Ggrm Ar 2009
-
Upload
edi-swester -
Category
Documents
-
view
389 -
download
57
description
Transcript of Ggrm Ar 2009
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 1/106
a
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Consolidated Annual ReportLaporan Tahunan Konsolidasi2009
PT GUDANG GARAM TBK
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 2/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
b
Contents
Daftar Isi
6 Company Profile
Profil Perseroan
8 Financial Highlights
Data Keuangan Pokok
10 The Report of The Board of Commissioners
Laporan Dewan Komisaris
14 The Report of The Board of Directors
Laporan Direksi
20 Management’s Discussion of Financial
Condition & Result of OperationsAnalisa dan Pembahasan oleh Manajemen atasKondisi Keuangan & Kinerja Operasional
30 Operations
Operasional
36 Risk Management
Manajemen Risiko
38 Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
42 Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
48 Corporate Data
Data Perseroan
57 Consolidated Financial Statements
Laporan Direksi
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 3/106
1
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
CHANGE AND CONTINUITY This report marks a number of significant changes
during 2009. Leadership change has been completed through internal succession, at
President Commissioner and President Director level. We managed a reorganization
of our distribution system and refreshed the look of already well-established brands.
It has been a time of change in the regulatory environment. New excise regulations
offer a more simplified system for producers, while the advent of further restrictions
on the use of mass media for the promotion of tobacco products raises new challenges
on how we communicate choice to our customers. Our response to change has proven
effective, as demonstrated in the company’s 2009 performance. Sales revenue has
been consistent in the last two years at or near double digit growth. Profitability and
liquidity have improved significantly, and correspondingly earnings have risen 84 percent to a new record, at Rp 3.4 trillion or Rp 1,796 per share.
BERUBAH DAN BERLANJUT Laporan ini mencatat beberapa perubahan penting
yang te rjadi di Perseroan sepanjang tahun 2009. Pergan tian Presiden Komisari s
dan Presiden Direktur telah terlaksana melalui proses suksesi internal. Re-strukturisasi
juga dilakukan pada sistem distribusi dan peremajaan pada beberapa merek/
produk rokok yang selama ini memang sudah mapan. Perubahan juga terjadi atas
ketentuan pungutan cukai dari sistem ad-valorem menjadi semi spesifik yang relatif
lebih sederhana dan jika terus dilakukan secara konsisten, akan secara bertahapmenghasilkan pembebanan cukai yang lebih merata. Penambahan peraturan baru
yang membatasi penggunaan media massa untuk promos i produk tembakau tentunya
menjadi tantangan bagi kami dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Apa
yang te lah kami lakukan sejauh ini menghadapi dinamika da lam indust ri rokok te rnyata
membuahkan hasil sebagaimana terlihat dari kinerja usaha yang dicapai Perseroan
pada tahun 2009. Penjualan/pendapatan usaha selama dua tahun terakhir terus naik
hampir 10%. Laba dan likuiditas meningkat tajam sehingga laba bersih Perseroan naik
84% mencapai angka tertinggi selama ini, yaitu Rp 3,4 triliun atau Rp 1.796 per saham.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 4/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
2
Reassuringly, behind much change has been continuity. The decision to replace three
external distributors was taken during 2008 starting with a phased transfer and a
recruitment plan, and completed during 2009, without disruption to customers and
the supply chain. Brand revitalization of our leading SKM ranges (machine made
kretek), the Surya and the International series, the expansion of the Surya Slims series
and the launch of new brands, Surya Premium, ProMild and Surya Putih Premium
were carefully planned and executed over a similar time frame. In SKT (hand rolled
kretek) we have refreshed the look of Djaja, and our mainstay, Gudang Garam Merah
brand, has made further gains. Continuity at Board level ensured these measures had
the required support and supervision. Moreover, these developments were carried
out successfully during a period of volatility in the economy and consumer markets.
Indonesia began 2009 with considerable uncertainty in light of global economic
issues and speculation on the outcome of legislative and Presidential elections; by year end we had witnessed a peacefu l e lection resu lt, a resurgence of economic
growth and improved business confidence.
Excise duty
Excise regulations effective 1st February 2009 changed the basis for assessment.
Previously a mix of ad valorem tax at a rate of 36 per cent for SKM and 18 per cent
for SKT and a specific tax was applied. The specific per stick tax of Rp 35 has been
replaced by a new specific tax applied on a volume basis under a more simplified
and equitable system. The banderole, a recommended price set for each producer,
has been replaced with a tax assessment based on sales price trends in the market.
Altogether, the effect has been to spread the burden of tax more evenly with medium
to small producers who historically enjoyed lower tax rates, being most affected.
Annually the Goverment earns about Rp 45 trillion (over US$4 billion) in excise tax
from cigarettes. In 2009 Gudang Garam paid Rp 19.2 trillion, that is 58 per cent of
total annua l revenues, in excise and VAT.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 5/106
3
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Dapat kami pastikan bahwa semua perubahan yang dilakukan merupakan
kesinambungan sehingga kinerja Perseroan yang baik terus berlanjut. Penggantian
tiga distributor eksternal yang dipersiapkan sejak pertengahan tahun 2008
dilakukan secara bertahap dan berhasil diselesaikan dalam 2009 tanpa
mengganggu pasokan kepada konsumen/pelanggan maupun rantai distribusi.
Peremajaan merek/produk telah dilakukan pada beberapa jenis SKM unggulan
antara lain seperti Gudang Garam International disamping peluncuran produk
baru, yaitu Slim Putih, Surya Premium, ProMild. Produk SKT (sigaret kretek tangan)
Djaja diperbaharui penampilannya, sementara produk utama kami, Gudang
Garam Merah, terus meningkat penjualannya. Keberlanjutan dalam program
kerja Direksi memastikan adanya dukungan dan pengawasan berkesinambungan
yang diperlukan sehingga perubahan-perubahan dapat ter laksana dengan baik
sekalipun kondisi perekonomian dan pasar konsumen saat itu tidak menentu. Padaawal tahun 2009 kondisi di dalam negeri penuh ketidakpastian akibat imbasan
krisis ekonomi dunia dan masih harus dilakukannya pemilu legislatif dan Presiden,
namun menjelang akhir tahun, dengan terlaksananya pemilu secara tertib,
perekonomian kembali bangkit dan kepercayaan dunia usaha meningkat.
Cukai
Sistem perhitungan pungutan cukai pada industri rokok yang merupakan gabungan
antara sistem ad valorem dan semi spesifik yaitu tarif cukai sebesar 36% untuk
SKM plus Rp 35 per batang dan 18% untuk SKT plus Rp 35 per batang digantikan
dengan sistem semi spesifik yang berlaku efektif pada tanggal 1 Februari 2009.
Dalam sistem semi spesifik, pungutan cukai ditetapkan atas per batang rokok
berdasarkan harga jual, jenis rokok, dan golongan produsen. Sistem pungutan
baru ini lebih meratakan pembebanan cukai antara produsen maupun jenis rokok
dan berdampak lebih besar pada produsen dengan volume penjualan yang lebih
kecil. Pemerintah setiap tahun memperoleh pendapatan dari cukai rokok sebesar
Rp 45 triliun (lebih dari US$ 4 miliar). Pita cukai dan PPN rokok yang dibayarkan
oleh Gudang Garam pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 19,2 triliun atau 58%
dari pendapatan usaha per tahun.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 6/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
4
KLOBOT SRIWEDARI DJAJA
INTERNATIONAL SERIES
SURYA PRO MILD SURYA SLIM PREMIUM SURYA SLIM SERIES
Gudang Garam Products
Machine made Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Hand made Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Low-tar, low-nicotine Rokok rendah tar dan nikotin
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 7/106
5
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
MERAH SERIES
SURYA SERIES
SURYA SIGNATURE SERIES NUSANTARA SERIES
Produk-produk Gudang Garam
Existing products Produk lama
New packages Kemasan baru
New products Produk baru
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 8/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
6
Company Prole
As the fourth largest consumer society in the world, Indonesia represents a growing
and diverse market. About 65 per cent of adult males are smokers within the total
population of over 240 million constituting a market of over 75 million. Gudang
Garam with a market share of almost 30 per cent is a leading producer of kretek,
the clove cigarette, and as such is a major consumer brand recognised throughout
the archipelago. The Company is a very large employer, offering livelihoods
to a workforce of 43,000, many engaged in handrolling kretek, and others
in operating modern manufacturing machinery. Employee welfare is a priority,including proper safety practices, health facilities and training in leadership,
managerial, clerical and technical skills through a mixture of internal and external
courses.
Gudang Garam contributes also indirectly to livelihoods among about four
million tobacco and clove farmers, as well as the daily business of retailers and
hawkers across the archipelago. The industry is a major source of revenue for
Government in excise duty as well as corporate income tax.
Gudang Garam has established primary and secondary kretek manufacturing
operations at two main sites. First, in the town of Kediri, with a population
of 249,000, a busy regional commercial centre and home to the company
headquarters. The second is at a site 130 kilometres away in Gempol. Both sitesensure we are well positioned to meet future demand.
The company produces a full range of kretek cigarettes including low-tar,
low-nicotine variants and traditional hand-rolled kretek. Gudang Garam operates
an inhouse printing facility and two subsidiaries: PT Surya Pamenang, producing
paper board used for the manufacture of Gudang Garam packaging and PT Surya
Madistrindo, sole distributor of the company’s products.
Under reference GGRM on the Indonesian Stock Exchange (IDX), the
company’s shares were traded in a range from Rp 4,375 to Rp 21,800 per share
during 2009. There were no changes to the issued and paid up capital of the
company in 2009 and a dividend of Rp 350 per share was distributed from 2008
earnings, as approved at the Annual General Meeting of Shareholders, held June
20th, 2009.
Gudang Garam’s founding principles
Known as the ‘Catur Dharma’, these principles embrace timeless and ever relevant
values including harmony and respect for one another, the value of hard work,
honesty and diligence, care for health, respect towards faith, and the recognition
of mutual cooperation, considering our employees as partners in business.
Vis ion
To be a nation’s pride, as a leading and responsible company providing added
value for shareholders and sustainable benefits for stakeholders.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 9/106
7
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Prol Perseroan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia
merupakan pasar yang tumbuh dan beragam. Dari total penduduk yang mencapai
lebih dari 240 juta jiwa diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-
laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Gudang Garam dengan pangsa pasar
30% merupakan produsen rokok kretek terkemuka dengan produk tradisional seperti
rokok klobot dan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh
Nusantara. Perseroan juga menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 43.000 orang
yang sebagian besar terl iba t dalam produksi rokok kre tek tangan dan sebagianlainnya pada produksi rokok kretek mesin dan tentunya dalam bidang distribusi.
Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama termasuk keselamatan kerja dan
penyediaan fasilitas kesehatan. Perseroan melakukan berbagai pelatihan teknis dan
kepemimpinan yang diselenggarakan di dalam maupun di luar perusahaan.
Secara tidak langsung Gudang Garam juga mendukung penghidupan bagi
sekitar empat juta orang petani tembakau dan cengkeh serta para pengecer maupun
pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok merupakan
sumber utama cukai dan pajak pendapatan perusahaan bagi Pemerintah.
Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama,
di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249.000 jiwa yang merupakan pusat
komersial regional yang ramai dan lokasi kantor pusat Perseroan dan kedua, berjarak130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini
Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.
Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk rokok rendah tar
dan nikotin serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki
fasilitas percetakan kemasan rokok di samping dua anak perusahaan, yaitu PT Surya
Pemenang yang memproduksi kertas karton untuk kemasan dan PT Surya Madistrindo
sebagai distributor tunggal produk Perseroan.
Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode
GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 4.375 hingga Rp 21.800
sepanjang tahun 2009. Jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan tidak
mengalami perubahan pada tahun 2009 sementara Perseroan membagikan deviden
senilai Rp 350 per saham dari laba tahun 2008 sesuai keputusan Rapat UmumPemegang Saham Tahunan tanggal 20 Juni 2009.
Catur Dharma Perusahaan
• Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu
kebahagiaan.
• Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
• Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
• Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Vis i
Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab danmemberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap
pemangku kepentingan secara berkesinambungan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 10/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
8
Year (Rp mill ion)
Sales
Domestic Net Sales
Export Net Sales
Net Sales
Profit
Gross Profit
Operating Profit
Net Profit
Per Share Data
Outstanding Shares
(in thousand shares)
Gross Profit per Share
Earning per Share
Balance Sheet
Total Assets
Total Liabilities
Total Equity
Addition to Fixed AssetsNet Working Capital
Margin and Ratio Analysis (%)
Gross Profit Margin
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
Current Ratio
Debt to Equity Ratio
Debt to Asset Ratio
Return on Average Investment
Return on Average Equity
Market Share and
Sales Volume Data
(in million sticks)
Market Share (estimated %)**
Domestic Sales
Export Sales
SKT Sales (hand made)
SKM Sales (machine made)
* Reclassified to comply with the Decree of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency KEP-06/PM/2000
** Source Market Share Data: GAPPRI & Purchase of Excise Duty (cigarettes only)
2000 2001 2002 2003 2004
14,102,891 16,954,678 20,022,755 22,180,076 23,213,296
861,783 1,015,772 916,329 957,300 1,078,396
14,964,674 17,970,450 20,939,084 23,137,376 24,291,692
4,127,461 4,450,998 4,831,077 4,521,746 4,834,265
3,254,663 3,389,977 3,455,030 2,930,647 2,918,260
2,243,215 2,087,361 2,068,891 1,838,673 1,790,209
1,924,088 1,924,088 1,924,088 1,924,088 1,924,088
2,145 2,313 2,511 2,350 2,512
1,166 1,085 1,085 956 930
10,843,195 13,448,124 15,452,703 17,338,899 20,591,389
4,732,082 5,249,926 5,742,994 6,368,018 8,394,061
6,111,108 8,198,192 9,709,701 10,970,871 12,183,853
367,905 719,853 1,838,171 1,429,331 2,315,1004,568,099 6,064,692 5,963,960 5,865,970 5,483,685
27.58 24.77 23.70 19.54 19.90
21.75 18.86 16.50 12.67 12.01
14.99 11.62 9.97 7.95 7.37
200.13 219.89 207.90 196.84 168.49
77.43 64.04 59.15 58.04 68.89
43.64 39.04 37.16 36.73 40.76
23.71 17.19 14.44 11.21 9.44
37.69 29.17 23.31 17.78 15.46
35.7 33.8 33.9 36.1 33.0
70,312 66,338 61,405 62,662 65,196
3,739 3,844 4,134 4,650 4,681
14,402 13,962 11,851 10,486 9,154
59,649 56,220 53,688 56,826 60,723
Financial Highlights
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 11/106
9
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Tahun (Rp juta)
Penjualan
Penjualan Bersih Lokal
Penjualan Bersih Ekspor
Penjualan Bersih
Laba
Laba Kotor
Laba Usaha
Laba Bersih
Data per Saham
Saham dalam Peredaran
(dalam ribuan saham)
Laba Kotor per Saham
Laba per Saham
Neraca
Jumlah Akt iva
Jumlah Kewajiban
Jumlah Ekui tas
Penambahan Aktiva TetapModal Kerja Bersih
Analisa Laba dan Rasio (%)
Marjin Laba Kotor
Marjin Laba Usaha
Marjin Laba Bersih
Rasio Lancar
Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Rasio Hutang terhadap Aktiva
Rentabilitas Rata-rata Investasi
Rentabilitas Rata-rata Ekuitas
Data Pangsa Pasar dan
Jumlah Penjualan
(dalam jutaan batang)
Pangsa Pasar (perkiraan dalam %)**
Penjualan Lokal
Penjualan Ekspor
Penjualan SKT
Penjualan SKM
* Diklasifikasikan kembali sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal KEP-06/PM/2000
** Sumber Data Pangsa Pasar: GAPPRI & Pembelian Cukai Rokok (hanya untuk sigaret)
2005 2006 2007 2008 2009
23,708,499 25,176,353 25,895,603 28,545,339 31,122,728
1,138,846 1,162,944 1,493,762 1,706,304 1,850,352
24,847,345 26,339,297 27,389,365 30,251,643 32,973,080
5,142,640 4,716,675 4,314,732 5,156,507 7,165,516
3,148,692 2,190,332 2,528,677 3,165,635 5,206,837
1,889,646 1,007,822 1,443,585 1,880,492 3,455,702
1,924,088 1,924,088 1,924,088 1,924,088 1,924,088
2,673 2,451 2,242 2,680 3,724
982 524 750 977 1,796
22,128,851 21,733,034 23,779,951 24,072,959 27,230,965
9,001,696 8,558,428 9,640,418 8,553,688 8,848,424
13,111,455 13,157,233 14,119,796 15,519,266 18,301,537
848,870 217,203 288,579 956,152 1,148,0106,220,916 6,960,842 8,349,245 9,338,044 11,623,254
20.70 17.91 15.75 17.05 21.73
12.67 8.32 9.23 10.46 15.79
7.61 3.83 5.27 6.22 10.48
173.29 188.62 195.14 221.74 246.00
68.66 65.05 68.28 55.12 48.35
40.68 39.38 40.54 35.53 32.49
8.85 4.60 6.34 7.86 13.47
14.94 7.67 10.58 12.69 20.44
30.0 28.1 26.9 26.5 29.7
61,569 59,394 57,676 58,150 57,849
4,426 4,969 6,255 7,416 6,343
7,731 7,419 8,011 9,127 10,161
58,264 56,944 55,920 56,439 54,076
Data Keuangan Pokok
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 12/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
10
The Report of The Board of Commissioners
A record result
The year 2009 has produced sound sales growth, an improvement in market share
and record earnings.
Sales grew 9 per cent to Rp 32.9 trillion for the year and net profit shot up by
84 per cent to Rp 3.4 trillion or Rp 1,796 per share. Pricing strategies have beeneffective in contributing to volume growth. We have not only improved our market
share, but margins also. The long-planned consolidation of distribution has been
a key factor in the improvement in profit margins, while at the same time, effective
cash management has contributed to easing our financing needs. Relatively lower
average outstanding debt levels also had a positive impact in respect of finance
charges.
While these coinciding factors are specific to the year in review, the
underlying improvement in profitability and cashflow is sustainable. At the last
Annual General Meeting, shareholders approved a resolution to pay a dividend of
Rp 350 per share from 2008 earnings, which was subsequently distributed.
Developments in excise regulations
In the last two years there have been a series of adjustments to the basis for
applying excise duty, having the effect of reducing differentials in treatment
between producers, and further regulatory change took effect February, 1st 2009,
resulting in excise duty increases of about 4.1 per cent in SKM and 8.4 per cent
in SKT in 2009. The extent of such increases seems to have been absorbed by
the market without apparently impacting buying power adversely. Improved market
penetration has generated higher revenues for producers. In November 2009
further new excise rates were announced, applicable on January 1st, 2010 and
constitute a rise in excise of about 5.8 per cent for SKM and about 7.6 per cent
for SKT.
Juni Setiawati Wonowidjo jo
President Commissioner
Presiden Komisaris
Yudiono Muktiw idjojo
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Hadi Soetirto
Independent Commissioner
Komisaris Independen
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 13/106
11
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Laporan Dewan Komisaris
Lucas Mulia Suhardja
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Frank W. van Gelder
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Mencetak rekor
Pada tahun 2009 Perseroan membukukan pertumbuhan penjualan yang
menggembirakan serta peningkatan pangsa pasar dan mencetak rekor laba.
Penjualan naik 9% menjadi Rp 32,9 triliun, dan laba bersih melonjak 84%
menjadi Rp 3,4 triliun atau Rp 1.796 per saham. Strategi penerapan kenaikanharga yang tepat berhasil meningkatkan nilai penjualan. Perseroan tidak hanya
berhasil memperbesar pangsa pasar namun juga berhasil meningkatkan marjin
laba. Restrukturisasi bidang distribusi yang telah lama direncanakan merupakan
salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan marjin laba sementara
pengelolaan kas yang lebih efektif membantu penurunan kebutuhan pendanaan.
Rata-rata pemakaian pinjaman bank yang relatif lebih rendah memberikan dampak
yang posi tif terhadap beban keuangan.
Walaupun beberapa perubahan tersebut di atas merupakan suatu one time
adjustment di tahun 2009, namun peningkatan yang tercapai pada marjin laba
maupun pada arus kas akan terus berlanjut. Pada Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan terakhir, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesarRp 350,- per saham dari laba Perseroan tahun 2008.
Perkembangan ketentuan cukai
Dalam dua tahun terakhir ini terjadi beberapa perubahan sistem pungutan cukai
yang pada 1 Februar i 2009 beralih menjadi semi spesifi k yang mencerminkan
pembebanan lebih merata pada jenis rokok maupun pada para produsen rokok.
Ketentuan pungutan cukai ini mengakibatkan kenaikan beban cukai sebesar
4,1% untuk jenis SKM dan sebesar 8,4% untuk jenis SKT yang nampaknya dapat
diserap oleh pasar seperti tercermin pada pertumbuhan volume dalam industri
rokok. Pada bulan November 2009, pemerintah menetapkan kenaikan pungutan
cukai sebesar masing masing 5,8% dan 7,6% untuk jenis SKM dan SKT yang mulai
berlaku 1 Januari 2010.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 14/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
12
Oversight
The Board of Commissioners meet regularly during the year to examine the
financial results and operating performance of the company. They also oversee
the work of the independent audit committee and assess the effectiveness of
the strategies of the Board of Directors in responding to increased competition,
changing conditions in the economy and in markets as a whole. Sound progress
has been made on the completion of the transition from three external distributors
to a wholly owned distributor and we will continue to monitor the effectiveness of
these arrangements. Modernisation of human resources management including
job performance evaluation and investment in all aspects of training has
continued. Recruitment of experienced professionals to enhance our marketing andsales functions has also contributed to the improved result.
We have paid close attention to these developments in light of controls on the
advertising of tobacco products and restrictions on smoking as part of Government
health legislation. We share the view that tobacco products should be marketed
responsibly and this is reflected in the day to day operations of the company and
its employees. Our corporate responsibility programmes were well conducted
through the year through various activities covering inter alia, education, religion,
health and the environment.
Appreciation
At the last Annual General Meeting, shareholders’ approved the appointment of Juni Setiawati Wonowidjojo as President Commissioner and Sus ilo Wonowidjojo
as President Director. In addition we welcome Lucas Mulia Suhardja, approved as
an independent commissioner.
As is customary we take this opportunity to thank our shareholders, our
customers and business partners for their support. Last, but not least, we thank our
employees and management for their continuing efforts.
We view the year ahead with a positive outlook and see room for sustained
growth, based on the strong fundamentals that distinguish the Indonesian economy.
For and on behalf of the Board of Commissioners
Juni Setiawati Wonowidjojo
President Commissioner
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 15/106
13
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Pengawasan
Dewan Komisaris mengadakan pertemuan secara teratur untuk mengkaji
laporan keuangan dan kinerja operasional Perseroan. Mereka juga melakukan
pengawasan terhadap komite audit independen dan mengevaluasi apakah strategi
yang dija lankan Direks i e fek tif dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat,
kondisi perekonomian serta pasar yang terus berubah. Perseroan menunjukkan
kemajuan yang pesat seiring dengan tuntasnya pengalihan distribusi dari distributor
eksternal ke PT Surya Madistrindo yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan dan
pemantauan akan terus kami lakukan untuk melihat apakah semuanya berjalan
sebagaimana rencana. Modernisasi pengelolaan sumberdaya manusia termasuk
evaluasi kinerja dan program pelatihan karyawan terus berlanjut. Penambahantenaga profesional yang berpengalaman untuk bidang pemasaran dan distribusi
tentunya juga memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja Perseroan.
Kami mencermati perkembangan dari pengetatan kebijakan promosi produk
tembakau dan larangan merokok sesuai undang-undang kesehatan yang baru.
Kami berpendapat bahwa pemasaran produk tembakau harus dilakukan dengan
penuh tanggung jawab, dan kami sudah menerapkannya dalam kegiatan sehari-
hari yang dilakukan oleh Perseroan maupun karyawan. Berbagai program sebagai
wujud tanggung jawab sosial Perseroan terhadap masyarakat juga telah dilakukan,
antara lain di bidang pendidikan, agama, kesehatan dan lingkungan hidup.
