JIWA FIX.docx
Transcript of JIWA FIX.docx
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Masalah gangguan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang
sangat serius. Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kesehatan jiwa yang menjadi
perhatian dan dikategorikan dalam gangguan psikis yang paling serius karena dapat
menyebabkan menurunnya fungsi manusia dalam melaksanakan aktivitas kehidupan
sehari-hari seperti kesulitan dalam merawat diri sendiri, bekerja atau bersekolah,
memenuhi kewajiban peran, dan membangun hubungan yang dekat dengan seseorang
(Jeste mueser, !""#$.
%eberapa pendapat tentang pengertian skizofrenia yaitu menurut &unadi,
skizofrenia berasal dari bahasa 'unani, s)hizein* yang berarti terpisah* atau pe)ah*,
dan phren* yang artinya jiwa*. +ada skizofrenia terjadinya pe)ahnya atau ketidak
serasian antara afeksi, kognitif dan perilaku. Jadi, skizofrenia menga)u kepada
pepe)ahan ego - aspek rasional dalam jiwa - sehingga penderitanya tidak lagi dapat
membedakan antara alam khayal dan alam riil.
Menurut )atatan tak resmi ementerian esehatan saat ini sedikitnya terdapat
!".""" kasus pemasungan akibat penyakit jiwa di seluruh ndonesia. itambahkan, data
riset kesehatan dasar (riskesdas$ tahun !"/0, proporsi keluarga yang pernah memasung
klien gangguan jiwa berat adalah /1,0 persen dan terbanyak pada penduduk yang
tinggal di perdesaan (/#,!2$, serta pada kelompok penduduk dengan kuintil indeks
kepemilikan terbawah (/3,42$. 5entu dengan melihat fakta seperti ini sangat ironis
ditengah masyarakat ndonesia yang masih menjunjung tinggi keberadaban.
nsidensi terjadinya skizophrenia adalah !" dari /"",""" kasus per tahun dengan
! milion kasus baru dijumpai setiap tahun di seluruh dunia. asus skizophrenia paling
sering dijumpai antara /4 6 04 tahun dan ratio antar perempuan dan laki 6 laki /7/,
dimana laki 6 laki mempunyai onset lebih awal. Studi menunjukkan bahwa genetika,
lingkungan awal, neurobiologi, proses psikologis dan sosial merupakan faktor
penyumbang penting. iagnosti) and Statisti)al manual of Mental isorders 8ourth
1
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
2/46
9dition 5e:t ;evised ( SM-tau semua )riteria untuk skizofrenia
katatonik, disorganized dan paranoid terpenuhi. Menurut >rif s)hizophrenia tak terin)i
merupakan sejenis s)hizophrenia dimana gejala-gejala yang mun)ul sulit untuk
digolongkan pada tipe s)hizophrenia tertentu. S)hizophrenia tak terin)i dikarakteristik
dengan perilaku yang disorganisasi dan gejala- gejala psikosis yang mungkin memenuhi
lebih dari satu tipe kelompok kriteria, klien s)hizophrenia tak terin)i merupakan
gangguan jiwa yang memenuhi kriteria umum s)hizophrenia tetapi tidak memenuhi
kriteria untuk memenuhi kriteria residual atau depresi pas)a s)hizophrenia.
S)hizophrenia tak terin)i (undifferentiated$ didiagnosis dengan memenuhi kriteria
umum untuk diagnosa s)hizophrenia, tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia
paranoid, hebefrenik, katatonik dan tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia tidak
terin)i atau depresi pas)a s)hizophrenia.
8enomena ini membuat mahasiswa tertarik untuk mempelajari dan
membahasnya lebih dalam dengan mengenali )irri khas dari skizofenia tak terin)i, serta
membuat dalam bentuk ren)ana atau tindakan asuhan keperawatan baik dalam bentuk
pendidikan kesehatan didalam keluarga klien maupun dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia di tempat pelayanan dan ;umah Sakit Jiwa.
B. Tujuan
a. 5ujuan ?mum
Mampu memberikan asuhan keperawatan se)ara komprehensif pada pasien
dengan skizoferinia dengan berbagai tipe.
b. 5ujuan husus
a. Mengetahui konsep teori skizofrenia tak terin)i
b. Mengetahui tindakan asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia tak
terin)i
2
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
3/46
BAB II
KONSEP TEORI
I. SCHIZOFRENIA
A. Defn!
ata skizofrenia terdiri dari dua kata, yaitu skhizein @ spilit @ pe)ah dan
phrenia @ mind @ pikiran. Jadi skizofrenia adalah gangguan psikotik yang sifatnya
merusak, melibatkan gangguan berfikir, persepsi, pembi)araan, emosional, dan
gangguan perilaku. Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi
penyebab dan perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah akibat tergantung
pada pertimbangan pengaruh genetik dan sosial budaya (;usdi Maslim, !"""7 1A$.
Menurut ++&J , skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikotik
dengan gangguan dasar pada kepribadian, distorsi khas pada proses pikir, kadang-
kadang mempunyai perasaan bahwa dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan
dari luar, waham yang kadang-kadang aneh, gangguan persepsi, afek abnornal
yang tak terpadu, dengan situasi nyata yang sebenarnya, dan autisme.
Sedangkan dalam SM-< dan SM-
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
4/46
B. Et"l"g
engan beragamnya presentasi gejala dan prognostik, maka tidak ada
faktor etiologi yang dianggap kausatif. Cleh karena itu terdapat berbagai
penyebab, antara lain7
/. Model iatesis Stress.
Merupakan model yang sering di gunakan. Model ini mengemukakan
bahwa seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik (diatesis$.
>pabila hal tersebut dipengaruhi oleh stressor baik biologis, genetik,
psikososial, dan lingkungan akan menimbulkan perkembangan gejala
skizofrenia.
!. 8aktor %iologis
>rea otak utama yang terlibat dalam skizofrenia adalah sistem limbik,
ganglia basalis, lobus frontalis. Sistem limbik berfungsi mengendalikan
emosi. +ada skizofrenia terjadi penurunan daerah amigdala, hipokampus
dan girus parahipokampus. Jika fungsi ini terganggu maka akan
menimbulkan gejala skizofrenia yaitu terjadi gangguan emosi. &anglia
basalis berkaitan dengan pengendali pergerakan. +ada pasien dengan gejala
skizofrenia memperlihatkan pergerakan yang aneh, seperti gaya berjalan
yang kaku, menyeringaikan wajah dan stereotipik. Selain itu ganglia basalis
berhubungan timbal balik dengan lobus frontalis sehingga jika terjadi
kelainan pada area lobus frontalis maka akan mempengaruhi fungsi ganglia
basalis.
0. &enetik 5elah banyak penelitian yang memastikan bahwa pengarus genetik sangat
besar pada pasien skizofrenia. embar monozigot memiliki angka
kesesuaian yang tertinggi. +enelitian yang mutakhir telah menemukan
bahwa pertanda kromosom yang berhubungan dengan skizofrenia adalah
kromosom 4,// dan /# pada bagian lengan panjang dan kromosom /3 pada
bagian lengan pendek, dan yang paling sering dilaporkan adalah terjadi pada
4
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
5/46
kromosom D. +ada skizofrenia kromososm-kromosom ini mengalami
kelainan yaitu saat mengkode dapat terjadi keka)auan seprti translokasi.
1. 8aktor +sikososial
a. 5eori +sikoanalitik
5eori psikoanalitik mengemukakan bahwa gejala skizofrenia
mempunyai arti simbolik bagi pasien individual. Misalnya, fantasi
tentang dunia akan berakhir mungkin menyatakan suatu perasaan
bahwa dunia internal seseorang telah mengalami kerusakan. +erasaan
kebesaran dapat men)erminkan narsisme yang direaktivasi dimana
orang per)aya bahwa mereka adalah maha kuasa.
b. 5eori +sikodinamik
asar dari teori dinamika adalah untuk mengerti dinamika pasien dan
untuk mengerti makna simbolik dari gejala. 5eori ini menganggap
bahwa hipersensitivitas terhadap stimuli persepsi yang didasarkan
se)ara kontitusional sebagai suatu defisit. +endekatan psikodinamika
berdasar bahwa gejala psikotik punya arti pada skizofrenia.
