Index2 Perio

5/26/2018 Index2 Perio

1/35

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

GINGIVA & PENYAKIT

PERIODONTAL


2/35

Epidemiologi :

studi tentang distribusi dan determinasi yang berhubungan

dengan status kesehatan pada suatu populasi serta aplikasinyauntuk mengontrol masalah kesehatan

TUJUAN STUDI EPIDEMIOLOGI:

1.Menentukan jumlah dan distribusi suatu penyakit pada populasitertentu

2.Meneliti penyebab suatu penyakit

3.Aplikasi pengetahuan dalam mengontrol suatu penyakit

Tujuan akhir epidemiologi : promosi, proteksi dan merestorasi

kesehatan


3/35

PENGUKURAN EPIDEMIOLOGIK PADA PENYAKIT

penderita penyakit

Prevalensi = penduduk suatu populasi

kasus baruInsiden =

orang yang beresiko

Alat pengukur epidemiologi adalah indeks epidemiologi(mengukur kondisi klinis yang diukur dengan skala yang dilakukan

pada populasi dengan kriteria dan metode tertentu)


4/35

INDEKS EPIDEMIOLOGI YANG BAIK HARUS :

Mudah digunakan

Dapat dilakukan pada beberapa orang dlm waktu

singkat

Dapat menentukan kondisi klinis secara obyektif

Dapat menggambarkan keadaan klinis secara baik /

tepat bila digunakan

Dapat diolah secara statistik

Dapat dikorelasikan dengan keadaan klinis


5/35

Dalam Bidang periodonsia:

I . Indeks kebersihan mulutII. Indeks penyakit gingiva dan

periodontal

III. Indeks kebutuhan perawatan

periodontal


6/35

I. INDEKS KEBERSIHAN MULUT

ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED (OHI-S)

Indeks untuk melihat kebersihan mulut

Banyak digunakan secara meluas dan sederhana

Ditemukan oleh Greene & Vermillion

Dulu yg diperiksa semua gigi kemudian di modifikasi mjd 6 gigi

yaitu :

Permukaan fasial gigi 6 | 6 ,permuk lingual gigi 6 | 6, dan

labial 1

1

Terdiri 2 bagian : Debris IndexSimplified (DI-S) dan

Calculus IndexSimplified (CI-S)


7/35

OHI-S dipakai untuk survei epidemiologi

KRITERIA SKOR DI-S DAN CI-S

DEBRIS INDEX (DI-S)

0 = (-) debris atau stain

1 = (+) debris lunak 1/3 yg menutupi permuk gigi atau (+) stain

ekstrinsik yg menutupi permukaan gigi

2 = (+) debris yg menutupi > 1/3 2/3 permuk gigi

3 = Debris yg menutupi > 2/3 permuk gigi


8/35

CALCULUS INDEX (CI-S)

0 = (-) kalkulus

1 = (+) kalkulus supragingiva yg menutupi 1/3 permuk gigi

2 = (+) kalkulus supragingiva yg menutupi > 1/3 2/3 permuk gigi

atau (+) noda kalkulus subgingiva pd bag servikal gigi atau

keduanya

3 = (+) kalkulus supragingiva yg menutupi > 2/3 permuk gigi atau(+) lempengan kalkulus subgingiva pada bagian servikal gigi

atau keduanya

Skor DI-S individu = Juml skor debris permuk yg diperiksa

banyaknya permukaan gigi yg diperiksa

Skor CI-S individu = Juml skor kalkulus permuk yg diperiksa

banyaknya permukaan gigi yg diperiksa


9/35

OHI-S = DI-S + CI-S

Derajat kebersihan bila dihubungkan dengan DI-S index :

0,00,6 Baik

0,71,8 Sedang

1,93,0 Buruk

Sedang kebersihan mulut bila dihubungkan dengan OHI-S Index :

0,01,2 baik

1,33,0 sedang

3,16,0 buruk


10/35

PLAQUE INDEX ( Le & Sillnes )

Tidak dipersoalkan perluasan plak ke koronal,tp melihat

ketebalan plak

diperiksa semua gigi

Permukaan : Mesial, Distal, Fasial, Lingual

Pemeriksaan : gigi dikeringkan dgn semprotan diperiksa dgn

sonde

Kriteria :

