Journal Reading Present

29
JOURNAL READING The Effects of Topical Antiglaucoma Drugs as Monotherapy on the Ocular Surface: A Prospective Study Penguji : dr. Desti Hendrastuti, Sp.M Disusun oleh : Annisa Rahim (01.210.6082) O P H T H A L M O L O G Y

description

gd

Transcript of Journal Reading Present

Page 1: Journal Reading Present

JOURNAL READINGThe Effects of Topical Antiglaucoma

Drugs as Monotherapy on the Ocular Surface: A Prospective Study

Penguji : dr. Desti Hendrastuti, Sp.M

Disusun oleh :Annisa Rahim (01.210.6082)

OPHTHALM

OLO

GY

Page 2: Journal Reading Present

IDENTITAS JURNAL

The Effects of Topical Antiglaucoma Drugs as Monotherapy on the Ocular

Surface: A Prospective Study

Sevda Aydin Kurna,1 Semih Acikgoz,1 Ahmet Altun,1 Nurver Ozbay,2 Tomris Sengor,3 and Osman Okan Olcaysu4

Page 3: Journal Reading Present

• 2014• Journal of Ophthalmology

Hindawi Publishing Corporation

Page 4: Journal Reading Present

PENDAHULUAN

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua didunia. Estimasi prevalensi 2,65% pada populasi lebih dari 40, jumlah keseluruhan subjek glaukoma diperkirakan akan meningkat selama dekade ini [1]

Tetes hipotensi topikal adalah bentuk standar terapi, yang sering digunakan untuk waktu yang lama dalam beberapa dosis [2].

Studi eksperimental dan klinis menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang obat topikal dapat menyebabkan ketidaknyamanan bola mata, ketidakstabilan film air mata, inflamasi konjungtiva, fibrosis subkonjungtiva, apoptosis epitel, kerusakan permukaan kornea, dan berisiko mengalami kegagalan operasi glaukoma berikutnya dengan kemungkinan meningkatnya penurunan visus [3, 4].

Page 5: Journal Reading Present

PENDAHULUAN

Efek samping ini bisa disebabkan oleh senyawa aktif dan zat pengawet dalam obat komersial tetapi mekanisme yang terlibat dan peran masing-masing senyawa aktif dan zat pengawet dalam menimbulkan efek alergi, toksik, atau proinflamasi pada tetes mata masih diperdebatkan [7-10].

Tujuan penelitian prospektif acak ini adalah untuk menganalisis efek berbagai tetes mata antiglaukoma yang tersedia secara komersial sebagai monoterapi pada fungsi air mata dan permukaan bola mata selama periode 12 bulan.

Page 6: Journal Reading Present

METODE

KRITERIA INKLUSI

• pasien dengan diagnosis glaukoma primer sudut terbuka

• tidak pernah menggunakan obat-obatan topikal antiglaukoma sebelumnya

KRITERIA EKSKLUSI

• trauma okular berat, • riwayat operasi intraokular atau trabeculoplasty

laser argon, • penggunaan lensa kontak, • adanya kelainan kelopak mata atau bulu mata, • riwayat inflamasi atau infeksi mata yang baru

terjadi,• sebelumnya atau baru saja menggunakan obat

mata termasuk terapi air mata buatan, • pengobatan sistemik yang diketahui berefek

pada sekresi air mata, • penyakit autoimun, • dan riwayat atau bukti slit-lamp adanya kelainan

permukaan bola mata.

Page 7: Journal Reading Present

ALUR PENELITIAN

43 pasien (85 mata)

Kelompok 1 (8 pasien, 15

mata)

Timolol maleat 0,5% tanpa pengawet,

2xsehari

Kelompok 2 (7 pasien, 14

mata)

timolol maleat 0,5% (+BDD

0,012%), 2xsehari

Kelompok 3 (7 pasien, 14

mata)

latanoprost 0,005% (+BAK

0,02%), 1xsehari malam hari

Kelompok 4 (7 pasien, 14

mata)

Bimatoprost 0,03% (+BAK

0,005%), 1xsehari malam hari.

Kelompok 5 (7 pasien, 14

mata)

travoprost 0,004% (+BAK 0,015%), 1xsehari malam

hari.

