E-magazine yatm mandiri mei 2016

44
Edisi Februari 2015 / Rabi’ul akhir - Jumadil Awal 1436 H Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011 Certificate No: 10071 ISO 9001:2008 Majalah Donatur Yatim Mandiri Mei 2016 / Rajab - syaban 1437 H Donatur: 142.566 Obat Itu Bernama Shalat Mengembangkan Karir Bahagia dengan Shalat Anak Butuh Aturan ü ü ü

Transcript of E-magazine yatm mandiri mei 2016

Edis

i Feb

ruar

i 201

5 / R

abi’u

l akh

ir - J

umad

il Aw

al 1

436

H

Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011

Certificate No: 10071ISO 9001:2008

Maja

lah

Do

natu

r Ya

tim

Man

dir

i M

ei 2016 /

Raja

b -

sya

ban

1437 H

Donatur:

142.566

Obat Itu Bernama Shalat

Mengembangkan Karir

Bahagia dengan Shalat

Anak Butuh Aturan

üüü

Mata Hati

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 1

Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan sengsaralah dia.

(HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).

“”

02901445144 - -

-

-

-

2244900000

8

BNI

Permata Syariah

Saksikan Liputan Berita dan Tausyiah diYatim Mandiri TV Channel dengan subcribe di:

Via SMSya�m mandiri

422 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

2-3 Prol Majalah

Bekal Hidup

8 Hikmah

9 Oase

4

10 Data Program

11 Jendela

13 Cermin

16-17 Solusi Islam

Tausiyah

18-19 Smart Parenting

21 Karyaku

14 20 Komik Anak

23 Dapur

25 Solusi Sehat

24 Naik Kelas

30 Iklan

31 Silaturahim

34 Iklan35 Kemandirian36-39 kabar Nusantara

28 Pustaka

40 Catatan

29 Kinerja

Pintu Rezeki32

Move On12

Muslimah22

4

12

14

22

Fenomena26 26

34

(0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. V. A Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970, 085748888170, Fax : 031-8297654.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan

salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda, “Allah menjadikan

kebahagiaanku didalam shalat.” Dari sabda Rasullah SAW ini,

kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang diperintahkan

kepada kita oleh Allah SWT adalah sarana atau media untuk

kebahagian manusia.

Tentu saja apa yang dinyatakan Rasulullah SAW tersebut,

bagi kita masih menyisakan pertanyaan. Bagaimana tidak,

bagi kita orang-orang biasa, menger jakan shalat itu

seakan-akan terpaksa. Terbukti di saat kita shalat, pikiran

kita masih suka keluar dari arena shalat.

Sebenarnya, dari sini seharusnya kita memahami

tentang sabda Rasululah SAW, yang lain, masih mengenai

shalat, yaitu anjuran beliau, “shalatlah kalian sebagaimana

kalian melihat shalatku.” Maka sangat mungkin sekali

kalau sabda Nabi SAW ini bukan hanya berhubungan

dengan dhahir shalat Rasululah saja yang harus ditiru,

tapi lebih dari itu, yaitu suasana batin Rasululah SAW

ketika berhadapan dengan TuhanNya disaat shalat.

Memang sering terjadi dalam masalah shalat ini,

yakni banyak terfokus kepada dhohirnya shalat

Rasulullah saja. Padahal disamping dhahir shalat

Rasululah SAW, yang harus dipraktekkan, batin shalat

Rasulullah SAW pun juga harus diciptakan dan

diwujudkan dalam shalat kita.

Walaupun tentunya, suasana batin kita tidak akan

pernah sama dengan suasana batin Rasulullah didalam

shalat. Namun dengan usaha sungguh-sungguh, minimal

mudah-mudahan sepuluh persennya dapat diraih.

Itulah tema bahasan utama pada Rubrik Bekal Hidup

Majalah Yatim Mandiri Edisi Mei 2016 ini, dengan judul

Bahagia Dengan shalat. Serta kami juga menyajikan tema-

tema menarik pada rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah

Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan

dapat menambah wawasan bagi para donatur. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 3

Bekal Hidup

4 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Bahagia dengan Shalat

Dari sabda Rasullah SAW ini, kita dapat

menyimpulkan bahwa shalat yang

diperintahkan kepada kita oleh Allah SWT

adalah sarana atau media untuk kebahagian manusia.

Tentu saja apa yang dinyatakan Rasulullah SAW

tersebut, bagi kita masih menyisakan pertanyaan.

Bagaimana tidak, bagi kita orang orang biasa,

mengerjakan shalat itu seakan-akan terpaksa.

Terbukti di saat kita shalat, pikiran kita masih suka

keluar dari arena shalat. Ini artinya, kita tidak

menemukan apa yang telah ditemukan oleh

Rasulullah SAW, yaitu rasa bahagia di dalam shalat.

Sebenarnya, dari sini seharusnya kita memahami

tentang sabda Rasululah SAW, yang lain, masih

mengenai shalat, yaitu anjuran beliau, “shalatlah

kalian sebagaimana kalian melihat shalatku.” Maka

sangat mungkin sekali kalau sabda Nabi SAW ini

bukan hanya berhubungan dengan dhahir shalat

Rasululah saja yang harus ditiru, tapi suasana batin

Rasululah SAW ketika berhadapan dengan TuhanNya

disaat shalat.

Memang yang sering terjadi dalam masalah shalat

ini, yakni banyak terfokus kepada dhohirnya shalat

Rasulullah saja. Padahal disamping dhahir shalat

Rasululah SAW, yang harus dipraktekkan, batin

shalat Rasulullah SAW pun juga harus diciptakan

dan diwujudkan dalam shalat kita.

Walaupun tentunya, suasana batin kita tidak

akan pernah sama dengan suasana batin

Rasulullah didalam shalat. Namun dengan usaha

yang sungguh-sungguh, minimal mudah-mudahan

sepuluh persennya dapat diraih.

Hal ini perlu kita usahakan, sebab shalat

merupakan sentral aksi dalam kehidupan kita. Bila

didalam shalat kita merasakan kebahagiaan, maka

pasti diluar shalat kita akan merasakan

kebahagiaan. Karena kebahagian itu berkaitan

dengan perasaan, sedangkan apabila perasaan

bahagia itu terjadi berulang-ulang dan terus

menerus, maka perasaan bahagia itu masuk ke

alam bawah sadar kita dan akan menggeser

perasaan sedih yang telah lama mengendap dalam

alam bawah sadar kita.

Sehingga berubahlah kepribadian kita, yang

semula berkarakter dan berkepribadian pemurung

dan tidak ceria, menjadi orang yang

berkepribadian ceria dan bahagia.

Disinilah shalat sebagai media penginstal

kebahagiaan kedalam suasana batin dalam

kehidupan. Sebab ketika shalat didirikan 5 kali

dalam sehari. Ini artinya kita telah mengulang

perasaan bahagia itu dalam 5 kali sehari dalam

kehidupan kita. Apabila pengulangan ini terus-

menerus dalam kehidupan kita, maka perasaan

bahagia itu akan masuk ke alam bawah sadar kita.

Allah menjadikan kebahagiaanku didalam shalat

“”

Rasulullah SAW bersabda,

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 5

Bekal Hidup

Sehingga dengan demikian, secara ilmiyah

dapatlah dibuktikan, bahwa shalat itu merupakan

media kebahagiaan dalam kehidupan kita. Hal itu

terjadi, manakala shalat dengan cara Rasulullah lahir

dan batin mampu kita terapkan dalam kehidupan

kita.

