IATMI as Batuan Manual

9

Transcript of IATMI as Batuan Manual

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 1/9

 

PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

DR ILAB IL ITAS BATUAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN

S IFA T -S IFA T F IS IK DAN M EKAN IK BATUAN(su atu p en elit ia n ta ha p a wa l)

Suda rmoyo( TM - UPN "V e te r a n" Y o g y a ka r ta )

Do d y N aw a n g s id i

P u rw a n to M a rd is e w oy o

ABSTRAK fisik serta

suatu metodologi

data lapangan ini,

persamaan

drilabilitas dengan siist-

yang memadai, dan

mpengembangan ilmu

kai'akiterisasi batuan untuk

baru dan sebagai

drilabilitas dan sifat

/apangan minyak, gas

di Indonesia.

Faktor biaya pemboran

diupayakan oleh setiap trum t czrrt

penembusan batuan , . ,. , , ,, ,rr vr , , ,

penting yang

penembusan batuan ini r T ' f i l , , , , n r , , , ,

-parameter pemboran

ukuran pahat, sifat fisik

lumpur pada pahat,

seJama pemboran,

kecepatan puter pahat),yang sedang di bor.

karakteristik batuan

parameter yang tidak

karena itu per/u ditelitidri/abiJitas setiap batuan laju penembusan batuan

dalam hubungannya rl""nrf~n pakan ukuran yang

batuan tersebut. ertimbangkan dan sering

kemudahan betuen ukuran prestasi suatu

dibutuhkan untuk r pemboran yang,

(core), ceteten mbusan batuan dapat,yaitu: (1). kondisi

sumuran, terutama log <!'J,#4!o/:("rillk'&$\!",~"1kuJi$t!Sj~!5:W.~="'!'i'ffW~'R!*"h'!:ii'h-"",*,fiI"IB""!'>'~ii'f~• kecepatan putarpahat),

sumur sumur minyak, gas dan panasbumi. dan (2). faktor drilabilitas batuan. Faktor ini meliputi:"Da/am tulisan ini akan diuraikan tentang pembuatan jenis dan ukuran pahat, sifat-sifat fisik fluida

model fisik di laboratorium yang akan digunakan pemboran, hidrolika lumpur pada pahat, tingkat

untuk pengukuran dan kwantifikasi sifat-sitat keausan gigi pahat selama pemboran, dan

mekanik batuan inti pada kondisi seperti ditempat karakteristik batuan yang di bar. Karakteristik

asa/nya (insitu), dan metod%gi analisa data drilling batuan merupakan satu satunya parameter

record dan (og sumuran untuk identifikasi dan pemboran yang tidak dapat dikontrol atau diubah,

menentuken besaran drilabilitas dan "transite time" karena itu perlu diketahui perllakunya vsecara

batuan yang tefah di bar. Berdasarkan hasil model lengkap dan terinci. Bssaran-besaran yang

fisik dan analisa data lapangan akan dilakukan biasanya digunakan untuk mendiskripsi karakteris

penelitien tentang kore/asinya dan kerekteristlk tik batuan adalah sifat fisik batuan ( porositas,

batuan ditinjau dari segi geomekanika, yang permeabilitas, compresibilitas, saturasi, absorbsl,

meliputi identifikasi, meta d%gi pengukuran -dan densitas, kecepatan gelombang suara, dll), sitatkuantifikasi sitet batuan. mekanik batuan (kuat tekan, modulus elastisitas,

Sudarmoyo, Dody Nawangsidi dan PurWanto Mardisewoyo IATMI97-Q02 1

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 2/9

 

,.

i'

PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

poisson's ratio, kekerasan, dll), drilabilitas,

keabrasivan, keseragaman. Drilabilitas batuan

adalah ukuran kemudahan batuan untuk di bor.

Besaran ini berbanding terbalik dengan kuat tekan

dan biasanya cenderung menurun dengan

bertambahnya kedalaman lobang bor.

disinggung tentang persamaan laju penembusan

batuan, dalam satuan kecepatan (feet/jam)

sebelum sampai pada persamaan umum drilabilitas

batuan.

