INTERVENSI2
Transcript of INTERVENSI2
![Page 1: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/1.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 1/48
INTERVENSI
oleh SUSARTONO
APA YANG DIMAKSUD DENGANINTERVESI?
DI MANA INTERVENSI DILAKUKAN?
APA SAJA KLASIFIKASI
INTETRVENSI?
BAGAIMANA MEMBUAT INTERVENSI
LEBIH BERHASIL?
![Page 2: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/2.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 2/48
Makna intervensi dan definisinya
To intervene is to enter into an ongoing system of relationship to come between or among persons, groups, or objects for the
purpose of helping them (Argyris 1970.p.9) Interventions is specific activities resulting
from the process of diagnosis and
feedback, that Organizational Development Practitioners used to bring about change ( Smither, 1998.p.4)
![Page 3: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/3.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 3/48
Di mana intervensi dilakukan?
Mengacu pendapat Argyris, intervensi
dilakukan di dalam hubungan/relations
antar orang, antar kelompok, dan dalamorganisasi secara keseluruhan.
Tujuan intervensi adalah membawa
perubahan, tentunya pada perubahan
yang lebih baik.
![Page 4: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/4.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 4/48
Membuat intervensi lebih berhasil
Interventions are most likely to be successful
when conditions allow flexibility, quick actions,
intensive care, coalition and connectedness
(Kanter, 1990)
Namun kondisi ini akan bergantung pula pada
kemampuan dan kualitas pribadi intervernor
termasuk pimpinan,sikap para anggota
organisasi,dan lingkungan organisasinya
![Page 5: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/5.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 5/48
Klasifikasi Intervensi
Klasifikasi intervensi ada banyak macamnya
sesuai dengan alirannya.
Menurut Schmuck and Miles 1976 membagi
dalam tiga dimensi yi dimensi
masalah/persoalan diagnosis; dimensi fokus
perhatian; dan dimensi model intervensinya
Menurut Porras and Robertson dilihat dari segiOrganizing arrangement; social factors;
technology; and physical setting.
![Page 6: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/6.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 6/48
Dimensi persoalan/masalah
diagnosis1. Tujuan / sasaran dan perencanaan
2. Komunikasi
3. Budaya dan iklim
4. Kepemimpinan dan wewenang5. Pemecahan masalah
6. Pembuatan keputusan
7. Konflik dan kebersamaan
8. Pembatasan peran9. Lain lain
(Schmuck, and Miles1976)
![Page 7: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/7.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 7/48
Dimensi fokus perhatian
1. Organisasi secara keseluruhan/total
2. Antar kelompok, dua atau lebih
3. Team atau kelompok4. Dwi tunggal atau tri tunggal
5. Peran pribadi / perseorangan
(Schmuck and Miles 1976)
![Page 8: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/8.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 8/48
Dimensi model intervensinya
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Proses konsultasi /coaching
3. Confrontation / perdebatan
4. Umpan balik data
5. Pemecahan masalah
6. Pembuatan perencanaan
7. Membuat task force PO8. Kegiatan techno structure
(Schmuck and Miles 1976)
![Page 9: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/9.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 9/48
![Page 10: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/10.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 10/48
Klasifikasi intervensi dan
keterkaitannya dengan TujuanMenurut French & Bell 1984,
Mempertimbangkan Intervensi dalam keterkaitannyadengan tujuan Organisasi, sesuai dengankonseptualisasi ini, intervensi mempunyai satu dari
lima maksud tujuannya. Yi :1. Feedback yang bertujuan menyajikan informasi baru
yang mengarahkan pada perubahan.
2. Meningkatkan kesadaran akan norma-normaorganisasi, khususnya pada bagian-bagian yang tidak berfungsi (dysfunctional) yang secara typicalmengarahkan orang-orang untuk menyesuaikanperilakunya pada norma-norma yang mereka anggaplebih cocok
dilanjutkan pada slide berikutnya
![Page 11: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/11.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 11/48
Lanjutan slide sebelumnya
3. Peningkatan intervensi dan komunikasi, yangmembiarkan orang-orang memberikanpandangannya pada norma-norma organisasi
dan standard / patokan perilaku yang cocok4. Confrontation katakanlah perdebatan yang
membawa pada perbedaan-perbedaan yangtersembunyi kearah yang lebih terbuka; dan
5. Education atau pendidikan yang didesainuntuk meningkatkan pengetahuan,kepercayaan pada model yang ketinggalandan keahlian.