Memilih Pikiran Dalam shalat

Sebagaimana kita tahu, bahwa manusia memiliki

dua kekuatan, yaitu kekuatan pikiran dan kekuatan

perbuatan. Dua kekuatan inilah yang dihidupkan dan

dikembangkan didalam shalat. Pikiran melahirkan

perasaan, sedangkan perbuatan yang didalamnya

juga termasuk perkataan akan mewujudkan

perolehan.

Bahagia adalah perasaan, yaitu rasa bahagia.

Sedangkan perolehan adalah buah dari perbuatan,

yaitu perbuatan yang diusahakan untuk memperoleh

sesuatu. Kebahagian bersifat internal, ia ada didalam

diri kita. Sedangkan perolehan dan kesuksesan

bersifat eksternal, ia ada diluar diri kita.

Untuk bahagia kita harus memilih pikiran, yaitu

pikiran bahagia. Sebab kalau kita memikirkan sesuatu

yang membuat kita bahagia, maka kita akan bahagia.

Begitupula sebaliknya, kalau kita memilih pikiran atau

memikirkan sesuatu yang membuat kita sedih, kita

akan bersedih. Jadi perasaan sedih dan bahagia itu

tergantung kepada isi pikiran kita.

Selanjutnya, manakala perasaan bahagia itu

terjadi secara berulang ulang, dan terus-menerus,

maka rasa bahagia tersebut masuk kedalam alam

bawah sadar atau pikiran batin kita. Disana ia akan

menghapus perasaan sedih yang telah lama

terprogram dalam alam bawah sadar atau pikiran

batin kita, akibat pikiran negatif yang selama ini kita

kembangkan.

Buah berikutnya, pikiran batin atau alam bawah

sadar kita akan dialiri oleh perasaan bahagia

hingga memenuhi seluruh ruangnya.

Hubungannya Dengan shalat

Lalu apa hubungannya ini semua dengan shalat

kita? Hubungannnya sangat kuat, sebab didalam

shalat, kita dituntut untuk mengkonsentrasikan

pikiran kita kepada Allah semata, dengan cara

memikirkan arti dan makna dari setiap bacaan

didalam shalat kita.

Sementara secara global, arti bacaan didalam

shalat kita berkisar seputar kebesaran dan

keagungan Allah, kasih sayangNya,

mengesakanNya, meminta hanya kepadaNya.

Bersamaan dengan itu, gerakan didalam shalat

mengikuti alur makna yang sedang direnungkan

oleh pikiran kita didalam shalat. Sehingga makna

dan arti dalam bacaan-bacaan shalat yang

berisikan seputar kebesaran dan keagungan Allah

akan begitu terkesan dan masuk dalam hati kita.

Cobalah konsentrasikan pikiran kita di saat kita

berdiri didalam shalat, kepada bacaan doa iftitah

berikut yang artinya, “Sesungguhnya aku hadapkan

diriku kepada Allah pencipta tujuh langit dan bumi

dengan lurus dan pasrah kepadaNya. Dan aku

bukan termasuk golongan orang yang musrik.”

Bayangkan, bahwa kita saat itu telah bertemu

dengan Allah, berhadapan langsung dan berada

didekatNya. Terus kembangkan pikiran kita,

betapa Maha Agung dan Maha Besar Allah SWT,

Dialah Pencipta langit dan bumi, Penguasa langit

dan bumi.

Bayangkan bahwa saat ini kita berada di dekat

Sang Pemilik langit dan bumi itu. Seluruh apa

saja, baik dalam kehidupan kita di dunia ini,

bahkan seluruh kehidupan di akhirat Dialah

Pencipta, Penguasa dan Pemiliknya.

Dan sekarang saat dalam shalat, kita telah

berada di dekatNya. Seandainya Allah SWT itu

mau, maka Dia akan memberikan semua yang

kita inginkan dari sebagian yang dimilikiNya itu

kepada kita. Tidak susah bagi Allah. Namun Allah

SWT, tidak hendak memberikan keinginan itu

kepada kita. Karena semua keinginan kita di dunia

ini hanyalah setetes dibandingkan dengan

keinginan Allah untuk membahagiakan kita kelak di

hari akhirat, dari shalat yang kita dirikan.

Wallahu A’lam bishawab.(*)

6 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Bekal Hidup

Rasulullah SAW bersabda, “Ajarkan anak-

anakmu shalat di umur 7 tahun, dan

hukum mereka ( jika tidak mau shalat) di

umur 10 tahun.”

shalat adalah ibadah yang paling utama bagi

umat Muslim. Dalam Al-Quran, Allah berfirman,

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah)

shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam

shalatmu) dengan khusyu'.” (QS. Al-Baqarah: 238)

Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai

urgensi kedudukan shalat bagi umat muslim:

1. Bukti Keimanan. "Batas antara seseorang dengan

kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR.

Muslim, Tirmidzi dan Ahmad).

"Perjanjian antara kita dengan mereka adalah

shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan

berarti ia kafir." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

2. Melahirkan ketenangan hati menjaga dari

depresi. “Sesungguhnya manusia diciptakan

dalam keadaan keluh kesah lagi kikir; apabila ia

ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila

ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali

orang-orang yang shalat.” (QS. Al-Ma'arij: 19-22)

3. Mencegah dari kemaksiatan. Sesungguhnya

shalat mencegah manusia dari perbuatan keji dan

munkar (QS. Al-Ankabut: 45).

4. Pelindung dalam kehidupan. “Jadikanlah sabar

dan shalat sebagai penolongmu. Dan

sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,

kecuali bagi orang-orang yang khusyu'“. (QS. Al-

Baqarah: 45)

5. Melahirkan kesuksesan pribadi. “Sesungguhnya

Bagi Umat Muslim

beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusu' dalam

shalatnya.” (QS. Al-Mu'minun: 9)

6. Faktor kekuatan ummat. “Orang-orang yang

jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka

bumi niscaya mereka mendirikan shalat,

menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf

dan mencegah dari perbuatan yang mungkar;

dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”

(QS. Al-Hajj: 41)

7. Mencegah ummat dari kesesatan dan

kehancuran. “Maka datanglah sesudah mereka,

pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan

shalat dan memperturutkan hawa nafsunya,

maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”

(QS. Maryam: 59)

8. Ciri manusia yang Allah berikan petunjuk.

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid

Allah ialah orang yang beriman kepada Allah

dan hari kemudian, serta tetap mendirikan

shalat, menunaikan zakat dan tidak takut

(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka

merekalah orang-orang yang diharapkan

termasuk orang-orang yang mendapat

petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)

9. Amal yang pertama kali di hisab. Sesungguhnya

amal ibadah seseorang yang paling pertama

kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya di

nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia.

Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan

sengsaralah dia.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan

Nasa’i).(*)

Urgensi Shalat

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 7

Bekal Hidup

halat ternyata tidak hanya menjadi amalan sutama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan

shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh

manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang

obat dari berbagai jenis penyakit.

Allah SWT tahu persis apa yang sangat dibutuhkan

oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya

tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai

manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri.

Misalnya shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang

paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh

manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun

mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

1. Takbiratul Ihram. Gerakan ini bermanfaat untuk

melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan

kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak

memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh

tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu

meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi

lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan

perut atau dada bagian bawah. Sikap ini

menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,

khususnya pada tubuh bagian atas.

