Fenomena Rating/Share Televisi

36
1 Fenomena Rating/Share Televisi Minggu ke-4 PENGANTAR MEDIA TELEVISI Amelia H. Day, SS, ME 1 Maret 2011

description

Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP UI

Transcript of Fenomena Rating/Share Televisi

Page 1: Fenomena Rating/Share Televisi

1

Fenomena Rating/Share Televisi

Minggu ke-4PENGANTAR MEDIA TELEVISI

Amelia H. Day, SS, ME1 Maret 2011

Page 2: Fenomena Rating/Share Televisi

2

Page 3: Fenomena Rating/Share Televisi

3

Pertemuan Sebelumnya

PENONTON TV via platform di bawah ini harus:• Terestrial MENONTON IKLAN

• Kabel MENONTON BERBAYAR (BERLANGGANAN)

• Satelit – MENONTON GRATIS – MENONTON BERLANGGANAN (BAYAR)

• Internet – MENONTON GRATIS – MENONTON BERLANGGANAN (BAYAR)

• IPTV MENONTON BERBAYAR

• Mobile MENONTON BERBAYAR, DURASI PENDEK

Page 4: Fenomena Rating/Share Televisi

4

TV PLATFORM & CARA BERBISNISTV BERBAYAR ATAU TV BERLANGGANAN(KABEL & SATELIT)

1

Page 5: Fenomena Rating/Share Televisi

5

Page 6: Fenomena Rating/Share Televisi

6

KABEL/SATELIT -BERLANGGANAN

Page 7: Fenomena Rating/Share Televisi

7

KABEL/SATELIT - BERLANGGANAN

• Menghitung bisnis TV kabel/satelit berlangganan: – PEMASUKAN KOTOR adalah uang berlangganan X

total pelanggan per bulan– PROFIT BERSIH Telkomvision (misalnya) adalah

pemasukan kotor dikurang biaya operasional (fixed cost) dan biaya content provider (variable cost)

• FIXED COST: sewa satelit, investasi jaringan kabel, gedung & HRD, dll.

• VARIABLE COST: misalnya, HBO USD 1/month/subscribers (tapi harga ini biasanya dipaketkan sejumlah saluran sekaligus; saluran laku dan tidak laku di-bundling)

Page 8: Fenomena Rating/Share Televisi

8

TV PLATFORM & CARA BERBISNISTV GRATIS (SATELIT & INTERNET)

2

Page 9: Fenomena Rating/Share Televisi

9

SATELIT - GRATIS

Saluran TV satelit (bukan operator!) biasanya ada 2 (dua) macam:

1.Genre berita: CNN, Al Jazeera (DIBIAYAI IKLAN KORPORAT)

2.Genre multi-program: Arirang, NHK, CCTV, TV5, dll. (DIBIAYAI PEMERINTAH NEGARA MASING-MASING)

• Menghitung bisnis TV satelit gratis:

Page 10: Fenomena Rating/Share Televisi

10

INTERNET TV – GRATIS

• Portal Internet TV banyak (tapi kadang banyak broken link, atau ghost link)

• Gratis, tapi dengan streaming (koneksi internet kotor/kecil, teknologi belum sempurna, maka gambar jadi terhambat)

• PEMASUKAN KOTOR PORTAL TV INI: Google Adsense? Banner Ad?

Page 11: Fenomena Rating/Share Televisi

11

TV PLATFORM & CARA BERBISNISTV BERBAYAR ATAU TV BERLANGGANAN(IPTV & MOBILE TV)

3

Page 12: Fenomena Rating/Share Televisi

12

Page 13: Fenomena Rating/Share Televisi

13

Page 14: Fenomena Rating/Share Televisi

14

IPTV – BERBAYAR

IPTV adalah platform, yang menggunakan perangkat lunak interaktif TV dan videoconference yang beroperasi di jaringan IP. Artinya, pengguna IPTV bisa secara simultan dan langsung, mengakses dan mengatur informasi dengan dengan berbagai fasilitas:

• Videoconference,• Survei penonton secara online, lengkap dengan data dan bagan• Menggunakan keyboard khusus (digital whiteboard) memudahkan

interaksi antar pengguna• Visualisasi aplikasi yang memudahkan• Kemampuan untuk menayang program yang telah direkam

sebelumnya, melalui bantuan DVDs, VHS players, camcorders, dll.• Kemampuan membuat daftar tayangan (play lists) dari video yang telah

direkam sebelumnya• Ngobrol secara bebas, dan secara privat, dengan sesama pengguna di

satu waktu• Kemampuan mengadaptasi videoconference sesuai kecepatan

transmisi (kbps)

Page 15: Fenomena Rating/Share Televisi

15

Page 16: Fenomena Rating/Share Televisi

16

Page 17: Fenomena Rating/Share Televisi

17

IPTV – BERBAYARPelanggan IPTV dikenakan biaya yang sama seperti pelanggan TV Kabel (ada biaya pertama/set up, ada uang berlanggan per bulan).