Kelompok 6 (7 pasien, 14

mata)

brimonidine 0,1% (+Purite 0,005%),

2xsehari

TBUT, SS, SCH1

TBUT, SS, SCH I minggu ke-1, bulan ke-1,3,6,12.

Gambaran sitologi bulan ke-3,6,12

BDD: benzododecinium

bromide

BAK: benzalkonium chloride

Page 8: Journal Reading Present

ANALISIS STATISTIK

• software NCSS 2007• Newman Keuls Post Hoc Multiple Test: analisis

subkelompok• one-way ANOVA : membandingkan antarkelompok• Tukey HDS : subkelompok• Chi-square dan Fisher : membandingkan variabel

kategoris

• Nilai P < 0,05 signifikan.

Page 9: Journal Reading Present

HASIL

Rata-rata umur pasien (P = 0,09)• kelompok I: 50,67±5,8 tahun • kelompok 2: 51,36±5,5 tahun • kelompok 3: 55,57 ±6,08 tahun • kelompok 4: 58,14±8,69 tahun • kelompok 5: 57,43±9,93 tahun• kelompok 6: 58,33 ± 11,24 tahun

Perbandingan perempuan dan laki-laki secara berturut-turut pada kelompok 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 adalah 4/4, 4/3, 3/4, 4/3, 3/4, dan 4/3 (P = 0,84)

IOP secara signifikan mengalami penurunan pada semua kelompok pada minggu ke-1, bulan ke-1, 3, 6, serta ke-12 dibandingkan sebelumnya ( P= 0.0001, P < 0.05).

Page 10: Journal Reading Present
Page 11: Journal Reading Present
Page 12: Journal Reading Present
Page 13: Journal Reading Present
Page 14: Journal Reading Present
Page 15: Journal Reading Present

PEMBAHASAN

Penggunaan jangka lama obat topikal pada kondisi mata kronik, seperti glaukoma, bisa menyebabkan efek samping pada permukaan bola mata. Meskipun demikian, mekanisme kerusakan permukaan bola mata seperti halnya peran masing-masing zat aktif dan zat pengawet obat tetes mata masih diteliti.

Page 16: Journal Reading Present

(Benzalkonium Chloride) BAK paling umum digunakan sebagai zat pengawet pada obat topikal mata, sedangkan (Benzododecinium Bromide) BDD dan oksidan seperti Stablized Oxychloro Complex (SOC) atau purite merupakan alternatif lain.BAK ketidakstabilan air mata, penurunan sel goblet, metaplasia skuamosa konjungtiva, apoptosis, gangguan barier epitel kornea, dan kerusakan saraf kornea. BDD mungkn mempunyai kesamaan dengan BAKPurite zat pengawet oksidatif yang umumnya digunakan pada tetes mata brimonodine dan air mata buatan

Page 17: Journal Reading Present

Shimazaki dkk [19] melaporkan dalam studi prospektif bahwa timolol menyebabkan gangguan signifikan dalam produksi air mata, sementara tidak ada efek samping yang diamati pada integritas epitel kornea dan fungsi air mata dengan tetes mata unoprostone analog prostaglandin;Mata yang ditetesi dengan jenis beta blocker memiliki epitel kornea yang mengalami erosi pungtata lebih banyak dan TBUT lebih pendek dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Lee dkk [18].

Page 18: Journal Reading Present

Selain itu, efek anestesi kornea dari timolol maleat juga

dapat dihubungkan dengan toksisitas kornea pada beta

blocker yang diteteskan pada pasien [20].

Mendukung temuan Inoue dkk dan Stewart dkk, kami

menemukan pewarnaan kornea dan konjungtiva nasal

pada pasien kelompok 1 dan 2 (kelompok dengan

pengawet dan tanpa pengawer) menerima timolol

menunjukkan peran aktif senyawa timolol pada toksisitas

kornea tetapi berlawanan dengan studi Lee dkk dan

Kuppens dkk kami tidak menemukan perubahan Schirmer

I dan tes TBUT dengan obat tetes mata beta bloker.

