Impuls Dan Otot

12
Oleh : • Claudia Natalica • Yosephine Vemberlia • Willianto • Shifaul Fathony • Tomy Brian Siregar Gerak dan Otot

description

Presentation in physiology class

Transcript of Impuls Dan Otot

Page 1: Impuls Dan Otot

Oleh : • Claudia Natalica• Yosephine Vemberlia • Willianto• Shifaul Fathony• Tomy Brian Siregar

Gerak dan Otot

Page 2: Impuls Dan Otot

Stimulus Otot

Kontraksi Otot

Hukum Starling

Perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi

Page 3: Impuls Dan Otot

Stimulus Otot

• Kuat kontraksi dipengaruhi oleh faktor intrinsik, faktor ekstrinsik (lingkungan) dan faktor lain.

• Faktor Intrinsik :

- Jenis otot

- Jenis hewan

- Umur

- Jenis kelamin

• Faktor Lain :

- Macam stimulus

- Intensitas stimulus

- Lamanya pemberian

stimulus

• Faktor Ekstrinsik :

- Suhu

- Oksigen

- Kadar nutrisi

• Macam stimulus dapat berupa stimulus mekanik, stimulus kimia atau stimulus elektrik.

8.3 Stimulus dan Kontraksi Otot 1

Page 4: Impuls Dan Otot

Stimulus Otot

8.3 Stimulus dan Kontraksi Otot 2

• Intensitas stimulus dapat dibedakan menjadi :

1. Stimulus subminimal (subliminal) : stimulus dibawah ambang; besarnya stimulus yang belum mampu menimbulkan pemendekan atau kontraksi pada otot atau serabut otot.

2. Stimulus minimal (liminal) : nilai stimulus ambang atau threshold value; besar stimulus yang dapat menyebabkan otot atau serabut otot berkontraksi.

3. Stimulus submaksimal : intensitas stimulus yang menyebabkan otot berkontraksi mulai dari kontraksi yang minimal sampai maksimal.

4. Stimulus maksimal : intensitas stimulus yang menimbulkan kontraksi yang maksimal pada otot atau serabut otot.

5. Stimulus supramaksimal : stimulus yang lebih besar dari stimulus maksimal namun akan menghasilkan kontraksi yang besarnya tetap maksimal.

Page 5: Impuls Dan Otot

Kontraksi Otot

• All or None Contraction

8.3 Stimulus dan Kontraksi Otot 3

• Bila satu serabut otot atau otot jantung diberikan stimulus, maka akan terjadi 2 kemungkinan.

• Kemungkinannya adalah serabut otot tidak berkontraksi sama sekali atau serabut otot berkontraksi maksimal.

Page 6: Impuls Dan Otot

Kontraksi Otot

• Grading Contraction

8.3 Stimulus dan Kontraksi Otot 4

• Otot atau serabut otot mengandung ratusan bahkan ribuan serabut otot. Pada intensitas subminimal tidak akan terjadi kontraksi seperti halnya stimulus hanya pada satu serabut otot.

• Intensitas minimal akan membuat otot berkontraksi minimal.• Bila stimulus dinaikkan secara bertahap dalam kisaran intensitas

stimulus submaksimal, maka kontraksi akan meningkat sejalan dengan penambahan intensitas stimulus tersebut.

Semakin dinaikkan intensitas stimulus maka semakin banyak serabut otot yang menerima stimulus dan berkontraksi, sehingga kuat kontraksi pun akan meningkat pula sesuai dengan penambahan intensitas stimulus.

• Bila intensitas stimulus terus ditingkatkan sampai dengan intensitas stimulus supra maksimal maka kuat kontraksi tidak akan bertambah (tetap sama dengan kuat kontraksi pada intensitas stimulus maksimal) karena semua serabut otot sudah berkontraksi semua.

Page 7: Impuls Dan Otot

Hukum Starling

• Hukum Starling

8.4 Stimulus dan Kontraksi Otot 5

“Kuat kontraksi otot berbanding lurus dengan panjang mula-mula otot tersebut.”

• Otot dapat memanjang bila mendapat gaya atau tarikan, hal ini sesuai dengan sifat ekstensibilitas dari otot. Adanya gaya atau tarikan sehingga otot mengalami pemanjangan ini akan menimbulkan penegangan sebelum otot berkontraksi, sehingga bila otot berkontraksi akan menghasilkan kuat kontraksi yang lebih besar.

Gaya atau tarikan

Otot memanjang

Otot menegang

Kontraksi lebih kuat

Page 8: Impuls Dan Otot

Perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi

• Perubahan bentuk :

8.5 Perubahan-perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi 6

• Pada saat otot berkontraksi, bentuk maupun ukuran otot mengalami perubahan; otot tampak lebih gempal (gemuk) serta lebih pendek meskipun volumenya tidak mengalami perubahan.

• Pemendekan terjadi karena adanya pergeseran (overlapping) elemen-elemen kontraktil aktin dan myosin yang dikenal dengan sliding filament theory.

Page 9: Impuls Dan Otot

Perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi

• Perubahan kimia :

8.5 Perubahan-perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi 7

• Kandungan pada otot saat tidak berkontraksi : - air 75%- protein 20%- glikogen 1%- fosfat organik (fosfokreatin) 0.3%- heksose fosfat 0.05%- asam laktat 0.5%

• Saat berkontraksi, jumlah fosfat anorganik dan asam laktat akan bertambah jumlahnya serta terbentuknya karbon dioksida dan air, sedangkan jumlah glikogen dan fosfat organik akan berkurang. Selain itu, dibutuhkan tambahan oksigen.

Page 10: Impuls Dan Otot

Perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi

• Perubahan panas :

• Panas istirahat (resting heat) adalah panas yang dihasilkan karena adanya peregangan otot namun tidak

menimbulkan pemendekan atau kontraksi (tonus).

• Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk menjaga suhu tubuh agar stabil pada 37°C (steady state).

• Otot yang berkontraksi akan menimbulkan panas yang melebihi panas istirahat (initial heat)

8.5 Perubahan-perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi 8

• Initial heat terdiri atas :

• Heat of activation and maintenance (panas aktivasi dan pemeliharaan).

• Heat of shortening (panas pemendekan)

• Heat of relaxation (panas relaksasi)

• Heat of recovery (panas pemulihan)

Page 11: Impuls Dan Otot

Perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi

8.5 Perubahan-perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi 9

• Initial heat terdiri atas :

• Heat of activation and maintenance (panas aktivasi dan pemeliharaan).-> panas yang dihasilkan dan dilepaskan pada saat terjadi perubahan kimia awal sebelum terjadi

kontraksi.

• Heat of shortening (panas pemendekan)-> panas yang timbul saat pemendekan otot karena meningkatkan pembebasan energi saat aktin dan miosin mengalami cross bridge.

• Heat of relaxation (panas relaksasi)-> panas yang timbul dari pembebasan energi potensial dari otot data kembali ke keadaan istirahat

• Heat of recovery (panas pemulihan)-> panas yang timbul dari proses reaksi kimia pada resintesis ATP setelah otot berkontraksi.

Page 12: Impuls Dan Otot

Perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi

• Perubahan listrik :

Pada saat berkontraksi, terjadi perubahan listrik yang timbul dari proses depolarisasi yang merambat sepanjang serabut otot akibat potensial membran yang melebihi nilai ambang yang disebut sebagai arus aksi. Arus aksi ini mengalir dari daerah positif ke daerah negatif.

Alat pencatat arus aksi pada jantung disebut EKG (Elektrokardiograf)

8.5 Perubahan-perubahan yang terjadi selama otot berkontraksi 10