Futures Monthly November 2013 80th edition-f
-
Upload
monex-investindo-futures -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of Futures Monthly November 2013 80th edition-f
![Page 1: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/1.jpg)
Habis Shutdown, Terbitlah Tapering
Davin Einhorn“Mimpi Buruk Perusahaan”
Probabilitas Tinggi Penundaan Stimulus Topang Gairah Major Currencies
28
0704Highlight Indonesia................... 30
Trading Strategy........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36
Editor FocusTrend Bearish Samarkan Pesona Emas 16Gold Outlook
Famous Person
Forex Market Outlook
Peluang Kenaikan Selepas Shutdown 11Stock Index Market Outlook
80th Edition November 2013
18Exclusive InterviewSherman Rana Krishna
![Page 2: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Pada hari Kamis pagi, tepatnya tanggal 17 Oktober 2013 waktu Washington, kantor-kantor pemerintahan yang vakum selama 16 hari akhirnya dibuka kembali. Partai Demokrat dan Republik akhirnya mencapai kata mufakat terkait persoalan hutang, walaupun resolusi hanya berlaku efektif untuk jangka pendek. Pemerintah dan warga Amerika Serikat untuk sementara waktu bisa bernapas lega karena skenario gagal bayar (default) urung terbukti. Kesepakatan antara kongres dan Presiden Barack Obama sontak mendongkrak minat terhadap aset yang mengandung risiko. Nilai tukar Euro dan beberapa mata uang lainnya seperti Poundsterling dan Aussie melambung tinggi terhadap US Dollar. Di bursa lainnya, harga saham Amerika, Eropa dan Asia juga menapaki kinerja positif.
Untuk sementara waktu, pelaku pasar terlepas dari kekhawatiran soal isu hutang di negara perekonomian terbesar sejagad. Namun kini fokus perhatian kembali tersita pada isu lama yaitu ‘tapering’. Wacana pengurangan stimulus menjadi headline di pasar keuangan karena pertemuan rutin Federal Reserve akhir bulan Oktober dan Desember sudah semakin dekat. Pelaku pasar akan mencurahkan atensi penuh pada peluang tapering ini, karena prosesnya bisa lebih lama dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Hal itu dimungkinkan akibat rumitnya proses pencapaian resolusi kebijakan hutang negara.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang dinamika ekonomi dan politik terkini, silakan simak artikel Editor Focus yang mengupas soal seluk beluk kebijakan tapering. Isu ini juga banyak di bahas pada analisa
produk mata uang, emas dan indeks saham. Tapering patut dicermati secara intensif karena dipastikan menjadi isu sentral dalam beberapa waktu mendatang. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!
Johannes GintingPemimpin Redaksi
PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES
PENASEHATSamuel Semarun
PEMIMPIN UMUMFerhad Annas
PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting
EDITORAriston Tjendra
KOORD PROMOSIEvi Pane
KONTRIBUTORTim Research & Analyst
Tim Education
COPYWRITERDimas Reza
MEDIA RELASIOmegawati
DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani
DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta
Creasionbrand
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri
ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75
Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607
PERCETAKANTempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 80 Edition November 2013th
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
![Page 4: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/4.jpg)
What’s inside?
11 Stock Index Market Outlook Peluang Kenaikan Selepas Shutdown
15 CSR Monex M.A.D
16 Gold Outlook Trend Bearish Samarkan Pesona Emas
21 Commodity Focus Minim Sentimen Positif di Penghujung Tahun
34 Automated Trading Metode Trading Pivotal Point
36 Investment Clinic Recycle Indikator Lawas Relative Strength Index (RSI)
38 Fundamental Analysis Shutdown Amerika
Bukan Bencana Dunia
40 Trading Rule
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
23 Multilateral Product Harapan Itu Masih Ada
25 CFD Strategy Profit di Balik Kebangkitan Sektor Auto Jepang
28 Famous Person Davin Einhorn
30 Highlight Indonesia Rupiah Masih Dalam Ancaman
32 Trading Strategy Alligator, Metode Teknikal Pencari Profit
Editor FocusHabis Shutdown, Terbitlah Tapering 04
Exclusive InterviewSherman Rana Krishna
18 Forex Market OutlookProbabilitas Tinggi Penundaan Stimulus Topang Gairah Major Currencies 07
![Page 5: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/5.jpg)
HAPPY DIWALINovember 3, 2013
For the one who is not in knowledge, Diwali comes only once a year,
but for the wise, Diwali is every moment and every day.Be wise and celebrate Diwali every moment
and everyday of your life.-Sri Sri Ravi Shankar
Management & StaffMonex Investindo Futures
![Page 6: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/6.jpg)
Negosiasi batas atas hutang di
Washington bertambah panas karena
terjadi berbarengan dengan terhentinya
sebagian operasional pemerintah selama
16 hari. Faktor ketiadaan dana anggaran
menjadi penyebab bekunya aktivitas
layanan publik oleh aparat negara.
Egoisme para politisi kian membuat
jantung pelaku pasar berdegup kencang
karena justru membuat proses negosiasi
berlangsung alot hingga detik-detik
akhir menjelang deadline plafon hutang.
Skenario default atau kebangkrutan
AS membuat investor dan pemerhati
ekonomi panik karena begitu banyak
negara memegang surat hutang negara
ini. Lebih dari itu, sebanyak 60%
cadangan devisa negara-negara dunia
disimpan dalam bentuk US Dollar.
Penutupan sebagian kantor layanan
pemerintah memberikan imbas negatif terhadap perekonomian nasional. Menurut ekonom Standard and Poor’s, sebanyak $24 miliar penghasilan hilang selama periode shutdown, atau artinya setara dengan berkurangnya nilai gross domestic product (GDP) AS sekitar 0,6%. Fakta tersebut berimplikasi pada penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2013, dari 2,2% menjadi hanya 1,6%.
Futures Monthly Edisi November 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
“Sekitar akhir bulan September hingga pertengahan Oktober lalu, Amerika Serikat bergelut dalam proses negosiasi kenaikan batas atas hutang. Negosiasi ini menjadi pusat perhatian pelaku pasar keuangan global karena berlangsung lama dan alot. Dinamika politik Amerika yang seakan tidak berujung sempat menimbulkan gejolak di pasar keuangan. Terlebih lagi, pokok pembahasannya terkait erat dengan prospek peringkat hutang negeri adidaya.”
Habis Shutdown, Terbitlah Tapering
4 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUS
![Page 7: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/7.jpg)
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi November 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
Oleh para pelaku pasar, perlambatan
ekonomi akibat shutdown langsung
dihubungkan dengan kebijakan tapering
atau pengurangan stimulus moneter
bank sentral AS. Sejak diwacanakan
beberapa bulan lalu, tapering belum juga
direalisasikan oleh Federal Reserve. Dengan
pertumbuhan ekonomi yang tertekan
akibat efek shutdown, Bank Sentral AS
kemungkinan besar akan mengambil
sikap untuk tidak memberlakukan
tapering alias menundanya pada
pertemuan di akhir Oktober (sebelum
tulisan ini dibuat). Bahkan bukan tidak
mungkin wacana tersebut ditunda
sampai dengan akhir tahun ini.
Peralihan isu dari ‘shutdown’ ke
‘no tapering’ inilah yang menimbulkan
euforia berupa penguatan nilai aset-
aset berisiko. Sentimen tersebut masih
mungkin berlanjut di bulan November,
apalagi dengan adanya pertimbangan jika
tapering tidak terjadi hingga akhir tahun.
Peristiwa negosiasi debt ceiling
membuka mata pelaku pasar terhadap
adanya pengaruh politik dalam dinamika
ekonomi dunia. Kebijakan tapering Bank
Sentral AS tidak hanya dipengaruhi oleh
data-data ekonomi AS dan internasional,
tapi akan ditentukan pula oleh hasil
negosiasi politik dalam pembuatan
kebijakan ekonomi di parlemen.
Dari hasil kesepakatan yang
ditandatangani oleh Presiden Barack
Obama pada tanggal 17 Oktober lalu,
terbuka kemungkinan debat panas debt
ceiling terulang lagi tahun depan sehingga konsekuensinya adalah Federal Reserve tidak akan berani memutuskan tapering. Anggota kongres dari Partai Demokrat dan Republik bersepakat untuk menyediakan anggaran bagi operasional pemerintah federal hingga 15 Januari 2014 dan memperpanjang periode akses berhutang kementerian keuangan sampai 7 Februari 2013. Ini artinya anggota parlemen dari kedua partai akan bernegosiasi lagi di awal Januari tahun depan agar pemerintah federal tidak mengalami shutdown untuk ke-19 kalinya dalam sejarah politik AS.
Peristiwa negosiasi debt ceiling membuka mata pelaku pasar terhadap adanya pengaruh politik dalam dinamika ekonomi dunia.
![Page 8: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/8.jpg)
Apabila Partai Republik kembali
memakai isu pengurangan dana kesehatan
Obama (Obamacare) sebagai alat barter
persetujuan anggaran, tentunya negosiasi
panjang akan terulang lagi. Obama
menentang keras penggunaan isu ini
sebagai alat tawar menawar politik karena
tunjangan kesehatan tersebut merupakan
program unggulan Partai Demokrat.
Belum usai masalah debt ceiling,
Bank Sentral AS akan dipusingkan oleh
masalah fiskal lainnya yang berpotensi
memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Dalam Budget Control Act (BCA) 2011 atau
Undang-undang Pengaturan Anggaran
yang berlaku mulai 1 Maret 2013,
pemerintah AS diharuskan mengurangi
anggaran belanja, baik untuk sektor
pertahanan maupun non-pertahanan.
Pengurangan anggaran ditentukan sebesar
$85 miliar setiap tahun fiskal mulai tahun
fiskal 2013 hingga 2021. Menurut Kantor
Anggaran Kongres (CBO), pengurangan
anggaran belanja pemerintah setiap tahun
sebesar $85 miliar ini bisa mengurangi
nilai GDP sebesar 0,6 poin persentase
dari total GDP yang sekitar $16 triliun.
Tapering masih akan menjadi isu
besar yang membayangi pergerakan
harga di pasar keuangan global sampai
akhir tahun ini, dan sepanjang tahun
2014. Hal ini karena Bank Sentral AS
belum memastikan kapan tapering, yang
sudah diwacanakan sejak bulan April
2013, mulai diberlakukan. Federal Reserve
akan secara obyektif menimbang semua
data ekonomi yang masuk dan menilai
kondisi fundamental dalam negeri serta
perubahan global sebelum mengetuk palu
tapering. Pergantian kepemimpinan dari
Ben S. Bernanke ke kandidat potensial Janet
Yellen mulai tahun depan, kemungkinan
tidak banyak berpengaruh kepada hasil
keputusan bank sentral. Meskipun
banyak orang menilai Yellen akan lebih
konservatif dalam menerapkan kebijakan
tapering. Hasil rilis data-data ekonomi
AS tentunya masih akan menjadi pusat
perhatian pelaku pasar keuangan karena
kaitannya sangat erat dengan realisasi
tapering. Perbaikan laporan ekonomi AS,
terutama pada angka tenaga kerja dan
inflasi, akan memotivasi pelaku pasar
untuk memegang Dollar karena artinya
peluang tapering semakin membesar.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi November 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Tapering masih akan menjadi isu besar yang membayangi pergerakan harga di pasar keuangan global sampai akhir tahun ini, dan sepanjang tahun 2014.
![Page 9: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/9.jpg)
Tertundanya tapering QE hingga awal 2014 kemungkinan bisa menahan kinerja kurs Dollar di kisaran bawah hingga akhir 2013, sebelum akhirnya rebound signifikan. Prediksi ini hanya bisa terbantahkan apabila data ekonomi AS kuartal IV lebih positif dibandingkan estimasi. Terutama jika data non-farm payrolls dirilis pada kisaran 190.000 per bulan dan shutdown hanya berdampak minimal terhadap pertumbuhan GDP kuartal IV. Kedua faktor tersebut akan
mempengaruhi kebijakan tapering The
Fed di bulan Desember. Di sisi lain, potensi meningkatnya ketegangan fiskal di bulan Januari dan kinerja pertumbuhan di kuartal I 2014 juga dapat memaksa The Fed untuk menunda tapering sampai rapat FOMC di bulan Maret 2014. Skenario ini akan terkonfirmasi jika data-data ekonomi yang dirilis selama bulan Januari anjlok di bawah estimasi.
Dan jika tapering tertunda hingga awal Januari 2014 namun di saat
yang sama prospek pertumbuhan di Jepang, Inggris dan zona Euro semakin meningkat, maka major currencies berpeluang menguat terhadap Dollar AS. Tetapi bila negosiasi fiskal kembali buntu dan perpanjangan deadline fiskal hanya bersifat jangka pendek, maka iklim ketidakpastian akan semakin terasa. Kondisi ini akan menghambat komponen pemulihan ekonomi kunci secara global sehingga major currencies justru berpotensi tertekan akibat sentimen risk aversion.
Dollar masih memiliki kesempatan untuk menguat meskipun nantinya negosiasi fiskal menemui jalan buntu dan The Fed menambah stimulus. Hal ini bisa terjadi karena faktor kejatuhan pasar saham akibat keraguan investor terhadap pertumbuhan ekonomi (di bawah 2%) di tengah banjir likuiditas dari gelontoran stimulus The Fed. Situasi seperti ini memang belum akan terjadi dalam waktu dekat, namun pergerakan pasar keuangan di bulan November berpotensi memberikan titik masuk yang lebih dini untuk mengantisipasi fenomena tersebut.
Futures Monthly Edisi November 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Berakhirnya shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan ketegangan negosiasi plafon hutang (meski hanya bersifat sementara) membuat fokus kini bergeser ke hasil kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed), khususnya terkait pengurangan stimulus QE (pelonggaran kuantitatif). Meski tidak tertutup kemungkinan pemangkasan stimulus (tapering) QE terjadi di bulan Desember, pemangkasan stimulus berpeluang besar baru akan terjadi di awal 2014. Perubahan outlook ini disebabkan oleh gangguan fiskal bulan lalu, sehingga menunda rilis data ekonomi kunci. Terlebih lagi risiko fiskal serupa rawan terulang kembali di bulan Januari 2014.”
Probabilitas Tinggi Penundaan Stimulus Topang Gairah Major Currencies
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
![Page 10: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/10.jpg)
USD/JPY: Antisipasi Formasi Uptrend
Ketika Kebijakan Fiskal dan Moneter
AS Terselesaikan
Kemajuan dalam program fiskal dan
moneter Jepang sejauh ini masih sesuai
dengan skenario kami sebelumnya,
meskipun dibutuhkan beberapa detail yang
lebih jelas dalam kebijakan Abenomics.
Namun demikian, beberapa komponen
kebijakan penting telah diambil, yaitu:
• Kenaikan pajak konsumsi
akan berlaku sesuai jadwal yakni
pada bulan April mendatang
• Sebagian pajak perusahaan akan
dipangkas, namun rasionya pemangkasan
hanya di bawah 5 persen. Kami yakin
kebijakan ini dapat mempercepat akselerasi
pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan
beban hutang nasional Jepang.
• Pengeluaran fiskal yang
bertujuan untuk mengkompensasi
kenaikan pajak konsumsi akan
diperkenalkan pada bulan November atau
Desember. Meski tidak sepenuhnya mampu
menutupi efek negatif dari kenaikan pajak
konsumsi pada pertumbuhan di tahun
fiskal berikutnya, secara keseluruhan
para pebisnis akan diuntungkan oleh
pengurangan pajak investasi yang
akan ditawarkan oleh pemerintah.
