Futures Monthly january 2015 94th edition g

56
Akibat dari Potensi Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Michael Marcus - Kesabaran, Pemahaman & Keseimbangan Waspadai Fase Tantrum US Dollar di Q1 2015 28 07 04 Highlight Indonesia................... 30 Trading Strategy ........................ 32 Trading Strategy ........................ 34 Investment Clinic....................... 36 Editor Focus Harga Emas Lesu di Awal Tahun 16 Gold Outlook Famous Person Forex Market Outlook Perlambatan Ekonomi China Bayangi Indeks Saham Asia di 2015 11 Stock Index Market Outlook 94 th Edition January 2015 18 Monex Trading Education

description

Market Outlook 2015 -forex-commodity-index- Majalah panduan investasi bursa berjangka komoditi Indonesia, forex, stock index, commodity, harga emas, crude oil, trading strategy PT Monex Investindo Futures

Transcript of Futures Monthly january 2015 94th edition g

Page 1: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Akibat dari Potensi Kenaikan Suku Bunga Acuan AS

Michael Marcus - Kesabaran, Pemahaman & Keseimbangan

Waspadai Fase Tantrum US Dollar di Q1 2015

28

0704Highlight Indonesia................... 30

Trading Strategy........................ 32Trading Strategy........................ 34Investment Clinic....................... 36

Editor FocusHarga Emas Lesu di Awal Tahun 16Gold Outlook

Famous Person

Forex Market Outlook

Perlambatan Ekonomi China Bayangi Indeks Saham Asia di 2015 11Stock Index Market Outlook

94th Edition January 2015

18Monex Trading Education

Page 2: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 3: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,Setahun sudah kita mengamati perkembangan pasar global dengan dinamikanya. Kita menjadi saksi mata dari naik turun pergerakan harga produk-produk keuangan dunia. Ada yang mencatat kinerja positif, tidak sedikit pula yang performanya negatif sepanjang 2014 lalu. Salah satu pasar saham yang sukses menorehkan rekor adalah Dow Jones. Sejak Federal Reserve Bank menghentikan stimulus di bulan Oktober lalu, indeks saham utama Amerika Serikat ini terbang dari kisaran 16,000 ke area 17,900-an. Meski sempat terkoreksi, The Dow cepat pulih berkat tingginya kepercayaan diri pelaku pasar untuk berinvestasi kembali.

Di sisi lain beberapa produk komoditi justru mengalami momen buruk, tidak terkecuali emas dan minyak mentah. Emas hanya sanggup mencatat kenaikan maksimal ke level $1.391, dan merosot tajam sampai $1.130 pasca ketuk palu pencabutan stimulus Amerika Serikat. Minyak mentah (WTI) menjadi komponen komoditi yang paling menderita karena tergerus 50% dari titik tertingginya di $107 menjadi hanya seharga $53 per barel. Kombinasi antara permintaan yang rendah, suplai yang melimpah dan masuknya varian shale gas ke pasaran membuat minyak mentah tumbang.

Jelang kenaikan suku bunga acuan, dana investor yang dahulu bertebaran di negara berkembang mulai ‘pulang kampung’ ke Amerika Serikat. Efeknya nilai tukar US Dollar makin perkasa, sedangkan kurs mata uang Jepang melemah tajam hingga ke level terendahnya sejak 2007 di kisaran 121 per USD. Begitu pula dengan mata uang favorit kita, Rupiah, yang sempat dihajar oleh spekulan sampai anjlok ke 12.800 per Dollar atau level yang terakhir kali terlihat pada krisis tahun 1998.

Ya, tentu menarik untuk mengetahui perkembangan selanjutnya di pasar keuangan global pada tahun 2015. Futures Monthly dengan bangga menyajikan artikel market outlook, baik ekonomi maupun produk berjangka, sebagai panduan investasi anda di tahun yang baru.

Selamat membaca dan tetap semangat di 2015!

Salam INSPIRE, Johannes Ginting CSAPemimpin Redaksi

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

KOORD PROMOSIEvi Pane

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

Tim Education

COPYWRITERDimas Reza

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani

DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta

Pooja Bahirwani Febrianto Kurniawan

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

PERCETAKANTempPrint Jakarta

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel

menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

FUTURES MONTHLY 94 Edition January 2015th

Kantor Cabang Monex :

Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo

Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru

Untuk Alamat lengkap dapat dilihat

pada website Monex:www.mifx.com

Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari

artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

DISCLAIMER

Page 4: Futures Monthly january 2015 94th edition g

What’s inside?

11 Stock Index Market Outlook Perlambatan Ekonomi China Bayangi Indeks Saham Asia di 2015

15 CSR

16 Gold Outlook Harga Emas Lesu di Awal Tahun

21 Commodity Focus Ketika OPEC Kehilangan Taringnya

34 Trading Strategy Cara Memprediksi Pergerakan Harga dengan Pivot Point)

36 Investment Clinic Menyusun rencana entry berdasarkan tren

38 Fundamental Analysis Prospek Kebijakan 4 Bank Sentral Dunia

40 Trading Fact & Public Holiday

41 Central Bank Interest Outlook

42 Global Economic Calendar

23 Multilateral Product Redupnya Pesona CPO di Penghujung Tahun

25 CFD Strategy Saham-saham Amerika Serikat Masih Jadi Andalan

28 Famous Person Michael Marcus Kesabaran, Pemahaman dan Keseimbangan

30 Highlight Indonesia Periode Sulit Rupiah

32 Trading Strategy Strategi Memperbesar Peluang Profit dengan Heikin Ashi

Editor FocusAkibat dari Potensi Kenaikan Suku Bunga Acuan AS 04

18 Forex Market OutlookWaspadai Fase Tantrum US Dollar di Q1 2015 07

Monex Trading Education

Page 5: Futures Monthly january 2015 94th edition g

2013 20142014

Upcoming March 2015

MONEX INVESTOR CLUB

Page 6: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Tahun 2015 adalah periode yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar keuangan di seluruh dunia. Mereka menanti realisasi wacana kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat yang keputusannya berada di tangan Federal Reserve Bank. Di tengah besarnya harapan soal kenaikan suku bunga, nilai tukar Dollar AS sudah konsisten menguat sepanjang semester II 2014.”

4 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUS

Perkiraan para pelaku pasar tentang kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) telah mendorong terjadinya rally Dollar AS terhadap mata uang utama dunia sejak pertengahan 2014. Jika dihitung dari harga penutupan 2013, indeks Dollar AS telah menguat sekitar 11,65% sepanjang tahun lalu. Dollar AS juga perkasa di hadapan mata uang emerging markets seperti Rupiah, Dollar Singapura, Real Brazil dan beberapa valuta negara berkembang sampai dengan akhir bulan kemarin.

Para pelaku pasar memperkirakan data ekonomi AS yang bagus akan

semakin membuka peluang kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve Bank. Data sektor tenaga kerja, yang selalu menjadi bahan pertimbangan utama bank sentral dalam membuat kebijakan, sedang berada dalam tren yang positif. Lebih dari itu, hasil Non-farm Payrolls (NFP) yang dirilis bulan Desember lalu jauh lebih baik dibanding perkiraan pasar, yakni 321.000 berbanding 231.000 tenaga kerja yang dicatat pada bulan sebelumnya. Angka tadi juga merupakan yang tertinggi sejak rilis data NFP bulan Juni tahun 2010. Banyak kalangan yang sangsi dengan cara pengukuran data NFP

terbaru karena hasilnya jauh di atas rata-rata NFP selama 4 tahun belakangan. Tetapi validitas NFP mendapat dukungan dari pemerintah sehingga kredibilitasnya tidak bisa diragukan.

Sementara ini, sebagian besar pelaku pasar memprediksi Fed baru akan menaikkan suku bunga acuan pada awal semester II 2015. Belum ada tanda-tanda bank sentral berencana mengubah suku bunga lebih cepat dari ekspektasi tersebut. Pelaku ekonomi juga memperkirakan adanya beberapa kenaikan suku bunga susulan setelah kenaikan yang pertama.

Akibat dari Potensi Kenaikan Suku Bunga Acuan AS

Page 7: Futures Monthly january 2015 94th edition g

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Januari 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly 5

Potensi kenaikan suku bunga acuan AS sebenarnya memberikan keuntungan bagi negara-negara lain, yang membutuhkan nilai tukar lebih lemah terhadap Dollar AS seperti Jepang, Eropa dan negara-negara industri lainnya. Nilai tukar yang lebih rendah akan mendukung bertambahnya pemasukan dari ekspor hasil industri mereka. Peningkatan ekspor berujung pada percepatan aktivitas sektor manufaktur dan menyerap lebih banyak tenaga kerja sehingga angka pengangguran bisa berkurang. Masyarakat dapat memperoleh penghasilan yang stabil sehingga daya belanja rumah tangga ikut membaik. Aktivitas perdagangan semakin ramai, harga-harga barang terkerek naik dan pada akhirnya

iklim inflasi benar-benar tercipta.

Di saat yang sama, penguatan Dollar AS sedikit banyak turut membantu penurunan harga sumber daya energi dan komoditas logam, yang menjadi bahan baku utama bagi pelaku industri. Harga-harga energi dan komoditas lain yang dinilai dalam dollar AS akan lebih mahal bila terjadi penguatan dollar sehingga ada potensi penurunan permintaan yang berujung pada penurunan harga.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pelemahan nilai tukar dan harga-harga komoditas juga dipengaruhi oleh faktor fundamentalnya masing-masing. Tapi penguatan Dollar AS akibat potensi kenaikan suku bunga acuan juga memberi sumbangsih besar.

Sebaliknya, efek negatif dialami

oleh negara-negara emerging markets

yang sumber pendanaannya masih

bergantung pada Dollar AS. Beban

hutang mereka bertambah berat karena

kalau dikonversi dalam mata uang

lokal, nilai hutangnya akan bertambah

besar. Menurut Bank of International

Settlement, dalam beberapa tahun

terakhir hutang berdenominasi Dollar AS

di negara emerging markets meningkat

tajam. Hal ini mungkin disebabkan

karena dahulu bunga hutang dianggap

murah. Tetapi saat kurs Dollar AS

menguat tajam, beban hutang yang harus

ditanggung kian membengkak. Apalagi

bila pemasukan untuk membayar

hutangnya berbentuk mata uang lokal.

Gambar 1. Grafik Harga Emas dan Minyak Mentah WTI dalam USD

Sumber: Thomson Reuters

Page 8: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Pelemahan nilai tukar emerging markets terhadap Dollar AS biasanya menguntungkan bagi negara emerging markets berbasis ekspor karena harga komoditasnya menjadi lebih murah di mata negara-negara konsumen. Sayangnya penurunan dan rendahnya harga-harga komoditas yang menjadi sumber penghasilan negara-negara emerging markets membuat keuntungan dari pelemahan nilai tukar tidak berarti.

Kenaikan tingkat suku bunga AS juga memicu pelarian dana besar-besaran dari negara emerging markets, terutama modal yang berupa ‘hot money’. Pelaku pasar mengalihkan dana investasi keuangannya ke aset-aset berdenominasi

Dollar. Keluarnya ‘hot money’ dari pasar finansial negara berkembang kian menambah buruk performa nilai tukar mata uang domestik. Nilai tukar yang terus menerus lemah akan memaksa bank sentral untuk memperketat kebijakan moneternya masing-masing dan jika terpaksa, suku bunga ikut dinaikkan untuk menenangkan pasar.

Memang tidak selamanya nilai tukar Dollar AS bergerak menguat karena pengaruh dari ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Siklus bisa berubah. Apabila para pelaku pasar sudah selesai melakukan antisipasi, penguatan Dollar AS pada akhirnya akan tertahan juga. Data-data dan kebijakan-kebijakan

ekonomi AS akan menjadi penentu ke depannya. Apabila data-data ekonomi AS kembali menunjukkan penurunan, Dollar AS bakal melemah kembali. Pemulihan ekonomi AS belumlah stabil. Data-data ekonomi AS yang dirilis di tahun 2014 pun masih ada yang naik turun, tidak terus menguat konsisten.

Demikian pula dengan perekonomian di luar AS yang tidak akan selamanya tertekan. Bila ada sinyal perbaikan ekonomi di Jepang, Eropa, China atau negara emerging markets, nilai tukar masing-masing negara ini bisa menguat terhadap Dollar AS. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kapan Dollar AS akan berhenti menguat?

6 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Januari 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Gambar 2. Grafik Harga Rupiah dan Dollar Singapura terhadap Dollar AS

Sumber: Thomson Reuters

Page 9: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Ada banyak faktor di balik keperkasaan US Dollar sejak awal tahun 2014. Selain permintaan yang tinggi, isu full-stimulus dari bank sentral Eropa juga turut menekan nilai tukar Euro sehingga investor lebih memilih valuta Dollar. Dukungan besar juga datang dari optimisme pelaku pasar terhadap kemajuan di sektor tenaga kerja, produksi industri dan pasar perumahan Amerika Serikat (AS) sampai dengan akhir tahun lalu. Fakta ini makin memperkuat wacana kenaikan suku bunga Federal Reserve Bank. Sinyal divergensi antara aktivitas ekonomi dan outlook kebijakan moneter AS dengan zona Euro semakin jelas setelah data Non-Farm Payrolls untuk November dirilis pada kenaikan terkuatnya dalam 3 tahun terakhir.

Perbaikan daya serap tenaga kerja juga telah mendorong pertumbuhan upah sehingga makin membuka

peluang kenaikan suku bunga lebih awal di kuartal II 2015. Meski demikian dalam pernyataan terakhirnya, Federal Open Market Committee (FOMC) mengutarakan beberapa risiko disinflasi, termasuk kondisi pelemahan harga impor dan kejatuhan harga minyak sebanyak 49,5% dari titik tertingginya di bulan Juni 2014.

Di satu sisi, penurunan harga

minyak memang positif untuk daya belanja konsumen. Tetapi penurunan harga-harga juga mendorong inflasi rendah yakni di bawah 2% atau jauh dari target bank sentral. Apabila ingin lebih fokus membenahi tren pelemahan inflasi dan penguatan Dollar, masih ada kemungkinan Fed memilih bersikap sabar hingga bulan September 2015 sebelum akhirnya menaikkan suku bunga acuan. Beberapa

analis memperkirakan harga minyak diperdagangkan pada harga rata-rata $60 per barel tahun ini. Dengan begitu maka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 2,7% dan jumlah pengangguran turun ke 5.5% atau masih dalam target jangka panjang Fed. Sayangnya jika skenario itu terbukti, tingkat inflasi AS juga diprediksi hanya naik tipis di atas nol persen untuk tahun 2015.

