i | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

53
i | KKN Alternatif 1 UNNES 2020

Transcript of i | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

i | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

ii | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

PESONA

JAMUR TIRAM LEYANGAN

Robiatun Mutamimah

Fina Andriyani dkk

Penerbit

LPPM UNNES

Gedung Prof.Retno Sriningsih Satmoko

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

iii | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Hak Cipta pada penulis dan dilindungi Undang-Undang

Penerbitan

Hak penerbitan pada LPPM UNNES

Gedung Prof.Retno Sriningsih Satmoko

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Anggota Ikapi

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam

bentuk apapun tanpa izin dari penerbit

PESONA JAMUR TIRAM LEYANGAN

Robiatun Mutamimah

Fina Andriyani dkk

Editor

LPPM UNNES

Layout

Dimas Kurnia Aji

Desain Cover

Dimas Kurnia Aji

Korektor

LPPM UNNES

iv | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku dengan judul “Pesona

Jamur Tiram Leyangan” ini tepat pada waktuya. Penulisan buku ini yang ada

dimaksudkan untuk memberikan sedikit petunjuk sekaligus arahan bagi

masyarakat desa Leyangan khususnya bagi para pegiat ekonomi kerakyatan untuk

ikut serta membangun kesejahteraan ekonomi masyarakat desa yang le bih baik.

Buku ini dimaksudkan agar memudahkan masyarakat yang akan memulai usaha

makanan yang bahan bakunya adalah jamur tiram yang merupakan salah satu

potensi ekonomi yang ada di desa Leyangan.

Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk umum bagi masyarakat untuk

memulai bisnis baru pada olahan jamur tiram dan diharapkan dengan adanya buku

ini suatu saat olahan jamur tiram menjadi salah satu oleh-oleh khas desa Leyangan

yang akan membantu meningkatkan perekonomian desa. Selanjutnya kami

mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam pembuatan

buku ini. Terutama kepala desa dan seluruh masyarakat desa Leyangan khususnya

dusun Kalikopeng.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Edi kurniawan SPd.

MPd selaku dosen pembimbing lapangan KKN Alternatif I UNNES 2020 Desa

Leyangan. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada ibu-ibu PKK desa

Leyangan. Kami menyadari buku ini masih jauh dari kesempurnaan atas segala

keterbatasan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

sangat kami harapkan guna pembangunan buku ini menjadi lebih baik.

Semarang, 12 Juni 2020

Tim Penyusun

v | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

TIM PENYUSUN

Mahasiswa KKN Alternatif 1 UNNES 2020 :

1. Dimas Kurnia Aji 2303417027

2. Cuneyt Arslan 5112414049

3. Ahmad Mahfud Fauzi 5302416055

4. M. Very Nur Kharis 7311417132

5. Galuh Ayu 4101417004

6. Robiatun Mutamimah 4211417001

7. Laili Novitasari 4211417021

8. Dela Agustiana 6102417048

9. Aisyahtun Anjani 2401417002

10. Fitri Handayani 3301417001

11. Nurul Azizah 3301417019

12. Fina Andriyani 6511417019

13. Faisal Nurroyyan 5111417041

vi | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................ i

KATA PENGANTAR.......................................................................... ii

TIM PENYUSUN................................................................................. iii

DAFTAR ISI......................................................................................... iv

BAB I SEJARAH DESA LEYANGAN............................................... 1

BAB II MENGENAL JARUM TIRAM................................................ 2

A. Pengertian Jamur Tiram......................................................... 2

B. Manfaat Jamur Tiram Bagi Kesehatan.................................. 3

C. Ekologi Jamur Tiram............................................................. 7

D. Istilah-Istilah Pada Jamur Tiram....................................... .... 8

E. Kandungan Jamur Tiram........................................................ 16

BAB III PENGOLAHAN JAMUR TIRAM ......................................... 17

A. Macam-Macam Olahan Jamur Tiram..................................... 17

BAB IV PELUANG USAHA................................................................ 25

A. Kewirausahaan.................................................................. .... 25

B. Identifikasi Potensi Pasar.................................................. .... 26

C. Pemasaran Produk.................................................................. 26

D. Kendala Pemasaran Produk.................................................... 27

E. Pengemasan Produk................................................................ 31

CONTOH DESAIN................................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 41

TENTANG PENULIS............................................................................ 42

1 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

BAB I

SEJARAH DESA LEYANGAN

Konon ceritanya, terdapat daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang

menghijau di atas tanah yang berbukit ditumbuhi pohon dan semak yang lebat,

hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai walaupun penduduk masih

dalam kehidupan primitife. Sekelompok orang desa “sekebrok” terdapat seorang

perempuan yang mencuci sehelai kain di sebuah sendang, mencuci dengan cara

dikobrok-kobrok sehingga dusun itu dikenal dengan Dusun Sekebrok. Pakaian

tersebut dijemur kearah timur dan tertiup angin yang kencang “kleyang-kleyang”

yang artinya melayang-layang tinggi di udara sehingga berlarian ke arah timur

untuk mengambilnya. Dia berkata rejo-rejoning jaman tempat ini disebut Desa

Leyangan. Tidak hanya itu, terdapat sepasang suami istri bernama Kyai Melati

dan Nyai Melati sebagai cikal bakal atau asal usul penduduk Leyangan. makam

Kyai Melati berada di Makam Gumuk Krakalan Leyangan dan istrinya di Dusun

Kalikopeng Desa Leyangan. Budaya adat atau tradisi yang ditinggalkan adalah

nyadran yang dilakukan setiap hari jumat kliwon pada bulan jawa yaitu Bulan

Sapar dan Bulan Rawah.

2 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

A. Pengertian Jamur Tiram

BAB II

MENGENAL JAMUR TIRAM

Istilah jamur sudah sering dibicarakan orang karena jamur banyak

dijumpai di lingkungan sekitar, misalnya jamur yang biasa dikosumsi atau jamur

edible seperti jamur kuping, jamur tiram, jamur tempe, dan jenis-jenis lainnya.

Ada pula jamur yang tidak dapat dikonsumsi atau jamur non edible ,seperti jamur

yang banyak dijumpai ditumpukan kotoran ternak ,tumpukan sampah dan jamur

menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai jamur panu. Jamur yang bermanfaat

bagi manusia umumnya dibudidayakan oleh masyarakat karena di samping

sebagai makanan, juga sebagai bahan obat-obatan. Jamur tiram (Pleurotus. sp)

tergolong dalam jamur edible yang diketahui sangat enak rasanya dan memiliki

kandungan gizi yang tinggi antara lain protein, asam lemak tidak jenuh vitamin

dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan. Dinamakan jamur tiram karena

tudungnya menyerupai cangkang tiram. Di Amerika dan Eropa jamur tiram sering

disebut Oyester mushroom.

Jamur tiram (Pleurotus. sp) adalah jamur pangan dari kelompok

Basidiomycota. Termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum

tubuh buah berwarna putih hingga krem, dengan bagian agak cekung.

Karakteristik jamur ini adalah memiliki tangkai yang tumbuh menyamping dan

bentuknya layaknya bentuk tiram (Ostreatus) sehingga jamur tiram memiliki

nama binomial (Pleurotus ostreatus). Bagian tudung jamur tersebut berubah warna

dari hitam ke abu-abu, coklat, hingga putih dengan permukaan yang licin,

memiliki diameter kurang lebih 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit

melekuk dan bagian pucuk tuduk sedikit meruncing kecil. Selain itu jamur tiram

memiliki spora yang berbentuk batang serta miselia yang berwarna putih yang

dapat tumbuh dengan cepat.

3 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

B. Manfaat Jamur Tiram Bagi Kesehatan

Jamur tiram disukai banyak orang untuk dikonsumsi selain memiliki rasa

yang lezat, jamur tiram memiliki nilai lebih tersendiri dari pada daging. Jamur

tiram bebas kolesterol, kaya serat, vitamin dan mineral. Karena jamur dipercaya

mampu mengobati berbagai macam penyakit.

Di Indonesia sendiri budidaya jamur tiram baru mulai dirintis kurang lebih

sejak tahun 1988. Pada waktu itu petani atau pengusaha jamur tiram sedikit sekali.

