I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya...

10
15 CONDmo:.r OF CORAl. COMMUNITY ON THE EX LAVA FlOW SEYllN YEARS AJ7lljR THE ERUPTION OF GlJI';1JNC API, BANDA.Reeolimi1,ati<HI of coral rUft was st.died .n Guiumg Api bilutd. lJoNJJJ in May 1994. II war a )(JIaliy dair"'t<J ,uf d.u '" eruption 'of GU(UlIl8Api ill mIr/ 1988. ~n )'tat'slater corals we~ gTOM.in.g Dn Mydlj". btltiJJhrs of submergtd Itm> flow. 1M wbrrrvged lava flow hav(, Q 200 "' er er.•.. idih and oJended dow« to obou: 27 m Ihprh. Coralcow, ...as abo", 70% and A,wponl cdlinaaa ww 1M "om;"""1 spedks, comprising S6'll of all coml covuJollbwed by Pooilloj>or.rdamlc:omis (6'11». Divo,.,iry OIfde..,enMSS iNJi~~$ ~rr 0.1817 (1IU/ 0.J102 r('-Sp'clivt!iy. Th~fY ~r~ some larg,r colonies of Ac:ropor. cyllla-cs and ActOpota hyacimh••.... M.ring _,. .Iia" 110 em br diam<ttr. A.vera8" ,y'llt If """ bl'tJltdtiJlg €'Orol! WeTe leu tl1lJn J 5 em In d'tlIfUUT. 1"b.tre t\'tre 68 f~Clts of I;orols blwngl"R '0 J5 ,tllD'Q fDUN! I. 'he subm.,ged laWl ftliW of GII/IWI~Api Islmld. ABSTRACT Rei:olooiSasf I<af'Ing tclah diamatl di bok•• muntahan 1_ PWau Gunuog Api. 8anda. Pada bulan Me; 1988 GuntuIg Api BiInda mOletus dllJlmuruaban lahar _ kc lout. Munt""an lahar in! berupa baruan buall.JruLiOl< ke dalam lau' dens" lebarsei:ita! 200 meterdan mencapai ked.laman 27 """"t. Tojidl taIrun 5Osud"" letusan'<ncb., wang ,.Iab rumbub dan betkembolng di alas mun,aban 1_ Y,,", bingga saa, In! lelab mencapoi 701b. didominasi olel> karang Acropora echi1la:a. Pttwlnbulw, Acropora ,,111_ mencapai 56* dari ,ocaI pcncnta>. w"",an karan, dan dlikud oIt:b penumbuban P<>cilwpor<J JMUcomj, (6",. IIIdelrs keanekar.gaman Jonls dan tndck ~~ m>dab. mall.s·masing adalah 0.3817 dan 0.3102. Bebenopa karana >"Inll ",mbuh <epat yaitu leanne Arr<>pom hy<Wi.tltlU dan Ac,cpo'" cyrJtu<tJ yang ment:lIJla, dla~r mwun.", letoh dari 110 em. Selain karan. bef'Cllbane ..... ·.ata Ukuran diameter kOlOA! kura~~ dar! 13 em. lumiab kmn' Y""i bCfhlOjil dikvldui dl doIctah muntaban lahar adalah (.8 .}en!J dar! 35 matp. SURARSON01) oJeh KONDISI KOMVNlTAS KARAfIIG PADA MVNTARAN LABAR TUJUH TABUN SETELAH MELETVSNYi\. CUNVNC APt. BANDA ISSN OIlS - 9830 ().~(UU)I081 dan l.imIwI4&i Ji IrrJonuiD 199"' No. 28 : IS - 24

Transcript of I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya...

