Ilmu Ukur Tanah (Surveying)kuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/38278/mod_resource/content/0/03... ·...
Transcript of Ilmu Ukur Tanah (Surveying)kuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/38278/mod_resource/content/0/03... ·...
PENGANTAR GEOMATIKA
Teknik Geomatika
Institut Teknologi Sumatera
Nirmawana Simarmata
T E R E S T R I S F O T O G R A M E T R I S /
C I T R A
Data Kualitativ
- Catatan-catatan
- Keterangan, nama obyek
- Sketsa , dll.
- Interpretasi citra
- Nama & keterangan dari sumber data lain
Data Kuantitativ
-Pengukuran antar titik :
ukuran sudut & jarak
- Pengukuran antar titik pada citra
- Proses fotogrametris
- Ukuran lapangan titik kontrol tanah (GCP)
Ilustrasi umum metoda pemetaan
10/16/2018
BAB III - JENIS INFORMASI GEOSPASIALBagian Kesatu - Umum
JENIS INFORMASI GEOSPASIALBERDASARKAN UU NO.4 2011
Pasal 4Jenis IG terdiri atas:a. IGD; danb. IGT.Bagian KeduaInformasi Geospasial Dasar
Pasal 6Jaring kontrol geodesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, huruf a meliputi:a. JKHN;b. JKVN; danc. JKGN.
Pasal 7Peta dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf bberupa:a. Peta Rupabumi Indonesia;b. Peta Lingkungan Pantai
Indonesia; danc. Peta Lingkungan Laut Nasional.
Pasal 5IGD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a meliputi:a. jaring kontrol geodesi; danb. peta dasar.
Bobby S.D. -2010
10/16/2018
BAB I Pendahuluan
1. Peta & Fungsinya
Peta :
“Gambaran sebagian besar/kecil unsur muka bumi pada bidang datar, denganskala tertentu”
Perlu diperhatikan :
a. Gambaran sebagian besar/kecil
b. Obyek : unsur muka bumi
c. Pada bidang datar
d. Skala gambar, tertentu
Fungsi peta :
a. Memberikan informasi apa & di mana suatu obyek
b. Memberikan gambaran (ilustrasi) kondisi bentang alam daerah tsb.
c. “Memperkecil” bumi, disertai info yang tak terlihat
Jenis peta :
Berdasarkan unsur/obyek muka bumi (sebagian besar/kecil) , peta terbagi atas :
1. Peta topografi : yaitu peta yang memuat informasi sebagian besar obyek muka bumi, yaitu informasi topografi (relief muka bumi), dan informasi yang bersifat umum (diperlukan oleh semua orang/keperluan)
2. Peta tematik : yaitu peta yang memuat informasi sebagian kecil obyek muka bumi, yaitu informasi berdasarkan tema tertentu yang bersifat
khusus (digunakan untuk keperluan tertentu).
Secara praktis, peta menjawab “apa & di mana” obyek muka bumi
yang dipertanyakan.
Dengan adanya peta, akan dapat diketahui keadaan suatu daerah,
tanpa berada langsung di tempat tersebut
PETA
b) Tujuan Pembuatan Peta
· Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
· Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.
· Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.
· Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya.
JENIS-JENIS PETA
a) Jenis Peta Berdasarkan Skalanya
· Peta skala besar
· Peta skala
· Peta skala kecil
· Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000
· Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih
JENIS-JENIS PETABerdasarkan sifatnya, peta dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
Peta topografi
Peta topografi dimaksudkan sebagai gambaran yang merupakansebagian atau seluruh permukaan bumi yang digambar padabidang datar dengan cara tertentu dan skala tertentu yang mencakup unsur-unsur alam saja, unsur buatan manusia sajaatau keduanya. Contoh unsur-unsur alam adalah gunung, sungai, danau, laut, vegetasi dan sebagainya. Sedangkan contohunsur-unsur buatan manusia adalah rumah, jembatan, gardulistrik, gudang, pelabuhan dan sebagainya.
JENIS-JENIS PETAPeta tematik
Peta tematik dimaksudkan sebagai peta yang memuat atau menonjolkan tema(unsur) tertentu. Walaupun temanya tertentu, tetapi sering peta tersebutmembutuhkan “tempat” untuk wadah peta ini yaitu peta topografi. Oleh karenaitu terkadang dalam peta tematik masih ada beberapa unsur pada petatopografi yang ikut pada lembar peta tersebut.
Contoh peta tematik:
peta jaringan (jaringan pipa air minum, peta jaringan jalan, jaringantelekomunikasi, jaringan listrik, jaringan irigasi dll)
peta ketinggian (kontur, Digital Terrain Model / Digital Elevation Model)
peta tata guna lahan (land use) seperti sawah, hutan, kebun, ladang
peta penyebaran penduduk
peta batas administrasi, dll.
JENIS-JENIS PETA
Berdasarkan macamnya, peta dapat digolongkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
Peta garis
Peta garis didapat dari survei lapangan yaitu pengukuran di lapangan yang selanjutnya dihitung dan terakhir disajikan dalam bentuk plotting pada kertas, kalkir ataupun pada drafting film. Ada pula peta garis yang didapat dari foto udara yang diproses dengan cara mengeplotkan hasil foto tersebut sedemikian rupa sehingga tergambar menjadi peta garis.
