Gaban Magz Issue 1

50
“GABANS” 01 NOV 2011 Guest Star: MAYUMI HARYOTO Story: FARIS NAUFAL EMBERPLASTIK Artikel: MAAFKAN KAMI, DESIGNER INDONESIA! K.I.R.I Showcase: FAJAR SIDDIQ | DADI SETIADI | MANZUR GHOZAALI | ARDAN KUKUH TEMA BARU KOMPETISI DESAIN T-SHIRT GANTIBAJU.COM CHECK THIS OUT News: Wacom Inkling World Building of the Year Teaser Poster Oliempiade 2012 Tokyo Designer Week 2011

Transcript of Gaban Magz Issue 1

Page 1: Gaban Magz Issue 1

“GABANS”01NOV2011

Guest Star:MAYUMIHARYOTO

Story: FARIS NAUFAL EMBERPLASTIK

Artikel: MAAFKAN KAMI, DESIGNER INDONESIA!K.I.R.I

Showcase: FAJAR SIDDIQ | DADI SETIADI | MANZUR GHOZAALI | ARDAN KUKUH

TEMA BARU KOMPETISI DESAIN T-SHIRTGANTIBAJU.COM CHECK

THISOUT

News:Wacom InklingWorld Building of the YearTeaser Poster Oliempiade 2012Tokyo Designer Week 2011

Page 2: Gaban Magz Issue 1

Komposisi

02

Interview InterviewGuest Star09 24 32

DesignNews

1714/20/37/43

GabanShowcase

Interview gokil Gabans bersama Faris Naufal aka Nof-arteraphy.

Interview gokil Gabans bersama Yoshi Andrian aka emberplastik.

Showcase artwork dari beberapa desainer Gabans

Info hangat dan berita terbaru dari dunia desain dan sekitarnya.

Simak interview menarik dengan Guest Star kita, Mayumi Haryoto.

Page 3: Gaban Magz Issue 1

03

05

GabanCollection

46

GabanClass

41

InsiderTalk

29

FashionUpdate

36

KompetisiBaru

Beberapa koleksi kaos dari Gantibaju.com yang cocok buat koleksi di lemari kamu :D

Tutorial membuat burger menggunakan Adobe Illustra-tor, dijamin yummiee!

Simak juga insider talk dari Bovie Sandhi selaku Commu-nity Manager gantibaju.com

Fashion update yang berisi tips-tips fashion buat kamu yang ingin tampil gaya.

Info kompetisi reguler dari gantibaju.comn yang sayang untuk dilewatkan.

Page 4: Gaban Magz Issue 1

04

Apa yang ada di benak kamu ketika memikirkan kata "Pahlawan"? Apakah mereka orang orang yang rela berbuat sesuatu demi negaranya tanpa pamrih? Apakah mereka orang-orang yang berbuat sesuatu untuk menciptakan perubahan? Apakah mereka orang-orang yang berjasa bagi kepentingan orang banyak? Apakah mereka yang diberikan tanda jasa setelah terbujur kaku di dalam tanah? Buat saya pribadi, de�nisi "Pahlawan" tidak serumit itu.

Puluhan tahun silam, orang-orang yang berkorban membela kemerdekaan negara kita diberikan label "Pahlawan". Sementara mereka yang berkorban memperjuangkan hak kita untuk mendapatkan pengajaran, para Guru, diberikan label "Pahlawan tanpa tanda jasa". Apabila kita bertanya kepada diri kita sendiri, siapakah pahlawan dalam kehidupan sehari-hari kita, banyak yang mengaku, entah sadar atau tidak, bahwa orang yua merekalah, para pahlawan sejati. Apabila dibalik, orang tua yang kita tanya, mereka malah menjawab bahwa anak-anak merekalah para pahlawan sejati dalam hidp mereka. Jadi siapa sebenarnya "Pahlawan" itu?

Seseorang disebut sebagai "Pahlawan" berlandaskan perbuatan baik yang mereka lakukan kepada orang lain. Berbagai tindakan

kecil yang dilandasi dengan niat baik dan ketulusan. Para guru berbuat baik dengan membimbing kita mendapatkan pengajaran yang layak. Para tukang parkir berbuat baik dengan membimbing kita (dan mobil kita) untuk parkir dengan baik dan tidak nabrak. Para tukang ojek, berbuat baik dengan membantu kita sampai ke tujuan dengan cepat tanpa melalui kemacetan yang membuat frustrasi.Bagaimana dengan para designer dan insan kreatif?

Banyaknya perubahan yang terjadi pada industri kreatif dalam beberapa tahun belakangan ini membuat beberapa pemula menjadi "game changer" dalam dunia kreatif. Membuat inovasi gila-gilaan dalam berbagai aspek, menjungkir balikkan beberapa keyakinan umum, dan memporak porandakan berbagai stigma dalam dunia kreatif, menuju ke arah yang lebih baik. Mereka semua ini, juga para pahlawan.

Sejatinya, kita semua adalah pahlawan, bagi lingkungan kita, bagi kedua orang tua kita, bagi kawan kawan kita, dan terutamanya, bagi diri sendiri. Seorang pahlawan tidak pergi berperang untuk menjadi pahlawan, tetapi untuk memperjuangkan sebuah tujuan yang diyakini sebagai kebenaran.

Editorial

Internal Team

Publisher Gantibaju.com

Editor in Chief Anang Pradipta

Managing Director Bovie Sandhi

Assignment Editor Rifani Muhammad Syaferi

Copy Editor Bima ST

Layout Editor Robby Darmawan

Marketing & Promotion Kristin Amelina

Contributor Writer Kanna Panda

Fitri Hidayanti, Ariya Pramudiya, Ki Ageng Kindi

Anang PradiptaEditor in Chief

Cover Design by Faris Naufal“The Hero Inside You”

Page 5: Gaban Magz Issue 1

05

Gaban Collection

PetrukbyNoor Van Anwar

Page 6: Gaban Magz Issue 1

06

Banyak kegilaan, kerusuhan, keriuhan, keributan, pertengkaran, teriakan dan berbagai absurdisitas terjadi di sini! Hal ini meresahkan, mencengangkan, mengkhawatirkan, mengerikan dan semestinya bisa dihindari. Kondisi tersebut membuat kami semua berpikir ulang bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasi keadaan ini sambil bersama-sama main Xbox 360 atau berdisko di kantor.

KAMI MENGAKU SALAH! Kami mengaku salah telah menjerumuskan banyak sekali insan kreatif di seluruh Indonesia jadi mengenal Gantibaju.com! Banyak sekali yang jadi tertarik dengan konsep Gantibaju.com dan kami mendapatkan banyak dukungan! Banyak yang mengundang tim Gantibaju.com ke sebuah acara untuk wawancara, menjadi

juri, menjadi pembicara, dipublikasi disana dan disini. Padahal kan, sebagai perusahaan baru, semestinya kami masih harus berjuang keras untuk menggapai semua hal itu.

Kami mengaku salah telah menghasut para designer dan komunitas untuk mengirimkan design terbaiknya kepada kami! Padahal mereka harusnya bisa santai-santai mendesain seadanya, tapi sekarang malah menghabiskan waktu mengasah skill dan memperbaiki karya. Beberapa designer masih sempat chat dengan kami di tengah malam, sambil ngopi-ngopi penuh canda, meningkatkan kualitas designnya sebelum dikirimkan ke Gantibaju.com.

Kami mengaku salah telah menyakiti hati para designer dengan kiriman surat cinta yang kami kirim di setiap design yang tertolak! Padahal dulu kan nggak ada memperhatikan design mereka dengan mendetail seperti kami. Mestinya mereka bisa lebih santai dalam mendesign, bukan diminta untuk terus menerus meningkatkan kualitas desainnya. Kenapa sekarang banyak yang jadi parno mengirim design ke Gantibaju.com?

Kami mengaku salah telah memaksa bertemu dengan para dedengkot komunitas design di berbagai kota di seluruh Indonesia! Mestinya mereka punya banyak waktu istirahat di rumah menonton TV bersama keluarganya. Nggak perlu lah ngumpul sama orang kurang kerjaan seperti kami. Kenapa sekarang jadi banyak yang pengen ketemu dan jadwal setiap minggu semakin penuh?

Kami mengaku salah telah mengotori halaman website Gantibaju.com dengan badge-badge yang nggak ada fungsinya! Harusnya website Gantibaju.com bisa lebih nyaman dibaca dan bersih kalau nggak ada badge-badge nggak jelas itu. Kan enak dilihatnya kalau para membernya nggak pada mengotori halaman website dengan badge-badge itu. Kenapa sekarang badge-nya jadi pada berderet begitu?

Kami mengaku salah telah memperalat para vendor untuk bekerja keras meningkatkan kualitas sablonnya! Semestinya mereka bisa bermalas-malasan menyablon apa adanya tanpa harus mempertanyakan kualitas hasil pekerjaannya sendiri. Biasanya sablon plastisol saja sudah cukup untuk mengerjakan apa pun bentuk desainnya. Kenapa sekarang jadi mereka yang ribut kalau sablon buat kaos Gantibaju.com kurang oke?

Kami memang punya banyak sekali salah. Maaf ya. Semata-mata ini demi keegoisan kami mewujudkan mimpi untuk bisa menciptakan ekosistem industri kreatif yang lebih sehat.

Tiga puluh ribu member dan terus meningkat, 20 design dikirim setiap hari, 50 vote per design per hari, kualitas bahan kaos dan sablon semakin meningkat, banyak designer semakin terkenal. Gantibaju.com sedang berada dalam kondisi terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir ini.

Thanks to you guys, berbagai impian kami sudah menjadi nyata! :D

Kapten Talk

Anang Pradipta,Owner Gantibaju.com

MAAFKAN KAMI, DESIGNER INDONESIA!

Page 7: Gaban Magz Issue 1

Artikel:10 PAHLAWAN KREATIFERA MODERN

07

Update

Dewasa ini, sosok pahlawan tidak melulu disematkan kepada mereka yang berjuang dengan bambu runcing atau senapan. Banyak �gur yang telah berpartisipasi mengubah hidup orang banyak ke arah yang lebih baik. Beberapa nama berikut adalah sedikit diantaranya, yang menurut kami, telah memberikan peran serta, khususnya di dunia kreatif dan digital, sebagai pahlawan.

Enda Nasution (@enda)Penulis yang sering dijuluki sebagai "Bapak Blogger Indonesia" karena keaktifannya di media mainstream untuk mempromosikan penggunaan Blog. Enda berhasil Mengangkat popularitas blog, dan menggerakkan komunitas blogger di Indonesia dengan menginisiasi perhelatan Pesta Blogger pada tahun 2008. Di tahun 2011, berangkat dari komunitas yang bermarkas di area taman Langsat, Jakarta (sering dikenal dengan Komunitas Langsat), Enda mendirikan Salingsilang.com, sebuah web startup dengan misi monitoring, menata dan merapihkan pembicaraan di media sosial.

Andrew Darwis (@adarwis)Founder komunitas online terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 3 juta member, Kaskus. Walaupun pada masa awal berdirinya sempat terkenal karena konten-konten negatif yang terdapat di dalamnya, Kaskus sukses bertransformasi sebagai sebuah forum publik yang memberikan informasi-informasi menarik setiap harinya. Melalui situs miliknya tersebut, Andrew berhasil menciptakan wadah sharing terbesar untuk orang Indonesia di seantero jagat. Siapa sih yang tidak tahu Kaskus?

Dik Doank (@dikdoank21)Dengan nama asli Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma, mengawali diri sebagai penulis lagu dan penyanyi, Dik yang juga dikenal sebagai presenter olahraga ini membawa semangat sosial yang tinggi di lingkungan sekitarnya. Di tempat tinggalnya, di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang, Dik mendirikan sekolah bagi anak-anak kurang mampu yang sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Keunikan

sekolah tersebut tidak saja menarik karena mengambil pendekatan alam dalam cara pengajarannya, tetapi juga setiap anak dapat menerima pengajaran dengan gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun!