C. Tan#a Dan $ejala S%&'"frena
5anda dan gejala skizofrenia menurut Maslim (!"""7 1A$ adalah sebagai
berikut7
(. 5hough e)ho7 isi pikiran dirinya yang berulang atau berguna dalam kepalanya
dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama namun kualitasnya berbeda.
5hough isertion atau withdrawl7 isi pikiran asing dari luar masuk ke dalam
pikirannya oleh sesuatu dari luar dirinya.
5hought broad)asting7 isi pikirnya keluar sehingga orang lain atau umum
mengetahuinya.
). Eaham dikendalikan (delusion of )ontrol$, waham dipengaruhi (delsion of
influen)e$, waham ketidakberdayaan (delision of passivity$, persepsi terhadap
mistik (delusional per)eption$.
*. Falusinasi
5
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
6/46
+. Eaham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak
wajar dan mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu,
atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa.
,. >rus pikir yang terputus atau yang mengalami sisipan, yang berakibat
inkoherensi atau pembi)araan yang tidak relevan.
-. +erilaku katatonik
. &ejala-gejala negatif seperti sikap apatis, bi)ara yang jarang dan respon
emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial.
/. >danya suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam suatu
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi, bermanifestasi sebagai
hilangnya minat, hidup tak bertujuan, sikap malas, sikap larut dalam diri
sendiri, dan penarikan diri se)ara sosial.
Menurut %leurer, gejala skizofrenia dibagi dua, yaitu7
(. &ejala primer
a. &angguan proses pikir (bentuk, langkah, dan isi pikir$
imana terjadi gangguan baik pada bentuk, arus maupun isi pikiran.
5erdapat asosiasi longgar maupun inkoheren.
0. &angguan afek dan emosi
adangkala efek dan emosi sehingga klien menjadi a)uh tak a)uh.
5erdapat dua hal yang berlawanan yang terjadi se)ara bersamaan akibat
dari kepribadian yang terpe)ah belah, misalnya men)intai dan
memben)i orang yang sama.
%. &angguan memori
d. &angguan kemauan
alam hal ini klien tidak dapat mengambil keputusan, tidak dapat
bertindak dalam suatu keadaan dan selalu memberikan alasan meskipun
alasannya tidak tepat. kadang klien melamin berhari-hari lamanya
6
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
7/46
bahkan berbulan-bulan, dinama perilaku ini erat kaitannya dengan
austisme dan stupor katatonik.
e. &ejala psiomotor G gejala katatonik gangguan perbuatan/$ atatonik
>dalah suatu sikap yang selalu bergerak dan gelisah.
!$ Mutisme
>dalah suatu sikap dimana penderita tidak mau bi)ara, hal
disebabkan oleh halusinasi yang tidak mengijinkan bila dia
bi)ara.
0$ Stereotipi
>dalah melakukan-melakukan suatu gerakan atau sikap yang
berulang-ulang sedangkan stereotipi pada pebiraan disebut
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
8/46
+eningkatan ukuran ventrikular, penurunan ukuran otak, dan asimetri
otak telah dilaporkan. +enurunan ukuran hipokampus mungkin berhubungan
dengan penurunan uji neuropsikologi dan respon yang lebih buruk terhadap
antipsikotik generasi pertama (8&>s$.
Fipotesa dopaminergik adalah psikosis dapat berasal dari hiper- atau
hipoaktivitas dari proses dopaminergik pada daerah otak tertentu. isfungsi
glutamatergik adalah saluran glutamatergi) berinteraksi dengan saluran
dopaminergik. ekurangan aktivitas glutamatergi) menghasilkan gejala-gejala
mirip dengan hiperaktif dopaminergik dan mungkin yang terlihat pada
skizofrenia.
>bnormalitas Serotonin (4-F5$ merupakan pasien skizofrenia dengan
s)an otak yang abnormal memiliki konsentrasi 4-F5 darah yang lebih tinggi.
elainan primer dapat terjadi dalam satu neurotransmitter dengan perubahan
sekunder dalam neurotransmitter lainnya. +enelitian molekuler yang melibatkan
perubahan halus dalam protein-&, metabolism protein, dan proses subselular
lainnya mungkin mengidentifikasi gangguan biologis dalam skizofrenia.
FipotesisGteori tentang patofisiologi skizofrenia7
/. +ada pasien skizofrenia terjadi hiperaktivitas sistem dopaminergik
!. Fiperdopaminegia pada sistem meso limbik à berkaitan dengan gejala
positif
0. Fipodopaminergia pada sistem meso kortis dan nigrostriatalà
bertanggungjawab terhadap gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal.
Jalur dopaminergik saraf7
/. Jalur nigrostriatal7 dari substansia nigra ke basal gangliaà fungsi gerakan,
9+S
!. Jalur mesolimbik7 dari tegmental area menuju ke sistem limbik à memori,
sikap, kesadaran, proses stimulus.
0. Jalur mesokortikal7 dari tegmental area menuju ke frontal )orte: à kognisi,
fungsi sosial, komunikasi, respons terhadap stress.
1. Jalur tuberoinfendibular7 dari hipotalamus ke kelenjar pituitary à pelepasan
prolaktin.
8
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
9/46
&ambar Ctak normal dan otak yang mengalami s)hizophrenia7
E. P"&"n 1a!ala&
9
Perlaku
Kekera!an
Peru0a&an
2er!e2! !en!"r3
Halu!na!
Def!t
2era4atan #r
+enampilan
diri terganggu
emauan menurun
Harga #r
ren#a&
I!"la! !"!al3
5enark #r
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
10/46
F. Fa!e6Fa!e S%&'"frena
+erjalanan berkembangnya skizofrenia sangatlah beragam pada setiap
kasus. Hamun, se)ara umum melewati tiga fase utama, yaitu fase prodromal, fase
aktif gejala dan fase residual.
/. 8ase prodromal
8ase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan, sebelum fase aktif gejala gangguan, dan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat, serta men)akup
paling sedikit dua gejala dari kriteria > pada kriteria diagnosis skizofrenia.
>wal mun)ulnya skizofrenia dapat terjadi setelah melewati suatu periode
yang sangat panjang, yaitu ketika seorang individu mulai menarik diri
se)ara sosial dari lingkungannya!. 8ase aktif gejala
8ase aktif gejala ditandai dengan mun)ulnya gejala-gejala skizofrenia
se)ara jelas. Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas. Sebagai akibatnya
episode psikosis dapat ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin
besar antara individu dengan lingkungan sosialnya
0.
8ase residual8ase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria > pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat. alam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali. Cleh
karena itu, tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan
men)egah terjadinya kekambuhan.
10
8aktor
predisposisi dan
presipitasi
oping
keluargaGindividu
tidak efektif
egagalan
perpisahanGkehilangan
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
11/46
$. Fakt"r6Fakt"r Pen7e0a0 S%&'"frena
(. 8aktor eturunan
ari hasil penelitian dibuktikan mengenai prosentasi angka kesakitan pada
keluarga S)hizofrenia.
a. Saudara tiri 7 ".3-/.#2
b.Saudara kandung 7 B-/42
). %agi anak yang salah satu orang tuanya menderita S)hizofrenia7 B-/42
d.%ila kedua orang tuanya menderita S)hizofrenia 7 1"-A"2
e. %ayi kembar dua telur 7 !-/42
f. %ayi kembar satu telur 7 A/-#A2
!. 8aktor 9ndokrin
5eori ini dikemukakan berhubungan dengan angka kejadian S)hizofrenia
yang sering pada waktu pubertas, kehamilan ataupun purperium dan fase
klimakterium.