• Belum ada perubahan
signifikan dalam aturan ketenagakerjaan
Jepang tahun ini. Hal ini justru
mendukung upaya perbaikan outlook
pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Secara singkat, outlook dan ekspektasi
pelaku pasar terhadap efektivitas
kebijakan ekonomi Jepang masih terjaga.
Mata uang Yen memang sedikit lebih kuat
dibandingkan ekspektasi dan bursa saham
lebih lemah dibanding perkiraan semula,
namun hal ini hanya efek dari dinamika
kebijakan di AS. Di saat isu fiskal dan arah
kebijakan QE dikonfirmasi, pasangan
mata uang USDJPY berpotensi naik searah
dengan pergerakan indeks saham Nikkei.
Setelah berkonsolidasi dalam
struktur wave IV dalam formasi triangle
sekitar 5 bulan, terbuka peluang
berakhirnya formasi konsolidasi ini untuk
kemudian diikuti gelombang kenaikan
menuju ke atas triangle. Oleh karena
itu, bias arah USDJPY masih bullish
dan berpotensi mengincar level 100.60
untuk mengkonfirmasi dan melanjutkan
akselerasi uptrend ke target ideal 108.65.
Pada umumnya pola kenaikan ini akan
berupa struktur 5 gelombang. Resistance
terdekat di area 99.65, yang kemungkinan
akan menjadi target wave I. Kemudian
dilanjutkan koreksi 50% - 61.8% namun
terbatas di level rendah 96.55 dan
melanjutkan uptrend. Anjlok ke bawah
level 95.80 formasi triangle gagal tercapai
dan berisiko memicu koreksi yang lebih
dalam ke kisaran 88.60 sebelum akhirnya
melanjutkan uptrend di jangka menengah.
8 Futures Monthly www.mifx.com
Di saat isu fiskal dan arah
kebijakan QE dikonfirmasi,
pasangan mata uang USDJPY
berpotensi naik searah
dengan pergerakan indeks
saham Nikkei.
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Analisa Teknikal USD/JPYDaily Perspective - Potensi Tembus Ke Atas Formasi Triangle
![Page 11: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/11.jpg)
GBP/USD: Masih Tertopang Forward Guidance Bank Sentral
Arah kebijakan Bank of England
(BoE) berubah menjadi netral, dan
otoritas menolak penggunaan instrumen
kebijakan QE-nya dalam proses
penyeimbangan ekonomi selama laju
pertumbuhan masih di kisaran 0,6%.
Kondisi ini menyebabkan Poundsterling
cenderung menguat setiap kali pejabat
BoE mengklarifikasi kerangka kerja
forward guidance moneter. Meski
demikian BoE tidak terlalu khawatir
terhadap fenomena kenaikan yield
obligasi dan Poundsterling selama
masih konsisten dengan perbaikan
ekonomi. Di sisi lain, kenaikan yield
dan mata uang secara berlebihan di
jangka pendek akan menimbulkan
keraguan terhadap kredibilitas
forward guidance bank sentral.
Oleh karena itu peluang
pemangkasan suku bunga BoE masih
terbuka. Namun kemungkinan hanya
dijadikan amunisi terakhir jika bank
sentral mulai tidak nyaman dengan
kenaikan yield jangka pendek secara
berlebihan. Alternatif lain yang bisa
memaksa BoE mengeluarkan amunisi
tersebut adalah terjadinya shock
eksternal (perpecahan zona Euro,
perlambatan ekonomi China atau
risiko fiskal AS). Secara garis besar,
pemakaian instrumen suku bunga
mungkin masih akan disimpan oleh
BoE setidaknya sampai kuartal II
tahun depan karena di kuartal III
dan IV tahun ini data ekonomi global
cukup positif. Terlebih lagi keputusan
FOMC untuk menunda tapering justru
menunjang penurunan yield dan
pelonggaran kondisi keuangan di Inggris.
Poundsterling masih berpotensi
melanjutkan uptrend dalam format
5 wave, kemungkinan tembus ke
atas level 1.6260 sebelum menguji
1.6380. Namun kenaikan pada fase
ini masih membutuhkan koreksi
ke level 1.6100 sebelum akhirnya
melanjutkan uptrend ke 1.6530.
Di sisi bawahnya, hanya
penembusan ke bawah level 1.5715
baru bisa mengkonfirmasi reversal
ke bawah untuk mengincar area
1.5425 dan menguji support medium
term kunci di 1.5220 – 1.5100.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Analisa Teknikal GBP/USDDaily Perspective - Potensi Bearish Masih Butuh Konfirmasi
Kondisi ini menyebabkan Poundsterling cenderung menguat setiap kali pejabat BoE mengklarifikasi kerangka kerja forward guidance moneter.
![Page 12: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/12.jpg)
EUR/USD: Proses Recovery Masih Jauh dari Ideal
Data-data ekonomi zona Euro secara mengejutkan naik di atas estimasi sepanjang kuartal II dan kemungkinan tumbuh dengan laju yang sama di kuatral III. Namun data fundamental lainnya masih lemah sehingga mengindikasikan bahwa proses recovery (pemulihan) belum stabil. Meski demikian, mata uang Euro berpeluang untuk menguat lagi di jangka pendek walaupun di jangka panjang Euro rentan tertekan ke bawah 1.3400 akibat potensi kenaikan suku bunga AS. Akomodasi moneter yang disediakan oleh The Fed juga berpotensi menopang skenario pemangkasan suku bunga ECB.
Patut diwaspadai juga kinerja indikator volatilitas pasangan mata uang EURUSD yang berada di level rendah pasca krisis (rata-rata 3 bulan di bawah 7.5%), di mana hal ini mengindikasikan bahwa potensi kejutan moneter The Fed dan ECB maupun kejutan politik di zona Euro belum diantisipasi oleh pelaku pasar.
Setelah mengalami penurunan agresif dari puncak 1.3710 ke level rendah 1.2745, kami ekspektasikan Euro hanya dalam fase koreksi ke atas yang cukup kompleks, selanjutnya masih ada risiko pelemahan mata uang Euro ke kisaran pivot 1.3415 untuk mengkonfirmasi reversal. Level krusial tampak di area 1.3205, jika ditembus ada peluang terjadi koreksi lebih dalam ke kisaran 1.2795.
Oleh sebab itu kami ekspektasikan
gelombang akhir dari koreksi ke atas akan terbatas pada kisaran 1.3710 – 1.3795. Selama level 1.3935 masih bertahan, maka trader yang agresif kemungkinan akan mencoba melakukan short selling, namun pelaku pasar yang konservatif kemungkinan akan menunggu terjadinya breakout ke bawah pivot point 1.3415 untuk mengkonfirmasi adanya reversal ke bawah.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Meski demikian, mata uang Euro berpeluang untuk menguat lagi di jangka pendek walaupun di jangka panjang Euro rentan tertekan ke bawah 1.3400
Analisa Teknikal EUR/USDDaily Perspective - Euro Berada Di Resisten Krusial
![Page 13: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/13.jpg)
Investor di seluruh dunia sempat khawatir kalau Amerika Serikat akan mengalami default atau gagal bayar kewajiban hutangnya di akhir bulan Oktober. Penutupan aktivitas pemerintahan (shutdown) karena kurangnya dana operasional turut berdampak kurang baik pada roda perekonomian dan menciutkan peluang terjadinya pemangkasan stimulus (tapering) oleh Federal Reserve Bank. Krisis anggaran di Washington konsisten membayangi pelaku pasar keuangan sampai akhirnya resolusi benar-benar tercapai pada 16 Oktober, atau satu hari sebelum akses pemerintah ke pasar kredit tertutup rapat. Pihak senat akhirnya meloloskan RUU untuk memulihkan aktivitas pemerintah dan mendanai operasional negara sampai dengan 15 Januari 2014 serta memperbolehkan kementerian keuangan untuk mencari hutangan baru sampai 7 Februari 2014.
Penundaan tapering oleh Federal Reserve bukanlah suatu hal yang menyenangkan bagi pemegang aset berbasis Dollar. Namun di sisi lain keputusan the Fed untuk mempertahankan porsi pembelian obligasi sebesar $85 miliar per bulan justru melegakan pelaku pasar saham. Mengingat sebagian besar investor sebelumnya memprediksi bank sentral
akan mengurangi jumlah pembelian obligasinya mulai akhir tahun ini, yakni antara $10 miliar dan $15 miliar dari total pembelian setiap bulannya.
Namun penguatan (rally) di pasar saham cenderung bersifat temporer setidaknya sampai penghujung tahun. Isu tapering masih eksis dan sederet data ekonomi terlambat dirilis akibat shutdown selama lebih dari dua pekan. Krisis anggaran justru muncul di saat kepercayaan warga Amerika terhadap
kondisi perekonomian domestik
merosot ke level terendah dalam empat
bulan terakhir. Berdasarkan laporan
Conference Board, indeks kepercayaan
konsumen anjlok dari 81.8 menjadi
79.7 di bulan September. Sedangkan
laporan Beige Book Federal Reserve,
yang dirilis 16 Oktober, mengungkapkan
bahwa perlambatan ekonomi terjadi di
sekitar sepertiga negara bagian Amerika
antara September dan awal Oktober.
Futures Monthly Edisi November 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“Mengawali bulan Oktober 2013, bursa saham regional mendapat shock therapy berupa kabar penghentian aktivitas pemerintahan di Amerika Serikat. Krisis anggaran di Washington sempat menggerus minat beli di pasar saham meskipun gejolaknya tidak seburuk perkiraan. Pelaku pasar kini lebih tahan banting dalam menyikapi efek negatif ekonomi politik di negara perekonomian terbesar dunia. Berbekal fundamental domestik yang solid, bursa regional Asia diprediksi mampu melanjutkan catatan gemilangnya hingga akhir tahun.”
Peluang Kenaikan Selepas Shutdown
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Sumber: MonexTrader
Grafik Pergerakan Index Dow Jones
![Page 14: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/14.jpg)
Studi Teknikal: Setelah berhasil pulih kembali ke atas level 15000, Dow Jones berpotensi menguat lagi dan membidik target level 15655. Ruang kenaikan terbuka lebar karena tren moving average (MA-50 dan MA-100) masih bullish dan Stochastic sedang mencoba bermanuver ke atas. Apabila Dow berhasil mencapai level 15655, maka target berikutnya adalah resistance 16000 dan 16400.
Namun jika nantinya harus terkoreksi ke bawah level 15000, Dow kembali akan terseret ke support 14900 (retrace 23.6% Fibonacci) dan 14425 (Fibo 38.2%). Bahkan bila support ke-2 juga tertembus maka indeks akan meluncur hingga ke support kuat di 14040 (retrace 50% Fibonacci).
Nikkei: Didukung Faktor Domestik
Minimnya sentimen positif jangka pendek di kawasan regional sempat membebani pergerakan indeks saham Jepang bulan lalu. Sejumlah katalis seperti terpilihnya negeri sakura sebagai tuan rumah Olimpiade, kenaikan pajak dan pemangkasan pajak perusahaan sudah dicerna oleh pelaku pasar sebelum benar-benar terjadi. Rally saham sempat terhambat akibat efek dari krisis anggaran di Amerika Serikat, untungnya hal itu tidak menjadi alasan bagi investor untuk menjual asetnya secara berlebihan. Indeks Nikkei bahkan berpeluang menguat untuk jangka pendek apabila bursa New York mampu mencatat kenaikan.
Optimisme di bursa ekuitas merebak seiring apiknya rilis beberapa data ekonomi kunci. Angka machinery orders bulan Agustus naik signifikan
sebesar 5,4% dengan lonjakan year on year mencapai 10,3%. Sedangkan indeks kepercayaan konsumen Jepang naik cukup drastis dari 44,3 ke level 45,4 di bulan yang sama. Motivasi pelaku pasar semakin meningkat setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) mendeklarasikan tren pemulihan ekonomi sekaligus mempertahankan suku bunga di kisaran rendah sehingga membuka ruang bagi penurunan kurs Yen. Minat terhadap aset berisiko (risk appetite) diprediksi menguat di tengah isu pemangkasan pajak bagi perusahaan di Jepang. Indikasi perbaikan minat berisiko sudah terlihat jelas seiring peralihan modal dari JGB (obligasi) ke sejumlah aset lain seperti saham.
Studi Teknikal: Indeks Nikkei akan cenderung bergerak sideways di antara 14000 dan 15000. Namun bila mengacu pada moving average (MA-50&MA-100)
yang uptrend dan MACD yang berada
di zona bullish, Nikkei berpotensi
menguat setidaknya ke area 15000,
15400, 15990 (tertinggi 2013 di bulan
Mei) dan maksimal ke 16200. Namun
indikator Stochastic menunjukkan sinyal
downtrend sehingga rentan menghambat
laju penguatan. Support terbentuk melalui
analisis Fibonacci agar penurunan Nikkei
mampu terbatasi. Support tersebut
antara lain di 14390 (retrace Fibonacci
38.2%), 13890 (Fibo 50%), 13400
(Fibo 61.8%) dan support kuat 13000.
Minat terhadap aset berisiko (risk appetite) diprediksi menguat di tengah isu pemangkasan pajak bagi perusahaan di Jepang.
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik Pergerakan Nikkei
Sumber: MonexTrader
![Page 15: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/15.jpg)
Hang Seng: Terkendala Kebijakan
Valuta China
Sentimen positif pasar saham di
China daratan maupun Hong Kong
sempat menurun bulan lalu setelah
survei nasional terhadap 2.000
perusahaan (Beige Book China)
memaparkan kondisi bisnis terkini
yang lebih buruk dibandingkan rilis
data ekonomi. Fakta negatif lain adalah
anjloknya volume ekspor China di bulan
September dari +7,2% menjadi -0,3%
sekaligus menandai kinerja terburuk
sektor itu dalam 3 bulan terakhir.
Indeks Hang Seng turut tertekan
oleh kebijakan nilai tukar bank sentral
China yang dituding sebagai biang
kemerosotan performa ekspor China.
Di tengah program reformasi valuta
domestik, kurs Yuan sudah menguat
ke level tertingginya di 6,1087 per
Dollar. Sikap pembiaran People’s Bank
of China (PBOC) tersebut merupakan
wujud keengganan pemerintah untuk
terus bergantung pada sektor ekspor
dan memilih untuk mengandalkan
konsumsi dalam negeri. Nilai tukar
Yuan sendiri sudah naik 2% sejak
awal tahun 2013 dan menguat 35%
sejak revaluasi kurs tahun 2005.
Setitik cahaya terang muncul
setelah pemerintah resmi membuka
zona perdagangan bebas di Shanghai
(free-trade zone). Saham-saham yang
diperkirakan mampu melaba dari
proyek ini langsung menguat, dan
lebih banyak investor diharapkan
terus berdatangan karena otoritas juga
sudah memperlonggar aturan bagi
investasi asing di sektor tertentu. Dari
sisi fundamental, fondasi ekonomi
China terlampau kuat untuk digoyang.
Cadangan devisa (forex reserves)
melonjak ke level tertinggi dalam
lebih dari dua tahun di kuartal III lalu.
Menurut laporan PBOC, cadangan devisa
berada di rekor tertinggi $3,66 triliun
per September atau naik dari $3,5
triliun, yang tercatat di akhir kuartal II.
