EQUILIBRIUM HIMATEK-ITB Edisi 3
-
Upload
himatek-itb -
Category
Documents
-
view
240 -
download
7
description
Transcript of EQUILIBRIUM HIMATEK-ITB Edisi 3
Q3 ED ITOR IAL |
Oleh:MhdRizkiFernando
Teknik Kimia untuk Kemandiran Indonesia: Potensi Nusantara dan Technopreneur
Harga minyak dunia, kurs dollar serta Asean Economic Community (AEC)
merupakanbeberapahalyangsangatberdampakbaginegarakita Indonesia.
Terjadinya fluktuasi pada berbagai sektor bisnismaupun ekonomimembuat
semakin susahnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan rata-rata
pemenuhkebutuhantersebutberasalbukandarinegerisendirimelainkandari
luar.SumberdayayangadadiIndonesiasendirimasihbanyakyanglangsung
diimpordapatdiolahuntukmemenuhikebutuhanyangada.Sumberdayayang
masihbelumtermanfaatkandanbelumtereksplorasidenganbaikmerupakan
suatupotensiyangsangatbesardapatmenjadisuatusolusimasalahkebutuhan
di Indonesia.Selain itudapatmengurangiketergantungandanmeningkatkan
kemandirianbangsa.
Keilmuanteknikkimiayangadadapatmenjadisalahsatujawabandarimasalah
inimelaluipenelitiandanpengembanganyangterusdilakukan.Pemanfaatan
teknologidankeilmuanteknikkimiadapatmeningkatkankemandiriandalam
memenuhikebutuhansehinggamasalahyangadadapatdiselesaikan.Melalui
majalahEquilibriumedisiketigainidengantema“tema”yangdiharapkandapat
memperluaswawasandarisarjanateknikkimiadalampenyelesaianmasalah
yangadamelaluipemanfaatansumberdayayangmasihbelumtermanfaatkan
dankemandirianbangsamelaluitechopreneurship.
Powerwithoutanation'sconfidenceisnothing.-CatherinetheGreat
Salam
Mhd Rizki Fernando
| T IM REDAKS I4
TIM REDAKSI
Theresia Cecylia Ramli
Judan Syamsul Hadad
Ryan Bagus Fitradi
Natasha Agustin Ikhsan
Farah Dita Wibawanti
Jonathan Hanley
Marchellinus Demas
Andre Hendrawan
Subiantoro
Almira Rahmaida
Nudiya Salsabila
Krisnawan Johari
Alfino Rahel
Ahmad Shodiq Amin
Jonathan Christoper
Afina Rahmani
Muhammad Azhar Luthfi
Ryzka Pranata
Faisal Rizki Mujahid
Octaviana Utari
Ricky Febrianto
Brenda Kalista
Ayu Rizki Ramadhani
Fandhy Harianto
Devina Regina
Yessica
Sumantri Ishak
Antonius Prasetya
M Farras Wibisono
Samuel Zefanya
Yessica Berliana M
Stephen Joshua
Kharis Adi Rahmanto
Faisal Anggi Rangkuti
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITBProgram Studi Teknik Kimia ITBGedung Labtek X Kampus ITBJl. Ganeca 10, Bandung 40132
Telp. (022) 250 09 89, Fax. (022) 250 14 38che.itb.ac.id
TIM REDAKSI
TIM KREATIF
TIM SPONSORSHIP
SEKRETARIS-
BENDAHARA
KONTRIBUTOR
PIMPINAN UMUM M Rizki Fernando
E UILIBRIUMQ
5DAFTAR I S I |
Q
KataPengantar
Daftar Isi
3
46
10
14
18
24
28
34
36
40
44
TimRedaksi
ChEToday:IndustriAsamSulfat
MotorPergerakanKemandirianIndustriIndonesia
ChEToday:IndustriKatalisIndonesiauntuk
KatalisKemandirianBangsa
ChEToday:KemandirianEnergiIndonesia
denganSelSuryaMelaluiTechnopreneurship
ChEToday:ENERGISURYA
KilasNusantara:Thorium:Indonesia’sFutureEnergy
MomenHIMATEK
Epilogue
ChEToday:CHITOSAN
DALAMNAWACITA
ChEToday:PemanfaatanNannochloropsissalinadalamProduksiGreenDiesel
Sosok:SumantriIzhak
| ChE TODAY 6
Motor Pergerakan Kemandirian Industri
IndonesiaOleh Faisal Anggi Rangkuti
Mungkin kita sudah tidak asing lagi
dengan “Asam Sulfat” terutama saat
mempelajari kimia, dimana asam sulfat sering
dijadikan model dalam berbagai reaksi kimia.
Asam Sulfat (sulfuric Acid ) yang memliki
rumus H2SO4 dalam konsetrasi tinggi (98 %)
memiliki sifat fisik berupa larutan tak
berwarna yang berbau menyengat serta
korosif. Konsep nano kemudian dipopulerkan
oleh Prof. Taniguchi pada tahun 1974.
Di balik sifatnya yang korosif banyak
sekali kegunaan dari zat ini. Asam Sulfat
hampir digunakan diseluruh industri saat ini,
mula i dar i indus t r i per tambangan,
perminyakan, energi baru terbarukan, dan
lainnya. Asam Sulfat merupakan senyawa
yang sangat unik karena multifungsi dalam
berbagai proses. Ia dapat bertindak sebagai
perengkah, pemisah, bahkan dapat menjadi
suatu katalis dalam reaksi kimia yang selektif.
Berkat kegunaannya yang banyak tersebut, zat
ini menjadi sangat berharga dan memiliki
peran penting dalam dunia industri.
Mungkin kita sudah tidak asing lagi
dengan “Asam Sulfat” terutama saat
mempelajari kimia, dimana asam sulfat sering
ChE TODAY | 7
dijadikan model dalam berbagai reaksi kimia.
Asam Sulfat (sulfuric Acid ) yang memliki
rumus H2SO4 dalam konsetrasi tinggi (98 %)
memiliki sifat fisik berupa larutan tak
berwarna yang berbau menyengat serta
korosif.
Di balik sifatnya yang korosif banyak
sekali kegunaan dari zat ini. Asam Sulfat
hampir digunakan diseluruh industri saat ini,
mula i dar i indus t r i per tambangan,
perminyakan, energi baru terbarukan, dan
lainnya. Asam Sulfat merupakan senyawa
yang sangat unik karena multifungsi dalam
berbagai proses. Ia dapat bertindak sebagai
perengkah, pemisah, bahkan dapat menjadi
suatu katalis dalam reaksi kimia yang selektif.
Berkat kegunaannya yang banyak tersebut, zat
ini menjadi sangat berharga dan memiliki
peran penting dalam dunia industri.
Fungsi dari asam sulfat yang cukup
vital adalah zat ini merupkan bahan baku
pembuatan berbagai jenis pupuk. Indones ia
sebagai negara agraris dengan lahan hijau luas
terbentang memiliki tingkat konsumsi pupuk
yang tinggi. Hal ini terlihat dari selalu
kurangnya pasokan pupuk bagi Indonesia
setiap tahunnya. Salah satu jenis pupuk yang
komersial adalah ZA (zwavelzure ammoniak)
atau ammonium sulfat yang terbuat dari asam
sulfat dan gas amoniak.
Selain pupuk, sektor yang besar dari
penggunaan asam sulfat ini adalah obat-
obatan dan katalis. Hampir setiap pabrik obat
menggunakan zat ini sebagai salah satu bahan
baku untuk membuat gugus aktif pada obat,
seperti gugus silfamat, sulfanilat, dan sulfat.
Industri Indonesia terikat kebutuhan Asam
Sulfat
Indonesia merupakan salah satu
negara dengan perkembangan ekonomi yang
cepat didunia. Menurut para ekonom yang
disurvei oleh Bloomberg., Indonesia berada di
posisi 5 dari 20 negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat tahun 2015. Dengan
semakin cepatnya laju pertumbuhan ekonomi
dan industri Indonesia, semakin meningkat
pula kebutuhan bahan baku, termasuk asam
sulfat. Hingga saat ini, Indonesia masih belum
mampu memenuhi kebutuhan asam sulfat
pertahunnya, dan setiap tahunnya impor asam
sulfat indonesia bertambah.
Tabel1.DataImporAsamSulfatIndonesia
TahunJumlah(ton)
( sumber : www.bps.go.id)
Pada tahun 2012 impor asam sulfat melejit
naik hingga 3 kali lipat dari tahu 2011. Hal ini
mengindikasikan akan terus bertambahnya
kebutuhan asam sulfat. Hal ini menyadarkan
kita akan pentingnya industri ini yang
merupakan salah satu motor perbaikan
ekonomi negeri ini.
Pembuatan Asam Sulfat skala Industri
Industri asam sulfat didahului oleh
pengambilan belerang dari alam, yaitu dengan
proses Frasch.Untuk mengoperasikan proses
Frasch ini, air panas bersuhu 160oC
dilewatkan melalui ruang anulus antara pipa
20 cm dan pipa 10 cm. Air itu akan keluar
melalui perforasi (lubang-lubang) ke dalam
formasi berpori di dasar sumur dan belerang
pun menacair. Belerang cair yang lebih berat
dari air akan tenggelam dan membentuk suatu
kolam di sekitar dasar sumur, kemudian masuk
melalui perforasi sebelah bawah, lalu naik ke
atas melelui ruang antara pipa 10 cm dan pipa
3 cm. Belerang cair itu didorong ke atas oleh
tekanan air panas sampai kira-kira separuh
ketinggian ke permukaan. Udara tekanan air
panas dipompakan melalui pipa 3 cm untuk
mengaerasi belerang cair dan menurunkan
densitasnya sehingga naik kepermukaan.
Penambangan belerang di Indonesia
masih tergolong konvensional, yaitu
penambangan langsung oleh tukang sehingga
laju produksipun masih tergolong lambat.
Setelah ditambang, belerang pun masih dalam
proses berikutnya yaitu pembuatan asam
sulfat.
Dalam industri produksi asam sulfat
terdapat dua proses yang sering digunakan
dalam proses pembuatan asam sulfat. Pertama
adalah proses bilik Timbal dan kedua adalah
proses kontak. Hampir semua industri asam
sulfat menggunakan proses kontak karena
selain harga yang lebih ekonomis produk yang
dihasilkan lebih bagus dibandingkan dengan
proses bilik Timbal, walaupun cara bilik
Timbal masih digunakan di beberapa daerah di
dunia.