Ucapan terima kasihDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, para pemegang saham setuju
mengangkat Juni Setiawati Wonowidjojo menjadi Presiden Komisaris dan Susilo
Wonowidjojo menjadi Presiden Direktur. Selain itu rapat menyetujui pengangkatan
Lucas Mulia Suhardja sebagai komisaris independen Perseroan.
Sebagaimana biasa, kami pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima
kasih kepada para pemegang saham, konsumen dan mitra usaha atas dukungan
mereka. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para karyawan dan
manajemen atas usaha mereka yang tidak henti.
Kami berharap tahun mendatang membawa prospek yang cerah bagi
Perseroan, dan dengan fundamental perekonomian Indonesia yang kuat Perseroan
dapat terus tumbuh.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris
Juni Setiawati Wonowidjojo
Presiden Komisaris
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 16/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
14
The Report of The Board of Directors
The economy In contrast to those economies heavily dependent upon manufactured exports,
Indonesia weathered the global downturn well. GDP growth declined to 4.4 per
cent, with a tentative start to the year, ahead of elections, but the economy did not
slip into the recession experienced by a number of ASEAN neighbours. Indonesia
achieved this by being able to draw upon a large domestic and underleveraged
consumer market, while continuing to capitalise on substantial natural resources
and high commodity prices. Benchmark interest rates eased through the first half
and since August have been held unchanged at historical lows. Inflation fell below
3 per cent, the lowest level for a decade. Government forecasts call for growth
of 5.5 per cent in 2010 rising to 6.5 per cent in 2011. For these targets to be
attainable, fiscal stimulus should continue, including spending on badly needed
infrastructure projects, such as power stations, roads and urban development.
These are the prerequisites to attract future direct investment and stimulate local
commerce. Inflation has begun to escalate and further rises in energy costs are
expected, however, a strong Rupiah is limiting imported inflation and the low level
of bank lending rates will help to fuel growth.
A transitional year
Without doubt, 2009 has been exceptional in terms of record earnings and
improved profitability for Gudang Garam. Sales growth of 9 per cent was
recorded to Rp 32.9 trillion and net profit increased by 84 per cent to Rp 3.4
trillion or Rp 1,796 per share.
The successful integration of distribution was a one time adjustment, however,the benefits of additional margin and enhanced cash management will of course
continue to contribute to the company’s performance, going forward.
A number of other interrelated and coincidental factors contributed to the sales
and profitability improvements and we highlight a selection of these. First, was the
impact of effective price increases, which were absorbed by the market, plus a
beneficial change in product mix, as SKT sales volumes picked up by 11 per cent
to 10.1 billion sticks. This combination contributed to an improvement in gross
margin. Second, notwithstanding the potential for change in cigarette advertising
regulations, some of our existing promotional programmes were completed in the
normal course of business and not renewed, thereby reducing sales expenses in
comparison with the previous year. Third, we invested in experienced staff and
additional IT resources, to manage the transition in distribution. Extra sales staff
on short term contracts were engaged to launch three new products, helping to
raise volumes and we will monitor progress on the new brands in the year ahead.
Fourth, not least, we have intensified our efforts into selected areas and made
improvements in the overall coordination of marketing, sales and associated
logistics. The benefits of these changes have not yet been seen over a complete
year. Lower finance costs a lso contributed to boosting the bot tom line earnings.
Heru Budiman
Director
Direktur
Herry Susianto
Director
Direktur
Edijanto
Director
Direktur
Susilo Wonowidjojo
President Director
Presiden Direktur
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 17/106
15
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Laporan Direksi
Fajar Sumeru
Director
Direktur
Buntoro Turutan
Director
Direktur
Buana Susilo
Director
Direktur
PerekonomianTidak seperti negara-negara lain yang sangat tergantung pada ekspor barang
produksi, Indonesia mampu mengatasi gejolak perekonomian dunia dengan baik.
Pertumbuhan PDB memang sempat turun menjadi 4,4% pada awal tahun sebelum
pemilihan umum, namun perekonomian dalam negeri tidak mengalami resesi
sebagaimana yang dialami sejumlah negara ASEAN. Hal ini terjadi karena Indonesia
memiliki pasar domestik yang cukup besar dengan konsumen yang tidak terlilit
hutang dan tentunya karena negara ini kaya dengan sumber daya alam dan mampu
menghasilkan komoditas bernilai tinggi. Suku bunga pinjaman mulai turun pada
akhir semester pertama, dan sejak Agustus acuan suku bunga kembali mencapai
titik rendah dan tetap bertahan. Inflasi turun menjadi kurang dari 3%, terendah sejak
sepuluh tahun terakhir. Menurut perkiraan Pemerintah angka pertumbuhan ekonomi
akan naik 5,5% pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 6,5% pada tahun
2011. Agar target pertumbuhan ini dapat tercapai, stimulus fiskal perlu diteruskan,
termasuk pendanaan untuk berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang sangat
dibutuhkan, misalnya pembangkit listrik, jalan dan pengembangan perkotaan. Semua
ini harus dipenuhi agar Indonesia dapat menarik investor dan menggeliatkan dunia
usaha dalam negeri. Sebagaimana diperkirakan, inflasi mulai naik dan harga bahan
bakar akan semakin tinggi namun semua ini akan terimbangi oleh nilai Rupiah
yang kuat . Suku bunga kredit perbankan yang rendah ten tunya akan membantu
pertumbuhan.
Tahun Transisi
Tidak dapat disangkal bahwa Gudang Garam mencatat kinerja luar biasa padatahun 2009 ini dilihat dari laba dan meningkatnya profitabilitas. Penjualan naik 9%
menjadi Rp 32,9 triliun sedangkan laba bersih meningkat 84% menjadi Rp 3,4 triliun
atau Rp 1,796 per saham.
Intergrasi distribusi kedalam Perseroan membawa one time adjustment , dimana
peningkatan pada marjin laba dan pengelolaan kas yang lebih efektif akan tetap
memberikan kontribusi bagi kinerja Perseroan di masa mendatang.
Kenaikan nilai penjualan dan laba Perseroan disebabkan sejumlah faktor yang
saling berkaitan, dan kami akan membahas beberapa di antaranya. Pertama,
kenaikan harga yang efektif yang dilakukan dalam tahun 2009 yang nampak
dapat diserap oleh pasar diikuti dengan perubahan bauran produk akibat kenaikan
volume penjualan SKT sebesar 11% menjadi 10,1 miliar batang. Kedua, mencermati
perkembangan pada periklanan rokok kami melakukan evaluasi dimana beberapa
program promosi tidak diperbaruhi yang tentunya menurunkan beban promosi
dibanding tahun sebelumnya. Ketiga, kenaikan kompensasi tenaga kerja dibidang
penjualan yang timbul dari beralihnya aktivitas distribusi dari pihak eksternal kepada
PT Surya Madistrindo, anak perusahaan Perseroan, dan penambahan tenaga kerja
profesional dan berpengalaman dibidang distribusi/promosi, pelatihan sumber
daya manusia dan pengembangan informasi teknologi. Perseroan mengontrak
(jangka pendek) tenaga penjualan tambahan untuk menangani peluncuran produk
baru agar penyebaran dapat lebih cepat dan merata. Ke depan, kami akan terus
memantau perkembangan merek-merek baru yang telah diluncurkan. Keempat, kami
lakukan intensifikasi penetrasi pasar di beberapa wilayah tertentu dan berhasil
juga meningkatkan koordinasi menyeluruh antar unit kerja pemasaran, penjualanmaupun logistik. Manfaat perubahan ini belum terlihat sepenuhnya di tahun 2009.
Menurunnya total beban pendanaan (netto) ikut meningkatkan laba bersih Perseroan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 18/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
16
It will come as no surprise as and when further restrictions on cigarette advertising
are applied, and while this will impact the market ‘pull’ factor we believe we arenow strongly positioned and prepared with a coordinated ‘push’ through more
outlets and channels to ensure our products are fresh and available at all times.
Kretek industry sales
The largest increase in sales of kretek in Indonesia was evident in the machine
made (SKM) sector. According to GAPPRI (the Indonesian Association of Cigarette
Producers) and data on purchases of excise ribbons, total kretek volumes in
2009 rose 6.3 per cent to 216.6 billion sticks versus a 10 per cent decline to
203.8 billion sticks in 2008. SKM increased 10 per cent to 142 billion sticks,
compared to a decline of 5 per cent to 129 billion sticks in 2008. SKT or hand
rolled volumes, an indicator of buying power among lower income groups, stayed
virtually unchanged at 74 billion sticks. Stronger growth was evident in the LTN
segment (low tar, low nicotine) within SKM, driven by increased consumption
from higher income level segments. Given the upturn in SKM during the year, the
ongoing shift towards mass produced modern filter products continued in 2009.
The overall sales mix for the industry as a whole was 66 per cent SKM and 34 per
cent SKT compared to a 60/40 split just two years ago.
Competition and regulation
There were a number of developments during the year that will play a role in
shaping the fortunes of the sector and Gudang Garam as a leading kretek
producer.
First, competition intensified as change took place among the leading tobaccocompanies, with British American Tobacco (BAT), already operating in Indonesia,
moving to acquire local producer, Bentoel. Two of the five largest tobacco
companies worldwide are now represented in Indonesia by direct interests in
cigarette production. Our market is the fifth largest worldwide and represents just
under five per cent of global cigarette sales. Kretek continues to dominate, with
white (non-clove) cigarettes amounting to about 8 per cent of sales, by volume.
Second, there were no changes on the regulation of advertising applied to
tobacco producers. We comply with all standing regulations and will continue to
monitor the situation going forward. We fully support Government measures to
inform the public on aspects of health in connection with the smoking of cigarettes
and are committed to responsible retailing of our products. We do not condoneunder age smoking. We believe our adult customers deserve full freedom of choice
and we regularly seek market feedback on the quality of our products, including
our standards in manufacturing and recent enhancements to distribution designed
to meet customer needs and deliver satisfaction. We remain concerned that excise
regulations should remain realistic and therefore do not risk encouraging further
illicit trade in illegal cigarettes a practice which penalises both Government and
legitimate producers who comply in full with the collection of excise duty.
Before and after: During
2009 the Company has
undertaken extensive
outdoor branding activitiesin support of its retailers.
Dulu dan sekarang: Sebagai
bagian dari upaya untuk
memberikan dukungan bagi
para pengecernya, Perseroan
melakukan aktivitas branding
berupa media luar ruang secara
ekstensif.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 19/106
17
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Memang selama ini belum ada perubahan dalam periklanan produk tembakau rokok
namun ke depan kami mengantisipasi adanya pengetatan yang akan berdampakpada pull factor . Sekarang ini kami yakin bahwa Perseroan memiliki posisi yang
lebih siap untuk mendorong produk ke pasar secara terkoordinasi melalui tambahan
gerai dan saluran pemasaran sehingga produk-produk Perseroan senantiasa baru dan
tersedia di pasaran.
Penjualan Industri Rokok Kretek
Kenaikan terbesar penjualan rokok kretek di Indonesia terlihat pada sektor sigaret
kretek mesin (SKM). Menurut data GAPPRI (Gabungan Pengusaha Rokok Indonesia)
dan data pembelian pita cukai, total volume kretek pada tahun 2009 naik 6,3%
menjadi 216,6 miliar batang sementara pada tahun 2008 terjadi penurunan volume
menjadi 203,8 miliar batang. SKM mengalami kenaikan 10% menjadi 142 miliar
batang sedangkan pada tahun 2008 tercatat penurunan 5% menjadi 129 miliar
batang. Besarnya volume penjualan SKT atau sigaret kretek tangan yang dapat
menjadi indikator daya beli masyarakat berpenghasilan lebih rendah, hampir tidak
berubah, yaitu 74 miliar batang. Segmen rokok rendah tar dan nikotin yang termasuk
dalam kategori SKM menunjukkan pertumbuhan yang semakin baik, didorong oleh
peningkatan konsumsi pada masyarakat berpenghasilan lebih tinggi. Peningkatan
penjualan SKM di tahun ini menunjukkan bahwa peralihan dari produk SKT ke produk
SKM (rokok kretek berfilter) terus berlangsung di tahun 2009. Bauran penjualan
secara keseluruhan untuk industri kretek adalah 66% untuk SKM dan 34% untuk SKT
dibandingkan dengan masing masing 60% dan 40% dua tahun sebelumnya.
Persaingan dan KebijakanSejumlah perkembangan yang terjadi pada tahun 2009 ini akan berdampak pada
masa depan sektor industri kretek maupun terhadap Gudang Garam selaku produsen
kretek terkemuka.
Pertama, kompetisi semakin ketat seiring terjadinya perubahan pada sejumlah
perusahaan rokok terkemuka, seperti BAT yang telah beroperasi di Indonesia
mengakuisisi produsen rokok kretek lokal, Bentoel. Dua dari lima perusahaan rokok
terbesar di dunia hadir di Indonesia melalui kepemilikan saham langsung di produsen
rokok nasional. Indonesia merupakan pasar kelima terbesar di dunia dan mewakili
kurang dari 5% dari jumlah penjualan rokok global. Dominasi penjualan produk
tembakau di Indonesia tetap berada pada rokok kretek sementara volume penjualan
rokok putih hanya 8% dari total penjualan. Kedua, selama ini peraturan periklanan produk tembakau tidak mengalami
perubahan dan Perseroan senantiasa mematuhi semua peraturan yang berlaku serta
terus memantau perkembangan yang terjadi. Kami mendukung sepenuhnya langkah
yang ditempuh pemerin tah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat umum
tentang merokok dan akibatnya bagi kesehatan. Penjualan produk dilakukan sesuai
ketentuan dan kami tidak melakukan penjualan rokok kepada anak di bawah umur.
Kami percaya bahwa konsumen yang sudah dewasa berhak menentukan pilihan
sendiri. Secara teratur kami mencari masukan dari konsumen tentang kualitas produk
dan dari pelanggan berkenaan dengan pembenahan distribusi yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Kami berharap pemerintah
memberlakukan ketentuan cukai yang realistis sehingga tidak mendorong munculnya
penjualan rokok ilegal yang merugikan pemerintah maupun produsen resmi yangselama ini selalu membayar cukai.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 20/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
18
There have been further gradual reductions in the differential between excise rates
for SKT and SKM, and between large and medium producers; this represents an
improved position for large SKM producers which have had to bear the highest
excise rates and costs in the past. This is clearly evident by comparing excise tax
increases for SKT of 8.4 per cent and 7.6 per cent (effective February 2009 and
Januar y 2010 respect ively) , with SKM increments of 4.1 per cent and 5.8 per
cent.
The role of the Board of DirectorsThe Board of Directors manages the daily business activities of the Company, under
the supervision of the Board of Commissioners. Members of the Board of Directors
and the Board of Commissioners are appointed and discharged in the General
Meeting of Shareholders. The rights and obligations of both Boards are stipulated
in the Company’s articles of association.
Industry Volumes (billion sticks) Volume Industri (miliar batang)
Source: GAPPRI &Purchase of Excise DutySumber: GAPPRI &Pembelian Cukai
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09
SKM SKT
199 200 178 177 196 207 208 227 204 217
59% 56% 56% 58% 60% 62% 62% 60% 63% 66%
41% 44% 44% 42% 40% 38% 38% 40% 37% 34%
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 21/106
19
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Gudang Garam Volumes (billion sticks) Volume Gudang Garam (miliar batang)
Source: Company dataSumber: Data Perseroan
*Distribution now consolidated forthe first time
Tahun dimana untuk pertamakalinya aktivitas distribusi
dikonsolidasi ke dalam Perseroan
00 01 02 03 04 05 06 07 08 09*
SKM SKT
74 70 66 67 70 66 64 64 66 64
81% 80% 82% 84% 87% 88% 88% 87% 86% 84%
19% 20% 18% 16% 13% 12% 12% 13% 14% 16%
Sistem perhitungan pungutan cukai baru yang mulai berlaku sejak 1 Februari
2009 menerapkan pungutan cukai yang relatif lebih merata atas produk SKT dan
SKM maupun atas produsen rokok besar dan menengah. Kondisi ini terlihat lebih
berdampak pada produsen menengah/kecil dibandingkan produsen besar yang
selama ini harus menanggung beban cukai paling besar. Pada bulan November
2009 diumumkan kenaikan cukai yang berlaku 1 Januari 2010, dengan
peningkatan 7,6% untuk SKT dan 5,8% untuk SKM.
Tanggung Jawab DireksiKegiatan usaha Perseroan sehari-hari dijalankan oleh Direksi di bawah
pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat
dan diberhentikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Hak dan kewajiban
mereka diatur dalam anggaran dasar Perseroan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 22/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
20
Management’s Discussion of Financial
Condition & Results of Operations
Overview The initiative to move direct control of product distribution from external distributors
to a wholly-owned subsidiary, was planned 18 months ago and implemented
progressively to completion by mid year in 2009. The change went smoothly without
disruption to normal market operations or to our customers. Moreover, it had a positive
effect on the company’s overall performance in 2009. The benefits include margin
improvement and have provided the opportunity for better coordination on sales and
marketing programmes. More effective cash management and lower receivables have
helped to reduce average levels of debt during the year and (despite the initial period
of high interest rates) this has helped ease finance costs and thus contributed positively
to earnings. Pricing strategies proved very successful in 2009. A more simplified
excise duty system, applicable to all producers, represents an improvement andencouragement for orderly market development, going forward.
Income Statement
Sales/operating revenues
Sales grew 9 per cent to Rp 32.97 trillion (2008: 10.5 per cent to Rp 30.3 trillion)
a step up from the 5 per cent annual growth levels sustained during the four years
prior to 2008. Prices were progressively adjusted through the year with average
price increases of 13 per cent and 11 per cent, for SKM and SKT products
respectively. Given a rise of less than 3 per cent in cost of sales to Rp 25.8 trillion,
profitability improved substantially with gross margin increasing from 17 per cent to
21.7 per cent. The change in cost of sales was broadly in line with the decrease
of consolidated sales volume from 65.5 billion sticks in 2008 to 64.2 billion sticks,
being the result of the consolidation process as the distribution activities of three
external distributors were transferred to PT Surya Madistrindo, the wholly owned
subsidiary of PT Gudang Garam Tbk. Gross income was boosted 39 per cent to
Rp 7.2 trillion by a number of factors. Firstly, effective price increases; secondly,
the improved sales mix with SKT growing from a contribution of 14 per cent of total
sales volumes in 2008, to 16 per cent in 2009; and thirdly, the consolidation of
distribution profit previously recognized in the accounts of the three distributors.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 23/106
21
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen
atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional
TinjauanPrakarsa untuk melakukan pengawasan langsung distribusi produk yang dilakukan melalui
pengalihan dari distributor luar ke distributor yang merupakan anak perusahaan yang
dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan sudah direncanakan sejak 18 bulan lalu dan seluruhnya
rampung pada pertengahan tahun. Transisi ini berjalan lancar tanpa menimbulkan
gangguan pada aktivitas normal operasional Perseroan maupun konsumen kami. Lebih jauh
lagi, prakarsa ini mampu meningkatkan kinerja Perseroan secara keseluruhan pada tahun
2009. Manfaat yang diperoleh Perseroan antara lain peningkatan marjin dan kesempatan
untuk melakukan koordinasi antara penjualan dan pemasaran dengan lebih baik.
Pengelolaan kas yang lebih efektif dan piutang yang lebih rendah membantu menurunkan
tingkat pinjaman Perseroan pada tahun ini sehingga beban keuangan lebih rendah dan
memberikan kontribusi positif terhadap laba walaupun terjadi lonjakan suku bunga di awaltahun. Strategi Perseroan dalam menetapkan harga terbukti efektif di tahun 2009. Sistem
pengenaan cukai yang lebih sederhana dan berlaku secara lebih merata bagi semua
produsen ikut mendukung perkembangan pasar yang lebih sehat.
Laporan Laba-Rugi
Hasil Penjualan/Pendapatan Usaha
Penjualan tumbuh sebesar 9% menjadi Rp 32,97 triliun (2008:10,5% menjadi Rp 30,3 triliun),
suatu peningkatan dibandingkan empat tahun terakhir sebelum tahun 2008 dimana
pertumbuhan penjualan tahunan berada di kisaran 5%. Penyesuaian harga jual
dilaksanakan secara bertahap selama tahun 2009 dengan kenaikan harga rata-rata
sebesar 13% untuk produk SKM dan 11% untuk produk SKT. Dikarenakan kenaikan beban
pokok penjualan yang kurang dari 3% menjadi Rp 25,8 triliun, laba Perseroan meningkat
tajam seperti yang tercermin pada peningkatan marjin laba kotor dari 17% menjadi 21,7%.
Pergerakan beban pokok penjualan secara umum konsisten dengan penurunan yang
terjadi pada volume penjualan konsolidasian dari 65,5 miliar batang di 2008 menjadi
64,2 miliar batang. Penurunan volume penjualan ini merupakan dampak langsung proses
konsolidasi yang harus dilakukan Perseroan sebagai akibat dialihkannya aktivitas distribusi
yang sebelumnya dilaksanakan oleh t iga dis tributor eks ternal kepada PT Sur ya Madist rindo,
anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh PT Gudang Garam Tbk. Laba kotor
meningkat secara drastis sebesar 39% menjadi Rp 7,2 trilliun sebagai akibat berbagai
faktor. Pertama, penyesuaian harga jual yang efektif; kedua, perbaikan bauran penjualan
dengan meningkatnya kontribusi SKT dari 14% di tahun 2008 menjadi 16% di tahun 2009;ketiga, konsolidasi laba dari aktivitas distribusi yang sebelumnya diakui dan dinikmati oleh
tiga distributor yang semuanya merupakan pihak tidak terkonsolidasi dengan Perseroan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 24/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
22
Operating profit
Operating expenses were contained below the level incurred in 2008, reflecting
several adjustments to the overall cost mix. Within selling expenses, employee
compensation was increased to Rp 128 billion from Rp 25 billion in the previous
year, ref lecting the inc rease in complement to assume responsibili ty for national
distribution and sales activities. Mass media advertising spending was lower
as we re-evaluated some promotion programmes and managed a more effective
execution of our marketing efforts via the wholly owned distributor. We invested in
strengthening our sales, distribution and marketing teams and rolled out a range of
improvements in retail branding, channel and promotions management. In general and administrative expenses, employee compensation was 8 per cent
higher at Rp 424 billion, while depreciation costs and repairs and maintenance
charges were both lower by 45 per cent and 32 per cent respectively to Rp 53 billion
and Rp 73 billion; miscellaneous expenses were also slightly reduced, down 5 per
cent to Rp 217 billion.
Overall the reduction in operating expenses, in addition to the widening gross
margin, contributed to a rise of 65 per cent in operating income to Rp 5.2 trillion.
Other expenses
The reduction of 25 per cent to Rp 378 billion was a function of lower average
outstanding bank borrowing compared with the previous year, despite higher
interest rates prevailing during the first half, before a subsequent easing of rates.In addition, enhanced cash flow management helped to lower the level of working
capital finance requirements during the year. These factors contributed to a decline
in interest expenses from Rp 553 billion to Rp 445 billion. Interest earnings from
time deposits, up from Rp 14 billion to Rp 96 billion also contributed positively to
reduce Other expenses.
In contrast to a relatively small gain of Rp 24 billion in foreign exchange in
2008, a foreign exchange translation loss of 41 billion was incurred on payables
(purchases of spare parts) as well as trade receivables denominated in foreign
currency, made in the normal course of business.
Profit before tax and Net profitIn view of the strong operating performance and reduced Other expenses, Profit
before tax was 82 per cent higher at Rp 4.8 trillion and Net profit was 84 per
cent higher at Rp 3.4 trillion or Rp 1,796 earnings per share (2008: Rp 977).
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 25/106
23
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Laba Usaha
Beban usaha dapat ditekan di bawah angka yang terjadi di tahun 2008, dan
sekaligus mencerminkan beberapa penyesuaian yang terjadi terhadap bauran
biaya secara umum. Berkaitan dengan beban penjualan, kompensasi karyawan
meningkat dari Rp 25 miliar tahun lalu menjadi Rp 128 miliar di tahun 2009.