Ainun Chomsun (@pasarsapi)Berbekal dengan pemanfaatan jejaring sosial, Twitter, ibu satu anak kelahiran Salatiga 38 tahun silam ini menggagas Akademi Berbagi. Akademi Berbagi, atau yang dikenal juga dengan sebutan Akber, merupakan bentuk "sekolah" yang didalamnya memberikan pelatihan berbagai macam materi secara cuma-cuma alias gratis. Akademi Berbagi secara aktif mengundang pakar dari berbagai bidang untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman dalam setiap sesinya. Dalam setahun diadakannya Akber, kegiatan ini sudah menyebar ke 12 kota dengan ribuan siswa.

Page 8: Gaban Magz Issue 1

08

Ligwina Hananto (@mrshananto)Wina, demikian perempuan yang berprofesi sebagai perencana keuangan ini biasa dipanggil, percaya bahwa financial planning adalah solusi untuk banyak masalah keuangan. Quote terkenalnya, “Tujuan lo apa!?” menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memahami kebutuhan dan berjuang untuk memiliki masa depan �nansial yang lebih baik. Dengan sifat terbuka dan ceplas-ceplosnya, Wina tak henti mengajarkan Indonesia untuk tidak boros, dan aktif menggerakkan golongan menengah Indonesia untuk bisa mandiri secara �nansial. Tekad ini pula yang mendorongnya untuk menerbitkan buku ‘Untuk Indonesia yang Kuat’, yang memberikan pemahaman kepada publik tentang 100 langkah untuk tidak miskin.

Anis Baswedan (@aniesbaswedan)Anis Baswedan adalah intelektual muda Indonesia yang namanya sudah mendunia dan berwawasan global. Pada tahun 2008, ia tercatat sebagai penerima penghargaan dari majalah Foreign Policy sebagai satu dari 100 Intelektual Publik Dunia.Anis Baswedan juga mensosialisasikan gerakan Indonesia Mengajar, yaitu sebuah program yang merekrut anak-anak muda lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk mengabdi sebagai guru di sekolah-sekolah dasar yang ada di pelosok Indonesia.

Pandji Pragiwaksono (@pandji)Penyiar radio, presenter televisi, sekaligus penyanyi ini adalah salah seorang icon generasi muda yang aktif menggerakkan generasi muda , khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang menunjukkan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Dengan kreativitasnya, Panji termasuk sering mengambil langkah revolusioner dalam mempublikasikan karyanya. Lagu-lagunya dapat diunduh secara gratis melalui of�cial website-nya, dan e-book ‘Nasional.is.me’ menjadi salah satu unduhan terlaris dan diakui banyak pihak sebagai sebuah karya yang mindblowing, dan membuka mata kalangan muda tentang cinta terhadap tanah air.

Boediono Darsono (@boedionodarsono)Boediono Darsono merupakan salah seorang mantan wartawan DeTik, sebuah tabloid yang telah dibredel pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1994. Kini sepak terjangnya dilanjutkan dengan menjadi pimpinan redaksi di sebuah situs portal berita yang didirikan pada tahun 1998. Detik.com adalah pionir portal berita online di Indonesia, yang bertahan dari krisis .com yang terjadi pada awal tahun 2000-an, dan hingga kini menjadi acuan bagi jutaan rakyat Indonesia untuk informasi yang update setiap harinya.

Darbotz (@darbotz)Darbotz merupakan seorang graf�ti artist Indonesia yang sukses menghasilkan karya-karya jenius. Anggapan masyarakat tentang graf�ti yang mengotori area umum disulapnya menjadi hasil karya seni yang indah dan sedap dipandang mata. Dengan karakter khas ‘monster cumi’, karya-karya Darbotz mendapat pengakuan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Darbotz adalah salah satu penggagas Tembok Bomber, sebuah komunitas street art yang mengumpulkan para artis jalanan, urban dan para penggemarnya. Berawal dari wadah inilah akhirnya muncul banyak komunitas-komunitas dan kru-kru bomber di berbagai daerah, yang menjaga hidupnya street art di Indonesia.

Rene Suhardono (@ReneCC)Seorang executive recruiter, penulis buku, dan konsultan karir yang membantu orang lain dalam permasalahan karirnya. Ia menulis buku berjudul “Your Job is Not Your Career” yang diluncurkan pada 2010, dan langsung menjadi best seller di berbagai toko buku di Indonesia. Rene mengajarkan orang untuk mengenali apa itu passion, dan bagaimana karir dan pekerjaan tidak bisa disamakan. Sebagai seorang Career Coach, demikian Rene menyebut apa yang dilakukannya ini, ia berusaha menyentil setiap orang yang merasa takut untuk meraih kebahagiannya dengan hidup berlandaskan passion.

Page 9: Gaban Magz Issue 1

09

Gaban Story

Desainer Gaban yang katanya sedang sibuk mencari pacar ini mudah dikenali melalui design karakter dan permainan tipografi yang dinamis. Yuk kenalan lebih lanjut sama Faris Naufal aka nof-artherapy.

site: www.artherapy.tumblr.comtwitter: @fallinof

Page 10: Gaban Magz Issue 1

10

Halo Mas Naufal. Apa kabar? Lagi sibuk apa nih sekarang?

Holaaa! Wah, saya sibuk apa ya? Sibuk cari pacar barangkali... hahaha! Ok, serius. Selain sibuk sama rutinitas dan tugas kuliah, kebetulan saya ada beberapa kerjaan yang musti diselesaikan. Saya lagi mengerjakan beberapa karya kolaborasi bareng teman dan salah satu reseller buku-buku design di Jakarta, nyiapin projek kolektif bareng teman-teman saya yang oke punya, nyiapin materi buat website studio saya dengan mocho, dan yang jelas, saya lagi sibuk cari ide buat submit ke Gantibaju.com lagi!

Waktu Mas Naufal kecil dulu, cita-citanya apa sih? Pernah nggak kebayang kalo gedenya akan jadi desainer seperti sekarang?

Kasih tau nggak ya? Haha. Nggak ada, karena seingat saya waktu kecil ditanya guru TK cita-citanya apa, saya jawab ‘masuk surga’. Waktu SD cita-citanya jadi pelukis, SMP pengen jadi arsitek, SMA pengen kaya dan masuk surga, nah pas kuliah ini nggak tahu kenapa kok bisa jadi desainer ya?

Page 11: Gaban Magz Issue 1

11

Karakter desain Mas Naufal kayanya khas banget, seperti pada "A Hero Inside You" yang menjadi cover majalah ini. Bisa ceritakan sedikit Inspirasi idenya dari mana ya?

Ada dua. Dari melihat fenomena sekitar, yang sederhana saja, bahwa banyak pahlawan di sekitar kita yang jarang kita apresiasi. Seperti ibu dan ayah saya misalnya. Walaupun kita jarang bertemu karena beliau di Jogja saya di Bandung, tetapi hampir setiap hari mereka telpon atau SMS sekedar menanyakan kabar, ngingetin sholat atau tanya uang bulanan tinggal berapa. Ada lagi cerita teman kosan saya yang membantu membasmi virus-virus di komputer, mengantarkan saya ke stasiun atau meminjami saya uang waktu dompet saya masuk musim kemarau.

Kedua, perkembangan teknologi terutama internet. Kita sering melihat kan orang yang biasa-biasa saja bisa punya follower banyak banget di Twitter mengalahkan Presiden. Seperti @terselubung misalnya, yang membantu menyebarkan info-info menarik walaupun cuma copas (copy and paste). Nah

dari situ sebenernya kita bisa jadi pahlawan-pahlawan baru, seperti contoh kemaren dimana kita bisa membantu si komodo yang ngebet banget pengen jadi keajaiban dunia. Dan ternyata cuma scam. Hahaha!

Paling nyaman mendesain untuk media apa, dan kenapa?

Digital, karena basic desain saya vektor dan gambar manual saya sebenernya nggak terlalu bagus. Di vektor, kita bisa mengeksplorasi konsep sesuka hati tanpa takut salah, tidak lain karena ada salah satu piranti paling super yang pernah diciptakan dalam sejarah manusia yang bernama tombol ‘Undo’! Untuk lebih spesi�knya, sebenernya saya lebih suka mengerjakan desain untuk media yang nggak ada batasan warnanya, seperti wallpaper, poster, karakter, print deck, tampilan website, cover CD, dll. Karena saya ini orangnya bloon warna, kalo bikin desain yang kadang bikin lama itu ya mikir warna yang pas apa.

Halo Mas Naufal. Apa kabar? Lagi sibuk apa nih sekarang?

Holaaa! Wah, saya sibuk apa ya? Sibuk cari pacar barangkali... hahaha! Ok, serius. Selain sibuk sama rutinitas dan tugas kuliah, kebetulan saya ada beberapa kerjaan yang musti diselesaikan. Saya lagi mengerjakan beberapa karya kolaborasi bareng teman dan salah satu reseller buku-buku design di Jakarta, nyiapin projek kolektif bareng teman-teman saya yang oke punya, nyiapin materi buat website studio saya dengan mocho, dan yang jelas, saya lagi sibuk cari ide buat submit ke Gantibaju.com lagi!

Waktu Mas Naufal kecil dulu, cita-citanya apa sih? Pernah nggak kebayang kalo gedenya akan jadi desainer seperti sekarang?

Kasih tau nggak ya? Haha. Nggak ada, karena seingat saya waktu kecil ditanya guru TK cita-citanya apa, saya jawab ‘masuk surga’. Waktu SD cita-citanya jadi pelukis, SMP pengen jadi arsitek, SMA pengen kaya dan masuk surga, nah pas kuliah ini nggak tahu kenapa kok bisa jadi desainer ya?

Page 12: Gaban Magz Issue 1

12

Karakter desain Mas Naufal kayanya khas banget, seperti pada "A Hero Inside You" yang menjadi cover majalah ini. Bisa ceritakan sedikit Inspirasi idenya dari mana ya?

Ada dua. Dari melihat fenomena sekitar, yang sederhana saja, bahwa banyak pahlawan di sekitar kita yang jarang kita apresiasi. Seperti ibu dan ayah saya misalnya. Walaupun kita jarang bertemu karena beliau di Jogja saya di Bandung, tetapi hampir setiap hari mereka telpon atau SMS sekedar menanyakan kabar, ngingetin sholat atau tanya uang bulanan tinggal berapa. Ada lagi cerita teman kosan saya yang membantu membasmi virus-virus di komputer, mengantarkan saya ke stasiun atau meminjami saya uang waktu dompet saya masuk musim kemarau.

Kedua, perkembangan teknologi terutama internet. Kita sering melihat kan orang yang biasa-biasa saja bisa punya follower banyak banget di Twitter mengalahkan Presiden. Seperti @terselubung misalnya, yang membantu menyebarkan info-info menarik walaupun cuma copas (copy and paste). Nah

dari situ sebenernya kita bisa jadi pahlawan-pahlawan baru, seperti contoh kemaren dimana kita bisa membantu si komodo yang ngebet banget pengen jadi keajaiban dunia. Dan ternyata cuma scam. Hahaha!

Paling nyaman mendesain untuk media apa, dan kenapa?

Digital, karena basic desain saya vektor dan gambar manual saya sebenernya nggak terlalu bagus. Di vektor, kita bisa mengeksplorasi konsep sesuka hati tanpa takut salah, tidak lain karena ada salah satu piranti paling super yang pernah diciptakan dalam sejarah manusia yang bernama tombol ‘Undo’! Untuk lebih spesi�knya, sebenernya saya lebih suka mengerjakan desain untuk media yang nggak ada batasan warnanya, seperti wallpaper, poster, karakter, print deck, tampilan website, cover CD, dll. Karena saya ini orangnya bloon warna, kalo bikin desain yang kadang bikin lama itu ya mikir warna yang pas apa.

Dari seluruh karya Mas Naufal, mana yang paling disuka?