![Page 12: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/12.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 12/48
Perlakuan intervensi
Perlakuan semua klasifikasi sebagaimana yang
telah disebut, dapat diberlakukan pada :
1. Individu personil anggota organisasi
2. Antar individu personel dalam organisasi
3. Kelompok dalam organisasi
4. Antar kelompok dalam organisasi
5. Organisasi secara keseluruhan.
Dengan model model intervensi sesuai dengan
kepentingan dan tujuannya.
![Page 13: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/13.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 13/48
Beberapa pertanyaan
Di dalam sistem Kepegawaian Negara dikenal adanya beberapa satuanorganisasi sebagai berikut:
1. Badan Pemeriksa Keuangan(BPK)
2. Badan Pengawas Keuangan
Pembangunan (BPKP)3. Inspektorat Jenderal Departemen
4. Satuan Pengendalian Internal (SPI)
5. Badan Pertimbangan Jabatan danKepangkatan (Baperjakat)
6. Bina Aparatur Pemerintah (Binap)
. Apakah semua satuan organisasi pemerintah tersebut melakukanintervensi dalam organisasi pemerintah?
. Dapatkah mereka itu semua disebut sebagai konsultan, bahkansebagai intervenor ? Jelaskan sesuai dengan fungsinya masing-masing!
![Page 14: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/14.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 14/48
Intervensi individual
Pengembangan individual dan pengembanganorganisasi.
1. «.one of the primary values of organization
development is the believe that individualsdesired psychological growth and that work environments should foster the psychological growth of employees. (Smither,1996. 246)
2. Pada umumnya intervensi individual adalahinsight dalam arti pemahaman nilai-nilai,karakter / watak, dan cara cara berperilakusecara individual dari para anggota organisasi.
![Page 15: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/15.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 15/48
Intervensi individual meliputi lima
persoalan
1. Interaksi personal dan penyingkapan
2. Style atau gaya personal3. Pemahaman pengalaman luar ruang /
out bond.
4. Promosi kebugaran dan menajemenstres
5. Life and career development.
![Page 16: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/16.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 16/48
Ad. 1. interaksi antar personal dan
penyingkapan Interaksi ini manyangkut persoalan kemampuanberkomunikasi dengan fihak atau personil lainsekalipun belum / baru kenal.
Penyingkapan dalam arti kemampuan membukapembicaraan untuk berkomunikasi secara baiksehingga hubungan kerja dapat terbina. Apabilakemampuan ini tidak dimiliki, biasanya yangterjadi adalah berkomunikasi secara formal danhubungan kerja terasa kaku
Untuk persoalan ini dapat dipelajari mengenaiThe Johari Window dari Luft. J 1961 dalamHuman Relations Training News 5.5-7
![Page 17: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/17.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 17/48
Ad 2. Personal style / gaya
personal Pemahaman gaya personal ada tiga model yaitu:
1. Individual assessment adalah evaluasi / test psikologiyang hasilnya untuk digunakann sebagaipengembangan diri dan pengembangan profesional.
Termasuk bio-data dan in-basket activity( kegiatansimulasi merespon dan mengatur pekerjaan pimpinantermasuk surat, memo, dan pesan tilpon)
2. Indikator tipe Myers-Briggs yang membagi padaintrovert dan extrovert dengan sensing, intuiting,thinking, feeling, judging, perceiving.
3. Personal Effectiveness Interventions dengan programpemberdayaan pegawai, dan pelatihanexecutive/pimpinan / executive coaching.
![Page 18: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/18.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 18/48
Ad 3. Pemahaman Pengalaman
Luar Ruang (OUTBOND) Pelatihan ini bertujuan agar individu dapatbelajar mengenai gaya-gaya pribadi darirekan rekan kerjanya untuk berinteraksi
dan bagaimana mereka dapat berinteraksilebih efektif dalam menghadapi tantanganluar ruang seperti memanjat pohon,memanjat gunung, berdayung bersamadalam biduk/perahu, maupunmenyeberangi lembah dan sungai dengantali.
![Page 19: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/19.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 19/48
Ad. 4 Promosi kebugaran dan
manajemen Stress Promosi kebugaran meliputi pelatihan fitness,
senam kebugaran, kesadaran akan kesehatan
kerja termasuk peningkatan gizi dan bahaya
rokok Manajemen Stress menolong personil dalam
menghadapi stress dengan pelatihan yang
mengajar mereka dengan metode latihan
relaksasi fisik termasuk mengambil nafas dalam-
dalam dan meditasi
![Page 20: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/20.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 20/48
Ad. 5 Career and Life Development
Career Development menunjuk pada pencarian
mempertemukan antara kebutuhan organisasi
dan kebutuhan individu untuk perubahan dan
penyempurnaan yang mendorong padapenerimaan dan peningkatan kecakapan /
keahlian individu yang terkini.
