Good newspaper from Humanika Edukasi Indonesia

4
THE GOOD NEWS LEARNING & GIVING FOR BETTER INDONESIA EXCLUSIVE NEWS Belajar Keramik Bersama Sahabat A2R Minggu pagi tanggal 5 januari 2015, mengawali tahun 2015 bersahama sahabat Anak – anak Asuh berprestasi dari Remaja Masjid Al Mughni, Kuningan- Jakarta, yang dikenal dengan A2R, memenuhi undangan untuk belajar bersama di Rumah Keramik F. Widayanto, Depok. Rangkaian acara telah disiapkan oleh teman-teman yayasan Humanika Edukasi Indonesia (HEI), tidak hanya belajar membuat keramik, namun juga ada acara mendongeng dan pemeriksaan kesehatan dari dokter umum dan dokter gigi terlebih dahulu. Kegiatan dimulai pada pukul 7.00 pagi dengan jumlah sahabat anak 15 orang keluar dari bus big bird yang berkapasitas 30 orang. Tampak wajah mereka yang bersemangat walaupun suasana hujan rintik, mereka menunjukkan antusias untuk beraktifitas. Diawali dengan sambutan dari pengurus A2R dan HEI serta doa, anak-anak tampak aktif dalam mengikuti kegiatan kali. Acara pertama adalah pemeriksaan kesehatan dari dokter umum dan dokter gigi. Setelah itu berkumpul dalam situasi Dongeng Nusantara. Setelah itu, Sahabat anak A2R melakukan pembuatan keramik. Tampak pada gambar di atas ini, mereka sedang fokus memperhatikan bagaimana membuat keramik. Setelah kegiatan membuat keramiknya selesai, para sahabat A2R makan siang bersama. Di pendopo menikmati menu sajian Nusantara, Soto Daging ala Rumah Keramik. Hujan sepanjang hari membuat mereka justru makin bersemangat dalam mengikuti aktifitas hari itu. Mereka menyampaikan kesan acara hari tu, acara belajar yang menyenangkan khususnya dilakukan pada hari libur sekolah. Pihak HEI merasa bersyukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara berbagi dan belajar kali ini kepada semua sahabat-sahabat HEI, baik tenaga, pikiran, donasi, waktu dan lain sebagainya Belajar di Rumah Keramik Thanks for Being Part of Our Program

Transcript of Good newspaper from Humanika Edukasi Indonesia

Page 1: Good newspaper from Humanika Edukasi Indonesia

THE

GOOD NEWS

LEARNING & GIVING FOR BETTER INDONESIA EXCLUSIVE NEWS

Belajar Keramik Bersama Sahabat A2R

Minggu pagi tanggal 5 januari 2015, mengawali tahun 2015 bersahama sahabat Anak – anak Asuh berprestasi dari Remaja Masjid Al Mughni, Kuningan- Jakarta, yang dikenal dengan A2R, memenuhi undangan untuk belajar bersama di Rumah Keramik F. Widayanto, Depok. Rangkaian acara telah disiapkan oleh teman-teman yayasan Humanika Edukasi Indonesia (HEI), tidak hanya belajar membuat keramik, namun juga ada acara mendongeng dan pemeriksaan kesehatan dari dokter umum dan dokter gigi terlebih dahulu. Kegiatan dimulai pada pukul 7.00 pagi dengan jumlah sahabat anak 15 orang keluar dari bus big bird yang berkapasitas 30 orang. Tampak wajah mereka yang bersemangat walaupun suasana hujan rintik, mereka menunjukkan antusias untuk beraktifitas.

Diawali dengan sambutan dari pengurus A2R dan HEI serta doa, anak-anak tampak aktif dalam mengikuti kegiatan kali. Acara pertama adalah pemeriksaan kesehatan dari dokter umum dan dokter gigi. Setelah itu berkumpul dalam situasi Dongeng Nusantara. Setelah itu, Sahabat anak A2R melakukan pembuatan keramik. Tampak pada gambar di atas ini, mereka sedang fokus memperhatikan bagaimana membuat keramik.

Setelah kegiatan membuat keramiknya selesai, para sahabat A2R makan siang bersama. Di pendopo menikmati menu sajian Nusantara, Soto Daging ala Rumah Keramik. Hujan sepanjang hari membuat mereka justru makin bersemangat dalam mengikuti aktifitas hari itu. Mereka menyampaikan kesan acara hari tu, acara belajar yang menyenangkan khususnya dilakukan pada hari libur sekolah.

