Hospital Safety Awareness
-
Upload
benedikta-atika -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Hospital Safety Awareness
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
1/28
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
2/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan buku Hospital Safety
Awarenessini dengan baik.
Buku ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di Semester Khusus Tahun Ajaran 2013/2014.
Secara garis besar buku ini berisi tentang kesadaran dokter, perawat, pasien
maupun pengunjung tentang K3 saat berada di lingkungan rumah sakit. Buku ini
diharapkan dapat menambah wawasan pembaca terhadap masalah Kesehatan
dan Keselamatan Kerja secara teoritis maupun praktis.
Proses penyusunan buku ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan
dari berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat. Kami juga senantiasa menerima kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan dan penyempurnaan tugas kami di masa mendatang.
Yogyakarta, 17 Juli 2014
Penyusun
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
3/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 3
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... 1KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3
ABSTRAK ..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 6
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Tujuan........................................................................................................... 6
PEMBAHASAN
A.
Definisi1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ................................................... 8
2. K3 di Rumah Sakit ............................................................................... 9
3. What Is Awareness? .......................................................................... 10
4. Hospital Safety Awareness is ...........................................................12
B. Komponen K3 Rumah Sakit
1. Dokter ................................................................................................... 13
2. Perawat ................................................................................................ 13
3. Staff dan Karyawan ............................................................................ 14
4.
Pasien ................................................................................................... 145. Pengunjung Rumah Sakit .................................................................. 14
C. Penerapan K3 di Rumah Sakit
1. Waktu Pelaksanaan K3 ...................................................................... 15
2. Lokasi Rawan Kecelakaan Kerja ...................................................... 16
D. Pentingnya Hospital Safety Awareness
1. What is Hazard....................................................................................17
2. Analisis Hazard ................................................................................... 18
PENUTUP
Kesimpulan ...................................................................................................... 24Biodata Penulis ............................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 26
COVER PENUTUP ..................................................................................................... 28
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
4/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 4
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang menyediakan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat. Semakin luas pelayanan kesehatan, maka akan semakin kompleks
peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kerumitan tersebut menyebabkan rumah sakit
mempunyai potensi bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pasien dan tenaga
medis, tetapi juga bagi pengunjung rumah sakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan
sangat beragam seperti infeksi penyakit, kebakaran, kecelakaan instalasi listrik, radiasi,
kecelakaan bahan kimia, gas-gas, gangguan psikososial dan ergonomi.
Kebutuhan masyarakat Indonesia akan rumah sakit menjadi sebuah kontinuitas,
penting bagi pihak rumah sakit selain mengembangkan sarana dan prasarana juga
harus mengembangkan manajemen K3 Rumah Sakit. Di Indonesia, tahun 2005 -2007
angka KAK (Kecelakaan Akibat Kerja) di rumah sakit mencapai 38-73 %. Permasalahan
tersebut timbul karena lemahnya pihak manajemen dalam menjalankan K3RS dengan
baik dan benar, serta tingkat kesadaran pekerja maupun pengunjung RS akan K3 yang
masih rendah.
Kesadaran merupakan salah satu faktor psikologi manusia yang tercipta dari
internal manusia. Kepekaan manusia terhadap faktor eksternal atau lingkungan sekitar
itulah yang perlu ditingkatkan. Kecelakaan kerja dapat dihindari jika manusia
menyadari bahwa dirinya bekerja pada situasi/keadaan yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan sehingga manusia dapat mengambil langkah preventif.
Meningkatkan kesadaran K3RS tidak hanya penting bagi SDM di rumah sakit
tetapi juga bagi para pasien dan pengunjung. Pengenalan dan pengetahuan tentang
analisis situasi/lingkungan yang berbahaya dan beresiko serta akibat kecelakaan yang
ditimbulkan dapat menjadi salah satu upaya kita, masyarakat awam, untuk
meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan keselamatan kita.
http://primasindo.com/http://primasindo.com/ -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
5/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 5
CONTENT
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
6/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 6
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) rumah sakit di Indonesia
secara umum termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi
yang buruk jauh di bawah Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.