0. 8aktor Metabolisme
11
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
12/46
>pa pendapat yang mengatakan bahwa S)hizofrenia disebabkan oleh suatu
gangguan proses metabolisme. Fal ini atas dasar keadaan penderita
S)hizofrenia yang tampak pu)at, lemah dan ujung e:tremitasnya agak
)yanosis, nafsu makan berkurang, berat badan yang menurun. ewasa ini
teori metabolisme mendapat perhatian lagi berhubungan dengan telah
dilakukan terhadap pemakian obat halusinogenik dapat menyebabkan gejala
yang mirip dengan gelah S)hizofrenia tetapi revesible.
H. 8en!68en! S%&'"frena
5ipe skizofrenia dikelompokkan atas lima bagian yaitu7
/. 5ipe +aranoid.
!. 5ipe atatonik.
0. 5ipe 5ak 5erperin)i atau tak terbedakan.
1. 5ipe isorganisasi.
4. 5ipe ;esidual.
I. Penatalak!anaan
+engobatan pada skizofren sebenarnya tidak ada pengobatan yang
spesifik untuk masing-masing subtipe skizofrenia. +engobatan hanya dibedakan
berdasarkan gejala apa yang menonjol pada pasien. >dalah beberapa ma)am
terapi yang dapat dilakukan dirumah sakit jiwa, antara lain7
/. 8armakoterapi
'aitu terapi dengan pemberian obat-obatan neuroleptika dosis tinggi, seperti
lorpremazine, stelasin, >rtan dll.
Ihlorpromazin termasuk obat psikotik tipikal yang mempunyai aktivitas
memblokade dopamin pada reseptor pas)asinaptik neuron di otak, terutama di
simtem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamin ! reseptor antagonis$.
9fek samping dapat berupa sedasi dan inhibisi psikomotor (mengantuk,
kemampuan kognitif menurun$, gangguan otonomik (hipotensi,
antikolinergik$, ganguan ekstrapiramidal (distonia akut, sindrom +arkinson$,
gangguan endokrin (ginekomastia$ biasanya pada pemakaian jangka panjang.
12
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
13/46
Falloperidol untuk menghilangkan gejala psikotik berupa halusinasi.
5rihe:aperidil digunakan untuk memperbaiki sosialisasi pada pasien.
!. 9I5s 5erapi
5erapi jenis ini belum diketahui )ara kerjanya se)ara pasti, namun ada yang
berpendapat bahwa 9I5 dapat memperpendek lamanya serangan.
0. 5erapsi koma insulin
Meskipun pengobatan ini tidak khusus tetapi hasilnya lebih memuaskan,
prosentase kesembuhan lebih besar bila pengobatan dimulai dalam waktu A
bulan sesudah penderita jatuh sakit.
1. +sikoterapi
'ang dimaksud disini adalah psikoterapi suportif individual atau kelompok
serta bimbingan yang praktis dengan maksud untuk mengembalikan klien
ketengah masyarakat.
4. Ckupasi terapi
'aitu terapi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas klien,
mengurangi ketidak normalan atau meningkatkan derajat kesehatan.
A. 5erapi lain
Misalnya terapi psikomotor, terapi rekreasi, terapi tingkah laku, terapi
keluarga, terapi agama dll. 'ang kesemuanya itu mempunyai efek terapi yang
dapat memperbaiki tingkah laku klien.
B. ;ehabilitasi
'aitu suatu fungsi refungsional dan pengembangan bagi klien gangguan jiwa
agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya se)ara wajar dan optimal dalam
kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
nti terapi skizofrenia adalah medikasi antipsikotik. Hamun penelitian
menemukan bahwa intervensi psikisosial dapat memperkuat perbaikan klinis
karena skizofrenia termasuk kategori penyakit otak, tidak hanya kelainan
psikologikal. Modalitas psikososial harus diintegrasikan se)ara )ermat ke dalam
regimen terapi obat dan harus mendukung regimen tersebut. Sebagian besar
pasien skizofrenia mendapatkan manfaat dari pemakaian kombinasi pengobatan
13
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
14/46
antipsikotik dan psikososial. +enelitian mengindikasikan terapi kombinasi lebih
baik untuk men)egah kekambuhan dari pada pengobatan yang hanya
menggunakan satu jenis terapi (pengunaan obat, pemantauan, dan program
rehabilitasi$.
5erapi kombinasi (Integrated Approach) dalam menagani pasien
skizofrenia antara lain7
/. Memotivasi untuk meningkatkan semangat agar pasien tetap pada
pendiriannya untuk berubah.
!. Menggunakan obat antipsikotik (atipikal atau tipikal$ dengan pengawasan.
0. ;ehabilitasi berbasis pada lingkungan dan latihan ketrampilan sosial.
1. +sikoterapi keluarga.
4. 5erapi kognitif dan perilaku untuk mengurangi waham dan halusinasi.
II. SCHIZOFRENIA TAK TERINCI
A. Defn!
Skizofrenia tak terin)i (undifferentiated$ adalah skizofrenia dengan
adanya gambaran simtom fase aktif tetapi tidak sesuai dengan kriteria untuk
skizofrenia katatonik, disorganized atau paranoid. >tau semua kriteria untuk
skizofrenia katatonik, disorganized dan paranoid terpenuhi.
Skizofrenia 5ak 5erin)i adalah suatu tipe yang seringkali dijumpai pada
skizofrenia. +asien yang jelas skizofrenik tidak dapat dengan mudah dimasukkan
ke dalam salah satu tipe dimasukkan dalam tipe ini.
Menurut >rif s)hizophrenia tak terin)i merupakan sejenis s)hizophrenia
dimana gejala-gejala yang mun)ul sulit untuk digolongkan pada tipe
s)hizophrenia tertentu. S)hizophrenia tak terin)i dikarakteristik dengan perilaku
yang disorganisasi dan gejala- gejala psikosis yang mungkin memenuhi lebih dari
satu tipeG kelompok kriteria, klien s)hizophrenia tak terin)i merupakan gangguan
jiwa yang memenuhi kriteria umum s)hizophrenia tetapi tidak memenuhi kriteria
untuk memenuhi kriteria residual atau depresi pas)a s)hizophrenia. S)hizophrenia
tak terin)i (undifferentiated$ didiagnosis dengan memenuhi kriteria umum untuk
diagnosa s)hizophrenia, tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia paranoid,
14
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
15/46
hebefrenik, katatonik dan tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia tidak
terin)i atau depresi pas)a s)hizophrenia.
B. Tan#a #an $ejala
Skizofrenia tak terin)i umumnya ditandai oleh penyimpangan yang
fundamental dan karakteristik dari persepsi serta efek yang tak wajar, kesadaran
yang jernih dan kemauan yang intetelektual biasanya tetap terpilihara walaupun
kemunduran kongitif tertentu dapat berkembang.
lien dengan skizofrenia paling sedikit dua gejala dibawah ini yang terusada se)ara jelas yaitu7
/. Falusinasi yang menetap yang disertai dengan waham yang mengembang.
!. >rus pikir yang terputus (break$ atau yang mengalami sisipan
0. +erilaku katatonik seperti gaduh dan gelisah
1. &ejala-gejala seperti sikap apatis, bi)ara yang jarang dan )enderung menarik
diri.
C. Krtera Dagn"!tk
++&J mengklasifikasikan pasien sebagai tipe tidak terin)i dengan kriteria
diagnosti), yaitu7
/. Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
!. 5idak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik,
atau katatonik.
0. 5idak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pas)a
skizofrenia.
riteria diagnosti) menurut SM-< yaitu7
Suatu tipe skizofrenia di mana ditemukan gejala yang memenuhi kriteria > tetapi
tidak memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi atau katatonik.
riteria iagnostik >7
15
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
16/46
a. &ejala karakteristik7 dua atau lebih berikut, masing 6 masing ditemukan
untuk bagian waktu yang bermakna selama periode / bulan (atau kurang
jika diobati dengan berhasil$7
b. Eaham
). Falusinasi
d. %i)ara terdisorganisasi (misalnya sering menyimpang atau inkoheren$
e. +erilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas
f. &ejala negative yaitu, pendataran afektif, alogia atau tidak ada
kemauan(avolition$
Iatatan7 hanya satu gejala kriteria > yang diperlukan jika waham adalah ka)au
atau halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus mengkomentari perilaku atau
pikiran pasien, atau dua atau lebih suara yang saling ber)akap satu sama lainnya.