. Intervensi dalam Perencanaan career terutama
pada persoalan adanya pengurangann pegawai,
struktur yang mendatar,dan peningkatan
kompetisi.
![Page 21: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/21.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 21/48
Pentahapan career menurut Schein
1978: :
Tahap pencarian, fantasi dan pertumbuhan pada umur 0-21,orang akan mengumpulkan informasi dari dirinya sendiri mengenaikemungkinan-kemungkinan careernya. Tahap kedua didalamnyaumur 16-25 masuk dunia kerja termasuk mencari menerapkan danmendapatkan upah pekerjaan, tahap ini diikuti tahap basic training pada rangkaian umur yang sama 16-25 orang akan mempelajaripekerjaan dan berusaha keras masuk dalam organisasi. Tahapberikutnya 17-30 tahap menjadi anggota penuh organisasi danmengawali careernya, orang akan mengembangkan kompetensinyasesuai dengan keinginannya/bakatnya. Tahap 25+ adalah tahapkeanggotaan penuh serta midcareer mulai memutuskan menjadispesialis atau beralih ke keahlian lain. Tahap ke enam midcareer crisis 35-45 yang akan membawa pada penilaian careernya dalamhubungannya dengan ambisi seseorang. Tahap ke tujupengembangan careerdalam dua jalur, pertama jalur non pemimpindan jalur pemimpin umur 40+ dan berikutnya tahap decline and disengagement umur 40 sampai pensiun.
![Page 22: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/22.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 22/48
Lanjutan slide sebelumnya
Intervensi dalam Perencanaan career terutama pada persoalan adanya
pengurangann pegawai, struktur yang
mendatar,dan peningkatan kompetisi.
![Page 23: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/23.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 23/48
Outplacement (penghentian/PHK)
Mengingat tiga faktor yaitu pengurangan
pegawai, struktur yang semakin mendatar
(flat) dan peningkatan kompetensi, maka
penghentian / PHK harus direncanakan .
Ingat kedudukan pegawai :
Pegawai Honorer, harian bulanan,
kontrak, outsourcing, PTT dlsb
![Page 24: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/24.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 24/48
Pertanyaan
Jelaskan tentang peran-peran berikut:
On the job training
Management Trainee
Pelatihan Prajabatan
Orientasi Pekerjaan
Diklat
Coaching.Sebagai beberapa bentuk intervensi individualdalam memasuki organisasi.
![Page 25: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/25.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 25/48
Intervensi antar personal
Intervensi ini berkenaan pada hubungan antar pegawai atau antar personal dalam suatuorganisasi. Hal ini dilakukan karena sering
terjadinya pertentangan/konflik antar pegawaiyang biasanya terjadi karena adanyaperbedaan/diversity dimana perbedaan tersebutdisebabkan adanya konflik kepentingan antar
jenis kelamin/gender; antar ras/suku; antar senioritas dan yunioritas;gaya hidup; nilainilaitertentu; dsb. Karena itu perlu manajemenperbedaan/managing diversity.
![Page 26: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/26.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 26/48
Tiga tipe intervensi
Menurut L.M.Baytos 1992 tiga intervensi
tersebut adalah:
1. Intervensi tradisional untuk mengatasiperbedaan dengan cara mendorong
asimilasi dua perbedaan, baik dengan
assimilasi budaya atau nilai nilai tertentu,
maupun gaya hidup pegawai di tempatkerjanya.
![Page 27: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/27.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 27/48
2. Pemahaman perbedaan
Pemahaman perbedaan (Understanding
diversity) adalah disebabkan karena
adanya perbedaan tersebut akan
memunculkan kelompok/ klik tertentu,
sehingga perlu adanya suatu progran
kebersamaan atau joint, yang
memungkinkan terjadinya pengertiansehingga akan terwujud saling toleran
dikalangan mereka di tempat kerjanya.
![Page 28: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/28.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 28/48
3. Memanaje perbedaan
Program memanaje perbedaan/managing diversity ini merupakan proses yangberlanjut yang sebenarnya menuntut
kamampuan intervernor khususnyapimpinan dalam menangani perbedaan ditempat kerja, dengan cara memaklumiperbedaan dan berjalan normal untuk
saling berkomunikasi dan selalu mencobahal hal yang baru sesuai dengan nilaimereka tanpa pertentang atau konlik.