Keprihatinan ini memunculkan istilah Hospital Safety Awareness atau yang
akrab dikenal dengan Kesadaran K3 Rumah Sakit.
Fasilitas perlindungan K3 di Rumah Sakit masih tergolong kurang, padahal
pasar bebas tahun 2020 mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja rumah
sakit merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomiperdagangan barang dan jasa antar negara.
Inilah yang melatarbelakangi kami membahas tentang Kesadaran K3
khususnya di Rumah Sakit. Peningkatan kesadaran K3 selain menjadi kekuatan
daya saing, juga akan menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
Berdasar latar belakang tersebut kami merumuskan masalah:
1.
Apa yang dimaksud dengan Hospital Safety Awareness?
2. Bagaimana cara peningkatan Kesadaran K3 di Rumah Sakit?
Buku ini diharapkan dapat:
1. Menambah wawasan petugas medis, karyawan, pasien maupun pengunjung
tentang Kesadaran K3 di Rumah Sakit
2.
Kesadaran petugas medis, karyawan, pasien maupun pengunjung tentang K3 di
Rumah Sakit meningkat.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
7/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 7
CONTENT
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
8/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 8
A. DEFINISI
1 . Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ILO (International Labour Organization) mendefinisikan K3 sebagai ilmu
tentang antisipasi dan kontrol terhadap bahaya dan penyakit yang muncul di
tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perlindungan
keselamatan pekerja, komunitas dan lingkungan sekitar.
Occupational safety and health (OSH) is a discipline dealing with the
prevention of work related injuries and diseases as well as the
protection and promotion of the health of workers.
(ILO : OSH Management System)
Menakertrans
(Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi) di Indonesia memandang K3
sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan bebas dari penyakit
dan pencemaran serta berbagai kecelakaan yang
menimbulkan kerugian materi, kerusakan
lingkungan maupun korban jiwa.
Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja di Indonesia sudah mulai
berkembang. Indonesia yang mulai merintis dunia industri, mulai bermunculan
wirausaha muda yang menciptakan lapangan kerja. Sama halnya dengan industri
setiap rumah sakit juga wajib menerapkan manajemen K3 yang harus memenuhi
sertifikasi dan standar kerja.
Gambar 1. Logo K3(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
9/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 9
2.Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
Kepmenkes Republik Indonesia No
1087/Menkes/Sk/Viii/2010, konsep umum
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah
sakit atau yang disebut K3RS adalah suatu
upaya terpadu seluruh pekerja Rumah Sakit,
pasien dan pengunjung untuk menciptakan
lingkungan kerja, tempat kerja Rumah Sakit
yang sehat, aman dan nyaman bagi seluruh
warga rumah sakit maupun bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar Rumah Sakit.
Salah satu organisasi internasional yang peduli pada K3RS adalah NPSF
(National Patient Safety Foundations). Sebuah organisasi non-profit yang peduli
pada kesehatan pasien, mempunyai visi dan misi untuk merawat pasien dan
menghindarkan mereka dari segala potensi bahaya. Info lebih lengkap dapat kita
akses dihttp://www.npsf.org/.Salah satu upaya mereka dalam mewujudkan visi
mereka adalah dengan menyelenggarakan Patient Safety Awareness Week.
Gambar 2. K3RS
(Sumber: www.google.com)
Gambar 3. Poster NPSF(Sumber: www.npsf.org/events-forums/patient-safety-awareness-week/
http://www.npsf.org/http://www.npsf.org/http://www.npsf.org/http://www.npsf.org/ -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
10/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 10
3.What is Awareness?
Awarenessmerupakan kata sifat yang artinya sebuah sifat siaga manusia
terhadap faktor internal, eksternal maupun pengalaman. Kesiagaan ini
menumbuhkan sifat sadar pengakuan kemanusiaannya dengan pembuktian
memori, perasaan, sehingga memunculkan aspek kognitif dan gerak motorik.
