INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk...

52

Transcript of INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk...

Page 1: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant
Page 2: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

3

INTRODUCTION // PEMBUKA • TPS Strategy // Strategi TPS • TPS Philosophy // Filosofi TPS • Report of the President Commissioner // Laporan Komisaris Utama • Report of the President Director // Laporan Direktur Utama • Financial Highlights // Ikhtisar Data Keuangan • Share Capital Matters // Ikhtisar Saham • Share Ownership // Kepemilikan Saham • Highlights 2010 // Kilas Balik 2010 • Recognitions and Awards // Prestasi dan Penghargaan • TPS in Brief // Sekilas tentang TPS • Company Milestones // Tonggak Sejarah Perusahaan

BUSINESS REPORT // LAPORAN BISNIS •Food Manufacturing Division // Divisi Manufaktur Makanan • Agribusiness Division // Divisi Agrobisnis •Rice Division //Divisi Beras •Human Resource Development // Pengembangan Sumber Daya Manusia •Information Technology //Teknologi Informasi

CORPORATE GOVERNANCE REPORT // LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT // LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

MANAGEMENT ANALYSIS ON FINANCIAL REPORT // PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI LAPORAN KEUANGAN

CORPORATE DATA // DATA PERUSAHAAN • Corporate Information // Informasi Perseroan • Organization Structure // Struktur Organisasi • The Board of Commissioners // Dewan Komisaris • The Board of Directors // Direksi • The Audit Committee and Corporate Secretary // Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan

RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL REPORT // TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN

4561014161822232527

313547555963

65

77

81

969798100101

102

Table of ContentsDaftar Isi

Page 3: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

4 5

Vision // Visi

To be the consumers’ preferred foodcompany with products that are safe, high quality and cost-efficient. Menjadi perusahaan makanan pilihan konsumen dengan

menghasilkan produk-produk yang aman, berkualitas dan

terjangkau.

Mission // Misi

To produce high quality product with strong brand presence and competitive price against other competitors.

Conforming to the philosophy and values of the company at all times, we serve to build a first class organization that consistently provides added value to consumers, customers, shareholders and our employees.Menyajikan produk makanan bermutu dengan citra merek yang

kuat dan harga yang lebih bersaing dibanding produk kompetitor.

Dengan senantiasa berlandaskan falsafah dan nilai-nilai

Perusahaan, kami mengabdi untuk membangun sebuah

organisasi kelas satu yang secara konsisten memberikan nilai

tambah kepada konsumen, pelanggan, pemegang saham dan

karyawan kami.

Core Purpose // Tujuan Dasar

Growing with Quality and Value that serve to improve the well being of the society.Bertumbuh dengan bertumpu pada Kualitas dan Nilai untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Core Value // Nilai-Nilai Dasar

• Integrity• Culture of discipline• Strength of agility• Team work• Continuous improvement

• Integritas

• Kultur Disiplin

• Ketangkasan

• Kerja Sama

• Kemajuan yang berkesinambungan

TPS PhilosophyFilosofi TPS

TPS StrategyStrategi TPS

Honesty. Frugality. Value for money. Preparedness. //Kejujuran. Kecermatan. Bernilai. Kesiapan.Integrity is the base of TPS operation strategy. By upholding its integrity, TPS builds up frugality and preparedness to deliver value-for-money products to our customers and value-for-money returns to our investors.Integritas menjadi landasan bagi strategi operasi TPS. Dengan menjunjung tinggi nilai integritas, TPS membangun kecermatan dan

kesiapan untuk mengantarkan produk yang bernilai kepada pelanggan kami dan imbalan yang sesuai bagi investor kami.

Think globally, act locally // Berpikir secara global, bertindak secara lokalTPS focuses our time and attention in succeeding in our current geography while taking into account future development into a global company by operating at world standard of operation and quality standard.TPS menggunakan waktu dan perhatian kami untuk berhasil secara lokal terlebih dahulu, dan pada saat yang sama merencanakan

perkembangan di masa depan sebagai perusahaan global dengan senantiasa beroperasi pada standar internasional.

Good people and good system // Manusia yang handal dan sistem yang handalTPS continues building good system to strive for market leadership and creativity, while providing motivation and personal satisfaction to our employees. The company values good relationships with our suppliers, customers and employees.TPS terus membangun sistem yang handal agar menjadi pemimpin pasar dan sumber kreativitas, sementara memberikan motivasi dan

kepuasan bagi pegawai kami. Kami menghargai hubungan erat dengan para pemasok, pelanggan, dan pegawai.

Page 4: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

6 7

Report of the President CommissionerLaporan Komisaris Utama

Pemegang Saham yang terhormat,

TPS mencatat pencapaian yang sangat baik di tahun 2010. Dalam

pemulihan kondisi finansial global, TPS telah berhasil membangun di atas

momentum yang telah diupayakan di tahun-tahun sebelumnya.

Sektor makanan tetap menjadi kontributor utama bagi pendapatan Perseroan,

namun divisi-divisi lain pun dengan cepat mengikuti perkembangan.

Upaya-upaya pemasaran dan peluncuran produk-produk baru telah

berkontribusi pada meningkatnya penjualan, sedangkan efisiensi yang

semakin baik telah menekan biaya perusahaan sehingga pendapatan bersih

Perseroan meningkat.

Direksi telah menetapkan strategi untuk memajukan Perseroan dan

rencana yang disusun telah memberikan gambaran yang jelas tentang

arah TPS dan tantangan yang akan dihadapi.

Strategi yang dilancarkan pada tahun 2010 dalam pertumbuhan

organik dan unorganik telah memperluas sumber pendapatan dan akan

membawa banyak manfaat di masa depan.

Perhatian pada divisi agrobisnis dan beras, keduanya sebagai strategi

untuk mengurangi timbulnya resiko bisnis yang tidak terduga dalam

kegiatan Perseroan, mempunyai prospek yang bagus untuk mendatangkan

keuntungan finansial yang lebih bagi Perseroan di tahun-tahun

mendatang.

Prospek jangka panjang Perseroan cerah. TPS semakin berkembang di

pasar makanan. Jumlah pohon kelapa sawit dewasa yang siap berbuah

terus meningkat dan jalur distribusi beras terus berkembang. Semua faktor

ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan Perseroan.

Selain itu, TPS juga sedang menjalani transformasi internal untuk

memperkuat tata kelola perusahaan. Kemajuan dalam melaksanakan

transparansi dan akuntabilitas dalam melakukan kegiatan perusahaan

yang telah mencapai kemajuan yang signifikan sehingga TPS dianugerahi

penghargaan The Most Improved IICD Good Corporate Governance Award

2010 oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Dewan Komisaris yakin bahwa Direksi telah merancang strategi yang

matang untuk membawa Perseroan ke tahap perkembangan selanjutnya,

dan kami memberikan dukungan penuh.

Dear Valued Shareholders,

The year 2010 was another year of remarkable performance. With

Indonesia’s economy staying relatively immune to the global financial

slowdown and the world starting to recover, we succeeded in acting on

the momentum we have been building in previous years.

Food sector was still the main income contributor while the other

divisions were quickly catching up.

The management’s marketing efforts and new products launching have

boosted the sales of TPS and improved its efficiency by bringing down

the cost considerably – resulting to higher net income for the Company.

The Board of Directors has outlined its strategy for the Company

to move forward and the plan has given us clear idea of where the

Company is heading to and the challenges ahead.

The intensive strategic moves during 2010 in organic and unorganic

growth helped broaden the Company's income sources and will bring

greater benefit in the future.

The attention paid in agribusiness and rice division, both were strategic

natural hedge for the Company's operation, materialized the potential

they offered and laid the foundation to pursue financial reward in

the years to come.

The long-term outlook for the company is bright. TPS's presence in

food market is growing. The number of mature oil palms are increasing.

The distribution for rice trading is building up. All these will soon give

positive contribution to the Company's financial performance.

Furthermore, TPS has been undergoing internal transformation to

strengthen corporate governance. The Company has made significant

progress towards doing business in a more transparent and accountable

manner. This improvement was confirmed by The Most Improved IICD

Good Corporate Governance Award 2010 presented by the Indonesian

Institute for Corporate Directorship.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors has

formed sound strategy to take the company into its next phase of

evolution, and have given it our full backing.

Priyo Hadi SutantoPresident Commissioner

Komisaris Utama

Page 5: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

8

In exercising oversight over the Company, the Board of Commissioners

is assisted the Audit Committee. The Committee supports the company’s

efforts to tighten internal controls and supervised corporate disclosures.

Throughout 2010, the Audit Committee did not find any substantial

error in the company operation and financial reporting.

Thanks to the far-sighted planning, solid investment program, astute

management and quality human resources, TPS has been receiving trust

and support from our investors and partners in our corporate actions.

We believe that TPS has the right strategic priorities and the financial

capacity to drive the company forward, take advantage of the many

growth opportunities and strengthen its position in its chosen businesses.

These steps ultimately enable us to create sustainable value for all our

stakeholders.

On behalf of the Board, I would like to thank the shareholders for their

continued trust and support, and to the Board of Directors and all TPS

employees for their outstanding contribution to TPS's performance.

For and on the behalf of the Board of Commissioners,

Priyo Hadi SutantoPresident Commissioner

Komisaris Utama

Dalam melakukan tugas pengawasannya terhadap Perseroan, Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang mendukung upaya perseroan

dalam memperketat pengawasan internal dan mengawasi keterbukaan

informasi kepada publik. Sepanjang tahun 2010, Komite Audit tidak

menemukan pelanggaran yang berarti dalam pengelolaan perusahaan

dan laporan keuangan.

Berkat rencana jangka panjang, investasi yang cermat, manajemen yang

handal dan sumber daya manusia yang berkualitas, TPS mendapatkan

kepercayaan dan dukungan penuh investor dan rekan kami dalam

melaksanakan tindakan korporasi.

Kami yakin bahwa TPS telah menetapkan prioritas yang tepat dan memiliki

kapasitas financial untuk mencapai kemajuan bagi perusahaan dengan

menciptakan kesempatan dan memantapkan posisi Perseroan di bidang-

bidang yang telah dipilih. Dengan demikian kami akan dapat menciptakan

pertumbuhan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku

kepentingan.

Atas nama Dewan Komisaris, saya berterima kasih kepada para pemegang

saham atas kepercayaan dan dukungan, dan kepada Direksi dan seluruh

karyawan TPS atas kontribusi mereka.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

Page 6: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

10 11

Report of the President DirectorLaporan Direktur Utama

Pemegang Saham yang terhormat,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih

kepada semua stakeholder PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPS) yang

telah mendukung kami sehingga team management TPS mencapai

keberhasilan yang membanggakan dalam tahun 2010. Perusahaan

membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba yang tajam serta

meraih beberapa penghargaan yang memperkuat posisi TPS sebagai

pemain handal untuk diperhitungkan di bidang makanan and agrobisnis.

Perekonomian dunia tahun 2010 nampak menggeliat dan hal ini

mendukung usaha sektor industri makanan and agrobisnis. Secara

domestik, tahun 2010 merupakan tahun yang baik. Status perekonomian

Indonesia meningkat dari negara berkembang ke negara dengan

pendapatan menengah. Indonesia juga mendapat pengakuan dari Japan

Credit Rating Agency sebagai investment grade country dan diharapkan

pengakuan ini akan disusul oleh pengakuan dunia pada tahun 2011.

Semua kabar baik yang menggembirakan ini telah sangat dinanti-nanti oleh

dunia usaha untuk dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Akselerasi yang akan berdampak baik pada sendi-sendi lain dalam kehidupan

bangsa kita akan menempatkan Indonesia sebagai tempat berinvestasi yang

aman serta menjanjikan tingkat pengembalian yang tinggi.

Bagi TPS, tahun 2010 sangat menggembirakan. TPS membukukan

pertumbuhan pendapatan dari sektor makanan yang signifikan yang

terlihat dari peningkatan penjualan dan keuntungan yang melonjak

dibandingkan tahun 2009. Hal ini disebabkan oleh peningkatan

popularitas dan permintaan produk-produk consumer food, seperti snack

noodle dan biskuit, dan peningkatan pemasokan biskuit TPS ke badan PBB

World Food Program untuk pasar internasional.

Pada sektor agrobisnis yaitu perkebunan kelapa sawit, kami juga tumbuh

dengan bertambahnya tanaman menghasilkan, bertambahnya lahan

tertanam dan bertambahnya lahan perkebunan. Pada tahun 2010, kami

berkonsentrasi mempersiapkan bibit, infrastruktur dan sumber daya

manusia untuk mengantisipasi perluasan lahan perkebunan kelapa

sawit. Di samping itu, pada penghujung tahun 2010, TPS telah melakukan

serangkaian akuisisi perkebunan kelapa sawit.

TPS memasuki bisnis baru yaitu beras yang merupakan makananan pokok

penduduk Indonesia. Konsumsi beras per kapita Indonesia adalah yang

terbesar di dunia. Pada tahun 2010, tingkat konsumsi beras bagi seluruh

Dear Shareholders,

I take this opportunity to thank all the stakeholders of PT Tiga Pilar

Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS

management team could achieve jubilant success in 2010. The Company

booked tremendous growth in income and profit and received various

awards that confirmed TPS' position as one of the notable business

players in food industry and agribusiness.

The world economy in 2010 was slowly improving, which had positive

impact on the food industry and agribusiness. Domestically, 2010 was

a remarkable year. Indonesia's economic status was raised from low

income country to lower-middle-class country. Also in 2010, Indonesia

was acknowledged by Japan Credit Rating Agency as an investment

grade country and we all hope that this will be followed by international

recognition in 2011.

All these good news are long awaited by business world in Indonesia

and are hope to push the country's economy. This acceleration will

better other important areas of the nation as well. Indonesia surely will

become a safe investment haven with high yield and return.

For TPS, year 2010 was splendid. TPS booked significant growth of

income, driven by distinctly higher sales and profit compare to the ones

in 2009. This was driven by increasing popularity and demand of TPS

consumer food products, such as the snack noodles and biscuits, as well

as increasing TPS sales to the United Nations' World Food Program for

international market.

In the agribusiness sector for the oil palm plantation, we grew along

with increasing matured plantation, increasing planted area and

increasing landbanks. In 2010, we concentrated on preparing new

plants, infrastructure, and human resource in anticipation of oil palm

plantation expansion. Besides, at the end of 2010 TPS had acquired

some mature plantations.

TPS also ventured into new business in rice, which is the staple food in

Indonesia. Indonesia have the largest per capita rice consumption in the

world. In 2010, the nation consumed a total of around 34 million tons of

Joko MogogintaPresident Director

Direktur Utama

Page 7: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

12 13

rice. TPS spotted this huge rice trading opportunity, which we hope will

be one of the backbone business for TPS in the future.

With our ambition and belief to be a notable food and agribusiness in

Indonesia, in 2010 we prepared our human resource and management

based on corporate philosophy "good people good system" which are

founded on basic values like honesty, integrity and frugality. Our human

resource development efforts are consistently and continuously carried

out through an integrated learning system, named the TPS Academy.

TPS Academy was founded as a human resources development center

through Leadership Development and Management Development

programs. TPS Academy also provides management service to support

the management activities.

TPS' corporate governance has been showing enormous improvement

and progress every year. The progresses can be analyzed by the lack

of substantial infringement at all sectors in all departments. This

achievement was acknowledged by the Indonesian Institute for

Corporate Directorship by awarding TPS with The Most Improved IICD

Good Corporate Governance Award 2010.

Based on the strong foundation TPS is founded upon and the macro-

and micro-economy prediction, the future performance of TPS in 2011

is promising. Our food business is expected to perform even better than

previous years with growth prediction at more than 50% (fifty percent).

This prediction is made prudently based on the prediction of the

increase in domestic and institutional export market, and positive public

response to TPS' new product innovations launched monthly.

The oil palm business is predicted to grow exponentially as the matured

hectarage increase and the start of TPS' new Palm Oil Mill operation in

the end of 2011.

Although the rice business has just been recently established, we

have set a higher bar in 2011 with a target to close in the sales of food

product and oil palm. Our rice products are well-known for their high

quality and brands. We have also prepared distribution and marketing

strategy to meet the sales target. Combining our commitment, our hard

work, and Indonesia's largest and most modern rice milling unit we

masyarakat Indonesia mencapai sekitar 34 juta ton. TPS melihat peluang

bisnis beras yang sangat besar dan diharapkan akan menjadi salah satu

tulang punggung usaha TPS ke depan.

Dengan ambisi dan keyakinan kami menjadi pemain dalam industri

makanan dan agroindustri di tanah air yang diperhitungkan, maka pada

tahun 2010 kami mempersiapkan sumber daya manusia dan manajemen

sesuai dengan filosofi korporasi yaitu “good people good system” yang

dilandasi dengan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas dan kecermatan.

Upaya pengembangan sumber daya manusia dilakukan TPS secara

konsisten dan berkesinambungan melalui suatu lembaga pelatihan yang

dinamakan TPS Academy. TPS Academy didirikan dengan maksud menjadi

pusat pengembangan SDM yang terpadu melalui program-program seperti

Leadership Development dan Management Development. TPS Academy

juga mendukung Manajemen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya.

Tata kelola perusahaan dari tahun ke tahun menampakkan perbaikan

dan kemajuan yang luar biasa. Kemajuan dalam pelaksanaan tata kelola

perusahaan ini nampak dari tidak adanya pelanggaran-pelanggaran

di semua bidang pada departemen perusahaan. Hal ini terbukti dengan

diperolehnya penghargaan The Most Improved IICD Good Corporate

Governance Award 2010 yang dianugerahkan oleh Indonesian Institute for

Corporate Directorship.

Berlandaskan dasar yang kokoh saat TPS didirikan serta perkiraan ekonomi

makro dan mikro, prospek usaha TPS pada tahun 2011 sangat menjanjikan.

Bisnis makanan kami diharapkan akan melesat naik dibandingkan tahun-

tahun sebelumnya dengan prediksi pertumbuhan lebih dari 50% (lima

puluh persen). Perkiraan ini dibuat dengan hati-hati berdasarkan perkiraan

meningkatnya permintaan pasar domestik dan institusi ekspor, dan respon

positif masyarakat terhadap produk-produk inovasi baru yang kami

luncurkan setiap bulan.

Bisnis kelapa sawit juga akan tumbuh pesat seiring bertambahnya lahan

menghasilkan dan beroperasinya pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS)

baru pada akhir tahun 2011.

Meskipun bisnis beras baru berjalan pada tahun 2010, kami menargetkan

penjualan beras yang cukup besar, bahkan ke depannya akan sebanding

dengan penjualan makanan dan kelapa sawit pada tahun 2011. Kami

memiliki produk beras yang berkualitas dan bermerek, serta sudah

dikenal oleh sebagian besar konsumen. Kami juga telah menyiapkan

strategi distribusi dan pemasaran untuk mencapai target penjualan.

possess, we are confident that the rice business will contribute positively

to TPS performance.

The extraordinary results we achieved in 2010 would never had happened

without the support and faith from all stakeholders. We give our heartfel

thank to the management team, the staff and all TPS employees who

have work hard and work smart; to the Board of Commissioners who have

guided and directed us; and to all shareholders and bankers who have

had faith in us and wholeheartedly supported us.

We are committed to perform better and better in the following years to

bring TPS to even higher place in the business world in Indonesia and to

contribute to our beloved country.

For and on the behalf of the Board of Directors,

Joko MogogintaPresident Director

Direktur Utama

Dengan komitmen dan kerja keras serta didukung dengan fasilitas pabrik

pengolahan beras kami yang termodern dan terbesar di Indonesia, kami

yakin bisnis beras akan memberikan kontribusi positif bagi kinerja TPS.

Pencapaian TPS yang luar biasa pada tahun 2010 mustahil dapat diraih

tanpa dukungan dan doa restu dari semua pihak. Kepada tim manajemen,

staf dan semua karyawan TPS yang telah bekerja keras dan bijak, kepada

jajaran komisaris yang telah membimbing dan mengarahkan, serta kepada

shareholder dan bankir yang telah memberi kepercayaan dan dukungan

penuh, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Kami berkomitmen untuk terus bekerja lebih baik di tahun-tahun mendatang

untuk membawa TPS ke posisi yang lebih tinggi di dalam percaturan dunia

usaha di Indonesia dan berkontribusi kepada tanah air ini.

Untuk dan atas nama Direksi,

Page 8: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

14 15

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Non Current Liabilities

Minority Interest

Equity

Total Liabilities+Equity

Net Working Capital

Statement of Income

Net Sales

Cost of Revenue

Gross Profit

Operating Expenses

Operating Income

Other Expenses

Profit before Income Tax

Tax Expense/Benefit

Profit before Minority Interest

Minority Interest in Net Income of a Subsidiary

Net Income

Gross Margin

Operating Margin

Net Margin

Share Performance

Number of Outstanding Shares (in million of shares)

Earnings per share

Dividend paid per share

Total Dividend paid

Operating Ratios

Operating Income to Equity

Net Income to Equity

Operating Income to Total Assets

Net Income to Total Assets

Financial Ratios

Current Assets to Current Liabilities

Total Liabilities to Equity

Total Liabilities to Total Asset

Aktiva Lancar

Aktiva Tidak Lancar

Jumlah Aktiva

Kewajiban Lancar

Kewajiban Tidak Lancar

Hak Minoritas

Ekuitas

Jumlah Pasiva

Modal Kerja Bersih

Laporan Laba Rugi

Penjualan bersih

Harga Pokok Penjualan

Laba Kotor

Beban Usaha

Laba Usaha

Beban lain-lain

Laba sebelum Pajak

Beban Pajak

Laba Sebelum Hak Minoritas

Hak Minoritas atas Laba Anak Perusahaan

Laba Bersih

Marjin Laba Kotor

Marjin Laba Usaha

Marjin Laba Bersih

Kinerja Saham

Jumlah saham beredar (dalam jutaan lembar saham)

Laba bersih per saham

Dividen dibayar per saham

Jumlah dividen dibayar

Rasio Operasional

Laba Usaha terhadap Ekuitas

Laba Bersih terhadap Ekuitas

Laba Usaha terhadap Jumlah Aset

Laba Bersih terhadap Jumlah Aset

Rasio Keuangan

Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar

Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas

Jumlah Kewajiban terhadap Jumlah Aset

2007 2006

170,644,605,365

193,287,947,752

363,932,553,117

157,839, 726,620

110,796,362,238

111,375,546

95,185,088,713

363,932,553,117

12,804,878,745

333,455,479,415

290,509,184,167

42,946,295,248

15,656,913,232

27,289,382,016

(26,094,327,458)

1,195,054,558

(1,062,919,914)

132,134,644

(2,268,925)

129,865,719

13%

8%

0.04%

1,045

0.12

-

-

28.67%

0.14%

7.50%

0.04%

1.08

1.66

0.74

2008

272,205,166,991

520,485,158,288

792,690,325,279

300,262,505,252

141,835,248,694

377,392,310

350,215,179,023

792,690,325,279

(28,057,338,261)

483,734,469,842

368,445,820,207

115,288,649,635

34,234,692,182

81,053,957,453

(43,031,601,905)

38,022,355,548

(5,475,957,861)

32,546,397,687

(25,016,759)

32,521,380,928

24%

17%

6.72%

1,045

15.08

-

-

23.14%

9.29%

10.23%

1.99%

0.91

0.86

0.56

2009

318,412,213,227

698,545,541,924

1,016,957,755,151

364,578,544,895

261,334,668,461

388,865,483

390,655,676,312

1,016,957,755,151

(46,166,331,668)

489,171,670,400

336,279,603,791

152,892,066,609

39,915,785,636

112,976,280,973

(60,001,145,662)

52,975,135,311

(15,489,489,514)

37,485,645,797

(29,723,463)

37,455,922,334

31%

23%

7.66%

1,672

25.98

-

-

28.92%

9.58%

11.11%

3.68%

0.87

0.93

0.62

2010FINANCIAL STATEMENT666,008,990,671

1,270,940,450,467

1,936,949,441,138

518,294,102,694

828,587,018,438

14,305,592,161

575,762,727,845

1,922,643,848,977

147,714,887,977

705,219,823,456

521,404,539,633

183,815,283,823

57,425,478,181

126,389,805,642

(32,202,529,797)

94,187,275,845

(14,743,639,333)

79,443,636,512

(4,209,065,321)

75,234,571,191

26%

17.92%

10.67%

1,672

45.00

-

-

21.95%

13.07%

6.53%

3.88%

1.29

1.77

0.70

447,961,311,139

1,120,867,733,737

1,568,829,044,876

372,272,935,227

553,582,830,248

9,779,148,982

633,194,130,419

1,559,049,895,894

75,688,375,912

533,194,383,227

380,216,823,762

152,977,559,465

50,348,193,275

102,629,366,190

(53,217,925,931)

49,411,440,259

(14,620,067,177)

34,791,373,082

(28,169,265)

34,763,203,817

29%

19.25%

6.52%

1,672

20.79

-

-

16.21%

5.49%

6.54%

2.21%

1.20

1.28

0.59

Financial Highlights Ikhtisar Data Keuangan

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafk dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris

705,220 4%

533,1942.4%483,734

2%333,455

0.04%

489,1722.8%

Net Profit Margin // Marjin Laba Bersih EBITDA Ratio // Rasio EBITDA

Gross Profit Margin // Marjin Laba Kotor ROE // Rasio Laba terhadap Ekuitas

38.7%

11%

13%

31.5%

7%

6%

18.3%

3%

4.5%

17.2%

0.04%

0.14%

30.5%

6%

7%

2006 2007 2008 2009 20102006 2007 2008 2009 2010

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

Sales // Penjualan (in Million Rupiah//dalam Juta Rupiah)

ROA // Rasio Laba terhadap Aset

26%29%24%

13%

31%

Page 9: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

16 17

2009

69,623,000

161,244,000

210,993,000

74,216,000

516,076,000

Share Capital MattersIkthisar Saham

Share Price Performance at the Indonesia Stock Exchange (2009-2010) // Performa Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (2009-2010)

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris

4000

3000

2000

1000

0

1000

750

500

250

0

Jan Mar Jun Sept Dec Jan Mar Jun Sept Dec

2009 2010

Price (in Rp) / Harga (Rp)

HighestTertinggi

LowestTerendah

ClosingPenutupan

Transaction VolumeVolume Transaksi

Quarter I

Quarter II

Quarter III

Quarter IV

During the Year

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV

Selama Tahun Laporan

2010

355

570

670

860

860

2009

425

445

460

410

460

2010

300

325

450

560

300

2009

350

365

400

295

295

2010

345

520

640

780

780

2009

375

425

410

360

360

2010

1,680,500

183,642,000

257,402,000

341,631,500

784,356,000

Quarterly Share Price and Trading Volume (2009-2010) // Harga Saham dan Volume Perdagangan per Triwulan (2009-2010)

The share price of TPS, with ticker code AISA, had been increasing

steadily over the past two years as a reflection of investors' confidence in

the Company's performance and future. At the end of December 2010,

the closing price of the share was doubled the closing price in the fourth

quarter of 2009.

TPS’ market capitalization increased tremendously to reach

Rp 1.437 trillion in 2010.

The highest share price in 2010 was almost 90% higher than the highest

share price in 2009, while the lowest share prices were comparable

between the two years.