![Page 29: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/29.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 29/48
POSISI KEJIWAAN DALAM
ORGANISASI (James 1991)
IµM OK, YOU¶RE OK I¶M NOT OK. YOU¶RE
OK
I¶M OK, YOU¶RE NOTOK
I¶M NOT OK, YOU¶RENOT OK
![Page 30: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/30.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 30/48
PENJELASAN POSISI KEJIWAAN
DALAM ORGANISASI
Posisi kotak pertama kiri atas menunjukkan
adanya posisi yang sehat di mana dalam
kehidupan kerja didasarkan pada hal hal yang
bernilai bagi diri sendiri maupun bagi yang lain.Terjadi kebersamaan dan kekompakan kerja.
Posisi kotak kedua kiri bawah menunjukkan
adanya orang orang yang terlalu percaya akan
dirinya sendiri dan memandang yang lain kurangbernilai(cepethe) dan berpandangan bahwa
dirinya yang paling okey.
![Page 31: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/31.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 31/48
Lanjutan«..
Posisi kotak ketiga pada kotak kanan atasmenunjukkan adanya keadaan seseorang yangmerasa kurang dan rendah diri dibandingkan
dengan yang lain, mereka banyak berkecil hatidan memandang yang lain lebih berhasil(minder)
Posisi keempat pada kotak kanan bawahmenunjukkan pada adanya orang orang yangdepresi, tidak berpengharapan, merekakehilangan kepercayaan akan diri mereka, danmerasa tidak bernilai.
![Page 32: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/32.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 32/48
Beberapa isu yang perlu dijelaskan
mengenai perbedaan Pribumi non pribumi
Putra daerah
Priyayi
Abangan Santri
Wong cillik
Orang desa
Orang kota Katrok
Bhineka tunggal eka
![Page 33: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/33.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 33/48
Intervensi Pengembangan Team
Dinamika team yang efektif dan beberapa modelpengembangan Kelompok :
K elompok K erja dan Team dalam Organisasi
Kelompok Fungsional dan Kelompok TugasKelompok Fungsional adalah kelompok-kelompok
yang didasarkan pada suatu struktur organisasi danterdiri dari kelompok-kelompok formal dalam suatubagan struktur organisasi
Kelompok Tugas adalah kelompok yang terdiri dariindividu-individu yang saling terhubung karena tujuanbersama untuk mencapai sasaran yang spesifik.
![Page 34: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/34.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 34/48
Kelompok dan Team
Kelompok adalah terdiri dari dua orang atau
lebih yang saling berinteraksi dan saling
berpengaruh antara satu dengan lainnya.
Team adalah suatu jenis kelompok yang khusus
yang terdiri dari individu-individu yang harus
saling berkoordinasi akan kegiatannya untuk
mencapai tujuan bersama.
![Page 35: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/35.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 35/48
Tahapan pengembangan Kelompok
Menurut Tuckman 1965; Tuckman & Jensen,1977
Ada lima tahap dalam pengembangan Kelompok:
1. Forming tahap pembentukan, para anggotaberorientasi satu dengan lainnya.
2. Storming mereka saling berdebat untuk membentuk
kelompok dan pimpinannya sampai mendekati adanyatatanan yang agak mapan.
3. Norming tahap terbentuknya kesepakatankesepakatan yang diikuti dengan ketentuan patokanatau standart tertentu atau aturan.
4. Performing tahap berlakunya kelompok yang telahdisepakati dengan aturan aturan yang telah disepakatipula.
5. Adjourning apabila kelompok telah selesai melakukantugasnya dan mencapai tujuannya ada kecenderunganuntuk istirahat.
![Page 36: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/36.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 36/48
Karakteristik Team yang Efektif
menurut Johnson & Johson1994
1. Adanya pemahaman, relevansi, dan komitmen padatujuan di kalangan para anggotanya.
2. Adanya komunikasi akan pemikiran dan perasaan thdide-ide di kalangan para anggotanya.
3. Adanya partisipasi aktif dan distribusi kepemimpinan.
4. Penggunaan prosedur pembuatan keputusan yangfexible
5. Manajemen konflik yang memberdayakan danmembangun
6. Kekuasaan didasarkan pada kemampuan, kecakapandan informasi.
7. Kohesi atau kekompakan dalam kelompok yangsangat tinggi
8. Strategi pemecahan masalah yang efisien
9. Efektifitas hubungan antar personal yang sangat tinggi
![Page 37: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/37.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 37/48
Team Building
(Pembentukan Team)
Team Building adalah suatu teknik PO
yang memberikan kemungkinan padaanggota anggota kelompok untuk
bekerjasama dan saling memberikan
kemampuan dan kecakapannya
sedemikian rupa sehingga pekerjaandapat diselesaikan dengan lebih efisien.
