HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN STRES...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN STRES...
HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN STRES
AKADEMIK PADA MAHASISWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Maria Resita Eka Putri
109114077
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTO
Do what you love and love what you do
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Agustus 2017
Penulis
Maria Resita Eka Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA
Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Maria Resita Eka Putri
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa. Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan antara self-regulated learning dengan stres akademik. Pemilihan subjek penelitian dengan menggunakan teknik sampling convenience sampling. Subjek pada penelitian ini adalah 100 mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah skala self-regulated lerning dan skala stres akademik. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode Spearman Rho dalam program SPSS for windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative antara self-regulated learning dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,313 dengan nilai p sebesar 0,001 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Kata kunci : Self-Regulated Learning, Stres akademik, Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
THE CORRELATION BETWEEN SELF-REGULATED LEARNING AND ACADEMIC STRESS IN COLLEGE STUDENTS
Study of Psychology
Sanata Dharma University Yogyakarta
Maria Resita Eka Putri
ABSTRACT
This research aimed to determine the relation between self-regulated learning amd academic stress on college students. The hypothesis pointed in this research was the relation between self-regulated learning and academic stress. The research method used is correlational quantitative research method. Sampling technique used is convenience sampling technique. Subject in this research were 100 college students. The scale used was self-regulated learning scale and academic stress scale. Analysis data was conducted using Spearman Rho correlation method in SPSS for Windows. The result shown that there was a negative relationship between self-regulated learning and stress academic on college students with correlation coefficient value -0,313 and p value 0,001 (p<0,05). This result showed that the research hypothesis was accepted.
Keywords: self-regulated learning,academic stress,college students
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maria Resita Eka Putri
Nomor Mahasiswa : 109114077
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 15 Agustus 2017
Yang menyatakan,
Maria Resita E.P.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penyelesaian penulisan skripsi yang masih
jauh dari sempurna ini tidak lepas dari campur tangan banyak pihak yang
membantu saya selama ini. Oleh karena itu, dengan tulus saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si selaku Ketua Program Studi Psikologi,
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
yang bersedia menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing
saya selama penyusunan skripsi ini.
4. Ibu P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A. selaku dosen pembimbing akademik
angkatan 2010 yang bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan dan
memberikan masukan selama mengerjakan skripsi ini
5. Ibu (Alm.) Dra. Lusia Pratidarmanastiti M.Si yang pernah menjadi dosen
pembimbing akademik saya sejak semester 1.
6. Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si dan ibu P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A
selaku dosen penguji atas masukannya untuk skripsi saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Psikologi Universitas Sanata
Dharma yang telah membimbing dan memberikan informasi selama
menjadi mahasiswa.
8. Mahasiswa Sanata Dharma yang bersedia untuk mengisi skala penelitian.
9. Kedua Orang Tua saya yang selalu menyemangati, mendukung dan
mempercayai saya selama ini.
10. “TRAH” yang menjadi partner in crime selama ini Vinsen,Yutti, Ella,
Brandan, Tari, Niko, Vita.
11. Teman-teman yang selalu siap sedia membantu saat penulisan skripsi ini
Akeng, Luna, Dita, Vivin, Feby, Rosari, Rachel.
12. Terimakasih untuk keluarga besar PSYBASKETUSD Ko Ching, Bang
Martin, Kak Ochy, Moundri, Yatim, Albert, Richard, Parto, Mbak Tina,
Ruthie, Cicik, Novi, Angga, Monic, Randy, Ayik, Ani, Radit,Yosua, Nia,
Gorbi, Gera, Yuka, Sintami, Novi, Asti, Foury, Cindy.
13. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Saya menyadarai bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Apabila ada
kesalahan dan kelalaian saya meminta maaf baik sikap, kata-kata maupun tulisan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Akhir kata
saya ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, 15 Agustus 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing ............................................................... ii
Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii
Halaman Motto ....................................................................................................... iv
Pernyataan Keaslian Karya ...................................................................................... v
Abstrak .................................................................................................................... vi
Abstract .................................................................................................................. vii
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ....................................................... viii
Kata Pengantar ........................................................................................................ ix
Daftar Isi ................................................................................................................. xi
Daftar Tabel ........................................................................................................... xv
Daftar Lampiran .................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5
1. Manfaat Teoritis ............................................................................................ 5
2. Manfaat Praktis ............................................................................................. 5
a. Bagi Fakultas Psikologi ............................................................................. 5
b. Bagi Mahasiswa Psikologi ........................................................................ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
A. Self-Regulated Learning ................................................................................... 7
1. Definisi Self-Regulated Learning ................................................................. 7
2. Aspek Self-Regulated Learning .................................................................... 8
B. Stres Akademik ............................................................................................... 12
1. Definisi Stres ............................................................................................... 12
2. Definisi Stres Akademik ............................................................................. 12
3. Sumber Stres Akademik ............................................................................. 14
4. Gejala Stres Akademik ............................................................................... 15
5. Faktor-faktor Stres Akademik .................................................................... 16
C. Mahasiswa ...................................................................................................... 19
1. Definisi Mahasiswa ..................................................................................... 19
2. Ciri-ciri Mahasiswa ..................................................................................... 20
D. Hubungan Antara Self Regulated Learning dan Stres Akademik .................... 20
E. Baga Dinamika Hubungan antara Self-Reegulated Learning dan Stres
Akademik .............................................................................................................. 23
F. Hipotesis ......................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 25
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 25
B. Identifikasi Variabel Penelitian ...................................................................... 25
C. Definisi Operasional ....................................................................................... 25
1. Self-Regulated Learning ............................................................................. 25
2. Stres Akademik ........................................................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Subjek Penelitian ............................................................................................ 26
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 27
1. Skala Stres Akademik ................................................................................. 27
2. Skala Self Regulated Learning .................................................................... 29
F. Kredibilitas Alat Ukur .................................................................................... 30
1. Validitas ...................................................................................................... 30
2. Seleksi Aitem .............................................................................................. 30
3. Reliabilitas .................................................................................................. 33
G. Metode Analisis Data ..................................................................................... 34
1. Uji Asumsi .................................................................................................. 34
a. Uji Normalitas ......................................................................................... 34
b. Uji Linearitas ........................................................................................... 35
c. Uji Hipotesis ............................................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 36
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 36
B. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................................................ 36
C. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................... 37
D. Hasil Penelitian ............................................................................................... 39
1. Uji Asumsi .................................................................................................. 39
a. Uji Normalitas ......................................................................................... 39
b. Uji Linearitas ........................................................................................... 40
c. Uji Hipotesis ............................................................................................ 41
2. Pembahasan .................................................................................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Analisis Data Tambahan ................................................................................. 46
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 49
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 49
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 49
C. Saran ............................................................................................................... 49
1. Bagi Mahasiswa .......................................................................................... 49
2. Bagi Peneliti selanjutnya ............................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 51
LAMPIRAN ......................................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Aitem Stres Akademik sebelum Ujicoba .................................. 28
Tabel 2. Distribusi aitem Skala Self Regulated Learning sebelum Ujicoba .......... 29
Tabel 3. Distribusi aitem Skala Stres setelah Ujicoba ........................................... 32
Tabel 4 Distribusi Aitem Skala self regulated learning setelah Ujicoba ................ 33
Tabel 5. Data Usia Subjek Penelitian .................................................................... 36
Tabel 6 Data Jenis Kelamin Subjek Penelitian ...................................................... 36
Tabel 7 Data Angkatan Subjek Penelitian .............................................................. 37
Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 38
Tabel 9 One sample t-test ....................................................................................... 38
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 40
Tabel 11 Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 41
Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 42
Tabel 13 Tabel Perbedaan Self-Regulated Learning berdasarkan jenis kelamin ... 46
Tabel 14 Tabel Perbedaan Stres akademik berdasarkan jenis kelamin .................. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Blueprint Skala Self Regulated Learning .................................. 56
1. Aitem Skala Self Regulated Learning
(Sebelum Uji Coba) ............................................................ 56
2. Blueprint Skala Self Regulated Learning
(Sebelum Uji Coba) ............................................................ 65
3. Aitem Skala Self Regulated Learning
(Setelah Uji Coba) ............................................................... 66
4. Blueprint Skala Self Regulated Learning
(Setelah Uji Coba) ............................................................... 71
Lampiran 2 Blueprint Skala Stres Akademik ............................................... 72
1. Aitem Skala Stres Akademik (Sebelum Uji Coba) ............. 72
2. Blueprint Skala Stres Akademik (Sebelum Uji Coba) ........ 77
3. Aitem Skala Stres Akademik (Setelah Uji Coba) ............... 78
4. Blueprint Skala Stres Akademik (Setelah Uji Coba) .......... 80
Lampiran 3 Skala Uji Coba .......................................................................... 81
Lampiran 4 Skala Penelitian ......................................................................... 96
Lampiran 5 Reliabilitas Skala Stres Akademik (ujcoba) ........................... 106
Lampiran 6 Reliabilitas Skala Self Regulated Learning (ujicoba) ............. 108
Lampiran 7 Reliabilitas Skala Stres Akademik (penelitian) ...................... 111
Lampiran 8 Reliabilitas Skala Stres Akademik (penelitian ........................ 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Lampiran 9 Uji Homogenitas ..................................................................... 115
Lampiran 10 Uji Linearitas .......................................................................... 115
Lampiran 11 Uji Linearitas .......................................................................... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia perkuliahan, tekanan-tekanan dan harapan yang
berhubungan dengan perkuliahan adalah salah satu sumber stres yang
paling sering dialami mahasiswa (Govaerst & Gregoire, 2004). Seseorang
yang menjalani pendidikan di jenjang Perguruan Tinggi tidak hanya
mempelajari teori saja, namun juga mempelajari tentang praktek dan juga
melakukan kegiatan berorganisasi sebagai sarana untuk mengembangkan
potensi dalam dirinya. Stres akademik adalah stres yang sering dialami
oleh mahasiswa.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada 9 orang mahasiswa
tahun pertama, kedua dan ketiga pada bulan Februari 2017, 7 orang
mahasiswa mengaku mengalami stres. Mahasiswa memiliki tnggung jawab
yang berbeda pada setiap tingkatannya. Mahasiswa tahun kedua dan tahun
ketiga memiliki tingkat kesulitan akademik yang lebih tinggi daripada
mahasiswa tahun pertama. Mahasiswa tahun kedua dan ketiga mengaku
bahwa banyaknya tugas dengan tenggat waktu yang sempit membuat
mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas,
hal itu menyebabkan mereka menjadi harus membolos agar dapat
menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Selain perlu membolos karena banyaknya tugas yang dimiliki, mahasiswa
tahun ketiga secara spesifik mengaku mereka sulit tidur saat malam karena
sering memikirkan tugas yang belum selesai dan merasa dikejar-kejar
karena tenggat waktu yang sempit.
Dari hasil wawancara dapat diketahui pula bahwa mahasiswa sering
merasa kelelahan karena banyaknya tugas yang dimiliki hal tersebut
menyebabkan mahasiswa tidak dapat berkonsentrasi dalam mengikuti
perkuliahan. Selain karena tugas individu, tugas kelompok juga dapat
menyebabkan stres, karena pada saat mengerjakan tugas kelompok ada
beberapa mahasiswa yang tidak mengerjakan dengan baik, sehingga
membuat anggota kelompok yang lain merasa tidak senang dan
menghambat penyelesaian tugas kelompok. Mahasiswa tahun pertama
mengaku merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar
yang baru. Mereka merasa belum terbiasa dengan perbedaan cara mengajar
dosen dengan cara mengajar guru di sekolah. Mahasiswa yang duduk di
tahun pertama merasa takut saat akan menghadapi ujian karena mereka
belum mengetahui bagaimana ujian yang akan mereka kerjakan.
Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa gejala stress
akademik yang muncul antara lain sulit tidur karena memikirkan tugas
kuliah, tidak bisa berkonsentrasi dikelas, membolos karena menyelesaikan
tugas yang menumpuk dan adanya konflik dengan teman satu kelompok.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Broto, 2016) yang
menyatakan bahwa seseorang yang mengalami stres akan mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
gejala-gejala seperti tidur tidak teratur, mudah lupa dan mudah ketakutan.
Stres akademik adalah stres pada mahasiswa yang bersumber dari
proses belajar mengajar atau hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
belajar, meliputi: tekanan untuk naik kelas, lama belajar, banyaknya tugas,
nilai ulangan, birokrasi, mendapatkan beasiswa, keputusan menentukan
jurusan dan karir, serta kecemasan ujian, dan manajemen waktu (Desmita,
2008). Stresor akademik diidentifikasi dengan banyaknya tugas, kompetisi
dengan siswa lain, kegagalan, kekurangan uang, relasi yang kurang antara
sesama siswa dan guru, lingkungan gaduh, sistem semester, dan
kekurangan sumber belajar (Agolla & Ongori, 2009). Stres akademik yang
dialami peserta didik berdampak pada kesehatan mental, fisik, dan
kemampuan mereka untuk melakukan tugas sekolah secara efektif
(Felsten & Wilcox, 1992)
Dalam menghadapi perkuliahan, mahasiswa harus mampu untuk
mengatur waktu, merencanakan kegiatan dan mengukur kemampuan
dirinya agar tidak mengalami stres akademik (Womble, 2001). Manajemen
waktu yang buruk adalah salah satu faktor stres akademik (Womble,
2001). Mahasiswa yang mempunyai pengaturan waktu yang baik terlihat
dari bagaimana mahasiswa membuat dan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan strategi belajarnya. Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan
(Hardjana, 1994) yang menyatakan bahwa pengaturan waktu yang baik
dapat membebaskan seseorang dari stres.
Untuk dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
ada mahasiswa memerlukan kemampuan pengaturan waktu yang baik.
Merencanakan dan menggunakan strategi perilaku pada mahasiswa adalah
salah satu bentuk dari self-regulated learning. Self-regulated learning
adalah aplikasi dari self-regulation pada konteks pendidikan. Self-
regulated learning adalah kemampuan untuk melibatkan metakognisi,
motivasi dan perilaku secara aktif dalam proses belajar (Zimmerman,
1989). Apabila mahasiswa memiliki self-regulated learning yang rendah,
maka potensi untuk mengalami stres akan makin tinggi pula.
