I Ketertindasan Selayaknya...

3
o Senin 0 Selasa o Rabu o Kamis Jumat o Sabtu o Minggu @5 20 6 7 21 22 8 23 9 10 11 24 25 26 12 13 27 28 14 15 29 30 23 18 19 o Mar OApr OMei .Jun OJul OAgs OSep OOkt ONov OPeb Butet Manurung I I Keterti ndasan Selayaknya Disudah Pengantar Redaksi Well behaved children are welcome and naughty ones as well .... Kata yang termuat dalam undangan pertunangan Saur Marlina Manurung (Butet Manurung) dengan Kevin James Milne, Sabtu, 5 Juni 2010, di Canberra, Australia, setidaknya mencerminkan sifatnya yang penyayang anak-anak. Dia bahkan tidak melupakan mereka ketika satu hari penting diterakan dalam perjalanan hidupnya. Penyuka kegiatan alam bebas dan mendaki gunung-sejak mahasiswa aktif di Palawa Universitas Padjadjaran-serta pe- nyuka tokoh petualang Indiana Jones ini menjadi inspirasi bagi semua orang. Pendidikan bukanlah melulu didapat ill' sekolah formal dengan berbagai status dan standar angka-angka, maupun ujian-ujian yang diformalitaskan. Pendidikan seharusnya menjadi hak semua warga negara, dan pemerintah bisa berkaca diri dari perjuangan Butet. Saya mengenal sosok Butet Manurung dari iklan media massa (Kompas) yang menggu- nakan sebuah puisi dalam me- nyampaikan aspirasinya. Ito, bagaimana bentuk puisi tersebut secara utuh? (Erianto 0, [email protected]) Refleksi, apa ya, kadang saya merasa Tuhanhadir saat saya mengajar di rimba. Suasana te- rasa agung. Apalagi jika melihat senyum anak-anak, saya seperti disaluri energi besar, saya me- nikmatinya .... bahwa hidup haruslah ditem- puh, menolong, tertolong Bahwa ketertindasan selayak- nya disudahi, mendidik; terdidik Bahwa alam menggeliat na- luriku air, mata, tanah, raga, kalbu Bahwa rona mereka mereng- gutjiwaku tawa, tangis, harap Bahwa hidup haruslah ber- manfaat bagimu, bagiku Puisi ini diartikulasi oleh Ipang Wahid, sutradara iklan tersebut. Menurut kakak, apa saja ken- dala yang dihadapi selama men- dirikan Sokola Rimba? Apa per- nah terjadi konflik antarteman seperjuangan? (Daniel Hermawan, SMAK 1 BPK Penabur Bandung) Saya dan teman-teman seper- juangan sudah seperti keluarga Kami punya mimpi yang sama Kalau ada masalah, ya kami se- lesaikan dengan cara kekeluar- gaan. Biasanya sih kami sudah saling memahami, wong sudah berapa kali bareng-bareng ke- laparan di rimba cuma makan singkong berhari-hari. Lari ba- reng waktu dikejar beruang. Na- ngis bareng waktu kehabisan duit, saling ngetawain kalo jatuh kepleset di sungai. Kesulitan apakah yang perta- ma kali dihadapi saat pertama kali mengajar anak-anak Suku Dalam? (Aan P, Garut) Bahasa. Saya sama sekali ti- dak bisa bahasa rimba saat per- tama kali ke rimba Akibatnya, saya pemah mau ditikam tom- bak oleh perempuan rimba, ka- rena dia pikir saya mau rebut suaminya Karena saya selalu bi- cara dengan suaminya, satu-sa- tunya orang yang bisa bahasa melayu. Nanda Butet, saya salah se- orang ibu yang mengagumi Nan- da. Nanda adalah contoh anak muda yang menginspirasi dan memotivasi semua kalanqan. Ke- giatan Nanda di Sokola Rimba sangat besar manfaatnya bagi saudara-saudara kita di ling- kungan tersebut. Bagaimana de- ngan kehidupan pribadi Nanda? (Dina Soetomo, [email protected]) Terima kasih Ibu Dina Saya beruntung punya keluarga yang sangat memahami. Ibu dan adik-adik sudah berkunjung ke beberapa lokasi sekolah saya Merekajuga menerima tem- an-teman tim saya Sokola ber- kantor dan transit di rumah orang tua saya Kehidupan pri- badi saya yang lain sama saja seperti orang pada umumnya, Kegiatan ini adalah dunia saya, jadi yang lain itu bonus Alo kak Butet, apa kabar? Masih sering masuk Bukit 12 enggak? Semoga enggak cuma pas ada liputan ya, anak-anak menantimu di sana. Salut telah memperlebar sayap tidak sebatas di Bukit 12 saja. Salam lestari (Iyank, [email protected]) Belakangan ini memang saya jarang ke Bukit Dua Belas, ka- rena saya sedang studi di Aus- tralia, terakhir saya kesana Ja- nuari lalu saat break kuliah. Terus terang tim saya ber- sama komunitas Rimba selalu menyeleksi liputan media, ka- rena sering kali media hanya menginginkan liputan yang mengangkat "perbedaan" Orang Rimbayang dianggap "ganjil". bukannya menyentuh persoalan sesungguhnya yang mereka ha- dapi. Misalnya dari ancaman pengusiran pihak pengelola hu- tan atau LSM yang mendom- plengi ide Taman Nasional demi ideologi eco fasis-nya3ang tanpa kompromi lebih mementingkan keberlangsungan biodiversity di- bandingkan kehidupan komuni- tas yang sudah turun-temurun hidup di dalamnya tanpa me- nimbulkan masalah. •• Kliping Humas Unpad 2010