Namun sesuai dengan perkembangan zaman, akhir-akhir ini jamur tiram mulai

digemari untuk dijadikan bisnis usaha yang dengan perkembangan metode yang

lebih mudah, yakni tidak lagi mengandalkan batang pohon yang dinilai tidak

efisien melainkan menggunakan hasil rekayasa teknologi moderen dengan

memanfaatkan bahan media tanam dari serbuk kayu (gergajian), jerami padi, dan

alang-alang. Jamur tiram juga dapat tumbuh pada media lain seperti ampas tebu,

kulit kacang, sabut kelapa, sisa kertas dan lainnya. Namun sejauh ini para

pengusaha dan petani jamur lebih suka menggunakan media tanam dari serbuk

kayu dan jerami, karena bahan baku tersebut selain mudah didapat juga karena

harganya yang relatif murah.

Pertumbuhan jamur tiram sangat bergantung pada faktor fisik seperti suhu,

kelembaban, cahaya, pH media tanam, dan aerasi, udarajamur tiram dapat

menghasilkan tubuh buah secara optimum pada rentang suhu 26-28 C . Aerasi

merupakan hal penting bagi pertukaran udara lingkungan tumbuh jamur yaitu

memperthankan persediaan oksigen (O2) dan membuang karbon dioksida (CO2),

cahaya matahari yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur sangat sedikit (Mada,

2015, hal. 16).

Jika kita membicarakan tentang jamur, yang sering terlintas dalam benak

kita adalah beracun. Namun pada kenyataannya ada beberapa jenis jamur yang

dapat dikonsumsi untuk manusia yang tentunya memiliki banyak sekali khasiat

untuk kesehatan tubuh kita. Tak hanya mengenyangkan perut, namun baik juga

bagi kesehatan tubuh. Jamur tiram memiliki warna yang putih dan terkadang

4 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

seperti krem yang lembut yang mempunyai cangkang lebar seperti tiram dimana

dibagian tengahnya membentuk cekungan seperti kubangan. Kandungan nutrisi

pada jamur juga sangat melimpah, seperti asam lemak tidak jenuh, protein,

vitamin B1,B2,C,dan D2, rendah kolesterol, lemak dan kalori, mengandung

mineral termasuk kalsium, magnesium, zat besi, fosfor. Inilah beberapa manfaat

jamur tiram bagi kesehatan :

1. Untuk perkembangan janin

Bagi ibu yang sedang hamil sangat baik jiika mengkonsumsi banyak jamur

tiram. Nutrisi yang ada pada jamur ini dapat meningkatkan oksigen dan sel darah

merah ibu sehingga pertumbuhan janin akan lancar dan asupan gizinya terpenuhi

sampai masa persalinan tiba.

2. Dapat mencegah pertumbuhan tumor dan kutil

Nutrisi pada jamur tiram dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dan

tumor jinak yang berbentuk sebagai kutil. Manfaat zat besi yang ada pada jamur

ini dapat membentuk dan mempercepat pertumbuhan limfosit yaitu sebuah

senyawa yang dapat menghambat bahkan mencegah dan menghancurkan sel-sel

tumor yang mau memasuki jaringan tubuh. Bagi laki-laki setidaknya harus

mengkonsumsi 8 miligram zat besi setiap harinya sedangkan untuk wanita

membutuhkan 18 miligram. Satu cangkir jamur tiram memiliki persentase 12

persen dari asupan sehari-hari untuk pria dan 6 persen bagi wanita (Sejati, 2017 :

10)

3. Dapat menangkal efek buruk radikal bebas

Jamur tiram memiliki kandungan vitamin dan senyawa yang dibutuhkan

oleh tubuh manusia seperti : B, C, D2, riboflamin, niacin, selenium yang

bertindak sebagai antioksidan yang kuat yang mampu melawan efek buruk radikal

bebas yang menyerang tubuh yang menyebabkan sel-sel tubuh menjadi rusak.

Radikal bebas yang dimaksud berasal dari udara berupa debu, asap dan semua

partikel halus beracun.

5 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

4. Dapat menurunkan kolesterol

Nilai gizi jamur tiram setara dengan daging, namun yang membedakannya

adalah kandungan kolesterol 0% di dalamnya. Kelebihan jamur tiram dibanding

dengan daging adalah jamur tiram dapat memberi asupan gizi yang cukup tanpa

menambah kolesterol jahat pada tubuh. Pada penelitian yang dilakukan oleh

United Statates Drugs and Andmiration juga membuktikan bahwa mengkonsumsi

jamur tiram secara berkala dapat menurunkan kadar kolesterol jahat pada tubuh.

(Sejati, 2017: 8). Nutrisi lengkap pada jamur tiram dapat menurunkan kolesterol

jahat secara berkala, jika mengkonsumsi jamur ini secara rutin yaitu dua kali

dalam sehari.

5. Dapat sebagai pemenuhan protein harian

Bagi seseorang yang menginginkan asupan protein cukup dapat

mengkonsumsi jamur tiram setiap hari atau dua kali seminggu tetapi secara teratur

dan disiplin. Asupan protein tubuh akan selalu terpenuhi dengan baik. Manfaat

protein pada jamur tiram sangat tinggi dan bahkan lebih melimpah dari pada

protein yang ada pada susu sapi.

6. Menurunkan Tekanan Darah

Jamur tiram memiliki kandungan zat ergosterol yang mampu mengembangkan

manfaat Vitamin D dengan bantuan sinar mataahari menjadi lebih efektif. Hali ini

daapat menyebabkan turunnya telkanan darah menjadi stabil.

7. Dapat Mencegah Dan Menyembuhkan Kanker Payudara

Manfaat jamur tiram mengandung zat beta glucan dan kaya dengan asam linoleat

yang berguna untuk mencegah pertumbuhan kanker pada payudara.

8. Sebagai Anti Mikroba

Jamur tiram mempunyai zat anti bakteri dan anti mikroba yang dapat

membantu proses penyembuhan luka dan iritasi yang terjadi didalam jaringan

tubuh.

6 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

9. Dapat Mempertebal Kekebalan Tubuh

Jamur tiram mengandung magnesium yang sangat tinggi yang mampu

meningkatkan kekebalan tubuh. Mempercepat proses penyembuhan pada

penderita luka bakar atau luka sayatan dan jahitan karena bedah operasi.

10. Dapat Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker Prostat

Jamur tiram mengandung selenium yang tinggi yang dapat mencegah dan

menyembuhkan kanker prostat secara berkala. Jika rajin mengkonsumsi jamur

tiram 2 kali sampai 3 kali dalam sehari secara konsisten.

11. Dapat Menyehatkan Jaringan Hati

Nutrisi lengkap padaa jamur tiram mampu membantu tubuh untuk

menangkal dan mengeluarkan racun yang berada pada jaringan hati. Sehingga

meningkatkan kesehatan hati

12. Dapat Menurunkan Bobot Tubuh

Jamur tiram memiliki Kandungan air yang cukup tinggi yaitu sekitar 80 persen

dan protein yang tinggi dan kalori yang sangat rendah. Kedua zat tersebut mampu

membakar lemak lebih cepat dan menurunkan bobot tubuh.

13. Dapat Mencerdaskan Otak

Nutrisi lengkap pada jamur tiram dapat meningkatkan kualitas sel sel otak

menjadi lebih baik dan sensitif terhadap informasi yang disampaikan tubuh.

Kemudian otak dapat mudah mencerna semua informasi. bagi anak anak sangat

disarankan untuk menyantap jamur tiram setiap hari agar kecerdasannya semakin

tajam.

14. Sebagai Cadangan Energi Tubuh

Nutrisi pada jamur tiram dapat meningkatkan stamina dan menjadikan tubuh tidak

mudah lelah atau lesu saat melakukan aktivitas rutin kerja. Tubuh akan terpenuhi

kebutuhan energinya selama 24 jam.

7 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

C. Ekologi Jamur Tiram

15. Sebagai Pelancar Sirkulasi Darah

Nutrisi yang ada pada jamur tiram dapat melancarkan peredaran darah diseluruh

jaringan tubuh. Selanjutnya tubuh tidak mengalami pegal pegal dan tubuh tidak

mudah mengalami kejang otot atau sakit pinggang.

16. Dapat Mengatasi Liver

Fungsi utama dari hati adalah sebagai penawar racun dan jika tidak dijaga

dengan baik akan beresiko terkena penyakit liver . Salah satu fungsi jamur tiram

adalah sebagai antibakterial dan antitumor yang dapat sebagai penawar racun

yang terdapat didalam tubuh.

Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur pangan

dari jenis Basidiomycota dan termasuk kedalam kelas Homobasidiomycetes yang

memiliki ciri-ciri buah yang berwarna putih hingga krem dan tudungnya

berbentuk setengah lingkaran mirip dengan cangkang tiram dengan bagian tengah

agak cekung, jika dipegang dengan tangan akan terasa seperti ada zat atau lapisan

licin yang melapisi jamur ini dan memiliki tekstur kenyal.

Klasifikasi Jamur Tiram

Kingdom : Myceteae

Divisi : amastigomycota

Kelas : Basidiomycetes

Sub Kelas : Holobasidiomycetidae

Ordo : Agricales

Famili : Tricholomataceae

Genus : Pleurotus sp.

8 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

D. Istilah-Istilah Pada Jamur Tiram

Spesies : Pleurotus ostreatus

a. Spora

Spora adalah sel kelamin yang dihasilkan secara generatif atau seksual

oleh cendawan atau jamur yang berkembangbiak atau dalam pengertian lain

spora adalah satu atau beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung

yang hanya tumbuh pada lingkungan yang cocok dan memiliki persyaratan

tertentu. Fungsi spora adalah sebagai alat persebaran mirip dengan biji.

b. Miselium

Miselium adalah tubuh vegetatif untuk jamur yang menghasilkan jamur

dan, dalam beberapa kasus, spesies fungi yang tidak pernah menghasilkan

jamur. Jika dibandingkan dengan tumbuhan, miselium adalah sistem akar dan

jamur adalah bunga. Ketika spora mendarat di substrat yang sesuai dalam

kondisi yang sesuai, spora itu akan berkecambah.

Perkecambahan adalah awal dari miselium dari sel meristematik tunggal.

Miselium terdiri dari sel-sel „batang‟ jamur yang tumbuh. Jamur adalah

organisme heterotrof sehingga mereka harus mendapatkan energi dari

lingkungannya, seperti manusia. Miselium tumbuh dengan melepaskan enzim

dari ujung hifa miselium untuk mencerna lingkungan dan kemudian

menyerap nutrisi. Sel-sel akhirnya akan bercabang dan terus bercabang ketika

tumbuh untuk membangun jaringan miselium yang luas dan berfilamen.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir para ilmuwan mulai menyadari

bahwa miselium memiliki peran yang semakin penting dalam ekosistem

daripada yang pernah dibayangkan sebelumnya. Miselium tidak hanya

tumbuh dan dikonsumsi untuk kelangsungan hidup spesiesnya sendiri, tetapi

juga untuk kepentingan seluruh ekosistem.

9 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Gambar Miselium Pada Jamur

Sumber : https://www.sridianti.com/wp-content/uploads/2020/01/Apa-itu-

miselium.jpg

c. Hifa

Hifa adalah sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang

membentuk benang. Hifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri

dari atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. Hifa

ini bercabang-cabang membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium

menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah. Pada beberapa jenis jamur,

hifa memiliki sekat-sekat antarsel yang disebut septa.

Fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat reproduksi

vegetatif (membentuk alat pembiakan vegetatif berupa sporangium dan

konidium). Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler

umumnya berbentuk hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan

seperti anyaman yang disebut miselium. Jenis hifa yang membangun tubuh

jamur multiseluler ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat (hifa

coenositik).

10 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Gambar hifa pada jamur

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hifa

d. Primordia

Primordia merupakan awal perkembangan tubuh buah jamur

basidiomicetes. Istilah yang biasa dipakai dalam jamur budidaya di Indonesia

yaitu pinhead. Primordia tersebut akan berkembang membentuk tubuh buah

seiring berkembangnya waktu.

e. Tubuh buah

Tubuh buah jamur merupakan bagian jamur yang meliputi batang dan

tudung jamur. Ada beberapa macam bentuk tubuh buah jamur seperti

contohnya pada jamur tiram memiliki tubuh buah yang menyerupai cangkang

kerang, tudungnya halus, panjangnya 5-15 em, saat muda seperti kancing

kemudian berkembang menjadi pipih

f. Lamela

Lamela adalah bagian dari tubuh buah yang letaknya dibawah tudung dan

berbentuk seperti lembaran-lembaran. Pada lamela biasanya tersimpan

kumpulan spora untuk reproduksi (Mada, 2015 : 17)

11 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Gambar lamela jamur

Sumber : http://fungibasidiomycota.blogspot.com/2011/06/ciri-ciri-

basidiomycota.html

g. Aseptik

Aseptik berarti bebas dari infeksi. Aseptik adalah keadaan bebas dari

mikroorganisme penyebab penyakit. Teknik aseptik/asepsis adalah segala

upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam

tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tindakan

asepsis ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme

yang terdapat pada permukaan benda hidup atau benda mati. Dalam (Mada,

2015 : 18) aseptik adalah kondisi lingkungan yang bebas dari organisme yang

tidak diharapkan, yang kehadirannya dapat mengganggu atau memperburuk

pertumbuhan organisme inti yang ingin dibiakkan atau dipelihara. Aseptik

dapat disamakan dengan istilah steril. Penanaman secara aseptik adalah

penanaman secara steril tanpa organisme lain.

h. Sterilisasi

Sterilisasi adalah proses menghancurkan atau menghilangkan semua

mikroorganisme yang dapat mencemari obat-obatan, benda atau bahan lain

dan membahayakan kesehatan.

Kelompok mikroorganisme yang menjadi target sterilisasi adalah jamur

(fungi), protozoa, bakteri pembentuk spora dan bukan pembentuk spora, serta

virus. Dengan kata lain, semua mikroorganisme yang membahayakan

manusia maupun lingkungan bisa dibunuh dengan sterilisasi.

12 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Sterilisasi berbeda dengan sekedar pembersihan maupun disinfektasi.

Pembersihan hanya mengurangi kadar zat yang bisa mengontaminasi di

sebuah benda, sedangkan disinfeksi menghilangkan sebagian besar

mikroorganisme.

Ada beberapa cara sterilisasi diantaranya adalah merebus dan sterilisasi

uap, untuk melakukan sterilisasidengan merebus, cukup menyediakan panci

dan mengisinya hingga batas benda yang akan di sterilisasi. Pastikan benda

tersebut sepenuhnya terendam air, kemudian tutup panci tersebut. Setelah air

mendidih, biarkan selama 10 menit dengan kondisi panci tertutup. Pastikan

Anda selalu mengawasi proses sterilisasi ini agar air tidak menguap habis

sehingga akan merusak benda yang direbus.

Kelebihan metode sterilisasi ini adalah murah dan mudah dilakukan.

Hanya saja, benda yang disterilkan dengan cara demikian akan lebih cepat

rusak sehingga harus diganti secara berkala.

Sedangkan sterilisasi uap. Banyak jenis alat steril uap yang dijual di

pasaran dengan harga yang bervariasi. Alat-alat ini biasanya memerlukan

jumlah air yang lebih sedikit dibanding proses perebusan. Ketika

menggunakan alat ini untuk mensterilisasi botol bayi, pastikan lubang botol

menghadap ke bawah sehingga uap panasnya akan masuk ke dalam botol dan

membunuh mikroorganisme di dalamnya. Pastikan juga mengikuti instruksi

penggunaan sesuai jenis produk yang dibeli.Sterilisasi uap juga dapat

dilakukan dengan microwave. Namun, tidak semua benda dapat masuk ke

alat ini sehingga Anda harus benar-benar membaca panduan manualnya agar

tidak terjadi insiden saat melakukan sterilisasi.

i. Bibit FO

Bibit F0 adalah bibit bayi jamur yang ditumbuhkan pada media PDA

(Potatoes Dextrose Agar), yang dimana bahan pembuatannya diantaranya

yaitu :

1. Agar-agar (bisa mere kapa saja, pilih yang tidak berwarna)

2. Gula putih 30 gr

3. Air bersih 1000 ml.

13 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

4. Kentang yang sudah dikupas 300 gr

5. Cawan petri secukupnya

6. Autoklaf atau versi murahnya panci presto

Menurut Mada (2015:20) Bibit F0 merupakan istilah untuk bibit biakan

murnicendawan pada media kultur aseptik.

