hematosinus
-
Upload
heron-titarsole -
Category
Documents
-
view
738 -
download
62
Transcript of hematosinus
-
8/10/2019 hematosinus
1/47
BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG TENGGOROK LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER 2014
UNIVERSITAS PATTIMURA
Hematosinus post trauma
Disusun oleh:
Dio Ocev Pratama
(2009-83-023)
Pembimbing:
dr. Rodrigo Limmon, Sp. THT-KL
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2014
-
8/10/2019 hematosinus
2/47
-
8/10/2019 hematosinus
3/47
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn HP
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : BTN. Passo
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Mahasiswa
Ruangan : Poli klinik THT RSUD dr. M. Haullusy
Ambon
-
8/10/2019 hematosinus
4/47
ANAMNESIS
Keluhan Utama: kedua hidung mengeluarkan darah.
Anamnesis Terpimpin:
Pasien datang ke poliklinik THT dengan membawa
surat konsultasi dari bagian Neurologi dengankeluhan hidung mengeluarkan darah sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan ini muncul setelah pasien
mengalami kecelakaan lalu lintas, pasien terpental
dan terguling ke aspal, pada saat kejadian pasien
sadar, namun muntah hingga 3x.
-
8/10/2019 hematosinus
5/47
Setelah dibawa ke UGD, darah keluar dari kedua
lobang hidung pasien, darah yang keluar mengalir
cukup banyak, berwarna merah segar sekitar 2cc,
berulang hingga 3x sehari, kadang keluar dalam
bentuk gumpalan merah kecoklatan. Pasien juga
mengeluh terkadang lendir dari hidung pasien terasa
masuk kedalam tenggorokan, hidung tersumbat (-),
penurunan penciuman (-), hidung gatal (-), korek
hidung (-). Telinga berdenging (-), pandangan ganda
(-). Pasien juga mengeluh nyeri pada bagianwajahnya, disertai rasa penuh pada wajah daerah
bawah mata terutama yang sebelah kiri.
-
8/10/2019 hematosinus
6/47
Pasien juga mengeluh nyeri pada bagian dada akibat
terbentur saat kecelakaan, pusing (+), nyeri kepala(+), kram (+) pada wajah & lengan, sesak nafas (-),batuk (-), flu (-), gangguan penglihatan (-), gangguanpendengaran (-), BAK biasa, darah (-), BAB biasa.
Riwayat penyakit yang sama: (-) Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi (-), DM (-),
DBD (-), riwayat hidung kemasukan benda asing(-), alergi (-), riwayat luka lama berhenti (-).
Riwayat Keluarga: (-) Riwayat Pengobatan: tidak ada obat yang
diminum
-
8/10/2019 hematosinus
7/47
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi: wajah Oedm sekitar tulang pipi sebelah kiri
Palpasi : nyeri tekan et regio zygomaticum dan
maksilla sinistra, tonjolan prominen zygomaticus,
kelunakan pada tulang pipi kiri
Pemeriksaan Telinga. Inspeksi Telinga: normalOtoskopi
Kanan Kiri
Daun Telinga Nyeri Tekan(-)
Nyeri Tarik Aurikula (-)
Nyeri Tekan(-)
Nyeri Tarik Aurikula (-)
Liang Telinga Lapang, serumen (-)
Lapang, serumen (-)
Membran Timpani Intak, reflex cahaya (+) Intak, reflex cahaya (+)
-
8/10/2019 hematosinus
8/47
Pemeriksaan Pendengaran
Kanan Kiri
Rinne (+) (+)
Weber Lateralisasi (-) Lateralisasi (-)
Swabach Sesuai dengan
pemeriksa
Sesuai dengan
pemeriksa
-
8/10/2019 hematosinus
9/47
Pemeriksaan Hidung. Inspeksi hidung: Normal
Rhinoscopy Anterior
Rhinoskopi posterior: massa (-), dan ditemukanpost nasal
drip (+).