Studi Teknikal: Mengacu pada
analisa berdurasi mingguan (weekly),
indeks Hang Seng masih akan menguat
lantaran indikator moving average (MA-
50; MA-100) dan MACD dalam kondisi
bullish. Rally Hang Seng diprediksi
sampai ke resistance 23612, 23982
(level tertinggi 2013 di Februari) dan
24400. Tahanan paling atas berada di
24940, atau posisi tertinggi November
2010. Namun patut diwaspadai karena
indikator Stochastic kini terkondisi
downtrend dan rawan koreksi. Melalui
analisis Fibonacci, tahanan bawah
Hang Seng tercatat pada support
23000 dan 22620 (retrace Fibonaccci
23.6%). Apabila kedua level itu pecah,
indeks akan digiring ke bawah untuk
menemui level support 21985 (Fibo
38.2) dan 21500 (retrace Fibo 50%).
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik Pergerakan Indeks Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Indeks Hang Seng turut tertekan oleh kebijakan nilai tukar bank sentral China yang dituding sebagai biang kemerosotan performa ekspor China.
![Page 16: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/16.jpg)
KOSPI: Tren Penguatan Masih Terjaga
Meskipun kondisi pasar sedang lesu
akibat terpengaruh oleh penghentian
aktivitas pemerintahan Amerika Serikat,
indeks saham Korea Selatan masih
mampu mendulang gain sejak awal tahun
ini. Tingginya minat investor asing, yang
tercermin dari penguatan selama 32 sesi
beruntun, juga turut menjadi penopang
kinerja KOSPI. Selain itu, sentimen pasar
juga terbantu oleh hasil data China yang
rilis bulan lalu, di mana inflasi harga
konsumen (CPI) naik hingga 3.1% di
bulan September dibandingkan tahun
2012. Selain lebih tinggi dibandingkan
catatan bulan sebelumnya, inflasi riil
juga lebih kuat dibandingkan ekspektasi
ekonom (2,9%). Pesatnya kenaikan
inflasi menandai denyut pertumbuhan
di negara perekonomian terbesar Asia.
Dari dalam negeri, tingkat
pengangguran dilaporkan turun
menjadi 3% di bulan September, dari
catatan sebelumnya di 3,1%. Sayangnya
beberapa data lain belum muncul
pada angka yang memuaskan hati
pelaku pasar sehingga mengancam
laju penguatan indeks. Data dari bank
sentral menunjukkan bahwa angka
producer prices (PPI growth) merosot
untuk bulan ke-12 secara beruntun di
September. Data PPI growth y/y anjlok
dari -1,3% menjadi -1,8% dan PPI
growth m/m tercatat -0,1% dari +0,3%.
Studi Teknikal: Lantaran disokong
oleh dua indikator utama, yaitu moving
average dan MACD harian yang bullish,
KOSPI memiliki fondasi yang solid
untuk menguat. Hingga artikel ini
ditulis, indeks Kospi telah mencatatkan
rally yang cukup signifikan, sehingga
terancam jenuh (overbought) dan rentan
koreksi. Namun demikian tahanan
atas Kospi masih berada di 274.60
(tertinggi Maret 2012), 280.00 dan
289.30 (tertinggi Juli 2011). Sementara
support KOSPI tercatat di level 270.35,
267.00, 264.90 (retrace Fibo 23.6%)
dan 259.90 (retrace Fibonacci 38.2%).
Sumber : Monex Trader
Tingginya minat investor asing, yang tercermin dari penguatan selama 32 sesi beruntun, juga turut menjadi penopang kinerja KOSPI.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik Pergerakan Indeks KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
![Page 17: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/17.jpg)
Berita duka menghampiri masyarakat Indonesia, khususnya warga Sumatera Utara, pada pertengahan bulan September 2013. Gunung Sinabung meletus dan memaksa penduduk di 6 desa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meskipun tidak ada korban jiwa jatuh dalam bencana alam tersebut, sebanyak 14.000 orang harus dievakuasi dari tempat tinggalnya.
Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo mengeluarkan abu vulkanik sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 15 dan 17 September 2013. Badan penanggulangan bencana menempatkan beberapa titik pengungsian di area Kabanjahe agar keselamatan para penduduk lebih terjamin. Dua pekan setelah peristiwa tersebut, sebagian besar desa masih diselimuti oleh abu vulkanik dan sepi dari aktivitas perekonomian masyarakat.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Monex Investindo Futures kembali menunjukkan kepedulian sosial pasca meluasnya berita letusan Gunung Sinabung. Monex m.a.d bekerjasama dengan rekan-rekan Monex cabang Medan langsung mengirimkan barang bantuan ke posko pengungsian di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan dan makanan untuk bayi serta anak-anak pengungsi, obat-obatan, masker penutup hidung/mulut dan perlengkapan mandi. Paket bantuan tersebut diharapkan bisa membantu
kesinambungan hidup masyarakat untuk sementara waktu di lokasi pengungsian.
Program Tanggap Bencana Gunung Sinabung merupakan wujud solidaritas keluarga besar Monex terhadap penderitaan sesama, di luar program sosial dan pendidikan yang dilaksanakan secara periodik. Semoga kegiatan yang dilakukan Monex m.a.d dapat terus berguna bagi masyarakat Indonesia.
Sarana pagar yang sudah lama diharapkan oleh warga sekolah Grandspeak Excellent School kini sudah dapat terwujud. Pembangunan sarana pagar yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli lalu di Grandspeak Excellent School telah selesai pembangunannya. Anak-anak di Grandspeak Excellent School telah berbahagia memanfaatkan fasilitas tersebut. Mereka bebas bermain di halaman saat jam istirahat tanpa merasa khawatir atas keamanan diri mereka. Seperti diberitakan sebelumnya, Grandspeak Excellent School berlokasi di pinggir jalan raya, sekolah ini tidak memiliki pagar pembatas antara lingkungan kelas dan jalan raya. Ketiadaan infrastruktur penting itu membahayakan keamanan para siswa, khususnya pada saat jam istirahat tiba.
Grandspeak Excellent School merupakan sekolah informal yang didirikan untuk memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah formal terutama untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Selain
belajar tentang materi pelajaran sekolah, siswa Grandspeak Excellent School juga dapat mengembangkan minat dan bakatnya di bidang kesenian dan keterampilan. Grandspeak Excellent School awalnya diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah dan operasionalnya bergantung pada kebaikan hati para donatur. Seiring kemajuan dan prestasi yang mampu dicapai para siswanya, anak-anak yang berasal dari kalangan mampu menjadi tertarik untuk belajar di sini. Sekolah ini dapat berdiri selama 7 tahun berkat subsidi silang. Semua kegiatan dilakukan di sebuah rumah dan lahan di Jalan Raya Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi milik Rayhand Chasmann, yang juga pemrakarsa sekolah ini.
Monex m.a.d berharap keberadaan sarana pelengkap sekolah ini dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para siswa dan pengajar sehingga dapat terus bersemangat meraih cita-cita.
www.mifx.com Futures Monthly 15
Monex Peduli Korban Gunung Sinabung & Pembangunan Sarana Pagar di Grandspeak Excellent School telah Selesai!
Futures Monthly Edisi November 2013
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
![Page 18: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/18.jpg)
Pemerintah AS sempat menutup
beberapa instansi (shutdown) karena
tidak tercapainya kesepakatan soal
rancangan anggaran. Isu sentral juga
belum bergeser dari ketentuan batas
pagu hutang negara (debt ceiling) yang
kadaluarsa pada tanggal 17 Oktober
2013 lalu. Kredibilitas AS sebagai
negara perekonomian terbesar dunia
sempat dipertaruhkan sebelum akhirnya
Presiden Barack Obama menandatangani
RUU, yang sekaligus mengakhiri
shutdown selama 16 hari. Walaupun
resolusi sudah dicapai, sifatnya lebih
untuk jangka pendek karena anggaran
darurat hanya bisa diakses sampai
15 Januari 2014 dan batas hutang
cuma berlaku hingga 7 Februari 2014.
Harga emas cenderung melemah
selama shutdown berlangsung dan
menjelang berakhirnya batas pagu
hutang AS. Emas sempat jeblok ke
level $1250-an per troy ons karena
kekurangan peminat. Menariknya,
emas lebih berperan sebagai aset yang
diperdagangkan ketimbang menjalani
kodratnya sebagai produk safe haven
di tengah ketidakpastian ekonomi
politik. Sesaat setelah pemerintah
mengakhiri shutdown dan menaikkan
batas pagu hutang, emas langsung
melonjak bersama dengan harga aset-
aset lain hingga ke atas level $1.300-an.
Sehabis melewati masa-masa
menegangkan terkait krisis anggaran,
pelaku pasar beralih ke isu lain yang
tidak kalah pentingnya, yaitu wacana
pengurangan jumlah pembelian obligasi
pemerintah oleh Federal Reserve Bank
atau lazin disebut tapering. Realisasi
penarikan stimulus secara bertahap
urung terwujud pada pertemuan Federal
Open Market Committee bulan September
lalu. Harga emas sendiri sudah tergerus
sebanyak 21% tahun ini akibat
terpengaruh oleh wacana pengurangan
porsi pembelian obligasi dari angka $85
miliar per bulan. The Fed akan kembali
menggelar pertemuan pada tanggal 29
dan 30 Oktober 2013 untuk memutuskan
apakah masih bertahan dengan skema
stimulus atau berkeinginan untuk
menguranginya. Kepastian soal sikap
moneter bank sentral akan menjadi
penentu nasib emas, harganya bergerak
naik atau justru turun. Jika the Fed
bertahan dengan kebijakan stimulus
di penghujung Oktober lalu, maka
harga emas berpeluang naik walau
belum akan lepas dari tren bearish.
Futures Monthly Edisi November 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex
“Krisis anggaran di Amerika Serikat (AS) menyita perhatian pelaku pasar sepanjang bulan lalu. Problem hutang kembali muncul ke permukaan dan menyebabkan perdebatan panjang antara Partai Demokrat dan Republik, yang mengusung agendanya masing-masing. Bukannya menunaikan peran sebagai aset lindung nilai, emas justru terseret oleh pelemahan aset-aset berisiko. Investor harus mengantisipasi anomali serupa di masa depan karena konflik anggaran tak mustahil terulang.”
Trend Bearish Samarkan Pesona Emas
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
![Page 19: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/19.jpg)
Pelaku pasar beropini kalau the Fed akan melakukan tapering pada pertemuan bulan Desember. Pun eksekusinya masih sangat tergantung pada kondisi perekonomian domestik. Jika mengacu pada arogansi kongres yang selalu menolak proposal anggaran pemerintah, maka kontroversi anggaran serupa hampir pasti akan terulang di awal 2014. Oleh karena itulah bank sentral bisa saja menunda pengurangan stimulus sampai adanya kejelasan soal masalah hutang. Hasil akhir dari negosiasi antara pemerintah dan kongres nantinya sangat berpengaruh terhadap masa depan perekonomian negeri Paman Sam.
Berdasarkan skenario tadi, sulit rasanya berharap emas untuk keluar dari tren bearish. Logam mulia favorit
investor ini cenderung akan bergerak dalam kisaran $1.375 - 1.250 per troy ons. Pertimbangan lainnya adalah jumlah kepemilikan aset berbasis emas di bursa SPDR Gold Trust, yang belum beranjak dari level paling rendah sejak tahun 2009 silam. Di saat yang sama prospek permintaan dari negara India juga tidak terlalu bagus. Mengingat pemerintah negara konsumen terbesar dunia itu baru saja memberlakukan tarif impor baru untuk mengatasi defisit perdagangannya. Singkat kata, perlu perjuangan keras bagi emas untuk keluar dari trend bearish saat ini.
Analisa teknikal: dalam tren besarnya, emas masih dalam kondisi ‘bearish’. Harga memang berada di atas 1.300 tetapi masih tertahan oleh EMA 60 (resistance). Untuk melanjutkan kenaikan, emas harus
berada di atas EMA 60 dan didukung oleh
Commodity Channel Index (CCI), yang juga
harus berada di atas level 100 (indikasi
dorongan naik kuat). Candle pada 15/8
(dalam lingkaran) merupakan contoh di
mana harga berada di atas EMA 60 dan
diikuti oleh CCI, yang berada di atas level
100. Dorongan harga naik cukup kuat.
Target harga emas jika naik ke atas EMA
60 adalah level 1.375 sampai ke 1.420. Jika
gagal tertembus, harga berpeluang kembali
bergerak ke bawah 1.300 sampai ke 1.250.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi November 2013
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
bank sentral bisa saja menunda pengurangan stimulus sampai adanya kejelasan soal masalah hutang.
Grafik Pergerakan Harga Emas
Sumber: MonexTrader
![Page 20: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/20.jpg)
Futures Monthly Edisi November 2013
EXCLUSIVE INTERVIEW
Futures Monthly mendapat kesempatan berharga untuk berbincang langsung dengan Sherman Rana Krishna. Direktur Utama BBJ ini mengutarakan visinya untuk membangun bursa berjangka yang sejalan dengan cita-cita pemerintah Indonesia. Berikut adalah cuplikan wawancaranya:
1. Bagaimana perkembangan Bursa Berjangka Jakarta sampai saat ini?
Jujur saja, kami masih mencari bentuk terbaik. Walaupun sudah berumur 13 tahun, BBJ masih harus menyelaraskan antara kepentingan bisnis dan amanat pemerintah. Artinya
ada misi khusus yang diberikan oleh pemerintah, dalam hal ini BAPPEBTI dan Kementerian Perdagangan, yakni untuk menjadikan hasil bumi Indonesia sebagai komoditi kelas dunia dan membuatnya jadi tuan rumah di negara sendiri. Jangan sampai negara penghasil komoditi tidak memiliki kendali terhadap percaturan harga, yang sekarang justru dikuasai oleh bursa-bursa luar.
2. Strategi apa yang dirancang BBJ untuk memenuhi amanat pemerintah tersebut?
Sekarang kami mulai fokus pada pengembangan produk-produk multilateral. Dalam waktu 6 bulan, kami
sudah mempersiapkan kontrak-kontrak unggulan, tidak hanya pada komoditi kakao, emas dan minyak goreng (olein). BBJ sedang dalam proses menambah kontrak lain seperti kopi, batubara, kontrak fisik karet, kontrak berjangka kedelai dan pasar fisik emas. Kami bahkan menggandeng produsen emas untuk bekerjasama dalam mentransaksikan emas melalui bursa. Semuanya adalah komoditi primer Indonesia.
3. Apakah pengembangan kontrak multilateral kelak akan berpengaruh terhadap Sistem Perdagangan Alternatif (SPA)?
Untuk SPA, tentu tidak akan kami
tinggalkan begitu saja karena sistem
perdagangan ini sudah ada sejak lama,
bahkan sebelum bursa terbentuk.
Namun yang kami lakukan sekarang
lebih kepada fungsi pengawasan. Bursa
tidak mau jadi polisi di pasar berjangka,
tetapi akan fokus menghimbau pelaku
bursa supaya mereka berbisnis sesuai
aturan main. Tujuannya adalah untuk
meminimalisasi kasus-kasus hukum
dan pengaduan nasabah. Selain itu,
variasi produk SPA sudah cukup banyak
dan sepertinya belum perlu ditambah.