D. Penatalak!anaan
+ada skizofrenia tak terin)i, gejala *positif* lebih menonjol, maka pengobatan
yang disarankan kepada pasien obat-obat antipsikotik golongan tipikal yang dapat
memblokade dopamin pada reseptor pas)asinaptik neuron di otak. Iontohnya,
Ihlorpromazin.
16
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
17/46
BAB III
PENUTUP
A. Ke!52ulan
Skizofrenia adalah merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab
dan perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah akibat yang bergantung pada
pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan so)ial budaya. 5erdapat beberapa teori
penyebab terjadinya skizofrenia namun yang yang paling utama adalah fa)tor
neurobiologi, fa)tor psiko edukatif dan faktor so)ial budaya.
8ase perjalanan skizofrenia terdiri dari 0 fase. +ertama, fase premorbid, kedua
fase prodronal dan ketiga fase psikotik yang terdiri dari fase akut, stabilisasi dan stabil.
&ejala utama skizofrenia terbagi kepada gejala positif, gejala negative dan gejala psiko
patalogi umum. riteria diagnosti) untuk mengelompokkan gejala digunakan ++&J-
dan SM-
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
18/46
+engobatan skizofrenia adalah medikasi anti psikotik dan intervensi terapi
psikososial. edua 6 dua pengobatan ini diberikan pada pasien untuk mendapatkan hasil
yang efektif. Jika pasien mempunyai skizofrenia dengan onset lambat, jelas, fa)tor
pen)etus yang jelas, tahu stressor psikososial, prognosis menjadi baik dengan dilakukan
pengobatan. eberhasilan penanggulangan skizofrenia agar men)apai hasil yang
diharapkan, diperlukan dukungan dari keluarga, baik dalam men)iptakan suasana yang
tidak menimbulakan stressor dari segi finan)ial dan melibatkan individu dalam
bersosialisasi.
B. Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan, tentu kita juga memiliki andil besar terhadap
masalah gangguan kejiwaan ini. dengan memberikan pemahaman terhadap masyarakat
dan anggota keluarga klien serta tindakan asuhan keperawatan yang tepat dan
berkesinambungan mungkin akan sangat membantu menurunkan jumlah penderita, juga
perlu adanya keterlibatan pemerintah dalam hal ini dalam kaitannya dengan pen)erahan
kepada masyarakat tentang pentingnya perlakuan manusiawi kepada penderita
skizofrenia. Saat ini, kita telah memiliki sebuah undang-undang yang menjamin upayakesehatan C&J dan CM, yaitu ?? Ho. /# 5ahun !"/1 5entang esehatan Jiwa,
?ndang-undang ini tentu memiliki pengaruh yang )ukup signifikan jika benar-benar
diterapkan.
+enderita skizofrenia memang memiliki sebuah realitas sendiri, namun bukan
berarti harus di ku)ilkan atau di)abut hak hidupnya sebagai manusia. %ukan saja
memberikan obat-obatan melalui resep dari psikiater, namun juga dukungan sosial
terhadap mereka pun menjadi penting dalam menentukan kesembuhan sang penderita.
ukungan seperti apa yang dibutuhkan oleh penderita skizofrenia 5entu motivasi
untuk melakukan terapi, menemani ketika ke dokter, membantu membersihkan rumah
tangga dan pribadi. an yang terpenting adalah menghormatinya sebagai manusia yang
memiliki hak untuk hidup. Mari kitahidupberdampingan dan tetap mendukungnya untuk
terus berobat terapi, walaupunkemungkinanuntukkembalimenjadi normal* itusedikit,
Salam sejawat.
18
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
19/46
DAFTAR PUSTAKA
Sinaga %;. (!""B$. Skizofrenia dan Diagnosis banding . Jakarta.
Syamsulhadi dan Kumbantobing. (!""B$. Skizofrenia. Jakarta7 8 ?.
&oodman dan &ilman. (!""B$. Dasar Farmakologi Terapi vol 1. Jakarta7 9&I.
Stefan M., 5ravis M., Murray ;.M. (!""!$. Epidemiolog and !isk Factors. n7 >n
>tlas of S)hizophrenia.?S>7 5he +arthenon +ublishing &roup.
Maslim ;. (!""/$. Diagnosis "angg#an $i%a !#kan !ingkas dari ''D"$III .
>rif K.S. (!""A$. Skizofrenia memahami dinamika kel#arga pasien. Jakarta7 +enerbit
;efika >ditama.
8? dan EFC. (!""A$. Modelmodel praktik kepera%atan profesional &i%a (*'+'
&i%a), Jakarta7 8?.
Fawari . (!""A$. +endekatan holistik pada gangg#an &i%a skizofrenia. Jakarta7 %alai
penerbit 8?.
saa) >. (!""4$. +and#an bela&ar kepera%atan kesehatan &i%a dan psikiatrik
(ter&emahan) -th edition. Jakarta7 9&I.
;asmun. (!""/$. epera%atan kesehatan mental psikiatri terintegrasi dengan kel#arga
#nt#k pera%at dan mahasis%a kepera%atan. Jakarta7 penerbit I
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
20/46
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
>. 9H55>S
/. +erawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan
lien tentang 7 nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan
klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibi)arakan
!. ?sia dan Ho ;M Kihat ;M
0. +etugas kesehatan menuliskan sumber data yang didapat.
%. >K>S>H M>S? ;?M>F S>5
5anyakan kepada klien G keluarga7
/. >pa yang menyebabkan klien G keluarga datang ke ;umah Sakit saat ini
!. >pa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini
0. %agaimana hasilnya
I. ;E>'>5 9S9F>5>H S9>;>H&
ikaji kondisi saat masuk pertama kali di ?& (tanggal masuk, jam masuk,
penyebab masuk, tanda gejala di rumah$, dipindah di ruang akut (berapa lama
dirawat di ruang tersebut$, keadaan saat ini, tanda dan gejala yang ditemukan
ketika di ruangan.
. 8>5C; +;9S+5>S
8aktor pen)etus (penyebab langsung pasien dibawa ke rumah sakit$. %isa
biologis (gangguan otak, putus obat$, psikologis (perasaan terhadap stressor$,
so)ial (stressor di luar individu7 pendidikan, ekonomi, pekerjaan, keluarga$.
9. 8>5C; +;9S+CSS
20
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
21/46
8aktor yang mendukung terjadinya masalah meliputi biologi, pesikologi dan
so)ial.
%iologi7 apakah ada riwayat kejang, riwayat trauma kepala, riwayat menderita
sakit panas yang tinggi pada masa tumbang 5erjadi waktu umur berapa+sikologis7 pengalaman yang tidak menyenangkan yang dialami pasien selama
fase perkembangan (kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian, trauma selama
tumbang,$ yang pernah klien alami.
8. ;E>'>5 9S9F>5>H S9%9K?MH'>
/. 5anyakan kepada lien G keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan
jiwa dimasa lalu.
!. >pabila pada poin / * ya * maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya, dan apakah dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala 6
gejala gangguan jiwa dan sebaliknya apakah dapat beradaptasi tapi masih
ada gejala 6 gejala tersebut.
0. 5anyakan kepada klienGkeluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan (kegagalan, kehilanganG perpisahanG kematian, trauma selama
tumbuh kembang$ 'ang pernah dialami klien pada masa lalu
1. >pakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan menyaksikan
penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal, Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban
dan saksi ( ! atau lebih $ tuliskan pada penjelasan.
a. %eri penjelasan se)ara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami
klien terkait Ho. /,!,0. 1
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
&. ;E>'>5 9S9F>5>H 9K?>;&>
/. 5anyakan kepada klien G keluarga apakah ada anggota keluarga ainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda
21
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
22/46
!. >pabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka
tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut.