Harold L. Overton" telah menurunkan suatu

persamaan laju penembusan batuan, berdasarkan

pendekatan analisa dimensi terhadap kondisi

interaksi antara sistem pahat berputar, sistem

sirkulasi fluida pemboran dan sifat-sifat batuan yang

di bor (rock properties).

l i

I i

Berbagai penelitian tentang pengaruh parameter

parameter pemboran yang dapat dikontrol terhadap

laju pemboran telah banyak dilakukan baik

dilaboratorium maupun di lapangan (periksa daftar

pustaka), sementara penelitian yang berhubungan

dengan karakteristik batuan khususnya karakteristik

drilabilitas batuan relatip masih sedikit dan perlu 24.h t (rpm). W.... dilanjutkan, Perilaku drilabilitas batuan dalam Rp

~-:,,'J')"; hubungannya dengan sifat sifat fisik dan' mekanik dh.lt·Sc

batuan dalam proses p$'ffi5b'fafi""4oD~fng"""'S"5mITr="'=!!<am;a-ria":'L""""--·~1

belum secara lengkap danatuntas dijelaskan dalam h = tinggi gigi pahat yang berbentuk segitiga, inch

t~ori teknik ~emboran, Mefurut Skopec'" besaran ItI=jarak putaranlgigi pa. at, inch

sifat rnekanik batuan harYr sudah dapat d d, = diameter lobang bor, ~nch

d~ngan baik sebelum~ operasi pem = berat pada pahat, Ib

d i l a k s a n a k a n , khususnya !:-lntuk pem = rotasi per menit

dan horisontal.~. tekan batuan ini1itu, hasil uji triaksial, psi

.Tujuan penelitian ini adal~h: (1) persam . e l m 1) adalah: (1) Gigi

metode pengukuran sifat-sJfat me engebbr; batuan terus menerus

",kecepatan gelombang suara Se lukbor dapat terangkat

serempak pada kondisi Itega n dengan putaran stang

mengembangkan metoda] ecepatan slrkulasi dan

record" untuk rnenentukanlcri me adai dalam mengangkat

sudah dibor, berdasarkan ke ,ermukaan (pembersihan

drilabilitas batuan yang: (4 s i t a t - s i t a t batuan yang di

pendekatan analisa dimenSJ· (3) ( diu ur) dengan akurat pada

antara dr i lab i l i t as batucir d pra~ek a s u r n s i - a s u r n s i diatas

gelombang suara dan kualitekan .. itulhasil perhitungan dengan

hasil penelitian telah kmenyimp sela~ menyimpang. Untuk itu

,:. '" kecepatan gelombang suaja dan koreksl-kdreksi,

<... ;~", berkaitan secara dekat,; maka model ,~ .

diharapkan dapat merupaKan penelitian lanjut dari. .. .. nen n (faktodrkefl,s~~eOn5s)1d~taran:tan~ ~or,

hubungan antara kecepgtan geldlba suar~4W U m t J i nI~~katl,. rm~su an k a ~~

dengan sifat mekanik batulh. I p~ n 1 ~ irna su ;,kan untu meng ore 51

. ~ 1 1 "ali! dan ,. sehinggaPpersamaan 1) menjadi :

~ERSAMAAN DRILABILll'AS I n (2)

DriIlabilitas batuan (J.) did&Hntsi1mn="-S"etya-g'at=laj'CJ"''f'-''~T~mj!I'_'~i~::I:R~4-·~_,"46I-,·,b:t.(f~) . wdlrnana suatu batuan tertentu dapat ditembus Pmak dh .I t,Scdengan menggunakan konfigurasi pahat tertentu

dan media fiuida pemboran yang spesifik, atau

dengan istilah lain drilabilitas batuan adalah volume

batuan yang dipindahkan per energi yang

diperlukan untuk memindahkan batuan tersebut.

Kondjsi spesifik untuk fluida pemboran maupun

batuan ini mencakup tekanan,., temperatur dan

komposisi. Drilabilitas batuan berbanding terbalik

dengan specifik .enerqi (SE). Satuan drilabilitas

adalah volume/enerql.

, ,".