Di lain pihak, perlambatan inflasi akibat penurunan harga minyak justru menambah tekanan bagi European Central Bank (ECB) dan Bank of Japan (BoJ) untuk menambah dosis pelonggaran moneternya, berbanding terbalik dengan arah kebijakan Fed. Divergensi dalam kebijakan moneter inilah yang menopang stabilitas Dollar di area positif, meski juga membebani pertumbuhan ekspor AS.

Futures Monthly Edisi Januari 2015Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

“Pergerakan mata uang Dollar semakin liar. Sampai dengan Desember 2014, indeks Dollar AS ditutup menguat di level tertinggi 5-tahun. Kondisi USDJPY juga kian mengenaskan, Yen menutup 2014 dengan pelemahan tahunan sekitar 12,3% ke level terendahnya dalam 7 tahun terakhir terhadap Dollar. Sementara nilai tukar Euro telah anjlok 9,1% terhadap dalam jangka waktu yang sama.”

www.mifx.com Futures Monthly 7

FOREX MARKET OUTLOOK

MARKET OUTLOOK 2015Waspadai Fase Tantrum

US Dollar di Q1 2015

Page 10: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Secara historis, situasi ini pernah terjadi pada akhir tahun 1998 tepat pada saat krisis moneter melanda negara emerging/berkembang termasuk Rusia, Thailand, Indonesia dan Korea. Ketika itu harga minyak turun tajam lebih dari separuh harga awal, dari level $26 per barel (awal 1997) ke bawah $11 per barel di akhir 1998. Dollar kemudian menguat tajam, meski tingkat suku bunga acuan bertahan di level rendah dan inflasi AS masih kecil. Sementara pasar tenaga kerja mulai overheating sehingga mendorong tingkat pengangguran anjlok ke bawah 4% untuk kali pertama sejak tahun 1960-an. Memang sulit membayangkan terulangnya siklus booming AS seperti yang terjadi di era 1998 tersebut. Uniknya setelah mengalami periode perlambatan ekonomi selama bertahun-tahun, perekonomian mengalami

booming dan justru memicu gelembung saham teknologi yang meletus di tahun 2001. Kekacauan ekonomi selama satu dekade itulah yang masih berupaya diatasi oleh Fed.

USD/JPY: Imbas Kejatuhan Minyak pada Outlook Yen

Kemenangan Perdana Menteri Shinzo Abe dan partai LDP menandai berlanjutnya kekuasaan pemerintah beserta kebijakan refomisnya. Di dalamnya termasuk penyesuaian anggaran pemerintah dan pelonggaran moneter BoJ. Keyakinan wrarga Jepang terhadap pemeirntah masih tinggi meski pajak penjualan telah dinaikkan tahun lalu sehingga membebani tingkat konsumsi dan membahayakan ekonomi ke jurang resesi. Pengamat politik dan ekonomi menilai Abe terpilih lagi

karena jumlah pemilih menurun dan kandidat alternatif nyaris tidak ada. Dilaporkan hanya sekitar 52% populasi yang menggunakan hak pilihnya, lebih rendah dibanding pemilu 2012 (59%).

‘Abenomics’ memang masih setengah jalan, namun mata uang Yen merespon hasil pemilu ini dengan positif. Berbeda dengan indeks Nikkei yang merespon pemilu dengan negatif, karena kemenangan Abe dianggap oleh pelaku pasar sebagai lampu hijau untuk kenaikan pajak dari 8% ke 10% di tahun ini. Kebijakan ini akan menurunkan efektivitas anggaran pemerintah dan berpotensi memicu resesi di Jepang. Rencana lain PM Abe yang mendapat perlawanan dari parlemen adalah penguatan militer Jepang dan pembukaan kembali reaktor nuklir.

Faktor sekunder yang mempengaruhi outlook Yen selain Abenomics adalah kejatuhan harga minyak, di mana terdapat pola yang terus berulang pada price action. Ketika harga minyak anjlok, manajer-manajer investasi berupaya menutup kerugian dengan aksi profit taking pada posisi short selling Yen dan aksi ambil untung dari indeks saham yang sedang menguat termasuk Nikkei.

8 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 1. Pergerakan USD/JPY

Sumber: MonexTrader

‘Abenomics’ memang masih setengah jalan, namun mata uang Yen merespon hasil pemilu ini dengan positif.

Page 11: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Studi Teknikal: Koreksi USD/JPY setelah menguji level resisten 121.83 kemungkinan merupakan akhir dari wave/gelombang 3, dan selanjutnya berpotensi membentuk pola koreksi a-b-c untuk menguji level support kunci 114.25. Antisipasi koreksi USDJPY ini dapat dimanfaatkan dengan melakukan sell on rally, dengan stop tidak jauh melewati area 122.75, dan sekaligus melakukan buy on dip asalkan penurunan tidak tembus dibawah 113.85.

Di sisi atasnya, penembusan lagi ke atas area 122.75 mengindikasikan wave III belum selesai terbentuk dan menguji area resisten kunci 123.00 bahkan hingga 124.50, sebelum dapat diekspektasikan pola koreksi a-b-c sekaligus membentuk wave IV.

GBP/USD: Risiko Suku Bunga Rendah BoE Semakin Meningkat

Bank Sentral Inggris (BoE) bulan

Juli lalu sempat memperingatkan

terjadinya pertumbuhan ekonomi yang

lambat dan inflasi yang rendah di Zona

Euro. Hal ini ditakutkan mengancam

ekonomi dan sistem keuangan Inggris.

BoE juga mengakui bahwa penurunan

harga minyak akan berdampak positif

terhadap perekonomian dunia. Namun

di sisi lain, perusahaan shale oil

Amerika Serikat ataupun perusahaan

eksplorasi minyak asing lain menjadi

kesulitan untuk membayar hutangnya.

Kepercayaan investor Inggris

terhadap kemampuan ECB dan lembaga

Eropa dalam menyeimbangkan posisi

fiskal dan hutang dikhawatirkan

menurun. Pertumbuhan ekonomi dan

laju inflasi Zona Euro diperkirakan

mengalami revisi turun sehingga

berpeluang menciptakan instabilitas

level hutang di beberapa negara

anggota Euro. Secara keseluruhan

faktor eksternal ini telah memperbesar

kemungkinan diperpanjangnya periode

suku bunga rendah BoE, yang berujung

pada pelemahan Poundsterling

khususnya jika wacana kenaikan

suku bunga Fed semakin mengemuka.

Studi Teknikal: Bottom/level

terendah sementara formasi bearish

di wave C potensial terbentuk dekat

support 1.5300. Selanjutnya harga

berpotensi rebound ke kisaran 1.5875

– 1.6020 di jangka pendek. Tembus

lagi ke atas area tersebut seharusnya

dapat menambah tekanan bullish

meski tidak melebihi area Fibonacci

38.2% di level 1.6225, sebelum

akhirnya terbentuk pola konsolidasi

dalam kisaran yang lebih lebar.

Support jangka pendek ada

di area 1.5460. Anjlok ke bawah

area tersebut mengindikasikan

formasi bearish berlanjut lebih dini

mengincar area 1.5300 – 1.5230 ,

sekaligus akan menjadi bottom wave

C sebelum harga kembali stabil.

www.mifx.com Futures Monthly 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 2. Pergerakan GBP/USD

Sumber: MonexTrader

Secara keseluruhan faktor eksternal ini telah memperbesar kemungkinan diperpanjangnya periode suku bunga rendah BoE

Page 12: Futures Monthly january 2015 94th edition g

EUR/USD: ECB Menyiapkan Fondasi Full-QE

Memasuki tahun 2015, ECB kemungkinan akan memulai program pembelian obligasi dalam jumlah yang lebih besar di kuartal I, selambatnya di bulan Maret 2015. Di dalamnya termasuk pembelian obligasi perusahaan dan pemerintah yang bertujuan membantu sektor kredit Zona Euro untuk bertahan dari risiko di awal bulan, khususnya event pemilu Yunani.

Selain itu juga ada risiko awal tahun yang timbul dari sektor kredit AS akibat efek penurunan harga minyak terhadap sektor energi dan reaksi investor terkait komentar Fed yang hawkish. Berakhirnya periode stimulus pelonggaran kuantitatif (QE) serta volatilitas yang rendah juga berpotensi menimbulkan kondisi yang

lebih sulit pada spread high yield.

Segala risiko tadi dapat mengubah sikap Bundesbank yang di awal menentang wacana full-QE sebagai alat utama untuk mengatasi problema di Zona Euro. Risiko deflasi timbul akibat kejatuhan harga minyak yang tajam sehingga ikut menurunkan prediksi inflasi sebesar 0,4% untuk 2015. Penurunan inflasi juga mencerminkan tingkat permintaan domestik yang lebih lesu. Pada akhirnya anggota dewan ECB mencapai kata mufakat akibat kondisi di Zona Euro condong melemah. Diperlukan perubahan komposisi program pembelian obligasi ECB sehingga peluang short on rally (jual) EUR/USD masih terbuka lebar di awal 2015.

Studi Teknikal: Pola bottom sementara wave III kemungkinan telah terbentuk di area 1.2280. Anjlok lagi ke

bawah area tersebut seharusnya dapat menambah tekanan bearish menguji area support kunci 1.2070 sebelum dapat diekspektasikan pulih ke atas.

Namun di jangka pendek, potensi rebound untuk dalam format koreksi a-b-c dan berakhir membentuk koreksi bullish di wave IV masih terbuka lebar setidaknya menguji area Fibonacci 23.6% di level 1.2615, atau bahkan menuju ke Fibonacci 38.2% di level 38.2%. rebound ke area ini dapat dijadikan peluang sell on rally, untuk mengantisipasi final wave bearish V mengincar area 1.2070 – 1.2030.

10 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Grafik 3. Pergerakan EUR/USD

Sumber: MonexTrader

Diperlukan perubahan komposisi program pembelian obligasi ECB sehingga peluang short on rally (jual) EUR/USD masih terbuka lebar di awal 2015.

Page 13: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Produk domestik bruto (GDP) nominal China bertengger di angka US$9,24 triliun atau di bawah GDP nominal Amerika Serikat (AS) yang sebesar $16,8 triliun. Ukuran ekonomi Tiongkok yang besar ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian global. Apalagi, China dipandang sebagai negara yang banyak menyerap hasil komoditi global dan merupakan negara manufaktur terbesar dunia (rangking Manufacturers Alliance for Productivity and Innovation (MAPI) tahun 2012).

Laporan terbaru yang dikeluarkan

oleh Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut bahwa China adalah negara dengan perekonomian terbesar dunia saat ini, bukan AS. Pernyataan IMF cukup mengejutkan karena bila dilihat dari GDP nominal, China masih cukup jauh untuk mengejar GDP nominal AS. Namun ternyata IMF melakukan pengukuran dengan cara yang berbeda yakni dengan mengukur GDP berdasarkan valuasi PPP (Purchasing Power Parity) dan bukan berdasarkan valuasi pasar. Prinsip valuasi PPP adalah dengan menggunakan nilai tukar suatu negara yang dikonversikan ke nilai tukar negara lain berdasarkan pembelian jumlah

barang atau jasa yang sama. Misalnya 500 Yen Jepang dapat membeli 1 hamburger, sementara di AS perlu $5 untuk membeli barang dalam jumlah yang sama. Artinya, nilai tukar $1 = 100 yen. Padahal kalau kalau dihitung dengan nilai pasar, kurs yang berlaku saat ini $1 = 119 Yen.

Dengan mengacu pada PPP, maka GDP China pada tahun 2014 lalu bernilai $17,632 triliun atau berkontribusi 16,48% terhadap total GDP dunia. Angka ini mengalahkan AS, yang ‘hanya’ mempunyai GDP sebesar $17,416 triliun dengan market share sebesar 16,28%.

Futures Monthly Edisi Januari 2015

“Perlambatan ekonomi China menjadi headline pasar di akhir tahun 2014. Pelaku pasar keuangan sangat peduli dengan negara satu ini karena nilai perekonomiannya merupakan yang tertinggi di Asia dan terbesar ke-dua di dunia, itupun jika dihitung dengan besaran GDP nominal. Segala sesuatu yang terjadi dengan China akan berpengaruh besar terhadap performa bursa saham, khususnya kawasan Asia.”

www.mifx.com Futures Monthly 11

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK

Tabel 1. Lima Belas Negara Manufaktur Terbesar Dunia

MARKET OUTLOOK 2015Perlambatan Ekonomi China Bayangi

Indeks Saham Asia di 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Page 14: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Melihat kedudukan China dalam peta perekonomian global, sudah sewajarnya para pelaku pasar sangat memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan kondisi dalam negerinya. Menjelang akhir tahun lalu, data-data fundamental China memperlihatkan potensi perlambatan ekonomi dengan rasio pertumbuhan hanya mencapai 7,3% pada kuartal III 2014. Persentase ini lebih rendah dibandingkan GDP kuartal III 2013 yang menunjukkan kenaikan 7,8%. Sejumlah ekonom bahkan memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi China mungkin hanya berkisar di 7,0-7,1% di 2015.

Sementara tingkat inflasi tahunan untuk bulan November 2014 menunjukkan kenaikan 1,4%, di mana angka ini jauh di bawah tingkat inflasi tahunan pada bulan yang sama satu tahun sebelumnya. Penurunan angka pertumbuhan GDP dan tingkat inflasi mengindikasikan adanya pelemahan aktivitas ekonomi di China. Fakta tersebut juga diperkuat oleh hasil data tingkat produksi industri tahunan dan indeks

manufaktur PMI di bulan November 2014, yang juga mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan aktivitas industri di China berpotensi mempengaruhi penurunan arus permintaan komoditi sebagai bahan baku dari negara-negara produsen. Adapun harga rumah baru ikut mengalami penurunan sehingga mencerminkan kelebihan suplai di tengah berkurangnya minat beli hunian.

