Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum...

36
i Improving Forest Functions in Bengkulu Province through Community Participation in Rehabilitation of Degraded Forest by Using Local Prospective Commodities” Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum mollissimum) dan Durian Bentara (Durio zibethinus) pada Lokasi Demonstration Plots September 2016 Yansen Rustama Saefuddin Gunggung Senoaji Dwi Arianto H. D Nyoman Mudiarte Irsa Awalia Februari, 2018

Transcript of Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum...

Page 1: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

i

“Improving Forest Functions in Bengkulu Province through Community Participation in Rehabilitation of Degraded Forest

by Using Local Prospective Commodities”

Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum mollissimum) dan Durian Bentara (Durio zibethinus)

pada Lokasi Demonstration Plots

September 2016

Yansen Rustama Saefuddin Gunggung Senoaji Dwi Arianto H. D Nyoman Mudiarte

Irsa Awalia

Februari, 2018

Page 2: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

ii

Penulis Yansen1 Rustama Saefuddin1 Gunggung Senoaji1 Dwi Arianto H. D2 Nyoman Mudiarte3 Irsa Awalia4 Institusi: 1. Universitas Bengkulu 2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3. Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Produksi Bengkulu Utara 4. Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Lindung Seluma

Bengkulu, Februari 2018

Page 3: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

iii

Judul kegiatan/proyek:

“Improving Forest Functions in Bengkulu Province through Community Participation in Rehabilitation of Degraded Forest by Using Local Prospective Commodities” Nomor kegiatan/proyek: ITTO PD 477/07 Rev.4 (F) Negara pelaksana: Indonesia Institusi pelaksana: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Koordinator kegiatan/proyek: Mr. Dwi Arianto D. H

Waktu dimulainya kegiatan/proyek: Oktober 2015

Page 4: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

RINGKASAN vii

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 4

2. METODE YANG DIGUNAKAN

2.1 Lokasi Demonstration Plot 5

2.2 Waktu dan Teknik Pengumpulan data 6

2.3 Analisis Data 7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Catatan Pemeliharaan Tahun Pertama 8

3.2 Rata-rata Diameter dan Tinggi Tanaman 10

3.3 Evaluasi Terkait Pertumbuhan dan Demonstration Plots 15

4. KESIMPULAN DAN SARAN 19

DAFTAR PUSTAKA 21

LAMPIRAN 22

Page 5: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Riap diameter tegakan pada area demonstration plot sebelum dilakukan permbersihan lahan berdasarkan tingkat pertumbuhan vegetasi, yang dihitung dengan membagi rata-rata diameter dengan umur tegakan

2

Tabel 2. Jumlah tumbuh tanaman dan perlakuan pemeliharaan selama tahun pertama di lokasi Demplot tanah Desa Giri Mulya dan HPT Air Talo, Kabupaten Seluma

8

Tabel 3. Jumlah tumbuh tanaman dan perlakuan pemeliharaan selama tahun pertama di lokasi Demplot HPT Air Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara

9

Tabel 4. Rerata diameter dan tinggi tanaman kayu bawang setelah satu tahun penanaman di tiga lokasi demplot

12

Tabel 5. Rerata diameter dan tinggi tanaman durian bentara setelah satu tahun penanaman di tiga lokasi demplot

13

Page 6: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kondisi lahan demonstration plot di Desa Limas Bengkulu Utara setelah vegetasi ditebang (a) dan dibersihkan (b)

3

Gambar 2. Rerata diameter (cm) (a) dan tinggi (cm) (b) kayu bawang di tiga lokasi demonstration plots

10

Gambar 3. Pertumbuhan kayu bawang setelah satu tahun penanaman di lokasi Demplot HPT Air Ketahun di Kabupaten Bengkulu

11

Gambar 4. Pertumbuhan kayu bawang setelah satu tahun penanaman di lokasi Demplot Desa Giri Mulya (a) dan HPT Air Talo (b dan c) di Kabuaten Seluma

12

Gambar 5. Rerata diameter (cm) (a) dan tinggi (cm) (b) tanaman durian bentara di dua lokasi demonstration plots

13

Gambar 6. Pertumbuhan tanaman durian bentara setelah satu tahun penanaman di lokasi Demplot HPT Air Ketahun di Kabupaten Bengkulu

14

Gambar 7. Pertumbuhan tanaman durian bentara setelah satu tahun penanaman di lokasi Demplot tanah Desa Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu

14

Page 7: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

vii

RINGKASAN

Dalam program “Improving Forest Functions in Bengkulu Province through

Community Participation in Rehabilitation of Degraded Forest by Using Local

Prospective Commodities” dibangun tegakan model campuran kayu bawang

dan durian bentara sebagai demonstration plot (Demplot). Pada Bulan

Desember 2017 dilakukan pengamatan lapangan untuk mengevaluasi

pertumbuhan tanaman kayu bawang dan durian bentara pada tahun pertama

dan juga aspek lain terkait pembuatan demplot. Hasil evaluasi pertumbuhan

tahun pertama tanaman kayu bawang dan durian bentara menunjukkan bahwa

di lokasi demplot di Bengkulu Utara pertumbuhan tanaman lebih baik daripada

di lokasi demplot di Seluma, Di lokasi demplot di HPT Air Ketahun, rerata

diameter tanaman kayu bawang setelah satu penanaman mencapai 2,5 cm

dengan rerata tinggi mencapai 182,6 cm. Sedangkan di dua lokasi demplot di

Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk

durian bentara, lokasi demplot di HPT Air Talo Kabupaten Seluma, tidak ada

tanaman durian bentara yang bertahan hidup. Di lokasi demplot di HPT Air

Ketahun Bengkulu Utara, rerata diameter tanaman durian bentara setelah satu

tahun penanaman mencapai 1,9 cm dengan rerata tinggi mencapai 89,4 cm.