‘Keep moving’, design papan skate buat salah satu event di US. Suka karena inget waktu bikinnya gimana, dari cari ide, sampai eksekusinya yang lama dan mepet deadline gara-gara sempat stuck karena kagok baru pertama kalinya bikin desain buat papan. Untung saya masih punya temen yang mau mendengar keluh kesah saya dan rela memberi beberapa saran yang super. Akhirnya waktu desain jadi dan lihat hasil �nalnya ternyata cukup memuaskan, klien pun senang.

Punya tokoh idola dalam desain? Bisa ceritakan siapa dan kenapa?

Wah, banyak! Mc Bess dan Farid Stevyasta, karena saya selalu ngefans sama designer yang merangkap menjadi seniman sekaligus musisi. Indieguerillas, Travis Lampe, Tara Mc person, Ronald Kurniawan, Josh Keyes, Nathan Jerevicus, Amalia Kartika karena punya style yang khas dan nggak biasa. Kalau desainer sekaligus urban artist, jagoan saya Banksy, 123 Klan, Low Bros, dan antitank, yang bisa bercerita dan menyebarkan propaganda melalui

karya-karyanya. Lalu tentu saja temen-temen saya yang punya style, konsep, dan daya imajinasi yang tinggi, dimana saya selalu dibuat kagum, seperti Isa Panic Monsta, Hatefuel, Elmondo, Karloff, Kepala Kardus, Mocho, Ayib Makmun, Ryannzha, Bang Rie, Adit, Maruciel, Roby Dwi Antono, Designer-designer di gantibaju.com, dan masih banyak lagi!

Kalo kamu diberikan kesempatan untuk mendesign karakter superhero asli Indonesia, karakter seperti apa yang ada di benak Mas?

SUPERKOMODO! Ya kan, ya kan? Daripada dia gagal terus jadi keajaiban dunia, ada baiknya dia banting setir alih profesi jadi superhero. Si Superkomodo ini harus terlihat geek, biar nggak keliatan bodo walaupun bisanya cuma omdo (omong doang). Menjadi keren karena dia punya serangan yang mematikan, sekali gigit bisa bikin musuh sekarat sampe mati. Dia nggak memakai topeng atau klebet, itu terlalu mainstream. Kostum dia cukup peci sama sarung, karena selain jadi tukang gigit dia harus rajin sholat dan pandai mengaji, biar kelakuannya ga anarkis.

Page 13: Gaban Magz Issue 1

13

Dari seluruh karya Mas Naufal, mana yang paling disuka?

‘Keep moving’, design papan skate buat salah satu event di US. Suka karena inget waktu bikinnya gimana, dari cari ide, sampai eksekusinya yang lama dan mepet deadline gara-gara sempat stuck karena kagok baru pertama kalinya bikin desain buat papan. Untung saya masih punya temen yang mau mendengar keluh kesah saya dan rela memberi beberapa saran yang super. Akhirnya waktu desain jadi dan lihat hasil �nalnya ternyata cukup memuaskan, klien pun senang.

Punya tokoh idola dalam desain? Bisa ceritakan siapa dan kenapa?

Wah, banyak! Mc Bess dan Farid Stevyasta, karena saya selalu ngefans sama designer yang merangkap menjadi seniman sekaligus musisi. Indieguerillas, Travis Lampe, Tara Mc person, Ronald Kurniawan, Josh Keyes, Nathan Jerevicus, Amalia Kartika karena punya style yang khas dan nggak biasa. Kalau desainer sekaligus urban artist, jagoan saya Banksy, 123 Klan, Low Bros, dan antitank, yang bisa bercerita dan menyebarkan propaganda melalui

karya-karyanya. Lalu tentu saja temen-temen saya yang punya style, konsep, dan daya imajinasi yang tinggi, dimana saya selalu dibuat kagum, seperti Isa Panic Monsta, Hatefuel, Elmondo, Karloff, Kepala Kardus, Mocho, Ayib Makmun, Ryannzha, Bang Rie, Adit, Maruciel, Roby Dwi Antono, Designer-designer di gantibaju.com, dan masih banyak lagi!

Kalo kamu diberikan kesempatan untuk mendesign karakter superhero asli Indonesia, karakter seperti apa yang ada di benak Mas?

SUPERKOMODO! Ya kan, ya kan? Daripada dia gagal terus jadi keajaiban dunia, ada baiknya dia banting setir alih profesi jadi superhero. Si Superkomodo ini harus terlihat geek, biar nggak keliatan bodo walaupun bisanya cuma omdo (omong doang). Menjadi keren karena dia punya serangan yang mematikan, sekali gigit bisa bikin musuh sekarat sampe mati. Dia nggak memakai topeng atau klebet, itu terlalu mainstream. Kostum dia cukup peci sama sarung, karena selain jadi tukang gigit dia harus rajin sholat dan pandai mengaji, biar kelakuannya ga anarkis.

Gaban Collection

Gigi CakilbyDina Prasetyawan

Page 14: Gaban Magz Issue 1

14

Nama : Ardan Kukuh Prayogo a.k.a PrayPekerjaan : Freelance Graphic DesignerSite : http://itengoverload.blogspot.com/Desainer idola : Ilovedoodle and greg abbotSumber inspirasi : Inspirasi saya datang dari lingkungan sekitar saya :)Motto : Lakukan apa yg kamu bisa lakukan seka rang.

Ardan Kukuh Prayogo / Hey Mom, I Can Fly

Gaban Showcase

Page 15: Gaban Magz Issue 1

15Ardan Kukuh Prayogo / Luwak Coffe (Kanan)

Bieber Fever (Kiri)

Page 16: Gaban Magz Issue 1

Gaban Collection

Bung KarnobyYanuar Kristian Aditita

16

Page 17: Gaban Magz Issue 1

17

Design News Inovasi Drawing dengan Wacom Inkling

Inkling adalah sebuah inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh Wacom. Produk terbaru mereka ini menggabungkan antara dua teknis yang berbeda, yaitu antara manual dan digital. Bentuk dari Inkling sangat mudah dibawa kemana-mana karena bentuknya yang kecil dan ringan. Wacom Inkling menawarkan experience drawing yang berbeda dari produk-produk pendahulunya. Drawing dilakukan secara manual seperti layaknya menggunakan pena dan kertas, tetapi hasilnya bisa dilihat digital. Kuncinya terletak pada receiver dan digital pen yang membentuk Inkling ini.

Menggunakan receiver, sketsa atau ide tulisan bisa dituangkan dalam kertas dengan ukuran A4. Segala goresan yang kita tuangkan di dalam kertas akan secara otomatis terekam ke dalam receiver. Data tersebut kemudian dapat dipindahkan ke komputer dengan Inkling Sketch Manager, untuk kemudian dilanjutkan pengerjaannya secara digital. Wacom Inkling diklaim bisa bekerja selama 8 jam dengan waktu isi ulang 3 jam, dan mensupport penggunaan data rekaman sketsa tadi di Adobe Photoshop, Adobe Illustrator (CS3+), dan Autodesk SketchBook Pro.

More info: http://inkling.wacom.com/

Eksibisi Poster Olimpiade London 2012

Akhir pekan lalu (04/11), 12 poster Olimpiade London 2012 yang didesain oleh beberapa seniman kenamaan Inggris, dirilis ke publik pada sebuah acara di Tate Britain, London. Poster-poster ini dimaksudkan untuk mempromosikan acara Olimpiade dan Paralimpiade 2012. Termasuk dalam rangkaian poster untuk Olimpiade adalah 'Swimming' karya Howard Hodgkin, 'Divers' karya Anthea Hamilton, 'Work No. 1273' karya Martin Creed, dll.

Pendekatan ini bukan yang pertama kali dilakukan penyelenggara Olimpiade, mengingat pada tahun 1972, kegiatan promosi serupa dilakukan oleh penyelenggara Olimpiade Munich, dan terhitung sukses dalam mengumpulkan massa dan mempromosikan hajatan Olimpiade itu sendiri.Poster-poster ini dapat dibeli seharga 7 pounds di of�cial website Olimpiade 2012 London (www.london2012.com/shop), termasuk cetakan versi limited edition-nya.

More info: http://www.london2012.com/

Page 18: Gaban Magz Issue 1

18

Design News World Building of the Year 2011

Gedung Media ICT yang dibangun di distrik 22@, memenangkan penghargaan ‘World Building of the Year’ pada World Architecture Festival 2011 pada tanggal 2-4 November 2011 yang lalu. Bangunan tersebut merupakan karya studio arsitektur Cloud 9 yang berbasis di Spanyol.Direktur Konten WAF 2011, Paul Finch, mengatakan bahwa bangunan tersebut layak menjadi pemenang dengan menimbang besarnya ambisi yang ditunjukkan dengan arsitektur gedung tersebut, serta bagaimana gedung tersebut mampu menjadi simbol untuk imajinasi

akan sebuah kota. Gedung Media ICT juga memperoleh nilai lebih dari aspek penggunaan teknologi dalam pengembangannya sehingga mendorong minimalisasi penggunaan energi. Dengan pemanfaatan teknologi seperti photovoltaic roof, ETFE sun filters, dan lain-lain, Media-ICT sukses mengurangi kadar CO2 sampai 95%, mendekati pencapaian sebagai net zero building.

More info:http://www.worldarchitecturefestival.com

Tokyo Designers Week 2011

Tokyo Designers Week pada tahun 2011 ini memasuki tahun ke-26 penyelenggaraannya, dan kembali menjadi tempat bagi para designer untuk memamerkan karyanya dan berdialog langsung dengan para pemilik bisnis, organisasi, maupun kedutaan. Diselenggarakan di Tokyo, tepatnya di area Meiji Jingu Gaien sebagai panggung utamanya, TDW2011 sendiri memiliki rangkaian acara yang tersebar di seluruhpenjuru Tokyo, termasuk sebagian besar area Aoyama.

Mengusung tema “Love for Earth, People and Objects”. Salah satu program yang dibuat untuk mendukung TDW2011 adalah ‘Arigato’ (‘Terima Kasih’ dalam bahasa Jepang), sebagai wujud terima kasih atas besarnya dukungan yang diberikan publik di seluruh dunia setelah tragedi gempa dan tsunami besar di Jepang pada tanggal 11 Maret.

More info: http://www.tdwa.com/en/

Inovasi Drawing dengan Wacom Inkling

Inkling adalah sebuah inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh Wacom. Produk terbaru mereka ini menggabungkan antara dua teknis yang berbeda, yaitu antara manual dan digital. Bentuk dari Inkling sangat mudah dibawa kemana-mana karena bentuknya yang kecil dan ringan. Wacom Inkling menawarkan experience drawing yang berbeda dari produk-produk pendahulunya. Drawing dilakukan secara manual seperti layaknya menggunakan pena dan kertas, tetapi hasilnya bisa dilihat digital. Kuncinya terletak pada receiver dan digital pen yang membentuk Inkling ini.

Menggunakan receiver, sketsa atau ide tulisan bisa dituangkan dalam kertas dengan ukuran A4. Segala goresan yang kita tuangkan di dalam kertas akan secara otomatis terekam ke dalam receiver. Data tersebut kemudian dapat dipindahkan ke komputer dengan Inkling Sketch Manager, untuk kemudian dilanjutkan pengerjaannya secara digital. Wacom Inkling diklaim bisa bekerja selama 8 jam dengan waktu isi ulang 3 jam, dan mensupport penggunaan data rekaman sketsa tadi di Adobe Photoshop, Adobe Illustrator (CS3+), dan Autodesk SketchBook Pro.

More info: http://inkling.wacom.com/

Eksibisi Poster Olimpiade London 2012

Akhir pekan lalu (04/11), 12 poster Olimpiade London 2012 yang didesain oleh beberapa seniman kenamaan Inggris, dirilis ke publik pada sebuah acara di Tate Britain, London. Poster-poster ini dimaksudkan untuk mempromosikan acara Olimpiade dan Paralimpiade 2012. Termasuk dalam rangkaian poster untuk Olimpiade adalah 'Swimming' karya Howard Hodgkin, 'Divers' karya Anthea Hamilton, 'Work No. 1273' karya Martin Creed, dll.