0 = (-) plak

1 = lapisan plak pada free gingival margin dan permukaan gigi yang

berdekatan, bisa dirasakan dgn menjalankan sonde pd permuk gigi2 = akumulasi plak sedang dlm poket, pada gingival margin dan/ pd

permukaan gigi yang berdekatan. Terlihat oleh mata

3 = akumulasi plak banyak pd poket dan atau pd gingival margin dan

permukaan gigi yang berdekatan


11/35

Skor plak gigi = juml skor

4

Skor individu = juml skor plak gigi

banyaknya gigi yang

diperiksa

Plaque Index dipakai untuk:

- survei epidemiologi

- eksperimen klinik- memonitor kemajuan penderita


12/35

II. INDEKS PENYAKIT GINGIVA DAN PERIODONTAL

PENYAKIT GINGIVA

Bagaimana mengukur gingivitis ? Index ideal sederhana dan cepat digunakan, akurat dan

kuantitatif

Biasanya meliputi : warna gingiva, kontur, perdarahan,

perluasan gingival involvement dan aliran GCF.

Gingival Index

Modified Gingival Index

Gingival Bleeding index


13/35

GINGIVAL INDEX (G.I) Le dan Silness

Untuk melihat keparahan dan kuantitas keradangan gingiva

Pemeriksaan :

Menggunakan kaca mulut dan probe

Pemeriksaan gingiva bidang mesial, distal , fasial & lingual

KRITERIA Gingival Indeks (G.I):

0 = Gingiva normal

1 = Keradangan ringan, sedikit perubahan warna, sedikit

pembesaran, tdk berdarah waktu probing

2 = Keradangan sedang, kemerahan, odema, kilap dan berdarah

pada waktu probing

3 = Keradangan parah, kemerahan dan odem yang nyata,

ulserasi, perdarahan spontan


14/35

G.I gigi = Juml skor 4 bidang gigi

4

G.I individu = Juml G.I gigijuml gigi yg diperiksa

Dapat digunakan untuk melihat keparahan peny gingiva

persegmen atau seluruh mulut

TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT GINGIVA

Skor GI keradangan0,11,0 ringan

1,12,0 sedang

2,13,0 parah


15/35

MODIFIED GINGIVAL INDEX (MGI)Terdapat 2 perubahan penting dari GI :

1) Eliminasi probing gingiva, untuk mengetahui +/-keradangan

2) Redefinisi sistem skoring untuk keradangan ringan dansedang

Skor Kri ter ia

0 (-) keradangan

1 Keradangan ringan : perubahan warna ringan, sedikitperubahan tekstur sebagian marginal & papillary gingiva

2 Keradangan ringan : =1, melibatkan seluruh marginal &papillary gingiva

3 Keradangan sedang : mengkilap, kemerahan, odema dan/atau hipertropi marginal / papillary gingiva

4 Keradangan parah : kemerahan yang nyata, odema dan/

atau hipertropi marginal / papillary gingiva, perdarahanspontan, ulserasi


16/35

Lbh sensitif dapat mengetahui perubahan

keradangan dini

Pemeriksaan pada gigi di 4 bagian gingiva (mesial,distal, fasial, lingual)

Dapat untuk pemeriksaan seluruh / sebagian RM

Skor rata2MGI = juml skor gingiva yg diperiksa

gingiva yg diperiksa

Tidak memeriksa poket periodontal / attachment loss


17/35

GINGIVAL BLEEDING INDEX

-Pemeriksaan warna gingiva, bentuk, tekstur dan perdarahan

tanda2 keradangan

-Penelitian perdarahan pd probing tjd lbh dulu dibandingkan

perubahan warna, bentuk dan tekstur

-Perdarahan gingiva dihubungkan dgn periodontitis dan gingivitis

-menggunakan probe

-Digunakan untuk pemeriksaan klinis, survey populasi dan trial

klinis bhn antiplak dan antigingivitis


18/35

PERIODONTITIS KRONIS

Periodontal Index

Periodontal Disease Index

Gingival Periodontal Index

PERIODONTAL INDEX (PI)