Persamaan laju penembusan batuan tersebul :

(1 )

' ~ i - ;

,

! i

Rpmak adalah laju penembusan batuan maksimum

yang dapat dicapai hila pembersihan serbuk bor

sempurna dan pengukuran sifat-sifat insitu batuan

yang akurat diperoleh. Untuk mengkoreksi asumsi

3, faktor b (koefisien yang menghubungkan laju

penembusan batuan dengan kecepatan dan

kekentalan Ifluida bor) dimasukkan kedalarn

persamaan 2, sehinqqa diperoleh persamaar

umum laju penembusan batuan sebagai berikut :

"

Persamaan drilabilitas batuan diturunkan melalui

pendekatan persamaan laju penembusan batuan

(Rp), karena itu dalam bab inj akan banyak atau

R. R k [ 1-75b.J. .L.VfT)

p = pma . - e, ' ; I

u :'. !-

, !

, I , , ;I, .•1 ,

I:, '

2 IATMI97-002 Sudarmoyo, Oody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewo.yi:

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 3/9

 

PROCEEDINGS SIMPOSfUM DAN KONGRES V fATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

::;:porositas batuan, fungsi dari waktu dan

kornposisi, dari data log sumuran, %,

= porositas awal pada saat pengendapan,

fungsi dari jenis batuan, konstan, %.

Batuan pasir ± 40% ; Shale ± 40% ; batu

an gamping ± 20%.

= Tekanan formasi (lumpur) - tekanan fluida

didalam pori batuan (Pf - Pi), psi,

Porosltas batuan pada kondisi insitu dapat

ditentukan dengan log sonic, dengan persamaan :

< i l l

dimana:

v = kecepatan fluida pemboran, feet/men it

Jl = kekentalan fluida pemboran, cp

b = faktor pembersihan serbuk bor,

T = temperatur fluida pemboran, o f

Agar Rp mendekati Rpmak maka V,I! mendekati

tak hingga, berarti diperlukan kekentalan dan atau

kecepatan lumpur bor yang tinggi. Namun data

lapangan belum memastikan bahwa kekentalan

lumpur yang tinggi

penembusan batuan

oleh hukum Stoke, Fa

ruhinya adalah (1) lubiasanya merupakan lu

dimana akan me

menjadi bertambah ak

pressure" pada batuan te

lebih kental rnenveoaokat

berkurang sehingga me

lumpur kedalam pori bat

akibatnya kekuatan bat

perbedaan tekanan fluida

Usaha menaikkan R

kekentalan lumpur kurang

sebab kekentalan lumpur:menyebabkan bertamba

sampai tekanan fluida

seimbang denqan te

yang menaikan Sc akan

proses pemboran,

menjadi bertarribah sebab

yang beke~a padalumpur (Pm). Kekuatan Scmak dan c.

ditellti di labaratorium, hampir sama u n t u k

merupakan fungsi Tabel 1 menunjukan

Berdasarkan penelitian rata-ratanya.. Hasil '

menunjukan bahwa kek lat~iW'15eri?lIi~11i':lTi"~'t)"i'I;tTT;'lwm"";;,"~)e'A'eltliafif-;:flll:efllllUilil1'1d®.fI~;cjuga sensitip terhadap

bervariasi terhadap waktu atau porositas , wak1u geologi (Sc = 810 (t)0,1105si) Dalam"persamaan (5) pengaruh waktu geologi' sudah

S S l r ( ¢) ( -Cf- .6.P) 1 masuk pada parameter porositas. Besaranc = C k 1- - e J (5). 't ini d t di diksi d . kma < P i porosi as Inl apa Ipre I SI engan mengguna an

2 variabel yaitu umur geologi dan kedalamanbatuan. '

Dari persamaan 5, 6, 7, 8 dapat rfikomblnaslkan '

menjadi persamaan umum kekuatan batuan

sebagai berikut :

L ' 1 P

(6)

d110g = transite time

i secara eksponensial

n dan pembebanan ,

(7)·

rata-rata terukur di pe(:.'; .< :rtentu untuk setiap umur ...

tertentu. z adalah

n kompaksi (c)

i (t , tahun) dan

(8)

dimana:

SCm a k = kekuatan batuan maksimum, fungsi dari

temperatur dan kornposisi batuan (Iihat

tabeL 1), psi

=kompresibilitas batuan, fungsi dari korn

posisi batuan, psi"

(9)

atau

SUdarmoyo, Dody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewoyo fATMI97-OO2 3

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 4/9

 

-. 1

i' ,

PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

.-.:,.