Pendekatan ini bukan yang pertama kali dilakukan penyelenggara Olimpiade, mengingat pada tahun 1972, kegiatan promosi serupa dilakukan oleh penyelenggara Olimpiade Munich, dan terhitung sukses dalam mengumpulkan massa dan mempromosikan hajatan Olimpiade itu sendiri.Poster-poster ini dapat dibeli seharga 7 pounds di of�cial website Olimpiade 2012 London (www.london2012.com/shop), termasuk cetakan versi limited edition-nya.

More info: http://www.london2012.com/

Page 19: Gaban Magz Issue 1

Masih Bisa MembacanyabyYuliarto Seno Aji

Gaban Collection

19

World Building of the Year 2011

Gedung Media ICT yang dibangun di distrik 22@, memenangkan penghargaan ‘World Building of the Year’ pada World Architecture Festival 2011 pada tanggal 2-4 November 2011 yang lalu. Bangunan tersebut merupakan karya studio arsitektur Cloud 9 yang berbasis di Spanyol.Direktur Konten WAF 2011, Paul Finch, mengatakan bahwa bangunan tersebut layak menjadi pemenang dengan menimbang besarnya ambisi yang ditunjukkan dengan arsitektur gedung tersebut, serta bagaimana gedung tersebut mampu menjadi simbol untuk imajinasi

akan sebuah kota. Gedung Media ICT juga memperoleh nilai lebih dari aspek penggunaan teknologi dalam pengembangannya sehingga mendorong minimalisasi penggunaan energi. Dengan pemanfaatan teknologi seperti photovoltaic roof, ETFE sun filters, dan lain-lain, Media-ICT sukses mengurangi kadar CO2 sampai 95%, mendekati pencapaian sebagai net zero building.

More info:http://www.worldarchitecturefestival.com

Tokyo Designers Week 2011

Tokyo Designers Week pada tahun 2011 ini memasuki tahun ke-26 penyelenggaraannya, dan kembali menjadi tempat bagi para designer untuk memamerkan karyanya dan berdialog langsung dengan para pemilik bisnis, organisasi, maupun kedutaan. Diselenggarakan di Tokyo, tepatnya di area Meiji Jingu Gaien sebagai panggung utamanya, TDW2011 sendiri memiliki rangkaian acara yang tersebar di seluruhpenjuru Tokyo, termasuk sebagian besar area Aoyama.

Mengusung tema “Love for Earth, People and Objects”. Salah satu program yang dibuat untuk mendukung TDW2011 adalah ‘Arigato’ (‘Terima Kasih’ dalam bahasa Jepang), sebagai wujud terima kasih atas besarnya dukungan yang diberikan publik di seluruh dunia setelah tragedi gempa dan tsunami besar di Jepang pada tanggal 11 Maret.

More info: http://www.tdwa.com/en/

Page 20: Gaban Magz Issue 1

20

Nama : Manzur Ghozaali (ghozai)Pekerjaan : Mahasiswa , graphic freelancerSite : ghozai.deviantart.com Shadowness.com/ghozaiDesainer idola : Akira ToriyamaSumber inspirasi : Semua hal yang bisa dilihat, didengar dan dirasakan.Motto : We are what we do

Manzur Ghozaali / Merah itu indonesia

Gaban Showcase

Page 21: Gaban Magz Issue 1

21Manzur Ghozaali / Gatot Kaca Reborn

Page 22: Gaban Magz Issue 1

K.I.R.I

22

Sedari kecil, salah satu saran favorit orang tua yang masuk ke telinga saya adalah kebaikan tangan kanan yang selalu lebih dari tangan kiri. Tidak perlu jauh-jauh. Dari cium tangan sampai bayar jajanan pun diperintahkan untuk memakai tangan kanan. Awalnya saya anggap itu sebuah saran saja, namun ketika frekwensi pemberian sarannya meningkat, ditambah dengan orna-men ancaman ketika tetap menggunakan tangan kiri, saya anggap saran tersebut menin-gkat menjadi sebuah perintah.

Perintah tersebut jumeneng di kepala saya, umurnya tahunan. Sampai ketika saya dewasa, ketika pikiran jadi nakal, kelakuan mulai bandel, saya kembali sering pakai tangan kiri. Saya tidak kidal, tapi saya seringkali “menantang”

kawan saya untuk menggunakan tangan kiri ketika melakukan sesuatu yang lazimnya pakai tangan kanan, seperti jabat tangan, memberi sesuatu, atau tos! Reaksinya luar biasa menurut saya, karena mereka cenderung kaget dan agak kikuk untuk merespon tangan kiri saya. Buat saya ini seru, karena saya menggunakan premis tersebut untuk membuat kesimpulan kecil bahwa mereka juga ada di ekosistem kolot yang sama seperti saya sedari kecil. Ternyata saya tidak sendirian.

Mudah-mudahan bapak ibu saya memaafkan saya untuk label kolot yang saya pakai di atas. Tapi keterpaksaan tersebut muncul ketika saya sudah mulai bandel. Tiba-tiba saya heran kenapa tangan yang dulu katanya tangan baik, mulai berubah jadi tangan jelek. Mencoba benda haram, barter VCD �lm porno, berkelahi, menyuap polisi ketika kena tilang, dan lain-lain semua saya lakukan dengan tangan kanan. Sementara si kiri, selama tahunan dia dibiarkan memiliki fungsi yang minim, paling populer untuk cebok. Tugas si kiri bahkan seringkali dicemooh banyak pihak, bahkan dianggap sebagai aktivitas yang menjijikkan, marjinal. Padahal kalau mau ditimbang, si kiri ternyata belakangan lebih banyak bagusnya, karena sejatinya aktivitas cebok dilakukan supaya kita bersih, agar dapat melakukan aktivitas yang jelas lebih mulia.

Data atau hasil penelitian tentang tangan kiri sangat mudah kita temukan dengan mesin pencari. Dalam kesempatan lain, saya juga sempat bertanya pada salah satu kawan saya

yang kidal. Saya kagum dengan dia, dia cend-erung punya kemampuan berpikir yang sering-kali beda dengan teman-teman saya. Saya curiga hal tersebut karena kidalnya dia. Saya tanya suatu hari sejak kapan dia pakai tangan kiri dan apakah orang tuanya mengizinkan dia pakai tangan kiri. Jawabannya memuaskan, dia pakai tangan kiri sejak kecil dengan restu orangtuanya. Saya iri. Di luar data dan penemuan psikologi tentang tangan kiri, mari kita mencoba bandel, men-coba nakal melawan nasihat-nasihat lama. Semacam percobaan aktivitas untuk berontak terhadap prosedur dalam keseharian kita. Kiri, dulu memang agak dilarang pada suatu masa, sekarang sudah gak lagi kok. Yok pakai kiri!

Update

KindiContributor

Page 23: Gaban Magz Issue 1

Merah Darahku Putih Tulangku byDina Prasetyawan

23

Gaban Collection

Page 24: Gaban Magz Issue 1

Desainer ini mulai dikenal sejak desainnya untuk cover album sebuah band indie pop Jakarta memperoleh penghargaan dan dikagumi banyak orang. Karyanya kental dengan gaya ilustrasi bernuansa budaya khas Jepang. Yuk, kita mengenal lebih jauh Mayumi Haryoto!

site: www.mayumiharyoto.comtwitter: @mayumiharyoto

Guess Star

24

Page 25: Gaban Magz Issue 1

Halo Mayumi. Apa kabar? Lagi sibuk apa nih sekarang?

Sekarang ini lagi sibuk personal project sama ada beberapa proyek lain.

Kapan Mayumi mulai terjun ke dunia design, dan apa yang melandasi pilihan itu?

Memang dari kecil sudah suka menggambar. Tidak ada landasan apa-apa. Saya tipe orang yang jarang berpikir panjang dalam memilih jalan hidup. Turuti kata hati saja dan hadapi semua konsekuensinya.

Berapa lama sih waktu yang dibutuhkan Mayumi untuk membuat karya, dan biasanya kendalanya apa?

Waktu yang dibutuhkan itu tergantung dari tipe proyek. Bisa 2-3 hari, 2 minggu atau 1 bulan mungkin lebih. Rata-rata lama proyek dari sebuah agensi periklanan itu 2-3 minggu. Untuk editorial majalah mungkin kurang dari 1 minggu. Lama pengerjaan bukan berarti lama produksi. Jika dikompres, lama produksi rata-rata satu karya mungkin hanya 10-40 jam kerja. Tapi sebelum memasuki tahap produksi tahap yang paling esensial adalah memahami brie�ng dari klien, mengelola sejauh apa ekspektasi mereka dari saya, dan berkolaborasi dalam menemukan solusi yang paling tepat. Jika ini adalah tipe proyek yang membutuhkan perhatian yang tinggi, tahap pendalamannya saja bisa

memakan 1 bulan sendiri hanya untuk mendapatkan nuansa yang tepat untuk sebuah proyek. Paling susah sebenarnya adalah ketika mengerjakan proyek personal. Karena tidak ada klien untuk diajak berdialog atau berkolaborasi ide. Semua harus dikritik sendiri.

Hidup manusia kan seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Pernah kah Mayumi mengalami masa-masa yang membuat down dan mungkin kehilangan semangat, dan apa atau siapa yang 'mengangkat' Mayumi?

Keyakinan dan mimpi. Saya yakin dengan apa yang saya lakukan. Walau terkadang ragu dan sering kali saya hanya memaksakan diri saya untuk terus yakin. Karena saya tidak punya apa-apa lagi selain itu. Dan tentunya teman-teman yang banyak membantu secara moral, tapi kita tidak pernah tau karena mereka sering datang dan pergi. Kalau mimpi selalu ada.

25

Page 26: Gaban Magz Issue 1

Banyak yang mengatakan bahwa karya Mayumi terlihat memiliki unsur ilustrasi khas Jepang, apakah memang ada arti tertentu dari style tersebut?

Dari nama saja, saya memang keturunan Jepang. Tapi saya tidak suka bahkan benci jika dianggap sebagai orang Jepang oleh orang Indonesia sendiri. Karena saya lahir dan besar di Jakarta. Jadi cukup ironis juga sebenarnya kalau terlihat sekali nuansa Jepang di karya saya. Tapi bagaimana pun juga itu bagian dari saya.

Suatu waktu saya pernah mencoba mempelajari batik, karena saya merasa ada yang kurang di karya saya. Kurang tekstur, seperti orang yang tidak memiliki akar. Tapi ketika saya mempelajari batik saya merasa seperti berpura-pura saja, karena dari kecil memang saya tidak pernah dibesarkan sebagai orang Jawa.

Beda dengan kakak saya, saat dia masih kecil orang tua saya masih bersama (sekarang pisah) dan kakek nenek saya (dari sisi ayah) masih ada, dia cukup banyak terekspos dengan budaya-budaya tradisional Indonesia. Saat saya tumbuh, praktis saya dibesarkan hanya oleh ibu saya saja. Dia suka memperlihatkan karya-karya kaligra� dan lukisan kakek saya. Mendongengi saya dengan cerita rakyat Jepang. Tetapi, ibu saya--orang yang paling misterius, dia pun tidak pernah menyalurkan secara mendalam budaya Jepang. Tidak satu pun dari kami yang bisa berbahasa Jepang.

