Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

19
Vol. 11, No. 2, Desember 2016 Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an Bagi Orang Dewasa Supriyanto dan Muhammad Faiq Harisudin Institut Agama Islam Negeri Surakarta [email protected] Abstract This study aims to assess the substance of the material in the method of learning the Quran tsaqifa. This method is specifically designed for adults who have not been able to read the Quran or who never learned and still verbatim read. In addition, the method also put a target on the learner in order to quickly be able to read the Quran. Therefore, in this research, the author tries to re-examine whether the method is rapid, promising the content of what is taught is completely in accordance with the rules of Arabic writing is good and right. This study shows that the material substance of this method known arabic (hijaiyah) approach Indonesian translation or Latin letters. However, the use of transliteration standard yet to implement them, like the letter “qo” written “ko” letter “sho” written “so”. In addition, there is also a writing error dot on the letter, such letter “ta” which should dot two above letter, written under the letter. It is perhaps worth noting because if wrong in awarding a point it will be wrong in the pronunciation. Nevertheless, the overall method is already making a positive contribution to learning to read the Quran. Kedepanya expected to appear new methods in reading the Koran rather comprehensive. Not merely concerned with the ability to read quickly, but also pay attention to the substance of the material well. Keywords: Learning Method, Reading Quran, Teaching Materials, Tsaqifa, Adult Education.

Transcript of Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Page 1: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Implementasi Metode Tsaqifadalam Pembelajaran Membacaal-Qur’an Bagi Orang Dewasa

Supriyanto dan Muhammad Faiq HarisudinInstitut Agama Islam Negeri Surakarta

[email protected]

AbstractThis study aims to assess the substance of the material in the method

of learning the Quran tsaqifa. This method is specifically designed for adultswho have not been able to read the Quran or who never learned and stillverbatim read. In addition, the method also put a target on the learner inorder to quickly be able to read the Quran. Therefore, in this research, theauthor tries to re-examine whether the method is rapid, promising thecontent of what is taught is completely in accordance with the rules ofArabic writing is good and right. This study shows that the materialsubstance of this method known arabic (hijaiyah) approach Indonesiantranslation or Latin letters. However, the use of transliteration standardyet to implement them, like the letter “qo” written “ko” letter “sho” written“so”. In addition, there is also a writing error dot on the letter, such letter“ta” which should dot two above letter, written under the letter. It is perhapsworth noting because if wrong in awarding a point it will be wrong in thepronunciation. Nevertheless, the overall method is already making a positivecontribution to learning to read the Quran. Kedepanya expected to appearnew methods in reading the Koran rather comprehensive. Not merelyconcerned with the ability to read quickly, but also pay attention to thesubstance of the material well.

Keywords: Learning Method, Reading Quran, Teaching Materials, Tsaqifa, AdultEducation.

Page 2: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto286

Jurnal At-Ta’dib

A. Pendahuluan

B ahasa Al-Quran mempunyai cara baca yang khas dan berbedadari bahasa lainnya. Membaca al-Quran berbeda denganmembaca buku-buku yang berbahasa arab pada umumnya.

Oleh karena itu, Salah satu yang menjadi perhatian pentingmasyarakat islam - non Arab khususnya - dalam memepelajari al-Quran adalah cara membacanya. Dalam membaca Al-Quranterdapat aturan-aturan khusus, dan kaidah hukum bacaan yangharus ditaati. Nampaknya, hal ini lah yang memunculkan ijitihadsebagian masyarakat islam untuk merumuskan metode membacaal-Quran secara cepat dan tepat. Dan ini merupakan suataukeniscayaan, mengingat al-Quran adalah kitab suci (petujuk) umatislam,1 dimana membacanya sudah termasuk bagian dari ibadah.

Dalam konteks Indonesia, saat ini telah lahir berbagai macammetode agar cepat untuk bisa membaca al-Quran.2 Dan tentunyasetiap metode memiliki materi dan sistem pembelajarannya yangberbeda-beda sesuai dengan apa yang telah di kembangkan. Salahsatu metode yang lahir di indonesia adalah metode tsaqifa. Metodeini dirancang khusus untuk orang dewasa yang belum mampumembaca Al-Quran atau yang pernah belajar dan masih terbatah-batah membacanya. Namun demikian, perlu ditelaah kembaliapakah setiap metode yang cepat, menjanjikan isi materi yangdiajarkan sudah benar-benar sesuai dengan kaidah-kaidah penulisanArab yang baik dan benar. Mengingat metode tersebut telahditerapkan sebagian masyarakat islam dalam peningkatan membacaAl-Quran.3