Tabel2.PerbandinganProsesKontakdan
bilikTimbal
Bahan baku yang digunakan adalah
belerang yang kemudian dibakar dengan
oksigen. Katalis yang digunakan berupa zat
padat berpori yaitu seperti Pt, V O dan Fe O2 5, 2 3.
Reaksi :
Dewasa ini, nanoteknologi merupakan salah
satu bidang keilmuan yang berkembang
pesat secara global. Teknologi ini memiliki
potensi yang besar untuk mengembangkan
dan memberi inovasi terhadap berbagai
industri, termasuk pangan. Sayangnya di
Indonesia, nanoteknologi masih dalam tahap
penelitian sehingga belum dapat
diaplikasikan pada industri-industri.
| ChE TODAY 8
Udara yang digunakan untuk pembakaran
belerang dibersihkan dalam Waste Heat Boiler
kemudian dimasukkan dalam converter
bersama O . Gas dari reaktor dimasukkan 2
dalam menara absorber dengan absorber asam
sulfat 98,5%. (Austin,1967).
Potensi sumber daya alam dan peranan sarjana
teknik kimia
Sudah tidak asing lagi julukan Ring of Fire
melekat pada setiap telinga masyarakat
Indonesia. Banyaknya jumlah gunung berapi
di Indonesia menjadikan potensi Indonesia
akan belerang/sulfur menjadi sangat besar.
Misalnya, daerah Kawah Ijen, penghasil
belerang utama dan terbesar dengan
sedikitnya 14 ton belerang ditambang setiap
harinya.
Menurut analisa BPPTK (Balai
Penyidikan dan Pengenmbangan Teknologi
Kegunungapian) nilai diatas hanya 20% dari
potensi yang sesungguhnya berada di alam.
Bahkan menurut kelompok program
Teknologi Informasi Pertambangan (2005),
bila pertambangan Belerang diolah dengan
metoda sublimasi, produksi belerang
merupakan produsi pertambangan yang
hampir tak terbatas.
Dengan potensi sumber daya alam
yang melimpah inilah,sudah seharusnya kita
sebagai bangsa sendiri dapat megolahnya
menjadi barang yang bernilai tinggi. Sarjana
Teknik Kimia menjadi kelompok pertama
yang andil dalam pengolahan sumber daya
alam yang melimpah ini, karena Sarjana
Teknik Kimia adalah pionir kemajuan industri
dalam suatu negara dan juga sebagai ujung
tombak keberlangsungan industri suatu
negara.
ChE TODAY| 9
Industri Katalis Indonesia untuk Katalis Kemandirian
BangsaOleh: Muhammad Farras Wibisono
Katalis merupakan sebuah kata yang
tidak asing lagi didengar. Katalis dalam arti
luas adalah agen yang mempercepat suatu
reaksi, tetapi tidak terlibat langsung dalam
reaksi tersebut. Secara teknis, katalis
merupakan suatu komponen dalam reaksi
yang berfungsi untuk menurunkan energi
aktivasi reaksi sehingga reaksi dapat berjalan
lebih cepat dan dalam kondisi yang lebih
lunak. Selain mempercepat reaksi, katalis
terkadang juga dapat meningkatkan konversi
dan selektivitas reaksi. Tanpa katalis, reaksi
akan berjalan sangat lambat serta suhu dan
tekanan reaksi akan sangat tinggi sehingga
reaksi sulit untuk dijalankan. Dengan fungsi-
-nya yang sangat sentral tersebut, katalis
merupakan komponen wajib dalam proses
reaksi di hampir segala pabrik dan dapat
menjadi salah satu pilar kemandirian bangsa.
Katalis sendiri sangat banyak
jenisnya, mulai dari zeolite, katalis berbasis
nikel, tembaga, dan lain-lain. Kebutuhan
katalis sangat besar dan luas, mulai dari proses
hilir minyak bumi, proses pembuatan pupuk,
ammonia, asam sulfat, hingga pengendali
emisi pembakaran kendaraan bermotor. Selain
itu katalis perlu diganti secara berkala setelah
| ChE TODAY10
ChE TODAY| 11
| ChE TODAY 12
K a t a l i s s e n d i r i s e b e n a r n y a
merupakan salah satu kunci kemandirian suatu
bangsa. Jika suatu bangsa telah dapat
menghasilkan katalis sendiri, maka dalam
melakukan produksi suatu bahan kimia bangsa
tersebut tidak tergantung oleh bangsa lain.
Selain itu, katalis yang baik adalah kunci dari
efektivitas dan efisiensi sebuah reaksi,
sehingga dengan memiliki katalis yang
mumpuni produksi dapat berlangsung secara
efisien dan dapat menjadikan sebuah bangsa
menjadi yang paling unggul dalam produksi
bahan kimia tersebut.
I n d o n e s i a s e n d i r i b e l u m
mengembangkan dan memproduksi katalis
secara massal. Suplai katalis di Indonesia
masih mengandalkan impor sebesar 5.207.728
kg atau setara dengan $67.841.792 pada tahun
2014. Pabrik katalis yang dimiliki Indonesia
masih sangat terbatas, salah satunya adalah
yang dimiliki oleh PT. Kujang Süd-Chemie
Catalysts, sebuah perusahaan hasil kerjasama
PT. Pupuk Kujang dengan Süd-Chemie
Jepang dan Jerman yang berada di Kawasan
Industri Kujang, Cikampek. Hingga saat ini
masih sedikit bahkan hampir tidak ada
perusahaan katalis yang benar-benar milik
Indonesia. Jika pun ada, hanya berupa pabrik
manufaktur dengan lisensi teknologi tetap
milik perusahaan luar negeri. Hal ini sangat
disayangkan mengingat sudah banyak peneliti
Indonesia yang berfokus pada pengembangan
katalis dan mampu untuk membuat katalis
sendiri. Namun, sebagian besar berakhir
sebagai riset atau laporan di atas kertas karena
belum dikomersialisasikan.
B a n y a k p e n y e b a b d a r i
ketidakmampuan Indonesia untuk membuat
industri katalis sendiri. Salah satunya adalah
anggapan bahwa biaya katalis yang rendah
jika dibandingkan biaya total produksi dalam
suatu pabrik (sekitar 0,1-0,4%) sehingga
perusahaan memilih untuk membeli katalis
impor yang telah teruji kualitasnya walaupun
dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu,
modal yang besar serta skala produksi yang
keci l juga menjadi halangan karena
keuntungan yang didapat tidak seberapa. Hal
ini menyebabkan perkembangan industri
katalis Indonesia sangat lambat dan tidak
dianggap sehandal katalis impor karena umur
industri yang masih muda.
Industri katalis sangat membutuhkan
p e n g u a s a a n t e k n o l o g i y a n g t i n g g i .
Pembangunan pabrik manufaktur katalis tidak
membutuhkan proses-proses yang sulit dan
kompleks, tetapi menemukan formulasi atau
resep yang tepat sehingga didapatkan katalis
yang memiliki unjuk kerja tinggi dan kualitas
baik adalah bagian tersulit dari pendirian
industri ini. Hal ini disebabkan oleh
pembuatan katalis yang mungkin lebih tepat
dikatakan sebagai “seni” dibandingkan suatu
hal yang eksak karena harus melalui proses
trial and error yang memakan waktu dan biaya
yang tidak sedikit. Inilah yang menyebabkan
perkembangan katalis selalu terdengar di
negara-negara maju, tetapi tidak di negara-
negara berkembang.
Untuk mewujudkan Indonesia yang
mampu mengembangkan industri katalis
diperlukan peran aktif dari quadruple helix:
pemerintah, industri, akademisi, serta
masyarakat. Pemerintah harus memberikan
dukungan melalui insentif dan kebijakan-
kebijakan strategis sehingga perusahaan yang
berada di Indonesia wajib menggunakan
katalis buatan Indonesia. Para pelaku industri
pun harus memiliki semangat merah putih
untuk memajukan industri katalis Indonesia
dengan menggunakan katal is buatan
Indonesia. Akademisi harus selalu berusaha
untuk menciptakan katalis-katalis dengan
unjuk kerja tinggi dan sesuai dengan
kebutuhan. Jika terdapat satu dari empat
pemegang kepentingan ini tidak mendukung
perkembangan industri katalis, maka industri
ini akan sulit untuk maju.
Jika dilihat dari sumber daya alam
yang tersedia, Indonesia memiliki potensi
yang sangat besar untuk menjadi negara
penghasil katalis. Bahan baku katalis seperti
nikel, tembaga, dan aluminium melimpah,
tetapi hal yang sangat disayangkan adalah
bahan baku tersebut justru diekspor tanpa
diolah terlebih dahulu. Menurut data dari
Badan Pusat Statistik, ekspor nikel Indonesia
mencapai 64.802.857 ton pada tahun 2013 dan
ekspor tembaga Indonesia mencapai 715.000
ton pada tahun 2014. Jika Indonesia mampu
mengolah hasil alam tersebut menjadi katalis
yang memiliki nilai jual lebih tinggi, maka
perekonomian Indonesia dapat membaik dan
kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera.
Keberadaan industri katalis juga dapat
menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang
banyak dan dapat memangkas biaya impor se-
-hingga mengurangi dampak perubahan nilai
tukar mata uang asing terhadap perekonomian
Indonesia.
Kini, Indonesia membutuhkan para
pemuda yang berani untuk berjuang dan
berusaha memajukan industri katalis di
Indonesia. Sumber daya sudah tersedia dan
melimpah. Para ahli katalis pun sudah banyak
di kalangan masyarakat Indonesia. Hal yang
dibutuhkan adalah keberanian untuk
mendobrak pasar, kemauan untuk belajar
mendalami teknologi dan manufaktur katalis,
kemampuan untuk meyakinkan pemerintah
dan pelaku industri untuk menggunakan
katalis buatan Indonesia, serta kolaborasi
dengan para akademisi dan peneliti untuk
pengembangan katalis. Bukan tugas yang
mudah, namun dengan semangat mewujudkan
kemandirian Indonesia hal ini dapat tercapai.
kebutuhannya tentunya sangat besar.