Saya yakin dengan apa yang saya lakukan. Walau terkadang ragu dan sering kali saya hanya memaksakan diri saya untuk terus yakin. Karena saya tidak punya apa-apa lagi selain itu.Saya sering merasa terawang ditengah-tengah. Pada akhirnya, saya hanya ingin merayakan latar multi-kultural saya. Perjalanan mencari mencari 'suara' itu perjalanan panjang, dan saya tau perjalanan saya masih jauh.Terus terang, melihat generasi dibawah saya yang dibesarkan secara bilingual (Indonesia-Inggris) dan terekspos dengan kultur internasional membuat tujuan dalam mencari akar saya sendiri menjadi kabur. Poinnya apa ya? Hahaha. Tapi jika ditanya, Jakarta adalah akar saya dengan segala keragamanan dan kepengatannya. Saya besar di Jakarta Pusat, lama tinggal di Jakarta Timur, pernah bekerja di Jakarta Barat dan bermain di Jakarta Utara, kini saya menjalani hidup di Jakarta Selatan. Jadi saya adalah 100% produk Jakarta. Kota itu membesarkan saya.

Kalo kamu diberikan kesempatan untuk mendesign karakter superhero asli Indonesia, karakter seperti apa yang ada di bayangan kamu?

Hahaha. Yang pasti karakter superhero Indonesia saya tidak berkonstum tradisional Jawa dan sebagainya. Tidak dari dunia perwayangan. Saya rasa, terlalu malas berpikir sekali jika mencoba untuk menampilkan segala yang berbau batik dan wayang untuk merepresentasikan Indonesia dalam konteks ini.

Misal, karena saya berasal dari Jakarta, untuk menggambarkan Jakarta bukan berarti harus ada ondel-ondel. Sebuah rumah bergenteng merah, dengan pohon dan tiang listrik dengan kabel-kabel yang super kusut dansebuah layangan putus tersangkut, itu juga sudah cukup menggambarkan Jakarta. Atau wajah-wajah yang terkalahkan oleh sore hari di jalan raya entah di pinggir jalan, di dalam mobil, motor, atau Metro Mini bersinar cahaya emas yang megah dari langit jingga itu gambaran ironi Jakarta sekali buat saya.

Jadi kalau bicara karakter superhero, saya akan menggambarkan dia sebagai seorang karakter yang bukan tipikal pahlawan. Fisik biasa saja, keahlian biasa saja, bahkan sering dianggap remeh oleh banyak orang, namun dia harus menghadapi situasi yang tidak biasa. Saya memang lebih suka cerita-cerita dimana protagonisnya adalah seorang anti-hero atau unlikely hero. Karena bisa memberikan dimensi yang lebih mendalam dan sepertinya lebih cocok dengan situasi Indonesia saat ini.

Halo Mayumi. Apa kabar? Lagi sibuk apa nih sekarang?

Sekarang ini lagi sibuk personal project sama ada beberapa proyek lain.

Kapan Mayumi mulai terjun ke dunia design, dan apa yang melandasi pilihan itu?

Memang dari kecil sudah suka menggambar. Tidak ada landasan apa-apa. Saya tipe orang yang jarang berpikir panjang dalam memilih jalan hidup. Turuti kata hati saja dan hadapi semua konsekuensinya.

Berapa lama sih waktu yang dibutuhkan Mayumi untuk membuat karya, dan biasanya kendalanya apa?

Waktu yang dibutuhkan itu tergantung dari tipe proyek. Bisa 2-3 hari, 2 minggu atau 1 bulan mungkin lebih. Rata-rata lama proyek dari sebuah agensi periklanan itu 2-3 minggu. Untuk editorial majalah mungkin kurang dari 1 minggu. Lama pengerjaan bukan berarti lama produksi. Jika dikompres, lama produksi rata-rata satu karya mungkin hanya 10-40 jam kerja. Tapi sebelum memasuki tahap produksi tahap yang paling esensial adalah memahami brie�ng dari klien, mengelola sejauh apa ekspektasi mereka dari saya, dan berkolaborasi dalam menemukan solusi yang paling tepat. Jika ini adalah tipe proyek yang membutuhkan perhatian yang tinggi, tahap pendalamannya saja bisa

memakan 1 bulan sendiri hanya untuk mendapatkan nuansa yang tepat untuk sebuah proyek. Paling susah sebenarnya adalah ketika mengerjakan proyek personal. Karena tidak ada klien untuk diajak berdialog atau berkolaborasi ide. Semua harus dikritik sendiri.

Hidup manusia kan seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Pernah kah Mayumi mengalami masa-masa yang membuat down dan mungkin kehilangan semangat, dan apa atau siapa yang 'mengangkat' Mayumi?

Keyakinan dan mimpi. Saya yakin dengan apa yang saya lakukan. Walau terkadang ragu dan sering kali saya hanya memaksakan diri saya untuk terus yakin. Karena saya tidak punya apa-apa lagi selain itu. Dan tentunya teman-teman yang banyak membantu secara moral, tapi kita tidak pernah tau karena mereka sering datang dan pergi. Kalau mimpi selalu ada.

26

Page 27: Gaban Magz Issue 1

Banyak designer pemula yang mungkin kurang pede untuk memilih jalan hidup sebagai designer. Apa pesan kamu buat mereka?

Kalau tidak yakin, ya sudah. Mungkin ini memang bukan profesi yang cocok buat kamu. Tidak usah kebanyakan mikir. Kalau suka ya lakukan. Kalau tidak ya jangan. Apa pun jalur hidup yang dipilih, tidak ada jalan yang mudah jadi yang paling penting cari tahu mau kamu apa. Jangan cuma karena ikut-ikutan trend atau gampang terlena dengan cerita sukses orang lain.

Trend profesi itu tiap dekade berubah. Satu atau dua dekade lalu, profesi koki itu sama sekali tidak menarik dan bahkan dipandang

sebelah mata sama orang tua Indonesia. Tapi sekarang menjadi koki dipandang bona�t sekali. Begitu juga jadi desainer, illustrator, atau apa pun yang berhubungan dengan industri kreatif.

Tanya ke diri sendiri, dalam waktu 10 atau 20 tahun ke depan, mungkin 30 tahun ke depan, apa kamu masih akan mencintai bidang ini? Dalam skala gambaran besar, kontribusi apa yang bisa kamu berikan dalam memajukannya? Saya bukan orang yang bijak, jadi kalau mau saran dari saya dalam memilih jalur hidup, ya sudah, jangan kebanyakan mikir. Don't think. Don't even listen to your heart or your parents or worse, your friends. Just trust your guts. Hahaha.

27

Page 28: Gaban Magz Issue 1

100m SprinterbyMacuz Susanto

Banyak designer pemula yang mungkin kurang pede untuk memilih jalan hidup sebagai designer. Apa pesan kamu buat mereka?

Kalau tidak yakin, ya sudah. Mungkin ini memang bukan profesi yang cocok buat kamu. Tidak usah kebanyakan mikir. Kalau suka ya lakukan. Kalau tidak ya jangan. Apa pun jalur hidup yang dipilih, tidak ada jalan yang mudah jadi yang paling penting cari tahu mau kamu apa. Jangan cuma karena ikut-ikutan trend atau gampang terlena dengan cerita sukses orang lain.

Trend profesi itu tiap dekade berubah. Satu atau dua dekade lalu, profesi koki itu sama sekali tidak menarik dan bahkan dipandang

sebelah mata sama orang tua Indonesia. Tapi sekarang menjadi koki dipandang bona�t sekali. Begitu juga jadi desainer, illustrator, atau apa pun yang berhubungan dengan industri kreatif.

Tanya ke diri sendiri, dalam waktu 10 atau 20 tahun ke depan, mungkin 30 tahun ke depan, apa kamu masih akan mencintai bidang ini? Dalam skala gambaran besar, kontribusi apa yang bisa kamu berikan dalam memajukannya? Saya bukan orang yang bijak, jadi kalau mau saran dari saya dalam memilih jalur hidup, ya sudah, jangan kebanyakan mikir. Don't think. Don't even listen to your heart or your parents or worse, your friends. Just trust your guts. Hahaha.

28

Gaban Collection

Nama : Manzur Ghozaali (ghozai)Pekerjaan : Mahasiswa , graphic freelancerSite : ghozai.deviantart.com Shadowness.com/ghozaiDesainer idola : Akira ToriyamaSumber inspirasi : Semua hal yang bisa dilihat, didengar dan dirasakan.Motto : We are what we do

Page 29: Gaban Magz Issue 1

29

Fashion Update

ty·pog·ra·phyn. pl. ty·pog·ra·phiesThe arrangement and appearance of printed matter.

Tipogra�, dari kata Yunani typos (bentuk) dan graphy (menulis) adalah seni dan teknik mengatur jenis dalam rangka untuk membuat bahasa terlihat. Berbagai media digunakan untuk menampilkan tipogra�, termasuk t-shirt.

Typography t-shirt, kadang disingkat type tees, adalah salah satu pendekatan desain yang paling sering digunakan desainer T-shirt dewasa ini. Pendekatan yang umumnya sederhana dan simple, tapi menampilkan teks yang unik atau nyeleneh, justru lebih menarik bagi, khususnya, kalangan urban, dibandingkan dengan graphic T-shirt pada umumnya.

Tipografi dalam Fashion

Page 30: Gaban Magz Issue 1

30

Setiap perempuan pasti khawatir jika lingkar pinggangnya makin bertambah. Selain kurang enak dipandang, tubuh yang gemuk membuat kita jadi lebih sulit menemukan pakaian yang pas. Namun, semua kekhawatiran ini akan sirna jika kamu mampu menemukan busana klasik yang akanmenonjolkan bagian terbaik dari tubuh kamu, mudah dipadupadankan, dan yang pasti: tetap gaya!

Fashion For Plus Size

Fashion Update

Jeans Sesuai Bentuk Tubuh

Semua orang pasti memiliki jeans, tak terkecuali mereka yang bertubuh plus size. Kuncinya adalah memilih model yang sesuai dengan bentuk tubuh. Bagi yang tubuh berlekuk, sebaiknya memilih jeans khusus untuk perempuan dari bahan yang stretch. Jeans semacam ini memiliki bagian bokong dan pinggul yang lebih lebar sehingga akan mengikuti lekukan tubuh kamu dengan pas. Pilih yang warnanya agak gelap supaya mudah dipadupadankan.

Blazer

Blazer bisa memberikan banyak fungsi. Tidak cuma membuat tubuh menjadi hangat, blazer juga bisa digunakan untuk menambahkan lapisan yang stylish untuk busana kamu. Pakaian ini bisa kamu kenakan di kantor maupun untuk acara-acara di luar kantor. Blazer bisa dipadukan dengan celana panjang, rok pensil, maupun gaun. Kenakan blazer klasik saat ingin tampil rapi, atau boyfriend blazer saat butuh tampil gaya. Blazer dengan ikat pinggang juga seru, karena bisa memberi aksen sekaligus membentuk pinggang.

Shift Dress

Gaun selutut yang jatuhnya lurus akan mengurangi lekukan tubuh kamu dengan cara yang hebat. Meski little black dress lebih aman karena memberi kesan ramping, jangan takut memilih gaun dengan warna-warna yang beragam. Warna-warna yang solid juga akan memberi kesan yang sama, lho! Pilih juga gaun dengan aksen yang bisa menonjolkan area tubuh yang terbaik. Misalnya, kerutan di bagian pinggang, atau lipit di leher baju yang membuat perhatian orang terarah ke wajah.

Page 31: Gaban Magz Issue 1

31

Rok PensilRok pensil dengan model klasik akan cocok untuk semua bentuk tubuh. Anda bisa mengenakannya untuk ke kantor ataupun ke acara-acara selepas jam kantor. Selain rok dengan warna-warna hitam atau biru tua, kamu juga bisa memilih rok pensil dengan warna dramatis seperti merah.

Kaos

Jika kamu termasuk wanita yang senang berpenampilan casual dan

catchy, pilihlah kaos yang bahannya agak sedikit jatuh, dan pastikan itu oversize! Tight is a very big no no,

terlebih untuk kencan pertama. Padu padankan kaos kamu dengan legging

atau jeans favoritmu. Untuk lebih catchy, jangan lupa mengenakan

aksesoris atau belt

Ikat Pinggang Lebar

Belt yang bagus bisa menambah daya tarik dari setiap busana. Belt tebal yang membentuk pinggang akan membantu menonjolkan lekukan tubuh dengan cara yang menarik. Kamu juga bisa menemukan belt dengan model berlapis dan dengan warna yang shocking untuk memberikan sentuhan yang lebih fashionable. Dijamin, busana kantor kamu tak lagi membosankan!

