Green Planet PowerPoint Template
Transcript of Green Planet PowerPoint Template
PENDANAAN REDD+
DIREKTORAT
MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
Ir. Achmad Gunawan , MAS
OUTLINE
ISU PENDANAAN REDD+
PROGRESS PENDANAAN REDD+ di INDONESIA
TANTANGAN PENDANAAN REDD+
PENDANAAN REDD+ dalam PARIS AGREEMENT
IMPLIKASI PARIS AGREEMENT dalam PENDANAAN REDD+
PROGRES INSTRUMEN dan MEKANISME PENDANAAN REDD+
REDD+
Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation,
Role of Conservation, Sustainable Management of Forest and
Enhancement of Forest Carbon Stock,
REDD+ merupakan mekanisme insentif
internasional yang bertujuan untuk mendorong
kebijakan dan tindakan di negara-negara
berkembang pemilik hutan untuk mengurangi
deforestasi dan degradasi hutan
Komitmen Indonesia
• Indonesia perlu menempatkan posisi REDD+ dalam
rangka usaha Indonesia mencapai komitmen Indonesia
dalam menurunkan emisi GRK.
• Sektor hutan dan lahan di Indonesia merupakan sektor
yang menyumbangkan emisi sekaligus mempunyai
potensi penurunan emisi yang besar.
MEKANISME PENDANAAN
• Ada 2 bentuk pendanaan
Grant (untuk readiness dan transisi)
Result Based Payment ( untuk fase Implementasi)
• Untuk itu perlu untuk mekanisme pendanaan REDD+
serta pembangunan instrumen pendanaan REDD+
• Mekanisme dan instrument harus tepat dan sejalan
dengan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi.
ISU PENDANAAN REDD+
Pengaturan kelembagaan
Pengembangan sumber dana
Mekanisme pendanaan REDD+
Sharing pendanaan
Pengukuran di tingkat subnasional
Tata kelola
Jumlah dana yang dialokasikan
PHASE I
(2010 – 2013)
Pembangunan Strategi Nasional/ rencana aksi, kebijakan dan pembangunan kapasitas
PHASE II
(2014 – 2016)
Implementasi Strategi Nasional/ Rencana Kebijakan, Pembangunan Kapasitas, Kebijakan, Instrumen, transfer dan pembangunan teknologi result-based demonstration activities,
PHASE III
( 2017 – 2018)
Result-based actions (fully measured/ monitored, reported and verified)
PROGRESS REDD+ INDONESIA
FASE IMPLEMENTASI REDD+
Penyelenggaraan
Demonstration Activities REDD+
• Di Indonesia telah banyak penyelenggaraan pilot/DA
REDD+, yang memegang peranan penting sebagai
proses pembelajaran & transfer of knowledge, bahan
masukan kebijakan, perangkat/standard nasional, serta
sebagai persiapan result-based actions di level sub
nasional (Provinsi/ Kabupaten/ Tapak) dalam proses
transisi menuju ke REDD+ full implementation
• Di Indonesia sudah ada DA untuk pembelajaran dan
beberapa telah melakukan exercise untuk mekanisme
benefit sharing
• UN-REDD : melakukan analisis benefit dan kendala-
kendala sistem-sistem distribusi yang telah ada, dan
membangun opsi-opsi sistem pembayaran REDD
• GIZ- FORCLIME Financial Module: membangun
sustainable payment system di Kab. Malinau, Berau dan
Kapuas Hulu
• IAFCP – KFCP: mengembangkan sistem pembayaran di
tingkat komunitas
• Berau Forest Carbon Project (with TNC) :
develop a payment system at the district level.
• FFI : Community Based REDD+ di 3 lokasi yaitu
Kalimantan, Jambi dan NTB
Kegiatan dilaksanakan dengan intervensi berupa
pengurangan deforestasi dan degradasi hutan serta
peningkatan stock karbon.
Juga telah dilakukan ujicoba pembayaran didasarkan
pada result based payment serta mekanisme distribusi
manfaat ke masyarakat.
TANTANGAN PENDANAAN REDD+
• Pengarusutamaan pendanaan REDD+ pada struktur
anggaran dan struktur fiskal
• Instrument pendanaan yang bukan project based dan
mampu mengelola dana besar
• Koordinasi dengan berbagai pihak baik ditingkat
nasional maupun sub nasional, karena pelaksanaan
REDD+ berada ditingkat sub nasional sedangkan
kebijakannya berada ditingkat pusat.
• Capaian penurunan emisi GRK dari REDD+ sehingga
bisa menentukan kontribusi REDD+ dalam NDC yang
akan mempengaruhi instrumen kebijakan yang akan
diambil.
• Result Based Payment mengharuskan adanya hasil
yang terverifikasi, sehingga diperlukan input based untuk
mencapai hasil yang baik
• Mekanisme “perdagangan karbon dalam negeri”
• Peningkatan pelibatan sektor swasta dalam negeri untuk
mendorong pendanaan perubahan iklim
TANTANGAN PENDANAAN REDD+
• Artikel 9 dalam Paris Agreement
Mendorong negara maju untuk menyediakan sumber
pendanaan pengendalian perubahan iklim kepada negara
berkembang
Negara maju harus terus mempimpin dalam memobilisasi
pendanaan perubahan iklim
Peningkatan pendanaan pengendalian perubahan iklim
untuk mencapai keseimbangan upaya adaptasi dan mitigasi
Dalam Decision sebagai bagian dari Paris Agreement,
Pendanaan disebutkan dalam 13 paragraph (53 – 65)
Pendanaan dapat berasal dari public, private, bilateral, atau
multilateral sources.
PENDANAAN PERUBAHAN IKLIM
dalam PARIS AGREEMENT
REDD+ dalam PARIS AGREEMENT
• Di – address dalam 2 paragraph dalam article 5
• Dalam article 5 disebutkan mengenai mekanisme
pendanaan REDD+ yang salah satu nya melalui
result based payment dan insentif.
• Selain juga disebutkan mengenai non carbon
benefit
• Paragraph 55 mengenai pendanaan REDD+ yang
pada intinya bahwa negara parties “recognize the
importance of adequate and predictable financial
resources” untuk REDD+
IMPLIKASI PARIS AGREEMENT
• REDD+ merupakan bagian dari Conditional Commitment
yang masuk dalam NDC.
• Membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapat
pendanaan dari REDD+
• Terbuka beberapa opsi mekanisme pendanaan yang
ada termasuk pasar dan non pasar.
Kerangka Instrument
REDD+
REDD+ IMPLEMENTATION
INSTRUMENTS
REL/RL
NFMS/
MRV
SIS
INSTRUMENT
PENDANAAN
Instrument lain
sebagai kriteria
dalam
implementasi
pendanaan
PROGRESS PEMBANGUNAN INSTRUMENT
PENDANAAN REDD+
• Penyusunan Kebijakan Pendanaan Lingkungan Hidup
yang didalamnya termasuk Pendanaan REDD+
• Perumusan Mekanisme Pembagian Manfaat untuk
REDD+
• Diskusi Ilmiah mengenai Carbon Pricing
• Pembangunan Sistem Registry Pendanaan yang
merupakan bagian dari Sistem Registry Nasional
• Pembangunan Jejaring Mitra REDD+
TERIMA KASIH