Kanan Kiri
Cavum Lapang, secret kemerahan
(+)
Lapang, secret
kemerahan (+)
Chonca Hiperemis (-) Edema (-) Hiperemis (-), edema (-)
Septum Deviasi (-), spina (-),
perforasi (-)
Deviasi (+), spina (-),
perforasi (-)
-
8/10/2019 hematosinus
10/47
Pemeriksaan Tenggorokan
Tonsil : T1/T1 tenang
Dinding faring : Hiperemis (-), granuler (-), post nasal
drip (+)
Uvula : deviasi (-)Pemeriksaan Leher
Kelenjar Limfe : Tidak ditemukan pembesaran
Kelenjar Tiroid : Tidak ditemukan pembesaran
Nodul : Tidak ditemukan
Pemeriksaan transluminasi maksilla sinistra: redup (+)
dextra : redup (-)
-
8/10/2019 hematosinus
11/47
Pemeriksaan penunjang
Radiologi CT Scan
Tampak fraktur pada os zygomaticum sinistra disertai
perselubungan pada sinus maxillaries bilateral (50-57 HU)
-
8/10/2019 hematosinus
12/47
Diagnosis: Hematosinus post trauma
Diagnosis Banding
Epistaksis et.causa trauma
Terapi
Antibiotik
Cefadroxil tab 500mg 2x1
-
8/10/2019 hematosinus
13/47
TEORI dan DISKUSI
2.1 Anatomi
Sinus paranasal merupakan salah satu organ tubuh manusia
yang sulit dideskripsi karena bentuknya sangat bervariasi pada
tiap individu. Ada empat pasang sinus paranasal, mulai dari
yang terbesar yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid
dan sinus sfenoid kanan dan kiri.
-
8/10/2019 hematosinus
14/47
Sinus maxillaris orang dewasa adalah berbentuk piramidamempunyai volume kira-kira 15 ml ( 34 x 33 x 23mm ).
Batas-batas
- Medial : tulang hidung- Atas : dasar orbita- Posterior : tuberositas maxilla- Anterior : Fossa kanina
- Inferior : atap rongga mulut Persarafan dan suplai darah:
Dipersarafi cabang kedua trigeminus; n.palatinus mayor,nasalis posterolateral, dan semua n.alveolaris superior
cabang n.infraorbitalis. Suplai darah dari arteri maksillaris melalui arteri
infraorbitalis, arteri Palatina mayor, arteri Alveolarisposterosuperior dan anterosuperior.
-
8/10/2019 hematosinus
15/47
Kompleks Osteo Meatal
Suatu rongga antara konka media dan lamina papirasea. Pada
sepertiga tengah dinding lateral hidung, yaitu di meatus
media, ada muara-muara saluran dari sinus maksila, sinusfrontal dan sinus etmoid anterior.
-
8/10/2019 hematosinus
16/47
Isi dari KOM terdiri dari infundibulum etmoid yang terdapat
dibelakang prosesus unsinatus, sel agger nasi, resesus
frontalis, bula etmoid, dan sel-sel etmoid anterior denganostiumnya dan ostium sinus maksila
-
8/10/2019 hematosinus
17/47
2.2 Fisiologi sinus paranasal:
Sebagai pengatur kondisi udara (air
conditioning)
Sebagai penahan suhu (thermal insulators)
Membantu keseimbangan kepala
Membantu resonansi suara
Sebagai peredam perubahan tekanan udara
Membantu produksi mukus
-
8/10/2019 hematosinus
18/47
2.3 Definisi
Hematosinus adalah suatu gejala dimana
terdapatnya akumulasi darah pada sinus akibat
ketidakmampuan proses drainase darah keluar
dari rongga sinus.
-
8/10/2019 hematosinus
19/47
jika terjadi cedera pada kepala akibat trauma
yang dapat menyebabkan frakturberpotensi
terjadi robekan mukosa sinus maksillaris sesuai
dengan tempat fraktur, karena tingginya
tekanan dan jumlah darah yang banyak,
sebagian akan menjadi hematosinus dansebagian dapat keluar menjadi epistaksis dan
hematemesis.
d k i
-
8/10/2019 hematosinus
20/47
Berdasarkan anatomi
sinus maksilla, ostium
sinus maxillaterletak
lebih tinggi dari dasarsinus, sehingga
drainase normalnya
hanya tergantung dari
gerak silia, yang manadrainase harus melalui
infundibulum yang
sempit. Infundibulum
adalah bagian darisinus etmoid anterior.