Page 1: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

15

CONDmo:.r OF CORAl. COMMUNITY ON THE EX LAVA FlOW SEYllN YEARS AJ7lljRTHE ERUPTION OF GlJI';1JNC API, BANDA.Reeolimi1,ati<HIof coral rUft was st.died .nGuiumg Api bilutd. lJoNJJJ in May 1994. II war a )(JIaliy dair"'t<J ,uf d.u '" eruption 'ofGU(UlIl8Api ill mIr/ 1988. ~n )'tat'slater corals we~ gTOM.in.gDn Mydlj". btltiJJhrs ofsubmergtd Itm> flow. 1M wbrrrvged lava flow hav(, Q 200 "' erer.•.. idih and oJended dow«to obou: 27 m Ihprh. Coral cow, ...as abo", 70% and A,wponl cdlinaaa ww 1M "om;"""1spedks, comprising S6'll of all coml covuJollbwed by Pooilloj>or.rdamlc:omis (6'11». Divo,.,iry·OIfde..,enMSS iNJi~~$~rr 0.1817 (1IU/ 0.J102 r('-Sp'clivt!iy. Th~fY ~r~ somelarg,r coloniesof Ac:ropor. cyllla-cs and ActOpota hyacimh••.... M.ring _,. .Iia" 110 em br diam<ttr.A.vera8" ,y'llt If """ bl'tJltdtiJlg €'Orol! WeTe leu tl1lJn J5 em In d'tlIfUUT. 1"b.tre t\'tre 68 f~Cltsof I;orols blwngl"R '0 J5 ,tllD'Q fDUN! I. 'he subm.,ged laWl ftliW of GII/IWI~Api Islmld.

ABSTRACT

Rei:olooiSasf I<af'Ing tclah diamatl di bok•• muntahan 1_ PWau Gunuog Api. 8anda.Pada bulan Me; 1988 GuntuIg Api BiInda mOletus dllJlmuruaban lahar _ kc lout. Munt""anlahar in! berupa baruan buall.JruLiOl< ke dalam lau' dens" lebarsei:ita! 200 meterdan mencapaiked.laman 27 """"t.Tojidl taIrun 5Osud"" letusan'<ncb., wang ,.Iab rumbub dan betkembolngdi alas mun,aban 1_ Y,,", bingga saa, In! lelab mencapoi 701b. didominasi olel> karangAcropora echi1la:a. Pttwlnbulw, Acropora ,,111_ mencapai 56*dari ,ocaI pcncnta>. w"",ankaran, dan dlikud oIt:b penumbuban P<>cilwpor<JJMUcomj, (6",. IIIdelrs keanekar.gamanJonls dan tndck ~~ m>dab. mall.s·masingadalah 0.3817 dan 0.3102. Bebenopa karana>"Inll ",mbuh <epat yaitu leanne Arr<>pomhy<Wi.tltlU dan Ac,cpo'" cyrJtu<tJ yang ment:lIJla,dla~r mwun.", letoh dari 110 em. Selain karan. bef'Cllbane ..... ·.ata Ukurandiameter kOlOA!kura~~ dar! 13 em. lumiab kmn' Y""i bCfhlOjildikvldui dl doIctah muntaban lahar adalah(.8 .}en!J dar! 35 matp.

SURARSON01)

oJeh

KONDISI KOMVNlTAS KARAfIIG PADA MVNTARAN LABARTUJUH TABUN SETELAH MELETVSNYi\. CUNVNC APt. BANDA

ISSN OIlS - 9830().~(UU)I081 dan l.imIwI4&i Ji IrrJonuiD 199"'No. 28 : IS - 24

Page 2: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

16

Gamber I.PeIa PulauOunllng Api, Bandadan lokui penpmatan (tanda panah)

\.",

Palla bulan Mei tahun 1988 Gunung Api di Banda meletus danmemuntahkao lahar panas Ice lereng barac JaUI (Gambar I). Labar pIIWmelanda sebuah desa <Ii tepi panlai sebelab barli. sebagillil sisa-sisa rerumuhandesa masih dapal dilihat tertimbun lahar. Sebagian lahar masuk ke laut.MUlltahan lahar yang masuk ke laul lebamya sekilar 200 meter dan mencapaikedalaman 27 meter. Material yang masuk Ice laut berupa baman beku denganstruktur yang lcasar. Secara kasar volume muntahan labM yang berupa batuanbeku sekitar 9000 ml.