Sherman Rana KrishnaEra Kebangkitan Komoditi Primadona Indonesia
18 Futures Monthly www.mifx.com
“Pada pertengahan bulan April lalu, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange resmi memiliki nahkoda baru. Adalah Sherman Rana Krishna yang ditunjuk sebagai Direktur Utama sekaligus pengemban tanggung jawab atas kemajuan industri berjangka dan komoditi tanah air. Berbekal pengalaman selama belasan tahun di pasar keuangan, ia optimis mampu menaikkan derajat komoditi asli Indonesia ke level yang lebih tinggi.”
![Page 21: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/21.jpg)
www.mifx.com Futures Monthly 19
Futures Monthly Edisi November 2013
EXCLUSIVE INTERVIEW
4. Untuk kontrak baru seperti kakao, emas dan olein, apakah mekanisme harga sudah berjalan sesuai harapan?
Sekali lagi, semua masih dalam proses pengembangan. Terdapat perbedaan khusus antara produk multilateral dan produk yang selama ini ditransaksikan oleh anggota bursa. Sebagai suatu komoditi primer, kendala utama dalam perdagangan multilateral ya’ terletak pada arus likuiditas karena jumlah buyer dan seller-nya belum seimbang. Sementara hambatan lainnya yaitu referensi harga. Saat ini, harga terbentuk dari proses penawaran dan permintaan di pasar komoditi itu sendiri. Padahal seharusnya harga terbentuk dari dalam bursa, seperti halnya emas fisik, yang harganya mengacu ke Antam (PT Aneka Tambang –red). Sekarang bagaimana caranya supaya referensi harga produk multilateral lebih terorganisasi dan terpercaya? Berbeda dengan produk SPA, perusahaan pialang masih kesulitan mencari nasabah untuk produk komoditi primer karena likuiditasnya terbatas. Oleh karena itu, kami ingin menjadi market-maker walaupun skalanya masih kecil. Fungsi pembentuk referensi harga akan dimulai dari komoditi emas karena produk ini sudah sangat familier di masyarakat.
5. Bursa masih mencari bentuk terbaik dari perdagangan produk multilateral. Mengapa ingin menambah produknya dengan kontrak kopi dan batubara?
Pada prinsipnya, bursa berjangka adalah warung/toko. Setiap kali mau menelurkan produk, kami sudah mengantongi hasil riset dari tim komite
yang terdiri dari para stakeholder. Mereka yang menggodok segalanya dari A sampai Z. Mulai dari menganalisa pihak-pihak yang terlibat hingga mencari tahu karakteristik komoditi berjangka, termasuk sumber, standar kualitas serta proses penyimpanan dan pengangkutannya. Kami berpendapat bahwa semakin banyak produk yang ditransaksikan maka semakin bagus pula perkembangannya. Toh’ setiap komoditi sudah ada pebisnis dan asosiasinya masing-masing. Kami sudah menjalin komunikasi intens dengan banyak pihak dari lapisan bawah sampai ke atas yakni produsen, koperasi, kelompok tani, pengumpul sampai eksportir.
6. Bagaimana dengan dukungan dari pemerintah Indonesia?
Kami rasa dukungan pemerintah sudah sangat besar. Mereka siap mendampingi bursa jika diperlukan misalnya untuk menemui pelaku pasar dan petani. Kementerian Perdagangan dan pihak BAPPEBTI mau mendengarkan aspirasi kami. Mereka bahkan merilis aturan-aturan yang bisa menambah likuiditas di bursa. Semua pemangku kepentingan bersikap sangat suportif.
7. Apakah komposisi antara jumlah transaksi SPA dan multilateral di BBJ sudah ideal?
Sayangnya belum, karena volume transaksi multilateral masih di bawah 10% dari total perdagangan. Memang sulit menyebut rasio idealnya namun Kementerian Perdagangan ingin supaya transaksi multilateral meningkat jadi 30%, sebuah target yang tinggi dan menantang. Saya optimis target itu akan tercapai asalkan kita semua bersungguh-sungguh dan serius karena potensinya
memang sangat besar. Patut diingat bahwa bursa adalah fasilitator dan bukan pelaku pasar. Kami menggerakkan pasar sekaligus menjaga aturan main. Nah’ pihak pialanglah yang nantinya bertugas menawarkan produk multilateral kepada nasabah. Namun saat ini mereka kesulitan mencari nasabah untuk produk komoditi primer karena permintaannya masih minim. Oleh karena itu, sistem online trading juga harus dibenahi supaya lebih user-friendly. Sudah sejak 3 tahun lalu kami mengembangkan suatu sistem trading multilateral secara online dan pihak bursa sedang mengupayakan adanya suatu sistem teknologi yang lebih mengakomodasi kepentingan transaksi. Dalam hal ini, kami harus berani investasi dalam jumlah besar. Kalau sudah berjalan nanti, pembentukan harga di bursa Indonesia harus benar-benar bagus supaya tidak terjadi disparitas harga dengan bursa luar. Sebagai negara produsen komoditi, jangan sampai Indonesia didikte oleh negara konsumen
![Page 22: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/22.jpg)
8. Bagaimana dengan aspek penegakan hukum di tengah maraknya kasus yang merugikan pihak nasabah?
Di era teknologi modern, sulit membentengi industri perdagangan dari hal-hal negatif. Tetapi kita terus bekerjasama dengan pihak otoritas dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengidentifikasi aktivitas perusahaan investasi ilegal secara online. Selain menawarkan bisnisnya via internet, mereka juga sudah masuk ke daerah-daerah setingkat kabupaten. Artinya pasar Indonesia memang menggiurkan karena potensinya luar biasa. Tetapi perangkat hukum sudah ada dan harus diberikan shocktherapy bagi mereka yang menyalahi aturan. Bagi perusahaan pialang yang melanggar aturan, bursa berhak menjatuhkan sanksi berupa peringatan keras. Setelah itu, bursa juga bisa melaporkan kepada otoritas supaya izin SPAB (Surat Persetujuan Anggota Bursa –red) mereka dibekukan. Sebagai perpanjangan tangan otoritas, kami menjalin diskusi dengan pihak terkait untuk memberikan efek jera, termasuk bagi oknum individu pelaku bursa yang
menyalahi peraturan. Di antaranya dengan mengajukan wacana blacklist seumur hidup bagi orang-orang yang terlibat suatu kasus. Rambu-rambu perdagangan sudah lengkap sekali, mulai dari aturan pembukaan rekening sampai proses perjanjian dengan nasabah. Apabila ada suatu kasus, kita memiliki BAKTI atau Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi yang anggotanya dikenal memiliki integritas tinggi. Sebagai lembaga arbitrase, BAKTI mempunyai fungsi mediasi dan identifikasi masalah secara objektif. Pastinya bursa tidak akan lepas tangan apabila terjadi kasus karena kami mengutamakan kepentingan nasabah.
9. Berbicara soal kinerja pialang, bagaimana pendapat anda tentang kiprah Monex Investindo Futures di usianya yang ke-13 tahun?
Terus terang, saya mengikuti proses transformasi Monex sebagai perusahaan pialang berjangka yang dikelola secara profesional. Hal itu tercermin dari penilaian-penilaian positif yang diterimanya setiap tahun, bukan hanya dari pihak bursa namun juga dari media dan penilai independen. Monex selalu berada di posisi teratas, baik dalam aspek
volume transaksi maupun kepatuhan hukum. Itu adalah sebuah prestasi! Saya sangat salut karena biasanya perusahaan dengan volume transaksi besar, memiliki kasus yang banyak juga. Tetapi Monex tidak seperti itu. Ke-dua, Monex mampu menempatkan diri sebagai perusahaan pialang yang elit. Artinya, Monex disegani karena tidak pernah melanggar ketentuan dan peraturan, fungsi compliance-nya berjalan baik dan promosinya cukup efektif dan cerdas. Saya sering terkesan dengan acara-acara yang dipelopori oleh Monex termasuk program CSR-nya. Selain berbisnis, Monex juga peduli dengan masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan bantuan pendidikan dan sosial.
10. Apa pesan dan kesan anda tentang Futures Monthly, majalah bulanan pertama yang diterbitkan oleh perusahaan pialang Indonesia?
Inilah salah satu efektivitas promosi Monex. Konten-konten Futures Monthly sudah fokus ke produk dan bisnis yang digelutinya. Ada trend harga, analisa dan konten lain yang terkait dengan outlook pasar. Majalah ini cukup informatif dan sangat membantu masyarakat untuk mengenal dunia futures dan profil Monex lebih dekat. Susah untuk mengkritik Futures Monthly, tetapi saya harap majalah ini bisa menambah tulisan tentang produk komoditi primer. Dengan begitu, kontennya bisa makin sejalan dengan program yang dicanangkan oleh bursa dan otoritas.
Futures Monthly Edisi November 2013
EXCLUSIVE INTERVIEW
20 Futures Monthly www.mifx.com
Pewawancara: OmegawatiCopywriter: Dimas Reza
![Page 23: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/23.jpg)
Tidak banyak faktor yang bisa
membantu harga minyak mentah untuk
bertahan di atas level $100 per barel
bulan ini. Selain karena masih rapuhnya
performa ekonomi China dan zona Euro,
kondisi geopolitik Timur Tengah yang
selama ini menjadi penggerak harga juga
relatif kondusif. Penutupan sebagian
aktivitas pemerintah federal Amerika
Serikat (AS) kian memperburuk prospek
harga ‘emas hitam’ di penghujung tahun.
Walaupun kongres dan pemerintah
Barack Obama sudah menghasilkan
suatu resolusi temporer, bukan jaminan
kalau perdebatan serupa tidak akan
terjadi tahun depan. Selain dinamika
politik di negara perekonomian terbesar
dunia, beberapa faktor berikut ini
akan menjadi penentu nasib minyak
mentah di bulan November 2013.
Pemulihan China dan Zona Euro
Belum Stabil
Laju pemulihan ekonomi di dua
wilayah konsumen minyak utama
setelah AS, yaitu China dan zona Euro,
belum sepenuhnya ideal. Fakta ini
akan menghambat penguatan harga
minyak pada bulan November. Di China,
sederet hasil data ekonomi penting
yang dirilis bulan Oktober cenderung
beragam (mixed) meskipun angka
pertumbuhan GDP kuartal III mencapai
7,8% atau sejalan dengan harapan
pelaku pasar. Data National Bureau of
Statistics menunjukkan bahwa aktivitas
manufaktur meningkat secara moderat
di bulan September, di mana PMI hanya
naik dari 51,0 (data Agustus 2013)
menjadi 51,1. Laporan terpisah versi
HSBC justru muncul di bawah ekspektasi
akibat lemahnya permintaan domestik.
Kedua data tersebut turut berkontribusi
terhadap kemerosotan volume
permintaan minyak China pada bulan
September, yakni sebesar 1,8% dibanding
periode yang sama tahun lalu menjadi
9,61 juta barel per hari (data Reuters).
Di benua biru, pemulihan ekonomi
terpantau masih berlanjut meski dengan
kecepatan moderat. Jerman, sebagai
negara perekonomian terkuat blok
Euro, memimpin ekspansi kawasan.
Sedangkan Prancis dan Italia mampu
kembali ke level pertumbuhan setelah
berkontraksi selama lebih dari satu
tahun terakhir. Hasil survei Markit
Economics menunjukkan bahwa indeks
aktivitas bisnis zona Euro naik menjadi
52,2 pada bulan September dari
50,7 (Agustus) seiring meningkatnya
pesanan produk dan berkurangnya
laju PHK. Namun minimnya dukungan
kebijakan dari European Central Bank
(ECB) masih menyisakan keraguan
di kalangan investor tentang prospek
pemulihan. ECB sejauh ini belum
mengubah arah dan pedoman kebijakan
serta hanya mempertegas kesiapannya
untuk bertindak jika dibutuhkan.
Kepala ECB, Mario Draghi, hanya
memberi sinyal pengucuran dana
pinjaman murah melalui Long Term
Refinancing Operation (LTRO) jilid baru.
Sikap Lunak Iran dalam Negosiasi
Nuklir
Kendati relatif mereda, risiko geopolitik masih akan membayangi pergerakan harga minyak di sisa tahun ini. Setelah isu perang Suriah dan aksi pemberontak di Libya memudar, Iran kembali mencuri perhatian pelaku pasar pada pertengahan bulan lalu. Bersama 6 negara kekuatan utama yakni AS, Inggris, China, Rusia, Prancis dan Jerman, pemerintah Iran sepakat untuk memulai babak baru perundingan membahas program nuklir di Jenewa, Swiss.
Futures Monthly Edisi November 2013
www.mifx.com Futures Monthly 21
Minim Sentimen Positif di Penghujung Tahun“Drama fiskal Amerika Serikat yang berlangsung hampir 3 pekan di bulan Oktober lalu telah memicu sejumlah ketidakpastian di pasar komoditi. Dinamika politik di Washington berdampak negatif terhadap kinerja harga minyak mentah dunia. Prospek harga sampai dengan akhir tahun belum cukup solid karena laju perekonomian di wilayah ekonomi penting belum berdampak langsung pada kenaikan volume permintaan. Meredanya eskalasi konflik Timur Tengah juga bukan kabar bagus bagi investor ‘emas hitam’. “
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
![Page 24: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/24.jpg)
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi November 2013
22 Futures Monthly www.mifx.com
Meskipun belum membuahkan hasil, proses perundingan kali ini telah menghadirkan nuansa perdamaian karena Presiden Hassan Rouhani bersikap lebih terbuka dalam mendengarkan aspirasi tentang program pengayaan uranium. Fars News melaporkan bahwa pihak Teheran bersedia untuk membatasi level pengayaan uranium hingga 20% dalam 6 bulan ke depan dan mengijinkan inspektur internasional untuk mengunjungi situs reaktor nuklir Arak. Perundingan lanjutan antara Iran dan blok barat dijadwalkan kembali berlangsung pada 7-8 November mendatang. Sikap Iran yang melunak inilah yang turut meredakan penguatan harga minyak mentah.Proyeksi Lembaga Dunia
Dalam laporan bulanannya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mempertahankan
proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak dunia untuk tahun 2013 dan 2014. Kartel minyak ini juga memperkirakan pasokan minyak dari negara non-OPEC meningkat tahun depan, yakni sebesar 50.000 barel per hari menjadi 1,21 juta barel per hari, karena lonjakan produksi minyak AS. Namun OPEC juga memperingatkan adanya risiko penurunan jumlah permintaan dari negara-negara Asia dalam beberapa bulan ke depan seiring pemangkasan subsidi bahan bakar minyak dan kampanye penggunaan bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik.
Berbeda dengan OPEC, International Energy Agency (IEA) justru lebih optimis menyikapi prospek permintaan untuk tahun 2013. Dalam laporan bulanannya IEA menaikkan proyeksi permintaan global sebesar 100.000 barel per hari menjadi 1 juta barel per hari. Sedangkan
untuk tahun 2014, EIA mempertahankan
outlook di kisaran 1,1 juta barel per hari.
Studi Teknikal: Dalam grafik mingguan
terlihat jika penembusan level 103.90 telah
mengantarkan harga ke level psikologis
100.00, yang bersama dengan 61.8%
fibonacci retracement di 99.50 bertindak
sebagai area support kunci. Namun dengan
stochastic yang telah terindikasi oversold,
diperlukan koreksi setidaknya hingga ke
kisaran 103.90 sebelum harga minyak bisa
memulai kembali pengujian area support
kunci. Penembusan area 99.50-100.00
akan membawa harga turun lebih lanjut
mendekati trendline di sekitar 96.10.