2. Ruku’. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga

kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang

(corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan

pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka

aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.

Tangan yang bertumpu dilutut berfungsi untuk

merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke

bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan

bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat

dicegah.

3. I’tidal. Merupakan variasi dari postur setelah

ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini

bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi

organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal

dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam

perut mengalami pemijatan dan pelonggaran

secara bergantian. Tentu memberi efek

melancarkan pencernaan.

4. Sujud. Posisi sujud berguna untuk memompa

getah bening ke bagian leher dan ketiak.

Posisi jantung di atas otak menyebabkan

daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal

ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir

seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan

sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa

agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.

Posisi seperti ini menghindarkan seseorang

dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik

ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar

biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ

kewanitaan.

5. Duduk di antara sujud. Duduk setelah sujud

terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat

awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Posisi

iftirosy, yakni mampu menghindarkan nyeri

pada pangkal paha yang sering menyebabkan

penderitanya tak mampu berjalan. Duduk

tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit

menekan aliran kandung kemih, kelenjar

kelamin pria dan saluran vas deferens. Jika

dilakukan dengan benar, posisi seperti ini

mampu mencegah impotensi.

6. Salam. Bermanfaat untuk merelaksasikan otot

sekitar leher dan kepala, menyempurnakan

aliran darah di kepala sehingga mencegah

sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit

wajah.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat

bertujuan untuk meremajakan tubuh. Jika tubuh

lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi.

Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel

yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi

pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh

senantiasa bugar.(*)

Manfaat di Balik Gerakan Shalat

8 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Hari-hari itu, situasi menjadi semakin tidak

menentu. Kondisi yang harus dihadapi

umat Islam semakin sulit. Pria itu benar-

benar terpuruk. Meski ia benar-benar faham, bahwa

Allah SWT adalah satu-satunya tempat bersandar

terbaik dan satu-satunya penolong.

Namun, hilangnya orang-orang yang dicintainya,

tetap tidak mudah untuk direlakan. Kematian mereka,

memberikan bekas yang menganga di dalam hatinya.

Ia terlahir dalam kondisi ayahnya telah kembali ke

sisi Tuhan-nya. Ketiadaan sosok ayah membuat

kesadaran kecilnya terbentuk, bahwa Allah-lah tempat

mengadu. Meski saat itu, masih samar dalam

pandangannya, siapakah Allah, Rabb semesta raya. Tapi

hati bersihnya merasakan betapa kuat sapaan Allah

SWT kepada dirinya.

Saat usianya belum genap lima tahun, gantian

ibunya yang pergi meninggalkan dirinya untuk

selamanya. Betul, bahwa ia tidak sepenuhnya di asuh

oleh sang ibu. Tetapi, hilangnya sosok ibu semakin

menguatkan kesadarannya tentang Allah SWT.

Pengasuh yang paling banyak membentuk

karakternya kemudian adalah kakeknya. Sang kakek,

merupakan tokoh masyarakat yang sering

membawanya turut dalam pembicaraan dengan

sesama pembesar kaum. Secara perlahan jiwa

kepemimpinan dan karakter orang besar itu, tertanam

dalam dirinya. Namun, itupun tidak lama. Untuk

kesekian kalinya, Allah SWT ingin agar dirinya hanya

bersandar dan berharap kepadaNya, Pemilik akhirat

dan dunia.

Semua proses itu membuatnya semakin mantap.

Allah SWT mengajarinya tentang kekuatan dari

berserah dan tawakkal kepada Pemilik semesta raya.

Bahkan ketika ia harus menjadi penggembala, lalu

sebagai pedagang muda yang sangat terpercaya,

hingga setelah menikah, ia menjelma menjadi seorang

lelaki yang terpandang di masyarakatnya.

Semua itu, Allah SWT persiapkan agar ia menjadi

Nabi dan Utusan yang akan membawa kaumnya

bergerak dari gelap kesesatan, menuju terang

cahaya kebenaran.

Tetapi tahun itu, Muhammad merasakan

kesedihan yang luar biasa. Khadijah, istrinya,

meninggalkan dirinya untuk selamanya. Karena ialah

orang pertama yang mempercayai kenabiannya. Ia

pula yang menopang dakwah Muhammad dengan

jiwa, raga dan seluruh hartanya.

Bukan hanya Khadijah, Abu Thalib, pamannya

pun kemudian turut pergi selamanya. Ialah lelaki

yang selama dakwah Islam berjalan, paling getol

menolongnya.

Namun, di ujung tahun tersebut, Allah

memberikan kepada Muhammad SAW. hiburan yang

luar biasa. Di satu malam, Buraq membawanya dari

Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, hanya dalam

waktu beberapa saat saja.

Yang lebih agung lagi, Allah ijinkan Muhammad

untuk dibawa ke langit ke tujuh untuk menemui

Tuhannya.

Lalu pada kesempatan itu, Allah berikan hadiah

istimewa untuk umat manusia. Allah wajibkan

kepada kita, ibadah shalat yang penuh makna.

Ibadah itulah yang merupakan cara terbaik seorang

hamba untuk bertemu Tuhannya. Allah katakan,

“Wasta’înû bish shabri wash shalât”, (mintal

tolonglah kalian melalui sabar dan shalat).

Jadi kalau Anda menemukan masalah apapun,

shalatlah. Di satu ketika Nabi SAW merasakan

kelelahan dalam dakwah, ia katakan kepada Bilal, “Yâ

Bilâl, arihnâ bish shalât”, (wahai Bilal, berikan kita

rehat melalui shalat).

Sedang di lain waktu, Nabi Muhammad SAW

katakan, “Wa qurrata ‘ainî fish shalât”, (dan

kesejukan mataku ada pada shalat).

Maka saudaraku sekalian, mari tegakkan shalat,

karena didalamnya terdapat kebahagiaan. Wallâhu

a’lam wa huwal musta’ân.

(Penulis adalah Pengasuh Madrasah Mu’allimin

Muhammadiyah Yogyakarta)

Hikmah

Oleh: Anton Ismunanto

Obat itu Bernama Shalat

Oase

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 9

Shalat, Mi’rajul MukmininOleh: Drs. Usman Daud, M.AKonsultan Hukum Islam dan Keluarga

terlalu larut dalam keduniaan yang membuat kita

galau, khawatir dan penuh keresahan, kita diberikan

waktu untuk melaksanakan shalat yang dapat

mengembalikan jiwa ke dalam lingkar tenang dan

bahagia.

Sungguh, kita semua merindukan saat-saat yang

sangat bernilai, yaitu saat kita mampu menghadirkan

khusyuk dalam shalat. Inilah kemenangan yang akan

menghadirkan kebahagiaan sejati, didunia dan akhirat.

Sudah sepantasnya kita bersedih ketika kita tidak

khusyuk saat melaksanakan shalat, sebab itu berarti

kita telah kehilangan banyak keutamaan. Sebentar lagi

kita tutup usia, sementara diri kita rasanya belum

pernah melaksanakan shalat dengan sekhusyuk-

khusyuknya.

Manusia dipanggil oleh hanya dalam tiga keadaan:

Panggilan pertama adalah ADZAN. Itulah panggilan

Allah pertama untuk hambaNya. Panggilan ini sangat

jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar

ketika kita shalat, sesungguhnya kita menjawab

panggilan Allah tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak

cepat marah akan sikap kita. Kadang kita terlambat,

bahkan tidak shalat sama sekali karena malas, Allah

tidak marah seketika itu juga. Dia masih memberikan

rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan pada

hambaNya, baik hambaNya itu menjawab

panggilanNya atau tidak. Allah hanya akan membalas

hambaNya ketika hari kiamat nanti.

