Hendra Wijayantodosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=Pertemuan 7...Definisi Motivation is...

35
Motivasi Hendra Wijayanto

Transcript of Hendra Wijayantodosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=Pertemuan 7...Definisi Motivation is...

Motivasi

Hendra Wijayanto

Definisi

Motivation is “All those inner striving

conditions variously described as wishes,

desires, needs, drives and the like”

Kesiapan khusus seseorang untuk

melakukan atau melanjutkan serangkaian

aktivitas yg dituju untuk mencapai beberapa

sasaran yg telah ditetapkan.

An attempt to formulate a positive theory of

motivation which will satisfy theoretical demands

[while] confirming to known facts (about human

behavior), clinical and observational, as well as

experimental (A.H. Maslow) Artinya : sebuah usaha untuk merumuskan teori positif motivasi yang akan

memenuhi tuntutan teoritis dengan mengkonfirmasikan ke fakta diketahui (tentang

perilaku manusia), klinis dan pengamatan, serta eksperimental

Motivasi merupakan proses untuk mencoba

mempengaruhi seseorang agar melakukan

sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan

Husnan, 2003:197)

Dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau

tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

tertentu, atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan

seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak

melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang

dikehendakinya atau mendapat kepuasan atas

perbuatannya (KBBI)

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatankegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

Motivasi yang ada pada sescorang akan mewujudkan

suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai

sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah yang dapat

diamati tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan

adanya karena sesuatu perilaku yang tampak. (Supardi

dan Anwar, 2004:47)

Motivasi Kerja

Suatu hal yg berasal dari internal individu yg

menimbulkan dorongan atau semangat untuk

bekerja keras.

ELEMEN PENGGERAK MOTIVASI

• MOTIVASI seseorang akan ditentukan oleh STIMULUS-nya = Mesin penggerak

motivasi seseorang sehingga

menimbulkan pengaruh prilaku orang yang

bersangkutan.

– ACHIEVEMENT = Kinerja

– RECOGNITION = Penghargaan

– CHALLENGE = Tantangan

. –RESPONSIBILITY = tanggung

jawab

–DEVELOPMENT =

pengembangan

– INVOLVEMENT = keterlibatan

–OPPORTUNITY = kesempatan

. •Achievement :

• Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya mencapai sasaran.

• Tingkat needs of achievement yang telah menjadi naluri kedua , merupakan kunci keberhasilan seseorang, yang biasanya dikaitkan dengan sikap positif, keberanian yang diperhitungkan.

• Bisa diberikan dalam bentuk AMT =

Achievement Motivation Training

. •Recognition :

• Penghargaan, Pengakuan atas suatu

kinerja yang telah dicapai oleh

seseorang dan merupakan stimulus

yang kuat.

• Pengakuan tersebut akan

memberikan kepuasan batin yang

lebih tinggi daripada penghargaan

dalam bentuk materi atau hadiah

. •Challenge :

• Adanya tantangan yang dihadapi

merupakan STIMULUS kuat bagi

manusia untuk mengatasinya.

Sasaran yang tidak menantang atau

dengan mudah dapat dicapai ,

biasanya tidak mampu menjadi

stimulus , bahkan menjadi kegiatan

rutin. Tantangan demi tantangan

biasanya akan menumbuhkan

kegairahan untuk mengatasinya.

. •Responsibility :

• Sense of belonging = rasa ikut serta memiliki

akan menimbulkan motivasi turut bertanggung

jawab.

• TQC = Total Quality Controll atau PMT = Pengendalian Mutu Terpadu yang berawal

dari Japanese Management Style akan berhasil

memberikan tekanan pada karyawan.

• Bahkan setiap karyawan dalam tahapan proses

operasional perusahaan akan menjadi satu

mata rantai yang saling mendukung dalam

sistem keseluruhan di perusahaan

. •Development :

• Pengembangan kemampuan

seseorang, baik dari pengalaman

kerja atau kesempatan untuk maju,

dapat menjadi stimulus kuat bagi

karyawan untuk bekerja lebih giat

• Apalagi jika pengembangan

perusahaan selalu dikaitkan dengan

kinerja atau produktivitas karyawan

. • Involvement :

• Rasa ikut terlibat = INVOLVEMENT dalam suatu proses pengambilan keputusan.

