Iman Dan IPTEK

5

Click here to load reader

description

agama kristen protestan

Transcript of Iman Dan IPTEK

Page 1: Iman Dan IPTEK

Iman dan IPTEK

Oleh : Yantine Arsita Br.Panjaitan, 1206262462

Buku : Membangun Pribadi Berkarakter Mulia (Modul MPK Agama Kristen Universitas Indonesia)

Penulis : Junius Tamuntuan, M.Th

Drs.Henoch B.I.Setiawan, M.Psi

Dra. Poppy Mary Elia, M.Th., B.Sc

Referensi : http://www.geocities.ws/sandy_sheva/p120735741ro/imankristendaniptek.html

http://id.scribd.com/doc/29055522/Iman-Kristen-dan-Ilmu-Pengetahuan-serta-Teknologi

Perkembangan zaman berlangsung sangat pesat. Semua sektor kehidupan mengalami

pembaharuan dari keadaan semula. Sebagai satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan yang paling

mulia, kita diberikan kuasa, kemampuan, dan akal budi untuk mengolah dan mengelola bumi

beserta isinya. Manusia tentunya memiliki pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan teknologi

yang senantiasa membantu manusia dalam mengembangkan bumi. Dari hal tersebut, dapat

dikatakan bahwa pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan teknologi merupakan komponen yang

penting bagi manusia dan tentunya memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Seiring

dengan berjalannya waktu, IPTEK berkembang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan

berdasarkan iman Kristen. Ketika hal ini terus berlanjut, akan menimbulkan masalah bagi

manusia.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu

yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Iman adalah hal yang sangat mendasar di dalam diri

seseorang. Melalui iman ini kita memiliki harapan untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup

kita. Dalam ayat tersebut juga diungkapkan tentang anugrah keselamatan yang diperoleh oleh

orang orang yang mengakui, menerima, percaya dan beriman (sola fide) kepada Tuhan.

Pengetahuan merupakan pengenalan fakta, kebenaran, prinsip yang diperoleh sebagai

temuan sebuah karya ilmiah (The American College Dictionary). Berdasarkan hal ini,

pengetahuan mengkondisikan orang yang menekuni pengetahuan itu untuk lebih serius dan

memusatkan perhatian pada masalah-masalah di sekitar pengetahuan yang dicermati itu.

Pengetahuan ini harus bertumpu pada agama dengan inti iman Kristen, yaitu iman kepada

Page 2: Iman Dan IPTEK

Tuhan Yesus sebagai Tuhan, Juruselamat yang hidup secara pribadi. Tuhan menginginkan

kita memiliki pengetahuan yang berhikmat melalui pengalaman hidup kita bersamaNya.

Hikmat ini diawali dari rasa takut akan Tuhan (Amsal 1:7). Pengetahuan yang disertai rasa

takut akan Tuhan ini membuat kita menjadi lebih rendah hati, terbuka terhadap kritik, dan

bersedia diperbaharui, sehingga pengetahuan itu secara fungsional menjadi lebih efektif dalam

menjawab permasalahan dunia.

Ilmu pengetahuan merupakan langkah manusia untuk berkembang menuju kemajuan,

dengan cara mengidentifikasikan benda-benda/proses dalam alam secara objektif.

Pengidentifikasian ini bersifat logis (masuk akal), menentukan (determinitis), berlaku umum

(general/universal), mampu menerangkan , pengamatannya cermat, kesimpulan dapat diuji

melalui penelitian, bersifat objektif, dan terbuka untuk perubahan. Ilmu pengetahuan

senantiasa diperkaya dengan penelitian (secara empiris, teoritis, dan kepustakaan) yang teratur

dan rutin untuk memelihara kebenaran, kesahihan, dan relevansi ilmu pengetahuan

bersangkutan dengan temuan-temuan baru. Ilmu pengetahuan dimulai dari intuisi scientist,

yang mempersepsi adanya pola tertentu di antara berbagai fenomena yang ada. Ini

menunjukkan adanya hipotesis, dan hipotesis yang dibangun harus dapat dibuktikan

kebenarannya. Hipotesis ini diuji dengan metode verifikasi dan falsifikasi. Verifikasi

mengemukakan keabsahan suatu teori ditentukan oleh sejauh mana bukti-bukti yang

ditemukan mendukung kebenaran yang dikemukakan teori ini (Thomas Samuel Kuhn).