Ditemukan oleh Russell

untuk melihat keradangan, kedalaman pocket, gangguan fungsi

pengunyahan

yang diperiksa: - semua gigi

- semua sisi

P.I = penjumlahan skor gigijuml gigi yg diperiksa

KRITERIA PERIODONTAL INDEX (P I)


19/35

KRITERIA PERIODONTAL INDEX (P.I)

Skor Kriteria Kriteria bila dgn foto Ro

0 Negatif. (-) keradangan jar lunak / Gambaran normal

berkurangnya fungsi

1 Mild gingivitis, (+) keradanganpd free gingiva ttp tdk mengelilingi

gigi

2 Gingivitis, (+) keradangan pd

seluruh permukaan gigi tetapi

(-) kerusakan epithel attachment

4 permulaan resorbsi pd alv crest (+) resorpsi tlg alveol dini/

sedikit saja

6 Gingivitis dgn poket, epithel Resorpsi tlg horisontal s/d

attachment rusak, fungsi separuh akar gigi

pengunyahan tdk terganggu,

gigi tidak goyang, (-) migrasi

8 Kerusakan melanjut dgn fgs Resorbsi akar,

pengunyahan terganggu, gigi Resorbsi tlg melanjut >1/2

tdk cekat, migrasi atau (+) poket infrabony,pelebaran lig periodontal,


20/35

KRITERIA KEPARAHAN PENY PERIODONTAL

Keadaan klinis Skor P.I Tingkat penyakit

Jar normal 0 - 0,2

Simple gingivitis 0,3 - 0,9 Reversible

Mulai tjd peny periodontal 0,7 - 1,9Sudah tjd peny periodontal 1,9 - 5,0

Parah 3,8 - 8,0 Irreversible


21/35

PERIODONTAL DISEASE INDEX (PDI)

-Oleh Ramfjord

-Memeriksa 6 gigi : 6 1 4 Disebut gigi2 Ramfjord

4 1 6

-Yang diukur :

1.Keradangan gingiva di seputar 6 gigi pd permuk M,D,B,L

2.Jarak margin gingiva (MG) - CEJ

3.Jarak MGdasar sulkus

4. Attachment loss : CEJdasar sulkus


22/35

Pemeriksaan Gingiva

Skor Kri ter ia

G0 (-) keradangan

G1 Keradangan ringan s/d sedang, perubahan gingiva belum

mengelilingi gigi

G2 Keradangan ringan s/d sedang, perub gingivamengelilingi seluruh gigi

G3 Keradangan parah kemerahan, perdarahan, ulserasi

Pemeriksaan Poket

Jarak MGCEJ dan jarak MGdasar sulkus (poket) pada 4

permuk M,D,B,L.


23/35

*Bila MG pada enamel :

1. Ukur MGCEJ, Bila epithel attach pd mahkota & CEJ tdk

teraba oleh probe, catat kedalaman sulkus gingiva2. Ukur MGdasar poket

Jarak CEJdasar poket = attach loss = penguk 21

*Bila MG pada sementum :1. Ukur CEJMG : diberi tanda negatif (-)

2. Ukur CEJdasar sulkus gingiva

-Metode Ramfjord sering disebut Pengukuran periodontal attach

loss secara tidak langsung


24/35

-bila sulcus tdk melebihi CEJ memakai score gingiva

-bila sulcus 3 mm di bawah CEJ score= 4

-bila sulcus 36 mm di bwh CEJ score = 5

-bila sulcus > 6 mm score = 6

-Pengukuran berdasar keradangan gingiva dan kedalaman sulkus

gingiva yg dihub dgn CEJ

-Skor PDI = juml skor gigi

juml gigi yg diperiksa

-(bila dr ke-6 gigi ada yg hilang, tidak dapat diganti)

-Jarang digunakan sekarang, tetapi ada 2 hal yang umum dipakai

yaitu seleksi ke-6 gigi Ramfjord serta pengukuran kedalaman

poket & attach loss.


25/35

GINGIVAL PERIODONTAL INDEX (GPI) Oleary DPK

Modifikasi dari PDI (Ramfjord)

3 komponen : 1. Gingival status

2. Periodontal status

3. Irritation Index

Pemeriksaan :

- RA & RB masing2 dibagi : 6 gigi anterior, post kanan, post kiri

sextant

- Tiap segmen yg plg parah

- Juml skor yg didapat, dibagi dgn juml segmen yg diperiksa


26/35

Gingival status:

Keradangan gingiva diperiksa sisi fas, ling dan interproks.