Transcript of I Ketertindasan Selayaknya...

Page 1: I Ketertindasan Selayaknya Disudahpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/kompas-20100604... · Well behaved children are welcome and naughty ones as well.... Kata yang termuat

o Senin 0 Selasa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu

@520

6 721 22

823

9 10 1124 25 26

12 1327 28

14 1529 30

2 318 19

o Mar OApr OMei .Jun OJul OAgs OSep OOkt ONovOPeb

Butet Manurung I I

Keterti ndasanSelayaknya DisudahPengantar Redaksi

Well behaved children are welcome and naughty ones as well ....Kata yang termuat dalam undangan pertunangan Saur Marlina

Manurung (Butet Manurung) dengan Kevin James Milne, Sabtu,5 Juni 2010, di Canberra, Australia, setidaknya mencerminkansifatnya yang penyayang anak-anak. Dia bahkan tidak melupakanmereka ketika satu hari penting diterakan dalam perjalananhidupnya.

Penyuka kegiatan alam bebas dan mendaki gunung-sejakmahasiswa aktif di Palawa Universitas Padjadjaran-serta pe-nyuka tokoh petualang Indiana Jones ini menjadi inspirasi bagisemua orang. Pendidikan bukanlah melulu didapat ill' sekolahformal dengan berbagai status dan standar angka-angka, maupunujian-ujian yang diformalitaskan.

Pendidikan seharusnya menjadi hak semua warga negara, danpemerintah bisa berkaca diri dari perjuangan Butet.

Saya mengenal sosok ButetManurung dari iklan mediamassa (Kompas) yang menggu-nakan sebuah puisi dalam me-nyampaikan aspirasinya.

Ito, bagaimana bentuk puisitersebut secara utuh?

(Erianto 0,[email protected])

Refleksi, apa ya, kadang sayamerasa Tuhanhadir saat sayamengajar di rimba. Suasana te-rasa agung. Apalagi jika melihatsenyum anak-anak, saya sepertidisaluri energi besar, saya me-nikmatinya ....

bahwa hidup haruslah ditem-puh,

menolong, tertolongBahwa ketertindasan selayak-

nya disudahi,mendidik; terdidikBahwa alam menggeliat na-

lurikuair, mata, tanah, raga, kalbuBahwa rona mereka mereng-

gutjiwakutawa, tangis, harapBahwa hidup haruslah ber-

manfaatbagimu, bagikuPuisi ini diartikulasi oleh

Ipang Wahid, sutradara iklantersebut.

Menurut kakak, apa saja ken-dala yang dihadapi selama men-dirikan Sokola Rimba? Apa per-nah terjadi konflik antartemanseperjuangan?