ChE TODAY|13
MATAHARI, INDONESIA DAN TEKNIK KIMIA: Kemandirian Energi Indonesia dengan Sel SuryaOleh : Kharis Adi Rahmanto
ndonesia merupakan negara yang paling Iberuntung di bumi ini. Indonesia
dianugerahi berbagai macam sumber daya
alam yang melimpah dan memiliki keragaman
hayati terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia
sebagai negara ekuatorial disinari matahari
sepanjang tahun. Potensi energi surya di
Indonesia sebesar rata-rata 4,8 kWh/m� atau
setara dengan 112.000 GW (ESDM, 2013).
Namun, hanya 19,2 MW yang dimanfaatkan
untuk membangkitkan listrik (Dirjen EBTKE,
2014). Pemanfaa tan energ i su rya d i
Indonesia yang rendah disebabkan oleh
mahalnya teknologi untuk mengubah energi
surya menjadi energi yang langsung pakai. Sel
surya saat ini dibuat dari teknologi wafer
silicon yang proses produksinya mahal dan
kompleks. Terlebih lagi pemanfaatan energi
surya pada pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS) memerlukan beberapa komponen
pendukung tambahan seperti inverter, sistem
kontrol, dan lain-lain. Selain itu, energi surya
merupakan energi yang intermittent (tidak ada
setiap saat) dan agar dapat dimanfaatkan
se t i ap wak tu d ipe r lukan komponen
penyimpan energi, yaitu baterai. Teknologi
yang digunakan untuk menciptakan baterai
saat ini masih mahal dan dengan kapasitas
penyimpanan terbatas. Orang Indonesia cenderung akan
berpikir pesimis jika melihat premis energi
surya untuk ketahanan energi nasional dan
berpikir bahwa tidak mungkin Indonesia
mampu memanfaatkan anugerah yang
dimiliki dengan sebaik-baiknya. Orang
kebanyakan selalu memikirkan masalah apa
yang mungkin muncul, bukan memikirkan
peluang apa yang muncul dari masalah
tersebut.
Indonesia kaya akan
sumber daya alam,
mereka hanya belum
tahu cara
memanfaatkannya.
“
”
| ChE TODAY 14
La in ha lnya dengan s eo rang
teknopreneur. Seorang teknopreneur akan
menilik permasalahan tadi dengan pola pikir
positif dan kreatif untuk menghasilkan suatu
solusi dan dalam hal ini salah satunya adalah
pembuatan sel surya. Pembuatan sel surya
menghabiskan 50% biaya untuk membuat
wafer silicon yang berasal dari kuarsa. Kuarsa
sendiri tersedia dalam jumlah yang banyak di
Pulau Bangka dan Pulau Belitung, tetapi
pembuatan wafer silicon perlu dikembangkan
lebih lanjut dengan keilmuan teknik kimia,
terutama tahap pemurnian kuarsa menjadi
silikon murni. Langkah pertama pengolahan kuarsa
menjadi silikon murni adalah pemisahan
silikon dari silika. Pemisahan dilakukan
dengan memasukkan pasir kuarsa ke dalam
electric arc furnace bersamaan dengan
material karbon. Silikon terpisah dari oksigen
melalui reaksi berikut:
SiO�(g) + 2C(s) → Si(l) + 2CO(g)
Tungku yang digunakan merupakan
tungku rotasi terbuka yang bekerja pada
temperatur 1900 - 2100°C dengan beban
listrik sebesar 10 - 30 MW. Karena beban
listrik yang sangat besar tersebut belum ada
industri pengolah kuarsa menjadi silikon
kualitas semikonduktor di Indonesia. Reaksi
dilangsungkan pada suhu sangat tinggi agar
pasir kuarsa dan karbon meleleh sehingga
reaksi berlangsung lebih cepat. Silikon yang
dihasilkan masih mengandung pengotor
berupa karbon, besi, kalsium, dan aluminium
sehingga perlu tahapan pemurnian lanjutan. P r o s e s p e m u r n i a n l a n j u t a n
m e n g g u n a k a n g a s o k s i d a t i f y a n g
dilangsungkan pada temperatur 1700°C dan
menghas i lkan l e l ehan s i l ikon 99%.
Kemurnian silikon ini cukup untuk berbagai
kebutuhan industri namun belum cukup untuk
digunakan sebagai material utama sel surya
sehingga silikon melalui proses berikutnya,
yaitu Proses Siemens. Silikon murni
direaksikan dengan asam klorida membentuk
triklorosilan yang berlangsung pada 350°C.
Triklorosilan dimasukkan ke dalam reaktor
Siemens bersama dengan gas hidrogen. Di
dalam reaktor terdapat batangan silikon yang
berfungsi menjadi umpan silikon murni.
Silikon murni mengendap pada batangan
silikon tersebut dan silikon yang dihasilkan
merupakan silikon kualitas semikonduktor
yang mempunyai kemurnian h ingga
99,999999999%.
ChE TODAY | 15
T a h a p s e l a n j u t n y a a d a l a h
penambahan fosfor dan boron sebagai
pembentuk silikon tipe negatif (n-type) dan
tipe positif (p-type) serta pembentukan
monocrystalline silicon menggunakan
Metode Czochralski. Silikon kualitas
semikonduktor dilebur di dalam reaktor yang
dibarengi dengan pemasukan batang umpan
silikon. Ketika batang umpan ini ditarik
sambil diputar, silikon dari leburan akan
menempel pada batang umpan dan membeku
sebagai satu kristal besar silikon. Reaksi
dilangsungkan pada temperatur 1000 –
1200°C. Proses ini menghasilkan batangan
besar silikon yang kemudian dipotong-potong
setipis 2 mm.
Salah satu faktor penghambat
perkembangan sel surya saat ini adalah harga
monocrystalline silicon yang masih mahal.
U n t u k m e n g a t a s i p e r m a s a l a h a n i n i
d i k e m b a n g k a n t e k n i k l a i n u n t u k
memproduksi polycrystalline silicon, yaitu
silikon yang kemurnian dan efisiensinya di
bawah monocrystalline silicon, tetapi tetap
efisien untuk digunakan sebagai sel surya. Pembuatan polycrystalline silicon
dilakukan dengan menuangkan silikon
kualitas semikonduktor ke dalam sebuah tanur
bersuhu tinggi hingga meleleh. Lelehan
selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan dan
dibiarkan membeku. Silikon yang sudah keras
kemudian dipotong-potong setebal 2 mm.
| ChE TODAY 16
Peran insinyur teknik kimia mungkin
sebatas pemurnian silika menjadi wafer
silicon yang siap digunakan menjadi material
utama sel surya. Namun, seorang insinyur
teknik kimia yang berkarakter, cinta dengan
bangsanya, handal dalam rekayasa, dan
berjiwa technopreneurship tidak akan
berhenti pada teknik pemrosesan untuk
memproduksi wafer silicon saja, tetapi juga
ikut menumbuhkan dan mengembangkan
teknologi tersebut agar dapat diproduksi di
dalam negeri, oleh anak negeri, dan dengan
menggunakan kekayaan alam negeri sehingga
pada akhirnya teknologi yang dikembangkan
dapat digunakan untuk menyejahterakan
negeri. Perlu disadari bahwa teknik kimia
m a m p u m e n y e l e s a i k a n b e r b a g a i
permasalahan yang sedang melanda kita.
Sa lah sa tunya ada lah permasa lahan
pemanfaatan sumber daya alam negeri seperti
yang sudah dibahas. Sayang sekali jika
hardskill kerekayasaan yang dimiliki seorang
insinyur teknik kimia tidak dibarengi dengan
pemikiran positif dan kreatif layaknya
teknopreneur dan rasa cinta terhadap
bangsanya untuk mewujudkan Indonesia yang
mampu berdiri di atas kakinya sendiri.
ChE TODAY | 17
CHITOSAN DALAM NAWACITA
LAUT, WARISAN IBU PERTIWI Oleh: Samuel
Indonesia kian menjadi pusat sorotan
dunia dalam hal sumber daya alam. Kekayaan
alam Indonesia yang lengkap di tiga zona,
yaitu atmosfer, permukaan Bumi, dan di dalam
Bumi mengukuhkan Indonesia sebagai negara
penggerak di masa depan. Berangkat dari visi
Presidan Republik Indonesia Joko Widodo,
sektor kelautan menjadi satu dari dua sektor
yang diberi perhatian utama oleh beliau selain
sektor pertanian.
Indonesia tercatat memiliki wilayah 2
laut seluas 5,8 juta km dengan panjang garis
pantai 81 ribu km. Menurut Rokhman Dahuri,
nilai potensi lestari laut Indonesia, baik hayati,
non-hayati, maupun wisata, besarnya
mencapai US$ 82 miliar atau sekitar 738
triliun Rupiah. Potensi kelautan memberikan
fakta menarik, yaitu udang sebagai komoditas
terbanyak yang dikonsumsi dari Indonesia.
Udang di Indonesia pada umumnya
diekspor dalam bentuk beku yang telah
dibuang kepala, ekor, dan kulitnya. Udang
memberikan devisa sebesar US$ 93,5 juta
menurut data perdagangan Pemerintah
| ChE TODAY 18
ChE TODAY | 19
Amerika Serikat pada Maret 2015 atau setara
dengan penguasaan pasar sebesar 22,7% di
AS. Sayangnya, limbah berupa kepala, ekor,
dan kulit tersebut belum diolah dan
dimanfaatkan secara maksimal sehingga
menyebabkan pencemaran lingkungan
khususnya bau dan estetika lingkungan yang
buruk. Eksoskeleton krustasea kerap kali
menjadi penyebab polusi terbesar pada daerah
pantai (Dutta, 2004). Perkembangan teknologi
kemudian membuktikan bahwa limbah udang
dapat dimanfaatkan menjadi senyawa kitosan.
Kitin dan Kitosan Kitosan dapat diperoleh dengan
mengkonversi kitin, sedangkan kitin sendiri
dapat diperoleh dari kulit udang. Kitin
merupakan senyawa dengan rumus molekul
C H N O (Hirano, 1976) yang merupakan 18 26 2 10
zat padat yang tak berbentuk, tak larut dalam
air, asam anorganik encer, alkali, alkohol, dan
pelarut organik lainnya, tetapi larut dalam
asam-asam mineral yang pekat. Kitin
merupakan polisakarida alami terbanyak
kedua di Bumi setelah selulosa. Secara umum,
kitin banyak terkandung dalam eksoskeleton
krustasea seperti udang, kepitin, dan kerang.