0. 5anyakan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan
yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
F. +9M9;S>>H 8S
+engkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ=
/. ?kur dan observasi tanda-tanda vital 7 tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan
klien.
!. ?kur tinggi badan dan berat badan klien.
0. 5anyakan kepada klienGkeluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan
oleh klien, bila ada beri tanda * < * di kotak * ya * dan bila * tidak * beri
tanda * < * pada kotak tidak.
1. aji ebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan
yang ada.
4. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
. +SCSCS>K
/. &enogram
a. %uatlah genogram minimal tiga g)n)rasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dan keluarga.
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan
keputusan dan pola asuh.
). Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
!. onsep diri
22
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
23/46
a. &ambaran diri
5anyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang
disukai dan tidak disukai.
b. dentitas diri, tanyakan tentang
Status dan posisi klien sebelum dirawat.
epuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
keompok$.
epuasan klien sebagai laki-akiGperempuan.
). +eran7 5anyakan,
5ugasG peran yang diemban dalam keluargaGkelompokG masyarakat
emampuan klien dalam melaksanakan tugasG peran tersebut
d. deal diri 7 5anyakan,
Farapan terhadap tubuh, posisi, status, tugasGperan.
Farapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat$
Farapan klien terhadap penyakitnya
e. Farga diri 7 5anyakan,
Fubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. ! a, b, ),
d.
+enilaianG penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
0. Fubungan sosial
23
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
24/46
a. 5anyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya,
tempatmengadu, tempat bi)ara, minta bantuan atau sokongan.
b. 5anyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
). 5anyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok
dimasyarakat. d Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
1. Spiritual
a. Hilai dan keyakinan 7 5anyakan tentang7
+andangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan
norma budaya dan agama yang dianut.
+andangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. egiatan ibadah 7 5anyakan7
egiatan ibadah dirumah se)ara individu dan kelompok.
+endapat klienG keluarga tentang kegiatan ibadah.
). Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
J. S5>5?S M9H5>K
%eri tanda * < * pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu.
1, 'enampilan
ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawat G keluarga=
a. +enampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada
yang tidak rapih. Misalnya 7 rambut a)ak-a)akan, kan)ing baju tidak
tepat, resleting tidak dikun)i, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
24
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
25/46
b. +enggunaan pakaian tidak sesuai misalnya 7 pakaian dalam, dipakaidiluar
baju.
). Iara berpakaian tidak seperti biasanya jika. penggunaan pakaian tidak
tepat (waktu, tempat, identitas, situasiG kondisi$.
d. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
ter)antum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
., 'embicaraan
a. >mati pembi)araan yang ditemukan pada klien, apakah )epat,
keras,gagap, membisu, apatis dan atau lambat.
b. %ila pembi)araan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain
yang tak ada kaitannya beri tanda * < * pada kotak inkoheren.
). jelaskan hal-hal yang tidak ter)antum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
-, Aktivitas motorik
ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawatG keluarga.
a. Kesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. >gitasi @ gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,
). 5ik @ gerakan-gerakan ke)il pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. &rimasen @ gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
dikontrol klien.
e. 5remor @ jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkantangan
dan merentangkan jari-jari.
f. ompulsif @ kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan
sepertiberulang kali men)u)i tangan, men)u)i muka, mandi,
mengeringkan tangan dan sebagainya.
25
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
26/46
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
ter)antum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
/, Alam perasaan.
ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawat G keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. etakutan @ objek yang ditakuti sudah jelas.
). hawatir @ objeknya belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak ter)antum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
0, Afek
ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawatGkeluarga.
a. atar @ tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus
yangmenyenangkan atau menyedihkan.
b. 5umpul @ hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
). Kabil @ emosi yang )epat berubah-ubah.
d. 5idak sesuai @ emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan
stimulus yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak ter)antum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
, lnteraksi selama %a%ancara
ata ini didapatkan melalui hasil wawan)ara dan observasi perawat dan
keluarga
a. %ermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
26
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
27/46
b. ontak mata kurang 6 tidak mau menatap lawan bi)ara.
). efensif 6 selalu berusaha mempertahankan pendapat dan
kebenarandirinya.
d. Iuriga 6 menunjukan sikapG perasaan tidak per)aya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak ter)antum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
2, 'ersepsi
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, ke)uali penghidu sama dengan
pen)iuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat
klienberhalusinasi.
). Masalah keperawatan sesuai dengan data
3, 'roses pikir
ata diperoleh dari observasi dan saat wawan)ara
a. Sirkumstansial 7 pembi)araan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembi)araan.
b. 5angensial 7 pembi)araan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada
tujuan.
). ehilangan asosiasi 7 pembi)araan tak ada hubungan antara satu kalimat
dengan kalitnat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. 8light of ideas 7 pembi)araan.yang melon)at dari satu topik ke topik
lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada
tujuan.
e. %loking 7 pembi)araan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
kemudian dilanjutkan kembali.
f. +erseverasi 7 pembi)araan yang diulang berkali-kali.
27
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
28/46
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawan)ara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
4, lsi pikir
ata didapatkan melalui wawan)ara.
a. Cbsesi 7 pikiran yang selalu mun)ul walaupun klien berusaha
menghilangkannya.
b. +hobia 7 ketakutan yang phatologisG tidak logis terhadap objekG situasi
tertentu.
). Fipokondria 7 keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh
yang sebenarnya tidak ada.
d. epersonalisasi 7 perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang
atau lingkungan.
e. de yang terkait 7 keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi
lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya.
f. +ikiran magis 7 keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-
hal yang mustahilG diluar kemampuannya.
g. Eaham.
>gama 7 keyakinan klien terhadap suatu agama se)ara berlebihan dan
diu)apkan se)ara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
Somatik 7 klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan
dikatakan se)ara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
ebesaran 7 klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan se)ara berulang yang tidak sesuai
dengan kenyataan.
Iuriga 7 klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau
kelompok yang berusaha merugikan atau men)ederai dirinya yang
disampaikan se)ara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
28
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
29/46
Hihilistik 7 klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di duniaG
meninggal yang dinyatakan se)ara berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.
Eaham yang bizar
Sisip pikir 7 klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan
didalam pikiran yang disampaikan se)ara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan.
siar pikir 7 klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia
pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang
dinyatakan se)ara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
ontrol pikir 7 klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari
luar.
h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawan)ara.
i. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
15, Tingkat kesadaran
ata tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawan)ara dan
observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat,
orang$ diperoleh melalui wawan)ara=
a. %ingung . tampak bingung dan ka)au.
b. Sedasi 7 mengatakan merasa melayang-layang antara sadarG tidak sadar.
). Stupor 7 gangguan motorik seperti kekakuan, g)rakan-gerakan yang
diulang, anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap )anggung dan
dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi
dilingkungan.
d. Crientasi waktu, tempat, orang jelas
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.
29
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
30/46
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawan)ara
11, *emori.
ata diperoleh melalui wawan)ara
a. &angguan daya ingat jangka panjang 7 tidak dapat mengingat kejadian
yang terjadi lebih dari satu bulan
b. &angguan daya ingat jangka pendek 7 tidak dapat mengingat kejadian
yang terjadi dalam minggu terakhir.
). &angguan daya ingat saat ini 7 tidak dapat mengingat kejadian yang baru
saja terjadi.
d. onfabulasi 7 pembi)araan tidak sesuai dengan kenyataan dengan
memasukan )erita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya
ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
1., Tingkat konsentrasi dan berhit#ng
ata diperoleh melalui wawan)ara
a. Mudah dialihkan 7 perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke
objek lain.
b. 5idak mampu berkonsentrasi 7 klien selalu minta agar pertanyaan
diulangG tidak dapat menjelaskan kembali pembi)araan.