Sedangkan di lokasi demplot di tanah Desa Giri Mulya Kabupaten Seluma

rerata diameter hanya mencapai 1,3 cm dengan rerata tinggi 64,9 cm. Karena

itu direkomendasikan untuk meningkatkan tindakan pemeliharaan. Dengan

melihat pertumbuhan dan kondisi demplot di lapangan, prioritas pemeliharaan

oleh proyek ITTO mungkin dapat diarahkan pemeliharaan intensif di lokasi HPT

Air Ketahun Bengkulu Utara dan tanah Desa Giri Mulya Seluma. Hal lain yang

perlu diperbaiki dalam kegiatan ini adalah peningkatan partisipasi dan

kelembagaan masyarakat agar tujuan program tercapai.

Page 8: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

1

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan Proyek ITTO PD 477107 Rev.4 (F) "Improving Forest

Functions in Bengkulu Province Through Community Pafticipation in

Rehabilitation of Degraded Forest by Using Local Prospective Commodities"

dibuat demonstration plot (Demplot) yang berisi kayu bawang dan durian

bentara. Pada lokasi proyek di Kabupaten Bengkulu Utara, demplot ini berada

di dalam kawasan hutan produksi yang telah berbentuk hutan sekunder seluas

5 (lima) hektar. Sedangkan untuk lokasi proyek di Kabupaten Seluma, demplot

berada di kawasan hutan produksi berbentuk hutan sekunder (seluas 2 (dua)

hektar) dan di lokasi tanah milik desa seluas 3 (tiga) hektar).

Sebelum lokasi demplot tersebut ditanami dengan kayu bawang dan durian

bentara dilakukan pembersihan lahan (land clearing). Namun, sebelum land

clearing dilaksanakan dilakukan pengamatan (dengan metode sampling) jenis,

jumlah dan atribut populasi vegetasi yang ada di lokasi tersebut. Di samping itu

juga indeks produktivitas lahan (site productivity index) dinilai dengan

menggunakan metode penilaian produktivitas vegetasi. Produktivitas vegetasi

dinilai dengan metode mean annual increment (MAI).

Dari hasil pengamatan vegetasi di area lokasi demplot sebelum penanaman

kayu bawang dan durian bentara, didapatkan ada 18 spesies pohon di lokasi

Bengkulu Utara dan 13 spesies di lokasi Seluma. Sebagian besar jenis yang

ditemukan tersebut adalah spesies pionir, seperti Macaranga, Arthocarpus dan

Alstonia. Jenis-jenis ini seringkali berada pada kondisi hutan sekunder atau

sudah rusak. Struktur populasi masing-masing spesies juga berbeda-beda.

Berapa spesies misalnya ditemukan berada pada semua tingkat

perkembangan pohon mulai dari pancang sampai pohon, misalnya kayu

bedih (Balakata baccata) dan pulai (Alstonia scholaris). Sedangkan yang

Page 9: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

2

lainnya, hanya ditemukan sebagai pancang saja, tiang saja atau hanya

memiliki individu pada tingkat pancang dan tiang saja.

Laju pertambahan diameter untuk tingkat pertumbuhan paling tinggi di masing-

masing lokasi mencapai lebih dari 3 cm per tahun, Tingkat pertumbuhan pohon

yang terdapat di HPT Air Ketahun mencapai riap diameter 3,61 cm per tahun.

Demikian juga yang terjadi di Seluma. Di HPT Air Talo, vegetasi tingkat

pancang yang hidup di lokasi lahan yang baru ditinggalkan selama 2 tahun

tersebut juga mencapai riap 3,15 cm per tahun. Namun, perlu juga diperhatikan

bahwa sebagian jenis yang tumbuh di lokasi pengamatan adalah jenis pionir

yang salah satu karakteristiknya adalah cepat tumbuh. Hal ini dapat membuat

riap tegakan juga meninggi. Susila (2010) menemukan bahwa jenis cepat

tumbuh duabanga (Duabanga moluccana) memiliki riap diameter sekitar 3

tergantung umur tegakan. Karena itu, riap diameter vegetasi yang tumbuh di

lokasi demplot menunjukkan bahwa indeks produktivitas lahan (site productivity

index) lokasi yang akan dijadikan cukup baik.

Tabel 1. Riap diameter tegakan pada area demonstration plot sebelum

dilakukan permbersihan lahan berdasarkan tingkat pertumbuhan vegetasi, yang dihitung dengan membagi rata-rata diameter dengan umur tegakan

Lokasi pengamatan

Tingkat pertumbuhan

Rata-rata diameter

(cm)

Riap diameter tegakan

(cm/tahun)

Bengkulu Utara – HPT Air Ketahun

Pohon 21,63 3,61

Tiang 12,25 2,04

Seluma - Tanah Desa Giri Mulya

Pohon 18,95 3,16

Tiang 12,14 2,02

Seluma - HPT Air Talo Pancang 6,3 3,15

Keterangan:

- Umur tegakan Bengkulu Utara – HPT Air Ketahun: 6 tahun - Umur tegakan Seluma – Tanah Desa Giri Mulya: 6 tahun - Umur tegakan Seluma – HPT Air Talo: 2 tahun

Page 10: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

3

Sebelum penanaman, di area demplot dilakukan pembersihan lahan dengan

cara manual. Pohon yang ada di area ditebang dan semak belukar dibersihkan

(Gambar 1). Pembersihan ini untuk menyiapkan lahan agar siap ditanami.

Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan rancangan teknis yang telah disiapkan

sebelumnya. Setelah pembersihan dilaksanakan, lubang tanam disiapkan dan

kemudian dilaksanakan penanaman kayu bawang dan durian bentara.