Page 32: Gaban Magz Issue 1

Dengan latar belakang jurusan Arsitek, desainer Gaban yang satu ini dikenal selalu menciptakan konsep yang kuat dan menarik di setiap karyanya. Yuk, kita ngobrol lebih jauh sama Yoshi Andrian aka emberplastik.

site: www.emberplastik.comtwitter: @emberplastik

Gaban Story

32

Page 33: Gaban Magz Issue 1

Halo Mas Yoshi. Lagi sibuk apa nih?

Lagi sibuk apa ya? Soal pekerjaan lagi gak terlalu sibuk sebenarnya, cuma masih membuat illustrasi untuk buku pengetahuan anak SD-SMP berisi 38 artikel penuh illustrasi berbau indonesia. Karena masih jarang yang membuat buku pengetahuan umum untuk anak-anak di indonesia sih jadi saya cukup bangga mengerjakannya. Yang bikin nggak terlalu sibuk karena tektok sama kliennya kurang lancar, jadi banyak waktu vakumnya.. (lho kok malah curhat?)

Bagaimana kisahnya Mas Yoshi 'berkenalan' dengan dunia desain?

Saya dulu kuliahnya Arsitek, bukan DKV, tapi sewaktu kuliah berusaha mencari tambahan jajan dengan bekerja. Dengan hanya bermodalkan sketsa tangan pensil sebagai portfolio nekad bekerja di graphic house. Saya baru belajar digital drawing sambil bekerja disana. Makin digeluti makin asyik dan mantap bahwa ini dunia saya!

Mas Yoshi biasa mendesain di media apa aja?

Kalo dulu cukup beragam ya medianya baik digital atau langsung, video, 3D animasi, �ash animation, mural, di papan skate atau surf. Tapi belakangan lebih banyak berbasis digital, dan media �nalnya hanya sekitar artprint, buku (jarang banget), website, dan kaos.

Dari seluruh karya kamu, mana yang paling disuka? Bisa beri tahu alasannya?

Hm, kalau yang suka, agak susah karena saya suka semua karya saya sebagai freelancer. Tapi kalau yang paling membanggakan sih, "Splash of Senses" yang memenangkan kompetisi T-shirt design "Threadless Loves Cornelius". Cornelius adalah musisi elektronik dari Jepang yang sebelum muncul di Threadless sudah saya koleksi beberapa CD-nya (secara susah payah). Sewaktu menang, selain hadiah tunai, saya dapat beberapa CD lengkap dengan autograph, theremin (alat musik yang dimainkan dengan gesture tangan pada instrumen antenanya) dan mendapat email personal dari Cornelius menanyakan apakah desain saya boleh untuk dipergunakan sebagai official souvenir-nya. It was really cool dan juga terasa personal hubungannya dengan orang sekelas Cornelius.

Media apa yang dirasakan paling menantang untuk dikreasikan?

Menurut saya itu diukur dari audiensnya, misalnya mendesain kaos untuk Gantibaju.com untuk saya lebih menantang daripada mendesain kaos untuk korporat atau event. Illustrasi buku yang diterbitkan nasional lebih menantang daripada membuat illustrasi untuk company profile, dst. You got what I mean lah.

“Tapi kalau yang paling membanggakan sih

Splash of Senses yang memenangkan

kompetisi T-shirt design Threadless Loves Cornelius”

33

Page 34: Gaban Magz Issue 1

Kenapa memutuskan untuk menjadi freelance designer, dengan melepaskan pekerjaan tetap yang, mungkin bagi sebagian orang, merupakan suatu kenyamanan?

Hahahaha! Kenapa ya? Mungkin saya ini control freak ya? Kalau sesuatu yang awalnya saya buat, lalu kemudian berjalan dan berkembang di luar kemauan saya, terasa sulit bagi saya untuk meneruskannya dan lalu merasa tidak nyaman. Sementara bekerja sebagai pegawai akan membuat saya selalu menghadapi hal-hal seperti ini. Sebagai freelancer saya merasa lebih bebas, dan lebih nyaman pastinya.

Punya sosok yang kamu anggap sebagai pahlawan?

Pahlawan bagi saya adalah sosok yang berpengaruh dalam hidup saya. Mungkin pahlawan kemerdekaan atau pejuang punya andil besar dalam pembentukan Indonesia, tapi saya tidak merasa dekat dengan sosok pahlawan seperti itu. Sosok pahlawan menurut saya seperti Pak Tino Sidin, yang mengajarkan "berani dalam menarik garis"

yang �loso�nya cukup dalam buat saya. Lalu Georges Prosper Remi a.k.a Herge (kreator Tintin) yang membentuk jiwa petualang buat saya. Kreator LEGO, yang menanamkan jiwa mencipta, juga kreator Photoshop dan program-program gra�s lain dan juga penemu Tablet Pen yg sampai sekarang belum tahu namanya siapa, dan tentu saja pahlawan lainnya yang tidak kalah penting.

Bagaimana menurutmu cara designer di era dewasa ini memaknai perjuangan para pahlawan Indonesia?

Waduuhh, susah pertanyaannya! Pastinya, pahlawan atau bukan, para pejuanglah yang memberikan kemerdekaan buat kita sekarang ini. Ini yang harus diapresiasi. Bagaimana kita mengisinya, saya masih merasakan banyak dari desainer Indonesia yang merasa terkucil dari globalisme dan selalu merasa minder dengan negara-negara lain? Itu yang harus dihapus dari benak kita dengan kepercayaan diri yang tinggi dan memperluas wawasan. Harusnya sudah saatnya Indonesia tidak hanya sejajar, tapi juga melebihi negara2 luar!

34

Page 35: Gaban Magz Issue 1

Kalo diberikan kesempatan untuk mendesign karakter superhero asli Indonesia, karakter seperti apa yang ada di bayangan kamu?

Kereen nih pertanyannya! Hehe... Kalau sebagai referensi saya lebih suka Batman daripada Superman. Mereka mendapat gelar superhero dengan cara berbeda. Kalo Superman, seolah sudah jadi gift dari Tuhan dia punya kekuatan dan bisa terbang karena dia berasal dari planet lain (rasanya kurang adil buat saya) sementara Batman benar-benar berlatih �sik, menjadi pintar dengan belajar sehingga bisa mengkreasi berbagai senjata dan gadgetnya. Ia juga menjadi kaya dengan mengelola bisnis untuk mendukung kegiatan alter ego dia. Semua usaha itu dia lakukan dengan satu tujuan, untuk menjadi Batman. Keren banget!

Dalam visualnya pun Batman jauh lebih berkarakter daripada Superman. Batman punya konsep untuk secara psikologis membuat musuh-musuhnya seram ngeliatnya, tidak hanya sekedar pake celana dalam di luar dengan warna-warna fancy. Coba deh bayangkan kalau kita nggak pernah tahu Superman, lalu tiba-tiba ada superhero muncul dengan kostum merah kuning seperti itu, mana ada penjahat yang takut!?

Sedangkan kalau superhero Indonesia di bayangan saya harus memiliki konsep seperti referensi di atas, dia harus punya

image yang sudah menyeramkan, seperti Warok contohnya. Mungkin latar belakang ceritanya bisa seperti ini, dia adalah keturunan warok terakhir yang masih memiliki kesaktian warok dari leluhur-leluhurnya, tapi dia juga punya sisi gelap yang tidak ingin diketahui orang lain, seperti memiliki gemblak? Dapat menjadi menarik apabila sebuah karakter tidak jelas-jelas putih dan berhadapan dengan yang purely hitam, tetapi ada grey area-nya. Kayanya bisa tuh divisualkan untuk sebuah graphic novel ya, mungkin Gaban Magz mau mensponsori? :)

Kalau mencari inspirasi dalam berkarya, biasanya ngapain?

Inspirasi buat saya bisa darimana aja, dari baca buku, majalah (nggak harus tentang desain), browsing internet, mendengarkan musik (oh iya, saya sangat jarang, malah hampir nggak pernah, nonton TV) atau jalan-jalan, nonton �lm, atau juga sekedar ngobrol sambil minum bir bersama teman juga bisa memberi inspirasi. Tidak kalah penting wawasan juga sih, dan bagaimana cara kita merespon inspirasi yang datang.

Pesan buat teman-teman yang tertarik dengan dunia design?

Jangan malas berproses, tidak ada yang instan. Kalo mau instan, bikin mi rebus aja atau jadi artis dangdut, jangan jadi desainer!

Banyak designer pemula yang mungkin kurang pede untuk memilih jalan hidup sebagai designer. Apa pesan kamu buat mereka?

Kalau tidak yakin, ya sudah. Mungkin ini memang bukan profesi yang cocok buat kamu. Tidak usah kebanyakan mikir. Kalau suka ya lakukan. Kalau tidak ya jangan. Apa pun jalur hidup yang dipilih, tidak ada jalan yang mudah jadi yang paling penting cari tahu mau kamu apa. Jangan cuma karena ikut-ikutan trend atau gampang terlena dengan cerita sukses orang lain.

Trend profesi itu tiap dekade berubah. Satu atau dua dekade lalu, profesi koki itu sama sekali tidak menarik dan bahkan dipandang

sebelah mata sama orang tua Indonesia. Tapi sekarang menjadi koki dipandang bona�t sekali. Begitu juga jadi desainer, illustrator, atau apa pun yang berhubungan dengan industri kreatif.

Tanya ke diri sendiri, dalam waktu 10 atau 20 tahun ke depan, mungkin 30 tahun ke depan, apa kamu masih akan mencintai bidang ini? Dalam skala gambaran besar, kontribusi apa yang bisa kamu berikan dalam memajukannya? Saya bukan orang yang bijak, jadi kalau mau saran dari saya dalam memilih jalur hidup, ya sudah, jangan kebanyakan mikir. Don't think. Don't even listen to your heart or your parents or worse, your friends. Just trust your guts. Hahaha.

35

Page 36: Gaban Magz Issue 1

Kalo diberikan kesempatan untuk mendesign karakter superhero asli Indonesia, karakter seperti apa yang ada di bayangan kamu?

Kereen nih pertanyannya! Hehe... Kalau sebagai referensi saya lebih suka Batman daripada Superman. Mereka mendapat gelar superhero dengan cara berbeda. Kalo Superman, seolah sudah jadi gift dari Tuhan dia punya kekuatan dan bisa terbang karena dia berasal dari planet lain (rasanya kurang adil buat saya) sementara Batman benar-benar berlatih �sik, menjadi pintar dengan belajar sehingga bisa mengkreasi berbagai senjata dan gadgetnya. Ia juga menjadi kaya dengan mengelola bisnis untuk mendukung kegiatan alter ego dia. Semua usaha itu dia lakukan dengan satu tujuan, untuk menjadi Batman. Keren banget!

Dalam visualnya pun Batman jauh lebih berkarakter daripada Superman. Batman punya konsep untuk secara psikologis membuat musuh-musuhnya seram ngeliatnya, tidak hanya sekedar pake celana dalam di luar dengan warna-warna fancy. Coba deh bayangkan kalau kita nggak pernah tahu Superman, lalu tiba-tiba ada superhero muncul dengan kostum merah kuning seperti itu, mana ada penjahat yang takut!?

Sedangkan kalau superhero Indonesia di bayangan saya harus memiliki konsep seperti referensi di atas, dia harus punya

image yang sudah menyeramkan, seperti Warok contohnya. Mungkin latar belakang ceritanya bisa seperti ini, dia adalah keturunan warok terakhir yang masih memiliki kesaktian warok dari leluhur-leluhurnya, tapi dia juga punya sisi gelap yang tidak ingin diketahui orang lain, seperti memiliki gemblak? Dapat menjadi menarik apabila sebuah karakter tidak jelas-jelas putih dan berhadapan dengan yang purely hitam, tetapi ada grey area-nya. Kayanya bisa tuh divisualkan untuk sebuah graphic novel ya, mungkin Gaban Magz mau mensponsori? :)

Kalau mencari inspirasi dalam berkarya, biasanya ngapain?