Mahasiswa yang memiliki self-regulated learning ditunjukkan dengan
adanya kebiasaan belajar yang teratur serta mampu menerapkan strategi
belajarnya untuk mencapai hasil yang baik sehingga dapat mengurangi
stress akademik yang dialami (Montalvo dan Torres,2004). Mahasiswa
yang terbiasa mengerjakan tugas sehari sebelum waktu pengumpulan dan
hanya melakukan review materi pada saat akan menghadapi ujian
menunjukan bahwa mahasiswa tersebut mempunyai self-regulated
learning yang rendah, hal itu dapat menyebabkan tingginya stress
akademik yang dialami mahasiswa tersebut. Stres dapat dialami oleh siapa
saja.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa stres
akademik dan self-regulated learning merupakan topik yang penting
dalam dunia pendidikan karena keduanya dapat mempengaruhi
keberhasilan studi seseorang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
meneliti hubungan antara self-regulated learning dan stres akademik pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara self-regulated
learning dan stres akademik pada mahasiswa?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-
regulated learning dan stres akademik pada mahasiswa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan 2 manfaat, yakni manfaat
teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan
sumbangan dalam psikologi pendidikan berupa wawasan, pengetahuan,
bahan bacaan dan kajian referensi bagi yang terkait dengan hubungan
antara self-regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Fakultas
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pihak
fakultas mengenai permasalahan dan kesulitan yang dihadapi oleh
mahasiswa sehingga mengalami stres akademik. Selain itu dapat
pula digunakan sebagai bahan masukan untuk membuat
lingkungan akademik yang kondusif untuk menunjang proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
belajar mengajar yang lebih baik.
b. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi
mahasiswa terkait self-regulated learning dan stres akademik
sehingga dapat membantu dalam proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Self-regulated learning
1. Definisi Self-regulated learning
Self-regulated learning adalah proses aktif dan konstruktif dimana
individu menetapkan tujuan untuk proses pembelajaran mereka dan
berusaha untuk memonitor, mengatur dan mengontrol kognisi, motivasi
dan perilaku mereka yang diarahkan dan dibatasi oleh tujuan mereka dan
fitur kontekstual yang ada dilingkungan (Wolters, Pintrich, & Karabenick,
2003). Definisi tersebut sesuai dengan pendapat Zimmerman (1989)
bahwa mahasiswa yang memiliki self-regulated learning adalah individu
yang secara metakognitif, motivasional dan behavioral merupakan peserta
aktif dalam proses belajar mereka.
Karakteristik dibawah ini adalah karakteristik yang membedakan
antara mahasiswa yang menerapkan self-regulation dalam proses
belajarnya dan yang tidak menerapkan self-regulation (Montalvo & Torres,
2004)
a. Terbiasa dan mengetahui cara menggunakan strategi kognitif
(pengulangan, elaborasi dan organisasi) untuk membantu dalam
mengikuti, mengubah, mengatur menguraikan dan memulihkan
informasi.
b. Mengetahui cara untuk merencanakan, mengontrol dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengarahkan proses mental untuk mencapai tujuan.
c. Menunjukkan keyakinan akan kemampuan diri (self-efficacy),
memiliki tujuan saat belajar dan mampu mengembangkan emosi
positif pada saat belajar, serta mampu untuk menyesuaikan antara
kebutuhan dan situasi belajar.
d. Mampu untuk merencanakan waktu dan usaha yang akan
digunakan pada saat mengerjakan tugas, mampu untuk
menciptakan suasana belajar yang mendukung kegiatan belajar
serta mampu untuk mencari bantuan saat membutuhkan bantuan
dosen atau teman.
e. Menunjukkan usaha yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam
mengatur tugas-tugas dan situasi di kelas.
f. Memiliki kemampuan untuk menghindarkan dirinya dari
gangguan internal maupun eksternal sehingga konsentrasi dan
motivasi tetap terjaga alam mengerjakan tugas.
Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa self-regulated
learning adalah usaha yang diterapkan untuk menganalisis kegiatan
belajar, menentukan tujuan, membuat rencana kegiatan belajar, mengontrol
kognisi, motivasi dan perilaku serta membuat keputusan tentang
bagaimana kegiatan belajar akan dilaksanakan.
2. Aspek-aspek Self-Regulated Learning
Menurut (Zimmerman, 1989) self-regulated learning terdiri atas tiga
aspek pengaturan diri dalam kegiatan akademis, yaitu metakognisi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
motivasi dan perilaku. Indikator dari aspek-aspek tersebut diambil dari
skala milik Wolters (2003).
a. Metakognisi
Metakognisi meliputi bermacam-macam aktivitas kognitif
yang mengharuskan individu untuk mengubah atau mengadaptasi
kognisi mereka. Strategi yang termasuk dalam aspek ini meliputi:
1. Rehearsal strategies adalah strategi atau usaha untuk
menghafal materi dengan cara mengulangi materi lagi
sehingga lebih mudah dipahami.
2. Elaboration strategies adalah strategi untuk meringkas dan
menggunakan kata-kata sendiri dalam memahami suatu
materi.
3. Organization strategies adalah strategi untuk mengorganisasi
kembali suatu materi kuliah sehingga mudah untuk dipahami.
4. Metacognitive self-regulation adalah berbagai usaha
pengaturan kognisi seperti perencanaan, pemantauan,
penggunaan strategi pengaturan belajar, evaluasi dan revisi
dari kegiatan belajar.
b. Motivasi
Motivasi melibatkan aktivitas individu yang penuh tujuan dan
mendorong individu secara sengaja memulai, mengatur,
mempertahankan kesediaan diri, mempersiapkan tugas
selanjutnya atau menyelesaikan suatu kegiatan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tujuannya. Strategi regulasi motivasi meliputi:
1. Mastery self-talk adalah aktivitas atau tindakan mengatakan
kata-kata motivasi pada diri sendiri untuk meningkatkan
kinerja diri dalam proses belajar.
2. Relevance enhancement adalah usaha individu untuk
menghubungkan suatu materi dengan segala hal yang
berkaitan dengan dirinya.
3. Situasional interest enhancement adalah usaha individu untuk
merubah situasi belajar agar menjadi suatu hal yang
menyenangkan.
4. Performance/relative ability self-talk adalah aktivitas
berbicara pada diri sendiri untuk meningkatkan motivasi
belajarnya dengan cara membandingkan apa yang telah
dilakukan diri sendiri dengan apa yang telah dilakukan
mahasiswa lain.
5. Performance/extrinsic self-talk adalah aktivitas berbicara
pada diri sendiri agar mendapatkan umpan balik yang positif
guna meningkatkan performansi belajar.
6. Self-consequating adalah individu memikirkan imbalan-
imbalan atau hukuman-hukuman yang akan ia dapat atas
kesuksesan atau kegagalan yang dicapai.
7. Environmental structuring adalah aktivitas memilih atau
mengatur lingkungan fisik agar lebih mudah untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Perilaku
Regulasi perilaku melibatkan usaha individu untuk mengatur,
mengontrol perilaku, menyeleksi dan mengatur lingkungan serta
memanfaatkan kondisi lingkungan. Strategi dalam regulasi
perilaku meliputi:
1. Effort regulation adalah usaha individu untuk
mempertahankan semangat belajar yang dimiliki.
2. Regulating time and study environment adalah usaha untuk
mengatur waktu dan lingkungan belajar.
3. General intention to seek needed help adalah kebutuhan
untuk mencari bantuan.
4. General intention to avoid needed help adalah keinginan
untuk menyelesaikan sesuatu dengan kerja keras sendiri
terlebih dahulu dibandingkan mencari bantuan orang lain.
5. Instrumental (autonomous) help-seeking goal adalah aktivitas
meminta bantuan orang lain sebagai cara untuk memahami
materi sehingga mahasiswa mampu menyelesaikan tugas
dengan usahanya sendiri.
6. Seeking help from formal source (teachers) adalah usaha
mencari bantuan dari sumber-sumber formal, misalnya dosen.
7. Seeking help from informal source (other students) adalah
usaha mencari bantuan dari sumber-sumber informal seperti
mahasiswa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Stres Akademik
1. Definisi Stres
Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan,
tekanan batin, tegangan dan konflik (Chaplin, 2008). Kondisi stress dapat
terjadi bila terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara tuntutan
dan kemampuan (Lazarus & Folkman, 1984). Tuntutan merupakan
tekanan-tekanan yang tidak dapat diabaikan karena jika tidak dipenuhi
mengakibatkan konsekuensi yang tidak menyenangkan bagi individu.
Stres adalah kondisi yang disebabkan adanya interaksi antara individu
dengan lingkungan sehingga menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-
tuntutan, berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis,
psikologis dan sosial dari seseorang (Sarafino, 2008). Stres muncul
sebagai akibat dari adanya tuntutan yang melebihi kemampuan individu
untuk memenuhinya. Seseorang yang tidak bisa memenuhi tuntutan
kebutuhan, akan merasakan suatu kondisi ketegangan dalam diri.
Ketegangan yang berlangsung lama dan tidak ada penyelesaian, akan
berkembang menjadi stres.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa stres
adalah respon yang muncul karena adanya ketidakseimbangan antara
kemampuan dan tuntutan yang ada.
2. Definisi Stres Akademik
Stres akademik adalah ketegangan emosional yang muncul karena
adanya tekanan-tekanan di sekolah dan perasaan tidak aman sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
muncul reaksi-reaksi fisik, psikologis dan tingkah laku (Desmita, 2009).
Menuurut Carvert, Geese dan Moss ( dalam Misra, Crist, & Burant, 2003)
stress akademik merupakan kombinasi dari persepsi mahasiswa terhadap
pengetahuan yang harus diperoleh secara ekstensif dengan ketidakcukupan
waktu untuk mengembangkannya.Stres akademik adalah gabungan dari
tuntutan di bidang akademik yang melebihi kemampuan yang dimiliki
individu untuk menghadapi tuntutan tersebut (Wilks, 2008).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa stres
akademik adalah respon mahasiswa yang berupa gejala biologis,
psikologis,dan tingkah laku yang negatif, yang muncul karena adanya
tuntutan akademis.
3. Sumber Stres Akademik
Menurut Agolla & Ongori (2009) stressor akademik berupa tugas
yang berlebihan, performa akademik, ketakutan akan kegagalan,
kekurangan sumber belajar, masalah finansial, ruang kuliah yang terlalu
ramai, hubungan dengan lawan jenis, masalah dengan keluarga, ketakutan
tidak mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah.
Berdasarkan penelitian dari Ross, Niebling, & Heckert (1999)
terdapat 4 sumber stres pada mahasiswa yaitu
a. Masalah Interpersonal : Stres yang muncul karena adanya interaksi
individu dengan orang lain, misalnya konflik dengan orangtua,
pacar atau teman sebaya.
b. Masalah Intrapesonal : Stres yang muncul dari dalam diri individu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
misalnya perubahan waktu tidur.
c. Masalah Akademik : Stres yang bersumber dari aktivitas belajar,
misalnya banyaknya tugas yang harus dikerjakan, ujian dan
masalah dengan dosen.
d. Masalah Lingkungan : Stres yang berkaitan dengan lingkungan
diluar masalah akademik, misalnya kondisi tempat belajar dan
jarak tempat tinggal dengan tempat belajar.
Berdasarkan literatur yang ada, dapat diketahui bahwa sumber stres
akademik yang sering muncul adalah ujian, tututan waktu dan masalah
finansial (Aherne, 2001) perubahan kebiasaan tidur dan makan, tanggung
jawab yang baru, dan meningkatnya jumlah pekerjaan (Ross, Niebling, &
Hecker, 1999) bertemu dengan orang baru, penentuan karir, ketakutan
akan kegagalan, dan tekanan dari orangtua.
Rice (dalam Desmita,2009) menyatakan bahwa ada dua stressor yang
dialami mahasiswa, yaitu masalah individu dengan lingkungan sosial dan
academic stressor.
a. Masalah individu dengan lingkungan : stres yang disebabkan
karena masalah transisi, kesepian dan hubungan.
b. Academic Stressor : stres yang disebabkan oleh kegiatan belajar.
Stress dapat berhubungan dengan kurangnya ketertarikan terhadap
suatu tugas, tidak mampu untuk mengambil keputusan, terlalu
memaksakan diri dalam mengerjakan sesuatu, memiliki
kekhawatiran yang berlebihan terhadap hal yang sedang dikerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dan kehilangan focus saat mengerjakan sesuatu.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa stres yang
dialami oleh mahasiswa dapat bersumber masalah dengan diri sendiri,
masalah dengan orang lain, masalah dengan lingkungan dan juga masalah
dalam menghadapi kegiatan belajar.
4. Gejala Stres Akademik
Menurut Sarafino (2008), gejala stres dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Gejala Biologis
Gejala biologis dari stres adalah gejala fisik. Gejala fisik dari
stres yang dialami individu antara lain sakit kepala, gangguan
tidur, gangguan pencernaan (maag), gangguan makan, gangguan
kulit, dan produksi keringat yang berlebihan. Disamping itu gejala
fisik lainnya juga ditandai dengan adanya ketegangan pada otot,
pernafasan dan irama jantung tidak teratur, gugup, cemas, gelisah,
perubahan nafsu makan, dan lain sebagainya (Wilkinson, 2002)
b. Gejala Psikososial
Gejala psikososial stres dibagi menjadi 3 bagian (Sarafino,
2008) yaitu:
1. Kognitif
Kondisi stres dapat mengganggu proses pikir individu.
Individu yang mengalami stres cenderung mengalami
gangguan daya ingat, perhatian, dan konsentrasi. Gejala
kognitif juga ditandai dengan perasaan takut gagal, harga diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang rendah, cemas akan masa depan dn emosi yang labil
(Wilkinson, 2002).
2. Emosi
Kondisi stres dapat mengganggu kestabilan emosi individu.
Individu yang mengalami stres akan menunjukkan gejala
mudah marah, kecemasan yang berlebihan terhadap segala
sesuatu, merasa sedih, dan depresi. Gejala emosi lainnya juga
ditandai dengan adanya perasaan tidak mampu mengatasi
masalah, merasa ketakutan atau ciut hati, merasa tertekan dan
mudah marah (Wilkinson, 2002)
3. Tingkah Laku
Kondisi stres dapat mempengaruhi tingkah laku sehari-hari
yang cenderung negatif sehingga menimbulkan masalah dalam
hubungan interpersonal. Gejala tingkah laku yang muncul
adalah sulit bekerja sama, kehilangan minat, tidak mampu
rileks, mudah terkejut atau kaget, kebutuhan seks, konsumsi
obat-obatan dan konsumsi alkohol dan rokok yang meningkat
(Wilkinson, 2002)
5. Faktor-faktor Stres Akademik
Oon (2007) mengemukakan bahwa stres akademik dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang mengakibatkan stres akademik, yaitu
a. Pola Pikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Apabila seorang mahasiswa memiliki pemikiran bahwa dia
tidak bisa mengerjakan suatu tugas atau ujian dan menganggap
tugas dan ujian adalah beban, individu tersebut akan cenderung
memiliki stres yang lebih besar daripada yang mempunyai
pemikiran bahwa tugas itu adalah tantangan. Semakin besar
kendali mahasiswa terhadap apa yang dia pikir dapat dia lakukan
maka semakin kecil kemungkinan stres yang dialaminya.
b. Kepribadian
Kepribadian mahasiswa dapat menentukan tingkat
toleransinya terhadap stres. Tingkat stres mahasiswa yang optimis
biasanya lebih kecil dibandingkan yang bersifat pesimis.
c. Keyakinan
Keyakinan terhadap diri memainkan peranan penting dalam
menginterpretasi situasi-situasi disekitar mahasiswa. Apabila
mahasiswa mempunyai keyakinan terhadap diri, maka mahasiswa
akan melakukan evaluasi terhadap hasil kerjanya dan
membandingkan hasil pekerjaann dengan standar yang ada.