Peningkatan kompensasi karyawan ini berkaitan erat dengan meningkatnya
cakupan kerja Perseroan sebagai akibat dialihkannya aktivitas distribusi dan
penjualan dari pihak tidak terkonsolidasi kepada PT Surya Madistrindo di tahun
2009. Beban promosi di media massa lebih rendah dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebagai dampak evaluasi ulang yang dilakukan Perseroan terhadapprogram-program promosi yang ada dan juga karena eksekusi program pemasaran
yang lebih e fek tif yang dilakukan oleh pihak PT Surya Madist rindo, yang juga
merupakan anak perusahaan yang dimiliki secara penuh. Perseroan melakukan
investasi untuk memperkuat tim distribusi, pemasaran, dan promosi serta melakukan
berbagai perbaikan pada pengelolaan retail branding.
Berkaitan dengan beban umum dan administrasi, beban kompensasi
karyawan meningkat sebesar 8% menjadi Rp 424 miliar, sedangkan beban
penyusutan dan beban perbaikan/pemeliharaan masing-masing turun sebesar 45%
dan 32% menjadi sebesar Rp 53 miliar dan Rp 73 miliar; beban lain-lain turut
turun sebesar 5% menjadi Rp 217 miliar.
Dengan turunnya beban usaha dan meningkatnya laba kotor, Perseroan
mencetak peningkatan laba usaha sebesar 65% menjadi Rp 5,2 triliun di tahun2009.
Beban Lain-Lain
Turunnya beban lain-lain sebesar 25% menjadi Rp 378 miliar merupakan dampak
dari rendahnya saldo rata-rata pinjaman bank dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, walaupun suku bunga pinjaman relatif lebih tinggi pada semester
pertama yang kemudian berangsur-angsur turun. Pengelolaan arus kas yang lebih
baik selama tahun 2009 juga turut membantu menurunkan tingkat pembiayaan
untuk modal kerja yang dibutuhkan Perseroan. Faktor-faktor tersebut berkontribusi
terhadap penurunan beban bunga dari Rp 553 miliar menjadi Rp 445 miliar.
Pendapatan bunga dari deposito berjangka, yang meningkat dari sebesarRp 14 miliar menjadi sebesar Rp 96 miliar, juga turut memberikan kontribusi positif
terhadap menurunnya beban lain-lain.
Berbeda dengan tahun 2008 dimana Perseroan menikmati keuntungan selisih
kurs sebesar Rp 24 miliar, pada tahun 2009 Perseroan mengalami kerugian selisih
kurs sebesar Rp 41 miliar yang disebabkan terutama oleh hutang pembelian suku
cadang dan piutang dagang dalam mata uang asing.
Laba sebelum Pajak dan Laba Bersih
Berkat kinerja usaha yang baik dan diikuti dengan menurunnya Beban lain-lain,
Laba sebelum pajak Perseroan meningkat sebesar 82% menjadi Rp 4,8 triliun
sedangkan Laba bersih Perseroan naik sebesar 84% menjadi Rp 3,4 triliun atau
Rp 1.796 per saham (2008: Rp 977).
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 26/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
24
Financial position
Assets
The major variances in total assets, up by 13 per cent to Rp 27.2 trillion were
the increase in the level of current assets at year end, by 15 per cent to Rp 19.5 trillion,
being primarily higher inventory. Major raw materials (tobacco and cloves) were
up by Rp 1 trillion as we took advantage of the availability of good quality
tobaccos and stocks of finished goods increased by Rp 1.3 trillion in view of the
change in distribution arrangements. The mix of total receivables reflected this also
and was lower by 51 per cent or Rp 1 trillion at year end with higher levels of
cash generation evident throughout the year. Fixed asset growth of 8 per cent to
Rp 7.6 trillion was due to routine capital expenditures for maintenance purposes.
The distribution operations are still in a growth phase and we will embark onfurther investment commencing 2010 to accommodate the expanded marketing
intelligence, market research and sales management function in Jakarta, adjacent
to our existing premises and distribution centre. A new building is planned, at
an estimated capital cost of up to Rp 400 billion to be disbursed from internally
generated funds as well as bank borrowings. Construction is due to start in the
year ahead. It has been designed to accommodate the progressive expans ion of
the sales, distribution, logistics and IT functions of the subsidiary but will also be
capable of accommodating the transfer to Jakarta of the marketing and promotions
units of Gudang Garam, which are themselves growing with the broader range of
brands available. In addition to the improvements in coordination already evident
in 2009, important synergies are expected with the completion of these newarrangements and sufficient space for future growth is integral to these plans.
Commitment to capital expenditure investment
Other than the investment in a new building as outlined above, at the end
of 2009 the Company had no major commitments planned in relation to the
purchases of fixed assets.
Liabilities
All financing requirements are met by bank borrowings, denominated in Rupiah
currency, primarily for working capital purposes and some routine maintenance
capital expenditure. Effective cash management combined with the improvement
in sales revenue generation contributed to lower average outstanding debt in2009, thus strengthening our balance sheet and the company continues to remain
relatively lowly geared. Short term debt was 27 per cent lower at Rp 3.2 trillion
at reporting date and there were no long term debts outstanding. The company’s
revolving short term credit facilities are with interest periods of 1 to 3 months and
the option to rollover such facilities, or effect partial or full payments as liquidity
conditions allow. It is management policy to ensure there is a diverse range of
credit lines available at all times to provide sufficient liquidity and the ability to
meet all obligations. In general, borrowing costs were higher year on year during
the first half of 2009 and it was not until the second half of the year that we
gained the benefit of the general reduction in benchmark rates, a condition which
has continued in 2010. Payables on excise duty and VAT were higher, representingthe increase in excise amount due per stick and the increase in sales activity.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 27/106
25
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Posisi Keuangan
Aset
Peningkatan jumlah aset sebesar 13% menjadi Rp 27,2 triliun di tahun 2009 terutama
disebabkan oleh peningkatan jumlah aset lancar yang sebagian besar berupa
persediaan yaitu sebesar 15% menjadi Rp 19,5 triliun. Nilai persediaan bahan baku
utama (tembakau dan cengkeh) meningkat sebesar Rp 1 triliun karena Perseroan
memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membeli tembakau dengan kualitas yang
baik, sedangkan persediaan barang jadi meningkat sebesar Rp 1,3 triliun sebagai akibat
perubahan pengelolaan distribusi. Perubahan pengelolaan distribusi ini jugalah yang
mempengaruhi perubahan komposisi piutang dan turunnya jumlah piutang usaha
sebesar 51% atau sebesar Rp 1 triliun akibat peningkatan penerimaan kas sepanjang
tahun 2009. Pertambahan aset tetap sebesar 8% menjadi Rp 7,6 triliun merupakanbelanja modal rutin untuk keperluan pemeliharaan mesin dan peralatan. Aktivitas
distribusi masih dalam tahap pengembangan dan kami akan terus melanjutkan
pengembangan produk dan pemasaran di Jakarta; untuk keperluan tersebut kami
merencanakan pembangunan gedung baru yang lokasinya bersebelahan dengan
gedung kantor yang sudah ada. Berdasarkan perkiraan, biaya gedung baru ini akan
mencapai sekitar Rp 400 miliar yang akan didanai dari kas internal Perseroan dan
pinjaman bank. Konstruksi gedung ini direncanakan akan dimulai pertengahan tahun
2010. Melengkapi koordinasi yang semakin baik sebagaimana terlihat di tahun
2009 dan dengan terealisasinya rencana ini maka akan tersedia ruang perkantoran
yang memadai untuk menciptakan sua tu sinerg i untuk mendukung per tumbuhan
Perseroan.
Komitmen terhadap investasi belanja modal
Selain investasi pada gedung baru sebagaimana disebutkan di atas, pada akhir
tahun 2009 Perseroan tidak memiliki komitmen besar lainnya terkait dengan
pembelian aset tetap.
Kewajiban
Semua kebutuhan pendanaan dipenuhi dari fasilitas pinjaman dalam mata uang
Rupiah dari perbankan, untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan belanja
barang modal. Pengelolaan kas yang efektif dikombinasikan dengan peningkatan
pendapatan/laba telah dapat menurunkan jumlah pinjaman rata-rata pada tahun
2009 dan yang selanjutnya menguatkan posisi keuangan Perseroan seperti tercermindari membaiknya rasio hutang terhadap modal. Jumlah pinjaman jangka pendek turun
sebesar 27% menjadi Rp 3,2 triliun pada tanggal pelaporan dan Perseroan tidak
memiliki pinjaman jangka panjang. Fasilitas kredit yang dimiliki Perseroan adalah
pinjaman bergulir jangka pendek selama 1 sampai 3 bulan dan dapat diperpanjang,
atau dilunasi sebagian atau seluruhnya sesuai dengan kondisi likuiditas Perseroan.
Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk memperoleh fasilitas kredit dari
beragam bank untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya. Suku bunga bank pada
semester pertama tahun 2009 berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, dan berangsur menurun di pertengahan semester kedua
seiring dengan turunnya suku bunga acuan pada umumnya. Kondisi ini terus berlanjut
hingga tanggal laporan ini dibuat. Hutang cukai dan PPN rokok meningkat sejalandengan kenaikan pungutan cukai per batang rokok dan volume pembelian pita cukai
itu sendiri.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 28/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
26
Equity
Equity increased by 18 per cent to Rp 18.3 trillion comprising unappropriated
retained earnings for the year of Rp 3.4 trillion and an outgoing dividend payment
of Rp 673 billion. An amount of Rp 200 billion in appropriated earnings from
2008 has been placed in a statutory reserve as approved by shareholders.
Cash Flow
The Company’s primary source of liquidity in recent years has been cash flows
from operating activities. Net cash provided from operating activities increased
significantly in 2009, to Rp 3.2 trillion compared with Rp 2.2 trillion in theprevious year. The growth in operating cash flows principally resulted from higher
cash receipts from customers as a result of an increase in both export and domestic
sales. Higher cash receipts were partially offset by rising cash payments to
suppliers, employees and the government for corporate income tax. Rising cash
payment to suppliers was primarily due to the increase in inventory purchases.
Net cash used in investing activities increased to Rp 1.4 trillion in 2009
compared with Rp 1 trillion in the previous year. The cash used in investing
activities was primarily for capital expenditures. Additional machinery and
equipment were acquired during 2009 in order to maintain production capacity.
Significant investment in additional motor vehicles was also made following the
transfer of distribution activities from external distributors to PT Surya Madistrindo,
the wholly owned subsidiary.
Net cash used in financing activities increased significantly in 2009, to
Rp 1.8 trillion compared with Rp 0.58 trillion in the previous year. The net cash
flows from financing activities were driven primarily by repayments of outstanding
short-term indebtedness and by payments of cash dividends. Closing cash at year
end was Rp 1.2 trillion.
Dividend
At the last Annual General Meeting of Shareholders’ a resolution to pay a
dividend of Rp 673 billion was approved by shareholders, representing Rp 350
per share and was distributed from 2008 earnings within established company
policy guidelines of 20-40 per cent of net income in any one calendar year.All resolutions to shareholders for proposed dividends take full account of the
current cash flow, capital expenditure plans, gearing plus availability and costs of
financing from banks.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 29/106
27
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Ekuitas
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 18% menjadi Rp 18,3 triliun karena
perolehan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun, dikurangi dengan pembayaran
dividen selama tahun berjalan sebesar Rp 673 miliar. Sesuai dengan persetujuan
para pemegang saham Perseroan di tahun 2008, Perseroan membentuk cadangan
wajib dari saldo laba sejumlah Rp 200 miliar.
Arus Kas
Dalam beberapa tahun terakhir, sumber likuiditas Perseroan yang paling utama
adalah arus kas dari aktivitas operasi. Kas bersih dari aktivitas operasi meningkatsecara signifikan pada tahun 2009 menjadi Rp 3,2 triliun, dari Rp 2,2 triliun
pada tahun sebelumnya. Arus kas operasi menguat karena adanya peningkatan
penerimaan kas dari pelanggan akibat meningkatnya nilai penjualan ekspor
dan domestik. Meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan ini dipergunakan
sebagian untuk melakukan pembayaran kepada pemasok dan karyawan, serta
pembayaran pajak penghasilan badan. Kenaikan jumlah kas yang dibayarkan
kepada pemasok disebabkan terutama oleh meningkatnya pembelian persediaan.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat pada tahun
2009 menjadi Rp 1,4 triliun, dari Rp 1 triliun pada tahun sebelumnya. Kas yang
digunakan dalam aktivitas investasi sebagian besar adalah untuk belanja modal.
Perseroan membeli tambahan mesin dan peralatan selama tahun 2009 untuk
mempertahankan kapasitas produksi yang ada. Investasi signifikan di kendaraan
bermotor juga dilakukan sebagai akibat pengalihan aktivitas distribusi dari pihak
distributor eksternal kepada PT Surya Madistrindo, anak perusahaan yang dimiliki
penuh oleh Perseroan.
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat secara
signifikan pada tahun 2009 menjadi Rp 1,8 triliun, dari Rp 0,58 triliun pada
tahun sebelumnya. Penggunaan kas terutama adalah untuk pelunasan pinjaman
jangka pendek dan sebagian lagi untuk pembayaran dividen. Jumlah kas pada
akhir tahun adalah sebesar Rp 1,2 triliun.
Dividen
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang terakhir menyetujui pembagiandividen sebesar Rp 673 miliar, atau Rp 350 per lembar saham. Dividen ini diambil
dari laba tahun 2008 dan masih berada dalam kisaran kebijakan pembagian
dividen sebesar 20% hingga 40% dari laba bersih Perseroan. Semua usulan
berkaitan dengan pembagian dividen yang diajukan Perseroan kepada pemegang
saham dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi arus kas, rencana belanja
barang modal, rasio hutang terhadap ekuitas dan ketersediaan/biaya fasilitas
kredit perbankan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 30/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
28
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 31/106
29
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 32/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
30
Operations
Market performance
Gudang Garam gained market share in 2009, increasing to almost 30 per cent
versus 26.5 per cent a year ago (based on GAPPRI data).
Considerable effort went into three product launches during the year which
helped to increase volumes overall, in response to coordinated promotions activity
and strong branding at point of sale at each of the launches. As shown in the
photographs featured in this report, a substantial campaign has been completed
to refresh and brighten the company’s brand signage and overall visibility in
the market, including the new brand launches and attractive new packaging to
revitalise the longstanding Surya and Gudang Garam International series.
Production
Routine replacement and maintenance capital expenditures were undertakenduring the year. There were no major changes in terms of production capacity and
equipment requirements. We continued to monitor the product sales mix and market
developments, to ensure we are prepared and able to respond in terms of capacity
as and when required. Raw materials inventories were up by 9 per cent in value to
take account of purchases of tobacco and cloves at market prices, as dependent
on availability during the year.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 33/106
31
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Operasional
Kinerja Pasar
Dari data pembelian cukai (GAPPRI), pangsa pasar Perseroan meningkat hingga
30% pada tahun 2009, dibandingkan dengan 26,5% pada tahun sebelumnya.
Peluncuran tiga produk baru di tahun 2009 yang disertai dengan kegiatan
promosi yang terkoordinasi baik dan branding yang kuat di setiap lokasi telah
juga memberikan kontribusi pada kenaikan volume penjualan. Gambar-gambar
dalam laporan ini menunjukkan serangkaian program promosi yang telah dilakukan
dalam bentuk peremajaan media luar ruang yang bertujuan meningkatkan
penampilan produk Perseroan. Selain itu dapat juga dilihat tampilan produk baru
dan peremajaan kemasan atas produk yang sudah beredar seperti Gudang Garam
Surya dan Gudang Garam International.
ProduksiPembelanjaan barang modal dalam rangka peremajaan dan pemeliharaan rutin
sarana produksi dan operasi tidak mengalami banyak perubahan. Kapasitas
produksi dan kebutuhan akan peralatan baru tidak mengalami perubahan yang
berarti. Perseroan terus memantau bauran penjualan produk dan perkembangan
pasar untuk memastikan agar kami memiliki persiapan yang memadai dan mampu
mengantisipasi peningkatan kapasitas bilamana diperlukan. Nilai persediaan
bahan baku meningkat 9%, yang berasal dari pembelian tembakau dan cengkeh
yang tersedia dan sesuai harga yang berlaku di pasar.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 34/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
32
Human ResourcesA dedicated, integrated and well-qualified workforce is key to the company’s
success. Employee development and training programmes continue to play a
crucial part in supporting business operations and include a variety of programmes.
Employees engaged in the production of SKT plus some traditional products are
given practical skills training to sustain standards in cigarette and packaging
assembly. We sent employees to a number of both internal and external courses
for those engaged in operating modern manufacturing equipment. We also raised
competence levels using seminars and training programmes run by educational and
vocational institutes. A number of highly experienced professionals with industry
background were hired during the year to ensure we were able to effect the full
functions of distribution and marketing and the total complement increased by 14%
to 43,799 employees taking into account the company and the expansion of thedistribution subsidiary.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 35/106
33
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Sumber Daya ManusiaKeberhasilan Perseroan sangat ditentukan oleh dedikasi, integritas dan kualifikasi
karyawan. Oleh karena itu Perseroan senantiasa menyelenggarakan berbagai
program pelatihan dan pengembangan diri karyawan. Karyawan yang bekerja
di bagian produksi SKT dan sejumlah produk tradisional Perseroan memperoleh
pelatihan kemampuan praktis bagaimana mempertahankan standar kualitas rokok
dan pengemasannya. Untuk para operator mesin produksi rokok, tenaga pelatihan
didatangkan dari luar Perseroan dan secara berkala dilakukan di perusahaan
pembuat mesin. Kami juga meningkatkan kemampuan bidang manajemen melalui
seminar dan program pelatihan yang diselenggarakan oleh sejumlah lembaga
pendidikan. Sejumlah profesional berpengalaman dipekerjakan oleh Perseroan
di tahun 2009 untuk memastikan fungsi distribusi dan pemasaran berjalan
secara optimal. Perseroan dan anak perusahaan (termasuk aktivitas distribusi)mempekerjakan 43.799 karyawan, meningkat 14% dibandingkan tahun 2008.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 36/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
34
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 37/106
35
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 38/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
36
Risk Management
An overview of the major risks and company policy
Financial risks
To avoid exposure to foreign exchange rate movements, the company maintains a
preference to undertake financing in Rupiah and has done so over the last 4 to 5
years as a matter of pol icy.
Foreign exchange exposure does arise from time to time in periodical purchases
of machinery/equipment from overseas suppliers and, to lesser degree, from the
routine procurement of imported raw materials such as filter material, flavours, and
spare parts. Such exposure is for relatively short durations and is mitigated by export
proceeds in foreign currency. The extent of the exposure is also small, taking into
consideration the scale of the financial operations of the company, in its entirety.
Financing requirements are primarily for working capital purposes and met
through revolving short-term credit facilities obtained from several domestic andforeign banks on one-year basis. All credit facilities are annually reviewed and are
renewable subject to consent from both parties. The amounts drawn down and the
relative interest periods directly correlate to the funding requirements and money
market conditions. Interest periods are generally for 1 to 3 months and at the end of
each period the company has the option to repay or rollover for further period. The
company is exposed to market fluctuations of interest rates prevailing at the time of
any drawdown as well as at any rollover date.
Supply risks
A substantial level of inventory is maintained in order to minimize the impact of any
fluctuations in availability of raw materials. Weather conditions affect the outcome ofthe harvest of the primary raw materials, being tobacco and cloves. The purchases of
these materials made each year are taken with a view as to the quality, quantity and
price at harvest time and the existing inventory levels held. The overriding objective is
to maintain stability of the quality and the cost of raw materials. As at reporting date,
tobacco and clove inventory increased 9 per cent to Rp 12.8 trillion (2008: up 15.7
per cent to Rp 11.8 trillion).
Receivable risks
Receivables are short term, in general less than one month and well spread over a
large number of customers in the retail value chain, with no undue concentrations.
Regulatory change and inherent risks
We recognize and expect further changes in the regulation of advertising by the
tobacco sector – an impact of equal significance for all producers. We firmly support
responsible retailing and do not condone under age smoking. We believe the
enhancements we have made in the distribution and marketing of our products will
be effective in support of sales and will ensure our products are fresh and readily
available in the market for the convenience of our adult customers. We will continue
to monitor the situation and the developments with regard to draft Government
regulations on the safety of tobacco products.
We are routinely attuned to changes in the method and application of excise
duty, which dependent on their extent have a varying impact on our operations and
the market at large. We give careful consideration to such changes, however this is arisk factor not confined to Gudang Garam, but applicable to the entire industry.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 39/106
37
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Manajemen Risiko
Sekilas tentang risiko utama dan kebijakan risiko
Risiko Keuangan
Untuk menghindari risiko terhadap gejolak nilai tukar valuta asing, Perseroan
mempertahankan pendanaan dalam Rupiah dan kebijakan Perseroan ini telah dilaksanakan
dalam 4 hingga 5 tahun terakhir.
Risiko nilai tukar valas terjadi dari waktu ke waktu pada saat dilakukan pembelian
peralatan/mesin-mesin dari luar negeri; dan dalam jumlah yang lebih kecil, dari pembelian
rutin bahan baku pembantu yang diimpor, misalnya filter, perasa, serta suku cadang. Risiko
ini berjangka relatif pendek dan dapat diminimalkan dengan hasil penjualan ekspor dalam
mata uang asing. Dampak atas risiko ini relatif kecil bila dibandingkan dengan skala
keuangan Perseroan secara keseluruhan.
Kebutuhan pendanaan terutama adalah untuk modal kerja yang dipenuhi dari fasilitas
pinjaman jangka pendek dari beberapa bank lokal maupun bank asing dengan jangkawaktu satu tahun. Seluruh fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun dan dapat diperbaharui
dengan persetujuan kedua belah pihak. Jumlah dan periode pinjaman disesuaikan dengan
kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar uang. Periode bunga pinjaman pada umumnya
berjangka waktu 1 hingga 3 bulan dan pada akhir periode bunga Perseroan memiliki
opsi untuk melunasi atau memperpanjang pinjaman tersebut. Perseroan menghadapi risiko
pergerakan suku bunga yang terjadi di pasar karena suku bunga untuk setiap jumlah
pinjaman ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.
Risiko pasokan
Perseroan memiliki tingkat persediaan yang cukup memadai untuk memperkecil dampak
yang ditimbulkan oleh naik t urunnya ketersediaan bahan baku. Kondis i cuaca sangatmempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan cengkeh. Risiko
ini diatasi dengan kebijakan Perseroan untuk selalu memiliki tingkat persediaan yang
mencukupi. Pembelian bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan
kualitas, kuantitas dan harga pasar pada masa panen terhadap tingkat persediaan yang
ada dengan tujuan untuk menjaga stabilitas kualitas maupun harga bahan baku yang ada
di Perseroan. Pada akhir tahun 2009, persediaan tembakau dan cengkeh meningkat 9%
menjadi Rp 12,8 triliun (2008: meningkat 15,7% menjadi Rp 11,8 triliun).
Risiko piutang
Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar pada
sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi, sehingga tidak terjadi konsentrasi
yang t idak semestinya.
Perubahan peraturan dan risiko terkait
Perseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya
tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan
rokok secara bertanggung jawab dan tidak mengizinkan penjualan rokok kepada anak di
bawah umur. Pembenahan yang kami lakukan di bidang distribusi dan pemasaran akan
mendukung penjualan secara efektif dan memastikan agar produk-produk kami tersedia
secara luas dan baik untuk para konsumen dewasa. Kami akan terus memantau situasi dan
perkembangan seputar rancangan peraturan pemerintah tentang pengamanan penggunaan
produk tembakau.
Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada industrirokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan. Dampak risiko ini tidak hanya akan
mempengaruhi operasi Perseroan namun akan dirasakan oleh industri rokok secara keseluruhan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 40/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
38
Corporate Social Responsibility
“We are committed to carry out our social responsibility and to
contribute to community development”
Background
Gudang Garam business owes its success and endurance over the past 50 years
to a well founded and developed set of values, based upon on the founder’sphilosophy. These values are especially relevant today as a solid foundation
for best practice in good corporate governance and have continued to guide
management in fulfilling corporate responsibility to all stakeholders, including
employees and the surrounding community.
Gudang Garam’s founding principles, known as the Catur Dharma,
encompass timeless and ever relevant values including harmony and respect for
one another, the value of hard work, honesty and diligence, attention to health and
faith and the recognition of mutual cooperation regarding employees as partners in
business.