(Daniel Hermawan, SMAK1 BPK Penabur Bandung)

Saya dan teman-teman seper-juangan sudah seperti keluargaKami punya mimpi yang samaKalau ada masalah, ya kami se-lesaikan dengan cara kekeluar-gaan. Biasanya sih kami sudahsaling memahami, wong sudahberapa kali bareng-bareng ke-laparan di rimba cuma makansingkong berhari-hari. Lari ba-reng waktu dikejar beruang. Na-ngis bareng waktu kehabisanduit, saling ngetawain kalo jatuhkepleset di sungai.

Kesulitan apakah yang perta-ma kali dihadapi saat pertamakali mengajar anak-anak SukuDalam?

(Aan P, Garut)Bahasa. Saya sama sekali ti-

dak bisa bahasa rimba saat per-tama kali ke rimba Akibatnya,saya pemah mau ditikam tom-bak oleh perempuan rimba, ka-rena dia pikir saya mau rebutsuaminya Karena saya selalu bi-cara dengan suaminya, satu-sa-tunya orang yang bisa bahasamelayu.

Nanda Butet, saya salah se-orang ibu yang mengagumi Nan-da. Nanda adalah contoh anakmuda yang menginspirasi danmemotivasi semua kalanqan. Ke-

giatan Nanda di Sokola Rimbasangat besar manfaatnya bagisaudara-saudara kita di ling-kungan tersebut. Bagaimana de-ngan kehidupan pribadi Nanda?

(Dina Soetomo,[email protected])

Terima kasih Ibu Dina Sayaberuntung punya keluarga yangsangat memahami. Ibu danadik-adik sudah berkunjung kebeberapa lokasi sekolah sayaMerekajuga menerima tem-an-teman tim saya Sokola ber-kantor dan transit di rumahorang tua saya Kehidupan pri-badi saya yang lain sama sajaseperti orang pada umumnya,Kegiatan ini adalah dunia saya,jadi yang lain itu bonus

Alo kak Butet, apa kabar?Masih sering masuk Bukit 12enggak? Semoga enggak cumapas ada liputan ya, anak-anakmenantimu di sana. Salut telahmemperlebar sayap tidak sebatasdi Bukit 12 saja. Salam lestari

(Iyank, [email protected])Belakangan ini memang saya

jarang ke Bukit Dua Belas, ka-rena saya sedang studi di Aus-tralia, terakhir saya kesana Ja-nuari lalu saat break kuliah.

Terus terang tim saya ber-sama komunitas Rimba selalumenyeleksi liputan media, ka-rena sering kali media hanyamenginginkan liputan yangmengangkat "perbedaan" OrangRimbayang dianggap "ganjil".bukannya menyentuh persoalansesungguhnya yang mereka ha-dapi. Misalnya dari ancamanpengusiran pihak pengelola hu-tan atau LSM yang mendom-plengi ide Taman Nasional demiideologi eco fasis-nya3ang tanpakompromi lebih mementingkankeberlangsungan biodiversity di-bandingkan kehidupan komuni-tas yang sudah turun-temurunhidup di dalamnya tanpa me-nimbulkan masalah.

••

Kliping Humas Unpad 2010

Page 2: I Ketertindasan Selayaknya Disudahpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/kompas-20100604... · Well behaved children are welcome and naughty ones as well.... Kata yang termuat

Saat ini Sokola memilikienam lokasi di Indonesia de-ngan masing-masing tim yangterdiri dari relawan guru dankader-kader lokal. Ini membuatsaya terkadang harus berkelilingke lokasi-lokasi selain harusberada di Jakarta sehingga sayatidak bisa mengikuti kegiatan diBukit 12 sepanjang tahun, tetapiaktivitasnya disupervisi saya.

Apa ada murid dari SokolaRimba yang kemampuannya diatas rata-rata? Mungkinkah dariSokola Rimba kan lahir juara-ju-ara olimpiade fisika/matemati-ka?