The Company’s shares liquidity rose significantly in 2010 as the

Company’s share trading transaction volume increased around 52%

in 2010 compared to 2009 transaction volume, indicating increasing

number of investors and interest in TPS stocks.

This interest was raised by TPS' outstanding performance and the result

of Company's communication effort with investor and public through

various means.

Harga saham TPS, dengan kode saham AISA, yang terus meningkat dalam

periode dua tahun terakhir merupakan refleksi dari kepercayaan para

investor terhadap performa dan masa depan Perseroan. Pada akhir 2010,

harga penutupan saham naik dua kali lipat lebih dibandingkan dengan

harga penutupan di akhir tahun 2009.

Kapitalisasi pasar meningkat tajam hingga mencapai Rp 1,437 triliun

di tahun 2010.

Harga saham tertinggi di tahun 2010 mencapai 90% lebih tinggi

dibandingkan harga saham pada tahun 2009, sedangkan harga saham

terendah cukup berimbang diantara kedua tahun tersebut.

Likuiditas saham Perseroan meningkat pesat pada tahun 2010, dimana

volume transaksi saham TPS tumbuh 52% lebih besar daripada volume

transaksi di tahun 2009. Hal ini menandakan peningkatan jumlah investor

dan ketertarikan terhadap saham TPS.

Minat ini didorong oleh kinerja perusahaan dan keberhasilan upaya-upaya

komunikasi Perseroan dengan investor dan masyarakat melalui berbagai

sarana.

AISA IHSG

Page 10: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

18 19

Chronological Share Overview // Kronologis Pencatatan Saham Shareholders Composition // Komposisi Pemegang Saham

Corporate Action Listing DateTanggal Pencatatan

New SharesSaham Baru

Total SharesJumlah Saham

Tindakan Korporasi

Before IPO

Initial Public Offering

Conversion Bond I

Before Right Issue I

Right Issue I

Conversion Bond II

Before Right Issue II

Right Issue II

-

June 11, 1997

September 5, 2002

-

October 24, 2003

March 13, 2008

-

April 29, 2008

0

45,000,000

230,000,000

0

547,500,000

132,500,000

0

627,000,000

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham

Penawaran Umum Perdana Saham

Konversi Hutang I

Sebelum Penawaran Umum Terbatas I

Penawaran Umum Terbatas I

Konversi Obligasi II

Sebelum Penawaran Umum Terbatas II

Penawaran Umum Terbatas II

90,000,000

135,000,000

365,000,000

365,000,000

912,500,000

1,045,000,000

1,045,000,000

1,672,000,000

Description PersentagePersentase

Deskripsi

Authorized Capital

Series A Shares

Series B Shares

Issued and Fully Paid Capital

PT Permata Handrawina Sakti

Primanex Pte Ltd

HSBC-Fund Services Clients A/C

PT Tiga Pilar Sekuritas

Basinale Investment Pte Ltd

Pandawa Treasures Pte Ltd

Ownership below 5%

Deutsche Bank Ag London Prime Brokerage

PT Saptakencana Asiaprima

Public

Modal Dasar

Saham A

Saham B

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Permata Handrawina Sakti

Primanex Pte Ltd

HSBC-Fund Services Clients A/C

PT Tiga Pilar Sekuritas

Basinale Investment Pte Ltd

Pandawa Treasures Pte Ltd

Kepemilikan dibawah 5%

Deutsche Bank Ag London Prime Brokerage

PT Saptakencana Asiaprima

Publik

8.07

92.2

17.71

12.41

11.33

9.1

6.36

8.6

4.51

1.43

20.74

Number of SharesJumlah Saham

135,000,000

1,537,000,000

296,189,000

203,028,050

189,509,000

152,107,000

106,358,000

143,720,347

75,428,703

23,935,000

346,724,900

Per Value (in Rp)Nilai Nominal (Rp)

67,500,000,000

307,400,000,000

59,237,800,000

40,605,610,000

37,901,800,000

30,421,400,000

21,271,600,000

28,744,069,400

15,085,740,600

4,787,000,000

69,344,980,000

As of December 31, 2010, the Issued and Fully Paid Capital comprises

135,000,000 Series A shares, and 1,537,000,000 Series B shares.

The Share Capital comprises Series A and Series B shares with nominal

value of Rp 500 and Rp 200 subsequently. The Authorized Capital consists

of 135,000,000 Series A shares, and 1,537,000,000 Series B shares.

None of the members of Board of Commissioners and Board of Directors

held the Company’s public shares.

PT Bumi Raya Investindo (the subsidiary TPS) issued mandatory

convertible bond (MCB) at the value of Rp 145 billion in order to acquire

5 (five) oil palm plantation companies: PT Charindo Palma Oetama,

PT Muara Bungo Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro

Palm, and PT Tugu Palma Sumatera.

As a starting point in entering the rice business, TPS has acquired

PT Dunia Pangan, a rice company and PT Jatisari Sri Rejeki,

a rice milling company.

On the same month, TPS disposed 2 (two) non-active subsidiaries:

PT Nagamas Sakti Perkasa and PT Asianiaga Prakarsatama.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

terdiri dari 135.000.000 saham Seri A dan 1.537.000.000 saham Seri B.

Modal Saham terdiri dari saham Seri A dan B dengan Nilai Nominal per

saham sebesar Rp 500 dan Rp 200. Modal Dasar terdiri dari 135.000.000

saham Seri A dan 1.537.000.000 saham Seri B.

Tidak ada anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki saham

publik Perseroan.

Pada bulan Desember 2010, PT Bumi Raya Investindo (anak perusahaan

TPS) telah menerbitkan obligasi tukar senilai Rp 145 miliar yang digunakan

untuk mengakuisisi 5 (lima) perusahaan perkebunan kelapa sawit

PT Charindo Palma Oetama, PT Muara Bungo Plantation, PT Airlangga

Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palm, dan PT Tugu Palma Sumatera.

Sebagai langkah awal menapaki bisnis beras, TPS telah mengakuisisi

perusahaan beras PT Dunia Pangan dan pabrik penggilingan beras

PT Jatisari Sri Rejeki.

Pada bulan yang sama, TPS melepas 2 (dua) anak perusahaan:

PT Nagamas Sakti Perkasa dan PT Asianiaga Prakarsatama

Share Ownership Kepemilikan Saham

Page 11: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

20 21

Dividend PolicyTPS's dividend policy is to distribute a cash dividend to shareholders at

least once a year of which the amount of cash dividend will be adjusted

according to the Company’s profit, without neglecting the financial

health of the Company and without lessening the authorities of the

General Shareholders Meeting to determine otherwise in accordance

with the Company’s Articles of Association. Considering current

condition of the Company, the management proposes cash dividend

payment as following:

DividendsNo cash dividend nor share divident was paid in 2009 and 2010.

However, the strong TPS financial performance in 2010, showed by

good financial ratios, is good indication for the management to consider

offering dividend for the next year.

Investor RelationsTPS emphasized the importance of continuing long-term relationships

with investors dan the public by providing transparent latest information

related to the Company's performance periodically and urgently.

TPS constantly builds a strong communication network to accommodate

aspiration and expectation of TPS. To this matter, the Company actively

organizes a series of activities, including analyst meeting, press

conference, media review, and media promotion related to the regulation

of Indonesian Capital Market, consolidated financial statements, annual

report and public expose.

For further information about TPS and investor relations, please visit our

official website: www.tigapilar.com

Kebijakan DividenPerseroan membagi dividen dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya

sekali dalam setahun terkait dengan keuntungan Perseroan pada tahun

buku yang bersangkutan. Dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan

keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi kewenangan Rapat Umum

Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan, serta terlebih dahulu memperhatikan situasi

dan kondisi Perseroan. Dengan mempertimbangkan kondisi Perseroan

saat ini, manajemen mengusulkan pembayaran dividen tunai sekurang-

kurangnya sebagai berikut:

DividenTidak ada dividen tunai maupun dividen saham yang dibagikan pada

tahun 2009 dan 2010. Namun, performa keuangan TPS yang baik pada

tahun 2010 yang ditunjukkan oleh rasio-rasio keuangan positif merupakan

indikasi yang baik bagi manajemen untuk mempertimbangkan pembagian

dividen di tahun mendatang.

Hubungan InvestorTPS mengutamakan pentingnya hubungan jangka panjang yang

berkelanjutan dengan para investor dan publik, dengan menyediakan

informasi mutakhir dan transparan yang terkait dengan kinerja Perseroan

secara berkala dan cepat.

TPS senantiasa membangun jaringan komunikasi yang solid untuk

mengakomodasi aspirasi dan keinginan seluruh elemen di TPS. Dalam hal

ini, TPS secara aktif melakukan kegiatan seperti pertemuan dengan para

analis dan media, melalui ulasan dan promosi di media massa terkait hal-

hal seperti peraturan Pasar Modal Indonesia, laporan keuangan, laporan

tahunan serta paparan publik.

Untuk informasi mengenai TPS dan Hubungan Investor, silakan kunjungi

website kami: www.tigapilar.com

Net Income Laba Bersih Cash Dividend based on Net Income Dividen atas Laba Bersih

Up to Rp 50 billion

Exceed Rp 50 billion

Sampai dengan Rp 50 miliar

Lebih dari Rp 50 miliar

10% - 15%

15% - 25%

Page 12: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

22 23

Recognitions and Awards Prestasi dan Penghargaan

Highlights 2010 Kilas Balik 2010

Indonesia’s Top 10 Best CEO 2010, awarded by SWA Magazine CEO of TPS, Joko Mogoginta, is one of top ten CEO in Indonesia

Direktur Utama TPS, Joko Mogoginta, terpilih sebagai salah satu dari 10 CEO terbaik di Indonesia.

Most Improved IICD Good Corporate Governance Award 2010, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), 2010 TPS’s good corporate governance practice has received recognition.

Praktek tata kelola yang baik TPS telah mendapat pengakuan publik.

Excellent Brand Award 2010 (Regional Consumer Choice), by Solo Raya (1)

TPS's product has more than 5 decades of relationship with Solo people through the brand Mie Superior.

Produk TPS telah menjalin hubungan dengan masyarakat Solo selama lebih dari 5 dekade melalui merk Mie Superior.

Indonesia Original Brand 2010, by SWA magazineTPS's own brand Cap Ayam 2 Telor received the recognition as one of the well-known native product brands.

Merek dagang Cap Ayam 2 Telor menerima penghargaan sebagai salah satu merek asli Indonesia yang berkembang.

Excellent Customer Award, by Sriboga company, Semarang, 2010 (2)

TPS received the acknowledgment as one of best performing customers.

TPS menerima penghargaan sebagai salah satu pelanggan terbaik.

Top 250 Indonesia Original Brands, in SWA Magazine, 2009 (3)

TPS was crowned one of the top 250 brands that originated in Indonesia for the Ayam 2 Telor egg noodle and

Superior dried noodle.

TPS dinobatkan sebagai salah satu dari 250 merek bergengsi asli Indonesia untuk mie telur merek Ayam 2 Telor dan mie

kering merek Superior.

100 Surviving Companies, in Warta Ekonomi magazine, 2009 (4)

TPS Food is one of 100 Indonesia’s companies that managed to not only survive, but also to keep growing for

more than 50 years.

TPS Food adalah salah satu dari 100 perusahaan swasta Indonesia yang mampu bertahan dan terus tumbuh lebih

dari 50 tahun.

Excellent Brand Award 2009, by Solo Raya (5)

TPS's own brand Mie Superior received the recognition as one of the well-known native product brands in local

noodle category.

Merek dagang Mie Superior menerima penghargaan sebagai salah satu merek asli Indonesia yang terkenal di kategori

mie lokal.

MURI RecordsDuring the 50-year anniversary, TPS broke 3 MURI records for the following categories:

• Largest biscuit eating crowd

• Largest rare-tree planting crowd

• Most number of Pancasila text writings

Dalam perayaan ulang tahun ke-50, TPS memecahkan 3 rekor MURI untuk kategori:

• Makan Biskuit oleh Orang Terbanyak

• Menanam Pohon Langka oleh Orang Terbanyak

• Menulis Teks Pancasila oleh Orang Terbanyak

100 Surviving Companies, in Warta Ekonomi magazine(4)

Top 250 Indonesia Original Brands, in SWA Magazine(3)

Excellent Brand Award (Regional Consumer Choice 2010)

Solo Raya for Noodle(5)

Indonesia Original Brand 2010, by SWA magazine(1)

Date KegiatanActivity

January 2010

March 2010

June 2010

November 2010

December 2010

TPS launched new PIO snack named PIO Spike.

TPS launched new Kremezz, seaweed flavor, and PIO in jar

TPS received Excellent Customer Award at Sriboga event in

Semarang

TPS launched new Kremezz Fettucini, Kremezz BONDING,

Growie Crunch cereal, and banana crispy chip Krup N Krip.

CEO of TPS, Joko Mogoginta, received the 7th position for

the 2010 Best CEO Award given by SWA magazine

TPS received GCG Award 2010, The Most Improve category,

from IICD.

TPS received Indonesia Original Brand 2010 from

SWA magazine

TPS received Excellent Brand Award 2010 from Solo Raya

cooperation with Rich Mark and SurveyOne

TPS launched new cracker product named Krup N Krip

Potatozz.

TPS launched Growie Crunch Duo, new flavors: chocolate

vanilla & chocolate strawberry.

TPS acquired 5 (five) oil palm plantation companies:

PT Charindo Palma Oetama, PT Muara Bungo Plantation,

PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palm, and

PT Tugu Palma Sumatera

TPS acquired PT Dunia Pangan rice company and PT Jatisari

Sri Rejeki rice mill company.

TPS disposed non-active two subsidiaries: PT Nagamas

Sakti Perkasa and PT Asianiaga Prakarsatama.

TPS meluncurkan PIO snak baru bernama PIO Spike.

TPS meluncurkan produk Kremezz dengan rasa rumput laut

dan PIO dalam toples.

TPS menerima penghargaan Excellent Customer Award di

event Sriboga di Semarang.

TPS meluncurkan produk Kremezz Fettucini, Kremezz Bonding,

sereal Growie Crunch, dan keripik pisang Krup N Krip.

Direktur Utama TPS, Joko Mogoginta, dianugerahi peringkat

ke-7 Best CEO Award oleh majalah SWA

TPS menerima GCG Award 2010, The Most Improve category,

dari IICD.

TPS menerima Indonesia Original Brand 2010 dari

majalah SWA.

TPS menerima penghargaan Excellent Brand Award 2010 dari

Solo Raya yang bekerjasama dengan Rich Mark dan SurveyOne.

TPS meluncurkan produk cracker Krup N Krip Potatozz.

TPS meluncurkan Growie Crunch Duo, rasa baru: coklat vanila

dan coklat strawberi.

TPS mengakuisisi 5 (lima) perusahaan perkebunan kelapa

sawit: PT Charindo Palma Oetama, PT Muara Bungo

Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palm,

dan PT Tugu Palma Sumatera.

TPS mengakuisisi perusahaan beras PT Dunia pangan dan

pabrik penggilingan beras PT Jatisari Sri Rejeki.

TPS melepas 2 (dua) anak perusahaan: PT Nagamas Sakti

Perkasa dan PT Asianiaga Prakarsatama

Tanggal

Excellent Customer Award, by Sriboga company, Semarang(2)

Page 13: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

24 25 2625

TPS at a Glance PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (“the Company” or “TPS”) has been

publicly listed in the Indonesia Stock Exchange since 2003. It is one

of companies included in Kompas 100 Index and awarded the Best

Consumer Goods Industry Public Listed Company award.

TPS operates the food, agribusiness and rice businesses through its

subsidiaries. The Food Manufacturing Division with its 50 years of history

has been has been TPS' business main driver. However, the Agribusiness

and Rice Division are catching and growing up rapidly in term of

financial contribution to the Company.

The food market in Indonesia is growing along with population bloom

and increasing prosperity, as well as offering more challenges including

demands for more complex flavours. Hence, the Food Manufacturing

Division consistently works on growing through intelligent innovation,

brand development and periodically launch of new flavors and new

product categories periodically to capture the market.

The Company is in a transition phase, relying not only on its food

business but also the oil palm business and rice trading.

In its Agribusiness venture, the Company has conducted aggressive

expansion through organic and unorganic growth. As of December 31,

2010, TPS's planted oil palm plantation has occupied an area as large

as 11,794 hectares and approximately 67,000 hectares of unplanted

landbank with huge growth opportunities in the future.

As for inorganic growth, the subsidiary BRI conducted internal

acquisition of five oil palm plantation companies in 2010, distributed in

various locations in Kalimantan, Riau and South Sumatra.

TPS boosted its business further by entering into the rice trading

business. The Company has seen the potential in the demand of rice in

Indonesia fuelled by the increasing population size. Hence in 2010, TPS

acquired a rice trading company PT Dunia Pangan and a rice-milling

company PT Jatisari Sri Rejeki. Combining these two operations, TPS

believe that the Company will be able to reach high sales target. In

2010, the Company distributed around 35,000 tons of rice. TPS target to

capture 5% national rice market share within 5 years.

Sekilas TPSPT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk ("Perseroan" atau "TPS") telah menjadi

perusahaan publik dengan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun

2003. TPS adalah salah satu perusahaan yang termasuk dalam Indeks

Kompas 100 dan mendapat penghargaan Best Consumer Goods Industry

Public Listed Company.

TPS beroperasi di bidang makanan, agrobisnis, dan beras melalui anak

perusahaannya. Divisi Manufaktur Makanan yang berjalan selama lebih

dari 50 tahun telah menjadi roda penggerak Perseroan. Namun, kinerja

Divisi Agrobisnis dan Divisi Beras telah berkembang pesat dan terus

tumbuh dalam memberikan kontribusi finansial kepada Perseroan.

Pasar makanan di Indonesia terus bertumbuh dengan pesat seiring

bertambahnya populasi dan meningkatnya taraf hidup masyarakat,

dan memberikan tantangan yang lebih berat, seperti pemenuhan selera

konsumen yang lebih beragam. Sehingga Divisi Manufaktur Makanan

secara konsisten terus melakukan innovasi, pengembangan merek dan

peluncuran produk baru dan rasa baru untuk meraih hati pasar.

Pada saat ini TPS berada dalam masa transisi, dimana Perseroan tidak

hanya mengandalkan industri makanan namun juga bisnis kelapa sawit

dan perdagangan beras.

Untuk Divisi Agrobisnis, Perseroan melakukan langkah strategi yang agresif

melalui pengembangan organik dan anorganik. Per 31 Desember 2010,

lahan tertanam perkebunan kelapa sawit TPS mencapai luas sebesar

11.794 hektar dan sekitar 67.000 hektar lahan tidak tertanam, yang

merupakan kesempatan pertumbuhan di masa depan.

Untuk pengembangan anorganik, BRI telah melakukan akuisisi internal

5 (lima) perusahaan perkebunan sawit di tahun 2010, yang tersebar di

berbagai lokasi di Kalimantan, Riau, dan Sumatera Selatan.

TPS terus mengembangkan bisnis dengan memasuki bisnis perdagangan

beras. Perseroan melihat potensi permintaan beras yang sangat besar di

Indonesia yang didorong oleh pertumbuhan populasi. Pada tahun 2010,

TPS mengakuisisi perusahaan pedagangan beras PT Dunia Pangan dan

perusahaan pabrik beras PT Jatisari Sri Rejeki. Pada tahun 2010, Perseroan

mendistribusikan sekitar 35.000 ton beras. TPS menargetkan untuk merebut

5% pangsa beras secara nasional 5 tahun mendatang.

TPS in BriefSekilas Tentang TPS

Dengan terus membangun kapabilitas sumber daya manusia, inovasi

dan efisiensi di setiap lini kerja dan kepemimpinan yang bervisi, TPS

yakin akan dapat memenuhi komitmen untuk memberikan kepuasan

bagi pelanggan, keuntungan bagi investor, dan manfaat bagi semua

pihak yang terlibat dan kepada bangsa dan negara.

Boosting human resource capability, innovation and efficiency in

all phases of operation, and visionary leadership, TPS confidently

strive to fulfill our commitment to provide customer satisfaction,

to give sound return for our investors, and to bring goodness to all

stakeholders and to the nation.

Page 14: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

2927

COMPANY HISTORYSejarah Perusahaan

The founder of TPS, Tan Pia Sioe, set up vermicelli factory with brand name “Cangak Ular” in Sukoharjo, Central Java. He had the vision of selling high quality food at affordable price to the consumers.

Pendiri cikal bakal TPS, Tan Pia Sioe mendirikan perusahaan bihun cap Cangak Ular di Sukoharjo, Jawa Tengah dengan mengusung visi memproduksi makanan berkualitas dengan harga terjangkau bagi para konsumen.

1959PT TPS started new production activities in the new plant located in Sragen. The Company commenced the production of consumer food by establishing production unit of dried noodle, of which its production and marketing began in early 2002.

PT TPS memulai proses produksi di pabrik baru yang berlokasi di Sragen. Perusahaan mulai membuat produk makanan konsumsi dengan mendirikan unit produksi mie instant yang produksi dan pemasarannya dilakukan di awal tahun 2002.

2001TPS conducted Limited Public Offering II to raise fund for the acquisition of three companies engaged in food, agribusiness and energy, which all of them have brought positive synergy to the Company.

The Company was awarded Bisnis Indonesia Award 2008 as the Best Consumer Goods Industry and entered Index Kompas 100 in August 2008.

TPS melakukan Penawaran Umum Terbatas II untuk mengakuisisi 3 perusahaan yang bergerak di bidang makanan, agrobisnis dan energi yang kesemuanya memberikan sinergi positif bagi Perseroan.

Perseroan memperoleh penghargaan Bisnis Indonesia Award 2008 sebagai Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik dan masuk ke dalam Indeks Kompas 100 pada bulan Agustus 2008.

2008The production was upgraded to using imported modern machine. The Company grew to dominate market in Central Java and Yogyakarta.

Di bawah kepemimpinan Priyo Hadisutanto, proses produksi mulai menggunakan mesin modern impor. Perusahaan berkembang pesat dan menguasai wilayah pasar Jawa Tengah dan Yogyakarta.

1980PT TPS built more professional management system in term of increasing sustainable productivity and efficiency.

The Company passed all requirements and received ISO 9001:2000 certification.

The Company published share without HMETD with nominal value of Rp 200 per share and Convertible Bond of Rp 60 billion.

PT TPS mengembangkan sistem manajemen dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang berkelanjutan.

Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9001:2000.

Perusahaan mengeluarkan saham tanpa HMETD dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi sebesar Rp 60 miliar.

2002Celebration of TPS's 50 years of wondrous journey.

TPS received various awards: the Top 250 Indonesia Original Brands, the Excellent Brand Award, and 100 Surviving Companies.

TPS merayakan ulang tahun ke-50.

Perseroan meraih berbagai penghargaan: Top 250 Indonesia Original Brands, Excellent Brand Award, dan 100 Surviving Companies.

2009Joko Mogoginta took over and incorporated PT Tiga Pilar Sejahtera (PT TPS). He added noddle into the product list.

Joko Mogoginta mengambil alih tampuk kepemimpinan dan mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera (PT TPS). Beliau menambahkan mie dalam daftar produk.

1992PT TPS acquired PT Asia Inti Selera, Tbk (AISA) and became a publicly listed company with backdoor listing. The Company conducted imited Public Offering 1 of 547.5 share B series with nominal value of Rp 200.

The name of the company was changed into PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPS). The ticker code remains AISA.

PT TPS menjadi perusahaan terbuka dengan backdoor listing mengakuisisi PT Asia Inti Selera, Tbk (AISA). Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 sebanyak 547,5 juta saham seri B nilai nominal Rp 200.

Nama perseroan diubah menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (TPS). Kode saham tetap AISA.

2003TPS acquired 5 oil palm plantation companies, 1 rice trading company and 1 rice mill.

TPS received the Top 250 Indonesia Original Brands award, the Excellent Brand Award, Indonesia’s Top 10 Best CEO Award, and Most Improved IICD Good Corporate Governance Award.

TPS disposed 2 non-active subsidiaries.

TPS mengakuisisi 5 perusahaan perkebunan kelapa sawit, 1 perusahaan perdagangan beras dan 1 pabrik beras.

TPS meraih penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand, penghargaan Excellent Brand, penghargaan 10 CEO Terbaik , dan penghargaan Most Improved IICD Good Corporate Governance.

TPS melepas 2 anak perusahaan yang tidak aktif.

2010PT TPS built an integrated 25-hectare food production plant in Sragen, Central Java. The main goal is to unify the whole plant into one location as well as to set up foundation for future growth and achieve efficient production process.

PT TPS mulai membangun pabrik makanan terpadu seluas 25 hektar di Sragen, Jawa Tengah. Ini adalah upaya penyatuan seluruh fasilitas produksi Perusahaan sekaligus sebagai persiapan melayani pertumbuhan masa mendatang dan mencapai proses produksi yang efisien.

2000The Company launched new company logo to signify the vision of the Company.

Perseroan memasuki fase baru yang penuh tantangan dan harapan dengan melakukan pergantian logo perusahaan.

2007

Page 15: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

30 31

Business Report Laporan Bisnis

TPS's business spans in three major lines: Food Manufacturing, Agribusiness

and Rice.

With 50 years of history in the food industry, the Food Manufacturing

Division has been the main driver of the Company and has been receiving

considerable amount of attention from management in previous years.

However, TPS is currently in a transition phase, relying not only on its food

business but also building capacity in the agribusiness (especially the palm

oil) and rice trading to generate maximum returns.

TPS is realizing its growth potential in the coming years, and is continually

on the look out for new businesses that are in synergy with its existing

businesses.

Usaha TPS terbagi dalam 3 tiga bidang usaha, yaitu makanan, agrobisnis

dan beras.

Usaha makanan yang telah ditekuni selama lebih dari 50 tahun telah

menjadi roda penggerak Perseroan dan telah mendapat perhatian lebih dari

manajemen Perseroan di tahun-tahun sebelumnya.

Namun, TPS saat ini berada dalam masa transisi, dimana Perseroan

tidak hanya bergantung pada usaha manufaktur makanan, namun juga

membangun kekuatan di bidang agrobisnis terutama bidang minyak kelapa

sawit dan perdagangan beras agar dapat mendatangkan hasil yang maksimal

TPS terus berupaya mencapai pertumbuhan maksimal dan terus mendalami

prospek usaha-usaha lainnya yang bersinergi dengan unit bisnis yang sedang

berjalan.

AGRIBUSINESS RICEFOOD MANUFACTURING

Instant Noodle

Instant Vermicelli

Stick Wafer

Snack

Candy

Biscuits

Cereal

Palm Oil Rice Distribution Rice MillIndependent

Power Producer("IPP")

Consumer Food ProductBasic Food

Dried Noodle

Premium Dried Noodle

Vermicelli

Premium Vermicelli

Page 16: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

32 33

New Structure of PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk // Struktur Baru PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk

PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK

PT Tiga Pilar Sejahtera

PT Mitra Jaya Agro Palm

PT Poly Meditra Indonesia

PT Charindo Palma Oetama

PT Patra Power Nusantara

PT Airlangga Sawit Jaya

PT Bumi Raya Investindo

PT Muara Bungo Plantation

PT Dunia Pangan

PT Tugu Palma Sumatera

PT Jatisari Sri RejekiPT Indo Beras Unggul

PT TIGA PILAR SEJAHTERAPT Tiga Pilar Sejahtera was incorporated in Surakarta in 1992. The

Company has been running manufacturing and trading activities with

noodle and vermicelli as the main products. It produces the variants

like dried noodle, dried vermicelli, instant noodle and instant vermicelli

under various brands, such as Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma,

Spider, HaHa Mie, Mie Kita, Mie Kremezz and Shorr.

PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI)PMI was founded in 1994 in Jakarta and was acquired by TPS in 2008.

PMI has been manufacturing and distributing biscuits, water sticks, and

candies. The brands include Gulas, Din-Din, Pio Ekstrusi Snack, Juz’n Juz,

Pio Totolatos, Growie, and Cerutos.

PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN)PPN was incorporated in 2006 in Surakarta and acquired by TPS in 2008.

PPN has been engaged in power generation business and in the middle

of setting up a 3MW power plant to supply TPS's production facilities.

PPN also opens the door for TPS to tap national energy market.

PT BUMI RAYA INVESTINDO (BRI)BRI, an oil palm plantation company, was incorporated in 2003 in Jakarta

and acquired by TPS in 2008. It owns plantation at Tanjung Selokah and

Kebun Lontar, Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan district, Kota Baru

regency, South Kalimantan.

PT TIGA PILAR SEJAHTERAPT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak tahun 1992 secara legal di Surakarta,

dimana ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang perindustrian

dan perdagangan. Produk utama perusahaan adalah mie dan bihun,

seperti mie kering, bihun kering, mie instant dan bihun instant, dengan

merek Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, HaHa Mie, Mie Kita,

Mie Kremezz dan Shorr.

PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI)PMI didirikan sejak tahun 1994 di Jakarta dan diakuisisi oleh TPS pada

tahun 2008. PMI bergerak di bidang industri pembuatan dan penjualan

makanan ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer stick, dan permen,

dengan merek Gulas, Din-Din, Pio Ekstrusi Snack, Juz’n Juz, Pio Totolatos,

Growie, dan Cerutos.

PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN)PPN didirikan pada tahun 2006 di Surakarta dan diakuisisi TPS pada tahun

2008. PPN bergerak di bidang usaha pembangkit listrik dengan kapasitas

sebesar 3MW yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik dan

uap panas pabrik TPS. PPN juga membuka kesempatan bagi TPS untuk

memasuki pasar energi nasional.

PT BUMI RAYA INVESTINDO (BRI)BRI didirikan sejak tahun 2003 di Jakarta dan diakuisisi oleh TPS pada

tahun 2008. BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun

kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Selokah dan Kebun

Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten

Kota Baru, Kalimantan Selatan.

In 2010, through BRI, TPS acquired 5 (five) oil palm plantation companies:

PT Mitra Jaya Agro Palm located in Central Kalimantan , PT Airlangga

Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama located in West Kalimantan,

PT Muara Bungo Plantation located in South Sumatera, and PT Tugu

Palma Sumatera located in Riau.

By the end of 2010, BRI owns 79,099 hectares of landbank and 11,794

hectares of oil palm planted areas.

PT DUNIA PANGAN (DP)DP was established in 2006 in Sragen and acquired by TPS in 2010.

DP has been involved in trading and industry. DP currently operates two

subsidiaries: a rice trading company PT Indo Beras Unggul (IBU) and

a rice mill PT Jatisari Sri Rejeki (JSR). IBU was founded in 2008 and started

operating effectively since June 2010. JSR was acquired in late 2010.

Pada tahun 2010, BRI melakukan akuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak

di bidang kelapa sawit, yaitu : PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di

Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama

yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di

Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau.

Sampai dengan tahun 2010, BRI memiliki lahan seluas 79.099 hektar

dengan lahan tertanam seluas 11.794 hektar .

PT DUNIA PANGAN (DP)DP didirikan sejak tahun 2006 di Sragen dan diakuisisi oleh TPS pada tahun

2010. DP bergerak di bidang perdagangan dan industri. DP mempunyai

dua anak perusahaan yaitu PT Indo Beras Unggul (IBU) yang bergerak

dalam perdagangan beras and pabrik beras PT Jatisari Sri Rejeki (JSR).

IBU didirikan tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak Juni 2010. JSR diakusisi

pada akhir 2010.

Page 17: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

34 35

Food Manufacturing DivisionDivisi Manufaktur Makanan

TPS began its operation with vermicelli, branded as Cap Cangak

Ular, in 1959 using traditional way of production. Five decades later

today, the production method has been completely modernized and

the production facility spans on 50-hectare land with thousands of

employees.

The product range has been developed to suit more complex market

taste and demand. Besides launching products under own brands, TPS is

contracted to develop and manufacture products for other companies.

The food products are grouped into two types: Basic Food (run by

subsidiary PT Tiga Pilar Sejahtera) and Consumer Food (run by subsidiary

PT Poly Meditra Indonesia).

1. Basic FoodBasic Food is the type of product that has to be processed before

consumption, usually used by business customers as their basic cooking

ingredients to serve their end-consumers.

TPS now is the market leader in the dried vermicelli and dried noodle

market in Indonesia while the Company's market share for consumer food

sector has been catching up speedily in recent years.

Basic Food comprises four categories: dried noodle, premium dried

noodle, vermicelli, and premium vermicelli. The products are marketed

under various brand names, including the popular Mie Ayam 2 Telor,

Superior, Filtra, and Buah Kurma. They come in different sizes and shapes

to suit customers' needs.

2. Consumer Food Consumer Food category includes products readily consumable by

end users. TPS stepped into this market by acquiring PT Poly Meditra

Indonesia in 2008.

Since then, TPS has developed more variety of widely-loved consumer

food through through intelligent innovation, brand development and

right distribution.

Consumer Food products are categorized into: instant noodle, snack

noodle, instant vermicelli, candy, stick wafer, biscuit cookies, extrusion

snack, dan cereal. They are marketed under various brands, including:

TPS memulai operasi pada tahun 1959 dengan memproduksi bihun

bermerek Cap Cangak Ular dengan proses tradisional. Saat ini produksi telah

menggunakan metode modern dan fasilitas produksi telah berkembang di

lahan seluas 50 hektar didukung oleh ribuan pegawai.

Jenis produk juga telah berkembang pesat untuk mengikuti selera dan

permintaan pasar. Selain meluncurkan produk-produk dengan merek

dagang TPS, perseroan melakukan maklon untuk produksi barang

perusahaan lain.

Produk makanan TPS dibagi menjadi dua jenis: Basic Food (dijalankan oleh

PT Tiga Pilar Sejahtera) dan Consumer Food (dijalankan oleh PT Poly Meditra

Indonesia).

1. Makanan DasarBasic Food adalah tipe produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum

dikonsumsi, biasanya banyak digunakan oleh pedagang sebagai bahan

masakan yang akan mereka sajikan kepada konsumen akhir.

TPS telah menjadi pemimpin pasar di bidang bihun kering dan mi kering di

Indonesia; pangsa pasar untuk consumer food pun telah berkembang pesat

menyamai produk basic food di tahun-tahun belakangan ini.

Basic Food terdiri dari empat kategori: mi kering, mi kering premium, bihun,

dan bihun premium. Produk dipasarkan dengan berbagai merek, termasuk

mereka popular seperti Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, dan Buah Kurma.

Produk-produk ini tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk agar sesuai

dengan kebutuhan konsumen.

2. Makanan KonsumsiConsumer Food adalah produk yang dapat dikonsumsi langsung oleh

konsumen akhir. TPS memasuki pasar ini dengan mengambil alih PT Poly

Meditra Indonesia pada tahun 2008.

Sejak itu, TPS telah mengembangkan berbagai produk yang disukai

konsumen. Hal ini dicapai melalui inovasi, pengembangan merek, dan

distribusi yang baik.

Consumer produk food terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu : mie

instant, mie snack, bihun instant, permen, wafer stick, biscuit cookies, snack

ekstrusi, dan sereal. Produk yang dipasarkan dengan merek : Spider, HaHa

TPS always bases its operation on best practices and international standards to produce the quality products and deliver them at the best value for customers.

TPS selalu mengacu pada cara kerja terbaik dan standar internasional dalam menghasilkan produk berkualitas dan mengantarkannya dengan nilai terbaik untuk pelanggan.

Page 18: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

36 37

Snacks // Snacks

Candy // Permen

Biscuits // Biskuit

Nutritious Food for Humanitarian MissionIn line with Company's core purpose of "Growing with quality and value

to improve the well being of the society", TPS has been emphasizing on

the nutritious value and affordability of the products.

All food products have met the highest food standards and received

the ISO 9001:2000 certification on management quality, and the HACCP

certification on food safety.

The Company has been trusted as the food supplier for various

humanitarian food programs held by the Ministry of Health and the

United Nations' World Food Program (WFP) since 2005. This trust was

gained with confident as TPS competed with companies around the

entire world to win tenders for supplying the food products. TPS is able

to meet the standardized nutrition value at more competitive cost.

This has confirmed TPS's products value and quality.

Products developed and formulated together with the World Food Program:

• Fortified instant noodle for pregnant and lactating mother

• Fortified biscuits for school children

Products supplied to the Ministry of Health:

• Fortified biscuits for children aged 12 – 24 months (MP ASI)

• High energy biscuits for school children

• Fortified powdered milk for 1 – 5 years

• Fortified powdered drink for pregnant and lactating mother

• Vitamins and minerals sprinkle (Taburia)

• Sandwiched biscuits for pregnant mother

The TPS products are not only for domestic humanitarian reliefs, but to

support the humanitarian efforts overseas. Some existing and potential

export customers include the United Arab Emirates, Philippines,

Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, United Kingdom, USA,

Afghanistan and some African countries.

Five Pillars of Operation SystemTo produce value-for-money and full-of-goodness products, TPS focused

on refining its five pillars of operation system:

Lean ManufacturingTPS set up an integrated lean manufacturing facility in Sragen, Central

Java. The units are equipped with modern machinery to ensure efficiency

and quality. This lean operation practice creates high productivity and

effectivity.

Makanan Sehat untuk Misi Kemanusiaan Sesuai dengan tujuan dasar Perseroan untuk “Tumbuh dengan kualitas dan

nilai yang melayani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, TPS

selalu menitikberatkan pada nilai gizi dan keterjangkauan hasil produksi.

Semua produk makanan telah memenuhi standar makanan. Perseroan

telah mengantongi sertifikat ISO 9001:2000 tentang kualitas manajemen

dan sertifikat HACCP untuk keamanan makanan.

TPS telah dipercaya sebagai pemasok makanan bagi berbagai program

kemanusiaan oleh World Food Program (WFP) sejak tahun 2005 dan

Kementerian Kesehatan Indonesia. Kepercayaan ini diraih dengan penuh

keyakinan karena TPS telah memenangkan tender yang diikuti oleh

perusahaan dari seluruh dunia untuk memasok produk-produk makanan

tersebut. TPS berhasil memenuhi standar gizi dengan biaya yang lebih

kompetitif. Hal ini mengkonfirmasi nilai dan kualitas produk TPS.

Produk yang telah dikembangkan bersama World Food Program adalah:

• Mie instan sehat untuk ibu hamil dan menyusui

• Biskuit sehat untuk pelajar

Produk yang dikembangkan untuk Kementerian Kesehatan adalah:

• Biskuit sehat untuk anak usia 12 – 24 bulan (MP ASI)

• Biskuit berenergi untuk pelajar

• Bubuk susu sehat untuk anak usia 1 – 5 tahun

• Bubuk susu sehat untuk ibu hamil dan menyusui

• Vitamin dan mineral tabur (Taburia)

• Biskuit untuk ibu hamil

Produk-produk TPS tidak hanya dimanfaatkan untuk program kemanusiaan

di Indonesia, namun juga untuk mendukung upaya-upaya kemanusiaan

di luar negeri. Beberapa negara tujuan ekspor kita diantaranya adalah Uni

Emirate Arab, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Inggris,

Amerika Serikat, Afganistan, dan beberapa negara di Afrika.

Lima Pilar Sistem OperasiUntuk menghasilkan produk berkualitas dan menghantarkannya dengan

nilai terbaik kepada pelanggan, TPS selalu mengacu pada lima pilar sistem

operasi, yaitu:

Manufaktur yang Ramping Perseroan mendirikan fasilitas produksi yang terintegrasi di Sragen, Jawa

Tengah. Semua unit produksi dilengkapi dengan mesin-mesin modern

untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Cara bekerja yang ramping ini

menciptakan produktifitas dan efektifitas tinggi.

Spider, HaHa Mie, Mie Kita, Mie Kremezz, Shorr, Bihunku, Gulas, Din-Din,

Pio Ekstrusi Snack, Juz’n Juz, Pio Totolatos, Growie, and Cerutos.

Dried Noodle // Mie Kering

Dried Vermicelli // Bihun Kering

Instant Noodle and Instant Vermicelli // Mie dan Bihun Instan

Cereal // Sereal

Mie, Mie Kita, Mie Kremezz, Shorr, Bihunku, Gulas, Din-Din, Pio Ekstrusi Snack,

Juz’n Juz, Pio Totolatos, Growie, dan Cerutos.

Page 19: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

38 39

Innovative Business DevelopmentThe Company formed a Business Development Division to develop new

businesses through new product categories.

Creative MarketingTPS’s focus on marketing not only introduces the Company’s products

but also raises awareness on green living.

Integrated and Continuous Human Resource DevelopmentThe Company grows its employees to reach their full potential through

trainings and career development. The individual performance goes

hand-in-hand with loyalty and team work that are based on Indonesia's

traditional values.

Effective DistributionTPS emphasize on good and wide distribution to increase products

availability in the market and to increase market share.

This is achieved with the support of effective system in distribution

operation and financial management, particularly in debt collectibility.

TPS has more than 60 distributors in Java, Sumatra, Kalimantan and

Sulawesi. The other areas of Indonesia are covered through indirect

selling through ports in Jakarta, Semarang and Surabaya, while

overseas market is served through export-import channels.

Distribution Network // Jaringan Distribusi

2010 Performance ReviewThe year 2010 was an exciting year full of action for the Food Manufacturing

Division, which remained the main contributor to TPS's overall income.

In 2010, the sales made by the Food Manufacturing Division increased

33.64% compared to in 2009. This rise was caused by the popularity of

TPS new products that have warmly received by the public and efficiency

derived from better working system and manpower.

Research and Development of New High-Quality ProductsTPS is fully aware that to be able to survive and compete in the increasingly

competitive food business with ever-changing consumers’ expectation, the

Company has to keep maintaining the quality of its products at the highest

possible level and keep improving existing products while launching new

products.

Innovation and development of new products are one of the main

focuses of the Company. The year 2010 was announced as a year of brand

development and investment for future TPS products.

TPS successfully launched various new products from existing categories

as well as adding new categories (such as cereal) to the product mix.

Tinjauan Kinerja 2010Tahun 2010 adalah tahun yang sangat menggairahkan bagi Divisi Manufaktur

Makanan, yang tetap merupakan kontributor terbesar bagi pendapatan TPS.

Pada tahun 2010, penjualan Divisi Manufaktur Makanan meningkat 33,64%

dibandingkan tahun 2009. Hal ini disebabkan karena produk-produk baru

yang diluncurkan TPS telah mendapatkan sambutan hangat dan peningkatan

efisiensi yang berasal dari perbaikan sistem kerja dan kualitas SDM.

Penelitian dan Pengembangan Produk Baru yang Berkualitas PrimaTPS sepenuhnya sadar bahwa untuk dapat bertahan dan bersaing di pasar

makanan yang makin kompetitif dengan selera konsumen yang terus berubah,

Perseroan harus tetap terus menjaga kualitas produk pada standar tertinggi,

menyempurnakan produk yang ada dan terus meluncurkan produk baru.

Inovasi dan pengembangan produk baru merupakan salah satu fokus utama

Perseroan. Demi tercapainya inovasi bisnis, tahun 2010 dicanangkan sebagai

tahun pengembangan dan investasi terhadap merek (brand) produk-produk

TPS masa depan.

TPS berhasil meluncurkan berbagai produk baru dari kategori produk yang

ada, dan menambah kategori produk baru seperti sereal.

Pengembangan Bisnis InovatifTPS membentuk suatu divisi khusus Business Development untuk

mengembangkan bisnis baru melalui pengembangan kategori produk baru.

Pemasaran yang KreatifKampanye marketing TPS tidak hanya untuk memperkenalkan produk

Perseroan namun juga untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Pemberdayaan SDM yang Terintegrasi dan BerkesinambunganPerseroan tanpa henti mengembangkan potensi karyawan melalui pelatihan

dan jenjang karir. Kemampuan individual ini diharapkan dibarengi dengan

loyalitas dan kerja sama tim yang berdasarkan nilai-nilai tradisi kekeluargaan

Indonesia.

Distribusi yang EfektifTPS mengedepankan distribusi yang baik dan merata untuk meningkatkan

ketersediaan produk di pasar dan meningkatkan pangsa pasar.

Hal ini dicapai dengan dukungan sistem yang efektif dalam operasi

distribusi dan tata kelola keuangan yang pruden khususnya dalam

kolektibilitas piutang.

Perseroan memiliki lebih dari 60 distributor di berbagai daerah di Jawa,

Sumatra, Kalimatan dan Sulawesi. Wilayah lain dijangkau melalui penjualan

terputus yang diterima di pelabuhan Jakarta, Semarang dan Surabaya,

sedangkan pasar luar negeri dilayani melalui institusi ekspor.

North SulawesiEast Kalimantan

Central Kalimantan

West Sumatera

South Sumatera

Batam

Lampung

East Java

West Java

DIY Yogyakarta

South Kalimantan

South Sulawesi

Lombok

Sulawesi UtaraKalimantan Timur

Kalimantan Tengah

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Jawa Barat

Kalimantan Selatan

Sulawesi Selatan

BaliJawa Timur

Page 20: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

40 41

The new products launched in 2010 were:

• KRUP n KRIP BANANA Snack (Flavors: Spicy, Banana Split)

• KRUP n KRIP POTATOZZ Snack (Flavors: Spicy Tuna, Barbeque Beef

and Cheese)

• GROWIE CRUNCH DUO Snack (Flavors: Chocolate Vanilla,

Chocolate Strawberry)

• PIO SPIKE Snack (Flavors: Chicken Onion, Barbeque Corn)

• KREMEZZ Snack (Flavor: Seaweed)

• PIO in JAR Wafer Stick (Flavors: Chocolate, Reformulation)

• KREMEZZ FETTUCINI Snack (Flavors: Barbeque Chicken, Seafood

Sauce, Balado Chilli)

• KREMEZZ BONDING Snack (Flavors: Barbeque Chicken,Seaweed,

Balado Chilli)

• GROWIE BISCUIT (Flavors: Chocolate, Brown Sugar Coconut)

• GROWIE CRUNCH Cereal (Flavors: Chocolate Milk)

The Company has also produced various products for other companies

under their own trademark.

The business innovation effort is initiated and driven in synergy by

3 departments:

1. Research and Development Department (R&D) – responsible for

enhancing existing products and initiate new innovative products.

2. Business Development Department –responsible for developing

and analyzing new products from quality as well as business

prospect to ensure the products are to be loved by consumers.

3. Export Import Department – responsible for product development

for export and import purpose.

Some investments were made to support the goals, including:

• Increasing manpower capability (skill and knowledge) with

upgrading training.

• Recruiting professionals manpower through very strict process .

• Building in R&D Center with integrated facility.

• Driving a quality production improvement program.

• Launching new brand and new category products.

The research results in the research center still need a long process to reach

the customers. Other departments are closely involved in the process.

The Production and Technical Division has to ensure that all production

process runs as planned. The Quality Control Division has to impose

strict monitoring for the production by doing material analysis, process

control and QC pass.

Produk-produk yang diluncurkan pada tahun 2010 diantaranya adalah:

• KRUP n KRIP BANANA Snack (Rasa: Merah Pedas, Banana Split)

• KRUP n KRIP POTATOZZ Snack (Rasa: Tuna Merah Pedas, Sapi

Panggang Salut Keju)

• GROWIE CRUNCH DUO Snack (Rasa: Coklat Vanila, Coklat Strawberry)

• PIO SPIKE Snack (Rasa: Ayam Bawang, Jagung Bakar)

• KREMEZZ Snack (Rasa: Rumput Laut)

• PIO in JAR Wafer Stick (Rasa: Coklat, Reformulasi)

• KREMEZZ FETTUCINI Snack (Rasa: Ayam Panggang, Rumput Laut,

Sambal Balado)

• KREMEZZ BONDING Snack (Rasa: Ayam Panggang, Rumput Laut,

Sambal Balado)

• GROWIE BISCUIT (Rasa: Coklat, Kelapa Aren)

• GROWIE CRUNCH Cereal (Rasa: Susu Coklat)

Perseroan juga memproduksi berbagai produk untuk perusahaan-perusahaan

lain dengan merek dagang mereka sendiri.

Pengembangan bisnis yang inovatif yang telah dipelopori dan dijalankan

secara sinergi oleh 3 departemen:

1. Departemen Research and Development (R&D) – bertanggung jawab

untuk memperkuat produk-produk yang ada dan menghadirkan

inovasi produk baru.

2. Departemen Business Development – bertanggung jawab untuk

mengembangkan dan menganalisa produk baru dari sisi kualitas dan

bisnis untuk memastikan produk dapat diterima konsumen.

3. Departemen Export Import – bertanggung jawab untuk

mengembangkan produk untuk kebutuhan ekspor dan impor.

Beberapa langkah investasi yang dilakukan agar tercapainya tujuan tersebut:

• Meningkatkan kemampuan SDM (keterampilan dan pengetahuan)

melalui pelatihan.

• Merekrut SDM profesional melalui seleksi ketat.

• Membangun Pusat R&D yang terintegrasi.

• Memacu program perbaikan kualitas produksi.

• Meluncurkan merek

Agar hasil riset menjadi produk yang dapat dinikmati masyarakat

diperlukan kerja sama yang erat dengan departemen lain di TPS.

Divisi Produksi dan Teknis harus memastikan bahwa semua proses

produksi berjalan sesuai rencana. Divisi Kendali Mutu harus menerapkan

kendali mutu dalam lini produksi dengan melakukan analisa material,

pengendalian proses dan QC pass.

The production process was run with the Good Manufacturing Process

standard and steps regulaled in the HACCP food security standard to

ensure that all products are safe and good.

Human Resource Management: Creation of Better People and Better SystemTPS management constantly creates a conducive and efficient work

environment to let our employees feel as part of TPS big family and

grow together with the Company.

Employees are entitled to various benefits, such as Jamsostek insurance,

24-hour health clinic service, employee cooperation, eyeglasses claim,

heartiness claim, marriage assistance and many more.

Not only our employees, TPS consistently works on improving their family

quality of life, including providing facilities for health benefit, official trip,

accomodation, and scholarship program for employee's outstanding children.

Proses produksi dijalankan dengan standar Good Manufacturing Process

dilengkapi dengan langkah-langkah pengamanan pangan (HACCP)

sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dan aman.

Pengembangan Sumber Daya Manusia: Menciptakan Manusia dan Sistem yang Lebih BermutuManajemen TPS senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif dan efisien agar karyawan merasa menjadi bagian dari keluarga

besar TPS dan tumbuh bersama Perusahaan.

TPS menyediakan berbagai fasilitas, seperti asuransi Jamsostek, klinik

kesehatan 24 jam, koperasi karyawan, klaim kacamata, klaim kesehatan,

bantuan pernikahan dan lainnya.

TPS juga senantiasa berusaha meningkatkan kualitas hidup keluarga

mereka, termasuk menyediakan kesejahteraan kesehatan, perjalanan,

akomodasi, bahkan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi.

Page 21: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

42 43

The Company set up Family Gathering Forum to connect employees,

build passion for the company, that will in the end motivate them to

deliver higher performance.

HRD Projects 20101. Mapping Skill Program

The HRD developed Mapping Skill Program in 2010 to tackle the

tendency of higher defect, reject and other operational problems

whenever there was a change of employees, especially in operator

and helper level.

2. Regrading Program (for Helper Level and Operator Level)

Regrading Program was conducted to give fair evaluation on

the employee competency and performance. The steps in

Regrading Program are:

• Collect employee data

• Evaluation on job performance

• Match and analyze job evaluation, map skill and update

employee database

• Fix and approve employee's grading

3. Competency Profiling Program

The information gained from the Competency Profiling Program

allowed Company to identify competency gap, and create better

learning program, better development program, better

performance appraisal system, better career and succession plan,

and better compensation system.

4. Fingerprint System for Working Shift

The HRD, with the help of IT Department, installed fingerprint

attendance record system to optimize the shift and rest time

arrangement. With the system, HRD can easily monitor the

movement of employees and take their attendance.

5. Time Sirene

HRD employed the sirene system, controlled through telephone

line, as the time keeper to announce the start of working and

resting time. This ensures uniform time schedule in all facilities.

6. Revised Rest Time ID Code

The rest time ID code is an identity card to identify workers who are

having their rest time. This is to prevent breaching of disciplinary

code regarding resting and working time.

Information Technology Development: Creating Better System through Technology The IT department always demonstrate their expertise, dedication,

and creativity to accept new challenges and learn new technologies

to deliver information, enhance the employee productivity, support

the manufacture process, foster collaboration and empower sales and

marketing maximally.

IT Department's major contribution to Food Manufacturing Division in

2010 include:

• Implemented enterprise applications, including IFS HR, and

maintenance module.

• Developed and introduced a new Business Intelligence system.

• Developed attendance system with HR Department.

The IT Department will continue to approach IT in a strategic fashion, as

such it will assist the Company in achieving the goals and sub-goals set

forth in the Company's strategic plan.

Independent Power Supply The Company forays into building its independent power plant

prompted by constant electricity shortages in Indonesia. As Indonesia’s

economy expands, the national electricity consumption grows by 5%

annually. However, this growth has not been matched by sufficient

electricity supply. The government has employed rotational blackouts to

ration the available electricity, which causes weekly factory shutdowns

at TPS’s factory.

The Company took the appropriate step to build its own power plant to

meet its own electricity demands from its Food Manufacturing Division.

The power plant will ensure stable supply of power that will increase the

production productivity and provide financial gain in terms of better

products produced, higher production capacity and lower utility cost by

15% in the long term.

Outlook for 2011 and BeyondThe food market is facing tougher competition as the market is crowded

by new food producers. The ACFTA trade agreement has also open the

channel for free flow of cheap imports into Indonesia.

Perseroan membentuk Forum Family Gathering yang merupakan satu

wadah untuk menjalin keakraban antar karyawan, memupuk rasa memiliki

terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan memotivasi karyawan

untuk berprestasi lebih baik lagi.

Proyek Departemen SDM 2010:1. Program Pemetaan Kemampuan

HRD mengembangkan Program Pemetaan Kemampuan pada tahun

2010 untuk mengatasi masalah yang terjadi ketika terjadi perubahan

pegawai, terutama di tingkat operator dan helper.

2. Program Penilaian Ulang (untuk tingkat Helper dan Operator)

Program Penilaian Ulang dilakukan untuk memberikan evaluasi

terhadap kemampuan dan performa pegawai. Tahapan evaluasi

meliputi:

• Mengumpulkan data karyawan

• Mengevaluasi performa

• Mencocokkan dan menganalisan hasil evaluasi, mencocokkan

keterampilan dan memperbaharui database

• Menentukan dan mengesahkan penilaian

3. Program Pemofrilan Kemampuan

Informasi yang didapat dari Program Pemofrilan Kemampuan

akan memungkinkan Perseroan untuk mengindentifikasi celah antara

kompetensi dan kebutuhan kerja, dan memperbaharui program

pelatihan, program pengembangan program apraisal, program karir,

dan sistem kompensasi.