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Sumber : Monex Trader
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Sikap Iran yang melunak inilah yang turut meredakan penguatan harga minyak mentah.
![Page 25: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/26.jpg)
![Page 27: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/28.jpg)
![Page 29: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/29.jpg)
Menurut laporan persediaan yang dirilis oleh Malaysian Palm Oil Board (MPOB), hasil produksi di bulan September naik sebanyak 10.2% menjadi 1.91 juta ton. Rasio kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan pelaku pasar yang disurvei oleh Reuters, yang memprediksi kenaikan sebesar 15%. Berita dari sektor permintaan itu seharusnya mampu mengangkat kinerja harga dalam waktu dekat. Namun pembuktiannya masih sangat tergantung pada hasil panen kedelai di Amerika Selatan. Sebagai produk substitusi CPO, dinamika di pasar kedelai turut mempengaruhi kinerja harga kontrak minyak kelapa sawit. Faktor harga di antara keduanya menjadi asalan utama di balik alokasi permintaan
investor komoditi. Satu hal yang pasti adalah peluang bagi CPO untuk naik terbuka lebar karena adanya faktor musiman. Musim hari raya umat Islam dan Hindu telah datang dan biasanya turut mengerek jumlah permintaan terhadap produk turunan CPO.
Dari perspektif makro, pasar minyak kelapa sawit sedikit banyak terpengaruh oleh perseteruan politik antara Partai Republik dan Demokrat di Amerika Serikat. Krisis anggaran sudah menyebabkan aktivitas layanan publik terhenti karena pemerintah kekurangan dana operasional. Sampai dengan artikel ini ditulis, ‘shutdown’ masih berlangsung dan proses negosiasi antara presiden dan DPR berlangsung alot. Kisruh politik tersebut sangat tidak baik bagi prospek harga komoditi CPO di masa depan. Mengingat terhentinya sokongan dana bagi pemerintah sama artinya dengan memperlambat laju perekonomian dalam negeri. Padahal di sisi lain, percepatan roda bisnis dan daya beli rumah tangga di negara perekonomian terbesar dunia itu berbanding lurus dengan meningkatnya volume permintaan minyak kelapa sawit.
Seharusnya prospek harga CPO bisa bertambah cerah jika saja pemerintah Indonesia berhasil meloloskan agenda ekonominya pada pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasific (APEC)
2013 di Bali. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sejak jauh hari telah mengusung misi penting yakni memasukkan komoditi minyak kelapa sawit ke dalam daftar enviromental goods (EG) atau produk bumi ramah lingkungan pada forum yang berlangsung tanggal 5-7 Oktober lalu. Pemerintah berkepentingan untuk memperjuangkan komoditi CPO karena produk dengan kategori ramah lingkungan berhak mendapat insentif bea masuk antara 5-10% ke pasar luar negeri sehingga bisa menaikkan arus permintaan sekaligus menaikkan marjin keuntungan pelaku industri. Tim delegasi RI memang berhasil menggalang dukungan dari negara-negara seperti China dan Papua Nugini, serta meraih komitmen verbal dari Peru dan Malaysia. Sayangnya upaya yang diprakarsai oleh pihak Indonesia belum bisa disepakati karena peserta forum menilai pola perkebunan sawit di Indpnesia belum memenuhi prinsip kelestarian lingkungan.
Futures Monthly Edisi November 2013
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
“Sebuah kabar baik berhembus dari pasar komoditi minyak kelapa sawit bulan lalu ketika volume persediaan Malaysia dilaporkan tumbuh dalam rasio yang lebih rendah dibandingkan estimasi analis. Sentimen tersebut memberi kesempatan bagi kontrak crude palm oil (CPO) untuk bangkit dari level rendahnya. Terlebih lagi laju permintaan diprediksi bertambah deras di tengah musim hari raya.”
Harapan Itu Masih Ada
MULTILATERAL PRODUCT
Pemerintah berkepentingan untuk memperjuangkan komoditi CPO karena produk dengan kategori ramah lingkungan berhak mendapat insentif bea masuk antara 5-10% ke pasar luar negeri
![Page 30: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/30.jpg)
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi November 2013
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Studi Teknikal: indikator Guppy Multi Moving Average (GMMA) menunjukkan adanya potensi tekanan harga. Walaupun persinggungan antara Moving Average kelompok trader (kelompok MA berwarna merah) dengan Moving Average kelompok investor (kelompok MA berwarna hijau) belum terjadi. Konfirmasi persinggungan kemungkinan akan terperangkap dalam kisaran harga saat ini, yakni antara area terkuat (berwarna biru) di dekat 2700 dan area paling bawah di dekat 1800. Penembusan area inti di level 2300 berpotensi memicu penurunan harga lebih lanjut.
Sementara menurut indikator MACD, harga masih akan bertahan di area rendah. Jika mengacu pada pergerakan candlestick yang sempat mencetak level terendah di bawah 1600 pada kuartal II 2008, maka level rendah bulanan baru berpeluang tercipta. Namun scenario itu hanya terbukti jika harga menembus ke bawah area inti.
Indikator RSI memperlihatkan pergerakan moderat walau harga masih berada di atas area jenuh jual (area 30). Potensi penurunan ke bawah area tersebut masih sangat besar.
Indikator Stochastic menunjukkan bahwa harga masih sanggup menguat
ke atas level 20. Meski sinyal Stochastic menunjukkan hal demikian, harga tetap berpotensi turun ke bawah saat profit-taking teknikal terjadi.
Menurut Fibonacci Retracement, apabila harga bergerak turun seperti perkiraan maka kisaran support akan tercatat di 2128 (Fibonacci Retracement 38.2%), 1894 (Fibonacci Retracement 23,6%) dan 1517 (Fibonacci Retracement 0,0%). Sementara apabila harga berbalik arah, maka kisaran resistance akan terletak di 2505 (Fibonacci Retracement 61.8%), 2681 (Fibonacci Retracement 72.8%) dan 3116 (Fibonacci Retracement 100%).
Grafik Pergerakan Harga CPO (Oktober-November 2013)
Sumber : Reuters
![Page 31: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/31.jpg)
Hasil data ekonomi negara maju
di luar dugaan kembali dirilis positif
bulan lalu. Pemulihan ekonomi di
Amerika Serikat (AS), Eropa dan
Jepang terus berlanjut, sementara
indikator kunci di negara China turut
menguat. Keputusan Federal Reserve
untuk menunda wacana pengurangan
jumlah quantitative easing (QE) dapat
memperpanjang trend penguatan
harga saham dunia. Namun potret
keseluruhan pasar ekuitas belum
berubah. Realisasi tapering hanya
menunggu waktu sehingga sangat
penting bagi investor untuk bersikap
selektif dalam memilih saham.
Isu shutdown dan debt ceiling
sudah terlewati, setidaknya untuk
beberapa bulan ke depan, sehingga Yen
berpeluang kembali melanjutkan trend
pelemahannya. Ahli Strategi Mata Uang
Bank of Singapore, Sim Moh Siong,
meramalkan kurs Yen turun ke 102
hingga 105 per Dollar dalam enam bulan
ke depan. Di Jepang sendiri, prospek
belanja modal cukup positif (lihat
gambar 1) dan machinery orders naik
signifikan. Hasil survei kepercayaan
bisnis Tankan juga mendukung
trend pemulihan negara ini. Estimasi
pertumbuhan ekonomi di tahun 2014
terus meningkat walaupun pemerintah
diperkirakan segera menaikkan
pajak konsumsi tahun depan. Bank
Sentral Jepang sudah berkomitmen
untuk mengambil langkah antisipasi
seandainya pajak konsumsi justru
memperlambat aktivitas ekonomi.
Produsen otomotif Jepang akan
menjadi pihak yang paling diuntungkan
oleh pelemahan kurs Yen. Pertama,
pendapatan dari pasar luar negeri
mereka akan lebih besar saat dikonversi
ke dalam bentuk Yen. Dari setiap 1% pelemahan Yen terhadap mata uang lain, produsen otomotif Jepang di-estimasikan mendapat tambahan laba operasional sebesar 2.5 untuk tahun fiskal (final) 2013. Ke-dua, daya saing produk mereka akan lebih baik sehingga turut menjadi katalis kenaikan volume dan profit
ekspor dari sisi permintaan konsumen.
Futures Monthly Edisi November 2013
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Profit di Balik Kebangkitan Sektor Auto Jepang
CFD STRATEGY
Gambar 1: Peningkatan Belanja Modal Perusahaan Jepang
Sumber: Standard Chartered, Singapore Global Outlook Report, October 2013
Produsen otomotif Jepang akan menjadi pihak yang paling diuntungkan oleh pelemahan kurs Yen.
![Page 32: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/32.jpg)
Selisih laba operasional 5 produsen
otomotif terbesar Jepang (Toyota Motor,
Nissan Motor, Honda Motor, Mazda
Motor and Suzuki Motor) naik sebanyak
57% Year on Year (YOY) untuk kuartal
April – Juni, yakni dari 705 miliar Yen
menjadi 1.1 triliun Yen. Sebagian besar
kenaikan berasal dari penurunan nilai
tukar Yen, di mana kurs USD/JPY turun
dari 80 menjadi 100 dalam satu kuartal.
Keuntungan produsen otomotif
Jepang diprediksi tetap kuat untuk
beberapa kuartal ke depan. Selain
didorong oleh penurunan nilai tukar Yen,
kami melihat ada 5 alasan yang menambah
daya tarik sektor otomotif Jepang yakni:
1. Penjualan produk otomotif
Jepang didukung oleh meningkatnya
permintaan dari AS dan Jepang. Gambar
2 menunjukkan pertumbuhan angka
penjualan kendaraan (bulanan), yang
konsisten naik di AS dan Jepang namun
turun tajam di wilayah Asia Tenggara.
Kontribusi penjualan dalam
jumlah signifikan di AS dan Jepang
akan mampu menutup penurunan
volume permintaan dan harga di
wilayah Asia Tenggara (lihat gambar 3).
2. Toyota Motor dan Mazda
Motor kemungkinan akan merevisi
naik target laba full-year pada saat
pengumuman laba untuk periode
kuartal Juli-September di akhir Oktober
atau awal November (hasil prediksi
Nomura). Revisi ini merupakan efek
dari pelemahan Yen dan pertumbuhan
angka penjualan di AS dan Jepang, yang
di luar dugaan. Pengumuman revisi
akan menaikkan sentimen terhadap
saham-saham otomotif Jepang.
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi November 2013
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Gambar 2 : Pertumbuhan Angka Penjualan Kendaraan berdasarkan Wilayah Geografis (YOY)
Sumber: Bank of Singapore, 17 October Report
Gambar 3: Komposisi Penjualan Otomotif Jepang berdasarkan Wilayah Geografis
Sumber: Nomura Japanese Auto-Sector Report, October 2013
![Page 33: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/33.jpg)
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi November 2013
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
3. Tokyo Motor Show, salah
satu event akbar otomotif dunia, akan
dimulai pada 22 November mendatang.
Di sini, produsen otomotif Jepang akan
memperkenalkan kendaraan terbarunya
masing-masing (produksi massal
dan purwarupa) berupa kendaraan
penumpang maupun model komersial.
Acara ini akan mengundang minat beli
mobil baru di kalangan konsumen.
4. Negosiasi Trans-Pacific
Partnership (TPP) kemungkinan besar
dituntaskan pada bulan Desember. TPP
berisi perjanjian tentang perdagangan
bebas antara Australia, Brunei, Chili,
Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko,
Selandia Baru, Peru, Singapura, AS
dan Vietnam. Dengan berlakunya TPP,
produsen Jepang tidak lagi diharuskan
membayar tarif impor untuk kendaraan
yang diekspor ke luar negeri. Saat
ini, AS memberlakukan bea impor
mobil Jepang sebesar 2.5% sementara
Australia dan Malaysia mengenakan
tarif 5% dan 15%. Sebaliknya, Jepang
jutru tidak memungut tarif impor
untuk kendaraan dari luar negeri.
5. Keputusan Perdana Menteri
Shinzo Abe untuk menaikkan pajak
konsumsi sebesar 5% sampai 8% mulai
tahun depan bisa memacu permintaan
dalam jangka pendek karena konsumen
berusaha menghindari pajak baru
yang berlaku mulai tahun depan.
Dari sisi valuasi harga (lihat gambar
4), saham produsen otomotif Jepang
(yang kinerjanya diukur dari indeks
TOPIX-17 Autos & Transportation
sector) cukup atraktif jika mengacu pada
NTM Price to Earnings 10.1x (gambar
3) atau berada di bawah P/E rata-rata.
Dengan mengacu pada pelemahan
Yen dan 5 faktor di atas, saham yang
menarik untuk dibeli adalah Toyota Motor,
Honda Motor dan Nissan Motor. Investor
dan trader dapat mengoptimalkan posisi
dengan cara membeli pair mata uang
USD/JPY (diperdagangkan di 97.85 pada
17 Oktober 2013) dengan target harga
102 dalam 3 bulan dan 105 dalam 6
bulan ke depan berikut support sangat
kuat di level 95. Sangat penting untuk
memperkuat strategi trading anda
dan menghitung rasio risks to rewards
berdasarkan eksposur anda di pasar.
Semoga berhasil, trader dan investor!
Gambar 4: Daya Tarik Saham Otomotif berdasarkan Japan Topix-17 Automobiles & Transportation Sector
Sumber: Bloomberg
![Page 34: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/34.jpg)
Futures Monthly Edisi November 2013
“Ketika David Einhorn berbicara, pasar mendengarkan. Sejak ia ‘sukses’ meruntuhkan saham Allied Capital pada bulan Mei 2002, namanya memang semakin disegani oleh pelaku industri khususnya jajaran direksi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Pria kelahiran 20 November 1968 ini adalah lulusan Universitas Cornell, New York tahun 1991. Karir gemilangnya dimulai sejak ia menduduki posisi analis di bank investasi bernama Donaldson, Lufkin & Jenrette.”
David Einhorn“Mimpi Buruk Perusahaan”
Setelah dua tahun mengabdi di Donaldson, Lufkin & Jenrette, David Einhorn bergabung dengan SC Fundamental Value Fund. Ia belajar mengenai bisnis hedge fund dari Gary Siegler dan Peter Collery, dua figur penting di perusahaan beraset $150 juta tersebut. Di sinilah Einhorn banyak belajar tentang laporan keuangan,
terutama dalam hal memahami sifat bisnis, prinsip ekonomi dan bisnis dibandingkan dengan laporan keuangan, serta keselarasan antara kepentingan manajemen dan pemegang saham.
Pada tahun 1996, David Einhorn meninggalkan SC Fundamental Value Fund dan mendirikan perusahaan Greenlight Capital ‘long-short value-oriented hedge fund’ bersama rekannya, Jeff Keswin. Penggila olahraga baseball ini membangun Greenlight Capital dengan modal sebesar $900.000 yang dipinjam dari keluarganya. Berkat tangan dinginnya, saat ini aset Greenlight telah membengkak hingga mencapai $5.3 miliar.
Berbekal pemahaman yang luas mengenai akuntansi, Einhorn mulai menganalisa laporan keuangan dari perusahaan yang termasuk dalam portofolio sahamnya. Allied Capital merupakan perusahaan pertama yang teridentifikasi memiliki ketidakberesan dalam hal pembukuan. Bersama tim analisisnya, ia terus menggali dan menemukan lebih banyak kejanggalan.