Awareness refers to a consciousness of internal or external events or
experiences, that is thought by some to separate human and non-human animals.The sensation that human beings claim to encounter,
inclusive of cognitive details, intentions to take action, feelings, and
facets of motor and mental control.
(http://psychologydictionary.org)
Menurut Solso, dkk (MacLin, MacLin, & Solso, 2008) Awareness adalah
sebuah kerangka pikiran yang mencakup beberapa aspek yaitu Attention,
Wakefulness, Architecture, Recall of knowledgedan Emotive.
Attention (Perhatian), pemusatan sumber daya mental terhadap
hal-hal yang ada disekitar kita (eksternal) maupun yang ada pada diri
kita (internal).
Wakefullness (Kesiagaan, keterjagaan), terjaga (tidak tidur) dan
tidur merupakan dua kondisi manusia yang dijalani setiap harinya.Terjaga merupakan kondisi awal dari suatu kesadaran.
Gambar 4. Kesadaran Otak dan Kesadaran Diri
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
11/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 11
Architecture (Arsitektur), kesadaran dari seseorang disebabkan
oleh hubungan antara struktur fisiologis otak (struktur arsitektural).
Setiap sel yang ada pada otak ini tidak bekerja secara individual,
tetapi saling terhubung satu dengan lainnya.
Recall of Knowledge (Mengingat pengetahuan), proses
pengambilan data atau memori kembali mengenai setiap informasi-
informasi yang telah kita dapatkan atau kita ingat. Kita melakukan
proses recall atau mengingat ini, maka kita sudah masuk dalam zona
sadar.
Emotive (Emotif), afeksi juga termasuk dari komponen kesadaran.
Perasaan dan emosi mencerminkan kesadaran seseorang terhadap
suatu stimulus. Kesadaran dalam bentuk perasaan masing-masing
individu menuntun individu untuk bertingkah laku.
Attention
WeakfulnessArchitecture
Recall of Knowledge
EmotiveNESS
Gambar 5. AWAREness Poster
(Sumber: dok. pribadi )
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
12/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 12
4.Hospital Safety Awareness is...
Public awareness of patient safety in healthcare to providing a safe
environment, from the admissions staff to the pharmacists to thenurses to the patients, everyone plays a vital role in providing safe,
quality patient care. (Bonner General Hospital)
Salah satu rumah sakit di Amerika Serikat menyatakan kesadaran K3 di
rumah sakit berhubungan dengan peningkatan kesiagaan setiap komponen
rumah sakit, staf administrasi, apoteker, dokter, perawat, pasien maupun
pengunjung untuk selalu menciptakan lingkungan rumah sakit yang berkualitas,
nyaman serta aman.
Kesadaran para pengunjung rumah sakit di Indonesia masih kurang, masih
banyak pengunjung yang belum memahami hazard di RS. Kami pernah observasi
dan mengamati pengunjung yang ada di salah satu Rumah Sakit swasta di
Yogyakarta, kesadaran pengunjung masih kurang, contohnya para orang tua
yang membawa anak bersamanya tidak terlalu memperhatikan anaknya saat
bermain-main.
Gambar 6. Hospital Safety
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
13/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 13
B. KOMPONEN K3RS
Layaknya disetiap tempat kerja, sebuah rumah sakit juga wajib
mempunyai tim khusus untuk memperhatikan masalah K3RS yaitu manajemen
K3RS. Tim ini bertugas membuat rencana, melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan dan langkah evaluasi serta perbaikan. Pelaku K3RS sendiri adalah
semua warga rumah sakit, baik itu dokter, perawat, staf dan karyawan, pasien
maupun pengunjung.
1. Dokter
Pemakaian APD pada dokter dibagi dua waktu yaitu saat di ruang operasi
dan saat memeriksa pasien :
a) Di ruang operasi : pakaian khusus, penutup kepala, masker, sarung
tangan, dan penutup sepatu.
b) Memeriksa pasien : masker dan sarung tangan tetapi sebelum
memakai apa diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu agar lebih
steril.