4. Sistem Sidik Jari untuk Pergantian Shift

HRD, dengan bantuan Departemen IT, memulai pencatatan absensi

dengan sistim sidik jari untuk mengoptimalisasi pergantian shift kerja

dan waktu istirahat. Dengan sistim ini, HRD dapat dengan mudah

memonitor arus dan absensi pegawai.

5. Sirene Tanda Waktu

HRD menggunakan sistem sirene yang dikendalikan dengan telepon

sebagai penanda waktu pergantian shift dan waktu istirahat. Dengan

demikian, seluruh karyawan akan mengikuti jadwal yang sama.

6. Pembuatan ID Code Istirahat

ID Code dibuat sebagai identitas bagi karyawan yang sedang istirahat

untuk meminimalisasi tindakan indisipliner berkenaan dengan jam

kerja dan jam istirahat.

Pengembangan Teknologi Informasi: Menciptakan Sistem yang Baik dengan Pemanfaatan TeknologiDepartemen IT selalu menunjukkan kemampuan, dedikasi dan kreatifitas

dalam menghadapi tantangan dan selalu siap mengikuti perkembangan

teknologi agar dapat menyampaikan informasi, meningkatkan

produktivitas, mendukung proses manufaktur, mengembangkan

kolaborasi dan memberdayakan penjualan dan pemasaran secara optimal.

Kontribusi utama Departemen IT untuk Divisi Manufaktur Makanan pada

2010 termasuk:

• Implementasi aplikasi enterprise, termasuk IFS HR, dan

pengelolaan modul.

• Mengembangkan dan memperkenalkan sistem Business

Intelligence baru.

• Pengembangan sistem absensi bersama Departemen SDM.

Departemen IT akan terus melakukan perbaikan secara strategis sebagai

pendorong Perseroan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan

dalam rencana strategis Perseroan.

Pengembangan Listrik Mandiri Perseroan memasuki usaha pembangkit listrik karena didorong oleh

kekurangan pasokan listrik di Indonesia. Sejalan dengan pertumbuhan

ekonomi Indonesia, kebutuhan listrik nasional juga meningkat sebesar 5%

per tahun. Namun pertumbuhan ini tidak dibarengi dengan pertumbuhan

pasokan listrik yang memadai. Pemerintah menggunakan sistem

pemadaman listrik bergilir untuk mendistribusikan pasokan yang ada.

Akibatnya, pabrik TPS mengalami pemadaman mingguan.

Perseroan mengambil langkah untuk menyelesaikan situasi ini dengan

membangun pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Pembangkit listrik ini akan memastikan ketersediaan tenaga listrik dan

akan menghasilkan efisiensi biaya bagi TPS, meningkatkan kapasitas

produksi dan menurunkan biaya listrik hingga 15% dalam jangka panjang.

Pandangan untuk 2011 dan Jangka PanjangPasar makanan menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan

banyaknya produsen makanan yang menjamur di Indonesia. Ditambah

lagi dengan perjanjian dagang ACFTA yang membuka keran produk impor

murah, terutama dari Cina.

Page 22: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

44 45

However, TPS is optimistic about its growth potential because of its

efficient production, vast experience and knowledge of domestic

market.

TPS will continue to expand its product range, especially in the

consumer food products.

Export and institution markets will get special attention in 2011 by

working closely with national and international organizations.

TPS will continue the distribution improvement program to cover more

areas in Indonesia, including the areas outside TPS's current direct

distribution channel.

The increasing global oil price may drive up the electricity and other

operational costs that may translate into higher overall cost. However,

TPS has developed natural hedge in oil palm plantation, which price

correlates to oil price. Hence, the Company believe the higher oil price

will not jeopardize the Company's performance.

Namun TPS tetap optimis atas potensi pertumbuhan Perseroan berdasar

pada efisiensi produksi, pengalaman, dan pengetahuan Perseroan akan cita

rasa pasar domestik.

TPS akan terus memperluas jenis produknya, terutama di kategori makanan

konsumsi.

Pasar ekspor dan institusi akan mendapat perhatian khusus pada tahun 2011

dengan mengembangkan kerja sama dengan lembaga-lembaga nasional

dan internasional.

TPS juga akan melanjutkan program pembenahan jalur distribusi untuk

memenuhi kebutuhan di lebih banyak daerah di Indonesia, terutama daerah

yang belum terlayani oleh jalur distribusi yang telah ada.

Kenaikan harga minyak dunia mungkin akan meningkatkan harga listrik

dan beban operasional lainnya. Hal ini akan menambah beban keseluruhan

Perseroan. Namun, TPS telah mengembangkan lindung nilai berupa

perkebunan kelapa sawit, dimana harga kelapa sawit bergerak mengikuti

harga minyak dunia. Sehingga, Perseroan yakin perubahan harga ini tidak

akan membahayakan kinerja Perseroan.

Page 23: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

46 47

Agribusiness DivisionDivisi Agrobisnis

Palm oil is a lucrative long-term business. The market still has huge potential

for growth as the demand for palm oil has not been met by the supply side.

The price of palm oil has climbed to a two-year high in 2010 as more

consumers and companies used it in cooking, detergents, cosmetics

and biodiesel. Palm oil sale now accounts to more than half of the global

vegetable oil trade. In the long term, palm oil may have a larger market

share as other sources of vegetable oil such as soil oil, rapeseed oil and

sunflower oil face little growth in production. Palm oil futures have risen

29% in 2010.

By far, Indonesia is the world's biggest producer of the vegetable oil. Crude

Palm Oil (CPO) export from Indonesia has been increasing post-ACFTA trade

agrement. The government predicts that the demand for palm oil has been

growing at 7-11% annually and will likely to continue in the future. The

government targets that Indonesia will be able to produce 40 million tons

annually in 2020.

TPS began expanding into palm oil in 2008 through the acquisition of

a South-Kalimantan-based oil palm plantation company PT Bumi Raya

Investindo (BRI).

The Company continues to explore new methods of boosting its profit

margins, including entering into the oil palm plantation business.

The business acts as natural hedge to supply cooking oil to its food

business, but also as revenue stream and growth potential.

2010 Performance ReviewThe increasing price of crude oil boosted the price of CPO and oil palm fresh

fruit bunch.

In 2010, the Agribusiness Division booked a net sales of Rp 46 billion, rose

15.35% compared to the performance in 2009.

To boost production, TPS adopts both an organic and inorganic aggressive

expansion strategy. TPS has catered most of its 2010 investment fund for

the Agribusiness Division.

Kelapa sawit adalah bisnis yang sangat menjanjikan. Pasar ini masih

mempunyai potensi yang sangat besar karena permintaan untuk minyak

kelapa sawit belum terpenuhi oleh sisi produksi.

Di 2010, harga minyak sawit mentah tumbuh mencapai harga tertinggi selama

dua tahun karena banyak konsumen dan perusahaan menggunakannya

dalam masakan, deterjen, kosmetik dan biodiesel. Setengah dari penjualan

minyak sayur dunia dikuasai oleh minyak sawit. Dalam jangka panjang,

minyak sawit akan memperbesar pangsa pasarnya karena sumber minyak

sayur lainnya, seperti minyak bunga matahari, tidak berkembang. Harga

minyak kelapa sawit tumbuh sekitar 29% di tahun 2010.

Saat ini Indonesia adalah penghasil minyak sawit mentah (CPO) terbesar di

dunia. Ekspor terus meningkat setelah perjanjian dagang ACFTA. Pemerintah

memperkirakan bahwa permintaan CPO akan tumbuh 7-11% per tahun dan

akan terus tumbuh, serta menargetkan Indonesia untuk menghasilkan

40 juta ton CPO di tahun 2020.

TPS mulai memasuki bisnis minyak sawit pada tahun 2008 melalui akuisisi

sebuah perusahaan di Kalimantan Selatan bernama PT Bumi Raya

Investindo (BRI).

Perseroan terus mengeksplorasi metode-metode baru untuk meningkatkan

marjin keuntungan, termasuk memasuki bisnis perkebunan kelapa

sawit. Bisnis ini merupakan natural hedge untuk TPS karena Perseroan

menggunakan minyak makan dalam bisnis makanan, sekaligus merupakan

sumber pendapatan dan potensi pertumbuhan.

Tinjauan Performa 2010Meningkatnya harga minyak bumi meningkatkan harga CPO dan harga

buah sawit mentah.

Pada tahun 2010, Divisi Agrobisnis mencatat penjualan sebesar Rp 46 miliar,

meningkat 15,35% dibandingkan performa pada tahun 2009.

Untuk meningkatkan produksi, TPS melakukan strategi pengembangan

secara organik dan inorganik. TPS mengalokasikan sebagian besar dana

investasi 2010 untuk Divisi Agrobisnis.

The future of the renewable natural resources industry in Indonesia is bright and TPS is riding on the wave to be a major player in this field.

Masa depan industri sumber daya alam terbarukan di Indonesia terlihat cerah dan TPS sudah siap untuk berkembang bersama untuk menjadi pemain yang diperhitungkan di bidang ini.

Page 24: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

48 49

Plantation Profile as at December 31, 2010 // Profil Perkebunan Per 31 Desember 2010

Agribusiness Division Structure // Struktur Divisi Agrobisnis

Indragiri HuluRiau

Unplanted: 29,200 ha

PalembangSouth Sumatra

Unplanted: 12,500 ha

West KalimantanPlanted: 309 ha

Unplanted: 4,970 ha

West KalimantanPlanted: 932 ha

Unplanted: 7,847 ha

Central KalimantanPlanted: 4,553 ha

Unplanted: 5,647 ha

Kota Baru RegencySouth KalimantanPlanted: 6,000 ha

Unplanted: 7,141 ha

BRI

MJAP MBP TPSumCPOASJ

Organic ExpansionFor organic expansion, TPS did extensive internal optimilazation of the

seeding, planting, nursing, harvesting and post-harvesting processes to

gain more efficiency and better result.

Inorganic ExpansionFor inorganic expansion, the subsidiary BRI has conducted internal

acquisition of five oil palm plantation companies:

1. PT Mitra Jaya Agro Palm, located in East Barito regency, Central

Kalimantan. The company owns 10,200 hectares of land and 4,553

hectares planted area.

2. PT Airlangga Sawit Jaya, located in Landak regency, West Kalimantan.

The company owns 5,279 hectares of land and 309 hectares

planted area.

3. PT Charindo Palma Oetama, located in Landak regency, West

Kalimantan. The company owns 8,779 hectares of land and 932.66

hectares planted area.

4. PT Muara Bungo Plantation, located in Musi Banyuasin regency,

South Sumatera. The company owns 12,500 hectares of land

5. PT Tugu Palma Sumatera, located in Indragiri Hulu regency, Riau,

The company owns 29,200 hectares of land.

The Company has obtained location permits for its entire landbank.

The oil palm trees at around 39% of the planted area has reached

maturity while the remaining 61% are still immature.

Fresh fruit bunches are distributed directly to the palm oil mills around

the company's plantation while crude palm oil and kernel will be

distributed to trading companies and industrial users. TPS aims to

expand the distribution channel abroad, especially to West Europe,

India, China, Pakistan and Japan.

TPS aims to expand the distribution channel abroad, especially to West

Europe, India, China, Pakistan and Japan.

Plantation Plasma ProgramThe Company participates in the Plasma Program under which the

Indonesian Government requires plantation owners to develop

surrounding small landholders’ plantations and purchase the oil palm

fresh fruit bunch harvested from such plantations.

This is one way in which the Company contributes to the welfare of the local

communities in the areas that the Company operates in.

Perseroan telah mendapatkan izin lokasi untuk seluruh lahan yang

dimiliki Perseroan, dimana sekitar 39% dari total lahan tertanam telah

menghasilkan, dan sisanya 61% belum menghasilkan.

Hasil panen kelapa sawit di distribusikan langsung ke pabrik-pabrik

pengolahan di sekitar perkebunan sedangkan minyak kelapa sawit mentah

dan biji kelapa sawit akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan trading

dan konsumen industri.

Untuk jangka panjangnya, TPS bertujuan untuk mengembangkan jalur

distribusi ke Eropa Barat, India, Cina, Pakistan dan Jepang.

Program Perkebunan Plasma

Perseroan berpartisipasi dalam Program Plasma yang ditetapkan oleh

Pemerintah Indonesia. TPS membantu mengembangkan perkebunan-

perkebunan rakyat dan membeli hasil panen kelapa sawit dari perkebunan-

perkebunan ini.

Program ini adalah salah satu kontribusi Perseroan untuk kesejahteraan

komunitas-komunitas lokal di sekitar area usaha Perseroan.

Pengembangan OrganikUntuk pengembangan organik, Perseroan mengoptimalisasi secara internal

dalam proses pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan penanganan

pasca-panen untuk mendapatkan panen yang lebih baik dengan lebih efisien.

Pengembangan AnorganikUntuk pengembangan anorganik, BRI telah melakukan akuisisi internal

5 (lima) perusahaan perkebunan sawit:

1. PT Mitra Jaya Agro Palm, berlokasi di kabupaten Barito Timur,

Kalimantan Tengah. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 10.200

hektar dengan lahan tertanam seluas 4.553 hektar.

2. PT Airlangga Sawit Jaya, berlokasi di kabupaten Landak, Kalimantan

Barat. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 5.279 hektar dengan lahan

tertanam seluas 309 hektar.

3. PT Charindo Palma Oetama, berlokasi di kabupaten Landak,

Kalimantan Barat. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 8.779 hektar

dengan lahan tertanam seluas 932,66 hektar.

4. PT Muara Bungo Plantation, berlokasi di kabupaten Musi Banyuasin,

Sumatera Selatan. Perusahaan ini memiliki lahan seluas 12.500 hektar.

5. PT Tugu Palma Sumatera, berlokasi di kabupaten Indragiri Hulu, Riau,

Perusahaan ini memiliki lahan seluas 29.200 hektar.

As of December 31, 2010, TPS's palm oil plantation has occupied 11,794

hectares of planted and 67,000 hectares of unplanted area. This has put

the combined palm oil plantation area to around 79,000 hectares.

Per 31 Desember 2010, luas lahan tertanam perkebunan kelapa sawit TPS

mencapai 11.794 hektar dan sekitar 67.000 hektar belum tertanam. Sehingga

total luas lahan kelapa sawit sekitar 79.000 hektar.

TPSum

MBP

ASJ

CPO MJAP

BRI

Page 25: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

50 51

Creating Better System through Technology Overhaul

In 2010, the Company has commenced the overhaul of its Management

Information System (MIS), which is expected to be fully operational in by

2012, to serve its Agribusiness Division. This enhanced system will enable

the Company to monitor each plantation estate with more scrutiny and

provide greater clarity in information reporting.

The MIS consists of two main aspects:

1. Geographical Information System – provides spatial information,

geographical coordinates, thematic maps and allows for data integration.

2. Operational Software – allows block management system, block

activities status, production analysis, and charts.

The MIS caters to each plantation estate and will work on monitoring,

collecting and collating information. Furthermore, it will be fully

integrated with the Company’s other business divisions and accounting

information systems, allowing for seamless consolidation for

management and accounts reporting.

Menciptakan Sistem yang Baik dengan Pemanfaatan TeknologiPada tahun 2010 Perseroan telah memulai Sistem Management

Information (MIS) untuk melayani Divisi Agrobisnis. Sistem terkini ini

akan beroperasional penuh pada tahun 2012 dan akan mempermudah

pengawasan terhadap setiap perkebunan dan pelaporan informasi yang

lebih jelas dan mendetil.

MIS terdiri dari 2 aspek utama:

1. Geographical Information System, yang menyediakan data spasial,

koordinat geografis, peta tematik, dan integrasi data.

2. Operational Software, menyediakan sistem manajemen blok , status

aktifitas blok, analisa produksi dan bagan-bagan.

MIS melayani setiap perkebunan dan akan mengawasi, mengumpulkan

dan menyatukan data. Terlebih lagi, sistem ini akan terintegrasi dengan

divisi-divisi lain dan dengan sistem akuntasi Perseroan sehingga akan

mempermudah konsolidasi laporan untuk kepentingan manajemen dan

pelaporan.

Creating Better People through Human Resource DevelopmentTPS believes that a company's success depends on quality of the human

capital. TPS fully support and assist employee in their work based on

the principle of 'the right person on the right job'.

Therefore, in TPS is continuously developing people capabilities and

skills through development and training programs, talent grooming, and

creation of a productive place to work which provides the employees

adequate room to grow.

Outlook for 2011 and BeyondAs many countries, especially developed countries, are still struggling

to recover their economies and the unstable political situation in the

Middle East, it is possible that the future price of crude oil will be

ascending. Hence, the price of crude palm oil and fresh fruit bunch will

probably have a boost as well. This will possibly bring positive impact to

the Company's financial performance.

The Company will conduct an aggressive expansion strategy organically

and inorganically.

Most of the Company’s plantations are located in plain terrain ideal for

planting. The Company will increase the planted area at the rate of around

7,000-8,000 hectares annually within the next five years. Thus, in 2016

the Company expects to have more than 48,000 hectares of planted area.

The Company is also in the negotiation process to acquire a plantation

that will in the end increase its combined planted area to around 24,000

hectare. This is expected to further increase the crop yields and raise

revenue.

The revenue will be also boosted by the increase of mature plants.

Currently, most of the palm oil plants are still young with only 39% of

productive area from the total planted area in 2010. This will serve as the

growth foundation for the Company in the years ahead. The Company

expects to have around 33,000 hectares of mature area in 2015,

meaning the average growth of FFB’s production will grow around 43%

in average over that period.

Menciptakan Kualitas Manusia yang Lebih Handal melalui Pengembangan SDMTPS percaya bahwa keberhasilan perusahaan ditentukan oleh kualitas

manusia di dalamnya. TPS memberikan dukungan penuh bagi karyawan

dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prinsip 'orang yang

tepat pada pekerjaan yang tepat'.

Oleh karena itu, TPS melakukan upaya-upaya berkesinambungan

dalam pengembangan kemampuan dan keahlian SDM melalui program

pelatihan, pengembangan bakat, dan penciptaan lingkungan kerja yang

produktif dengan cukup ruang gerak bagi karyawan untuk berkembang.

Pandangan untuk 2011 dan Jangka PanjangBanyak negara, khususnya negara maju, masih berusaha untuk

memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Ditambah dengan situasi politik

yang tidak stabil di Timur Tengah, harga minyak mentah mungkin akan

meningkat. Naiknya harga minyak bumi akan mendorong harga minyak

kelapa sawit yang mungkin akan membawa dampak positif bagi performa

keuangan Perseroan.

Perseroan melakukan langkah strategi pengembangan yang agresif baik

secara organik maupun anorganik.

Kebanyakan perkebunan milik Perseroan terletak di daerah datar

yang ideal untuk penanaman. Selanjutnya perseroan akan melakukan

penanaman kelapa sawit sekitar 7000-8000 hektar per tahun untuk jangka

waktu 5 tahun ke depan. Pada tahun 2016 perseroan mentargetkan

mempunyai lahan tertanam lebih dari 48.000 hektar.

Perseroan juga tengah melakukan negosiasi untuk mengakusisi lahan

perkebunan kelapa sawit sehingga total lahan tertanam akan meningkat

menjadi 24.000 hektar. Ini akan meningkatkan hasil panen kelapa sawit

dan meningkatkan pendapatan Perseroan.

Pendapatan juga akan bertambah dengan bertambahnya jumlah

tanaman menghasilkan. Profil pohon sawit saat ini masih muda, hanya

39% lahan yang sudah menghasilkan dari total lahan tertanam di tahun

2010. Hal ini akan menjadi landasan pertumbuhan perseroan di masa

depan. Perseroan memperkirakan akan memiliki sekitar 33.000 hektar

lahan menghasilkan pada tahun 2015, yang berarti pertumbuhan rata-rata

produksi TBS sekitar 43% selama periode tersebut.

Page 26: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

52 53

Produksi kelapa sawit TPS ditargetkan akan meningkat lebih dari dari 140%

dalam 3 tahun mendatang. Jumlah produksi pada tahun 2010 sebesar

58.306 ton tandan buah segar diprediksikan akan mencapai sekitar 141.000

ton tandan buah segar di tahun 2013.

Berdasarkan potensi yang dimiliki Perseroan dan komitmen dalam melakukan

pengelolaan perusahaan yang baik, Perseroan yakin Divisi Agrobisnis akan

memberikan buah finansial yang memuaskan di tahun-tahun mendatang.

Pabrik Pengolahan Minyak SawitTPS telah memulai konstruksi pabrik pengolah minyak sawit pertama

(POM) di dekat salah satu perkebunan perseroan. Usaha agrobisnis akan

mulai menunjukkan hasil yang signifikan setelah penjualan minyak sawit

dari POM Perseroan mulai beroperasi penuh pada tahun 2012. POM ini

diperkirakan akan mempunyai kapasitas sekitar 180.000 ton TBS per tahun.

Dalam rencana jangka panjang, Perseroan berencana untuk membangun

POM baru untuk setiap 6.000 hektar perkebunan sawit, sehingga Perseroan

dapat menikmati marjin pendapatan yang lebih tinggi dari penjualan

minyak kelapa sawit.

TPS' oil palm production is expected to rise by more than 140% in

the next 3 years. The total production of 58,306 tons of fresh fruit bunch

is expected to reach around 141,000 tons of fresh fruit bunch in 2013.

Based on the Company's potential and commitment in good

management, the Company is certain that Agribusiness Division will

provide good financial return in the coming years.

Palm Oil MillTPS has begun the construction of its first palm oil mill (POM) near one

of the Company’s plantations. Its Agribusiness venture will start to reveal

significant outcome after the sale of crude palm oil from the Company’s

POM start when it begins its operation in 2012. This POM is expected to

have the capacity to handle around 180,000 tons of FFB annually.

In the pipeline are plans to build a new POM for every 6,000 hectares of

newly planted land. With more POMs supporting each plantation estate,

the Company will be able to enjoy higher operating margins from the sale

of crude palm oil.

Page 27: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

54 55

Rice DivisionDivisi Beras

In 2010, TPS embarked on the rice distribution business through the

acquisition of PT Dunia Pangan, which engaged in rice business.

Rice is a staple food for most of Indonesia's 250 million population

so the demand for rice is expected to increase along the increase in

population. TPS is well-positioned to capitalize on this lucrative market.

This rice venture is also TPS‘s contribution to national food security.

According to the Indonesian Bureau of Logistics (Bulog), Indonesia

should ideally have a rice reserve level around 750,000 tons to

1.25 million tons, of which current stock reserves is still far below.

More over, the entry of TPS into rice trading can help improve the

income of rice farmers who have often been forced to sell their produce

at very low price during peak harvest time. TPS determines to give

proper reward for the farmers' work.

2010 Performance ReviewRice business is still relatively low competition business. There is no

major national rice trading company besides the government agency

Indonesian Bureau of Logistics (Bulog). Hence, TPS capitalize five rice

distribution target markets:

• Traditional market

• Modern market

• The Indonesian Bureau of Logistics (Bulog)

• Institutions and businesses

• Export and import market

Further enhancing its capacity, TPS acquired the first modern rice-

milling company in Indonesia, PT Jatisari Sri Rejeki, in Karawang, West

Java, in December 2010. This move will allow TPS to process around

450 tons rice daily.

Outlook for 2011 and BeyondThe company has plans to develop its rice business and projects that it

will contribute to a significant portion of revenues by 2015.

The Company plans to handle around 225,000 tons of rice in 2011;

around 520,000 tons of rice in 2012; and around 680,000 tons in 2013.

In the next five years, TPS targets to capture 5% national market share.

The national rice trading market is approximately 36 million tons

annually.

Pada tahun 2010, TPS memulai bisnis distribusi beras dengan mengambil

alih PT Dunia Pangan yang bergerak di usaha beras.

Beras adalah makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia,

sehingga permintaan akan beras akan terus bertambah seiring

peningkatan populasi penduduk. TPS berada pada posisi yang tepat untuk

memanfaatkan peluang pasar ini.

Usaha di bidang beras ini juga merupakan kontribusi TPS bagi ketahanan

pangan nasional. Menurut Badan Usaha Logistik (Bulog), Indonesia seharusnya

memiliki cadangan besar berkisar antara 750.000 hingga 1,25 juta ton, di mana

persediaan beras yang ada sekarang di bawah jumlah yang ditentukan.

Selain itu, TPS dapat membantu mendukung perbaikan taraf hidup petani

yang seringkali terpaksa menjual hasil bumi mereka pada harga yang

sangat rendah pada masa panen. TPS bertekad memberikan penghargaan

yang pantas bagi kerja keras petani.

Tinjauan Kinerja 2010Bisnis beras relatif tidak memiliki banyak kompetitor. Tidak ada pemain

besar nasional selain Badan Usaha Logistik (Bulog) yang merupakan

lembaga pemerintah. Sehingga, TPS menargetkan untuk mengoptimalisasi

lima target distribusi:

• Pasar tradisional

• Pasar modern

• Badan Usaha Logistik (Bulog)

• Institusi dan badan usaha

• Pasar ekspor dan impor

Untuk memperkuat kapasitasnya, TPS mengambil alih perusahaan penggilingan

modern pertama di Indonesia, PT Jatisari Sri Rejeki, yang bertempat di

Karawang, Jawa Barat, pada bulan Desember 2010. Tindakan korporasi ini

akan memungkinkan TPS untuk memproses 450 ton beras setiap hari.

Pandangan untuk 2011 dan Jangka PanjangPerseroan telah berencana untuk mengembangkan bisnis beras dan

memperkirakan bahwa bisnis ini akan memberikan kontribusi yang

signifikan pada tahun 2015.

Perseroan berencana untuk mendistribusikan sekitar 225.000 ton beras

pada tahun 2011, sekitar 520.000 ton beras pada tahun 2012, dan sekitar

680.000 ton beras pada tahun 2013. Dalam lima tahun ke depan, TPS

menargetkan untuk meraih 5% pangsa pasar nasional. Pasar beras

nasional diperkirakan mencapai sebesar 36 juta ton per tahun.

Getting into rice business is not only a matter of profit, but a part of TPS' idealism to contribute to national food security and national welfare.

TPS menapaki bisnis beras bukan semata menilik dari sisi keuntungan, namun merupakan bagian dari idealisme TPS dalam berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan bangsa.

Page 28: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

56 57

Considering TPS current capability and future development plan, TPS is

confident that these targets will be met.

PT Jatisari Sri Rejeki currently has the largest modern rice processing

facility in Indonesia. The facility has the dryer input capacity of 660 tons

of rice per day, 45% of which is presently utilized. The factory is located

on 74,000 m2 land with storage 20,000 tons storage capacity, much

of which are still not fully utilized. This excess capacity presents huge

opportunity for future expansion.

Besides, TPS will continue to innovate value-added rice products, for

example fortified rice and organic rice. The added-value will bring extra

profit margin for TPS.

The Company also plans to develop its own rice paddies and cooperate

with universities and other rice research laboratories to produce more

productive, infection-resistant rice species.

TPS will also grow inorganically whenever this step suits the Company’s

long term plan. Besides, TPS plans to setup new rice mills at rice producing

areas in Indonesia.