Namun pasar boleh berharap pada data neraca perdagangan China yang masih surplus. Dari perhitungan sejak Januari-November 2014, surplus neraca perdagangan China masih melebihi surplus periode yang sama tahun sebelumnya. Neraca perdagangan China yang positif ini menunjukkan aktivitas ekspor China mungkin bisa menahan laju pelambatan ekonomi China.

Perlambatan ekonomi China bisa menjadi faktor penghambat kinerja pasar saham global, terutama Asia, pada tahun 2015. Indeks saham Hong Kong akan menjadi pasar yang terkena efek langsung dari hal tersebut, mengingat banyak perusahaan anggota bursa yang ber-afiliasi dengan China. Sebagai catatan, harga penutupan Indeks Hang Seng Berkala di tahun 2014 tidak jauh berbeda dengan harga penutupannya di tahun 2013.

China juga merupakan salah satu pasar ekspor terbesar Korea Selatan. Penurunan volume ekspor Korea Selatan ke China bisa mendorong pelemahan Indeks Kospi Berkala. Padahal Korea Selatan sendiri sedang bergelut dengan permasalahan di fundamental ekonominya sendiri saat ini. Tingkat produksi industri bulanan (hingga Oktober) mengalami penurunan dalam 5 bulan di tahun 2014, 2 bulan mengalami stagnasi dan hanya 3 bulan mengalami kenaikan. Tingkat inflasi bulanan juga mengalami penurunan dalam 3 bulan terakhir (September-November 2014). Beberapa faktor ini membuat performa Indeks Kospi Berkala di 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013.

Akan tetapi, perlambatan ekonomi China mungkin tidak berdampak terlalu besar terhadap Indeks Nikkei Berkala, meski China sekarang adalah pasar ekspor terbesar Jepang. Ini disebabkan oleh stimulus moneter masif yang digelontorkan oleh Bank Sentral Jepang untuk membantu pelemahan kurs Yen terhadap Dollar AS, di mana nilai tukarnya sudah mendekati level terlemah 2007. Pelemahan Yen ini membantu performa perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor, yang mendominasi bursa saham Jepang.

Sejumlah ekonom bahkan memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi China mungkin hanya berkisar di 7,0-7,1% di 2015.

12 Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Sumber: www.tradingeconomics.com

Melihat kedudukan China dalam peta perekonomian global, sudah sewajarnya para pelaku pasar sangat memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan kondisi dalam negerinya. Menjelang akhir tahun lalu, data-data fundamental China memperlihatkan potensi perlambatan ekonomi dengan rasio pertumbuhan hanya mencapai 7,3% pada kuartal III 2014. Persentase ini lebih rendah dibandingkan GDP kuartal III 2013 yang menunjukkan kenaikan 7,8%. Sejumlah ekonom bahkan memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi China mungkin hanya berkisar di 7,0-7,1% di 2015.

Sementara tingkat inflasi tahunan untuk bulan November 2014 menunjukkan kenaikan 1,4%, di mana angka ini jauh di bawah tingkat inflasi tahunan pada bulan yang sama satu tahun sebelumnya. Penurunan angka pertumbuhan GDP dan tingkat inflasi mengindikasikan adanya pelemahan aktivitas ekonomi di China. Fakta tersebut juga diperkuat oleh hasil data tingkat produksi industri tahunan dan indeks manufaktur PMI di bulan November 2014, yang juga mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan aktivitas industri di China berpotensi mempengaruhi penurunan arus permintaan komoditi sebagai bahan baku dari negara-negara produsen. Adapun harga rumah baru ikut mengalami penurunan sehingga mencerminkan kelebihan suplai di tengah berkurangnya minat beli hunian.

Namun pasar boleh berharap pada data neraca perdagangan China yang masih surplus. Dari perhitungan sejak Januari-November 2014, surplus neraca perdagangan China masih melebihi surplus periode yang sama tahun sebelumnya. Neraca perdagangan China yang positif ini menunjukkan aktivitas ekspor China mungkin bisa menahan laju pelambatan ekonomi China.

Tabel 2. Data Ekonomi China 2013-2014

Data Ekonomi 2014 2013 GDP Q3 7,3% 7,8% Inflasi November 1,4% 3,0% Produksi Industri yoy November 7,2% 10,0% Indeks Manufaktur PMI November 50,3 51,4 Impor Jan-Nov 1785,225 Miliar USD 1768,447 Miliar USD Ekspor Jan-Nov 2115,707 Miliar USD 2002,301 Miliar USD Neraca Perdagangan Jan-Nov 330,482 Miliar USD 233,854 Miliar USD Indeks Harga Rumah Baru Nov -3,7% +9,9%

Sumber: www.tradingeconomics.com

Perlambatan ekonomi China bisa menjadi faktor penghambat kinerja pasar saham global, terutama Asia, pada tahun 2015. Indeks saham Hong Kong akan menjadi pasar yang terkena efek langsung dari hal tersebut, mengingat banyak perusahaan anggota bursa yang ber-afiliasi dengan China. Sebagai catatan, harga penutupan Indeks Hang Seng Berkala di tahun 2014 tidak jauh berbeda dengan harga penutupannya di tahun 2013. China juga merupakan salah satu pasar ekspor terbesar Korea Selatan. Penurunan volume ekspor Korea Selatan ke China bisa mendorong pelemahan Indeks Kospi Berkala. Padahal Korea Selatan sendiri sedang bergelut dengan permasalahan di fundamental ekonominya sendiri saat ini. Tingkat produksi industri bulanan (hingga Oktober) mengalami penurunan dalam 5 bulan di tahun 2014, 2 bulan mengalami stagnasi dan hanya 3 bulan mengalami kenaikan. Tingkat inflasi bulanan juga mengalami penurunan dalam 3 bulan terakhir (September-November 2014). Beberapa faktor ini membuat performa Indeks Kospi Berkala di 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013. Akan tetapi, perlambatan ekonomi China mungkin tidak berdampak terlalu besar terhadap Indeks Nikkei Berkala, meski China sekarang adalah pasar ekspor terbesar Jepang. Ini disebabkan oleh stimulus moneter masif yang digelontorkan oleh Bank Sentral Jepang untuk membantu pelemahan kurs Yen terhadap Dollar AS, di mana nilai tukarnya sudah mendekati level terlemah 2007. Pelemahan Yen ini membantu performa perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor, yang mendominasi bursa saham Jepang.

Pelemahan Yen ini membantu performa perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor, yang mendominasi bursa saham Jepang.

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Page 15: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Analisa Teknikal Indeks Saham Asia

Indeks Hangseng Berkala (Gambar 1) membentuk pola segitiga ascending pada grafik bulanan dimana harga masih terjaga di atas garis tren naik. Harga kini mendekati garis tren naik. Meskipun pola harga merupakan pola kelanjutan penguatan, namun bila harga berhasil menembus ke bawah garis tren naik, harga berpeluang melanjutkan penurunan.

Indikator RSI (14) pada grafik mingguan menunjukkan potensi tekanan turun dengan RSI di bawah angka 50. Sementara indikator Stochastics (14, 3, 3) juga menunjukkan potensi yang sama dengan garis %K (merah) bergerak di bawah garis %D (biru). Dan garis MACD (12, 26, 9) baru melewati ke bawah garis nol dengan formasi garis MACD (merah) di bawah garis sinyal (biru) yang juga menunjukkan potensi tekanan turun.

Support terdekat di 22830 sementara support penting di kisaran 21830. Penembusan 21830 memberikan konfirmasi tekanan jual lanjutan. Sementara resisten terdekat di kisaran 23450. Penembusan resisten ini membuka peluang penguatan indeks lebih lanjut. Resisten berikutnya di 24350 dan 25360.

Indeks Kospi Berkala (gambar 2) telah menembus garis tren naik dan mendapatkan tekanan turun lanjutan. Indeks kemudian rebound mendekati area MA 200 grafik mingguan (garis merah) dan tertekan turun kembali membentuk support penting di kisaran 240.50.

Sumber: Thomson Reuters

www.mifx.com Futures Monthly 13

Gambar 1. Grafik Indeks Hang Seng Berkala Mingguan

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Sumber: Thomson Reuters

Gambar 2. Grafik Indeks Kospi Berkala Mingguan

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Page 16: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Indikator RSI pada grafik mingguan mengindikasikan potensi tekanan turun karena bergerak di bawah angka 50. Indikator Stochastics berada di area netral namun garis %K berada di bawah garis %D yang menunjukan potensi turun. Sementara garis MACD berada di bawah garis nol dan formasi garis MACD berada di bawah garis sinyal yang mengisyaratkan potensi turun.

Penembusan ke bawah support 240.50 memberikan peluang tekanan turun lebih lanjut ke area-area support

selanjutnya di kisaran 231.40 dan 225.90. Sementara peluang penguatan menunggu konfirmasi penguatan di atas resisten penting 257.00.

Indeks Nikkei Berkala terlihat masih menunjukkan potensi penguatannya. Harga terus membentuk level tertinggi baru di akhir 2014.

Indikator RSI bergerak di atas 50 yang menunjukkan potensi penguatan. Sementara indikator Stochastics berada di atas garis overbought yang mengindikasikan

masih adanya momentum penguatan. Dan indikator MACD masih berada di atas garis nol dengan formasi garis MACD di atas garis sinyal yang menunjukkan potensi penguatan harga.

Dengan indikasi di atas, harga masih berpeluang menguat selama berada di atas support penting 16320. Harga berpotensi mendekati kisaran 18350 dan mungkin bisa ke area 20000. Perlu diwaspadai bila harga berbalik turun ke bawah area support 16320. Peluang pelemahan terbuka hingga kisaran 13230.

Sumber: Thomson Reuters

14 Futures Monthly www.mifx.com

Gambar 3. Grafik Indeks Nikkei Berkala Mingguan

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Page 17: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Kesetiakawanan sosial merupakan sikap dan perilaku yang dilandasi oleh kesadaran untuk berpartisipasi sosial sesuai dengan semangat kebersamaan, gotong royong dan rela berkorban demi sesama. Rasa kesetiakawanan sosial pada hakikatnya telah dimiliki bangsa Indonesia bahkan sebelum masa kemerdekaan. Keberadaannya menjadi modal dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Kultur yang mengakar kuat ini adalah salah satu komponen jati diri bangsa dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

Di tengah derasnya arus globalisasi, tanpa disadari semangat kesetiakawanan sosial semakin memudar. Rasa kebersamaan tergerus oleh tingginya individualis manusia sehingga menimbulkan kesenjangan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka warga masyarakat perlu memperkuat lagi nilai-nilai kesetiakawanan sosial, di antaranya dengan memperingati hari kesetiakawanan sosial nasional (HKSN) setiap tanggal 20 Desember.

Di akhir tahun 2014 lalu, Monex m.a.d kembali berpartisipasi dalam peringatan HKSN yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Kegiatan yang diberi nama Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial

(LBKS) ini mengangkat tema ‘One Day, One Care’ atau ‘Sehari Berbagi Satu Orang Satu’ dan diselenggarakan pada tanggal 13-17 Desember 2014. Berbagai kegiatan kemanusiaan, pelayanan sosial dan pemberian bantuan dilaksanakan dengan mengusung konsep lintas pulau, lintas daerah, lintas suku, lintas budaya dan lintas agama.

Sesuai komitmennya di bidang pendidikan, Monex m.a.d menyumbangkan bantuan berupa tas dan perlengkapan sekolah kepada 500 anak-anak di Kota Jambi. Serah terima dilakukan oleh Adinda Ardania, selaku staf CSR Monex di kantor walikota Jambi. Kota Jambi merupakan titik akhir dari perjalanan tim LBKS, setelah sebelumnya tim LBKS melaksanakan rangkaian kegiatan di wilayah DKI Jakarta, Pandeglang (Banten), Lampung Selatan dan Lahat (Sumatera Selatan). Rangkaian kegiatan LBKS ditutup pada tanggal 20 Desember 2014 di Kota Jambi.

Ekspresi kegembiraan anak-anak Kota Jambi memberi kesan tersendiri bagi Monex m.a.d. Monex m.a.d percaya momentum peringatan Hari Kesetiawanan Sosial Nasional (HKSN) dapat menumbuhkan kembali jiwa dan semangat kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan serta

kerelaan berkorban tanpa pamrih dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dapat menanggulangi permasalahan sosial yang ada.

www.mifx.com Futures Monthly 15

Peringatan HKSN 2014Kesetiakawanan Lintas Batas

Futures Monthly Edisi Januari 2015

LIPUTAN CSR

Peliput Acara : Adinda ArdaniaCopy Writing : Dimas Reza

Serah Terima Paket Tas Sekolah kepada Salah Satu Siswa di Kota Jambi

Kegembiraan Anak-anak Kota Jambi Menerima Tas Sekolah

Foto Bersama Warga Masyarakat Kota Jambi

Anisa, Siswa SD, mengucap syukur atas bantuan yang diberikan Monex m.a.d

Monex m.a.d bersama panitia lokal Bulan Bakti Kesetiakawanan

Sosial Kota Jambi

Page 18: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Menilik ke belakang, sempat ada harapan emas bisa mencatat kenaikan positif khususnya di bulan Maret 2014, saat harga menyentuh level tingginya di $1,391. Namun setelah isu tapering-off atau penghentian stimulus Bank Sentral Amerika Serikat menggema, perlahan namun pasti emas bergerak semakin rendah. Puncaknya terjadi di bulan Oktober tahun lalu saat Federal Reserve Bank benar-benar menghentikan stimulusnya. Gold terjun bebas ke level $1,130 per troy ons atau posisi terendahnya sejak 2010.

The Fed memang menjadi kunci utama pergerakan harga produk-produk keuangan dalam setahun terakhir. Kinerja

ekonomi Amerika Serikat yang semakin kinclong membuat ekspektasi kenaikan suku bunga tahun ini kian mencuat. Tabel berikut menunjukkan pergeseran hasil data-data ekonomi ke arah yang lebih baik sepanjang semester II 2014:

Pelaku pasar memprediksi the Fed akan menaikkan suku bunga, kemungkinan besar di semester pertama 2015. Berdasarkan estimasi ini, harga emas diyakini masih akan tertekan selama paruh pertama. Kenaikan suku bunga merupakan berita negatif bagi emas karena investor akan lebih memilih aset yang mampu menawarkan imbal hasil yang lebih baik. Pemulihan ekonomi

AS memberi investor banyak pilihan portofolio untuk mendapatkan imbal hasil yang menarik di beberapa aset seperti saham, obligasi dan produk lainnya. Sementara, emas yang mencatat kinerja negatif dalam 2 tahun terakhir, jelas tidak memiliki imbal hasil. Pun jika nantinya suku bunga sudah dinaikkan, pelaku pasar masih akan memantau seberapa besar lagi kenaikan bunga selanjutnya.