Selain dari pada itu, sejauh ini kajian yang sering dilakukanoleh praktisi akademis pada umumnya hanya pada tataranimplementasi metode tersebut terhadap peserta didik. Masih jarang

1 Al-Qur’an secara eksplisit meneguhkan fungsinya tersebut. Di antara peneguhantersebut terdapat pada Al-Qur’an 2 (Al-Baqarah): 2, 185; 3 (Ali ‘Imran): 138; 7 (Al-A‘raf): 52;16 (An-Nahl): 64, 89, 102; 27 (An-Naml):77; dan 45 (Al-Jatsiah): 11, 20

2 Metode-metode tersebut di antaranya, adalah metode al-barqi, metode syafi’i,metode Yanbu’a, metode tartil Ustmani, metode Qira’ati, Metode Iqra’, metode Ummi danlain sebagianya.

3 Hal ini dapat dilihat misalnya, penelitian yang berjudul “Upaya MeningkatkanKemampuan Membaca Al-Quran Melalui Metode Tsaqifa.” Dari hasil penelitian tersebutdapat disimpulkan bahwa Metode Tsaqifa mampu meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran karena metode ini lebih mudah dipahami dari pada metode yang lain.

Page 3: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 287

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

dijumpai yang mengkaji subtansi materi ajar metode tersebut.Padahal ini merupakan salah satu hal penting untuk diketahuimengingat banyaknya minat masyarakat untuk bisa membaca Al-Quran dengan cepat. Dengan mengetahui substansi materi ajardiharapkan metode pembelajaran membaca Al-Quran yang tidakhanya mengutamakan target cepat bisa membaca. Akan tetapi, jugamemperhatikan apakah sudah sesuai kaidah-kaidah penulisanbahasa Arab yang baik dan benar. Oleh karena itu, dalam penelitainini, penulis mencoba menelaah apakah metode tsaqifa ini, men-janjikan isi materi yang diajarkan sudah benar-benar sesuai dengankaidah penulisan Arab yang baik dan benar.

B. Mengenal Metode Pembelajaran Membaca Al-QuranTsaqifa

Metode tsaqifa adalah sebuah metode alternatif pembelajaranbaca tulis Al-Quran yang sedang berkembang di Indonesia, sebagaisalah satu alternatif metode untuk mengatasi buta huruf Al-Qurandi kalangan umat Islam. Metode ini dirancang khusus untuk orangdewasa yang belum mampu membaca Al-Quran atau untuk yangpernah belajar dan masih terbatah-batah membacanya. Dan perludiketahui metode ini bukan untuk anak TK atau TPA, karena untukanak-anak sudah ada metode khusus bagi mereka, misalnya metodeqiraati, iqra, dan lain sebagianya.

Metodologi pembelajaran yang digunakan di buku ini adalahmetodologi pembelajaran orang dewasa, simpel, praktis dan cepat.Maka tsaqifa tepat bila diajarkan kepada yang mempunyai kesibukantinggi dan tidak mempunyai banyak waktu, ini sangat tepat karenauntuk bisa membaca Al-Quran hanya perlu waktu lima kalipertemuan saja dan setiap pertemuan dengan durasi waktu satustengah jam sudah cukup.4 Metode ini mempunyai karakteristikunik dibanding metode lain yaitu sistematis pola pembelajarannya,fleksibel sistem pengajarannya, variatif pembahasannya, praktis danCBSA (cara belajar siswa aktif).

Garis besar dalam pengajaran metode tsaqifa yaitu per temamapada tiap pertemuan. Buku metode ini merupakan buku yang yangberisi tentang cara cepat dan mudah dalam membaca Al-Quran

4 Umar Taqwim, Metode Tsaqifa, Belajar Al Qur’an dengan Mudah, Praktis dan Cepat(Surakarta: al Qawam, 2014), p. 7.

Page 4: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto288

Jurnal At-Ta’dib

selama lima kali pertemuan setiap pertemuan berdurasi satu setenganjam. Adapaun materi dari metode ini dibagi menjadi delapan materipokok, berikut penjelasan materi tersebut:

Materi Pertama, mengenalkan 18 haruf hijaiyyah yangkonsonannya sama dengan huruf latin. Dalam buku ini bentuk hurufhijaiyyah yang mirip dengan konsonan latin adalah sebagai berikut:

Dalam pembelajaran huruf-huruf hijaiyyah, menurutpenyusun metode tsaqifa, sengaja dimuali dengan mengenalkan 18huruf saja dan tidak membahas secara urut semua huruf hijaiyyahyang berjumlah 28.5

Setelah mengenalkan 18 huruf hijaiyyah kemudian metodeini mengenalkan bentuk-bentuk penyambungan dua dan tiga hurufhijaiyyah yaitu di posisi depan, tengah dan belakang. 6 Berikut inibentuk Penyambungan 2 huruf dan tiga huruf:

Penyambungan dua huruf hijaiyyah

5 Ibid., p. 12.6 Ibid., p. 13.

Page 5: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 289

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Penyambungan tiga huruf hijaiyyah

Materi kedua, metode ini mengenalkan sepuluh huruf hijaiyyahtetapi konsonanya tidak sama dengan huruf latin.

Menurut penyusun metode ini, untuk dapat menghafal Hurufhuruf tersebut, langkah ini disusun dengan cara mengelompokkanhuruf-huruf tersebut berdasarkan kemiripan bentuk huruf, posisitempat keluarnya huruf dan sifat-sifatnya serta menganalogikanhuruf-huruf tersebut dengan sesuatu yang mudah diingat.7

Materi Ketiga, mengenalkan huruf yang bervokal “a – i – u”(tanda baca fathah, kasrah dan dhamah).

7 Ibid., p. 21.

Page 6: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto290

Jurnal At-Ta’dib

Menurut penyusun metode ini dalam pengenalan tanda bacaa - i – u tersebut dengan menganalogikan dengan huruf latin agardapat diingat dengan mudah tanda-tanda bacaan fathah, kasrah dandhomah. Untuk mengenalkan kharokat dhomah dengan meng-analogikan seperti angka sembilan tetapi miring di atas huruf.8

Untuk dapat menghafal huruf latin tersebut denganmempraktekkan dalam membaca huruf hijaiyyah dengan kunciseperti di atas. Selanjutnya membaca dengan mengganti kharokatfathah dengan kharokat kasrah dan kharokat dhommah.9

Materi keempat, mengenalkan vocal akhiran An - In - Un ( tandabaca tanwin. Dalam buku ini pengenalan tanda tanwin adalah sebagaiberikut.

8 Ibid., p. 26.9 Ibid., p. 27.

Page 7: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 291

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

pengenalan tanda baca fathahtain, kasrohtain bervokal tambahanakhiran “N”. Untuk kharakat dhomahtain dengan menganalogikanangka 29.10

Materi kelima, mengenalkan vokal panjang “ Aa – Ii – Uu” (tanda baca mad. Mad adalah tanda baca vokal panjang yang terletakdi belakang huruf dalam sebuah kata, posisinya kadang di awal, ditengah, dan di akhir. tanda baca tersebut di susun.11

Pengenalan tanda baca fathah, kasrah dan dhommah ketikamembaca huruf bervokal panjang ada tambahan alif apabilasebelumnya fathah, ya’ sukun apabila sebelumnya kasrah dantambahan wawu sukun apabila sebelumnya berkarakat dhomah. Caramembacanya adalah dibaca panjang dua ketukan.

Materi keenam, mengenalkan huruf asli mati ( tanda baca sukun). Sukun adalah tanda baca yang terletak diatas huruf yang bertandasukun menjadi huruf mati (asli) yaitu dengan menghidup hurufsebelumnya dan mematikan huruf sesudahnya.12 Berikut inimerupakan perubahan dan perbedaan antara huruf yang bersukundan yang tidak bersukun:

10 Ibid., p. 29.11 Ibid., p. 33.12 Ibid., p. 38.

Page 8: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto292

Jurnal At-Ta’dib

Materi ketujuh, lebih mengenalkan tanda baca huruf dobel(tanda baca tasydid ). Tasydid adalah tanda baca yang terletak diatashuruf, yang berfungsi membuat huruf yang bertanda tasydidmenjadi huruf dobel atau ganda.13 Dalam buku ini contoh huruf-huruf yang di tasydidkan berikut ini:

Cara membaca huruf yang bertanda tasydid adalah 2 kalimelafadzkan huruf yang pertama dibaca mati lalu yang keduadibaca hidup. Selanjutnya agar dapat menguasai tanda baca tasydid,penyusun menjelaskan tata cara mentasydid ditengah dan di akhirkata.14

Materi kedelapan, latihan membaca Al-Quran. Dalam buku initahapan mudah membaca Al-Quran bagi pemula di mulai dari suratan Naba’ ayat pertama yaitu:

13 Ibid., p. 43.14 Ibid., p. 43.

Page 9: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 293

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Membaca bagian 1 “Amma” sampai benar-benar lancar danmerasa yakin dan bisa.