-
8/10/2019 hematosinus
21/47
fraktur yang terjadi pada tulang-tulang wajah
yaitu tulangfrontal, temporal,
orbitozygomaticus, nasal, maxilladan
mandibulla disebut Fraktur maxillofacial.
Dapat disebabkan:
Cedera kepala ringan
Cedera kepala sedang
Cedera kepala berat
-
8/10/2019 hematosinus
22/47
Regio maxillofacialdibagi menjadi 3 bagian :
Upper face : fraktur mencakup osfrontaldan sinus
frontal Midface : midface dibagi menjadi 2 bagian
Upper part, terdiri atas os nasal, os zygomaticum, os
ethmoid, bagian os maxilla yang tidak ada gigi nya, komplek
nasoethmoidalatau kompleksZygomaticomaxillaridan
dinding orbital
Lower midface : trdiri dari alveolus maxilla, gigi,
Lower face : Terdiri dari Mandibulla
Pada kasus, fraktur: os. Zigomaticum
sinistra (Midface)
-
8/10/2019 hematosinus
23/47
Mekanisme
Beban statik: tekanan pd kpla trjd dlm >
200milidetik
Beban dinamik: < 200milidetik
Beban guncangan (impulsive loading)
Beban benturan (impact loading)
Pada kasus: Beban Dinamik
-
8/10/2019 hematosinus
24/47
2.4 Etiologi
Ada banyak faktor etiologi yang menyebabkan
terjadinya hematosinus, seperti terjadinya cederakepala, fraktur maxillofacialatau fraktur maxilla
akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja,
kecelakaan akibat olah raga, akibat benda tumpul dan
anak peluru. Tetapi penyebab terbanyak adalahkecelakaan lalu lintas.
Pada kasus, penyebab: kecelakaan lalu lintas
-
8/10/2019 hematosinus
25/47
2.5 Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya, hematosinus terjadi akibat
trauma yang berpotensi cedera kepala dan frakturmaxillofacial. Klasifikasi dari fraktur maxillofacialitu
sendiri terdiri atas beberapa fraktur, yakni fraktur
kompleks nasal, fraktur komplekszygomaticus-arkus
zygomaticus, fraktur dento-alveolar, fraktur
Mandibulla dan fraktur maxillayang terdiri atas
fraktur le fort I, II, dan III.
-
8/10/2019 hematosinus
26/47
2.5.1 Fraktur Maxilla
Klasifikasi fraktur maxillofacialyang pertama adalah
fraktur maxilla, yang mana fraktur ini terbagi atastiga jenis fraktur, yakni fraktur :
Le Fort I,
Le Fort II,
Le Fort III.
-
8/10/2019 hematosinus
27/47
2.5.2 Fraktur KomplekZygoma
insidensi fraktur komplek zygomasebesar 42%.
Tulang zygomaticbiasanya mengalami fraktur
didaerah zygomabeserta suturanya, yakni
sutura zygomaticofrontal,
sutura zygomakotemporal, dan
sutura zygomaticomaxillar.
-
8/10/2019 hematosinus
28/47
Suatu benturan atau pukulan pada daerah
inferolateral orbita atau pada tonjolan tulang
pipi merupakan etiologi umum.Arkus
zygomaticdapat mengalami fraktur tanpaterjadinya perpindahan tempat dari tulang
zygomatic.
-
8/10/2019 hematosinus
29/47
2.6 Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan dengan palpasi turut membantu
menemukan nyeri tekan pada daerah sinus yang
terkena.
Pemeriksaan fisik dengan rinoskopi anterior dan
posterior, nasoendoskopi.