Panggilan kedua adalah panggilan HAJI dan

UMRAH. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil

hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya

bergiliran. Hamba yang satu mendapat kesempatan

yang berbeda dengan yang lain. Jalannya pun

bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi

punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan

pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita berniat haji atau umrah, berpakaian ihram

dan melafadkan kalimat Talbiyah, sungguh kita saat

itu telah menjawab panggilan Allah yang kedua.

Panggilan ketiga adalah KEMATIAN. Dan inilah

yang mengakhiri segala kenikmatan hidup. Panggilan

ini hanya kita jawab dengan amal kita.

Jawablah tiga panggilan itu dengan hatimu dan

sikap husnul khatimah, insya Allah surga adalah

tempat kembali yang dijanjikan. Wallahu a’lam.(*)

“Sesugguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan

(yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan

dirikanlah shalat untuk mengingatku.” (QS. Shad: 14)

Satu-satunya ibadah yang memiliki keunggulan

dalam manfaat, hikmah dan pengaruh dalam diri

manusia, baik pengaruh fisik maupun secara kejiwaan

adalah ibadah shalat. Karena ibadah ini diterima

langsung oleh Rasulullah di langit, maka orang sekarang

menyebut para pelaku shalat dengan istilah “As-shalatu

mi’rajul mukminin”, orang yang shalat sama dengan

bermi’raj kehadiran Allah seperti apa yang penah

dijalani Rasulullah SAW.

Setiap manusia mendamba kebahagiaan. Dan, untuk

itu (kebahagiaan) Allah menurunkan para Nabi dan

Rasul agar dijadikan teladan lengkap dengan Al-Quran

sebagai panduan. Namun kecendrungan manusia

kadang mengalahkan sesuatu yang menjadi

kebahagiaan buat dirinya.

Alangkah meruginya kita, bila kita dengan sepuas-

puasnya, menggunakan 24 jam sehari semalam untuk

kepentingan dunia yang sesaat, namun enggan untuk

memanfaatkan waktu sejam saja untuk kehidupan abadi

yang tiada batas. Kita habiskan waktu untuk bermain-

main dan sibuk dengan urusan dunia, namun tidak kita

berikan waktu kepada diri ini sesaat saja untuk khusyuk

menghadap Tuhan kita.

Sungguh, shalat khusyu adalah karunia yang

istimewa. Setelah menghadapi penat duniawi yang

melelahkan hati, kita diberikan kesempatan untuk

mengembalikan hati ke posisi terbaiknya yang

mempunya koneksi ke ar-rafiqul a’lâ.

Jiwa kita menemukan kesejatiannya, semakin bersih

dan bersinar, melahirkan nilai-nilai yang mulia. Saat kita

Di Surabaya misalnya, bekerjasama dengan

UKM Robotika Institut Teknologi 10 Nopember

Surabaya, event RoboFest 2016 Yatim Mandiri

sekaligus penyaluran program beasiswa (BESTARI)

senilai Rp 666.240.000,- untuk 2.210 anak yatim di

Surabaya, dilaksanakan di Gedung Robotika ITS,

Rabu (9/3).

Hadir dalam acara tersebut, Rektor ITS Prof. Joni

Hermana, Dinas Pendidikan Jatim Heri Bagus, Dinas

Sosial Kota Surabaya Drs. Supomo, Kanwil Kemenag

Jatim Zuher Efendi, Ketua Pengurus Yatim Mandiri

Drs. Sumarno, serta Direktur Pendayagunaan dan

Pendistribusian Yatim Mandiri Hendy

Nurrohmansyah.

Dalam sambutannya, Joni Hermana memberikan

motivasi kepada anak-anak yatim, agar mempunyai

impian dan cita-cita. “Jika kita mempunyai kemauan

dan kita tekuni, insyaAllah, Allah akan

mempermudah jalan kita,” ujar Rektor ITS tersebut.

Kemudian anak-anak yatim diberikan

pengarahan oleh para mahasiswa ITS tentang cara

merakit robot soccer dan memainkannya. Dan

menariknya, Rektor ITS turut pula bermain robot

soccer bersama anak-anak yatim.

Acara penyaluran BESTARI dan RoboFest 2016

Yatim Mandiri ini juga berlangsung di 40 Kantor

Layanan Yatim Mandiri di seluruh Indonesia, yang

dimulai pada 6 Maret 2016 hingga 10 April 2016.(ir)

etiap anak pasti memiliki impian untuk

Smasa depannya kelak, tak terkecuali anak

yatim. Mereka harus tetap memiliki

semangat yang tinggi dan rajin belajar untuk

menjemput impiannya.

Untuk itulah, Yatim Mandiri di setiap tahunnya

selalu memberikan dukungan untuk anak yatim

melalui program Beasiswa Yatim Mandiri (BESTARI).

Dengan program ini, diharapkan dapat membantu

pendidikan anak yatim. Sehingga anak yatim

mampu berprestasi dan mampu merealisasikan

impiannya.

Ditahun ini Yatim Mandiri kembali menyalurkan

BESTARI untuk anak yatim di seluruh Indonesia

senilai Rp.4.693.840.000,- untuk 15.753 anak yatim

se-Indonesia. Acara penyaluran Program Bestari ini

dilaksanakan diseluruh Kantor Layanan Yatim

Mandiri diseluruh Indonesia, yang dikemas dengan

event RoboFest 2016 Yatim Mandiri.

Tujuan dari RoboFest 2016 Yatim Mandiri ini

adalah untuk mengenalkan ilmu tentang teknologi

robot kepada anak-anak yatim, sekaligus

memberikan hiburan dengan bermain robot

bersama.

RoboFest 2016, Bermain Robot Dapat Beasiswa

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 11

Jendela

Move on

Oleh: Jamil AzzainiPenasehat Yatim Mandiri

12 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Menurut riset yang dilakukan Brian

Tracy dari Brian Tracy International,

ternyata 85 persen dari pekerjaan-

pekerjaan penting di berbagai perusahaan terisi

melalui relasi dan kenalan, bukan melalui iklan

lowongan kerja.

Faktanya, iklan lowongan kerja hanya

digunakan untuk posisi atau jabatan yang tidak

terlalu penting dan strategis.

Jadi, apabila ada perusahaan membuka iklan

lowongan kerja untuk jabatan penting, boleh jadi

itu hanya untuk pencitraan atau perusahaan itu

belum terlalu besar atau perusahaan amburadul.

Sekali lagi, lowongan kerja untuk jabatan

penting di perusahaan tidak dicari melalui iklan,

tetapi pertemanan dan relasi yang sudah

terbangun.

Membangun Pertemanan

Untuk itu, bangun pertemanan dengan banyak

pihak. Bergabunglah dengan organisasi profesi

yang sejalan dengan keahlian Anda, atau

bergabunglah dengan komunitas yang terus

bertumbuh.

Tidak hanya bergabung, tetapi aktiflah di dalam

organisasi tersebut. Akan sangat beda manfaat

yang Anda peroleh oleh orang yang hanya sekedar

menjadi anggota organisasi dengan orang yang

terlibat aktif di berbagai kegiatan organisasi.