We are committed to carry out our social responsibility and to contribute
to community development. We participate and collaborate regularly with
our neighbouring communities and regard the implementation of our social
responsibility, both as an investment for the future, and as an opportunity to ensure
both company and community will grow together and support each other.
Company and Community
The management recognises that Gudang Garam has achieved its current position
with support from the surrounding community and as such there is an ongoing
need to maintain this relationship through social activities that create harmony and
provide synergy with local government social welfare programmes.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 41/106
39
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
“Kami bertekad menjalankan tanggung jawab kami kepada
masyarakat dan memberikan sumbangsih bagi pembangunan
masyarakat”
Latar Belakang
Gudang Garam dimulai sebagai sebuah perusahaan keluarga, dan dalam kurunwaktu 50 tahun lebih telah tumbuh dan berkembang besar berdasarkan falsafah
tentang nilai-nilai pengelolaan bisnis yang juga banyak tercakup dalam tata kelola
perusahaan yang baik. Nilai-nilai tersebut dijadikan panduan untuk senantiasa
memenuhi tanggung jawab Perseroan kepada segenap pemangku kepentingan,
termasuk kepada karyawan dan masyarakat sekitar.
Gudang Garam memegang teguh falsafah Catur Dharma Perusahaan, yaitu
Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu1.
kebahagiaan
Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan2.
Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan orang lain3.
Karyawan adalah mitra usaha yang utama.4.
Kami percaya bahwa tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan
berkelanjutan tanpa menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas dalam
melakukan aktivitas usahanya. Kami aktif berpartisipasi dalam mengelola bisnis yang
selaras dengan lingkungan dan memandang bahwa implementasi tanggung jawab
sosial merupakan investasi untuk masa depan dan juga kesempatan untuk memastikan
agar Perseroan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling mendukung.
Perseroan dan Masyarakat
Kami menyadari bahwa Gudang Garam dapat mencapai posisi yang sekarang
ini antara lain karena dukungan dari masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Perseroan
menganggap perlu untuk mempertahankan hubungan ini melalui program-program
kegiatan sosial yang menciptakan keharmonisan dan sinergi dengan kegiatan sosialpemerintah daerah setempat.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 42/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
40
In 2009, Gudang Garam supported ‘Bedah Rumah’ programme, the company built
houses for local communities in Kediri. The company also built public infrastructure
and provided aid for earthquake damage victims in Padang.
The company supported local foundations and orphanages, and made a
number of general contributions to good causes. The company held a festival to
entertain the community and preserve local culture.
The Company and Religion
The company continues its longstanding support and participation in religious
events to contribute to maintaining peace and harmony through the acceptance
of all religious beliefs within the local community. The company supports a broad
range of activities organized by local religious associations and contributes to
development of places of worship.
Gudang Garam participa tes annually in breaking the fast (Buka Puasa) at all
levels during the fasting month with all community leaders and government officials,
religious leaders, local security and defense forces.
The Company and the Environment
The state of the environment is of increasing concern; Gudang Garam’s corporate
social responsibility programmes in 2009 continued to focus on environment. The
company provided one district with a processing machine to turn organic waste
into compost and trained the community to manage the process.
The company supported refurbishment of city gardens and public cleanliness
facilities. In this programme, Gudang Garam provided seeds and other supporting
materials.
The Company and Sport
Gudang Garam actively supports participation in sport, in particular table tennis,
basketball during the year. The company sponsored athletes participation in local,regional and overseas events.
The Company and Health
In 2009 Gudang Garam CSR programme focused on health in several different
ways; supporting communities at Kelud mountain who has difficulties to get access
of clean water by building waterways. Gudang Garam, employees volunteered
regularly for blood donation programmes managed by the Indonesian Red Cross.
The Company and Education
Gudang Garam supported education in 2009 by providing school facilities
such as desks, chairs and book shelves, opening internship opportunities andencouraging studies from various education institutions.
Other Activities
Every year the company continues to organize the “Mudik Lebaran” programme
which provides free transportation for street vendors and their families to return
home to celebrate Lebaran with their families.
Gudang Garam disbursed Rp 11.1 billion in 2009 in respect of a diverse
and comprehensive range of programmes covering educational scholarships,
infrastructure needs (for example, water resources, bridge repairs and construction
work), local promotion of sports, religious activities, social welfare including
support for natural disaster relief, and civil and social events.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 43/106
41
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Pada tahun 2009 Gudang Garam menjadi sponsor program ‘Bedah Rumah’ untuk warga
di Kediri. Perseroan juga ikut membangun prasarana umum dan memberikan bantuan bagi
korban gempa bumi di Padang.
Perseroan memberikan santunan pada yayasan sosial dan panti asuhan, dan memberikan
bantuan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Perseroan juga menyelenggarakan
festival rakyat sebagai hiburan kepada masyarakat dan melestarikan budaya setempat.
Perseroan dan Keagamaan
Perusahaan melanjutkan keikutsertaan yang sudah lama dibina dalam kegiatan keagamaan,
yang bertujuan menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di
masyarakat setempat. Perseroan mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
paguyuban keagamaan setempat dan memberikan bantuan untuk pembangunan sarana
peribadatan.
Selama bulan puasa Gudang Garam berpartisipasi dalam acara buka puasa bersama,
di semua tingkat, mencakup para pemimpin masyarakat, pemuka agama dan pejabat
pemerintah termasuk aparat keamanan setempat.
Perseroan dan Lingkungan
Kondisi lingkungan perlu semakin dicermati; program tanggung jawab sosial Perseroan tahun
2009 diarahkan pada upaya pelestarian lingkungan. Perseroan memberikan bantuan mesin
pengolahan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, sekaligus memberikan pelatihan
kepada warga tentang cara pengolahannya.
Gudang Garam juga memberikan bantuan peremajaan taman kota dan penyediaan
sarana kebersihan. Dalam program ini, Perseroan memberikan bantuan bibit tanaman dan
perlengkapan pendukung kegiatan lainnya.
Perseroan dan Olah Raga
Di tahun 2009, Gudang Garam berpartisipasi secara aktif dalam pembinaan olah raga,
terutama tenis meja dan bola basket. Perseroan menjadi sponsor bagi atlet yang mengikutiberbagai kompetisi olah raga di tingkat daerah, nasional dan internasional.
Perseroan dan Kesehatan
Pada 2009, program tanggung jawab sosial Gudang Garam juga mencakup masalah
kesehatan. Perseroan memberikan bantuan pembangunan saluran air bagi warga yang
tinggal di sekitar Gunung Kelud yang sulit mendapatkan air bersih. Karyawan Gudang Garam
berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan Palang
Merah Indonesia.
Perseroan dan Pendidikan
Pada tahun 2009 Gudang Garam juga memberikan bantuan sarana sekolah seperti meja,kursi dan lemari buku, serta membuka kesempatan magang di Perseroan bagi pelajar dan
mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis/studi banding dari berbagai institusi
pendidikan.
Kegiatan Lain
Setiap tahun, Perseroan menyelenggarakan program Mudik Lebaran dengan menyediakan
transportasi secara cuma-cuma bagi para penjaja rokok kaki lima beserta keluarganya, untuk
pulang ke kampung halaman guna merayakan Idul Fitri.
Gudang Garam mengeluarkan biaya sebesar Rp 11,1 miliar di tahun 2009 berkaitan
dengan sejumlah kegiatan sehubungan dengan tanggung jawab sosial Perseroan, antara lain
beasiswa, pendidikan, pembangunan infrastruktur (seperti pengadaan air bersih, perbaikan
jembatan/bangunan), pembinaan olah raga, aktivitas keagamaan, aktivitas sosial termasukbantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam, dan kegiatan sosial lainnya.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 44/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
42
Corporate Governance
The Board of Commissioners and Board of Directors of Gudang Garam approach
governance through best practices in professional, accountable management of
every aspect of the company as the means to strengthen the company’s competitive
position.
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is a non-executive body representing the interests
of all shareholders of the company with role to monitor the management of the
company. The Board consists of a minimum of three members, one of whom is
appointed as President Commissioner. Members of the Board of Commissioners are
appointed for a period of five years by the General Meeting of Shareholders.
Yudiono Muktiwidjojo, Hadi Soetirto , Frank W. van Gelder and Lucas Mulia
Suhardja serve as independent members of the Board of Commissioners in line with
capital market regulations.
Currently, the Board of Commissioners of PT Gudang Garam Tbk consists of
five individuals.
Board of Directors
The company operates under the leadership and management of the Board of
Directors, consisting of a minimum of three members, one of whom is appointedas President Director. Directors are appointed for a period of five years with the
approval of General Meeting of Shareholders.
Members of the Board of Directors may not hold any other position which
has the potential to cause conflict of interest with the company or which violates
the company’s statutes, except with the agreement of the Board of Commissioners,
which is obliged to report such exceptions to the General Meeting of Shareholders.
In order to enhance the Board of Directors’ performance the Company encourages
Board members to take part in technical training programmes, seminars and
workshops both internally and externally as arranged by the Company or by
educational or other organisations.
PT Gudang Garam Tbk’s Board of Directors consisted of seven individuals atreporting date.
The Board of Commissioners held quarterly meetings to discuss strategic
policy and realization. There were meetings of the Directors every quarter and
coordination meetings among departments every month.
There are regular meetings between Commissioners and Directors whenever
necessary to take immediate decisions. During the year the attendance of Board
of Commissioners and Board of Directors was nearly 100% while in routine day
to day meetings their attendance among Board members was on average above
50%.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 45/106
43
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam mendukung penerapan praktek
tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab dalam setiap aspek
perusahaan untuk senantiasa memperkuat daya saing Perseroan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah badan noneksekutif yang mewakili kepentingan seluruh
pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen Perseroan. Dewan
Komisaris beranggotakan sedikitnya tiga orang anggota, dimana salah seorang
diantaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris
diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang
Saham.
Yudiono Muktiwidjojo, Hadi Soetirto dan Frank W. van Gelder dan Lucas
Mulia Suhardja telah ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan sesuai
peraturan pasar modal.
Saat ini, Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan lima
orang.
Direksi
Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga
orang, dimana salah seorang diantaranya ditunjuk sebagai Presiden Direktur.Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat
Umum Pemegang Saham.
Anggota Direksi tidak diperbolehkan merangkap jabatan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan atau bertentangan dengan
Anggaran Dasar Perseroan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan
hal tersebut wajib dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk
meningkatkan kinerja Direksi, Perseroan mendukung anggota Direksi untuk
mengikuti program pelatihan teknis, seminar maupun lokakarya di dalam maupun
di luar perusahaan yang diselenggarakan oleh sejumlah lembaga pendidikan atau
organisasi lainnya.
Saat ini Direksi PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan tujuh orang.Dewan Komisaris melaksanakan rapat berkala setiap triwulan untuk membahas
kebijakan strategis dan realisasi tahunan. Pertemuan anggota Direksi dijadwalkan
setiap triwulan sedangkan pertemuan koordinasi kerja antar direktorat terkait
dilakukan setiap bulan.
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dapat dilakukan setiap saat bilamana
ada hal-hal yang segera memerlukan suatu keputusan. Kehadiran dalam pertemuan
yang terjadwal hampir 100% sedangkan per temuan/rapat lainnya terjadi dengan
kehadiran rata-rata di atas 50%.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 46/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
44
Remuneration
Remuneration of the Board of Commissioners is determined by the Board of
Directors. The Board of Commissioners is consulted with regard to the Board of
Directors’ remuneration.
In 2009 and 2008 the aggregate remuneration of the Board of
Commissioners and the Board of Directors was Rp 40,312 million and Rp 50,004
million respectively.
Audit Committee
The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board
of Commissioners. The Audit Committee consists of independent parties and ischaired by Frank W. van Gelder, an Independent Commissioner and comprises of
two other members, Jusuf Halim, an experienced accountant and Bambang Susilo
who also has a professional background in accounting.
The Committee’s primary objective is to assist the Board of Commissioners
in ensuring good corporate governance practices are adhered to and adequate
corporate controls are maintained.
In 2009 the Audit Committee (AC) carried out its regular oversight of all
financial reports to be issued to external parties including an assessment of the
quality of quarterly financial reporting. The AC paid particular attention to all
aspects of risk management relating to the operations of the company. The AC
maintained its examination of the effectiveness of the audit plan, the reports of
internal auditors and worked specifically on strengthening the internal controls inthe company. The AC kept close contact with the Independent External Auditor
reviewing the execution of their plan of work and their findings.
In encompassing these specific programmes, the AC maintained its brief on
reviewing their applicability within the overall governance standards framework.
A number of meetings were held with the Directors, the Commissioners, Internal
Auditors and the Independent External Auditor to review and discuss matters rising
from audit activity and the implementation of a proper plan of follow-up action on
all issues needing attention.
During 2009 the AC met regularly and reviewed the draft full year 2008
financial statements, those for the first quarter of 2009, the half-year and the third
quarter financial statements of the company and discussed issues relating theretowith the internal audit department. There were no outstanding or unresolved issues.
In addition the Audit Committee met with the independent auditors on the drafting
of the full year 2008 financial statements.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 47/106
45
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Remunerasi
Remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Direksi sedangkan
remunerasi anggota Direksi ditetapkan dengan berkonsultasi dengan Dewan
Komisaris.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2009 dan 2008
masing-masing berjumlah Rp 40.312 juta dan Rp 50.004 juta.
Komite Audit
Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggungjawab kepada
Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari pihak-pihak independen dan diketuai
oleh Frank W. van Gelder, Komisaris Independen serta dua anggota lainnya, JusufHalim, seorang akuntan yang berpengalaman dan Bambang Susilo yang juga
memiliki latar belakang professional di bidang akuntansi.
Tugas utama Komite adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam
memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek tata kelola perusahaan dan
pengawasan perusahaan yang memadai.
Pada tahun 2009 Komite Audit melaksanakan pengawasan rutin pada seluruh
laporan keuangan yang dikeluarkan untuk pihak eksternal termasuk penilaian
kualitas pelaporan keuangan 3 bulanan. Komite Audit memberikan perhatian
pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional
Perseroan. Komite Audit tetap melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit,
laporan-laporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat
pengawasan internal di perusahaan. Komite Audit tetap menjalin hubungandengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji eksekusi rencana kerja serta
tindak lanjut atas temuan-temuan mereka.
Dalam cakupan program-program spesifik ini, Komite Audit memberikan
laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja
standar tata kelola. Sejumlah pertemuan telah diadakan dengan Direksi, Dewan
Komisaris, Auditor Internal dan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji dan
mendiskusikan hal-hal yang timbul dari kegiatan audit dan penerapan rencana
tindak lanjut pada setiap masalah yang membutuhkan perhatian.
Sepanjang tahun 2009, Komite Audit mengadakan pertemuan secara rutin
dan mengkaji draft laporan keuangan untuk tahun berakhir Desember 2008, juga
laporan keuangan kwartal pertama 2009, laporan keuangan tengah tahunan dankwartal ketiga tahun 2009, serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait
dengan departemen audit internal. Tidak terdapat permasalahan yang masih
berjalan atau belum diselesaikan. Sebagai tambahan, Komite Audit mengadakan
pertemuan dengan pihak auditor independen dalam penyusunan draft laporan
keuangan tahunan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 48/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
46
Internal Audit
A laid down policy as approved by the Board of Directors governs the functions,
duties and scope of work undertaken by Internal Audit. These include the role to
examine the accuracy and reliability of financial reporting, policies and procedures
and to ensure an internal control system is functioning effectively in each work
unit, including the proper security of assets and regular examination of operational
efficiency. All Internal Audit reports are submitted directly to the President Director.
During 2009 Internal Audit was tasked to continue to carry out improvements
to assure professional levels of competence and the process of audit
implementation and to provide recommendations to the Board of Directors andBoard of Commissioners on various policies and internal procedures.
Outstanding Litigation
No outstanding litigation matters were evident at reporting date.
Corporate Secretary
The Company’s Corporate Secretary has the role of ensuring Gudang Garam
complies with regulations and advisory notices as issued by the capital market
authority and advises the Board of Directors and the Board of Commissioners on
any issues rising in this respect.
The Corporate Secretary has the role to keep the capital market authority and
all shareholders informed on the business performance of the company throughthe issue of the financial results, through meetings requested from time to time and
via an annual public expose, held November 17th 2009 at the Indonesian Stock
Exchange (IDX) at which company management updated the financial community,
shareholders, the press and the general public on the latest published financial
statements, market conditions and prospects.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 49/106
47
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Audit Internal
Direksi telah menetapkan kebijakan untuk mengatur fungsi, tugas dan cakupan
pekerjan yang dilakukan Audit Internal. Didalamnya termasuk tugas untuk menguji
mutu serta kehandalan laporan keuangan, kebijakan dan prosedur yang ada,
serta untuk memastikan sistem control internal yang dapat berjalan secara efektif
di setiap unit kerja, termasuk pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat
efisiensi operasional Perseroan. Semua laporan Audit Internal diserahkan langsung
kepada Presiden Direktur.
Selama tahun 2009, Audit Internal juga ditugaskan untuk secara berkelanjutan
memastikan agar tingkat profesionalitas atas kompetensi dan proses implementasiaudit terpenuhi, serta untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan
Komisaris mengenai berbagai kebijakan dan prosedur internal.
Kasus Litigasi Yang Masih Berjalan
Tidak ada kasus litigasi yang masih berjalan pada tanggal pelaporan.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan berperan untuk memastikan agar Gudang Garam senantiasa
mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar
modal, dan memberikan masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai
permasalahan yang terkait dengan hal tersebut.
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan informasi yangdibutuhkan oleh badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham mengenai
kinerja bisnis Perseroan, melalui publikasi laporan keuangan, pertemuan, paparan
publik tahunan yang diselenggarakan pada 17 November 2009 di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dimana manajemen Perseroan menyampaikan laporan keuangan
terbaru yang dipublikasikan, kondisi pasar dan prospek, yang dihadiri oleh
komunitas keuangan, para pemegang saham, pers dan publik.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 50/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
48
Corporate Data
The Board of Commissioners
Juni Setiawati Wonowidjojo
Appointed President Commissioner of the company in June 2009. She has been a
Commissioner since 1983.
Yudiono Muktiwidjojo
Reappointed Commissioner in 2001 and elected as Independent Commissioner in
March 2002. Formerly a Vice President Director since 2000 and a Commissionersince 1998.
Hadi Soetirto
Appointed Independent Commissioner of the company in 2005. Formerly a
Director with responsibility for Processing. Prior to his appointment as Director in
1995 he served as Manager of General Affairs.
Frank W. van Gelder
Appointed Independent Commissioner of the company in March 2002. Currently
he is Managing Partner of the consulting firm New Frontier Solutions Pte. Ltd,
Singapore. Formerly served with ABN AMRO bank for 12 years.
Lucas Mulia Suhardja
Appointed Independent Commissioner of the company in June 2009. A general
practitioner by professional background, Dr Suhardja formerly served the company
as Head of the Jakarta representative office from 1976 until 2009.
The Board of Directors
Susilo Wonowidjojo
Appointed President Director in June 2009. Formerly Vice President Director
since 1990.with responsibilities which included procurement of raw materials,
flavours, inventory and equipment management, as well as the conception and fullcompletion of the Gempol production facilities. His responsibilities also include
technical product development.
Heru Budiman
Appointed Director in 2000 with responsibilities for Treasury and Investor Relations.
Nominated as Corporate Secretary in 1996. Joined the company in 2000, in the
role of managing Treasury and Investor Relations activities.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 51/106
49
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Data Perseroan
Dewan Komisaris
Juni Setiawati Wonowidjojo
Diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009, dan
menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1983.
Yudiono Muktiwidjojo
Kembali ditunjuk sebagai Komisaris pada tahun 2001 dan diangkat menjadi
Komisaris Independen pada bulan Maret 2002. Beliau sebelumnya adalah WakilPresiden Direktur sejak 2000 dan Komisaris sejak 1998.
Hadi Soetirto
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2005. Beliau
sebelumnya adalah Direktur yang mengurusi bidang Pengolahan. Sebelum
diangkat menjadi Direktur pada tahun 1995, beliau bekerja sebagai General
Affairs Manager.
Frank W. van Gelder
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Maret 2002. Saat
ini beliau adalah Managing Partner perusahaan konsultasi New Frontier Solutions
Pte. Ltd., di Singapura. Sebelumnya beliau bekerja di Bank ABN AMRO selama
12 tahun.
Lucas Mulia Suhardja
Diangkat menjadi Komisaris Independen pada bulan Juni 2009. Seorang dokter
umum yang sangat berpengalaman dan sebelumnya bekerja sebagai Kepala
kantor perwakilan Jakarta mulai tahun 1976 hingga 2009.
Direksi
Susilo Wonowidjojo
Diangkat menjadi Presiden Direktur pada bulan Juni 2009, dan sebelumnyamenjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 1990 membidangi pengadaan/
pengelolaan bahan baku dan permesinan. Beliau adalah pelaksana dan
penanggung jawab pembangunan fasilitas produksi di Gempol. Tanggung jawab
beliau juga meliputi pengembangan produk.
Heru Budiman
Ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2000 untuk menangani bidang Treasuri
dan Hubungan Investor, dan diusulkan menjadi Sekretaris Perseroan pada tahun
1996, mulai bekerja di Gudang Garam pada tahun 1990 di bidang Treasuri dan
Hubungan Investo r.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 52/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
50
Edijanto
Appointed Director in 2005 with present responsibility for Marketing, Promotion
and Distribution. Formerly Deputy Director since 2000. Joined the company in
1992, he served as Accounting Division Head from 1993 until 2000.
Buntoro Turutan
Appointed Director in 2007 with responsibility for Printing (Grafika). Prior to that,
he served as the Deputy Director since 2002. He concurrently served as Director of
subsidiary PT Surya Pamenang between 2005 and 2007. Joined the company in1999 seconded in PT Surya Pamenang as deputy head of the production.
Fajar Sumeru
Appointed Director in 2007 with responsibility for Production. Previously served
from 2005 until 2007 as Deputy Director of machine made products. Joined the
company in 1987.
Herry Susianto
Appointed Director with responsibility for Finance in 2007. His previous position
was Internal Audit Head, a role he filled between 2002-2007. Head of
Accounting Division from 2001 to 2002. Joined the company in 1983 and was
assigned to the Accounting Division.
Buana Susilo
Appointed Director in 2008 with responsibility for technical matters. He draws
upon extensive experience with the company in equipment design, process
planning and configuration. Previously, he served as Vice Technical Director since
1991. Joined the company in 1981.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 53/106
51
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Edijanto
Diangkat menjadi Direktur pada tahun 2005 dengan tugas menangani urusan
Pemasaran, Promosi dan Distribusi. Sebelumnya beliau adalah Wakil Direktur sejak
tahun 2000. Ketika pertama kali bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja
sebagai Kepala Divisi Akuntansi, dan jabatan ini dipegangnya sejak 1993
sampai dengan 2000.
Buntoro Turutan
Diangkat menjadi Direktur urusan Grafika pada tahun 2007. Sebelumnya beliaubekerja sebagai Wakil Direktur mulai tahun 2002. Beliau juga menjabat sebagai
Direktur PT Surya Pamenang, anak perusahaan Gudang Garam, mulai tahun 2005
sampai 2007.
Fajar Sumeru
Diangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2007. Antara tahun 2005 dan
2007 beliau menjabat sebagai Wakil Direktur urusan SKM. Beliau masuk ke
Perseroan pada tahun 1987.
Herry Susianto
Diangkat menjadi Direktur Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau
menjabat sebagai Kepala Internal Audit, yaitu sejak 2002 hingga 2007, danKepala Divisi Akuntansi antara 2001 dan 2002. Ketika pertama kali masuk ke
Perseroan pada tahun 1983 beliau bekerja di Divisi Akuntansi.
Buana Susilo
Beliau diangkat sebagai Direktur Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan
desain peralatan, perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah
Wakil Direktur Teknik sejak tahun 1991, dan mulai bekerja di Perseroan sejak
1981.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 54/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
52
ProcessingDepartment
DirektoratPengolahan
Hand rolled(SKT)
DepartmentDirektorat
Sigaret Kretek Tangan (SKT)
ProductionDepartment
(Gempol unit)DirektoratProduksi
(unit Gempol)
GraphicsDepartment
DirektoratGrafika
Board of Directors Secretariat
Sekretariat Direksi
Responsible for storingand the blendingprocess of readyfor use materials inproduction process.