Mereka menyusun database dari semua
investasi yang dilakukan Allied, dan
menemukan valuasi yang sangat aneh
pada investasi Allied di perusahaan
bernama Loewen. Einhorn menemukan
ketidakdisiplinan dalam praktik
akuntansi yang dilakukan Allied, di
antaranya berupa investasi overvalued
dalam jumlah besar yang menyesatkan
pemegang saham. Ketika berbicara
di Ira W. Sohn Research Conference,
ia mengungkapkan seluruh hasil
temuannya ke publik. Einhorn melepas
kepemilikannya di Allied Capital serta
merekomendasikan aksi jual kepada
pemegang saham lain. Keesokan harinya,
saham tersebut dibuka anjlok 20%
sehingga pihak Allied Capital menyerang
balik Einhorn dengan tudingan
dirinya terlibat dalam manipulasi
pasar. Pertikaian antara Einhorn dan
Allied Capital terus berlangsung,
dan Einhorn mempertahankan
posisi jual pada saham Allied Capital
hingga tahun 2008, momen di mana
saham Allied Capital anjlok tajam.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
FAMOUS PERSON
![Page 35: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/35.jpg)
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi November 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Pada bulan Juli 2007, Einhorn
melirik saham Lehman Brothers. Namun
beberapa waktu berselang, ia mulai
meragukan validitas pada data akuntansi
keuangan yang digunakan oleh salah
satu perusahaan finansial terbesar
di Amerika Serikat itu. Karena alasan
inilah Einhorn mengumumkan posisi
jual pada saham Lehman di bulan April
2008. Sebulan kemudian, CFO Lehman,
Erin Callan mengadakan teleconference
pribadi dengan Einhorn dan stafnya.
Pada kesempatan itu, Einhorn meminta
Callan untuk menjelaskan perbedaan
antara laporan keuangan perusahaan
dan hasil investigasinya sendiri.
Pasca meeting antara keduanya,
Einhorn merasa kurang puas dengan
tanggapan Callan sehingga berbuntut
pada anjloknya harga saham Lehman.
Hanya dalam hitungan pekan, penilaian
Einhorn terbukti ketika Lehman
melaporkan kerugian kuartalan sebesar
$2.8 miliar sebelum akhirnya resmi
bangkrut di bulan September 2008.
Berbicara di Value Investing
Congress di New York pada bulan
Oktober 2011, David Einhorn
mengumumkan posisi jual untuk saham
Green Mountain Coffee Roaster. Dalam
presentasinya, pria yang dikenal lihai
bermain poker ini juga menyebut
Keurig single-cup coffee brewer milik
Green Mountain mempunyai pangsa
pasar yang terbatas, dan mesin pembuat
kopi K-Cup juga bermasalah dalam hal
paten. Seperti biasanya Einhorn turut
menyoroti data akuntansi perusahaan.
Sebelum pengumuman Einhorn, saham
perusahaan meningkat lebih dari
sepuluh kali lipat sejak bulan Maret
2009. Namun setelah rekomendasinya
mengemuka ke publik, saham Green
Mountain langsung jatuh 10%.
Puncaknya terjadi di bulan November,
ketika saham produsen kopi itu anjlok
tajam pasca rilis data kuartalan yang
muncul di bawah ekspektasi analis.
Kejelian dalam melihat sesuatu
yang keliru merupakan senjata Einhorn
dalam melakukan investasi. Ditambah
dengan kemampuan dan pemahaman
mendalam di bidang akuntansi,
yang menjadikannya mimpi buruk
bagi perusahaan dengan tata kelola
keuangan yang buruk. Analisisnya yang
mendalam dapat mengungkap valuasi
riil saham suatu perusahaan, apakah
harganya undervalue atau overvalue.
Kemudian ia akan berinvestasi
sesuai dengan hasil temuannya.
Setiap analisis dan investigasi yang
dilakukan Einhorn juga tertata dengan
rapi. Apabila pria yang belum genap
berusia 45 tahun ini menemukan
kejanggalan, maka ia akan mengajukan
pertanyaan kepada pihak manajemen
perusahaan serta merekam proses
komunikasinya. Jika manajemen tidak
memberi jawaban yang memuaskan
maka Einhorn akan mengungkapkan
hasil temuannya ke publik seperti
pada kasus Lehman Brothers.
Einhorn juga teliti dalam mengelola
portofolio investasi. Ketika merasa tidak
nyaman dengan tingkat risiko di satu
posisi maka ia akan mengurangi atau
bahkan menghilangkan posisi tersebut.
Einhorn juga berinvestasi secara
konservatif dengan menempatkan
modalnya pada 8 sampai 10 saham
dari berbagai sektor industri. Namun ia
tidak segan untuk mengelola portofolio
terkonsentrasi, satu posisi long atau
short dapat memiliki porsi hingga
20% dalam portofolionya, dan lima
posisi teratas dalam portofolionya
biasanya memiliki porsi 30% sampai
60%. Selain itu portofolionya juga
tidak seluruhnya berkorelasi dengan
pasar modal Amerika Serikat. Dengan
kemampuan tersebut, Einhorn sukses
menaikkan nilai aset perusahaan
Greenlight Capital miliknya hingga
ke angka $5.3 miliar sampai saat ini,
serta mampu memberikan return rata-
rata 20% per tahun kepada investor
sejak pertama berdiri di tahun 1996.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Kejelian dalam melihat sesuatu yang keliru merupakan senjata Einhorn dalam melakukan investasi.
![Page 36: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/36.jpg)
Rupiah mencatat penguatan terhadap US Dollar di bulan Oktober setelah krisis anggaran memaksa pemerintahan Amerika Serikat (AS) beku untuk sementara waktu (shutdown). Pertentangan antara pihak kongres dan kubu Presiden Barack Obama memupus wacana pengurangan stimulus moneter Federal Reserve. Terhentinya layanan publik berpotensi mengganggu laju pertumbuhan ekonomi sehingga bank sentral kemungkinan lebih berhati-hati dalam menentukan momen yang tepat untuk memangkas jumlah pembelian obligasi, itupun dalam jumlah yang tidak akan terlalu besar. Indikasi ini makin kasat mata seiring kemunculan
Janet Yellen sebagai calon tunggal Chairman Bank Sentral pengganti Ben S. Bernanke. Wanita yang kini menjabat sebagai wakil kepada The Fed diprediksi tidak terlalu banyak mengubah pola kebijakan seandainya terpilih nanti.
Aset Rupiah mulai dilirik dalam beberapa pekan belakangan, tepatnya setelah Indonesia berhasil mencatat surplus perdagangan pertama dalam lima bulan terakhir. Berkurangnya tekanan inflasi turut berperan dalam mengurangi tekanan terhadap nilai tukar. Surplus bulan Agustus berada pada angka $130 juta sedangkan inflasi tahunan tumbuh 8,4% di bulan September. Di saat yang sama, Bank Indonesia (BI) berkomitmen
untuk melakukan intervensi, baik di pasar valas maupun obligasi, demi menjaga stabilitas kurs. Otoritas juga berinisiatif menjalin kesepakatan fasilitas swap dengan People’s Bank of China untuk memperkuat pos cadangan devisa sekaligus menyediakan amunisi lebih banyak guna meng-intervensi pasar uang.
Terlepas dari banyaknya dukungan fundamental untuk Rupiah, masih terlalu dini untuk berharap penguatan nilai tukar yang berkelanjutan. Rupiah masih berpotensi menguji level 12.000 per Dollar hingga penutupan tahun 2013 karena investor belum terlalu yakin dengan kondisi perekonomian domestik dan adanya kekhawatiran terhadap pengurangan stimulus Federal
Reserve. Meskipun belum terealisasi pada pertemuan bulan September lalu, Bank Sentral Amerika hanya menunda stimulus dan belum menutup wacana pemangkasan porsi pembelian obligasi sejalan dengan tren pemulihan ekonomi. Pengurangan porsi stimulus cepat atau lambat akan terjadi, selambatnya di bulan Desember atau awal tahun 2014. Program pembelian obligasi Fed tidak bisa berlangsung selamanya dan akan ada saat dimana bank sentral mulai mengurangi stimulus moneternya.
Futures Monthly Edisi November 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
Rupiah Masih dalam AncamanSetelah terpuruk sepanjang kuartal III 2013, nilai tukar Rupiah berangsur stabil jelang akhir tahun. Selain dibantu oleh persepsi pengurangan stimulus Federal Reserve Bank Amerika Serikat, valuta garuda mendapat angin segar dari harapan akan membaiknya kinerja neraca perdagangan, penurunan inflasi dan komitmen moneter Bank Indonesia. Walaupun terlalu prematur untuk berharap akan terciptanya penguatan konsisten, tidak ada salahnya berharap Rupiah bisa kembali ke level ideal.
HIGHLIGHT INDONESIA
![Page 37: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/37.jpg)
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi November 2013
Zulfirman Bair - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
Indonesia memang sukses mencetak surplus perdagangan, namun di tengah lemahnya kinerja ekspor maka sulit berharap surplus yang berkesinambungan. Volume ekspor sebenarnya memburuk di bulan Agustus dengan rasio penurunan mencapai 6,31% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Kombinasi antara ketidakpastian ekonomi dunia dan tren penurunan harga komoditas global membuat outlook ekspor belum terlalu bagus. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memang berhasil mengurangi volume impor, akan tetapi efeknya kemungkinan bersifat sementara mengingat konsumsi masyarakat tetap tinggi dan harga minyak dunia stabil di atas $100 per barel. Sekali lagi, penguatan Rupiah secara konsisten tidak akan terwujud selama performa ekspor masih mengecewakan karena sektor ini adalah salah satu sumber ketersediaan valas di dalam negeri.
Investor juga masih mengantisipasi perlambatan ekonomi Indonesia karena daya beli masyarakat lemah dan aktivitas dunia usaha tergolong lesu akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga kredit perbankan. Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan memangkas estimasi pertumbuhan Indonesia menjadi 5,3% untuk tahun 2013 atau lebih pesimis dibanding prediksi BI di kisaran 5,5-5,9%. Volatilitas perdagangan Rupiah masih tetap tinggi sehingga pemerintah dipaksa untuk memperkuat benteng pertahanan mata uang. BI diharapkan menjalin kesepakatan fasilitas swap dengan bank sentral negara lain
untuk menjamin kecukupan valas di dalam negeri. Walaupun otoritas telah menaikkan suku bunga hingga 7,25% per September, pengetatan moneter lebih lanjut masih diperlukan untuk meredam inflasi, menjaga surplus perdagangan dan meminimalisasi risiko instabilitas sistem keuangan. Keseimbangan sistem finansial dapat terganggu sewaktu-waktu, khususnya saat Federal Reserve mengurangi jumlah stimulusnya nanti. Secara garis besar, BI masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bp hingga penutupan tahun 2013.
Studi Teknikal: Pada grafik mingguan, pelemahan Rupiah masih terjaga seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel dan berada di atas Moving Average 50-100-200.
Penguatan hanya bersifat sementara dan terbatas. Penguatan konsisten hanya bisa tercipta jika Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Potensi pelemahan lebih lanjut tercermin dari kenaikan indikator Stochastic dan MACD. Level 11725 dan 12000 (harga tertinggi 6 September 2013 dan level psikologis) merupakan resistance penting. Level 10810 dan 10500 (harga terendah 19 September 2013 dan level psikologis) berperan sebagai support.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan Nilai Tukar USD/IDR
Sekali lagi, penguatan Rupiah secara konsisten tidak akan terwujud selama performa ekspor masih mengecewakan karena sektor ini adalah salah satu sumber ketersediaan valas di dalam negeri.
![Page 38: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/38.jpg)
Alligator Indicator pertama kali diperkenalkan oleh Bill Williams pada tahun 1995 dalam buku berjudul ‘New Trading Dimensions’. Nama Alligator adalah metafora untuk menggambarkan 3 garis (line) yang terdapat di dalam indikator ini, yakni bagian rahang (jaw), gigi (teeth) dan bibir (lips) yang menyerupai siluet buaya. Keberadaannya adalah untuk memastikan kehadiran tren dan pergerakan arah pasar produk keuangan. Meskipun indikator Alligator dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menentukan formasi gelombang (wave) koreksi dari tren, efektivitasnya paling teruji jika dikombinasikan dengan indikator momentum.
Alligator memiliki banyak ciri khusus. Apabila ketiga garis saling terkait, maka mulut Alligator tertutup dan disebut sedang tidur (sleeping). Seiring terbentuknya tren, Alligator bisa
dianalogikan terbangun dari tidurnya dan harus makan. Ia kemudian akan menutup mulutnya kembali setelah kenyang untuk melanjutkan tidur. Demikianlah ilustrasi singkat untuk menggambarkan prinsip kerja Alligator.
Formula Alligator
Pada dasarnya indikator Alligator terdiri dari kombinasi 3 garis Moving Average, yaitu:
• Alligator’s Jaw, diwakili oleh garis biru berupa Smoothed Moving Average 13, dengan shift 8.
• Alligator’s Teeth, diwakili oleh garis merah berupa Smoothed Moving Average 8, dengan shift 5.
• Alligator’s Lips, diwakili oleh garis hijau berupa Smoothed Moving Average 5, dengan shift 3.
Untuk menggunakan indikator Alligator pada platform Monex Trader,
cukup klik: Indicators – Bill Williams – Alligator. Sedangkan untuk meng-aplikasikannya pada platform yang tidak menyertakan indikator ini, silakan masukkan formula Alligator di atas dengan menggunakan kombinasi garis Smoothed Moving Average.
Salah satu poin penting dalam penggunaan Alligator adalah kesabaran. Saat ketiga garis tersebut saling kusut, Alligator diumpamakan sedang tidur dan diperlukan kesabaran dalam menanti sinyal selanjutnya. Ketika ketiga garis saling terpisah, artinya Alligator telah bangun dan sedang makan. Tetap bertahan dalam posisi terbuka selama harga masih berada di atas (pada posisi buy) atau di bawah (pada posisi sell) Alligator.
Pada Alligator, sinyal bullish terbentuk bilamana ke-3 garis bergerak searah ke atas, dengan sinyal bullish terbentuk saat garis hijau dan merah cross ke atas garis biru. Sebaliknya dengan sinyal bearish terbentuk bilamana ke-3 garis bergerak searah ke bawah, dengan sinyal bearish terbentuk saat garis hijau dan merah cross ke bawah garis biru.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi November 2013
Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
Alligator, Metode Teknikal Pencari Profit“Sebagian besar pasar produk keuangan bergerak dalam posisi yang tetap. Hanya sekitar 15 hingga 30% dari keseluruhan waktu, pasar membentuk beberapa tren. Bagi pelaku pasar yang tidak secara langsung di berada bursa, mereka tetap berpeluang mendulang profit dari pergerakan tren tersebut. Salah satu senjata ampuh yang bermanfaat untuk mencetak keuntungan dari dinamika pasar adalah sebuah indikator yang polanya menyerupai buaya.”
Salah satu poin penting dalam penggunaan Alligator adalah kesabaran.
![Page 39: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/39.jpg)
Pada saat garis-garis tersebut
saling bersilang atau sinyal konvergen
terbentuk, maka ini adalah waktunya
untuk keluar posisi (exit), di mana titik
keluar terbaik bisa dihasilkan oleh
indikator momentum. yaitu adalah pada
saat kedua sinyal exit pada indikator
Alligator dan sinyal exit pada indikator
momentum juga telah terkonfirmasi.