Gambar Bibit F0 (Miselium Menyebar pada permukaan PDA)

Sumber : https://mushome.id/cara-membuat-bibit-f0-jamur-tiram/

j. Bibit F1

Istilah untuk bibit hasil dari turnan atau subkultur (penanaman ulang) biakan

murni. Bibit ini biasanya menggunakan biji biji an murni sebagai media

tumbuh (Mada, 2015, hal. 20)

14 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Gambar bibit F1

Sumber : http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/03/memperbanyak-

indukan-bibit-ke-f1.html

k. Baglog

Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram

nantinya baglog akan berfungsi sebagai media yang akan ditumbuhi buah

jamur tiram. Baglog yang telah dipenuhi miselium/bibit jamur, akan dibuka

atau dilubangi, sehingga nantinya jamur tiram akan tumbuh, selanjutnya anda

tinggal merawatnya,dan menanti saatnya aktifitas panen.

Baglog merupakan media tumbuh bibit jamur tiram yang masih spora,

adapun baglog terbuat dari Serbuk gergaji,dedak halus, tepung kanji/aci/sagu,

kapur (CaCO3) atau dolomite atau kalsit atau kalsium, pupuk NPK, air dan

bibit jamur. Biasanya penyedia baglog sudah tahu takaran yang disediakan

dalam satu media tumbuh jamur.

Menurut Mada (2015: 20) Baglog merupkan media tanam jamur yang

digunakan sebagai bahan produksi jamur. Pada media ini nantinya akan

dikondisikan agar tumbuh jamur. Isitilah baglog mengandung arti kantung

(bag) media berbentuk sayur gelondongan (log). Ketika plastik media

dilubangi atau sobek, dari lubang itulah akan tumbuh jamur.

15 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Gambar Baglog

Sumber : https://dyanwidyastanto.wordpress.com/2011/02/26/mengetahui-

baglog-jamur-yang-bagus/

l. Saprofit

Saprofit adalah organisme yang hidup dan makan serta mendapatkan

nutrisi dari bahan organik yang sudah mati atau membusuk. Organisme ini

agak menyerupai parasit, perbedaannya, parasit mengambil makanan dari

jasad yang hidup. Sedangkan saprofit mengambil makanan dari jasad yang

telah mati, yang telah jatuh di tanah, contohnya sebagian besar bakteri yang

hidup di tanah, jamur-jamur yang tidak parasit serta jenis lainnya. Semuanya

tidak mempunyai klorofil, tidak mampu membentuk zat organis sendiri dari

udara, sehingga perlu mengambil makanan yang terdiri dari zat organis.

Ada beberapa perbedaan saprofit dengan parasit yaitu cara hidup saprofit

menumpang pada sisa makhluk hidup lain, misalnya jamur saprofit, tanaman

anggrek yang hidup menumpang pada sisa batang lapuk, dan sebagainya.

Kelompok ini tidak merugikan organisme lain yang ditumpanginya sebagai

inang, mereka membutuhkan inang untuk berpegangan. Sedangkan parasit

memiliki cara hidup menumpang pada makhluk hidup lain dan merugikan

makhluk yang ditumpangi, misalnya benalu pada tumbuhan inang. Akar

benalu menusuk sampai jaringan pengangkut pada tumbuhan inang.

16 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

E. Kandungan Jamur Tiram

Spesies Pleurotus (jamur tiram) merupakan sumber yang kaya protein, mineral (P,

Ca, Fe, K, dan Na) dan vitamin (tiamin, riboflavin, asam folat, dan niasin). Kadar

kandungan protein jamur diantara hewan dan sayuran dan dengan kualitas unggul

karena mengandung semua asam amino esensial. Jamur tiram mengandung

kalium tinggi yang membuat jamur merupakan makanan ideal untuk pasien yang

menderita hipertensi dan penyakit jantung (Widyastuti, 2013). Beberapa spesies

jamur tiram sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran. Pleurotus cystidiosus

(PC) mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat . Pleurotus ostreatus (PO) juga

memiliki aktivitas antitumor dan memiliki efek hipoglikemik pada penderita

diabetes. Pleurotus berkhasiat obat karena komposisi kimia atau nilai gizinya.

Komponen beta-glucan yang terkandung dalam jamur tiram merangsang sistim

kekebalan tubuh. Jamur tiram terbukti efektif dan bermanfaat untuk pengobatan

diabetes, kanker, infeksi mikroba dan sebagainya.

Kelebihan lain dari jamur tiram adalah mengandung beta-glukan dan

mempunyai aktivitas antioksidan. Beta glukan sebagai immunomodulator, dengan

cara menstimulasi sistem pertahanan tubuh dengan mengaktivasi makrofag untuk

menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh seperti virus, bakteri,

fungi dan parasit. Jamur tiram terbukti mempunyai aktifitas antioksidan.

Antioksidan merupakan senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal

bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat

berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya (Umniyatie,

2013).

17 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

A. Macam-Macam Olahan Jamur Tiram

1. Jamur Crispy

BAB 3

PENGOLAHAN JAMUR TIRAM

Jamur crispy merupakan olahan jamur tiram yang dijadikan sebagai salah

satu makanan ringan yang enak dan renyah. Jamur crispy ini dapat dibuat untuk

home industri karena pengolahannya yang sangat sederhana dan mudah

dilakukan. Dengan dijadikan jamur crispy akan semakin menarik minat

masyarakat untuk membelinya. Selain menambah daya tarik, jamur tiram juga

memiliki banyak manfaat. Karena jamur tiram yang digunakan sebagai bahan

utama pembuatan jamur crispy memiliki berbagai macam manfaat. Salah satu

manfaatnya yaitu dengan mengkonsumsi jamur tiram dapat membantu

menurunkan kadar kolesterol, antioksidan, mempercepat penyembuhan luka,

perbaikan sel darah merah, perawatan kulit, dan lain-lainnya (Gemalasari, 2002).

Salah satu daerah yang membudidayakan jamur tiram di Kabupaten Semarang

adalah Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur.

Terdapat beberapa petani jamur tiram di Desa Leyangan Ungaran Timur.

Biasanya setiap panen hanya menjual jamur tiram mentah/segar yang dipasarkan

begitu saja. Namun dengan inovasi olahan jamur crispy akan lebih menarik dan

dapat meningkatkan perekonomian dariapada dijual dalam bentuk mentah.

Pengolahan jamur crispy dapat diterapkan di Desa Leyangan Ungaran Timur

dengan pengadaan pelatihan untuk ibu rumah tangga yang diadakan oleh TIM

KKN ALTERNATIF 1 UNNES 2020.

Para ibu rumah tangga di Desa Leyangan Ungaran Timur diberi sosialisasi

terlebih dahulu mengapa mengadakan pelatihan jamur crispy tersebut. Dengan

pelatihan jamur crispy diharapkan dapat berkembang baik dan sebagai usaha

18 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Resep Jamur Crispy

rumah tangga yang diminati oleh ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa

Leyangan Ungaran Timur.

Usaha home industri jamur crispy adalah usaha kuliner yang terbuat dari

jamur tiram putih. Proses pembuatan jamur crispy sangat sederhana dan mudah

hanya saja diperlukan 2 kali penggorengan untuk menghasilkan jamur yang crispy

dan tahan lama. Usaha ini cukup potensial karena memang harganya masih cukup

tinggi, segi pemasarannya pun cukup terbatas. Dengan begitu perlu diadakannya

strategi pemasaran yang baik untuk menunjang penjualan agar lebih luas bisa

dipasarkan.

Selain strategi pemasaran, rasa yang ditawarkan juga harus bervariasi agar

konsumen dapat memilih sesuai dengan keinginannya. Seperti rasa balado, sapi

panggang, keju, pedas dll. Namun rasa saja tidak cukup untuk menarik perhatian

konsumen. Diperlukan kemasan yang bagus dan berbeda dari penjual crispy yang

lain sehingga konsumen minat untuk membelinya dan dapat memberikan label P-

IRT atau bahkan HALAL untuk uji keamanannya. Jika sudah tersertifikat seperti

itu maka konsumen tidak akan ragu lagi untuk membeli produk jamur crispy

tersebut. Selain dicantumkan label itu, komposisi juga sangat penting untuk

dicantumkan dalam kemasan agar konsumen mengetahui apa saja bahan yang

digunakan untuk membuat produk jamur crispy tersebut.