Faktor eksternal yang mengakibatkan stres akademik, yaitu :
a. Pelajaran lebih padat
Kurikulum dalam sistem pendidikan semakin bertambah
bobotnya dengan standar yang lebih tinggi. Hal ini
mengakibatkan persaingan antar pelajar menjadi semakin ketat
dan waktu belajar menjadi bertambah. Beban berat yang berlipat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
membuat pelajar merasa tertekan atau stres.
b. Aktivitas tinggi dengan waktu terbatas
Perkembangan teknologi, produk dan permainan dapat
menimbulkan keinginana pada pelajar untuk memiliki atau
melakukan kegiatan yang disukai. Namun keterbatasan waktu
yang dimiliki karena kegiatan akademik ataupun les sering
membuat mereka tidak mampu memenuhi hobi atau keinginannya
sehingga menimbulkan tekanan.
c. Tekanan untuk berprestasi tinggi
Individu sebagai pelajar sangat ditekan untuk berprestasi
baik. Tekanan ini terutama muncul dari orangtua, keluarga, guru,
teman sebaya ataupun diri sendiri. Secara tidak sadar, orang tua
mengemukakan ungkapan atau kata-kata dan perlakuan yang
mengarahkan pelajar untuk berprestasi tinggi.
d. Dorongan meniti tangga sosial
Pendidikan seringkali menjadi tolak ukur status sosial
seseorang. Individu dengan kualifikasi akademik tinggi akan
dihormati masyarakat dan yang berpendidikan rendah akan
dipandang rendah. Pelajar yang berhasil dalam akademiknya akan
disukai dan dipuji oleh orang lain serta menjadi kebanggaan orang
tuanya. Namun bagi pelajar yang kurang berprestasi akan disebut
lamban, malas, pembuat masalah dan cenderung ditolak oleh
guru, dimarahi orang tua dan diabaikan oleh teman atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
lingkungan. Penolakan sosial dan pemberian label ini dapat
mematahkan semangat dan menghilangkan kepercayaan diri
pelajari.
e. Orang tua yang saling berlomba
Dikalangan orang tua yang lebih terdidik, persaingan untuk
memiliki anak-anak yang mempunyai kemampuan baik dalam
berbagai aspek juga lebih keras. Oleh karena itu, orang tua
berlomba-lomba mengikutsertakan anaknya dalam berbagai
program keterampilan tambahan. Terfokusnya pada keterampilan
anak,seringkali mengakibatkan orang tua mengabaikan
perkembangan anaknya.
C. Mahasiswa
1. Definisi Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005). Mahasiswa tergolong dalam kategori
remaja akhir. Masa remaja adalah periode dimana penggunaan dari
pengetahuan mencapai puncaknya ( Mussen, Conger, dan Kagan dalam
Desmita, 2008). Remaja merupakan individu yang mempunyai rentang
usia antara 12-21 tahun (Monks, Knoers, & Hadinoto, 2006). Menurut
Hall (dalam Santrock, 2003) masa remaja mempunyai usia yang
berkisar antara 12-23 tahun. Dari segi kognisi, mahasiswa ada pada
tahap operasional formal (Santrock, 2012). Tahap operasional formal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
ditandai dengan adanya kemampuan kognitif untuk berpikir secara
abstrak dan logis. Pada tahap ini mahasiswa diharapkan dapat
menyusun rencana-rencana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah dan mempersiapkan masa depan.
2. Ciri-ciri Mahasiswa
Mahasiswa dapat dikategorikan sebagai pelajar dewasa
(Supratiknya, 2006). Menurut Daines, Daines & Graham (dalam
Supratiknya, 2006) ciri-ciri mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Memiliki cukup banyak pengetahuan dan pengalaman yang relevan
dengan apa yang mereka pelajari sekarang dan mampu mentransfer
pengetahuan dan pengalamannya itu pada proses belajar.
b. Memiliki sikap, gaya berpikir dan cara-cara menjalankan tugas
yang relatif menetap sebagai ciri khas masing-masing serta yang
akan memudahkan mereka menghadapi situasi dan tuntutan baru.
c. Mereka dapat dan senang diberi kesempatan untuk bertanggung
jawab.
D. Hubungan Antara Self-regulated learning dan Stres Akademik
Dalam proses belajar di universitas, mahasiswa tidak bisa hanya
mengandalkan pengajar. Mahasiswa dituntut untuk proaktif dalam kegiatan
belajar mengajar dan tidak hanya menerima informasi yang diberikan oleh
pengajar namun juga aktif untuk mencari informasi tambahan dari sumber-
sumber lainnya. Untuk menunjang kegiatan perkuliahan, mahasiswa perlu
mengembangkan kemampuan untuk mengelola diri dalam aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
belajarnya atau yang biasa disebut self-regulated learning.
Self-regulated learning adalah kemampuan untuk menjadi pastisipan
aktif secara metakognisi, motivasi dan perilaku dalam proses belajar
(Zimmerman,1989). Menurut aspek regulasi metakognitif, mahasiswa
yang memiliki kemampuan self-regulated learning ditandai dengan
tingginya kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi aktivitas belajarnya. Menurut aspek regulasi perilaku,
mahasiswa yang memiliki self-regulated learning mampu untuk
menyusun lingkungan belajar dan mampu untuk mencari bantuan dalam
belajar. Sedangkan menurut aspek regulasi motivasi, mahasiswa yang
memiliki keinginan yang tinggi untuk belajar secara mandiri adalah
mahasiswa yang memiliki self-regulated learning. Apabila seorang
mahasiswa tidak memiliki aspek-aspek regulasi tersebut maka mahasiswa
tersebut akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas belajarnya.
Kesulitan dalam belajar tersebut dapat dilihat sebagai kurangnya
kemampuan diri dalam menghadapi tugas akademik. Jika mahasiswa
melihat kurangnya kemampuan diri tersebut secara negatif, maka akan
muncul stres dalam diri mahasiswa tersebut namun apabila mahasiswa
tersebut memiliki penilaian postif terhadap kemampuan dirinya maka hal
itu dapat menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas
akademiknya.
Stres yang dialami mahasiswa biasanya berkaitan dengan bidang
akademik. Stres yang muncul sebagai akibat dari proses belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
seperti tugas yang banyak, dosen, relasi dengan teman, ujian biasa disebut
stres akademik. Stres cenderung mengganggu proses belajar dan
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, namun apabila stres yang
dialami masih dalam tingkat rendah dan sedang pada dasarnya stres
tersebut dapat berpengaruh positif karena dapat meningkatkan motivasi
belajar. Sebaliknya, apabila stres yang dialami adalah stres tingkat tinggi,
maka akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap performa belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Bagan Dinamika Hubungan antara Self-regulated learning dan Stres
Akademik
Mahasiswa
Self-regulatedlearning rendah
Kesiapan dalam kegiatan belajar tinggi
Mampu untuk menghadapi tuntutan akademik
- Kemampuan untuk merencanakan aktivitasbelajarnyakurang
- Keinginan untuk belajar rendah
- Kesulitan dalam mendapat dukungan sosial dalambelajar
Stresakademik tinggi
Self-regulatedlearning tinggi
- Kemampuan untuk merencanakan aktivitasbelajarnyatinggi
- Keinginan untuk belajar tinggi
- Mendapat dukungan sosial dalambelajar
Kesiapandalamkegiatanbelajarrendah
Merasatidakmampuuntukmenghadapituntutan
akademik
Stresakademik rendah
Kemampuanuntukmenjadipesertaaktifdalam
prosesbelajar® self-regulated learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Hipotesis
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti memiliki hipotesis bahwa
ada hubungan negatif antara self-regulated learning dengan stres
akademik. Hubungan negatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
apabila self-regulated learning yang dimiliki oleh seorang mahasiswa
tinggi, maka stres akademik yang dimilikinya rendah, begitu pula
sebaliknya, apabila self-regulated learning yang dimiliki seorang
mahasiswa rendah, maka stres yang dialami oleh mahasiswa tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif,
yaitu dengan mengumpulkan data yang dapat dianalisis dan
disimpulkan dengan perhitungan statistik (Azwar, 1998) sedangkan
untuk jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara self-regulated learning dengan stres akademik
pada mahasiswa.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah:
Variabel independen : Self-regulated learning
Variable depeden : Stres Akademik
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang digunakan untuk
memberikan gambaran bagaimana suatu variabel akan diukur
(Mustafa, 2009). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Self-regulated learning
Self-regulated learning adalah usaha yang diterapkan untuk
menganalisis kegiatan belajar, menentukan tujuan, membuat
rencana kegiatan belajar, mengontrol kognisi, motivasi dan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
serta membuat keputusan tentang bagaimana kegiatan belajar akan
dilaksanakan. Aspek-aspek yang ada pada self-regulated learning
adalah aspek metakognisi, aspek motivasi dan aspek perilaku.
Self-regulated learning akan diukur menggunakan skala self-
regulated learningyang diturunkan menurut aspek-aspek dari
Wolters. Penilaian terhadap self-regulated learningakan diliat dari
perolehan skor pada skala ini. Skor yang tinggi pada skala
penelitian ini menunjukan bahwa self-regulated learning yang
dimiliki oleh mahasiswa efektif. Sedangkan, skor yang rendah akan
menunjukan self-regulated learning yang tidak efektif.
2. Stres Akademik
Stres akademik adalah respon mahasiswa yang berupa gejala
biologis, psikologis,dan tingkah laku yang negatif, yang muncul
karena adanya tuntutan akademis.Stres akademik akan diukur
menggunakan skala stres akademik yang terdiri dari aspek biologis
dan aspek psikologis. Penilaian terhadap stres akademik dapat
diliat dari perolehan skor pada skala ini. Skor yang tinggi pada
skala penelitian ini menunjukan bahwa stres akademik yang
dialami mahasiswa tinggi. Sedangkan, skor yang rendah akan
menunjukan stres akademik yang rendah pula.
D. Subjek Penelitian
Teknik pengambilan data yang digunakan adalah non-random
sampling. Teknik non-random sampling adalah teknik pengambilan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang didasarkan pada kemudahan pada aksesnya (Creswell dalam
Supratiknya,2014). Teknik non-random sampling yang digunakan pada
penelitian ini adalah teknik convenience sampling (Clark-Carter, 2010)
yaitu teknik pengambilan sampel yang mudah diakses oleh peneliti dan
tanpa mempertimbangkan keterwakilan subjek terhdap populasi.
Subjek penelitian dipilih berdasarkan karakteristik spesifik yang
terdapat dalam populasi. Berikut adalah kriteria subjek penelitian ini :
a. Berusia antara 18-23 tahun
b. Merupakan mahasiswa yang masih aktif
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah dengan penyebaran skala. Skala yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah Skala Likert yang terdiri dari 2 jenis skala yaitu skala
stres akademik dan skala self-regulated learning :
1. Skala Stres Akademik
Skala stres akademik pada penelitian ini mengacu pada aspek stres
yang dikemukakan oleh Sarafino (2008) yaitu aspek biologis dan aspek
psiksosial yang dibagi menjadi 3 gejala yaitu gejala kognitif, gejala emosi
dan gejala tingkah laku. Skala ini terdiri dari 51 aitem dengan rincian
sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 1 Distribusi Aitem Stres Akademik sebelum Ujicoba
No Aspek Indikator Nomor Item Jumlah Fav Unfav
1. Biologis • Cemas 1 12 • Gangguan
tidur 13,23,24 12
• Gangguan kesehatan
3,15,25 14,45
• Gangguan makan
2 26
2 Psikososial Kognitif • Sulit
berkonsentrasi
4,16,27 31,34, 46
14
• Mudah Lupa
5,35 33,47
• Rendah Diri 7,17 18,28 Emosi • Mudah
Marah 6,48 20,51 14
• Merasa Tertekan
8,19,36 29,39
• Merasa Ketakutan
9,30 42,44, 49
Perilaku • Hubungan dengan orang lain tidak baik
10,37,43 21,40,41 11
• Kehilangan minat
11,22,38 32,50
Total 52
Skala tersebut mempunyai empat alternatif jawaban yaitu Sangat
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai
(STS). Pada aaitem Favorable rentang nilai yang diberikan adalah empat
sampai satu sedangkan pada aaitem Unfavorable rentang nilainya adalah
satu sampai empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Skala Self-regulated learning
Skala self-regulated learning yang digunakan pada penelitian ini
adalah skala yang mengacu dari skala yang disusun oleh Wolters (2003).
Peneliti mengacu pada skala milik Wolters karena skala tersebut
mempunyai validitas yang cukup baik. Pada skala ini peneliti membuat 76
aaitem yang berdasarkan 3 aspek self-regulated learning yang
dikemukakan oleh Zimmerman (1989) yaitu aspek metakognisi,motivasi
dan perilaku
Tabel 2. Distribusi aitem Skala Self-regulated learning sebelum Ujicoba
No Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Fav Unfav
1 Metakognisi • Rehearsal Strategies 1,20,48 35,61,69 20 • Elaboration Strategies 2,21,76 36,62,70 • Organizational
Strategies 3,22 37,49
• Metacognitive Self-Regulation
4,23 8,50
2 Motivasi • Relevance enhancement 5,24 39,51 37 • Situational Interest
Enhancement 6,25,52 40,63,71
• Performance/ Relative Ability Self-Task
7,26 41
• Mastery self-task 8,27,53 42,59 • Performance/ Extrinsic
Self-Talk 9,10,28, 43,58
64,72
• Self-Consequating 11,12,29 65,73 • Environmental
Structuring 13,30,54,60 47,66,74
3 Perilaku • Effort Regulation 15,44,55 31,56,57, 67
19
• Regulating Time and Study Environment
16,17,46 32,33,45
• Help Seeking 18,19,34 14,68,75 Total 76
Skala tersebut mempunyai empat alternatif jawaban yaitu Sangat
Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai dan Sangat Tidak Sesuai. Pada aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Favorable jawaban Sangat Setuju (SS) mendapat skor 4, Setuju (S)
mendapat skor 3, Tidak Setuju (TS) mendapat skor 2 dan Sangat Tidak
Setuju (STS) mendapat skor 1. Sedangkan pada aitem yang bersifat
Unfavorable jawaban Sangat Setuju (SS) mendapat skor 1, Setuju (S)
mendapat skor 2, Tidak Setuju (TS) mendapat skor 3 dan Sangat Tidak
Setuju (STS) mendapat skor 1. Pada skala ini, semakin tinggi skor yang
didapatkan oleh subjek menunjukan bahwa subjek memiliki perilaku self-
regulated learningyang efektif pada dirinya.
F. Kredibilitas Alat Ukur
1. Validitas
Menurut (Azwar, 2015),Validitas adalah sejauh mana akurasi suatu tes
atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila menghasilkan data
yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variable yang diukur
seperti dikehendaki oleh tujuan penelitian. Validitas yang digunakan pada
penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi sendiri adalah validitas yang
diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes
melalui analisis rasional melalui expert judgement ( Azwar,2012). Expert
judgement pada penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem dilakukan untuk menguji kelayakan aitem yang ada pada
skala penelitian untuk digunakan pada penelitian. Peneliti melakukan uji
coba Skala Stres Akademik dan Skala self-regulated learning pada tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
19 Mei 2017 sampai dengan tanggal 24 Mei 2017 dengan melibatkan 45
mahasiswa Psikologi angkatan 2014 sampai dengan 2016 dan berusia 18-
25 tahun. Setelah melakukan penyebaran skala uji coba,peneliti
menggunakan SPSS versi 23 forwindows untuk menyeleksi aitem yang
ada.