Pihak HEI merasa bersyukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara berbagi dan belajar kali ini kepada semua sahabat-sahabat HEI, baik tenaga, pikiran, donasi, waktu dan lain sebagainya

Belajar di Rumah Keramik

Thanks for Being Part of Our Program

Page 2: Good newspaper from Humanika Edukasi Indonesia

www.humanikaconsulting.com @2015

2

Ea pro natum invidunt repudiandae, his et facilisis vituperatoribus. Sed ut nunc adipiscing leo porttitor pharetra. Nam dictum. Mauris eu eros. Aenean vulputate dolor quis felis. Etiam accumsan adipiscing massa. Nunc pharetra tortor a odio. Nullam molestie justo. Maecenas eget nunc. Nunc pellentesque aliquam magna. Suspendisse ultrices sodales orci.

Kesehatan gigi dan mulut pada usia anak sekolah menjadi sebuah perhatian khusus dimana mereka sudah mengenal berbagai makanan jajanan dan juga kebiasaan malas membersihkan gigi tetap dipertahankan.

Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini

dr. Popi yang merupakan dokter umum yang juga mendukung kegiatan ini juga menyampiakan bagaimana prestasi dalam beraktifitas dan belajar hanya didapatkan jika diri kita memperhatikan kesehatan tubuh.

Kesehatan dan Prestasi

Ada beberapa kiat kesehatan pada usia anak sekolah, yaitu mengenai : 1. Menjaga kebersihan

pribadi 2. Memahami pentingnya

beristirahat.(st)

Rumah Tanah Baru adalah rumah dari F.Widayanto yang terdiri dari koleksi-koleksi seni beliau pada keramik dan lukisan. Rumah yang bergaya tropis ini di bangun pada tahun 1997 di atas tanah yang +/- 1 hektar luasnya. Rumah ini memiliki beberapa koleksi untuk di kunjungi, seperti rumah kayu tradisional ( Jineng Kerbau ), Toko Galeri, Studio keramik, dan rumah utama. Rumah utama adalah tempat dimana. F.Widayanto memajang karya-karya masterpiecenya dan warisan budaya lainnya. Dengan mengusung sebuah motto “memimpin keramik kedunia” F.Widayanto telah menjadi pemimpin seni keramik. Dia mendapat beberapa penghargaan dari beberapa institusi atas sumbangsihnya terhadap perkembangan keramik di Indonesia.

Rumah Keramik Tempat Belajar

Pada saat bersamaan pada usianya tersebut, anak sudah mengenal rasa malu dan percaya diri. Hal ini akan menjadi penghambat rasa percaya diri pada anak untuk bersosialisasi. Beberapa tips untuk menjaga gigi dari drg. Femy yang mendukung kegiatan ini adalah : 1. Membiasakan gosok

gigi pada malam hari 2. Memastikan bahwa

menggosok gigi dengan tepat. (st)

Mendongeng : Membangun perkembangan Moral pada Anak

“Dongeng adalah Nasihat”, cara memberikan nasihat kepada anak sehingga anak mau mendengarkan dan menurut apa yang dikatakan orangtua, guru, maupun teman. Mendongeng pada anak bisa dilakukan kapan dan di mana saja, Membuat senang dan berimajinasi

Mendongeng merupakan rangkaian tutur kata yang dijadikan sarana alat bantu komunikasi, dengan muatan nilai-nilai positif, dan pesan moral yang akan lekat terpatri dalam ingatan anak. Mendongeng termasuk aktivitas berkomunikasi yang mudah dan murah.

Dunia anak adalah dunia bermain. Anak-anak sangat senang bermain dengan mainannya. Mereka sangat menikmati waktu bermain sehingga tidak jarang mereka lupa makan, lupa belajar bahkan tidak mau melakukan aktivitas lainnya jika sedang bermain. Hal ini seringkali membuat orangtua menganggap bahwa anaknya malas belajar dan maunya cuma bermain saja. Seorang ahli perkembangan manusia, Papalia (1995) dalam bukunya Human Development, mengatakan bahwa anak berkembang dengan cara bermain.

