Handout APP System
-
Upload
melda-enjoy-aj-mahardita -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Handout APP System
-
8/17/2019 Handout APP System
1/74
-
8/17/2019 Handout APP System
2/74
-
8/17/2019 Handout APP System
3/74
Umum
Dalam perencanaan dituntut dapat dihasilkan . jalan yang baik?
Jalan yang baik adalah jalan yang mampu menahan/mendukung gaya-
gaya distruktif (merusak) dari muatan lalulintas yang diperkirakan akan
lewat dan menahan pengaruh cuaca
Kriteria jalan baik :
stabilitas tinggi
daya tahan lama (durabilitas) yang tinggi
fleksibilitas tinggi
keamanan yang tinggi
impermeabilitas
workability yang tinggi
ketahanan terhadap kelelahan
-------- tinjauan dari lapis keras
Stabilitas yang tinggi
Stabil --- mampu mendukung muatan lalulintas tanpa mengalami
pecah-pecah atau gangguan lain
• sesuatu yang tidak berubah
• kondisi yang tetap
Lapis keras yang stabil adalah yang tidak pernah mengalami deformasi
( b h b t k)
-
8/17/2019 Handout APP System
4/74
rendahnya stabilitas campuran agregat aspal biasanya berupa gelombang
alur (rutting ) atau bleeding .
Durable : daya tahan lama yang tinggi
mampu menahan gaya-gaya dari cuaca dan ausan-ausan tanpa
terjadi dekomposisi, disintegrasi dan degradasi -water, fuel,
moisture, temperature changing
dekomposisi : hilangnya batu-batu halus, tetapi batu masih
kompak dan kasar, bahan perekat habis
disintegrasi : lepasnya batuan-batuan --- raveling
degradasi : perubahan gradasi campuran akibat pecahnya
batuan kasar oleh beban lalulintas dan cuaca.
Fleksibilitas tinggi
Kelenturan (fleksibilitas ) adalah kemampuan lapis perkerasan untuk
menyesuaikan perubahan bentuk yang terjadi dibawahnya (fondasi
maupun tanah dasar) tanpa mengalami retak-retak; termasuk jika
terjadi penurunan (settlement ) yang cukup tinggi
misal : pada saat pemadatan (compaction ) pada lapis fondasi
kurang padat, dan setelah ada pembebanan oleh
lalulintas terjadi penurunan
Jika kondisi ini diikuti turunnya lapis keras secara
keseluruhan tanpa timbul retak-retak, maka kons-truksi
-
8/17/2019 Handout APP System
5/74
Kekesatan campuran aspal agregat adalah tahanan gesek yang
diberikan oleh permukaan perkerasan sehingga roda kendaraan
tidak akan mengalami slip (tergelincir), baik pada waktu basah
maupun kering. Untuk tahanan gesek yang baik, tapak roda
kendaraan harus dapat menjaga hubungan dengan partikel agregat
dari selimut air yang berada dipermukaaan perkerasan.
Jalan dalam rangka melayani lalulintas mempunyai angka keamnan
yang tinggi terhadap penggelinciran terutama saat hujan --- angka
gesek kecil (licin) tetapi dapat dilalui dengan aman
Ketahanan terhadap kelelahan (fatigue resistance )
Ketahan terhadap kelelahan adalah ketahan dari campuran aspal
agregat dalam menerima beban berulang tanpa terjadi kelelahan
yang berakibat timbulnya retak-retak pada campuran beraspal.
Ketahan terhadap kelelehan pada campuran aspal agregat
dipengaruhi oleh rongga udara dan kekentalan (viskositas) bitumen.
Kemudahan dikerjakan (workability )
Kemudahan pelaksanaan menggambarkan mudahnya suatu
campuran aspal agregat untuk diproduksi, dihamparkan dan
dipadatkan, sehingga diperoleh kekuatan campuran yang
diharapkan. Kemudahan pelaksanaan dapat dikembangkan dengan
mengubah parameter desain dan komposisi material campuran.
-
8/17/2019 Handout APP System
6/74
Seluruh susunan lapis keras lentur tersebut dirancang mampu
mendukung :
beban lalu lintas
beban cuaca
--- setiap lapis mempunyai kualitas tinggi dapat dicapai dengan :
material terpilih (kualitas tinggi) ----- spesifikasi
pelaksanaan
ketepatan pelaksanaan
Dalam pelaksanaan yang terkait :
-.. peralatan yang digunakan
• kondisi peralatan
• jenis alat
• pemilihan peralatan (yang tepat)
-.. ketrampilan operator peralatan.