Setelah lancar bagian 1 kemudian melanjutkan bagian 2“Yatasaaaaaa”. Dalam hal ini belum perlu untuk menjelaskanmasalah hukum tajwid, hanya perlu menghafal dan mengerti.

Setelah dapat melancarkan bagian 1 dan 2 kemudian membacadengan menggabungkan bagian 1 dan 2 “Amma” “Yatasaaaaaa”.

Setelah dapat melancarkan bagian 1 dan 2 kemudianmelanjutkan bagian ke 3 “Aluuna” tanpa harus mewaqafkan hurufnun, karena pembelajarannya belum sampai pada tahapanmewaqafkan.

Setelah dapat melancarkan kemudian memulai dari huruf “Sa”menjadi “Saaaaaa – Aluuna”.

Setelah dapat melancarkan kemudian memulai dari huruf “Ta”menjadi “Ta - Saaaaaa – Aluuna”.

Setelah dapat melancarkan kemudian memulai dari huruf“Ya’” menjadi “Ya - Ta - Saaaaaa – Aluuna”.

Page 10: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto294

Jurnal At-Ta’dib

Setelah benar-benar lancar dan hafal maka memulai membacadari “Amma – Ya – Ta – Saaaaaa – Aluuna. Untuk memudahkandalam membaca surat an-Naba’ di atas, penulis menggunakan tatacara dengan membagi tiga bagian: 1.” Amma” 2. “Yatasaaaaaa” 3.“Aluuna”. masing-masing bagian tersebut dibaca berkali-kali hinggahafal. Hal ini akan dapat memudahkan bagi pemula dalam membacaAl-Quran.

Dalam latihan membaca Al-Quran, bagi pemula perludiperhatikan beberapa tahapan penting pada latihan membaca,mulai dari merangkai sambungan huruf satu dengan huruf lainnya,membaca huruf sesuai dengan harakatnya dan melafadzkan hurufsesuai dengan makhorijul hurufnya, hingga melancarkan bacaannya.Dalam latihan membaca Al-Quran, metode Tsaqifa lebihmenekankan pada huruf sambung sesuai dengan harakatnya daripada tajwidnya, karena untuk pemula melafadzkan huruf sesuaidengan harakatnya adalah hal yang lebih utama untuk dikuasai daripada masalah hukum tajwid.

C. Analisis Materi Pembelajaran Metode TsaqifaUntuk lebih mudah di dalam menganalisis buku materi

metode Tsaqifa maka peneliti menyesuaikan dengan bab dan materiyang ada pada buku tersebut, yaitu sesui dengan urutan metodenya.Dalam buku metode Tsaqifa materi pertama terdapat pengenalan18 huruf hijaiyyah yang di sertai dengan susunan huruf latinberbahasa Indonesia yang tidak ada di metode lain, dapat dilihatseperti di bawah ini:

Delapan belas huruf hijaiyyah di atas merupakan huruf yangmempunyai kesamaan konsonan dengan huruf latin dan susunankatanya yang mudah. Pembatasan pembahasan pada 18 hurufhijaiyyah yang konsonannya mirip dengan huruf latin dan susunankata yang mudah tersebut akan mempermudah untuk diingat dandihafal oleh peserta didik yang mempelajarinya. Namun demikianmenurut hemat penulis, ada beberapa penulisan huruf latin yangbelum sesuai dengan standar pedoman transliterasi Arab-latin,misalnya pada huruf (to, ko, so).

Page 11: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 295

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Hal tersebut, apabila kita merujuk pedoman transliterasi Arab-latin dari beberapa buku, misalnya karya Ahmad Annuri, Said AbdulAdzim, dan Yusuf Al-Qardawi, translitersi tersebut kurang sesui.Pada Penulisan translitersi pada huruf (to) seharusnya tho, huruf (ko)seharusnya qa dan huruf (so) seharusnya sho. Selain itu, dalam halpenulisan huruf latin tersebut, perlu di perhatikan agar peserta didiktidak salah dalam pengucapan huruf dan dapat membedakan antarahuruf satu dengan huruf lainnya. Walaupun huruf tersebut mem-punyai kesamaan dalam pengucapan. Oleh karena itu, untukmenghindari kesalahan transliterasi Arab-Indonesia serta meng-hindari kesalahan peserta didik dalam pengucapan huruf, makaalangkah baiknya ketika pembelajaran huruf hijaiyyah tidak perludisertai tranliterasi Indonesia, karena dengan tranliterasi ini pesertadidik ketika belajar akan lebih memperhatikan ke vokal Indonesia-nya dan tidak memperhatikan ke huruf Arabnya.