Penanaman di dua lokasi ini dilakukan pada akhir Desember 2016 dan awal

Januari 2017.

Gambar 1. Kondisi lahan demonstration plot di Desa Limas Bengkulu Utara

setelah vegetasi ditebang (a) dan dibersihkan (b)

(a)

(b)

Page 11: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

4

1.2 Tujuan

Untuk mencapai tujuan program, ada banyak hal yang harus dilakukan. Hal

tersebut antara lain adalah tindakan penanaman dan pemeliharaan yang cocok

untuk menghasilkan hutan tanaman yang berkembang secara baik. Tujuan

evaluasi pertumbuhan selama tahun pertama ini adalah:

1. Untuk mengetahui laju pertumbuhan tanaman kayu bawang dan durian

bentara yang dilihat dari pertambahan diameter dan tinggi tanaman.

2. Mengumpulkan informasi tentang tindakan pemeliharaan yang telah

dilakukan.

3. Memberikan masukan untuk peningkatan dan perbaikan pembuatan

hutan tanaman kayu bawang dan durian bentara.

Page 12: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

5

2. METODE YANG DIGUNAKAN

2.1 Lokasi Demonstration Plot

Ada dua lokasi demonstration plot (Demplot) untuk program “Improving Forest

Functions in Bengkulu Province through Community Participation in

Rehabilitation of Degraded Forest by Using Local Prospective Commodities”

ini. Dua lokasi tersebut berada di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten

Seluma. Di Kabupaten Bengkulu Utara, lokasi berada di Dusun Limas Jaya,

Desa Urai, Kecamatan Ketahun. Sedangkan di Kabupaten Seluma, lokasi

berada di Desa Giri Mulya Kecamatan Ulu Talo.

Di Kabupaten Bengkulu Utara, lokasi berada di Dusun Limas Jaya, Desa Urai,

Kecamatan Ketahun dan masuk dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas Air

Ketahun (Register 70). HPT Air Ketahun memiliki luas kawasan sekitar

14.447,27 hektar. Hasil analisis citra satelit tahun 2014, diketahui bahwa

kondisi penggunaan lahannya sebagian besar berupa lahan pertanian kering

campur, sekitar 12.685 ha, selebihnya berupa semak belukar, tanah terbuka,

pemukiman, dan hutan lahan kering sekunder. Khusus untuk lokasi demplot,

tutupan vegetasinya awal berupa semak belukar yang telah di-bera-kan sekitar

6 tahun.

Sedangkan di Kabupaten Seluma, lokasi demplot adalah di area tanah desa

seluas 3 ha dan kawasan HPT Air Talo seluas 2 ha. Desa Giri Mulya memiliki

tanah desa yang luasnya 10 ha, yang letaknya mengarah ke kawasan hutan

HPT Air Talo. Tanah tersebut saat ini berupa tanah non produktif, berupa

semak belukar, yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Tanah desa ini

berada di pinggir jalan utama penghubung desa. Lahannya memanjang tegak

lurus terhadap jalan desa, dengan kondisi topografi datar hingga

bergelombang. Ketinggian tempat berkisar antara 200 – 250 meter dari

permukaan laut. Beberapa vegetasi awal yang berada di lokasi ini diantaranya

meliputi kelapa sawit, resam, alang-alang, jengkol, karet, dan tumbuhan liar

Page 13: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

6

lainnya yang secara ekonomis tidak produktif. Melalui pertemuan dengan

masyarakat desa, disepakati bahwa model pembuatan tanaman hutan, juga

dilakukan di tanah desa ini.

HPT Air Talo memiliki luas kawasan sekitar 2.282 ha. Sebagian kawasan

hutan ini telah digarap masyarakat untuk kegiatan pertanian di dalam kawasan

hutan secara illegal. Masyarakat membuka kawasan hutan ini secara sporadis,

dan mereka membuka lahan hutan ini untuk bertani sesaat (ladang berpindah)

selama 2 tahun. Lahan ini kemudian ditinggalkan untuk membuka lahan baru.

Pada lahan yang dibuka, ditanami berbagai jenis tanaman pertanian, seperti

padi darat, terong, timun, tomat, nilam, dan ada juga yang menanam kopi.

Masyarakat yang membuka hutan untuk kegiatan pertanian ini, bukanlah

masyarakat desa yang berbatasan dengan kawasan hutan (Desa Giri Mulya),

namun dari daerah lain yang cukup jauh dari kawasan hutan ini.

2.2 Waktu dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data evaluasi pertumbuhan kayu bawang dan durian bentara

dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan. Pengamatan lapangan

ini dilakukan pada akhir Desember 2017. Masing 50 batang kayu bawang di

tiga lokasi demplot diambil sebagai sampel. Sedangkan untuk durian bentara,

semua tanaman yang hidup di lokasi demplot di Seluma dan 100 individu di

lokasi demplot di Bengkulu Utara diukur pertumbuhan tinggi dan diamaternya.

Diameter dan tinggi tanaman kayu bawang dan durian bentara diukur dan

dicatat. Aktivitas pemeliharaan yang telah dilakukan didata melalui laporan

yang telah diberikan oleh teknisi kegiatan dan juga melalui wawancara dengan

pihak pelaksana lapangan dan kelompok tani.

Page 14: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

7

2.3 Analisis Data

Analisis data berupa penghitungan rata-rata diameter dan tinggi tanaman untuk

kayu bawang dan durian bentara. Produktivitas pertumbuhan dilihat dengan

laju pertambahan diameter dan tinggi tanaman (Smith, 1996). Saat pengukuran

tinggi dan diameter tersebut, anakan telah tumbuh di lapangan selama 1 tahun.