Page 19: Journal Reading Present

Penurunan densitas sel goblet konjungtiva merupakan parameter penting dalam menilai OSD. Inflamasi konjungtiva dan penurunan densitas sel goblet pada dry eye diperburuk oleh penggunaan agen topikal dengan zat pengawet [21,31]. Noecker dkk menemukan kerusakan yang lebih sedikit pada kornea dan infiltrat inflamasi lebih rendah pada konjungtiva pada obat dengan kandungan zat pengawet konsentrasi paling sedikit, terutama brimonidine-purite dan bimatoprost pada kelinci [33].

Page 20: Journal Reading Present

KETERBATASAN PENELITIAN

Jumlah pasien tiap kelompok terbatastidak ada kelompok kontrol untuk setiap zat aktif atau zat pengawet.

Page 21: Journal Reading Present

KESIMPULAN• Dalam studi ini menemukan efek yang ringan pada fungsi

air mata dan metaplasia skuamosa derajat rendah dengan penggunaan antiglaucoma topikal sebagai monoterapi pada akhir bulan ke-12.

• Beta blocker dengan pengawet dan tanpa pengawet menyebabkan kerusakan lebih parah pada permukaan bola mata dibandingkan dengan analog prostaglandin dan brimonidine-purite menunjukkan bahwa disamping zat pengawet, jumlah penggunaan sehari-hari dan zat aktif mungkin juga bertanggung jawab untuk terjadinya perubahan permukaan bola mata.

Page 22: Journal Reading Present

PICO

• Population : pasien glaukoma primer sudut terbuka

• Intervention : timolol maleat 0,5% tanpa pengawet, timolot maleat 0,5%(+BDD),

latanoprost 0,005% (+BAK), bimatoprost 0,03% (+BAK), travoprost 0,004%

(+BAK),brimonidin 0,1% (+purite)• Control : tidak ada kelompok kontrol• Outcome : efek pada permukaan bola mata

Page 23: Journal Reading Present

Critical Appraisal

• Judul dan Pengarang

No Kriteria Ya (+), Tidak (-) 1 Jumlah kata dalam judul, < 12 kata + 2 Deskripsi Judul Menggambarkan isi utama penelitian

dan tanpa singkatan 3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal + 4 Korespondensi penulis + 5 Tempat & waktu penelitian dalam judul Tempat (-), Waktu (-)

Page 24: Journal Reading Present

Abstrak

No Kriteria Ya (+), Tidak (-) 1 Abstrak 1 paragraf + 2 Mencakup IMRC + 3 Secara keseluruhan informatif + 4 Tanpa singkatan selain yang baku + 5 Kurang dari 250 kata + (202)

Page 25: Journal Reading Present

Pendahuluan

No Kriteria Ya (+), Tidak (-) 1 Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf + 2 Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan penelitian + 3 Paragraf ke 2 menyatakan hipotesis atau tujuan penelitian + 4 Didukung oleh pustaka yang relevan + 5 Kurang dari 1 halaman +

Page 26: Journal Reading Present

Bahan dan Metode PenelitianNo Kriteria Ya(+), Tidak (-) 1 Jenis dan rancangan penelitian + 2 Waktu dan tempat penelitian - 3 Populasi Sumber - 4 Teknik sampling - 5 Kriteria inklusi + 6 Kriteria eksklusi + 7 Perkiraan dan perhitungan besar sempel - 8 Perincian cara penelitian + 9 Blind - 10 Uji Statistik + 11 Program komputer + 12 Persetujuan subjektif +

Page 27: Journal Reading Present

Hasil

No. Kriteria Ya (+) Tidak (-)

1 Jumlah Subjek + 2 Tabel Karakteristik - 3 Tabel Hasil Penelitian + 4 Komentar dan Pendapat Penulis ttg hasil + 5 Tabel Analisis data dengan Uji +

Page 28: Journal Reading Present

Bahasan, Kesimpulan dan Daftar Pustaka

No. Kriteria Ya (+) Tidak (-) 1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah + 2 Pembahasan dan kesimpulan di paparkan dengan jelas + 3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya + 4 Pembahasan sesuai dengan landasan teori + 5 Keterbatasan Penelitian + 6 Simpulan berdasarkan penelitian + 7 Saran Penelitian + 8 Penulisan Daftar Pustaka sesuai aturan +

Page 29: Journal Reading Present