PENDAHULVAN

SUHARSONO

Page 3: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

17

lndek keanekaragaman jenis dlhitung berdasarkan panjang persentase nnupanoleh masing-lI\3$ing jenrs (H'C) yairu :

WC = - niIN. Log niINoi = Jumiah pcrsentase tutu~ scam JCDis.N .. Jumiah lObi pe;sernse unnpan untuk selaruh jenis.

X 100Panjang tOtal IUlUpaD yang diJeWIIJ garis If*nSek

Panjang garis l1ansek

Pcngamalan pendahuluan secara keselutuhaJI menunjukkan bahwa daerahmuntahan lahar rel.tif sempil yaitu den,an leba! anwa 200 meter dan dengankedalaman sekiw 27 meter. Penumbullln kanna reJatif merata pada kedalamanmulal 3 meier sampai kedai_ "'.v IS meter. Oengan pcnlmbanganadanya Iceseragaman dalam penumbohan dan !composl,i jc:ni& serta relatlfsempilIlya dacrah pengIlI'MI.8n maD dJplhh tilla lowi. Lokasi satu denganlainny. me~nyai janie hamplr sama dan masinl·maslnll lokasi dilaJcukanpengamatan kondisi terumbo IwInIl deII,an melode tnUlsek garis. Transekdilakukan di liga lokasi menliSUOakanmil meter sepanjang 10 meter, GarisItllIIse!c pen.ama dimulai pade kedalaman 3 meter sej-Jv garis pantal denganinterval kedaiaman I meter sebanyak 10 If*nsek sehinua transek ke sepuluhberada pada Icedaiaman 12 meter. Koloai kanmg yang teflew di bawah glltisIransek dieatal dcngan keeelitian mendekati cenrimelcr. Persentase tutupankarang hidup dan biota lainn)'. dibitang dengall :

Masuknya lahar Icedalam laUldan menurupi semua p"D11Illcaan dsar IaUIrnerupakan suatu peristiwa )'ang janmg terjadi. Material Iahac yang terdiri datibatuan beku merupakan !;ubsttal yang 58ngal baiIc unluk pertumbuhan karang.Adanya kejadian yang Ianab eli Pulao Gunung Api sebeniu:nya menyecliakanfasilitaS laboratorlum alam yang _gal baiIc untuk mempelajari peoses pemuJibankembali karang )'anlll1lsak, rekolonisasl plIda substral yang baru, perkcmbangandan perlmbuhan sena suksesi lerumbu orang. Lokasi yang jauh dati permukinwnpenduduk dan mudah elijanglcau daD ibulcOlll kecamatan sangal memudahkanjib ingin mengadakan pemantaaan yang berte .. nambungan Tulisan in!bemJ juan untuk menllamatl struktut komuniw karang di belcas muntahan laharsesudah kurun walctu tujuh tahun.

KARANG PADA MmrTARAN LAHAR

Page 4: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

18

Pada sisi sebelah kiri dllri muntahan lahar, diDding pantai Icrjal berupabatu-batu vulk.anik dengan dasar paslr hltllJl!.Oi seta-seta baru lerdapal sumberair panas yang pada saat surut dapar' dilihal dengan jelas. Rataan lerumbusemp;! yang dilanJut~an dengan lereng rubir dengan kemiringan sekltar 40".dasar berupa pasir hitam dan peoahan karang mati, Karang hidup Jarang dan~vmbuh lidale rnerata umumnya mcmpunyai koloni yang relalif besar, Jeniskacang yang rumbuh di sini adlliah Aor(Jporo e~h'lIOladan Euphyllia torjlmbosa.