). 5idak mampu berhitung 7 tidak dapat melakukan penambahanG
pengurangan pada benda-benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.
1-, emampuan penilaian
30
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
31/46
a. &angguan kemampuan penilaian ringan7 dapat mengambil keputusan
yang sederhana dengan bantuan orang lain. Iontoh 7 berikan kesempatan
pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu
sebelum mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat mengambil
keputusan.
b. &angguan kemampuan penilaian bermakna 7 tidak mampu mengambil
keputusan walaupun dibantu orang lain. Iontoh 7 berikan kesempatan
pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu
sebelum mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu
mengambil keputusan.
). Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
1/, aya tilik diri
ata diperoleh melalui wawan)ara=
a. Mengingkari penyakit yang diderita 7 tidak menyadari gejala penyakit
(perubahan fisik, emosi$ pada dirinya dan merasa tidak perlu
pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya 7 menyalahkan orang lainG
lingkungan yang menyebabkan kondisi saat orang lainG lingkungan yang
menyebabkan kondisi saat ini.
). Jelaskan dengan data terkait
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data
. 9%?5?F>H +9;S>+>H +?K>H&
/. Makan
31
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
32/46
a. Cbservasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, ma)am (sukaG
tidak sukaG pantang$ dan )ara makan.
b. Cbservasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat
makan.
!. %>%G%>,
Cbservasi kemampuan klien untuk %>% G %>.
a. +ergi, menggunakan dan membersihkan EI
b. Membersihkan diri dan merapikan pakaian
0. Mandi
a. Cbservasi dan tanyakan tentang frekuensi, )ara mandi, menyikat gigi,
)u)i rambut, gunting kuku, )ukur (kumis, jenggot dan rambut$
b. Cbservasi kebersihan tubuh dan bau badan.
1. %erpakaian
a. Cbservasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian dan alas kaki.
b. Cbservasi penampilan dandanan klien.
). 5anyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Hilai kemampuan yang harus dimiliki klien7 mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian.
4. lstirahat dan tidur
Cbservasi dan tanyakan tentang7
a. Kama dan waktu tidur siang G tidur malam
b. +ersiapan sebelum tidur seperti7 menyikat gigi, )u)i kaki dan berdoa.
). egiatan sesudah tidur, seperti7 merapikan tempat tidur, mandiG )u)i
muka dan menyikat gigi.
32
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
33/46
A. +enggunaan obat
Cbservasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang7
a. +enggunaan obat7 frekuensi, jenis, dosis, waktu dan )ara.
b. ;eaksi obat.
B. +emeliharaan kesehatan
5anyakan kepada klien dan keluarga tentang7
a. >pa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi
dan lembaga pelayanan kesehatan$ dan )ara penggunaannya.
#. egiatan di dalam rumah
5anyakan kemampuan klien dalam7
a. Meren)anakan, mengolah dan menyajikan makanan
b. Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel$.
). Men)u)i pakaian sendiri
d. Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
3. egiatan di luar rumah
5anyakan kemampuan klien
a. %elanja untuk keperluan sehari-hari
b. alam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum$
). egiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrikG telponG
air, kantor pos dan bank$.
33
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
34/46
K. M9>HSM9 C+H&
ata dari hasil wawan)ara 7
a. Meliputi koping adaptif sampai dengan maladaptif
etika menghadapi masalah, tekanan dan peristiwa traumatik yang hebat,
apa yang dilakukan pasien dalam menyelesaikan masalah tersebut 7 Ierita
dengan orang lain (asertif$, diam (represiGsupresi$, menyalahkan orang lain
(sublimasi$, mengamukGmerusak alat-alat rumah tangga (displa)ement$,
Mengalihkan kekegiatan yang bermanfaat (konversi$, memberikan alasan
yang logis (;asionalisasi$. mundur ke S+perkembangan sebelumnya
(;egresi$, ialihkan ke objek lain seperti memarahi televisi, memarahi
tanaman atau memarahi binatang (proyeksi$.
b. Sumber Mekanisme koping7
Sumber dukungan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.
ikaji 1 hal yaitu7 kemampuan personal terhadap masalah yang ditemukan,
asset material (sumber daya dan sumber daya manusia yang mendukung
pengobatan pasien7 dana, jaminan kesehatan, orang yang mengantar
berobat$, sumber dukungan keluarga dan masyarakat, keyakinan positif
terhadap pengobatan.
M. +9H&95>F?>H
ata didapatkan melalui wawan)ara pada klien. +ada tiap item yang dimiliki
oleh klien simpulkan dalam masalah.
+emahaman pasien tentang penyakit, tanda dan gejala kekambuhan, obat
yang diminum, dan )ara menghindari kekambuhan.
+emahaman pasien tentang kesembuhan (sembuh sosial$, misalnya
pasien mampu melakukan >Ks se)ara mandiri, mampu berhubungan
sosial, mampu menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang positif
dan mampu mengendalikan emosi
+emahaman tentang sumber koping yang adaptif
34
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
35/46
+emahaman tentang manajemen hidup sehat
H. >S+9 M9
5uliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang
merawat. 5uliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan
terapi lain.
C. >85>; >&HCSS 9+9;>E>5>H
a. ;umuskan diagnosis dengan rumusan + (permasalahan$ dan 9 (etiologi$
berdasarkan pohon masalah
b. ?rutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.
+ada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama
jelas +erawat.
II. DIA$NOSA KEPERA9ATAN
a. ;esiko +erilaku ekerasan terhadap diri sendiri (""/1"$
b. ;esiko perilaku kekerasan terhadap orang lain (""/0#$
). oping individu tak efektif
d. +erubahan persepri-sensori
e. +erubahan proses fikir
f. Farga diri rendah
g. Menarik diri
h. ;esiko bunuh diri 3""/4"$
35
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
36/46
III. RENCANA ASUHAN KEPERA9ATAN
Ho 5anggal G
Jam
iagnosa
eperawatan
5ujuan dan riteriaFasil ntervensi
/. !" 8ebr
!"/A jam
/".""
&angguan
sensori
persepsi 7
halusinasi
pendengaran,
penglihatan
5ujuan 7 lien 7
/. +asien mengenali
halusinasi yang dialami
!. +asien dapat mengontrol
halusinasinya
0. +asien mengikuti program
pengobatan se)ara
optimal
lien 7
/. %antu klien mengenali
halusinasi
!. Jelaskan )ara
mengontrol halusinasi
0. >jarkan klien
mengontrol halusinasi
dengan )ara pertama 7
menghardik
1. 9valuasi klien )ara
mengontrol halusinasi
36
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
37/46
eluarga 7
/. apat terlibat dalam
perawatan klien baik di
rumah sakit maupun di
rumah
!. apat menjadi system
pendukung yang efektifuntuk pasien.
dengan )ara menghardik
4. Katih klien mengontrol
halusinasi dengan )ara
kedua 7 ber)akap-)akap
dengan orang lainA. 9valuasi klien )ara
mengontrol halusinasi
dengan )ara menghardik
dan ber)akap-)akap
B. Katih klien mengontrol
halusinasi dengan )ara
ketiga 7 melaksanakan
aktivitas terjadwal
#. Katih klien
mengkonsumsi obat
se)ara teratur
eluarga 7
/. %eri pendidikan
kesehatan tentang
halusinasi, jenis
halusinasi yang dialami
klien, tanda dan gejala,
proses terjadinya
halusinasi dan )ara
merawat klien dengan
halusinasi
!. Katih keluarga praktik
merawat klien langsung
dihadapan klien
0. %uat peren)anaan
pulang dengan keluarga
1. %eri pendidikan
kesehatan pada klien dan
keluarganya tentang
manfaat, dosis dan efek
samping obat4. Katih dan damping klien
mengkonsumsi obat
se)ara teratur !. !" febr
!"/A jam
/".""
solasi so)ial 5ujuan 7klien mampu 7
/. Membina hubungan
saling per)aya
!. Menyadari penyebab
isolasi so)ial
0. %erinteraksi dengan orang
lain
lien 7
/. %ina hubungan saling
per)aya
!. %antu klien mengenal
menyebab isolasi so)ial
0. %antu klien mengenal
keuntungan
berhubungan dengan
37
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
38/46
5ujuan keluarga 7
eluarga mampu merawat
klien dengan isolasi sosial
orang lain
1. %antu klien mengenal
kerugian tidak
berhubungan dengan
orang lain4. %antu klien untuk
berinteraksi dengan
orang lain se)ara
bertahap
eluarga 7
/. iskusikan masalah
yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien
!. Jelaskan tentang isolasi
so)ial0. +eragakan )ara merawat
klien dengan isolasi
so)ial
1. %antu keluarga
mempraktekkan )ara
merawat yang telah
dipelajari
4. Susunperen)anaanpulan
gbersamakeluarga0. !" febr
!"/A jam
/".""
