INSTRUMEN OPTIK Sesion 2
-
Upload
tamara-simmons -
Category
Documents
-
view
92 -
download
3
description
Transcript of INSTRUMEN OPTIK Sesion 2
INSTRUMEN OPTIK Sesion 2
Di susun Oleh:
Mia Ramdhiani Moh. HamdanNeng Yuli Apriliani Rany Nuraini Roni Badrujaman Tardi Agustiana Tuti Budi Pratiwi
Mikroskop Fungsi Mikroskop
secara sederhana, mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih jelas dan besar.
Penemuan mikroskop berkaitan erat dengan penelitian pada bidang mikrobiologi. Orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana.
Komponen Penyusun Mikroskop
Lensa objektif adalah lensa cembung yang dekat dengan benda. Benda yang akan diamati diletakan diluar fokus lensa objektif. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik dan di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
Lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan mata. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang dari pada lensa objektif. Lensa ini digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektifnya, sehingga memungkinkan benda (bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif) dapat dibawa lebih dekat kemata hingga lebih dekat dari titik dekatnya. bayangan yang dihasilkan oleh lensa ini bersifat maya dan tegak, maka bayangan akhir yang dihasilkan oleh kedua lensa akan bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung, yakni:
Bagian lain yang terdapat dalam mikroskop adalah: Tabung Mikroskop (tubus), Mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
Makrometer (pemutar kasar), menaikan turunkan tabung mikroskop secara cepat.
Mikrometer (pemutar halus), menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
Revolver, mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
Reflektor (cermin datar dan cermin cekung). memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
Diafragma, mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Kondensor, mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
Meja Mikroskop, sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
Penjepit Kaca, menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
Lengan Mikroskop, sebagai pegangang pada mikroskop.
Kaki Mikroskop, menyangga atau menopang mikroskop.
Sendi Inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Sistem Kerja Mikroskop
Mengapa perlu digunakan Mikroskop
Dirancanng untuk melihat benda yang
kecil pada jarak dekat
Bayangan yang bersifat , nyata ,
terbalik diperbesarBayangan yang
terbentuk akibat pembiasan oleh lensa objektif ini menjadi benda untuk lensa
okuler
Bayangan yang bersifat , maya,tegak
dan diperbesar
Karena bayangan yang dihasilkan bersifat terbalik
Bayangan bersifat maya, terbalik
diperbesar
Perbesaran total Mikroskop
Hasil kali perbesaran yang dihasilkan oleh kedua lensa
Keterangan :Keterangan :M : Perbesaran total pada mikroskopMOB : Perbesaran dari lensa objektifMOK : Perbesaran dari lensa okuler
OB OKM M M
Perbesaran mikroskop tanpa akomodasi
bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler
berada di tak hingga
Perbesaran untuk Mikroskop tak berakomodasi dapat diturunkan sebagai berikut
Perbesaran dari lensa objektif
Perbesaran dari lensa okuler
'OB OKOB
OB OB
S L fM
S S
'OKOK
OK
SM
S
OKOK
NM
f
MOB : Perbesaran dari lensa objektif
MOK : Perbesaran dari lensa okuler
M : Perbesaran total pada mikroskopSOB : Jarak benda terhadap lensa objektif
S’OB : Jarak bayangan terhadap lensa objektif
N : Titik dekat mata normal (25 cm)fOK : Jarak fokus lensa okuler
L : Panjang mikroskop atau tabung
Lanjutan……...
Perbesaran mikroskop
OB OKM M M
'OB
OB OK
S NM
S f
OK
OB OK
L f NM
S f
.
.
PENGAMATAN MIKROSKOP DENGAN AKOMODASI MAKSIMUM
Ruang ILensa
Okuler
Diantara Ook dan fok
Perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum dapat diturunkan
sebagai berikut : Perbesaran dari lensa objektif adalah :
Perbesaran dari lensa okuler adalah:
Karena lensa okuler bekerja sepertihalnya kaca pembesar maka perbesaranlensa okuler juga dirumuskan dengan:
Perbesaran Mikroskop adalah:Maka,
'OBOB
OB
SM
S
'OKOK
OK
SM
S
OKOK
NM
f +1
OB OKM M M
'1OB
OB OK
S NM
S f
Panjang mikroskop adalah jarak lensa objektif dengan lensa okuler, yakni :
Dengan:MOB : Perbesaran dari lensa objektif
MOK : Perbesaran dari lensa okuler
M : Perbesaran total pada mikroskopSOB : Jarak benda terhadap lensa objektif
S’OB : Jarak bayangan terhadap lensa objektif
N : Titik dekat mata normal (25 cm)fOK : Jarak fokus lensa okuler
L : Panjang mikroskop atau tabung
'OB OKL S S
Teropong
teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Teropong bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi.
Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong pantul.
Teropong bias Komponen teropong bias
Hal ini dimaksudkan agar diperoleh bayangan
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperbesar terhadap benda yang diamati.
Sistem kerja teropong bias
Pengamatan Teropong Bintang dengan Mata Tak Berakomodasi
Apabila mata pengamat tidak berakomodasi (keadaan rileks), bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berada sekaligus
dititik fokus lensa objektif (fOB) dan titik fokus
lensa okuler (fOK). Hal ini berarti titik fokus lensa
objektif berimpit dengan titik fokus lensa okuler, lensa okuler ini akan membentuk bayangan yang berada ditempat tak terhingga .
Perbesaran anguler (daya perbesaran total) teropong adalah:
Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar, lensa objektif harus memiliki panjang fokus ( fob) yang panjang dan panjang fokus yang pendek untuk okuler ( fok). Panjang teropong (jarak antar lensa) ditentukan dengan persamaan :
OK
OB
OK
OB
OB
OK
s
s
f
f
fh
fh
M,'
-
Tanda (-) menunjukkan bahwa bayangan yang terbentuk bersifat terbalik
OKOB ffL
Teropong Bintang Teropong Bias (Keplerian)
Mata Berakomodasi Maksimum
Pendahuluan
Mata Berakomoda
si Max
Pengamatan Teropong
Sketsa Pemb.
Bayangan
Perbesaran Angular
Panjang TeroopongMoh.Hamd
an
Pendahuluan
Bagaimana Keadaan Mata
Ketika Berakomodasi Maksimum?
Dimana Letak Benda Agar Mata
Berakomodasi Maksimum?
Mata Berakomodasi Maksimum Mata berada pada keadaan tegang. Benda harus terletak pada titik
terdekatnya (25 cm untuk mata normal).
Implikasi Pengamatan pada Teropong
Mata berada sangat dekat dengan lensa okuler, sehingga posisi mata hampir sama dengan posisi okuler.
Benda (bayangan oleh okuler) memiliki jarak yang sama dengan titik dekat mata.
Pengamatan Teropong dengan Mata Berakomodasi Maksimum
Bayangan benda pertama (B.1) tetap berada pada titik fokus lensa objektif tersebut.
Jarak bayangan oleh lensa okuler (B.2) harus sama dengan titik dekat mata pengamat, maka lensa okuler harus membentuk bayangan di depan lensa.
Posisi bayangan oleh lensa objektif (B.1) ada pada fokus lensa objektif dan berada diantara titik pusat lensa okuler dan titik fokus lensa okuler.
Ingat Sifat-Sifat
bayangan pada lensa
cembung....!
Fok2
FoB1
Fok1
OB(+)
OK(+)
SOB= ∞
B.1
B.2
S’OBSOk
S’Ok
L
SKETSA PEMBENTUKAN BAYANGAN Perhatikan gambar berikut...!
Perbesaran Angular (M) dan Panjang Teropong (L)
Perbesaran Angular Pada Teropong
S’OB = fOB dan S’Ok = -N
1𝑆𝑂𝐾
=1𝑓 𝑂𝐾
−1
𝑆 ′𝑂𝐾
Panjang Teropong
𝑀=𝑆 ′𝑂𝐵𝑆𝑂𝐾
𝑀=𝑓 𝑂𝐵𝑆𝑂𝐾
𝑀=𝑓 𝑂𝐵
𝑓 𝑂𝐾 (𝑁+ 𝑓 𝑂𝐾
𝑁 )
𝐿= 𝑓 𝑂𝐵+𝑆𝑂𝐾
Teropong BintangTeropong Pantul
Latar Belakang
Sejarah
Kelebihan
Rancangan
Contoh Teropong
Teropong pantulTeropong Pantul adalah teropong yang menggunakan cermin lengkung sebagai objektif juga tersusun oleh beberapa cermin lain dan beberapa lensa. Misalnya: teropong Hubble.
Penemuan Teropong Pantul
Penemuan Teropong Pertama Kali oleh Hans Lippershy dari Middleburg
1608
Galileo Galilea melakukan pengamatan astronomi dan berhasil menemukan planet
jupiter dan saturnus1609
Sir Issac Newton berhasil menemukan teropong pantul
1700
William Herschel mengguanakan suatu teleskop dengan ketinggian 40 kaki (12,91
m) : menemukan planet Uranus1781
Konstruksi Teleskop Hubble1977 - 1985
Kenapa Dikonstruksi Teropong Pantul? Tingkat terangnya bayangan berbanding lurus dengan
ukuran lensa
Terdapat keterbatasan : Konstruksi dan pengasahan lensa besar sangat sulit
Maka teleskop-teleskop paling besar menggunakan cermin lengkung sebagai objektif yang kemudian dinamakan T. Pantul.
