Faal Jantung Pompa New
description
Transcript of Faal Jantung Pompa New
Jantung
LETAK
– RONGGA DADA KIRI
– TERLINDUNG
– UKURAN 12-14 x 8-9 x 6 cm
– BERAT 250-350 gm
– BASIS : Superior- posterior :ICS II
– APEX : anterior- inferior
• 2 jari di bawah papila mamae
• Katub :
- Mitral (bicuspidal) kiri
- Tricuspidal kanan
- Aortic semilunar
- Pulmonary semilunar
Arah katub searah.
Stenosis membuka tak sempurna
Insufisiensi tutup tak sempurna
Function of the Valves
• Katup AV : (Trikuspidalis dan Mitralis)
- mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke atrium selama systole
• Katup Semilunar (Aorta dan Pulmonalis)
– Mencegah aliran balik darah yang berasal dari aorta dan arteri pulmonalis kembali ke ventrikel selama diastole
Katup AV Disebut juga katup trikuspidalis (tiga buah katup) dan
katup mitral (2 buah) masuk ke ventrikel Katup menutup dan membuka secara pasif. Katup menutup/membuka bila ada gradient tekanan. Menutup bila gradient tekanan balik mendorong darah
kembali ke belakang. Membuka bila gradient tekanan ke arah depan
mendorong darah ke depan. Katup AV lebih tipis dibandingkan dengan katup
Semilunar. Ada corda tendinea dan m.papillaris yang menjaga agar
katup tidak terdorong/menonjol ke atrium
Katup Semilunar (bulan separuh) Disebut juga katup aorta dan pulmonal keluar dari
ventrikel. Terbuka bila tiap tekanan ventrikel ka/ki melebihi
tekanan di aorta dan a.pulmonalis (selama ventrikel berkontraksi dan mengosongkan isinya)
Katup Menutup bila ventrikel relaksasi dan tekanan ventrikel turun di bawah aorta dan a.pulmonalis
Katup dicegah berbalik arah oleh struktur anatomisnya. Menutup lebih keras Pembukaan katup lebih kecil, dengan kecepatan ejeksi
lebih besar. Tepi katup rawan mengalami abrasi ada korda
tendinea, shg dapat menahan trauma fisik.
Hukum all or none berlaku, artinya bila atrium atau ventri-kel sudah eksitasi, selalu diikuti oleh kontraksi seluruh jantung
Sifat dasar otot jantung :
a. irritability (bathmotropic) = peka Rangsangan
b. conductivity (dromotropic) = hantar Rangsangan
c. contractility (inotropic) = dapat berkontraksi
d. rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis
PHYSIOLOGY OF CARDIACMUSCLETIGA TIPE OTOT JANTUNG :
1) OTOT ATRIUM (sel kontraktil)
2) OTOT VENTRIKEL (sel kontraktil)
3) SPECIALIZED EXCITATORY AND CONDUCTIVE MUSCLE FIBERS (sel otoritmik = tidak berkontraksi /, mencetuskan dan menghantarkan pot.aksi kepada sel-sel otot atrium dan ventrikel.
Pacemaker
Kontraksi otot jantung untuk mendorong darah, dicetuskan oleh pot. Aksi (oleh sel otot otoritmik) yang menyebar melalui membran sel-sel otot atrium atau ventrikel.
Sel-sel otoritmik tidak memiliki pot.istirahat, memperlihatkan aktivitas pemacu (pacemeker activity)
Sel-sel otoritmik mencetuskan potensial aksi yg kemudian menyebar ke seluruh jantung denyutan berirama tanpa perangsangan syaraf apapun.
Sel-sel otoritmisitas ditemukan di lokasi :
1. Nodus Sinoatrium (SA),
2. Nodus Atrioventrikel (AV)
3. Berkas His (berkas atrioventrikel), berasal dari Nodus AV dan masuk ke septum interventrikel, bercabang ka/ki
4. Serabut Purkinje.
SIKLUS JANTUNG SEBAGAI POMPA Siklus jantung sebagai pompa berkaitan
dengan kontraksi dan pengosongan ventrikel yang disebut sistole, serta pengisian dan relaksasi ventrikel yang disebut diastole.
SYARAT POMPA JANTUNG YG BAIK
1. Katub berfungsi baik
2. Pengisian darah atrium dan ventrikel optimal
3. Kuat kontraksi optimal
4. Frekuensi jantung normal, atrium
dan ventrikel bergantian
Dalam siklusnya, jantung menghasilkan dua suara, yaitu: Suara jantung I (lubb), yaitu suara yang
ditimbulkan oleh penutupan dari valvula bicuspidalis dan valvula tricuspidalis (katup atrioventrikular), menimbulkan suara panjang.
Suara jantung II (dupp), yaitu suara yang ditimbulkan oleh penutupan dari valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris pulmonal, menimbulkan suara pendek dan tajam.
Katup-katup tersebut akan membuka dan menutup secara pasif disebabkan oleh perbedaan tekanan antara atrium dengan ventrikel, maupun antara ventrikel dengan aorta ataupun trunkus pulmonalis.