• Atau dengan bentuk kotak saran dari karyawan, yang dijadikan masukan untuk untuk manajemen perusahaan merupakan STIMULUS yang cukup kuat untuk karyawan

. • Rasa terlibat akan menumbuhkan

rasa ikut bertanggung jawab , rasa

dihargai yang merupakan tantangan

yang harus dijawab, melalui peran

serta berprestasi untuk

mengembangkan usaha maupun

pengembangan pribadi.

• Juga menimbulkan rasa turut mawas

diri untuk bekerja lebih baik dan

menghasilkan produk yang lebih

bermutu.

. •Opportunity :

• Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak, merupakan stimulus yang cukup kuat bagi karyawan.

• Bekerja tanpa harapan atau kesmpatan untuk meraih kemajuan atau perbaikan nasib akan menjadi stimulus berprestasi atau bekerja produktif.

BENTUK MOTIVASI • KOMPENSASI BENTUK UANG

• Salah satu bentuk yang paling sering

diberikan kepada karyawan adalah berupa

kompensasi. Kompensasi yang diberikan

biasanya berwujud UANG • Sampai saat ini masih merupakan

BENTUK MOTIVASI NOMOR SATU

didunia

Teori Motivasi

Content

Hierarki Kebutuhan (A.

Maslow)

Teori ERG Clayton Alerfer

Teori X dan Y (Mc. Gregor)

Teori Konsep 2 Faktor (Frederick

Herzberg)

Teori Kebutuhan David Mc Clelland

Process

Ekuitas (J. Stacy Adams)

Pengharapan (Victor Vroom)

Penetapan Tujuan (Edwin Locke)

Reinforcement

Penguatan Positif

Penguatan negatif

Hukuman

Extinction

Content Theory

Membantu Manajer Memahami “Kebutuhan” manusia dan memahami bagaimana para karyawan yg memiliki kebutuhan yg berbeda dapat memberikan tanggapan kepada situasi yang berlainan

Teori isi motivasi menggunakan kebutuhan individu untuk menjelaskan perilaku dan sikap karyawan dlm bekerj

Kebutuhan menyebabkan ketegangan yg mempengaruhi sikap dan perilaku

A. Content Theory

1. Hierarki Kebutuhan (A. Maslow)

2. Teori ERG Clayton Alerfer

3. Teori X dan Y (Mc. Gregor)

4. Teori Konsep 2 Faktor (Frederick Herzberg)

5. Teori Kebutuhan David Mc Clelland

Teori Hierarki Kebutuhan (A. Maslow)

Motivasi sso mau bekerja

Bila suatu kebutuhan telah dicapai kebutuhan yg > tinggi akan jadi kebutuhan baru

Piramida KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Tingkat I : Kebutuhan Fisiologi (udara, makanan, tidur dsb)

Tingkat II : Kebutuhan Rasa Aman

Tingkat III : Kebutuhan Bermasyarakat (berkelompok)

Tingkat IV : Kebutuhan Penghargaan (repuitasi, terhormat dan dihormati)

Tingkat V : Kebutuhan Aktualisasi Diri

ERG Clayton Alderfer

Eksistensi

keinginan akan kesejahteraan fisiologis dan material

Relatedness

Keinginan untuk memuaskan hubungan antar personal

Growth

Keinginan akan perkembangan dan pertumbuhan psikologis berkelanjutan

Teori X dan Y (Mc. Gregor)

Kritik thd manajemen mekanistik yg berbasis terbatasnya

pengetahuan & sangka buruk ttg manusia

Perbandingan

Teori X Teori Y Tidak suka & m’hindar kerja Menemukan pekerjaan = alami

Harus dipaksa/ancam dg hukuman Termotivasi oleh kepuasan kerja

Pasif Berperan dlm motivasi, berkomitmen

Tidak suka tanggung jawab Menerima & mencari tg jawab kreatif

Hanya dpt dimotivasi dg insentif yg berkaitan dg kebutuhan fisiologi atau rasa aman