dapat diketahui harga parameter pemboran seperti

laju pemboran aktual, jenis dan ukuran pahat yang

digunakan, hidrolika lumpur pada pahat (kecepatan

sirkulasi lumpur, tekanan lumpur), sifak fisik lumpur

(kekentalan, densitas, filtrasi), temperatur lumpur,

umur pahat , berat dan kecepatan putar pahat, danjenis batuan yang dibor pada setiap kedalaman

lobang bor. Dengan memasukkan harga parameter-

parameter pemboran diatas kedalam persamaan

11) maka akan diperoleh harga drilabilitas batuan,

bila harga kuat tekan batuan (Sc) diketahui dengan

akurat . Harga Se dapat diukur di laboratorium

dengan uji triaksial terhadap percontoh batuan atauBerdasarkan persamaan drilabiHtasini nampak dapat diprediksi dari persamaan 9 atau 10, yang

ada hubungan antara drilabilitas batuan dengan mana tergantung pada Scmak setiap jenis batuan

sifat fisik batuan seperti pO~jr~o;:;;si~ta~s0:'ke:iicA~;?A~~==d1,fc~l!9dJ!l4&!h.~~~lk!:l<il~,,~r, tekanan pori, porosltasdan sifat mekanik bat dan kecepatan suara.

modulus elastik, poisson' rakan dengan ujisedanq melakukan

Fakultas Teknologi

Bandung (ITB) terhadap

(batuan inti, log sumuran

beberapa lapangan

untuk mengetahui

sehingga dapat digu

pemboran sumur baru..

(10)If, . - (70X10-10

.Z. to .55 +Cf·I lP)

'l'oe )S c =SCm a k . ( 1

< P i

Kombinasi persamaan 4 . 9 , 10 menjadi

persamaan u r n u r n drilabilitas batuan sebagaiberikut:

a= Rp.dh = 24ht (l_e-75.b,uvIT)

(rpm)n w .It·S e11

ANALISA OATA ORILLIN

batuan yang

Harga kecepatan

jenis batuan yang

data log sonic sumuran,

dimana karakteristik

cara akurat dari analisa

bor yang terangkat

memasukkan harga laju

'mum (Rpmak) hasll

dan laju penembusan

drilling record kedalam

ditentukan harga faktor

lobang bar. Selanjutnya

ran diatas maka harga

r dapat diperkirakan

11).

batuan (0:) dengan

(vp) untuk setiap jenis

dapat dibuat. Korelasi

ngan kuat tekanbatuar

yang ditembus paha

keeepatan gelorr

batuan untuk setiat

pahat dapat j U g E

Dalam praktek seringmemperoleh batuan inti

untuk mendukung pe

.disamping itu untuk mel

inti di laboratorium pada

asal (insitu) diperlukan pe

sangat besar, karena itu

hasil pemboran di

diperlukan dan dominan

merupakan data yang'ini bertujuan untuk rn""I 'Y'I", ,<>~r,l<>n

.batuan dari setiap

janpa dipengaruhi 0Ielltm~~~J~Ra1taJJ~H~J;m~~Wf!~nh~tYcff!]gt'F"1i'af11~din:~fhb,.pernooran kecuali parameter karakteristik batuan

yang dibor (sifat fisik dan mekanik batuan)

, bardasarkan data pemboran di lapangan (drilling

record) dan data log sumuran, antara lain meliputi :

observasi dan review data drilling record dan log

sumuran yaqg akan di analisa, studi karakteristik

li thplpgi (mineralogical factor) dan struktur geologi

b a t u a n karena batuan yang ditembus pahat selalu

t~rdkl,atas lapisan-Iapisan batuan dengan pola

strLMG~ yang berbeda-beda, analisisparameter-

parameter pemboran yang mempengaruhi laju

pemboran berdasarkan persamaan umumdrilabilitas batuan yang ada, anal isis data log

sumuran untuk memprediksi karakteristik batuan

(sifat fisik dan mekanik). Dari data drilling record,

dibuat.