Page 15: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

8

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Catatan Pemeliharaan Selama Tahun Pertama

Dalam satu tahun pertama, pertumbuhan anakan di lapangan berbeda antara

lokasi demplot. Catatan pertumbuhan dan tindakan pemeliharaan anakan kayu

bawang dan durian bentara pada tahun pertama dapat dilihat pada Tabel 2 dan

3.

Tabel 2. Jumlah tumbuh tanaman dan perlakuan pemeliharaan selama tahun pertama di lokasi Demplot tanah Desa Giri Mulya dan HPT Air Talo, Kabupaten Seluma

Bentuk pemeliharaan

Lokasi Demplot

Tanah Desa Giri Mulya HPT Air Talo

Tumbuh tanaman kayu

bawang

Per Agustus 2017,

jumlah tanaman kayu

bawang yang hidup

adalah sebanyak 750

tanaman

Per Agustus 2017, jumlah

tanaman kayu bawang

yang hidup adalah sekitar

360 tanaman

Tumbuh tanaman

durian bentara

Per November 2017,

jumlah tanaman durian

bentara yang hidup

adalah sebanyak 26

tanaman

Per November 2017, tidak

ada tanaman durian

bentara yang bertahan

hidup

Penyulaman kayu

bawang

Pada Bulan Agustus

2017, sebanyak 250

tanaman disulam

Pada Bulan Agustus 2017,

sebanyak 200 tanaman

disulam

Penanganan gulma Penyemprotan gulma

dilakukan 2 kali (Agustus

dan akhir November

2017)

Penyemprotan gulma

dilakukan 1 kali (Agustus

2017)

Penanganan hama Durian bentara yang

Page 16: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

9

hidup diberi pagar seng

pada November 2017

Pemupukan

Pemupukan NPK sudah

dilakukan 2 kali

Pemupukan dengan NPK

sudah dilakukan 1 kali

Tabel 3. Jumlah tumbuh tanaman dan perlakuan pemeliharaan selama tahun pertama di lokasi Demplot HPT Air Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara

Bentuk Pemeliharaan Lokasi Demplot HPT Air Ketahun

Anakan kayu bawang

yang mati

Per November 2017, jumlah tanaman kayu

bawang yang mati adalah sebanyak sekitar 100

tanaman

Anakan durian bentara

yang mati

Per November 2017, jumlah tanaman durian

bentara yang mati adalah sebanyak sekitar 75

tanaman

Penyulaman Sudah dilaksanakan sebanyak 2 kali

Penanganan gulma Dilakukan dengan penyemprotan dan

pembersihan manual

Penanagan hama dan

penyakit

- Jamur pada durian bentara ditangani dengan

fungisida

- Tanaman durian bentara diberi pagar untuk

perlindungan dari hama

Pemupukan Aplikasi pupuk NPK sudah dilakukan sebanyak 2

kali

Page 17: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

10

3.2 Rata-Rata Diameter dan Tinggi Tanaman

Diameter dan tinggi kayu bawang pada lokasi demplot bervariasi (Table 4 dan

Gambar 2, 3 dan 4). Di lokasi Demplot di HPT Air Ketahun, rerata diameter

tanaman kayu bawang setelah satu penanaman mencapai 2,5 cm dengan

rerata tinggi mencapai 182,6 cm. Sedangkan di dua lokasi demplot di

Kabupaten Seluma rerata diameter < 2 cm. Secara umum dapat dikatakan

pertumbuhan tanaman kayu bawang di lokasi HPT Air Ketahun Bengkulu Utara

lebih baik daripada pertumbuhan tanaman di Seluma.

Tabel 4. Rerata diameter dan tinggi tanaman kayu bawang setelah satu tahun penanaman di tiga lokasi demplot

Lokasi Demplot

Rerata diameter (cm) +

Standar deviasi Rerata tinggi (cm) +

Standar deviasi

HPT Air Ketahun 2,5 + 0,6 182,6 + 55.5

Tanah Desa Giri Mulya 1,6 + 0,6 109,7 + 44.3

HPT Air Talo 1,7 + 0,5 147,9 + 35.6

Gambar 2. Rerata diameter (cm) (a) dan tinggi (cm) (b) kayu bawang di tiga

lokasi demonstration plots

(a) (b)

Page 18: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

11

Gambar 3. Pertumbuhan kayu bawang setelah satu tahun penanaman di

lokasi Demplot HPT Air Ketahun di Kabupaten Bengkulu Utara

Page 19: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

12

Gambar 4. Pertumbuhan kayu bawang setelah satu tahun penanaman di lokasi Demplot Desa Giri Mulya (a) dan HPT Air Talo (b dan c) di Kabupaten Seluma

(a)

(b)

(c)

Page 20: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

13

Diameter dan tinggi tanaman durian bentara pada lokasi demplot juga

bervariasi. (Table 5 dan Gambar 5, 6 dan 7). Bahkan, di lokasi demplot di HPT

Air Talo Kabupaten Seluma, tidak ada tanaman durian bentara yang bertahan

hidup. Hal ini disebabkan karena serangan hama babi. Di lokasi Demplot di

HPT Air Ketahun Bengkulu Utara, rerata diameter tanaman durian bentara

setelah satu tahun penanaman mencapai 1,9 cm dengan rerata tinggi

mencapai 89,4 cm. Sedangkan di lokasi demplot di tanah Desa Giri Mulya

Kabupaten Seluma rerata diameter hanya mencapai 1,3 cm dengan rerata

tinggi 64,9 cm. Secara umum dapat dikatakan pertumbuhan tanaman durian

bentara di lokasi HPT Air Ketahun Bengkulu Utara lebih cepat daripada

pertumbuhan tanaman di Seluma.