-
8/17/2019 Handout APP System
7/74
Jenis-jenis konstruksi lapis keras lentur
Lapis permukaan (surface course )
a. Mempunyai daya dukung:
lapis beton aspal (asphaltic concrete ), umum dikenal LASTON – AC-
BC
Hot Rolled Asphalt (HRA) ---- HRS BC
Split Mastic Asphalt (SMA)
Porous Asphalt (PA)
b. Sebagai surface treatment:
lapis tipis beton aspal (hot rolled sheet, HRS WC ), umum:
LATASTON; AC WC
lapis penetrasi Macadam (LAPEN)
lapis tipis aspal pasir (LATASIR, Sand sheet )
Burda
Burtu
Lapis fondasi atas (base course )
-. Laston Atas, AC-Base; ATB ( Asphalt treated base ) hotmix - bound
-. Lapis Pondasi Agregat Klas A - unbound - granulair
-. Lapis Pondasi Agregat Klas B
-. MACADAM
-
8/17/2019 Handout APP System
8/74
-. Telford
-. Dll
Subgrade (tanah dasar)
Tanah asli
Tanah dengan perbaikan (peningkatan kualitas tanah):
-. stabilisasi mekanis
-. stabilisasi kimiawi (+ kapur dan semen; bahan kimia lain)
-. geotextile
Dari jenis-jenis konstruksi tersebut yang membutuhkan makanisasi
(peralatan berat) secara penuh dalam pelaksanaan, karena tuntutan
mutu hasil yang tinggi :
-. Lapis permukaan : LASTON
SMA (0/5, 0/11, 0/14)
LATASTON
LATASIR
-. Lapis fondasi atas : LASTON ATAS – ATB
LPA Klas A
LPA Klas B
-. Lapis fondasi bawah : LPA Klas B
LPA Klas C (sirtu)
-
8/17/2019 Handout APP System
9/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS - 9
Proses Pelaksanaan Konstruksi Lapis Keras
Material 1
Material 2
Material 3
Material n
Pencampuranmaterial di
Base camp
Pengangkutanke lokasi
proyek
Pemadatan(compaction )
Penghamparan
Peralatan yang di perlukan selama proses:
Aggregate
ProcessingPlant (APP)
Aspal:
Asphalt MixingPlant (AMP)
Dump truck
Aspal: Asphalt
Finisher
hree Wheel Roller
andem Roller,Pneumatic tire Roller
LPA: Grader,Loader, Dumptruck
LPA: MotorGrader
-
8/17/2019 Handout APP System
10/74
Lapis Permukaan dengan Campuran Aspal (Hot mix )
Jenis : Beton Aspal ( Asphaltic Concrete ) / Laston
Stone/Split Mastic Asphalt (SMA)
HRS (Hot Rolled Sheet) / Lataston
Latasir
Material/bahan :
Jenis :
1. Agregat (batu pecah)
-. Agregat kasar (Coarse Aggregate , CA)
tertahan saringan # 8 (2,36 mm)
-. Agregat halus (Fine Aggregate , FA)
lolos saringan # 8 dan
tertahan saringan # 200 (75 mikron)
-. Filler (FF) --- abu batu, kapur, semen
lolos saringan # 200
2. Aspal (Asphalt cement, AC)
-. AC 60/70 --- landas pacu, arteri klas I, tol
-. AC 80/100 --- jalan kolektor, kabupaten
Komposisi material
1. Laston / Beton Aspal (AC)
-. Agregat (terhadap total campuran aspal)
-
8/17/2019 Handout APP System
11/74
-
8/17/2019 Handout APP System
12/74
Penghamparan Material
alat yang digunakan : Asphalt Finisher
pendukung : - Asphalt Sprayer
- Compressor
syarat : -. suhu campuran dipertahankan
-. penghamparan sesuai dengan temperatur disyaratkansebelum pemadatan awal
-. ketebalan yang tepat
-. kemiringan sesuai rencana
-. penyetelan alat yang tepat.
Pemadatan :
alat digunakan : Three Wheel Roller
Pneumatic Tire Roller
pendukung : Water Tanksyarat : -. pemadatan dengan suhu yang tepat
pemadatan awal (breakdown rolling )
minimum 110 C
pemadatan antara (intermediate rolling )
suhu 90 - 110 C
pemadatan akhir (finishing )
saat lapisan punya kondisi yang memungkinkan
-
8/17/2019 Handout APP System
13/74
SISTEM PRODUKSI AGREGAT
( Aggregate Processing Plant )
DEFINISI
Suatu sistem rangkaian beberapa alat berat yang terdiri dari alat
pemecah batu (stone crusher ) dan alat pendukung lain-nya.
TUJUAN
untuk mendapatkan butir-butir batu (pecah) dalam jumlah dan
perbandingan yang direncanakan yang sesuai dengan gradasi yang
diinginkan.
Gradasi adalah perbandingan jumlah berat butir-butir batu yang
tersusun menurut besar butirnya ---- sulit mengukur satu per satu ---
- % jumlah berat batir batu yang dipisahkan dengan ayakan ---- %
berat tertinggal pada suatu ayakan tertentu terhadap total beratbatu.