![Page 38: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/38.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 38/48
Siklus Team Building
menurut Dyer,1987
Perasaan/persepsi akan adanya masalah
Pengumpulan data dan informasi dalamrangka penggalian masalah.
Sharing data dan informasi dalam rangkapengatasan masalah
Mendiagnosis dan membuat rencana
tindakan. Implementasi tindakan.
Evaluasi perilaku.
![Page 39: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/39.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 39/48
Proses lima langkah dalam
penegakan team(Dyer, 1987)1. Mencapai kesepakatan untuk pekerjaan-pekerjaan
team.
2. Membuat agenda yang meliputi penentuan tujuan,sasaran, harapan para anggota team, perencanaan
strategi, kekuatan dan kelemahan team3. Menyusun penjadualan pembentukan /penegakan
team
4. Membuat dan melaksanakan pedoman /guidelines
5. Terus bekerja dalam dua tingkatan, pertama bekerjauntuk mencapai tujuan, kedua juga untuk menjagaefektifitas kerja team agar lebih efisien.
![Page 40: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/40.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 40/48
Beberapa hal untuk dibahas
Pokja Otonomi
Panitia ad hok Pembentukan
dinas/badan
Satgas Pemekaran wilayah
Team khusus
Sekber
Pansus Komite / komisi
![Page 41: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/41.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 41/48
Wide intervention
Intervensi keseluruhan Organisasi
Intervensi keseluruhan organisasi adalah usahausaha perubahan dalam skala besar untukmeningkatkan effektifitas dari keseluruhan
sistem organisasi beserta semua unit unitbagiannya.
Hal tersebut dilakukan karena organisasi dalammenghadapi tantangan lingkungan baik internal,maupun eksternal tidak cukup dengan intervensiindividual, antar-personal maupun kelompokuntuk memenuhi tuntutan lingkungannya yangbaru.
![Page 42: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/42.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 42/48
Perubahan Sistem dan Budaya
Intervensi keseluruhan organisasi akan
merubah suatu sistem yang diikutiperubahan nilai-nilai dalam sistem
tersebut yang pada gilirannya akan
menciptakan perilaku yang baru yang
sesuai dengan nilai sistem yang baru danterbentuklah suatu budaya baru tersebut.
![Page 43: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/43.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 43/48
Berbagai macam intervensi
keseluruhan Organisasi
1. Survey Feedback
2. System four(4) Management
3. Grid Organization Development 4. Goal Setting and Management by
Objective
5. Total Quality Management and OD6. Balance Score Card
![Page 44: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/44.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 44/48
Survey Feeback
Dengan mengadakan survey kemudian
hasil survey digunakan untuk memberikan
umpan balik / feedback pada organisasi.
Pada gilirannya organisasi akan dapat
memperbaiki kinerjanya yang didasarkan
pada hasil survcey tersebut.
![Page 45: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/45.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 45/48
Feedback Survey
Tahap 1
Survey development Tahap1
Survey Development Tahap 2
Data Collection
Tahap 3
Summary Analysis of Result
Tahap 4
Feedback Action Planning
Implement Action Plans
Sumber: Smither 1996.348
![Page 46: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/46.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 46/48
![Page 47: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/47.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 47/48
Country club Team work
Impoverished Authority Complianc
Middle of the road
0
9
9
9.9
5 5
5.5
Concern
For people
Concern for Result
5
5
Blake and Mouton 1964 199i Mana erial Grid
![Page 48: INTERVENSI2](https://reader030.fdocuments.in/reader030/viewer/2022021123/577d20cf1a28ab4e1e93cee8/html5/thumbnails/48.jpg)
8/2/2019 INTERVENSI2
http://slidepdf.com/reader/full/intervensi2 48/48
Penjelasan managerial grid
1.1 Impoverished Management ± manajemenyang tidak berdaya skor orientasi pada oranghanya 1 demikian pula pada hasil
9.1 Country Club orientasi pada orang 9 sedang
pada hasil 1 1.9 Authority Compliance orientasi pada orang 1
dan pada hasil 9
5.5 Middle of The Road orientasi pada orang 5
dan pada hasil 5- sedang sedang saja 9.9 Team Work orientasi pada orang 9 dan pada
hasil juga 9