Futures Monthly Edisi Januari 2015Johannes Ginting CSA – Head of Education Monex

“Emas berpotensi menutup periode 2014 dengan torehan negatif. Sejak mengawali tahun dari level $1,209, logam mulia favorit investor ini konsisten melemah hingga ke level terendahnya di $1,180 per troy ons. Ancaman koreksi lanjutan terbuka lebar di tahun 2015, sejalan dengan pola kebijakan moneter Amerika Serikat yang sangat dinamis.”

16 Futures Monthly www.mifx.com

GOLD OUTLOOK

MARKET OUTLOOK 2015Harga Emas Lesu

di Awal Tahun

Sementara, emas yang mencatat kinerja negatif dalam 2 tahun terakhir, jelas tidak memiliki imbal hasil.

Harga Emas Lesu di Awal Tahun Johannes Ginting - Head of Education Monex

Emas berpotensi menutup periode 2014 dengan torehan negatif. Sejak mengawali tahun dari level $1,209, logam mulia favorit investor ini konsisten melemah hingga ke level terendahnya di $1,180 per troy ons. Ancaman koreksi lanjutan terbuka lebar di tahun 2015, sejalan dengan pola kebijakan moneter Amerika

Serikat yang sangat dinamis.

Menilik ke belakang, sempat ada harapan emas bisa mencatat kenaikan positif khususnya di bulan Maret 2014, saat harga menyentuh level tingginya di $1,391. Namun setelah isu tapering-off atau penghentian stimulus Bank Sentral Amerika Serikat menggema, perlahan namun pasti emas bergerak semakin rendah. Puncaknya terjadi di bulan Oktober tahun lalu saat Federal Reserve Bank benar-benar menghentikan stimulusnya. Gold terjun bebas ke level $1,130 per troy ons atau posisi terendahnya sejak 2010.

The Fed memang menjadi kunci utama pergerakan harga produk-produk keuangan dalam setahun terakhir. Kinerja ekonomi Amerika Serikat yang semakin kinclong membuat ekspektasi kenaikan suku bunga tahun ini kian mencuat. Tabel berikut menunjukkan pergeseran hasil data-data ekonomi ke arah yang lebih baik sepanjang semester II 2014:

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Data-data Ekonomi Penting Amerika Serikat

Data Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Tenaga Kerja 217 288 209 142 248 214 321 Pengangguran 6.3 6.1 6.2 6.1 5.9 5.8 5.8

ISM Mfg 55.4 55.3 57.1 59.0 56.6 59.0 58.7 ISM Non Mfg 56.3 56.0 58.7 59.6 58.6 57.1 59.3

Mar 13 Jun 13 Sept 13 Dec 13 Mar 14 Jun 14 Sept 14 GDP 0.4 1.8 2.5 4.1 2.6 -2.9 4.6

*Angka 50 pada data ISM manufacturing dan ISM non-manufacturing menandakan ekspansi

Pelaku pasar memprediksi the Fed akan menaikkan suku bunga, kemungkinan besar di semester pertama 2015. Berdasarkan estimasi ini, harga emas diyakini masih akan tertekan selama paruh pertama. Kenaikan suku bunga merupakan berita negatif bagi emas karena investor akan lebih memilih aset yang mampu menawarkan imbal hasil yang lebih baik. Pemulihan ekonomi AS memberi investor banyak pilihan portofolio untuk mendapatkan imbal hasil yang menarik di beberapa aset seperti saham, obligasi dan produk lainnya. Sementara, emas yang mencatat kinerja negatif dalam 2 tahun terakhir, jelas tidak memiliki imbal hasil. Pun jika nantinya suku bunga sudah dinaikkan, pelaku pasar masih akan memantau seberapa besar lagi kenaikan bunga selanjutnya.

Permintaan fisik emas memang menjadi faktor pendukung harga. Namun melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju semacam Tiongkok, wilayah Eropa dan emerging markets akan menghambat laju permintaan logam mulia. Di sisi lain, tingkat inflasi di sebagian besar wilayah sedang tidak mendukung status emas sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Tren penurunan harga minyak mentah dunia yang sudah mencapai level terendah dalam 5 tahun terakhir menjadi penghambat munculnya ancaman inflasi ke permukaan.

Beberapa lembaga keuangan sudah memiliki target harga emasnya masing-masing untuk tahun 2015 dan prediksinya tidak terlalu optimis. Proyeksinya dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.

Page 19: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Permintaan fisik emas memang menjadi faktor pendukung harga. Namun melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju semacam Tiongkok, wilayah Eropa dan emerging markets akan menghambat laju permintaan logam mulia. Di sisi lain, tingkat inflasi di sebagian besar wilayah sedang tidak mendukung status emas sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Tren penurunan harga minyak mentah dunia yang sudah mencapai level terendah dalam 5 tahun terakhir menjadi penghambat munculnya ancaman inflasi ke permukaan.

Beberapa lembaga keuangan sudah memiliki target harga emasnya masing-

masing untuk tahun 2015 dan prediksinya tidak terlalu optimis. Proyeksinya dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.

Jadi, dengan mengacu pada kebijakan Bank Sentral AS ( the Fed), emas masih akan bergerak lesu di paruh awal 2015. Namun pergerakan harganya akan sedikit terbantu oleh kondisi ekonomi yang tidak menentu. Kondisi ekonomi Eropa yang mendekat ke fase resesi sedikit banyak akan mendorong investor untuk mengoleksi emas sebagai safe haven. Tetapi sekali lagi harus diingat bahwa motor utama performa harga emas masih soal kebijakan moneter the Fed.

Studi Teknikal: harga emas masih

dalam channel bearish namun sudah stabil dalam range tertentu. Simple Moving Average (SMA) 60 menjadi resistance 1, yang juga menjadi titik atas channel di harga 1,265. Jika level ini tembus, maka emas berpotensi menuju 1,340. Jika gagal menembus resistance, support 1 berada di harga 1,180. Jika level ini terlewati maka harga berpotensi kembali ke titik terendah 2010 di level 1,130. Dari Average Directional Movement Index ( ADX) yang mengukur kekuatan sebuah tren, emas masih berada di bawah titik 0. Artinya belum ada sinyal potensi naik lebih tinggi meski harga sudah keluar dari zona – 100, yang artinya tren penurunan sudah mulai mereda namun tren naik masih tipis.

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Januari 2015

Johannes Ginting – Head of Education Monex

www.mifx.com Futures Monthly 17

Grafik Pergerakan Harga Emas

Tabel 2. Proyeksi Harga Emas 2015

Nama Lembaga Prediksi 2015 TDS Securities s Rata-Rata di $ 1,225

Natixis $ 1,140 Commerzbank $ 1,200

Thomson Reuters GFMS $ 1,175 Citi Research $ 1,220

Jadi, dengan mengacu pada kebijakan Bank Sentral AS ( the Fed), emas masih akan bergerak lesu di paruh awal 2015. Namun pergerakan harganya akan sedikit terbantu oleh kondisi ekonomi yang tidak menentu. Kondisi ekonomi Eropa yang mendekat ke fase resesi sedikit banyak akan mendorong investor untuk mengoleksi emas sebagai safe haven. Tetapi sekali lagi harus diingat bahwa motor utama performa harga emas masih soal kebijakan moneter the Fed.

Grafik Pergerakan Harga Emas

Studi Teknikal: harga emas masih dalam channel bearish namun sudah stabil dalam range tertentu. Simple Moving Average (SMA) 60 menjadi resistance 1, yang juga menjadi titik atas channel di harga 1,265. Jika level ini tembus, maka emas berpotensi menuju 1,340. Jika gagal menembus resistance, support 1 berada di harga 1,180. Jika level ini terlewati maka harga berpotensi kembali ke titik terendah 2010 di level 1,130. Dari Average Directional Movement Index ( ADX) yang mengukur kekuatan sebuah tren, emas masih berada di bawah titik 0. Artinya belum ada sinyal potensi naik lebih tinggi meski harga sudah keluar dari zona – 100, yang artinya tren penurunan sudah mulai mereda namun tren naik masih tipis.

Page 20: Futures Monthly january 2015 94th edition g

18 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Januari 2015

MONEX TRADING EDUCATION

Paket edukasi yang ditawarkan oleh Monex adalah sebagai berikut:

1. Trading Tools2. Beginner Course 3. MT4 Tutorials4. Trading Strategiest5. Social Trading

1. Trading Tools

• Dunia Trading Global Menjelaskan mengenai instrument

keuangan dan faktor-faktor yang menggerakkan pasar

• Psikologi tradingBagaimana seorang pelaku pasar

akan dibantu untuk memiliki sikap mental yang benar saat melakukan trading

•Capital ManagementSering kita kenal sebagai money

management. Video ini akan membahas

mengapa capital management adalah suatu keharusan saat melakukan trading.

• Analisa PasarMembahas apa itu analisa pasar

dan bagaimana cara kerjanya. Dan menjelaskan perbedaan antara analisa teknikal dan fundamental.

• Teknikal Analisis dasarMenjelaskan apa yang dimaksud

dengan tren atau kecenderungan harga, pola harga yang terbentuk, menentukan support/resistance dan lain-lain yang membantu untuk memprediksi harga kedepan.

• Analisa teknikal LanjutanDibagian ini akan di bahas beberapa

pola dari candle sticks dan bagaimana menggunakan peluang untuk trading.

“Banyak orang ingin mencoba trading di bursa berjangka, tetapi khawatir karena tidak memiliki sarana yang memadai untuk belajar. Tidak sedikit pula calon investor ingin mencoba trading produk berjangka namun merasa tidak mendapat pelayanan seperti yang diharapkan. Sebagai pialang terpercaya di Indonesia, PT Monex Investindo Futures menyediakan program edukasi dalam format video tutorial. Tujuannya adalah untuk memandu masyarakat umum dan calon nasabah yang ingin belajar atau sekedar ingin mengenal dunia trading.”

Contoh pola harga :

Page 21: Futures Monthly january 2015 94th edition g

2. Beginner Course

• Keuntungan ValasMengapa valas merupakan salah

satu pasar yang paling cepat berkembang

• Dasar Ketentuan valasMemahami istilah-istilah penting

dalam trading

• Jenis PesananCara menggunakan jenis order yang

ada dalam trading

• Taktik UnggulCara menggambungkan semua

informasi dan menggunakan strategi untuk berhasil

• Istilah KonsepMemahami terminologi di dunia

trading

3. Tutorial MT4

•MT4 Instalasi dan Dasar-Dasar

Memahami fitur-fitur utama platform trading

•Perintah dan Jendela TerminalMembuka, menutup dan

memodifikasi posisi

• Menggunakan jenis pesananMenggunakan pesanan tunda

( pending orders), trailing stop dan mengubah tampilan rugi/laba.

• Menambah Indikator ke GrafikPenjelasan cara menempatkan

indikator dan menggunakan fitur lainnya.

• PropertiFitur tambahan seperti tampilan

grafik dan profil

www.mifx.com Futures Monthly 19

Contoh pola candlesticks :

Futures Monthly Edisi Januari 2015

MONEX TRADING EDUCATION

Contoh strategi :

Page 22: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015

20 Futures Monthly www.mifx.com

MONEX TRADING EDUCATION

4. Strategi Trading (Perdagangan)

• Strategi pemulaStrategi trading yang mendasar

seperti sinyal tren, fractal, strategi Tunnel dan lainnya.

• Strategi mahirUntuk yang berpengalaman dan

mencari strategi baru

• Strategi semi otomatisStrategi yang bersifat semi otomatis

yang mengidentifikasi pola tertentu. Ada

4 pola yang di bahas, Crab, bat, Gartly dan Butterfly

5. Social Trading

• Apa itu perdagangan Sosial Penjelasan umum

• Bagaimana cara kerjanyaKelebihan dan kekurangan

• Informasi yang terlihatHal-hal apa yang perlu di perhatian

saat menggunakan social trading

• Bagaimana memilih trader untuk di tiru

Ide-ide untuk memilih trader yang cocok untuk di tiru

• Bagaimana MemulaiLangkah-langkah untuk ikut dalam

social trading

Contoh strategi :

Page 23: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Kebijakan produksi OPEC

memperburuk kinerja harga minyak

mentah, yang sudah menyentuh

level terendahnya dalam lebih dari 5

tahun terakhir pada bulan Desember

lalu. OPEC lebih memilih untuk

mengantisipasi persaingan dengan

produk shale Amerika Serikat (AS)

ketimbang meredam kejatuhan harga.

Tidak ingin ketinggalan dari koleganya,

Arab Saudi dan Irak, BUMN migas asal

Kuwait bahkan memberikan diskon

terbesar dalam 6 tahun terakhir kepada

pelanggannya di Asia. Pasca putusan

OPEC, sejumlah analis memprediksi

harga minyak mentah berpeluang turun

lebih rendah lagi hingga mencapai $40

per barel di tahun 2015. Skenario ini

merupakan ancaman bagi perekonomian

dunia sekaligus membawa risiko

disinflasi di beberapa kawasan.

Realita di pasar memaksa badan-

badan perminyakan dunia (termasuk

OPEC) menurunkan proyeksi

permintaan ‘emas hitam’ untuk tahun

ini. Pemerintah AS melalui Energy

Information Administration (EIA)

memangkas estimasi permintaan

2015 sebesar 240.000 barel per hari

(bph) menjadi 880.000 bph. Tidak

mau ketinggalan, International Energy

Agency (IEA) yang berlokasi di Paris

juga memprediksi permintaan minyak

mentah dunia hanya tumbuh 900.000

bph ke angka 93,3 juta bph tahun ini.

Sementara tingginya hasil produksi

minyak shale di AS serta perlambatan

ekonomi China dan Eropa menjadi

alasan bagi OPEC untuk menurunkan

outlook permintaannya sebanyak

280.000 bph ke level terendah

12-tahun, yakni menjadi 28,9 juta bph.