Untuk lihat cara kerjanya, sila cek ke: http://www.youtube.com/watch?v=d-2XyBD1egohttp://www.youtube.com/watch?v=pplFkJjmDI8&feature=related

BIAYA UNTUK SETIAP PELANGGAN (Go TV)- Set up fee: $199.99 + shipping and handling- $29.95 per month 2 year contract

Page 18: Fenomena Rating/Share Televisi

18

Mobile TV – Berlangganan (?)

• Anggaplah Mobisode itu adalah MMS (tapi kali ini gambarnya bergerak dengan durasi 2 hingga 5 menit)

• Penonton terbesar (masih) usia 13-25 tahun

• Anda mengunduh, Anda bayar• PEMASUKAN BERSIH

OPERATOR TELEPONI: SMS Rp 200, MMS Rp 2000, mungkin kelak Mobisode di atas ini (yang pasti bandwidth masih lamban kalau tidak ya, mahal)

Page 19: Fenomena Rating/Share Televisi

19

TV PLATFORM & CARA BERBISNISTV GRATIS [?] BERIKLAN(TERESTRIAL)

4

Page 20: Fenomena Rating/Share Televisi

20

Model Bisnis TV Terestrial

Page 21: Fenomena Rating/Share Televisi

21

TERESTRIAL – GRATIS (?)

Menghitung bisnis TV terestrial:

Page 22: Fenomena Rating/Share Televisi

22

TERESTRIAL – rating & populasi

- Diperkirakan ada 40 juta rumah tangga dengan satu pesawat TV di Indonesia

- Satu poin rating mewakili 1% dari 40 juta (atau 1% = 400.000 rumah tangga)

- Kalau rating Sinetron Cinta Fitri 12,5%, total rumah yang menonton sinetron itu adalah: 12,5% X 400.000 = 5 juta rumah tangga menonton sinetron itu di satu periode.

Page 23: Fenomena Rating/Share Televisi

23

TERESTRIAL – rating & revenue

- Rate card Cinta Fitri per 30’ adalah Rp 25 juta, dan jeda iklan 12 menit (= 24 spot iklan 30’)

- PEMASUKAN KOTOR SINETRON INI 70% iklan laku adalah Rp 25 juta X 24 spot X 70% = Rp 420 juta.

- PROFIT KOTOR SCTV (gross) jika harga sinetron per episode adalah Rp 230 juta, profit kotor menjadi Rp 190 juta

- Tambahan penghasilan: SMS & sponsorship acara off-air lainnya.

Page 24: Fenomena Rating/Share Televisi

24

TERESTRIAL – rating & share

- TVR : TV Rating (“Rating”), adalah persentase jumlah penonton dibagi total pemilik TV (Universe)

- TVS : TV Share (“Share”), adalah persentase jumlah penonton dibagi total penonton semua TV yang sedang menonton

Page 25: Fenomena Rating/Share Televisi

25

NIELSEN MEDIA RESEARCHBAGAIMANA MENGHITUNGRATING & SHARE

5

Page 26: Fenomena Rating/Share Televisi

26

TERESTRIAL – shareUniverse: 20 juta Penonton TV A : 5 Juta

Penonton TV B : 4 JutaPenonton TV C : 2 Juta

Total penonton di ketiga TV adalah : 5+4+2 = 11 Juta orang

Rating TV A: Jumlah penonton TV A / Universe X 100% = 5 juta / 20 juta X 100% = 25.0 %

Rating TV B: Jumlah penonton TV B / Universe X 100% = 4 juta / 20 juta X 100% = 20.0 %

Rating TV C: Jumlah penonton TV C / Universe X 100% = 2 juta / 20 juta X 100% = 10.0 %

Share TV A: Jumlah penonton TV A / total penonton di TV A, B, C X 100% = 5 juta / 11 juta X 100% = 45.5%

Share TV B: Jumlah penonton TV B / total penonton di TV A, B, C X 100% = 4 juta / 11 juta X 100% = 36.4%

Share TV C: Jumlah penonton TV C / total penonton di TV A, B, C X 100% = 2 juta / 11 juta X 100% = 18.2%

Total Share semua TV selalu 100%Total Rating setiap TV hampir tidak pernah 100% (karena biasanya jumlah total penonton tidak mencapai jumlah Universe)

Page 27: Fenomena Rating/Share Televisi

27

Benarkah rating menjadi penentu hidup matinya suatu program atau stasiun TV?

Apakah rating juga menjadi acuan bagi industri TV dan periklanan?