Spesifikasi teropong disertai diameter
Kelebihan Penggunaan Cermin Sebagai Objektif
Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah. Jangkauan pandang lebih luas. Cermin lebih ringan daripada lensa yang
berukuran sama sehingga lebih mudah digantung. Penggunaan cermin sebagai objektif tidak akan
memperlihatkan aberasi kromatis, karena cahaya tidak melewatinya.
Cermin dapat menjadi dasar dalam bentuk parabola untuk membetulkan aberasi sferis.
Aberasi Kromatis
Aberasi Sferis
Bagian dan Prinsip Kerja Teropong
Pantul
Rancangan Newtonian
Rancangan Cassegrainian
Rancangan Newtonian
Bagian Utama
Cermin Cekung
Cermin Datar
Lensa Cembung
Pemantul
Okuler
Objektif
Fungsi
Prinsip Kerja T.P Rancangan Newtonian
Cermin Cekung
Cermin Datar
Lensa Cembung
Mata Pengamat
Sinar Sejajar
dari benda langit yang
berjarak tak hingga
Sinar Benda langit
Cermin Cekung
Cermin Datar
Lensa Cembung
Mata Pengamat
Rancangan Cassegranian
Bagian Utama
Cermin Cekung
Cermin Cembung
Lensa Cembung
Pemantul
Okuler
Objektif
Fungsi
Prinsip Kerja T.P Rancangan Newtonian
Cermin Cekung
Cermin Cembung
Lensa Cembung
Sinar Sejajar
dari benda langit yang
berjarak tak hingga
Sinar Benda langit
Cermin Cekung
Cermin Cembung
Lensa Cembung
Mata Pengamat
Teropong Bumi disebut juga teropong medan. Alat ini menggunakan 3 buah lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa pembalik. Lensa pembalik diletakkan diantara lensa objektif dan lensa okuler.
TEROPONG BUMI
Lensa Objektif :.Tugas lensa obyektif adalah membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar Lensa Okuler :.Tugas lensa okuler adalah membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak dan diperbesar,Lensa Pembalik :Membalikan bayangan yang dihasilkan oleh lensa onjektif
Fungsi Lensa Teropong Bumi
Lensa Obyektif Lensa Okuler
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
Untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayanganMaya Diperbesar Tegak
Lensa Obyektif Lensa Okuler
s’ob sp
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
s’p sok
Untuk mata tidak berakomodasi
𝜃𝜃 ′
=
Lensa Obyektif Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi, jarak benda tak hingga
= Jika benda yang diamati berada di tak terhingga S = ~ maka bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif kedudukannya tepat di titik fokus. S’ob = fob
Lensa Obyektif Lensa Okuler
s’ob 2fp
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi, jarak benda berhingga
= Jika benda yang diamati berada di tempat yang berhingga dengan pengamatan tidak berakomodasi s’ob fob
Pengamatan Teropong Bumi dengan Mata Berakomodasi Maksimum
bayangan yang dibentuk oleh lensa pembalik berada diantara titik fokus (fOK) dan titik pusat optik lensa okuler bersifat maya, tegak, dan diperbesar
Fok
Fpsok
L
S’ok
4FpFob= S’ob
𝜃 ′𝜃
OKOB ffbfL 4
Keterangan :M : Perbesaran total pada teropong bumifOK : Jarak fokus lensa okulerfOB : Jarak fokus lensa objektiffpb : Jarak fokus lensa pembalikL : Panjang teropong bumi atau tabungN : Jarak dekat mata pengamat
𝑀=𝐹 𝑜𝑏
𝑆𝑜𝑘Karene h’=h
𝐹 𝑜𝑏=𝐹 𝑜𝑘
𝑆 ′𝑜𝑘=−𝑆𝑛
Ada dua rancangan teropong tersetrial atau teropong bumi, yaitu :
Teropong GalileanMenggunakan lensa cekung sebagai lensa okuler
Teropong Bumi Menggunakan Prisma atau binokuler. Dua prisma siku-siku sama kaki disisipkan di antara lensa obyektif dan okuler.Prisma memantulkan berkas dengan pantulan internal sempurna dan membalik bayangan lensa obyektif, sehingga bayangan akhir menjadi tegak.
Terim
akas
ih...
..