Cara menentukan seleksi aitem pada skala ini adalah dengan mengacu
pada kriteria korelasi aitem total dengan batasan rix> 0,20 pada kedua
skala. Aitem yang mencapai koefisien korelasi aitem total diatas 0,20
berarti memiliki daya beda yang memuaskan sedangkan aitem yang
koefisien korelasi aitem total kurang dari 0,20 berarti memiliki daya beda
yang tidak memuaskan ( Supratikya,2014)
Pada Skala Stres Akademik terdapat 16 aitem yang memiliki koefisien
korelasi aitem total dibawah 0,20 sehingga aitem tersebut gugur karena
tidak memenuhi syarat kualitas aitem yang baik. Jumlah aitem yang
memiliki korelasi aitem total diatas 0,20 berjumlah 35 item. Dari 35 aitem
yang ada, dilakukan penyetaraan pada tiap aspeknya sehingga menjadi
total 20 aitem dengan rincian sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3. Distribusi aitem Skala Stressetelah Ujicoba
No Aspek Nomor Aitem Gugur Nomor Aitem Jumlah
Fav Unfav Fav Unfav
1 Biologis 13,23, 3,25
14,45 1,2, 15,24
12,26 6
2 Psikososial 6
• Kognitif 4,16, 5,35
31,46, 33,18
7,17 ,27
28,34, 47
• Emosi 6,19, 36,9
20,39, 42,44
8,30 ,48
29,49, 51
6
• Perilaku 10,37, 43,22
21,40,41, 32,50
11,38 2
Total 20
Pada Tabel 3 angka yang diberi tanda garis bawah merupakan aitem
yang gugur karena penyetaraan aitem. Selain pengguguran berdasarkan
korelasi aitem total, peneliti melakukan pengguguran kembali untuk
menyetarakan tiap indicator pada setiap aspeknya sehingga aitem yang
tersisa pada akhirnya berjumlah 20.
Pada seleksi aitem yang dilakukan terhadap Skala self-regulated
learning didapatkan hasil bahwa dari 76 aitem yang ada, 26 aitem
memiliki koefisien korelasi dibawah 0,20 sehinggan aitem-aitem tersebut
digugurkan dari skala penelitian. Dari 50 aitem yang tersisa, peneliti
melakukan penyetaraaan antar aspek sehingga didapatkan aitem self-
regulated learning setelah dilakukan uji coba adalah sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4 Distribusi Aitem Skala self-regulated learning setelah Ujicoba
No Aspek Nomor Aitem Gugur Nomor Aitem
Jumlah Fav Unfav Fav Unfav
1 Metakognisi 2,76,22,4, 35,62,
70,37,
49,50
1,3,20,
21,23,48
36,61,
69 9
2 Motivasi 6,39,7,51,
52,40,63,
71,41,42,
8,53,28,64,
72,65,73,
66,74,47
43,58,59
11,29,60
5,24,25,26,
27,9,
10,12,13
,30,54
11
3 Perilaku 15,44,17 56,57,
32,33,
45,14
55,16,46,
18,19,34
31,67,
68,75 10
Total 30 Pada Tabel 4, angka yang diberi tanda garis bawah adalah aitem yang
gugur karena penyetaraan aitem. Selain pengguguran berdasarkan korelasi
aitem total, peneliti melakukan pengguguran kembali untuk menyetarakan
tiap indikator pada setiap aspeknya sehingga aitem yang tersisa pada
akhirnya berjumlah 30 aitem.
3. Reliabilitas
Reliabilitas dapat ditafsirkan sebagai seberapa tinggi korelasi antara
skor tampak pada dua tes yang paralel.
Pengujian reliabilitas dari Skala Stres Akademik dan Skala self-
regulated learning dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Cronbach yang dilakukan menggunakan SPSS versi 23 for Windows.
Suatu alat ukur akan dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya
mendekati angka 1,00. Sedangkan bila koefisien reliabilitas suatu alat ukur
semakin mendekati angka 0 maka alat ukur tersebut memiliki reliabilitas
yang dinyatakan rendah ( Azwar,2009)
Pada penelitian ini, koefisien reliabilitas skala stres akademik adalah
0.856 dan koefisien reliabilitas pada skala SRL adalah 0.886. Hasil uji
reliabilitas dari kedua skala tergolong tinggi karena angka yang dihasilkan
mendekati 1,00, hal ini menunjukan bahwa alat ukur tersebut dapat
dipercaya.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek
apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya
normal (Santoso,2010). Uji ini dilakukan dengan asumsi data
yang akan dianalisis adalah data yang berasal dari data yang
sebarannya normal (Santoso,2010) Data dikatakan normal apabila
memiliki sig. atau p>0,05, apabila nilai sig. atau p<0,05 maka
data tersebut dapat dikatakan tidak berasal dari populasi yang
terdistribusi normal. Uji normalitas dihitung menggunakan
Kolmogorov-Smirnov pada SPSS versi 23 for Windows
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk melihat hubungan antarvariabel
yang hendak dianalisis apakah mengikuti garis lurus atau tidak
(Santoso,2010). Korelasi linear terjadi apabila nilai signifikansi
yang dimilikinya kurang dari 0,05 ( p<0,05) sedangkan jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05) maka hubungan antar
variabel dapat dikatakan tidak linear (Azwar, 2009). Pada
penelitian ini peneliti menggunakan Test Of Linearity pada SPSS
versi 23 for Windows
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik
korelasi. Teknik ini dipilih untuk melihat hubungan dari kedua
variabel yang akan diteliti. Jika hasil dari uji normalitas
menunjukan sebaran yang normal maka dapat menggunakan
metode Product Moment Pearson namun apabila data yang
didapatkan dari uji normalitas menunjukkan data yang tidak
normal, maka teknik analisis yang dapat digunakan adalah
Spearman’s Rho Correlation pada SPSS versi 23 for Windows
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 7 hari yaitu pada tanggal 30 Mei - 6
Juni 2017. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala pada
subjek penelitian secara langsung di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi di Universitas
Sanata Dharma.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Tabel 5. Data Usia Subjek Penelitian
Tabel 6 Data Jenis Kelamin Subjek Penelitian
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 41 49% Perempuan 59 51% Jumlah 100 100%
Usia Jumlah Persentase 18 tahun 18 18% 19 tahun 19 19% 20 tahun 40 40% 21 tahun 17 17% 22 tahun 6 6% Jumlah 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 7 Data Angkatan Subjek Penelitian
Angkatan Jumlah Persentase 2014 40 40% 2015 30 30% 2016 30 30% Jumlah 100 100%
C. Deskripsi Data Penelitian
Hasil perhitungan mean teoritik self-regulated learning yang dihitung
berdasarkan skala yang digunakan adalah sebagai berikut
Jumlah aitem : 30
Nilai minimum : 30 x 1 = 30
Nilai maksimum : 30x4 = 120
Rentang nilai : 30 – 120
Jarak : 120 – 30 = 90
Mean Teoritik : (Min + Max) / 2 = ( 30 + 120 ) / 2 = 75
Standar Deviasi : ( Max – Min ) / 6 = ( 120 – 30) / 6 = 15
Perhitungan mean teoritik stres akademik yang dihitung berdasarkan
skala yang digunakan adalah sebagai berikut
Jumlah aitem : 20
Nilai minimum : 20 x 1 = 20
Nilai maksimum : 20x4 = 80
Rentang nilai : 20 – 80
Jarak : 80 – 20 = 60
Mean Teoritik : (Min + Max) / 2 = ( 20 + 80 ) / 2 = 50
Standar Deviasi : ( Max – Min ) / 6 = ( 80 – 20) / 6 = 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan tabel 8 diatas diketahui bahwa mean teoritik dari self-
regulated learning adalah sebesar 75 dan standard deviasi teoritik sebesar
15 dengan nilai tertinggi sebesar 120 dan nilai terendah sebesar 30,
sedangkan mean empiriknya adalah sebesar 87,12 dengan standart deviasi
sebesar 7,193. Tabel tersebut juga menunjukkan mean teoritik dari stres
akademik, yaitu sebesar 50 dengan standart deviasi teoritik sebesar 10
dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 20. Mean empirik dari stres
akademik adalah 44,71 dan standard deviasi sebesar 5,912 dengan nilai
tertinggi 58 dan nilai terendah 23.
Tabel 9 One sample t-test
One-Sample Test
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper TOTAL SRL 16.849 99 .000 12.120 10.69 13.55
TOTSL STRES -8.947 99 .000 -5.290 -6.64 -.4.12
Pada tabel 9 dapat dilihat hasil dari uji t pada skala self-regulated
learning menunjukkan nilai signifikansi 0.000 yang berarti terdapat
Skala Self-regulated learning Stres akademik Teoritik Empirik Teoritik Empirik Min 30 76 20 23 Max 120 109 80 58 Mean 75 87,12 50 44,71 SD 15 7,193 10 5,912
One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean TOTALSRL 100 87.12 7.193 .719 TOTALSTRES 100 44.71 5.912 .591
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
perbedaan signifikan antara mean empirik dengan mean teoritik. Pada
tabel 8 dapat dilihat bahwa mean empirik dari self-regulated learning lebih
besar dari mean teoritiknya (87,12>75). Hal ini menunjukkan bahwa
subjek penelitian memiliki kecenderungan self-regulated learning yang
tergolong tinggi. Tabel 9 juga menunjukkan nilai signifikansi pada skala
stress akademik sebesar 0.000 yang berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara mean empirik dengan mean teoritik. Pada tabel 8 dapat
dilihat bahwa mean empirik dari stress akademik lebih rendah daripada
mean teoritiknya (44,17<50). Hal ini menunjukkan bahwa subjek
penelitian memiliki stress akademik yang tergolong rendah.
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Pada penelitian ini, uji normalitas dihitung dengan
menggunakan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov pada
program SPSS versi 23 for Windows. Uji normalitas dengan
teknik ini, data dapat dikatakan mempunyai sebaran yang normal
apabila memiliki sig. atau p>0,05. Apabila nilai sig. atau p<0,05
maka data tersebut dapat dikatakan tidak berasal dari populasi
yang teristribusi normal. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil
uji normalitas sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 10 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. SRL .111 100 .004 .942 100 .000 Stres .066 100 .200* .980 100 .123 Tests of Normality a. Lilliefors Significance Correction *This is a lower bound of the true significance Berdasarkan tabel hasil uji normalitas, koefisien Kolmogorov-
Smirnov yang dihasilkan adalah sebesar 0,004 untuk skala self-
regulated learning dan 0,200 untuk skala Stres akademik. Hal ini
menunjukan bahwa pada skala self-regulated learning, sebaran
data tidak normal karena nilai p lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)
sedangkan untuk skala Stres sebaran datanya dapat dikatakan
normal karena nilai p lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Dari hasil
kedua hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa sebaran
data penelitian ini tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan Test Of Linearity dalam SPSS versi 23 for windows.
Data dapat dikatakan linear apabila nilai signifikan dari variabel
yang diteliti kurang dari 0,05 (p < 0,05). Hasil uji linearitas dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 11. Hasil Uji Linearitas
Berdasarkan hasil uji linearitas diatas, didapatkan hasil F
sebesar 13.000 dan signifikansi (p) sebesar 0,001. Dari
perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa data yang digunakan
pada penelitian ini mempunyai hubungan yang linear karena
signfikansi yang dimiliki lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan hubungan antara
2 variabel yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
teknik Spearman Rho yang terdapat pada SPSS versi 23 for
windows . Peneliti menggunakan teknik Spearman Rho karena
data sebaran peneliti sebarannya tidak normal. Dibawah ini adalah
tabel hasil uji korelasi self-regulated learning dengan stres
akademik
ANOVA Table F Sig. STRES *SRL
Between Groups (Combined) 1.480 .093 Linearity 13.000 .001 Deviation from Linearity 1.069 .399
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis
Correlations
TOTALSRL TOTAL STRES
Spearman's rho
TOTALSRL Correlation Coefficient
1.000 -.313**
Sig. (1-tailed) . .001 N 100 100
TOTALSTRES Correlation Coefficient
-.313** 1.000
Sig. (1-tailed) .001 . N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan
didapatkan skor koefisien korelasi r sebesar -0,313 dan nilai
p=0,001. Data ini menunjukkan bahwa ada korelasi negatif antara
self-regulated learning dengan stress akademik. Data ini berarti
semakin tinggi self-regulated learning yang dimiliki oleh
seseorang maka semakin rendah tingkat stres akademik yang
dimiliki orang tersebut. Korelasi dapat dikatakan kuat apabila
koefisien korelasi mendekati +1 atau -1, pada hasil perhitungan
diatas didapatkan koefisien korelasi sebesar -0,313 hal ini
menunjukkan bahwa korelasi yang dimiliki penelitian ini
tergolong cukup kuat. Dari hasil perhitungan diatas dapat
dikatakan bahwa hipotesis dari penelitian ini diterima yaitu ada
hubungan negatif yang cukup kuat antara self-regulated learning
dengan stres akademik pada mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self
regulates learning dengan stres akademik pada mahasiswa. Berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik Spearman’s Rho
didapatkan korelasi sebesar -0,313 dan nilai signifikansi 0,001. Hasil
tersebut menunjukan bahwa ada hubungan negatif yang cukup kuat antara
self-regulated learning dengan stres akademik. Hubungan negatif yang
dimaksud adalah semakin tinggi self-regulated learning ,maka tingkat stres
akademik akan semakin rendah, sebaliknya semakin rendah self-regulated
learning yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi tingkat stres
akademiknya. Hasil penelitian diatas mendukung penelitian terdahulu yang
menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara self-regulated learning
dengan stres akademik pada mahasiswa (Martini, 2012)
Self-regulated learning mengacu pada perencanaan dan monitoring
terhadap proses kognitif dan afektif yang dapat membantu dalam
penyelesaian tugas-tugas akademik supaya mendapat hasil yang baik .
Self-regulated learning seseorang dapat dikatakan tinggi apabila orang
tersebut dapat menentukan strategi yang akan digunakan untuk mengingat,
mempelajari, menyelesaikan masalah dan proses berpikir dan
menjalankannya (Wolters et al., 2003)memiliki efikasi diri (self efficacy)
yang tinggi (Zimmerman, 1989), mampu untuk mencari bantuan sesuai
dengan kebutuhannya (Karabenick & Sharma, 1994)
Self regulted learning mempunyai 3 aspek yang menjadi fokus pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian ini yaitu metakognisi (metacognitive), motivasi (motivation) dan
perilaku (behaviour). Ketiga hal diatas menjadi hal-hal yang harus
dikontrol dan dimonitor agar seseorang mempunyai self-regulated
learning. Metakognisi adalah kemampuan untuk memahami apa yang
harus dikerjakan dalam suatu keadaan yang diberikan (Reed &
Giessler,1995). Motivasi adalah hal yang dianggap paling penting dalam
pencapaian akademik dan proses belajar seseorang (Pintrich &
Schunk,2002). Kurangnya motivasi yang dimiliki siswa merupakan
masalah yang sering muncul pada semua jenjang pendidikan (Wolters et
al., 2003).
Pada penelitian ini, diketahui bahwa aspek metakognisi, motivasi dan
perilaku mempunyai hubungan terhadap stres akademik. Apabila aspek
metakognisi mahasiswa rendah, maka dapat berakibat prestasi belajar yang
rendah pula. Hal ini terjadi karena mahasiswa tidak merencanakan strategi
belajarnya dengan baik, seperti tidak membuat catatan tentang hal-hal
penting yang dipelajari dikelas sehingga pada saat ujian mahasiswa
mengalami kebingungan saat akan belajar. Ketidaksiapan mahasiswa
dalam kegiatan belajar memicu perasaan cemas, takut dan bingung. Hal ini
dapat mempengaruhi nilai ujian mahasiswa dan akan mempengaruhi
prestasi akademiknya juga. Hal ini sejalan dengan (Zimmerman & Pons,
1990) yang menyatakan bahwa ada korelasi antara strategi self-regulated
learning dengan prestasi belajar. Prestasi belajar yang tidak baik adalah
salah satu dari penyebab stress yang dialami mahasiwa karena adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
harapan dari orang tua untuk mendapatkan prestasi yang baik.