Bertanggung jawabatas penyimpanandan blending bahanbaku siap pakai padaproses produksi.
Responsible for handrolled kretek cigarettesproduction.
Bertanggung jawabmemproduksi rokokkretek tanpa filter.
Responsible for filtercigarettes production.
Bertanggung jawabmemproduksi rokokkretek ber filter.
Responsible forblending andproducing filteredcigarettes.
Bertanggung jawabatas blending bahanbaku dan memproduksirokok kretek berfilter.
Responsible forprinting of packagingmaterials.
Bertanggung jawabmencetak kemasanrokok.
Machine made(SKM)
DepartmentDirektorat
Sigaret KretekMesin (SKM)
TechnicalDepartment
DirektoratTeknik
Responsiblefor overseeingequipment design,process planningand configuration.
Bertanggung jawabatas perencanaandan pengadaanmesin/peralatan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 55/106
53
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
MarketingDepartment
DirektoratPemasaran
FinanceDepartment
DirektoratKeuangan
HR &General Affairs
DepartmentDirektorat SDM &Pelayanan Umum
CorporateSecretary
SekretariatPerusahaan
Internal Audit
Internal Audit
Board of Directors
Direksi
Responsible formarketing anddistribution. Bertanggung jawabmemasarkan danmendistribusikan hasilproduksi.
Responsible formanagement, controland preparation offinancial reporting aswell as the company’sfinancial statements.
Bertanggung jawabmelaksanakanpengelolaan keuanganperusahaan.
Responsible for HRadministration &development andgeneral affairs.
Bertanggung jawabatas pengelolaandan pengembanganSDM dan pelayananoperasional umum.
Responsible forproviding informationrequested by capitalmarket authority,shareholders andensuring the companycomplies with regulationsissued by the capitalmarket authority.
Bertanggung jawab
atas penyampaian
informasi yang
diperlukan oleh
otoritas pasar
modal, dan para
pemegang saham
dan memastikan agar
Perseroan senantiasa
mematuhi peraturan
yang dikeluarkan oleh
otoritas pasar modal.
Responsible for internalcontrol includingthe accuracy andreliability of financialreporting.
Bertanggung jawabatas pelaksanaanpengendalian internaltermasuk memonitormutu dan kehandalanpelaporan keuangan.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 56/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
54
Responsibility for Financial Reporting
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
This Annual Report and the accompanying financial statements and related
financial information, are the responsibility of the management of PT Gudang
Garam Tbk and have been approved by members of the Board of Directors and
the Board of Commissioners whose signatures appear below:
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya,
merupakan tanggungjawab manajemen PT Gudang Garam Tbk. dan telah disetujui
oleh seluruh anggota Direksi dan Komisaris dengan membubuhkan tandatangannya
masing-masing di bawah ini:
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Juni Setiawat i WonowidjojoPresident Commissioner
Presiden Komisaris
Yudiono MuktiwidjojoIndependent CommissionerKomisaris Independen
Hadi SoetirtoIndependent CommissionerKomisaris Independen
Frank W. van Gelder Independent CommissionerKomisaris Independen
Lucas Mulia SuhardjaIndependent CommissionerKomisaris Independen
Board of Directors
Direksi
Susilo WonowidjojoPresident Director
Presiden Direktur
Herry SusiantoDirectorDirektur
EdijantoDirectorDirektur
Buana SusiloDirectorDirektur
Heru BudimanDirectorDirektur
Buntoro TurutanDirectorDirektur
Fajar SumeruDirectorDirektur
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 57/106
55
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Share Price Information by Quarter
Informasi Harga Saham per Kwartal
QuarterKwartal
Highest Price (Rp)Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp)Harga Terendah (Rp)
Volume Volume
I 8,900 7,400 44,244,967
II 8,000 6,300 50,141,892
III 7,950 4,850 51,883,393
IV 6,100 3,500 49,777,300
2008
Quarter
Kwartal
Highest Price (Rp)
Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp)
Harga Terendah (Rp)
Volume
Volume
I 6,250 4,375 36,764,911
II 12,750 5,900 143,389,650
III 15,450 11,750 61,893,200
IV 21,800 11,900 83,763,940
2009
Partial Listing in 1990 96,204,400 Partial Listing pada tahun 1990
Company Listing in 1994 481,022,000 Partial Listing pada tahun 1994
Stock Split in 1996 (nominalRp 500,-)
962,044,000 Stock Split pada tahun 1996(nominal Rp 500,-)
Share Bonus 1:1 in 996 1,924,088,000 Saham Bonus 1:1 pada tahun 1990
Share Chronoloy
Kronologis Pencatatan Saham
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 58/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
56
Head Ofce and Branches
Kantor Pusat dan Perwakilan
Head Office
Kantor Pusat
Jl. Semampir II/1
Kediri 64121, Indonesia
Tel: (62-354) 682091
Fax: (62-354) 681555
Surabaya Rep. Office
Kantor Perwakilan Surabaya
Jl. Pengenal 7-15
Surabaya 60174, Indonesia
Tel : (62-31) 5451701, 5451721
Fax : (62-31) 5310592
Jakarta Rep. Office
Kantor Perwakilan Jakarta
Jl. Jendra l A. Yani 79
Jakarta 10510, Indonesia
Tel : (62-21) 4202460, 4200579
Fax : (62-21) 4212024
MAIN DISTRIBUTORSDISTRIBUTOR UTAMA
PT Surya Jaya Bhakti
Jl. Jendra l A. Yani No. 79
Jakarta 10510
PT Surya Kerta Bhakti
Jl. Raya Solo Boyolali Km. 13
Surakarta 57166
PT Surya Bhakti Utama
Jl. Pengenal No. 7-15
Surabaya 60174
PT. Surya Madistrindo*
Jl. Jendra l A. Yani 79
Jakarta 10510, Indonesia
Tel : (62-21) 4202460
Fax : (62-21) 4243136
* Wholly owned subsidiary and sole distributor
effective from 1 June 2009
Anak perusahaan yang dimiliki penuh dandistributor tunggal efektif sejak 1 Juni 2009
Corporate Secretary and
Investor Relations
Jl. Jendral A. Yani 79
Jakarta 10510, Indonesia
Tel : (62-21) 4202460, 4200579
Fax : (62-21) 4243136
Public Accountant
Akuntan Publik
Siddharta Siddharta & Widjaja
Wisma GKBI, 32nd Fl.
Jl. Jendral Sudirman 28
Jakarta 10210
Share Registrar
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra
Plaza Sentral, 2nd Fl.
Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12920
The company’s shares are listed
and traded on the Indonesia
Stock Exchange (GGRM)
Saham Perseroan tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (GGRM)
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 59/106
57
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Gudang Garam Tbk
and Subsidiaries
Years Ended 31 December 2009 and 2008
dan Anak Perusahaan
Tahun Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 60/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009
58
Contents
Daftar Isi
1 - 2 Independent Auditor’s Report
Laporan Auditor Independen
3 - 4 Consolidated Balance Sheets 31 December 2009 and 2008
Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008
5 Consolidated Statements Of Income Years Ended 31 December 2009 and 2008Laporan Laba Rugi Konsolidasi Tahun Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
6 Consolidated Statements Of Changes In Shareholders’ Equity Years Ended 31 December 2009 and 2008
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Tahun Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
7 Consolidated Statements Of Cash Flows Years Ended 31 December 2009 and 2008
Laporan Arus Kas Konsolidasi Tahun Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
8 - 43 Notes To The Consolidated Financial Statements Years Ended 31 December 2009 and 2008
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 61/106
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 62/106
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 63/106
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 64/106
PT Gudang Garam Tbk 3
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI/CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2009 DAN 2008/31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified )
Catatan/
A S E T Notes 2009 2008 A S S E T S
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
KAS DAN SETARA KAS 2a,3 1,222,897 1,134,826 CASH AND CASH EQUIVALENTS
PIUTANG USAHA 2m,4,28 TRADE RECEIVABLES
Pihak ketiga 977,092 186,553 Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 36,281 1,900,887 Related parties
PIUTANG LAIN-LAIN 5 25,585 11,158 OTHER RECEIVABLES
PERSEDIAAN 2d,6 16,853,310 13,528,987 INVENTORIESPAJAK DIBAYAR DIMUKA 7 39,229 56,155 PREPAID TAXES
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2h 192,442 116,320 PREPAID EXPENSES
ASET LANCAR LAIN-LAIN 8,31 237,697 73,690 OTHER CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET LANCAR 19,584,533 17,008,576 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
INVESTASI PADA PERUSAHAAN
ASOSIASI 2f 9,271 9,811
INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANY
ASET TETAP
Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 5.111.540 juta pada
tahun 2009 dan Rp 4.405.343 juta pada
tahun 2008 2g,9 7,019,464 6,608,094
FIXED ASSETS
Net of accumulated depreciation
of Rp 5,111,540 million in 2009
and Rp 4,405,343 million
in 2008
GOODWILL
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 4.942 juta pada tahun 2009
dan Rp 4.633 juta pada tahun 2008 2i 1,235 1,544
GOODWILL
Net of accumulated amortization of
Rp 4,942 million in 2009 and
Rp 4,633 million in 2008
ASET PAJAK TANGGUHAN, bersih 2k,13 3,118 444 DEFERRED TAX ASSETS, net
ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 2h,10,31 613,344 444,490 OTHER NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 7,646,432 7,064,383 TOTAL
NON-CURRENT
ASSETS
JUMLAH ASET 27,230,965 24,072,959 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these financial statements.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 65/106
PT Gudang Garam Tbk 4
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI/CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2009 DAN 2008/31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified )
Catatan/ LIABILITIES AND
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Notes 2009 2008 SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
PINJAMAN JANGKA PENDEK 11 3,182,762 4,331,923 SHORT-TERM LOANS
HUTANG USAHA 2m,12,28 TRADE PAYABLES
Pihak ketiga 290,517 161,207 Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 32,264 13,978 Related parties
HUTANG PAJAK 2k,13 187,952 144,023 TAXES PAYABLE
HUTANG CUKAI DAN PPN ROKOK 14 4,028,717 2,777,932 EXCISE DUTY AND VAT PAYABLES
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15 114,034 87,640 ACCRUED EXPENSES
KEWAJIBAN LANCAR LAIN-LAIN 16 125,033 153,829 OTHER CURRENT LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 7,961,279 7,670,532 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 2o,17 566,210 485,966
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT
BENEFITS
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih 2k,13 320,935 397,190 DEFERRED TAX LIABILITIES, net
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK TOTAL NON-CURRENT
LANCAR 887,145 883,156 LIABILITIES
HAK MINORITAS 2b 81,004 5 MINORITY INTEREST
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
MODAL SAHAM, nilai nominal
Rp 500 (rupiah penuh) per saham:
SHARE CAPITAL, par value of
Rp 500 (whole rupiah) per share:
Modal dasar:
2.316.000.000 saham
Authorized capital:
2,316,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
1.924.088.000 saham 1,18 962,044 962,044 Issued and paid-up capital:
1,924,088,000 shares
AGIO SAHAM 19 53,700 53,700 CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR
SALDO LABA RETAINED EARNINGS
Dicadangkan 27 200,000 200,000 Appropriated
Belum dicadangkan 17,085,793 14,303,522 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 18,301,537 15,519,266 TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 27,230,965 24,072,959
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these financial statements.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 66/106
PT Gudang Garam Tbk 5
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI/CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified )
Catatan /
Notes 2009 2008
PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA 2c,21 32,973,080) 30,251,643) SALES/OPERATING REVENUE
BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,22 (25,807,564) (25,095,136) COST OF SALES
LABA KOTOR 7,165,516) 5,156,507) GROSS PROFIT
BEBAN USAHA: OPERATING EXPENSES:Beban penjualan 23 (1,030,558) (1,014,096) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 24 (928,121) (976,776) General and administrative expenses
(1,958,679) (1,990,872)
LABA USAHA 5,206,837) 3,165,635) OPERATING PROFIT
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: OTHER INCOME (EXPENSES):
Laba penjualan aset tetap 9 15,387) 6,358) Gain on sale of fixed assets
Pendapatan bunga 96,253) 14,233) Interest income
Beban bunga (445,230) (553,073) Interest expense
(Rugi) laba kurs, bersih 2j (40,677) 24,731) Foreign exchange (loss) gain, net
Lainnya, bersih (3,817) (1,351) Miscellaneous, net
(378,084) (509,102)
Bagian rugi perusahaan asosiasi 2f (540) (189) Shares in loss of associated company
LABA SEBELUM PAJAK 4,828,213) 2,656,344) PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK: 2k,13 INCOME TAX EXPENSE:
Pajak kini (1,421,241) (849,466) Current
Pajak tangguhan 78,929) 73,614) Deferred
(1,342,312) (775,852)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 3,485,901) 1,880,492) PROFIT BEFORE MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTEREST IN
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b (30,199) -) SUBSIDIARIES’ NET PROFIT
LABA BERSIH 3,455,702) 1,880,492) NET PROFIT
Laba per saham (dalam rupiah penuh): 2l,25 Earnings per share (in whole rupiah):
Laba usaha 2,706) 1,645 Operating profit
Laba bersih 1,796) 977 Net profit
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these financial statements.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 67/106
PT Gudang Garam Tbk 6
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI/
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITYTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified )
Agio Selisih saham penilaian Jumlah
Modal Capital kembali Saldo laba /Retained earnings ekuitas /
saham / paid in aset tetap/ Belum Total Catatan / Share excess of Revaluation Dicadangkan/ Dicadangkan/ shareholders’ Note capital par increment Appropriated Unappropriated equity
Saldo 31 Desember 2007 962,044 53,700 93,129) - 13,010,923 14,119,796 Balance as of
31 December 2007
Reklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aset tetapke saldo laba 20 - - (93,129) - 93,129) -)
Reclassification of revaluation increment
balance to retainedearnings
Laba bersih tahun 2008 - - -) - 1,880,492) 1,880,492) Net profit in 2008 Dividen kas 26 - - -) - (481,022) (481,022) Cash dividends
Pembentukan cadangan wajib 27 - - -) 200,000 (200,000) -) Appropriation to statutory
reserve
Balance as ofSaldo 31 Desember 2008 962,044 53,700 -) 200,000 14,303,522) 15,519,266) 31 December 2008
Laba bersih tahun 2009 - - -) - 3,455,702) 3,455,702) Net profit in 2009
Dividen kas 26 - - -) -) (673,431) (673,431) Cash dividends
Balance as ofSaldo 31 Desember 2009 962,044 53,700 - 200,000 17,085,793) 18,301,537) 31 December 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these financial statements.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 68/106
PT Gudang Garam Tbk 7
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified )
2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI:
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES:
Penerimaan kas dari pelanggan 34,040,270) 30,942,984 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (29,040,514) (27,342,922) Cash paid to suppliers and employees
Kas dihasilkan dari operasi 4,999,756) 3,600,062 Cash provided by operationsPenerimaan bunga 96,253) 14,233 Receipts of interest
Pembayaran bunga (466,622) (517,286) Payments of interest
Pembayaran pajak penghasilan badan (1,364,186) (836,114) Payments of corporate income tax
Kas bersih diperoleh dari aktivitas Net cash provided by operating
)
operasi 3,265,201) 2,260,895 activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI:
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES:
Perolehan aset tetap (874,569) (411,738) Acquisition of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 17,488) 19,169 Proceeds from sale of fixed assets
Akuisisi hak minoritas pada anak perusahaan -) (11,850) Acquisition of minority interest in subsidiary
Pembayaran uang muka pembelian Payments of advances for the purchase
aset tetap dan uang muka lainnya (530,173) (640,375) of fixed assets and other advances
Investasi pada perusahaan asosiasi -) (10,000) Investment in associated company
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1,387,254) (1,054,794) Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN:
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES:
Penerimaan dari pinjaman jangka pendek 2,000,000) 6,656,248 Proceeds from short-term loans
Pembayaran pinjaman jangka pendek (3,149,161) (6,743,890) Repayments of short-term loans
Pembayaran dividen kas (673,431) (481,022) Payments of cash dividends
Penyetoran modal saham anak perusahaan oleh
pemegang saham minoritas 50,800) -)
Subsidiary’s capital contribution by the
minority shareholders
Pembelian kembali saham anak perusahaan dari
pemegang saham minoritas -) (7,900) Buy back of subsidiary’s shares from
minority shareholder
Kas bersih digunakan untuk aktivitas Net cash used in financing
0
pendanaan (1,771,792) (576,564) activities
(Rugi) laba kurs atas kas dan Foreign exchange (loss) gain on cash and
setara kas (18,084) 18,703 cash equivalents
Kenaikan bersih kas dan setara kas 88,071) 648,240 Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun 1,134,826) 486,586 Cash and cash equivalents, beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun 1,222,897) 1,134,826 Cash and cash equivalents, end of year
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Consolidated Financial Statements which
form an integral part of these financial statements.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 69/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 8
1. UMUM 1. GENERAL
PT Gudang Garam Tbk (“Perseroan”), yang semula bernama
PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT
Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil
notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10,
diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober
1971 No.13; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 Nopember 1971,didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No. 31/1971
dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan
dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104
tanggal 28 Desember 1971.
PT Gudang Garam Tbk (“the Company”), previously named as
PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT
Gudang Garam), was established by deed of Mr. Suroso SH,
acting notary public in Kediri, dated 30 June 1971 No. 10,
amended by deed of the same notary dated 13 October 1971
No. 13; these deeds were approved by the Minister of Justice
under No. J.A.5/197/7 on 17 November 1971, registered at the Kediri Court of Justice under No. )31/1971 and No. 32/1971 on
26 November 1971, and published in Supplement No. 586 to
State Gazette No. 104 of 28. December 1971.
Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan
yang didirikan tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status
menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan
Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958.
The Company is a continuation of a Proprietorship which was
established in 1958. In 1969, the Company changed its legal
status to a Partnership and in 1971 it was further changed its
existing legal entity as a Limited Liability Company.
Commercial operation was commenced in 1958.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris
Dyah Ambarwaty Setyoso,
SH tanggal 18
Desember 2008 No. 27 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang
No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
The Company’s Articles of Association have been amended
several times. The latest amendment was effected by deed of
notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH dated 18
December2008 No. 27 to comply with the provisions of Company Law
No. 40/2007.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di
Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik
yang berlokasi di Kediri dan Gempol. Perseroan juga
memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan
Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor
Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, Jawa
Timur.
The Company is an Indonesian domiciled company with its
Head Office at Jl. Semampir II/1, Kediri, East Java, and its
plants are located in Kediri and Gempol. The Company also
has representative offices, which are Jakarta Representative
Office at Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta and Surabaya
Representative Office at Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, East
Java.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan
bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan
industri rokok.
In accordance with article 3 of its Articles of Association, the
Company is engaged in cigarette industry and other related
cigarette industry activities.
Mayoritas saham Perseroan dimiliki, secara langsung maupun
tidak langsung, oleh keluarga Wonowidjojo, yang juga
memiliki secara langsung maupun tidak langsung, beberapa
perusahaan di Indonesia dan luar negeri.
The majority of the Company’s shares are owned, directly and
indirectly, by Wonowidjojo family, who also owns, directly and
indirectly, several companies in Indonesia and other countries.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 70/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 tanggal 17 Juli 1990, Perseroan telah
melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui
pasar modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal
Rp
1.000 (rupiah penuh) per saham.
By Minister of Finance license No. SI-126/SHM/KMK.10/1990dated 17 July 1990, the Company has publicly offered throughthe capital market its 57,807,800 shares at par value of
Rp
1,000 (whole rupiah) per share.
Dengan surat PT
Bursa Efek Surabaya No. 372/D-129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui
untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (“BES”) sebanyak96.204.400 saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Dengan
surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92
tanggal24 Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa EfekJakarta (“BEJ”) sejumlah saham yang sama. Dengan suratPT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-
359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan
lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua Bursatersebut sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saatitu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham.
By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D-129/BES/VIII/90 dated 21 August 1990, 96,204,400 of theCompany’s shares have been agreed to be listed in theSurabaya Stock Exchange (“BES”) since 27 August 1990. By aletter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 dated
24 June 1992, the same number of shares have been agreed tobe listed in the Jakarta Stock Exchange (“BEJ”). By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94
dated 26 May 1994 and a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 dated 27 May 1994, an additional384,817,600 shares were listed in both Stock Exchanges;
accordingly, all of the Company’s issued shares at that time,i.e., 481,022,000 shares, have been listed.
Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominalsaham (“ stock split ”) dari Rp 1.000 (rupiah penuh) menjadiRp 500 (rupiah penuh) per saham dan pengeluaran satusaham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi
1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-
039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT BursaEfek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei1996 seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak1.924.088.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursatersebut.
In 1996, the par value of the shares has been split (“stock split”) from Rp 1,000 (whole rupiah) to Rp 500 (whole rupiah) per share and a one-for-one bonus share has been distributed;consequently, the number of outstanding shares increased from481,022,000 to 1,924,088,000. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 dated 24 May 1996 and a
letter from PT Bursa Efek Surabaya No.31/EMT/LIST/BES/V/96 dated 27 May 1996, all of theCompany’s issued shares, i.e., 1,924,088,000 shares, have beenlisted in both Stock Exchanges.
Terhitung sejak tanggal 30 Nopember 2007, BES telah efektifdigabung ke dalam BEJ dan selanjutnya BEJ berubah namamenjadi PT Bursa Efek Indonesia.
s of 30 ovember 2007, BES has effectively been merged into BEJ and BEJ subsequently changed its name to PT Bursa Efek Indonesia.
Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 tanggal 30 Nopember2007 saham Perseroan yang sebelumnya tercatat di BES danBEJ sebanyak 1.924.088.000 saham, efektif tercatat dandiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terhitung sejaktanggal 3 Desember 2007.
Based on a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 dated 30 November 2007, theCompany’s shares, 1,924,088,000 shares which were previouslylisted in BES and BEJ are listed and traded in Bursa Efek Indonesia starting from 3 December 2007.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 71/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak
langsung pada anak-anak perusahaan sebagai berikut:
The Company has direct and indirect ownership in the following
subsidiaries:
Nama perusahaan / Alamat / Kegiatan utama /
Tahun mulai
beroperasi
komersial/
Year
commencedcommercial
Persentase
kepemilikan/
Percentage ofownership
Jumlah aktiva
sebelum eliminasi/
Total assetsbefore elimination
Company name Address Principal activities operations 2009 2008 2009 2008
Kepemilikan langsung/
Directly-owned
PT Surya Pamenang Jl. Raya Kediri Kertosono
KM.7, desa Ngebrak,
Kediri
Industri kertas / Paper
industry
1993 99.99%(*) 99.99%(*) 1,201,050 1,008,649
PT Surya Madistrindo Jl. Jend. A. Yani
No.
79, Jakarta
Perdagangan/
Trading
2004 99.99%(*) 99.99%(*) 2,727,604 267,637
PT Graha Surya Media Jl. Semampir II/1, Kediri Jasa hiburan /
Entertainment services
(**) 99.99%(*) 99.99%(*) 259,096 259,408
Kepemilikan tidak langsung/
Indirectly-ownedmelalui/through PT Surya
Madistrindo
PT Surya Ayammas Perkasa Jl. KL Yos Sudarso Km
7,8
Tanjung Mulia, Medan
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 399,287 -
PT Surya Andalas Perkasa Jl. Ujung Tanah No.
1,
Lubuk Begalung, Padang
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 51,104 -
PT Surya Babel Perkasa Jl. Melintas/Toniwen
No.
38, RT 01, RW
01,
Kel. Bintang, Pangkal
Pinang, Bangka
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 31,939 -
PT Surya Celebes Perkasa Jl. Galangan Kapal No.
5,
Ujung Pandang
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 150,280 -
PT Surya Indo Khatulistiwa Jl.
Pahlawan No.
23-25,
Kel. Benua Melayu Darat,Pontianak
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 53,148 -
PT Surya Kaltim Perkasa Jl. Ir. Sutami Blok I No.
3,
RT
34, Komplek
Pergudangan, Samarinda
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 52,966 -
PT Surya Lampung Perkasa Jl.
