IntroKV + kuliah tambahan-jantung

42
OKSIGEN Pengangkutan dan kepentingannya dalam tubuh manusia Dr. Dewi Irawati Bag. Ilmu Faal FKUI

Transcript of IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Page 1: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

OKSIGENPengangkutan dan

kepentingannya dalam tubuh manusia

Dr. Dewi IrawatiBag. Ilmu Faal FKUI

Page 2: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

SEL

SISTEM TUBUH

HOMEOSTASIS

membentuk

dibutuhkan

mempertahankan

Homeostasis

Page 3: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

suhu intidenyut jantungtekanan darahkadar glukosa darahpanjang dan tegangan otot rangka dalam sikap tubuh dan gerakandll.

Tubuh manusia: unit pengendali diri

Page 4: IntroKV + kuliah tambahan-jantung
Page 5: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Sistem Transport O2

Page 6: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

JantungPembuluh Darah

Paru Darah

System KVRD

nutrien, O2, H2O, electrolitsisa metabolisme, CO2

panashormon

Sel

Page 7: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Jantung

Pompa terpisahMenghasilkan

tekanan Pembuluh

DarahPenyalur

Mengatur distribusi

Paru

VentilasiPertukaran O2 – CO2 Imbangan asam-basa

Darah

Mediator O2 – CO2

Mekanisme pertahanan

Page 8: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Sistem Kardiovaskuler

Page 9: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Systemic circulation

Pulmonary circulation

Page 10: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

KONTRAKSI - RELAKSASI

JANTUNG

Kerja sebagai pompa

Jaringan peka rangsang

•Peristiwa listrik

•Peristiwa mekanik

Page 11: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Anatomi Jantung

Page 12: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Peristiwa Listrik Sel Picu Jantung

Autorhythmicity – sel picu jantungPotensial membran istirahat tidak mantap (Pacemaker potential)Kecepatan pembentukan potensial aksi yang tetapDipengaruhi oleh elektrolit, persarafan, hormon dan obat-obatan

Page 13: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Potensial Aksi Sel Picu Jantung

Ion2 apa yang berperanan dalam pembentukan potensial aksi sel picu jantung?

Page 14: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Potensial Aksi Sel Miokardium

Ion2 apa yang berperanan dalam pembentukan potensial aksi sel otot jantung?

Page 15: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Peristiwa Mekanik

Fase siklus jantungUrutan kontraksi rongga jantungPerubahan tekananPeran katup jantungBunyi jantung

Excitation – contraction coupling

Page 16: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Kurva Wiggers

Page 17: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Siklus jantung (7 fase)

1. relaksasi isovolumetrik ventrikel2. pengisian cepat ventrikel3. pengisian lambat ventrikel4. sistole atrium5. kontraksi isovelumetrik ventrikel6. ejeksi cepat7. ejeksi lambat

Page 18: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Kurva Wiggers

Kaitan antara peristiwa listrik – mekanik (EKG – perubahan tekanan di jantung)Pembukaan/penutupan katup jantungPengisian/pengosongan rongga jantungBunyi jantungVolume ventrikel

Page 19: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Sifat Faal Otot Jantung

Hukum gagal atau tuntasFenomena TreppeKontraksi TetanikHukum Starling

Page 20: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Parameter Kerja Jantung

Frekuensi denyut jantungIsi sekuncupCurah jantungIndeks jantungTekanan darah

Page 21: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Cardiac Output

Amount of blood ejected from the ventricle in 1 minuteFactors affecting C.O.:

Physical exerciseStress ambient temperaturePregnancyPost-prandial

Residual volume: Volume of blood left in the ventricle after ventricular contraction (reserve volume)

Page 22: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Pengaturan Kerja Jantung

Pengaturan intrinsikPengaturan ekstrinsikLengkung refleks

Page 23: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Regulation of heart contractility

Intrinsic Regulation

Extrinsic Regulation

Change in muscle length

heterometric regulation Frank

Starling Law

No change in muscle length

homometric regulation

End Diastolic Volume

Autonomic regulation

Hormones

Chemical substances

Page 24: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

HipotensiHipoksiaDemamNyeri

OlahragaGerakan pernapasan

PENGATURAN INTRINSIL/EKSTRINSIK

PENGATURAN PERSARAFANPENGATURAN HORMONAL

BARORESEPTORKEMORESEPTORTERMOSEPTOR

RECEPTOR NYERIPROPRIOSEPTOR

RESEPTOR REGANG PARU

Pengaturan Jantung & Vaskuler

Page 25: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Effect on heart

Inotropic:/ contractility

Chronotropic:/ frequency

Dromotropic:/ velocity

Page 26: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Pemeriksaan Fungsi Jantung