Tabel 5. Rerata diameter dan tinggi tanaman durian bentara setelah satu tahun penanaman di tiga lokasi demplot

Lokasi Demplot

Rerata diameter (cm) +

Standar deviasi Rerata tinggi (cm) +

Standar deviasi

HPT Air Ketahun 1,9 + 0,4 89,4 + 33,9

Tanah Desa Giri Mulya 1,3 + 0,3 64,9 + 23,8

Gambar 5. Rerata diameter (cm) (a) dan tinggi (cm) (b) tanaman durian bentara

di dua lokasi demonstration plots

(a) (b)

Page 21: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

14

Gambar 6. Pertumbuhan tanaman durian bentara setelah satu tahun penanaman di lokasi Demplot HPT Air Ketahun di Kabupaten Bengkulu

Gambar 7. Pertumbuhan tanaman durian bentara setelah satu tahun

penanaman di lokasi Demplot tanah Desa Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu

Page 22: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

15

3.3 Evaluasi Terkait Pertumbuhan dan Demonstration Plots

Kayu bawang dapat tumbuh mulai dari ketinggian 0-1.000 m dpl. Rata-

rata curah hujan tempat tumbuhnya berkisar 500 - 3.500 mm/tahun. Jenis

ini juga dapat tumbuh hampir di segala jenis tanah, namun untuk

menghasilkan pertumbuhan terbaik menghendaki kondisi tanah yang subur,

gembur dan mempunyai aerasi yang baik (Dinas Kehutanan Propinsi

Bengkulu, 2003). Dalam konteks ini, semua lokasi demplot memenuhi kriteria

hal ini.

Sedangkan untuk durian, tanaman ini mempunyai daya adaptabilitas cukup

tinggi. Durian dapat tumbuh dan berkembang di daerah tropis dengan

ketinggian tempat maksimum 800 m dpl, curah hujan 1500 – 2500 mm/tahun

merata sepanjang tahun, rata-rata suhu udara 22 – 32oC, struktur tanah

gembur, berdrainase dan aerasi tanah baik, kedalaman muka air tanah 1,5 – 2

m, dan pH tanah antara 6 – 7. Secara geografis durian bentara tersebar di

beberapa tempat di Bengkulu Utara, seperti Kecamatan Kerkap, Lubuk Durian

dan Kecamatan Padang Jaya. Namun, durian ini juga dapat tumbuh di daerah

lain di Bengkulu.

Apriyanto (2003) menyatakan penanaman kayu bawang secara monokultur

di Kabupaten Bengkulu Utara sampai pada umur 9 tahun memiliki riap

diameter 1,93 cm/tahun, riap tinggi 2,11 m/tahun dan riap volume 24,42

m3/ha/tahun. Berdasarkan penelitian di Desa Karang Tinggi dan Lubuk Sini

Bengkulu Tengah, Apriyanto (2003) juga menemukan bahwa rerata diameter

tanaman kayu bawang berumur satu tahun adalah sebesar 2,59 cm dengan

rerata tinggi 3 m. Sedangkan pada umur dua tahun, rerata diameter tanaman

kayu bawang mencapai 5,43 cm dengan rerata tinggi 6,49 m. Namun, Depari

dkk (2017) menemukan bahwa tanaman kayu bawang yang ditanam secara

polikultur, pada umur satu tahun rerata diameter hanya mencapai 1,5 cm dan

tinggi 2,1 m (ditanam polikultur dengan kelapa) dan rerata diameter 1,3 cm dan

Page 23: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

16

rerata tinggi 1,3 m (ditanam polikultur dengan kelapa sawit), Dua penelitian di

atas juga menemukan pertumbuhan tanaman kayu bawang cukup bervariasi.

Secara umum pertumbuhan kayu bawang di lokasi demplot di Bengkulu Utara

lebih baik daripada di dua lokasi demplot di Seluma (Tabel 4). Pertumbuhan

tanaman kayu bawang di lokasi demplot pada tahun pertama belum sebaik

pertumbuhan tanaman kayu bawang ditanam di Bengkulu Utara juga yang

diteliti oleh Apriyanto (2003). Namun, pertumbuhan kayu bawang di lokasi

demplot tersebut lebih baik dari pertumbuhan tanaman kayu bawang di Kota

Bengkulu (Depari dkk, 2017)

Di samping itu, secara umum pertumbuhan durian bentara di lokasi demplot di

Bengkulu Utara juga lebih daripada pertumbuhan tanaman durian bentara di

lokasi demplot di Seluma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rerata

diameter tanaman durian berumur satu tahun adalah berkisar 2 cm. Karena itu,

dapat dikatakan pertumbuhan tanaman di lokasi demplot di Bengkulu Utara

cukup ideal.

Saat awal pertumbuhan adalah masa yang penting bagi anakan pohon. Karena

itu, kegiatan pemeliharaan sangat penting untuk dilakukan. Kegiatan

pemeliharaan yang dilakukan antara lain pembersihan gulma dan pemupukan.

Pembersihan gulma sangat penting untuk dilakukan. Gulma dapat

menghambat pertumbuhan anakan karena anakan akan berkompetisi

mendapatkan air dan hara dengan gulma. Kompetisi dengan gulma akan

membuat penurunan volume kayu yang seharusnya dihasilkan dari suatu

lahan. Pengendalian gulma selama tiga tahun pertama pertumbuhan akan

meningkatkan pertumbuhan anakan (West 2006). Perkembangan awal yang

baik selama tiga tahun tersebut akan mempengaruhi kecepatan tumbuh tahun-

tahun berikutnya. Karena itu, perbersihan gulma sangat penting dilakukan.