Pacta sisi kanan dati munlahan lahar, panllli lerjal lerdiri dan balUa!lvulkanik yang dllanjutJcan dengan lereng terumbu yang relalif sempit dan landaidengan Icemiringan anwa 3fi' - 40". Kondlsl Komunil8Skar:ang cukup bagusdengan persentase tutupan aniara 80% - IOOIll>. Pertumbuhan karang di sin;sangar unik yairu membenrulc blok-blck dengan luas yang bervariast. Padakedalaman I • 3 meier pertumbuhan karang didominasi oleh Porites cyliltdricadan Galaxea fasclcularls. Pertumbuhan Galaxea fascicularis menurupi areaselebar sekiiar 100m2, Oi sam~ing area yang tenutup oleh Galaxea rumbuhPorites c.vlinlirlca yang menutupi area seluas lebih dari 200 m2, Padskedalaman 3 - 15 meter pertumbuhan karang didominasi oleh satu jenis karangbercabang yairu Goniopora dan di sampingnya tumbuh karang dari margaTurbinaria rang mempunyal bentuk pertumbuhan sepeni daun.

Muntahan lahar yang masuk ke laut dan menutupi pantai mempunyailebar kira-kira 200 meier pada kedalaman I m.clCt(Jan makin ke bawah makinmenyempit hingga kedalaman 27 meier. Pada kedalaman ~ meter lebllrmuntahan lahar sekitar 1.00meter. Adanya lahar ini menyebahkan ~ilangnya

~S.L

Pengamatan secara bebas U'Itukmengetahui kelcayaanjenis Juga dH~uk3ndi luar lokasi transek, Kornunitas karang yang berada di luar muntaban lahardiamati secara.kualilalif baik yang bel'ild/tdi samping wan maupun kin. Jenis­jcnis karang Yang belum dilcelahlli jel)isllya diambil conlobnya untukdiidenlifikasi di laborarorium. Pel)gamalan dilakukan d,engan mel)ggunakanperalatan SCUBA dan alai tulis bawab air.

Indek kesamaraiaan (evenness J'C) dihinmg berda~atkanJ'C - H:c/ H'- mob

H'...... = In S. ~ S = Jurnlah jenis.

SUH)\RSONO

Page 5: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

19

paruai dan rataaIl [erumbu. Lereng ternmbu yang barn mempunyai kerniringanantara 500 - f:d. Hasil pengamatan penumbuhan karang di muntahan laharsesudah tujuh tahun dari 5aa1 letusan gunung apl Banda menunjuJdc.a.nbahwakomunitaS karang yang terpengaruh oleb munlahan lahar hanya karang yangtenimbun lahar. Penumbuhan karang yang bCrada di sebelah kanan dan Idnmuntahan lahar Ilanya terpengaruh sedikil. Hal in; dapat diliha! dati adanyojalur selebar sekitar 2 - 3 meter yang dimrnbuhi karang dengan ukuran kecildan rnerupakan penumbuhan barn. Penumbuban karang pada subtrat lahar dimulai dari kedalamaa seldtar 2 meier IUIUD bingga kedalamaJ1 14 meter.Penumbuban karang 1erbaik lerdapal pada kedalaman anwa 3 hingga 8 meter.Pada kedalaman lebih dari 10 meter penumbJ]han karang beiulla koloni-kolonikecil yang rersebar tidak merata hingga kedalaman 21 meier. Pada kedalaman27 meter dasar laut berupa pasir dan pecahan karang mali dengan pennmbuhankarang yang jarang. Penumbuhan katang didominasi 01eh Acropora echinatadan Pocillopora damicomis. Besarnya koloni Acropora ~chinaJo tidak dapatdiukur dengan balk karena bemuk petcabangannya seperti siJca[pembersih botol(boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga pengukuranumuk Individu koloni sulit dilakukan. Besamya koloni Pocillopora damicomisdon Pocll/opora v~tTUcosaberkisar antara IS - 2S centimeter. Diameter kolonikarang yang lain seperti Porues, Ooniastrea, Pavone. Platynra dan Pachyserisyaog mempunyai benruk penumbuhan masif berkisar antara 5 - 10 centimetersedangkan karang yang mempunyai beniuk pertumbuhan 'encrusting" ataumelebar seperti daun mempunyai diameter 10 - 15 centimeter, Acropora yangmempunyai beniuk penumbuban "ta6ulate" sepetti Acropora hyaclnthus danAcropora cytherea dapat mencapai diameter maksimum antara 90 - 115centimeter, Koloni karang dari suku Fungiidae, mempunyai dianuer yang relatifmasth keel! yaitu beddsar antara 3 - 1'0 centimeter.