Non-invasif:PalpasiPerkusiRöntgen FotoEKGEkhokardiografi

Invasif:Kateterisasi Jantung

Page 27: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

EKG

Page 28: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

ELEKTROKARDIOGRAFI

Hasil pencatatan kegiatan listrik jantung (depolarisasi dan repolarisasi miokardium) melalui eletroda perekamTubuh manusia: volume conductor → menghantar medan listrik ke semua arah

Page 29: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Makna EKG

Gambaran sebagian kecil kegiatan listrik jantungGambaran penyebaran aktivitas listrik secara menyeluruh (sumasi potensial aksi seluruh sel jantung yang aktif), bervariasi dengan waktu, sesuai penyebaran impuls selama satu siklusMerupakan pencatatan beda potensial listrik (voltase) antara dua buah elektroda

Page 30: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Prinsip Kerja Alat EKG

Galvanometer yang peka terhadap perubahan potensial listrikElektroda perekam pada 2 tempat berbedaAmplifikasi perbedaan potensial listrikAlat pencatat dengan kecepatan tertentuKurva spesifik: besar penyimpangan/ amplitudo (mV) dan lama/durasi (detik)

Page 31: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Teknik Pencatatan EKG

Kertas grafik: Jarak antara 2 garis tipis = 1 mmJarak antara 2 garis tebal = 5 mm Kecepatan kertas 25 mm/detik ( 1 mm = 0.04 detik)

Tombol pengatur kepekaan: ½, 1 dan 2 (1 mV = 5, 10 atau 20 cm)

Page 32: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Syarat teknis EKG

1. Stabilitas alat: garis isoelektris tercatat sebagai garis lurus

2. Bebas interferensi3. Kestabilan kepekaan alat: awal

dan akhir pencatatan harus sama

Page 33: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Sadapan EKG

Sadapan Bipolar:Beda potensial antara 2 elektroda aktif pada 2 tempat berbedaSadapan standard Einthoven: I, II dan III

Sadapan Unipolar:Beda potensial antara 1 elektroda aktif dan 1 elektroda indiferenAugmented extremity leads GOLDBERGER: aVR, aVL dan aVFSadapan prekordial WILSON: V1, V2, V3, V4, V5 dan V6

Page 34: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Kurva EKG

Page 35: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Analisis Kurva EKG

Depolarisasi Atrium Repolarisasi AtriumDepolarisasi VentrikelRepolarisasi Ventrikel

*

**

- P wave

- QRS complex- T wave

Page 36: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Irama jantungFrekuensi denyut jantungAmplitudo dan durasi gelombang P – sadapan IIDurasi interval PR → mencakup AV-delay - sadapan IIKonfigurasi kompleks QRS & transitional zone – sadapan V1-V6

Sumbu listrik jantung – I dan IIISegmen STKonfigurasi gelombang T

Analisis Kurva EKG

Page 37: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Jantung

Kuliah tambahan2006

Page 38: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Heart Valves

AtrioventricularTricuspidBicuspid or mitral

SemilunarAorticPulmonary

Prevent blood from flowing back

Page 39: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Conducting System of Heart

Interventricular septum

•Purkinje fibers special large cardiac muscle fibers which contract w/less force, but more rapidly than cardiac muscle.

carry action potential from the bundles to the myocardium of the ventricular walls

(pacemaker)

Page 40: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Action potential of pacemaker cells

Page 41: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

All or none

When a stimulus is given to an excitable tissue (cell), its response is either maximal or none at all.Applicable to one single cell, not a group of cellsExceptional: the heart

act as a single cellsyncytium low electrical resistance

Amplitude of contraction depends on the amount of free Ca++ in the cytosol.

Page 42: IntroKV + kuliah tambahan-jantung

Bainbridge Reflex

Rapid infusion of blood or saline

Atrial stretch

receptors

Cardio-accelerator

center

Altered heart rate

&Blood pressure

Firing rate of Baroreceptors

Ascending fibers of n.IX and n. X

Cardio-inhibitory center

Ascending fibers of Vagal

nerve