Senyawa kitin pada umumnya tidak
digunakan secara murni, tetapi diturunkan
m e n j a d i s e n y a w a l a i n y a n g l u a s
penggunaannya, misalnya kitosan.
Kitosan, β-1,4-2-amino-2-dioksi-D-
glukosa, merupakan senyawa turunan dari
kitin yang didapat melalui proses deasetilasi.
Kitosan merupakan kitin yang dihilangkan
gugus asetilnya dengan menggunakan basa
pekat. Semakin banyak gugus asetil yang
hilang dari polimer kitin, semakin kuat
interaksi ikatan hidrogen dari ion dari kitosan.
Kitosan memiliki struktur yang mirip dengan
selulosa, namun gugus C nomor 2 pada
selulosa disubstitusi oleh gugus amina
sehingga terjadi peningkatan kekuatan dari
ikatan hidrogen yang menyebabkan polimer
kitosan memiliki matriks yang lebih kuat
daripada selulosa. Struktur kimi untuk kitin
dan kitosan ditampilkan pada Gambar 1 dan
HO
CH OH2
HO
CH OH2
CH OH2
HONHCOCH3
NHCOCH3
NHCOCH3
O
OO
O
O
O
n
HO
CH OH2
HO
CH OH2
CH OH2
HOO
OO
O
O
O
n
NH2
NH2
NH2
Gambar 1. Struktur molekul kitin (Hamed, 2016)
Gambar 2. Struktur molekul kitosan (Hamed, 2016)
Gambar 2.
Isolasi kitin dari limbah kulit udang
dilakukan secara bertahap, yaitu tahap
p e m i s a h a n p r o t e i n ( d e p r o t e i n a s i ) ,
demineralisasi, kemudian tahap depigmentasi
(bleaching). Sedangkan transformasi kitin
menjadi kitosan dilakukan tahap deasetilasi
dengan basa berkonsentrasi tinggi. Basa yang
biasa digunakan untuk tahap deasetilasi adalah
natrium hidroksida (NaOH) yang dapat
mengubah berat molekul, derajat deasetilisasi,
dan degradasi nutrisi protein dari produk
(Synoweicki & Al-Khateeb, 2003). Diagram
alir ditunjukkan pada Gambar 3.
Berikut ini merupakan tahapan yang
dilalui pada proses ekstraksi kitin dan sintesis
kitosan:
1. Tahap deproteinasi
D e p r o t e i n a s i b e r t u j u a n u n t u k
menghilangkan protein dari kitin dengan
menggunakan larutan NaOH. Protein dari
kitin akan terekstrak dalam bentuk Na-+ proteinat. Ion Na dari NaOH akan
mengikat ujung rantai protein yang
bermuatan negatif dan mengendap. Dari
tahap ini diperoleh kitin kasar.
2. Tahap demineralisasi
Kitin hasil deproteinasi kemudian
ditambahkan asam klorida dengan
perbandingan 1:10. Pemisahan dilakuakn
antara residu dan filtrat. Filtrat kemudian
diuji dengan amonium oksalat, sedangkan
residu dicuci dengan akuades hingga pH
netral, lalu dikeringkan dalam oven.
D e m i n e r a l i s a s i b e r t u j u a n u n t u k
menghilangkan mineral atau senawa
anorganik yang terdapat pada kulit udang.
Kandungan utamanya adalah CaCO dan 3
Ca (PO ).3 4
3. Tahap pemutihan (bleaching)
Kitin kasar hasil demineralisasi diekstraksi
dengan aseton, kemudian residu dicuci
dengan akuades sampai pH netral dan
ChE TODAY|3
Kulit udang
Pencucian dan pengeringan
Penghalusan
Deproteinasi
Penyaringan
Pencucian sampai pH netral dan pengeringan (60oC, 4 jam)
Demineralisasi
Pencucian sampai pH netral dan pengeringan (60oC, 4 jam)
Penghilangan warna
Pencucian dan pengeringan
Pemutihan
Kitin
Kitosan
Transformasi
Gambar 3. Diagram alir proses produksi kitosan (www.untag-sby.ac.id)
dikeringkan dengan oven pada suhu 60°C
selama 1 jam. Depigmentasi bertujuan
untuk menghilangkan pigmen atau zat
warna yang terdapat pada kitin. Pigmen
yang terdapat pada kitin adalah dari jenis
karotenoid seperti karoten dan astaxanthin.
4. Sintesis kitosan
Proses deasetilasi merupakan proses akhir
untuk mengubah kitin menjadi kitosan.
Kitin diaduk di atas pemanas air pada suhu
100°C selama 1 jam. Residu dicuci hingga
pH netral dan dikeringkan dalam oven.
Dengan demikian, terbentuklah kitosan.
Skema transformasi ditunjukkan pada
Gambar 4.
Prospek Kitosan di Masa Depan Produksi kitosan merupakan kegiatan
yang menguntungkan. Menurut BPPT 2004,
perhitungan dan kelayakan tekno-ekonomi
untuk memproduksi kitosan dengan asumsi
umur peralatan 10 tahun ditunjukkan oleh
Tabel 1.
Kandungan kitin pada limbah udang
sebesar 42 - 57%. Dengan limbah udang yang
didapatkan sebesar 298.642,25 ton per tahun,
maka kitin yang diolah sebesar 170.226 ton
per tahun atau 14.185 ton per bulan. Menurut
penelitian, rata-rata hasil deasetilasi kitin
menjadi kitosan adalah berkisar 6,04 - 11,33%
sehingga kitosan yang dihasilkan setiap
bulannya antara 856,774 - 1607,16 ton. Bila
kitosan diproduksi secara massal dengan nilai
investasi Rp 7,7 miliar per 2 ton kitosan berarti
senilai dengan 3,298 - 6,187 triliun rupiah.
Dengan investasi yang sangat besar tersebut
akan dihasilkan keuntungan yang berlipat
ganda kira-kira sebesar Rp 104,56 - 196,15
miliar per bulan. Dengan adanya peningkatan
laba, berarti PEP semakin mengecil yang
artinya balik modal akan semakin cepat.
Sebagai sarjana Teknik Kimia,
sintesis senyawa kitosan merupakan isu yang
menarik untuk dikembangkan. Tahap proses
yang tidak rumit dan sifat kitosan yang ramah
lingkungan menjadi poin penting untuk
meningkatkan semangan dalam sintesis
kitosan. Penulis mengangkat kitosan bukan
tanpa alasan. Kitosan merupakan senyawa
intermediet yang memiliki banyak kegunaan,
seperti suplemen makanan, kosmetik,
koagulan, dan sebagai pengawet makanan.
Indonesia masa depan butuh para penggerak,
bukan para pekerja lagi. Bila Indonesia
mampu memproduksi kitosan, maka
kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi tanpa
harus mengimpor, dan berpotensi memenuhi
kebutuhan luar negeri melalui ekspor.
Produksi kitosan merupakan suatu proyek
HO
CH OH2
HO
CH OH2
CH OH2
HONHCOCH3
NHCOCH3
NHCOCH3
O
OO
O
O
O
n
NH2
HO
CH OH2
HO
CH OH2
CH OH2
HOO
OO
O
O
O
nNH2
NH2
+NaOH
Glc
H
H
Glc CH3CH3CH3 CHCC
O O
O O
O
OH-
N NH2
-Na
+
+
..
-Na+.. ....
..
..
..
..
..
..
Na+
kitin kitosan natrium asetat
Glc N
H
kitin kitosan
Gambar 4. Mekanisme reaksi deasetilasi kitin menjadi kitosan (Djamu, 2015)
ChE TODAY | 21
besar yang harus dibangun secara serius dan
bersama-sama.
Referensi:
Djamu, Elice Aldora, Jessica, dan Sherly. (2015).
Produksi Kertas dari Kitosan dengan Bahan
Baku Kitin yang Diekstraksi secara
Biologis dari Cangkang Hewan Krustasea.
Dutta, P.K., Dutta, J., dan Tripathi, V.S. (2004). Chitin
and Chitosan-General Properties and
Applications. Journal of Scientific &
Industrial Research.
Li, H., Du, Y., Wu, X., & Zhan, H. (2004). Effect of
molecular weight and degree of substitution
of quarternary chitosan on its adsorption
and flocculation properties for potential
retention-aids in alkaline papermaking.
Colloids and Surfaces A: Physicochemical
and Engineering Aspects, 242(1), 1-8.
Synowiecki, J. dan Al-Khateeb, N.A. (2003).
Production properties, and some new
applicaion of chitin and its derivatives.
Critical Reviews in Food Science and
Nutrition, vol. 43, no. 2, p. 145-171
Wahyudi, Edi. Manfaat Kulit Udang Terhadap Limbah
Industri. http://www.untag-sby.ac.id/berita-
152-manfaat-kulit-udang-terhadap-limbah-
industri-html. Akses terakhir: 5 Januari
2016 pukul 14.32 WIB.
ChE TODAY|5
Tabel 1 Analisis tekno-ekonomi produksi kitosan
Kapasitas produksi
5 ton kitin/bulan
2 ton kitosan/bulan
Biaya investasi alat Rp 7,7 miliar
NPV (net present value) Rp 3,4 miliar (bunga 20%)
IRR (internal rate of return) 36,70%
PEP (payback period) Minimal 3,5 tahun
Biaya produksi rata-rata/kg Rp 47.950,-
Harga jual kitin/kg Rp 51.000,-
Harga jual kitosan/kg Rp 170.000,-
Sumber: http://www.1zoom.net/big2/29/199095-melisenta.jpg
2Indonesia tercatat memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km dengan
panjang garis pantai 81 ribu km. Menurut Rokhman Dahuri, nilai potensi
lestari laut Indonesia, baik hayati, non-hayati, maupun wisata, besarnya
mencapai US$ 82 miliar atau sekitar 738 triliun Rupiah. Potensi kelautan
memberikan fakta menarik, yaitu udang sebagai komoditas terbanyak
yang dikonsumsi dari Indonesia.
