ISSN - msp.fpik.ipb.ac.id · PDF fileBiota Vol. 16 (I): 26-)8, Februari 2011 ISSN 0853-8670...

download ISSN - msp.fpik.ipb.ac.id · PDF fileBiota Vol. 16 (I): 26-)8, Februari 2011 ISSN 0853-8670 Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tembang (Clupea platygasler) di Perairan Uj ung Pangkah, Gresik,

If you can't read please download the document

Transcript of ISSN - msp.fpik.ipb.ac.id · PDF fileBiota Vol. 16 (I): 26-)8, Februari 2011 ISSN 0853-8670...

  • Biota Vol. 16 (I): 26- )8, Februari 2011 ISSN 0853-8670

    Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tembang (Clupea platygasler) di Perairan Uj ung Pangkah, Gresik, Jawa Timur

    Gonad Maturity of Herrinu (Oupea piatygastef'\ l\\ U~Il-D.1. 'P ... D.~""'l\. W ... l..u~. Cn'!.\';.., i..'M>' Java

    SulistioDo, Muhammad Ichsan Ismail, dan Yunizar Ernawatl

    F~kv.II(jJ Perilcon~n dan IImu Kelaulan, Insrirut Perlanian Bogor J/. Linglcor KamplLJ IPB Dormag". 8ogor E_mail: 1~lisriQnoI96J@y

  • Sw!/$,Iorro", 01.,

    (Gambar I) umumnya dikonsumsi oleh masyarakal selempal dalam benlUk ikan asin. Daenr.h penyebaran ikan ini eukup lllaS hampir di selLIfUh wiJayah prnIinln Indonesia, lerutama di daenh Kal imantan Selatan, Laut Jawa, Selal Malaka, Sulawesi Selatan dan Ara(uru (Direktorat lcndcral Perikanan, 1979; Langkosono, 20(4).

    Kegialan penangkapan yang berlcbihan tanpa adanya upaya pelestarian suatu l umber daya ikan dapat memengaruhi keseimbangan ekologi sualu stok di dalam paairan lerscbul. UnlUk hu diperlukan informasi biologi yang menjadi dasar kegiatan prngelolaan sumber daya terscbut, sehinW bisa Iclap teTjaga dan kegiatan penangkapan yang berkelanjutan. Salah salU aspek biologi adalah tina,kal reproduksi ikan tembang ikan, karena merupakan salah satu mata ranlai dalam s ik.1us hidup ikan dalam hubungannya dengan mall rantai lainnya, menenlukan kelangsungan hidup sualU ikan dan mcnjaga pelestarian kcberadaan spesies ikan lersebul (Nikolsky, 1963; Haryono, 20(4).

    Beberapa kegiatan penelitian yang berkaitan dengan aspck biologi ibn di wilayah Ujung Pangkah le1ab dilakukan, antara lain pengamatan terhadap ikan belanak (Sulistiono el al., 200la,b), ikan buntal (Sulisliono et al., 2001c),ikan rej um (Sulisliono, 1998; Sulistiono dan Watanabe, 2(00), ikan janjan benisik (Sulislionoet al., 2006), ikan kresek (Sulistiono et 0/., 2009). Namun penelitian yang berkailln dengan kemalangan gonad ikan lembang belum OOnyak di lakukan. Pene1ilian ini bertujUlln mengelahui lingkat kematangan gonad ikan lembang yang mc:ncakup rasio ke1amin, lingbl kemallngan gonad, indcks kematangan gonad, fekundita s dan diameter telur. Hasil penelitian diharapkan dapal digunakan scOOpi tiasar dalam uplya prngelolaan sumber daya ikan di

    perairan lerscbul, dalam rang.ka kegiatan perikanan yang berkelanjutan.

    Metode Penelitian

    Waktu dan Lokasl

    Pengambilan sampel dilakukan dati bulan Jul; sampai Desember 2005, di perairan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Provins; lawa Timur. Adapun pen.anganan dan pengamatan dilakukan di Labonllolium EkoBiolog; dan Konservasi Sumber tiaya Perairan, Fakullls Perikanan dan Kelautan IPS, Bogoc.

    Melode Pengamalaa daD Analisb 01.11.