Pada kasus: darah keluar dari kedua lobang hidung, lendir dari hidung pasien terasa
masuk kedalam tenggorokan, nyeri dan rasa penuh pada wajah
-
8/10/2019 hematosinus
30/47
Setelah dibawa ke UGD, darah keluar dari kedua
lobang hidung pasien, darah yang keluar mengalir
cukup banyak, berwarna merah segar sekitar 2cc,berulang hingga 3x sehari, kadang keluar dalam
bentuk gumpalan merah kecoklatan. Pasien juga
mengeluh terkadang lendir dari hidung pasien terasa
masuk kedalam tenggorokan, hidung tersumbat (-),
penurunan penciuman (-), hidung gatal (-), korek
hidung (-). Telinga berdenging (-), pandangan ganda
(-). Pasien juga mengeluh nyeri pada bagianwajahnya, disertai rasa penuh pada wajah daerah
bawah mata terutama yang sebelah kiri.
-
8/10/2019 hematosinus
31/47
Pasien juga mengeluh nyeri pada bagian dada akibatterbentur saat kecelakaan, pusing (+), nyeri kepala(+), kram (+) pada wajah & lengan, sesak nafas (-),batuk (-), flu (-), gangguan penglihatan (-), gangguanpendengaran (-), BAK biasa, darah (-), BAB biasa.
Riwayat penyakit yang sama: (-) Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi (-), DM (-),
DBD (-), riwayat hidung kemasukan benda asing(-), alergi (-), riwayat luka lama berhenti (-).
Riwayat Keluarga: (-) Riwayat Pengobatan: tidak ada obat yang
diminum
F k K l k Z
-
8/10/2019 hematosinus
32/47
Fraktur KomplekZygoma
Secara visualisasi dapat terlihat
adanya kehitaman pada sekeliling mata, mata juling, ekhimosis, proptosis,
pembengkakan kelopak mata, perdarahan
subkonjungtiva, asimetris pupil,
hilangnya tonjolan prominen pada daerahzygomaticus
Secara palpasi terdapat edema dan kelunakan
pada tulang pipi.
Pada kasus: tonjolan prominen pada daerah
zygomaticus sinistra berkurang, udem,
kelunakan tulang pipi.
-
8/10/2019 hematosinus
33/47
Fraktur Maxilla
Le Fort I
Secara visualisasi dapat terlihat adanya
edema pada bibir atas dan ekimosis.
Secara palpasi terdapat bergeraknya
lengkung rahang atasLe Fort II
Secara visualisasi dapat terlihat pupil
cenderung sama tinggi, ekimosis, dan
edema periorbital.
Secara palpasi terdapat tulang hidung
bergerak bersama dengan wajah tengah,
mati rasa pada daerah kulit wajah.
-
8/10/2019 hematosinus
34/47
Le Fort III
Secara visualisasi dapat terlihat pembengkakan
pada daerah kelopak mata, ekimosis periorbitalbilateral.
Usaha untuk melakukan tes mobilitas pada maxilla
akan mengakibatkan pergeseran seluruh bagian
atas wajah.
-
8/10/2019 hematosinus
35/47
Pemeriksaan transiluminasi.
Hanya sinus frontal dan maksila yang dapat
dilakukan transiluminasi.
Pada kasus ini gambaran sinus akan menjadi
suram atau gelap.
Pada kasus: gambaran pemeriksaan transluminasi
sinus maksillaris sinistra: redup.
-
8/10/2019 hematosinus
36/47
Cara melakukan pemeriksaan
transiluminasi pada sinus
maksillaris:1. Minta pasien buka mulutnya
selebar mungkin. Lampu kita
tekan pada margo inferior
orbita ke arah inferior. Cahayayang memancar ke depan kita
tutup dengan tangan
kontralateral. Hasilnya sinus
maksilaris normal bilamanapalatum durum homolateral
berwarna terang.
-
8/10/2019 hematosinus
37/47
Cara melakukan pemeriksaan transiluminasi
pada sinus frontalis:
menyinari dan menekan lantai sinus frontalis
ke mediosuperior.
Cahaya yang memancar ke depan kita tutup
dengan tangan kontralateral. Hasilnya sinus
frontalis normal bilamana dinding depan sinus
frontalis tampak terang.