2. Perawat
Pemakaian APD pada perawat tidak berbeda jauh dengan dokter yaitu
dibagi 2 yaitu pada saat di ruang operasi dan pada saat memeriksa pasien :
a)
Ruang operasi: pakaian khusus, penutup kepala, masker, sarungtangan, dan penutup sepatu.
Gambar 7. Situasi ruang operasi
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
14/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 14
b) Memeriksa pasien : masker dan sarung tangan tetapi sebelum
memakai apa diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu agar lebih
steril.
3.
Staf dan karyawan
APD sehari hari yang diharuskan adalah memakai sarung tangan dan
masker untuk menghindari penyebaran penyakit dari pasien yang sedang
dirawat di rumah sakit.
4. Pasien
Layaknya setiap warga rumah sakit lainnya, pasien juga diharuskan
mengetahui dan sadar akan K3 demi kesembuhan dirinya sendiri dan orang
lain. Pasien memang tidak mempunyai APD apapun kecuali pakaian rumah
sakit, namun perilaku pasien juga harus mencerminkan prinsip K3 dengan
mentaati setiap aturan rumah sakit.
5. Pengunjung
Tidak diharuskan memakai apa-apa tapi disarankan untuk memakai apa
seperti masker dan sarung tangan, tindakan ini bertujuan agar penyakit dari
pasien tidak menular (jika penyakit pasien menular) kepada pengunjung.
penjenguk.
Gambar 8. Komponen K3RS
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
15/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 15
C. PENERAPAN K3RS
1. Waktu Pelaksanaan K3RS
Secara umum prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja dilakukan oleh
setiap komponen rumah sakit secara terus-menerus atau setiap waktu.
Secara khusus petugas rumah sakit diharuskan untuk menerapkan K3 pada
saat:
a) Memeriksa pasien
Alat pelindung diri yang harus digunakan adalah masker dan sarung
tangan tetapi sebelum memakai apa diharuskan mencuci tangan terlebih
dahulu agar lebih steril. Pemakaian APD ini diwajibkan bagi semua
komponen K3 RS kecuali pengunjung tidak diharuskan, walaupun begitu
pemakaian masker dan sarung tangan sangat disarankan agar pengunjung
juga dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang berada di rumah sakit.
Gambar 9. Baju Steril
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
16/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 16
b) Waktu operasi di Unit Gawat Darurat
Alat pelindung diri yang digunakan adalah memakai pakaian khusus,
penutup kepala, masker, sarung tangan. Penggunaan APD ini diwajibkan
bagi perawat dan dokter, selain itu komponen K3 RS yang lain tidak
diwajibkan.
Prosedur yang harus dilakukan perawat dan dokter saat akan memasuki
ruang UGD :
(1 ) SOP memasang baju khusus :
(a) Cuci tangan sampai bersih.
(b) Pegang kedua ujung tangan gaun kanan dan kiri.
(c) Masukkan tangan secara bergantian.
(d)
Pasang kancing di pergelangan tangan secara bergantian
pastikan pemakaian ini menutupi semua pakaian luar.
(e) Ikatkan tali gown pada leher.
(f) Ikatkan tali gown pada pinggang.
(g) Cuci tangan kembali.
(2) Gunakkan penutup sepatu.
(3) Gunakkan penutup kepala.
(4)
Gunakkan masker, pastikan masker menutupi hidung dan mulut.
(5)Gunakkan sarung tangan steril.
2. Lokasi Rawan Kecelakaan Kerja
Semua lokasi di rumah sakit adalah berbahaya dikarenakan rumah sakit
adalah tempat berkumpulnya sumber penyakit. Berbagai poster dan tanda
peringatan dipasang disetiap sudut rumah sakit. Lokasi yang paling beresiko
menimbulkan kecelakaan kerja adalah adalah ruang gawat darurat dan ruang
rontgen.
Gambar 10. Ruang Gawat Darurat
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
17/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 17
D. PENTINGNYA K3RS
1 . What is Hazard ?
Definisi
Hazard adalah sebuah kata dalam bahasa Spanyol yang berarti bahaya.