Kemudian mengenai materi selanjutnya, tentang pe-nyambungan dua huruf hijaiyyah, tiga huruf hijaiyyah serta bentuk-bentuk posisi huruf hijaiyyah di depan, tengah dan belakang. Melihatbeberapa contoh di atas, dalam penyambungan dua huruf, sudahsesuai dengan kaidah-kaidah penyambungan huruf yang baik danbenar yaitu pada keempat huruf huruf tersebut dapatmenyambung dan di sambung dari belakang depan dan tengah.Dengan memberi contoh cara penyambungan huruf di depan,tengah dan belakang akan lebih memudahkan peserta didik dalammenulis huruf sambung. Karena penyambungan dalam huruf arabmemang agak sedikit susah dan memerlukan latihan yang terusmenerus dalam menulis.

Selanjutnya materi kedua pada metode ini adalah pengenalansepuluh huruf hijaiyyah yang memiliki pelafalan yang tidak sama,akan tetapi memiliki kemiripan huruf. Hal ini menurut penyusunmetode ini bertujuan untuk memudahkan menghafal huruf-huruftersebut dengan melihat kemiripan bentuk huruf, posisi tempatkeluarnya huruf dan sifatnya serta menganalogikan huruf tersebutdengan sesuatu yang mudah diingat, sepuluh huruf hijaiyyahtersebut adalah berikut ini:

Page 12: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto296

Jurnal At-Ta’dib

Apabila kita diamati sepuluh huruf hijaiyyah tersebut memangada empat huruf hijaiyyah yang bentuk hurufnya mirip yaitu padahuruf . Dari kemiripan keempat huruf tersebut memangsangat memudahkan peserta didik dalam mengingat dan menghafal.Kemudian, jika kita melihat keenam huruf yang lain yaitu pada huruf

, huruf-huruf tersebut dikelompokkan berdasarkantempat keluarnya huruf yaitu keenam huruf tersebut merupakankelompok huruf yang keluar dari lidah.15 Penganalogian hurufberdasarkan tempat keluarnya ini terasa susah untuk diingat.Menurut kami alangkah mudahnya mengingat huruf berdasarkankemiripan bentuk huruf satu dengan huruf lain dan tidak berdasar-kan tempat keluarnya huruf. Dengan cara ini peserta didik akanmudah mengingatnya dan tidak mudah lupa.

Kemudian materi kedua dalam bab ini yaitu latihan membacadan menyambung tiga huruf yaitu huruf,

. ada dua bentuk yang ditampilkan,huruf-huruf terpisah dan huruf-huruf sambung. Penyambunganhuruf didepan, tengah dan belakang sudah baik dan sesuai dengankaidah penyambungan huruf yang benar seperti huruf

huruf-huruf tersebut dapat menyambung

dan di sambung dari depan, tengah dan belakang kecuali huruf kedua huruf tersebut hanya dapat di sambung dari belakang dantidak dapat menyambung huruf depannya. Menurut peneliti, denganmembaca huruf terpisah terlebih dahulu kemudian baru hurufsambung peserta didik akan mengetahui mana saja huruf yang bisadi sambung dan menyambung huruf didepan, tengah dan belakang.

Selanjutnya, materi ketiga yaitu pengenalan bacaan fathah,kasrah dan dhammah melalui pengucapan vokal a - i - u seperti.

15 Efendi Anwar, Bimbingan Tahsin dan Tajwid Al-Quran Utsmani (Jakarta: CahayaQurani Press, 2012), p. 9.

Page 13: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 297

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Kemudian latihan membaca bacaan fathah, kasrah dandhammah berdasarkan 18 huruf hijaiyyah yang telah dibahasdimateri pertama.