TPS always ensures to take into account business risks related to this

business, such as rice quality and weather uncertainty, to keep a stability

of profit margin to maintain the desired return on earning.

Dengan mempertimbangkan kemampuan TPS saat ini dan rencana

pengembangan ke depan, TPS percaya target ini dapat diwujudkan.

PT Jatisari Sri Rejeki saat ini memiliki fasilitas pemprosesan beras yang

modern terbesar di Indonesia. Pabrik ini memiliki kapasitas input

pengeringan beras sebesar 660 ton beras per hari, dan kapasitas ini

baru digunakan sekitar 45%. Lahan pabrik seluas 74.000 m2 dengan

kapasitas penyimpanan silo sekitar 20.000 ton juga belum dimanfaatkan

sepenuhnya. Kapasitas ekstra ini menyediakan ruang gerak untuk

pertumbuhan di masa depan.

Di samping itu, TPS terus melakukan inovasi pengembangan produk

beras dengan nilai tambah, misalnya beras bervitamin dan beras organik.

Dengan manfaat tambahan ini, TPS dapat meningkatkan marjin.

Perseroan juga berencana mengembangkan pertanian padi dan

bekerjasama dengan universitas dan lembaga riset beras lainnya untuk

menciptakan spesies beras yang lebih produktif dan tahan hama.

Pertumbuhan secara anorganik juga akan ditempuh jika sesuai dengan

rencana jangka panjang perusahaan. Di samping itu, TPS berencana untuk

membangun pabrik-pabrik baru di sentra-sentra padi di Indonesia.

TPS selalu mengantisipasi risiko bisnis yang ada, misalnya kualitas beras

dan perubahan cuaca, agar Perseroan dapat menjaga stabilitas marjin

keuntungan untuk mempertahankan keuntungan yang diharapkan.

Page 29: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

58 59

Human Resource Development Pengembangan Sumber Daya Manusia

TPS believes that the employees of TPS remain our most important

resources, and that our success, now and in the future, is a result of

their efforts.

TPS's exceptional people strive for excellence, achieve objectives, and

meet challenges with strength and commitment. For this reason, we

continue to invest in our workforce and in an environment that develops

talent and rewards initiative and hard work.

Creating Leaders through TPS AcademyTPS Academy that play a critical role in our vision to become both

the company of choice and employer of choice.

TPS Academy offers first-class learning and development programs to

enable our employees to grow both personally and professionally.

The programs focus on searching and developing good people, building

and developing great leaders, establishing learning and growing human

capital, and building a culture of discipline: discipline people, discipline

thought, discipline action.

The Academy features Leadership Development Programs and

Management Development program. They will create TPS people who

have strong leadership skill and solid management capability.

TPS Academy also develops management system and management

service process for newly-established company or recently acquired

company.

Developing Talent through TPS Learning CenterTPS nurture employees aiming at improving their current work

efficiency as well as helping them progress in their career paths.

The Company set up the TPS Learning Center whereby employees can

join the progressive training programs, since a fresh entrance, basic

training, technical and tactical competence, and careeer development.

The trainings are conducted both in-house and outbound, for individual

or group.

TPS Learning Center also aims to encourage information exchange

between employees to create the culture of agility – easy to accept new

idea, easy to adapt to new idea, and easy to change together toward

TPS percaya bahwa sumber daya manusia adalah sumber daya kami yang

paling berharga, dan kesuksesan kami di masa kini dan di masa depan

adalah hasil dari upaya mereka.

Sumber daya manusia TPS yang luar biasa selalu berupaya mencapai

kesempurnaan, mencapai target dan mengelola tantangan dengan

komitmen dan ketahanan. Untuk itulah TPS berinvestasi pada kekuatan

pekerja kami dan mengembangkan lingkungan kerja yang menghargai

upaya dan kerja keras.

Menciptakan Pemimpin melalui TPS AcademyTPS Academy mengemban tugas penting dalam visi TPS untuk menjadi

perusahaan yang dipilih oleh pelanggan dan oleh pekerja.

TPS Academy menyediakan program pengembangan dan pelatihan yang

mendorong pegawai TPS untuk tumbuh secara pribadi dan secara

profesional. Program-program itu berfokus pada mencari dan

mengembangkan SDM yang baik, mengembangkan pengetahuan, dan

membangun kultur disiplin: manusia yang disiplin, pemikiran yang disiplin,

tindakan yang disiplin.

TPS Academy menyediakan dua jenis program: Leadership Development

Programs dan Management Development Program. Kedua program ini

akan menciptakan manusia TPS yang memiliki sifat kepemimpinan dan

kemampuan manajemen yang handal.

TPS Academy juga mengembangkan proses sistem manajemen dan

pelayanan manajemen untuk perusahaan baru atau hasil akuisisi.

Pengembangan Talenta melalui TPS Learning CenterTPS membina para staf dengan tujuan untuk memperbaiki efisiensi kerja

para staf saat ini dan membantu mereka dalam meniti karir.

Perseroan telah menyediakan TPS Learning Center dimana karyawan

bisa mengikuti program pelatihan yang sistematik dari pelatihan dasar,

pelatihan dasar, peningkatan kompetensi teknis dan taktis hingga

pengembangan karir, baik di dalam kelas maupun dalam bentuk

outbound training.

TPS Learning Center juga bertujuan untuk mendorong pertukaran

informasi diantara karyawan sehingga terbentuk kultur mudah menerima,

cepat beradaptasi dengan ide baru and melakukan perubahan melalui

Page 30: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

60 61

TPS crafts and adapts employees' benefit according to the line of the

work because different nature of work requires different protections.

However, some basic benefit such as Jamsostek insurance remains

the same for all divisions.

Competency Profiling ProgramThe information gain from the Competency Profiling Program will

allow Company to identify competency gap, and create better learning

program, better development program, better performance appraisal

system, better career and succession plan, and better compensation

system.

TPS menyusun dan mengadaptasi berbagai fasilitas pegawai berdasarkan

jenis pekerjaan mereka karena jenis pekerjaan yang berbeda memerlukan

perlindungan yang berbeda. Namun, perlindungan dasar tetap sama,

misalnya perlindungan asuransi Jamsostek.

Program Pemofrilan KemampuanInformasi yang didapat dari Program Pemprofrilan Kemampuan akan

memungkinkan Perseroan untuk mengindentifikasi celah antara

kompetensi dan kebutuhan kerja, dan memperbaharui program pelatihan,

program pengembangan penilaian kinerja, program karir, dan sistem

kompensasi.

No. Position Jabatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

TOTAL

Director/ Direktur

Senior Manager/ Manajer Senior

Middle Manager/ Manajer Menengah

Junior Manager/ Manajer Junior

Senior Supervisor/ Supervisor Senior

Supervisor/ Supervisor

Junior Supervisor/ Supervisor Junior

Senior Staff/ Staf Senior

Staff/ Staf

Senior Operator/ Operator Senior

Operator/ Operator

Total Jumlah

%

6

3

11

14

21

4

24

41

318

159

1265

1866

0.32

0.16

0.59

0.75

1.12

0.21

1.29

2.2

17.04

8.52

67.79

100

Employee by Position//Karyawan Berdasarkan Golongan

Employee by Education // Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Employee by Gender//Karyawan Berdasarkan Jenis kelamin

No. Position Jabatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

TOTAL TPS

% TPS Employee

Total Outsourcing

% Outsorcing

GRAND TOTAL TPS

GRAND TOTAL Outsourcing

GRAND TOTAL TPSF + Outsourcing

Director/ Direktur

Senior Manager/ Manajer Senior

Middle Manager/ Manajer Menengah

Junior Manager/ Manajer Junior

Senior Supervisor/ Supervisor Senior

Supervisor/ Supervisor

Junior Supervisor/ Supervisor Junior

Senior Staff/ Staf Senior

Staff/ Staf

Senior Operator/ Operator Senior

Operator/ Operator

Outsourcing/ Pekerja Outsourcing

Female Wanita

MalePria

-

-

2

4

3

-

8

14

99

36

862

1400

1028

55.05%

1400

71.68%

6

3

9

10

18

4

16

27

219

123

403

553

838

44.91%

553

28.32%

1866

1953

3819

EducationPendidikan

Primary School / SD

Secondary School / SMP

Upper Secondary School / SMA

Diploma / D3

Undergraduate / S1

Postgraduate / S2

No.

1

2

3

4

5

6

TOTAL

Total Jumlah

399

872

405

70

118

2

1866

%

23.64

52.66

23.99

4.15

6.99

0.12

100

common vision. Beside, TPS Learning Center team helps employees to

map their capability and aspiration, and enable staffs to develop their

skill target and fulfill their potential.

Creating Right Working SystemThe management is committed to value employees based on their

competency and professionalism. One of the steps taken was by

conducting the TPS Operating System (TOS). TOS is a working system

that based on prioritization in organization, planning and taking action

through the implementation of good management system and human

resource development to achieve Company's goals.

TOS was based on the Company's concept of discipline people,

discipline action and discipline thought, uphold by the strategic pillar

of Lean Manufacturing, Innovative Business Development, Creative

Marketing, Integrated and Continously HR Development and Qualified

Effective Distribution.

Creating Conducive Environment and Employee Welfare

TPS management constantly creates a conducive work environment to

let our employees feel as part of TPS big family and grow together with

the Company.

visi bersama. TPS Learning Center juga membantu karyawan untuk

memetakan kemampuan mereka agar mereka dapat mengembangkan

karir mereka secara maksimal.

Menciptakan Sistem Kerja yang TepatPerseroan berkomitmen untuk menghargai setiap anggota staf berdasarkan

kompetensi dan profesionalisme mereka. Salah satu langkahnya adalah

dengan melaksanakan TPS Operating System (TOS). TOS adalah sistem

kerja yang dilandasi oleh prioritas mengorganisasi, merencanakan dan

mengambil tindakan melalui penerapan sistem manajemen yang baik, dan

pengembangan SDM dalam meraih tujuan dan Strategi Perusahaan.

TOS dilandaskan pada konsep SDM yang disiplin, tindakan yang disiplin

dan pemikiran yang disiplin, dengan ditopang oleh pilar strategis berupa

Lean Manufacturing, Innovative Business Development, Creative Marketing,

Integrated and Continously HR Development dan Qualified Effective

Distribution.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif dan Memberikan Kesejahteraan PekerjaManajemen TPS senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif agar karyawan merasa menjadi bagian dari keluarga besar TPS

dan tumbuh bersama Perusahaan.

Page 31: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

63

Information Technology Teknologi Informasi

TPS always envisions information technology as a business accelerator

that continues to provide the vital support needed for the achievement

of business objectives by all business units.

The Information Technology Department (IT) has the mission to provide

an information technology environment that delivers a seamless

working atmosphere for employees and shareholder.

The Department is responsible for providing quality service to the

Company, maintaining a strong and secure infrastructure, responding to

the priority needs of the staff and shareholder, and promoting effective

and efficient cost control.

IT Department's major achievements in 2010 include:

• Implemented enterprise applications, including IFS HR, and

maintenance module.

• Developed and introduced a new Business Intelligence system.

• Developed attendance system with HR Department.

• Developing the Management Information System (MIS) to serve

the Agribusiness Division.

TPS selalu mengedepankan teknologi informasi sebagai akselerator bisnis

yang akan terus memberikan dukungan vital yang diperlukan untuk

mencapai objektif-objektif bisnis oleh semua unit bisnis.

Departemen Information Technology (IT) mempunyai misi untuk menyediakan

lingkungan teknologi informasi yang menyediakan lingkungan kerja yang

lancar untuk semua pegawai dan pemegang saham.

Departemen ini bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang

berkualitas kepada Perusahaan, mengelola infrastruktur yang aman dan

terpercaya, merespon kepada kebutuhan para staf dan pemegang saham

dan mempromosi kontrol terhadap pengeluaran.

Pencapaian-pencapaian penting Departemen IT pada 2010 termasuk:

• Implementasi aplikasi-aplikasi enterprise, termasuk IFS HR, dan

pengelolaan modul.

• Mengembangkan dan memperkenalkan sistem Business Intelligence baru.

• Mengembangkan sistem absensi bersama Department SDM.

• Mengembangkan Management Information System (MIS) yang

melayani Divisi Agrobisnis.

Good information technology system is a business accelerator that provide vital support for TPS to achieve our business objectives.

Sistem teknologi informasi yang baik adalah sumber daya pemicu bisnis yang akan menjadi pendukung vitas bagi TPS dalam mencapai tujuan-tujuan bisnis kami.

Page 32: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

64 65

Corporate Governance Report Laporan Tata Kelola Perusahaan

Corporate governance is a way to ensure the monitoring on professionalism

and accountability of the authority and responsibility of the Board of

Commissioners and Directors.

The implementation of Good Corporate Governance is based on transparency,

independence, accountability, responsibility, and fairness.

The commitment is also reflected in the Company's effort to keep and

protect the interest of the Shareholders continuously. TPS provides

accurate information to the public concerning any activities carried out

by the Company. Public can access information on TPS through website

(www.tigapilar.com) or by contacting our Investor Relations.

Corporate Governance AwardTPS received "The GCG Most Improved Category" award from the

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) during the 2nd

IICD GCG Award 2010.

The Award recognizes publicly-listed companies that has tremendously

improved their corporate governance practices in Indonesia. After

rigorous review of many candidates, TPS was selected. This is an proof

of the remarkable improvement TPS undertook in the Company's

corporate governance practice.

The Award is made of a transparant globe that symbolizes transparent

business practices, and is surrounded by four tusks that symbolize

accountability, responsibility, independence and fairness. TPS and our

staff possess and keep developing these features.

Code of Conduct1. The implementation of Code of Conduct refers to the best standard

and moral ethics. The Company has determined Code of Conduct

manual as its commitment to good corporate governance, of which

a foundation for Board of Commissioners and Board of Directors

to conduct their responsibilities to build the Company image.

The manual clearly states the relationship between employees

and company, work environment, conflict of interest, confidential

information coverage, insider trading, partnership with supplier,

consumer, shareholders and government office as well as

community service, donation and environment concerns.

Tata kelola perusahaan merupakan salah satu modal pengawasan atas

profesionalisme dan akuntabilitas kewenangan serta tanggung jawab

Dewan Komisaris dan Direksi.

Penerapan tata kelola perusahaan dilaksanakan oleh TPS berdasarkan nilai

transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung jawab dan keadilan.

Komitmen tersebut juga tercermin dari upaya kami dalam menjaga

kepercayaan dan melindungi kepentingan pemegang saham secara

berkesinambungan. TPS menyediakan informasi yang akurat pada

khalayak tentang segala aktivitas yang dilakukan Perseroan. Masyarakat

bisa mendapatkan informasi tentang TPS melalui website

(www.tigapilar.com) atau menghubungi layanan konsumen kami.

Penghargaan Tata Kelola PerusahaanTPS memperoleh penghargaan untuk kategori “The GCG Most Improved”

yang dianugerahi dalam acara 2nd IICD GCG Award 2010 oleh lembaga

Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).

Penghargaan ini menghargai emiten yang telah melakukan peningkatan

tata kelola perusahaan terbaik di Indonesia. Setelah melalui proses

penilaian yang ketat, TPS terpilih menjadi pemenang yang merupakan

bukti atas peningkatan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang luar

biasa oleh TPS.

Penghargaan itu berbentuk bola dunia yang mencerminkan transparansi

dan dikelilingi empat buah gading yang melambangkan akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, dan fairness. Fitur-fitur inilah yang dimiliki

dan terus dikembangkan oleh segenap jajaran TPS.

Standar Etika1. Penerapan Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) ditetapkan mengacu

kepada ukuran-ukuran normal kebenaran dan etika moral yang berlaku

di masyarakat. Perseroan menetapkan Pedoman Tingkah Laku yang

merupakan wujud komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan yang

baik dan menjadi dasar sikap dan perilaku sehari-hari bagi jajaran

Komisaris, Direksi dan karyawan. Perseroan mengharapkan setiap individu

dapat berperan aktif sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya dan

dapat menjaga citra perusahaan. Pedoman ini mencantumkan secara jelas

mengenai hubungan antara pekerja dan perusahaan, lingkungan kerja,

benturan kepentingan, penanganan informasi perusahaan yang bersifat

rahasia, insider trading, hubungan dengan pemasok, konsumen, pemegang

saham dan instansi pemerintah, serta hubungan komunitas dalam bentuk

pelayanan kepada masyarakat, donasi dan kepedulian lingkungan.

Good Corporate Governance is an important substance in running a healthy and long-term business. TPS is committed to sound business practices in each phase of its operations.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan unsur penting dalam menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. TPS berkomitmen untuk melaksanakan praktik bisnis yang sehat dalam setiap kegiatan perusahaan.

Page 33: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

66 67

2. Code of Conduct clearly stated on the announcement board in

public areas of office and factory banners that displayed above

each factory gates, as well as online socialization through email

(2004 and 2007).

3. Cross audit to user and monitoring by GA, Personnel and Office in

Jakarta, with major focus during Lebaran, when bribery mostly

occurred. There are fines payable to violation.

4. Corporate Culture which has been socialized, especially in Factory

area:

a. TPS Food Value: “ACT SMART”

b. Quality Policy related to ISO Implementation

c. Quality Declaration: “I, employee of PT Tiga Pilar Sejahtera Food

always work with passion, truly commitment and emphasize on

quality and customer satisfaction at the fore front.

d. GEMPITA, TPS product Program, a new culture that will be

continuously improved in the coming years.

Corporate Governance StructureIn order to implement Good Corporate Governance, management has

refined the vision and mission of the Company in accordance to the

Articles of Association, in which the management shall be carried out

by the Board of Directors, and supervised and advised by the Board of

Commissioners.

Pursuant to Articles of Association and Law No. 40 Year 2007 regarding

Limited Liability Companies, the corporate structure of the Company consist

of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners

and the Board of Directors. Each member carries out the tasks, functions

and responsibilities independently for the interests of the Company.

General Meeting of Shareholders (AGM)In 2010, the Company held two General Meeting of Shareholders (GM)

on June 8, 2010: Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and

Extraordinary General Meeting of Shareholders.

Resolutions of AGM are as follows:

• Approved and received the Company's Annual Report for the

financial year 2010 and approved and ratified the Company's

Financial Report for the year ended December 31, 2010 that was

audited by Public Accountant Office.

2. Code of Conduct terpasang di papan pengumuman di area publik

kantor dan pabrik, dalam spanduk yang dipasang di pintu masuk

masing-masing pabrik dan sosialisasi untuk karyawan dilakukan

melalui email (2004 dan 2007).

3. Upaya penegakan audit dengan cara audit silang ke karyawan serta

pengawasan oleh General Affair dengan titik pengawasan optimal saat

menjelang hari raya dimana banyak terjadi upaya penyuapan.

Pelanggaran terhadap hal ini dikenai sanksi.

4. Bentuk Budaya Perusahaan yang sudah disosialisasikan khususnya di

daerah pabrik, yaitu:

a. TPS Food Value “BERTINDAK PINTAR”.

b. Kebijakan Mutu dalam kaitannya dengan implementasi ISO

c. Maklumat Mutu: “Saya, insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food bertekad

selalu bekerja dengan penuh semangat, menjunjung komitmen yang

tinggi di dalam mengutamakan dan menjunjung tinggi kualitas

semua produk serta selalu menomorsatukan kepuasan pelanggan”.

d. Program GEMPITA Produk TPS, kultur baru yang akan selalu

dikembangkan di masa mendatang.

Struktur Tata Kelola PerusahaanDalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan, manajemen telah

menyempurnakan visi dan misi perusahaan dalam upaya mencapai Tata Kelola

Perusahaan yang baik sesuai dengan anggaran dasar, dimana pengurusan

perusahaan dilakukan sepenuhnya oleh Direksi dan pengawasannya dilakukan

oleh Komisaris yang juga berfungsi sebagai penasihat Direksi.

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur korporasi terdiri dari Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Setiap

bagian mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan

tanggung jawabnya demi kepentingan Perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Selama tahun 2010, TPS telah menyelenggarakan dua kali Rapat Umum

Pemegang Saham pada tanggal 8 Juni 2010, yaitu : Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar biasa (RUPSLB).

RUPST menghasilkan keputusan sebagai berikut :

• Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan Tahun

Buku 2010 dan mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

• Discharged members of the Board of Directors and the Board

of Commissioners from all their responsibilities (acquit et decharge)

for performance of their management and supervisory duties for

the fnancial year of 2010.

• Authorized the Board of Directors to appoint an Independent

Public Accountant registered with Bapepam-LK to audit the

Company's Financial Report for the 2010 year book and to

determine appointment requirements and fees incurred.

Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders are

as follows:

• Approved the transfer and/or the make into collateral of the

asset that is more than 50% (fifty percent) of Company's net asset

including in giving Corporate Guarantee.

• Authorized the Board of Directors to transfer and/or make into

collateral of the asset that is more than 50% (fifty percent) of

Company's net asset in one transaction or more, regardless if

they are related or unrelated in one financial year.

• Approved and authorized the above authority to be valid until the

end of following Annual General Meeting.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners is responsible for supervising the Directors

performance, to give advice to the Directors and represents the interest

of Shareholders as well as responsible for Shareholder General Meeting.

In addition, the Board of Commissioners supervises the Board of

Directors on how they manage the Company in accordance with Article

of Association, the decision of AGM and other regulations.

Duties and Responsibilities The duties and responsibilities of the Board of Commissioners include:

1. To perform oversight on the management of the Company

by the Board of Directors and to approve and endorse the

Company’s annual budget and business plan.

2. To meet periodically and discuss the management of the

Company’s business operation.

3. To oversee the management of the Company based on policies set

forth by the Board of Directors and to provide advice as required.

4. To appoint nominees for the Board of Commissioners and the

Board of Directors to be proposed to and approved by the AGM.

• Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de

charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka

lakukan selama tahun buku 2010.

• Memberi kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Direksi

Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar di Bapepam-LK

untuk mengaudit laporan tahunan perseroan tahun buku 2010 berikut

pelimpahan wewenang untuk menentukan honorarium dan

persyaratan lain pengangkatannya.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menghasilkan keputusan

sebagai berikut :

• Menyetujui pengalihan dan/atau menjadikan jaminan hutang

kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% dari jumlah

kekayaan bersih Perseroan termasuk memberikan Corporate Guarantee.

• Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk

mengalihkan dan/atau menjadikan jaminan hutang kekayaan

Perseroan yang merupakan lebih dari 50% dari jumlah kekayaan bersih

Perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu

sama lain maupun tidak dalam satu tahun buku.

• Pemberian persetujuan dan kuasa serta wewenang tersebut di atas

sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

berikutnya.

Dewan KomisarisKomisaris bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan pengelolaan

perusahaan oleh Direksi, dan memberikan nasihat kepada Direksi serta

mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab pada RUPS.

Selain itu Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan atas

jalannya perusahaan serta melakukan tugas-tugas lainnya sesuai dengan

anggaran dasar, keputusan RUPS perusahaan serta peraturan lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup:

1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh

Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana

kerja dan anggaran tahunan Perseroan.

2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas

pengelolaan operasional Perseroan.

3. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah

ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan.

4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan

Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPST.

Page 34: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

68 69

Multiple Job TitleNo member of the Board of Commissioners was carrying multiple job

title as a member of the Board of Commissioners, the Board of Directors

or other positions relating to managing other companies that can create

conflict of interest.

Board of Commissioners TrainingIn improving the competence of the Board of Commissioners, the Company

facilitate trainings, workshops, and seminars, for all members of the

Commissioners.

Board of DirectorsThe Board of Directors is fully responsible for the conducts of management

and represents the Company in implementing the Company's Article

of Association. The Board of Directors is responsible for managing the

Company to realize its vision and goals, and accomplish the decisions of

Shareholders General Meeting and comply with the laws and regulations.

Duties and ResponsibilitiesBased on the guidelines for Good Corporate Governance, the main

tasks of the Board of Directors include:

• Leading and managing the Company with the Company

objectives and continuously improving efficiency and

effectiveness;

• Governing, maintaining and administering assets of companies;

• Preparing a long-term plan, which includes the goals and

objectives.

The Board of Directors comprises 3 (three) people: President Director

and 2(two) Director. This structure is considered effective for their

performance in the past few years.

Meetings of the Board of DirectorsBoard of Directors met at least 1 (one) time in 1 (one) month. Besides,

the Directors held regular meeting as required by:

• President Director

• Commissioners

• Shareholders

In the Board of Directors meeting, the Commissioners are usually invited

to explain and advice on the discussions of faced by the Directors.

Rangkap JabatanTidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris, Direksi atau jabatan lain yang berkaitan

dengan kepengurusan perusahaan lain yang dapat menimbulkan

benturan kepentingan.

Pelatihan Dewan KomisarisDalam upaya untuk meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris, Perseroan

memfasilitasi seluruh anggota Dewan Komisaris untuk mengikuti pelatihan,

workshop, dan seminar.

DireksiDireksi perusahaan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

perusahaan serta mewakili perusahaan dalam melaksanakan ketentuan

anggaran dasar perusahaan. Direksi bertugas untuk memimpin

Perusahaan dalam mencapai tujuan, melaksanakan keputusan RUPS

perusahaan dan mematuhi peraturan perundang-undangan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan pedoman pelaksanaan GCG Perusahaan, Direksi memiliki

tugas-tugas pokok antara lain:

• Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan tujuan

perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan

efektivitas perusahaan;

• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan;

• Menyiapkan Rancangan Jangka Panjang yang merupakan memuat

sasaran dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

Direksi Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Direktur Utama dan 2 (dua)

Direktur. Struktur Direksi ini dipandang efektif yang membuahkan kinerja

perusahaan yang terus meningkat dalam tahun-tahun terakhir ini.

Pertemuan DireksiDireksi perusahaan melakukan rapat berkala sekurang-kurangnya 1 (satu)

kali dalam 1 (satu) bulan. Di samping itu, Direksi juga dapat melakukan

rapat atas permintaan dari :

• Direktur Utama

• Komisaris

• Pemegang Saham

Dalam rapat Direksi biasanya mengundang Komisaris dalam rangka

memberikan penjelasan serta meminta nasihat atas pembahasan-

pembahasan yang sedang dihadapi Direksi Perseroan.

Board of Commissioners Number of meeting attended Jumlah pertemuan yang dihadiri

Priyo Hadi Sutanto

Kang Hongkie Widjaja

Herry Beng Koestanto

Budi Istanto Suwito

Dr. Ir. Haryadi, M. App. Sc

Bondan Haryo Winarno

4

4

4

4

4

4

President Commissioner

Vice Commissioner

Commissioner

Commissioner

Independent Commissioner

Independent Commissioner

Komisaris Utama

Wakil Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Board of Commissioners // Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

5. To determine the remuneration package for members of

the Board of Commissioners and the Board of Directors, with

the authority delegated by the AGM.

6. To appoint members of the Audit Committee.

Composition of the Board of CommissionersBy the end of 2010, the Board of Commissioners comprised 6 (six)

members, 2 (two) of them were Independent Commissioners.

Accordingly, the Company has fulfilled the Letter of Indonesia Capital

market Supervisory Agency-Financial Institution (Bapepam-LK)

No. SE-03/PM/2000 dated May 5, 2000 and JSX Regulation No. 1-A dated

July 19, 2000 concerning total number of Independent Commissioner at

least 30% of total number of Board of Commissioners.