ChE TODAY | 23
ENERGI SURYAOleh Stephen Joshua
Indonesia merupakan negara yang
berada di garis khatulistiwa sehingga
Indonesia dapat disinari matahari sepanjang
tahun dan memiliki siang hari yang lebih lama.
Namun, panas matahari yang memancar
tersebut hanya menyinari bumi dan kembali
lagi ke atmosfer. Hal ini sangat disayangkan
mengingat setiap gelombang panas tersebut
dapat menjadi sumber energi surya yang dapat
menjadi energi l is t r ik . Energi surya
merupakan energi baru terbarukan yang ramah
lingkungan dan juga dapat meningkatkan
tingkat elektrifikasi di Indonesia. Pada tahun
2015, tingkat elektrifikasi di Indonesia
mencapai kurang lebih 74% padahal Indonesia
memiiliki banyak sekali potensi energi yang
belum digunakan secara maksimal.
Kapasitas energi surya Indonesia saat
ini hanya mencapai 42,78 MW padahal
potensi energi surya yang ada mencapai 4,8 2kWh/m /hari. Bauran energi Indonesia pada
tahun 2025 menyatakan Indonesia akan
memiliki target kapasitas energi surya
mencapai 870 MW. Indonesia dengan luas 2wilayah hingga 1.919.000 km dapat
menghasilkan energi surya sebesar 191,9 juta
MW hanya jika setiap wilayah di Indonesia
dapat menggunakan panel surya di setiap
FOTO:A
SSETS.IN
HABITAT.COM
| ChE TODAY 20
s i s i n y a . U n t u k m e m b a n t u p r o g r a m
pemenuhan listrik sebesar 35.000 MW dapat
dipenuhi dengan menggunakan panel surya 2sebesar 87,5 km atau setengah dari wilayah
kota Bandung.
Tiga negara yang menjadi pasar
utama untuk instalasi Photovoltaic (PV)
adalah Cina, Jepang, dan Amerika dengan
negara - negara yang memiliki kebutuhan akan
instalasi PV yang tinggi yaitu Inggris dan
India. Negara - negara tersebut selain
mendapat dukungan dari pemerintah juga
mendapat dukungan dari sektor industri.
P e r u s a h a a n m i n y a k d a n g a s y a n g
memerhatikan potensi energi baru terbarukan
pada energi surya contohnya adalah TOTAL.
Inovasi terhadap PV selalu dilakukan
setiap tahunnya untuk mendapatkan panel
surya yang efektif dalam mengonversi energi
surya menjadi energi listrik. Saat ini, panel
surya diciptakan dengan mencampurkan
silikon cair dengan khlorin dan menambahkan
ohidrogen dan dipanaskan hingga 2.600 F.
Inovasi yang sudah dilakukan sampai saat ini
adalah panel surya yang tipis dan dapat dilipat
dengan efisiensi hinga 19,9%. Selain itu juga
terdapat panel surya pada suatu balon, panel
surya dengan menggunakan kabel nano, dan
panel surya dari Cadmium telluride. Inovasi
yang tercipta menciptakan teknologi dalam
pemanfaatan energi surya serta memberikan
anak tangga untuk perkembangan di masa
yang akan datang.
Setiap unit panel surya memiliki
umur kerja alat kurang lebih 25 hingga 30
tahun. Setelah melewati umur tersebut maka
unit panel surya perlu didaur ulang supaya bisa
digunakan kembali. Daur ulang yang
dilakukan juga memperhitungkan limbah
yang akan terbentuk dan harus sesuai dengan
peraturan dari Kementrian Lingkungan Hidup
maupun peraturan Internasional. Secara
umum, proses daur ulang panel surya terdiri
dari proses penggilingan, pemisahan padatan
FOTO:G.FOOLCDN.COM
ChE TODAY | 21
dan cairan, pemisahan logam, dan pemisahan
material kaca. Setelah proses tersebut akan
didapat laminate material, tellurium,
cadmium, serta serpihan kaca yang kemudian
dapat digunakan kembali menjadi panel surya
yang baru.
Regu la s i dan keb i j akan da r i
pemerintah merupakan faktor penting yang
harus ada dalam mendukung penggunaan
energi terbarukan. Feed-in tariff (FiT)
merupakan suatu mekanisme kebijakan untuk
mempercepat investasi terhadap teknologi
energi terbarukan. Implementasi kebijakan ini
sudah berlaku di beberapa negara seperti
Inggris, Ukraina, Australia, Spanyol, Taiwan,
Jerman, bahkan Tanzania. Berdasarkan
Permen ESDM no. 17/2003 tentang pembelian
tenaga listrik oleh PT PLN (Persero) dari PLTS
Fotovoltaik menyatakan harga pembelian
energi listrik sebesar 25 sen USD/kWh untuk
10 tahun pertama dan 13 sen USD/kWh untuk
10 tahun kedua. Kemudian jika menggunakan
modul surya dengan tingkat komponen dalam
negeri lebih dari 40% maka pembelian energi
listrik sebesar 30 sen USD/kWh.
Setiap daerah memiliki intensitas
panas yang berbeda sehingga dapat
menghasilkan listrik yang berbeda.
Perbedaan listrik yang digenerasi tersebut
dapat menghasilkan perbedaan jangka
waktu kembalinya investasi. Selain itu,
setiap provinsi di Indonesia memiliki
kebutuhan listrik yang berbeda sehingga
kapasitas panel surya yang dibutuhkan
berbeda pula. Analisis ekonomi dilakukan
s e h i n g g a d a p a t d i k e t a h u i a p a k a h
penggunaan panel surya menguntungkan
atau tidak. Biaya panel surya sebesar $
4,6/Wp (> 100 kW) dan $5,3/Wp (<100 kW)
dengan biaya operasi dan perawatan sebesar
$ 50.000/tahun. Periode waktu kembalinya
investasi beragam dari 11 tahun hingga 18
tahun. Meskipun nilai tersebut berbeda
dibandingkan dengan investasi pada industri
kimia umumnya tetapi investasi pada
pembangkit listrik tenaga surya dapat
mengurangi karbon dioksida sebesar
250.000 ton CO /tahun. Dalam hal ini, 2
pemerintah diharapkan dapat meningkatkan
nilai FiT serta bersama mengembangkan
teknologi panel surya sehingga didapat
biaya perawatan dan operasi yang lebih
murah. Subsidi untuk investor panel surya
juga dibutuhkan untuk dapat memancing
investor untuk membangun pembangkit
listrik tenaga surya. Tantangan yang terjadi
adalah masalah politik yang ada Indonesia
sehingga perkembangan energi baru
terbarukan terhambat. Maraknya kasus suap
maupun korupsi dari pihak - pihak yang
terkait dengan perusahaan minyak dan gas
menyebabkan pihak legislatif Indonesia
acuh tak acuh dengan adanya potensi energi
b a r u t e r b a r u k a n . U n t u k m e m a c u
perkembangan teknologi energi baru
terbarukan perlu adanya kesadaran dari
pihak – pihak terkait dan lembaga
pemerintahan yang bersih sehingga
pe rkembangan t ekno log i memang
berdasarkan kebutuhan masyarakat bukan
kebutuhan para pejabat saja.
Peran seorang sarjana Teknik Kimia
adalah merancang alat yang dapat menyimpan
energi surya dan mengubah menjadi energi
listrik secara efisien karena Teknik Kimia
mempelajari bahan baku material serta
perpindahan panas. Seorang sarjana Teknik
Kimia juga harus menjaga lingkungan dengan
menghasilkan teknologi – teknologi yang
dapat mengurangi emisi karbon dioksida.
Pengolahan limbah dan proses daur ulang juga
dapat dilakukan seorang sarjana Teknik Kimia
untuk mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan. Potensi ini juga dapat digunakan
sebagai ide bisnis baik dari investasi panel
surya maupun proses daur ulang. Dengan
| ChE TODAY 22
FOTO:M
AIN
STREAMRP.COM
Jangan pernah sia – siakanrahmat yang sudah diberikan olehTuhan kepada kita. Angin, air, dansinar matahari bisa menjadi potensiyangsangatbesarjikakitasemuabisamemanfaatkannyadenganbaik.
“
”
meningkatnya kebutuhan akan panel surya ke
depannya maka pasar dari panel surya di
Indonesia akan meningkat. Semua potensi ini
diharapkan dapat dieksplorasi dengan baik
untuk dapat menciptakan Indonesia yang lebih
mandiri.
Daftar pustaka :
http://www.fool.com/investing/general/201
5/01/17/1-big-oil-company-that-sees-a-
future-in-renewable.aspx
Outlook Energi Indonesia 2015
Fathoni, Andhy Muhammad et al. 2014. A
Technical and Economic Potential of Solar
Energy Application with Feed-in Tariff Policy in
Indonesia. Procedia Environmental Sciences
20. Halaman 89 – 96
http://www.firstsolar.com/en/Technologies-
and-Capabilities/Recycling-Services.aspx
ChE TODAY | 23
Sebagai Sumber Utama Pendapatan Nasional
ebutuhan energi di Asia Tenggara Kdiperkirakan akan mengalami
kenaikan hingga lebih dari 80% dari
tahun 2015 ke tahun 2035. Indonesia sebagai
salah satu pengguna energi terbesar di Asia
Tenggara mencakup 36% dari permintaan
energi keseluruhan tentu akan mengalami
dampak pertama kali jika bahan bakar fosil
telah habis, sehingga kenaikan kebutuhan
energi ini mendesak kebutuhan akan energi
terbarukan untuk menggantikan bahan bakar
fosil yang semakin menipis.
Indonesia merupakan negara yang
dilewati oleh garis khatulistiwa dan memiliki
garis pantai terpanjang di dunia. Hal ini
menjadi modal untuk Indonesia dalam
Pemanfaatan Nannochloropsis salina dalam Produksi Green Diesel
mengembangkan mikroalga yang dapat menjadi
solusi untuk menggantikan bahan bakar fosil.