Yos Sudarso No.
11,
Waylunik, Panjang -
Bandar Lampung
Perdagangan/
Trading
2009 60.00% - 131,742 -
(*)…100% kurang 1 (satu) saham. (*) 100% less 1 (one) share.
(**) Sampai akhir 2009, PT Graha Surya Media belum beroperasi komersial. (**) Through year-end 2009, PT Graha Surya Media has not commenced its commercial
operations.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 72/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Nama perusahaan / Alamat / Kegiatan utama /
Tahun mulai beroperasikomersial/
Yearcommencedcommercial
Persentasekepemilikan/
Percentage ofownership
Jumlah aktivasebelum eliminasi/
Total assetsbefore elimination
Company name ddress Principal activit ies operat ions 2009 2008 2009 2008
Kepemilikan tidak langsung/ Indirectly-ownedmelalui/through PT Surya Madistrindo
PT Surya Masaindah Perkasa Jl.
R. Soeprapto No.
32,Powatu, Kendari
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 21,247 -
PT Surya Minahasa Perkasa Jl.
Raya Tomohon No.
28,Winangun, Manado
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 185,510 -
PT Surya Perintis Riau Perkasa Jl.
Tuanku Tambusai No.
37-38, Pekanbaru
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 152,767 -
PT Surya Sriwijaya Perkasa Jl.
Soekarno - Hatta
No.
2553, RT 38, RW
11,Palembang
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 178,100 -
PT Surya Lombok Perkasa Jl.
Kutilang 1 No.
9,Cakranegara, Mataram
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 37,468 -
PT Surya Bima Perkasa Jl. Gatot Subroto
Kelurahan Mautapaga,Bima
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 68,439 -
PT Surya Kerbaumas Perkasa Jl. Timor Raya Km.
7Wasapa Kupang
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 21,562 -
PT Surya Raharja Perkasa Jl.
A. Yani Km.
9,Banjarmasin
Perdagangan/Trading
2009 60.00% - 48,741 -
Kepemilikan tidak langsung/ Indirectly-ownedmelalui/through PT Graha Surya Media
PT Surya Wisata Jl. Semampir II/1,Kediri
Pengusahaan objekwisata/Tourism industry
1988 99.99%(*) - 4,961 -
(*)…100% kurang 1 (satu) saham. (*) 100% less 1 (one) share.
Seluruh anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung
melalui PT
Surya Madistrindo adalah perusahaan-perusahaan
yang didirikan oleh PT Surya Madistrindo dalam tahun 2009,
dengan total setoran modal saham sebesar Rp 76.200 juta.
All subsidiaries which are owned indirectly through PT Surya
Madistrindo are new companies incorporated by PT
Surya
Madistrindo in 2009, with total share capital payment amounted
to Rp 76,200 million.
Dalam tahun 2009, PT Graha Surya Media membeli 99,99%
saham PT Surya Wisata dengan pembayaran sebesar
Rp 5.009 juta.
In 2009, PT Graha Surya Media acquired 99.99% shares of
PT Surya Wisata with payment amounted to Rp 5,009 million.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 73/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 12
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Susunan Pengurus Perseroan akhir tahun 2009 dan 2008
adalah sebagai berikut:
At year end 2009 and 2008, the composition of the Company’s
Board of Commissioners and Directors was as follows:
2009
Presiden KomisarisKomisaris-komisaris
Ny./ Mrs. Juni Setiawati WonowidjojoTn./ Mr. Frank Willem van Gelder(*)
Tn./ Mr. Yudiono Muktiwidjojo(*)
Tn./ Mr. Hadi Soetirto(*)
Tn./ Mr. Lucas Mulia Suhardja (*)
President Commissioner Commissioners
Presiden Direktur
Direktur-direktur
Tn./ Mr. Susilo Wonowidjojo
Tn./ Mr. Heru Budiman
Tn./ Mr. Edijanto
Tn./ Mr. Buntoro Turutan
Tn./ Mr. Fajar Sumeru
Tn./ Mr. Herry Susianto
Tn./ Mr. Buana Susilo
President Director
Directors
2008
Presiden Komisaris
Komisaris-komisaris
Tn./ Mr. Rachman Halim (meninggal
pada/deceased on 27 Juli/ July 2008)
Tn./ Mr. Frank Willem van Gelder(*)
Tn./ Mr. Yudiono Muktiwidjojo(*)
Tn./ Mr. Hadi Soetirto(*)
Ny./ Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
President Commissioner
Commissioners
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur-direktur
Tn./ Mr. Djajusman Surjowijono
Tn./ Mr. Susilo Wonowidjojo
Tn./ Mr. Heru Budiman
Tn./ Mr. Edijanto
Tn./ Mr. Buntoro Turutan
Tn./ Mr. Fajar Sumeru
Tn./ Mr. Herry Susianto
Tn./ Mr. Buana Susilo
President Director
Vice-President Director
Directors
(*)Komisaris Independen (*)Independent Commissioners
Beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
juga merupakan pemegang saham Perseroan (Catatan 18).
Certain members of the Company’s Board of Commissioners
and Directors are also the shareholders of the Company
(Note 18).
Per akhir 2009, Perseroan dan anak perusahaan
mempekerjakan 43.799 karyawan (2008: 38.362 karyawan).
At year end 2009, the Company and subsidiaries employed
43,799 employees (2008: 38,362 employees).
Laporan keuangan konsolidasi disetujui untuk diterbitkan
manajemen pada tanggal 22
Maret 2010.
The consolidated financial statements were authorized for issue
by the management on 22
arch 2010.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 74/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
PENTING POLICIES
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Perseroan dan
anak perusahaan menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) tentang
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan-kebijakan akuntansi
yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi tahun berakhir
31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company and
subsidiaries conform to accounting principles generally accepted in
Indonesia based on the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and the Capital Market Supervisory Agency
(“BAPEPAM”) rules on Guidelines in Presentation and Disclosure
of Financial Statements of an Issuer or a Public Company. The
significant accounting policies, consistently applied in the
preparation of the consolidated financial statements for the years
ended 31 December 2009 and 2008, were as follows:
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis for preparation of financial statements
Laporan keuangan, yang disajikan dalam jutaan rupiah,
disusun atas dasar akrual, dengan konsep harga
perolehan/nilai historis, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasi.
The financial statements, presented in millions of rupiah, are
prepared on the accrual basis, using the historical cost concept,
except for consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan
setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaanyang disusun dengan metode langsung (direct method).
Untuk memenuhi definisi sebagai setara kas, Perseroan dan
anak perusahaan memperhitungkan deposito berjangka yang
jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal
perolehannya.
The statements of cash flows present the changes in cash and
cash equivalents from operating, investing and financingactivities and are prepared using the direct method. The
Company and subsidiaries consider short-term time deposits
with maturities of not more than three months at the date of
acquisition to be cash equivalents.
b.
Prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan
Perseroan dan anak perusahaannya dimana Perseroan, baik
secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki
kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%. Anak
perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan
memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagidikonsolidasi sejak tanggal pelepasannya.
The consolidated financial statements include the financial
statements of the Company and its subsidiaries on which the
Company directly or indirectly has a voting-right share
ownership of more than 50%. Subsidiaries are consolidated
from the date on which effective control is obtained and are no
longer consolidated from the date of disposal.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi
pada saat konsolidasi.
All intercompany balances and transactions are eliminated in
consolidation.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasi telah diterapkan secara konsisten oleh
anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in the consolidated financial
statements have been consistently applied by the subsidiaries,
unless otherwise stated.
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas anak
perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham
minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas anak perusahaan
tersebut.
Minority interest on net profit (loss) and equity of the
subsidiaries are stated at the minority shareholders’ portion on
net profit (loss) and equity of the subsidiaries.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 75/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)
c.
Pengakuan pendapatan dan beban c. Revenue and expense recognition
Pendapatan penjualan/jasa dibukukan berdasarkan
pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli,
sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales/services is recognized based on the
shipment of goods or delivery of services to buyers, in
accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
d.
Penilaian persediaan d. Inventory valuation
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara
harga perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net
realizable value).
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable
value.
Harga perolehan barang jadi rokok dihitung berdasarkan
biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya
pembungkusan dan pita cukai (termasuk PPN) untuk rokok
yang telah dibungkus dan diberi pita cukai.
Cost of cigarette finished goods is computed based on average
actual production cost, plus cost of packaging and excise duty
(including VAT) for cigarettes already packed and provided
with excise duty ribbons.
Harga perolehan barang jadi kertas karton dihitung
berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah
biaya pembungkusan.
Cost of paperboard finished goods is computed based on
average actual production cost, plus cost of packaging.
Harga perolehan barang dagangan dihitung dengan metode
FIFO.
Cost of merchandise is computed using the FIFO method.
Harga perolehan barang dalam pengolahan dihitung
berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya sesuai
dengan tingkat penyelesaiannya.
Cost of goods in process is computed based on average actual
production cost proportional to their stage of completion.
Harga perolehan bahan baku/pembantu, suku cadang dan
keperluan pabrik dihitung dengan metode rata-rata.
Cost of raw/supplementary materials, spare parts and factory
supplies is computed using the average method.
Pita cukai dinilai dengan harga beli, sedangkan PPN rokok
yang termasuk dalam pita cukai dinilai sebesar 8,4% dari
nilai nominal pita cukai sesuai dengan peraturan Pemerintah.
Excise duty ribbons are valued at purchase price, while the VAT
included in the excise duty ribbons is valued at 8.4% of the
nominal value of the excise duty ribbons in accordance with
Government regulation.
e.
Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan
penelaahan manajemen atas status masing-masing debitur
pada akhir tahun. Piutang yang tidak tertagih dihapuskan.
Allowance for doubtful accounts is provided based on
management’s evaluation of the status of each debtor at year
end. Uncollectible accounts are written off.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 76/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)
f. Investasi jangka panjang f. Long-term investments
Investasi pada perusahaan asosiasi dengan pemilikan 20%
sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity
method).
Investment in associated company with an ownership of 20%
through 50% are recorded using the equity method.
g. Aset tetap g. Fixed assets
Tanah disajikan dengan harga perolehan dan tidak
disusutkan.
Land is presented at acquisition cost and not depreciated.
Aset tetap selain tanah diakui sebesar harga perolehan,
dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Fixed assets other than land are stated at acquisition cost, less
accumulated depreciation.
Penyusutan aset
tetap
selain tanah dihitung sejak bulan aset
yang bersangkutan siap untuk digunakan, dengan metode
garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa
manfaat sebagai berikut:
Depreciation of the fixed assets other than land is applied from
the month such assets were ready to put into service, on the
straight-line method, based on estimated useful lives as follows:
Bangunan, jalan dan jembatan 20 - 30 tahun/ years Buildings, roads and bridges
Instalasi air dan listrik 10 & 25 tahun/ years Water and electrical installationsMesin dan peralatan 10 - 25 tahun/ years Machinery and equipment
Inventaris 4 - 5 tahun/ years Furniture and fixtures
Kendaraan bermotor, helikopter dan
peralatannya 4 - 8 tahun/ years
Motor vehicles, helicopters and related
equipments
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-
biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan
langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya
tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang
bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut
siap untuk digunakan.
Assets under construction represent the accumulated cost of
materials, equipment and other costs directly related to the
construction of the fixed assets. The accumulated cost is
reclassified to the related fixed assets when asset construction is
completed and ready to put into service.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporanlaba rugi konsolidasi tahun berjalan. Biaya penambahan dan
pemugaran signifikan yang menambah manfaat ekonomis
masa depan aset dikapitalisasi.
Repair and maintenance cost are charged to current yearconsolidated statement of income. Cost of betterments and
renovations that increase the future economic benefits of the
assets are capitalized.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan,
sedang laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba
rugi konsolidasi tahun berjalan.
Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed
from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are
recorded in the current year consolidated statement of income.
h. Biaya dibayar dimuka h. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa
manfaat beban yang bersangkutan menggunakan metode
garis lurus ( straight-line method ).
Prepaid expenses are amortized over the benefited periods
using the straight–line method.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 77/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)
i. Goodwill i. Goodwill
Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 20 tahun.
Goodwill is amortized on the straight-line method over a periodof 20 years.
j. Penjabaran valuta asing j. Foreign currencies translation
Mata uang fungsional dan mata uang pencatatan/pelaporanPerseroan dan anak perusahaan adalah rupiah.
The functional and recording/reporting currency of the Companyand its subsidiaries is the Indonesian rupiah.
Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah
dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, saldo
aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkandalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggaltersebut.
Transactions in foreign currencies are translated into rupiah atthe rates prevailing at transaction date. t the date of balance sheets, balances of monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date.
Per akhir 2009 dan 2008, kurs utama yang digunakan,
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
At year end 2009 and 2008, the main exchange rates used, based
on Bank Indonesia middle rates, are as follows:
2009 2008
Rupiah penuh/ In whole rupiah
Rupiah penuh/ In whole rupiah
Dolar Amerika Serikat (“USD”) 9,400 10,950 United States Dollar (“USD”)Euro (“EUR”) 13,510 15,432 Euro (“EUR”)
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi,diakui dalam tahun yang bersangkutan.
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, arerecognized in the related year.
k. Perhitungan beban pajak k. Income tax expense calculation
Perseroan dan anak perusahaan menerapkan metode asetdan kewajiban (asset and liability method) dalammenghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dankewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer dalam pencatatanaset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan perpajakan.Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak dimasa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jikakemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatangcukup besar (probable).
The Company and subsidiaries adopt the asset and liabilitymethod in determining their income tax expense. Under thismethod, deferred tax assets and liabilities are recognized ateach reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method alsorequires the recognition of future tax benefits, such as tax losscarryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
l. Laba per saham l. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi labausaha/bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing the operating/net profit for the year by the weighted average of total
outstanding/issued shares during the year.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 78/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/ In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT . ACCOUNTING
YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)
m.
Transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa m. Transactions with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan yang
dijelaskan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dan
perumusan dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret
2000 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
The Company has transactions with related parties in
accordance with the definition in PSAK No. 7, “Related Party
Disclosures” and Decree of the Chairman of the Capital
MarketSupervisory Agency No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000
regarding the Guidance for the Presentation of Financial
Statements.
Dalam kegiatan usaha normal, semua transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang wajar
(arm’s length) dan diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasi.
In the normal conduct of business, all transactions with related
parties are conducted on an arm’s length basis and are
disclosed in the consolidated financial statements.
n.
Informasi segmen n.
Segment information
Perseroan dan anak perusahaan mengidentifikasikansegmen operasi berdasarkan segmen usaha (rokok, kertas
karton, perdagangan dan lainnya) dan segmen geografis
(pasar Indonesia dan di luar Indonesia). Harga antar segmen
ditentukan secara wajar (arm’s length basis). Beban yang
timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat
terjadi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap
segmen sama dengan yang diungkapkan dalam ikhtisar
kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar
segmen telah dieliminasi.
The Company and subsidiaries identify operating segmentsbased on their business segments (cigarettes, paperboard,
trading and others) and geographical segments (Indonesia and
outside Indonesia market). Inter-segment pricing is determined
on an arm’s length basis. Expenses are charged to each segment
where the expenses incurred. The accounting policies of the
segment are the same as those prescribed in the summary of
significant accounting policies. All inter-segment transactions
have been eliminated.
o.
Imbalan pasca-kerja o.
Post-employment benefits
Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas imbalan
pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlahimbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa
yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan
masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen
dengan metode projected unit credit .
The Company’s and subsidiaries’ obligation for post-
employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their
service in the current and prior periods. The calculation is
performed by an independent actuary using the projected unit
credit method.
Pada saat imbalan atas program pasca-kerja berubah, porsi
kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa
yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi dengan menggunakan metode garis lurus selama
rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja
menjadi hak karyawan (vested ). Apabila imbalan pasca-
kerja telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera
dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the benefits of a plan changed, the portion of the
increased or decreased benefits relating to past service by
employees is charged or credited to the consolidated statement
of income on a straight-line basis over the average period until
the benefits become vested. To the extent that the benefits vest
immediately, the expense is recognized immediately in the
consolidated statement of income.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 79/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
YANG PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued)
p.
Penggunaan taksiran
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum menyebabkan manajemen perlu membuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yangmempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkanserta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi padatanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan bebanyang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktualdapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.
p. Use of estimates
The preparation of financial statements in conformity with
generally accepted accounting principles requiresmanagement to make estimates and assumptions that affectthe reported amounts of assets and liabilities and disclosureof contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period. Actual results coulddiffer from those estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009 2008
Kas: Cash on hand:
Rupiah 81,831 56,466 Rupiah
Valuta asing 170 428 Foreign currency
Total kas 82,001 56,894 Total cash Bank pihak ketiga: Cash in third parties banks:
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 326,759 134,106 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk 264,013 311,043 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk 104,905 191,105 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 73,831 31,236 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 43,781 189,841 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank 22,139 1,741 Standard Chartered Bank
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 18,536 3,671 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkDeutsche Bank AG 10,187 6,804 Deutsche Bank AG
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9,236 280 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 3,078 1,721 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan 2,855 -
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Barat 2,401 -
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat
PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,199 401 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 1,458 788 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT BPD Bengkulu 1,008 - PT BPD Bengkulu
PT Bank UOB Buana Tbk 960 397 PT Bank UOB Buana Tbk
Dipindahkan 887,346 873,134 Carry forward
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 80/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 19
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2009 2008
Pindahan 887,346 873,134 Carried forward PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat 956 -
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat PT BPR Tri Gunung Selatan 924 - PT BPR Tri Gunung SelatanPT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 804 4,115 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk The Royal Bank of Scotland 752 2,115 The Royal Bank of Scotland PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 624 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 496 302 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank ICBC Indonesia 481 1,310 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Bukopin Tbk 475 1,354 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rabobank International
Indonesia 427 1 PT Bank Rabobank International
IndonesiaCitibank N.A. 398 750 Citibank N.A.Bank lainnya (saldo masing-masing di
bawah Rp 250 juta) 471 120Other banks (balances of below Rp 250
million each)
Total rupiah 894,154 883,201 Total rupiah
Valuta asing Foreign currencyStandard Chartered Bank 32,301 19,946 Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk 31,140 63 PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG 21,678 3,255 Deutsche Bank AGPT Bank OCBC NISP Tbk 18,838 101 PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A. 17,386 1,414 Citibank N.A.The Royal Bank of Scotland 12,126 620 The Royal Bank of Scotland PT Bank Internasional Indonesia Tbk 454 43,685 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 378 43,860 PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 61 39,263The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited Bank lainnya (saldo masing-masing
dibawah Rp 250 juta) 123 374Other banks (balances of below
Rp 250 million each)
Total valuta asing 134,485 152,581 Total foreign currency
Total bank pihak ketiga 1,028,639 1,035,782 Total cash in third parties banks Deposito berjangka: Time deposits:
Rupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk 53,328 3,305 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 16,827 3,495 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 15,225 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 6,675 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 3,774 2,339 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Mega Tbk 3,232 13,886 PT Bank Mega Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 1,800 - PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 1,095 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Mestika Dharma 1,065 - PT Bank Mestika Dharma
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 980 5,000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dipindahkan 104,001 28,025 Carry forward
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 81/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 20
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2009 2008
Pindahan 104,001 28,025 Carried forward
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 600 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 525 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT BPR Terabina Seraya Mulia 500 - PT BPR Terabina Seraya Mulia
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Utara 430 -
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Utara
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 270 - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Kesawan Tbk 265 - PT Bank Kesawan Tbk
Bank lainnya (saldo masing-masing
dibawah Rp 250 juta) 204 -Other banks (balances of below
Rp 250 million each)
Total rupiah 106,795 28,025 Total rupiah
Valuta asing Foreign currency
PT Bank OCBC NISP Tbk 5,462 14,125 PT Bank OCBC NISP Tbk
Total valuta asing 5,462 14,125 Total foreign currency
Total deposito berjangka 112,257 42,150 Total time deposits
1,222,897 1,134,826
2009 2008
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
deposito berjangka adalah:
The average annual interest rates of the
time deposits are:
Deposito rupiah 5.50% - 14.00% 6.00% - 14.00% Rupiah deposits
Deposito US dollar 1.75% 3.75% US dollar deposits
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 82/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 21
4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES
2009 2008
Piutang usaha pada pihak ketiga 977,092 186,553 Trade receivables from third parties
Piutang usaha pada pihak yang mempunyai Trade receivables fromhubungan istimewa (perusahaan afiliasi): related parties (affiliated companies):
PT Gandum 22,474 28,090 PT Gandum
PT Menara Kartika Buana 8,684 - PT Menara Kartika Buana
PT Karya Niaga Bersama 3,682 2,963 PT Karya Niaga Bersama
PT Panverta Cakra Kencana 810 455 PT Panverta Cakra Kencana
PT Surya Jaya Bhakti 408 668,652 PT Surya Jaya Bhakti
PT Halim Wonowidjojo 218 193 PT Halim Wonowidjojo
PT Tirtamas Megah 5 - PT Tirtamas Megah
PT Surya Bhakti Utama - 1,140,494 PT Surya Bhakti Utama
PT Surya Kerta Bhakti - 60,040 PT Surya Kerta Bhakti
36,281 1,900,887
1,013,373 2,087,440
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:
2009 2008
Piutang usaha pada pihak ketiga: Trade receivables from third parties
1 – 30 hari 858,348 155,189 1 – 30 days
31 – 60 hari 102,029 8,789 31 – 60 days
61 – 90 hari 3,959 8,815 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 12,756 13,760 Over 90 days
977,092 186,553
2009 2008
Piutang usaha pada pihak yang mempunyai Trade receivables fromhubungan istimewa (perusahaan afiliasi): related parties (affiliated companies):
1 – 30 hari 12,096 1,890,683 1 – 30 days
31 – 60 hari 1,425 2,252 31 – 60 days
61 – 90 hari - 1,320 61 – 90 days
Lebih dari 90 hari 22,760 6,632 Over 90 days
36,281 1,900,887
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih
sehingga penyisihan piutang ragu-ragu nihil.
Management believes that all receivables are collectible.
Therefore, the allowance for doubtful accounts is nil.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 83/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 22
5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES
2009 2008 Karyawan 1,481 393 Receivables from employeesLainnya 24,104 10,765 Others
25,585 11,158
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagihsehingga penyisihan piutang ragu-ragu nihil.
anagement believes that all receivables are collectible.Therefore, the allowance for doubtful accounts is nil.
6.
PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
2009 2008
Barang jadi/dagangan 1,944,901 593,040 Finished goods/merchandise inventoriesBarang dalam pengolahan 114,510 63,910 Goods in processBahan baku/pembantu 12,777,125 11,765,747 Raw/supplementary materials
Pita cukai dan PPN rokok 1,305,150 413,112 Excise duty ribbons and VAT on cigarettesSuku cadang dan keperluan pabrik 635,596 673,768 Spare parts and factory supplies
16,777,282 13,509,577Persediaan dalam perjalanan 76,028 19,410 Inventories in transit
16,853,310 13,528,987
Per 31 Desember 2009, seluruh persediaan diasuransikan terhadapresiko kebakaran, pencurian, huru hara, penjarahan dan bencanaalam dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 15.069.163 juta.Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransiini memadai.
s of 31 December 2009, all inventories were insured against therisk of fire, theft, riots, civil commotion damage and naturaldisaster for a total coverage of Rp 15,069,163 million. Management believes that the total insurance coverage isadequate.