The Independent Commissioners have fulfilled the requirements

regarding Independent Commissioners in accordance with the

Regulation of Bapepam-LK Kep-41/PM/2003 dated December 22, 2003

Annex of No IX.1.5 on Establishment and Audit Committee Chapter.

Meetings of The Board of CommissionersIn the Board of Commissioners' meeting, Directors are invited to discusss

current issues faced by the Company. Commissioners may give advice

and suggestion to solve the problems.

The Board of Commissioners met 4 (four) times in 2010 with 100%

attendance rate to fulfill their duties and responsibilities.

5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris

dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan

dalam RUPST.

6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.

Komposisi Dewan KomisarisSampai akhir tahun 2010 Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 6

(enam) anggota, 2 (dua) di antaranya adalah Komisaris Independen.

Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi Surat Edaran Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. SE-03/

PM/2000 tanggal 5 Mei 2000 dan peraturan BEJ No 1-A tanggal 19 Juli 2000

yang mensyaratkan bahwa jumlah Komisaris Independen sekurang-kurangnya

30% dari jumlah total Komisaris.

Para Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi seluruh kualifikasi

mengenai Komisaris Independen sesuai peraturan BAPEPAM-LK Kep-41/

PM/2003 Tanggal 22 Desember 2003 Lampiran Peraturan No IX.1.5 mengenai

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Pertemuan Dewan KomisarisDalam rapat Komisaris, Direksi diundang untuk pembahasan terhadap

masalah yang dihadapi. Terkait hal itu maka rapat Komisaris dapat

memberikan nasihat dan solusi yang terbaik bagi penyelesaiannya.

Dewan Komisaris bertemu 4 (empat) kali di tahun 2010 dengan tingkat

kehadiran 100% untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawab mereka.

Page 35: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

70 71

Multiple Job TitleNo member of the Board of Directors is currently carrying multiple job

title as a member of the Board of Commissioners, the Board of Directors

or other positions relating to managing other companies that can create

confict of interest.

Board of Directors TrainingIn improving the competence of the Board of Directors, the Company

facilitates trainings, workshops, and seminars, for all members of the Directors.

Share Ownership of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsNone of the members of the Board of Commissioners and the Board of

Directors in TPS possess any direct ownership of AISA share.

Legal CaseNone of the current members of the Board of Commissioners, and the

Board of Directors is involved in any legal case, hence no whatsoever effect

to the Company's financial standing.

Audit CommiteeThe Board of Directors established Audit Committee based on Stock Exchange

Listing Regulation No.1A on the Stipulation of the Listing of Shares Equity,

Annex of Decision of Director of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-339/BEJ/07-2001

dated July 20, 2001, and Regulation of Bapepam No Kep-41/PM/2003 dated

December 22, 2003, Annex of Regulation No.IX.1.5 regarding the Establishment

and Guidelines for the Implementation of the Work of the Audit Committee.

Composition of the Audit CommitteeThe Audit Committee comprised 3 (three) including 1 (one) Independent

Commissioner as the Chairman.

Rangkap JabatanTidak ada anggota Direksi yang merangkap jabatan sebagai anggota

Direksi, Dewan Komisaris, atau jabatan lain yang berkaitan dengan

kepengurusan perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan.

Pelatihan Dewan DireksiDalam upaya untuk meningkatkan kompetensi Direksi, Perseroan memfasilitasi

seluruh anggota Direksi untuk mengikuti pelatihan, workshop, dan seminar.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Tidak ada anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang memiliki saham

AISA secara langsung.

Perkara HukumTidak ada perkara hukum yang sedang dihadapi anggota Dewan Komisaris

dan anggota Direksi yang sedang menjabat sehingga tidak ada dampak

apapun pada kondisi keuangan Perusahaan.

Komite AuditKomisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan peraturan

Pencatatan Efek No.1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat

Ekuitas di Bursa yang merupakan lampiran keputusan Direksi PT Bursa

Efek Jakarta No. Kep-339/BEJ/07-2001 tanggal 20 Juli 2001, dan Peraturan

Bapepam No Kep-41/PM/2003 tanggal 22 Desember 2003 Lampiran Peraturan

No.IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Komposisi Komite AuditKomite Audit Perseroan beranggotakan 3 (tiga) orang termasuk 1 (satu)

Komisaris Independen sebagai Ketua.

Board of DirectorsDireksi

Stefanus Djoko Mogoginta

Edi Susanto

Hengky Koestanto

President Director

Director

Director

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Number of meeting attended Jumlah pertemuan yang dihadiri

26

30

28

Meetings of the Audit Committee // Pertemuan Komite Audit

Audit Comittee Number of meeting attended Jumlah pertemuan yang dihadiri

Trisnawan Widodo

Sri Wahjuni

4

4

Member

Member

Anggota

Anggota

Komite Audit

Tugas dan Tanggung Jawab Tugas Komite Audit lainnya termasuk :

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

oleh Perseroan.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan tugas pemeriksaaan oleh

Internal Audit

• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas

resiko yang dihadapi perseroan dan masalah lain yang terkait

dengan kegiatan perusahaan.

Komite Audit telah melakukan penelaahan terhadap laporan atau

hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta

mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Duties and Responsibilities The Audit Committee's duties including:

• Analyze consolidated financial statements of the Company.

• Analyze controlling duties of Internal Audit.

• Analyze and deliver report to the Commissioners concerning risk

management and any matters related to Company's activities.

The Audit Committee had analyzed reports or other matters reported

by the Board of Directors to the Board of Commissioners and identified

matters that require attention of the Commissioners.

Corporate SecretaryCorporate Secretary holds an important role in the implementation of

a good corporate governance, particularly in the relation among the

company's internal units and the relationship between the Company

and the stakeholders.

Roles and ResponsibilitiesPursuant to Bapepam Regulation IX.I.4 regarding the Establishment of

the Corporate Secretary, the Corporate Secretary has the following tasks:

a. Conduct activities related to investors such as arranging and

keeping company documents, including the list of shareholders,

special lists and the documents related to the Directors and AGM.

b. Conduct activities as a public relation for the Company.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan memegang peranan penting dalam pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan dalam memperlancar hubungan antara organ

Perusahaan serta hubungan antara Perusahaan dengan pemegang

saham.

Wewenang dan Tanggung JawabSesuai dengan peraturan Bapepam IX.I.4 tentang pembentukan Sekretaris

Perusahaan, Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan fungsi hubungan investor

termasuk penatausahaan serta menyimpan dokumen perusahaan,

antara lain daftar pemegang saham, daftar khusus serta risalah Rapat

Direksi maupun RUPS.

b. Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan fungsi hubungan

masyarakat.

Page 36: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

72 73

Duties and Responsibilities • Conducting internal control and internal consultancy in

independent and objective manner in company's operational

activities.

• Preparing and implementing the annual internal audit plan.

• Testing and evaluating the implementation of internal

controls and the risk management system in line with

Company policy.

• Auditing and assessing the efficiency and effectiveness

of internal control and performance in the fields of accounting

and finance, production, operations, human resources,

marketing, information technology and other operational

activities, as well as conducting special audits when necessary.

• Providing suggestions for improvements and objective

information regarding the audited activities at all levels of

management.

• Making reports on the results of the audits and submitting them

to the President Director and the Board of Commissioners.

• Cooperating with the Audit Committee.

Tugas dan Tanggung Jawab • Melakukan pengawasan internal dan konsultan internal bersifat

independen dan objektif dalam aktifitas operasional perusahaan.

• Menyusun dan melaksanakan rencana pemeriksaan internal

tahunan.

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan

sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas

pengendalian intern serta kualitas kinerja di bidang akuntansi

dan keuangan, produksi, operasional, SDM, pemasaran, teknologi

informasi dan aktivitas operasional lainnya serta melakukan

pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang

kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

• Menyusun Laporan Hasil Pemerikasaan dan menyampaikan laporan

tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

• Bekerja sama dengan Komite Audit.

c. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang baik dalam

memastikan telah dipenuhinya semua ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh pasar modal, bursa efek serta pemerintah.

d. Mengelola kesekretariatan Direksi, untuk memberikan tugas

dukungan bagi direksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Sesuai dengan peraturan Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17

Januari 1996 Lampiran Peraturan No IX.1.4 mengenai Pembentukan

Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah menunjuk Yulianni Liyuwardi

sebagai Sekretaris Perusahaan per 1 Juni 2008.

Dalam mendukung pada program Tata Kelola Perusahaan yang baik,

kegiatan Sekretaris Perusahaan di tahun 2010 mencakup:

• Menyelenggarakan RUPS tahunan dan Luar Biasa.

• Menyelenggarakan Public Expose.

• Menyelenggarakan konferensi pers.

• Menjalin komunikasi dengan Bapepam-LK, BEI dan lembaga terkait

lainnya.

• Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi

dan membuat notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.

• Menyelenggarakan situs TPS.

Internal AuditAudit internal melapor dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama,

dan juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.

Piagam Audit InternalSesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tentang

Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, TPS

menyusun Piagam Audit Internal yang telah disetujui oleh Direktur Utama

dan Komisaris Utama TPS pada tanggal 31 Maret 2010.

Internal Audit Charter ini memuat visi, misi, tujuan, struktur organisasi

dan kedudukan, ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, kode etik dan

persyaratan dari Divisi Audit Internal dan Business Controller.

c. Manage and control the company adherence to the rules and good

governance and ascertain that the Company has met all provision

stipulated by the stock market and the governmet.

d. Manage Director'secretarial unit to support the Directors in

fulfilling their duties and functions.

According to Bapepam Regulation No. Kep-63/PM/1996 dated January

17, 1996 Annex Regulation No. IX.1.4 on Establishment Corporate

Secretary, the Company appointed Yulianni Liyuwardi as the Corporate

Secretary on June 1, 2008.

In supporting the Good Corporate Governance program, the Corporate

Secretary activities in 2010 include:

• Organizing Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders.

• Conducting Public Expose.

• Holding Press Conference.

• Maintaining communication with the Bapepam-LK, BEI and other

related institutions.

• Attending BOC and BOD meetings and providing the Minutes of

Meetings.

• Maintaining the TPS’s corporate website.

Internal AuditThe Internal Audit unit reports and is responsible to the President

Director. The Internal Audit Unit also reports the results of its audits to

the Board of Commissioners.

The Internal Audit CharterPursuant to Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008

regarding the Establishment and Guidelines for the Internal Audit Charter, TPS

wrote up an Internal Audit Charter, which was endorsed by President Director

and President Commissioner of TPS on March 31, 2010.

The Audit Charter contains the vision, mission, organizational

structure and position, authority, tasks, responsibilities, ethical code,

and requirements for Internal Audit and Business Controller Division.

Page 37: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

74 75

Internal Control SystemThe Company enhances the control and supervision system to ensure

the safety of asset and human resource management.

The conducts of internal control is the responsibility of all work units as

a whole.

The Company developed the internal control and supervision system to

cover the following aspects:

• Implementation of internal control and supervision is well

organized in order to create conducive environment.

• Risk management in identifying, analyzing and examining

with prudence.

• Control in the Company's activities in unit and work unit in

managing authorization, reconciliation, verification and work

appraisal as well as task distribution to protect the Company's

assets.

• Control in information system related to the report of

operational activities, finance and compliance to standard

regulation.

• Monitor the quality of internal control system and provide

report to the Directors and Commissioners.

External AuditThe External Auditor has the duty and responsibility to assess the

financial statements prepared by management objectively and

truthfully, and conduct an assessment of what is considered important.

The selection of external auditors was done transparently, by receiving

the reasoning for the nomination of the proposed audit team by the

Audit Committee through the Board of Commissioners to the AGM.

The AGM approved the appointment of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &

Saptoto public accounting firm to audit the Financial Statements for

the year ending December 31, 2010.

Sistem Pengendalian InternalPerseroan mengembangkan sistem pengendalian dan pengawasan

internal untuk memastikan keamanan pengelolaan asset dan sumber

daya perusahaan.

Pelaksanaan tugas pengendalian internal merupakan tanggung jawab

seluruh unit kerja.

Perusahaan mengembangkan system pengendalian dan pengawasan

internal yang mencakup beberapa aspek yaitu:

• Kegiatan pengendalian dan pengawasan internal disusun dengan

terstruktur untuk menciptakan lingkungan yang baik.

• Pengelolaan risiko usaha dalam mengidentifikasi, menganalisis dan

menilai dikaji dengan penuh ketelitian.

• Pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada unit dan satuan

kerja dalam mengelola kewenangan otorisasi,rekonsiliasi,verifikasi

dan penilaian atas prestasi kerja dan pembagian tugas demi

keamanan terhadap aset perusahaan.

• Pengendalian sistem informasi yang menyangkut laporan kegiatan

operasional,financial dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan

yang berlaku.

• Pengawasan kualitas system pengendalian internal and pelaporan

kepada Direksi dan Komisaris.

External Audit Tugas Auditor Eksternal adalah untuk menilai laporan keuangan yang

disusun manajemen secara objektif dan benar, dan dapat ditunjuk pula

untuk melakukan penilaian terhadap hal yang dianggap penting.

Pemilihan auditor eksternal dilakukan secara transparan dengan

menyampaikan alasan pencalonan tim auditor yang diusulkan oleh

Komite Audit melalui Dewan Komisaris kepada RUPS.

RUSP telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir

Jusuf, Mawar & Saptoto untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan

untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010.

Page 38: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

76 77

Corporate Social Responsibility Report Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility (CSR) is not only a duty as a corporate

citizen, but also part of TPS's mission to create a better society.

TPS is fully committed to implement the fundamental concepts of CSR

to help address various social issues. The main focus of the Company's

CSR is to grow with the community through various programs that are

aimed to unlock community potential.

TPS believes that supporting children health, education, environment,

religious life and disaster relief are the most effective means to improve

the quality of life of the whole communities. The various CSR activities

are integrated under the program TPS Sehati.

The activities benefits not only the recipients, but also bring emotional

joy to TPS management and employees who were involved in the

activities.

Health: Blood Donation to Save LivesCSR TPS Sehati cooperates with Indonesia Red Cross (Surakarta Branch)

in organizing routine blood donation drive. The event took place

quarterly and attended by TPS employees.

Disaster Relief: Care for Merapi CSR TPS Sehati organized “Care for Merapi” 3-day event whereby the

Company donated food and clothes to the disaster victims. CSR TPS

Sehati also brought a musical group GKM Gemes to perform at

the evacuee camps to cheer the victims.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) tidak hanya sebagai tugas

perusahaan, melainkan bagian dari misi TPS untuk memajukan masyarakat.

TPS berkomitmen untuk melaksanakan konsep-konsep dasar CSR dalam

rangka membantu mengentaskan berbagai permasalahan di masyarakat.

Fokus utama TPS adalah untuk mengembangkan pontensi masyarakat

melalui berbagai program.

TPS percaya bahwa dukungan untuk kesehatan anak, pendidikan,

lingkungan, kehidupan religius masyarakat dan bantuan bencana alam

adalah salah satu sarana terbaik untuk membantu meningkatkan kualitas

hidup masyarakat secara nyata. Keseluruhan kegiatan CSR dinaungi di

bawah payung program CSR TPS Sehati.

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menguntungkan penerima manfaat,

namun juga memberikan kebahagiaan bagi manajemen dan karyawan

TPS yang terlibat.

Kesehatan: Donor Darah untuk KehidupanCSR TPS Sehati bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia cabang

Surakarta melaksanakan jadwal rutin pelaksanaan Donor Darah Masal

setiap triwulan yang diikuti oleh karyawan TPS.

Bantuan Bencana: Peduli Merapi CSR TPS Sehati melaksanakan aksi "Peduli Merapi" selama 3 hari dengan

menyalurkan bantuan berupa makanan dan baju. CSR TPS Sehati

juga membawa team GKM Gemes untuk memberikan hiburan dengan

pementasan musik di penampungan pengungsi.

Page 39: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

78 79

Education: Scholarship ProgramChildren are the ones who will shape the future of Indonesia, therefore

their physical and mental welfare have to be built up since young. CSR

TPS Sehati created a CSR program based on the commitment that all

children must be intelligent and all children must go to school.

Every year CSR TPS Sehati gives financial support for brilliant students.

In 2010, 28 students received the scholarships from TPS.

Health and Education: Better Nutrition and Better Education for the Future Generation of the NationCSR TPS Sehati concentrates on nutrition, education and health of

children, even since they are in their mothers' womb.

CSR TPS Sehati created “Bapak Angkat Posyandu” program. The program

aims to improve the nutrition intake of toddlers, pregnant women and

nursing women so that the children will develop optimum intelligence.

Pendidikan: Program BeasiswaAnak-anak adalah generasi penerus Indonesia sehingga kesejahteraan

lahir batin mereka harus dipupuk sejak kecil. CSR TPS Sehati menciptakan

program CSR yang berlandaskan pada komitmen bahwa semua anak

harus pintar dan semua anak harus sekolah.

Setiap tahun CSR TPS pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi. Jumlah

keseluruhan penerima beasiswa pada tahun 2010 adalah 28 orang anak.

Kesehatan dan Pendidikan: Perbaikan Gizi dan Pendidikan bagi Generasi Penerus BangsaCSR TPS Sehati berfokus pada gizi, pendidikan dan kesehatan anak, bahkan

sejak mereka berada dalam kandungan.

CSR TPS Sehati mengadakan program ”Bapak Angkat Posyandu”.

Program ini bertumpu pada kegiatan peningkatan gizi untuk anak balita,

peningkatan gizi ibu hamil dan ibu menyusui agar anak-anak dapat

mengembangkan kecerdasan mereka.

The program was done through Additional Food Intake, additional

incentive for Village Nurse and Village Health Center's cadets, and repair

of the Village Health Center's health and common facility.

Most schools did not have sufficient teaching facility and teaching

staff. Hence, effort was made on the improvement of the quality of the

schools and the teaching activities.

For higher education, CSR TPS Sehati cooperated with various high

schools and universities by opening the opportunities for internship,

additional classes in the school or outside the school, industrial visits,

and joint-research.

Religious Life: Better Moral for Better Community The Company was involved through Village Cleaning activity, Idul Adha

and Ramadhan.

CSR TPS Sehati organized Safari Ramadhan events at 7 mosques and

Al'quran study schools in Ring 1 and Krebet village to have a get

together and to distribute gifts and TPS products to the students and

communities. The events also involved Al'quran reading competition,

followed by breaking-fast dinner.

Environment Protection: Water for Farmers As a responsible corporate citizen, CSR TPS Sehati has been putting

effort in environment protection.

The water waste was managed through aerob and anaerob system.

Not only they are harmless, they bring additional benefits to local

communities. The treated waste liquid has been used to irrigate the

paddy and other agricultural fields belong to the locals. The content in

the water also allow the farmers to reduce the use of fertilizer. As the

result, they enjoyed 2 to 3 harvests a year.

The plants also have Dust Collector installed on the boiler to prevent

pollution.

Program ini dilakukan melalui pemberian makanan tambahan, pemberian

insentif untuk Bidan Desa dan Kader Posyandu serta perbaikan sarana dan

prasarana Posyandu.

Banyak sekolah belum mendapatkan fasilitas belajar mengajar dan

guru yang memadai, sehingga perhatian difokuskan pada kegiatan

peningkatan mutu sekolah dan kualitas kegiatan belajar.

Pada tingkatan pendidikan yang lebih tinggi, CSR TPS Sehati bekerja

sama dengan berbagai institusi pendidikan setingkat SLTA dan Universitas

dengan mengadakan kegiatan kerja praktek, belajar mengajar di

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, kunjungan industri serta

penelitian bersama.

Kehidupan Keagamaan: Kehidupan Bermoral untuk Komunitas

Perseroan terlibat melalui aktivitas Bersih Desa, perayaan Idul Adha dan

Ramadhan.

CSR TPS Sehati melakukan kegiatan Safari Ramadhan di 7 masjid dan

Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di wilayah Ring I dan desa Krebet

untuk bersilahturahmi dan membagi-bagikan hadiah kepada siswa-siswa

dan warga sekitar. Juga diadakan perlombaan membaca Al Quran, yang

dilanjutkan dengan acara buka bersama.

Perlestarian Lingkungan: Air untuk PertaniSebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, TPS selalu berusaha

turut menjaga lingkungan.

TPS mengolah limbah cair melalui sistem aerob dan anaerob. Limbah

ini tak hanya aman tapi juga memberi manfaat bagi komunitas. Air

limbah ini telah digunakan untuk mengairi sawah dan ladang para

warga. Kandungan nutrisi dalam air membantu mengurangi biaya untuk

keperluan pupuk. Hasilnya, mereka dapat menikmati panen hingga

2- 3 kali dalam setahun.

Perseroan memasang dust collector pada boiler agar tidak mencemari

lingkungan sekitar.

Page 40: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

80 81

Management Analysis on Financial Report Analisa Manajemen atas Laporan Keuangan

Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 143 tanggal 26 Januari 1990,

yang dibuat dihadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta

dengan nama PT Asia Intiselera yang telah memperoleh persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-

1827.HT.01.01.TH.91 tanggal 31 Mei 1991. Selanjutnya, akta tersebut telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65, Tambahan

No. 2504 tanggal 13 Agustus 1991.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 08 Agustus

2008 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di

Jakarta, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perseoan dengan Undang-

Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Perubahan ini telah disetujui oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-

85499.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan

Perseroan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan,

perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa. Pada saat ini kegiatan usaha

Perseroan meliputi usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie

kering, mie instan dan bihun, snack, industri biskuit, permen, perkebunan

kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.

Diskusi dan analisa berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan

Konsolidasi TPS untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan

31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Aryanto, Amir

Jusuf, Mawar & Saptoto.

Laporan Keuangan Konsolidasi 2010 ini merupakan laporan keuangan

konsolidasi dari 12 anak perusahaan: PT Tiga Pilar Sejahtera (PT TPS);

PT Poly Meditra Indonesia (PMI); PT Bumi Raya Investindo (BRI) beserta

anak perusahaannya: PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Muara Bungo

Plantation (MBP), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Mitra Jaya Agro Palm

(MJAP), dan PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum); PT Patra Power Nusantara

(PPN); PT Dunia Pangan (DP) beserta anak perusahaannya: PT Jatisari Sri

Rejeki (JSR), dan PT Indo Beras Unggul (IBU).

Penjualan BersihPenjualan Bersih TPS di tahun 2010 meningkat sebesar 32,26%

dibandingkan tahun 2009, mencapai Rp 705 miliar pada tahun 2010.

The Company was established under Notarial Deed No. 143 dated January

26, 1990 of Winanto Wiryomartani, S.H, Notary Public in Jakarta under the

name PT Asia Intiselera, which was approved by the Ministry of Justice of

the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. No. C2-1827.HT.01.01.-

TH-91 dated May 31, 1991 and announced to the Supplement to the State

Gazette No. 65 dated August 13, 1991 to the Supplement No. 2504.

The Company’s Articles of Association has been amended several times,

most recently by Deed of Meeting Resolution No.41 dated August 8, 2008

made in presence of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a notary in Jakarta,

concerning among others, amendment of the Company’s Articles of

Association to conform to Limited Liability Company Law No.40/2007. The

amendment has been approved by Minister of Law and Human Rights in

his decree No. AHU-85499.AH.01.02. Year 2008 dated November13, 2008.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the

Company’s scope of activities are engaged in trading, manufacturing,

farming, plantation, agriculture, fisheries and services. Currently the

Company’s products are noodles manufacturing and noodles trading,

especially dry noodle, instant noodle and vermicelli, snack, biscuit and

candy industry, palm oil plantations, electricity power plant, rice mill and

distribution. The Company started its commercial operation in 1990.

The following discussion and analysis refers to TPS’s Consolidated

Financial Reports for the years ending December 31, 2010 and December

31, 2009 that have been audited by the Public Accountants Aryanto, Amir

Jusuf, Mawar & Saptoto.

The 2010 Consolidated Financial Report is a consolidated financial report

of TPS and its subsidiaries: PT Tiga Pilar Sejahtera (PT TPS); PT Poly Meditra

Indonesia (PMI); PT Bumi Raya Investindo (BRI) and the subsidiaries:

PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Muara Bungo Plantation (MBP),

PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), and

PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum); PT Patra Power Nusantara (PPN);

PT Dunia Pangan (DP) and the subsidiaries: PT Jatisari Sri Rejeki (JSR),

and PT Indo Beras Unggul (IBU).

Net SalesTPS net sales in 2010 increase by 32.26% compared to the net sales in

2009, hitting Rp 705 billion in 2010.

Page 41: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

82 83

Food Division 2010 Production // Produksi Divisi Makanan 2010

QuantityJumlah (kg or pcs)

ValueNilai (Rp)

Vermicelli

Instant Noodle

Dried Noodle

Biscuit

Candy

Snack

Wafer

11,491,241.11 kg

346,641,027.00 pcs

24,660,461.15 kg

12,535,084 kg

581,372.28 kg

116,324 kg

196,096.87 kg

Bihun Kering

Mie Instan

Mie Kering

Biskuit

Permen

Snack

Wafer

63,945,738,024

79,681,984,048

124,633,597,180

102,925,327,778

9,977,380,614

3,528,632,451

2,656,178,397

Penjualan dari Divisi Agrobisnis mencapai Rp 46 miliar yaitu 6,55% dari

total penjualan. Penjualan dari Divisi Agrobisnis tahun 2010 tumbuh

15,35% dibandingkan tahun sebelumnya.

Harga jual tandan buah segar mengikuti harga pasar internasional dan

permintaan sejauh ini masih lebih besar daripada penyediaan, sehingga

Perseroan berfokus pada peningkatan volume produksi dan penekanan

biaya produksi untuk meningkatkan profit margin dan laba.

Hasil panen pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 10,7%

dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 35,2 juta kg di tahun

2009 meningkat menjadi 38,9 juta kg di tahun 2010. Hal ini didukung

oleh bertambahnya jumlah pohon yang sudah berbuah sebagai dampak

hasil perluasan areal perkebunan dan melalui akuisisi perkebunan yang

sudah menghasilkan. Peningkatan harga jual juga memberikan efek positif

kepada penjualan perusahaan.

Bisnis baru di bidang penjualan trading beras berhasil menyumbang

Rp 34,6 miliar di tahun operasional pertama.

Pencapaian penjualan PT Jatisari Sri Rejeki di tahun 2010 sebesar Rp 153 miliar

dan Laba Bersih sebesar Rp 4 miliar tidak terkonsolidasi di Laporan Rugi

Laba PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk tahun 2010 yang dikarenakan

metode akuntansi yang digunakan adalah metode Purchase dimana

pengakuan akuisisi PT Jatisari Sri Rejeki adalah tanggal 31 Desember 2010.

Beban Pokok PenjualanBeban Pokok di Divisi Manufaktur Makanan di tahun 2010 didominasi oleh

biaya Bahan Baku yaitu sebesar Rp 368,5 miliar disusul Biaya Produksi Tidak

Langsung sebesar Rp 94 miliar dan Biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar

Rp 23,7 miliar. Total biaya mengalami peningkatan sebesar Rp 127,8 miliar

atau 35,64% dibandingkan tahun 2009.