.Biota.selain karang yang diamaii seperti Tridacna squmnoso IIiempunyaicangkang dengan diameter rata-rata 10 - 15 centimeter. Karang lunakmempunyai ukuran koloni relatif kecil dan rumbuh di antara karang-krang mali.

Persenrase tutupan karang hidup pada kedalaman antara 3 - 10 metermencapai 70,78'lb (Tabel I) dengan indeks keanekaJllgatnan jenis dan kemerataanyang rendah yairu masing-masing 0,3817 dan 0,3102. Do. jenis karang yangmempunyoi sumbangan persentase terbesar adalah Acropora echinata danPocilloporo damieomis m8$ing-maSing adalah 56,44'lb dan 6.05%. Karangj~nis lain umumnya masih reJalif keel! dan tumbuh di bawah koloni keduaJORis tersebut, Jenis karang yang berboSiI diC:8lOtdan diidendftkasi sebanyek66 jenis yang termasuk dalam 35 marga. Di samping karang hidup banyak

lCARANG PAllA MUNTAHAN LAHAR

Page 6: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

20

Kecepatan rumbuh karang yang tern"at di bekas rnuntahan lahar adalahsangst Onggi oleh karena dalam wakm 7 tahun J!el:sen~ tUlUpan l!;l\I'angtelahmencapai 70% yang didominasl oleh hanya penumbuhan duajenis karang yaituAcropora echinata dan Pocilupora damicomis. Sedangka,nAcropornilyacimhusjuga menllnjukkan pertmbuban yang cepai, karena dalam waktu 6 tahundiame,ter rclaksimum dari ~!lloni .karang tersebut telah ,mencapai 20 em yangbenIrti kecepatan IUmbUb per tabun lebih iIlIrl 123 «m, -a1JDD~1ER dan

DJSKUSI

PT = Pq~enla,,", IUlupanPK = Froleu.lIsl leehldiranH'C = Indeks ~eAnekarag.man jeniRJ'O = lndele' komeralaln jeni~

lCe_gan :

No, Biolll PT FK H'C J'G

I. ,KaraI)& hidup 70,78 117 0,3817 0,31022. Katana mall 4,86 13 - -3, Karanglunalc 0.41 4 - I, -4, Alae bulu 3,61 "- - 1- -S. Alse !tnr.lin 1,60 - - -6, Bio,ol.i,n 9,40 17 ..- -7. BalDv~lkanik 10,44 - - -

TIIbd I. NlIal rata·rata poI'Howe IUlUplIIId.... frekueDsl kdladJran berbegalbiola aerta lade" kealnekar'alaman, komeratun jonis karanll yang hlmbull

dl bekumunlaban !abatdl Pul•• Gonung Api (n : 30).

pula dijumpai kafang mati yang masib bam dan berwama putih, Kematiankar.Ing ior cukup banyak yairu berkisai 4,86%, I(ernatian Ini tidall hanya datijenis Acropora ~china/(J saja, akan tetapi juga dialami oleh karang jenis lainseperti Poclllopora, Monlipora dan Acropora lalnnya. Katang lunak dan biotalain me,mpunyai persentas'e tutupan lruraog ~ri 1.0% sedangkan alge bulu (CUltalgae) dan a1ge Icoralin Irul;8llg 5%, Komponen nOD biotil (baru vulJcanilc)sebesar 1.0% (Tabel I),