Dari catatan pemeliharaan, pembersihan gulma secara kimiawi telah dilakukan

dua kali pada lokasi demplot di HPT Air Ketahun (Bengkulu Utara) dan tanah

Page 24: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

17

Desa Giri Mulya (Seluma) dan satu kali di lokasi demplot di HPT Air Talo

(Seluma). Pembersihan secara mekanik juga dilakukan beberapa kali di lokasi

HPT Air Ketahun. Dari kondisi lapangan, sangat terlihat bahwa gulma (semak

belukar) di lokasi demplot di Seluma sangat rapat dan tinggi. Hal ini sangat

membuat pertumbuhan anakan kayu bawang dan durian bentara sangat

terhambat. Karena itu, ke depan intensitas pembersihan gulma ini perlu

ditingkatkan.

Di samping itu hama dan penyakit juga perlu dimonitor. Kematian tanaman di

lokasi demplot di HPT Air Talo, berdasarkan informasi lapangan, karena

serangan hama babi. Di lokasi di Bengkulu Utara, sejak awal, tanaman durian

bentara diberikan pagar kayu. Hal ini cukup efektif menghindari serangan hama

babi. Sedangkan di lokasi tanah Desa Giri Mulya, pemasangan pagar seng

baru dilakukan pada bulan-bulan terakhir.

Jenis hama lain yang sering ditemui menyerang kayu bawang dan durian

bentara adalah antara lain kumbang penggerek batang (Xystrocera globosa),

ulat kantong (Pteroma plagiophelps), belalang (Valanga nigricornis), rayap

(Cryptotermes sp) dan semut (Polyrhachys dives). Menurut Utami (2012),

kumbang penggerek (Xystrocera globosa) merupakan hama yang paling

potensial (dibandingkan hama lainnya) yang menyerang kayu bawang dengan

persentase dan intensitas serangan sebesar 11% dan 21% pada tanaman

berumur 1,5 tahun.

Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman kayu bawang dan urian

bentara adalah penyakit busuk akar (Rigidiporus sp.), bercak daun dan mati

pucuk. Serangan penyakit ini dapat terjadi pada tegakan kayu bawang dengan

berbagai tingkat umur. Setiadi (2006) juga menyatakan bahwa busuk akar

dapat menyebabkan laju kematian yang tinggi bagi anakan durian.

Penanganan gulma, hama dan penyakit harus menjadi perhatian tanaman

kayu bawang dan durian bentara di lokasi demplot agar tanaman dapat tumbuh

dengan baik.

Page 25: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

18

Di samping itu, terkait demplot, penanaman tidak sepenuhnya mengikuti

rancangan teknis yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya di lokasi

demplot di HPT Air Ketahun di Bengkulu Utara. Hal ini terkait dengan kondisi rill

di lapangan. Karena itu perlu dilakukan pemetaan kembali sesuai tata letak

tanaman di lapangan, termasuk komposisi dan posisi tanamannya (durian

bentara dan kayu bawang). Peta tanaman tersebut nantinya dapat digunakan

sebagai panduan kunjungan lapangan.

Tujuan jangka panjang Proyek ITTO PD 477107 Rev.4 (F) adalah untuk

berkontribusi pada pengelolaan hutan lestari di Provinsi Bengkulu melalui

kegiatan rehabilitasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan

penanaman jenis lokal prospektif. Secara khusus, kegiatan program diarahkan

untuk mengimplementasikan teknologi yang sesuai dan untuk meningkatkan

keterlibatan kelompok-kelompok terkait dan kesejahteraan masyarakat. Karena

itu, pembuatan demplot hutan tanaman ini diharapkan dapat menjadi model

yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. tanaman kayu bawang

dan durian bentara di lokasi demplot harus dipelihara agar tumbuh secara baik.

Intensitas pemeliharaan, berupa penyulaman, pembersihan gulma serta

penanganan hama dan penyakit, harus ditingkatkan. Jika pertumbuhan baik,

maka model ini dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Keterlibatan dari masyarakat juga harus ditingkatkan. Dari evaluasi terlihat

bahwa pertumbuhan tanaman di lokasi demplot di Bengkulu Utara cukup

menjanjikan. Namun, keterlibatan masyarakat masih minim. Sedangkan di

lokasi di Seluma, secara fisik pertumbuhan tanaman agak kurang baik, namun

ada unsur keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan. Kedepan, peningkatan

pastisipasi masyarakat harus ditingkatkan.

Page 26: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

19

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil evaluasi pertumbuhan tahun pertama tanaman kayu bawang dan durian

bentara menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman di lokasi demplot di

Bengkulu Utara lebih baik dari tanaman di lokasi demplot di Seluma, Di lokasi

demplot di HPT Air Ketahun, rerata diameter tanaman kayu bawang setelah

satu penanaman mencapai 2,5 cm dengan rerata tinggi mencapai 182,6 cm.

Sedangkan di dua lokasi demplot di Kabupaten Seluma rerata diameter

tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian bentara, lokasi demplot di HPT Air

Talo Kabupaten Seluma, tidak ada tanaman durian bentara yang bertahan

hidup. Di lokasi demplot di HPT Air Ketahun Bengkulu Utara, rerata diameter

tanaman durian bentara setelah satu penanaman mencapai 1,9 cm dengan

rerata tinggi mencapai 89,4 cm. Sedangkan di lokasi demplot di tanah Desa

Giri Mulya Kabupaten Seluma rerata diameter hanya mencapai 1,3 cm dengan

rerata tinggi 64,9 cm.