Untuk dapat menghafal huruf latin tersebut denganmempraktekkan membaca huruf hijaiyyah dengan kunci seperti diatas. Selanjutnya membaca dengan mengganti kharokat fathahdengan kharokat kasrah dan kharokat dhommah. Menurut penelititata cara pengenalan huruf berharakat kasrah dan harakat dhommahmemang mudah dalam pelafalannya yaitu dengan membaca 18huruf hijaiyyah yang telah dihafalkan pada materi pertama danmenggantinya dengan harakat kasrah dan dhammah. Karena dengancara ini peserta didik akan lebih mudah dalam membedakanpengucapan huruf yang berharakat fathah, kasrah dan dhammah.

Page 14: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto298

Jurnal At-Ta’dib

Namun, setelah peneliti mencermati materi sepuluh hurufhijaiyyah belum dimasukkan dalam materi tanda baca fathah, kasrahdhammah alangkah baiknya sepuluh huruf hijaiyyah yang terakhirbisa dimasukkan agar peserta didik tahu bahwa yang bisa berubahharakatnya tidak hanya pada 18 huruf hijaiyyah saja tetapi semua28 huruf hijaiyyah bisa berubah pengucapannya. Selanjutnya penelitimencermati penulisan huruf yang ada pada tanda baca kasrah adakesalahan penulisan titik pada huruf ta’ yaitu pada huruf ta’ di tulisya’ seharusnya huruf ya’ tersebut merupakan huruf ta’ yang

bertitik dua di atas huruf seperti hal ini mungkin perludiperhatikan penulisan titik karena apabila salah dalam pemberiantitik maka akan salah dalam pengucapannya.

Kemudian materi keempat dalam buku ini, mengenalkantanda baca vokal akhiran “N” (tanda baca tanwin) Setiap hurufyang bertanda tanwin cara membacanya ditambah akhiran N yaituan – in – un . Dalam buku ini pengenalan tanda tanwin adalah sebagaiberikut.

Menurut peneliti, tanda baca tanwin tersebut tidak berbedadengan tanda baca fathah, kasrah dan dhammah hanya saja dalambacaan tanwin berharakat dobel. Maka dengan pengenalan tandabaca fathah, kasroh dan dhommah dengan tambahan akhiran “N”akan lebih mudahkan peserta didik dalam pengucapannya.Kemudian setelah mengerti tanda baca tanwin dalam buku ini diberilatihan membaca huruf 28 huruf hijaiyyah yang berharakat tanwin.Menurut peneliti dengan latihan membaca 28 huruf hijaiyyah yang

Page 15: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 299

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

berharakat tanwin peserta didik akan mudah menghafal danmengingat bacaan tanwin walaupun harakatnya diubah-ubah.

Selanjutnya dalam pelajaran kelima mengenalkan tanda bacamad. Mad adalah tanda baca vokal panjang yang terletak di belakanghuruf dalam sebuah kata, posisinya kadang di awal, di tengah dandi akhir.

Bacaan mad dalam metode ini disusun dengan vokal a, i, u,yaitu apabila ada huruf yang bertanda baca mad, cara membacanyaaa, ii, uu. Menurut peneliti materi tanda baca mad atau panjang dalambuku ini sudah sangat memudahkan peserta didik dan sudah sesuaidengan kaidah-kaidah tajwid yang benar yaitu apabila ada hurufhijaiyyah bertemu dengan bacaan mad thabi’i dibaca panjangdua harakat.16

Kemudian pelajaran keenam pengenalan tanda baca sukun.Sukun merupakan tanda baca yang terletak di atas huruf yangberfungsi membuat huruf yang bertanda sukun menjadi huruf mati.Menurut peneliti apabila melihat huruf-huruf yang bersukun dantidak bersukun ada perbedaan, karena apabila berharakat sukunhuruf tersebut dimatikan dan tidak hidup. Untuk memudahkanmengenal dan mengucapkan huruf bertanda sukun menggunakanejaan latin yang mirip dengan huruf hijaiyyah dengan mematikanhuruf depannya. Sama halnya dengan huruf hijaiyyah apabila tandasebelumnya huruf hidup dan sesudahnya berkharakat sukun makahuruf tersebut menjadi mati.