    Pcngambilan ibn mcnggunakan alai tang.kap gil!ne! dan jager. lkan contoh diambil dengan frekuensi penglmbilan dilakukan sekali dalam sebulan. Ikln yang diambil diawelkan dengan rormalin 10" .... .

    lkan contoh yang tcloh diawcl diukur panjang lotalnya sampai ketelitian 0,1 mm dan berat tOlalnya dilimbang sampai kelditian O,QI gram. Tingkat kemalangan gonad berdasarkan Effrndie (1979). Perhitungan Tasio kelamin dilakukan dcngan membandingkan j umlah antara ikan jantan dan betina per bulan dan kclas panjang. KC$rnlgaman sebaran rasio kc1amin dilakukan dengan I,Iji "Chi-Square" (Sleel dan Torrie, 1980), dengan rumus:

    X' = (o,-,.,)' '.1 el

    Kelerangan: oj lwn1ah rreJruensi ibn jantan . tau belina y:o.ng

    teramati d Ju.mbh freJruensi inn jantan ltau betina

    ~npada Klke-t k Kelolll'Ok stasiun pengamatan unrul:: ibn

    jantan .tau iun betina Yana: dilemukan

    Gambar I . Ibn Icmhana (Clwpea platygaster).

    Biota Vol. 16 ( I), Fcllruari 2011 27

  • n"8iDl Kemalan8lU1 Go"ad liD" Temba"8

    Pengamatan ringkat ktmatangan gonad dilalrukan sccara rnorfologi dan histologi. Pengamatan sccara morfologi didasarkan pada modifikasi daTi Cassie in Effendie (1979). Untuk keperluan histologis. gonad diawetkan dalam larutan bouin. Pengamatan stroktur histologis gonad dilakukan melalui metodc pewamaan PAS-Hematoksilin (gonad jantan) dan Hematoksilin-Eosin (gonad betina).

    Untuk mengetahui indeks kematangan gonad (IKG) dilakukan dengan mengukur herat gonad dan berat tubuh ikan tcnnasuk gonad dc:ngan menggunakan timbangan Ohauss (ketelitian 0,01 gram). I>enghitungan lKG diJakukan dengan menggunakan rumus sebagai benlrut (Effendie, 1979):

    KelerangaD :

    /KG = Hg xlOO"Io B,

    IKG - Indeks kematangan gonad 8g - Benl gonad (gram) 81 - Beral tubuh gonad (pm)

    Fekunditas dilakukan dengan meDgambii telur dari ilean betina yang mempunyai TKG UI dan IV. Fekunditas ikan dianalisis dengan menggunakan mc:tode gravimetrik (Effendie, 1979), dengan I\IfllUS:

    Kc\mI.Dgan :

    G F ",,-xN Q

    F - Fckundiw (butir) G - BefIt gOMd (gram) Q- Bent JUb gonad (On.m) N" Jumlab telur padI sub sonad (butir)

    Nilai fekunditas dihubungkan dengan panjang dan beTat tubuh, dengan rumus:

    F=aLb atau F = aW b

    Keteranpn : F - Fckunditas L " Panjana total ibn (mrn) ff'Wberal tubuh ibn (gram) " dan b .. Konstantl

    I'cngamatan diameter telur dilalrukan menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan mikrometer okuler. Seliap gonad diambil sebanyak 100 butir lelUT dari tiga bagian (posterior, median dan anterior) dari

    28

    gonad, ktmudian diamati diamelemya dengan menggunakan mikroskop yang dilmgkapi mikmmeter okuler.

    Hasil dan Pembahasao

    Nlsblb KelllmiD

    Dan 254 ekor ibn tembang yang diamali, 124 ckor ileanjantan dan 130 ekor ikan betina. Nisbah kelamin antara ikan jantan dan ibn betina 1:1 (48,8% ibn jantan dan 51,2% ibn betina). Berdasarkan uji "chi-square" (a-O,OS) dipcroleh nishah kelamin jantan dan belina adalah sc:imbang. Nisbah kelamin dalam pem;jahan tiap-tiap spesies bc:rbeda tetapi mendebti 1:1 (EfTendie, 20(2). Nilai nishah kelamin tertingg; dilc:mui pada bulan Aguslull (Gambar 2). Pada bulan in; j umlah ikan jantan lebih banyak (29 ekor) daripada ilean betina (21 ekor). Pada bulan November nisbah kelamin paling rendah karena jumlah ibn jantan yang diamati sebanyak IS ekor, dan ilean betina 21 ekor.

    Perbedaan jumlah jantan dan betina diperlciralean discbabkan adanya perbedaan tingkah laku bergerombol d; antara ikan jantan dan belina. Untuk mempcrtahankan kelangsungan hidl,lp suatu populasi, perbandingan ikan janlan dan bedna diharapkan dalam keadaan seimbang atau setidaknya ;Iean betioa leb;h banyak (Purwanto el al., 1986).