PERALATAN DAN METOOE PENGUKURAN

Pembuatan model fisik (peralatan) dilaboratoriun

ini dimaksudkan untuk mensimulasi kondisi batuai

seperti ditempat asalnya (insitu), sehingg:

diharapkan karakteristik percontoh batuan hasil u

dilaboratorium ini mendekati karakteristik batua

insitu. Karakteristik batuan yang dimaksud dalar

penelitian ini adalah sifat fisik (porosltas. kecepala

gelombang suara) dan sifat mekanik (kuat tekarmodulus elastisitas, poisson's ratio, sudut gesE

dalam, kohesi).

4 IATM197-002 Sudarmoyo, Dody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewoy

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 5/9

 

PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONG RES V IATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

Peralatan laboratorium Sistem tekanan pembatas

Sistem hidraulik digunakan untuk mengontrol

tekanan pemampat pada percontoh batuan

ditunjukkan secara skematik oleh gambar 4. Kontrol

utama diperoJeh dengan pompa udara. kontrol ini

memungkinkan untuk mempertahankan satu settekanan dalam sistem sampai 10 psi. Pompa yang

digerakkan dengan motor termasuk dalam s l s t e rn

ini untuk memberikan pengisian cell dengan cepat

dan sirkulasi minyak untuk mengeluarkan udara

dari sistem. Suatu pipa transparan dipasang untuk

mengetahui bahwa udara sudah keluar dari sistem.

~eberapa manometer tekanan dipasang dalam

s i s t e rn untuk memberikan pembacaan tekanan

yang akurat dalam setiap range tekanan.

psi dengan pembacaan

terkecil 10 psi onarnuanxan kedalam sistem untuk

memperbaiki pe dan pengontrolan

tekanan selanjutnya ..

Alat Pengukur Strain.

Peralatan uji triaksial konvensional digunakan untuk

mensimulasi kondisi-kondisi tegangan bawah

permukaan, yang dimodifikasi dengan diberikan

pera!atan tambahan khusus pada cell triaksial untuk

memungkinkan dilakukan pengukuran kecepatangelombang suara dan kuat tekan triaksial batuan

pada waktu yang sama (serempak) Peralatan ini

di~agi atas lima kelompok : ( 1 ) cell tekanan tinggi

(hlgh-.pressure .cell), (2 ) mesin penekan (loading

machine), (3) Sistern tekanan pemampat (confining

pressure system), (4) alat pengukuran kecepatan

gelombang suara (sonic velocity measuring

devices), (5) alat pengukuran tegangan-regangan

(strain measuring devices)F'"""c~j,="",t;;'''''1i''''";'''

Cell tekanan tinggi.

Cell triaksial tekanan tingg!konvensional yang te1ahdi modifikasi dengan : ' rikan pera

tambahan sistem p' gukuran kece

gelombang suara akan d dalam

ini, sketsa cell yang te dime

pada gambar 1. 8agia

conventional yang bi

triaksial ditunjukkan

gambar 3 menunjukkan

terpasang di tempat

dilengkapi dengan termina

keluar untuk pipa baja

tempat kabel tranducerdiberikan pada no~"",nt"

fluida hidraulik

(membrane) yang ",,,,n\"~11

fungsinya mencegah

kedalam percontoh

neoprene tebal 1/16"

meneruskan tekanan 1 " 1 0 ' , . , . . " . . . . . . . < > +

perconth batuan . Sel

memuaskan sepanjang

secara . hati-hati jangan

gauge dan kabel utama

percontoh batuan . Sebeltl[l"'''[email protected]~uk:l:lnf''''~~'''='~~~~~~~~~~

~ercontoh batuan disaturasi dengan air sampai

jenuh dan tekanan pori dapat dipertahankan selama

percobaan dengan menginjeksikan air kedalam

percontoh batuan .

Mesin Penekan.

Mesin penekan yang digunakan adalah mesin uji

kuat-putar (screw-power) 160.000 lb. Ada 5 range

skala dengan keakuratan ± 0.125 persen skala

penuh untuk setiap range. Tidak ada kesulitan

khusus dijumpai dengan mesin penekan ini dan

mesin penekan ini mempunyai sistem yang

Se?erhana, berlungsi untuk mengontrol tegangana~laJdan mempertahankan konstan selama periode

UJ I .

dengan "resistance

9 ditempelkan pada

. Dua strain gauge yang

p 1 3/4 in, ditempelkan

innya mengikuti panjan.g

I-'~<::::Ir-'n'" kedua ditempelkan

percontoh batuan untuk

Dua pasang gauge ini

bungkan pada dua

"half-bridge circuit".