Beban Pokok di Divisi Agrobisnis didominasi oleh biaya Pengangkutan

dan Panen sebesar Rp 8,9 miliar yang kemudian diikuti oleh biaya

Upah Buruh sebesar Rp 5,7 miliar. Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan

Kebun menghabiskan Rp 5,2 miliar, Penyusutan Tanaman Perkebunan

Menghasilkan sebesar Rp 4,2 miliar, Insentif petani plasma sebesar

Rp 1,3 miliar dan biaya produksi tidak langsung sebesar Rp 5,2 miliar.

Total biaya Divisi Agrobisnis ini mengalami peningkatan sebesar 5,54%

dibandingkan tahun 2009.

Laba KotorLaba Kotor konsolidasi Perseroan mengalami peningkatan sebesar 20,16%

dibandingkan tahun 2009, dengan Laba Kotor Rp 183,8 miliar.

Beban OperasionalBeban Operasional naik 14,06% menjadi Rp 57,4 miliar di tahun 2010,

terutama didorong oleh naiknya Beban Pemasaran dan Penjualan.

Kenaikan Beban Penjualan dipicu oleh meningkatnya komponen

pengangkutan, promosi, gaji dan kesejahteraan karyawan. Beban

Penjualan mengalami kenaikan sebesar 35,89% menjadi Rp 29,4 miliar

Penjualan Divisi Manufaktur Makanan meningkat Rp 165,8 miliar atau

sebesar 33,64% dibandingkan tahun 2009. Secara umum Perseroan telah

mempertahankan harga jual sehingga kenaikan di penjualan relatif

dikarenakan kenaikan jumlah unit penjualan.

Basic Food yang terdiri dari produk mie dan bihun tetap merupakan produk

unggulan TPS, yang mana memberikan kontribusi sebesar 42,9% dari total

penjualan di Divisi Manufaktur Makanan.

Lini bisnis makanan lainnya yaitu Produk Makanan Konsumen mengalami

kenaikan kontribusi penjualan di Divisi Manufaktur Makanan menjadi sebesar

57,1%, atau total kontribusi sebesar 53,3% untuk total penjualan TPS.

Peningkatan ini disumbangkan oleh kontribusi produk baru TPS, upaya

marketing yang berhasil memperluas pangsa pasar dan jalur distribusi ke

lebih banyak daerah. Produk baru menyumbang kontribusi yang cukup

besar, suatu hasil yang menggembirakan.

Jumlah produksi Divisi Manufaktur Makanan pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

Sales of Food Manufacturing Division rose Rp 165.8 billion, or around

33.64% compared to 2009. The Company broadly maintained the selling

price, hence, the increase in sales was mainly boosted by the increase in

the units sold.

Basic Food, consisting of noodle and vermicelli products, were still

TPS winning products that contributed 42.9% of Food Manufacturing

Division's sales.

Other line of business in food industry, that is Consumer Food Products,

experienced tremendous gain. It contributed 57.1% to the Food

Manufacturing Division's sales, or 53.3% to total TPS' sales.

This increase was contributed by public reception of TPS new products,

successful marketing campaign to increase market share and market

reach to more regions in Indonesia. The new products contribute rather

significantly to sales, a very pleasing result.

The production of Food Manufacturing Division in 2010 was as follows:

The net sales of Agribusiness Division reached Rp 46 billion, contributing

to 6.55% of the total net sales. The net sales of this Agribusiness Division

rose 15.35% compared to previous year.

The selling price of oil palm fresh fruit bunches followed the international

market price and the demand remains bigger than the supply, so the

Company focused the effort on increasing the production volume and

pushing down production costs to increase profit margin and profit.

The oil palm fresh fruit bunch harvest in 2010 reaches increased by 10.7%

compared to the previous year, increasing from 35.2 million kg in 2009

to 38.9 million kg in 2010. This is supported by increase in the number of

mature trees that fruited as a result of increase in the total planted areas

through planting activities and through acquisition of mature plantations.

The boost in sale price also had positive effect to the net sales.

The newly acquired business in rice trading contributed Rp 34.6 billion in

its first year of operation.

The sales of Rp 153 billion and the Net Profit of Rp 4 billion made by

PT Jatisari Sri Rejeki in 2010 are not consolidated in the Statement

of Income of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk year 2010 because the

accounting method used is the Purchase method whereby the acquisition

of PT Jatisari Sri Rejeki is recognized on December 31, 2010.

Cost of Goods SoldThe Cost of Goods Sold of the Food Manufacturing Division in 2010 was

dominated by the cost of Raw Materials amounted to Rp 368.5 billion

followed by Factory Overhead expenses Rp 94 billion and Direct Labors

Rp 23.7 billion. The total Cost of Goods Sold for Food Manufacturing

Divsion rose Rp 127.8 billion or around 35.64% compared to year 2009.

A bulk of Cost of Goods Sold of the Agribusiness was allocated to

plantation's Transportation and Harvesting cost of Rp 8.9 billion, followed

by Labor Cost of to Rp 5.7 billion. The Maintenance and Recovery Cost

amounted to Rp 5.2 billion, the Depreciation of Mature Plantation

Tree Rp 4.2 billion, Incentive for plasma farmers Rp 1.3 billion and the

Indirect Production Cost Rp 5.2 billion. The total Cost of Goods Sold for

Agribusiness Division increased 5.54% compared to year 2009.

Gross ProfitConsolidated Gross Profit of the Company rose 20.16% compared to

the year 2009, reaching Rp 183.8 billion.

Operating ExpensesOperating Expenses upped 14.06% to reach Rp 57.4 billion in 2010,

contributed by increase in Sales and Marketing Expenses.

The higher Selling Expenses were affected by the transporation,

promotion, employee salary and allowance. The Selling Expenses

increased 35.89% to total to Rp 29.4 billion in 2010. The Expenses

Page 42: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

84 85

di tahun 2010. Beban ini meningkat karena bertambahnya jumlah

karyawan dan kenaikan tunjangan.

Beban Umum dan Administrasi mengalami sedikit penurunan menjadi

Rp 28,06 miliar di tahun 2010 dibandingkan Rp 28,7 miliar yang

dikeluarkan pada tahun 2009.

Laba UsahaLaba Usaha konsolidasi tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 23,15%

yakni dari Rp 102,6 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 126,4 miliar di tahun

2010 yang didorong oleh naiknya penjualan dan efisiensi biaya-biaya.

Pendapatan (Beban) Lain-LainBeban Lain-Lain menurun menjadi Rp 32,2 miliar dari Rp 53,2 miliar di

tahun 2009. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya keuntungan

pelepasan anak perusahaan di tahun 2010.

Laba Selisih Kurs sebesar Rp 1,3 miliar terjadi karena menguatnya Rupiah

terhadap Dollar US pada tahun 2010.

Perubahan dalam Beban Bunga dan Provisi terjadi karena adanya kenaikan

hutang bank.

Laba Sebelum Manfaat (Beban) PajakLaba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak tercatat naik sebesar 90,62% menjadi

Rp 94 miliar.

Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanPajak Kini pada tahun 2010 mencapai Rp 12,5 miliar dan Pajak Tangguhan

mencapai Rp 2,2 miliar.

Hak Minoritas

Hak Minoritas meningkat drastis dari Rp 28 juta di tahun 2009 menjadi

4,2 miliar di tahun 2010.

Efek Penyesuaian Pro Forma

Efek penyesuaian Pro Forma Tercatat turun menjadi sebesar Rp 622,6 juta.

Laba BersihLaba Bersih setelah Efek Proforma mengalami pertumbuhan sebesar

Rp 40,5 miliar dari Rp 34,7 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 75,2 miliar

di tahun 2010 atau sebesar 117% kenaikan dibandingkan tahun 2009.

Laba per Saham adalah Rp 45,00 tumbuh 116,5% dibandingkan 2009,

sedangkan Laba per Saham Dilusian tercatat sebesar Rp 0.

Jumlah AsetTotal Aset Konsolidasi per 31 Desember 2010 tumbuh Rp 589 miliar

menjadi Rp 1,936 triliun di tahun 2010 dari Rp 1,347 triliun di tahun 2009

sebelum disajikan kembali. Peningkatan sebesar 43,7% ini disebabkan oleh

meningkatnya Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar yang sebagian besar

didominasi dari kegiatan akuisisi di tahun 2010.

Aset LancarAset Lancar tumbuh 48,68% menjadi Rp 666 miliar terutama disebabkan

oleh adanya kenaikan persediaan dan piutang usaha.

Aset Tidak LancarAset Tidak Lancar naik terutama dikarenakan oleh munculnya Aset

Tidak Berwujud di tahun 2010 dan peningkatan Aset Tetap. Pada tahun

2010, TPS melakukan ekspansi besar-besaran di bidang perkebunan dan

perdagangan beras.

KewajibanJumlah Kewajiban meningkat 45,47% di tahun 2010 menjadi Rp 1,346

triliun. Total Kewajiban dikontribusikan oleh kewajiban lancar 38,48% dan

kewajiban tidak lancar 61,52%.

Pada tahun 2010, Kewajiban Lancar adalah sebesar Rp 518,3 miliar

meningkat 39,22% dibandingkan tahun 2009. Perubahan ini didorong oleh

perubahan Hutang Bank Jangka Pendek yang menjadi 58,97% dari total

Kewajiban Lancar.

Kewajiban Tidak Lancar adalah Rp 828,6 miliar, naik sebesar 49,68%.

Perubahan ini didorong oleh peningkatan Hutang Bank Jangka Panjang

yang tumbuh 17,05% pada tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya.

EkuitasNilai ekuitas di tahun 2010 adalah sebesar Rp 575,7 miliar, lebih baik

dibandingkan performa tahun 2009 dimana nilai defisit yang menurun

dari Rp 93 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 18 miliar di tahun 2010. Hal

ini disebabkan karena faktor kenaikan Laba Bersih di tahun 2010 yang

signifikan.

TPS tidak melakukan kegiatan konversi maupun penawaran umum

sepanjang tahun 2010.

increased because of the increasing number of employees and increase in

allowance.

The General and Administrative Expenses in 2010 was Rp 28.06 billion,

slightly lower than Rp 28.7 billion spent in 2009.

Income from OperationsThe consolidated Income from Operations in 2010 increased by 23.15%,

that is from Rp 102.6 billion in 2009 to Rp 126.4 billion in 2010, boosted by

higher sales and more efficient expenses.

Other Income (Charges)The Other Charges was lowered to Rp 32.2 billion from Rp 53.2 billion

in 2009. This reduction was caused by profit made from divestation of

subsidiaries in 2010.

The Rp 1.3 billion Gain on Foreign Exchange was prompted by stronger

Rupiah versus US dollar in 2010.

The change in Interest Expense and Provision Fee was affected by increase

in bank loans.

Income Before Income Tax Benefits (Expenses)The Income Before Income Tax Benefits (Expenses) went up 90.62% to

Rp 94 billion.

Income Tax Benefits (Expenses)The Current Tax in 2010 was Rp 12.5 billion and the Deferred Tax was

Rp 2.2 billion.

Minority InterestThe Minority Interest rose drastically from Rp 28 million in 2009 to reach

Rp 4.2 billion in 2010.

Effect of Pro Forma AdjustmentThe effect of Pro Forma Adjustment reduced to Rp 622.6 million.

Net IncomeThe Net Income after Effect of Proforma Adjustment increased Rp 40.5

billion from Rp 34.7 billion in 2009 to Rp 75.2 billion in 2010, which equals

to an increase of 117% compared to the year 2009.

The Earning per Share reached Rp 45.00 rose 116.5% compared to the

2009 performance. Meanwhile the Diluted Earning per Share was Rp 0.

Total AssetsThe consolidated Total Asset as of December 31, 2010 rose Rp 589 billion

to Rp 1.936 trillion, from Rp 1.347 trillion in 2009 before restatement.

This increase of 43.7% was prompted by increase in both Current Assets

and Non-Current Assets, which were dominated by acquisition activities

in 2010.

Current AssetsCurrent Assets grew 48.68% to reach Rp 666 billion because of the growth

in inventories and account receivable.

Non-Current AssetsNon-Current Assets ascended mainly pushed by increase of Intangible

Asset in 2010 and increase of possession of Property, Plant and Equipments.

In 2010, TPS underwent major expansion in plantation and rice trading

business.

LiabilitiesThe total Liabilities went up 45.47% in 2010 to reach Rp 1.346 trillion.

Current Liabilities contributed 38.48% and the remaining 61.52% was

contributed by Non-current Liabilities.

In 2010, the Current Liabilities was Rp 518.3 billion, an increase of 39.22%

compared to 2009. This change was prompted by change in Short-Term

Bank Loans comprising 58.97% of total Current Liabilities.

The Non-current Liabilities was Rp 828.6 bilion, an increase of 49.68%.

The change was caused by the increase in the Long-term Bank Loans that

grew 17.05% in 2010 compared to a year before.

Shareholders' EquityThe Shareholders' Equity in 2010 was Rp 575.7 billion, a notable

improvement from 2009 performance. The deficit was reduced from

Rp 93 billion in 2009 to Rp 18 billion in 2010. This was pushed by

significant increase of Net Income in 2010.

TPS did not perform any share conversion nor public offering

throughout 2010.

Page 43: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

86 87

Kemampuan Membayar HutangKemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban membayar hutang

meningkat di tahun 2010 dibandingkan di tahun 2009, sebagaimana

diindikasikan oleh Rasio Lancar yang meningkat dari 1,2 di tahun 2009

menjadi 1,3 di tahun 2010. Kenaikan sebesar 6,8% menunjukan adanya

peningkatan performa secara operational bisnis TPS.

Rasio Hutang terhadap Ekuitas juga menunjukan kenaikan performa, yaitu

dari 1,28 di tahun 2009 menjadi 1,77 di tahun 2010.

Tingkat Kolektibilitas PiutangKemampuan perusahaan dalam menagih piutang membaik dengan

tingkat kolektibilitas 83 hari di tahun 2010 dibandingkan tingkat

kolektibilitas di tahun 2009 yang mencapai 98 hari. Hal ini disebabkan oleh

meningkatnya pelanggan yang memiliki kemampuan membayar yang

lebih baik dan meningkatnya manajemen pengelolaan hutang.

Ikatan Material atas Investasi Barang ModalTerdapat aset dalam penyelesaian yang berasal dari proyek pembangunan

pembangkit listrik PT Patra Power Nusantara (PPN) dimana pada tanggal

31 Desember 2010 kemajuan proyek pembangunan tersebut telah

mencapai 68%.

Selain itu, terdapat kontrak pembangunan pabrik dalam rangka pembangunan

pabrik pengolahan minyak kelapa sawit milik PT Bumiraya Investindo (BRI)

sebesar USD 5,44 juta dan Rp 20,69 miliar.

Sumber pendanaan berasal dari pendanaan internal TPS dan pinjaman

bank.

Arus KasArus Kas Konsolidasi yang berasal dari aktifitas Operasi di tahun 2010

mengalami penurunan sebesar Rp 79 miliar yang mana sebagian besar

dikarenakan adanya kenaikan sebesar Rp 180 miliar pada pembayaran

kepada pemasok dan pihak ketiga. Di sisi lain, penerimaan dari pelanggan

di tahun 2010 juga mengalami kenaikan sebesar 23% karena kenaikan

penjualan dan peningkatan performa pembayaran dari pelanggan

dibandingkan tahun 2009.

Kas yang digunakan untuk aktifitas Investasi adalah sebesar Rp 124 miliar,

dimana jenis-jenis investasi didominasi oleh industri perkebunan dan

industri beras.

Arus Kas Konsolidasi yang berasal dari aktifitas Pendanaan mengalami

penurunan dari Rp 227,7 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 136,7 miliar

di tahun 2010. Penurunan sebesar Rp 91 miliar ini secara keseluruhan

dikarenakan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan finansialnya

lebih baik dibandingkan tahun 2009.

Secara total arus kas bersih dari ketiga aktivitas mengalami penurunan

sebesar Rp 10 miliar yang lebih disebabkan oleh aktifitas bisnis yang semakin

meningkat yang memerlukan putaran arus kas yang lebih tinggi.

Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak yang Terafiliasi TPS melakukan beberapa tindakan korporasi yang tidak mengandung

benturan kepentingan.

Transaksi-transaksi tersebut adalah:

• Akuisisi atas 70% saham PT Dunia Pangan oleh TPS.

• Akuisisi PT Jatisari Sri Rejeki melalui PT Dunia Pangan sebagai anak

perusahaan TPS.

• Akuisisi 5 (lima) perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Charindo

Palma Oetama (CPO), PT Muara Bungo Plantation (MBP), PT Airlangga

Sawit Jaya (ASJ), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) dan PT Tugu Palma

Sumatera (TP Sum) melalui PT Bumi Raya Investindo (BRI) sebagai

anak perusahaan TPS.

• Divestasi PT Nagamas Sakti Perkasa

• Divestasi PT Asianiaga Prakarsatama

Transaksi-transaksi tersebut tidak mengandung benturan kepentingan,

sehingga sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX E.1, tidak

diperlukan persetujuan dari pemegang saham independen dalam Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Struktur Modal dan LikuiditasTPS mempunyai permodalan dan likuiditas yang kuat. Jumlah modal kerja

bersih Perseroan per 31 Desember 2010 mengalami kenaikan menjadi

Rp 147,7 miliar dari Rp 75,7 miliar pada akhir 2009. Kenaikan sebesar 95,16%

ini dikarenakan meningkatnya performa penagihan piutang.

Rasio kewajiban terhadap ekuitas di tahun 2010 adalah 1,7. Nilai kas dan

setara kas pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp 15,4 miliar.

SolvencyThe solvency of the Company to fulfill its liabilities increased in 2010

compared to in 2009, as indicated by the Current Ratio that increased

from 1.2 in 2009 to 1.3 in 2010. The improvement of 6.8% shows that

there was in increase in TPS operational business performance.

The Debt to Equity Ratio also shows an increase in performance, from 1.28

in 2009 to 1.77 in 2010.

Collectibility The Company's capability to collect receivables improved with the

collection period shorted to 83 days in 2010 from the collection period

of 98 days in 2009. This improvement came from the increase in credit-

worthy customers and improvement in financial management of the

Company.

Material Commitments Related to Capital InvestmentThere is the Construction in Progress that came primarily from the

construction of electric power plant of PT Patra Power Niaga (PPN).

As of December 31, 2010, progress of construction had reached 68%.

Besides, there is a contract agreement for the construction of palm oil mill

own by PT Bumiraya Investindo (BRI) with contract value amounted to

USD 5.44 million and Rp 20.69 billion.

The funding for the commitments was sourced through TPS internal

funding and bank loans.

Cash FlowThe consolidated Cash Flow from Operating activities decreased by

Rp 79 billion, primarily contributed by Rp 180 billion increase in

Payment to Supplier and Third Parties. On the other hand, the Cash

Received from Customers increased 23% in 2010, pushed up by the

increase in sales and increase in the collectibility of customer receivables

compared to the year 2009.

The Cash Flow for Investment activities reached Rp 124 billion, whereby

they are dominated by investments into plantation and rice industries.

The consolidate Cash Flow from Financing activities went down from

Rp 227.7 billion in 2009 to be Rp 136.7 billion in 2010. The Rp 91 billion

decrease was in overall affected by the Company's increasing capability to

fulfill its financing needs than in 2009.

In overall, the total Cash Flow from the three activities decreased by

Rp 10 billion, mainly caused by increasing business activities that

required higher cash flow.

Conflict of Interest Transactions and Related Parties (Affiliated) TransactionsTPS completed a number of corporate transactions and no conflict of

interest transaction.

The corporate transactions are as follows:

• Acquisition transactions over 70% of PT Dunia Pangan's shares.

• Acquisition of PT Jatisari Sri Rejeki by PT Dunia Pangan as TPS'

subsidiary.

• Acquisition of 5 (five) plantation companies PT Charindo Palma

Oetama (CPO), PT Muara Bungo Plantation (MBP), PT Airlangga

Sawit Jaya (ASJ), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) and PT Tugu

Palma Sumatera (TP Sum) through PT Bumi Raya Investindo (BRI)

as TPS' subsidiary.

• Divestation of PT Nagamas Sakti Perkasa

• Divestation of PT Asianiaga Prakarsatama

The transactions did not pose any conflict of interest, hence as regulated

in the Regulation No. IX.E.1, do not require approval from independent

shareholders through the Shareholders' Extraordinary General Meeting.

Capital Structure and LiquidityTPS possess strong capital structure and liquidity. The total net capital

as of December 31, 2010 rose to Rp 147.7 billion from Rp 75.7 billion at

the end of 2009. The 95.16% increase was contributed by the increase in

the debt collectibility of the Company.

The debt to equity ratio in 2010 was 1.7. The cash and cash equivalent as

of December 31, 2010 was Rp 15.4 billion.

Page 44: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

88 89

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanPerjanjian Jual Beli Saham Bersyarat pada tanggal 31 Desember 2010

mengenai penjualan saham PT Jatisari Sri Rejeki milik PT Wahana

Nusantara dan PT Hap Chuan Trading kepada PT Dunia Pangan telah

disahkan dengan akta notaris No.213 dan 214 tanggal 13 April 2011 di

hadapan Notaris Arry Supratno, SH.

Hutang jangka panjang lainnya yang merupakan kewajiban PT Dunia

Pangan, anak perusahaan, kepada PT Wahana Nusantara telah diaktakan

dalam Surat Hutang No.216 tanggal 12 April 2011yang dibuat di hadapan

notaris Arry Supratno, SH.

Kebijakan Pembagian DividenDengan mempertimbangkan kondisi Perseroan saat ini yang membutuhkan

modal untuk ekspansi yang dilakukan, manajemen tidak mengusulkan

pembayaran dividen tunai untuk tahun 2010.

Informasi MaterialSejalan dengan upaya Perseroan untuk memenuhi ketentuan hukum dan

peraturan yang berlaku di pasar modal serta prinsip keterbukaan sebagai

perusahaan publik sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX E.1

yang merupakan lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-412/

BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi Dan Benturan

Kepentingan Transaksi Tertentu, dan Peraturan No. IX E.2 yang merupakan

lampiran Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-413/BL/2009 tanggal 25 November

2009 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama,

TPS melaporkan transaksi-transaksi yang dilakukan pada tahun 2010 :

• Akuisisi atas 70% saham PT Dunia Pangan (DP) oleh TPS.

• Akuisisi PT Jatisari Sri Rejeki oleh PT Dunia Pangan sebagai anak

perusahaan TPS.

• Akuisisi 5 (lima) perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Charindo

Palma Oetama (CPO), PT Muara Bungo Plantation (MBP),

PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP),

PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum) melalui PT Bumi Raya Investindo

(BRI) sebagai anak perusahaan TPS.

Transaksi-transaksi tersebut didorong karena adanya keinginan dari

Perseroan untuk meningkatkan portofolio investasinya di bidang

perdagangan beras dan usaha perkebunan kelapa sawit, yang diharapkan

dapat memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi kinerja keuangan

Perseroan di masa datang.

Tujuan dan manfaat transaksi akuisisi terhadap Perseroan dan BRI:

• TPS dan BRI memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan

bisnis pada anak perusahaan yang lebih propektif.

• Dapat lebih fokus menjaga kesinambungan usahanya di masa

mendatang.

• Dapat meningkatkan pendapatan serta menciptakan pertumbuhan

aktiva perusahaan, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang

saham.

Dana yang digunakan untuk melakukan transaksi akuisisi ini diperoleh dari

penerbitan Mandatory Convertible Bonds (MCB) dengan zero kupon oleh

BRI pada tanggal 15 Desember 2010 senilai Rp 145.000.000.000 (seratus

empat puluh lima miliar rupiah) masing – masing berdenominanasi

Rp 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) dengan jangka waktu 3 tahun.

Transaksi Akuisisi merupakan Transaksi Material, sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan No. IX.E.2 dimana nilai dari transaksi akuisisi adalah lebih

dari 20% namun tidak lebih dari 50% dari ekuitas Perusahaan. Berdasarkan

Laporan Keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode per Juni 2010 yang

telah dilakukan penelaahan terbatas oleh RSM AAJ Associates, jumlah

ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp 453.194.397.475.

Kebijakan Akuntansi dan Informasi Keuangan Luar BiasaLaporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip

dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sepanjang tahun

2010, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi dan tidak terdapat

informasi keuangan yang bersifat luar biasa.

Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan

Lainnya Berikut ini adalah revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia:

Untuk laporan keuangan periode yang dimulai sejak atau setelah

1 Januari 2011:

• PSAK 01 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”

• PSAK 02 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”

• PSAK 03 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim”

Material information and Facts Subsequent to the Accountant’s Report DateThe Conditional Share Purchase Agreement dated December 31, 2010,

concerning sale shares of PT Jatisari Sri Rejeki owned by PT Wahana

Nusantara and PT Hap Chuan Trading to PT Dunia Pangan had been

legally documented by notarial deed No.213 and 214 dated April 13, 2011

of Arry Supratno, SH.

Other long term liability of PT Dunia Pangan, a subsidiary, to PT Wahana

Nusantara has been legally documented on debentures note No.216

dated April 12, 2011 of Arry Supratno, SH.

Dividend PolicyConsidering the current Company's condition that in need of capital to

perform expansion, the management did not propose any dividend

payout for 2010.

Material InformationIn order to fulfill the laws and regulations in the financial market, as a

public company as mentioned in the Regulation No.IX.E.1 pursuant

Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated

November 25, 2009 regarding the Affiliated Transaction and Conflict of

Interest Transactions, and the Regulation No.IX.E.2 pursuant Decree of the

Chairman of Bapepam-LK No. Kep-413/BL/2009 dated November 25, 2009

regarding Material Transaction and Change in Main Business Activity, TPS

report the following transactions conducted in 2010:

• Acquisition transactions over 70% of PT Dunia Pangan (DP) shares.

• Acquisition of PT Jatisari Sri Rejeki by PT Dunia Pangan as TPS'

subsidiary.

• Acquisition of 5 (five) plantation companies PT Charindo Palma

Oetama (CPO), PT Muara Bungo Plantation (MBP), PT Airlangga

Sawit Jaya (ASJ), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Tugu Palma

Sumatera (TP Sum) through PT Bumi Raya Investindo (BRI) as

TPS' subsidiary.

The transactions were motivated by the Company's desire to increase

the investment portfolio in rice trading and oil palm plantation that

were hope to contribute significantly for the Company's future financial

performance.

The purposes and benefits of the acquisitions for the Company and BRI

are as follows:

• TPS and BRI have the opportunity to develop business for more

prospective subsidiaries.

• The Company can focus more on the going concern in the future.

• The Company can increase income and create growth and provide

added value to shareholders.

The funding for the acquisition transactions was sourced by issuing

the Mandatory Convertible Bonds (MCB) with zero coupon by BRI on

December 15, 2010 at the value of Rp 145,000,000,000 (one hundred

forty-five billion rupiah), each at the denomination of Rp 5,000,000,000

(five billion rupiah) on 3-year term.

The acquisition transaction is the Material Transaction, as regulated in the

Regulation No. IX.E.2 whereby the acquisition value is more than 20% but

not more than 50% of the Company's equity. Based on the Company's

consolidated Financial Report for the term as of June 2010 that was

limited review conducted by the public accountant RSM AAJ Associates,

the total Company's equity was Rp 453,194,397,475.

Accounting Policy and Additional Financial Information

The Consolidated Financial Statements have been prepared in accordance

with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia,

which include Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)

and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions

Supervisory Agency (Bapepam-LK). There was no change in accounting

policy during 2010, nor was there any financial information of an

extraordinary nature.