Donasikan waktu Anda untuk organisasi atau

komunitas dimana Anda bergabung di dalamnya.

Ajukan diri menjadi panitia atau “seksi sibuk” saat

ada kegiatan organisasi atau komunitas. Jangan

hanya menjadi pelengkap penderita yang adanya

seperti tiada.

Setiap Anda melakukan pekerjaan dengan baik

di organisasi atau komunitas Anda, maka anggota

lain akan mencatatnya di dalam hati. Mereka akan

mengingat Anda, dan saya yakin suatu saat pasti

berguna.

Mengembangkan Karier

Perbanyak “To Give”

Semakin banyak Anda “to give” kelak Anda

akan mendapatkan banyak hal. Sebaliknya,

semakin banyak Anda bermental “to get” maka

Anda akan ditinggalkan dan dicampakkan oleh

para anggota di organisasi atau komunitas

tersebut.

Boleh tahu, di organisasi atau komunitas apa

dimana Anda aktif di dalamnya? Apakah

organisasi atau komunitas itu berisi orang-orang

positif dan sejalan dengan karir Anda?

Salam SuksesMulia!

Yatim Mandiri/Edisi Mei 201613

Cermin

sianya memang baru menginjak 35

Utahun, tapi jangan remehkan

prestasinya. Etyk Nurhayati berhasil

menjadi Guru Berprestasi 2015 tingkat nasional

yang diselenggarakan Kementerian Agama

(Kemenag).

Etyk menuturkan, penetapan dirinya sebagai

guru teladan melalui seleksi ketat. Tahapan seleksi

dimulai dari tingkat kabupaten dan berhasil lolos. Di

tingkat provinsi, kompetensinya kembali diuji

melalui penilaian portofolio dan presentasi karya

ilmiah.

“Waktu di MTs (Madrasah Tsanawiyah) Sleman

Kota, setiap April ada seleksi tingkat madrasah

diajukan ke kabupaten. (Saya) Juara 1. Lalu, tingkat

provinsi ada 2 penilaian portofolio dan presentasi

karya ilmiah di depan dewan juri,” kata Etyk

Nurhayati.

Atas prestasi itu, Etyk maju menjadi wakil

Provinsi DI Yogyakarta di Jakarta. Ibu 3 anak itu

kemudian dikarantina selama 3 hari di Jakarta dan

menjalani tes kemampuan dasar dan bahasa.

Ia juga diminta untuk menerangkan hasil

penelitiannya tentang upaya meningkatkan

pemahaman konsep bangun ruang sisi datar

dengan menggunakan metode pembelajaran

problem-based instruction pada siswa kelas VIII

MTsN Sleman Kota. Dan pada 17 Oktober 2015, ia

ditetapkan sebagai guru berprestasi dan teladan.

“Di Jakarta diambil lima besar. Portofolio saya

peringkat 1 dari 33 provinsi,” ujar perempuan yang

pernah meraih UNY Award 2013 itu.

Sebelum itu, Etyk Nurhayati diangkat sebagai

kepala sekolah pada 9 September lalu. Jabatan itu

didapatkannya setelah melalui serangkaian tes di

Kemenag. Saat itu, tutur Ety, ia termasuk dalam 4

guru yang lolos verifikasi dari total 40 guru yang

ikut tes kepala sekolah.

“Pengangkatan kepala sekolah sekarang harus

atas assesment. Nah, saya ikut tes uji kompetensi

pada 22 agustus lalu. Ada 40 orang se-DIY, yang

lulus 4 orang. Tesnya tertulis dan wawancara.

Banyak yang gugur karena administrasi,” terang dia.

Walau menjabat kepala sekolah, Etyk tidak

berhenti mengajar matematika untuk siswanya.

Mata pelajaran yang dianggap sebagai momok bagi

banyak siswa itu, dibuatnya lebih menyenangkan

agar mereka mudah memahami materi. Ia juga

membuka pintu rumahnya setiap hari Minggu bagi

siswa yang belum memahami pelajaran itu secara

gratis.

“Bagi siswa yang kurang paham bisa datang ke

rumah. Setiap Minggu, ada kelas gratis bagi 16

siswa,” ungkap dia.

Wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

terbaik 2012 itu, mengaku senang mengajar sejak

kecil. Hampir seluruh keluarganya adalah pendidik.

Tidak mengherankan, jika sejak kecil ia terbiasa

dilibatkan mengajar mulai dari Taman Kanak-Kanak

sampai Taman Pendidikan Al-Quran.

“Keluarga guru. Kakak saya guru. Di rumah kan

(dibuka) taman kanak-kanak. Jadi kalau ibu enggak

ngajar, saya yang ngajar. Senang mengajar TPA

sampai sekarang,” ujar Etyk.(*)

Senang Mengajar di TPA

Etyk Nurhayati

Tausiyah

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

Berhati-hatilah bagi orang-orang yang

ibadahnya temporal, karena bisa jadi

perbuatan tersebut merupakan tanda-

tanda keikhlasannya belum sempurna. Karena

aktivitas ibadah yang dilakukan secara temporal

tiada lain, ukurannya adalah urusan duniawi. Ia

hanya akan dilakukan kalau sedang butuh, sedang

dilanda musibah, atau sedang disempitkan oleh

ujian dan kesusahan, meningkatlah amal ibadahnya.

Tidak demikian halnya ketika pertolongan Allah

datang, kemudahan menghampiri, kesenangan

berdatangan, justru kemampuannya bersenang-

senangnya bersama Allah SWT malah menghilang.

Bagi yang amalnya temporal, ketika menjelang

pernikahan, tiba-tiba saja ibadahnya jadi meningkat,

shalat wajib tepat waktu, tahajjud nampak khusuk.

Tapi anehnya, ketika sudah menikah, jangankan

tahajjud, shalat Subuh pun terlambat.

Ini perbuatan yang memalukan. Sudah diberi

kesenangan, justru malah melalaikan perintahNya.

Harusnya, sesudah menikah berusaha lebih gigih

lagi dalam ber-taqarrub kepada Allah sebagai

bentuk ungkapan rasa syukur.

Ketika berwudhu, misalnya, ternyata disamping

ada seorang ulama yang cukup terkenal dan

disegani, wudhu kita pun secara sadar atau tidak

tiba-tiba dibagus-baguskan. Lain lagi ketika tidak

Agar Amal Tetap Bermakna

ada siapa pun yang melihat, wudhu kitapun

kembali dilakukan dengan seadanya dan lebih

dipercepat.

Atau ketika menjadi imam shalat, bacaan

Quran kita kadangkala digetar-getarkan atau

disedih-sedihkan agar orang lain ikut sedih. Tapi

sebaliknya, ketika shalat sendiri, shalat kita

menjadi kilat, padat, dan cepat. Kalau shalat

sendirian dia begitu gesit, tapi kalau ada orang

lain, jadi kelihatan lebih bagus.

Hati-hatilah bisa jadi ada sesuatu dibalik

ketidakikhlasan ibadah-ibadah kita ini. Karenanya

kalau melihat amal-amal yang kita lakukan jadi

melemah kualitas dan kuantitasnya ketika diberi

kesenangan, maka itulah tanda bahwa kita kurang

ikhlas dalam beramal.

Hamba Yang Ikhlas

Hal ini berbeda dengan hamba-hambaNya

yang telah menggapai maqam ikhlas, maqam

dimana seorang hamba mampu beribadah secara

istiqamah dan terus-menerus berkesinambungan.