7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID TAXES
2009 2008
Pajak Pertambahan Nilai 39,229 47,820 Value Added TaxPPh Badan lebih bayar tahun 2007 - 8,335 2007 Corporate Income Tax overpayment
39,229 56,155
8. ASET LANCAR LAIN-LAIN 8. OTHER CURRENT ASSETS
Merupakan uang muka pembelian persediaan. Represent advances for the purchase of inventories.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 84/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 23
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
2009
Saldoawal/
Beginningbalance
Anak perusahaan baru/ New subsidiary
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldoakhir/
Endingbalance
HARGA PEROLEHAN: ACQUISITION COST:Tanah 307,191 2,991 1,028) (1,277) -) 309,933) Land Bangunan, jalan dan
jembatan 1,164,693 106 -) -) 78,598) 1,243,397)uildings, roads and
bridgesInstalasi air dan Water and electrical
listrik 37,731 - -) -) -) 37,731) installations Mesin dan peralatan 7,676,593 - 260) -) 752,732) 8,429,585)
Machinery and equipment
Inventaris 462,722 3 24,045) (87) 91,762) 578,445) Furniture and fixturesKendaraan bermotor,
helikopter dan) Motor vehicles,
helicopters and peralatannya 495,600 - 96,120) (29,079) 15,402) 578,043) related equipment
10,144,530 3,100 121,453) (30,443) 938,494) 11,177,134) Assets under
Aset dalam penyelesaian 868,907 - 1,023,457) -) (938,494) 953,870) construction
11,013,437 3,100 1,144,910) (30,443) -) 12,131,004)
AKUMULASI ACCUMULATED
PENYUSUTAN: DEPRECIATION:
Bangunan, jalan dan
jembatan (331,039) - (55,395) -) -) (386,434)
Buildings, roads and
bridges
Instalasi air Water and electrical
dan listrik (23,461) - (1,696) -) -) (25,157) installations
Mesin dan peralatan (3,317,816) - (576,991) -) -) (3,894,807)
Machinery and
equipment
Inventaris (380,304) - (50,950) 4) -) (431,250) Furniture and fixtures
Kendaraan bermotor,
helikopter dan
Motor vehicles,
helicopters and
peralatannya (352,723) - (49,507) 28,338) -) (373,892) related equipment
(4,405,343) - (734,539) 28,342) -) (5,111,540)
NILAI BUKU 6,608,094) 7,019,464) NET BOOK VALUE
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 85/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 24
9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)
2008
Saldoawal/
Beginningbalance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldoakhir/
Endingbalance
HARGA PEROLEHAN: ACQUISITION COST:Tanah 310,326) 3,346 (6,481) -) 307,191 Land Bangunan, jalan dan jembatan 974,002) - (2,923) 193,614) 1,164,693 uildings, roads and bridgesInstalasi air dan Water and electrical
listrik 37,731) - -) -) 37,731 installationsMesin dan peralatan 7,597,093) 1,131 (109) 78,478) 7,676,593 Machinery and equipment Inventaris 406,462) 308 (47) 55,999) 462,722 Furniture and fixturesKendaraan bermotor, Motor vehicles, helicopters
helikopter dan peralatannya 401,339) 163 (34,642) 128,740) 495,600 and related equipment
9,726,953) 4,948 (44,202) 456,831) 10,144,530Aset dalam penyelesaian 374,694) 951,204 (160) (456,831) 868,907 Assets under construction
10,101,647) 956,152 (44,362) -) 11,013,437
AKUMULASI ACCUMULATED
PENYUSUTAN: DEPRECIATION:
Bangunan, jalan dan jembatan (289,553) (44,409) 2,923 - (331,039) Buildings, roads and bridges
Instalasi air Water and electrical
dan listrik (21,764) (1,697) - - (23,461) installations
Mesin dan peralatan (2,759,702) (558,223) 109 - (3,317,816) Machinery and equipment
Inventaris (333,651) (46,688) 35 - (380,304) Furniture and fixtures
Kendaraan bermotor, Motor vehicles, helicopters
helikopter dan peralatannya (285,999) (94,818) 28,094 - (352,723) and related equipment
(3,690,669) (745,835) 31,161 - (4,405,343)
NILAI BUKU 6,410,978) 6,608,094) NET BOOK VALUE
Aset dalam penyelesaian terdiri dari: ssets under construction consist of:
2009 2008
Bangunan, jalan dan jembatan 73,444 87,424 Buildings, roads and bridgesMesin dan peralatan 865,862 763,212 achinery and equipment Inventaris 13,363 13,041 Furniture and fixturesKendaraan bermotor, helikopter dan
peralatannya 1,201 5,230
otor vehicles, helicopters and related equipment
953,870 868,907
Persentase penyelesaian 25% - 95% 25% - 95% Percentage of completion
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 86/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 25
9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)
2009 2008
Penyusutan dibebankan pada: Depreciation expense was charged to:
Beban produksi 654,095 631,563 Production costs
Beban penjualan 26,988 17,106 Selling expensesBeban umum dan administrasi 53,456 97,166 General and administrative expenses
734,539 745,835
Per 31 Desember 2009, sebagian tanah dan bangunan Perseroan
dengan nilai buku Rp…20.844 juta dijaminkan untuk pinjaman
jangka pendek dari Bank BNI (Catatan 11).
As of 31 December 2009, part of the Company’s land and
buildings at book value of Rp. 20,844 million are pledged as
collateral for the short-term loan from Bank BNI (Note 11).
Per 31 Desember 2009, seluruh aset tetap (diluar tanah serta
bangunan dan kendaraan tertentu) dengan nilai buku sebesar
Rp 6.664.710 juta diasuransikan terhadap resiko kebakaran,
pencurian, penjarahan dan huru hara, bencana alam dan
kecelakaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 8.426.106
juta. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggunganasuransi ini memadai.
As of 31 December 2009, all fixed assets (excluding land,
certain buildings and vehicles) at a total net book value of
Rp 6,664,710 million, were insured against the risk of fire,
theft, civil commotion damage and riots, natural disaster and
accident for a total coverage of Rp 8,426,106 million.
Management believes that the total insurance coverage isadequate.
Dalam tahun 2009 dan 2008, Perseroan dan anak perusahaan
telah melakukan penjualan aset tetap sebagai berikut:
In 2009 and 2008, the Company and subsidiaries sold certain
fixed assets as follows:
2009 2008
Nilai buku (2,101) (12,811) et book value
Hasil penjualan bersih 17,488) 19,169) Net proceeds
Laba penjualan aset tetap 15,387) 6,358) Gain on sale of fixed assets
10. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS
2009 2008
Uang muka pembelian aset tetap 332,872 192,068 Advances for the purchase of fixed assetsUang jaminan 27,264 1,647 Guarantee depositsBiaya dibayar dimuka 6,135 6,816 Prepaid expensesLainnya 247,073 243,959 Others
613,344 444,490
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 87/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 26
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM LOANS
2009 2008
Perseroan memperoleh pinjaman jangka
pendek dalam mata uang rupiah dari bank-bank
berikut ini:
The Company obtained short-term loans in
rupiah currency from the following banks:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 772,479 686,630 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 660,283 1,295,293 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 600,000 400,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT ANZ Panin Bank 350,000 - PT ANZ Panin Bank
PT Bank DBS Indonesia 300,000 800,000 PT Bank DBS Indonesia
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited 250,000 350,000
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. 150,000 50,000 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 100,000 500,000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
The Royal Bank of Scotland - 250,000 The Royal Bank of Scotland
3,182,762 4,331,923
Tingkat bunga per tahun 8.50% - 16.65% 8.25% - 18% Annual interest rates
Seluruh pinjaman jangka pendek di atas merupakan penggunaan
fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang
(“revolving ”).
The above outstanding short-term loans represent several
drawdowns of short-term revolving credit facilities.
Pada akhir 2009, pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara
Indonesia Tbk dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan
Perseroan dengan nilai buku Rp 20.844 juta.
At year end 2009, short-term loan from PT Bank Negara
Indonesia Tbk is guaranteed by part of Company’s land and
buildings with net book value of Rp 20,844 million.
Perjanjian pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan
mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan
dengan ketaatan rasio keuangan dan persyaratan administrasi
yang telah ditentukan.
The short-term loan agreements entered into by the Company
include certain restrictions, among other things, on
compliance with determined financial ratios and
administrative requirements.
Informasi mengenai tanggal jatuh tempo dari pinjaman jangka
pendek per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Information relating to due date of outstanding short-term
loans as of 31 December 2009 is as follows:
Kreditur/ Lenders Jatuh tempo/ Due dates
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11, 18 dan/and 27 Januari/ January 2010
PT Bank Central Asia Tbk 24 Februari/ February, 4 dan/and 8 Maret/ March 2010
PT Bank CIMB Niaga Tbk 15, 22 Januari/ January dan/and 11 Februari/ February 2010
PT ANZ Panin Bank 15 Januari/ January dan/and 11 Februari/ February 2010
PT Bank DBS Indonesia 4 dan/and 23 Maret/ March 2010
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 5 Januari/ January dan/and 25 Februari/ February 2010
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. 12 Januari/ January 2010
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 28 Januari/ January dan/and 27 September 2010
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 88/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 27
12. HUTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES
Hutang usaha terutama berasal dari pembelian bahan baku/pembantu. Trade payables are mainly originated from purchase of
raw/supplementary materials.
2009 2008
Hutang usaha pada pihak ketiga 290,517 161,207 Trade payables to third parties
Hutang usaha pada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (perusahaan afiliasi):
Trade payables to related parties (affiliated
companies):
PT Surya Zig Zag 27,006 10,971 PT Surya Zig Zag
PT Taman Sriwedari 2,414 2,089 PT Taman Sriwedari
PT Trias Sentosa 1,680 - PT Trias Sentosa
PT Primabox Adiperkasa 771 901 PT Primabox Adiperkasa
PT Halim Wonowidjojo 356 17 PT Halim Wonowidjojo
PT Panverta Cakrakencana 37 - PT Panverta Cakrakencana
32,264 13,978
322,781 175,185
Umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:
1 - 30 hari 308,832 156,684 1 - 30 days
31 - 60 hari 8,118 15,820 31 - 60 days
61 - 90 hari 3,873 424 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 1,958 2,257 Over 90 days
322,781 175,185
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
13.
HUTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE
a. Hutang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of:
2009 2008
Perseroan: Company:
Pajak Penghasilan Badan (pasal 29) 128,505 81,052 Corporate Income Tax (article 29)
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 3,550 4,298 Article 21
Pasal 22 3 5,097 Article 22
Pasal 23/26 1,053 598 Article 23/26
Pasal 25 - 52,361 Article 25
133,111 143,406
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 89/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 28
13. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)
2009 2008
Anak perusahaan: Subsidiaries:Pajak Penghasilan Badan (pasal 29) 53,703 76 Corporate Income Tax (article 29)Pajak Penghasilan Lainnya 1,138 541 Other Income Taxes
54,841 617
187,952 144,023
b. Komponen beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut: b. The components of income tax expense (benefit) are as follows:
2009 2008
Pajak kini: Current:Perseroan 1,341,753) 826,287) CompanyAnak perusahaan 79,488) 19,717) SubsidiariesAnak perusahaan - final -) 3,462) Subsidiary - final
1,421,241) 849,466)
Pajak tangguhan: Deferred:Perseroan (70,233) (56,385) Company
Anak perusahaan (8,696) (17,229) Subsidiaries
(78,929) (73,614)
1,342,312) 775,852)
c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak
dikalikan tarif pajak maksimum yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
c. The reconciliation between the consolidated accounting profitbefore tax multiplied by the maximum marginal tax rate andincome tax expense is as follows:
2009 2008
Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak 4,828,213) 2,656,344) Consolidated accounting profit before taxLaba yang terkena pajak final -) (26,746) Profit subject to final tax
4,828,213) 2,629,598)Tarif pajak maksimum yang berlaku 28%) 30% Enacted maximum marginal tax rate
1,351,900) 788,879)Pengaruh pajak dari perbedaan permanen: Tax effect of permanent differences:
Perseroan (16,266) 63,879) CompanyAnak perusahaan (2,907) (478) Subsidiaries
(19,173) 63,401Pengaruh perubahan peraturan pajak (Catatan 13h): Effect of change in tax regulation (Note 13h):
Perseroan 8,428) (69,571) CompanyAnak perusahaan 978) (10,301) Subsidiaries
9,406) (79,872)Pengaruh tarif pajak progresif -) (35) Effect of graduated tax rates Perubahan penyisihan aset pajak tangguhan 179) 17
Changes in valuation allowance of deferredtax assets
Pajak final anak perusahaan -) 3,462 Final tax of subsidiary
Beban pajak 1,342,312) 775,852 Income tax expense
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 90/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 29
13. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)
d. .Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum
pajak dengan laba kena pajak Perseroan adalah sebagai
berikut:
d. .The reconciliation between consolidated accounting profit
before tax and the Company’s taxable profit is as follows:
2009 2008
Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak 4,828,213) 2,656,344 Consolidated accounting profit before tax
Laba sebelum pajak anak perusahaan (259,078) (70,970) Subsidiaries’ income before tax
Laba akuntansi sebelum pajak Perseroan 4,569,135) 2,585,374 Company’s accounting profit before tax
Perbedaan permanen: Permanent differences:
Biaya promosi 2,893) 169,044 Promotion expenses
Rokok karyawan 1,819) 21,818 Cigarettes for employees
Sumbangan 11,905) 12,476 Donations
Penyusutan aset yang tidak boleh
dikurangkan 4,788) 4,607
Depreciation of certain fixed assets,
which is non-deductible
Pendapatan bunga dan sewa (82,677) (12,596) Interest and rental income
Lainnya 3,181) 17,580 OthersJumlah perbedaan permanen (58,091) 212,929 Total permanent differences
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Laba belum terealisasi dalam persediaan 338,405) - Unrealized profits in inventories
Kewajiban imbalan pasca-kerja 66,098) 87,840 Obligation for post-employment benefits
Laba penjualan aset tetap (2,243) (3,733) Gain on sale of fixed assets
Penyusutan aset tetap (121,330) (128,060) Depreciation of fixed assets
Jumlah perbedaan temporer 280,930) (43,953) Total temporary differences
Laba kena pajak 4,791,974) 2,754,350 Taxable profit
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilankena pajak tahun 2009 didasarkan atas perhitungan sementara,
karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan final.
In these consolidated financial statements, the amount of 2009taxable income is based on preliminary calculations, as the
Company has yet to submit its final corporate income tax returns.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 91/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 30
13. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)
e. Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak adalah sebagai berikut:
e. The calculation of current tax expense and payable is as follows:
2009 2008
Laba kena pajak: Taxable profit:
Perseroan 4,791,974) 2,754,350) CompanyAnak perusahaan 283,887) 65,693) Subsidiaries
5,075,861) 2,820,043
Beban pajak kini, dengan tarif pajakyang berlaku: )
Current tax expense, at enacted tax rates:
Perseroan 1,341,753) 826,287) CompanyAnak perusahaan 79,488) 19,717) Subsidiaries
1,421,241) 846,004)
Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:Perseroan: Company:
PPh pasal 22 (58,276) (57,806) Income Tax article 22PPh pasal 23 (95) (92) Income Tax article 23PPh pasal 25 (1,154,877) (687,337) Income Tax article 25
(1,213,248) (745,235)
Anak perusahaan: Subsidiaries:PPh pasal 22 (13,968) (18,878) Income Tax article 22PPh pasal 23 (21) (73) Income Tax article 23PPh pasal 25 (11,796) (690) Income Tax article 25
(25,785) (19,641)
Hutang PPh pasal 29 182,208) 81,128) Income Tax article 29 payable
f. ..Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari
aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2009 dan
2008, adalah sebagai berikut:
f. The items that give rise to significant portions of the deferred.tax assets and liabilities as of 31 December 2009 and 2008are .as follows:
2009 2008
Aset pajak tangguhan anak perusahaan, bersih 3,118) 444) Deferred tax assets of subsidiaries, net
Aset (kewajiban) pajak tangguhan Perseroan: Deferred tax asset (liabilities) of the Company:
Laba belum terealisasi dalam persediaan 84,601) -) Unrealized profits in inventories
Kewajiban imbalan pasca-kerja 132,336) 115,811) Obligation for post-employment benefits
Aset tetap (494,558) (463,665) Fixed assets
Kewajiban pajak tangguhan Perseroan, bersih (277,621) (347,854) Deferred tax liabilities of the Company, net
Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan,
bersih (43,314) (49,336) Deferred tax liabilities of subsidiaries, net
(320,935) (397,190)
Manajemen berkeyakinan bahwa semua aset pajak tangguhan
dapat terealisasi.
Management believes that all deferred tax assets are realizable.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 92/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 31
13. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 13. TAXES PAYABLE (Continued)
g. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan anak
perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap
perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah
berdasarkan sistem self-assessment . Fiskus dapat menetapkan/
mengubah pajak-pajak tersebut dalam batas waktu yangditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and
subsidiaries submit/pay individual company tax returns on
the basis of self-assessment. The tax authorities may assess
or amend taxes within the statute of limitations, under
prevailing regulations.
h. Tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia
mengesahkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008
yang merupakan amandemen dari Undang-Undang Pajak
Penghasilan No. 7/1983. Perubahan signifikan yang diatur
dalam amandemen tersebut adalah perubahan tarif pajak
penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal, yaitu 28%
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan
seterusnya.
h. On 23 September 2008, the President of Republic of
Indonesia approved the Income Tax Law No. 36/2008
which is the amendment of the Income Tax Law No. 7/
1983. The significant change stipulated in the amendment
is changing of corporate income tax rate to a single rate,
i.e. 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010
and onwards.
Sampai 31 Desember 2008, seluruh pendapatan anak
perusahaan PT Surya Madistrindo, yang bergerak dibidang
distribusi rokok, dikenakan pajak final atas penghasilan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Pada
tanggal 31 Desember 2008, Direktorat Jenderal Pajak
mengesahkan peraturan No. PER-52/PJ/2008 tentang
perubahan pajak penghasilan perusahaan untuk distributor
industri rokok. Dengan adanya perubahan tersebut, pajak
penghasilan final diubah menjadi tidak final. Peraturan baru
ini berlaku efektif untuk tahun berakhir setelah 31 Desember
2008.
Through 31 December 2008, all revenues of the subsidiary
PT Surya Madistrindo, which is engaged in the distribution
of cigarettes were subject to final income tax, inaccordance with the prevailing decree of the Director
General of Taxation. On 31 December 2008, the
Directorate General of Taxation has approved the rule
No.. PER-52/PJ/2008 with respect to the change of
corporate income tax for the distributor of cigarette
industry. Under this amended rule, the final income tax is
changed to non final. The new rule is effective for financial
year ending after 31 December 2008.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2009
dan 2008 telah dihitung dengan memperhitungkan perubahan-
perubahan peraturan pajak di atas.
Deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2009
and 2008 have been calculated by taking into account the
above-mentioned changes in tax regulations.
14. HUTANG CUKAI DAN PPN ROKOK 14. EXCISE DUTY AND VAT PAYABLES
2009 2008
Pita cukai 3,367,108 2,308,912 Excise duty ribbons
PPN rokok 661,609 469,020 VAT on cigarettes
4,028,717 2,777,932
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 93/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 32
15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES
2009 2008
Beban pemasaran 46,916 11,602 Marketing expenses
Beban bunga 46,619 68,011 Interest expense
Lain-lain 20,499 8,027 Miscellaneous 114,034 87,640
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing. See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
16. KEWAJIBAN LANCAR LAIN-LAIN 16. OTHER CURRENT LIABILITIES
2009 2008
Hutang pembelian aset tetap 21,075 138,157 Payables for the purchase of fixed assets
Uang jaminan distributor 78,366 12,505 Distributors’ guarantee deposits
Lainnya 25,592 3,167 Others
125,033 153,829
17. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 17. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT
BENEFITS
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No..13/
2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan dan anak perusahaan
wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya
pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan
pensiun. Imbalan pasca-kerja ini diberikan berdasarkan masa
kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan
kerja atau pensiun.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/
2003 relating to labor regulations, the Company and subsidiaries
are required to provide post-employment benefits to their
employees when their employment is terminated or when they
retire. These benefits are primarily based on years of service and
the employees’ compensation at termination or retirement.
Perhitungan atas kewajiban imbalan pasca-kerja per 31 Desember
2009 dan 2008 dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga,
sebagai aktuaris independen dengan asumsi utama sebagai
berikut:
Calculation of obligation for post-employment benefits as of
31. December 2009 and 2008 are performed by PT Watson
Wyatt Purbajaga as the independent actuary with main
assumptions as follows:
2009 2008
Tingkat diskonto per tahun 10.75% 12.00%) Discount rate per annum
Tingkat kenaikan kompensasi per tahun 8.00% 9.00%) Future compensation increases per annum
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 94/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 33
17. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 17. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT
(Lanjutan) BENEFITS (Continued)
Tabel berikut menyajikan kewajiban imbalan pasca-kerja yang
tercatat di neraca konsolidasi, mutasi kewajiban imbalan pasca-
kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasitahun berakhir 31 Desember 2009 dan 2008:
The following table summarizes the obligation for post-
employment benefits as reflected in the consolidated balance
sheets, movement in the obligation during the year, and expenserecognized in the consolidated statements of income for the
years ended 31 December 2009 and 2008:
2009 2008
Nilai kini kewajiban bersih imbalan pasca-kerja 788,967) 654,326) Present value of net obligation
Beban jasa lalu yang belum diakui, Unrecognized past service cost,
non-vested (200,268) (220,678) non-vested
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum
diakui (22,489) 52,318) Unrecognized actuarial gain (losses)
Kewajiban imbalan pasca-kerja 566,210) 485,966) Obligation for post-employment benefits
Kewajiban imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment awal tahun 485,966) 394,741) benefits, beginning of year
Beban imbalan pasca-kerja selama Post-employment benefits expense
tahun berjalan 142,098) 125,802) recognized during the year
Imbalan pasca-kerja yang dibayar selama
tahun berjalan (61,854) (34,577)
Actual post-employment benefits paid during
the year
Kewajiban imbalan pasca-kerja, Obligation for post employment
akhir tahun 566,210) 485,966) benefits, end of year
Beban jasa kini 45,608) 37,324) Current service costs
Beban bunga 76,500) 68,460) Interest on obligation
Kerugian (keuntungan) aktuaria yang diakui (420) (392) Recognized actuarial losses (gain)
Amortisasi beban jasa lalu 20,410) 20,410) Amortization of past service cost
142,098) 125,802)
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 95/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 34
18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL
Modal dasar: Authorized capital:
Jumlah saham 2,316,000,000 saham/ shares Number of shares
Nilai nominal per saham (dalam rupiah penuh) Rp 500 Par value per share (in whole rupiah)
Jumlah nominal Rp 1,158,000 juta/million Total par value
Modal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and paid-up capital:
Jumlah saham 1,924,088,000 saham/ shares Number of sharesJumlah nominal Rp 962,044 juta/million Total par value
Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2009 dan
2008 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of
311 December 2009 and 2008 is as follows:
2009
Pemegang saham
Jumlah saham/
Number of shares
Jumlah nominal/
Par value % Shareholders
Rp juta/million
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo 10,001,800 5,001 0.52 Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
Tn. Susilo Wonowidjojo 5,460,400 2,730 0.28 Mr. Susilo Wonowidjojo
PT Suryaduta Investama 1,285,320,000 642,660 66.80 PT Suryaduta Investama
PT Suryamitra Kusuma 120,442,700 60,221 6.26 PT Suryamitra Kusuma
Lainnya 502,863,100 251,432 26.14 Others
1,924,088,000 962,044 100.00
2008
Pemegang saham
Jumlah saham/
Number of shares
Jumlah nominal/
Par value % Shareholders
Rp juta/million
Tn. Rachman Halim 18,093,000 9,046 0.94 Mr. Rachman Halim
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo 10,001,800 5,001 0.52 Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
Tn. Susilo Wonowidjojo 5,460,400 2,730 0.28 Mr. Susilo Wonowidjojo
PT Suryaduta Investama 1,285,320,000 642,660 66.80 PT Suryaduta Investama
PT Suryamitra Kusuma 102,349,700 51,175 5.32 PT Suryamitra Kusuma
Lainnya 502,863,100 251,432 26.14 Others
1,924,088,000 962,044 100.00
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 96/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 35
19. AGIO SAHAM 19. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR
Merupakan selisih antara harga penawaran saham Rp 10.250
(rupiah penuh) per saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah
penuh) per saham dari 57.807.800 saham yang dijual dalam masa
penawaran perdana 21 Juli - 3 Agustus 1990, dimana sejumlah
Rp 481.022 juta telah direklasifikasi menjadi modal saham dengan
pengeluaran saham bonus
dalam tahun 1996 (Catatan 1).
Represents the premium as a result of the difference between
offering price of Rp 10,250 (whole rupiah) and par value of
Rp 1,000 (whole rupiah) per share from 57,807,800 shares sold
during the initial public offering period of 21 July - 3 August
1990, of which Rp 481,022 million has been reclassified to share
capital through the issuance of bonus shares in 1996 (Note 1).
20. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP 20. REVALUATION INCREMENT
Efektif 1 Januari 2008, Perseroan dan anak perusahaan
menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” dan mengukur
aset tetapnya dengan model biaya. Nilai revaluasi dari aset tetap
yang dinilai kembali sebelum penerapan PSAK ini dianggap
sebagai nilai perolehan dan seluruh saldo selisih penilaian kembali
aset tetap (anak perusahaan) direklasifikasi ke saldo laba.
Effective 1 January 2008, the Company and subsidiaries adopted
PSAK
16 (Revision 2007) “Fixed Assets” and measured their
fixed assets using cost model. The revaluation value of fixed
assets which were revalued prior to the adoption of this PSAK is
deemed as acquisition cost and the remaining balance of
revaluation increment (of a subsidiary) is reclassified to retained
earnings.
21. PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA 21. SALES/OPERATING REVENUE
2009 2008
Merupakan penjualan/pendapatan usaha bersih(setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan):
Represent net sales/operating revenue (afterdeduction of sales returns and
sales discounts): Ekspor: Export:
Sigaret kretek mesin 1,385,709 1,236,050 Machine-made clove cigarettesSigaret kretek tangan 5,097 4,724 Hand-rolled clove cigarettesKertas karton 436,021 436,700 Paperboard
Lainnya 23,525 28,830 Others 1,850,352 1,706,304
Lokal: Domestic:Sigaret kretek mesin 26,347,207 24,315,126 Machine-made clove cigarettesSigaret kretek tangan 4,032,075 3,255,688 Hand-rolled clove cigarettesRokok klobot 33,322 32,799 Klobot (corn silk) clove cigarettesKertas karton 517,379 442,143 Paperboard Lainnya 192,745 499,583 Others
31,122,728 28,545,339
Jumlah: Total:Sigaret kretek mesin 27,732,916 25,551,176 Machine-made clove cigarettesSigaret kretek tangan 4,037,172 3,260,412 Hand-rolled clove cigarettesRokok klobot 33,322 32,799 Klobot (corn silk) clove cigarettesKertas karton 953,400 878,843 Paperboard Lainnya 216,270 528,413 Others
32,973,080 30,251,643
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 97/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 36
21. PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA (Lanjutan) 21. SALES/OPERATING REVENUE (Contiued)
Dalam tahun 2009 dan 2008, Perseroan dan anak perusahaanmelakukan penjualan pada pihak yang mempunyai hubunganistimewa (perusahaan afiliasi), sebagai berikut:
In 2009 and 2008, the Company and subsidiaries engaged in sales transactions with related parties (affiliatedcompanies), as follows:
Jumlah/ Amount
Persentase dari total penjualan/ Percentage from
total sales 2009 2008 2009 2008
PT Surya Bhakti Utama 2,986,699 12,070,249 9% 40% PT Surya Bhakti UtamaPT Surya Jaya Bhakti 1,679,690 12,484,396 5% 41% PT Surya Jaya BhaktiPT Menara Kartikabuana 57,561 - 0% 0% PT enara KartikabuanaPT Gandum 51,409 394,686 0% 1% PT GandumPT Karya Niaga Bersama 34,657 32,206 0% 0% PT Karya Niaga BersamaPT Panverta Cakra Kencana 3,914 3,317 0% 0% PT Panverta Cakra KencanaPT Halim Wonowidjojo 1,758 1,004 0% 0% PT Halim WonowidjojoPT Surya Kerta Bhakti - 1,260,635 0% 5% PT Surya Kerta BhaktiLain-lain 499 783 0% 0% Others
4,816,187 26,247,276 14% 87%
Dalam tahun 2009, tidak ada penjualan pada/pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan/pendapatanusaha.
In 2009, no sales/operating revenue earned from anycustomer exceeded 10% of total sales/operating revenue.
22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF SALES
2009 2008
Sigaret/rokok kretek dan kertas karton: Clove cigarettes and paperboard:Beban produksi langsung: Direct production costs:
Bahan baku yang digunakan 5,754,588) 5,199,122) Raw materials used Upah langsung 631,879) 490,686) Direct labor
Beban produksi tak langsung 1,423,056) 1,287,930) Indirect production costsJumlah beban produksi 7,809,523) 6,977,738) Total production costs
Persediaan awal barang dalam pengolahan 63,910) 71,227) Beginning balance of goods in processPersediaan akhir barang dalam pengolahan (114,510) (63,910) Ending balance of goods in processBeban pokok produksi 7,758,923) 6,985,055) Cost of goods manufactured
Pita cukai dan PPN rokok 19,243,020) 17,702,228) Excise duty ribbons and VAT on cigarettes 27,001,943) 24,687,283)
Persediaan awal barang jadi/dagangan 593,040) 570,160)
Beginning balance of finished goods/ merchandise inventories
Pembelian barang dagangan 6,737) 136) Purchase of merchandise inventoriesPersediaan akhir barang jadi/
dagangan (1,944,901) (593,040) Ending balance of finished goods/
merchandise inventories Barang jadi untuk karyawan dan promosi (35,540) (45,609)
Finished goods for employees and promotion
Beban pokok penjualan sigaret/rokok kretekdan kertas karton 25,621,279) 24,618,930)
Cost of sales of clove cigarettesand paperboard
Beban pokok penjualan lain-lain 186,285) 476,206) Cost of other sales
25,807,564) 25,095,136)
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 98/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 37
22. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 22. COST OF SALES (Continued)
Dalam tahun 2009 dan 2008, Perseroan dan anak perusahaanmelakukan pembelian dari pihak yang mempunyai hubunganistimewa (perusahaan afiliasi), sebagai berikut:
In 2009 and 2008, the Company and subsidiaries engaged in purchase transactions with related parties (affiliatedcompanies), as follows:
2009 2008
PT Surya Zig Zag 147,382 138,808 PT Surya Zig Zag
PT Trias Sentosa 38,462 39,381 PT Trias SentosaPT Taman Sriwedari 17,950 17,922 PT Taman SriwedariPT Halim Wonowidjojo 6,737 135 PT Halim WonowidjojoPT Primabox Adiperkasa 3,040 3,579 PT Primabox AdiperkasaPT Lidjen 1,355 - PT LidjenLainnya - 60 Others
214,926 199,885
Tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlahseluruh pembelian.
There were no purchases from any supplier exceeded 10% oftotal purchases.
23. BEBAN PENJUALAN 23. SELLING EXPENSES
2009 2008
Transportasi, pengangkutan, iklan, promosi dan
beban pemasaran lainnya 798,872 888,070Transportation, freight, advertising,
promotionand other marketing expenses
Kompensasi karyawan 128,296 24,922 Employees’ compensationKeperluan kantor, perbaikan dan pemeliharaan 54,368 80,562 Office supplies, repairs and maintenancePenyusutan aset tetap 26,988 17,106 Depreciation of fixed assetsLain-lain 22,034 3,436 iscellaneous
1,030,558 1,014,096
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2009 2008
Kompensasi karyawan 424,287 392,642 Employees’ compensationListrik dan air 79,415 76,911 UtilitiesPerbaikan dan pemeliharaan 73,560 107,752 Repairs and maintenancePenyusutan aset tetap 53,456 97,166 Depreciation of fixed assetsKeperluan kantor, komunikasi,
jasa profesional 36,528 29,790Office supplies, communication,
professional feesAsuransi 33,306 38,747 InsurancePerjalanan dinas, akomodasi 24,693 23,930 Travelling, accommodationSumbangan, jamuan tamu/atensi relasi,
Pajak Bumi dan Bangunan 18,761 19,175 Donations, entertainment,
Tax on Land and Building Lain-lain 184,115 190,663 iscellaneous
928,121 976,776
Kompensasi direksi dan komisaris Perseroan yang termasuk didalam beban umum dan administrasi pada tahun 2009 dan 2008adalah masing-masing sebesar Rp
40.312 juta dan Rp 50.004 juta.
The compensation of the Company’s directors andcommissioners included in general and administrative expensesin 2009 and 2008 were Rp 40,312 million and Rp
50,004million, respectively.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 99/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified )
PT Gudang Garam Tbk 38
25. LABA PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE
2009 2008
Laba usaha (dalam jutaan rupiah) 5,206,837 3,165,635 Operating profit (in millions of rupiah)Laba bersih (dalam jutaan rupiah) 3,455,702 1,880,492 et profit (in millions of rupiah)Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/
ditempatkan (dalam ribuan saham) 1,924,088 1,924,088
Weighted average of total outstanding/
issued shares (in thousands of share)Laba usaha per saham (dalam rupiah penuh) 2,706 1,645 Operating profit per share (in whole rupiah)Laba bersih per saham (dalam rupiah penuh) 1,796 977 et profit per share (in whole rupiah)
26. DIVIDEN KAS 26. CASH DIVIDENDS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 20 Juni2009 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliani, SH, M.Kn,dengan akte No. 72) memutuskan untuk membagikan dividen kassejumlah Rp 673.431 juta [Rp 350 (rupiah penuh) per saham].
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Companyon 20 June 2009 (minutes prepared by notary public Siti NurulYuliani, SH, M.Kn, by deed No. 72) resolved to declare cashdividends in the amount of Rp 673,431 million [Rp 350 (wholerupiah) per share].
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal
21 Juni 2008 (risalah dibuat oleh notaris Dyah AmbarwatySetyoso, SH, dengan akte No. 73) memutuskan untuk membagikandividen kas sejumlah Rp 481.022 juta [Rp 250 (rupiah penuh) persaham].
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company
on 21 June 2008 (minutes prepared by notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH, by deed No. 73) resolved to declarecash dividends in the amount of Rp 481,022 million [Rp 250(whole rupiah) per share].
27. SALDO LABA DICADANGKAN 27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal21.Juni 2008 (risalah dibuat oleh notaris Dyah AmbarwatySetyoso, SH, dengan akte No. 73) memutuskan untuk membentukcadangan wajib sebesar Rp 200 milyar.
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Companyon 21 June 2008 (minutes prepared by notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH, by deed No. 73) resolved to set up a statutory reserve amounting to Rp 200 billion.
28. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Ikhtisar transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihakyang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Summary of significant transactions and balances with related parties is as follows:
2009 2008
Jumlah/ Amount %
Jumlah/ Amount %
Penjualan (Catatan 21) 4,816,187 14% 26,247,276 87% Sales (Note 21) Pembelian barang (Catatan 22) 214,926 3% 199,885 3% Purchases of inventories (Note 22) Saldo piutang usaha (Catatan 4) 36,281 4% 1,900,887 91% Balance of trade receivables (Note 4) Saldo hutang usaha (Catatan 12) 32,264 10% 13,978 8% Balance of trade payables (Note 12) Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang
wajar (arm’s length).
All transactions with these related parties are conducted on anarm’s length basis.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 100/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 39
29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM000 VALUTA ASING
29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing adalahsebagai berikut:
The balances of monetary assets and liabilities denominated inoreign currencies are as follows:
2009 2008
Valutaasing/
Foreigncurrencies
Dalam jutaanrupiah/
In millions of rupiah
Valutaasing/
Foreigncurrencies
Dalam jutaanrupiah/
In millions of rupiah
ASET ASSETS Kas dan setara kas USD 13,242,424 124,479 USD 11,528,224
126,235
Cash and cashequivalents
EUR 1,157,388 15,636 EUR 2,649,364 40,885Lainnya/Others* 203 2
Lainnya/Others* 1,321 14
Piutang usaha USD 22,185,338 208,542 USD 7,857,443 86,039 Trade receivables Piutang lain-lain USD 4,272 40 USD 41,352 453 Other receivables
Jumlah aset 348,699 253,626 Total assets
KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang usaha USD 14,110,853 132,642 USD 5,720,333 62,638 Trade payables
EUR 507,781 6,860 EUR 283,925 4,382Lainnya/Others* 268,714 2,526
Lainnya/Others* 388,055
4,249
Beban masih harusdibayar USD 184,662 1,736 USD 140,841
1,542 Accrued expenses
Kewajiban lancar
lain-lain USD 29,657 279 USD 91,492
1,002 Other current liabilities EUR 1,407,246 19,011 EUR 8,708,112 134,383
Lainnya/Others* - - Lainnya/
Others* 78,267 857
Jumlah kewajiban 163,054 209,053 Total liabilities
Aset melebihi kewajibandalam valuta asing, bersih 185,645
44,573
Excess of assets overliabilities denominated
in foreign currencies,net
* Aset dan kewajiban dalam valuta asing lainnya disajikan dalam jumlah
yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.
* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are
presented in USD equivalents using the exchange rates prevailing at
balance sheets date.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 101/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 40
30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION
Menurut segmen usaha By business segment 2009
Rokok/Cigarettes
Kertas karton/ Paperboard
Perdagangan/Trading
Lain-lain/Others
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/Consolidated
PENJUALAN SALES Pihak eksternal 7,147,048) 954,678) 24,871,354) -) -) 32,973,080) External customersAntar segmen 26,064,426) 367,442) -) -) (26,431,868) -) Inter-segment
Jumlah penjualan 33,211,474) 1,322,120) 24,871,354) -) (26,431,868) 32,973,080) Total sales
HASIL PROFIT
Hasil segmen 5,352,770) 137,895) 121,532) 191) (338,405) 5,273,983- Segment profit -
Beban bunga (445,230) -) -) -) -) (445,230) Interest expense
Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi -) -) -) (540) -) (540)
Shares in lossof associated
companyLaba sebelum pajak
penghasilan 4,828,213) Profit before taxBeban pajak (1,342,312) Income tax expense
Laba sebelum hakminoritas 3,485,901)
Profit beforeminority interest
Hak minoritas atas labaersih anak
Minority interest in subsidiaries’
perusahaan (30,199) net profit
Laba bersih 3,455,702) Net profit
ASET DAN KEWAJIBAN ASSETS AND LIABILITIES Aset segmen 26,861,047) 1,201,050 2,727,604) 249,825) (3,817,832) 27,221,694) Segment assetsInvestasi pada perusahaan
asosiasi -) - -) 9,271) -) 9,271) Investment in
associated companyJumah aset 26,861,047) 1,201,050 2,727,604) 259,096) (3,817,832) 27,230,965) Total assets
Kewajiban segmen 8,559,510) 238,828 2,338,802) 113) (2,288,829) 8,848,424) Segment liabilities
INFORMASI SEGMEN LAINNYA OTHER SEGMENT INFORMATION Perolehan aset tetap 1,023,239) 8,467 113,204) 3,100) - 1,148,010) Capital expendituresPenyusutan dan
amortisasi 695,062) 27,874 11,913) -) - 734,849) Depreciation and
amortization
Menurut segmen geografis By geographic segment 2009
Indonesia/ Indonesia
Di luar Indonesia/Outside Indonesia
Jumlah/Total
enjualan/pendapatan usaha: Sales/operating revenue:Rokok 5,732,717 1,414,331 7,147,048 CigarettesKertas karton 518,657 436,021 954,678 Paperboard Perdagangan 24,871,354 - 24,871,354 Trading
31,122,728 1,850,352 32,973,080
set AssetsRokok 23,849,088 - 23,849,088 CigarettesKertas karton 1,137,832 - 1,137,832 Paperboard Perdagangan 2,228,909 - 2,228,909 Trading Lain-lain 15,136 - 15,136 Others
27,230,965 - 27,230,965
erolehan aset tetap Capital expendituresRokok 1,023,239 - 1,023,239 CigarettesKertas karton 8,467 - 8,467 Paperboard Perdagangan 113,204 - 113,204 Trading
Lain-lain 3,100 - 3,100 Others 1,148,010 - 1,148,010
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 102/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 41
30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Menurut segmen usaha By business segment 2008
Rokok/Cigarettes
Kertas karton/ Paperboard
Perdagangan/Trading
Lain-lain/Others
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/Consolidated
PENJUALAN SALES Pihak eksternal 27,582,414) 880,896) 1,788,333) -) -) 30,251,643) External customersAntar segmen 1,770,515) 365,467) -) -) (2,135,982) -) Inter-segment
Jumlah penjualan 29,352,929) 1,246,363) 1,788,333) -) (2,135,982) 30,251,643) Total sales
HASIL PROFIT Hasil segmen 3,144,736) 44,338) 26,747) 416) (6,631) 3,209,606) Segment profit
Beban bunga (552,732) (341) -) -) -) (553,073) Interest expense
Bagian rugi perusahaanasosiasi -) -) -) (189) -) (189)
Shares in lossof associated
companyLaba sebelum pajak
penghasilan 2,656,344) Profit before taxBeban pajak (775,852) Income tax expense
Laba sebelum hakminoritas 1,880,492)
Profit beforeminority interest
Hak minoritas atas labaersih anak ) ) ) ) )
Minority interest in subsidiaries’
perusahaan -) net profit
Laba bersih 1,880,492) Net profit
ASET DAN KEWAJIBAN ASSETS AND LIABILITIES Aset segmen 23,938,857) 1,008,649) 267,637) 249,597) (1,401,592) 24,063,148) Segment assetsInvestasi pada perusahaan
asosiasi -) -) -) 9,811) -) 9,811) Investments in
associated companyJumah aset 23,938,857) 1,008,649) 267,637) 259,408) (1,401,592) 24,072,959) Total assets
Kewajiban segmen 8,419,591) 146,822) 172,874) 77) (185,676) 8,553,688) Segment liabilities
INFORMASI SEGMEN LAINNYA OTHER SEGMENT INFORMATION Perolehan aset tetap 943,764) 12,328) 60) -) -) 956,152) Capital expendituresPenyusutan dan
amortisasi 710,782) 28,955) 6,407) -) -) 746,144) Depreciation and
amortization
Menurut segmen geografis By geographic segment 2008
Indonesia/ Indonesia
Di luar Indonesia/Outside Indonesia
Jumlah/Total
Penjualan/pendapatan usaha: Sales/operating revenue:Rokok 26,312,811 1,269,604 27,582,415 CigarettesKertas karton 444,195 436,700 880,895 Paperboard Perdagangan 1,788,333 - 1,788,333 Trading
28,545,339 1,706,304 30,251,643
Aset AssetsRokok 22,859,245 - 22,859,245 CigarettesKertas karton 980,319 - 980,319 Paperboard Perdagangan 217,946 - 217,946 Trading Lain-lain 15,449 - 15,449 Others
24,072,959 - 24,072,959
Perolehan aset tetap Capital expendituresRokok 943,764 - 943,764 CigarettesKertas karton 12,328 - 12,328 Paperboard Perdagangan 60 - 60 Trading
956,152 - 956,152
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 103/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 42
31. IKATAN 31. COMMITMENTS
Pada akhir 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai ikatan-ikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal atas persediaan,
umlah seluruhnya ekuivalen Rp 392.181 juta.
At year end 2009, the Company and subsidiaries had various
import/local purchase commitments for inventories with a totalvalue of equivalent Rp 392,181 million.
Pada akhir 2009, Perseroan mempunyai ikatan sehubungan dengan
pembelian impor/lokal aset tetap, jumlah seluruhnya ekuivalen
Rp 1.080.007 juta.
At year end 2009, the Company had various import/local
purchase commitments for fixed assets with a total value of
equivalent Rp 1,080,007
million.
Pada akhir 2009, Perseroan bersama anak perusahaan PT SuryaPamenang memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek, Letter of
Credit , dan jaminan bank gabungan dari Deutsche Bank AG yang belum dipakai sejumlah USD 25.278.470. Fasilitas gabungan ini
dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan senilaiUSD 20.000.000.
At year end 2009, the Company and subsidiary PT Surya Pamenang have unused joint short-term loan, Letter of Credit,
and bank guarantee facility from Deutsche Bank AGamounting to USD 25,278,470. The joint facility is secured by
corporate guarantee from the Company amounting toUSD 20,000,000.
Pada akhir 2009, pada Perseroan terdapat fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (“revolving ”) yang belum terpakai
dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Internasional Indonesia
Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, PT
ANZ Panin Bank, Standard Chartered Bank, Citibank N.A.,
HSBC, The Royal Bank of Scotland, The Bank of Tokyo –
Mitsubishi UFJ, Ltd., dan PT Bank CIMB Niaga Tbk yang
seluruhnya berjumlah Rp 4.649.200 juta.
At year end 2009, the Company has unused revolving credit
facilities from PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank
Internasional Indonesia Tbk, PT
Bank DBS Indonesia,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT ANZ Panin Bank, Standard Chartered Bank, Citibank N.A., HSBC, The
Royal Bank of Scotland, The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ,
Ltd., and PT
Bank CIMB Niaga Tbk at a total amount
Rp 4,649,200 million.
Pada akhir 2009, pada Perseroan terdapat fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A., Standard Chartered Bank, dan HSBC yang seluruhnya
berjumlah USD 63.831.422.
At year end 2009, the Company has unused Letter of Credit facilities from The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A.,
Standard Chartered Bank, and HSBC at a total amount ofUSD063,831,422.
Pada akhir 2009, pada Perseroan juga terdapat fasilitas cerukan
yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, Citibank N.A., dan PT BankMega Tbk yang seluruhnya berjumlah Rp 1.782.239 juta.
At year end 2009, the Company has also unused overdraft
facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, Citibank N.A., and PT Bank Mega
Tbk at a total amount of Rp 1,782,239 million.
Pada akhir 2009, pada anak perusahaan PT Surya Pamenangterdapat fasilitas kredit jangka pendek yang belum terpakai dari
Standard Chartered Bank sejumlah USD 5.000.000.
At year end 2009, the subsidiary PT Surya Pamenang hasunused short-term loan facility from Standard Chartered Bank
amounting to USD 5,000,000.
Pada akhir 2009, pada anak perusahaan PT Surya Pamenang
terdapat fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari StandardChartered Bank, dan The Royal Bank of Scotland yang masing-masing berjumlah USD 21.708 dan USD 7.124.996. Fasilitas Letter
of Credit dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan.
At year end 2009, the subsidiary PT Surya Pamenang has
unused Letter of Credit facilities from Standard Chartered Bank and The Royal Bank of Scotland amounting to
USD
21,708 and USD
7,124,996, respectively. The Letter of
Credit facilities are secured by corporate guarantee from theCompany.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 104/106
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/
PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus /In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT Gudang Garam Tbk 43
32. STANDAR AKUNTANSI BARU 32. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standarakuntansi keuangan revisi, sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the revised financial accounting standards, as follows:
a. Standar akuntansi keuangan yang akan berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari2010:
a. Financial accounting standards that will be applicable for
financial statements covering periods beginning on or after1 January 2010:
- PSAK No. 26 : Biaya Pinjaman/ Borrowing Cost
- PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan/ Financial Instruments: Presentation and Disclosures - PSAK No. 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/ Financial Instruments: Recognition and Measurement
b. Standar akutansi keuangan dan interpretasi yang akan berlakuuntuk lapoan keuangan yang periodenya dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2011:
b. Financial accounting standards and interpretation that willbe applicable for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2011:
- PSAK No. 1 : Penyajian Laporan Keuangan/ Presentation of Financial Statements - PSAK No. 2 : Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows
- PSAK No. 4 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/Consolidated and Separate Financial
Statements - PSAK No. 5 : Segmen Operasi/Operating Segments
- PSAK No. 12 : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/ Interest in Joint Ventures - PSAK No. 15 : Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investments in Associates
- PSAK No. 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
- PSAK No. 48 : Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets
- PSAK No. 57 : Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi/ Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets - PSAK No. 58 : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/ Non-current Assets Held for
Sale and Discontinued Operations - ISAK No. 7 : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/Consolidation of Special Purpose Entities
- ISAK No. 9 : Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa/Change in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
- ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan/Customer Loyalty Programs - ISAK No. 11 : Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik/ Distributions of Non-Cash Assets To Owners
- ISAK No. 12 : Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-Moneter oleh Venturer/ Jointly Controlled Entities: Non- Monetary Contributions by Venturer
Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi
tersebut.
The Company is still evaluating the possible impact on theissuance of these financial accounting standards and
interpretations.
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 105/106
59
LAPORAN TAHUNAN KONSOLIDASI 2009
7/17/2019 Ggrm Ar 2009
http://slidepdf.com/reader/full/ggrm-ar-2009 106/106
CONSOLIDATED ANNUAL REPORT 2009