-
8/10/2019 hematosinus
38/47
Pemeriksaan penunjang yang penting adalah
foto polos posisi atau CT-scan. Foto polos
posisi Waters, posteroanterior, dan lateralumumnya hanya mampu menilai kondisi
sinus-sinus besar seperti sinus maksilla dan
frontal Kelainan yang akan terlihat adalah
perselubungan batas udara-cairan (air-fluid
level.
-
8/10/2019 hematosinus
39/47
-
8/10/2019 hematosinus
40/47
CT-scan sinus
merupakan goldstandard karena
mampu menilai
anatomi hidung dansinus, adanya penyakit
dalam hidung dan sinus
secara keseluruhan
serta perluasannya.
-
8/10/2019 hematosinus
41/47
Pemeriksaan laboratorium
Jika perdarahan sedikit dan tidak berulang,
tidak perlu dilakukan pemeriksaan penunjang.
Jika perdarahan berulang atau hebat
disarankan lakukan pemeriksaan lainnya, serta
pemeriksaan darah tepi lengkap
-
8/10/2019 hematosinus
42/47
2.7 Penatalaksanaan
2.7.1 Medikamentosa
Terjadinya robekan pembuluha darah dan
akumulasi darah pada sinus maxilla merupakan
faktor risiko terjadinya suatu infeksi,
maka terapi yang dapat diberikan terhadap kasushematosinus adalah antibiotik sebagai profilaksis
terjadinya infeksi.
Dapat ditambahkan analgetik untuk mengurangigejala nyeri yang dirasakan oleh pasien.
Protont pump inhibitor (omeprazole).
Pada kasus: diberikan antibiotik: cefadroxil tablet 500mg 2x1
-
8/10/2019 hematosinus
43/47
2.7.2 Bedah Sinus Endoskopi Fungsional
Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF)
adalah teknik operasi pada sinus paranasal
dengan menggunakan endoskop yang
bertujuan menormalkan kembali ventilasi
sinus dan mucociliary clearance dalamsinus.
Prinsipnya ialah membuka dan membersihkan
daerah kompleks osteomeatal sehinggaventilasi dan drainase sinus dapat lancar
kembali melalui ostium alami.
-
8/10/2019 hematosinus
44/47
Teknik Gillies untuk mengurangi fraktur arkus
zygomaticus, A. Insisi temporalmelalui fasia subkutan
dan fasia superfisial dibawah fasia temporalbagian
dalam, B. Reduksi fraktur dengan elevator
-
8/10/2019 hematosinus
45/47
KESIMPULAN
Hematosinus adalah suatu keadaan terdapatnya akumulasi
darah pada sinus akibat ketidakmampuan proses drainase
darah keluar dari rongga sinus, akibat cedera pada kepala
akibat trauma yang menyebabkan robekan pembuluh darah,
sebagian darah akan menjadi hematosinus, dan sebagiandapat keluar menjadi epistaksis dan hematemesis.
Etiologi tersering adalah kecelakaan lalu lintas
Angka kejadian fraktur tertinggi kompleks zygoma (42%).
Dengan gejala klinis darah keluar dari kedua lobang hidung,lendir dari hidung pasien terasa masuk kedalam tenggorokan,
nyeri dan rasa penuh pada wajah,
-
8/10/2019 hematosinus
46/47
secara visualisasi dapat terlihat adanya kehitaman padasekeliling mata, mata juling, ekhimosis, proptosis,pembengkakan kelopak mata, perdarahan subkonjungtiva,asimetris pupil, hilangnya tonjolan prominen pada daerahzygomaticus. Secara palpasi terdapat edema dan kelunakanpada tulang pipi.
Pemeriksaan transiluminasi dapat memberikan gambaransinus akan menjadi suram atau gelap. Pemeriksaan CT scanmerupakan pemeriksaan gold standard.
Terapi antibiotik, analgetik dan protont pump inhibitor dapatdiberikan, tindakan bedah juga dapat dilakukan seperti BSEFdan Gilles.
-
8/10/2019 hematosinus
47/47
TERIMA KASIH