Yang umum digunakan adalah indikator
momentum CCI (Commodity Channel
Index), dimana sinyal exit nya adalah
saat garis kembali turun ke bawah
level 100 (exit sell dari posisi buy),
ataupun saat garis kembali ke atas
level -100 (exit buy dari posisi sell).
Untuk penggunaan CCI sendiri telah
dikupas pada FM edisi Agustus 2013.
Seperti indikator teknikal pada
umumnya, indikator Alligator tidak akan
100% tepat. Sinyal-sinyal palsu atau
‘glitch’ dapat muncul, tetapi sinyal yang
benar akan memberikan keunggulan bagi
trader secara konsisten. Kemampuan
dalam memahami dan membaca
sinyal Alligator harus dibentuk dari
pengalaman seiring berjalannya waktu.
Metode Trading dengan Alligator
Indicator
Salah satu metode trading dengan
menggunakan indikator Alligator
adalah untuk mengetahui tren daily
(D1), yang berfungsi sebagai aliran atau
flow. Selanjutnya kita harus mencari
gelombang dari aliran tersebut dengan
meng-identifikasi sinyal berlawanan
pada timeframe yang lebih kecil
untuk mendapatkan level masuk
pasar yang ideal. Timeframe 4 jam
(H4) cukup relevan untuk dipasang
karena durasinya lebih kecil dan paling
dekat dengan timeframe daily. Setelah
menemukan sinyal H4 yang arahnya
berlawanan dengan D1, kita harus
mencari sinyal entry atau masuk dari
timeframe H1 atau 30M yang searah
dengan D1. Langkah ini diperlukan
untuk mengukuhkan arah transaksi kita.
Contoh: sinyal Alligator pada D1
adalah bullish. Apabila H4 memberikan
sinyal berlawanan atau bearish, maka
indikasi peluang masuk cukup kuat.
Level buy didapatkan dari H1 ataupun
M30 yang telah membentuk sinyal buy,
yakni saat garis hijau dan merah cross
(menyilang) ke atas garis biru. Posisi ini
dapat kita pertahankan selama harga
masih berada di atas indikator Alligator.
Level exit didapat ketika harga
menyentuh garis hijau dari Alligator.
Untuk trader yang lebih agresif, level exit
juga bisa dikonfirmasi saat garis hijau
kembali cross ke bawah garis merah.
Level cut loss terkonfirmasi saat garis
hijau dan merah gagal meninggalkan
garis biru, dan justru kembali
menyentuh garis biru. Dalam kondisi
ini, disarankan untuk menutup posisi
guna menghindari kerugian lebih besar.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi November 2013
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
![Page 40: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/40.jpg)
Jantung dari keberhasilan spekulan legendaris, Jesse Livermore, terletak pada keterampilan yang ia peroleh dalam mendeteksi pola pergerakan harga. Dalam buku berjudul ‘Reminiscences of a Stock Operator’, cukup jelas tergambar bagaimana Livermore mencari pola-pola pergerakan harga untuk diperdagangkan. Ia lebih suka pola harga dalam bentuk tren yang jelas, dan tidak tertarik untuk trading pada situasi pergerakan yang relatif minimal tanpa disertai tren kuat (grafik 1).
Livermore biasanya dengan sabar menunggu pasar sampai ke level yang ia sebut sebagai ‘Pivotal Point’ sebelum melakukan entry (masuk posisi). Pada grafik ke-dua di sebelah kanan, harga telah mengalami downtrend sebelum akhirnya rebound dari low/rendah 40c. Namun rebound tersebut
tidak bertahan lama, dan harga kembali terkoreksi ke titik 40c. Maka level 40c akan menjadi level pivotal point menurut teori Jesse Livermore. Pergerakan signifikan ke atas atau ke bawah dari level pivotal point tersebut akan di-trading-kan oleh Livermore.
Jika terjadi breakout di bawah level pivotal tersebut, katakanlah di 37c, maka Livermore akan melakukan sell. Sebaliknya jika tembus di atas level pivotal tersebut, katakanlah 43c, maka Livermore akan melakukan buy. Selanjutnya Livermore akan mengobservasi pergerakan harga dengan seksama setelah melakukan buy, karena titik 49c (yang merupakan level high/tinggi dari rebound sebelumnya) menjadi level pivotal yang lain. Jika harga gagal reli di atas level 49c lagi, maka Livermore akan exit/keluar dari transaksinya.
Terinspirasi dari metode trading pivotal point Jesse Livermore, ada sebuah indikator yang berfungsi mem-plot harga dan volume terhadap waktu pada grafik, yang dapat membaca pivotal point. Prinsip kerja indikator ini adalah mendeteksi di level mana terdapat volume permintaan buyer/seller paling besar,
Futures Monthly Edisi November 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
34 Futures Monthly www.mifx.com
Metode Trading Pivotal Point
AUTOMATED TRADING
Livermore biasanya dengan sabar menunggu pasar sampai ke level yang ia sebut sebagai ‘Pivotal Point’ sebelum melakukan entry (masuk posisi).
Gambar 2
Gambar 1
![Page 41: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/41.jpg)
AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi November 2013
Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 35
contohnya disamping sebagai berikut:Ketika harga di level 6047 dan
6045, terdapat lonjakan volume yang paling besar. Sementara level top/atas dan bottom/bawah harga hanya menunjukkan 3% dari keseluruhan volume perdagangan pada rentang waktu tersebut. Maka indikator akan menunjukkan bahwa level 6047 dan 6045 merupakan level pivotal yang dapat menjadi acuan untuk melakukan entry.
Kita lanjutkan lagi dengan contoh berikutnya di samping. Pada contoh ke-dua, pergerakan GBPUSD di hari berikutnya menunjukkan bahwa kisaran trading yang terbentuk hampir dua kali lipat, dan tidak menunjukkan keteraturan volume seperti di contoh pertama. Volume di hari ke-dua ini secara total juga mencapai 12,844 kontrak, lebih tinggi dibandingkan volume satu hari sebelumnya yang hanya 2,574. Pergerakan dari close/penutupan ke close juga hampir 100 poin. Jika kita gunakan metode trading pivotal point seperti yang dilakukan oleh Jesse Livermore, maka level entry bisa didapatkan pada titik-titik krusial yang menunjukkan lonjakan volume. Sementara di level harga yang tidak menunjukkan volume tinggi sebaiknya dihindari.
Bagaimanapun juga, metode trading pivotal point perlu dikombinasikan dengan bias arah berdasarkan berita fundamental atau event lainnya sehingga petunjuk arahnya lebih jelas. Selain itu, pivotal point bisa dikombinasikan dengan indikator lainnya yang dapat menunjukkan arah harga, selanjutnya level pivotal ini dapat dijadikan level entry yang lebih optimal
Untuk mendapatkan indikator pivotal point by volume ini, anda dapat mengirim email ke: [email protected] dengan subject: Request Indikator Pivotal Point by Volume.
Contoh 1 : PRICE VOLUME Volume Plot x = 10 6054 10 x 6052 20 xx 6051 28 xxx 6050 84 xxxxxxxx 6049 136 xxxxxxxxxxxxxx 6048 182 xxxxxxxxxxxxxxxxxx 6047 464 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6046 210 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6045 536 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6044 186 xxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6043 254 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6042 166 xxxxxxxxxxxxxxxxx 6041 122 xxxxxxxxxxxx 6040 74 xxxxxxx 6039 60 xxxxxx 6038 24 xx 6037 6 x 6036 12 x
Contoh 2 : PRICE VOLUME Volume Plot x = 20 6143 86 xxxx 6142 50 xxx 6141 228 xxxxxxxxxxx 6140 194 xxxxxxxxx 6139 308 xxxxxxxxxxxxxxxx 6138 842 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6137 548 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6136 1022 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6135 384 xxxxxxxxxxxxxxxxxx 6134 334 xxxxxxxxxxxxxxxxx 6133 496 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6132 684 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6131 468 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6130 836 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6129 794 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6128 520 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6127 240 xxxxxxxxxxxx 6126 252 xxxxxxxxxxxxx 6125 122 xxxxxx 6124 214 xxxxxxxxxxx 6123 52 xxx 6122 28 x 6121 366 xxxxxxxxxxxxxxxxxx 6120 124 xxxxxx 6119 16 x 6118 112 xxxxxx 6117 322 xxxxxxxxxxxxxxxx 6116 126 xxxxxx 6115 402 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6114 326 xxxxxxxxxxxxxxxx 6113 1286 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.....xxxxxx 6112 576 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 6111 260 xxxxxxxxxxxxx 6110 72 xxxx 6109 78 xxxx 6108 56 xxx 6107 16 x 6106 4 x
![Page 42: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/42.jpg)
Futures Monthly Edisi November 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
36 Futures Monthly www.mifx.com
Recycle Indikator Lawas - Relative Strength Index (RSI) Jangan mudah bosan dengan
indikator yang sudah lama tidak digunakan. Melalui observasi ulang, indikator lama dapat menjadi indikator ‘baru’ jika dilihat dari efektivitas penggunaannya. Salah satunya adalah indikator yang menjadi topik klinik investasi kita kali ini, Relative Strength Index.
Relative Strength Index (RSI) merupakan indikator yang wajib ada dalam setiap platform trading atau charting software. Indikator ini pertama kali ditemukan oleh J. Welles Wilder Jr. di tahun 1970-an dan dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul New Concepts in Technical Trading Systems. Pembuatannya ditujukan untuk mengukur kekuatan pasar secara relative, berdasarkan rasio kenaikan dan penurunan harga yang ditampilkan dalam bentuk indeks grafik, dan bergerak antara level 0 (nol) hingga 100.
Dalam buku tersebut, Wilder secara umum menjelaskan sekian banyak manfaat RSI. Namun di sini kita hanya akan membahas beberapa poin penting yang menjadi bahan ‘ulikan’ tim klinik investasi Futures Monthly. Poin-poin tersebut adalah:
1. Identifikasi Peak and Through (Top & Bottom Recognition)
Area ekstrim RSI yang berada di atas level 70 atau di bawah level 30 (atau 80 dan 20) dapat digunakan sebagai pengenalan puncak dan lembah harga. Oleh kebanyakan trader, pergerakan harga yang melebihi level-level tersebut diidentifikasikan dengan istilah overbought dan oversold.
2. Mengenali Pola (Pattern Recognition)
Pergerakan RSI yang terbatas di antara level tertentu (0 – 100) membuat pergerakan RSI memiliki pola spesifik, yang terkadang lebih mudah untuk dikenali dibandingkan pola harga itu sendiri. Sehingga trader bisa mendapatkan alternatif visual yang lebih sederhana dengan memakai bantuan RSI.
3. Failure Swings Atau Divergence
Failure Swing atau Divergence paling sering digunakan oleh trader karena kekuatannya untuk menghasilkan pergerakan pasar cukup besar. Divergence terjadi ketika harga membentuk level tertinggi atau terendah baru namun tidak diikuti oleh pembentukan level tertinggi atau terendah baru pada RSI.
Perkembangan pasar yang dinamis kerap kali membuat penerapan RSI standar seperti di atas sulit untuk dilakukan karena tingkat akurasinya juga menurun drastis. Sebagai contoh, pada gambar 1 terlihat bahwa
sinyal divergence dalam kategori tertentu mengalami kegagalan dua kali sebelum akhirnya menunjukkan hasil yang maksimal. Demikian juga fungsi yang mengindikasikan oversold dan overbought pada contoh gambar (lingkaran kuning), yang sedikit sekali memberikan hasil positif dan dalam banyak kasus justru memberikan hasil negatif.
Patut diketahui bahwa tujuan dari artikel ini terfokus pada penataan ulang cara penggunaan RSI, yang lebih menitikberatkan pada observasi dan diharapkan mampu memberikan filter untuk memaksimalkan keuntungan transaksi. Berikut ini adalah panduan dalam melakukan observasi;
INVESTMENT CLINIC
Pergerakan RSI yang terbatas di antara level tertentu (0 – 100) membuat pergerakan RSI memiliki pola spesifik, yang terkadang lebih mudah untuk dikenali dibandingkan pola harga itu sendiri.
![Page 43: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/43.jpg)
Top & Bottom
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam observasi adalah memahami level ekstrim. Maksudnya, pengguna RSI disarankan untuk mencari tahu level-level ekstrim tertinggi atau terendah, berapa average yang umum terjadi pada instrumen dalam bingkai waktu tertentu serta bagaimana efek pergerakan harga sesudahnya.
Sebagai contoh, pada gambar 2 diilustrasikan level-level terendah dan tertinggi RSI pada timeframe H1 instrumen Euro. Di mana level rendah RSI paling ekstrim dapat ditemukan di sekitar area 12 pada poin a dan b, sedangkan level tertinggi berada di sekitar area 90 pada poin c gambar 2.
Level paling ekstrim terbentuk dari
adanya dorongan besar di luar kebiasaan, baik itu penguatan maupun pelemahan sehingga nilai RSI melonjak atau anjlok drastis, jauh melampaui level-level biasa atau level average. Kekuatan tersebut dapat mendorong harga untuk melanjutkan manuver semula, yakni melanjutkan penurunannya pada poin a dan b, atau melanjutkan kenaikannya pada poin c di gambar.
Namun di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa efek overbought atau oversold juga terjadi pasca pembentukan level-level ekstrim tersebut sehingga mengakibatkan terjadinya reaksi sesaat yang dapat kita sebut sebagai koreksi.
Hal-hal yang harus dingat pertama kali dalam penggunaan level ter-ekstrim ini adalah bahwa setiap level tersebut harus terkonfirmasi oleh penutupan
harga. Kemudian setiap level yang teridentifikasi tidak dapat digunakan secara langsung pada bingkai waktu (time frame) yang berbeda ataupun pada instrumen lainnya. Setiap level merupakan observasi terpisah yang harus diperlakukan secara individual.
Pada gambar 3, berdasarkan observasi visual ditemukan bahwa level ekstrim untuk XAU berbeda dengan Euro. Di mana level ekstrim tertinggi berada di sekitar area 85 atau lebih pada poin a dan c, sementara level ekstrim terendah di sekitar area 10 atau kurang dari itu. Akan tetapi, efeknya berlaku sama seperti ilustrasi Euro pada gambar 2 sebelumnya.
Pembahasan akan kami lanjutkan pada Futures Monthly edisi berikutnya. Kirimkan tanggapan anda ke: [email protected]
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi November 2013
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
www.mifx.com Futures Monthly 37
![Page 44: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/44.jpg)
Futures Monthly Edisi November 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
Shutdown Amerika Bukan Bencana Dunia
Berita soal terhentinya aktivitas
pemerintahan Amerika Serikat
cukup menyita perhatian pelaku
pasar keuangan dunia. Bagi mereka
yang khawatir dengan keamanan
nilai portofolionya, isu shutdown
menimbulkan kecemasan tersendiri.
Namun untuk investor yang fasih dalam
merancang manajemen risiko secara
baik, apa yang terjadi di Washington
tidak perlu ditanggapi dengan dramatis.
Terlebih lagi, situasi seperti sekarang
sudah pernah terjadi hingga belasan
kali di masa lampau. Kalaupun muncul
skenario Amerika Serikat (AS) akan
gagal bayar atau default, atmosfir di
pasar finansial tetap bergerak sesuai
hasil data ekonomi terkini. Justru
respon yang berlebihan dapat memicu
suatu gejolak yang membahayakan
industri keuangan itu sendiri.