Bahan:

Jamur tiram segar ¼ kg -

4 siung bawang putih

1 butir telur

Garam secukupnya

Merica secukupnya

Kaldu jamur secukupnya

15 sdm tepung terigu

19 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

2. Nugget Jamur

5 sdm tepung maizena

4 sdm tepung beras

Alat yang dibutuhkan:

Baskom

Cobek dan ulekan

Piring

Sendok

Wajan

Erok-erok

Cara membuat;

1. Jamur tiram segar dicuci terlebih dahulu, kemudian disuwir-suwir

2. Selanjutnya haluskan bumbu (bawang putih, merica, garam, dan kaldu

jamur)

3. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam baskom yang berisi

jamur tiram kemudian dicampur hingga merata

4. Marinasi jamur selama 30 menit di dalam kulkas

5. Siapkan tepung terigu, tepung beras, dan tepung maizena. Lalu campurkan

tepung tersebut hingga merata

6. Ambil jamur setelah 30 menit, lalu masukkan 1 butir telur ke dalam jamur

yang sudah dimarinasi

7. Masukkan jamur tiram ke dalam campuran tepung terigu, tepung beras,

dan tepung maizena

8. Panaskan minyak goreng, lalu goreng jamur setengah matang. Kemudian

goreng kembali hingga berwarna kuning keemasan

9. Jamur crispy siap disajikan

Nugget merupakan makanan yang bisa diterima di semua kalangan usia

mulai dari anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Tekstur yang empuk dan

20 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

mudah di olah itu juga salah satu alasan nugget ini diterima di semua kalangan

selain harganya yang terjangkau dan mudah di dapat. Sekarang membuat nuuget

sangatlah mudah apalagi teknologi semakin canggih resep dan tutorial pembuatan

bisa di akses melalui youtube. Berbagai jenis olahan nuuget pun sanget bervariasi

yang dulunya nuuget dibuat dari bahan dasar ayam, udang, bahkan berbagai

seafood kini nugget bisa juga di buat dari jamur tiram seperti apa yang dibuat

oleh TIM KKN ALTERNATIF 1 Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur

Kabupaten Semarang yang mengolah jamur tiram menjadi olahan nugget jamur

yang tentunya mudah dalam membuatnya.

Olahan nugget jamur ini juga sangat gampang dalam menjangkau bahan

bakunya karena di Desa Leyangan tersebut sudah ada salah seorang warga yang

membudidayakan jamur dan menjualnya mentahan, akan tetapi disini jamur tiram

TIM KKN dari UNNES megolahnya mrnjadi berbagai makanan yang awet dan

tahan lama selain itu juga mudah dan murah dalam membuatya. Masyarakat bisa

mengolah dengan cara manual bahkan mengunakan alat masyarakat Desa

Leyangan juga bisa berkreasi terkait dengan inovasi pengolahan jamur tiram

menjadi makanan yang mempunyai nilai jual tinggi dan bahkan bisa bersaing di

dunia perpasaran. Olahan makanan dari jamur tiram ini juga sangat aman karena

tidak mengunakan bahan pengawet sama sekali, dengan adanya olahan jamur

yang dijadikan nugget ini respon dari masyarakat setempat sangatlah bagus karena

menurut mereka makanan ini bisa diterima di semua kalangan umum bisa di

jadikan camilan, lauk bahkan suguhan untuk tamu.

Selain aman untuk dikonsumsi nugget jamur ini juga mempunyai nilai gizi

yang tinggi karena mengunakan jamur asli yang di rebus kemudian di ulek,

tekstur yang masi kasar inilah salah satu ciri khas dari nugget jamur ini hampir

menyerupai tekstur dang ayam. Dengan adanya kreasi olahan jamur ini tujuannya

agar masyarakat juga mempunyai pandangan tentang macam-macam olahan

jamur dan msayarakat sediri juga bisa berkreasi dengan menciptakan berbagai

olahan makanan baru serta resp-resep yang tentunya tidak membosankan dan

menarik minat pembeli.

21 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Salah satu jamur pangan yang cukup popular di Indonesia, karena relatif

mudah budidayanya, banyak khasiat dan mnfaatnya, lezat dan murah harganya

adalah jamur tiram. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis

jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada media kayu (serbuk kayu).

Kelebihan lain dari jamur tiram adalah mengandung beta-glukan dan mempunyai

aktivitas antioksidan. Beta glukan sebagai immunomodulator, dengan cara

menstimulasi sistem pertahanan tubuh dengan mengaktivasi makrofag untuk

menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh seperti virus, bakteri,

fungi dan parasit. Jamur tiram terbukti mempunyai aktifitas antioksidan.

Antioksidan merupakan senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal

bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat

berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya

Siomay, nugget, sosis, merupakan makanan yang banyak digemari.

Makanan tersebut digunakan untuk lauk dan makanan selingan Ketiga jenis

makanan tersebut biasanya terbuat dari bahan daging misalnya daging sapi, ayam,

atau ikan tenggiri, dengan terobosan, jamur tiram nabati yang bebas dari bahan

hewani menjadi salah satu ide yang patut dipertimbangkan.Keunggulan membuat

makanan olahan, penyedap rasa, bahkan minuman kesehatan jamur tiram dapat

dibuat. Disamping dari sisi harga relatif lebih murah, juga dari kandungan gizinya

tentunya berbeda dibanding dari bahan hewani. Jamur adalah salah satu bahan

nabati yang banyak mengandung serat. Untuk kelompok vegetarian yang

mengkonsumsi bahan yang mengandung hewani, bisa menjadi pasar khusus. Dari

sisi rasa, jamur tiram memiliki rasa sedap dan gurih yang mendekati rasa daging.

Sementara tektur jamur tiram yang berserat jika dimasak dengan bagus akan mirip

dengan serat daging. Kelebihan lain, adanya kandungan beta-glukan yang dapat

memberikan peningkatan kekebalan tubuh pada manusia merupakan hal yang

sangat bermanfaat. Cara membuat makanan olahan dan minuman kesehatan jamur

tiram tidak memerlukan investasi yang mahal dengan peralatan sederhana. Hasil

penelitian Sasputro (2012), kandungan gizi abon jamur tiram melalui analisis

proksimat yaitu kadar air 1,6924 %, kadar abu 8,5678 %, kadar protein 12,7431

%, kadar lemak 25,5159 %, kadar karbohidrat 51,4806 %, dan kadar serat 9,8745

%. Hasil analisa kandungan proksimat dan beta-glukan pada makanan olahan

22 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Resep Nugget Jamur Tiram

berbahan baku jamur tiram (nugget, penyedap rasa dan minuman kesehatan). Jadi

masyarakat juga bisa mengembangkan macam-macam olahan jamur tanpa

menghilangkan nilai gizi yang terkadung dalam jamur tiram tersebut.

Aroma Nugget Jamur Tiram aroma dihasilkan oleh senyawa-senyawa volatile

yang terdapat pada bahan pangan dan dapat digunakan sebagai indikator kelezatan

suatu makanan. Panelis suka atau tertarik untuk mencoba suatu makanan karena

timbulnya aroma yang dirasakan oleh sensori penciuman. Aroma bahan pangan

dipengaruhi oleh jenis, tingkat kematangan, proses pengolahan dan

penyimpanan(Salunkhe,1976). Aroma timbul secara alami atau karena proses

pengolahan, seperti penyangraian, pemanggangandan proses lainnya. Aroma juga

bisa berkurang akibat proses pengolahan. Perubahan aroma karena proses

menguapnya senyawa-senyawa volatil, karamelisasikarbohidrat, dekomposisi

protein dan lemak serta koagulasiprotein yang disebabkan oleh pemanasan.

Tekstur Nugget Jamur TiramPanelis memberi nilai suka (3,44) pada tekstur

nuggetjamur tiram dengan bahan pengisi singkong 100 g dibanding dengan bahan

pengisi 60, 70, 80 atau 90 g singkong. Panelis memilih bahan pengisi singkong

100g sebab jumlahnya cukup menjadi bahan pengisi adonannugget jamur tiram

sehingga teksturnya lebih kokoh,padat dan mantap.

Rasa Nugget Jamur Tiram rasa bahan pangan menjadi salah satu indicator

penting yang menentukan daya terima konsumen terhadapsuatu produk pangan.

Terbentuknya rasa pada bahanpangan dipengaruhi oleh komponen yang ada di

dalambahan dan proses yang dialaminya. Rasa menjadi faktor yang sangat

menentukan pada putusan akhir konsumen untuk menolak atau menerima suatu

makanan, walau parameter penilaian yang lain lebih baik, jika rasa makanan tidak

disukai maka produk akan ditolak.