Falsifikasi mengemukakan keabsahan suatu teori terlihat pada sejauh mana teori itu dapat

mempertahankan diri dan menjatuhkan berbagai bukti yang dirancang untuk menjatuhkan

teori itu (Sir Karl Raimund Popper)

Perkembangan ilmu pengetahuand dari zaman ke zaman, yaitu :

1. Zaman gereja mula-mula

Pada masa ini belum ada persoalan mengenai iman dan ilmu pengetahuan, dan muncul

golongan Gnostik, Montanus, Marcion, yang memberikan jawaban pertanyaan

mengenai iman. Pada masa ini, otoritas Alkitab belum dipermasalahkan.

2. Zaman Sholastik

Pada masa ini ada permainan pikiran yang di dalamnya terdapat berbagai pandangan

tokoh-tokoh, seperti Anselmus dan Petrus Adelardus

3. Zaman Renaissance

Page 3: Iman Dan IPTEK

Pada masa ini, manusia sudah mengembangkan pikirannya secara bebas yang

menjadikan otoritas Alkitab dipertanyakan. Pada masa ini juga terjadi reformasi gereja

oleh Martin Luther dan John Calvin

4. Zaman Rasionalisme

Pada masa ini, ratio dijadikan tolak ukur atas kehidupan manusia., dan ada perseteruan

antara iman dan akal budi. Zaman ini adalah zaman kebangkitan ilmu pengetahuan

alam. Tokohnya yaitu Calculus, Isaac Newton, Blaise Pascal, dan Auguste Comte

Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan peningkatan mutu

dan manfaat daya guna suatu hasil guna, sehingga melebihi makna kegunaan yang biasa (The

American College Dictionary). Dalam Kejadian 1:26, 27, 28, 31; 2:15-20, teknologi

melibatkan beberapa dimensi, yaitu teknologi itu sendiri, scientist/pakar ilmu pengetahuan

dengan diri sendiri sebagai manusia selain dengan sesama manusia, lingkungan dan Tuhan.

Dalam perkembangan IPTEK, iman harus dijadikan sebagai titik tolak dan tumpuan

dalam pengembangan IPTEK itu sendiri. Hal ini membuat eksistensi dari pengetahuan, ilmu

pengetahuan dan teknologi tidak hanya bagi diri masing-masing. Masing masing berkaitan

erat dengan konteks lingkungan tertentu di satu pihak, namun tetap berakar, bersumber pada

agama yang mengandung inti iman Kristen. IPTEK ini secara bersamaan dapat digunakan

untuk mengembangkan bumi yang diciptakan Tuhan, sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Ketika pengembangan IPTEK itu bertumpu pada iman, IPTEK tersebut akan menghasilkan

hikmat bagi manusia itu sendiri, dapat dibuktikan kebenarannya, dan dapat membantu

manusia dalam meningkatkan kualitas hidup yang benar. Melalui iman, kita harus menyadari

bahwa IPTEK itu berasal dari Allah. Alkitab mencatat sejarah air bah ketika Allah

memerintahkan Nuh membuat kapal, dimana dimensi ruang kapal dan bahan telah ditentukan

oleh Allah (Kejadian 6:14-15). Kita juga menyadari bahwa IPTEK ini harus digunakan untuk

kemuliaan Tuhan, sehingga dalam mengembangkan IPTEK tersebut kita harus tetap

memegang teguh kebenaran firman Tuhan, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.