Ketika diberi kesusahan, dia akan segera saja

bersimpuh sujud merindukan pertolongan Allah.

Sedangkan ketika diberi kelapangan dan

kesenangan yang lebih lagi, justru dia semakin

bersimpuh dan bersyukur lagi atas nikmatNya ini.

Orang-orang yang

ikhlas adalah orang

yang kualitas

beramalnya dalam

kondisi ada atau

tidak ada orang

yang

memperhatikannya

adalah sama saja.

Berbeda dengan

orang yang kurang

ikhlas, ibadahnya

justru akan

14 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Yatim Mandiri/Edisi Mei 201615

Tausiyah

dilakukan lebih bagus ketika ada orang lain

memperhatikannya, apalagi bila orang tersebut

dihormati dan disegani.

Sungguh suatu keberuntungan yang sangat

besar bagi orang-orang yang ikhlas ini. Betapa

tidak? Orang-orang yang ikhlas akan senantiasa

dianugerahi pahala, bahkan bagi orang-orang

ikhlas, amal-amal mubah pun pahalanya akan

berubah jadi pahala amalan sunah atau wajib. Hal

ini akibat niatnya yang bagus.

Niatkan Karena Allah

Maka, bagi orang-orang yang ikhlas, dia tidak

akan melakukan sesuatu kecuali ia kemas niatnya

lurus kepada Allah saja. Kalau hendak duduk di kursi

diucapkannya, “Bismilahirrahmanirrahiim, ya Allah

semoga aktivitas duduk ini menjadi amal kebaikan”.

Lisannya yang bening senantiasa memuji Allah

atas nikmatnya berupa karunia bisa duduk sehingga

ia dapat beristirahat menghilangkan kepenatan.

Jadilah aktivitas duduk ini sarana taqarrub kepada

Allah.

Karena banyak pula orang yang melakukan

aktivitas duduk, namun tidak mendapatkan

pertambahan nilai apapun. Tidak usah heran bila

suatu saat Allah memberi peringatan dengan sakit

ambaien atau bisul, sekedar kenang-kenangan

bahwa aktivitas duduk adalah anugerah nikmat

yang Allah karuniakan kepada kita.

Begitupun ketika makan, sempurnakan niat

dalam hati, sebab sudah seharusnya di lubuk hati

yang paling dalam kita meyakini bahwa Allah-lah

yang memberi makan tiap hari, tiada satu hari pun

yang luput dari limpahan curahan nikmatnya.

Kalau membeli sesuatu, perhitungkan juga

bahwa apa yang dibeli diniatkan karena Allah. Ketika

membeli kendaraan, niatkan karena Allah. Karena

menurut Rasulullah SAW, kendaraan itu ada tiga

jenis, yakni kendaraan untuk Allah, kendaraan untuk

setan, dan kendaraan untuk dirinya sendiri.

Apa cirinya? Kalau niatnya benar, dipakai untuk

maslahat ibadah, maslahat agama, maka inilah

kendaraan untuk Allah. Tapi kalau sekedar untuk

pamer, ria, ujub, maka inilah kendaraan untuk setan.

Sedangkan kendaraan untuk dirinya sendiri,

misalkan kuda dipelihara, dikembangbiakan, dipakai

tanpa niat, maka inilah kendaraan untuk diri sendiri.

Pastikan bahwa kita membeli kendaraan, niat kita

tiada lain hanyalah karena Allah.

Kedahsyatan lain dari seorang hamba yang

ikhlas adalah akan memperoleh pahala amal,

walaupun sebenarnya belum menyempurnakan

amalnya, bahkan belum mengamalkanya. Inilah

istimewanya amalan orang yang ikhlas. Suatu

saat hati sudah meniatkan mau bangun malam

untuk tahajjud.

Weker pun diputar, istri diberi tahu, “Mah,

kalau mamah bangun duluan, bangunkan Papa.

Jam setengah empat kita akan tahajjud. Ya Allah

saya ingin bisa bersujud kepadamu di waktu

ijabahnya doa”. Berdoa dan tidurlah ia dengan

tekad bulat akan bangun tahajjud.

Sayangnya, ketika terbangun ternyata sudah

adzan Subuh. Bagi hamba yang ikhlas, justru dia

akan gembira bercampur sedih. Sedih karena

tidak kebagian shalat tahajjud dan gembira

karena ia masih kebagian pahalanya. Bagi orang

yang sudah berniat untuk tahajjud dan tidak

dibangunkan oleh Allah, maka kalau ia sudah

bertekad, Allah pasti akan memberikan

pahalanya.

Mungkin Allah tahu, hari-hari yang kita lalui

akan menguras banyak tenaga. Allah Maha Tahu

apa yang akan terjadi, Allah juga Maha Tahu

bahwa kita mungkin telah defisit energi karena

kesibukan kita terlalu banyak. Hanya Allah yang

menidurkan kita dengan pulas.

Sungguh apapun amal yang dilakukan

seorang hamba yang ikhlas akan tetap bermakna,

akan tetap bernilai, dan akan tetap mendapatkan

balasan pahala yang setimpal. Subhanallah.(*)

16 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Solusi Islam

Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa TimurOleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI

Jawaban:

Waalaikumussalam Warahmatullahi

Wabarkatuh.

Pak Akbar yang saya hormati. Ya benar,

istighfar itu banyak manfaat dan hikmahnya.

Hal ini sesuai firman Allah SWT, “Maka

aku katakan kepada mereka; ‘Mohonlah

ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya

Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan

mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.

Dan memperbanyak harta dan anak-anakmu,

dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan

mengadakan (pula di dalamnya) untukmu

sungai-sungai.’” (QS. Nuh: 10-12)

Juga sabda Rasul

Keutamaan Istighfar

shallallahu’alaihiwasallam, yang

menunjukkan bahwa memperbanyak

istighfar merupakan salah satu kunci rezeki,

suatu hadits yang berbunyi, “Barang siapa

memperbanyak istighfar; niscaya Allah

memberikan jalan keluar bagi setiap

kesedihannya, kelapangan untuk setiap

kesempitannya dan rezeki dari arah yang

tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dari

Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh

al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Pak Akbar. Baiklah pengasuh jawab

pertanyan Anda:

1. Dari ayat Al-Quran dan hadits Nabi, jelas

Assalamualaikum Wr. Wb

Ustad Navis yang saya hormati,

istighfar merupakan salah satu sebab

diampuninya sebuah dosa, untuk

mendapatkan harta dan anak, serta yang

mengantarkan kita menuju surga.

Yang ingin saya tanyakan ialah :

1. Apa saja keutamaan istighfar dan apa

saja bacaannya?

2. Kapan waktu terbaik yang

disyariatkan Islam untuk melafalkan

Istighfar ?

Demikian pertanyaan yang saya

ajukan. Atas perhatian dan jawaban

ustad Navis, saya mengucapkan terima

kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Akbar,Makassar

dan Waktu Terbaik Melafalkannya

Yatim Mandiri/Edisi Mei 201617

manfaat istighfar. Diantaranya, Allah SWT

akan mengirimkan hujan yang akan

membuat tanaman subur dan

melimpahkan harta juga anak-anak, akan

memberikan kebahagiaan dan

kesejahteraan dengan mengalirkan air

sungai dan taman indah, yang susah

menjadi senang, yang sempit menjadi

luas dan Allah SWT akan memberi rezeki

yang tidak terduga.