Motivasi merupakan pendorong yang berasal dari dalam diri individu
yang salah satunya adalah persepsi terhadap efikasi diri. Mahasiswa yang
memiliki efikasi diri terhadap kemampuan yang dimilikinya dapat menjadi
mahasiswa yang sukses karena mereka percaya pada kemampuan dirinya
pada saat mengatur dan melaksanan suatu hal. Apabila seseorang memiliki
efikasi diri, mereka cenderung untuk lebih tekun dalam belajar dan dapat
melakukan strategi belajarnya (Zimmerman, 1989). Efikasi diri yang
rendah dalam kegiatan akademik dapat menyebabkan stress akademik,
karena kegiatan akademik yang seharusnya dikerjakan dirasakan sebagai
tekanan akademik. Wisantyo (2010) menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara efikasi diri dengan stress yang dapat diartikan bahwa keyakinan
yang dimiliki mahasiswa terhadap kemampuan dirinya akan dapat
mengurangi tingkat stress akademik yang dimiliknya.
Aspek perilaku pada penelitian ini memiliki hubungan dengan stress
akademik pada mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki self-regulated
learning mempunyai kecenderungan untuk mencari bantuan sesuai dengan
kebutuhannya dan tidak bergantung kepada orang lain dalam melakukan
kegiatan akademiknya. Hubungan dengan teman-teman, orang tua dan
dosen juga dapat menjadi salah satu penyebab stress akademik, apabila
mahasiswa memiliki konflik dengan teman sekelas atau tidak menyukai
dosen yang mengajar, maka hal itu dapat berdampak negatif terhadap
konsentrasi mahasiswa dikelas dan dapat berakibat buruk pada prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
akademik mahasiswa. Kurangnya kemampuan mahasiswa untuk mengatur
waktu juga dapat menjadi salah satu factor pendukung tingginya stress
akademik yang dialami. Tugas yang menumpuk dengan batas waktu yang
sedikit ditambah dengan banyaknya kegiatan diluar kelas seperti
praktikum menjadi tantangan tersendiri untuk mahasiswa, karena
mahasiswa dituntut untuk mempunyai manajamen waktu yang baik.
Apabila mahasiswa tidak memiliki manajemen waktu yang baik, maka
yang terjadi adalah malas untuk mengerjakan tugas atau terlambat dalam
mengumpulkan tugas. Misra & McKean (2000) dalam penelitiannya
menyatakan pada penelitiannya bahwa manajemen waktu yang baik dapat
mengurangi tingkat stress pada mahasiswa.
3. Analisis Tambahan
Tabel 13 Tabel Perbedaan Self-Regulated Learning berdasarkan jenis
kelamin
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variance
s t-test for Equality of Means
F Sig
. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper SRL
Equal variances assumed
.000
.985
.537 98 .592 .78876 1.46782
-2.1240
9
3.70160
Equal variances not assumed
.537
85.949 .593 .78876 1.46904
-2.1316
2
3.70913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh signifikansi atau
nilai p sebesar 0,592. Hal in menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara laki-laki dan perempuan pada aspek self-regulated learning.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan self-regulated learning ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Miller (2000) yang menemukan bahwa
tidak ada perbedaan antara self-regulated learning pada siswa laki-laki dan
perempuan khususnya di bidang matematika. Hal ini dapat terjadi karena
perbedaan stereotip gender terhadap laki-laki dan perempuan sudah mulai
hilang sehingga perbedaan gender dalam bidang pendidikan cenderung tidak
ada (Pajares Valiante, 2002). Selain itu, faktor individu, perilaku dan
lingkungan juga dapat mempengaruhi self-regulated learning.
Tabel 14 Tabel Perbedaan Stres Akademik berdasarkan jenis kelamin
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig
. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Stress
Equal variances assumed
6.142
.015
-.48
3 98 .630 -.58330 1.20678
-2.9781
1
1.81151
Equal variances not assumed
-
.451
64.564 .653 -.58330 1.29320
-3.1663
2
1.99972
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan tabel, diperolah signifikansi atau nilai p sebesar 0,653. Hal
in menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara laki-laki dan
perempuan pada aspek stress akademik karena p > 0.05.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan stres akademik ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini tidak sesuai
dengan penelitian Dhull & Kumari (2015) yang menyatakan bahwa
perempuan lebih banyak mengalami stres akademik daripada laki-laki.
Perbedaan tingkat stres terjadi karena perempuan lebih sensitif dan
menganggap serius segala hal sedangkan laki-laki mempunyai sikap yang
lebih easy going dan santai dalam menghadapi sesuatu.
Berdasarkan pemaparan tentang penyebab perbedaan stres akademik,
tidak adanya perbedaan stress antara laki-laki dan perempuan dapat
disebabkan tidak adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam
menghadapi kegiatan akademik sehingga menyebabkan tidak adanya
perbedaan signifikan dalam stres akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian yang menunjukkan koefisien korelasi self-regulated learning
dengan stress akademik sebesar -0,313 dan nilai p=0,001. Dari hasil yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang
signifikan antara self-regulated learning dengan stress akademik. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi self-regulated learning maka
semakin rendah stress akademik begitu juga sebaliknya, semakin rendah
self-regulated learning maka semakin tinggi stress akademik.
B. Keterbatasan Penelitian
Pada peneltian ini, pembuatan item skala penelitian yang dilakukan
oleh peneliti tidak memperhatikan komposisi sehingga pada proses
penyetaraan, banyak item dengan nilai koefisien korelasi yang baik gugur.
C. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian maka mahasiswa diharapkan mampu
untuk menggunakan self-regulated learning dalam kegiatan
akademiknya, sehingga dapat mengurangi timbulnya stress akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Bagi Peneliti selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti lebih cermat lagi
dalam melakukan proses penyusunan skala sehingga item-item yang
mempunyai koefisien korelasi baik tetap dapat dipakai pada skala
penelitian sehingga dapat menghasilkan nilai reliabilitas yang lebih
baik lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Daftar Pustaka
Agolla, J. E., & Ongori, H. (2009). An assessment of academic stress among undergraduate students : The case of University of Botswana. Educational Research and Review, 4.
Aherne, D. (2001). Understanding student stress: A qualitative approach. The Irish Journal of Psychology, 22(3–4), 176–187.
Azwar, S. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Reliailitas dan Validitas (4 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Broto, H. F. C. (2016). Stres pada Mahasiswa Penulis Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Chaplin, J. . (2008). Kamus Psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Clark-Carter, D. (2010). Quantitative Psychological Research : the complete student’s companion (3rd ed.). Hove: Psychology Press.
Desmita. (2008). Psikologi Perkembangan (4 ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Felsten, G., & Wilcox, K. (1992). Why is Life Stress ignored in studies of “Stress” and Athletic Performance. Peceptual and Motor Skills, 74, 800–802.
Govaerst, S., & Gregoire, J. (2004). Stressful academic situations : Study on appraisal variables in adolescence. Revue Europeenne E Psychologie Appliquee.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Hardjana, A. M. (1994). Stres Tanpa DIstres : Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005).
Karabenick, S. A., & Sharma, R. (1994). Perceived Teacher Support of Student Questioning in the College Classroom: Its Relation to Student Characteristics and Role in the Classroom Questioning Process. Journal of Educational Psychology, 86(1), 90–103.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping.
Martini, H. (2012). Hubungan antara self regulated learning dengan stres akademik. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Miller, J.W. (2000). Exploring the Source of Self-Regulated Learning: The Influence of Internal and External Comparisons. Journal of instructional Psychology, Vol.27,No. 7.
Misra, R., Crist, M., & Burant, C. J. (2003). Relationships Among Life Stress, Social Support, Academic Stressors, and Reactions to Stressors of International Students in the United States. International Journal of Stress Management, 10(2), 137–157.
Misra, R., & McKean, M. (2000). College Students’ Academic Stress and Its Relation to Their Anxiety, Time Management and Leisure Satisfaction. American Journal of Health Studies, 16(1), 41.
Monks, F. ., Knoers, A. M. ., & Hadinoto, S. . (2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Montalvo, F. T., & Torres, M. C. G. (2004). Self Regulated Learning : Current and Future Directions. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 2(1), 1–34.
Mustafa, Z. (2009). Mengurai variabel hingga instrumentasi (1 ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Oon, A. N. L. (2007). SERI TEACHING CHILDREN : HANDLING STUDY STRESS. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Pajares, F., & Valiante, G. (2002). Students' self-efficacy in their self-regulated learning strategies : A developmental perspective. Psychologia, 45,211-221.
Ross, S., Niebling, B., & Heckert, T. (1999). Sources of Stress among College Students. College Student Journal, 33(2), 312.
Santrock, J. (2012). Life-Span Development (14 ed.). McGraw-Hill Education. Diambil dari http://gen.lib.rus.ec/book/index.php?md5=19bb288ee10e4afd8996b8a1d8e60d78
Sarafino, E. P. (2008). Health psychology: biopsychosocial interactions. (6th ed.). New York: John Wiley & Sons.
Supratiknya, A. (2006). Menggugat Sekolah Kumpulan Esai tentang Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Wilkinson, G. (2002). Seri kesehatan bimbingan dokter pada stres.
Wilks, S. E. (2008). Resilience amid Academic Stress: The Moderating Impact of Social Support among Social Work Students. Advances in Social Work, 9(2), 106–125.
Wisantyo, N. I. (2010). Stres Pada Siswa SMAN 3 Semarang Ditinjau Dari Efikasi Diri Akademik dan Jenis Kelas. Universitas Diponegoro Semarang, Semarang.
Wolters, C., Pintrich, P. R., & Karabenick, S. A. (2003). Assessing Academic Self-regulated Learning. Indicators of Positive Development : Definitionas, Measures, and Prospective Validity Conference.
Womble, L. P. (2001). Impact of Stress factors on college students Acedemic Performance. University of North Carolina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Zimmerman, B. J. (1989). A Social Cognitive View of Self-Regulated Acedemic Learning. Journal of Educational Psychology, 81(3), 329–339.
Zimmerman, B. J., & Pons, M. M. (1990). Student Differences in Self-Regulated Lerning : Relating Grade, Sex, and Giftedness to Self-Efficacy and Strategy Use. Journal of Educational Psychology, 82(1), 51–59.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LAMPIRAN 1 Blueprint Skala Self Regulated Learning
1. Aitem Skala Self Regulated Learning (Sebelum Uji Coba)
No. Aspek Indikator Aitem Favorable Aitem Unfavorable
1. Metakognisi Rehearsal
Strategies
Saya membaca
materi berulang-
ulang agar dapat
memahaminya
Saya merasa bahwa
materi perkuliahan
di kelas sudah cukup
sehingga tidak perlu
belajar kembali
Saya mengingat
kata-kata penting
untuk mengingat
kata-kata konsep
dari suatu
matakuliah
Saya cukup
membaca sekali
untuk memahami
suatu materi
perkuliahan
Saya membuat
catatan tentang
istilah-istilah
penting dari materi
di kelas dan
mengingat catatan
tersebut
Saya mengerti
materi perkuliahan
dengan hanya
mendengarkan
dosen mengajar
Elaboration
Strategies
Saya mengkaitkan
materi yang saya
pelajari pada satu
matakuliah dengan
matakuliah lainnya
Saya hanya
mengandalkan
catatan per mata
kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Saya mencari
informasi dari
smber lain seperti
buku dan jurnal saat
sedang mempelajari
materi kuliah
Menurut saya,
catatan yang saya
daparkan dalam
perkuliahan adalah
sumber belajar satu-
satunya
Pada saat belajar,
saya berusaha
mengkaitkan buku
yang say abaca
dengn konsep yang
diberikan oleh
dosen
Saya hanya
memahami konsep
materi namun
terkadang tidak
mengkaitkan dengan
kehidupan sehari-
hari saya
Organization
Stategies
Saya membuat mind
map untuk
membantu saya
memahami materi
perkuliahan
Saya memilih untuk
belajar hanya dari
apa yang diberikan
oleh dosen dikelas
Saya menulis ulang
catatan yang saya
tulis agar lebih rapi
sehingga membantu
saya dalam belajar
Saya lebih suka
membaca hal-hal
yang detail daripada
hanya melihat peta
konsep
Metacognitive Self Regulation
Saya selalu
mempelajari materi
perkuliahan dahulu
sebelum dijelaskan
Saya tidak pernah
mengikuti
perencanaan yang
telah saya buat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dosen dikelas dalam belajar
Saya akan membuat
perencanaan tentang
materi yang akan
dipelajar sebelum
saya
mempelajarinya
dikelas
kegunaannya
Saya sering
kehilangan hal-hal
penting dalam
perkuliahan karena
saya memikirkan
tentang hal lainnya
saat dikelas
2. Motivasi Memory Self
Task
Saya meyakinkan
diri saya bahwa
harus belajar
sebanyak-
banyaknya
Saya jarang
menambah waktu
belajar walaupun
sedang menghadapi
ujian
Saya menyemangati
diri saya untuk terus
belajar dan berusaha
Saya merasa
pengetahuan yang
saya miliki sudah
cukup banyak
Relevance
Enhancement
Saya
menghubungkan
materi perkuliahan
dengan kegiatan
sehari-hari saya
Saya memilih untuk
tidak menerapkan
ilmu yang saya
dapat pada
kehidupan sehari-
hari saya
Saya
menghubungkan
materi kuliah
Saya merasa tidak
perlu untuk
mengkaitkan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dengan hal-hal yang
saya sukai
kuliah dengan
kehidupan sehari-
hari
Saya mengangap
semua materi yang
saya pelajari akan
berguna bagi
kehidupan saya
kedepannya
Saya memandang
materi perkuliahan
hanya sekedar teori
saja
Situational
Interest
Enhancement
Saya berusaha
mencari cara untuk
membuat kegiatan
belajar menjadi
tidak membosankan
Saya hanya
menggunakan cara-
cara yang biasa saya
lakukan untuk
belajar,seperti
menghafal
Saya berusaha
mencari media
belajar yang lebih
menyenangkan dan
tidak membosankan
Performance /
Relative Ability
Self Talk
Saya meyakinkan
diri saya untuk
berusaha sama
kerasnya dengan
teman-teman yag
lain
Saya merasa usaha
saya untuk mencapai
target belum
maksimal
Saya melihat Saya mengatakan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
prestasi teman
sebagai pemicu
untuk berusaha
lebih baik lagi
diri saya bahwa saya
harus belajar
semampu saya saja
Saya mengerjakan
sesuatu lebih baik
daripada orang lain