Mikroalga sendiri memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan sumber bahan bakar
terbarukan lainnya. Pertama adalah mikroalga
memiliki manfaat yang spesifik setiap jenisnya
sehingga industri energi yang akan menggunakan
mikroalga sebagai bahan baku tidak akan
berkompetisi dengan industri lain seperti industri
pangan. Kelebihan kedua adalah mikroalga
memiliki kandungan energi yang lebih besar
daripada sumber energi lain seperti kelapa sawit,
jarak, kedelai, dan rapeseed. Pada Tabel 1 dapat
dilihat bahwa kandungan energi mikroalga
mencapai 31 kali lipat lebih besar daripada kelapa
sawit dan 20 kali lipat dari jarak.
FOTO:MICROALGAEVARIETY|PLANTTECH.COM
Oleh : Yessica Berliana Megistriani
Tabel1.PerbandinganMinyakdanKandunganEnergipadaSumberEnergiTerbarukan
(sumber:oilseedcrops.org)
| ChE TODAY 24
FOTO:GREENDIESEL|TEAK-TECA.COM
Mikroalga memiliki berbagai jenis
spesies dan fungsi. Salah satu diantaranya
berfungsi sebagai bahan baku pembuatan
bahan bakar terbarukan. Salah satu jenis yang
hidup di Indonesia dan memiliki minyak yang
tepat untuk memproduksi diesel adalah
Nannochloropsis salina. Jenis mikroalga ini
merupakan salah satu spesies yang tahan pada
salinitas tinggi sehingga mikroalga ini cocok
un tuk d ibudidayakan secara massa l
menggunakan air laut yang harganya jauh
lebih murah daripada air tawar.
Terdapat dua jenis produk diesel dari
minyak mikroalga yaitu biodiesel dan green
diesel. Perbedaan dari keduanya adalah pada
t a h a p r e a k s i p e m r o s e s a n n y a d a n
penggunaannya. Biodiesel merupakan jenis
yang lebih banyak diproduksi daripada green
diesel. Namun, penggunaannya masih bersifat
sebagai campuran dari bensin. Persentase
campuran biodiesel hanya mencapai sebesar
25% dari total campuran. Berbeda dengan
green diesel, bahan bakar ini dapat langsung
digunakan pada mesin-mesin mobil yang ada
sekarang dan dapat seluruhnya menggantikan
bensin. Hal ini terjadi karena green diesel
memiliki struktur berupa hidrokarbon yang
sama dengan bensin sehingga produksi green
diesel dari mikroalga lebih menguntungkan
daripada biodiesel.
Indonesiasebagaisalah
satupenggunaenergi
terbesardiAsiaTenggara
akanmengalamidampak
pertamakalijikabahan
bakarfosiltelahhabis.
“
”
ChE TODAY | 25
Proses Produksi Green Diesel dari Minyak
Nannochloropsis salina
P e m b u a t a n g r e e n d i e s e l d a r i
mikroalga mencakup beberapa tahap yaitu
kultivasi mikroalga, persiapan umpan untuk
reaksi, dan proses utama. Dalam kultivasi
mikroalga diperlukan beberapa sumber nutrisi
berupa karbon, nitrogen, dan fosfor. Tahap
persiapan umpan mencakup pemisahan
minyak dari biomassa mikroalga. Sedangkan,
tahap proses utama mencakup proses reaksi
dan fraksinasi.
Sistem 'open pond' merupakan cara
kultivasi mikroalga yang paling sederhana dan
murah untuk skala besar. Prinsipnya adalah
mengembangbiakkan mikroalga dalam kolam
terbuka agar dapat melakukan fotosintesis
secara alami. Kolam kemudian ditambahkan
nutrisi berupa karbon, nitrogen, dan fosfor
untuk membantu mikroalga tumbuh. Sumber
nitrogen dan fofor dapat diperoleh dari
penambahan pupuk atau air limbah yang kaya
akan nitrogen dan fosfor. Sedangkan, Sumber
karbon dapat diperoleh dengan mengalirkan
CO dalam bentuk microbubble. Produksi 2
biomassa dari mikroalga sangat bergantung
oleh nutrisi yang diberikan dan temperatur.
Pada temperatur 30°C, Nannochloropsis
salina menunjukkan perkembangan yang
signifikan saat konsentrasi CO dinaikkan dari 2
kondisi ambien yaitu 0,036% menjadi 6%.
Pada tahap persiapan umpan terdapat
beberapa masalah yang dihadapi, salah
satunya adalah kandungan air yang sangat
besar pada mikroalga. Sekitar 40% dari
mikroalga adalah air. Hal ini menyebabkan
pemilihan teknologi untuk memisahkan
minyak mikroalga dari air dan biomassa harus
TahapanProsesProduksiGreenDieseldariMinyakMikroalga
tepat. Pada tahun 2009, sebuah perusahaan
bernama OriginOil Inc. mengembangkan
teknologi bernama 'Single Step Extraction'.
Teknologi ini dimulai dari pengaliran mikroalga
yang telah dipanen ke dalam tangki ekstraksi.
Sebelum memasuki tangki ekstraksi, mikroalga
dikontakkan terlebih dahulu dengan medan
elektromagnetik dan gas CO . Reaksi ini disebut 2
dengan 'quantum fracturing'. Quantum fracturing
membentuk efek fracturing pada cairan yang akan
membuat sel alga pecah dan melepaskan minyak.
Medan elektromagnetik dibentuk dari listrik
| ChE TODAY 26
tegangan rendah, sedangkan gas CO 2
diinjeksi untuk mengoptimasi pengiriman
elektromagnetik dan menurunkan pH.
Setelah dilakukan quantum fracturing,
mikroalga dialirkan ke clarifier. Clarifier
akan memisahkan mikroalga membentuk
konfigurasi minyak-air-biomassa dari atas
hingga bawah. Air kemudian akan didaur ulang,
biomassa alga dikumpulkan ke tempat
penyimpanan, dan minyak dari mikroalga akan
dialirkan ke seksi proses utama. Metode single
step extraction dapat mengekstraksi hingga 97%
dari kandungan minyak pada sel mikroalga.
Minyak yang telah diekstrak akan
diumpankan kedalam reaktor fixed-bed. Umpan
dipanaskan hingga temperatur 360°C terlebih
dahulu. Kemudian, hidrogen sulfida ditambahkan
dalam umpan untuk menjaga kondisi katalis yang
digunakan. Reaktor menggunakan katalis berupa
NiMO/Al O yang memberikan selektivitas 2 3
sebesar 80% untuk reaksi dekarboksilasi dan
100% konversi membentuk hidrokarbon. Namun,
katalis NiMo juga aktif untuk melakukan reaksi
water-gas shift. Sehingga, selain produk utama
hidrokarbon, terdapat produk samping berupa
karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrogen.
Produk-produk dari reaksi kemudian dipisahkan.
Produk utama hidrokarbon kemudian diumpankan
ke seksi fraksinasi.
Produk hasil reaksi berupa hidrokarbon
difraksinasi menggunakan dua kolom distilasi.
Kolom distilasi pertama dioperasikan dengan
tekanan sedang. Sehingga bahan bakar berupa
naphtha akan diperoleh sebagai produk atas.
Sedangkan produk bawah akan dialirkan ke kolom
d is t i l as i kedua . Kolom d is t i l as i kedua
dioperasikan dengan tekanan lebih rendah untuk
menghasilkan jet fuel sebagai produk atas dan
green diesel sebagai produk bawah.
SistemKultivasi‘OpenPond’-Merupakan
carakultivasimikroalgayangpalingsederhanadanmurah
untukskalabesar.
FOTO:WWW.ABAN.COM
ChE TODAY | 27
FOTO:WWW.OLIGAE.COM
ProsesEkstraksi'SingleStepExtraction'
Kesimpulan
Produksi green diesel dari minyak
mikroalga merupakan teknologi yang menarik
untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan oleh
lokasi Indonesia yang sangat strategis untuk
pengembangan mikroalga. Produk bahan
bakar terbarukan ini akan sangat memberikan
dampak yang besar, khususnya untuk menjaga
ketahanan energi di Indonesia.
Daftar Pustaka
DuByne, D. 2012. Microalgae Oil Production
National Cheng Kung Universi ty New
T e c h n o l o g y . [ O n l i n e ]
http://www.oilseedcrops.org/?s=microalgae
diakses pada 25 Januari 2016.
International Energy Agency (IEA). Southeast Asia
E n e r g y O u t l o o k 2 0 1 5 . [ O n l i n e ]
https://www.iea.org/publications/freepublicatio
ns/publication/WEO2015_SouthEastAsia.pdf
diakses pada 24 Januari 2016
Lee, S., Speight, J. G., dan Loyalka, S. K. 2014. Handbook
of Alternative Fuel Technologies. Boca Raton: CRC
Press. Halaman 463—464.
Muthkumar, A. 2012. Biodiesel Production from Marine
Microalgae Chlorella marina and Nannochloropsis
salina. Journal of Petroleum Technology and
Alternative Fuels. 3:58—63.
Narasimhan, A. M. 2010. Microalgal Bioremediation of
Nutrients in Wastewater and Carbon Dioxide in Flue
Gas. Master's Thesis, Missouri University of Science
and Technology.
Prabakaran, P. 2012. Influence of Different Carbon and
Nitrogen Sources on Growth and CO Fixation of 2
M i c r o a l g a e . P e l a g i a R e s e a rc h L i b r a r y .
3:1714—1717.
Slade, R. 2015. Micro-algae Cultivation for Biofuels: Cost,
Energy Balance, Environmental Impacts and Future
Prospects. Imperial Centre for Energy Policy and
Technology. 1: 4062—4077.
| ChE TODAY 28
Produksigreendieseldariminyakmikroalga
merupakanteknologiyangmenarikuntuk
dikembangkan.
HalinidisebabkanolehlokasiIndonesiayangsangatstrategisuntuk
pengembanganmikroalga
“
”FOTO:F
UELFIX.COM
FOTO:A
LGOSO
URCE.COM
ChE TODAY | 29
THORIUM : Indonesia's Future Energy
The scarcity of conventional
energy sources force many countries to
find new sources for this sector.
