ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

download ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

of 8

Transcript of ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    1/17

    PENGATURAN LAJU KAVITASI ULTRASONIK 

    UNTUK MENGATUR KELEMBABAN RUANGAN BERBASIS PID

    Ultrason ic Cavitat ion Rate Sett ings to

    Ad just Indo or Hum idi ty Based On PID  

    Monika Putri Dewi

    2207100143 

    Pembimbing:

    1. Dr. Muhammad Rivai S.T., M.T.

    2. Ir. Harris Pirngadi, M.T.

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    2/17

    KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN 

    Parameter Kualitas Udara:

    Kelembapan

    Suhu ruangan

    Polutan

    Pollen

    Bakteri dan Spora

    Pengaruh Kualitas Udara:

    Kenyamanan lingkungan

    Kesehatan penghuni

    Produktivitas kerja penghuni

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    3/17

    MEMPERBAIKI KUALITAS UDARA RUANGAN 

    Suhu

     Air Conditioner

    Heater

    Kelembaban

    Humidifier   

    Exhaust Fan 

    Polutan, Pollen, Bakteri dan Jamur Ionizer

    Ozonizer

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    4/17

    PERUMUSAN M ASALAH 

    a. Mengambil data suhu dan kelembaban ruangan

    secara digital dengan sensor SHT11 yangmenggunakan koneksi two-wire 

    b. Menentukan daya yang tepat untuk menghasilkanlaju kavitasi yang cocok dari aktuator untuk kondisi

    suhu dan kelembaban di dalam ruangan bersuhukamar yaitu sekitar 25ºC

    c. Mengatur daya aktuator pengkavitasi air minummineral “Aqua” yang memanfaatkan pemancarultrasonik dengan kontroler PID

    d. Membuat pembangkit tegangan DC yang dapatdiatur hingga 24 Volt yang memiliki daya hingga 12Watt dengan digital to analog converter untuksupply aktuator “Kris” Ultrasonic Aroma Diffuser .

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    5/17

    TUJUAN TUGAS AKHIR INI 

    Perbaikan kualitas udara dengan pengaturan

    kelembaban ruangan yang ideal sesuai dengan

    kebutuhan manusia.

     Agar respon lebih tepat maka diperlukan metode PID

    dalam mengatur daya transmitter ultrasonik untuk

    menyesuaikan laju kavitasi dengan kelembabandan suhu ruangan saat itu.

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    6/17

    METODOLOGI 

    Studi literatur (Jurnal, Datasheet, Textbook)

    Prinsip dasar kelembaban udara Prinsip dasar ultrasonik

    Prinsip dasar kavitasi

    Prinsip kerja aktuator “Kris” Ultrasonic Aroma Diffuser  

    Prinsip kerja sensor suhu dan kelembaban SHT11

    Prinsip kerja mikrokontroler ATmega16a

    Prinsip kerja digital to analog converter   Prinsip kerja pulse width modulator  

    Prinsip kerja kontroler PID

    Pengumpulan data (Daya Transduser Ultrasonik)

    Perancangan sistem Hardware (sensor, mikrokontroler, LCD, exhaust fan, aktuator

    pengavitasi ultrasonik, DAC, driver PWM, supply daya) Software (pengolahan data, kontrol PID, penampilan data, interaksi

    dengan transduser ultrasonik dan exhaust fan)

    Pengujian alat dan analisa data(sistem sensor, mikrokontroler, display, transduser)

    Penyusunan laporan tugas akhir

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    7/17

    RELEVANSI 

    Diharapkan akan memberikan manfaat pada pengguna

    sistem penyejuk ruangan dengan membantu mengatur

    kelembaban ruangan secara otomatis

    Manfaat aplikasi pengembangan rancangan adalah

    tingkat kelembaban udara ruangan dapat terjaga

    sehingga seseorang yang berada dalam ruangandiharapkan akan merasa nyaman dan sejuk.

    Diharapkan dapat dilakukan pengaturan daya yang

    tepat agar didapatkan laju penguapan sesuai dengan

    yang diinginkan pengguna dan pembuat digitalhumidifier  

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    8/17

    KELEMBABAN 

    Jumlah uap air di udara

    Udara lembab (humid air ) ≠ "udara basah" (moist air )

    melainkan campuran uap air dan unsur-unsur lain dari

    udara, dan kelembaban didefinisikan dalam hal kadar

    air campuran ini, yang disebut kelembaban absolut.

    Kelembaban relatif yang tinggi mengurangi efektivitas

    berkeringat dalam pendinginan tubuh dengan

    mengurangi laju penguapan air dari kulit.

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    9/17

    KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT)

    Kelembaban mutlak berdasarkan panas adalah massa

    air dalam satuan volume udara. Unit paling umum adalah gram per meter kubik,

    meskipun setiap unit massa dan setiap satuan volumedapat digunakan.

    Kelembaban mutlak berdasarkan volume adalah massauap air terlarut, mw , per meter kubik dari total udaralembab, V net. 