Melimpahnya jumlah pasokan

minyak dunia akan menjadi tema utama

di pasar komoditas setidaknya sampai

akhir semester pertama nanti. Di saat

yang sama, pengetatan moneter AS justru

akan membatasi permintaan konsumen

karena harga minyak jadi lebih mahal

akibat penguatan kurs US Dollar. Berikut

ini adalah skenario dampak pelemahan

harga minyak dunia di tahun 2015:

Berkurangnya Dominasi OPEC

Kekuatan OPEC sebagai pemain

utama di pasar minyak dunia mulai

terancam. Keputusan terakhir yang

diambil oleh OPEC dalam pertemuan

terakhirnya tidak benar-benar

menunjukkan aspirasi seluruh

anggotanya, namun hanya mewakili

keinginan negara-negara dengan

sumber daya finansial besar. Beberapa

negara Teluk takut kalau pengurangan

produksi hanya akan merusak pangsa

pasar mereka sendiri. Oleh karena itulah

OPEC lebih rela marjin pendapatannya

berkurang dibanding melihat konsumen

setianya beralih ke produsen lain.

Futures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly 21

“Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dalam pertemuannya akhir November lalu memutuskan untuk tidak memangkas target produksi meski harga minyak mentah konsisten melemah di pasar. Kartel migas terbesar dunia ini takut kalau jumlah konsumennya berkurang apabila harga minyak naik akibat pengurangan produksi. Kalau satu dekade lalu begitu digdaya, kini OPEC hanya ibarat macan ompong di ekosistemnya sendiri.”

Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex

COMMODITY FOCUS

Ketika OPEC Kehilangan Taringnya

Page 24: Futures Monthly january 2015 94th edition g

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Januari 2015

22 Futures Monthly www.mifx.com

Membantu Pemulihan Ekonomi Barat

Secara historis, efek knock-on dari penurunan harga minyak cenderung positif terhadap perekonomian. Negara-negara Eropa akan menjadi konsumen yang secara langsung menerima efek positif tersebut di tengah bekunya kerjasama ekspor migas dengan Rusia. Bagi Rusia, penurunan harga minyak telah menciptakan instabilitas pendapatan negara dan membatasi posisi tawar dalam proses sengketanya dengan Ukraina. Sedangkan bagi negara lain di Eropa, manfaat dari pelemahan harga hanya bisa dirasakan jika disertai kebijakan ekonomi yang tepat. Mengingat penurunan harga minyak juga berdampak pada penurunan harga barang dan jasa sehingga mempercepat laju deflasi.

Berkurangnya Proyek-Proyek Minyak dan Gas Alam

Bahkan sebelum terjadinya kejatuhan harga, investor perusahaan minyak dan

gas alam dunia sudah siaga menghadapi kenaikan biaya produksi dengan mulai memperketat modal belanjanya. Dampak utama dari penurunan harga adalah berkurangnya arus investasi baru di seluruh dunia, khususnya di negara-negara produsen asal Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Negara-negara dunia ke-tiga ini dikhawatirkan mau menerima penawaran investasi yang lebih sedikit untuk proyek migasnya karena kondisi memaksa demikian. Bank of America juga memprediksi penurunan harga minyak hingga ke bawah $55 per barel akan membuat separuh pengelola ladang minyak di AS menderita kesulitan finansial.

Terpukulnya Harga Komoditas Lain

Kejatuhan harga minyak mentah memperlebar ruang untuk terjadinya disinflasi global, dan memicu aksi jual besar-besaran di pasar komoditas. Tercatat sejak awal tahun hingga pekan ke-3 bulan Desember 2014, harga tembaga telah merosot lebih dari 13,5%,

harga silver juga anjlok sekitar 14% dan emas turun 3,2%. Hal yang sama juga terjadi pada beberapa komoditas lain yang menjadi komponen perekonomian penting bagi negara-negara industri.

Studi Teknikal: Bias minyak adalah bearish untuk jangka menengah, selama harga berada di bawah MA-200, dengan target menguji area 55.40. Penembusan konsisten ke bawah area itu akan memicu momentum bearish lebih lanjut untuk mengincar area 49.90 atau bahkan lebih rendah lagi. Sebaliknya, stochastic dan RSI yang telah oversold seharusnya membuka peluang terjadinya reversal bullish. Namun masih diperlukan break kembali ke atas area 68.60 untuk meredakan tekanan negatif pada harga, dengan potensi menguji area 73.70.

Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex

Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah

Sumber: Monex Trader

Kejatuhan harga minyak mentah memperlebar ruang untuk terjadinya disinflasi global

Page 25: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly Ext. 1

MONEX REWARD PROGRAM 2014

BEST TEAM PERFORMANCE

1st Best Performance : Fachmi Marketing Manager Monex Cabang Thamrin“Menjadi juara itu sangat penting bagi semua orang. Tetapi mempertahankan apa yang sudah kita raih itu yang lebih penting. Seorang pemimpin harus mengedepankan prioritas dan konsentrasi karena jika menggunakan keduanya, maka ia bisa mencapai hal-hal yang besar.”

2nd Best Performance : Rio Dolly Angga Marketing Manager Monex Cabang Thamrin“Inovasi adalah bagian penting dalam ber-marketing. Saya dan tim selalu berdiskusi untuk mencari inovasi baru, mencari cara untuk berjualan dengan ‘unik’ dan ‘menarik’. Kami sangat bersyukur karena bisa bekerja dan membangun di tempat yang selalu ber-inovasi, sehingga kami pun dapat mengikuti dan mengimbangi arus derasnya. Terima kasih kepada seluruh anggota tim saya, kita mencapai impian kita semua.”

3rd Best Performance : Amirudin Marketing Manager Monex Cabang Ravindo 12“Di dalam bekerja, saya tidak pernah lupa dengan sang Maha Pencipta karena atas kehendak-Nya kita semua bisa berhasil. Tentu dengan diimbangi dengan kerja keras, disiplin, jangan pernah mengeluh, fokus terhadap impian dan target. Jangan pernah melihat kekurangan kecil menjadi penghambat kita untuk maju. Sistem kekeluargaan yang diterapkan membuat team menjadi nyaman dan fokus dengan target pribadi dan target perusahaan.”

BEST STAFF PERFOMANCE1st Winner : I Ketut Budiasa - Head HRD Monex

“Prinsip pertama saya dalam bekerja adalah selalu berpikir satu level di atas posisi saya saat ini, sehingga diharapkan saya mampu melihat masalah secara lebih luas dan memberikan respon sesuai yang diharapkan atasan. Prinsip ke-dua, lakukan pekerjaan secara tuntas dan bertanggungjawab untuk mencapai goals dan membentuk karakter. Prinsip ke-tiga, terus belajar dan continual improvement karena ilmu terus berkembang dan tantangan baru muncul setiap waktu. ”

PT. Monex Investindo Futures tahun ini kembali memberikan rewards kepada karyawan yang telah berhasil memberikan kinerja terbaiknya. Redaksi Futures Monthly merangkum hasil sharing mereka mengenai kontribusi apa saja yang telah dilakukan hingga mampu mencapai goal pekerjaan masing-masing sesuai nilai-nilai, visi dan misi perusahaan.

Page 26: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Ext.2 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Januari 2015

MONEX REWARD PROGRAM 2014

2nd Winner : Winardi - Chief Dealing Monex

“Saya berkomitmen untuk belajar hal baru, membagi pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain, memprioritaskan perusahaan dan siap menjalankan tugas di manapun dan kapanpun.”

3rd Winner : Sukawit - Staf Security Monex Cabang Semarang

“Bekerja dengan baik, disiplin, merasa memiliki perusahaan dan loyalitas. Semua dilakukan atas dasar cinta pada pekerjaan. Di samping melakukan tugas sebagai security, saya juga harus ringan tangan mau membantu pekerjaan lainnya.”

SPECIAL ACHIEVEMENT

Special Margin Achievement : Rio Dolly Angga Marketing Manager Monex Cabang Thamrin

“Football is football and talent is talent. But the mindset of your team makes all the difference.When you form a team, why do you try to form a team? Because teamwork builds trust and trust builds speed. What is the recipe for successful achievement? In my mind, there are just four essential ingredients: choose a career you love, give the best in you, seize your opportunities and be a member of the team. Thank You Monex!”

Loyalty and Dedication Medal: Liu Lie Tjoe Direktur Keuangan Monex “Berusaha untuk menjalankan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya disertai rasa memiliki terhadap perusahaan. Saya berpikir bila saya dapat memberikan hasil perkerjaan yang baik, tentunya perusahaan juga akan mendapatkan hasil yang terbaik. Saya bekerja di divisi keuangan. Oleh karena itu saya berusaha menunjukkan kejujuran yang tinggi agar jangan sampai orang tidak percaya kepada saya. Di samping itu perlu ketelitian juga dalam hal pembayaran dan akurasi dalam membuat laporan.”

Diliput oleh : Evi Pane

Page 27: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly Ext. 3

PROCEDURES FOR OPENING AN ACCOUNT

FILE AKAN DI EMAIL

Page 28: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Ext.4 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Januari 2015

PROCEDURES FOR OPENING AN ACCOUNT

FILE AKAN DI EMAIL

Page 29: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 30: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 31: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 32: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 33: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Pada awal bulan November 2014, jumlah stok minyak kelapa sawit Malaysia mengalami kenaikan. Persediaan CPO berada di level tertingginya sejak Februari 2013, pemangkasan tarif ekspor gagal meningkatkan volume ekspor. Berdasarkan estimasi 6 responden yang disurvei oleh Bloomberg, persediaan minyak sawit naik 5,5% dari 2,17 juta menjadi 2,29 juta metrik ton di November 2014. “Tingkat persediaan Malaysia belum ideal karena ekspor masih lemah,” kilah Alan Lim, analis komoditas yang berkantor di Kuala Lumpur. Menurutnya penghapusan tarif ekspor memang baik

untuk jangka pendek, namun sayangnya respon pelaku pasar terhadap fasilitas itu sudah berakhir. Persediaan hingga akhir tahun kemungkinan berada di antara 2 juta hingga 2,2 juta ton.

Sementara Hiro Chai, Associate Director CIMB Futures Sdn, Kuala Lumpur memiliki pendapat yang kurang lebih sama. Ia khawatir pemotongan pajak ekspor tidak berjalan karena selisih yang cukup besar antara harga CPO dan komoditas penggantinya. Konsumen dikhawatirkan akan beralih dari minyak sawit ke minyak kedelai, terutama sepanjang musim dingin.

Berdasarkan asumsi tersebut, maka kemungkinan besar akan terjadi pemangkasan harga lebih lanjut oleh Malaysia dan Indonesia khususnya jika pemotongan tarif ekspor tidak bekerja efektif untuk jangka panjang. Selain potensi kenaikan jumlah permintaan produk substitusi, terbuka juga peluang kenaikan harga CPO tetapi untuk varian berkualitas rendah. Apabila skenario ini terbukti, bukan tidak mungkin negara-negara konsumen akan memberlakukan aturan baru guna menghadang masuknya komoditi dengan kualitas rendah, sebagaimana pernah diterapkan oleh India.

Futures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly 23

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

“Kebijakan diskon pajak ekspor minyak kelapa sawit masih berlanjut sampai dengan akhir tahun 2014. Sebagai pusat perdagangan crude plam oil (CPO) dunia, Malaysia berkepentingan untuk menggenjot ekspor dan harga komoditas andalannya itu. Sementara di negara produsen terbesar sejagad, Indonesia, jumlah persediaan masih tinggi dan belum terserap oleh konsumen. Pemberlakuan pajak nol persen kemungkinan masih akan berlaku untuk waktu yang lebih lama.“

MULTILATERAL PRODUCT

Redupnya Pesona CPO di Penghujung Tahun

Page 34: Futures Monthly january 2015 94th edition g

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Januari 2015

24 Futures Monthly www.mifx.com

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Apabila berbagai upaya tadi gagal

membuahkan hasil, Indonesia dan

Malaysia sebagai 2 produsen minyak

sawit terbesar dunia perlu melakukan

inovasi baru. Salah satu opsi adalah

dengan melakukan diverfisikasi

penanaman modal untuk agraria.

Misalnya dari 100% pada komoditas

minyak sawit berubah komposisinya

menjadi 90% untuk minyak sawit

dan 10% untuk produk substitusi.

Tentunya penerapan strategi seperti

ini akan berbeda di kedua negara itu.

Alternatif ke-dua adalah pemberian

insentif bagi negara konsumen, di

mana mereka mendapat fasilitas

pembayaran dengan jangka waktu yang

lebih fleksibel. Jangan lupakan pula

adanya paket kesepakatan transaksi

minyak sawit bersama dengan produk

agraria lainnya. Di tengah kuatnya

korelasi antara sisi persediaan dan

kebijakan tarif ekspor, faktor musiman

kemungkinan tidak akan banyak

membantu kenaikan harga. Terutama

dengan besarnya potensi penguatan

nilai tukar Ringgit Malaysia terhadap

Dollar yang akan membuat harga CPO

jadi lebih mahal di mata konsumen.

Penjelasan teknikal: harga

seharusnya akan tertekan dalam

beberapa bulan mendatang seperti

terlihat dari pergerakan kelompok MA-

Jangka Pendek (Merah) yang menjauh

dari kelompok MA-Jangka Panjang

(Hijau), menandakan perilaku pelaku

pasar yang mulai meragukan kekuatan

harga sehingga terjadi aksi jual

teknikal. Hal ini diperkuat juga oleh

grafik GMMA yang memperlihatkan

downtrend segera terbentuk. Pada

indikator Bollinger Bands, gap semakin

lebar antara Upper Band dan Lower

Band setelah candlestick sebelumnya

menyentuh area Upper Band dan

terkonfirmasi turun dengan menyentuh

area Lower Band. Hal ini menandakan

downtrend sudah mulai pupus.

Namun demikian, kecenderungan

turun masih akan terulang dengan

mengacu pada candlestick, yang masih

mencoba kembali ke area Lower Band.

Indikator pendukung, yakni

MACD dan RSI, secara bersamaan

memperlihatkan potensi downtrend.

MACD terus menjauhi area netral,

sementara RSI mulai bergerak

mendekati area 30. Pada Stochastic,

tren justru terlihat sebaliknya di mana

terjadi potensi uptrend. Meskipun

kurva yang terbentuk juga bisa

menjadi indikasi pembalikan arah

(reversal). Penurunan harga akan

menuju support di 1950 (Fibo 72.8%)

hingga ke area psikologis terendah

(trend sepanjang tahun 2003-

2006) di area1332 (Fibo 100%).