Jika tujuan sama motivasi

Kapasitas terbatas u/ problem solving

Harus diamati

Pemimpin X bawahan (Teori X)

Pandangan Cara Motivasi •Membenci pekerjaannya

•Membenci tanggung jawab

•Tidak terlalu berambisi

•Tidak mempunyai gagasan

•Tidak mampu menyelesaikan masalah

•Hanya memikirkan uang

•Perlu dikendalikan secara ketat

•Pemalas

•Tidak dapat dipercaya

Mengatakan dengan jelas apa yang

harus dilakukan, kapan dan bagaimana

melakukannya

Melakukan pengawasan secara

ketat

Membuat semua keputusan

seorang diri

Tidak menghendaki adanya

partisipasi

Penghargaan hanya dalam bentuk

gaji

Mengharapkan kontribusi minimum

Pemimpin X bawahan (Teori Y)

Pandangan Cara Motivasi • Menikmati pekerjaannya

• Bersedia memberi kontribusi

• Bersedia menerima tanggung jawab

• Dapat membuat keputusan bagi diri

sendiri

• Mampu menanggulangi masalah

masalah

• Mampu membuat rencana rencana

jangka panjang dan mencapainya

Memberi tanggung jawab

Memberi kesempatan untuk

membuat keputusan atas pekerjaan

Memberi mereka kesempatan

memberikan saran-saran dan

menjalankannya

Memberi penghargaan dengan cara

lain, bukan hanya dengan uang

Konsep 2 Faktor (Herzberg) Menambah penelitian terdahulu

Kondisi dan iklim kerja organisasi kondusif yg msh dpt digunakan instrumen motivasi

DUA faktor motivasi yaitu : TIDAK PUAS dan PUAS

Faktor dissatisfier : hygiene faktor

Jika tidak diberikan mengakibatkan tidak puas tapi jika

disediakan tidak otomatis kinerja meningkat

Faktor Dissatisfier

Kebijakan dan manajemen perusahaan

Supervisi (pengawasan yg tidak terlalu ketat)

Hubungan dgn atasan

Kondisi kerja (suasana kerja)

Gaji

Hubungan dgn mitra kerja scr horizontal

Kehidupan pribadi

Hubungan dgn bawahan

Status

Rasa aman

Faktor Motivator

Kesuksesan dan keberhasilan

Pengakuan

Tanggung jawab

Pekerjaan itu sendiri

Pengembangan

Pertumbuhan pribadi

Faktor Kebutuhan Mc Clelland

Kebutuhan Berprestasi, mrp keinginan untuk

melakukan sesuatu dengan lebih baik

Kebutuhan Akan Kekuasaan, Keinginan untuk

mengendalikan orang lain, mempengaruhi perilaku

Kebutuhan Afiliasi, Keinginan untuk membentuk dan

mempertahankan hub. Yg hangat dan bersahabat

dengan orang lain

Process Theory

Ekuitas (J. Stacy Adams)

Pengharapan (Victor Vroom)

1. Teori Harapan

2. Teori Keadilan

3. Teori Penguatan

Penetapan Tujuan (Edwin Locke)

Reinforcement

Strategi Penguatan

Penguatan Positif

Penguatan negatif

Hukuman

Extinction

Reinforcement

Memfokuskan pada lingkungan eksternal dan

konsekuensinya yg dimiliki individu

Penilaian Dasar; Perilaku yg memberikan hasil yg

menyenangkan akan mungkin diulang lagi; perilaku yg

memberikan hasil tidak menyenangkan tidak akan mungkin

diulang kembali

Motivasi dan kondisi kerja kondusif

Pekerjaan yang menantang dan berarti

Kesempatan untuk berkembang dan menggunakan keterampilan mereka secara penuh

Keterlibatan dalam pengambilan keputusan yg mempengaruhi metoda yang digunakan dan tujuan kinerja yg harus dicapai personel.

Motivasi dan Kinerja

Seseorang yg sangat termotivasi akan bekerja keras;

seseorang yg tak termotivasi tak akan bekerja keras

Angkatan kerja yg mempunyai motivasi tinggi adalah

penting jika hasil kinerja yg tinggi ingin dicapai scr

konsisten dlm organisasi