;esiko perilaku
kekerasan
terhadap diri
sendiri, orang
lain
5ujuan ?mum 7
lien tidak men)ederai diri
sendiri, orang lain, dan
lingkungan
5ujuan khusus 7
/. lien dapat
mengidentifikasi
penyebab perilaku
kekerasan
!. lien dapat
mengidentifikasi tanda-
tanda perilaku kekerasan0. lien dapat menyebutkan
jenis perilaku kekerasan
yang pernah dilakukan
1. lien dapat menyebutkan
akibat dari perilaku
kekerasan yang
dilakukannya
4. lien dapat menyebutkan
)ara
men)egahGmengontrol
perilaku kekerasannya
/. %ina hubungan saling
per)aya
!. iskusikan bersama
klien penyebab perilaku
kekerasan saat ini dan
yang lalu
0. iskusikan perasaan
klien jika terjadi
penyebab perilaku
kekerasan
1. iskusikan bersama
klien perilaku kekerasanyang biasa dilakukan
saat marah
4. iskusikan bersama
klien akibat perilakunya
A. iskusikan bersama
pasien )ara mengontrol
perilaku kekerasan
B. Katih pasien mengontrol
perilaku kekerasan
se)ara fisik
#. Katih pasien mengontrol
38
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
39/46
A. lien dapat
men)egahGmengontrolperi
laku kekerasannya se)ara
fisik, spiritual, so)ial, dan
dengan terapi psikofarmaka
5ujuan untuk keluarga 7
eluarga dapat merawat
klien di rumah
perilaku kekerasan
se)ara so)ialGverbal
3. Katih mengontrol
perilaku kekerasan
se)ara spiritual/". Katih mengontrol
perilaku kekerasan
dengan patuh minum
obat
//. kut sertakan klien
dalam terapi aktivitas
kelompok stimulasi
persepsi mengontrol
perilaku kekerasan
eluarga 7
/. iskusikan masalah
yang dihadapi dalam
merawat klien
!. iskusikan tentang
perilaku kekerasan
0. iskusikan bersama
keluarga kondisi klien
yang perlu segera
dilaporkan kepada
perawat
1. Katih keluarga merawat
klien dengan perilaku
kekerasan
4. %uat peren)anaan
pulang bersama keluarga1. !" febr
!"/A jam
/".""
Farga diri
rendah
5ujuan pada klien 7
/. lien dapat
mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
!. lien dapat menilaikemampuan yang dapat
digunakan
0. lien dapat
menetapkanGmemilihkegi
atan yang sesuai
kemampuan
1. lien dapat melatih
kegiatan yang sudah
dipilih, sesuai
kemampuan
4. lien dapat menyusun
lien 7
/. dentifikasi kemampuan
dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien.
!. iskusikan sejumlah
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
klien
0. %eri pujian yang
realisti)
1. Findari penilaian
negative terhadap klien%antu pasien menilai
kemampuan yang dapat
digunakan.
4. iskusikan dengan klien
39
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
40/46
jadwal untuk melakukan
kegiatan yang sudah
dipilih
5ujuan pada keluarga 7
/. Membantu klien
mengidentifikasiakan
kemampuan yang dimiliki
!. Memfasilitasi
pelaksanaan kemampuan
yang masih dimiliki klien
0. Memotivasi klien untukmelakukan kegiatan yang
sudah dilatih dan
memberikan pujian atas
keberhasilan klien
1. Mampu menilai
perkembangan perubahan
kemampuan klien
kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini
A. %eri klien untuk
menyebutkannya
B. %eri penguatan terhadapkemampuan diri yang
diungkapkan klien
#. +erlihatkan respon yang
kondusif
3. Jadi pendengar yang
aktif %antu pasien
memilikGmenetapkan
kemampuan yang akan
dilatih.
/". iskusikan dengan klien
kegiatan yang dapat
dilakukan dan dipilih
//. %antu klien menetapkan
kegiatanmana yang
dapat dilakukan se)ara
mandiri, atau dengan
bantuan
/!. Katih kemampuan yang
dipilih klien.
/0. iskusikan dengan klienuntuk melatih
kemampuan yang dipilih
/1. %ersama klien
memperagakan kegiatan
yang ditetapkan
/4. %eri dukungan dan
pujian pada setiap
kegiatan yang dapat
dilakukan klien
/A. %antu menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuanyang dilatih.
/B. %eri kesempatan klien
untuk men)oba kegiatan
yang telah dilatihkan
/#. %eri pujian atas kegiatan
yang dapat dilakukan
klien setiap hari
/3. Susun jadwal untuk
melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih.
40
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
41/46
eluarga 7
/. iskusikan masalah
yang dihadapi keluarga
dalam merawat klien
!. Jelaskan kepadakeluarga tentang harga
diri rendah rendah yang
ada pada klien
0. iskusikan dengan
keluarga kemampuan
yang dimiliki klien dan
memuji klien atas
kemampuannya
1. Jelaskan )ara-)ara
merawat klien dengan
harga diri rendah4. emonstrasikan )ara
merawat klien dengan
harga diri rendah
A. %eri kesempatan pada
keluarga untuk
mendemonstrasikan )ara
merawat klien
B. %antu keluarga
menyusun ren)ana
kegiatan klien di rumah
I:. I1PLE1ENTASI
Ho 5anggalG
Jam
iagnosa eperawatan mplementasi
/. !" 8eb
!"/A
jam
/".""
&angguan sensori
persepsi 7 halusinasi
pendengaran, penglihatan
lien 7
/. Melakukan %FS+
!. Membantu klien mengenali halusinasi
0. Menjelaskan )ara mengontrol halusinasi
1. Mengajarkan klien mengontrol halusinasi
dengan )ara pertama 7 menghardik
4. Mengevaluasi klien )ara mengontrol
halusinasi dengan )ara menghardik
A. Katih klien mengontrol halusinasi dengan
)ara kedua 7 ber)akap-)akap dengan orang
lain
B. Mengevaluasi klien )ara mengontrol
halusinasi dengan )ara menghardik dan
ber)akap-)akap
41
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
42/46
#. Melatih klien mengontrol halusinasi
dengan )ara ketiga 7 melaksanakan
aktivitas terjadwal
3. Melatih klien mengkonsumsi obat se)ara
teratur
eluarga 7
/. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
halusinasi, jenis halusinasi yang dialami
klien, tanda dan gejala, proses terjadinya
halusinasi dan )ara merawat klien dengan
halusinasi
!. Melatih keluarga praktik merawat klien
langsung dihadapan klien
0. Membuat peren)anaan pulang dengan
keluarga1. Memberi pendidikan kesehatan pada klien
dan keluarganya tentang manfaat, dosis
dan efek samping obat
4. Melatih dan damping klien
mengkonsumsi obat se)ara teratur !. !/8eb
!"/A
jam
/".""
solasi so)ial lien 7
/. Membina hubungan saling per)aya
!. Membantu klien mengenal menyebab
isolasi sosial
0. Membantu klien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain dengan
)ara mengajak berdiskusi klien
1. Membantu klien mengenal kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain dengan
)ara mendiskusikan dengan klien
4. Membantu klien untuk berinteraksi dengan
orang lain se)ara bertahap dengan )ara
mengajak klien berkenalan dengan salah
satu pasien lain dalam satu ruangan
eluarga 7/. Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat klien
!. Menjelaskan tentang isolasi so)ial seperti
pengertian,penyebab,tanda dan gejala serta
)ara mengatasinya
0. Memperagakan )ara merawat klien dengan
isolasi sosial
1. Membantu keluarga mempraktekkan )ara
merawat yang telah dipelajari
4. Menyusun peren)anaan pulang bersama
keluarga
42
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
43/46
0. !!8eb
!"/A
jam
/".""