dikelas
Performance /
Extrinsic Self
Task
Saya memaksa diri
untuk mencari cara
agar mendapatkan
hasil yang lebih
baik
Saya merasa bahwa
hasil yang saya
dapatkan selama ini
sudah cukup
memuaskan untuk
diri saya
Saya terus
mengulang-ulang
dipikiran saya
betapa pentingnya
mendapatkan hasil
yang lebih baik dari
orang lain
Saya tidak terlalu
memikirkan prestasi
perkuliahan saya
Saya berpikir
tentang bagaimana
nilai saya apabila
saya tidak belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
materi yang
digunakan untuk
ujian
Saya selalu
mengingatkan diri
saya untuk selalu
memberikan yang
terbaik dalam
mengerjakan tugas
dan ujian
Saya bepikir tentang
bagaimana nilai
kuliah saya apabila
saya tidak belajar
materi perkuliahan
Self
Consequating
Saya menghadiahi
diri saya apabila
saya dapat
mencapai target
Saya tidak memiliki
standar yang jelas
atas prestasi saya
Saya memberikan
hukuman pada diri
saya apabila saya
gagal mencapai
target
Saya tidak
melakukan sesuatu
yang khusus saat
saya mencapai target
Saya berjanji pada
diri saya untuk
dapat melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
apa saja apabila
saya mendapatkan
nilai bagus dalam
ujian
Environtmental Structuring
Saya
menyingkirkan hal-
hal yang
mengganggu
konsentrasi belajar
saya
Saya dapat belajar
dimanapun
Saya makan dan
minum teratur agar
tetap bisa focus
dalam belajar dan
mengerjakan tugas
Saya merasa
nyaman dengan
lingkungan
manapun untuk
belajar
Saya merubah
kondisi lingkungan
agar saya dapat
belajar dengan
nyaman
Saya tidak perduli
dengan lingkungan
sekitar saya saat
sedang mengerjakan
tugas
Saya
menghilangkan hal-
hal yang dapat
mengganggu
konsentrasi saya
dalam belajar
3 Perilaku Effort Saya tetap Saya sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
regulation mempelajari mata
kuliah yang tidak
saya sukai
menunda dalam
menyelesaikan tugas
Saya tidak
menyerah apabila
tidak dapat
mengerjakan tugas-
tugas yang
diberikan kepada
saya
Apabila mendapat
tugas yang sulit,
saya hanya
mengerjakan bagian
yang mudah saja
Saya tetap focus
walaupun mata
kuliah yang saya
ikuti tidak menarik
Saya hanya
mempelajari
matakuliah yang
saya sukai
Regulating time and study environment
Saya harus belajar
ditempat dimana
saya bisa
berkonsentrasi
Saya sering merasa
bosan saat
mengerjakan tugas
sehingga saya
berhenti
mengerjakan tugas
yang sedang saya
kerjakan
Saya jarang
membolos
Saya sering merasa
kehabisan waktu
untuk mengerjakan
tugas karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
aktivitas lainnya
Saya mempunyai
tempat khusus
untuk belajar
Saya kesulitan
dalam mengikuti
jadwal belajar yang
telah saya buat
Help seeking Saya akan meminta
bantuan dari orang
lain apabila
mengalami
kesulitan dalam
memahami materi
Saya jarang
mendapat waktu
untuk membaca
catatan sebelum
ujian
Saya bertanya
kepada teman kuiah
bagaimana cara
menyelesaikan
tugas
Saya mampu
mengerjakan semua
tugas tanpa bantuan
orang lain
Saya bertanya
kepada dosen
apabila saya tidak
mengerti materi
perkuliahan dikelas
Saya merasa tidak
berdaya saat
menerima bantuan
dari orang lain
Menurut saya,
menerima bantuan
dari orang lain
adalah hal yang
memalukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Blueprint Skala Self Regulated Learning (Sebelum Uji Coba)
Aspek Komponen Aitem
Jumlah Favorable Unfavorable
Metakognisi - Rehearsal Strategies 1,20,46 35,61,69 20 - Elaboration Strategies 2,21,76 36,62,70 - Organizational
Strategies 3,22 37,49
- Metacognitive Self-Regulation
4,23 8,50
Motivasi - Mastery self-task 5,24 39,51 - Relevance
enhancement 6,25,52 40,63,71
37
- Situational InterestEnhancement
7,26 41
- Performance/ Relative Ability Self-Task
8,27,53 42,59
- Performance/ Extrinsic Self-Talk
9,10,28,43,58 64,72
- Self-Consequating 11,12,29 65,73 - Environmental
Structuring 13,30,54,60 47,66,74
Perilaku - Effort Regulation Regulating Time and Study
15,44,55 31,56,57,67 19
- Environment 16,17,46 32,33,45 - Help Seeking 18,19,34 14,68,75 Total 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Aitem Skala Self Regulated Learning (SetelahUji Coba)
No. Aspek Indikator Aitem
Favorable
Aitem
Unfavorable
1. Metakognisi Rehearsal
Strategies
Saya membaca
materi berulang-
ulang agar dapat
memahaminya
Saya cukup
membaca sekali
untuk
memahami
suatu materi
perkuliahan
Saya mengingat
kata-kata penting
untuk mengingat
kata-kata konsep
dari suatu
matakuliah
Saya mengerti
materi
perkuliahan
dengan hanya
mendengarkan
dosen mengajar
Saya membuat
catatan tentang
istilah-istilah
penting dari
materi di kelas
dan mengingat
catatan tersebut
Elaboration
Strategies
Pada saat belajar,
saya berusaha
mengkaitkan
buku yang
sayabaca dengn
konsep yang
diberikan oleh
dosen
Saya hanya
mengandalkan
catatan per mata
kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Organization
Stategies
Saya menulis
ulang catatan
yang saya tulis
agar lebih rapi
sehingga
membantu saya
dalam belajar
Metacognitive Self Regulation
Saya akan
membuat
perencanaan
tentang materi
yang akan
dipelajar sebelum
saya
mempelajarinya
dikelas
kegunaannya
2. Motivasi Memory Self
Task
Saya meyakinkan
diri saya bahwa
harus belajar
sebanyak-
banyaknya
Saya
menyemangati
diri saya untuk
terus belajar dan
berusaha
Relevance
Enhancement
Saya mengangap
semua materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
yang saya
pelajari akan
berguna bagi
kehidupan saya
kedepannya
Situational
Interest
Enhancement
Saya berusaha
mencari media
belajar yang
lebih
menyenangkan
dan tidak
membosankan
Performance /
Relative Ability
Self Talk
Saya melihat
prestasi teman
sebagai pemicu
untuk berusaha
lebih baik lagi
Performance /
Extrinsic Self
Task
Saya memaksa
diri untuk
mencari cara agar
mendapatkan
hasil yang lebih
baik
Saya selalu
mengingatkan
diri saya untuk
selalu
memberikan
yang terbaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dalam
mengerjakan
tugas dan ujian
Self
Consequating
Saya berjanji
pada diri saya
untuk dapat
melakukan apa
saja apabila saya
mendapatkan
nilai bagus dalam
ujian
Environtmental Structuring
Saya makan dan
minum teratur
agar tetap bisa
focus dalam
belajar dan
mengerjakan
tugas
Saya merubah
kondisi
lingkungan agar
saya dapat
belajar dengan
nyaman
Saya
menghilangkan
hal-hal yang
dapat
mengganggu
konsentrasi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dalam belajar
3 Perilaku Effort
regulation
Saya tetap focus
walaupun mata
kuliah yang saya
ikuti tidak
menarik
Saya sering
menunda dalam
menyelesaikan
tugas
Saya hanya
mempelajari
matakuliah yang
saya sukai
Regulating time and study environment
Saya harus
belajar ditempat
dimana saya bisa
berkonsentrasi
Saya jarang
membolos
Saya mempunyai
tempat khusus
untuk belajar
Help seeking Saya akan
meminta bantuan
dari orang lain
apabila
mengalami
kesulitan dalam
memahami
materi
Menurut saya,
menerima
bantuan dari
orang lain
adalah hal yang
memalukan
Saya bertanya
kepada teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kuliah bagaimana
cara
menyelesaikan
tugas
Saya bertanya
kepada dosen
apabila saya
tidak mengerti
materi
perkuliahan
dikelas
4. Blueprint Skala Self Regulated Learning(Setelah Uji Coba)
No Aspek Nomor Aitem
Jumlah item F UF
1` Meatakognisi 1,20,48 21 3 23 36 61,69 9
2 Motivasi 25,26,27,5,24,9
,10,12,13,30,54
11
3 Perilaku 55,16,46,18,19,
34
31,67,68,75 10
Total 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 2 Blueprint Stres Akademik
1. item Skala Stres Akademik (Sebelum Uji Coba)
No Aspek Indikator Aitem Favorable
Aitem Unfavorable
1 Biologis - Cemas Saya merasa cemas apabila akan menghadapi ujian
- Gangguan Tidur Saya tidak bisa
tidur nyenyak
apabila ada
tugas yang
belum selesai
dikerjakan
Saya dapat tidur nyenyak saat akan menghadapi ujian
Saya tidak dapat
tidur nyenyak
saat akan
menghadapi
ujian
Saya sering terbangun tengah malam karena teringat tugas yang belum selesai
- Gangguan Kesehatan
Saya mudah
sakit apabila
banyak tugas
dan kegiatan di
kampus
Saya tetap
merasa fit
walaupun
banyak tugas
Saya merasa
mual pada saat
Saya merasa percaya diri saat melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
akan presentasi
didepan kelas
presentasi di depan kelas
Saya merasa pusing jika memikirkan harapan orang tua agar saya berprestasi di kampus
- Gangguan Makan Saya kehilangan nafsu makan saat akan menghadapi ujian
Saya tetap makan teratur walaupun sedang banyak tugas dan ujian
2 Kognitif - Sulitberkonsentrasi Saya sulit
berkonsentrasi
apabila ada
masalah dengan
teman
Saya dapat
memahami
materi
perkuliahan
dengan baik
Saya kesulitan
mengingat
materi ujian
yang telah saya
pelajari pada
saat
mengerjakan
soal ujian
Saya tetap fokus
mendengarkan
presentasi
walaupun saya
sudah mulai
bosan
Saya tidak bisa berkonsentrasi dalam perkuliahan apabila saya tidak menyukai dosen yang mengajar
Saya dapat berkonsentrasi dikelas pada saat dosen mengajar
- Mudah Lupa Saya terkadang Saya selalu menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
lupa untuk
mengerjakan
tugas
tugas sebelum deadline yang ada
Saya mudah melupakan ahan ujian yang telah saya perlajari
Saya dapat mengingat materi yang digunakan untuk ujian
- Rendah diri Saya merasa
malu apabila ada
teman yang
bertanya tentang
nilai ujian yang
saya dapatkan
dalam ujian
Saya yakin
dapat
mengerjakan
soal ujian
dengan baik
Saya merasa tidak mampu untuk mencapai target nilai yang ada
Saya tidak merasa khawatir tehadap nilai ujian yang akan saya dapat
- Mudah marah .Saya marah apabila tidak dapat mencapai target nilai
Saya dapat merasa tenang walaupun target nilai yang saya tuju tidak tercapai
Saya mudah marah saat sesuatu hal tidak berjalan sesuai dengan keinginan saya
Saya menerima apabila mendapat nilai jelek karena itu kesalahan saya sendiri
- Merasa Tertekan Saya merasa
tertekan apabila
memikirkan
tugas kuliah
yang banyak
Saya merasa tertantang untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kepada saya Saya merasa
tertekan apabila
banyak tugas
dengan batas
waktu
pengumpulan
yang sempit
Saya merasa senang apabila dapat mengerjakan soal ujian dengan baik
Saya merasa gelisah apabila mengikuti perkuliahan dengan dosen yang tidak saya sukai
Saya tetap
tenang
walaupun batas
waktu
pengumpulan
tugas sudah
dekat
- Merasa ketakutan Saya merasa ketakutan apabila memikirkan tugas kuliah yang banyak
Saya dapat
memberitahukan
nilai saya
kepada orang
tua meskipun
nilai tersebut
buruk
Saya tidak berani melaporkan nilai ujian saya kepada orang tua apabila saya mendapat nilai jelek
Saya merasa tenang saat menunggu pengumuman nilai yang akan saya dapatkan
3 Tingkah Laku
- Kehilangan minat Saya tidur
dikelas apabila
tidak menyukai
Saya dapat
fokus dalam
perkuliahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dosen yang
mengajar
yang
membosankan
Saya akan
mengeluh
apabila
mendapatkan
tugas dari dosen
Saya jarang
membolos
kuliah
Saya datang terlambat ke kelas apabila tidak menyukai matakuliah dan dosen yang mengajar
Saya tidak pernah terlambat masuk ke kelas
- Hubungan dengan orang lain tidak baik
Saya tidak suka apabila ada teman yang bertanya tentang nilai ujian
Saya
megerjakan
tugas bersama
dengan teman
agar tugas dapat
diselesaikan
dengan efektif
dan maksimal
Saya sering
mengalami
konflik dengan
teman kuliah
Saya senang
apabila dapat
terlibat aktif
dalam kegiatan
kampus bersama
dengan teman
Saya enggan bertanya kepada teman dan dosen apabila mengalami kesulitan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
perkuliahan
2. Blueprint Skala Stres Akademik (Sebelum Uji Coba)
Aspek Komponen
Aitem
Jumlah Favorable Unfavor
able
Biologis
12
- Cemas - Gangguan tidur - Gangguan
kesehatan - Gangguan
Makan
1,13,24,23
,3,25,15,2
12,14,45,
26
Psikologis
40
Kognitif - Sulit berkonsentrasi
- Mudah Lupa - Rendah Diri
4,16,27,5,
35,
31,34,46,
33,47,18,
28
Emosi - Mudah Marah - Merasa
Tertekan - Merasa
Ketakutan
7,17,15,6,
48,8,19,36
20,51,29,
39,42,44,
49,
Tingkah
Laku
- Kehilangan Minat
- Hubungan dengan orang lain tidak baik
9,30,10,37
,43,11,22,
38
21,40,41,
32,50
Total 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3. Aitem Skala Stres Akademik (Setelah Uji Coba)
No Aspek Indikator Aitem Favorable Aitem Unfavorable
1 Biologis - Cemas Saya merasa cemas apabila akan menghadapi ujian
- Gangguan Tidur
Saya tidak dapat tidur
nyenyak saat akan
menghadapi ujian
Saya dapat tidur nyenyak saat akan menghadapi ujian
- Gangguan Kesehatan
Saya merasa pusing
jika memikirkan
harapan orang tua
agar saya berprestasi
di kampus
- Gangguan Makan
Saya kehilangan nafsu makan saat akan menghadapi ujian
Saya tetap makan teratur walaupun sedang banyak tugas dan ujian
2 Kognitif - Sulit
berkonsentra
si
Saya kesulitan
mengingat materi
ujian yang telah saya
pelajari pada saat
mengerjakan soal
ujian
Saya dapat
memahami materi
perkuliahan
dengan baik
- Mudah Lupa Saya dapat mengingat materi yang digunakan untuk ujian
- Rendah diri Saya merasa malu
apabila ada teman
yang bertanya tentang
nilai ujian yang saya
dapatkan dalam ujian
Saya yakin dapat
mengerjakan soal
ujian dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Saya merasa tidak mampu untuk mencapai target nilai yang ada
2. Emosi - Mudah
marah
Saya mudah marah saat sesuatu hal tidak berjalan sesuai dengan keinginan saya
Saya menerima apabila mendapat nilai jelek karena itu kesalahan saya sendiri
- Merasa
Tertekan
Saya merasa tertekan
apabila memikirkan
tugas kuliah yang
banyak
Saya merasa tertantang untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya
- Merasa ketakutan
Saya merasa ketakutan apabila memikirkan tugas kuliah yang banyak
Saya dapat
memberitahukan
nilai saya kepada
orang tua
meskipun nilai
tersebut buruk
3 Tingkah Laku
- Hubungan dengan orang lain tidak baik
Saya tidak suka apabila ada teman yang bertanya tentang nilai ujian
Saya sering
mengalami konflik
dengan teman kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4. Blueprint Skala Stres Akademik Diri (Setelah Uji Coba)
Aspek Aitem
Jumlah Favorable Unfavorable
Biologis 1,2,15,24 12,26 6
Kognitif 7,17,27 28,34,47
14 Emosi 8,30,48 29,49,51
Tingkah
Laku
11,38
Total 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 3 Skala Uji coba
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
Maria Resita Eka Putri
109114077
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Saya mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
bermaksud melakukan penelitian sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian
studi di Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Saya berharap Anda bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian
ini. Semua informasi yang Anda berikan terjamin kerahasiaanya.Saya sebagai
peneliti sangat berterimakasih apabila anda bersedia berpartisipasi dalam
penelitain ini.