Grafik Pergerakan Harga CPO

Sumber: Reuters

Page 35: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Perekonomian Amerika Serikat (AS) menuju ke arah yang lebih baik dibandingkan negara-negara ekonomi lainnya, dengan laju pertumbuhan sekitar 3%. Angka tersebut akan menandai ekspansi ekonomi tercepat AS sejak tahun 2005 silam. Sektor konsumsi, yang memberikan kontribusi 70% terhadap perekonomian, sekali lagi akan menjadi faktor kunci dalam

arus pertumbuhan ekonomi AS.

Berikut ini adalah isu yang akan

menjadi tema utama di tahun 2015:

Kenaikan suku bunga di AS dan harga minyak mentah yang lebih murah akan menjadi berita utama.

Kinerja pasar saham dunia diperkirakan melampaui return aset

obligasi untuk tahun ke-tiga secara beruntun.

Kenaikan suku bunga AS dan penurunan harga minyak akan mendorong kenaikan harga saham negara maju.

Saham sektor makanan dan minuman AS serta saham teknologi dunia diprediksi menguat.

Futures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly 25

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

CFD STRATEGY

Saham-saham Amerika Serikat Masih Jadi Andalan

Page 36: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Berdasarkan pengalaman dari siklus kenaikan suku bunga dan penurunan tajam harga minyak, penguatan saham diyakini terus berlanjut. Jika dianalisa lebih dalam, kenaikan suku bunga menggambarkan pulihnya ekonomi AS dan harga minyak yang murah akan mengurangi tekanan inflasi.

Kenaikan suku bunga juga konsisten dengan pola pertumbuhan negara maju, yang diprediksi akan melampaui pertumbuhan negara berkembang. Saham-saham AS masih menarik dikoleksi karena alasan-alasan berikut ini:

- Penurunan harga minyak berdampak positif terhadap laju konsumsi di tahun 2015.

- Sektor tenaga kerja yang membaik akan mendorong belanja konsumsi.

- Penguatan Dollar akan menjaga stabilitas inflasi

- Meski meningkat, valuasi harga saham saat ini tidak setinggi siklus serupa yang terjadi sebelumnya.

Saham Teknologi Global

Sektor teknologi masih sangat menarik untuk dilirik. Teknologi Informasi (IT) merupakan salah satu sektor dengan kinerja terbaik di tahun 2014 yang membukukan keuntungan sebesar 16%, dan masih akan demikian dalam setahun ke depan. Kunci utama dari pertumbuhan sektor teknologi antara lain:

a. Dengan mengesampingkan produk smartphone dan tablet, lembaga riset IDC memperkirakan total belanja

sektoral naik 2,4% di tahun 2015 dan 3,2% di tahun 2016. Kenaikan belanja terbesar dipimpin oleh jasa IT, penyimpanan data dan software.

b. Perusahaan teknologi sanggup menghasilkan laba yang bagus. Hal ini mendukung kebijakan buyback saham dan pembayaran dividen.

C. Pertumbuhan laba sektoral diperkirakan sebesar 21% (year-on-year) atau melewati rata-rata pertumbuhan laba pasar saham dunia untuk tahun 2015 yang hanya sekitar 16%.

Seperti terlihat pada gambar 1 di bawah ini, perusahaan software/internet mempunyai prospek pertumbuhan jangka panjang yang bagus, dengan pertumbuhan angka penjualan global mencapai 6,4% di tahun 2015.

Sektor Makanan dan Minuman

Sektor makanan dan minuman di pasar saham AS, yang merupakan sektor industri terbesar dalam komponen kebutuhan utama (consumer staples), terlihat atraktif. Beberapa faktor yang membuat sektor ini cukup menarik antara lain:

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Januari 2015

26 Futures Monthly www.mifx.com

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Berdasarkan pengalaman dari siklus kenaikan suku bunga dan penurunan tajam harga minyak, penguatan saham diyakini terus berlanjut.

Gambar 1: Proyeksi Pertumbuhan Angka Penjualan Sektor Teknologi Dunia

Sumber: Standard Chartered 2015 outlook report

Page 37: Futures Monthly january 2015 94th edition g

www.mifx.com Futures Monthly 27

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Januari 2015

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

a. Saat suku bunga acuan di AS naik (kemungkinan pada musim panas 2015), berdasarkan sejarah, sektor ini selalu menunjukkan kinerja lebih bagus dibandingkan performa pasar saham secara keseluruhan.

b. Industri makanan dan minuman adalah sektor yang paling diuntungkan oleh penurunan harga minyak dunia. Korelasinya dengan harga minyak WTI sangat negatif.

c. Laba saham diperkirakan meningkat seiring dengan

kenaikan belanja konsumen di tengah tren penurunan harga minyak dan produk konsumen (termasuk makanan dan minuman).

Gambar 2 berikut ini memperlihatkan bahwa produk consumer staples memiliki korelasi paling negatif dengan minyak.

Saham-saham sektor ini menunjukkan kinerja bagus dengan kenaikan mencapai 115% dari level tertingginya di tahun 2009, namun masih sedikit di bawah harga relatif indeks S&P 500. Sebagian besar kenaikan tersebut

datang dari kenaikan valuasi harga akibat pertumbuhan laba yang membaik. Ke depannya, penurunan harga minyak diperkirakan bisa menghemat biaya dan menaikkan angka penjualan, sehingga marjin dan laba ikut positif.

Kenaikan suku bunga dan harga minyak yang murah akan menjadi motor penggerak utama pasar saham di tahun 2015. Pasar saham AS diprediksi akan menunjukkan kinerja baik, terutama saham teknologi global dan sektor makanan dan minuman asal AS.

Risiko

Ancaman utama terhadap prospek kenaikan harga saham adalah kenaikan suku bunga the Fed yang lebih dini. The Fed dan risiko geopolitik merupakan risiko terbesar bagi pasar saham di tahun 2015.

Sangat penting untuk memperkuat strategi trading dan menyesuaikan risk to reward dengan jumlah modal anda di pasar saham. Selamat bertransaksi, trader dan investor!

Gambar 2. Harga saham kebutuhan pokok memiliki korelasi paling negatif dengan harga minyak

Sumber: Bloomberg, Consumer Staples data

Page 38: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015

“Meski memiliki reputasi mengkilap di dunia keuangan, tidak semua investor dan trader mengenal nama Michael Marcus. Salah satu trader legenda di abad 20 ini memang sangat menjaga anonimitas-nya di hadapan publik. Namun terlepas dari sikap tertutup itu publik masih bisa ‘mengintip’ jejak-jejak kesuksesannya, yang sebagian besar justru berisi cerita soal jatuh bangun kehidupan.”

Michael MarcusKesabaran, Pemahaman dan Keseimbangan

Michael Marcus mulai mengenal

dunia trading di tahun 1969. Kala itu

seorang kenalan mengajak dirinya

untuk berinvestasi dengan iming-

iming keuntungan berlipatganda

dalam dua pekan saja. Merasa tertarik,

Marcus kemudian ‘mempekerjakan’

kenalannya itu sebagai penasihat

investasi pribadi dengan menggunakan

uang simpanannya sebesar $1000. Ia

kemudian menggunakan jasa Reynolds

Securities untuk memulai trading,

sebelum lambat laun menyadari

bahwa kenalan yang dipercayanya itu

tidak tahu apa-apa soal dunia trading,

sama seperti dirinya. Akibat tindakan

konyol tersebut, Marcus mengalami

kerugian dalam delapan kali transaksi.

Meski demikian, pria lulusan

Universitas Clark, Massachussetts ini tidak mau berhenti trading karena ia yakin semua hal bisa dipelajari. Dengan berbekal buku dan market letter karangan Chester Keltner, Marcus menggunakan uang warisan ayahnya sebesar $3000 sebagai modal awal untuk memulai trading lagi. Ia setia mengikuti rekomendasi-rekomendasi Keltner sehingga intuisinya semakin terasah dan labanya berlipatganda menjadi $30.000, walaupun pada akhirnya semua uang itu ludes hanya dalam satu posisi trading.

28 Futures Monthly www.mifx.com

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

FAMOUS PERSON

Page 39: Futures Monthly january 2015 94th edition g

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Januari 2015

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

Semakin serius bertransaksi,

Michael Marcus memutuskan resign

dari pekerjaan lamanya untuk bekerja

sebagai full-time trader mata uang

di Commodities Corporation. Di

perusahaan ini ia berhasil mencetak

profit yang jumlahnya lebih besar

dibandingkan total keuntungan

trader-trader lain. Prestasi tersebut

mendorong Commodities Corporation

untuk memberikan modal trading

sebesar $30.000 kepadanya di tahun

1974. Keputusan yang terbukti benar

karena hanya dalam 10 tahun, Marcus

mampu menyulap uang investasi

itu menjadi $80 juta atau setara

2.500 kali lipat dari modal awal.

Saat menjabat sebagai trader

kepala, Marcus harus tetap terjaga

setiap dua jam di malam hari untuk

memantau pergerakan pasar. Ia wajib

mengawasi kinerja aset senilai jutaan

Dollar di pasar mata uang Australia,

Hong Kong, Zurich dan London. Kerja

kerasnya berbuah hasil saat ia ditunjuk

menjadi Wakil Presiden Eksekutif

Commodities Corporation. Melalui

perusahaan induk Canmarc trading

Co., Marcus melakukan diversifikasi

aset dengan berinvestasi pada

perusahaan tidak terkenal. Secara

mengejutkan, ia berani menanamkan

modal pribadi pada perusahaan kecil

yang terdaftar di OTC Bulletin Board

seperti Prospector Consolidated

Resources, Encore Clean Energy Inc.

dan Pink Sheets Touchstone Resources.

Strategi unik itu terbukti berhasil

karena pundi-pundi keuangannya

makin bertambah dari hari ke hari.

Kiat Trading

Perjalanan karir Michael Marcus

kerap menginspirasi trader pemula

yang sedang merintis jalan menuju

kesuksesan. Salah satu metode

trading-nya yang banyak ditiru adalah

penempatan stop loss dan tingkat risiko

di bawah 5% dari total account pada

satu posisi yang dibuka. Seorang trader

juga disarankan untuk segera keluar

dari posisi apabila dirasa tidak tepat,

jangan menundanya sambil berharap

harga akan bergerak sesuai keinginan.

Marcus selalu meminta trader-trader

muda untuk menerapkan gaya trading-

nya sendiri dan jangan pernah meniru

orang lain karena setiap trader

memiliki kekuatan dan kelemahannya

masing-masing. Namun bukan

berarti pula ia harus bersifat kaku,

mengingat seorang trader yang baik

juga harus terbuka menerima hal baru.

Michael Marcus percaya bahwa

aktivitas trading terbaik merupakan

kombinasi antara kesabaran dan

pemahaman terhadap 3 kunci penting

yaitu fundamental, teknikal dan

market tone. Faktor fundamental harus

menunjukkan ketidakseimbangan

antara supply dan demand sehingga

bisa menghasilkan arah gerakan

utama. Sedangkan pada analisa

teknikal, grafik harus menuju ke

arah yang diperlihatkan oleh faktor

fundamental. Adapun market tone

dijabarkan sebagai reaksi ideal pasar

ke arah psikologis yang tepat ketika

suatu berita dirilis ke publik. Sebagai

contoh, pasar bullish seharusnya

mengabaikan berita bearish, sementara

setiap berita bullish akan direspon

dengan lonjakan harga. Apabila

bersabar menanti momen tersebut

dan konsisten melakukannya maka

kemungkinan profit semakin besar.

Di luar dunia trading, Michael

Marcus mengutamakan ‘keseimbangan’

sebagai filosofi hidupnya. Ia berprinsip

jika seseorang hidup dengan melakukan

trading, maka ia juga harus mempunyai

kesenangan lain di luar trading.

Apabila terlalu fokus pada trading dan

melupakan hal lainnya, kehidupan

seorang trader menjadi tidak seimbang

dan psikologisnya rentan terguncang

saat mengalami kerugian. Dengan

memiliki keseimbangan antara

trading dan aktivitas lain, hidup

akan jadi lebih menyenangkan.

www.mifx.com Futures Monthly 29

Salah satu metode trading-nya yang

banyak ditiru adalah penempatan

stop loss dan tingkat risiko di

bawah 5% dari total account

pada satu posisi yang dibuka.

Page 40: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Penguatan nilai tukar Rupiah yang terjadi awal tahun lalu akhirnya goyah setelah hasil pemilihan umum di Indonesia gagal memberi rasa tenang kepada investor. Pelaku pasar keuangan khawatir dengan adanya risiko politik akibat perbedaan sikap antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Perseteruan di parlemen memunculkan keraguan soal masa depan kebijakan presiden Joko Widodo, terutama yang berkaitan dengan amanat reformasi ekonomi struktural.

Koalisi partai pendukung pemerintah kalah suara dari koalisi oposisi di parlemen. Soliditas KMP di Senayan sejauh ini masih solid sehingga

Jokowi kemungkinan besar harus berusaha ekstra keras untuk meloloskan proposal kebijakannya di DPR. Dalam lima tahun ke depan, diperlukan banyak lobi oleh KIH untuk memastikan roda pemerintahan berjalan mulus. Presiden Jokowi memang sudah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebanyak 30% untuk merampingkan pos neraca transaksi berjalan. Namun itu belumlah cukup. Investor ingin melihat mantan gubernur DKI Jakarta ini membuktikan janji-janji kampanyenya antara lain memperpendek jalur birokrasi, mempermudah pengajuan izin usaha, membangun infrastruktur dan menyediakan kredit murah bagi pelaku bisnis.

Semua itu dibutuhkan untuk memacu aktivitas perekonomian Indonesia setidaknya sampai masa jabatannya berakhir tahun 2019 mendatang.

Pemerintah juga harus menjaga kepercayaan pemodal asing untuk memancing masuknya investasi baru. Kenaikan harga BBM subsidi merupakan langkah awal yang disukai oleh investor karena akan berdampak pada berkurangnya jumlah defisit current account Indonesia. Tetapi selain itu, Jokowi dan Kabinet Kerja-nya perlu memberikan insentif tambahan untuk memacu kinerja ekspor sehingga perbaikan defisit bisa berjalan lebih cepat lagi.