16 Ahmad Syaiful Anam, Pengantar Ilmu Tahsin (Surakarta: Yuma Pustaka, 2013), p.50.

Page 16: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto300

Jurnal At-Ta’dib

Apabila dilihat, tanda baca sukun pada buku ini sudah sesuaidengan teori tajwid. Hal ini dapat dilihat pada buku ini ketika adasukun yang bertemu dengan huruf qalqalah di tekan dan dipantulkan cara membacanya.17 Hal serupa juga bisa kita lihat dalambuku tajwid, misalnya karya Imam Zarkasi yang meneyebutkanApabila ada salah satu huruf yang sukun dan sukunnyaitu dari asal kata-kata bahasa Arab maka hukumnya bacaan qalqalah.3

Selanjutnya pelajaran ketujuh pengenalan tanda baca tasydid.Tanda baca tasydid merupakan tanda baca yang terletak di atas hurufyang berfungsi membuat huruf yang bertanda tasydid menjadi hurufdobel atau ganda. Cara membacanya dua kali melafadzkan hurufpertama di baca mati lalu yang kedua di baca hidup.

Cara membaca bacaan tasydid di dalam buku ini sudah sangatmemudahkan dalam membacanya. Pada bacaan tasydid ini diberikan contoh bacaan-bacaan yang bertasydid. Tetapi setelah peneliticermati pada latihan bacaan bertasydid di dalam buku ini tidakmembedakan cara membaca bacaan ghunnah. bacaan yang bertasydid

seperti . Apabila bacaan tersebut dicermati, dalam ilmmakacara membacanya harus didingungkanghunnah dan cara mem-bacanya bukan pertama dibaca mati dan kedua di baca hidupsebaiknya dalam membaca hukum bacaan ghunnah cara mem-bacanya harus gema atau dengung.19 Maka dari itu, dalam materibacaan tasydid khususnya pada huruf nun dan mim sangat pentinguntuk diperkenalkan kepada peserta didik cara membacanya denganghunnah, karena bacaan tasydid pada kedua huruf ini berbeda dalamcara pengucapannya.

17 Ahmad Annuri, Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran dan Ilmu Tajwid (Jakarta: PustakaAl-Kautsar, 2010), p. 194.

18 Imam Zarkasyi, Tajwid: Bagaimana Cara Membaca Al-Quran Dengan Baik UntukPelajaran Permulaan (Gontor: Trimurti Press, 2010), p. 27.

19 Abu Ya’la Kurnaedi, Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2014), p. 239.

Page 17: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 301

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Kemudian materi kedelapan dalam buku ini adalah latihanmembaca Al-Quran. Latihan membaca Al-Quran yang ada padametode diambil dari juz amma dimulai dari dari surat An-Naba’.Dalam latihan membaca Al-Quran bagi pemula perlu diperhatikanbeberapa tahapan penting pada latihan membaca ayat-ayat, mulaidari merangkai sambungan huruf satu dengan huruf lainnya,membaca huruf huruf sesuai dengan harakatnya dan melafadzkanhuruf sesuai dengan makhorijul hurufnya, hingga melancarkanbacaannya. Dalam latihan membaca Al-Quran, metode Tsaqifa lebihmenekankan pada huruf sambung sesuai dengan harakatnya daripada tajwidnya, karena untuk pemula melafadzkan huruf sesuaidengan harakatnya adalah hal yang lebih utama untuk dikuasai daripada masalah hukum tajwid.

Materi tajwid terapan yang ada pada buku metode tsaqifa tidaksama dengan ilmu tajwid pada umumnya karena siswa tidak dibebaniuntuk menghafal nama-nama hukum bacaan. Dalam hal ini,penggunaan tajwid langsung diterapkan ketika membaca sebuahkata atau ayat. Namun demikian, ada hal yang perlu dicermati dalammetode ini, yakni materi tajwidnya. Pada buku ini, penulis kekurang-

an pada bacaan mad, misalnya penulisan huruf pada bacaan yang seharusnya huruf alif tersebut di baca panjang (mad) denganpanjang bacaan dua harakat tetapi dalam buku ini tidak dibacapanjang atau diberikan keterangan untuk dibaca panjang.

Menurut penulis materi tajwid merupakan materi pentingdalam membaca Al-Qu’ran, tanpa mengerti dan faham materi tajwidtentu dalam membaca Al-Quran akan kurang sesuai, apakah bacaantersebut di baca panjang atau bacaan tersebut di baca qolqolah, makauntuk mengetahui hal-hal tersebut dengan mendalami ilmu tajwiddan Alangkah baiknya ketika membaca Al-Quran di sertai dengantajwid yang baik dan benar maka akan memperindah suara.