Dunia anak-anak adalah dunia bermain.Dengan dongeng, orang tua kiranya lebih dipermudah dalam usaha penanaman budi pekerti pada anak. Hal ini menjadi penting karena penanaman budi pekerti akan menjadi modal dasar sekaligus besar dalam membentuk karakter anak kelak. Setiap dongeng biasanya memiliki pesan tersirat untuk ditanamkan kepada anak, meskipun dalam beberapa kasus dikatakan ada dampak negatif dari konten cerita atau dongeng tertentu. Kali ini pendongen yang akrab dipanggil Kak Via dengan nama lengkap Nur Saviarsi beraksi dengan ceritanya (st)

Page 3: Good newspaper from Humanika Edukasi Indonesia

www.humanikaconsulting.com @2015

3

Masjid dibilangan Jakarta Selatan ini berdiri dengan megahnya. Tidak kalah dengan bangunan tinggi di sekitarnya. Kekokohan dan cahayanya menggambarkan betapa kuatnya sebuah keimanan dan keislaman diantara masyarakat urban yang hilir dan mudik di sekitarnya. Mengobati hati dengan keteduhan panggilan adzan di kala mengingatkan waktu shalat. Ini adalah Masjid Al Mughni. Masjid ini bukan sekedar masjid untuk menjalankan ritual ibadah semata saja, namun juga pusat aktifitas pendidikan dan pengembangan anak dan masyarakat di sekitarnya. Sudah banyak anak-anak yang mendapatkan kesempatan beasiswa sekolah, hingga perguruan tinggi dari pengelolaan “sederhana” dan “kerendahan hati” dari sahabat-sahabat yang mau berbagi ilmu dan pengalamannya. Semoga senantiasa mendapatkan cahaya dan kekuatan untuk membangun Islam dan Iman.

MEMBANGUN KREATIVITAS PADA ANAK

Ternyata teknologi juga membuat perubahan dalam bidang permainan. Permainan-permainan tradisional kini mulai ditinggalkan. Anak-anak sekarang lebih menggemari permainan yang berbau teknologi. Anak-anak sekarang sangat menyukai permainan seperti game console, permainan online di internet, ataupun permainan di pusat-pusat perbelanjaan. Sebelum permainan-permainan tersebut berkembang pesat, dahulu permainan-permainan tradisional sangat digemari anak-anak pada zamannya. Permainan zaman dahulu banyak sekali mengajarkan pentingnya sebuah proses dan menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Permainan tradisional juga akan melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional juga sangat baik untuk melatih ketangkasan dan motorik anak. Jadi, meskipun zaman telah berubah, akan lebih baik jika anak-anak sekarang diperkenalkan dengan permainan tradisional karena pada intinya baik permainan modern maupun permainan tradisional sama-sama menyenangkan dan memiliki manfaat. Beberapa permainan tersebut antara lain seperti Petak umpet, Egrang, Gobak sodor, Congklak, bentengan, bermain karet, Kelereng/gundu, biji karet, dan lain sebagainya. Mau mencobanya? Next Program yaa..”Kampung Bermain Tradisional” (st)

Pada masa anak-anak, kreativitas stimulus sangat berpengaruh pada perkembangan kecerdasan pada anak. Pengaruh yang dirasakan sangat besar pada anak-anak, karena pada tahapan ini, anak-anak banyak bereksplorasi akan kemampuan yang mereka miliki. Sehingga sangatlah penting peran orang tua untuk dapat mengarahkan energi keingintahuan dan eksplorasi serta mencoba anak-anak miliki. Salah satunya melalui permainan. Bermain merupakan sarana yang sangat tepat memberikan stimulus kreatif pada anak. Memilih permainan menjadi kunci yang penting dalam membantu anak dalam mengembangkan kecerdasannya. Orang tua harus jeli dan memiliki pengetahuan akan kebutuhan perkembangan pada anak, sehingga dapat dengan tepat mengarahkan permainan yang tepat untuk merangsang kecerdasannya. Untuk anak usia seperti sekolah dasar, mereka lebih baik diarahkan pada permainan yang membentuk ketrampilan sosialnya, apakah orang tua sudah memilihkan aktifitas bermain yang tepat? (st)

Permainan Tradisional

Beberapa Hasil Kerajinan keramik Sahabat A2R .

Banyak cara membangun kreatifitas pada anak. Di masa usia mereka masih sangat tinggi bereksplorasi dengan banyak hal. Mengarahkan energi dan kreatifitas sangat penting bagi orang tua. Bukan mencegahnya!. Di era teknologi saat ini, bermain video games merupakan hal yang menjadi kegemaran banyak anak. Sekali lagi mengarahkan dan mengenalkan banyak aktifitas di masa besarnya energi anak untuk bereksplorasi, salah satunya membuat KERAMIK. Dewasa ini, telah banyak permainan yang menyerupai kegiatan pembuatan keramik, yaitu menggunakan lilin yang dapat dibentuk dan dibakar untuk menjadi hasil seperti keramik. Keramik di F Wijayanto ini merupakan kerajinan keramik yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia yang terus dipelihara melalui dunia kreativfitas anak.