Page 28: Fenomena Rating/Share Televisi

28

Kenyataannya, rating cuma satu dari sekian banyak analisis yang dihasilkan dari Survei Kepemirsaan TV yang digunakan oleh industri dalam menjalankan bisnisnya…

(http://aikon2.com/hub/?p=28)

Page 29: Fenomena Rating/Share Televisi

29

Survei AGBNielsen panduan “Global Guidelines for Television Audience Measurement” (GG TAM) dipublikasikan 1999 dan berlaku secara internasional.

Survei Kepemirsaan TV ini diawasi dan diaudit oleh kantor pusat AGBNielsen untuk memastikan compliance terhadap standar internasional yang ditetapkan sehingga segala penyimpangan yang mungkin terjadi akan segera terdeteksi.

(http://aikon2.com/hub/?p=28)

Page 30: Fenomena Rating/Share Televisi

30

Survei AGBNielsen mencakup 10 kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin.

Tingkat penyebaran panel didasarkan pada survei awal atau Establishment Survey (ES) di 10 kota tersebut untuk menetapkan dan mengidentifikasi profil demografi penonton TV.

Dari ES, akan didapatkan jumlah rumah tangga (berusia 5 tahun ke atas) yang memiliki TV yang berfungsi dengan baik atau disebut populasi TV.

AGBNielsen hanya memotret kebiasaan alami menonton pemirsa di 10 kota besar. (http://aikon2.com/hub/?p=28)

Page 31: Fenomena Rating/Share Televisi

31

Jika dari ES tergambar bahwa populasi TV Jakarta sejumlah 19% berasal dari SES A, maka panel SES A yang direkrut pun sebanyak 19% dari total panel Jakarta. Demikian pula, penyebaran panel secara keseluruhan pun didasarkan atas proporsi di tingkat populasi yang persentasenya tentu tidak merata antara kelas atas (26%), menengah (51%), dan bawah (23%). Dengan demikian, penyebaran panel tidak bisa disamaratakan dengan proporsi masing-masing 33,3% karena yang akan terjadi nantinya justru sampel tidak mewakili populasi. Pemilihan panel ini juga tidak ada kaitannya dengan uang imbalan yang harus dikeluarkan untuk membayar para responden. GGTAM juga mengatur mengenai ’imbalan’ yang diberikan kepada panel, yang bentuknya tidak berupa uang.

Sekali lagi, AGBNielsen hanya memotret kebiasaan alami menonton pemirsa di 10 kota besar. (http://aikon2.com/hub/?p=28)

Page 32: Fenomena Rating/Share Televisi

32

AGBNielsen sendiri memfokuskan riset kepemirsaan TV ini pada penelitian kuantitatif.

http://aikon2.com/hub/?p=28)

Page 33: Fenomena Rating/Share Televisi

33

DISKUSI HARI INI

RATING DALAM KAJIAN KELOMPOK 1, 2, DAN 36

Page 34: Fenomena Rating/Share Televisi

34

Pendekatan Kualitatif (?)

- In television studies, television and other mass media forms are"...conceptualised within frameworks" such as "...ownership; national and international regulation of media production and distribution; professional ideologies; public opinion; [and] media audiences."

- As the field of television studies was being developed, it was influenced by the medium's longstanding issue of invoking "distrust, fear and contempt", as a purported cause of social ills. As well, television scholars had to prove that television was different from other "mass media", often by pointing to how television differed from radio and cinema.

- Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Television_studies

Page 35: Fenomena Rating/Share Televisi

35

TERESTRIAL –diskusi fenomena rating/share

- Musik: KELOMPOK 1- industri musik dangdut?- Inbox, Dahsyat, apalagi?- SM*SH… plesetan? - Acara musik dibayar produser kaset?

- Sinetron: KELOMPOK 2- Sinetron, telenovela, drama korea… a tear-jerking show!- Buku Harian (1994), Desy Ratnasari termahal selama 5 tahun- Cinta Fitri…?

- Berita politik: KELOMPOK 3- Live show from Al Jazeera- Dipo Alam vs. Metro TV- Superstation TVOne & Metro TV… persaingan sehat?- …liars, liars, pants on fire?

Page 36: Fenomena Rating/Share Televisi

36

TERESTRIAL –diskusi fenomena rating/share

- Sports: KELOMPOK 4- Nurdin Halid vs. Arifin Panigoro, LSI vs. LPI- Liga Inggris, AFF… World Cup?

- Dakwah: KELOMPOK 5- Hanya ramai di bulan Ramadhan?- Sinetron Ramadhan, apa itu?

- Dokumenter: KELOMPOK 6- Bolang hanya untuk anak?- Mahal tapi tidak laku, mengapa?

- Blocking Podomoro: KELOMPOK 7- Sabtu, Minggu…? Harga naik hari Senin!- Fenomena Fenny Rose