(Susanto Metrino, [email protected])

Kami lebih senang menye-butnya "Jungle School". BuatSokola Rimba, pengetahuanadalah media untuk memahami

persoalan nyata yang dihadapidan mencari solusinya bersama-sama Karena itu, fisika ataumatematika yang rumit tidak di-masukkan ke dalam kurikulum-nya, kecuali ada permintaankhusus dari murid. Jangankanfisika, untuk mengajarkan hi-tungan paling sederhana pun sa-ya harus menjelaskan dulu apamanfaatnya bagi keseharian me-reka. Kalau saya tidak mampumenjelaskannya, mereka tidakakan mau mempelajarinya, tidakmasuk akal kata mereka

Salut; bangga, kagum untukIto! Kalau boleh tahu, apa yangmendorong Ito melakukan peker-jaan sebagai guru di tempat ter-pencil?

(Sahat Manullang,Pematang Siantar, Sumut)

Horas Sahat, selain karenasaya sangat menyenangi kegiat-an di alam bebas saya juga sukatokoh Indiana Jones. Ya ini cita-cita sejak kecil, saat saya me-lihat gambar-gambar hutan ditelevisi, waktu itu saya bilangpada ayah saya, "Saya akan kesana kalau sudah besar!"

11~[!] . :DKOOO93356

Bagaimana cara Anda men-jaga semangat untuk tetap ber-ada di tengah anak-anak di hu-tan dan mengajar mereka?

(Ratna Dewi, Tangerang)A.ku merhatiin masing-masing

muka anak-anak aja, aku pastiterpingkal-pingkal. Mereka eng-gak punya takut, enggak punyamalu, mukanya bloon campurcerdas, pokoknya ancur ... Mer-dekaa! Kalau bosan banget dirimba, ya aku ke kota, terbalikkan ama orang kota. ..

Butet yang saya kagumi danhormati. Terima kasih dan salutatas kesediaannya membangunrakyat Indonesia melalui pendi-dikan. Sejak kapan anda memi-liki Visi untuk menjadi PendidikAnak Rimba. Bagaimanakah se-baiknya sistem pendidikan cl)In-donesiaa?

(Sahat PL Gaol, Depok)Sahat, terima kasih ya untuk

dukungannya Saya datang kehutan untuk mengajar pertamakali tahun 1998. Saat itu alas-annya sederhana, karena sayamenyukai kegiatan alam bebasdan tertarik memahami berba-gai logika kebudayaan. Lalu se-muanya mengalir. Seiring waktusayajuga belajar dan mernan-tapkan visi saya tentang bagai-mana sebaiknya pendidikan bagisuku-suku asli dan komunitasmarjinallainnya

Menurut saya, pendidikanharus dapat berkontribusi da-lam menyelesaikan persoalannyata, itu saja, di dalamnya ter-masuk bermain. Tapi kurikulumtidak dapat disaingkan satu de-ngan lainnya, karena setiap ko-munitas memiliki potensinyasendiri dan mempunyai perso-alan dan konteks kultural yangberbeda.

Sebenamya apa yang menda-sarkan Ito untuk terjun ke duniapendidikan altematif, pada-

hal ....basic pendidikan Ito kanbukan kependidikan?

(Maidin Situmorang, [email protected])

Saya mulai dengan kegiatanmenjelajah alam bersama ke-lompok pencinta alam Palawa diUniversitas Padjadjaran, inimembantu saya untuk bertahanhidup di alam bebas. Bekal ku-liah saya ilmu antropologi rnem-bantu saya memahami logika-lo-gika kehidupan komunitas adatdi hutan. Kuliah saya yang satulagi, sastra Indonesia juga sa-ngat membantu saya mengek-splorasi dunia linguistik mereka,sehingga lebih mudah menga-jarkan baca-tulis,

Dari situ saya menga-komodasi budaya mereka ke da-lam kurikulum program pendi-dikan kami. Sejak dulu, saya se-lalu senang mengajarkan sesua-tu kepada orang lain, melihatmereka senang, saya ikut se-nang, rasanya seperti barumemberikan sesuatu, sepertiorangkaya.

Apa kabar Marlina, aku te-men SMP kamu di SMPN 117Pondok Bambu Jakarta Timur.Walau kamu hanya 1 tahun diSMPN 117, tapi bagi aku kamuadalah teman yang baik dan me-nyenangkan. Aku sangat senangatas keberhasilan kamu saat ini.Aku berharap kita dapat berte-mu. Sukses yah. Salam kangenselalu ....