mempunyai kemampuan

terkecil 1 micron-intin

kecil dapat dibaca

piezoelectric crystals

cer untuk mengukur

. (compressional"

crystals digunakciQ'

mE1'ngukur kecepatarr

waves, Vs). Keduatransducer ini ditempatkan seCara terpisah pada

platen berongga dl satu sisi sebagai unit transmitter

gelombang kompresi dan gaser, suatu platen

berongga disisi lain ditempatkan satu unit receiver

gelombang kompresi dan geser pad a. (Iih a t gambar1 ). '

Korelasi hasll-haell percobaan.

Hasil-hasil percobaan yang diperoleh dengan

menggunakan peralatan uji triaksial ini antara lain

adalah kecepatan gelombang suara dan kuat tekan

triaksial setiap jenis percontoh batuan yang diujipada berbagai kondisi variasi tekanan pengujian.

Kecepatan gelombang suara di plot terhadap kuat

SUdarmoyo, Dody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewoyo IATMI97-002 5

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 6/9

 

: :

PROCEEDINGSSIMPOSIUMCAN KONGRESV IATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

4. Sethi D.K :" Well Log Applications in Rock Me

cha nics", Presented at SPEIDOE Symposium

Denver Colorado, May 1981.

5. Desai K.P, Helander D.P, Moore E.J :"

Sequential Measurement of Compressional and

Shear Velocities o f Rock Samples UnderTriaxial Pressure", SPEJ December 1969.

6. Wilhelmi B, Somerton W.H : "Simultaneous

Measurement of Pore and Elastic Properties o f

P.trsamaan umum drilabilitas telah diturunkan dari Rock Under Triaxial Stress Condition», SPEJ

analisis dimensi dan syarat batas. Persaniaan September 1967.

tersebut memerlukan penentuan 17 variabel yang 7. Smith R.F, McCoy R.L , Ausburn B.E, Pottort

dapatdiukur dengan mudah, dua koefisien yang B.R :"Determining Acoustic Velocity of

tergantung pada praktek putaran pahat dan lumpur, Subsurface Formation From Well Log Data",

yaitu faktor efisiensi p'ttg[,flt!Ja,,,"(n~~ark,.;,;fa."t;tQ!;,,,,,,,,,,,,_ ..,gfw.~;f,J;!m§L~~~..&Jlile SPE 53rd Annual Fall

pembersihan lubang bor

yang tergantung pada v rv 'n,.v'"

masing kekuatan

dan.kompresibilitas

variabel yang dapat di

panjang gigi pahat ( ht,lt ),

be rat pada pahat (w) ,

kedalaman pemboran

lumpur dan pori ( 6.P ) , u

batuan mula-mula ( < 1 > 1 ) , ,,~"'~w,_

penembusan batuan

kecepatan dan I£cL,an·t<>l!>

suara dalam batuan ( Atklg

matrik batuan ( At"", ), keeeoatanfs

(6~). Parameter n, b, "''-'11:''''''',

ditentukan dengan perco

di lapangan. Pembuatan

dimaksudkan untuk mehg

dan kecepatan suara ( V s )

hasil dari analisis data d

dan studi laboratorium

penelitian perilaku d

hubungannya dengan

.batuan.

T:ERIMA KASIH

tekan, modulus elastisitas, poisson' ratio. Korelasi-

korelasi yang diperoleh kemudian dikombinasikan

dengan korelasi-korelasi yang diperoleh dari analisa

drilling record dan log sumuran, dapat diqunakan.

untuk mengetahui perilaku batuan yang dibor,

khususnya perilaku hubungan drilabiltas batuandengan kecepatan gelombang suara , kuat tekan,

modulus elastisitas dan poisson's ratio.

PENUTUP

Related to A Roller

,1969

.:" Measurement of Some

of Rocks And Their

Dr i l l ab i l i t y " , JPT, August

.F, Singhal. A :"

Relation of Physical

Rock Drillability", SPE

Characterization in

Horizontal Drilling", JPT

Pore and Confining

Characteristic of

AIME,1959,216.