Thorium-based nuclear plant could be
the solution for Indonesia, power plant
fuelled by the nuclear fission of the
isotope uranium-233 produced from the
fertile element thorium. Why? First,
Indonesia have abundant thorium,
around 120 thousands ton! Second,
comparing with uranium-based nuclear
plant, thorium-based nuclear plant is
cleaner – because significant reduction
of long-lived radioactive isotopes, also
safer – because thorium have more
superior physical and nuclear fuel
properties. Third, thorium-based nuclear
plant have least cost per kWh (0.04$ per
kWh) and capital cost- ($1400 per kW) if compare with
other energy sources (DBI Cost Study,
2013). Because its benefit, many
countries already built thoriumbased
nuclear plant – China with TMSR
(Thorium Molten-Salt Reactor) ,
Germany with THTR (Thorium High
Temperature Reactor), and India with
FBR (Fast Breeder Reactor). How about
Indonesia? This is a big challenge for us,
chemical engineer, to design the reactor
with consider optimal condition to
produce electricity and safety factor. I
dare you!
By: Antonius Prasetya
3 4 | K ILAS NUSANTARA
3 5 KILAS NUSANTARA |
new
s-i
mages. v
i ce. c
om
36| SOSOK
Alumni Teknik Kimia ITB 1987
Sumantri Ishak
Apakah Negeri Kita Membutuhkan Teknopreneur?
umantri Ishak, alumni Teknik Kimia
SITB tahun 1987, merupakan salah satu
dari sedikit teknopreneur di Indonesia.
Jiwa teknopreneurnya ini sudah terlihat
semasa kuliahnya. Ketika menjabat sebagai
ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia –
ITB (HIMATEK-ITB), beliau menjadikan
himpunan bukan hanya sebagai organisasi
politik dan keprofesian melainkan juga
sebagai sebuah perusahaan. Di bawah
pimpinannya, HIMATEK saat itu mulai
memproduksi brand HIMATEK seperti logo
dan jaket himpunan. Sekarang ini, beliau
merupakan managing director pada PT Zeus
Kimiatama Indonesia (Zekindo). Melalui
tulisan ini, penulis akan memaparkan apa dan
bagaimana cara menjadi teknopreneur
menurut Sumantri Ishak.
Teknop reneu r s eca r a kons ep
memi l ik i makna en t r ep reneur yang
berbasiskan teknologi. Entrepreneur sendiri
dapat diartikan secara singkat yaitu orang
yang melakukan usaha atau bisnis. Unsur
teknologi pada konsep teknopreneur
merupakan perwujudan dari aplikasi keilmuan
teknik dalam membangun sebuah usaha.
Keilmuan merupakan aspek yang sangat
mahal dan unik karena tidak semua orang bisa
memilikinya. Menurut pria asal Palembang
ini, banyak orang berbangga tentang bisnis
sukses yang mereka jalani walaupun
melenceng dari keilmuan mereka masing-11
Oleh: Ryan Bagus Fitradi
SOSOK |
masing. Namun, beliau percaya bahwa mereka
mampu meraih kesuksesan yang lebih besar
lagi jika berbisnis di bidang yang mereka
kuasai keilmuannya. Kuncinya adalah
efisiensi. Walaupun bidang yang dipelajari
sangat luas, dalam kenyataanya hanya sedikit
yang dapat teraplikasi langsung dalam
berbisnis. Misalnya saja, produksi bahan
kimia yang dilakukan PT Zeus Kimiatama
Indonesia hanya berbasis reaktor partaian atau
jika memakai istilah Pak Sumantari, “reaktor
tangki agak bocor” padahal semua jenis
reaktor dipelajari pada saat kuliah. Jadi,
kuasailah paling tidak satu hal saja dari bidang
yang kita pelajari.
Menjadi teknopreneur tentu tidak
luput dari resiko. Perjalanan Pak Sumantri
sebelum sukses seperti sekarang tidaklah lepas
dari kegagalan. Pak Sumantri pernah bekerja
di NALCO dengan gaji dollar sebelum
akhirnya mundur pada saat berumur 28
sebelum krisis moneter. Beliau menyatakan
jika pada saat itu tidak mundur maka ia tidak
akan pernah jadi pengusaha karena nilai dollar
naik sampai lima kali lipat. Beliau membuka
usaha sendiri selama enam tahun dengan hasil
seadanya. Sampai akhirnya, beliau bertemu
dengan teman SMA-nya yang kebetulan
lulusan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (FE UI). Dari temannya ini, beliau
baru menyadari perusahaan yang dibangunnya
tersebut rugi sebesar 300 juta. Mulai saat itu,
beliau mulai belajar pada orang ekonomi,
manajemen, akunting dan keilmuan lainnya
dengan cara merekrut orang-orang tersebut
dalam menjalani bisnis yang beliau jalani.
Ini lah kunci la innya dalam menjadi
teknopreneur, tidak bekerja sendiri. Banyak
yang sudah percaya diri bahwa dengan
kemampuan mereka sendiri, mereka dapat
berwirausaha sampai sukses. “Dalam
kenyataannya, kita bukan sebuah lukisan yang
indah, kita hanya sepotong puzzle dari jutaan
potongan lainnya dalam membentuk satu
Dalamkenyataannya,
kitabukansebuah
lukisanyangindah,
kitahanyasepotong
puzzledarijutaan
potonganlainnya
”
“
37
chemicals-technology.com
kesatuan yang utuh”, ujarnya.
Teknopreneur dapat menjadi jawaban
bagi ketergantungan Indonesia terhadap
negara lain. Ketergantungan Indonesia
terhadap negara lain disebabkan oleh pohon
industri Indonesia banyak yang kosong. Ini
t e r l i h a t d a r i b e s a r n y a n i l a i i m p o r
dibandingkan ekspor. Salah satu penyebabnya
tidak lain adalah kurangnya jiwa teknopreneur
pada orang Indonesia. Ambil contoh kasus
depresiasi nilai rupiah. Depresiasi nilai rupiah
se la lu mengakiba tkan kekhawat i ran
masyarakat Indonesia. Berbeda dengan negara
Tiongkok, masyarakat negara tersebut justru
khawatir ketika nilai mata uang mereka naik.
Masyarakat Tiongkok cemas jika mata uang
mereka naik, mereka tidak mempunyai pasar
untuk menjual produk mereka. Tujuan akhir
dari munculnya teknopreneur-teknopreneur
baru adalah untuk mengisi kekosongan pohon-
pohon industri guna membentuk Indonesia
yang maju dan dapat berdiri sendiri.
Pengusaha-pengusaha baru ini juga dapat
mebuka lapangan pekerjaan mengingat
persaingan lapangan pekerjaan yang semakin
ketat dan bonus demografi Indonesia yang
terus meningkat.
Mahasiswa-mahasiswa Indonesia kebanyakan
hanya berpikir ingin menjadi pekerja entah di
BUMN, migas, ataupun consumer goods. Ini
disebabkan oleh rasa “aman” dan pasti yang
dirasakan ketika menjadi pekerja. Mental
tersebut menurut beliau perlu diubah. “Di
dunia ini hanya ada satu yang pasti yaitu
ketidakpastian”, cetus Pak Sumantri.
Ketidakpastian akan selalu ada. Berangkat
dari pemikiran itulah, beliau mulai berani
menjalani kehidupan seorang teknopreneur,
cita-cita yang sudah dibawanya sejak masa
remaja. “Nahkoda yang paling hebat pun tidak
dapat mengubah arah angin dan gelombang
tetapi nahkoda tersebut dapat mengubah arah
kapal dengan memanfaatkan arah angin dan
gelombang tersebut ” Pekerja yang baru sadar
akan hal itu sudah banyak, sayangnya mereka
baru sadar ketika umur mereka sudah tidak
muda lagi. Umur dapat menjadi penghalang
bagi orang yang akan memabngun usaha.
Mengapa? Ada banyak faktor tetapi dua hal
yang paling berpengaruh menurut Pak
38| SOSOK
Sumantri adalah keinginan untuk bangkit
ketika terjatuh dan power syndrome. . Power
syndrome menyebabkan seseorang tidak mau
bekerja dari nol. Pilihan untuk menjadi
teknopreneur harus dimulai sejak dini karena
ketika muda, orang lebih mau belajar banyak
dan mudah bangkit jika terjatuh. Dengan
alasan ini jugalah, beliau cenderung merekrut
pegawai muda yang mempunyai keinginan
untuk berwirausaha agar nantinya dapat
dididik dan dilepaskan pada saat mereka siap
untuk berusaha.
B a g a i m a n a c a r a m e n d i d i k
pengusaha-pengusaha muda? Dalam
menerapkan pendidikan bisnis kepada
k a r y a w a n - k a r y a w a n n y a , b e l i a u
menitikberatkan pada tiga hal yaitu, pertama
bekerja tanpa pilih-pilih. Ini penting karena
pada saat menjadi pemimpin nanti, pemimpin
tentu harus tahu apa saja yang dilakukan oleh
bawahannya. Kedua, kemauan untuk terus
belajar, pengusaha harus terus belajar dan
bertanya. Misalnya saja, untuk pekerjaan
bersih-bersih, OB pun lebih lihai dibanding
kita, apalagi di bidang yang lain. Ketiga,
ringan tangan, pengusaha harus mau bekerja
da r i yang kec i l , t i dak pe r lu t e rus
mengandalkan pelayan untuk hal-hal kecil.
Beliau menyatakan bahwa orang Indonesia
terlalu banyak dilayani sehingga profesi
pelayan, yang menurutnya tidak produktif,
banyak. Contoh paling sederhananya, orang
Indonesia selalu meninggalkan sisa makanan
di restoran tempat mereka makan. Ini
menunjukkan orang Indonesia mempunyai
cara pikir untuk “mengotori”. Bayangkan, jika
mereka dapat menaruh sisa makanan tersebut
ke tempat pencucian dan mencucinya sendiri
maka profesi pelayan tidak dibutuhkan.
Pelayan-pelayan tersebut dapat bekerja pada
pekerjaan yang lebih produktif. Seperti itulah
negara yang efisien. Indonesia dapat maju jika
Indonesia menerapkan efisiensinya.