Futures Monthly Edisi Januari 2015Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

30 Futures Monthly www.mifx.com

“Rupiah gagal mempertahankan momentum penguatan di tahun 2014 meski hasil pemilihan umum DPR dan presiden berjalan sesuai keinginan investor. Tantangan besar membayangi pergerakan valuta domestik dalam setahun ke depan, mulai dari risiko politik, perlambatan ekonomi dalam negeri hingga dinamika kebijakan di Amerika Serikat. Rupiah hanya bisa terselamatkan bila program kerja presiden Jokowi dan Bank Indonesia bekerja efektif.”

HIGHLIGHT INDONESIA

Periode Sulit Rupiah

Page 41: Futures Monthly january 2015 94th edition g

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Januari 2015

Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 31

Prospek Rupiah diliputi

ketidakpastian tahun ini. Potensi

pelemahan masih cenderung terbatas

karena investor masih yakin dengan

kemampuan Bank Indonesia (BI) dalam

mengelola agenda moneternya. Sikap

hawkish BI dapat meredam penurunan

nilai tukar valuta domestik secara

berlebihan. Bank sentral memang tidak

mengubah suku bunga dari level 7,75%

pada pertemuan bulan Desember, tetapi

dewan gubernur menegaskan perlunya

kebijakan moneter yang ketat untuk

mengendalikan inflasi dan defisit current

account. Suku bunga acuan kemungkinan

tidak naik di semester pertama 2015,

namun ada peluang kenaikan BI rate

sebanyak 50 basis poin di paruh kedua

terutama jika terjadi gejolak pada

pergerakan kurs Rupiah akibat kenaikan

suku bunga Federal Reserve Bank. BI

rate tinggi masih relevan dipergunakan

sebagai tameng inflasi pasca kenaikan

harga BBM bulan November lalu. Suku

bunga juga merupakan alat yang handal

untuk mempercepat perbaikan defisit

current account dan meminimalisasi

risiko instabilitas di sistem keuangan,

terutama yang timbul akibat perubahan

kebijakan moneter di Amerika Serikat.

Pelemahan Rupiah akan berlanjut,

dan terbuka kemungkinan untuk

menguji 12800 per US Dollar pada

kuartal II 2015. Kombinasi antara tren

perlambatan ekonomi Indonesia, risiko

politik dan prospek kenaikan suku bunga

Federal Reserve Bank menjadi alasan di

balik depresiasi kurs IDR. Lebih dari itu,

masa depan perekonomian Indonesia

sendiri belum sepenuhnya cerah karena

konsumen dan pelaku usaha masih

merasakan efek dari kenaikan harga BBM

dan suku bunga yang terjadi dua bulan

silam. Tidak berbeda halnya dengan

sektor ekspor, yang prospeknya juga

belum jelas di tengah penurunan jumlah

permintaan barang dari mitra-mitra

dagang utama semacam China, India,

Jepang dan zona Euro. Berkurangnya

beban subsidi BBM dipastikan membuka

ruang bagi belanja infrastruktur yang

lebih besar, tetapi tentu butuh waktu

untuk merasakan dampaknya terhadap

perekonomian domestik. Belum

tentu pula kenaikan belanja modal

pemerintah mampu mengimbangi

atau lebih besar dari penurunan

nilai konsumsi, investasi dan ekspor.

Studi Teknikal: Pada grafik

mingguan, potensi pelemahan

Rupiah masih terjaga seiring USD/

IDR terperangkap di dalam bullish

channel, berada di atas Moving Average

50-100-200 dan indikator MACD

mengarah naik. Di sisi lain, indikator

Stochastic yang sedang berada di area

overbought dapat membuka aksi profit-

taking sehingga pelemahan menjadi

terbendung. Rupiah perlu mencatatkan

level penutupan mingguan di bawah

MA 50 mingguan (11825) agar bisa

menguat kembali, meski hanya bersifat

terbatas. Level 12800 dan 13000

(harga tertinggi 30 Juli 1998 dan

level psikologis) merupakan resisten

penting. Sementara 12000 dan 11650

(level psikologis dan harga terendah

22 Agustus) akan menjadi support.

Sumber: Monex Trader

Grafik Pergerakan USD/IDR

Pelemahan Rupiah akan berlanjut, dan terbuka kemungkinan untuk menguji 12800 per US Dollar pada kuartal II 2015.

Page 42: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Grafik Heikin Ashi populer di kalangan trader pada tahun 2013 lalu, dan digunakan sebagai salah satu metode trading andalan. Penerapan strategi ini tersebar di berbagai situs keuangan. Rubrik Trading Strategy bulan ini mengangkat sebuah strategi trading dengan menggunakan HA, yang dikembangkan untuk memperkecil peluang kerugian dalam setiap transaksi. Dalam implementasinya, strategi ini membutuhkan beberapa

indikator pembantu dari grafik HA. Meski disarankan untuk dipakai pada produk Forex, tidak tertutup pula untuk dipergunakan pada produk lain seperti emas dan indeks saham.

Indikator-indikator yang digunakan:

1. Grafik Heikin Ashi2. Exponential Moving Average

(EMA) 20. 3. Moving Average Convergence

Divergence (MACD) & Commodity

Channel Index (CCI).

Langkah-langkah Trading

Sebelum memulai, tentukan produk yang akan kita transaksikan. Kemudian gunakan Heikin Ashi (HA) pada indikator custom.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Januari 2015

Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

32 Futures Monthly www.mifx.com

“Futures Monthly edisi terdahulu sudah membahas tentang pengenalan indikator Heikin Ashi (HA). Indikator ini merupakan pilihan alternatif untuk meminimalisasi pergerakan harga yang dipandang mengganggu pada grafik. Penggunanya percaya bahwa grafik HA mampu menggambarkan pergerakan yang ‘sebenarnya’ dari sentimen yang berlaku di pasar.”

Strategi Memperbesar Peluang Profit dengan Heikin Ashi

Kenali tren utama dari grafik dengan mengenali warna terakhir dari grafik D1 Heikin Ashi tersebut.

Page 43: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Grafik HA digunakan pada periode harian (D1). Kenali tren utama dari grafik dengan mengenali warna terakhir dari grafik D1 Heikin Ashi tersebut. Apabila menggambarkan penurunan pada HA sebelumnya (candle atau batang harga HA merah), maka tren utama adalah turun. Sebaliknya jika grafik memperlihatkan penguatan pada HA sebelumnya (candle HA putih), maka tren utama adalah naik. Setelah menentukan tren utama, persiapkan posisi trading yang hanya searah dengan tren utama.

Ubah periode grafik HA dari D1 menjadi H1 (1 jam) atau M30 (30 menit). Kemudian kembali tentukan tren dengan melihat arah

dari EMA 20, lalu tunggu hingga arah EMA 20 searah dengan tren utama.

Jika EMA 20 bergerak naik dan harga bergerak di atas EMA 20, maka tren naik kuat. Apabila harga bergerak di bawah EMA 20, maka tren naik terindikasi kurang kuat. Sebaliknya jika EMA 20 bergerak turun dan harga bergerak di atas EMA 20, maka tren turun kurang kuat. Namun bila harga bergerak di bawah EMA 20, maka tren turun kuat.

Warna dari candle HA sebelumnya berjalan searah dengan tren utama.

Tentukan titik masuk dengan menggunakan MACD dan CCI standar pada grafik HA. Bila MACD indikator

bergerak naik di atas level nol, dan CCI naik di atas 100, masuk posisi beli (buy). Sebaliknya jika MACD bergerak turun ke bawah level nol, dan CCI turun ke bawah level -100, masuk posisi jual (sell). Posisi harus searah tren utama.

Keluar dari posisi (exit), baik untuk ambil keuntungan (take profit) maupun memangkas kerugian (cut loss), bila candle HA yang sedang berjalan telah terkonfirmasi berubah warna.

Hal yang harus diingat ketika trading dengan HA adalah selalu menggunakan patokan candle terahir yang sudah tertutup (close), bukan candle harga yang sedang berjalan.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Januari 2015

Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

www.mifx.com Futures Monthly 33

Grafik Heikin Ashi USD/CAD D1 (1) dan H1 (2) disertai indikator-indikator pelengkap

Sumber: Monex Trader

Page 44: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Range-bounce trader memanfaatkan pivot point untuk mengidentifikasi titik-titik pembalikan, di mana titik pivot merupakan area di mana posisi jual dan beli dapat ditempatkan. Breakout trader menggunakan pivot point untuk mengenali level kunci yang harus tertembus sebagai klarifikasi bahwa breakout itu bukanlah sinyal palsu.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membantu anda untuk membuat strategi transaksi dengan memakai pivot point :

· Pivot point adalah teknik untuk membantu penentuan level support dan resisten.

· Empat cara untuk menghitung titik-titik pivot yaitu Standard, Woodie, Camarilla dan Fibonacci.

· Pivot sangat berguna di pasar forex karena pasangan mata uang biasanya berfluktuasi antar tingkat pivot. Dalam

sebagian besar waktu, harga berkisar antara R1 dan S1.

· Pivot point dapat digunakan untuk teknik bounce, break dan trending.

· Sentiment atau trend trader menggunakan pivot point untuk menentukan bullish dan bearish dari pasangan mata uang.

· Kesederhanaan pivot point memudahkan anda untuk menyesuaikan

diri dengan pergerakan pasar dan membuat keputusan yang akurat.

· Penggunaan analisis pivot point saja tidak selalu cukup. Anda sebaiknya belajar menggunakan pivot point bersama dengan alat dan indikator lainnya seperti pola candlestick, MACD crossover, moving average crossover, stochastic atau RSI untuk mengoptimalkan hasil transaksi.

Futures Monthly Edisi Januari 2015Kuswanto - Researcher and Educator Monex RHW

34 Futures Monthly www.mifx.com

TRADING STRATEGY

“Dalam banyak hal, pivot point sangat mirip dengan Fibonacci. Perbedaan utama antara keduanya adalah pada Fibonacci, masih ada subjektivitas yang terlibat dalam pemilihan swing tertinggi dan swing terendah. Sedangkan pada pivot point, trader menggunakan metode yang sama untuk menghitungnya. Pivot point sangat berguna bagi trader jangka pendek yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan kecil harga.”

Cara Memprediksi Pergerakan Harga dengan Pivot Point

Gambar 1. Contoh pivot point pada grafik emas (timeframe 15 menit-M15)

Page 45: Futures Monthly january 2015 94th edition g

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly 35

Menghitung Pivot Point

Titik pivot yang berkorelasi dengan support dan resisten dihitung dengan mengacu pada harga open (pembukaan), high (tertinggi), low (terendah) dan close (penutupan). Mengingat forex dan emas adalah produk pasar yang selalu berputar selama 24 jam, sebagian besar trader menggunakan waktu penutupan sesi New York di hari sebelumnya.

Perhitungan titik pivot adalah sebagai berikut:

Pivot point (PP) = High + Low + Close / 3

Kemudian support dan resisten dihitung dari pivot point seperti:

Resisten pertama (R1) = 2 x PP - LowSupport pertama (S1) = 2 x

PP - high support dan resisten ke-2 Resisten ke-2 (R2) = PP + (high - low)Support ke-2 (S2) = PP - (high

- low) support dan resisten ke-3Resisten ke-3 (R3) = high + 2 (PP - low)Support ke-3 (S3) = low - 2 (high - PP)

Apabila tidak ingin menghitungnya sendiri, anda bisa memasukkan custom indicator pivot point ke Monex Trader untuk menghitungnya secara otomatis.

Pivot Range Trading

Cara yang paling mudah untuk menggunakan level pivot point ialah dengan menggunakan support dan resisten biasa. Sebaiknya anda tidak hanya mengandalkan level titik pivot, namun juga menggabungkannya dengan analisa candlestick dan jenis-jenis indikator lain seperti Stochastic, RSI dan MACD sebagai pelengkap konfirmasi sebelum masuk ke pasar. Perhatikan contoh di gambar 2 berikut ini:

Penjelasan gambar 2: jika anda melihat grafik 15 menit Candlestick Hammer sudah terbentuk di garis pivot

point dan Stochastic Oscillator maka harga terindikasi oversold. Di sini pivot point akan menjadi level tahanan support. Lakukan buy (beli) pada level tersebut dengan target profit di R1 (sisakan 3 pip di bawah garis R1) dan level stop loss di swing low (ayunan harga ke level terendah) terakhir pada Candlestick Hammer tersebut.

Selanjutnya terlihat candlestick bentuk shooting star di garis R2 dan Stochastic Oscillator mengindikasikan kondisi overbought, maka R2 kemungkinan akan menjadi level tahanan resisten. Sell (jual) pada level tersebut dangan target profit di R1 (sisakan 3 pip) dan level stop loss di swing high (ayunan harga ke level tertinggi) terakhir pada candlestick shooting star tersebut. Tempatkan stop loss di swing low terakhir atau di swing high terakhir dan perhatikan risk to reward ratio (rasio untung rugi).

Gambar 2. Pivot Range Trading

Kuswanto - Researcher and Educator Monex RHW

Page 46: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015

36 Futures Monthly www.mifx.com

Menentukan tren

Faktor yang paling penting dalam mengenali tren adalah batasan waktu yang anda gunakan, sebab tren terbagi dalam tiga bagian: panjang, menengah dan pendek. Satu tahun (menurut penulis) adalah maksimal tren jangka panjang yang sebaiknya anda ikuti, di atas itu yang diperlukan hanya level support dan resistance penting. Selanjutnya, tren

menengah kira-kira lebih dari 3 minggu hingga beberapa bulan, dan cakupan tren jangka pendek kurang dari 3 minggu.

Tren jangka panjang atau utama atau major, terdiri dari beberapa tren menengah. Dan begitu juga dengan tren menengah, terdiri dari tren yang lebih keci. Anda selanjutnya dapat mengamati model dan perkembangan setiap tren agar memahami gambaran

pergerakan harganya masing-masing.

Setelah mengamati, langkah selanjutnya adalah menetapkan jenis tren yang ingin anda ikuti, dan mempelajari seluruh konsekuensi yang dikandung masing-masing tren tersebut. Lagi-lagi tren terbaik yang diikuti seharusnya adalah tren jangka panjang karena lebih mudah dipetakan dan lebih aman jika terjadi kesalahan.