Inspirasi buat saya bisa darimana aja, dari baca buku, majalah (nggak harus tentang desain), browsing internet, mendengarkan musik (oh iya, saya sangat jarang, malah hampir nggak pernah, nonton TV) atau jalan-jalan, nonton �lm, atau juga sekedar ngobrol sambil minum bir bersama teman juga bisa memberi inspirasi. Tidak kalah penting wawasan juga sih, dan bagaimana cara kita merespon inspirasi yang datang.

Pesan buat teman-teman yang tertarik dengan dunia design?

Jangan malas berproses, tidak ada yang instan. Kalo mau instan, bikin mi rebus aja atau jadi artis dangdut, jangan jadi desainer!

Banyak designer pemula yang mungkin kurang pede untuk memilih jalan hidup sebagai designer. Apa pesan kamu buat mereka?

Kalau tidak yakin, ya sudah. Mungkin ini memang bukan profesi yang cocok buat kamu. Tidak usah kebanyakan mikir. Kalau suka ya lakukan. Kalau tidak ya jangan. Apa pun jalur hidup yang dipilih, tidak ada jalan yang mudah jadi yang paling penting cari tahu mau kamu apa. Jangan cuma karena ikut-ikutan trend atau gampang terlena dengan cerita sukses orang lain.

Trend profesi itu tiap dekade berubah. Satu atau dua dekade lalu, profesi koki itu sama sekali tidak menarik dan bahkan dipandang

sebelah mata sama orang tua Indonesia. Tapi sekarang menjadi koki dipandang bona�t sekali. Begitu juga jadi desainer, illustrator, atau apa pun yang berhubungan dengan industri kreatif.

Tanya ke diri sendiri, dalam waktu 10 atau 20 tahun ke depan, mungkin 30 tahun ke depan, apa kamu masih akan mencintai bidang ini? Dalam skala gambaran besar, kontribusi apa yang bisa kamu berikan dalam memajukannya? Saya bukan orang yang bijak, jadi kalau mau saran dari saya dalam memilih jalur hidup, ya sudah, jangan kebanyakan mikir. Don't think. Don't even listen to your heart or your parents or worse, your friends. Just trust your guts. Hahaha.

36

Gaban News

Page 37: Gaban Magz Issue 1

37

Nama : Muhammad Hajar SiddiqPekerjaan : FreelanceSite : http://membabibuta.blogspot.com

Desainer idola : WarholSumber inspirasi : Behance.net, Smashingmagazine.com, Google.com > inspirationMotto : versatilis, versatilis, versatilis

http://designers.designcrowd.com/designer/25699/voltage-gated

Muhammad Hajar Siddiq / Trabas MawonTahun: 2011Media: T-Shirt

Gaban Showcase

Page 38: Gaban Magz Issue 1

38Muhammad Hajar Siddiq / Westshore iPhone Icon AppTahun: 2011Media: Mobile App

Page 39: Gaban Magz Issue 1

39Muhammad Hajar Siddiq / Centaur Dari PapuaExibition: Printed by Gantibaju.comTahun: 2009Media: T-shirt

Page 40: Gaban Magz Issue 1

40Muhammad Hajar Siddiq / Semua Berkat KalianExibition: Design Hantu Tradisional by Gantibaju.comTahun: 2009Media: T-shirt

Page 41: Gaban Magz Issue 1

41

Di tempat gue dulu, IDS | International Design School. Tempat pertama kali gue merasakan dunia kerja yang “beda”, gue bekerja bareng Deswara Aulia atau yang akrab dipanggil Adez. Mas Adez, begitu gue biasa memanggilnya, adalah seorang guru, bos, sampai temen curhat, yang bisa membimbing sekaligus membangkitkan semangat. Beliau sering berbagi pengetahuan unik seperti Stress Management, Memory Management, Happiness Management, dan lain-lain ke gue

yang, saat itu, masih cupu dan tidak tahu apa-apa tentang dunia kerja. Bersama Mas Adez, gue dan tim bersama-sama mengem-bangkan akun Twitter @KerjaKreatif yang berbagi info tentang lowongan kerja di bidang kreatif, tips karir, serta berbagai info dunia kreatif. Saat ini Mas Adez sedang mengem-bangkan akun Twitter @motivakids, sebuah akun kreatif yang mengedukasi orang tua untuk perkembangan putra-putrinya.

My Boss My Hero, itulah ungkapan yang paling cocok buat Mas Anang. Dulu gue adalah stalker dari “Unwinged”, nickname yang kerap dipakai Anang di dunia online, waktu dia masih menggarap Gamexeon. Gue mengidolakan Mas Anang karena menurut gue dia adalah orang yang paham dan ngerti cara membuka peluang bisnis lewat komuni-tas. Sampai suatu hari, pacar gue cerita tentang Gantibaju.com, salah satu dari sekian banyak bisnis yang tengah dikembangkan

Mas Anang. Berawal dari ketertarikan, takdir ternyata mempertemukan kita, dan sekarang gue bekerja di Gantibaju.com. Gue sangat senang, bersyukur, sampai terharu, bisa bertemu dan bekerja bareng idola gue dari dulu. Mas Anang adalah sosok visioner dan jago banget membaca peluang. Salah satu sesi yang paling seru adalah sharing, karena kita bisa ngobrol ini itu, dari mulai tentang pekerjaan, bahkan seringnya sampai tentang kehidupan.

Tiap orang pasti punya pahwalan dalam hidup mereka, saat lo terjatuh ada yang bantu lo berdiri, saat lo lagi down ada yang menyemangati lo buat bangkit lagi. Superhero itulah yang terlintas dipikiran gue, gue membutuhkan Superhero yang bisa menyemangati & menjadi inspirasi hidup gue. Kalian juga pasti punya superhero kan?

PAHLAWANKU, INSPIRASIKU!

Deswara "Adez" Aulia

Anang Pradipta

Community Manager at [email protected]

@boviesandhi

Insider Talk

Page 42: Gaban Magz Issue 1

42

Di tempat gue dulu, IDS | International Design School. Tempat pertama kali gue merasakan dunia kerja yang “beda”, gue bekerja bareng Deswara Aulia atau yang akrab dipanggil Adez. Mas Adez, begitu gue biasa memanggilnya, adalah seorang guru, bos, sampai temen curhat, yang bisa membimbing sekaligus membangkitkan semangat. Beliau sering berbagi pengetahuan unik seperti Stress Management, Memory Management, Happiness Management, dan lain-lain ke gue

yang, saat itu, masih cupu dan tidak tahu apa-apa tentang dunia kerja. Bersama Mas Adez, gue dan tim bersama-sama mengem-bangkan akun Twitter @KerjaKreatif yang berbagi info tentang lowongan kerja di bidang kreatif, tips karir, serta berbagai info dunia kreatif. Saat ini Mas Adez sedang mengem-bangkan akun Twitter @motivakids, sebuah akun kreatif yang mengedukasi orang tua untuk perkembangan putra-putrinya.

My Boss My Hero, itulah ungkapan yang paling cocok buat Mas Anang. Dulu gue adalah stalker dari “Unwinged”, nickname yang kerap dipakai Anang di dunia online, waktu dia masih menggarap Gamexeon. Gue mengidolakan Mas Anang karena menurut gue dia adalah orang yang paham dan ngerti cara membuka peluang bisnis lewat komuni-tas. Sampai suatu hari, pacar gue cerita tentang Gantibaju.com, salah satu dari sekian banyak bisnis yang tengah dikembangkan

Mas Anang. Berawal dari ketertarikan, takdir ternyata mempertemukan kita, dan sekarang gue bekerja di Gantibaju.com. Gue sangat senang, bersyukur, sampai terharu, bisa bertemu dan bekerja bareng idola gue dari dulu. Mas Anang adalah sosok visioner dan jago banget membaca peluang. Salah satu sesi yang paling seru adalah sharing, karena kita bisa ngobrol ini itu, dari mulai tentang pekerjaan, bahkan seringnya sampai tentang kehidupan.

Lah, kok Kamen Rider?! Ya, bener banget! Kamen Rider adalah superhero bagi gue. Kamen Rider memang superhero �ktif buatan Shotaro Ishinomori-sensei (1938-1998), seorang mangaka (ilustrator komik Jepang) dan animator, yang lebih dulu dikenal sebagai pencipta tokoh Cyborg 009. Buat gue, Kamen Rider adalah sosok superhero yang super keren, datang sebagai orang biasa, namun di saat terdesak atau orang butuh pertolongan, dia akan berubah (terkenal dengan teriakan khasnya, “Henshin!”), menjadi Kamen Rider

dan siap membasmi monster. Di Jepang, sosok Kamen Rider bener-bener dianggap superhero dari semua kalangan, baik anak kecil sampai dewasa. Mereka adalah super-hero sejati yang tak lekang oleh waktu, seperti salah satu quote Ishinomori-sensei yang terkenal, “When an era needs it, Kamen Rider will de�nitely return.”

Cari seorang yang bisa menginspirasi lo? Pak Andi adalah orang yang paling tepat. Beliau adalah founder dari IDS | International Design School. Di situ, gue memang sangat jarang ketemu Pak Andi, kecuali mungkin saat rapat tahunan. Walaupun begitu, gue selalu rajin membaca blognya di http://ideonomics.com yang sangat menarik dan selalu menginspi-rasi. Gue juga sering melihat beliau menjadi pembicara di berbagai tempat seperti semi-nar pengembangan bisnis, pengembangan ide, dan sebagainya, dimana beliau selalu

membawakan presentasi yang “WOW” seh-ingga membuat gue terkesima. Saat ini, Pak Andi sedang mengembangkan perusahaan Venture Capital-nya yang bernama Ideo-source, sebagai wadah bagi calon-calon pengusaha muda untuk mengembangkan inspirasinya.

Beliau adalah seorang penulis dan wartawan, yang hasil tulisannya sudah dimuat di berba-gai penerbitan, misalnya Kompas, Sinar Harapan, dan Tempo. Saat ini, beliau secara tetap mengisi Rubrik Kiat, yaitu kolom pendek soal-soal manajemen, dunia yang juga beliau tekuni selama ini. Pak Bondan juga memelop-ori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia. “Pokoke Mak Nyus!”, adalah komentar khas Pak Bondan yang populer berkat sebuah program kuliner di televisi

swasta. Gue sangat mengidolakan kegiatan dan pembawaan Pak Bondan di acara terse-but. Bayangkan saja, jalan-jalan, makan dan review makanan khas kuliner tiap daerah, dibayar pula! Gue ingin banget menjadi sep-erti Pak Bondan di hari tua nanti, dan mengisi hari dengan jalan-jalan dan makan jajanan kuliner. Percayalah, itu enak banget masbro!

Kamen Rider

Andi S. Boediman

Bondan Winarno

Page 43: Gaban Magz Issue 1

43Dadi Setiadi / Appearance of UnexpectedExhibition: artworth Tahun: 2011Media: t shirt & artprint

Gaban ShowcaseLah, kok Kamen Rider?! Ya, bener banget! Kamen Rider adalah superhero bagi gue. Kamen Rider memang superhero �ktif buatan Shotaro Ishinomori-sensei (1938-1998), seorang mangaka (ilustrator komik Jepang) dan animator, yang lebih dulu dikenal sebagai pencipta tokoh Cyborg 009. Buat gue, Kamen Rider adalah sosok superhero yang super keren, datang sebagai orang biasa, namun di saat terdesak atau orang butuh pertolongan, dia akan berubah (terkenal dengan teriakan khasnya, “Henshin!”), menjadi Kamen Rider

dan siap membasmi monster. Di Jepang, sosok Kamen Rider bener-bener dianggap superhero dari semua kalangan, baik anak kecil sampai dewasa. Mereka adalah super-hero sejati yang tak lekang oleh waktu, seperti salah satu quote Ishinomori-sensei yang terkenal, “When an era needs it, Kamen Rider will de�nitely return.”