Manfaat istighfar bisa didapat karena

orang beristighfar, maka bersih dari dosa.

Dan kalau bersih dari dosa, akan dekat

kepada Allah SWT yang akan diberi segala

nikmat oleh Allah SWT.

Adapun bacaannya, banyak macamnya.

Yang penting ada kalimat istighfar

(mohon ampun kepada Allah SWT).

Ada beberapa contoh istighfar yang

dijelaskan Nabi Muhammad SAW:

Ÿ “Astaghfirullâh” (HR. Muslim)

Ÿ “Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha

illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu

ilaih” (HR. Tirmidzi)

Ÿ “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta

kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ

‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu.

A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu,

abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u

bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ

yaghfirudz dzunûba illa anta” (HR.

Bukhari)

2. Bacaan istighfar itu termasuk ibadah

muthlaqah ghoiru muqayyadah (bebas

tidak terikat tata cara dan waktunya).

Sehingga dibaca kapan saja, berapa saja

jumlahnya, dan dimana saja.

Lebih baik dibaca ketika selesai shalat 5

waktu atau dalam keadaan berjamaah

dengan orang lain.

Wallahu a’lam bissahwab.(*)

Solusi Islam

18 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Smart Parenting

Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah HatiOleh: Elly Risman

Seumur hidup Anda, berapa kali Anda

melakukan kesalahan atau orang lain

bilang bahwa Anda melakukan

perbuatan yang salah atau melanggar aturan? Ada

kemungkinan Anda sulit menjawabnya, karena sulit

mengingatnya, atau justru sangat mudah menjawab

“waahhh gak terhitung” karena seringnya

melakukan pelanggaran. Saya yakin tak satupun di

antara Anda yang berani mengaku “tidak pernah”.

Kalimat “Manusia tempatnya salah” sudah sering

kita dengar, dan kenyataannya memang demikian.

Sejak kecil kita melakukan ‘kesalahan’ atau

‘pelanggaran’. Contoh paling mudah adalah ketika

anak kita masih balita, dia senang sekali menyoret

dinding, menarik taplak meja, mainan tidak

dibereskan, dan sebagainya.

Sebagian orang tua langsung ‘bertanduk’

menghadapi masalah ini dan langsung memarahi

anaknya. “Kamu bandel sekali sih…gak bisa diam.

Ibu sudah lelah membersihkan rumah, kamu enak-

Anak Butuh Aturan

enak saja bikin berantakan”. Atau “Aduuh naaak,

kok kamu tega sih mengotori rumah? Kan ibu

sudah capai membersihkan rumah”.

Anak kaget, bingung lalu langsung menangis

atau cemberut sebal karena tidak tahu mengapa

ibu marah. Lalu apakah dia akan mengulangi

perbuatannya lagi? Kebanyakan ya. Lalu orang tua

kembali merasa kesal dan marah, lalu dari

mulutnya keluar kata-kata menyesali perbuatan

anaknya, anaknnya ciut, menangis lagi, dan kali

lain kembali melakukannya lagi. Pada banyak

kasus, siklus itu berulang terus, hingga dewasa.

Ajarkan Yang Benar dan Salah

Jika kita bisa menyatakan perbuatan anak

sebagai sebuah kesalahan atau pelanggaran,

secara logika pasti ada yang benar, dan ada

sebuah peraturan yang pernah Anda tetapkan.

Pertanyaannya, apakah benar Anda pernah

menetapkan mana yang benar, mana yang salah,

Smart Parenting

mana yang boleh dan tidak? Apakah ketetapan itu,

kalau sudah dibuat, pernah disampaikan kepada

anak? Apakah penyampaiannya cuma sekali atau

berkali-kali? Jika sudah menyampaikan pada anak,

apakah Anda sudah cek pemahamannya?

Banyak kasus pelanggaran terhadap peraturan

di ruang publik yang kita lihat. Salah satu yang

makin sering terjadi adalah anak-anak di bawah

umur berkeliaran naik motor, bertiga, tanpa helm,

ngebut di tengah lajur, belok seenaknya tanpa

memberi sen, berhenti tiba-tiba, dan masih banyak

pelanggaran yang mereka lakukan.

Apakah anak-anak itu tahu, bahwa mereka

melakukan pelanggaran? Belum tentu. Jangan-

jangan orang tuanya sama sekali tidak pernah

menyampaikan bahwa anak di bawah umur tidak

boleh mengendarai motor. Bahkan mereka

membolehkan anaknya naik motor, karena mereka

sendiri tidak mengetahui aturan tersebut atau

memutuskan mengabaikan peraturan tersebut.

Beberapa orang tua datang kepada kami

mengeluh tentang seringnya anak melakukan

kesalahan. Setelah kami gali ke anak-anaknya,

ternyata mereka bahkan tidak tahu bahwa itu

melanggar.

Contoh paling ekstrim adalah anak-anak (bukan

usia remaja, tapi anak 7 tahun) yang melakukan

(maaf) hubungan seksual di antara mereka. Mereka

mengaku tidak tahu itu perbuatan apa, mereka

mengaku hanya mencontoh apa yang mereka lihat

di handphone yang ditunjukkan temannya.

Menurut mereka, tidak ada satupun orang tua

atau siapapun yang pernah memberi tahu bahwa itu

salah, bahwa itu tidak boleh. Anak, ketika dilahirkan

memang sudah diberikan Allah perangkat yang

lengkap untuk berperasaan, berpikir, bertindak dan

mengambil keputusan.

Namun, sesudah dilahirkan, kewajiban orang

tualah untuk memperkenalkan dunia beserta isinya

kepada anak-anak, beserta sikap yang harus diambil

terhadap apa yang ada dan terjadi di dunia,

berdasarkan nilai agama dan norma masyarakat

serta norma keluarga.

Singkatnya, anak harus diajarkan tentang apa

yang benar apa yang salah, apa yang boleh apa

yang tidak, apa yang baik dan apa yang buruk. Anak

harus mengetahui bahwa hidup di dunia ada

aturannya, agar ia selamat di dunia dan akherat.

Orang tua perlu mengajarkan peraturan tersebut

kepada anak sebagai panduan anak meniti

hidupnya.

Proses Pengajaran

Kapan proses pengajaran itu berlangsung? Ya

selama proses pengasuhan berlangsung, bahkan

sejak anak dalam kandungan. Saya anjurkan agar

Anda ubah keyakinan Anda, bahwa mereka akan

atau bisa tahu sendiri.

Segera renungkanlah, jika Anda menganggap

sekolahlah yang harus memenuhi kewajiban itu.

Tidak sekali dua saya mendengar ada orang tua

yang berkata, “Lho buat apa saya menyekolahkan

anak di sekolah bagus dan mahal kalau tidak

diajarkan mana yang baik mana yang buruk, mana

yang boleh dan tidak, mana yang benar mana

yang salah?”

Tugas siapakah sebenarnya untuk memberi

guidance bagi anak agar selamat? Siapa yang

akan dimintai pertanggungjawaban jika anak

melakukan pelanggaran, kelak?(*)

Yatim Mandiri/Edisi Mei 201619

SDNYatim MandiriSDNSDNYatim MandiriSDN

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 23

Istri teladan harus menjauhi sifat-sifat

malas dan lamban. Dia mengetahui nilai

waktu, karena waktu merupakan umurnya

yang kelak akan dipertanyakan. Oleh karena itu dia

mengembangkan segala potensi dan tidak

menghambat kemampuan yang dianugerahkan Allah

kepadanya.