JENIS-JENIS PETAPeta foto
Peta foto didapat dari survei udara yaitu melakukan pemotretanlewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametristertentu. Sebagai gambaran pada foto dikenal ada 3 (tiga) jenisyaitu foto tegak, foto miring dan foto miring sekali. Yang dimaksud dengan foto tegak adalah foto yang pada saatpengambilan objeknya sumbu kamera udara sejajar denganarah gravitasi( tolerensi <3o), sedangkan yang disebut denganfoto miring sekali apabila pada foto tersebut horison terlihat. Untuk foto miring, batasannya adalah antara kedua jenis fototersebut. Secara umum foto yang digunakan untuk peta adalahfoto tegak (Wolf, 1974).
Pengertian Proyeksi PetaProyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untukmenggambarkansebagian atau keseluruhan permukaan tigadimensi yang secara kasaranberbentuk bola ke permukaandatar dua dimensi dengan distorsi sesedikitmungkin. Dalamproyeksi peta diupayakan sistem yang memberikanhubunganantara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.
Bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi atau ellipsoid . Istilah ini sinonim dengan istilahspheroid yang digunakan untukmenyatakan bentuk bumi. Karena bumi tidak uniform, maka digunakan istilah geoid untukmenyatakan bentuk bumi yang menyerupai ellipsoid tetapidenganbentuk muka yang sangat tidak beraturan.
http://www.scribd.com/doc/64780056/proyeksi-peta
Pengertian Proyeksi Peta
Sistem proyeksi peta dibuat untuk mereduksi sekecil mungkin distorsi tersebut dengan:
Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak terlalu luas,dan
Menggunakan bidang peta berupa bidang datar atau bidang yang dapatdidatarkan tanpa mengalami distorsi seperti bidang kerucut dan bidangsilinder
http://www.scribd.com/doc/64780056/proyeksi-peta
2. Bumi & Peta
⚫ Gambaran Umum Pemetaan :
S k a l a Bidang Datar Obyek muka Bumi
MATHEMATIKA
Bentuk geometrik
a. Ukuran pd bidang datar a. bentuk obyek
b. Hitungan bidang datar b. ukuran obyek
a. ukuran relativ, antar titik a. istilah obyek
b. absolut : koordinat titik b. nama obyek
c. dll
Perbandingan jarak ukuran
gambar terhadap sebenarnya
Penggambaran posisi/ “Penamaan” obyek
letak titik (simbolisasi)
P E T A
Gambaran Umum “Proyeksi peta” :
Pada prinsipnya, proyeksi peta diperlukan akibat dari letak obyek yang akan dipetakan, tidak padabidang datar. Sedang penggambaran peta, pada bidang datar, sehingga diperlukan pendataranbidang lengkung.
Permukaan bumi Peta
(bidang lengkung) (bidang datar)
Pendataran bidang lengkung :
a. diperlukan “pemindahan” titik
b. terjadi “perubahan” panjang (distorsi)
Macam-macam sistem proyeksi peta :
a. Proyeksi Azimuthal
b. Proyeksi Lambert
c. Proyeksi Mercator
d. Proyeksi Tranverse Mercator (TM) :
1. Universal Transverse Mercator (UTM)
2. Transverse Mercator 3o (TM-3o)
Mercator
Azimuthal
Lambert
Transverse
Mercator
Universal
Transverse
Mercator
Distorsi peta :
Distorsi, merupakan perbedaan besaran/ukuran geometrik pada peta dengan
ukuran yang sama di ellipsoid.
1. Equidistant : merupakan panjang jarak ellipsoid, sepanjang jarak pada
peta (untuk garis tertentu)
2. Konform : merupakan besar sudut ellipsoida sebesar sudut pada
peta (untuk garis tertentu)
3. Equivalent : merupakan luas suatu bidang di ellipsoida, seluas bidang
yang sama pada peta (untuk bidang tertentu)
Dalam pembacaan peta topografi, perlu diperhatikan :
Faktor perbesaran, konvergensi meridian dan koreksi kelengkungan
3. Data pada Pemetaan :
Pengumpulan Pengolahan Penyajian
data data data
⚫ Data :
Data, adalah fakta dari suatu obyek
Dapat dalam jenis :
1. Data Kualitativ ; yaitu pernyataan obyek dalam bahasa verbal, dapat
berupa data alpha-numeric.
2. Data Kuantitativ ; yaitu pernyataan obyek atau yang terkait dengan obyek berupa
angka yang merupakan hasil pengukuran atas obyek ybs.
⚫ Metoda pengumpulan data (pemetaan) :
1. Metoda Terestris ; pendataan dilakukan secara langsung (di lapangan),
dengan menyentuh obyek.
2. Metoda Fotogrametris & Citra satelit ; pendataan dilakukan secara
tidak langsung, dengan tidak menyentuh obyek.
Perbedaan metoda pendataan, dapat dilihat pada tabel berikut.