Hazard adalah situasi berpotensi bahaya yang dapat mengancam kehidupan,
kesehatan, atau lingkungan. Situasi hazard yang bertemu dengan berbagai
kemungkinan akan menciptakan sebuah resiko. Resiko ini bisa menimbulkan
suatu kecelakaan/insiden. (Wikipedia:Hazard)
Jenis jenis Hazard menurut wikipedia
a.
Hazard Fisik adalah situasi atau kondisi yang bisa membahayakantubuh/badan. Hazard fisik dapat berasal dari lingkungan maupun
kesalahan manusia.
b. Hazard Kimia adalah cairan/larutan yang menimbulkan kerusakan
terhadap tubuh, lingkungan maupun peralatan. Hazard kimia dapat
disebabkan dari lingkungan maupun kesalahan manusia.
c. Hazard Biologi adalah partikel biologi yang membahayakan tubuh
manusia. Partikel berbahaya berupa virus, parasit, bakteri, makanan, jamurataupun zat beracun.
d. Hazard Psikologi disebabkan proses kerja yang berpotensi stres atau
lingkungan kerja yang tidak baik bagi kesehatan psikis.
e. Hazard Radiasi adalah radiasi-radiasi yang membahayakan atau merusak
sel-sel tubuh manusia secara langsung.
=X
Gambar 11. Hazard Analyze
(Sumber: dok. pribadi)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
18/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 18
Lack of Awareness and Hazard
Seseorang yang tidak waspada terhadap lingkungan tempatnya bekerja
dan tidak aware terhadap prosedur yang sedang dijalankannya dapat
meningkatkan resiko insiden/kecelakaan kerja. Lack of Awareness atau
kurangnya kesadaran dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan
manusia maupun lingkungan.
Kesadaran tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit rendah dikarenakan:
Kurangnya pengetahuan petugas medis, staff
administrasi dan pasien serta pengunjung tentang
K3RS.
Belum mengalami pengalaman kecelakaan kerja
sehingga K3RS cenderung dipandang sepele.
Kurang mengenal lingkungan sekitar atau tempat kerja .
Tidak jelasnya sumber bahaya yang ada di lingkungan Rumah Sakit.
2.
Analisis Hazard
Hazard terdiri dari beberapa keadaan yang berpotensi bahaya,
dikategorikan berdasarkan macam sumber bahaya. Kita akan membahas
mengenai jenis-jenis hazard dan kecelakaan-kecelakaan kerja yang terjadi di
Rumah Sakit akibat kurangnya kesadaran pasien, pengunjung maupun petugas
medis tentang K3.
Berikut beberapa pertanyaan yang membantu kita menganalisis hazardkerja kita.
a. Pikirkan dampak apa yang akan terjadi jika kecelakaan benar - benar
terjadi karena kesadaran kita kurang.
b. Periksa apakah pekerjaan yang kita lakukan dapat beresiko dengan
lingkungan yang sudah ada.
c. Tanyakan kepada teman apakah pekerjaan yang telah kita lakukan sudah
aman atau berbahaya.
Gambar 12. Hazard Exposures
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
19/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 19
a. Fisik
Salah satu kecelakaan yang dapat terjadi karena faktor fisik adalah lantai basah.
Ketika kita mengantuk otomatis tingkat kesadaran kita berkurang sehingga kita
cenderung lengah akan lingkungan sekitar.
Lantai basah yang kurang diwaspadai oleh warga rumah sakit beresiko KAK yaitu
terpeleset. Banyak PAK yang ditimbulkan seperti sakit badan, bagian tubuh terkena
benturan bahkan dapat menimbulkan patah tulang.
Salah satu solusi adalah manajemen waktu istirahat dan memasang poster Wet
Floor.