~J':>rro,..t Cleaning Theory of

, Trans A I M E Vol 225.

t6'r!lN-t""'8'a1i''''"i!'f~'IlFiTT~:ia'\\i1'Ef'M.,%",o;;;w:~f?.¢d;?!SJ".~:a;;!d~~~ldAl!!-, Dibona B.G :" Effect ofPore Pressure and Mud Filtration on Drilling

Rate in Permeable Sandstone", JPT Sept 1985

16 . Cunningham,R.A and Ecnink.J.G :"Laboratory

Study of Effect of Overburden Formation and

Mud Column Pressure on Drilling rate of

Permeable Formation", Trans AIME,1959,216.

Tabel.l3)

.Penults mengucapkan

.kepada Graduate Team Hesearch Grant untuk

URGE' Project Batch I I I, Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi, Departemen P dan K , atas

dukungan dana sehingga penelitian in; segera

dapat dilakukan.

PUSTAKA ACUAN

1. Bourqoyne, A . T . et.al :"Applied Drilling

Engineering ", SPE, Richardson, Texas, 1986.

2, Jaeger,J.C and N.G. Cook: " Fundamentals of

Rock Mechanics", Chapman and Hall, London

1979.

3. Overton H.L : "A Dimensionally Derived Rock

Drillability Equation", SPE Number 4237,1973.

Batupasir 40

4x10'S

Shale 50.000 40

Batugamping 60.000 20

6 IATM197-002 Sudarmoyo, Cody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewoyo

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 7/9

 

PROCEEDINGS SIMPOSJUM DAN KONGRES V I_ATMI

JAKARTA, OKTOBER 1997

"~,,,,;

""'""",.F~''" . . . . . . . -, . . . . . . . . . .~;,.t'",t'

. . . . . . . . . . " '- .. ., . , . " " "

. . . . . . " . . . . . . . ",;,,/J\.,. . . . . . . \. . . . . . . .

"""J. . . . . . . . . . . . . . . '\ . . . .

//"'",. . . . . . . . . . . . . . . . . " . . . . . . .

,t , " t I' J ,;." , . . . . . . . . \ -,

/.,:',',2,' ........, / / I' ,

. . . . . . " . . . . . . . . . . .,; " ; " ! ,. ". . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .""",/~\ . . . .

" " 1 " "... ,. . . . ,'",,..,,,.,.. . ,"""

" '" ;.1

10

0'3

1 Platen beruang untuk sonik probe

2. Percontoh batu3. Spherical seat

4. Penekan vertikal

5. lubang masuk fluida pemampat 03

6. Baul7. Karet ring pengikat selubung karet

8. Selubung karet

9. Lubang tekanan pori

10. Ruang. Fluida

11, Dinding sel

12. BelloframJslidebearing13. Sliding seal14. 80la baja

15. Seal

16. . Port sonic probe cable

17. Transducers p o rt c a ble

18. Platen beliubang tekanan pori

19. Strain gauge port cable

20. Port strain gauge cable

Gambar 1. Rancang Bangun Peralatan Cell Triaksial

i Sudarmoyo, Dody Nawangsldi dan Purwanto Mardisewoyo

lIATM197-002 7

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 8/9

 

---- --..__.-- ~- . . . . ." '== - -- -

':,

PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATMl

JAKARTA, OKTOBER 1997

Gambar 2. Cell Triaksial dan Komponen-Komponennya

Gambar 3. Cell Triaksial Dalam Keadaan Terpasang

8 IATM197·002 Sudarmoyo, Dody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewoy(

5/14/2018 IATMI as Batuan Manual - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/iatmi-as-batuan-manual 9/9

 

PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATMI

JAKAflTA,OKTOBER1997

Triaxial cell

S Seal

C Clamp

J Jackel

MP Motor driven pump

A"" Air drivel'! pump

G Higl'\ press. gauges

300 PSI

c

1000 PSI 10,000 PSI

c

MP

'LR

LA Load release valve

S V Sa fety ...alves

ST Sill.ht lube

B Blee d valve

C Control yalves

A A .i r coni ro l uni t

Gambar 4. Diagram Sistem Tekanan Pemampat

Cofl)preuedair supply

B

SUdarmoyo, Dody Nawangsidi dan Purwanto Mardisewoyo IATMI97-002 9