D. KesimpulanRespons masyarakat Islam Indonesia terhadap pembelajaran

al-Quran patut mendapat apresiaasi yang tinggi. Khususnya dalambidang pembelajaran membaca al-Quran. Hal ini ditunjukkandengan terus berkembangnya metode pembelajaran membaca al-Quran dari tahun ke tahun. Upaya ini tentunya sebagai bentukrenspon terhadap perkembangan kondisi sosial masyarakat yang

Page 18: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Supriyanto302

Jurnal At-Ta’dib

terus mengalami perubahan. Lahirnya metode tsaqifa ini setidaknyamenjawab salah suatu tantangan era saat ini. Di mana banyakmasyarakat yang inggin bisa membaca al-Quran, tetapi tidak banyakmemiliki waktu luang. Pembelajaran metode tsaqifa ini simpel,praktis dan cepat, maka tepat bila diajarkan kepada seorang yangmempunyai kesibukan tinggi dan tidak mempunyai banyak waktuluang. Secara keseluruhan metode ini sudah memberikan kontribusiyang positif dalam pembelajaran membaca al-Quran, walaupunsecara substansi materi perlu ada tinjauan kembali. Kedepanyadiharapkan muncul metode-metode baru dalam membaca al-Quranyang lebih komperhensif. Tidak sekedar mementingkan padakemampuan membaca dengan cepat, akan tetapi jugamemperhatikan substansi materinya dengan baik.

Daftar PustakaAdhim, Said Abdul. dkk. Nikmatnya Menangis Bersama Al-Quran.

(Jakarta Timur: Istanbul. 2015).Agama RI, Departemen. Al-Quran dan Terjemahnya. (Jakarta: Darus

Sunnah. 2013).Alex, S.S. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group. 2010).Anam, Ahmad Syaiful. Pengantar Ilmu Tahsin. (Surakarta: Yuma

Pustaka. 2013).Annuri, Ahmad. Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran dan Ilmu Tajwid.

(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2010).Anwar, Efendi. Bimbingan Tahsin dan Tajwid Al-Quran Utsmani.

(Jakarta: Cahaya Qurani Press. 2012).Hadi, Nor. Juz ‘Amma: Cara Mudah Membaca dan Memahami Al-

Quran Juz Ke 30. (Jakarta: Erlangga. 2014).Hamzah, Ali. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.

(Bandung: Alfabeta. 2014).Harjanto. Perencanaan Pengajaran. (Jakarta: Rineka Cipta. 2006).Ismawati, Esti. Bahasa Indonesia Untuk Karya Ilmiah. (Yogyakarta:

Ombak. 2012).Khallaf, Abdul Wahhab. Ilmu Ushul Fikih. (Kuwait: Darul Qalam.

1977).

Page 19: Implementasi Metode Tsaqifa dalam Pembelajaran Membaca al ...

Implementasi Metode Tsaqifa aalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an.... 303

Vol. 11, No. 2, Desember 2016

Khon, Abdul Majid. Praktikum Qira’at: Keanehan Bacaan Al-QuranQira’at Ashim dari Hafash. (Jakarta: Amzah. 2011).

Kurnaedi, Abu Ya’la. Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i. (Jakarta: PustakaImam Asy-Syafi’i. 2014).

Mahmud dkk. Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga. (Jakarta:Permata Puri Media. 2013).

Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Remaja RosdaKarya. 2012).

Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kencana PrenadaMedia. 2006).

Mulyono. Strategi Pembelajaran menuju Efektivitas Pembelajaran diAba Global. (Malang: UIN Maliki Press. 2012).

Mustofa, Syaiful. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif .(Malang: UIN-Maliki Press. 2011).

Nasih, Ahmad Munjin. Metode Dan Teknik Pembelajaran PendidikanAgama Islam. (Bandung: Refika Aditama. 2009).

Sagala, Syaiful. Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk MembantuMemecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar. (Bandung:Alfabeta. 2011).

Suma, Muhammad Amin. Ulumul Qur’an. ( Jakarta: PT RajaGrafindo. 2013).

Susanto, Ahmad. Teori Belajar Dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.(Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2013).

Suyadi. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. (Bandung: PTRemaja Rosdakarya. 2013).

Syarifuddin, Ahmad. Mendidik Anak, Membaca, Menulis, danMencintai Al-Quran. (Depok: Gema Insani. 2004).

Taqwim, Umar. Metode Tsaqifa, Belajar Al Qur’an dengan Mudah,Praktis dan Cepat. (Surakarta: al Qawam. 2014).

Zarkasyi, Imam. Tajwid: Bagaimana Cara Membaca Al-Quran denganBaik untuk Pelajaran Permulaan. (Gontor: Trimurti Press. 2010).