Gambar 13. Mengantuk saat bekerja dapat
menimbulkan kecelakaan kerja
(Sumber: www.google.com)
Gambar 14. KAK dan PAK Fisik
(Sumber: www.google.com)
Gambar 15. Solusi Hazard(Sumber: www.google.com)
http://en.wikipedia.org/wiki/Physicalhttp://en.wikipedia.org/wiki/Physical -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
20/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 20
b. Kimia
Banyaknya gas, cairan, larutan kimia di rumah sakit menjadikan faktor hazard ini
menjadi salah satu penyumbang terbesar kecelakaan kerja. Minimnya pengetahuan
petugas, pasien maupun pengunjung membuat kesadaran terhadap kecelakaan
rendah.
KAK yang dapat terjadi adalah
tertumpahnya cairan/larutan berbahaya yang
dapat menimbulkan PAK seperti kebakaran
atau iritasi pada kulit dan penyakit
berbahaya lainnya.
Solusi yang ditawarkan diadakan seminar bahan-bahan berbahaya, memakai APD
dan menempelkan poster atau label yang menjelaskan bahwa bahan kimia tersebut
berbahaya.
Gambar 16. Kurangnya pengetahuan beresiko KAK
(Sumber: www.google.com)
Gambar 17. KAK dan PAK Kimia
(Sumber: www.google.com)
Gambar 18. Solusi Hazard
(Sumber: www.google.com)
http://en.wikipedia.org/wiki/Chemicalhttp://en.wikipedia.org/wiki/Chemical -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
21/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 21
c. Biologis
Banyak pengunjung ataupun petugas medis bisa
terjangkit pernyakit yang berasal dari para pasien.
Rendahnya kesadaran bisa disebabkan ketika kondisi
tubuh atau pikiran yang kurang fit menyebabkan
sistem kekebalan tubuh menurun.
Salah satu resiko yang disebabkan oleh faktor biologis adalah adanya
penyebaran penyakit karena bakteri ataupun virus.
Solusinya adalah konsultasikan kesehatan ke dokter ataupun mejaga tubuh tetap
fit, memakai master dan dirumah sakit juga harus diberi poster untuk area berbahaya.
Gambar 22. Solusi Hazard
(Sumber: www.google.com)
Gambar 21. PAK Bologis
(Sumber: www.google.com)
Gambar 20. Pengunjung menjenguk pasien
(Sumber: www.google.com)
Gambar 19. Keadaan tidak fit
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
22/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 22
d. Radiasi
Banyak pengunjung ataupun petugas medis bisa terkena paparan radiasi
tersebut secara tidak sadar. Rendahnya kesadaran bisa disebabkan ketika kita
kurang paham dan mengenal apa itu paparan radiasi.
Resiko yang disebabkan oleh faktor
radiasi salah satunya adalah paparan
sinar gamma, alpha yang sering kita
temukan pada scan sinar X-Rayataupun
pada ruangruang tertentu.
.
Paparan radiasi yang
berlebihan dapat menjadi
sarang benih kanker, semua
jenis kanker
Solusinya adalah kita harus mengukur seberapa besar paparan radiasi yang kita
dapat, memakai APD dan dirumah sakit juga harus diberi poster untuk paparan
radiasi.
Gambar 25. Solusi Hazard
(Sumber: www.google.com)
Gambar 24. PAK Radiasi
(Sumber: www.google.com)
Gambar 23. KAK Radiasi
(Sumber: www.google.com)
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
23/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 23
CONTENT
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
24/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 24
KESIMPULAN
Setelah membaca. kini kita tahu dan mengerti apa itu Kesehatan
dan Keselamatan Kerja khususnya di l ingkungan Rumah Sakit . Peran kita
sebagai dokter, perawat, karyawan, pasien maupun pengunjung
memil iki setiap lakon yang wajib kita perankan. Mentaati peraturan
serta waspada terhadap lingkungan merupakan kunci agar kecelakaan
dapat terhindarkan.
K3 adalah kesehatan dan keselamatan kerja, edangkan Awareness
adalah kesadaran. Pengertian sederhana dari kesadaran adalah
mengetahui ruang dan waktu. Kesadaran terhadap K3 di rumah sakit
amatlah penting karena tindakan K3 tidak akan berjalan dengan baik
jika para individu tidak memiliki kesadaran untuk melaksanakan K3.
