Formula Suppositoria Dan Ovula

4
Formula Suppositoria dan Ovula 1. Ovula (Metronidazol basis PEG) Zat aktif : Metronidazol 500 mg (Fornas, hal 198) Basis menurut Hassler & Sperandio : R/ PEG 4000 33% PEG 6000 47% Aqua 20% Perhitungan: Ovula @3 gram, 10 buah, dilebihkan 50% Berat ovula = 10 x 3 g = 30 g + 50% = 45 g Metronidazol = 10 x 0,5 g = 5 g + 50% = 7,5 g Basis = 45 – 7,5 g = 37,5 g PEG 4000 = 33% x 37,5 g = 12,375 g PEG 6000 = 47% x 37,5 g = 17,625 g Aqua = 20% x 37,5 g = 7,5 g Kebutuhan bahan: Bahan 1 kelas 6 kelas Metronida zol 7,5 g 45 g PEG 4000 12,375 g 74,25 g PEG 6000 17,625 g 105,75 g Aquadest 7,5 g 45 g Proses pembuatan : a. Masing – masing bahan di timbang dengan seksama. b. Basis PEG 4000 dipanaskan sampai 60 o C (karena jumlahnya lebih sedikit), lalu ditambahkan PEG 6000 sampai meleleh sempurna. Terakhir tambahkan aquadest. c. Metronidazol digerus halus sampai homogen. Tambahkan 1/3 basis kedalamnya, aduk hingga homogen.

description

Suppo

Transcript of Formula Suppositoria Dan Ovula

Formula Suppositoria dan Ovula

1. Ovula (Metronidazol basis PEG)

Zat aktif : Metronidazol 500 mg (Fornas, hal 198)

Basismenurut Hassler & Sperandio :

R/ PEG 4000 33%

PEG 6000 47%

Aqua 20%

Perhitungan:

Ovula @3 gram, 10 buah, dilebihkan 50%

Berat ovula = 10 x 3 g = 30 g + 50% = 45 g

Metronidazol = 10 x 0,5 g = 5 g + 50% = 7,5 g

Basis = 45 7,5 g = 37,5 g

PEG 4000 = 33% x 37,5 g = 12,375 g

PEG 6000 = 47% x 37,5 g = 17,625 g

Aqua = 20% x 37,5 g = 7,5 g

Kebutuhan bahan:

Bahan

1 kelas

6 kelas

Metronidazol

7,5 g

45 g

PEG 4000

12,375 g

74,25 g

PEG 6000

17,625 g

105,75 g

Aquadest

7,5 g

45 g

Proses pembuatan :

a. Masing masing bahan di timbangdengan seksama.

b. Basis PEG 4000 dipanaskan sampai 60oC (karena jumlahnya lebih sedikit), lalu ditambahkan PEG 6000sampai meleleh sempurna. Terakhir tambahkan aquadest.

c. Metronidazol digerushalus sampai homogen. Tambahkan 1/3 basis kedalamnya, aduk hingga homogen.

d. Campuran zataktif tadi ditambahkan ke dalam sisa basis. Diaduk tetapi tidakterlalu kuat agar tidak terbentuk gelembung,

e. Cetakan (sebelumnya dioles paraffin cair) diisi sampai penuh (sedikit berlebih, untuk menghindari kontraksi volume) didiamkan sampai suhu kamar,

f. Dimasukkan ke lemari pendingin (8 - 10C) selama 10 menit.

g. Dimasukkan dalam freezer.

2. Suppositoria (Aminofilin basis oleum cacao) @3 gram = 10 buah

Zat aktif : Aminofilin 250mg (Fornas, hal 21)

Basis:Oleum cacao (0,86 oleum cacao dalam 1 g obat)

R/ Aminofilin250 mg

Cera 5%

Oleum cacaoq.s

Perhitungan:

Suppositoria @3 gram, 10 buah, dilebihkan 50%

Berat suppositoria = 10 x 3 g = 30 g + 50% = 45 g

Aminofilin = 10 x 0,25 g = 2,5 g + 50% = 3,75 g

Nilai tukar aminofilin = 3,75 x 0,86 = 3,225 g

Cera = 5% x 45 g = 2,25 g

Oleum cacao = 45 (3,225 + 2,25) g = 39,525 g

Kebutuhan bahan:

Bahan

1 kelas

6 kelas

Aminofilin

3,225 g

19,35 g

Cera alba

2,25 g

13,5 g

Oleum cacao

39,525 g

237,15 g

Proses pembuatan :

a. Masing masing bahan di timbangdengan seksama.

b. Basis cera alba dipanaskan diatas penangas air, laluditambahkan oleum cacao cukup sampai meleleh yang dapat dituang (dijaga jangan sampai lelehan jernih bisa tidak memadat kembali pada saat pendinginan).

c. Aminofilin digerushalus sampai homogen. Tambahkan 1/3 basis kedalamnya, aduk hingga homogen.

d. Campuran zataktif tadi ditambahkan ke dalam sisa basis. Diaduk tetapi tidakterlalu kuat agar tidak terbentuk gelembung,

e. Cetakan (sebelumnya dioles paraffin cair) diisi sampai penuh (sedikit berlebih, untuk menghindari kontraksi volume) didiamkan sampai suhu kamar,

f. Dimasukkan ke lemari pendingin (8 - 10C) selama 10 menit.

g. Dimasukkan dalam freezer.