Perlu diketahui, pada era
kepemimpinan Gerald R. Ford dan
Jimmy Carter, penutupan operasional
pemerintah secara parsial (pada sektor
tertentu) berlangsung sebanyak total
enam kali. Pengaruhnya hanya meliputi
sektor kesehatan, aktivitas departemen
tenaga kerja, kegiatan pendidikan dan
layanan kesejahteraan. Durasi shutdown
di tahun 1970-an adalah 8 sampai 18
hari dengan masalah utama terfokus
pada anggaran federal untuk aborsi.
Selanjutnya pada masa pemerintahan
Ronald Reagan, terjadi delapan kali
penutupan layanan pemerintah secara
penuh yang berlangsung antara 1 sampai
dengan 3 hari dengan perdebatan
utama tentang defisit anggaran negara.
Shutdown selama empat hari juga sempat
berlanjut di masa kepemimpinan George
H.W Bush. Namun durasi penutupan
paling lama terjadi pasca kubu
konservatif menang besar di kongres
dalam Revolusi Republik 1994. Dominasi
golongan konservatif di lembaga legislatif
tersebut melatarbelakangi dua shutdown
secara penuh selama 5 dan 21 hari. Masa
penutupan operasional yang disebut
terakhir adalah yang paling lama dalam
sejarah. Poin pertentangannya tetap
sama yakni perbedaan cara pandang
dalam pengelolaan defisit anggaran.
Penutupan operasional pemerintahan
federal AS di tahun 2013 sudah
berlangsung sejak 1 Oktober dan belum
usai sampai artikel ini ditulis (10/10).
Masalah utamanya adalah perseteruan
antara DPR yang dikuasai oleh Partai
Republik dan Senat yang didominasi
Partai Demokrat. Pihak Republikan
ingin menunda pemberlakuan
Affordable Care Act yang disahkan
tahun 2010. Patient Protection and
Affordable Care Act (PPACA) atau
biasa disebut Obamacare merupakan
hukum layanan kesehatan federal yang
diteken oleh Presiden AS pada tanggal
23 Maret 2010. Bersama Health Care
and Education Reconciliation Act, UU
ini mengusung perombakan sistem
regulasi terbesar dalam sejarah layanan
kesehatan Amerika sejak Medicare
dan Medicaid disahkan tahun 1965.
PPACA dirancang untuk mengurangi
jumlah warga yang belum ter-
asuransikan berikut dengan biaya
kesehatannya. UU ini meliputi begitu
banyak komponen perlindungan
termasuk mandat, subsidi dan kredit
pajak bagi para pengusaha dan individu
guna memperluas cakupan asuransi.
Adapun poin reformasi lainnya bertujuan
untuk memperbaiki kualitas pelayanan
kesehatan dan menyederhanakan
administrasinya. PPACA secara
garis besar mewajibkan perusahaan
asuransi melindungi klaim kesehatan
semua warga pendaftar tanpa melihat
kondisi khusus maupun jenis kelamin.
“Dalam dinamika politik Amerika Serikat, penutupan aktivitas pemerintahan atau dikenal dengan ‘government shutdown’ adalah efek dari kegagalan pihak eksekutif dan legislatif dalam menyepakati suatu rancangan anggaran belanja negara. Saat shutdown berlangsung, pemerintah menghentikan segala bentuk layanan publik kecuali untuk lembaga yang berwenang atas hajat hidup orang banyak dan kepentingan domestik seperti National Weather Service (BMG), layanan kesehatan di fasilitas federal, angkatan bersenjata, pengawasan lalu lintas udara (ATC) dan sistem keamanan penjara.”
FUNDAMENTAL ANALYSIS
![Page 45: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/45.jpg)
Isu shutdown memang membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam menentukan strategi investasinya. Namun apa yang terlihat sejak awal Oktober hingga shutdown berlangsung sungguh di luar dugaan. Pasar keuangan cukup tenang dan data fundamental dirilis cukup memuaskan. Salah satu indikator yang muncul di tengah berlakunya shutdown adalah The Chicago Purchasing Managers Index (PMI) bulan September, yang naik ke level 55.7 atau lebih tinggi dibandingkan konsensus 53.8 dan angka bulan lalu, 53.0. Fakta tersebut dikonfirmasi oleh data ISM (Institute of Supply Management) Manufacturing index, yang menunjukkan bahwa kinerja sektor manufaktur terus membaik di bulan September.
Perekonomian AS masih bergerak maju, sejalan dengan tren perbaikan ekonomi dunia. Fakta tersebut
disambut baik oleh banyak pihak, khususnya mereka yang berperan dalam menjalankan roda bisnis dan investasi keuangan. Hadirnya persepsi dan sentimen positif merupakan trigger utama untuk mengalokasikan dana pada portofolio yang tepat. Uang bergerak hanya ketika orang-orang percaya akan adanya potensi keuntungan. Pelaku sektor retail diyakini akan memiliki kepercayaan yang sama besar terhadap prospek belanja konsumen di musim gugur dan musim dingin nanti. Kedua data di atas seharusnya bisa dijadikan acuan dasar dalam pengambilan keputusan sehingga investor lebih jeli dalam melihat situasi. Ditambah lagi dengan data sentimen manufaktur Jepang yang meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir sampai September, ke level paling tinggi dalam enam tahun terakhir. Sentimen sektor jasa negeri
sakura juga berangsur cerah sehingga perusahaan besar berencana untuk menambah belanja modal. Konsumsi pribadi yang kuat dan konsep ‘trigger’ dalam sektor ekspor akan memperkuat iklim pemulihan di negara ekonomi terbesar ketiga di dunia. Berkaca pada kondisi makro ekonomi terbaru, maka sangat tepat apabila orientasi penanaman modal mengacu pada jangka waktu, baik mid-term, long-term maupun produk hot demand. Mengingat ketidakpastian yang ada hari ini kelak akan terjawab di masa depan.
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi November 2013
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Namun apa yang terlihat sejak awal Oktober hingga shutdown berlangsung sungguh di luar dugaan. Pasar keuangan cukup tenang dan data fundamental dirilis cukup memuaskan
Tahun Mulai Selesai Total hari
Presiden Senat DPR Isu Utama
1987 18 Des 20 Des 1 Reagan Dem Dem Partai Demokrat, yang saat itu menguasai DPR dan Senat, menentang anggaran untuk pasukan Contras dan menuntut Federal Communications Commission memberlakukan ‘Doktrin Keadilan’. Legislatif akhirnya membatalkan ‘Doktrin Keadilan’ dengan syarat bantuan bagi Contras tidak bertujuan untuk aksi kekerasan.
1990 5 Okt 9 Okt 4 GeorgeH.W. Bush
Dem Dem Presiden George H.W. Bush berjanji akan mem-veto resolusi berantai apapun yang tidak disertai paket pengurangan defisit. Dan ia benar-benar mem-vetonya. DPR gagal membatalkan veto presiden sebelum penutupan terjadi. Kongres lalu mengesahkan resolusi berantai dengan paket pengurangan defisit yang ditandatangani Bush untuk mengakhiri shutdown ini.
1995 13 Nov 19 Nov 5 Clinton Rep Rep Presiden Bill Clinton mem-veto pengesahan resolusi berantai oleh kongres, yang dikuasai Republikan. Kesepakatan yang dicapai mencakup penyaluran anggaran sebesar 75% selama 4 pekan. Clinton menyetujui anggaran berimbang dengan jadwal tujuh tahun.
1995-1996
15 Des 6 Jan 21 Clinton Rep Rep Partai Republik meminta Presiden Clinton mengajukan anggaran dengan jadwal tujuh tahun dengan memakai angka yang disediakan Congressional Budget Office dan bukan dari Office of Management and Budget. Clinton menolak sehingga akhirnya Kongres dan Clinton sepakat mengesahkan anggaran penyesuaian.
2013 1 Okt ? 6 hari Obama Dem Rep Karena perselisihan soal pasal pencabutan dana atau penundaan Affordable Care Act, pemerintah belum mengesahkan rancangan anggaran. Negosiasi buntu dan layanan publik terhenti.
Di bawah ini adalah 5 shutdown terakhir dari total 18 shutdown yang pernah terjadi di Amerika Serikat:
![Page 46: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/46.jpg)
Futures Monthly Edisi November 2013
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000 and USD
Contoh transaksi Seorang nasabah menjual saham Facebook (FBOOK) 500 lembar di harga USD. 50.00. Modal yang dikeluarkan di pasar saham adalah USD. 50.00 x 500 lembar = USD.2,500. Karena transaksi di CFD ( Contract for Difference) maka modal yang dikeluarkan hanya 10% dari total biaya keseluruhan yaitu USD.250 untuk transaksi 500 lembar saham FBOOK senilai USD. 50 1. Jika saham FBOOK turun ke harga USD. 46.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga jual-harga beli ) x lembar saham = (50.00 – 46.00) x 500 lembar = USD.2,000 Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.20 juta
2. Jika ternyata saham FBOOK naik ke harga USD.52.00 dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Beli – harga Jual) x lembar saham = (52.00 - 50.00) x 500 lembar = - $ 1,000Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 10 Juta.
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday November 2013
4 Substitute of Culture Day Country: Japan5 Moslem New Year Country: Indonesia11 Veterans Day Country: US11 Remembrance Day Country: Canada28 Thanksgiving Day Country: US
Product FacebookSpecificationContract Size 1 ShareMinimum Fluctuation 0,01 pointMARGINSNecessary Margin 10% from Face ValueFee 0,25% from face value / sideSpread Variable Gap N/AOvernight Libor – Tibor – Hibor + 3%
Trading HoursU.S Stocks : Monday – Friday, 20.30 WIB - 03.00 WIB (summer), Winter + 1 hourJapan Stocks : Session I - Monday-Friday, 07.00 WIB-09.00 WIB Session II -Monday-Friday, 10.30 WIB-13.00 WIBHK Stocks : Session I- Monday-Friday, 08.30 WIB-11.00 WIB Session II- Monday-Friday, 12.30 WIB-15.00 WIB
TRADING FACT
![Page 47: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/47.jpg)
www.mifx.com Futures Monthly 41
Futures Monthly Edisi November 2013
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
8 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 12 September 2013
20 September 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008
2 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 2 Mei 2013
10 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009
19 September 2012/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008
1 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013
4 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
23 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010
31 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 10 Maret 2011
12 November 2013
19 Desember 2013
7 November 2013
7 November 2013
12 Desember 2013
5 November 2013
21 November 2013
4 Desember 2013
12 Desember 2013
Jika Amerika Serikat gagal membayar hutang pada 17 Oktober, maka yield obligasinya akan naik. Hal ini berpotensi memicu keluarnya modal asing dari pasar keuangan Indonesia sehingga bank sentral harus menaikkan suku bunga acuan untuk menjaga kurs Rupiah.
Risiko default membayangi Amerika Serikat karena belum ada solusi soal rancangan anggaran dan plafon hutang. Apabila stimulus dipertahankan sampai dengan akhir tahun maka suku bunga akan bertahan pada level rendah.
Kebijakan suku bunga dekat level nol akan dipertahankan selama inflasi belum mencapai target 2%. Kini inflasi tahunan zona Euro masih dalam kisaran 1.3% dan inflasi bulanan tercatat di 0.13%.
Nilai tukar poundsterling terhadap 10 mata uang dunia membuktikan bahwa arah kebijakan moneter dan besaran suku bunga masih relevan.
Bank sentral masih mematok nilai tukar Franc terhadap Euro di level 1.2. Langkah intervensi tidak terbatas akan dilakukan apabila harga bergerak di luar jalur. Suku bunga belum akan berubah untuk sementara waktu.
Sebagian analis memperkirakan suku bunga acuan mulai dipangkas pada akhir tahun nanti, sebagian lagi memperkirakan awal tahun 2014.
Suku bunga acuan akan dipertahankan seiring dengan pengucuran stimulus lebih dari ¥70 triliun ($603 miliar).
Kondisi fundamental Kanada memungkinkan bank sentral untuk tetap mempertahankan suku bunga setidaknya sampai kuartal I 2014.
Gubernur Bank Sentral, Graeme Wheeler, memberi sinyal bahwa kenaikan official cash rate baru akan terjadi pada bulan Januari 2014. Suku bunga terkini tetap dipertahankan hingga akhir tahun.
Bank Indonesia (BI) 7.25 %
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.75 %
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
3.00%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand2.50 %
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
![Page 48: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/48.jpg)
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi November 2013Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
01 November 7:30 AUD PPI q/q 0.1% 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.1 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 50.2 16:30 GBP Manufacturing PMI 56.7 19:30 USD Non-Farm Payrolls N/A USD Unemployment Rate N/A 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 56.204 November 7:30 AUD Retail Sales m/m 0.4% 16:30 GBP Construction PMI 58.9 22:00 USD Factory Orders m/m N/A05 November 10:30 AUD Cash Rate 2.50% 16:30 GBP Services PMI 60.3 USD Trade Balance N/A 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 54.406 November 6:50 JPY Prelim GDP q/q 0.6% 7:30 AUD Trade Balance -0.82B 16:30 GBP Manufacturing Production m/m N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A07 November 7:30 AUD Unemployment Rate N/A 16:30 GBP Trade Balance N/A 18:00 EUR German Industrial Production m/m N/A 19:00 GBP Asset Purchase Facility N/A GBP Official Bank Rate N/A 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.50% 20:30 USD Jobless Claims N/A08 November 6:50 JPY Current Account N/A 7:30 AUD RBA Monetary Policy Statement N/A 8:30 CNY CPI y/y N/A 12:30 CNY Industrial Production y/y N/A12 November 2:00 USD Federal Budget Balance N/A 16:30 GBP CPI y/y N/A13 November 16:30 GBP Claimant Count Change N/A GBP Unemployment Rate N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A14 November 14:00 EUR German Prelim GDP q/q 0.7% 17:00 EUR Flash GDP q/q 0.3% 20:30 USD Core Retail Sales m/m N/A USD PPI m/m N/A USD Jobless Claims N/A15 November 16:30 GBP Retail Sales m/m N/A 20:30 USD Core CPI m/m N/A 21:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment N/A19 November 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 20:30 USD Building Permits N/A20 November 16:30 GBP MPC Asset Purchase Facility Votes N/A GBP MPC Official Bank Rate Votes N/A 17:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 22:00 USD Existing Home Sales N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A21 November 2:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 6:50 JPY Trade Balance N/A 16:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 20:30 USD Jobless Claims N/A 22:00 USD Philadelphia Fed Manufacturing Index N/A22 November 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 16:30 GBP Second Estimate GDP q/q 0.7% 21:00 USD Flash Manufacturing PMI N/A25 November 22:00 USD Pending Home Sales m/m N/A26 November 20:30 USD Prelim GDP q/q 2.5% 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A27 November 6:50 JPY Retail Sales y/y N/A 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 22:00 USD New Home Sales N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A28 November 7:30 AUD Private Capital Expenditure q/q 4.0% USD Jobless Claims N/A29 November 17:00 EUR Unemployment Rate N/A 21:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A
![Page 49: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/49.jpg)
![Page 50: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/50.jpg)
![Page 51: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/51.jpg)
![Page 52: Futures Monthly November 2013 80th edition-f](https://reader034.fdocuments.in/reader034/viewer/2022051421/568bd62b1a28ab20349b1cbb/html5/thumbnails/52.jpg)