Bahan:

¼ jamur tiram segar

3 siung bawang putih

23 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Garam secukupnya

Merica secukupnya

Kaldu jamur secukupnya

Gula pasir secukupnya

Tepung terigu secukupnya

Tepung panir secukupnya

Minyak Goreng

Alat yang dibutuhkan:

Baskom

Cobek dan ulekan

Piring

Sendok

Wajan

Erok-erok

Panci

Cara Membuat:

1. Jamur tiram dicuci terlebih hdahulu hingga bersih. Lalu disuwir-

suwir kecil

2. Rebus jamur tiram selama 15 menit

3. Selanjutnya haluskan bumbu (bawang putih, merica, garam, dan

kaldu jamur)

4. Ambil jamur tiram yang sudah direbus, kemudian haluskan jamur

tanpa menghilangkan teksturnya

5. Campurkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam baskom yang

berisi jamur tiram dan tambahkan gula pasir secukupnya

6. Masukkan tepung terigu secukupnya. Lalu tambahkan 1 butir telur

7. Aduk bahan-bahan hingga merata (kalis)

8. Kukus adonan nugget selama 30 menit

9. Siapkan tepung terigu yang sudah dicampur air secukupnya dan

tepung panir

24 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

10. Ambil adonan nugget yang sudah dikukus lalu dinginkan di dalam

kulkas selama 30 menit

11. Setelah didinginkan, nugget dipotong-potong kecil atau sesuai selera

12. Masukkan nugget ke dalam adonan tepung terigu kemudian lumuri

dengan tepung panir

13. Siapkan wajan dan minyak goreng, tunggu hingga panas. Kemudian

nugget digoreng hingga berwarna kuning keemasan.

14. Nugget jamur tiram siap untuk disajikan.

25 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

A. Kewirausahaan

BAB 4

PELUANG USAHA

Pengertian

Menurut Mulyana (2018) wirausaha merupakan innovator yang mampu

mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan

nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya serta kecakapan dengan tujuan

mendapatkan keuntungan. Seorang wirausaha atau bisa juga disebut entrepreneur

memiliki peran dalam perekonomian, diantaranya meningkatnya pendapatan

negara.

Manfaat Wirausaha

Menurut Saragih (2017) merumuskan manfaat berwirauaha sebagai berikut:

1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.

2. Memberi peluang melakukan perubahan : Pebisnis menemukan cara untuk

mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah

ekonomi dan social dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik

3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya : Memiliki usaha

sendiri memberikan kekuasaan, kebangkitan spiritual dan membuat wirausaha

mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.

4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin

5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan

pengakuan atas usahanya

6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan

rasa senang dalam mengerjakannya

26 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

C. Pemasaran Produk

B. Identifikasi Potensi Pasar

Menurut Hanke dan Reitsch (1995) dalam Widhatama dan Sugiharto

(2013), metode peramalan dapat dibagi menjadi dua yakni :

a. Metode peramalan kualitatif atau subyektif,

“Qualitative forecasting techniques relied on human judgments and intuition more

than manipulation of past historical data” Metode yang hanya didasarkan kepada

penilaian dan intuisi, bukan kepada pengolahan data historis.

b. Metode peramalan kuantitatif,

“Quantitative techniques that need no input of judgments, they are mechanical

procedures that produce quantitative result and some quantitative procedures

require a much more sophisticated manipulation of data than do other” Teknik

kuantitatif tidak memerlukan masukan, teknik kuantitatif adalah suatu prosedur

mekanisme yang menghasilkan suatu kesimpulan kuantitatif dan beberapa

prosedur manipulasi data yang lebih rumit.

Target pasar yang dituju adalah semua kalangan dari anak-anak hingga

dewasa. Keberadaan dari penjualan jamur crispy dan nugget jamur di daerah desa

Leyangan, Kabupaten Semarang ini masih belum ada yang bisa membuka usaha

ini sampai besar. Sehingga kami melihat peluang untuk membuka usaha ini agar

semakin besar. Di samping itu melihat dari bahan utama untuk produksi

pembuatan jamur crispy dan nugget jamur mudah untuk didapatkan. Di Leyangan

sendiri memang terdapat beberapa petani jamur tiram yang hasil panennya dapat

27 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

D.Kendala Dalam Pemasaran

dimanfaatkan untuk bahan utama pembuatan jamur crispy dan juga nugget jamur.

Dengan adanya pembuatan olahan produk jamur tiram ini dapat membantu petani

jamur dalam pemasarannya dan juga untuk meningkatkan nilai jualnya. Ditambah

lagi dengan produk jamur crispy dan nugget sangat disukai oleh banyak kalangan

dari anak-anak sampai orang dewasa, selain itu dengan varian rasa yang ada

membuat pemasaran makanan ini sangat berkembang dengan baik. Dari segi rasa

tersebut disesuaikan dengan pemesanan yang ditawarkan. Jadi, pemesanan dan

pembelian dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat produksi langsung atau

dengan menghubungi melalui contac person.

Kegiatan Pemasaran Yang Akan Dilakukan

Personal Selling

Kegiatan pemasaran ini (promosi) merupakan kegiatan promosi yang paling

mudah dan tidak memerlukan biaya mahal dalam melakukannya. Cukup

dengan menggunakan relasi dari kerabat terdekat untuk mempromosikan

kami ke orang banyak secara personal yaitu mulut ke mulut.

Bosur

Untuk menyokong rencana promosi, kami juga membuat brosur yang kami

tempelkan di tempat-tempat keramaian dan membagikan secara langsung ke

konsumen. Selain itu menyebarkan ke perumahan, sekolah, dan kampus.

Social Media

Kami juga melakukan promosi dengan membuat beberapa akun sosial media

untuk menambah kedekatan dan untuk mengetahui minat pasar secara berkala

melalui pemasaran dengan media sosial.

Direct Selling

Menjual langsung jamur crispy dan nugget jamur ke semua kalangan anak-

anak, remaja hingga orang dewasa dan masyarakat sekitar Desa Leyangan.

28 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Dalam menjalankan sebuah usaha, peran strategi pemasaran sangatlah

penting untuk mendukung kesuksesan usaha yang dijalankan. Tak terkecuali

dalam menekuni budidaya jamur tiram. Para petani membutuhkan strategi-strategi

yang bagus supaya produk hasil budidaya jamur dapat laku dipasaran. Meskipun

pada dasarnya strategi pemasaran di bidang abudidaya jamur tidak jauh berbeda

dengan cara pemasaran produk lainnya. Namun sampai saat ini masih ada

beberapa kendala yang menghambat jalannya sistem pemasaran produknya.

Berikut ini merupakan beberapa kendala utama dalam pemasaran produk jamur

tiram.

1. Persediaan barang yang bersifat musiman.

Selama ini para petani di Indonesia masih mengandalkan teknologi sederhana

dalam mengembangkan produksinya. Hal ini tentu mempengaruhi komoditas

panen yang dihasilkan, sehingga persediaan barang juga bersifat musiman (belum

stabil). Ketika panen raya tiba, stok barang melimpah ruah dan harga jualnya bisa

anjlok dengan nilai yang sangat rendah. Sedangkan pada saat belum musim,

ketersediaan barang menjadi sangat terbatas sehingga harga jualnya bisa

melambung tinggi. Ketersediaan produk yang kurang stabil seperti ini menjadi

salah satu kendala besar bagi para pelaku usaha, sehingga mereka belum bisa

memenuhi permintaan pasar ekspor secara kontinyu.agrobisnis

2. Rantai pemasaran yang terlalu panjang.

Terkadang panjangnya rantai pemasaran di bidang agrobisnis hanya akan

memperbesar biaya operasional dan memotong margin atau keuntungan yang

seharusnya diterima pelaku usaha. Biasanya semakin banyak jumlah perantara

yang dilalui sebuah produk, maka semakin kecil pula harga tawar produk tersebut.

Sehingga wajar adanya bila harga beli yang ditawarkan para tengkulak terkadang

kurang menguntungkan bagi para pelaku usaha, karena nilainya lebih rendah dari

harga jual di pasaran (di kalangan konsumen akhir).

3. Kurangnya informasi jaringan pasar.

29 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Sampai hari ini masih banyak para petani di daerah terpencil yang minim

pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisa pasar. Bahkan sebagian dari

mereka belum mendapatkan informasi mengenai calon konsumen yang potensial.

Sehingga tidak heran bila sekarang ini banyak petani yang masih kebingungan

untuk memasarkan produk hasil panennya.