SUHARSONO

Page 7: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

21

KINZIE(1916) menyimpuJlcan dari berbagai publikasi baik yang berasaJ daripengamatan pertumbuban di laut Karibia, Atlantik. maupun Indo Fasif'1kbahwakecepatan rumbuh karang palla kondisi optimum unruk ic:ar4l1g masif dati jenisRlatygyra dan }rJontasrreJJanularis beltisar anlaOl 1 - 1.2 em/tahun. Sedang,,!!nkeccpatan rumbub korang masi! dati marga Porites sedikit lebih cepat, yairuI - 1,5 em/tahun. Kcccpatan tumbub karang beroabang untuk jeois Acroporaaerviconis d:apal mencapai 10 cmI1ahun pada Icondisi suboptimal dan padakoOOis!yang optimal dapal mencapai 20 cmItahun. Pengamatan permmbuhankarang di PuJau Scribu untuk karang masif Porites iuua berkisar antarn 7.5- 11,7 mmltahun (SCOFFIN 1986). Sedangkan pcrtumbuhan karang AcroporaPII/chra mencapai 1,9 ernltiga bulan (SVA'RANI 1983).

Kondisi lingkungan di daerah pengamaJall mungkin mcrupakan kondlsiyang optimal bagi pertumbuhan karang. Subu air laut dan sallnilBS sepanjangrahun dalam bal&Snormal. kedaJamao karang bidup hanya beberupa meter.kejemlhan air terjaga dengan bait karena tingkat sedimentasi rendah, Jauh danpennukiman penduduk dan aktifitaS pertanian, Daerah muntahan lahar jugamcrupakan daerab yang relarif terlindung. akan tClapi arus air terap lerjagadengan balk karena merupakan mulul dari sellll. Deogan koOOisiyan, optimal.tidak menghcrankan jlka jenis kanIng Pocillopora dan Acropora dupat IIlmbuhhnmpir menutupi seluruh permukaan muntahan lahar dalarn waJttu yang Slmgatsinglcut dan dengan kc«p".an tumbuh yang maksimum.

Terjadinya dominas] Pocillopora damicoml! mungkin kanena jenlskarang ini mempunya; ~ifar khas, yaitu mclepaskan larva sepanjang tahun danplanula yang dilcpaskan mcmpunyai kernampuan unmlc berenang-renang danmemilih tempat cukup lama. LoVA (1976) mencranglcan jenis karang yangtermask dalam kclompok pocilloporoid mernpunyai sifal oportunis yairu jenis­jenis lwang yang selalu suJcses menempali daerah baru. mcmpunyai kecepatantumbuh yang tinggi, dengan siklus populasi tingg], menjadi dewasa lebih awal.mempunyai penyebanw vertikal yang luBS. akan tetapi mempunyai harapanhidpp yang rendah, ukuran koloni relatif Iced I dan rnempunyai tingkarkemampuan berkompetisi yang rendab atau sensitif terhadap perubllhanIingkungan. Pocillopora dilapotbn mendomirwj daerah yang terbuka Padaawal proses suksesi pada muntahan lahar gummg di Hawaii (GRIGO'danM>"RAGQS ~974J..Acropora echinou: yang mendominasi pcrtumbuhan karangdi bekas muntaban lahar PuJao Gunuog Api, di Banda mungkil1 jugamempunyai sifal seperti Pocillopora. Hal ini belum pemah dilaporkansebelumnya.

KARANG PADA MUNTABAN LAHAR

Page 8: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

22

Hal yang culcup menarik ndalah ukurun koloni karnng-karnng yangIT\<lrnpunyaibenmk pertumbuhan masif kelihatan nonnal, karena ukuran koJoniberkisar antara S - 10 cm. Walaupun hal ini mungkin disebabkan pada S8II1rekruitmen jenis-jenis karang masif datang lebib lambat atau mungl.cinjugakalllh berebut tempat atau kecepatan rumbuh yang jaub lebib lambai sehinggaterturupi oleh pertumbuhan karang yang befCabang. lIegilu juga ukuran kolon!Pocillopra sebenamya termasuk normal karena diameter maksimum berkisarantara 15 - 2S em. Hal yang serupa pemah didapatkan penuJls pada pengamatanpertumbuhan "artificial reel" di Pulau Kotos; KepuJauan Seribu. Pengamatanyang dilakuJc.an_ selama 4 tahun menunjtJkl(an babwa pertumbuban Pocilloporadamlcornis berk:isar antara 15 - 20 em.

lililai perseruase tutupan yang tinggi tidak diiJaui dengan lndekkeanekaragaman jenis dan kemerataan disebabkan terjadiDya dominasi oleh duajenis karang. Sedangkan pada kedalaman I - 1.5 meter tidaIc banyak dijumpaipeetumbuhan karang oleh karena adanya hempasan ombak sehingga anakankarang tidak dapat roenempel. ~cropora echinota dikenal sebagai jenis yangmempunyai ki!aran pertumbuhan d1lri tempal dangkal hingga 20 meter sehinggatJdak mengherankan jib jenis ini mendominasi daetah tersebur.

Kematian karang yang mum terlihll baru dan cukup menonjol mungkinmerupakan bagian proses alami dati proses suksesi ekosistem terumbu knrnng.Penyebab kemaJian karang tidalt dlketahui dengan pasti, akan IClapi beberapekoloni yang marl terlihat dimakao oleh jenis moluska dari marga Drupelladan beberapa dlsebabkan sejenis algae yang IUmbutl dengan subur di bagianpangkal dari koloni karang. Koloni karang yang ditumbubi algae padapanglcablya terlihat marl. Moluska dan marga Drupella telab banyak dilaporICanmenyebabkan kemarian karang di kawasan 18l11lodo-Pasifik barac kerusakanmencapai 91'h di tetumbu Icarang Nigaloo, Australia Barar (FoRDE 1992).Ledakan populasi Drupella biLunya terjadi pads ·tennnbu Icarang ylllfgierlindung dan menycrang jenis Acropora dengan bentllk percabangan teetentu(HOLBORN et at 1994, TuRNER 1994).

Kerusakan komunitas karang dapar disebabkan karena faktor alamiseperti angio IOpan. pasang surul yang sangat rendah, aktivitas gunung berapi,kenaikan suhu air laul maupun olen tinglcah laku manusia seperti pengerukan,pemboman, penc:emaran dan pengelolaan wilayah pantai yang tidak benar. Padatahun 1961 sikloo Hattie menerjllJlg terumbu karan, British Honduras yangmeogalcibatlcankerusakan total dar! terumbu Icarang.SToOART (1974) mengamatirekolonisasi karang mulai 1963, 1969 dan 1974. memperi:iraIcaI\ bahwadibuluhkan waktu antara 60 - 100 tahUDuDmIcdapat pulih kembali sepeni

SUItARSONO

Page 9: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

23

BUOQIlMllIER,R W. lIDd RA. KlNzLB W. 1976. Coral growth. Oct""". Mar. BioL Ann Rev.14 : 183 • 225.

Foal)£. MJ. 1992.Populatl..... behaviourand effeas orD,_u" CO""" oalbe Ninploo Reef.Western ~ Itt : T\Jmor (ed) Drvpdkz CDnUU • J:)II()pIU. D<p. ~ Land.M....... ' W..,<III Au..,.h ... 92 : 45 • jQ.

0.100, RW. _ IA !oIAuOOS1974.R_I.nitalion 0( ~ <ORIo 011 •• bucKed la.anow in H...... i E:co'.", 55 : 387 • 389.

HOLBORN.K.• !d.s. JoHNsoN ond R RIACK 1994. Popull!Uon .<ncIlCS of 1M coralli'orous,.Slrop«l D".~IIQ co,. .... at NlRploo Reet, Westem AU!U1IiL CiJrol R../. 13 : 33• 39.

LQYA.Y 1976. The Red Sea _&I S.ylDpIwro plstlflma i. 1ft "_11" HtJ.OIre.Lond •• 259: 476 • 480.