INVESTMENT CLINIC

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

“Seperti yang sudah disarankan pada edisi sebelumnya, tradinglah dengan penuh keyakinan. Artikel kali ini dan beberapa edisi ke depan akan berusaha mengupas hal tersebut. Tren dan kekuatan tren merupakan topik utama yang akan menjadi pembahasan awal kita.”

Menyusun rencana entry berdasarkan tren

Page 47: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Tips Mengenali Tren

Gunakan garis

Gambar garis tren (trendline), karena ini merupakan cara paling mudah sekaligus alat grafik yang paling efektif. Jika anda menghubungkan garis tertinggi pertama dengan ke-dua dari pergerakan harga, dan melihat garis tersebut menurun, maka anda telah menemukan downtrend. Demikian juga sebaliknya, jika anda menghubungkan garis terendah pertama dengan ke-dua, kemudian garis tersebut mengarah ke atas, maka anda telah menemukan uptrend.

Ikuti rata-rata

Ikuti ke arah mana rata-rata harga bergerak. Moving Average (MA) menyediakan data rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu. Anda tinggal mem-plot indikator MA dengan periode antara 50 hingga 200, maka anda telah menemukan arah tren harga.

Mengukur Kekuatan Tren

Garis-garis Average Directional Movement Index (ADX) dapat membantu mengenali tren sekaligus mengukur kekuatan tren yang sedang terjadi. Kenaikan ADX (garis abu-abu pada gambar 3) Line ke atas level 30 pada contoh gambar memberikan tanda kuatnya tren. Sedangkan penurunan ADX Line ke bawah level 30 memberikan tanda lemahnya tren yang sedang berlangsung. Penguatan dan pelemahan garis ADX tersebut juga dapat memberikan sinyal lain bagi anda untuk segera memanfaatkan oscillator guna

mengenali level-level overbought atau oversold. Karena bergeraknya garis ADX di bawah level 20 mencerminkan pasar yang tengah mengalami konsolidasi dan cenderung bergerak ranging.

Jika diamati, penggunaan garis tren, MA dan ADX merupakan kombinasi yang bagus. Pada gambar 3, melalui penggunaan ADX, trader diharapkan dapat menentukan gaya trading yang berbeda dan mampu menentukan oscillator yang paling

sesuai dengan perilaku harga terakhir.

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Januari 2015

www.mifx.com Futures Monthly 37

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

Gambar 3. Tren turun dan ADX pada Euro grafik harian

Gambar 2. Tren pendek atau minor pada grafik bingkai waktu satu jam & 15 minute

Ikuti ke arah mana rata-rata harga bergerak. Moving Average (MA) menyediakan data rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu. Anda tinggal mem-plot indikator MA dengan periode antara 50 hingga 200, maka anda telah menemukan arah tren harga.

Page 48: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

38 Futures Monthly www.mifx.com

FUNDAMENTAL ANALYSIS

1. Reserve Bank of Australia (RBA)

Dalam pertemuan terakhirnya,

Gubernur Glenn Stevens dan

koleganya di RBA memutuskan untuk

mempertahankan suku bunga di level

2,50%. Pertimbangan utamanya adalah

tren penurunan harga komoditas

andalan Australia, bijih besi. Stevens

menegaskan bahwa fokus kebijakan

bank sentral masih tertuju pada

stabilitas suku bunga. Pernyataannya itu

diyakini akan membuat nilai tukar Dollar

Australia tetap lebih tinggi dibandingkan

kinerja fundamental ekonominya. “Kurs

rendah mungkin lebih dibutuhkan

untuk mencapai pertumbuhan

ekonomi,” jelasnya. Kombinasi antara

prospek pemangkasan suku bunga dan

nilai produk domestik bruto (GDP)

Australia yang lebih rendah dibanding

perkiraan (kuartal III 2014) akan

menjaga Aussie tetap di kisaran rendah.

Dalam 5 tahun terakhir, pelonggaran

moeneter melalui pemangkasan

sukubunga berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan GDP, khususnya sejak

akhir 2011. Konsekuensi dari pelemahan

nilai tukar Aussie adalah kenaikan

nilai ekspor dan tentu saja, angka GDP

nasionalnya. Namun untuk mengetahui

realisasi pencapaian target GDP-nya,

dibutuhkan waktu yang lebih lama.

2. Bank of Canada (BOC)

Berbeda dengan sikap RBA,

pernyataan Gubernur BOC jauh

lebih optimis. Stephen S. Poloz

mengisyaratkan adanya kenaikan suku

bunga walaupun tidak dalam waktu

dekat. Ia mengklaim bahwa pemulihan

ekonomi negaranya menyentuh berbagai

sektor dan sudah berkelanjutan.

“Pergerakan nilai tukar sangat ditentukan oleh faktor fundamental ekonomi di negara-negara maju, termasuk kebijakan moneter bank sentralnya. Sepanjang tahun lalu, bank-bank sentral dipaksa menerapkan strategi khusus guna menyelesaikan masalah domestik masing-masing. Ada yang berhasil, namun ada pula yang tidak. Futures Monthly edisi perdana 2015 akan mengulas dinamika kebijakan dari otoritas 4 negara penting. Berikut adalah ringkasannya:”

Prospek Kebijakan 4 Bank Sentral Dunia

Page 49: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Secara khusus, ia juga memberikan apresiasi kepada perekonomian Amerika Serikat yang turut berperan menopang ekspor Kanada, terlepas dari terjungkalnya harga minyak mentah. Selain itu, pengetatan likuiditas dapat dibenarkan karena inflasi tahunan Kanada berada di level 2,4% atau di atas target bank sentral (2%). Tidak heran jika berbagai faktor tadi mampu membangkitkan Dollar Kanada pasca pertemuan terakhir OPEC.

3. Bank of England (BOE)

Pernyataan BOE biasanya tidak direspon berlebihan oleh Poundsterling karena pedagang forex lebih suka menunggu di menit-menit akhir jelang rilis hasil pertemuan bank sentral. Tetapi patut dicatat bahwa dalam pertemuan terakhirnya, bank sentral Inggris mempertahankan suku bunga dan jumlah pembelian surat hutangnya tidak sebanyak perkiraan. Dalam pertemuan sebelumnya, beberapa orang

di dewan kebijakan BOE menyatakan kekhawatiran tentang inflasi yang bersifat sementara. Isu-isu ini mungkin saja muncul lagi dalam beberapa agenda meeting yang akan datang.

4. European Central Bank (ECB)

Dari sekian banyak hasil laporan bank sentral, keputusan ECB adalah salah satu yang paling menarik untuk disimak. Trader forex berharap adanya pelonggaran moneter tambahan atau setidaknya komentar dovish dari Mario Draghi. Tetapi dalam kenyataannya, harapan itu urung terbukti karena bos ECB itu bersikukuh untuk menunggu efektivitas kebijakan moneternya sampai tahun depan. Draghi tetap menjaga ekspektasi pelaku pasar dengan menyebut pihaknya masih harus melihat perkembangan beberapa data ekonomi sebelum menentukan kebijakan jangka panjang.

Nilai tukar EUR/USD bergerak

turun lebih dari seratus pips dari posisi terendah di kisaran 1.2300 dan EUR/JPY melonjak ke level tertingginya dari level 148,58 selama berlangsungnya konferensi pers ECB. Jangan lupakan juga kalau ECB menegaskan untuk tidak mentoleransi gangguan pada stabilitas harga. Otoritas menunjukkan kesiapannya untuk bertindak jika tekanan inflasi terus melemah.

Berdasarkan paparan di atas, bisa disimpulkan bahwa dua bank sentral yaitu ECB dan RBA memiliki sikap dovish dalam pengelolaan kebijakannya. Sementara dewan gubernur BoC menunjukkan nada hawkish dan posisi BOE masih berada di tengah, bertindak dengan penuh kehati-hatian.

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Januari 2015

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

www.mifx.com Futures Monthly 39

pernyataan Gubernur BOC jauh lebih optimis. Stephen S. Poloz mengisyaratkan adanya kenaikan suku bunga walaupun tidak dalam waktu dekat.

Page 50: Futures Monthly january 2015 94th edition g

Futures Monthly Edisi Januari 2015

40 Futures Monthly www.mifx.com

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeliCrude Oil (CLSC) sebanyak 1 lot di harga 40.00

1. Jika Crude Oil (CLSC) naik ke harga 60.00 dan nasabahberhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (60.00 – 40.00) x 1,000 barel x 1 lot = US$ 20,000Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.200.000.000

2. Jika ternyata Crude Oil (CLSC) mengalami pelemahandan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 35.00 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (35.00 – 40.00) x 1,000 barel x 1 lot = - (US$ 5,000) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 50.000.000

*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi

National Public/Market Holiday Januari 2015

01 New Years Day Country: US, Canada, UK, Germany, Swiss, China, Hong Kong, South Korea, Japan, Indonesia, Australia, New Zealand

02 New Years Day Country: China, Japan, New Zealand

02 Berchtolds Day Country: Swiss

03 The Prophet Muhammad’s Birthday Country: Indonesia

12 Coming of age day Country: Japan

19 Martin Luther King Day Country: US

26 Australia Day Country: Australia

Product Crude Oil - CLSC

SpecificationContract Size 1,000 barel

Minimum Fluctuation 0.01 poin

MARGINSNecessary Margin US$2,000 / Lot

Spread 5 pip (Market Normal)

Trading Hours 05.00 WIB – 04.15 WIB (Summer), Terdapat masa rehat transaksi antara jam 04.15 WIB s/d jam 05.00 WIB (summer)Winter + 1 jam

TRADING FACT

Page 51: Futures Monthly january 2015 94th edition g

www.mifx.com Futures Monthly 41

Futures Monthly Edisi Januari 2015

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

11 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 18 November 2013

30 Oktober 2014/TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008

4 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 10 basis poin pada 4 September 2014

4 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009

11 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008

2 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013

19 Desember 2014/Tetap Perubahan terakhir:

pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008

3 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010

11 Desember 2014/TetapPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 24 Juli 2014

-

29 Januari 2015

22 Januari 2015

8 Januari 2015

19 Maret 2015

3 Februari 2015

21 Januari 2015

21 Januari 2015

29 Januari 2015

Inflasi tinggi yang terjadi saat ini bukan saja disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tetapi juga dipengaruhi oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Untuk mengantisipasi hal itu, suku bunga acuan Bank Indonesia diperkirakan naik menjadi 8,5% pada tahun 2015.

Setelah sentimen risk-off terjadi, isu kenaikan suku bunga Fed menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Namun demikian, suku bunga diperkirakan tidak berubah dalam waktu dekat, setidaknya sampai pertengahan 2015.

Untuk saat ini, kebijakan suku bunga bukan menjadi prioritas utama. Bank sentral masih fokus mengerek laju inflasi di kawasan.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan suku bunga acuan baru naik di kuartal III 2015.

Swiss lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga dekat level nol dan mengamankan nilai tukar Franc terhadap Euro di level penurunan maksimal 1.2. Kebijakan ini akan berlaku selama tahun 2015 mendatang.

Bank of America Merrill Lynch memperkirakan RBA masih akan mempertahankan suku bunga hingga 2015.

BOJ belum mengubah kebijakan jangka menengahnya, yakni pemberlakuan suku bunga di bawah 0,10% dan program pembelian aset sebesar 60-70 triliun Yen.

Pakar Ekonomi Senior PNC Financial Services, Bill Adams, memperkirakan tingkat suku bunga Kanada akan naik pada pertengahan 2015.

Analis pasar keuangan memprediksi suku bunga naik menjadi 3.9 % di bulan September 2015.

Bank Indonesia (BI) 7.75%

Federal Reserve (The Fed)

0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)

0.05%

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)

2.50%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Bank of Canada (BOC)1.00%

Reserve Bank of New Zealand3.50%

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

Page 52: Futures Monthly january 2015 94th edition g

42 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Januari 2015Faisyal - Researcher and Analyst Monex

DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR

Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm

01 8:00 CNY Manufacturing PMI 50.302 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 50.0 16:30 GBP Manufacturing PMI 53.5 22:00 USD ISM Manufacturing PMI 58.703 8:00 CNY Non-Manufacturing PMI 53.905 All Day EUR German Prelim CPI m/m 0.0%06 7:30 AUD Trade Balance -1.32B 16:30 GBP Services PMI 58.6 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 59.307 17:00 EUR CPI Flash Estimate y/y 0.3% 20:30 USD Trade Balance -43.4B 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A08 2:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 7:30 AUD Building Approvals m/m 11.4% 16:30 GBP Construction PMI 59.4 19:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 20:30 USD Unemployment Claims N/A09 7:30 AUD Retail Sales m/m 0.4% 8:30 CNY CPI y/y 1.4% 16:30 GBP Manufacturing Production m/m -0.7% 20:30 USD Non-Farm Payrolls 321K Unemployment Rate 5.8%12 7:30 AUD Home Loans m/m 0.3%13 6:50 JPY Current Account 0.95T 16:30 GBP CPI y/y N/A14 20:30 USD Core Retail Sales m/m 0.5% 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A15 7:30 AUD Employment Change 42.7K 20:30 USD PPI m/m -0.2% Unemployment Claims N/A16 20:30 USD Core CPI m/m N/A 21:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 93.819 9:00 CNY GDP q/y 7.3% Industrial Production y/y 7.2%20 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 17:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 22:00 USD Philly Fed Manufacturing Index N/A21 Tentative JPY Monetary Policy Statement N/A Day 1 ALL WEF Annual Meetings N/A 16:30 GBP Claimant Count Change N/A MPC Official Bank Rate Votes N/A 20:30 USD Building Permits N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A22 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.05% 20:30 USD Unemployment Claims N/A23 16:30 GBP Retail Sales m/m N/A 22:00 USD Existing Home Sales N/A24 Day 4 ALL WEF Annual Meetings N/A26 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A 16:00 EUR German Ifo Business Climate N/A27 16:30 GBP Prelim GDP q/q 0.7% 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A New Home Sales N/A28 7:30 AUD CPI q/q 0.5% NAB Business Confidence 1 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A29 2:00 USD FOMC Statement N/A All Day EUR German Prelim CPI m/m N/A 20:30 USD Unemployment Claims N/A30 7:30 AUD PPI q/q 0.2% 17:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A 20:30 USD Advance GDP q/q 3.5%

Page 53: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 54: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 55: Futures Monthly january 2015 94th edition g
Page 56: Futures Monthly january 2015 94th edition g