Mohon anda menandatangani lembar persetujuan ini, apabila Anda telah
mengetahui dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Saya setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini.
Menyetujui,
(paraf tanpa nama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PENGANTAR Salam Sejahtera,
Saya, Maria Resita Eka Putri, adalah mahasiswi tingkat akhir Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saya memohon kesediaan Anda untuk
terlibat sebagai responden penelitian.
Anda akan diminta untuk mengisi beberapa data diri. Selanjutnya, Anda
diharapkan mengisi skala penelitian sesuai dengan apa yang Anda alami, rasakan,
maupun pikirkan. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah.Jawaban Anda
akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak mengetahui identitas
asli Anda. Saya sangat menghargai apabila Anda bersedia mengisi skala ini
dengan sejujur-jujurnya.
Anda bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini, Anda silakan
memberikan tanda tangan atau paraf pada lembar selanjutnya. Saya ucapkan
terima kasih atas perhatian dan kesediaan Anda.
Hormat Saya,
Maria Resita Eka Puti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi skala
penelitian tanpa paksaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan
identitas asli saya, saya tidak mencantumkan nama. Seluruh jawaban yang saya
berikan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang saya alami, rasakan, dan
pikirkan.
Menyetujui,
(paraf tanpa nama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
I. IDENTITAS Bagian ini adalah untuk melengkapi data tentang diri Anda.Anda
diminta untuk mengisi identitas diri anda pada ruang yang tersedia. Data
yang akurat tentang diri Anda sangat kami harapkan.
1. Inisial : 2. Usia : Tahun 3. Jenis kelamin : L / P (coret yang tidak perlu) 4. Angkatan :
II. Petunjuk Pengisian Skala Bacalah setiap pernyataan dengan seksama.Berikan jawaban anda pada
setiap pernyataan dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu
jawaban pada kotak yang tersedia. Isilah dengan jujur, sungguh-sungguh
danspontan. Pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
SS : Bila anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan
tersebut
S : Bila anda SETUJU dengan pernyataan tersebut
TS : Bila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut
STS : Bila anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan
pernyataan tersebut
Contoh Pengisian
Pernyataan SS S TS STS
Saya mengerjakan tugas bersama dengan teman agar tugas dapat terselesaikan dengan efektif dan maksimal
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SKALA NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya merasa cemas apabila akan menghadapi ujian
2 Saya kehilangan nafsu makan pada saat akan
menghadapi ujian
3 Saya mudah sakit apabila banyak tugas dan kegiatan
dikampus
4 Saya sulit berkonsentrasi apabila sedang ada masalah
dengan tugas kelompok
5 Saya terkadang lupa untuk mengerjakan tugas
6 Saya marah apabila tidak dapat mencapai
7 Saya merasa malu apabila ada teman yang bertanya tentang nilai ujian yang saya dapatkan
8 Saya merasa tertekan apabila memikirkan tugas kuliah
yang banyak
9 Saya merasa ketakutan apabila memikirkan tugas
kuliah yang banyak
10 Saya tidur dikelas apabila saya tidak menyukai dosen
yang mengajar
11 Saya tidak suka apabila ada teman yang bertanya
tentang nilai ujian yang saya
12 Saya dapat tidur nyenyak saat akan menghadapi ujian
13 Saya tidak bisa tidur nyenyak apabila ada tugas yang
belum selesai dikerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
14 Saya tetap merasa fit meskipun banyak tugas yang
harus dikerjakan
15 Saya merasa pusing apabila memikirkan harapan orang
tua agar saya berprestasi di kampus
16 Saya tidak bisa berkonsentrasi dalam perkuliahan
apabila saya tidak menyukai dosen yang mengajar
17 Saya merasa tidak mampu untuk mencapai target nilai
yang ada
18 Saya tidak merasa khawatir terhadap nilai ujian yang
akan saya dapatkan
19 Saya merasa gelisah apabila mengikuti perkuliahan
dengan dosen yang tidak saya sukai
20 Saya dapat merasa tenang walaupun target yang saya
inginkan tidak tercapai
21 Saya dapat fokus dalam perkuliahan yang
membosankan
22 Saya enggan bertanya kepada teman dan dosen apabila
mengalami kesulitan dalam perkuliahan
23 Saya sering terbangun tengah malam karena teringat
tugas yang belum selesai
24 Saya tidak dapat tidur nyenyak saat akan menghadapi
ujian
25 Saya merasa mual pada saat akan presentasi di depan
kelas
26 Saya tetap makan teratur walaupun saya sedang banyak
tugas dan ujian
27 Saya kesulitan mengingat materi yang telah saya
pelajari pada saat mengerjakan soal ujian
28 Saya yakin dapat mengerjakan soal ujian dengan baik
29 Saya merasa tertantang untuk mengerjakan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya
30 Saya tidak berani melaporkan nilai ujian saya kepada
orang tua saya apabila saya mendapatkan nilai jelek
31 Saya tetap fokus mendengarkan presentasi walaupun
saya sudah mulai bosan
32 Saya mengerjakan tugas bersama dengan teman agar
tugas dapat terselesaikan dengan efektif dan maksimal
33 Saya selalu menyelesaikan tugas sebelum deadline
yang ada
34 Saya dapat memahami materi perkuliahan dengan baik
35 Saya mudah melupakan bahan ujian yang telah saya
pelajari
36 Saya merasa tertekan dengan deadline tugas yang
sempit
37 Saya datang terlambat ke kelas apabila tidak menyukai
matakuliah dan dosen yang mengajar
38 Saya sering mengalami konflik dengan teman kuliah
39 Saya merasa senang apabila dapat mengerjakan soal
ujian dengan baik
40 Saya tidak pernah terlambat masuk ke kelas
41 Saya jarang membolos kuliah
42 Saya tetap tenang walaupun batas waktu pengumpulan
tugas sudah dekat
43 Saya akan mengeluh apabila mendapatkan tugas dari
dosen
44 Saya merasa tenang saat menunggu pengumuman nilai
yang akan saya dapatkan
45 Saya merasa percaya diri saat melakukan presentasi di
depan kelas
46 Saya dapat berkonsentrasi dikelas pada saat dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
mengajar
47 Saya dapat mengingat materi yang digunakan untuk
ujian
48 Saya mudah marah saat sesuatu hal tidak berjalan
sesuai keinginan saya
49 Saya dapat memberitahukan nilai saya kepada orang
tua meskipun nilai tersebut buruk
50 Saya senang apabila dapat terlibat aktif dalam kegiatan
kampus bersama dengan
51 Saya menerima apabila mendapat niai jelek karena itu
kesalahan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Skala II
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya membaca materi berulang-ulang agar dapat
memahaminya
2 Saya mengkaitkan materi yang saya pelajari pada satu
matakuliah dengan matakuliah lainnya
3 Saya menulis ulang catatan yang saya tulis dikelas agar
lebih rapi sehingga dapat membantu saya dalam belajar
4 Saya selalu mempelajari materi perkuliahan sebelum
dijelaskan oleh dosen dikelas
5 Saya meyakinkan diri saya bahwa harus belajar
sebanyak-banyaknya
6 Saya menghubungkan materi perkuliahan dengan
kegiatan sehari-hari saya
7 Saya berusaha mencari cara untuk membuat kegiatan belajar menjadi tidak membosankan
8 Saya meyakinkan diri saya untuk berusaha sama
kerasnya dengan teman-teman yang lain
9 Saya memaksa diri untuk mencari cara agar
mendapatkan hasil yang lebih baik
10 Saya selalu mengingatkan diri saya untuk selalu
memberikan yang terbaik dalam mengerjakan tugas
dan ujian
11 Saya menghadiahi diri saya apabila saya dapat
mencapai target
12 Saya berjanji pada diri saya untuk dapat melakukan
apa saja apabila saya mendapatkan nilai bagus dalam
ujian
13 Saya menyingkirkan hal-hal yang mengganggu
konsentrasi belajar saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
NO PERNYATAAN SS S TS STS
14 Saya mampu untuk mengerjakan semua tugas tanpa
bantuan orang lain
15 Saya tetap mempelajari mata kuliah yang tidak saya
sukai
16 Saya harus belajar ditempat dimana saya bisa
berkonsentrasi
17 Saya mempunyai tempat khusus untuk belajar
18 Saya akan meminta bantuan dari orang lain apabila
mengalami kesulitan dalam memahami materi
19 Saya bertanya kepada dosen apabila saya tidak
mengerti materi perkuliahan dikelas
20 Saya mengingat kata-kata penting untuk mengingat
kata-kata konsep dari suatu matakuliah
21 Pada saat belajar, saya berusaha mengkaitkan buku
yang saya baca dengan konsep yang diberikan oleh
dosen
22 Saya membuat mind map untuk membantu saya
memahami materi perkuliahan
23 Saya akan membuat perencanaan tentang materi yang
akan dipelajar sebelum saya mempelajarinya dikelas
24 Saya menyemangati diri saya untuk terus belajar dan
berusaha
25 Saya menganggap semua materi yang saya pelajari
akan berguna bagi kehidupan saya kedepannya
26 Saya berusaha mencari media belajar yang lebih
menyenangkan dan tidak membosankan
27 Saya melihat prestasi teman sebagai pemicu untuk
berusaha lebih baik lagi
28 Saya terus mengulang-ulang dipikiran saya betapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
NO PERNYATAAN SS S TS STS
pentingnya mendapatkan hasil yang lebih baik dari
orang lain
29 Saya memberikan hukuman pada diri saya apabila saya
gagal mencapai target
30 Saya makan dan minum teratur agar tetap bisa focus
dalam belajar dan mengerjakan tugas
31 Saya sering menunda dalam menyelesaikan tugas
32 Saya sering merasa kehabisan waktu untuk
mengerjakan tugas karena aktivitas lainnya
33 Saya jarang mendapat waktu untuk membaca catatan
sebelum ujian
34 Saya bertanya kepada teman kuliah bagaimana cara
menyelesaikan tugas
35 Saya merasa bahwa materi perkuliahan di kelas sudah
cukup sehingga tidak perlu dipelajari kembali
36 Saya hanya mengandalkan catatan per mata kuliah
37 Saya lebih suka membaca hal-hal yang detail daripada
hanya melihat peta konsep
38 Saya tidak pernah mengikuti perencanaan yang telah
saya buat dalam belajar
39 Saya jarang menambah waktu belajar walaupun sedang
menghadapi ujian
40 Saya memilih untuk tidak menerapkan ilmu yang saya
dapat pada kehidupan sehari-hari saya
41 Saya hanya menggunakan cara-cara yang biasa saya
lakukan untuk belajar,seperti menghafal
42 Saya merasa usaha saya untuk mencapai target belum
maksimal
43 Saya berpikir tentang bagaimana nilai saya apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
NO PERNYATAAN SS S TS STS
saya tidak belajar materi yang digunakan untuk ujian
44 Saya tidak menyerah apabila tidak dapat mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan kepada saya
45 Saya kesulitan dalam mengikuti jadwal belajar yang
telah saya buat
46 Saya jarang membolos
47 Saya tidak perduli dengan lingkungan sekitar saya saat
sedang mengerjakan tugas
48 Saya membuat catatan tentang istilah-istilah penting
dari materi di kelas dan mengingat catatan tersebut
49 Saya memilih untuk belajar hanya dari apa yang
diberikan oleh dosen dikelas
50 Saya sering kehilangan hal-hal penting dalam
perkuliahan karena saya memikirkan tentang hal
lainnya saat dikelas
51 Saya merasa pengetahuan yang saya miliki sudah
cukup banyak
52 Saya menghubungkan materi kuliah dengan hal-hal
yang saya sukai
53 Saya mengerjakan sesuatu lebih baik daripada orang
lain dikelas
54 Saya merubah kondisi lingkungan agar saya dapat
belajar dengan nyaman
55 Saya tetap focus walaupun mata kuliah yang saya ikuti
tidak menarik
56 Apabila mendapat tugas yang sulit, saya hanya
mengerjakan bagian yang mudah saja
57 Saya sering merasa bosan saat mengerjakan tugas
sehingga saya berhenti mengerjakan tugas sedang saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
NO PERNYATAAN SS S TS STS
kerjakan
58 Saya berpikir tentang bagaimana nilai kuliah saya
apabila saya tidak belajar materi perkuliahan
59 Saya mengatakan ke diri saya bahwa saya harus belajar
semampu saya saja
60 Saya menghilangkan hal-hal yang dapat mengganggu
konsentrasi saya dalam belajar
61 Saya cukup membaca sekali untuk memahami suatu
materi perkuliahan
62 Menurut saya, catatan yang saya dapatkan dalam
perkuliahan adalah sumber belajar utama dan satu-
satunya
63 Saya memandang materi perkuliahan hanya sekedar
teori saja
64 Saya merasa bahwa hasil yang saya dapatkan selama
ini sudah cukup memuaskan untuk diri saya
65 Saya tidak memiliki standar yang jelas atas prestasi
saya
66 Saya dapat belajar dimanapun
67 Saya hanya mempelajari matakuliah yang saya sukai
68 Menurut saya, menerima bantuan dari orang lain
adalah hal yang memalukan
69 Saya mengerti materi perkuliahan dengan hanya
mendengarkan dosen mengajar
70 Saya hanya memahami konsep materi namun
terkadang tidak mengkaitkan dengan kehidupan sehari-
hari saya
71 Saya merasa tidak perlu untuk mengkaitkan materi
kuliah dengan kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
NO PERNYATAAN SS S TS STS
72 Saya tidak terlalu memikirkan prestasi di perkuliahan
saya
73 Saya tidak melakukan sesuatu yang khusus saat saya
mencapai target
74 Saya merasa nyaman dengan lingkungan manapun
untuk belajar
75 Saya merasa tidak berdaya saat menerima bantuan dari
orang lain
76 Saya mencari informasi dari sumber-sumber lain
seperti dari buku dan jurnal saat sedang mempelajari
materi kuliah
Periksalah secara teliti, sebelum mengakhiri pengisian ini, apakah ada pernyataan dan nomor yang terlewati.
Terima kasih atas kerjasama yang baik dari anda dalam kegiatan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN 4 Skala Penelitian
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
Maria Resita Eka Putri
109114077
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Saya mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
bermaksud melakukan penelitian sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian
studi di Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Saya berharap Anda bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian
ini. Semua informasi yang Anda berikan terjamin kerahasiaanya.Saya sebagai
peneliti sangat berterimakasih apabila anda bersedia berpartisipasi dalam
penelitain ini.