Peningkatan kesadaran k3 harus didukung oleh semua komponen rumah
sakit agar hal hal yang tidak dinginkan di rumah sakit t idak terjadi .
`
RAISE
REACH
-
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
25/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 25
BIODATA PENULIS
Nama: Atika Widyastutie
NIM : 13518241058
Prodi : Pendidikan Teknik Mekatronika
Kelas : F1
Email :[email protected]
Nama: Dimas Nur Prasetyo
NIM : 13518241059
Prodi : Pendidikan Teknik Mekatronika
Kelas : F1
Email : [email protected]
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
26/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 26
Bonner General Hospital. Week Highlights Patient Safety Awareness. Diakses pada 10
Juli 2014 pukul 15:10 WIB di http://www.bonnergeneral.org/news/news-
articles/205-week-highlights-patient-safety-awareness
ILO. 2011. OSH Management System. Diakses pada tanggal 9 Juli 2014 pukul 12:18 WIBdi
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/docu
ments/publication/wcms_153930.pdf. 12:18
Kepmenkes RI. 2010. Standar K3 di Rumah Sakit. Diakses pada 9 Juli 2014 pukul 12:35
WIB di http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-
1087-Standar-K3-RS.pdf.
Muhammad, Ikhwan. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Diakses
pada 10 Juli 2014 pukul 13:19 WIB di http://www.konsultasik3.com/2013/01/k3rs-
keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di.html
Muhammad, Ikhwan. Keselamatan Kerja. Diakses pada 9 Juli 2014 pukul 11:56 WIB di
http://www.konsultasik3.com/p/keselamatan-kerja.html
Muhlis, Akhmad. 2013. Kesadaran (Consciousness).Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 14:16
WIB di http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/07/kesadaran-consciousness-
605985.html
Permenakertrans RI. 2007. Pedoman Pemberian Penghargaan K3. Diakses pada 9 Juli
2014 pukul 12:27 WIB di bphn.go.id/data/documents/07pm001.doc 12:27 WIB
Sekarsari, Andini Gita. Telephone interview. 1 September 2014 pukul 19:00 WIB.
http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://www.konsultasik3.com/p/keselamatan-kerja.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2013/11/07/kesadaran-consciousness-605985.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2013/11/07/kesadaran-consciousness-605985.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2013/11/07/kesadaran-consciousness-605985.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2013/11/07/kesadaran-consciousness-605985.htmlhttp://www.konsultasik3.com/p/keselamatan-kerja.htmlhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/Kepmenkes%20RI.%202010.%20Standar%20K3%20di%20Rumah%20Sakit.%20Diakses%20pada%209%20Juli%202014%20pukul%2012:35%20WIB%20di%20http:/www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/05/Kepmenkes-1087-Standar-K3-RS.pdfhttp://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18http://d/BAW_/College/SP/Kesehatan%20dan%20Keselamatan%20Kerja/FILE/ILO.%202011.%20OSH%20Management%20System.%20Diakses%20pada%20tanggal%209%20Juli%202014%20pukul%2012:18%20WIB%20di%20http:/www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@ed_protect/@protrav/@safework/documents/publication/wcms_153930.pdf.%2012:18 -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
27/28
H o s p i t a l S a f e t y A w a r e n e s s | 27
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. 2008. Cognitive Psychology. Diakses pada
tanggal 31 Agustus 2014 pukul 21:10 WIB di
www.theassc.org/files/assc/AWAREness.pdf
What is Awareness?. Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 13:51 WIB di
http://psychologydictionary.org/awareness/
Wikipedia. Hazard. Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 24:08 WIB di
http://en.wikipedia.org/wiki/Hazard
Wikipedia. Alat Pelindung Diri pada 28 Agustus 2014 pukul 07:00 WIB di
http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_diri.
http://en.wikipedia.org/wiki/Hazardhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_dirihttp://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pelindung_dirihttp://en.wikipedia.org/wiki/Hazard -
7/25/2019 Hospital Safety Awareness
28/28