;esiko perilaku kekerasan
terhadap diri sendiri, orang
lain
/. Membina hubungan saling per)aya
!. Mendiskusikan bersama klien penyebab
perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu
0. Mendiskusikan perasaan klien jika terjadi
penyebab perilaku kekerasan1. Mendiskusikan bersama klien perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan saat
marah
4. Mendiskusikan bersama klien akibat
perilakunya
A. Mendiskusikan bersama pasien )ara
mengontrol perilaku kekerasan
B. Melatih pasien mengontrol perilaku
kekerasan se)ara fisik dengan melakukan
olah raga sederhana seperti push up
#. Melatih pasien mengontrol perilakukekerasan se)ara sosialGverbal dengan
meluapkan kemarahan seperti bernyanyi
dengan keras
3. Melatihmengontrolperilakukekerasanse)ar
a spiritual dengan )ara berdzikir atau
melafalkan surat pendek >l Luran
/". Melatih mengontrol perilaku kekerasan
dengan patuh minum obat sesuai dosis dan
waktu
//. Mengikutsertakan klien dalam terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi
mengontrol perilaku kekerasan
eluarga 7
/. Mendiskusikan masalah yang dihadapi
dalam merawat klien
!. Mendiskusikan tentang perilaku kekerasan
yang belum diketahui oleh keluarga seperti
penyebab,tanda dan gejala
0. Mendiskusikan bersama keluarga kondisi
klien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat
1. Melatih keluarga merawat klien dengan
perilaku kekerasan dengan tidak
melakukan tindakan memasung pada klien
4. Membuat peren)anaan pulang bersama
keluarga1. !0 8eb
!"/A
jam
/".""
Farga diri rendah lien 7
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang masih dimiliki pasien.
/. Mendiskusikan sejumlah kemampuan dana
spekpositif yang dimiliki klien selama
43
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
44/46
dirawat di ;S atau dirumah
!. Memberi pujian yang realistik seperti
mengatakan pasien hebat saat pasien dapat
menjawab pertanyaan dengan tepat
0. Menghindari penilaian negatife terhadapklien seperti merendahkan kemampuan
klien dalam melakukan kegiatan sederhana
(perawatan diri 7 mandi,berpakaian, dll$
1. Membantu pasien menilai kemampuan
yang dapat digunakan.
4. Memberi kesempatan klien untuk
menyebutkan kemampuan yang dimiliki
A. Menjadi pendengar yang aktif
B. Membantu pasien memilikGmenetapkan
kemampuan yang akan dilatih.
#. Mendiskusikan dengan klien kegiatanyang dapat dilakukan dan dipilih
3. Membantu klien menetapkan kegiatan
mana yang dapat dilakukan se)ara
mandiri, atau dengan bantuan
/". Melatihkemampuan yang dipilihklien.
//. Memperagakan bersama klien kegiatan
yang ditetapkan
/!. Memberi dukungan dan pujian pada setiap
kegiatan yang dapat dilakukan klien
/0. Membantu menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang dilatih.
/1. Memberi kesempatan klien untuk
men)oba kegiatan yang telah dilatihkan
/4. Menyusun jadwal untuk melaksanakan
kegiatan yang telah dilatih.
eluarga 7
/. Mendiskusikan masalah yang dihadapi
keluarga dalam merawat klien
!. Menjelaskan kepada keluarga tentang
harga diri rendah yang ada pada klien0. Mendiskusikan dengan keluarga
kemampuan yang dimiliki klien dan
memuji klien atas kemampuannya
1. Menjelaskan )ara-)ara merawat klien
dengan harga diri rendah
4. Mendemonstrasikan )ara merawat klien
dengan harga diri rendah dengan
memberikan keper)ayaan pada klien
melakukan kegiatan sederhana dirumah
seperti menyapu, menyiram tanaman
A. Memberi kesempatan pada keluarga untuk
44
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
45/46
mendemonstrasikan )ara merawat klien
B. Membantu keluarga menyusun ren)ana
kegiatan klien di rumah
E:ALUASI
Ho
D
5anggalGJ
am
9valuasi
/. !"
8eb!"/A
jam /1.""
S 7
• lien mampu dan mau menyebutkan nama
• lien mengatakan sering mendengar bisikan kalau istrinya akan
direbut temannya sendiri
• lien mengatakan belum dapat menghilangkan bisiskan itu dari
pikirannya
C 7
• Hampak klien men)oba memperagakan menghardik diri sendiri bila
bisikan itu datang lagi
• Hampak klien mau mengobrol dengan pasien lain
• Hampak lien membantu menyiapkan makan siang diruangan
• Hampak klien mengkonsumsi obat yang diberikan petugas
kesehatan
> 7 Masalah teratasi sebagian
+ 7 Kanjutkan intervensi agar pasien dapat se)ara mandiri mengontrol
halusinasinya.
!. !/8eb!"/A jam
/1.""
S 7
• lien menyebutkan namanya kembali
• lien mengatakan kadang tidak mau ngobrol dengan pasien lain
karena merasa keluarganya yang telah meninggal menemaninya
ngobrol.
• lien menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
adalah ada teman yang bisa diajak berdiskusi, dapat saling
membantu satu sama lain
• lien menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
yaitu tidak ada yang membantu kegiatan yang dilakukan, )epat
merasa bosan.
45
-
8/19/2019 JIWA FIX.docx
46/46
C 7
• Hampak klien mengajak berkenalan teman dalam satu ruangannya
• Hampak ekspresi klien relaks
> 7 Masalah teratasi
+ 7 -
0. !!8eb
!"/A jam
/1.""
S 7
• lien menyebutkan nama dan mengajak berjabat tangan
• lien mengatakan penyebab ia berperilaku kekerasan seperti
mengepalkan tangannya bila ingat istrinya mau direbut oleh
temannya
• lien mengatakan akan men)oba untuk melakukan olah raga
sederhana untuk mengontrol perilaku kekerasanC 7
• lien nampak memeragakan )ara mengontrol perilaku kekerasandengan )ara berdzikir
• lien nampak meminum obat yang diberikan petugas kesehatan
• lien nampak mengikuti kegiatan berkelompok yang diadakan
diruangan> 7 Masalah teratasi sebagian
+ 7 Kanjutkan intervensi untuk
mengontrol perilaku kekerasan
yang terjadi pada klien.
1. !0 8eb!"/A jam
/1.""
S 7• lien mengatakan kemampuan yang dapat dia lakukan saat di ;S
seperti menyapu, membersihkan G men)abuti rumput dihalaman,
membantu menyiapkan makanan untuk teman 6 teman satu ruangan.
• lien mengatakan ingin men)oba kegiatan lain yang diadakan ;S
seperti membuat kerajinan sapu lidi
C 7
• Hampak klien men)abuti rumput yang berada dihalaman saat
diadakan kegiatan bersih 6 bersih diruangan
• Hampak senang saat diberikan pujian atas kegiatan yang dapatdilakukan
• lien nampak antusias untuk melakukan kegiatan lain yang sudah
diren)anakan dan dijadwalkan bersama
> 7 Masalah 5eratasi
+ 7 -