Kreativitas dan Kecerdasan

A2R TEMPAT BERKARYA

Page 4: Good newspaper from Humanika Edukasi Indonesia

www.humanikaconsulting.com @2015

4

Program PETA SI ABANG (Pemetaan Potensi Anak Bangsa) yang diluncurkan Humanika Edukasi Indonesia – HEI sejak tahun 2012 merupakan program mencari tahu potensi (minat dan bakat) anak dalam menjalani karirnya di masa yang akan datang. Bersama dengan A2R, saat ini programnya berjalan lebih progresif lagi dengan memberikan layanan konseling pendidikan oleh relawan psikolog HEI.

Konseling Pendidikan Mentoring Program dengan meluncurkan kegiatan program Kakak Mentor. Tujuan dari program ini adalah melatih anak-anak untuk dapat mandiri dan juga melatih tanggungjawab ketika melakukan mentoring kepada adik-adiknya. Pembentukan kakak mentor ini sudah berjalan tahun 2014. Efektifitas mentoring dan kegiatannya semakin diperkuat, diharapkan tahun 2015 sistem mentoring diantara sahabat A2R dapat berjalan efektif dan simultan. Pelatihan mentoring diadakan pada akhir januari 2015 sebagai awal peningkatan ketrampilan mentor.

Kakak Mentor

Kisah sukses beberapa kakak A2R yang saat ini sudah menempuh bangku kuliah dan ada yang telah mandiri dan sukses dengan software alquran dan hadis menjadi faktor penyemangat bagi rekan-rekan adiknya yang lain untuk dapat mengikuti dan terinspirasi kisah sukses mereka. Sukses pribadi bukanlah akhir dari yang mereka tuju, namun Sukses dapat berbagi inspiratif dan terjun langsung membantu sahabt yang lain lebih utama!

Merupakan yayasan yang berbadan hukum sejak tahun 2012 dengan tujuan utama adalah mendukung kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan, kewirausahaan muda, kesehatan dan riset berbasis pada keluarga. Yayasan atau gerakan ini hadir dalam menjawab tantangan dan kebutuhan lapangan agar para sahabat psikolog dan profesi-profesi lainnya ikut bergabung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Diharapkan kecerdasan menjadi pintu utama bagi kesehatan atau kualitas hidup masyarakat indonesia yang lebih baik. Beberapa program unggulan seperti PETA SI ABANG – Pemetaan Potensi Anak Bangsa sudah dilakukan secara intens selama 3 tahun ini di A2R, yaitu Anak-anak Masjib Baitul Mughni, kuningan Jakarta.

Humanika Edukasi Indonesia

Permasalahan dan tantangan menarik pada masa usia Sekolah dasar ini adalah menghadapi dan mengarahkan rasa ingin tahu anak-anak yang besar. Jika tidak tepat dalam menghadapi rasa ingin tahunya, membuat mereka jadi malas dan enggan bereksplorasi dengan kemampuannya. Tim Psikolog HEI hadir agar dapat membantu seluruh stakeholder untuk mengarahkan potensi terbaik anak-anak. Ini tahun ketiga mendukung A2R dan beberapa anak-anak sudah ada yang sampai perguruan tinggi yang diharapakan (st)

KISAH SUKSES

Jakarta tanggal 14 maret 2015, Mbak Dwistina, Psikolog dari Humanika Edukasi Indonesia – HEI, memberikan materi terkait bahaya gadget untuk anak-anak di TK Islam Annur Bekasi. Dihadapan guru dan orang tua murid, yang sering disapa dengan Mbak Dwis ini berbagi pengalaman terkait dengan bagaimana mengelola teknologi khususnya gadget untuk anak-anak. Teknologimemiliki 2 sisi mata koin, satu sisi dapat membantu pekerjaan manusia jauh lebih mudah dan yang satunya lagi dapat menjadi bahaya yang luar biasa jika tidak dapat menglolanya

Orang tua senantiasa diaharapkan dapat memahami karakter anak dan dapat membangun komunikasi yang efektif dalam memantau tumbuh kembang anak dalam memahami penggunaan teknologi ini.

Peran Orang tua sangatlah penting dalam memahami pentingnya teknologi dalam membantu kecerdasan dan kreatifitas pada anak jika dapat memanfaatkan teknologi dengan tepat

Orang tua yang tidak gagap teknologi (gaptek) yang dibutuhkan saat ini, sehingga bisa melakukan pendampingan tidak hanya di rumah juga menjadi “teman” di social media.

Bahaya Gadget untuk anak-anak