Terkait hasil evaluasi pertumbuhan ini, beberapa hal direkomendasikan untuk

dilakukan:

1. Tindakan pemeliharaan perlu ditingkatkan. Penyulaman perlu dilakukan

kembali dan pembersihan gulma harus lebih intensif. Pemupukan dan

penanganan hama dan penyakit juga harus dilakukan.

2. Tata letak tanaman di lokasi perlu dipetakan kembali. Demplot ini adalah

model percontohan. Proyek ini tidak hanya melihat potensi dari kayu,

namun juga potensi hasil non kayu dari durian bentara. Pada umur 6-7

tahun, durian bentara diproyeksikan akan mulai berbuah. Durian bentara

adalah durian dengan kualitas tinggi. Karena itu, kombinasi tegakan kayu

bawang dan durian bentara ini diproyeksikan akan memberikan

keuntungan kepada masyarakat. Pada saat akhir proyek hasil dari tegakan

ini mungkin belum akan dirasakan. Namun, dengan proyeksi yang

disebutkan di atas, masyarakat dapat diyakinkan untuk tertarik dengan

model yang ditawarkan. Keberadaan durian bentara di lokasi ini dapat

dikembangkan juga untuk peluang usaha lain. Ketika tegakan durian sudah

Page 27: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

20

berbuah, lokasi demonstrasi plot dan desa sekitarnya dapat dikembangkan

menjadi tempat wisata kuliner durian bentara. Paket wisata petualangan

dan alam dapat dikombinasikan dengan wisata menikmati kuliner berupa

durian unggu bentara. Karena itu, dari awal tata letak tanaman harus

dipetakan secara baik.

3. Dengan melihat pertumbuhan dan kondisi demplot di lapangan, prioritas

pemeliharaan oleh proyek ITTO mungkin dapat diarahkan pemeliharaan

intensif di lokasi demplot di HPT Air Ketahun Bengkulu Utara dan tanah

Desa Giri Mulya Seluma. Hal ini terkait dengan dengan pertimbangan

jumlah dan komposisi terakhir tanaman, keberadaan kelompok dan

komitmen serta koordinasi pengelola dengan teknisi dalam melakukan

pemeliharaan. Namun, kayu bawang yang masih ada di lokasi demplot di

HPT Air Talo dapat saja dilanjutkan pemeliharaan oleh Kesatuan

Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Seluma mengingat pertumbuhannya

yang relatif bagus.

4. Peningkatan keterlibatan masyarakat perlu dilakukan. Hal ini dapat

dilakukan dengan melibatkan penyuluh kehutanan untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat tentang pentingnya rehabilitasi hutan dengan tetap

mempertimbangkan dampak ekonomi.

5. Penguatan kelembagaan masyarakat juga perlu didorong. Kelompok

masyarakat dapat didorong menjadi kelompok tani hutan. Kelembagaan ini

juga dapat didorong untuk kemungkinan fasilitasi pembangunan kelompok

dan alokasi area untuk hutan kemasyarakatan.

Page 28: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

21

DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto E. 2003. Pertumbuhan Kayu Bawang pada Tegakan Monokultur Kayu bawang di Bengkulu Utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 5(2): 64-70.

Depari, E. D, Nugroho, P.B.A, Yansen & Saprinurdin. 2017. Pertumbuhan Awal

Kayu Bawang (Dysoxylum Mollissimum Blume) dengan Sistem Polikultur Kelapa Dan Polikultur Kelapa Sawit. Seminar Nasional Silvikultur, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu. 2003. Budidaya Tanaman Kayu

Bawang. Bengkulu. Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Bengkulu.

Setiadi. 2006. Bertanam Durian. Penebar Swadaya. Jakarta.

Smith, D. M. 1996. The Practice of Silviculture. Wiley, New York

Susila, I. W. W. 2010. Riap Tegakan Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) di

Rarung Research Forest. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 7 (1): 47-58

Utami, S. 2012. Pengendalian Hama dan Penyakit Kayu Bawang (Disoxylum

mollissimum). Badan Penelitian Kehutanan, Palembang. West P. W. 2006. Growing Plantation Forests. Springer-Verlag, Berlin.

Page 29: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

22

LAMPIRAN

Page 30: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

23

Lampiran 1. Data diameter dan tinggi tanaman kayu bawang di lokasi

demonstration plot (Demplot) HPT Air Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara

No

Diameter (cm)

Tinggi (m) Keterangan (kondisi tanaman dll)

1 2.5 187 Tanaman Sehat

2 2.3 171 Tanaman Sehat

3 3.0 207

4 2.5 209

5 2.0 160

6 1.8 167

7 3.8 284

8 1.7 150

9 3.0 180

10 1.7 160

11 1.0 120 Kurang pemupukan

12 3.5 327

13 2.2 190

14 1.4 110 Dimakan babi, tumbuh kesamping

15 3.8 283

16 2.5 70

17 1.8 144

18 2.5 203

19 3.4 233

20 2.1 206

21 2.2 150

22 2.2 155

23 2.2 175

24 2.2 150

25 1.9 153

26 2.2 150

27 1.9 156

28 2.2 140

29 2.2 131

30 1.6 152

31 2.5 203

32 3.5 172

33 2.2 208

34 1.5 210

35 3.0 161

36 2.7 168

37 1.9 285

38 3.3 160

39 3.0 190

40 2.3 170

41 3.0 130

Page 31: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

24

42 3.9 328

43 2.6 200

44 2.7 120

45 2.7 284

46 2.7 80

47 2.7 145

48 2.4 204

49 2.7 234

50 2.4 207

Lampiran 2. Data diameter dan tinggi tanaman durian bentara di lokasi

demonstration plot (Demplot) HPT Air Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara

No

Diameter (cm)

Tinggi (m) Keterangan (kondisi tanaman dll)