Syarat Agregat (batuan) sebagai bahan konstruksi jalan :
1. gradasi
dikenal : -. gradasi terbuka (open graded aggregate )
-. gradasi rapat (dense graded aggregate )
-. Gradasi senjang (gap graded )
-
8/17/2019 Handout APP System
14/74
2. bentuk butir
dikenal : -. bulat (rounded )
-. semi bulat (semi rounded )
-. angular (dibatasi banyak bidang)
syarat untuk mencapai kepadatan dan kekokohan konstruksi
yang maksimal --- bentuk bersegi dan tidak terlalu pipih
3. tingkat keausan --- dengan mesin Los Angeles-. jalan raya < 40%
-. landas pacu < 30%
4. kelekatan terhadap aspal --- surface chemistry
(hydrophobic; exudative characteristic), surface roughness
STRUKTUR APP
Terdiri dari 3 (tiga) komponen :
1. alat pemecah batu ( Stone Crusher )
2. alat penyaring (screen; scalping )untuk memisahkan hasil pecahan batu dengan diameter
tertentu
3. alat penyaluran ( feeder )
menyalurkan dari hopper ke stone crusher maupun dari stone
crusher ke tempat lain (stone crusher lain atau ke stock pile)
-
8/17/2019 Handout APP System
15/74
-
8/17/2019 Handout APP System
16/74
Cara pemecahan
1. Tekanan ( pressure ) 2. Geseran ( shearing )
3. Pukulan ( Impact ) 4. Gerusan ( Rubbing )
5. Attrition
-
8/17/2019 Handout APP System
17/74
Crushing Ratio ( CR )
Definisi : nilai banding antara diameter maksimum agregat yang akan
dipecah dengan diameter maksimum agregat hasil pecahan
dari stone crusher
Outputmax
Inputmax
D
DCR
Kegunaan CR :1. menentukan tingkat produktivitas Stone Crusher
2. membentuk hasil pecahan batunya : kubus, pipih, panjang
JENIS ALAT PEMECAH BATU
Berdasarkan fungsinya Alat Pemecah Batu (Stone Crusher ) :
1. pemecahan tahap pertama ( primary crusher )
2. pemecahan tahap kedua ( secondary rusher )
3. pemecahan tahap ketiga ( tertiary crusher ) ---- bila masih di-perlukan
gradasi yang lebih halus
Jenis alat berat yang biasa digunakan :
(tidak selalu harus, bisa dikembangkan/kombinasi)
1. untuk primary crusher :
-. Jaw Crusher -. Impact Crusher
-. Gyratory Crusher
2. untuk secondary crusher :
-. Cone Crusher -. Hammer mill
-
8/17/2019 Handout APP System
18/74
PROSES PEMECAHAN BATU
1. Close Circuit
Agregat dimasukkan ke Stone Crusher (SC) bagian yang over-size
diproses kembali ke SC tersebut, biasanya dikerjakan oleh secondarycrusher
2. Open Circuit
Agregat yang dimasukkan ke SC bagian yang oversize tidak diproses
kembali ke SC
Besarnya nilai CR :
11
D
DCR 22
D
DCR 33
D
DCR
D1 (input)
D4 (output)
D2
D3
D3’ (oversize)Close Circuitfeeder
feeder
PrimaryCrusher
SecondaryCrusher
TertiaryCrusher
-
8/17/2019 Handout APP System
19/74
J AW CRUSHER
Sifat yang dimiliki1. populer untuk primary crusher (juga dapat untuk secon-dary crusher)
2. bertujuan mengurangi besar ukuran batu tahap pertama, dan cocok
untuk memecah batu yang keras ( ult = 2500 kg/cm2)
3. sederhana dan ekonomis dalam konstruksinya
4. tenaga yang dibutuhkan kecil
5. tipe pemecahan batu : tekanan ( pressure )
6. mempunyai nilai CR = 9
-
8/17/2019 Handout APP System
20/74
Bagian-bagian penting
(lihat gambar)a. toggle plate (1),
b. Pitman arm (2), tempat terpasangnya moveble jaw
c. dua buah rahang
(3) rahang tetap (fixed jaw )
(3a) rahang yg digerakkan sumbu (moveble swing jaw )keduanya dilapisi lapisan (lining) dari baja keras yang bergelombang
memanjang; dapat diganti jika sudah aus, dapat dibalik, dapat
diperbaiki dengan las.
dalam kedudukan (3) dan (3a) membentuk corong, pada bagian atas
disebut feed opening (A), menentukan ukuran crusher;
pada bagian bawah disebut discharge opening (B)
d. exentric shaft (4),
e. baut penyetel/adjustment (5), untuk mengatur lebar buka-an crusher
f. Roda Penggerak
Cara kerja-. batu yang akan dipecah dari hopper dimasukkan melalui feed opening
(A)
-. bagian moveble jaw (3a), akibat gerakan putaran dari exentric shaft(5) menggerakkan pitman arm naik turun dan oleh karena ditahan
toggle plate (1) menimbulkan resultante gerakan mendekat - menjauh
dari moveble jaw ke arah fixed jaw (3) ---- gerakan giratory ---
-
8/17/2019 Handout APP System
21/74
Jenis Jaw Crusher
1. Berdasarkan jumlah toggle plate :
-. single togle jaw crusher
-. double togle jaw crusher
membatasi gerakan moveble jaw hanya maju mundur saja karena
pitman arm diletakkan sentris dengan kedua togle
2. Berdasarkan bentuk rahang :
-. flat (datar) -. bellied (melengkung)
Jenis-jenis jaw Crusher:
-
8/17/2019 Handout APP System
22/74
-
8/17/2019 Handout APP System
23/74
Kapasitas Jaw Crusher
secara teoritis dihitung dengan rumus :
60
tan.2
.2n
bslC
dengan :C : kapasitas ( m3/jam )
l : lebar discharge opening ( m )
s : jarak gerakan jaw ( m )
b : panjang discharge opening ( m )
-
8/17/2019 Handout APP System
24/74
Disamping itu dapat dihitung dengan menggunakan tabel yang biasanya
diberikan pada alat berat, antara lain pada Tabel 1.
---- makin besar setting maka makin besar produksinyasebagai gambaran : untuk crusher ukuran 14 " x 24 " pada setting 2"
kapasitasnya 20 ton/jam sedang pada setting 3,5" kapasitasnya 35 ton
Gradasi batuan outputGradasi dari hasil crshing perlu diperhatikan, misal untuk menetapkan
kapasitas tahap berikutnya --- dengan percentage chart (yang selalu ada
untuk setiap alat, dari pabrik) sebagai contoh untuk Blake Crusher
(dilembar tersendiri).
Misal :-. diberikan setting 3", maka:
hasil crusher < 1" (lolos saringan 1") = 20 %
-. diberikan setting 2¼", maka:
hasil crusher < 1" (lolos saringan 1") = 25 %
Jika kapasitas crusher 35 ton/jam, dikehendaki batu ukuran terbesar 1"
maka pada setting tsb diperlukan secondary crusher dengan kapasitas
minimal 80% x 35 = 28 ton/jam.
Penggunaan chart dipengaruhi :
-. sifat batu yang dipecah,
-. kondisi pekerjaan lainya.
Ukuran batu terbesar?tergantung :
-. tingkat kekerasan batu
-. nip oleh pasangan jaw --- kemampuan jaw untuk menekan batu
(kemampuan corong untuk menerima butir batu) dan tidak
-
8/17/2019 Handout APP System
25/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS - 25
Tabel 1. Tabel Kapasitas Jaw Crusher (ton / jam)
Size TypeSetting of discharge opening
1¼ " 1½ " 2 " 2½ " 3 " 3½ " 4 " 4½ " 5 "
10" x 21"
S i n g l e
t o
g g l e
R o l l e r B e a r i n g
10 12 15 20
10" x 36" 23 31 38 40
14" x 24" 20 26 31 35
18" x 32" 40 47 55 61 71 79
25" x 36" 77 89 100 111
24" x 13"
D o u
b l e
t o g
g l e
25 30 35 40
30" x 18" 30 37 43 5036" x 24" 80 90 100 110
-
8/17/2019 Handout APP System
26/74
-
8/17/2019 Handout APP System
27/74
GIRATORY CRUSHER
Sifat yang dimiliki
1. digunakan untuk primary crusher dan secondary crusher
2. disebut juga cone crusher ---- karena bentuk pemecahnya conis
(kerucut)
3. gerakan pokoknya kisaran (bukan putaran)
4. tenaga yang dibutuhkan mesin lebih besar d.p. Jaw C.
5. mempunyai nilai CR besar6. Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit jika feeding
kontinyu dan teratur
7. tipe pemecahan pressure
Bagian-bagian alat
-
8/17/2019 Handout APP System
28/74
-
8/17/2019 Handout APP System
29/74
3. sudut arah sumbu shaft dan excentric, lebih besar --- mem-berikan
pukulan yang lebih besar
4. RPM excentric lebih besar (sampai 500 RPM)5. bentuk butir : kubis dan agak uniform (gradasi tidak merata)
Beberapa variasi G YRATORY CRUSHER
1. Sudut cone
a. steep slope
- mampu menerima feeding dalam
ukuran besar
- eksentrisitas besar sehingga
kapasitas dengan diameter
output besar 40% mempunyaidiameter lebih besar dari a
- untuk primary crusher
- contoh merk : Telsmith
b. gentle slope
-. mampu menerima feeding
dengan ukuran kecil
-. eksentrisitas kecil, crushing
cavity panjang sehingga batumengalami beberapa kali
pemecahan
-.. kapasitas kecil
di t t t 10 20
-
8/17/2019 Handout APP System
30/74
2. Bentuk permukaan matle
a. halus
b. beralur melintang
Kapasitas G YRATORY CRUSHER
secara teoritis dihitung dengan dasar :
n : kecepatan putaran rpm
Db : diameter dalam mantle
sebelah bawah m
s = 2 x
: eksentrisitas m
D : dameter batu minimum
yang dapat dipecah
1 : sudut inklinasi dr cone
2 : sudut inklinasi dr dinding
dalam mantle
: loosening factor (0,30 -0,65 )
Formula yang digunakan :
21 tantan......60
l Ds DbnC m3 /j
Secara praktis digunakan tabel sebagai berikut :
Bukaan Kecepatan Setelan / Setting (inchi)
pengumpan Setting 1½ 2 2½ 3 4 5 6 7 8 10
-
8/17/2019 Handout APP System
31/74
Gambar : Pegson, Gyrophere
-
8/17/2019 Handout APP System
32/74
-
8/17/2019 Handout APP System
33/74
-
8/17/2019 Handout APP System
34/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS2406 - 34
-
8/17/2019 Handout APP System
35/74
-
8/17/2019 Handout APP System
36/74
IMPACT CRUSHER
Sifat 1. untuk memecah batu non abrasive dengan ultimate strength
-
8/17/2019 Handout APP System
37/74
Cara kerja alat
1. batu masuk ruang pemecahan ( crushing chamber ) melalui corong,2. terpukul oleh kepala lengan (impact breaker ) dan terjadi pemecahan
pertama
3. batu terlempar pada dinding ruangan yang telah dilengkapi breaker
plates dan terjadi pemecahan kedua
4. batu kembali ke ruang pemecah --- dipukul pecah lagi oleh kepala
flail
5. terjadi proses pukul - lempar - pental - pukul
6. hasil pemecahan keluar melalui discharge opening yang terletak di
bawah rotor
Keuntungan penggunaan IMPACT CRUSHER -.. CR dapat mencapai 50 yang tergantung dari banyaknya pukulan yang
diterima oleh batu dalam perjalanan dari feed opening sampaidischarge opening
-.. bentuk batu hasil pemecahan : kubis, ---- cocok untuk konstruksi
beton aspal (hotmix)
Kerugian
-.. kepala lengan rotor dan breaker plates mudah/lekas aus, umur 100 -200 jam kerja ---- diganti
jika dimungkinkan putaran di balik
Jenis-jenis IMPACT CRUSHER 1. Single Impeller-. termasuk primary crusher
-. mempunyai satu rotor dengan beberapa flail
-
8/17/2019 Handout APP System
38/74
-
8/17/2019 Handout APP System
39/74
-
8/17/2019 Handout APP System
40/74
-
8/17/2019 Handout APP System
41/74
-
8/17/2019 Handout APP System
42/74
H AMMERMILL
Sifat 1. tipe pemecahan dengan impact (pukulan) dan attrition (gerusan)
2. dapat digunakan untuk secondary dan tertiary crusher
---- dengan pengaturan rpm dan celah-celah grate
3. putaran rotor yang tinggi ---- banyak menghasilkan fine aggregate
4. untuk memecah batu dengan abrasi yang rendah
(bial batu keras/terlalu keras ---- mudah overloaded (muatanberlebih) --- menimbulkan macet
5. ukuran batu yang masuk tidak dapat terlalu besar
Bagian-bagian alat
(lihat gambar)
Keterangan:
1. Corong penerima
batu2. Pembatas ukuran
batu
3. landasan pukulan
(breaker plate )
4.
Besi pemukul (flail)
5.
Rotor penggerak6. Saringan batu pecah
7. Batu asli
8.
Batu pecah
-
8/17/2019 Handout APP System
43/74
-
8/17/2019 Handout APP System
44/74
Tabel Kapasitas Hammermill (ton/jam)
Ukuran feedOpening
ukuran batuMasukan
Kecepatanrotor (rpm)
Lebar celah grate (inchi)¼ 3/8 ½ 1 1¼
6" x 9" 3" 1.800 3 8 10
12" x 15" 3" 1.500 17 23 20 36 39
15" x 25" 6" 900 34 40 47 65 70
15" x 37" 6" 900 47 60 71 97 10515" x 49" 6" 900 63 80 95 130 140
Gambar : Hammermill dengan cara pukulan saja
-
8/17/2019 Handout APP System
45/74
R OLL CRUSHER
Sifat
1. untuk pemecahan tahap akhir (tetiary crusher)
2. untuk memecah batu non abrasive
3. tipe pemecahan : pressure (tekanan)
Bagian-bagian alat
1. roll, diapisi baja keras, ada ang
licin ( plain ) dan ber-alur
(corrugated ); dapat diganti bila
aus, digerakkan oleh belt / chain
drive / roda gigi
2. pegas (spring ) untuk ke-amanan
terhadap kerusakan roll, bila
ada benda keras yang tidak
dapat dipecah-kan
3. setting, salah satu roll diatur
maju atau mundur
keterangan :
A : ukuran batu maksimal
c : setting keluaran (jarak antar roll)
Jenis yang ada : single rolldouble roll
triple roll
Pada double roll :
-
8/17/2019 Handout APP System
46/74
Jenis R OLL CRUSHER
1. berdasarkan permukaan roll
a. Licin b. Smooth headed
c. Corrugated d. serrated
2. Berdasarkan jumlah roll
a. Double roll
- bentuk permukaan roll dapat sama atau berlainan
- cara pemasukkan single input
b. Triple roll --- terjadi dua kali pemecahan
- cara pemasukkan dapat single maupun double input
1) single input
-
8/17/2019 Handout APP System
47/74
2)
double input
(kapasitas lebih besar)
Cara kerja alat
1. batu dimasukkan ke dalam crusher melalui corong --- butir batu
jatuh diantara kedua roll yang telah di setting jarak antaranya
2. dengan putaran roll, batu tertarik ke dalam ruangan antara kedua roll
dan batu terlindas pecah
-
hanya sekali terlindas dan harus berhasil --- tidak boleh meloncat
keluar
-
butir batu yang dimasukkan dipilih --- sehingga tidak cepat ausnyaroll
Ukuran batu maksimum ?faktor yang mempengaruhi :
a nip angle (), sudut antarajari-jari roll pada titik singgung butir batu
tidak melebihi 16,5ºb. jarak antara kedua roll
A
R
-
8/17/2019 Handout APP System
48/74
r = R (1 - cos ) ~ 16,5º
= 0,0425 R
dan
A = 2.r + c
A = 0,085 R + c
dimana :
A : ukuran batu yang masuk
R : jari-jari roll
c : jarak antara kedua roll (setting)
Kapasitas alat
secara teoritis dihitung dengan formula :
C = 188,4xLx2lxDxnx m3 /jam
dengan :L : panjang roll (m)
2l : roll setting (m)
D : diameter roll (m)
n : rpm dari roll
: koefisien akibat underload dan perbedaan berat volume batuan
yang dipecah dan hasil pecahan
= 0,1 - 0,4 ---- 0,35
-
8/17/2019 Handout APP System
49/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS 2406- 49
secara praktis dapat menggunakan tabel berikut
Ukuran roll, diam. x panjang(inchi)
24 x 16 30 x 18 40 x 22
Ukuran drive pulley 36 x 10 36 x 10 48 x 12
Kecepatan drive pulley, rpm 260 360 270
Tenaga mesin, HP 30 40 60
Perkiraan kapasitas, denganukuran feed
ton/jam
ukuran
maks.batu(input)
ton/jam
ukuran
maks.batu(input)
ton/jam
Ukuran
maks.batu(input)
1 /8" jarak antar roll 10 3 /8" 14 3 /8" 17 3 /8"
¼" jarak antar roll 18 ¾" 22 ¾" 27 ¾"
3 /8" jarak antar roll 24 11 /8" 30 1 1 /8" 37 11 /8"
½" jarak antar roll 31 1¼ " 38 1 3 /8" 45 1½"
¾" jarak antar roll 45 1½" 54 1 5 /8" 66 17 /8"
1" jarak antar roll 60 1¾" 72 1 7 /8" 88 21 /8"
1¼" jarak antar roll 75 2 90 21 /8" 110 23 /8"
1½" jarak antar roll 108 23 /8" 132 25 /8"
-
8/17/2019 Handout APP System
50/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS 2406- 50
Gambar : Percentage chart Roll Crusher
-
8/17/2019 Handout APP System
51/74
Gambar : Percentage chart Roll Crusher
GRINDING MILL
-
8/17/2019 Handout APP System
52/74
GRINDING MILL
Terdiri dari silinder baja yang di dalamnya diisi dengan bola-bola bajaatau batang-batang baja
Ball mill : diisi dengan bola-bola baja
Rod mill : diisi dengan batang-batang baja panjang 8 - 12 ft
Kapasitas : 2 - 5 ton / jam
Output : fine aggregate < # 100 (0,025 mm)
ALAT BANTU CRUSHER
-
8/17/2019 Handout APP System
53/74
ALAT BANTU CRUSHER
Tujuan untuk mendapatkan hasil crushing (pemecahan) yang
sesempurna mungkin
Fungsi
mengatur masuknya feed ke dalam crusher dan me-ngatur
penyaluran hasil-hasil crusher berdasarkan besarnya butirsesudah melewati crusher
Macam
-. mengatur dan menyalurkan feed disebut feeder
-. pemisah butir batuan, berupa scalping dan screen
Latar Belakang
-. cara efektif untuk mengisi feed ke dalam crusher adalah dengan
mengisi penuh sekaligur ( choke feeding ) : menuang batu-batu
langsung dari truck
--- tidak selalu mungkin dapat dilaksanakan (misal pada Jaw
Crusher/Primary crusher), karena ada syarat-syarat antara lain : -.
crusher cukup besar-. butir-butir mendekati ukuran maksimal
jika tidak maka akan macet -- dihindari
-. kondisi biasa : pemasukan feed secaraberangsur sedikit demi sedikit -
-- crusher tidak pernah kosong, tetapi tidak terlalu banyak dan tidak
mengakibatkan macet ( clogging )--- bisa dilakukan secara manual --- tidak ekonomis
-. untuk produksi yang besar dan memaksimalkan dalam pengaturan
t i l ( t i l h dli ) d d l t d t
FEEDER
-
8/17/2019 Handout APP System
54/74
FEEDER
Alat yang ditujukan untuk penyaluran material yang akan masuk crushermaupun material dari hasil crushing
Jenis-jenis :
1. APRON FEEDER Sifat-sifat :
-. umum dipakai untukmenyalurkan batuan yang akan dima-sukkan ke
Promary Crusher
-. direncanakan untuk heavy duty construction --- mampu menahan
benturan dari batuan
-. prinsipnya : sebuah track (rosa rantai) dengan ukuran yang cukup
lebar untuk menerima muatan feed yang cukup banyak
-. ukuran : lebar = 2,5” - 8”, panjang = 3 x lebarnya-. Tenaga yang dibutuhkan untuk penggerak 5 - 20 HP
Proses
Batu-batu dari truck --- dituang ke Hopper yang lubang dasarnya
berlantai track dari Apron Feeder -- dengan memutar sprocket --- track
berjalan dan membawa feed jatuh ke mulut crusher---- banyak feed yang dimasukkan crusher per satuan waktu dilakukan
dengan mengatur kecepatan sprocket
2 GRIZLY FEEDER
-
8/17/2019 Handout APP System
55/74
2. GRIZLY FEEDER
Sifat-. untuk menyeleksi butir-butir feed (menghilangkan butirbutir kecil)
-. konstruksi : sepatu-sepatu track berlubang untuk lewat butir-butir
batu kecil; saat ada di bagian bawah sepatu ini menggantung pada
satu sisi ---- memperbesar lubang antara mata-mata rantai (tidak ada
butir batu yang tersangkut)
Gambar : Grizly Feeder
3. CHAIN FEEDER
Sifat -. jatuhnya feed dari hopper ke mulut crusher didasarkan berat sendiri
butir-butir batu --- konstruksi talang penyalur feed cukup miring
-. terdiri dari mata-mata rantai yang besar dan berat -- dipasang
berjajar memenuhi permukaan talang
-
8/17/2019 Handout APP System
56/74
-
8/17/2019 Handout APP System
57/74
4. RECIPROCATING FEEDER
-
8/17/2019 Handout APP System
58/74
4. R ECIPROCATING FEEDER
Sifat -. untuk material-material dari gravel pit (berukuran kecil, tidak perlu
pemecahan)
-. digerakkan oleh sumbu eksentris --- material akan terlempar ke
depat sepanjang feeder
-. tenaga yang dibutuhkan : 3 - 20 HP
Gambar : Reciprocating Feeder
5. V IBRATORY FEEDER
jatuhnya feed ke dalam primary crusher akibat adanya getaran
Plat baja PrimaryCrusher
HOPPER
HOPPER
6. WOBBLER
-
8/17/2019 Handout APP System
59/74
batu-batu diameter kecil jatuh
di sela-sela baja, langsung di-
campur dengan output primary
crusher
7. BELT FEEDER
Kecepatan feeder harus diatur shg pemasukkan feed di
PrimaryCrusher
HOPPER baja, bergerak,asn a diam
Primary
Crusher
HOPPER
-
8/17/2019 Handout APP System
60/74
SCREEN
-
8/17/2019 Handout APP System
61/74
SCREEN
Tujuan memisahkan butir-butir agregat hasil pemecahan dari crusher
dari ukuran yang lebih besar sampai dengan ukuran yang
lebih kecil sesuai spesifikasi
spesifikasi butir : jumlah masing-masing butir tertentu yang
dibatasi besar butir tertentu
Ukuran
ukuran lubang yang secara uniform terdapat pada ayakan
untuk dilalui butir-butir pecahan batu
Lubang-lubang ayakan :
-. bundar / octagonal : plat baja
-. persegi : jaring-jaring/kawat baja
Dikenal : -. space
-. mesh
space
-. ukuran sebenarnya dari ruangan bersih antara kawat-kawat ayakan
-. misal : 1”, 7 /8", 3 /4", 3 /8", 1 /4", 1 /8"
mesh
-. jumlah lubang yang terdapat dalam jarak satu inchi diukur dari sumbu
ke sumbu kawat
-. misal : # 4 : dalam 1” dibagi 4 lubang;
1 sq inch = 16 lubang
Hubungan antara ukuran butir yang sebenarnya dengan ukuran lubang
sukar ditentukan karena bentuk butir agregat yang tidak teratur
-
8/17/2019 Handout APP System
62/74
sukar ditentukan, karena bentuk butir agregat yang tidak teratur
yang pasti : lubang yang persegi dapat dilalui butir-butir yang lebih
besar dari pada berbentuk bundar
Tabel equivalen antara lubang bundar dan persegi
Diameter
lubang (“)
Ukuran
persegi (“)
Diameter
lubang (“)
Ukuran
persegi (“)
1/8 3/32 1¾ 1½¼ 3/16 2 1¾
3/8 5/16 2¼ 1 7/8
½ 3/8 2½ 2 1/8
¾ 5/8 2¾ 2¼
7/8 ¾ 3 2½
1 7/8 3½ 31¼ 1 4 3 5/16
1½ 1¼ 4½ 3¾
Jenis-jenis Screen
1 R OTARY / R EVOLVING SCREEN
-. dipasang langsung di bawah suatu crusher ukuran kecil, merupakan
rakitan yang sederhana
-. berupa tabung silinder baja, pada didndingnya diberikan lubang
merata
-. lubang menggambarkan ayakan berbagai ukuran (dari kecil sampaibesar); diputar dengan kecepatan 10-20 rpm
-. silinder diberi kemiringan tertentu (5-7 º)
Keuntungan
- rotasi lambat dapat membatasi kerusakan-kerusakan pada bagian
-
8/17/2019 Handout APP System
63/74
-. rotasi lambat dapat membatasi kerusakan-kerusakan pada bagian
tertentu (biasanya lagers) terutama bila bahan yang diayak lengket
dan menutupi lubang --- sering dilakukan pencucian material-. makin lama agregat berada dalam silinder; proses penya-ringan akan
semakin baik --- tetapi kapasitas menurun
Kerugian
-. memakan ruangan yang cukup besar
-. karena semua massa material (batu) harus melewati screen yanghalus --- muatan pada bagian ini maksimalk --- sering rusak (aus)
lebih dulu
-. bila bahan/butir dari bahan yang lengket --- dapat menutupi lubang -
-- macet
-. pemisahan agregat yang berbutir halus dan kasar kurang sempurna
2. V IBRATORY SCREEN
-
8/17/2019 Handout APP System
64/74
-. terdiri dari ayakan anyaman (#) yang dipasang pada frame yangdapat digetarkan dengan eksentrisitas yang digerakkan motor yang
mempunyai rpm tinggi
-. rpm = 1000 - 4000 --- butir-butir batu yang jatur di atas scree
digetarkan lepas --- memudahkan butir yang ukurannya kecil masuk
ke lubang saringan
-. ayakan disusun menurut fraksi yang dikehendaki
-. jenis dibedakan :
• single deck : satu susunan ayakan
• bouble deck : dua susun ayakan
• triple deck : tiga susun ayakan
-. butir-butir oversize dipisahkan oleh deck pertama, seterusnya
diperoleh sesuai fraksi yang dikehendaki
Keuntungan
-. ukuran lubang dari masing-masing deck dapat diganti sesuai
keperluan
-. ayakan yang paling halus akan menerima muatan paling kecil sehingga
lebih awet
-. pemisahan agregat yang berbutir halus dan kasar lebih baik
Kerugian
-. akibat getaran yang keras akan mempercepat kerusakan deck dan
patahnya pegad penyangga
Kapasitas Screen tergantung :-. efisiensi screen
-. deck factor
f
-
8/17/2019 Handout APP System
65/74
Grafik Kapasitas screen
• Efisiensi screen
perbandingan antara jumlah bahan yang nyata melalui screen
dengan seluruh jumlah material yang berbutir cu-kup kecil untuk
dapat melalui screen tersebut --- dinyatakan dalam %---- pada multideck = 90 - 95 %
deck I = 90 - 95 %
deck II = ± 85 %
d k III ± 75 %
efisiensi screen yang diperkenankan Faktor efisiensi
95 1 00
-
8/17/2019 Handout APP System
66/74
95 1,00
90 1,25
85 1,50
80 1,75
75 2,00
• Deck factor
semakin banyak deck yang tersusun -- makin kecil kapasitas deck di
bawahnyadeck I = 1,00
deck II = 0,90
deck III = 0,75
deck IV = 0,60
• Aggregate size factordidasarkan atas pengayakan bahan kering dan lepas
-. bila bahan yang diayak mengandung banyak sekali butir yang lebih
halus dari ukuran screen --- kapasitas besar
-. penentu : butir-butir agregat yang lebih kecil dari 0,50 kali ukuran
lubang ayakan (persegi)
-. besarnya faktor :
% jumlah agregat dengan ukuran lebih
kecil dari 0,50 ukuran lubang ayakan
Aggregate
size faktor
10 0,55
20 0,70
30 0,80
40 1,00
50 1,20
60 1,40
70 1 80
3 SHAKING SCREEN
-
8/17/2019 Handout APP System
67/74
-. sistem kerja dengan shaking (guncangan)-. pengguncangan oleh eksentrisitas yang mempunyai slag 15 - 30 cm
-. susunan deck --- single dan multiple deck
-. prinsip hampir sama vibratory screen
AGGREGATE PROCESSING PLANT
-
8/17/2019 Handout APP System
68/74
Aggregate Processing Plant disebut juga sebagai crushing dan screening ,karena bertujuan memecah batu dan menya-ringnya, sehingga diperoleh
hasil agregat sesuai fraksinya
Kedudukan
-. tetap ( stationary ) ---- di base camp
-. mobile ( portable ) ---- dengan adanya kemajuan per-kembangankonstruksi jalan; APP mengikuti sehingga loka-si tidak terlalu jauh dari
proyek --- mengurangi angkutan material
Susunan yang sering dijumpai :
-. feed dilakukan primary crusher, karena jarang dijumpai deposit
batu/quary yang menyediakan batu yang uniform, digunakan Jaw
Crusher-. secondary crusher dilayani dengan Roll Crusher
-. diperlukan intermediate crusher dengan Jaw Crusher, --- karena
hasil primary crusher butiran masih terlalu besar di atas maksimum
size yang ditentukan dari Roll Crusher (secondary crusher)
Organisasi alat
1) susunan sederhana
-. masing-masing crusher diletakkan di dalam seri yang mengikuti
tugasnya
-. setelah melewati secondary crusher, agregat ditampung dalam
loading bin (bak penampung) atau ke alat angkut untuk diayak------ siklus ini dinamakan Open Circuit
-. kerugian :
• kualitas hasil tidak terlalu ekonomis, karena butir oversize yang
k b k
Feeder hopper Overhead conveyor
Vibratory Screen Jaw crusher
-
8/17/2019 Handout APP System
69/74
Roll crusher Under crusher elevator
Rotary elevator Under screen hopperDelivery conveyor
-. Proses close circuit
- feed dimasukkan melewati feed hopper langsung dari pit,
dengan menggunakan shovel
- Jaw crusher dipandang sebagai primary crusher,
- dengan Apron feeder batu didorong jatuh pada over-headconveyor --- menuju ke screen untuk memisah-kan butir-butir
yang cocok masuk ke crusher (Roll crusher)
- butir yang sesuai masuk roll crusher dan dipecah
- butir yang oversize jatuh masuk Jaw crusher dan dilakukan
pemecahan
Hasil pemecahan Jaw crusher dan Roll crusher jatuh pada under
crusher conveyor ---- diangkut ke rotary elevator (memutar) -
-- jatuh ke overhead conveyor dan bersama feed baru dari
apron feeder masuk kembali ke ayakan dan siklus diulang dari
permulaan --- butir undersize diperoleh lebih banyak
- butir undersize jatuh ke under screen hopper --- me-rupakan
hasil crusher yang dikehendaki
Selain satu model sistem Aggregate Processing Plant di atas terdapat
model-model lain baik yang stationary APP maupun yang mobile APP,
seperti gambar-gambar berikut :
-
8/17/2019 Handout APP System
70/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS 2406- 70
Gambar : Model 1 Sistem Organisasi APP
-
8/17/2019 Handout APP System
71/74
-
8/17/2019 Handout APP System
72/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS 2406- 72
Gambar : MDP Series
-
8/17/2019 Handout APP System
73/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS 2406- 73
Gambar : MMG & MMV Series
-
8/17/2019 Handout APP System
74/74
Pelaksanaan Perkerasan TKS 2406- 74
Gambar : MMG & MMV Series