Update of Accounting Standards and Other Regulations The following are

the revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by

Indonesian Institute of Accountants:

For financial statements covering the periods beginning on or after

January 1, 2011:

• PSAK 01 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”

• PSAK 02 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”

• PSAK 03(Revised 2010) ”Interim Financial Reporting”

Page 45: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

90

• PSAK 04 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan

Keuangan Tersendiri”

• PSAK 05 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

• PSAK 07 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi”

• PSAK 08 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Tanggal Neraca”

• PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama”

• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”

• PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud”

• PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis”

• PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

Akuntasi, dan Kesalahan”

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset

Kontinjensi”

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan

Operasi yang Dihentikan”

• ISAK 07 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”

• ISAK 09 ”Perubahan atas Liabilitas Purnaoperasi, Liabilitas Restorasi

dan Liabilitas Serupa”

• ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan”

• ISAK 11”Distribusi Aset Non Kas kepada Pemilik”

• ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter

oleh Venturer”

• ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud: Biaya Situs Web”

• ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”

Perubahan Peraturan Perundang-undanganTidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang

berpengaruh signifikan terhadap perusahaan pada tahun 2010.

Manajemen Risiko UsahaPerseroan menghadapi beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi

kinerja Perseroan.

Risiko dalam pengelolaan Divisi Manufaktur Makanan adalah sebagai

berikut:

1. Penyediaan Bahan Baku dan Fluktuasi Harga

Perseroan menggunakan tepung gandum dan beras dalam jumlah

besar dalam produksi. Harga baku yang sebagian besar hasil impor

berfluktuasi sesuai dengan harga pasar internasional maka berada

di luar kontrol Perseroan.

• PSAK 04 (Revised 2009) “Consolidated adn Separate Financial

Statements”

• PSAK 05 (Revised 2009) “Operating Statements”

• PSAK 07 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”

• PSAK 08 (Revised 2010) “Events after Balance Sheet Date”

• PSAK 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Venture”

• PSAK 15 (Revised 2009) “Investment in Associates”

• PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets”

• PSAK 22 (Revised 2010) “Business Combination”

• PSAK 23 (Revised 2010) “Revenue”

• PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting

Estimates and Errors”

• PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”

• PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and

Contingent Assets”

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Non-current Assets Held for Sale and

Discontinued Operations”

• ISAK 07(Revised 2009) “Consolidation – Special Purpose Entities”

• ISAK 09 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and

Similar Liabilities”

• ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes”

• ISAK 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners”

• ISAK 12 “Jointly Controlled Entities: Non Monetary Contributions by

Venturers”

• ISAK 14 ”Intangible Assets: Web Site Cost”

• ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment”

Changes of Government PolicyNo changes in government policy that majorly affected the Company

in 2010.

Business Risk ManagementThe Company faces numerous business risks that may affect Company's

performance.

The risks involved in the management of Food Manufacturing Division

are as follow:

1. Raw Material Supply and Price Fluctuation

The Company use large amount of wheat and rice flour in its noodle

and vermicelli production. The prices of the raw materials, mainly

imported, fluctuate according to the international market price,

hence uncontrollable.

Page 46: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

92 93

9. Kebijakan Pemerintah

Seperti perusahaan lainnya, menghadapi risiko terhadap perubahan

kebijakan pemerintah Indonesia. Kebijakan seperti penyesuaian harga

kebutuhan pokok berdampak terhadap performa Perseroan.

Risiko dalam mengelola Divisi Agribisnis adalah sebagai berikut:

1. Risiko Fluktuasi Harga

Harga minyak sawit mentah dapat mengalami penurunan dari

harga normal.

2. Risiko Bencana Alam

Banjir, gempa bumi, kebakaran, letusan gunung merapi dan penyakit

dapat menjadi risiko yang signifikan. Perseroan mempersiapkan

langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan.

3. Risiko Kebijakan Pemerintah

Perubahan kebijakan pemerintah Indonesia, seperti peraturan pajak

dan cukai ekspor-impor, dapat berdampak pada Perseroan.

Risiko dalam mengelola Divisi Beras adalah sebagai berikut:

1. Risiko Fluktuasi Harga

Harga beras dapat mengalami penurunan.

2. Risiko Bencana Alam

Banjir, gempa bumi, kebakaran, letusan gunung merapi dan penyakit

dapat menjadi risiko yang signifikan bagi kelangsungan penyediaan

beras.

3. Risiko Kebijakan Pemerintah

Perubahan kebijakan pemerintah Indonesia, seperti perubahan

standar harga beras dan peraturan ekspor-impor, dapat berdampak

pada Perseroan.

Aspek Pemasaran dan Distribusi1. Pemasaran dan Distribusi Divisi Manufaktur Makanan

Perseroan terus melakukan kampanye pemasaran sesuai dengan

tujuan dasar perusahaan yaitu “Tumbuh dengan kualitas dan nilai

yang melayani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat“.

9. Government Policy

As of other companies, the Company faces the risk of changes in

government policies. Some policies, such as price adjustment of

basic needs, significantly affect Company's performance.

The risks involved in the management of Agribusiness Division are as

follow:

1. Price Fluctuation

Price of oil palm can drop below the normal price.

2. Natural Disaster

Flood, earthquake, fire, volcanic eruption and disease can be

significant risks. The Company takes all reasonable precautionary

acts against these risks.

3. Government Policy

Changes in government policies, such as tax and import-export

duties, can affect the Company.

The risks involved in the management of Rice Division are as follow:

1. Price Fluctuation

Price of rice can drop below the normal price.

2. Natural Disaster

Flood, earthquake, fire, volcanic eruption and disease can be

significant risks that affect rice supply.

3. Government Policy

Changes in government policies, such as change in standard price

of rice and change in export-import policy, can affect the

Company.

Marketing and Distribution Aspects1. The Marketing and Distribution of the Food Manufacturing

Division

The Company has been conducting on-going marketing campaigns

in the guidance of the Company's core purpose “Growing with

quality and value that serve to improve the well being of the

society“.

2. Persaingan Usaha Persaingan akan meningkat karena prospek bisnis yang baik. Hal ini

dapat membebani perkembangan Perseroan. Di samping itu, masuknya

produk-produk makanan olahan impor turut meningkatkan tekanan.

Walaupun saat ini jumlah impor mie kering dan mie instant masih

tergolong kecil, hal ini diperhatikan dengan cermat oleh Perseroan.

3. Kebiasaan dan Selera Makan

Sebagai produsen makanan, Perseroan menghadapi risiko berubahnya

kebiasaan dan selera makan konsumen yang dapat menyebabkan

menurunnya pangsa pasar. Oleh karena itu, Perseroan selalu

mengikuti, bahkan memimpin, pasar.

4. Produk Tercemar

Risiko produk tercemar merupakan risiko yang selalu dihadapi oleh

produsen pangan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan

konsumen terhadap jenis makanan tersebut, yang akan berdampak

besar pada penjualan. Perseroan memastikan standar kebersihan

terbaik dalam proses produksi.

5. Risiko Kebakaran

Risiko kebakaran merupakan risiko umum. Adanya proses yang

mempergunakan pengapian dalam produksi dapat menimbulkan

risiko kebakaran. Perseroan telah melakukan upaya pencegahan.

6. Produk Kadaluarsa

Industri makanan olahan menghadapi risiko produk kadaluarsa, yang

akan mengakibatkan peningkatan Harga Pokok Penjualan. Perseroan

selalu memastikan produk-produk Perseroan aman bagi konsumen.

7. Pemogokan Tenaga Kerja

Karyawan pabrik adalah salah satu motor penggerak Perseroan.

Pemogokan tenaga kerja akan menyebabkan terhentinya kegiatan

produksi Perseroan yang pada akhirnya merugikan Perseroan.

Perseroan senantiasa membina hubungan baik dengan pekerja.

8. Ketergantungan Pada Pemasok Bahan Baku

Pemenuhan kebutuhan tepung Perseroan dilakukan melalui

importir lokal. Kekurangan pasokan bahan baku dapat mengganggu

kelancaran produksi. Perseroan menjaga hubungan baik dengan

pemasok dan memperluas sumber pasokan bahan baku.

2. Business Competition

Competition will keep increasing because of the bright prospect of

the industry. This may put pressure on Company's development.

Besides, imported processed food will also increase the pressure.

Although the volume of imported dried and instant noodle are still

low, the numbers are to be monitored closely.

3. Consumer's Habit and Taste

As a food manufacturer, the Company has to anticipate the change

of consumer's habit and taste that may decrease Company's market

share. So, the Company always follow, even lead, the market.

4. Contaminated Product

Contaminated product is a constant risk faced by any food producer.

It may cause lost of customer's trust on the food product, which

will hugely affect sales. The Company ensures the highest hygiene

standard in its production processes.

5. Fire Risk

Fire is a general risk faced by any company. Production activities

involving ignition process is susceptible to fire risk. The Company has

taken necessary steps to reduce this risk.

6. Expired Product

Expired product is a common risk faced by processed food producers,

which may cause higher Cost of Goods Sold. The Company always

make sure that its products are safe for consumption.

7. Labor Strike

Labor is key player in the Company's operation. Labor strike that

stop production will cause considerable lost to the Company.

The Company constantly builds harmonious relationship with its

labor force.

8. Reliance on Raw Material Suppliers

The flours as raw materials are supplied by local importers. Disruption

in raw material supply will affect production. The Company maintains

good relationship with suppliers and expands the sources of our

materials.

Page 47: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

94

The Company introduced new products through advertising and

assorted marketing activities. Besides, the Company expanded

new distribution channels by increasing the number of select-

distributors to provide good service for customers and the

Company, and strengthened the cooperation with retailers and

exporters.

2. The Marketing and Distribution of the Agribusiness Division

Some harvested oil palm fresh fruit bunches were distributed

directly to mills around the plantations. The Company also

performed partnership cooperation with oil palm trading

companies that are responsible for distributing the crude palm oil,

kernel oil and other derivatives to industries.

In the long run, TPS will expand its market to foreign markets,

especially Western Europe, India, China, Pakistan and Japan.

3. The Marketing and Distribution of the Rice Division

Rice business is a large market with low competition. Currently

the only big national business player is the government agency

Indonesian Bureau of Logistics (Bulog). Hence, TPS capitalize five

rice distribution target markets:

• Traditional market

• Modern market

• The Indonesian Bureau of Logistics (Bulog)

• Institutions and businesses

• Export and import market

In the long run, the Company will develop the domestic and

international markets through quality and distribution excellence.

TPS will develop value-added rice products, for example fortified

rice and organic rice, to capture the consumers' heart, and will

develop rice mill units at paddy producing areas to facilitate

productive rice processing and logistic flow.

Perseroan memperkenalkan produk-produk melalui iklan dan

kegiatan-kegiatan pemasaran lainnya. Selain itu, Perseroan

memperluas jalur distribusi dengan memperbanyak distributor yang

diseleksi dengan hati-hati agar dapat memberikan pelayanan yang

baik bagi masyarakat dan bagi Perseroan, dan menguatkan kerjasama

dengan retailer modern dan eksportir.

2. Pemasaran dan Distribusi Divisi Agrobisnis

Sebagian kelapa sawit segar yang dipanen didistribusikan langsung

ke pabrik-pabrik pengolahan minyak sawit di sekitar perkebunan.

Perseroan juga mengadakan hubungan kontrak kerjasama

dengan perusahaan perdagangan di bidang sawit, yang berperan

mendistribusikan minyak sawit mentah, minyak biji sawit dan produk-

produk turunan lainnya ke industri-industri.

Untuk rencana jangka panjang, TPS Food akan melebarkan pasar ke

luar negeri, khususnya Eropa Barat, India, Cina, Pakistan dan Jepang.

3. Pemasaran dan Distribusi Divisi Beras

Bisnis beras adalah pasar yang luas dengan kompetisi rendah. Saat

ini satu-satunya pemain besar nasional adalah Badan Usaha Logistik

(Bulog) yang merupakan lembaga pemerintah. Sehingga, TPS

menargetkan untuk mengoptimalisasi lima target distribusi:

• Pasar tradisional

• Pasar modern

• Badan Usaha Logistik (Bulog)

• Institusi dan badan usaha

• Pasar ekspor dan impor

Untuk jangka panjang, Perseroan akan mengembangkan pasar

domestik dan internasional melalui kekuatan kualitas dan distribusi.

TPS akan mengembangkan produk beras premium dengan nilai tambah,

misalnya beras bervitamin dan beras organik, dan mengembangkan

pabrik-pabrik beras (rice mill units) di sentra-sentra produksi padi untuk

memudahkan pengolahan beras dan arus logistik yang efektif.

Page 48: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

96 97

Corporate DataData Perusahaan

Nama Perusahaan // Company Name: PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Pendirian // Founded: 1990

Bidang Usaha // Line of Business: Food Industry Industri Makanan

Bursa // Stock Exchange: Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia

Kode Saham // Ticker Code: AISA

Contact Us // Hubungi Kami: www.tigapilar.com

Corporate Secretary and Investor Relation:

Yulianni Liyuwardi

E-mail: [email protected]

[email protected]

Head Office // Kantor Pusat:

Alun Graha Suite 110

Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 233

Jakarta Selatan 12870, Indonesia

Tel : (62-21) 831 8775

Fax : (62-21) 835 1215

Factory // Pabrik:

Jalan Raya Solo Sragen Km. 16

Desa Sepat, Masaran Sragen

Jawa Tengah, Indonesia

Tel : (62-271) 821 899

Fax : (62-271) 821 898

Subsidiaries // Anak Perusahaan:

1. PT Tiga Pilar Sejahtera

Jl. Grompol Jambangan Km. 5,5 Ds. Sepat Kec. Masaran Kab. Sragen

2. PT Patra Power Nusantara

Jl. Raya Solo-Sragen, Grompol Batujamus, Dukuh Tekikrejo,

Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen 57282

3. PT Poly Meditra Indonesia

Desa Jumok RT.02/07 Jaten, Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

4. PT Bumiraya Investindo

Alun Graha Suite 110, Jl.Prof.Dr. Soepomo No.233, Tebet, Jakarta Selatan

5. PT Dunia Pangan

Grompol - Jambangan, Km. 5.5, Desa Sepat, Kecamatan Masaran,

Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Supporting Institutions // Lembaga Profesional Penunjang

Public Accountant // Akuntan Publik:

KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

Plaza ABDA Floor 10, 11

Jl. Jenderal Sudirman Kav.59

Jakarta 12190

Tel. : (62-21) 5140 1340

Fax : (62-21) 5140 1350

Pemeringkat Rating // Rating Agencies:

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810

Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Kuningan,

Jakarta 12920, Indonesia

Tel. : (62-21) 521 0077

Fax : (62-21) 521 0078

Shares Registrar // Biro Administrasi Efek:

PT Sinartama Gunita

Plaza BII Menara 3 Lt 12

Jakarta 10350, Indonesia

Tel. : (62-21) 392 2332

Fax : (62-21) 392 3003

Banks // Bank:

Bank BII

Bank Central Asia, Tbk

Bank DBS Indonesia

Bank Exim

Bank Mandiri (Persero), Tbk

Bank Muamalat

Organization Structure Struktur Organisasi

General Meeting of Shareholders

President Commissioner (1)

Vice President Commissioner (1)

President Director (1)

Vice President Director (1)

Commissioners (2) IndependentCommissioner (2)

Director (1)

Audit Committee (3)

Board of Commissioners (6)

Board of Directors (3)

Corporate Secretary (1)

Page 49: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

98 99

Board of CommissionersDewan Komisaris

Priyo Hadi Sutanto Budhi Istanto Kang Hongkie Widjaja Dr. Ir. Haryadi, M. App. Sc Bondan Haryo Winarno President CommissionerKomisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris IndependenKomisaris

Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

61 years old

He has been the President Commissioner of

PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk since 2003. He is also

the Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera since

1990, PT Permata Handrawina Sakti since 1997, and

President Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia

since 2003.

55 years old

He graduated from Belair Management Business

College, London, in 1977 and completed his study

at Trisakti University in 1982. He was appointed the

Commissioner of the Company since 1997. Previously,

he served as Director of Pabrik Mie Asia in 1980 to

1993. He also served as Director of PT Asia Cemerlang

Perdana in 1983 to 1990 and President Director of

PT Nagamas Sakti Perkasa in 1985 to 1998.

42 years old

He graduated from University of Sebelas Maret,

Surakarta, 1995. Some positions he holds until today

are the Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera

since 1990, Director of PT Poly Meditra since 2006,

President Director of PT Sriwijaya Panganindo Prima

Lestari since 2002, and Commissioner for PT Borneo

Panganindo Prima Lestari since 2001. He was also

the Commissioner for PT Poly Meditra Indonesia

from 2003 to 2006.

61 years old

He earned PhD from University of New South Wales of

Australia in 1988. He was appointed as Commissioner of

PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk since 2002. His career began as

lecturer assistant at Faculty of Agriculture at Gajah Mada

University in 1978 to 1979 where has been serving as a

lecturer until now. He has taught at various universities:

Akademi Teknik Marsudi Luhur, Yogyakarta, in 1981-1982,

Institut Pertanian Yogyakarta in 1987-1988, Universitas

Widya Mataram Yogyakarta in 1988-1989, and UNISRI

Surakarta in 2000-2002.

61 years old

He studied at two universities in Semarang at the

same time and graduated from Dipanagara Academy

of Journalism, and University of Diponegoro's School

of Architecture in 1970. He furthered his study and

graduated from University of Prof. Dr. Moestopo,

School of Public Relations, Jakarta, in 1972. Since then

he was involved in various occupations, including

leading several publications and companies. He is a

communication consultant for several companies,

editorial board of Suara Pembaruan, Independent

Commissioner of Detik.Com, freelance columnist for

leading regional and national media, and a presenter

of a TV-show on Indonesian traditional culinary.

61 tahun

Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Tiga

Pilar Sejahtera, Tbk sejak 2003. Beliau juga menjabat

sebagai Komisaris di PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 1990,

PT Permata Handrawina Sakti sejak 1997, dan

Komisaris Utama PT Poly Meditra Indonesia sejak 2003.

55 tahun.

Beliau menyelesaikan pendidikan pada Belair

Management Business College, London, pada tahun

1977 dan lulusan Universitas Trisakti, Jakarta, pada

tahun 1982. Beliau diangkat sebagai Komisaris

Perseroan sejak tahun 1997. Sebelumnya beliau pernah

menjabat sebagai Direktur Pabrik Mie Asia pada tahun

1980 to 1993, Direktur PT Asia Cemerlang Perdana pada

tahun 1983 to 1990, dan Direktur Utama PT Nagamas

Sakti Perkasa pada tahun 1985 hingga 1998.

61 tahun

Beliau memperoleh gelar PhD di Universitas New South

Wales Australia pada tahun 1988. Beliau memulai

karir sebagai Asisten Dosen di Fakultas Pertanian (FTP)

Universitas Gajah Mada pada tahun 1978-1979. Beliau

menjabat sebagai Dosen Universitas Gajah mada sejak

tahun 1979 hingga saat ini. Beliau juga mengajar di

berbagai universitas lainnya: Akademi Teknik Marsudi

Luhur, Yogyakarta, pada tahun 1981-1982, Institut

Pertanian Yogyakarta pada tahun 1987-1988, Universitas

Widya Mataram Yogyakarta pada tahun 1988-1989,

UNISRI Surakarta pada tahun 2000-2002.

61 tahun

Beliau kuliah di dua universitas di Semarang pada

saat yang bersamaan dan lulus dari Dipanagara

Academy of Journalism dan Universitas Diponegoro

jurusan Arsitektur pada tahun 1970. Beliau kemudian

melanjutkan studi ke Universitas Profesor Moestopo

jurusan Relasi Publik pada tahun 1972. Sejak itu

beliau berkecimpung di berbagai profesi termasuk

memimpin berbagai publikasi dan perusahaan. Saat

ini beliau adalah konsultan komunikasi bagi beberapa

perusahaan, editorial board Suara Pembaharuan,

Komisaris Independen Detik.com, kolumnis lepas bagi

berbagai media nasional dan regional, dan pembawa

acara TV tentang masakan tradisional Indonesia.

Herry Beng Koestanto

KomisarisCommissioner

37 years old

He earned his Bachelor of Science in Business

Administration, majoring in Finance and Marketing

at Ohio State University, Columbus-Ohio, USA, in

1996. He has been appointed as the Commissioner

for PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk since 2007 and

Commissioner for PT Tiga Pilar Sejahtera since 2003.

37 tahun

Beliau meraih gelar Bachelor of Science dalam Business

Administration, jurusan Keuangan dan Pemasaran

dari Ohio State University, Columbus-Ohio, USA, pada

tahun 1996. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak tahun 2007 dan

sebagai komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun 2003.

42 tahun

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas

Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun 1995. Beberapa

posisi yang beliau jabat hingga kini adalah Komisaris

PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 1990, Direktur PT Poly

Meditra sejak 2006, Direktur Utama PT Sriwijaya

Panganindo Prima Lestari sejak 2002, dan Komisaris

PT Borneo Panganindo Prima Lestari sejak 2001,

Beliau menduduki jabatan Komisaris PT Poly Meditra

Indonesia pada tahun 2003 hingga 2006.

Page 50: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

100 101

Board of DirectorsDireksi

The Audit Committee and Corporate Secretary

Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan

Joko Mogoginta Edi Susanto Trisnawan Widodo Sri Wahjuni Yulianni LiyuwardiPresident DirectorDirektur Utama Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Sekretaris PerusahaanDirektur

Director Member of the Audit Committee Member of the Audit Committee Corporate Secretary

44 years old

He graduated from Gajah Mada University, Food

Technology faculty, Yogyakarta, in 1991. His career

began when he incorporated PT Tiga Pilar Sejahtera

in 1992. Later on, in 2003, he was appointed as the

President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk,

and has been leading the Company ever since.

He currently holds several other key positions,

including President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera

since 1992 and President Commissioner of PT Bumi

Raya Investindo since 2006.

55 years old

He graduated from Parahyangan University, Bandung,

majoring in Accounting and Management in 1981.

He served as Vice Head of Branch Office of PT Tigaraksa

Bandung from 1978 to 1980, as Finance Manager of

PT Sandoz Pharmaceutical Indonesia from 1981 to

1985, as General Manager of PT Interwood Pratama

Graha from 1985 to 1990, Finance Director of Rayan

Group from 1996 to 2001, Director of PT Mahakam Eka

Graha from 2001 to 2007. He has been the Finance

Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk since 2007.

39 years old

Graduated from Agriculture Institute STIPER

Yogyakarta majoring in Food Technology.

39 tahunBeliau menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian

STIPER Yogyakarta jurusan Teknologi Pangan.

44 years old

She earned her Bachelor Degree in Economics from

Christian University of Duta Wacana, Yogyakarta,

in 1991.

44 tahunBeliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, pada

tahun 1991.

36 years old

She earned her Bachelor Degree in Economics from

Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting,

and her Master Degree in Finance from Prasetya

Mulya Business School, Jakarta, majoring in Finance.

She was appointed the Corporate Secretary in June

2008.

36 tahun

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Trisakti, Jakarta, jurusan Akuntansi, dan

gelar Master jurusan Keuangan dari Prasetya Mulya

Business School, Jakarta. Beliau diangkat sebagai

Sekretaris Perusahaan sejak Juni 2008.

Hengky Koestanto

DirekturDirector

36 years old

He completed his study at University of Minnesota Twin

Cities majoring Science in Biosystem and Agricultural

Engineering in 1998. He began his career as Business

Development Manager of PT Tiga Pilar Sejahtera in

1999. He has been the Operational Director of PT Tiga

Pilar Sejahtera Food, Tbk since 2007. Besides, he is also

holding various key positions, including Director of

PT Poly Meditra Indonesia since 2006 and Director of

PT Tiga Pilar Sejahtera since 2000. Previously, he was

the Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia from

2003 to 2006.

55 tahun

Beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas

Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi dan

Manajemen pada tahun 1981. Beliau menjabat sebagai

Vice Head dari Branch Office PT Tigaraksa Bandung

sejak tahun 1978 hingga 1980, Finance Manager

PT Sandoz Pharmaceutical Indonesia sejak 1981 hingga

1985, General Manager PT Interwood Pratama Graha

sejak 1985 hingga 1990, Direktur Keuangan Rayan

Group sejak 1996 hingga 2001, Direktur PT Mahakam

Eka Graha sejak 2001 hingga 2007. Beliau telah

menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Tiga Pilar

Sejahtera Food, Tbk sejak 2007.

36 tahun

Beliau menyelesaikan studi di University of Minnesota

Twin Cities di bidang Science in Biosystem and Agricultural

Engineering pada tahun 1998. Beliau memulai karir

sebagai Business Development Manager PT Tiga Pilar

Sejahtera pada tahun 1999. Beliau kemudian menjabat

sebagai Operational Director PT Tiga Pilar Sejahtera

Food, Tbk, sejak tahun 2007 hingga kini. Selain itu,

beliau saat ini juga memegang berbagai posisi penting

lainnya, diantaranya: Direktur PT Poly Meditra Indonesia

sejak tahun 2006 dan Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera

sejak tahun 2000. Sebelumnya, beliau pernah menjabat

sebagai komisaris PT Poly Meditra Indonesia sejak tahun

2003 hingga 2006.

44 tahun

Beliau lulus dari Univesitas Gajah Mada, Yogyakarta,

jurusan Teknologi Pangan pada tahun 1991. Karir beliau

dimulai dengan mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera pada

tahun 1992. Di tahun 2003, beliau diangkat menjadi

Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk dan

telah memimpin Perusahaan hingga kini. Selain itu,

beliau saat ini juga memegang berbagai posisi penting

lainnya, diantaranya: Direktur Utama PT Tiga Pilar

Sejahtera sejak tahun 1992 dan Komisaris Utama

PT Bumi Raya Investindo sejak tahun 2006.

Page 51: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant

102

Responsibility for Financial Report Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan

Board of Directors

Direksi

Priyo Hadi SutantoPresident Commissioner

Komisaris Utama

Kang Hongkie WidjajaVice President Commissioner

Wakil Komisaris Utama

Joko MogogintaPresident Director

Direktur Utama

Budhi IstantoCommissioner

Komisaris

Dr. Ir. Haryadi, M. App. ScIndependent Commissioner

Komisaris Independen

Hengky KoestantoDirector

Direktur

Herry Beng KoestantoCommissioner

Komisaris

Bondan Haryo WinarnoIndependent Commissioner

Komisaris Independen

Edi SusantoDirector

Direktur

The Company’s financial statements have been prepared in accordance

with the accounting principles applicable in Indonesia and audited by

independent auditors. The Board of Commissioners and the Board of

Directors of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. are responsible for all financial

and other relevant information in the Company’s 2010 Annual Report.

Laporan Tahunan Perusahaan telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku di Indonesia dan diaudit oleh auditor independent.

Dewan Komisaris dan Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. bertanggung

jawab atas seluruh informasi keuangan dan informasi terkait lainnya dalam

Laporan Tahunan 2010 dengan membubuhi tanda tangan masing-masing

di bawah ini:

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

Page 52: INTRODUCTION // PEMBUKAtigapilar.com/images/annual_report/TPS_AR_2010.pdf · Sejahtera Food, Tbk (TPS) for your support in such a way that TPS management team could achieve jubilant