    Nisbah keJamin ikan jantan dan betina berdasarbn selang kelas panjang bervariasi (Gambar 3). N;sbah kelamin leninggi pada selang kelas 175- 189 mm. Nikolsky (1963) menyatalean bahwa perbandingan kelamin dapal berubah menjelang dan selama pemijahan berlangsung. Pada waktu mc:lalrubn ruaya pemijahan, populasi ibn didominasi oleh ibn jantan kemudian diikuti oleh dominasi ikan betina sesudahnya.

    Tlngkat Kemalangan Gonad

    lmis kelamin ditcntukan setelah pembedahan terhadap ikan contoh. Tingkat kernatangan gonad ditentukan rnenggunakan klasifikasi tingkat kernatangan gonad berdasarkan Cassie (1956) in Effendi (1979). Tingkat kematangan gonad ibn tc:mbang (c.

    BiOla vol. 16(1), Fcbru.ari 2011

  • Slliistitmo ~t ", .

    pI"I}'gQSter) SKIIf1I morfologi dapat dililvot ~ Tabel I . Adapun pengamatan hiSIOlogi$ disampaikan pada Gambar4 dan 5.

    Secara histologi" pada testes TKG I dilemukan spermatogonia dengan banyak jaringan ikat. Pada TKG II mulai terbmtuk kanlUng tubulus seminiferi yang terisi oleh spermatogonia primer. Pada TKG III, kantung tubulus :;em;nifer; mulai mcmbcsar dan spennatosit primer bcrubah menjld i spennatosil sckund(T. Pada TKG IV terdapat spennatosil yang sudah bcrkcmbang menjadi spermatid dan sudah menyebar, juga sudah terbentuk spermatozoa yang siap dikeluarkan untuk membuahi. Kcmudian pada TKG V

    I.'

    "- '.0 e 0.' <

    didominasi okh spmnalOSit tellpi sudah muncullagi spermatogonium (GambIT 4).

    Secara hiSIOlogis ovarium (Gambar 5) pada nG I gonad bclum mallng dan didominasi oogonia dan scdikit oosit. TKG II sc:1 telur sc:makin besar, didominasi oleh 005il dan nuklcus sc:makin banyak. Adapun pada TKG III, lerbcnluk oolid, diameter telur sc:makin bcw, kuning tclur dan buliran minyak sudah mulai terbcnluk. Pada TKG IV ootid bcrkembang menjadi ovum. jumlah bulir !runing telur dan buliran minyak sc:makin banyak dan scmakin besar. Kcmudian pada TKG V jumlah ovum scdikil, banyak lerdapal oosil dan ootid.

    -0.01---__________ ___ _

    Jull Aguscus Sqltembet OklObn No'~mbcr DeKmbcr

    Bulan

    Glmbtr 2. Nisb.ah kellmin ibn lembang (c. p/QI)"gIU/er) di perlitan UjWl& Pangkah, Sa"" TintUf.

    130-144 145-159 160-174175-189190-204 205219220-234 235249 ~lln& Pl njlnl!: (mm)

    Cambar 3. Nisbah kelamin ikan lembang (c. plQtyglUter) bcrdasarkan utruran sclang kdas ~njanl di perllrln UjWlg Pangbh, Sawa Tlmur.

    Biouo Vol. 16 (I), fdmlm 2011

  • 30

    IrllgkDl Kenwlongon Vonod Ikoll TemHlIg

    TKO V (Perbnarln 20 x 10)

    TKO IV (Pcrbnuan 20 x 10)

    Keterangan : Sa-Spermalogonium Sp-Spermalosit primo;:r Ss- Spermatos;1 sdcunder SI- Spermalid Sz- Spermatozoa

    TKO - I;ngbt kcmatangln gonad I (tidak mlllang). II (IW2I mallns). III (sedang matang). IV (mating). V (pijlh)

    Clmbl ' 4. Strokl ..... hislologis tntes ibn tcmNn, (C plotygas'",) pada bc:Jbapi tingbl kemallngan gonad.

    Biota VoL 16 (I). Fcbrulri 2011

  • Su/isrwrw tr "I.,

    !illikal kemaulllpn gonad.

    OI- 00cid

    0.- """'" N- Nukleus BIl1'" Blilir minyak Bk- Blilir hming Itllll" TKO - lillgb! ktmalallglln gonad I (Iidak malang), II (awal malang), III (stdana matang), IV (mallng), V (pijah)

    TalXll. Tingb.1 kematangan gonad ibn IC1I1Ing {C pI"f)"KDJ1tr)jantm dan btlina berdasarkan em morfoJoais.

    TKG Jan' .. n BeU n.