Mohon anda menandatangani lembar persetujuan ini, apabila Anda telah
mengetahui dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Saya setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini.
Menyetujui,
(paraf tanpa
nama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PENGANTAR Salam Sejahtera,
Saya, Maria Resita Eka Putri, adalah mahasiswi tingkat akhir Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saya memohon kesediaan Anda untuk
terlibat sebagai responden penelitian.
Anda akan diminta untuk mengisi beberapa data diri. Selanjutnya, Anda
diharapkan mengisi skala penelitian sesuai dengan apa yang Anda alami, rasakan,
maupun pikirkan. Tidak ada jawaban yang benar maupun salah.Jawaban Anda
akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak mengetahui identitas
asli Anda. Saya sangat menghargai apabila Anda bersedia mengisi skala ini
dengan sejujur-jujurnya.
Anda bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini, Anda silakan
memberikan tanda tangan atau paraf pada lembar selanjutnya. Saya ucapkan
terima kasih atas perhatian dan kesediaan Anda.
Hormat Saya,
Maria Resita Eka Putri
109114077/Psikologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi
skala penelitian tanpa paksaan dari pihak manapun. Untuk menjaga
kerahasiaan identitas asli saya, saya tidak mencantumkan nama. Seluruh
jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang saya
alami, rasakan, dan pikirkan.
Menyetujui,
(paraf tanpa nama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
I. IDENTITAS Bagian ini adalah untuk melengkapi data tentang diri Anda.Anda
diminta untuk mengisi identitas diri anda pada ruang yang tersedia. Data
yang akurat tentang diri Anda sangat kami harapkan.
1. Inisial : 2. Usia : Tahun 3. Jenis kelamin : L / P (coret yang tidak perlu) 4. Angkatan :
II. Petunjuk Pengisian Skala Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Berikan jawaban anda
pada setiap pernyataan dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu
jawaban pada kotak yang tersedia. Isilah dengan jujur, sungguh-sungguh
dan spontan. Pilihan jawaban yang tersedia yaitu:
SS : Bila anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan
tersebut
S : Bila anda SETUJU dengan pernyataan tersebut
TS : Bila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut
STS : Bila anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan
pernyataan tersebut
Contoh Pengisian
Pernyataan SS S TS STS
Saya mengerjakan tugas bersama dengan teman agar tugas dapat terselesaikan dengan efektif dan maksimal
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
SKALA
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya yakin dapat mengerjakan soal ujian dengan baik
2 Saya dapat mengingat materi yang digunakan untuk
ujian
3 Saya merasa malu apabila ada teman yang bertanya
tentang nilai ujian yang saya dapatkan
4 Saya merasa tertantang untuk mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya
5 Saya merasa cemas apabila akan menghadapi ujian
6 Saya dapat memahami materi perkuliahan dengan baik
7 Saya mudah marah saat sesuatu hal tidak berjalan sesuai keinginan saya
8 Saya kehilangan nafsu makan saat akan menghadapi
ujian
9 Saya tidak suka apabila ada teman yang bertanya
tentang nilai ujian saya
10 Saya merasa tertekan apabila memikirkan tugas kuliah
yang banyak
11 Saya dapat tidur nyenyak saat akan menghadapi ujian
12 Saya sering mengalami konflik dengan teman kuliah
13 Saya merasa tidak mampu unutk mencapai target nilai
yang ada
14 Saya dapat memberitahu nilai saya kepada orang tua
meskipun nilai tersebut buruk
15 Saya merasa pusing apabila memikirkan harapan orang
tua agar saya berprestasi di kampus
16 Saya tidak berani melaporkan nilai ujian saya kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
orang tua saya apabila saya mendapatkan nilai jelek
17 Saya tetap makan teratur walaupun saya sedang banyak
tugas dan ujian
18 Saya dapat tidur nyenyak saat akan menghadapi ujian
19 Saya senang apabila dapat terlibat aktif dalam kegiatan
kampus bersama dengan teman
20 Saya kesulitan mengingat materi yang telah saya
pelajari pada saat akan mengerjakan soal ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
SKALA II
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya meyakinkan diri saya bahwa harus belajar
sebanyak-banyaknya
2 Saya selalu mengingatkan diri saya untuk selalu
memberikan yang terbaik dalam mengerjakan tugas
dan ujian
3 Saya berjanji pada diri saya untuk dapat melakukan
apa saja apabila saya mendapatkan nilai bagus dalam
ujian
4 Saya menganggap semua materi yang saya pelajari
akan berguna bagi kehidupan saya kedepannya
5 Saya membaca materi berulang-ulang agar dapat
memahaminya
6 Saya berusaha mencari media belajar yang lebih
menyenangkan dan tidak membosankan
7 Saya memaksa diri untuk mencari cara agar
mendapatkan hasil yang lebih baik
8 Saya menyingkirkan hal-hal yang mengganggu
konsentrasi belajar saya
9 Saya menulis ulang catatan yang saya tulis dikelas agar
lebih rapi sehingga dapat membantu saya dalam belajar
10 Saya makan dan minum teratur agar tetap bisa focus
dalam belajar dan mengerjakan tugas
11 Saya menyemangati diri saya untuk terus belajar dan
berusaha
12 Saya bertanya kepada teman kuliah bagaimana cara
menyelesaikan tugas
13 Saya melihat prestasi teman sebagai pemicu untuk
berusaha lebih baik lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
NO PERNYATAAN SS S TS STS
14 Saya hanya mengandalkan catatan per mata kuliah
15 Saya harus belajar ditempat dimana saya bisa
berkonsentrasi
16 Saya jarang membolos
17 Saya akan membuat perencanaan tentang materi yang
akan dipelajar sebelum saya mempelajarinya dikelas
18 Saya akan meminta bantuan dari orang lain apabila
mengalami kesulitan dalam memahami materi
19 Saya membuat catatan tentang istilah-istilah penting
dari materi di kelas dan mengingat catatan tersebut
20 Saya merubah kondisi lingkungan agar saya dapat
belajar dengan nyaman
21 Pada saat belajar, saya berusaha mengkaitkan buku
yang saya baca dengan konsep yang diberikan oleh
dosen
22 Saya tetap fokus walaupun mata kuliah yang saya ikuti
tidak menarik
23 Saya cukup membaca sekali untuk memahami suatu
materi perkuliahan
24 Menurut saya, menerima bantuan dari orang lain
adalah hal yang memalukan
25 Saya bertanya kepada dosen apabila saya tidak
mengerti materi perkuliahan dikelas
26 Saya sering menunda dalam menyelesaikan tugas
27 Saya hanya mempelajari matakuliah yang saya sukai
28 Saya mengerti materi perkuliahan dengan hanya
mendengarkan dosen mengajar
29 Saya mengingat kata-kata penting untuk mengingat
kata-kata konsep dari suatu matakuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
NO PERNYATAAN SS S TS STS
30 Saya merasa tidak berdaya saat menerima bantuan dari
orang lain
Periksalah secara teliti, sebelum mengakhiri pengisian ini, apakah ada pernyataan dan nomor yang terlewati.
Terima kasih atas kerjasama yang baik dari anda dalam kegiatan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 5 Reliabilitas Skala Stres Akademik (ujicoba)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100.0
Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 51
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 119.11 219.828 .307 .885
2 119.93 214.336 .545 .882
3 119.51 220.346 .174 .887
4 119.22 217.404 .317 .885
5 119.33 218.955 .262 .886
6 119.62 217.422 .338 .885
7 119.53 211.800 .561 .881
8 119.00 214.818 .441 .883
9 119.38 217.740 .324 .885
10 119.71 221.074 .141 .888
11 119.80 211.845 .539 .882
12 119.49 213.983 .485 .882
13 119.27 219.291 .266 .886
14 119.53 222.118 .123 .888
15 119.36 211.462 .586 .881
16 119.31 221.810 .157 .887
17 119.87 216.755 .541 .883
18 119.47 216.527 .373 .884
19 119.58 222.840 .149 .887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
20 119.33 224.000 .065 .888
21 119.11 219.828 .271 .885
22 119.93 221.382 .204 .886
23 119.78 214.177 .422 .883
24 119.47 211.027 .645 .880
25 119.96 215.771 .418 .883
26 119.78 212.677 .499 .882
27 119.60 216.473 .415 .884
28 120.00 214.727 .509 .882
29 119.84 213.680 .562 .882
30 119.73 204.200 .713 .878
31 119.22 223.449 .093 .888
32 119.82 220.513 .193 .887
33 119.76 212.962 .483 .882
34 119.89 214.601 .603 .882
35 119.27 220.382 .241 .886
36 118.96 217.134 .356 .884
37 119.91 217.719 .317 .885
38 120.38 220.513 .251 .886
39 120.51 222.210 .170 .887
40 119.78 231.859 -.237 .895
41 119.62 217.377 .264 .886
42 119.56 213.116 .505 .882
43 119.24 220.462 .240 .886
44 119.53 218.391 .291 .885
45 119.22 231.677 -.288 .893
46 119.78 218.177 .441 .884
47 119.80 214.755 .580 .882
48 119.36 214.280 .555 .882
49 119.69 205.537 .691 .878
50 120.16 223.634 .099 .887
51 120.00 215.364 .568 .882
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 6 Reliabilitas Skala Self Regulated Learning
(ujicoba)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100.0
Excludeda 0 .0
Total 45 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.886 76
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 207.51 299.574 .642 .881
2 207.47 303.618 .257 .885
3 208.13 297.755 .451 .882
4 208.76 304.689 .352 .884
5 207.76 299.780 .562 .882
6 207.67 306.045 .229 .885
7 207.58 303.522 .405 .883
8 207.69 300.128 .492 .882
9 207.76 298.007 .524 .882
10 207.42 301.386 .496 .882
11 207.49 310.392 .047 .887
12 207.78 299.040 .456 .882
13 207.84 301.362 .385 .883
14 208.07 307.155 .164 .886
15 207.64 306.780 .302 .884
16 207.44 304.071 .328 .884
17 207.98 311.340 .001 .888
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
18 207.44 299.616 .525 .882
19 207.96 295.589 .559 .881
20 207.53 303.755 .399 .883
21 207.71 302.165 .416 .883
22 208.11 302.146 .303 .884
23 208.04 295.362 .421 .882
24 207.53 296.255 .690 .880
25 207.38 304.149 .349 .884
26 207.13 293.255 .606 .880
27 207.53 298.982 .486 .882
28 207.62 301.649 .360 .883
29 208.51 310.256 .043 .887
30 207.84 295.680 .666 .880
31 208.78 300.859 .469 .882
32 208.58 309.659 .093 .886
33 208.02 303.659 .276 .884
34 207.64 304.325 .350 .884
35 207.84 305.134 .265 .884
36 208.11 302.465 .398 .883
37 208.27 303.518 .321 .884
38 208.09 307.356 .197 .885
39 208.16 297.907 .479 .882
40 207.62 304.422 .257 .885
41 208.53 316.482 -.233 .889
42 208.84 317.680 -.270 .889
43 207.47 304.709 .378 .884
44 207.64 306.598 .283 .884
45 208.40 317.518 -.208 .890
46 208.04 297.907 .398 .883
47 208.07 313.155 -.063 .888
48 207.82 293.331 .681 .880
49 208.29 309.756 .071 .886
50 208.56 305.571 .232 .885
51 207.60 306.882 .179 .885
52 207.53 309.755 .120 .886
53 208.13 308.800 .107 .886
54 207.71 298.483 .618 .881
55 208.16 295.043 .632 .880
56 207.98 309.113 .092 .886
57 207.71 314.665 -.126 .888
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
58 207.36 305.098 .347 .884
59 207.98 306.022 .212 .885
60 207.84 300.180 .500 .882
61 207.73 296.245 .579 .881
62 208.00 311.727 -.009 .887
63 207.91 312.219 -.027 .887
64 207.96 313.089 -.058 .888
65 208.07 309.018 .071 .887
66 208.04 306.725 .158 .886
67 207.62 299.559 .602 .882
68 207.44 299.480 .458 .882
69 207.80 305.118 .276 .884
70 207.84 308.271 .128 .886
71 207.58 309.068 .130 .886
72 207.76 308.689 .101 .886
73 208.11 307.374 .172 .885
74 207.93 306.655 .166 .886
75 207.53 305.891 .271 .884
76 207.89 302.556 .317 .884
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN7 Reliabilitas Skala Stres Akademik (penelitian)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.781 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 42.71 33.784 .181 .780
2 42.59 33.295 .296 .775
3 42.43 29.056 .631 .749
4 42.77 32.320 .359 .771
5 42.02 30.646 .495 .761
6 42.48 32.878 .366 .772
7 42.14 31.495 .358 .771
8 42.82 32.048 .254 .779
9 42.68 31.270 .468 .764
10 41.88 31.905 .469 .766
11 42.46 32.392 .333 .773
12 42.89 32.382 .400 .769
13 42.45 32.189 .337 .772
14 42.71 31.622 .357 .771
15 42.12 30.167 .440 .765
16 42.57 30.510 .440 .765
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
17 42.55 32.129 .267 .778
18 42.18 35.482 -.106 .801
19 42.87 33.629 .155 .783
20 42.36 31.526 .450 .765
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 8 Reliabilitas Skala Self Regulated Learning
(penelitian)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.763 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 84.22 49.628 .241 .759
2 83.77 47.431 .587 .745
3 84.26 49.406 .214 .760
4 84.09 46.951 .466 .746
5 83.95 46.896 .487 .746
6 83.99 48.939 .292 .756
7 84.38 50.177 .115 .766
8 84.32 50.018 .173 .762
9 84.51 49.121 .170 .764
10 84.29 51.521 -.004 .770
11 83.97 47.928 .429 .750
12 84.01 48.454 .371 .753
13 84.05 47.280 .401 .750
14 84.37 51.044 .049 .768
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
15 83.92 47.488 .421 .749
16 84.36 48.899 .179 .764
17 84.77 50.886 .053 .768
18 83.90 48.091 .419 .750
19 84.29 47.804 .425 .750
20 84.15 49.038 .242 .759
21 84.19 47.953 .417 .750
22 84.74 49.528 .186 .762
23 84.12 48.349 .287 .756
24 83.85 49.159 .231 .759
25 84.40 50.222 .122 .765
26 84.89 46.927 .378 .751
27 84.17 49.031 .276 .757
28 84.23 49.391 .223 .760
29 84.10 48.313 .352 .753
30 83.93 50.268 .157 .762
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 9 Uji Normalitas Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SRL .111 100 .004 .942 100 .000
Stres .066 100 .200* .980 100 .123
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
LAMPIRAN 10 Uji Linearitas ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
STRES
*SRL
Between
Groups
(Combined) 1315.573 29 45.365 1.480 .093
Linearity 398.369 1 398.369 13.000 .001
Deviation
from
Linearity
917.204 28 32.757 1.069 .399
Within Groups 2145.017 70 30.643
Total 3460.590 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 11 Uji Hipotesis
Correlations
TOTALSRL TOTALSTRES
Spearman's rho TOTALSRL Correlation Coefficient 1.000 -.313**
Sig. (1-tailed) . .001
N 100 100
TOTALSTRES Correlation Coefficient -.313** 1.000
Sig. (1-tailed) .001 .
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI