Gradasi Intensitas Cahaya Fix
-
Upload
faiqoh-al-bariroh -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Gradasi Intensitas Cahaya Fix
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
1/22
GRADASI INTENSITAS CAHAYA, SUHU, KELEMBABAN,
KECEPATAN ANGIN DAN EVAPORASI DARI MULUT HINGGABAGIAN DALAM GUA PAWON
OUTLINE PENELITIAN
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi Umum
Dosen pengampu:
Drs. H. Yusuf Hilmi A, M.Si
Drs. Amprasto, M.Si
Tina Safaria, M.Siini Solihat, M.Si
oleh :
!elas "
!elompok #
Dini $estari %#&'()*
Elfira Dama+anth+ %#&'(#&*
-aiotul "ariroh %#&'('/&*
Muhamad ifi 0aufal %#&')'1*
0anda -a23ia !haerunnisa %#&'()&&*Uud Yanti %#&'(//&*
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
2/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Juu!
45radasi 6ntensitas 7aha+a, Suhu, !elem8a8an, !e9epatan Angin Dan
Eaporasi Dari Mulut Hingga "agian Dalam 5ua ;a2on<
B. L"#"$ B%!"&"'( M")"!"*
Apa8ila kita 8er8i9ara tentang kondisi klimatik, maka akan erat kaitann+a
dengan ke8eradaan 9aha+a, suhu, angin, kelem8apan dan proses penguapan +ang
terdapat pada suatu 2ila+ah. =leh se8a8 itu, dapat dipastikan 8ah2a kondisi
klimatik pada setiap daerah akan 8er8eda>8eda tergantung pada faktor>faktor
klimatik +ang mempengaruhi daerah terse8ut. Selain itu, setiap daerah ataupun
2ila+ah juga memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri +ang akan
men+e8a8kan terjadin+a ariasi pada kondisi klimatik, seperti haln+a gua +ang
merupakan salah satu 2ila+ah +ang memiliki kondisi +ang sangat unik karena
memiliki 8entuk seperti se8uah lu8ang atau lorong +ang panjang 8erkelok>kelok
pada tanah atau 8atuan +ang mengaki8atkan gua menjadi suatu 2ila+ah +ang unik
dan 8er8eda dengan 2ila+ah lainn+a. Dengan keunikan 8entuk 2ila+ah +ang
dimilikin+a ini mengaki8atkan gua memiliki intensitas 9aha+a +ang 8er8eda>8eda
pada setiap titik 2ila+ahn+a. Dengan kondisin+a +ang men+erupai se8uah lu8ang
dan 8erkelok>kelok akan men+e8a8kan 8agian dalam gua tertutupi dan terlindung
dari 9aha+a matahari +ang masuk, sehingga semakin dalam 8agian gua akan
semakin gelap karena intensitas 9aha+a +ang semakin ke9il di8andingkan dengan
8agian mulut gua +ang masih terpapar oleh sinar 9aha+a matahari se9ara
langsung.Dengan keunikan 2ila+ah dan 8esar intensitas 9aha+a +ang 8er8eda>8eda
pada setiap titik 2ila+ah terse8ut, maka akan 8erpengaruh pula terhadap kondisi
klimatik +ang lain seperti suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin dan eaporasi. Hal
inilah +ang menarik perhatian kami untuk dapat melakukan pengamatan terkait
kondisi klimatik pada 8agian mulut dan 8agian dalam gua. !ami memilih situs
5ua ;a2on se8agai o8jek pengamatan kami, karena selain 5ua ;a2on merupakan
gua asli +ang ter8entuk se9ara alami oleh alam, 5ua ;a2on juga merupakan salah
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
3/22
satu gua +ang terdapat di 2ila+ah "andung +ang 9ukup mudah dijangkau serta
memiliki profil 2ila+ah +ang menarik karena memliki su8strat +ang terdiri atas
8atu kapur sehingga akan mempengaruhi kondisi klimatik dari gua itu sendiri.
Dengan dipilihn+a 5ua ;a2on se8agai o8jek pengamatan kami, diharapkan dapat
mem8erikan pengetahuan +ang 8ermanfaat terkait keunikan kondisi klimatik pada
5ua terse8ut.
C. Ru+u)"' M")"!"*
Adapun rumusan masalah +ang akan diselesaikan dalam penelitian ini
adalah:
#. "agaimanakah gradasi intensitas 9aha+a, suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin
dan eaporasi dari mulut gua hingga 8agian dalam gua pa2on ?
D. P%$#"'""' -%'%!#"'
#. "agaimana gradasi intensitas 9aha+a antara 8agian mulut dan dalam gua
pa2on ?
@. "agaimana gradasi suhu dari mulut gua hingga 8agian dalam gua pa2on ?
&. "agaimana gradasi kelem8a8an dari mulut gua hingga 8agian dalam gua
pa2on ?
. "agaimana gradasi ke9epatan angin dari mulut gua hingga 8agian dalam gua
pa2on ?
(. "agaimana gradasi eaporasi dari mulut gua hingga 8agian dalam gua
pa2on?
E. B"#")"' +")"!"*
;engamatan +ang kami lakukan di8atasi +aitu han+a mengukur intensitas
9aha+a, suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin dan eaporasi pada gua pa2on. !ami
juga han+a mengukur faktor klimatik terse8ut pada siang hari pada interal 2aktu
pukul #@.''>#.'' 6". Selain itu, kami mem8atasi titik pengamatan +aitu pada
8agian mulut gua dan 8agian dalam gua pa2on.
F. H-/#%))
H#B Terdapat gradasi intensitas 9aha+a, suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin dan
eaporasi dari mulut gua hingga 8agian dalam gua pa2on.
H'B Tidak terdapat gradasi intensitas 9aha+a, suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin
dan eaporasi dari mulut gua hingga 8agian dalam gua pa2on.
G. Tuu"' P%'%!#"'
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
4/22
Tujuan +ang ingin di9apai dalam penelitian ini adalah mem8erikan informasi
tentang gradasi intensitas 9aha+a, suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin dan
eaporasi dari mulut gua hingga 8agian dalam gua pa2on.
H. M"'""# P%'%!#"'
;enelitian ini dapat mem8erikan informasi tentang gradasi intensitas 9aha+a,
suhu, kelem8a8an, ke9epatan angin dan eaporasi dari mulut gua hingga 8agian
dalam gua pa2on.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. P%'(%$#"' Gu"
5ua merupakan 8entukan alami 8atuan 8umi +ang mem8entuk suatu 9elah
+ang tidak 8iasa terlepas atau 8erdiri sendiri dari linkungann+a. Menurut 6US
%6nternational Union of Speleolog+*, cave atau gua +aitu setiap ruang 8a2ah
tanah +ang 8er8entuk lorong>lorong +ang dapat ditelusuriC dimasuki manusia.
=leh karena itu istilah caving 8iasa digunakan +ntuk men+e8utkan suatu
kegiatan +ang dilakukan oleh manusia terhadap gua dan lingkungann+a. adi
8entukan>8entukan seperti gua +ang di8uat manusia se8enarn+a tidak dapat
dikelompokan se8agai gua, tapi le8ih tepat se8agai suatu tero2ongan.
5ua merujuk pada tero2ongan alami +ang ter8entuk ke dalam 8ukit atau
gunung +ang dise8a8kan oleh erosi air atau se8again+a. ;anjangn+a gua 8isa
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
5/22
saja han+a 8e8erapa meter ke dalam atau dapat menjalar sejauh ratusan
kilometer dan terkadang sampai tem8us ke pintu gua +ang lain. 5ua +ang 8iasa
sering ditemukan 8iasan+a 8erada di 8agian atas tanah, tetapi ada pula gua
+ang menjalar sampai di 8a2ah tanah, dan di 8a2ah permukaan air +ang
men+e8a8kan gua terse8ut 8erisi air.
5ua adalah ruang 8a2ah tanah alami +ang 9ukup 8esar 8agi manusia. 5ua
merupakan rongga alami +ang memiliki keadaan +ang gelap serta lem8a8. 5ua
adalah suatu 8entukan alam +ang umumn+a terjadi aki8at adan+a suatu proses
alam +ang melu8angi 8atuan. "isa 8er8entuk suatu lorong +ang panjang, gelap
dan 8erkelok>kelok, tetapi dapat pula se8agai suatu 9eruk dalam. Se9ara umum
dikenal terjadi pada dua 8atuan +ang jauh 8er8eda, +aitu pada 8atu gamping
+ang sangat intensif dan luas kejadiann+a, dan pada kasus>kasus khusus di
aliran laa 8asalt, tetapi dapat pula terjadi pada semua jenis 8atuan +ang
mengalami tingkat a8rasi C erosi +ang kuat mele2ati struktur>struktur tertentu.
6lmu pengetahuan gua adalah ilmu eksplorasi dan studi dari semua aspek
gua dan lingkungan +ang mengelilingi gua>gua. ;em8entukan dan
pengem8angan gua dikenal se8agai speleogenesis. 5ua +ang ter8entuk oleh
8er8agai proses +ang meli8atkan kom8inasi dari proses kimia, erosi dari air,
kekuatan tektonik, mikroorganisme, tekanan, pengaruh atmosfer, dan 8ahkan
penggalian %Yudi, @'#&*.
2. L'(&u'("' Gu" -"" /'" Mu!u# Gu" "' /'" P%$"!*"' 3/'"
R%+"'(4R%+"'(5 Gu" D"!"+
$ingkungan gua merupakan lingkungan +ang unik dan khas karena
memiliki kondisi gelap di dalamn+a. "erdasarkan ketersediaan 9aha+a
matahari, lingkungan gua di8agi ke dalam empat 3onasi, +aitu mulut gua atau3ona terang %entran9e 3one*, 3ona peralihan atau 3ona remang>remang %t2ilight
3one*, 3ona gelap %dark 3one* dan 3ona gelap a8adi. Masing>masing 3ona
memiliki karakteristik lingkungan +ang 8er8eda.
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
6/22
5am8ar #. ;em8agian ona ;ada 5ua%Tersiandini, @'#*
ona mulut atau 3ona terang %entran9e 3one* merupakan daerah +ang
menghu8ungkan luar gua dengan lingkungan dalam gua agar 9aha+a matahari
8isa masuk. ;ada 3ona ini, kondisi lingkungan gua masih sangat dipengaruhi
oleh peru8ahan lingkungan luar gua. Temperatur dan kelem8a8an 8erfluktuasi
tergantung kondisi luar gua. !ondisi iklim mikro di mulut gua masih sangat
dipengaruhi oleh peru8ahan kondisi di luar gua. Mulut gua mempun+ai
komposisi fauna +ang mirip dengan komposisi fauna di luar gua seperti rakun,
8eruang, salamander, 8urung hantu, serta siput. Selain itu, ada 3ona ini juga
ditemukan tanaman, seperti lumut, pakis dan tanaman paku. !ondisi iklim
mikro di mulut gua masih sangat dipengaruhi oleh peru8ahan kondisi di luar
gua.ona peralihan atau 3ona remang>remang %t2ilight 3one* adalah 3ona +ang
memiliki 9iri dengan kondisi lingkungan +ang sudah gelap namun masih dapat
terlihat 8erkas 9aha+a +ang memantul dinding gua +ang tergantung pada tipe
gua itu sendiri. Di 3ona peralihan ini kondisi lingkungan masih dipengaruhi
oleh luar gua, +aitu masih ditemukann+a aliran udara. Temperatur dan
kelem8a8an juga masih dipengaruhi oleh lingkungan luar gua. !omposisi
fauna pada 3ona ini mulai 8er8eda 8aik dari segi jumlah jenis maupun indiidu.
!emelimpahan jenis dan indiidu le8ih sedikit di8andingkan di daerah mulut
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
7/22
gua. ;ada 3ona ini akan ditemukan organisme dari jenis trogloFene, seperti
kelela2ar, la8a>la8a, ngengat, kaki seri8u, dan jamur. He2an pada 3ona ini
8ersifat dapat masuk dan keluar dari gua selama siklus hidupn+a.
ona gelap %dark 3one* adalah 3ona dimana tidak ada 9aha+a sama sekali.
Daerah ini merupakan daerah +ang gelap total sepanjang masa, kondisi
temperatur dan kelem8a8an mempun+ai fluktuasi +ang sangat ke9il sekali.
enis fauna +ang ditemukan sudah sangat khas dan telah teradaptasi pada
kondisi gelap total. =rganisme gua sejati hidup di 3ona ini, seperti fauna +ang
8erasal dari golongan Troglo8ite. -auna +ang ditemukan 8iasan+a mempun+ai
jumlah indiidu +ang ke9il namun mempun+ai jumlah jenis +ang 8esar
%Dehareng dan "edos, @'''*.
ona +ang terakhir adalah 3ona gelap a8adi dimana sama sekali tidak
terdapat aliran udara kondisi temperatur dan kelem8a8an mempun+ai fluktuasi
+ang sangat ke9il. "iasan+a mempun+ai kandungan kar8ondioksida +ang
sangat tinggi. ona ini 8iasan+a terdapat pada se8uah ruangan +ang lorongn+a
sempit dan 8erkelok ‐kelok.7. Gu" P"8/'
Dise8ut 5ua ;a2on karena lokasi temuan kerangka manusia terse8ut
8erada di dalam gua kars +ang terletak di sisi te8ing 8ukit kars 5unung
Masigit. ;a2on sendiri dalam 8ahasa Sunda 8erarti dapur. 5ua ;a2on terletak
G'# m di atas permukaan laut dan 8erada di pun9ak 8ukit ;a2on +ang
merupakan daerah penam8angan 8atu kapur sehingga su8strat dari gua ;a2on
terse8ut juga merupakan 8atu kapur. 5ua ;a2on sendiri memiliki panjang &1
m dan le8ar #G m, sedang tinggi atap guan+a tidak dapat diketahui se9ara pasti
karena pada saat ditemukan 8agian atap gua sudah runtuh. Sedangkan lantaigua han+a tersisa se8agian ke9il saja di sisi 8arat, karena lantai gua 8agian
tengah sudah tertim8un oleh 8ongkahan runtuhan atap dan se8agian 8esar
sudah tererosi sehingga mem8entuk lereng +ang 9ukup terjal. 5ua seluas &''
meter persegi le8ih ini terdiri dari 8e8erapa rongga, seperti kamar dan juga
8e8erapa jendela alami +ang 8esar %Tersiandini, @'#*.
"erdasarkan analisis geologi, proses pengguaan 5ua ;a2on 8era2al dari
ter8entukn+a mata air di tepian 7ekungan "andung ;ur8a. !emudian diikuti
proses pelarutan +ang mem8entuk lu8ang hingga men+e8a8kan langit>langit
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
8/22
gua itu runtuh dan se8agian gua ter8uka. ;eristi2a hujan a8u dari letusan
5unung Tangku8an perahu kemudian mengisi lantai gua %Tersiandini, @'#*.
5am8ar @. 5ua ;a2on
%Tersiandini, @'#*
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
9/22
9. F"/$4F"&/$ K!+"#&
a. 6klim
6klim merupakan sintesis kejadian 9ua9a selama kurun 2aktu +ang
panjang, +ang se9ara statisti9 9ukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai
statistik +ang 8er8eda dengan keadaan pada setiap saatn+a %orld 7limate
7onferen9e, #/)/*.
6klim juga dapat didefinisikan se8agai peluang statisti9 8er8agai keadaan
atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin, kelem8a8an, +ang terjadi di suatu
daerah selama kurun 2aktu +ang panjang %5i88s, #/1)* %;usfatsatklim
$A;A0, @''/*.
8. SuhuSuhu adalah suatu 8esaran +ang men+atakan ukuran derajat panas atau
dinginn+a suatu 8enda %-adiel, @'##*. ;osisi lintang di 8umi sangat
8erhu8ungan dengan penerimaan intensitas pen+inaran matahari +ang
8er8eda>8eda di 8er8agai 2ila+ah. Daerah>daerah +ang 8erada pada 3ona
lintang iklim tropis menerima pen+inaran matahari setiap tahun relatif le8ih
8an+ak di8andingkan 2ila+ah lain. ;er8edaan ini men+e8a8kan ariasi suhu
udara di 8er8agai ka2asan di muka 8umi. ;er8edaan suhu juga terjadi
karena se9ara erti9al +aitu letak suatu 2ila+ah 8erdasarkan per8edaan
ketinggian di atas permukaan laut.
!ondisi suhu angin sangat 8erpengaruh terhadap tum8uh>tum8uhan dan
he2an, karena jenis spesies tertentu memiliki pers+aratan suhu lingkungan
+ang ideal atau suhu optimum 8agi kehidupann+a, serta 8atas suhu
maksimum dan minimum untuk tum8uh +ang dinamakan tolerensi spesies
terhadap suhu. Suhu 8agi tum8uh>tum8uhan merupakan faktor pengontrol
8agi perse8arann+a sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan se8again+a.
;enamaan ha8itat tum8uhan 8iasan+a sama dengan nama>nama 2ila+ah
8erdasarkan lintang 8umin+a, seperti egetasi hutan tropik, egetasi lintang
sedang, dan se8again+a %Tri+ono,@''/*.
9. 6ntensitas 7aha+a
6ntensitas 9aha+a adalah jumlah sinar matahari +ang sampai pada
permukaan tanaman, 8iasan+a satuan +ang digunakan persentase, sedangkan
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
10/22
naungan 8ertolak 8elakang dengan intensitas 9aha+a, 8ila tingkat naungan
semakin tinggi, intensitas 9aha+a akan semakin rendah. 7aha+a sangat
diperlukan oleh tanaman, terutama tanaman +ang memiliki 3at hijau daun
klorofil, tanpa 9aha+a tidak terjadi fotosintesis daun %"alittri, @'#@*.
d. ;engupan
;enguapan adalah proses peru8ahan molekul air +ang menguap diri dari
permukaan 8umi dan memasuki atmosfer se8agai uap air. ;enguapan terjadi
ketika molekul air menguap dari 8adan kolektif air. 6ni 8isa terjadi pada
genangan, danau, sungai, atau han+a tetesan air. "e8erapa faktor penting
+ang mempengaruhi ke9epatan penguapan adalah suhu, jumlah uap air +angsudah di udara, dan ke9epatan angin lo9al %Tri+ono, @''/*.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. P%!"&)"'""' P%'%!#"'
HariCtanggal : !amisC @( -e8ruari @'#G
aktu : ;ukul #@.''>#.''
Tempat: 5ua ;a2on, Desa 5unung Masigit, "andung "arat %a2a "arat*
B. A!"# "' B"*"'
Adapun alat +ang diperlukan untuk penelitian adalah se8agai 8erikut:
Ta8el #. Alat dan "ahan ;enelitian
0o. 0ama Alat 5am8ar Alat
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
11/22
#. $uF Meter
5am8ar &. $uF Meter %ndreas, @'#@*
@. Termometer
5am8ar . Termometer %Dokumentasi pri8adi, @'#G*
&. Anemometer
5am8ar (. Anemometer%alatukur.2e8.id*
. Termoh+grometer
5am8ar G. Termoh+grometer %Dokumentasi pri8adi, @'#G*
(. Eaporimeter
5am8ar ). Eaporimeter %Dokumentasi pri8adi, @'#G*
G. Senter
5am8ar 1. Senter %udi, @'#*
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
12/22
Ditentukan 3 titik lokasi pengamatan yaitu pada tit
tik yang digunakan sebagai lokasi pengamatan diambil berdasarkan perbandingan jarak dari mulut gua.
Lux meter digunakan untuk mengukurRang
Ditunggu beberapa saat, kemudi
tensitas cahaya di ukur setiap rentang !aktu lima menit sekali sebanyak tiga kali.
). Meteran
5am8ar /. Meteran gulung
%6ndri, @'#&*
1. Alat Tulis
5am8ar #'. Alat tulis%Hari, @'#&*
/. !amera
5am8ar ##. !amera%Anjas, @'#@*
C. C"$" K%$"
1. M%'%'#u&"' ##& !/&") -%'("+"#"'
2. M%'(u&u$ I'#%')#") :"*""
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
13/22
uhu pada setiap titik lokasi pengamatan diukur dengan menggunakan alat termometer, pengukuran dilakukan seba Termometer dipegang pada bagian ujung dan dibiarkan menggantung di
elembapan di setiap titik lokasi pengamatan diukur dengan menggunakan hygrometer elektrik setiap # menit sekali"ensor pada hygrometer electric dibiarkan pada titik lokasi pengamatan, kemudian skala
%nemometer dinyalakan. $emudian, sensor diarahkan pada daerah datangnya a Tunggu sebentar, dan lihat angk
ata angka kecepatan angin yang didapat dicatat sebagai data pengamatan.
&ula'mula tabung diisi dengan air a(uades, kemudian ditutup dengan kertas saring den
engamatan dilakukan pada permukaan air didalam tabung.
7. M%'(u&u$ Su*u U"$"
9. M%'(u&u$ K%!%+;";"'
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
14/22
Teknik sampling penelitian ini adalah purposie sampling pada setiap daerah
pengamatan. Dimana purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertim8angan tertentu. Sehingga data +ang diperoleh le8ih representatif dengan
melakukan proses penelitian +ang kompeten di8idangn+a %Sugi+ono, @''1*.
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
15/22
F. D"%$"* -%'%!#"'
#. ;eta 5ua ;a2on
5am8ar #@. $okasi Situs 5ua ;a2on
5am8ar #&. $okasi Situs 5ua ;a2on
5am8ar #. $okasi Situs 5ua ;a2on
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
16/22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. T";%! H")! P%'("+"#"'
Ta8el @. ;eru8ahan !ondisi !limatik di 5ua ;a2on
J"$"
&
P%'(u!"'("
' &%4
I'#%')#")
:"*""
3Lu>5
Su*u
30C5
K%!%+;";"
'
3?5
K%:%-"#"'
"'('
3+)5
E="-/$")
K%#
'
meter
# G1/' @(,) )@,# '
@ 1/' @(,/ )(,/ '
& G/' @G,# ) '
R"#"4$"#"
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
17/22
Ta8el &. ata>rata -aktor !limatik Di 5ua ;a2on
Aspek
arak
6ntensitas 9aha+a
%$uF*
Suhu
%'7*
!elem8a8an
%*
!e9epatan angin
%mCs*
' meter (/' @(,/ ) '
meter @'//,&& @(,&& )/,) '
1 meter &1),&& @,) 1#,(& ',&)
#@ meter #,@& @,) 1,#) ',&)
#G meter ',') @,&& 1(,@ ',/)
@' meter ','(& @,&& 1(,') #,#&
B. P%+;"*")"'
)
*)))
+)))
3)))
)))
#)))
-)))#)
+).33
3/0.33*.+3 ).)0 ).)#
I'#%')#") C"*"" 3Lu>5
6ntensitas 7aha+a %$uF*
J"$"& 3+%#%$5
I'#%')#") C"*"" 3!u:5
5rafik #. 5radasi 6ntensitas 7aha+a Dari Mulut Hingga "agian Dalam 5oa ;a2on
"erdasarkan data pengamatan +ang telah diperoleh pada grafik mengenai
peru8ahan suhu dari mulut hingga 8agian dalam gua terlihat 8ah2a terjadi
peru8ahan intensitas 9aha+a dari mulut hingga 8agian dalam gua. ;ada grafik
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
18/22
terse8ut dapat terlihat peru8ahan intensitas 9aha+a +ang semakin menurun dari
mulai 8agian mulut gua hingga @' meter ke dalam gua. Sehingga semakin dalam
8agian gua maka keadaann+a akan semakin gelap. Hal terse8ut dikarenakan
sum8er 9aha+a han+a 8erasal dari mulut gua tidak dapat masuk seluruhn+a ke
8agian dalam gua, maka 8esar intensitas 9aha+a di 8agian dalam gua akan
semakin rendah daripada 8agian mulut gua.
) / *+ *- +)
+3.#
+
+.#
+#
+#.#
+-
+-.#
+#.
+#.33
+.0 +.0+.33 +.33
C*"$# T.#!%
Series &
J"$"& 3+5
Su*u 3/C5
5rafik @. 5radasi Suhu Dari Mulut Hingga "agian Dalam 5oa ;a2on
"erdasarkan data pengamatan +ang telah diperoleh pada grafik mengenai
peru8ahan suhu dari mulut hingga 8agian dalam gua terlihat 8ah2a terjadi
peru8ahan suhu +ang semakin menurun dari mulai 8agian mulut hingga @'
meter ke dalam gua, sehingga semakin dalam 8agian gua maka
keadaann+a akan semakin dingin. Hal terse8ut dikarenakan intensitas
9aha+a +ang juga semakin menurun dari mulai 8agian mulut hingga @'
meter ke 8agian dalam gua. 6ntensitas 9aha+a +ang rendah pada 8agian
dalam gua akan men+e8a8kan rendahn+a suhu pada 3ona terse8ut.
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
19/22
) / *+ *- +)-/
0)
0+
0
0-
0/
/)
/+
/
/-
//
0
/*.#3
0.0
/.*0/#.+ /#.)0
C*"$# T#!%
Series &
J"$"& 3+5
K%!%+;";"' 3?5
5rafik &. 5radasi !elem8a8an Dari Mulut Hingga "agian Dalam 5oa ;a2on
"erdasarkan hasil pengamatan, diperoleh grafik mengenai gradasi
kelem8a8an dari mulut hingga 8agian dalam gua terlihat 8ah2a terjadi
peru8ahan kelem8a8an +ang semakin meningkat dari mulai 8agian mulut
hingga @' meter ke dalam gua, sehingga semakin dalam 8agian gua maka
keadaann+a akan semakin lem8a8. Hal terse8ut dikarenakan intensitas
9aha+a dan suhu +ang juga semakin menurun dari mulai 8agian mulut
hingga @' meter ke 8agian dalam gua. 6ntensitas 9aha+a dan suhu +ang
rendah pada 8agian dalam gua akan men+e8a8kan meningkatn+a
kelem8a8an pada 3ona terse8ut.
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
20/22
) / *+ *- +)
)
).)#
).*
).*#
).+
).+#
).3
).3#
).
K%:%-"#"' "'(' 3+)5
!e9epatan angin %mCs*
J"$"& 3+5
K%:%-"#"' A'(' 3+)5
5rafik . 5radasi !e9epatan Angin Dari Mulut Hingga "agian Dalam 5oa ;a2on
"erdasarkan hasil pengamatan, diperoleh grafik mengenai gradasi
ke9epatan angin dari mulut hingga 8agian dalam gua terlihat 8ah2a terjadi
gradasi ke9epatan angin. "esarn+a ke9epatan angin mulai terdeteksi pada
titik ketiga pengamatan %1 meter dari mulut gua* sampai titik terakhir
pengamatan %@' meter dari mulut gua*. Sementara pada titik pengamatan
pertama %pada mulut gua* dan titik pengamatan kedua % meter dari mulut
gua* tidak terdeteksi adan+a angin. ;ada titik pengamatan pertama dan
titik pengamatan kedua angin han+a masuk melalui mulut gua, sedangkan
pada titik pengamatan ketiga sampai titik pengamatan terakhir angin
masuk dari mulut gua dan 9elah gua.
Adan+a per8edaan ke9epatan angin terse8ut dipengaruhi oleh per8edaan
tekanan. ;ada mulut gua tekanan le8ih ke9il, hal ini dikarenakan luas
permukaan mulut gua le8ih 8esar di8andingkan luas permukaan dalam gua
+ang juga dipengaruhi oleh adan+a 9elah>9elah gua +ang menjadi tempat
masukn+a angin dari luar ke dalam gua.
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
21/22
BAB V
PENUTUP
A. K%)+-u!"'
B. S"$"'
DAFTAR PUSTAKA
"allitri. @'#@. Intensitas Cahaya Pada Pembibitan Kopi. I=nlineJ. Tersedia:
http:CC8allitri.deptan.go.idCindeF.phpC %#& -e8ruari @'#G*
Dehareng, $. dan "edos, A. @'''. 4The 7ae -auna of Southeast Asia:=rigin,
eolution and E9olog+< dalam ilkens, H., 7uler, D.7, dan Humpre+s, .-.
%ed.*, E9os+stem of the orld, Kol.&': Su8terranean E9os+stem. Amsterdam:
Elseier.
-adil, Meutuah. @'##. Pengertian Suhu. I=nlineJ. Tersedia:
http:CCmeutuah.9omCedukasiCpengertian>suhu.htm %#& -e8ruari @'#G*
http://ballitri.deptan.go.id/index.php/http://meutuah.com/edukasi/pengertian-suhu.htmhttp://meutuah.com/edukasi/pengertian-suhu.htmhttp://ballitri.deptan.go.id/index.php/
-
8/20/2019 Gradasi Intensitas Cahaya Fix
22/22
;usfatsatklim $A;A0. @''/. Perubahan Iklim Indonesia. I=nlineJ. Tersedia:
http:CCiklim.dirgantaralapan.or.idCindeF.php?
optionB9omL9ontentie2Barti9leidB)/ %#& -e8ruari @'#G*
Tersiandini. %@'#*. Mengunjungi Gua Pawon di Padalarang. I=nlineJ. Tersedia:
http:CC222.kompasiana.9omCgt'1Cmengunjungi>gua>pa2on>di>
padalarangL(f))d'a&&#f)#@18Gd@ %#/ fe8ruari @'#G*
Tri+ono, S. @''/. aktor Klimatik . I=nlineJ. Tersedia:
http:CCgeograph+Fioke.8logspot.9omC@'##C')Cfaktor>perse8aran.html %#& -e8ruari
@'#G*
Yudi. @'#&. Goa Pawon ! Cipatat "andung "arat . I=nlineJ. Tersedia: http:CC22
2.2a9ananusantara.orgCgua>pa2onC. %@' -e8ruari @'#G*.
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR
5am8ar #. 5oa ;a2on: http:[email protected]#''(G
1/1@'G@/)(.jpg?tBoB)G'
http://iklim.dirgantaralapan.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=79http://iklim.dirgantaralapan.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=79http://www.kompasiana.com/gt08/mengunjungi-gua-pawon-di-padalarang_54f747d0a33311f7128b46d2%20(19http://www.kompasiana.com/gt08/mengunjungi-gua-pawon-di-padalarang_54f747d0a33311f7128b46d2%20(19http://www.wacananusantara.org/gua-pawon/http://www.wacananusantara.org/gua-pawon/http://assetsa2.kompasiana.com/statics/files/1400564%20898420629745.jphttp://assetsa2.kompasiana.com/statics/files/1400564%20898420629745.jphttp://iklim.dirgantaralapan.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=79http://iklim.dirgantaralapan.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=79http://www.kompasiana.com/gt08/mengunjungi-gua-pawon-di-padalarang_54f747d0a33311f7128b46d2%20(19http://www.kompasiana.com/gt08/mengunjungi-gua-pawon-di-padalarang_54f747d0a33311f7128b46d2%20(19http://www.wacananusantara.org/gua-pawon/http://www.wacananusantara.org/gua-pawon/http://assetsa2.kompasiana.com/statics/files/1400564%20898420629745.jphttp://assetsa2.kompasiana.com/statics/files/1400564%20898420629745.jp