Cari seorang yang bisa menginspirasi lo? Pak Andi adalah orang yang paling tepat. Beliau adalah founder dari IDS | International Design School. Di situ, gue memang sangat jarang ketemu Pak Andi, kecuali mungkin saat rapat tahunan. Walaupun begitu, gue selalu rajin membaca blognya di http://ideonomics.com yang sangat menarik dan selalu menginspi-rasi. Gue juga sering melihat beliau menjadi pembicara di berbagai tempat seperti semi-nar pengembangan bisnis, pengembangan ide, dan sebagainya, dimana beliau selalu

membawakan presentasi yang “WOW” seh-ingga membuat gue terkesima. Saat ini, Pak Andi sedang mengembangkan perusahaan Venture Capital-nya yang bernama Ideo-source, sebagai wadah bagi calon-calon pengusaha muda untuk mengembangkan inspirasinya.

Beliau adalah seorang penulis dan wartawan, yang hasil tulisannya sudah dimuat di berba-gai penerbitan, misalnya Kompas, Sinar Harapan, dan Tempo. Saat ini, beliau secara tetap mengisi Rubrik Kiat, yaitu kolom pendek soal-soal manajemen, dunia yang juga beliau tekuni selama ini. Pak Bondan juga memelop-ori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia. “Pokoke Mak Nyus!”, adalah komentar khas Pak Bondan yang populer berkat sebuah program kuliner di televisi

swasta. Gue sangat mengidolakan kegiatan dan pembawaan Pak Bondan di acara terse-but. Bayangkan saja, jalan-jalan, makan dan review makanan khas kuliner tiap daerah, dibayar pula! Gue ingin banget menjadi sep-erti Pak Bondan di hari tua nanti, dan mengisi hari dengan jalan-jalan dan makan jajanan kuliner. Percayalah, itu enak banget masbro!

Page 44: Gaban Magz Issue 1

44Dadi Setiadi / Parahu KeletrekExhibition: Printed by Gantibaju.comTahun: 2009Media: t shirt

Page 45: Gaban Magz Issue 1

45Dadi Setiadi / Sad Stories for MyselfExhibition: Merch for BorderlandTahun: 2009Media: poster, t-shirt & tote bags

Page 46: Gaban Magz Issue 1

46

MEMBUAT BURGER ISTIMEWA

Di kesempatan ini, kita akan men-coba membuat sebuah ilustrasi yang akan memanfaatkan beberapa kemampuan istimewa dari Adobe Illustrator. Penulis saat ini menggunakan Adobe Illus trator versi 15 atau yang dikenal sebagai versi CS5. Tapi tidak menutup kemungkinan versi-versi sebel-umnya bisa digunakan untuk mem-buat ilustrasi seperti yang akan kita buat dalam tutorial kali ini.

1. Buatlah dokumen berukuran 210 mm x 210 mm2. Hapus semua warna yang ada di panel “Swatch”, dengan menggu-

nakan fungsi “Select All Unused” agar tidak ada warna lain di panel tersebut, kecuali warna hitam, putih dan registration. Maksudnya adalah kita bisa membuat warna khusus yang akan digunakan dalam ilus-trasi kita kali ini.

3. Buatlah “New Color Group” dan beri nama masing-masing sesuai dengan kebutuhan (dalam hal ini penulis menggunakan nama-nama yang mudah diingat – lihat gambar ! ) Maksud dari pembuatan color group ini adalah untuk memudah-kan kita mende�nisikan warna-warna buatan kita yang akan digu-nakan dalam pembuatan ilustrasi dalam tutorial ini.

4. Buatlah warna-warna sesuai dengan kebutuhan dan kelompok-kan dalam group-nya masing-masing. Dalam contoh di samping ini, penulis menggunakan model warna RGB. Tidak menjadi keharu-san menggunakan model warna ini. Anda bisa menggunakan model warna CMYK, jika nantinya hasil

akhir ilustrasi ini akan digunakan untuk dicetak.

5.Buatlah bentuk elips untuk mem-buat bentuk dasar dari “roti” untuk ilsutrasi “burger” kita ini. Berikan gradasi warna dengan mengguna-kan warna-warna yang ada dalam grup “Roti” di swatch panel. Atur-lah seperti contoh.01

02

03

04

05

Gaban Class

Page 47: Gaban Magz Issue 1

47

6.Tambahkan efek “Inner Glow” pada bentuk elips tersebut. Guna-kan menu Effects > Stylize > Inner Glow… Pilih setting seperti contoh berikut:Mode : MultiplyWarna : pilih coklat yang lebih tua dari bagian paling tua dari warna gradasi yang digunakan dalam elips tersebutOpacity : 32%, Blur : 7 – 8 mm (pada contoh: 8 mm), Mode blur: Edge

7.Buatlah sebuah elips dan warnai dengan warna dari grup warna “Selada”

8.Pilih Warp Tool dari “tool box” dan ubahlah mentuk dari elips tersebut sehingga menyerupai potongan daun selada.

9.Terapkan Inner Glow untuk mem-buat kesan warna hijau gelap di bagian pinggir obyek yang baru kita buat. Gunakan menu Effects > Stylize > Inner Glow… Gunakan setting seperti saat membuat obyek di langkah nomor 6, hanya warna yang digunakan adalah hijau tua.

10. Duplikat “potongan daun selada” tersebut menjadi beberapa buah dan susun hingga menyeru-pai kumpulan “daun selada”.

11.Duplikat obyek elips berwarna coklat dan ubah warnanya meng-gunakan warna yang ada di grup warna “Daging”. Buatlah bagian bawah obyek tersebut menjadi tidak mulus lagi untuk menimbul-kan kesan tidak rata.

12.Duplikat obyek “daging” yang sudah dibuat. Aplikasikan efek “gaussian blur” dengan mengguna-kan menu Effect > Blur > Gauss-ian Blur… Pilih Radius: 8 pixels. Lalu ubah transparansinya menjadi 80% dan mode : Screen.

13. Tumpukkan obyek yang dibuat di langkah 12 di atas obyek di langkah 11. Pastikan posisi obyek nomor 12 di sub layer tepat berada di atas obyek nomor 11.

14. Duplikat obyek yang dihasilkan di langkah 11 dan letakkan di atas sub layer obyek nomor 12. Pilih kedua obyek tersebut dan “clip-ping masking” dengan klik kanan-mouse kemudian pilih “Make Clipping Mask”.

15. Berikan beberapa elemen untuk mengesankan obyek terse-but memiliki rongga dan permu-kaannya kasar dan letakkan di atas dua obyek sebelumnya, yaitu “Roti” dan “Selada”.

16. Buatlah obyek “Saos” di atas ketiga obyek yang sudah jadi sebelumnya dengan menggunakan “Pen Tool” dan beri warna merah yang ada di grup warna “Saos”.

06

09

10

11

14

15

1607

08

13

Page 48: Gaban Magz Issue 1

48

17. Duplikat obyek “Keju” yang dibuat tersebut dan geser sedikit untuk mengesankan ketebalan dari “Keju” yang kita buat dan ubah sedikit wana gradasinya dengan warna kuning yang lebih tua. Lakukan modi�kasi di bagian ujung dari keju agar nampak lebih realis-tik (lingkaran merah – lihat gambar!).

18. Duplikat obyek yang dihasilkan di langkah nomor 6 (roti bagian bawah) dan atur sehingga posis-inya berada di urutan teratas, sehingga menutupi semua obyek yang sudah dihasilkan.Laukan sedikit modi�kasi pada bagian atas dari obyek tersebut agar terlihat tidak terlalu simetris. Lalu aplikasikan efek Inner Glow dengan setting seperti pada gambar. Perbedaan dari obyek “roti bagian bawah” adalah di obyek ini menggunakan mode glow “Center”.

19. Duplikat obyek yang dihasilkan di langkah nomor 18. Aplikasikan efek Gaussian Blur sebesar 20 pixels dan opacity: 85%, sedang-kan mode: Screen, sehingga akan menguatkan bagian highlight.

20. Letakkan pada bagian paling atas dari semua obyek yang sudah kita buat. Sehingga menutupi sebagian dari obyek “roti bagian atas” yang dihasilkan pada lang-kah 18.

21. Duplikat sekali lagi obyek “roti bagian bawah” dan atur hingga posisinya berada di urutan teratas pada sub-layer (gunakan fungsi Arrange > Brint to Front).

Pilih obyek tersebut bersamaan dengan obyek yang dihasilkan di langkah 19. Klik tombol mouse sebelah kanan dan pilih “Make Clipping Mask”

22. Inilah hasil dari langkah-langkah panjang yang sudah kita jalankan. Tambahkan beberapa elemen untuk menambah kesan realistik dari ilustrasi burger yag kita buat, antara lain dengan mem-berikan elemen elips di bagian atas yang mengesankan biji-biji wijen dan bayangan (shadow) seperlu-nya.

.

17

18

19

20

21

22

BIO DATA PENULIS

Ariya Pramudiya, adalah salah satu pengajar di IDS (internasional Design School) sebuah instansi pendidikan desain di Jakarta yang juga berkaror sebagai desainer gra�s freelance. Alumni Akademi Teknologi Gra�ka Trisakti angka-tan 1992 ini juga menaruh minat besar terhadap eksplorasi soft-ware dan juga internet marketing.E-mail : [email protected], Facebook : www.facebook.com/ariya.pramudiya

Page 49: Gaban Magz Issue 1

49

Tips Gaban

Halo Gabans!

Halo, pemirsa! Kita berjumpa lagi dalam #TipsGaban, dimana kamu bisa memperoleh tips-tips seru secara gratis untuk membuat hidupmu lebih berwarna. Nah, tema kita kali ini adalah ... Malam mingguan!

#TipsGaban Biasanya cowok selalu mengganggap enteng penampilan mrk kalo lagi jalan, tinggal pake kaos, celana, beres tapi itu salah!

#TipsGaban

Pilihlah baju sebelum mandi, jgn sebaliknya karena sayang kalo abis mandi keringetan karena milih baju.

Perhatikan tempat tujuan, hindari salah kostum! Pilih pakaian yg sesuai dengan tempat ngedate lo. Dalam hal ini ambil contoh ngedatenya nonton di XXI / Blitz.

Ambil t-shirt, jeans, kaos kaki, sepatu. Aksesoris wajib adalah jam tangan & Jaket / Sweater. Kenapa jam tangan & jaket wajib? Karena jam tangan itu menunjukkan kelelakian lo. Jaket, krn lo gak akan tau tiba2 ACnya dingin banget. Lo sih tahan, tapi cewek lo? belom tentu. xD

Setelah semua siap maka Mandilah. Mandi sampai bersih dari kuman2 nakal. xD

Abis mandi, pake handuk sampe bersih. Jangan sampai tersisa air2nya, ntar bisa jadi panu!

Pake parfume! WAJIB!! krn cewek itu suka banget sama cowok wangi, percayalah admin berpengalaman. =)) Dan.. Pakelah semua pakaian yg lo siapin sebelom mandi tadi, pake wax rambut juga boleh (optional) :)

01

02

03

04

05

06

#Taring aka Tebakan Garing Buat kamu-kamu yang ngerasa pinter pas jaman sekolah dulu or jago maen tebak-tebakan, kita punya challenge nih buat kalian....

1) Kenapa Wiro Sableng memiliki tulisan 212 di dadadanya?2) Kenapa Pangeran Diponegoro mengendarai kuda?

Jawaban bisa dikirim via email ke [email protected], tebak-tebakan ini berhadiah kaos gantibaju.com lho!

Page 50: Gaban Magz Issue 1