Minimnya perencanaan dalam menjalankan usaha agrobisnis dan kurangnya

ilmu pengetahuan maupun kemampuan yang dimiliki para petani, menjadikan

pemasaran sektor agrobisnis di Indonesia masih belum optimal dan menemui

beberapa hambatan. Karenanya, dibutuhkan kerjasama dari pihak pemerintah

maupun swasta agar kualitas produk agrobisnis Indonesia bisa menunjukan

peningkatan yang signifikan, dan bisa memenuhi kebutuhan pasar yang masih

terbuka lebar.

Selain itu dalam pemasaran produk juga terdapat kesalahan yang sering terjadi.

Kesalahan – kesalahan tersebut dapat dihindari dengan membuat perencanaan

yang matang, fokus pada detil, serta evaluasi yang berkelanjutan.

Kesalahan-kesalahan dalam pemasaran yang umum sering terjadi sebagai berikut:

1. Timing ( Pemilihan Waktu)

Kesalahan dalam pemasaran pertama adalah dalam hal pemilihan waktu

(timing). Memiliki data potential buyer, produk dengan desain yang apik

belumlah cukup, jika tidak dibarengi dengan timing yang tepat. Timing yang tepat

akan memberikan hasil yang signifikan. Yang banyak terjadi, pelaku usaha sudah

menggelontorkan dana yang besar untuk kegiatan marketing, namun tidak

menghasilkan apapun. Ini terjadi karena saat promosi dilakukan, konsumen

sedang tidak ada minat untuk membeli produk tersebut. Misalnya: menjual alat

kecantikan kualitas premium saat tahun ajaran baru sekolah.

2. Pesan Iklan Yang Tidak Sampai Pada Konsumen

Kesalahan dalam pemasaran berikutnya adalah pesan yang tidak sampai

kepada konsumen. Bisa dikatakan iklan adalah materi yang sangat penting untuk

menarik pembeli. Konsumen tidak akan tahu produk anda jika mereka tidak

tertarik dengan iklan anda. Iklan yang menggunakan simbol-simbol tertentu atau

30 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

bahasa yang bersayap menyebabkan pesan iklan tidak dipahami oleh konsumen

yang memiliki latar belakang ekonomi, sosial, dan pendidikan yang beragam. .

3. Cara Promosi Yang Kurang Tepat

Kegiatan promosi bisa dikatakan sebagai trik yang jitu dalam memasarkan

produk karena kita akan langsung mengetahui respon konsumen atas produk yang

ditawarkan. Dengan memberikan diskon pada periode tertentu atau tambahan item

dengan iming-iming penawaran terbatas atau selama produk tersedia, tentu akan

menggugah minat konsumen untuk membelinya. Namun, ada faktor lain yang

perlu dipertimbangkan. Seringkali dijumpai adanya „pemaksaan‟ dalam promosi.

Bisa jadi dari petugas yang melakukan promosi yang terus mengejar konsumen

agar membeli produknya setelah mendapatkan tester atau sample produk. Tentu

saja ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi konsumen.

4. Data yang tidak up-to-date

Data yang tidak up-to-date juga menjadi salah satu kesalahan dalam pemasaran

yang sering terjadi. Tanpa memiliki data yang akurat terkait dengan kondisi

demografi, perilaku pembeli, rata-rata pendapatan, dan karakter lainnya maka

aktivitas marketing ini tidak optimal. Data yang tidak akurat tentu saja akan

mempengaruhi keputusan yang diambil. Ada baiknya melakukan verifikasi ke

lapangan dengan mencocokkan data yang ada. Dengan demikian akan diketahui

secara pasti kondisi lapangan.

5. Hanya menggandalkan satu media untuk beriklan

Konsumen menerima pesan marketing yang tidak terhitung setiap harinya dari

berbagai media, televisi, koran, majalah, bannaer, dan internet. Sebuah studi

mengindikasikan bahwa konsumen perlu melihat iklan anda rata-rata 12 kali

sebelum mereka benar-benar memperhatikannya. Menempatkan iklan hanya di

satu media atau mengirimkan email tidak memberikan hasil yang efektif.

Tentukan media yang paling sering digunakan atau diakses oleh konsumen

31 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

E. Pengemasan Produk

sebagai bahan informasi untuk mengembangkan promosi yang sesuai dengan

budget anda.

6. Tidak Mengukur Efektivitas Promosi

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis anda akan membutuhkan lebih

banyak aktivitas marketing. Meskipun bisnis yang anda kelola masih berskala

kecil. Terlepas dari ukuran promosi atau biaya yang dikeluarkan, anda perlu

memantau hasilnya. Ini dapat dilakukan dengan pencatatan yang sederhana atau

dengan sistem CRMl. Yang perlu diperhatikan adalah mencatat bagian mana yang

berhasil dan mana yang tidak, sehingga anda dapat melakukan perbaikan untuk

hasil yang lebih baik di masa depan.

7. Kurangnya komunikasi dengan konsumen .

Kesalahan dalam pemasaran yang terakhit adalah kurangnya komunikasi

dengan konsumen. Seringkali pelaku usaha menganggap konsumen, terlebih

pelanggan hanya sebagai sumber pendapatan semata. Selama mereka

membutuhkan produk kita, mereka pasti akan membelinya, dan selama tidak ada

komplain, berarti everything‟s OK.

1. Pengertian

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna,

citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk

dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi,

mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah

produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan

memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah

32 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk.

Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun,

sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran

(Rangkuti, 2010:132).

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan

mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi

pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu

produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen

terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada

kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan

produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

2. Fungsi Kemasan

Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab

mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus,

tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan

mempunyai dua fungsi yaitu:

Fungsi Protektif

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi,

dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan

pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko

pembelian produk rusak atau cacat.

Fungsi Promosional

Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun

kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,

perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna,

ukuran, dan penampilan.

33 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai

satu alat pemasaran, yaitu :

- Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses

penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk,

meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung

produk.

- Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi

kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih

baik.

- Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang

dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat

konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.

- Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi

konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.

Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa

fungsi lain, yaitu sebagai berikut:

- Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar

kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau

kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.

- Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada

sebuah produk dan memperkuat citra produk.

- Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual

produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.

3. Tujuan Kemasan

Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai

beberapa tujuan, yaitu:

- Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan

dan sebagainya.

34 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

- Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan

sebagainya.

- Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan

bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.

- Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi,

daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan

atau label.

- Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak

secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam

pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai

perangkat anti-pencurian.

- Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi,

penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan

dan digunakan kembali.

- Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk

mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

4. Jenis-jenis Kemasan

Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng

susu, botol minuman, dll).

• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok

kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak

kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.

• Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk

menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan

sebagai pelindung selama pengangkutan.

Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

35 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

• Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang

setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus

daun, karton dus, makanan kaleng.

• Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini

umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen

penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol

minuman dan botol kecap.

• Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya

digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya

kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.

Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

• Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk

yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol,

wadah kaleng, dan sebagainya.

• Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan

sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder

fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastic

5. Cara Mendesain Kemasan

Desain kemasan produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat

menguatkan atau menaikan barang bisnis dalam persaingan dunia pemasaran.

Desain yang menarik dan berkualitas juga menjadi pembeda dalam sebuah produk

atau brand.melalui desain kemasan produk kita bisa dapat menyampaikan

informasi mengenai identitas produk, kualitas produk dan lain sebagainya yang

dapat menarik pelanggan. Supaya desain produk terlihat menarik yakni dengan

cara-cara berikut :

a. Pilih warna yang tepat, warna dalam kemasan sangat penting, karena dalam

warna sendiri memiliki arti yang bermcam-macam tiap warnanya.

36 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

b. Pilih bentuk kemasan yang sesuai dengan produk, maksudnya yaitu sesuai

dengan hasil produknya apa.

c. Desain kemasan produk agar mudah di pahami, yakni dengan menggunakan

bahasa yang sederhana dan bentuk kemasan yang mudah di buka oleh masyarakat

umum, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang akan memahami

produk apa yang di jual.

d. Gunakan kalimat yang sederhana dalam kemasan, perhatikan komposisi dan

identitas produk itu sendiri, misalnya saja slogan, kata-kata persuasif dan nama

brand, hindari kata-kata berlebihan dan alay atau kalimat yang kurang penting,

yang dapat membuat bingung konsumen.