     Absolute Humidity …………….(1) 

    Kelembaban mutlak berkisar dari 0 gram per meter

    kubik di udara kering sampai 30 gram per meter kubik(0,03 ons per kaki kubik) ketika uap jenuh pada 30°C

    Kelembaban absolut berubah seiring denganperubahan tekanan udara

    Grafik kelembaban dalam g/kg atau kg/kg

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    10/17

    KELEMBABAN RELATIF 

    Rasio dari tekanan parsial uap air (campuran gas udara dan

    uap air) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu tertentu. Jumlah uap air di udara pada temperatur tertentu

    dibandingkan dengan uap air maksimum udara bisa

    menahan tanpa kondensasi, pada suhu tertentu.

    Kelembaban relatif dinyatakan sebagai persentase dandihitung dengan cara berikut:

      ………………………………(2) 

    Dimana

    p(H 2 O) = tekanan parsial uap air dalam campuran gas

    p*(H 2 O)   = saturasi uap tekanan air pada suhu campuran gas

      Φ = campuran gas kelembaban relatif sedang dipertimbangkan

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    11/17

    PENGUKURAN KELEMBABAN 

    Perangkat pengukur kelembaban disebut

    hygrometer atau psychrometer

    Humidistat digunakan untuk mengatur kelembaban

    gedung dengan dehumidifier

    Pengukuran kelembaban berhubungan dengan

    termometer dan termostat untuk kontrol suhu

    Jarak jauh satelit

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    12/17

    KENYAMANAN M ANUSIA   Amerika Serikat Environmental Protection Agency mengutip Standar

     ASHRAE 55-1992, Kondisi Lingkungan termal untuk Hunian Manusia,

    yang merekomendasikan menjaga kelembaban relatif antara 30 dan60%.

    Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 261 Tahun 1998 Tanggal 27Februari 1998 merekomendasikan kelembaban relatif 40% sampai60%

    Manusia mengontrol suhu tubuh mereka terutama oleh berkeringat dan

    menggigil Pada kelembaban tinggi, berkeringat kurang efektif, dan kita merasa

    hangat

    Kelembaban terlalu tinggi kesulitan bernapas, kecemasan

    Pada kelembaban rendah, risiko peningkatan perdarahan dari hidung,terutama selama musim dingin

    Penyejuk udara bekerja dengan mengurangi kelembaban di musimpanas

    Di musim dingin, pemanas udara dapat menurunkan kelembabandalam ruangan di bawah 30%, menyebabkan ketidaknyamanan sepertikulit kering dan tingkat rasa haus berlebihan kelembaban relatif.

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    13/17

    K AVITASI 

    Pembentukan dan ledakan cepat dari rongga dalam

    cairan – yaitu zona bebas-cairan yang kecil

    (gelembung) – yang merupakan akibat dari gaya

    yang bekerja pada cairan

    Biasanya terjadi bila cairan dikenai perubahan

    tekanan yang cepat yang menyebabkanpembentukan rongga yang tekanannya relatif

    rendah

    Proses fisiknya mirip dengan pendidihan

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    14/17

    K AVITASI VS MENDIDIH 

    Perbedaannya adalah jalur termodinamika yang

    mendahului pembentukan uap

    Mendidih  tekanan uap lokal dari cairan naik di

    atas sekitarnya dan hadir energi yang cukup untuk

    menyebabkan perubahan fase gas

    Kavitasi  tekanan uap lokal turun cukup jauh di

    bawah tekanan uap jenuh, nilai diberikan oleh

    kekuatan tarik cairan pada suhu tertentu

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    15/17

    R ANCANG BANGUN  ALAT 

    Sensor suhu dan

    kelembaban digitalSHT 11

    Sistem minimum

    mikrokontroler

     AVR

    Exhaust FanExhaust Fan

    Uap air hasil

    kavitasi

    LCD

    Digital to

    analog

    converter

     Aktuator

    UAD Kris

    Driver Pulse

    Width

    Modulator

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    16/17

    SENSOR SUHU DAN KELEMBABAN SHT 11

    Sensor SHT 11 tergolong dalam digital capasitive

    humidity sensor . Tipe SHT adalah chip tunggal modul multi sensor -

    kelembaban relative dan suhu- yang memiliki sebuahoutput terkalibrasi.

    Penerapan proses CMOS industri dengan mikro-mesin

    yang telah dipatenkan (teknologi CMOSensÆ)menjamin kehandalan tertinggi dan stabilitas jangkapanjang yang sangat baik.

    Perangkat ini mencakup elemen pendeteksi dari polimerkapasitif untuk kelembaban relative dan sebuah sensor

    suhu celah pita. Keduanya digabungkan dengan sempurna ke analog to

    digital converter 14-bit dan rangkaian antarmuka padachip yang sama.

  • 8/20/2019 ITS Undergraduate 19285 Presentation 4561143

    17/17

    PROTOKOL DAN SEKUENS PENGUKURAN SHT 11