Secara klinis, sistole adalah periode yang terjadi diantara suara jantung I dengan suara jantung II, sedangkan diastole adalah periode yang terjadi diantara suara jantung II dengan suara jantung I.
THE CARDIAC CYCLE 1 PERIODE RELAKSASI dan PENGISIAN =
DIASTOLE 1 PERIODE KONTRAKSI dan PENGOSONGAN
= SYSTOLE
Siklus Jantung
Atrium lebih dulu berkontraksi (sistolik)
dari ventrikel
Sewaktu atrium berkontraksi ventrikel
masih relaksasi (diastolik)
Darah bisa masuk dari atrium ke dalam
ventrikel pengisian ventrikel
Siklus Jantung
Sewaktu sistolik (kontraksi) ventrikel, darah dipompakan ke dalam sistem arteri curah jantung (cardiac output)
isi sekuncup (stroke volume)
Waktu itu atrium relaksasi (diastolik), darah masuk dari sistem vena ke dalam atrium aliran balik vena (venous return)
Diastolik Ventrikel
Pengisian cepat (rapid filling), begitu katup A-V terbuka
Pengisian lambat, darah vena yang masuk ke atrium langsung ke ventrikel karena katup A-V masih terbuka
Kontraksi atrium
Diastolik Ventrikel
Makin banyak volume darah yang masuk
ke dalam ventrikel, makin teregang otot
jantung (sampai batas fisiologis) makin
besar kekuatan kontraksi
(Hukum Frank-Starling)
Makin besar stroke volume
Sistolik Ventrikel
Periode kontraksi isovolemik / isometrik, katup A-V sudah menutup, namun katup semilunar belum membuka
Periode ejeksi, setelah katup semilunar membuka, darah masuk ke dalam sistem arteri
Periode relaksasi isovolemik / isometrik, katu semilunar sudah menutup, namun katup A-V belum membuka
Jalur pompa jantung: vena cava interior/superior atrium kanan katup trikupidalis ventrikel kanan katup pulmonalarteri pulmonalparu-paru vena pulmonal atrium kiri katup mitral ventrikel kiri katup aorta aorta tubuh.
STROKE VOLUME ISI SEKUNCUP
= Jumlah darah yang dipompa sekali pompa oleh vent kiri / kanan
Pada manusia dewasa sehat SV +- 70 ml SV mengikuti hukum Frank-Starling:
Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan
“ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume ventrikel) semakin kuat pula
kontraksinya” SV = EDV - ESV
METABOLISME OTOT JANTUNG
Keadaan basal
Energi untuk metabolisme berasal dari :
1. Karbohidrat : 35 %
2. Lemak : 60 %
3. Asam amino : 5 % Efisiensi kerja : energi kimia diubah jadi :
kerja & panas
EKJ= Kerja / Energi kimia
Normal = 10 %, kerja keras = 15-20 %, olahraga > 20%
KEADAAN YANG MEMPENGARUHI POMPAJANTUNG Tekanan darah sistole > 170 mmHg
CO akan menurun. Kompensasi sirkulasi
Kadar ion Na, K dan Ca dalam darah1. Kenaikan kadar Na (hipernatremia)
menurunkan efektifitas Ca untuk kontraksi jantung lemas
2. Kenaikan kadar Ca (hiperkalsemia) peningkatan kekuatan kontraksi jantung
3. Kenaikan kadar K (hiperkalemia) pengaruhnya seperti hipernatremia. Peningkatan K 8-12 meq/L mati
Pengaruh suhu
1. Peningkatan suhu sd 42o C permeabilitas membran menurun self excitation process frek meningkat
2. Penurunan suhu frek menurun hal ini berhubungan dengan metabolisme otot jantung
Pengaruh olah raga (exercise) HR maksimal = 220 – umur HR submaksimal = 80 % (220 – umur) Dosis latihan :
a. intensitas : submaksimal (kebugaran)
b. durasi : minimal 30 menit
c. frekuensi : minimal 3 x / minggu
d. jenis latihan : aerobik dan menyenangkan
CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG) CO = Jumlah darah yang dipompa oleh jantung
dalam 1 menit CO = SV x HR
= 70 ml x 72 / menit = 5040 ml / menit Dipengaruhi oleh :
1. Pre loaded : EDV
2. After loaded : Teknan darah,viskositas darah
CARDIAC OUTPUT MENINGKAT
Kompensasi agar transport oksigen mencukupi
1. Anemia :Hb rendah
2. Kehamilan : sirkulasi placenta = arterio-venous shunt
3. Berdiri : 20 % > duduk
4. Latihan jasmani : meningkat
5. Lain-lain : demam, hiperterioid, emosi
CARDIAC OUTPUT TURUN Takikardi ( fibrilasi) : frek meningkat x
SV menurun = CO menurunb (frek > 230 x/min EDV menurun SV menurun)
Bradikardi (blok AV) frek menurun x SV tetap = CO menurun