(Dea Soeriadilaga,[email protected])

Hi Dea, iya aku ingat, kamumungil dan rambutnya pendek,tinggal di Pondok Kelapa 'ya?Wah, jangan-jangan aku masihpunya utang ya?

Apa dorongan paling hakikidalam diri Mbak dalam men-jalani inner call ini? Kedua, bi-sakah share ten tang "metodolo-gi" dan "kurikulum" yang dipa-kai di dalam pendidikan di So-kola Rimba. Saya mencari ma-sukan bagi saya yang mengabdidi tanah Papua.

(Godefridus Samderubun,[email protected])

Terima kasih Guru Gode.Saya gak bisa menganalisa dirisaya sendiri. Inner call/heart'scalling memang penting buatsaya, mungkin saya sudahmengikutinya sejak kecil. Innercall saya adalah berada di alam

Page 3: I Ketertindasan Selayaknya Disudahpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/kompas-20100604... · Well behaved children are welcome and naughty ones as well.... Kata yang termuat

bebas, punya dunia sendiridan berguna buatorang-orang di situ, sepertiapa pekerjaan itu saya tidaktahu sama sekali, dan tidakpeduli. Tapi inner callmenuntun saya menemu-kan talenta Tuhan dalamdiri saya

Silakan mengirim e-maildan berdiskusi dengan timkami.

Zaman ini sulitmenemukanorang-orang yangmau mengorbankanwaktu, ilmu, peng-alaman, dedikasi,rasa cinta untukpendidikan bagianak anak di pelo-sok.

(Taher Heri-nguhir, Taman

Wisma Asri, Beka-si Utara)

Sokola Rimba ter-bantu dari donasi, ka-mi juga berjualan ber-bagai macam barangmerchandise untukfundraising, bisa dilihatdi www.sokola.org.

Apakah ada cara bagisaya untuk menyumbangkantenaga dan pikiran ?

(Dimas Prabowo,[email protected])

Dimas silakan e-mail [email protected], ya

Di saat yang lain memilihprofesi yang nyaman, mewah,banyak duit; tetapi Anda memi-lih jalur berbeda; apa yang me-motivasi Anda? Bagaimanarespons keluarga Anda terhadapperjuangan Anda yang "tidak bi-asa tersebut"?, (Eerdy Agoenxz, xxxx@ya-

hoo.com)0000, apa nyaman dan me-

wah itu artinya banyak duit ya?Rimba itu nyaman dan mewah,anak-anak lucu-lucu dan tang-guh, terus di sana banyak yanggratis lagi. Makan tidur gratis.Kalau duduk di belakang meja,dikasih AC, berhari-hari.ziaphari naik mobil dan hidup diJakarta yang bolak-balik bukadompet dan melihat jam, wahpasti cepat sakit saya ltu be-tul-betul siksaan namanya!

(USH)

KOMPASjANTON WISNU NUGROHO

Nama lengkap: Saur Marlina ManurungLahir. Jakarta, 21 Februari 1972Profesi: Perintis dan pelaku pendidikan alternatif ~Igi rna-syarakat terasing dan terpencil di IndonesiaPendidikan- SMA Negeri 14, Jakarta- Sarjana strata satu, Jurusan Antropologi, Universi sPadjadjaran, Bandung

Karier- Merintis sekolah bagi Orang Rimba di Taman Nasional BukitDua Belas, Jambi

- Pendiri Yayasan Sokola yang mengembangkan metode SokolaRimba untuk diterapkan di J.ambi, Flares, Halmahera, Bu-lukumba, Aceh, Yogyakarta, Makassar, Klaten, Kampung Du-kuh.

Penghargaan- Man and Biosfer dari LlPI dan UNESCO (2000)- First ANTV Women of The Year Award untuk kategori bidangpendidikan (2004)

- 2004 Asia's Heroes dari majalah "Times" (2004)Publikasi- Sokola Rimba (2007)Keluarga- Orangtua: Aim Victor Manurung (ayah), Anar Tiur 5.amosir(ibu)

Sumber: Utbang Kompas/Santi