RIIIlttiVlCII. B _ Y. LOY.. 1979 Thc reproduction of the Red Sea ...... So.. ,,,,,. ",,,,tiaraIIS~ ..brecdinI and seasonality 0( p!emtv rt •h, MIlT. £coL '''''':Mr. I : '" . Ill.

DAFTAR REFERENS

semul&. MelelllSnya Gunlltl. Krakalau 1883 telah memosnaNcan Itomunitaskuang dan enam !&hun kemudian yaitu pada lahun 1888. dllaporkan bahwatelah ditemukao penumbuhan karang (SLUmR 1889) akan retapi UMBOROVE(1929) melaporkan bah ....a pada area yang sarna udak dilemukao lIdlwyapenumbuhan karang aklbal adlnya material abu yang lurun dari lereng yanglerjal. Kerusaluul komunitas karang yang diakibatkan oleh mUnlahan lahar djHawaii mclllCi lulcan wak1u antara 20 • 50 lahun unruk dapel pulib kembalisepeni saubur semula (GtuOO dan MARAoos 1974).

Dati basil pcogamalan ini dapat disimpulkan bahwa kervskan karangyang terjaJ di per:tiran Indonesia dan di.sebabkao !taren. fwar aJam tidalememerlukan wakm yang lama (5 • 15 laban) IItIwk dapel pulib kembaJi sepertisemula, RaJ ini disebabbn oleh tinggioya .keaneklltllgamall jenis serta kondisilingkungao lokal yang sangat mendukung' seperti te~ianya substrai yangkeras, tersedianya larva ltaran8 dari terumbu karang di sekitarnya serta kualitasperairan yang baiIe. Hasil serupa didapatkan penulis pada peogamatan rekruitmendan pemulihaa !cembali tcrumbu karang di Pulau Pori. EDam lahUl! sesudahtcrjadinya kematian kalang ~ masal, akibal naiknya whu air laut. sauklurkornunuas karang telah puhh sepern keadaan semul. IIkan tel2pi persentase(Utupan belum. HaJ ini karena kondisi perairan Polau Pan kurang mendukunguntuk pet1Umbuhan leaRn!! 5CCara optimal.

KARANO PADA MUNTAHAN LAHAR

Page 10: I).oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oldi_28_2.pdf · diukurdengan balkkarena bemuk petcabangannya sepertisiJca[pembersih botol (boule brush) dengan pangkal percabangan telah mad. sehingga

24

SLUrrER,C. Ph. 1889. Eioi"" _ die <DUIdour!& dcr koralJ<nriffe i.der la •• ae _Dd BrauDIwei.... WId _bet neue konlleulllldwlgbei Ko ...... No. Tijdschr. VoorNed. Indie.xux, 360·380.

S1'Oll(lART,D.R. 1974. Posthurricane cboo",._.., ~BriliJh Honduras ree es. Resurvey of 1972.Pro< 2nd. InL Coral &.f, SJ'ffP 2 : 473 • 483.

SCU"'N. T.P. J 986. Bonding in oonol skd_ from Putau Scribu .. re veeJed by X.....ys andUN lighl .... J)'><$. In : B.B. Brown (ed.}. Human induced clamag~10coral ree (,. U"",",Ollepon In Marine Sdonee. (COMAR) W""'~. lUana lnOo"",la 126· 134.

SYA·R,-.NI.1.. 1983. &:t>wgy if sMU"", _., coral ",",,,,,,,,,iliu in chitIovo S«J. lndonesia.Ph.D Th..... Un;y. Ne,,'Calle Upon 1'yoo:. 2Olp.

TlJIU'iER.S.l. 1994. Sp .. ial variabIlity io die aIJ<Indance of lhe (Ocal~'orous gaslTOpOdUru".U.""mus. CoroJ Rut. 13 : 41 • 48.

UM8GROVE,I.H.P. 1929. De koraa!rilf.., dr:r dul= c:inlan(lcn 0 avazee ) W., . ...,,,,,til!(] DllUl.'ltMI}nb Ned OOSI Indi. 12 : I • 47.

SUHARSONO