0 = tidak ada tanda2 keradangan

1 = keradangan ringan s/d sedang, (+) indikasi perub warna /

konsistensi, tjd pada 1/> gigi, tdk mengelilingi gigi

2 = s.d.a, mengelilingi gigi3 = keradangan yang jelas (ulserasi, perdarahan spontan,

hilangnya kontinuitas interdental, perub kontur, pembesaran

gingiva menutupi >1/3 mahkota, resesi & cleft)


27/35

Periodontal status:

Pemeriksaan kedalaman poket0 = probe masuk 1 mm apikal cej, tak ada cej

terlihat

4 = probe masuk 3 mm apikal cej5 = probe masuk > 3-6 mm apikal cej

6 = probe masuk > 6 mm apikal cej

GPI = jumlah skor semua segmen

banyaknya segmen yang diperiksa


28/35

Irritant Index :

Pemeriksaan plak, karang gigi, restorasi yang

overhanging

Yang diperiksa semua permukaan

0 = t.a plak, t.a karang gigi supra maupun subgingival

1 = ada sedikit plak maupun kalkulus supragingival 2

mm dari gingival margin

2 = ada plak atau kalkulus supragingival mahkota

klinis3 = ada plak atau kalkulus supragingival mahkota

klinis atau ada kalkulus subgingiva atau restorasi

overhanging waktu probing


29/35

III. INDEKS KEBUTUHAN PERAW. PERIODONTAL

COMMUNITY PERIODONTAL INDEX OF TREATMENT

NEEDS (CPITN)

-Standar pemeriksaan WHO

-Lebih ditujukan pada kebutuhan perawatan periodontal d.p status

periodontal

-Menggunakan probe khusus WHO Periodontal Examination

Probe

-RA & RB dibagi dalam 6 sextant,

-Tiap sextant hrs ada minimal 2 gigi-Bila pd satu sextant hanya ada 1 gigi, dimasukkan sextant

sebelahnya

- Sextant tdk bergigidiberi tanda garis diagonal


30/35

-Melihat : * Ada / t.a perdarahan dgn probing

* Ada / t.a supra/subgingival kalkulus

* Ada / t.a poket

-RA & RB 6 sextant, yang diperiksa 10 gigi, tetapi yg diskor

hanya 6 gigi, dipilih yg terparah

17 16 11 26 2747 46 31 36 37

-Tiap sekstant diklasifikasikan untuk perawatan


31/35

Kriteria CPITN :

Keadaan Periodontal Kebutuhan Perawatan

0 = Periodonsium sehat 0 = tdk perlu perawatan

1 = (+) perdarahan/ b.o.p I = peningkt kebrsh mulut

2 = supra atau subgingival II = I + scaling

calculus

3 = Poket 4-5 mm (MG pd daerah

hitam probe) II = I + scaling

4 = Poket 6 mm (daerah hitam

probe tdk tampak) III = II + perawatankompleks


32/35

WHO Periodontal Examination Probe

-Sangat ringan-Pegangan kecil

-Tanda hitam mulai 3,5 mm5,5 mm

-Ujung ada bulatan diameter 0,5 mm

-Bisa mencapai dasar pocket

-Bisa mendeteksi subgingival calculus

-Tekanan max 2025 gr ( latihan: probe pelan2

di bawah kuku tanpa rasa sakit)


33/35


34/35


35/35

REFERENCES :

Newman MG, Takei HH,Klokkevold PR, Carranza FA :Carranzas Clinical Periodontology, 10th ed, WB Saunders

Company. 2006 ; p.110-28Axelsson P, Karlstad S ; Diagnosis and Risk Prediction of

Periodontal Diseases, Vol 3, Quintessence Publishing Co Inc,2002 ; p.349-50Harris NO, Godoy FG ; Primary Preventive Dentistry, 6thed,

Upper Saddle River, New Jersey. 2004 ; p.366-91

Index2 Perio

Documents

Transcript of Index2 Perio