Pak Sumantri berpesan pada para
calon pengusaha muda agar tidak mengulangi
kesalahan beliau yaitu memulai perusahaan
dari nol. Menurut beliau, jalan untuk memulai
usaha sangat sulit, untuk itu ada baiknya kita
“mengikuti arus” terlebih dahulu baru
kemudian “lepas landas” sehingga kita tidak
perlu menaklukkan koefisien gesekan statis
dalam menjalankan usaha. Mengikuti arus
disini maksudnya adalah dengan belajar dari
bisnis yang sudah ada dan berjalan dan ketika
sudah siap baru menjalankan usaha. Namun,
tetap harus mau belajar dan terus belajar untuk
melawan koefisien gesek dinamis. Menurut
beliau hal yang baik ditumbuhkan sejak dini
adalah attitude, pemikiran jangka panjang, dan
nama baik. Attitude perlu diasah untuk
menghindari tidakan-tindakan yang tercela
seperti korupsi. Banyak dari anak muda hanya
berpikir jangka pendek. Padahal, pemikiran
jangka panjang juga diperlukan agar konsisten
dan tidak terbawa arus. Mulailah menjaga
nama baik dan mencari teman-teman dan
koneksi yang bagus karena nama baik adalah
modal terpenting untuk semua pengusaha.
Namun, ingat! Dari semua hal tersebut
dibutuhkan kerja keras dan kegigihan untuk
terus maju. “Mahasiswa adalah generasi
terbaik. Jika bangsa ini terpuruk siapa yang
salah? Untuk itu kita harus berani mengubah
negara ini”, ucap Pak Sumantri. Teknopreneur
adalah salah satu solusi dari keterpurukan
bangsa saat ini. Beranikah Anda?
Nahkodayangpaling
hebatpuntidakdapat
mengubaharahangin
dangelombangtetapi
arahkapaldapat
diubahdengan
memanfaatkannya.
“
”
SOSOK | 39
| MOMEN H IMATEK
IMATEK ITB sebagai organisasi yang berbasis kemahasiswaan teknik kimia ITB Hmemiliki berbagai program kerja. HIMATEK dengan basis teknik kimia memiliki program kerja yang berkaitan dengan keilmuan tersebut. Di sisi lain, HIMATEK
sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan perlu memiliki program kerja yang mendukung kokohnya organisasi dengan kekompakan dan solidaritas. Momen-momen yang terjadi pada rangkaian kepengurusan diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman bagi anggota HIMATEK, seperti pada acara IChEC, Live in Ciporeat, dan Running Man HIMATEK ft. Jika HIMATEK Menjadi.
40
IChEC 2016epresentatif dari namanya, Indonesia Chemical Engineering Challenge atau biasa disebut dengan RIChEC adalah kompetisi yang berkaitan dengan tantangan atau permasalahan di bidang teknik
kimia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia)
ITB. HIMATEK ITB telah memprakarsai pelaksanaan Lomba Rancang Pabrik Nasional atau yang dikenal
dengan LRPN pada tahun 1996. LRPN menjadi cikal bakal adanya IChEC 2016. Selama kurun waktu 16
tahun, LRPN diadakan sebanyak 14 kali dan dengan dukungan dari BKKMTKI (Badan Koordinasi Kerja
Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia). Pada tahun 2013, LRPN berubah nama menjadi Regional Future
Energy Challenge (RFEC). RFEC merupakan pengembangan konsep dari LRPN dengan target peserta
yang meluas hingga ke ASEAN. Pada tahun 2014, RFEC berganti menjadi IChEC.
Setiap tahun IChEC akan mengusung tema yang berbeda. Tema yang dipilih untuk IChEC 2016 adalah
“Empowering The Nation through Coal-Based Chemical Industry”. Pemilihan tema tersebut dilakukan
untuk menyadarkan kembali mengenai besarnya potensi batubara Indonesia. Kompetisi yang diadakan di
event ini, yaitu lomba rancang pabrik, problem solving, debat, dan poster. Acara puncak IChEC adalah
Grand Seminar yang terbuka untuk umum dengan mengundang pembicara-pembicara dari pihak-pihak
yang terkait dengan tema yang dipilih.
MOMEN HIMATEK
Indonesia Chemical Engineering Challenge
Live In Ciporeat
ive in Ciporeat dilakukan di Desa LCiporeat, Ujung Berung, Bandung
dengan tujuan untuk mengenalkan Desa
Ciporeat ke massa himpunan secara langsung.
Desa Ciporeat merupakan desa binaan HIMATEK
dengan pengembangan khusus di bidang biogas.
Sasaran utama acara ini adalah anggota
HIMATEK angkatan 2014. Melalui Live in
Ciporeat, massa himpunan diharapkan dapat
berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat
setempat. Peserta Live-in berangkat tinggal di
Ciporeat selama satu hari dua malam.
penyampaian materi tentang kebersihan oleh
peserta dan kegiatan menggambar serta mewarnai
oleh para siswa. Peserta Live-in juga dapat melihat
pemasangan reaktor biogas dan reaktor yang sudah
terpasang pada beberapa lokasi di Desa Ciporeat.
Acara keakraban dengan warga setempat
dilakukan pada malam terakhir event ini. Acara
keakraban diisi dengan permainan dan penampilan
dari para peserta Live-in. Peserta dan panitia
pulang keesokan harinya usai berpamitan dengan
induk semang dan tokoh masyakarat.
Diawali dengan pengarahan, kemudian peserta
bermalam di rumah induk semang yang telah
ditentukan sebelumnya oleh panitia. Peserta
membantu induk semang masing-masing di pagi
harinya dan dilanjutkan dengan kegiatan di SD
setempat. Kegiatan yang dilakukan adalah
MOMEN H IMATEK | 41
unning Man HIMATEK ft. Jika RHIMATEK Menjadi dilaksanakan
d e n g a n t u j u a n u t a m a u n t u k
mengakrabkan seluruh massa HIMATEK. Acara
di tahun 2015 ini memiliki tema “Spy”. Peserta
dibagi menjadi beberapa kelompok dan
melakukan permainan-permainan. Permainan
pertama dilaksanakan di Labtek X, ITB. Pada
permainan pertama, kelompok peserta beradu
untuk menjadi yang terpanjang. Lokasi misi
permainan selanjutnya ditentukan dari permainan
pertama. Permainan selanjutnya dilaksanakan di
luar kampus.
Running Man HIMATEK ft.
Jika HIMATEK Menjadi
di pusat perbelanjaan, yaitu di Bandung Indah
Plaza (BIP). Di BIP, kelompok peserta
menjalankan permainan pelatihan agen rahasia
untuk memperoleh poin agar dapat ditukarkan
dengan skill up. Skill up dapat digunakan untuk
membantu memenangkan permainan terakhir.
Permainan terakhir kembali dilaksanakan di ITB.
Permainan terakhir ini dinamakan The Hunger
Games: Nametag Elimination. Pada Nametag
Elimination akan ditentukan pemenang dari
seluruh rangkaian permainan yang telah dilakukan.
Pada permainan “Jika HIMATEK Menjadi”,
peserta mencari sosok masyarakat yang perlu
dibantu dan kemudian peserta akan membantu
serta merasakan kesulitan sosok tersebut dalam
melakukan pekerjaan, seperti menjadi pengangkut
barang. Peserta juga menjalankan misi permainan
Running Man HIMATEK ft. Jika HIMATEK
Menjadi ditutup dengan pembagian hadiah kepada
kelompok pemenang, menyanyikan Mars
HIMATEK, dan mengabadikan momen dengan
berfoto bersama.
| MOMEN H IMATEK42
MOMEN H IMATEK | 43
11 | EP I LOGUE
Epilogue
Munafikbiladikatakansebuah
bisnis didirikan bukan dengan salah
satu alasannya, atau bahkan alasan
u t a m a n y a , a d a l a h u n t u k
mendapatkankeuntungan.Darisudut
padang inimemang terkesan bahwa
entrepreneur mengejar keuntungan
semata untuk kepentingan dirinya
sendiri. Namun, apakah keuntungan
bagi diri sendiri yang diciptakan
dengan memenuhi kebutuhan dan
menyejahterakan banyak orang lain
dapatdibilangegois? Menurut saya
tidak. Entrepreneur mendirikan
bisnis dengan melihat kebutuhan
orang lain, membuka lapangan
pekerjaan untuk orang lain, dengan
mengorbankanwaktu,uang,keringat
serta menggantungkan nasib dari
usaha yang ia dirikan pada pilihan
orang lain.Untuk itu,padadasarnya
yang paling sejati, entrepreneur
merupakan sa lah satu bentuk
penjelmaan dari altruisme, yaitu
d o r o n g a n a t a u p a h am y a n g
memerhatikan dan mengutamakan
kepentingan orang lain. Dengan
bantuan teknologi dalammemenuhi
kebutuhan dan kepentingan banyak
orang, seorang entreprenur tidaklah
hanya dapat memberikan nilai
tambah bagi para konsumennya,
tetapi juga bagi negara ini secara
jangkapanjang. Sayapercayabahwa
tiapkeilmuanyangadadi Indonesia
ini didirikan dan dilangsungkan
karena masing-masing memegang
kuncisolusibagisuatupermasalahan
di Indonesia. Jika semua insan dari
berbagai keilmuan dapat membawa
ilmudanpengetahuanteknologiyang
m e r e k a m i l i k i s e r t a
mengomersialisasikannya dengan
dasar kebermanfaatan bagi banyak
umatmanusiamakasayayakinbahwa
Indonesia akan berdikari dalam
p e r e k o n om i a n n y a . N a m u n ,
technopreneur merupakan hanya
satu dari komponen Triple Helix
(Academi c i an - Bus ine s sman -
Government. Dibutuhkan ketiganya
untuk membuat Indonesia benar
benar mandiri perekonomiannya.
Sangatlah penting bagi kita untuk
memilih peran apa yang ingin kita
pilih untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan di Indonesia ini
nantinya karena technopreneur
hanyalah satu dari berbagai peran
yang bisa kita ambil. Sebagai kata
penutupsayainginmengutipsebuah
tujuandarisuatuorganisasiyangsaya
kagumi dan menurut saya patut
diilhami oleh para pemuda di luar
sanadalammenjalanihidupnya:
“Jayalah HIMATEK-ku! Merdeka
INDONESIA-ku!”
“Dengan mempertahankan sikap
kritis, rasional, terbuka, mental
kepeloporan dan idealisme dalam
menghadapi segala permasalahan
bangsadannegara”
RhesaAvilaZainalKetua Himpunan Mahasiswa Teknik
KimiaITBPeriode2015/2016apatmenjadiaya
Entrepreneur at its truest nature, is one of the many incarnation
of altruism
“”