1 2.2 143

2 1.6 131

3 1.1 52

4 1.4 49 Tanaman patah

5 1.8 63 Jamur

6 1.4 62

7 2.2 97

8 1.6 70 Jamur

9 1.9 112

10 1.6 85

11 1.6 75

12 1.6 109

13 1.6 81

14 1.6 74

15 2.2 86

16 1.6 58

17 1.6 66

18 1.6 36

19 0.6 23 Kerdil

20 2.2 95

21 1.6 68 Kurang Subur

22 2.2 93

23 2.2 122

24 2.2 119

25 1.6 100

26 1.6 61

27 2.2 47

28 1.6 100

29 2.2 105

30 1.6 90 Penyulaman

Page 32: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

25

31 1.6 63

32 1.6 42

33 2.5 109

34 1.6 143

35 1.6 40

36 2.2 104

37 2.2 24

38 2.2 119

39 2.2 150

40 2.2 80

41 1.6 110

42 1.9 60

43 1.6 130

44 2.2 150

45 2.2 138

46 1.6 72

47 2.2 85

48 2.2 85

49 1.9 119

50 2.4 150

51 1.8 144

52 1.3 132

53 1.6 53

54 1.9 50

55 1.6 64

56 2.4 63

57 1.8 98

58 2.1 71

59 1.8 113

60 1.8 86

61 1.8 76

62 1.8 110

63 1.8 82

64 2.4 75

65 1.8 87

66 1.8 59

67 1.8 67

68 0.8 37

69 2.4 24

70 1.8 96

71 2.4 69

72 2.4 94

73 2.4 123

74 1.8 120

75 1.8 101

76 2.4 62

77 1.8 48

78 2.4 101

Page 33: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

26

79 1.8 106

80 1.8 91

81 1.8 64

82 2.7 43

83 1.8 110

84 1.8 144

85 2.4 41

86 2.4 105

87 2.4 25

88 2.4 120

89 2.4 151

90 1.8 81

91 2.1 111

92 1.8 61

93 2.4 131

94 2.4 151

95 1.8 139

96 2.4 73

97 2.4 86

98 1.8 86

99 1.4 120

100 2.1 151

Lampiran 3. Data diameter dan tinggi tanaman kayu bawang di lokasi

demonstration plot (Demplot) tanah Desa Giri Mulya Kabupaten Seluma

No

Diameter (cm)

Tinggi (m) Keterangan (kondisi tanaman dll)

1 3.2 182

2 1.6 112

3 1.6 103

4 1.9 134

5 1.9 135

6 1.0 78

7 1.0 67

8 1.0 40

9 1.3 128

10 1.3 91

11 2.5 170

12 3.2 198

13 1.3 112

14 1.0 58

15 0.6 60

16 1.3 95

17 1.6 110

Page 34: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

27

18 1.6 35

19 1.9 155

20 1.3 98

21 1.6 85

22 1.3 43

23 1.6 138

24 2.2 136

25 2.2 163

26 1.0 52

27 1.9 138

28 1.9 112

29 1.3 65

30 1.3 86

31 1.0 60

32 1.9 137

33 1.0 81

34 1.0 91

35 1.0 61

36 1.6 139

37 1.6 91

38 1.6 110

39 1.6 121

40 2.2 157

41 1.6 84

42 1.9 125

43 1.0 58

44 2.2 224

45 2.2 181

46 1.3 128

47 1.3 75

48 2.2 180

49 1.9 133

50 1.3 72

Lampiran 4. Data diameter dan tinggi tanaman durian bentara di lokasi

demonstration plot (Demplot) tanah Desa Giri Mulya Kabupaten Seluma

No

Diameter (cm)

Tinggi (m) Keterangan (kondisi tanaman dll)

1 - 52

2 - 30

3 1.3 75

4 1.0 70

5 0.6 47

6 0.8 80

Page 35: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

28

7 1.6 90

8 1.6 47

9 1.6 99

10 1.6 81

11 1.3 49

12 1.3 37

13 1.6 103

14 1.6 97

15 1.6 98

16 1.9 94

17 1.0 49

18 1.6 85

19 1.6 79

20 1.3 40

21 1.3 30

22 1.3 52

23 1.0 41

24 1.3 69

25 - 55

26 - 38

Lampiran 5. Data diameter dan tinggi tanaman Kayu bawang di lokasi

demonstration plot (Demplot) HPT Air Talo, Kabupaten Seluma No

Diameter (cm)

Tinggi (m) Keterangan (kondisi tanaman dll)

1 1.1 107

2 1.6 173

3 1.9 178

4 1.9 163

5 1.6 165

6 1.6 225

7 1.0 93

8 1.3 118

9 1.0 89

10 1.6 157

11 1.3 115

12 2.5 178

13 1.3 130

14 1.9 171

15 2.5 230

16 1.3 152

17 2.2 167

18 1.9 165

19 1.6 128

20 2.5 181

Page 36: Evaluasi Pertumbuhan Awal Kayu Bawang (Dysoxylum ...yansen.staff.unib.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/2019/...Kabupaten Seluma rerata diameter tanaman kayu bawang < 2 cm. Untuk durian

29

21 1.6 178

22 3.2 206

23 1.6 213

24 1.9 168

25 1.6 150

26 1.9 164

27 2.2 160

28 2.5 176

29 1.9 149

30 1.6 84

31 1.6 110

32 2.5 170

33 1.9 158

34 1.6 136

35 1.6 121

36 1.6 110

37 1.6 147

38 1.9 171

39 1.3 120

40 1.6 140

41 1.3 178

42 1.6 146

43 1.6 107

44 1.3 103

45 1.3 125

46 1.6 111

47 1.3 158

48 1.3 117

49 1.6 159

50 1.3 73