37 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

CONTOH DESAIN KEMASAN

NIGGARI ( Nugget Jamur )

38 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

JAMUR CRISPY

39 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

40 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A., Basuki, E., Prarudiyanto, A. and Cicilia, S., 2019. Pelatihan dan

Sosialisasi Teknologi Pengolahan Jamur Tiram di Desa Selagalas

Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Prosiding PEPADU, 1(1),

pp.367-372.

Anonimous, 2006. “ Kajian Potensi Jamur Pangan Dan Produk Olahannya Di

Indonesia,Tahun 2001-2005 ”. Jakarta. Pusat Teknologi Bioindustri

Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT dan PT

Marina Cipta Pratama.

Anonimous. 2006 “ Perbandingan Nilai Gizi dan Asam Amino pada Jamur

Konsumsi”. Fateta 2005 (PT. MCP).

Fatria, M.A., Jahrizal, J. and Pailis, E.A., 2017. Strategi Pengembangan Industri

Rumah Tangga Di Kota Pekanbaru (Studi Kasus USAha Jamur Crispy

Industri Pengolahan Jamur Tiram) (Doctoral dissertation, Riau

University).

Gemalasari. 2002. Pengendalian Kumbang Cyllodes bifacies Walker (Coleoptera

Nitidulidae) Pada Jamur Tiram Putih Dengan Pemasangan Barier.

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Skripsi.

Suprojo, A. and Fithriana, N., 2018. Usaha Home Industri Camilan Kripik Jamur

Krispy Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, 6(2).

Triyono, A. and Saputra, R.M.I., 2020. Pelatihan Pembuatan Keripik Jamur Tiram

Krispy Di Desa Petaling Jaya Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten

Indragiri Hulu. Values: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1),

pp.29-38.

Widharta, Willy Pratama dan Sugiono Sugiharto. 2013. Penyusunan Strategi dan

Sistem Penjualan dalam Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai.

Jurnal Manajemen Pemsaran Petra. Vol. 2, No. 1 : 1-15

41 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Klimchuk, Marianne dan Sandra A. Krasovec. 2006. Desain Kemasan. Jakarta:

Erlangga.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Edisi Milenium. Jakarta:

Prenhallindo.

Louw, A. & Kimber, M. 2007. The Power of Packaging, The Customer Equity

Mulyana, Nandang dan Ishartono. 2018. Pelatihan Wirausaha bagi Pelaku Usaha

Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Sakerta Barat dan Sakerta Timur

Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Jurnal Pelatihan dan PPM,

Vol. 5, No. 1, 11-16

Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta: Gramedia.

Saragih, Rintan. 2017. Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat

Melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan. Vol.

3, No 2, 26 - 29

Simamora, Bilson. 2007. Panduan Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta:

Gramedia.

Umniyatie, Siti, Astuti, Drajat Pramiadi dan Victoria Henuhili. 2013. Budidaya

Jamur Tiram (Pleuretus Sp.) sebagai Alternatif usaha bagi masyarakat

Korban Erupsi Merapi di Dusun Pandan, Wakirsan, Cangkiran, Sleman

DIY. Inotek. Vol. 17, No. 2, 62 -175

Widyastuti, Netty. 2013. Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) sebagai

Alternatif Pemenuhan Nutrisi. JSTI, Vol.15, No 3, 1-17

42 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

TENTANG PENULIS

Nama : Dimas Kurnia Aji

NIM : 2303417027

Jenis kelamin : Laki Laki

Tempat Tanggal Lahir : Semarang 15 Maret 1999

Fakultas : Bahasa dan Seni

Jurusan/Semester : Bahasa dan Sastra Asing/5

Alamat Asal : Ds. Ketapang Kec.Susukan Kab.Semarang

Nama : Robiatun Mutamimah

NIM : 4211417001

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Pemalang, 7 November 1999

Fakultas : Matematika&Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan/Semester : Fisika/5

Alamat Asal : Ds. Majalangu Rt 04/02 Kec. Watukumpul

Kab. Pemalang

Nama : Laili Novitasari

NIM : 4211417021

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Jepara,

Fakultas : Matematika&Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan/Semester : Fisika/5

Alamat Asal : Bugel Jepara

43 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Nama : Galuh Ayu

NIM : 4101417004

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Blora, 15 Maret 1999

Fakultas : Matematika&

Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan/Semester : Pendidikan Matematika/5

Alamat Asal : Blora

Alamat di Semarang : Gg. Cempakasi Sekaran

No Telephon : 085703185355

Nama : Dela Agustiana

NIM : 6102417048

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Banyumas, 13 Agustus 1999

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Jurusan/Semester : PJKR/PGPJSD

Alamat Asal : Banjarsari Planjan RT 02 05 Kec.

Ajibarang Kab. Banyumas

Alamat di Semarang : kost "Wisma Hapsari" Jl.Pete Raya RT01/RW02

No. Telephon : 085600575271

Nama : Ahmad Mahfud Fauzi

NIM : 5302416055

Jenis kelamin : laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Sorong, 24 Mei 1998

Fakultas : Teknik

Jurusan/Semester : Pend. Teknik informatika dan komputer /7

Alamat Asal : Jln. S Mamberamo km 10 Kota Sorong

Alamat di Semarang : Jln. Cempakasari timur Sekaran Gunungpati

44 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

No. Telephon : 087760712624

Nama : Cuneyt Arslan

NIM : 5112414049

Jenis kelamin : L

Tempat Tanggal Lahir : Istanbul, 5 Februari 1992

Fakultas : Teknik

Jurusan/Semester : Teknik Arsitektur/11

Alamat Asal : Istanbul

Alamat di Semarang : Jl Patemon

No. Telephon : 081328808482

Nama : Fitri Handayani

NIM : 3301417001

Jenis kelamin : P

Tempat tanggal lahir : Pati, 12 Agustus 1998

Fakultas : Ilmu Sosial

Jurusan/Semester : PPKn/5

Alamat Asal : Ds. Mojomulyo RT/RW.03

Kec. Tambakromo Kab. Pati

Alamat di Semarang : jln. Cempakasi timur Sekaran

No Telephon : 081328136614

Nama : Nurul Azizah

NIM : 3301417019

Jenis kelamin : P

Tempat tanggal lahir : Kab. Semarang, 18 Desember 1998

Fakultas : Ilmu Sosial

Jurusan/Semester : PPKn/5

45 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Alamat Asal : Bergas Kidul Rt/Rw. 05/02 Kab. Semarang

Alamat di Semarang : Bergas Kidul

No Telephon : 081226880369

Nama : Aisyahtun Anjani

NIM : 2401417002

Jenis kelamin : P

Tempat tanggal lahir : Brebes, 23 Januari 2000

Fakultas : Bahasa dan Seni

Jurusan/Semester : Pend. Seni Rupa/5

Alamat Asal : Jln. KH. Mukhtadi Dukuhturi 1 Brebes

Alamat di Semarang : Gg. Kantil Jalan Raya Banaran Sekaran

No Telephon : 083838647379

Nama : M. Very Nur Kharis

NIM : 7311417132

Jenis kelamin : L

Tempat tanggal lahir : Tegal, 16 September 1999

Fakultas : Ekonomi

Jurusan/Semester : Manajemen/5

Alamat Asal : Lebeteng, RT 06 RW 02 Tegal

Alamat di Semarang : Gang Winongsari Sekaran

No Telephon : 0895367094855

46 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0

Nama : Fina Andriyani

NIM : 6511417019

Jenis kelamin : P

Tempat tanggal lahir : Kab. Semarang, 3 Oktober 1999

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Jurusan/Semester : Ilmu Gizi/5

Alamat Asal : Dsn. Setro Rt.03/Rw.10 Ds. Gondoriyo

Kec. Bergas Kab. Semarang

Alamat di Semarang : Dsn. Setro Rt.03/Rw.10 Ds. Gondoriyo

Kec. Bergas Kab. Semarang

No Telephon : 085643307950

Nama : Faisal Nurroyyan

NIM : 5111417041

Jenis kelamin : L

Tempat tanggal lahir : Semarang, 20 Januari 1999

Fakultas : Teknik

Jurusan/Semester : Teknik Sipil/5

Alamat Asal : Jln. Plamongan Elok VII. Kec.

Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah

Alamat di Semarang : Jln. Plamongan Elok VII. Kec.

Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah

No Telephon : 081225760224

47 | K K N A l t e r n a t i f 1 U N N E S 2 0 2 0