Dia kembangkan potensi dan kemampuan dirinya

di jalan Allah. Baik kemampuan dia dalam menjahit,

menenun, membaca atau keterampilan-keterampilan

lainnya yang merupakan anugerah Allah yang harus

dimanfaatkan.

Siapa yang mempunyai keahlian membaca, maka

ia bisa membaca bacaan-bacaan yang bermanfaat,

sehingga bisa membekali dirinya dengan berbagai

pengetahuan. Selain itu dia juga bisa mengajarkan

kepada orang lain. Siapa yang bisa menjahit, dia bisa

menjahit pakaian yang bermanfaat sehingga dia bisa

mengambil manfaat dari keterampilannya itu dan bisa

bekerja. Siapa yang mempunyai keterampilan dalam

masak-memasak, dia bisa memasak dan menyantuni

orang miskin, orang-orang kelaparan dan sanak

saudaranya yang membutuhkan, karena ini

merupakan sedekah baginya.

Dari Abu Musa bahwa Nabi SAW bersabda, “Setiap

orang muslim punya hak shadaqah.” Beliau ditanya,

“Jika ia tidak mendapatkan suatu untuk

dishadaqahkan?” Beliau bersabda, “Dia harus bekerja

untuk memberi manfaat bagi dirinya.” “Bagaimana bila

ia tidak mampu berusaha?” Beliau bersabda,

“Menolong yang sedang kesusahan.” Beliau ditanya,

Muslimah

“Bagaimana bila ia juga tidak mampu?” Beliau

bersabda, “Menahan diri dari segala keburukan adalah

shadaqah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hidup dengan serba terampil dan cekatan itu

dimaksudkan untuk menciptakan kemajuan dan

peradaban bagi umat kita. Tidak ada tempat untuk

bermain-main dan bersantai-santai serta hal-hal yang

tidak bermanfaat dalam kehidupan muslimah.

Sehingga semangat masyarakat semakin

bertambah, jiwa manusia semakin unggul dan potensi

yang terpendam bisa dimanfaatkan. Para muslimah

bisa belajar dan mengajari orang lain. Aktifitas

seseorang tidak berhenti pada umur tertentu.

Istri salehah selalu mengefektifkan waktunya yang

dianggap sebagian orang waktu senggang, yang bisa

menimbulkan rasa jemu dan bosan yang dianggap

berat dan pahit. Tetapi dengan kerajinan istri yang

teladan, mampu menjadikan kehidupan bernilai tinggi.

Oleh karena itu, dia bersungguh-sungguh dalam

mempelajari ilmu agama, seperti memahami kitab

Allah dan hukum-hukum fiqih yang dibutuhkannya,

agar bisa mengetahui hukum-hukum halal dan haram.

Dia bisa meringkas buku-buku yang dibaca,

sehingga sang suami bisa mengambil manfaat darinya.

Disamping itu, dia juga bisa mendengarkan berbagai

berita dan peristiwa di penjuru dunia, sehingga dia bisa

menyadari keberadaannya di dunia. Semua ini

dilakukan karena mengharap pahala dari Allah SWT.

Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa menunjukkan

kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti

pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim).

Jika pekerjaannya menumpuk dan banyak tuntutan

di sekelilingnya, maka ia tidak boleh menyerah kalah

sebelum bertindak dengan meremehkan semuanya,

lalu dia tidak berbuat apa-apa. Tetapi dia harus

mendahulukan yang prioritas, menyusun pekerjaan dan

tidak boleh lalai.

Kewajibannya terhadap keluarga suami, silaturahim

dan mengunjungi orang yang sakit harus diprioritaskan

dari pada pekerjaan lain yang bisa ditangguhkan. Dia

bisa menangguhkan tugas mencuci dan menyeterika

pakaian, agar waktu dan pekerjaan bisa berjalan

selaras, sehingga dia memanfaatkan waktu sebaik

mungkin, tanpa meremehkan pekerjaan yang lain.

Bukan berarti seorang wanita harus mengaktifkan

setiap jengkal waktunya. Tetapi ada saat-saat tertentu

bagi keluarga untuk bersantai.(*)

22 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Istri Teladan Harus Cekatan

Udang Crispy Asam Manis

Dapur

Cara Membuat:

Ÿ Pertama-tama cuci bersih daging sapi,

kemudian rebus hingga benar-benar masak dan

empuk. Angkat, dinginkan potong kecil-kecil

atau sesuai selera.

Ÿ Selanjutnya panaskan minyak dengan api kecil,

masukkan bawang bombay hingga agak layu,

kemudian masukkan bumbu yang telah

dihaluskan, aduk-aduk sampe rata atau tercium

bau harum.

Ÿ Setelah itu masukkan daging, aduk-aduk hingga

bumbu meresap, tambahkan air sedikit, lalu

tambahkan paprika, lombok merah, lombok

hijau dan tomat. Tumis hingga bumbu benar-

benar rata.

Ÿ Kemudian tambahkan kecap manis, garam dan

gula secukupnya. Terakhir tambahkan lada

hitam sesuai selera.

Ÿ Aduk-aduk lagi hingga bumbu benar-benar

meresap pada daging, cicipi jika masih ada yang

kurang, tambahkan garam dan gula lagi sesuai

selera.

Ÿ Daging sapi lada hitam siap untuk dihidangkan.

Bahan:Ÿ 1 kg daging sapiŸ 1 buah paprika merahŸ 1 buah paprika hijauŸ 1 1/2 bawang bombay, iris tipis-tipisŸ 2 buah cabe merah besar, potong kecil-kecilŸ 2 buah cabe hijau, potong kecil-kecilŸ 2 buah tomat ukuran sedang, buang bijinya,

belah memanjangŸ 3 sendok makan kecap manisŸ 3 sendok teh lada hitamŸ Garam, gula secukupnyaŸ Minyak secukupnya

Bumbu Yang Dihaluskan:

Ÿ 8 siung bawang merah

Ÿ 6 siung bawang putih

Ÿ 1 ruas jahe ukuran sedang

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 23

Sapi Lada Hitam

24 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

“Ingin jurusan yang sesuai banget dengan passionmu? hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246 / 0858 5218 9132”

uru seringkali disebut dengan pahlawan

Gtanpa tanda jasa. Peran guru dalam ikut

serta mencerdaskan generasi bangsa

merupakan pekerjaan mulia. Inilah yang mendorong

Akhmad Lutfi untuk mengabdikan dirinya sebagai

seorang guru.

Sejak bulan Mei 2013, Akhmad Lutfi menjadi

guru di SMP Setya Dharma, Jember. Di sekolah

tersebut, alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center)

ini menjadi pengajar TIK (Teknologi Informasi

Komunikasi). “Saya juga diamanahi menjadi Wali

Kelas 3A di SMP Setya Dharma,” kata Lutfi.

Keseharian pemuda kelahiran Jember 1 Agustus

1993 tak luput dari kegiatan belajar mengajar.

Dengan senang hati, ia menyampaikan pelajaran TIK

di waktu sekolah, dan setelahnya mengajar ngaji

untuk anak-anak dilingkungan sekitar tempat

tinggalnya. “Alhamdulillah saya juga bisa mengajar

ngaji Al-Quran dengan metode tilawati,” terangnya.

Baginya, seorang guru harus bisa memberikan

ilmu yang dimiliki kepada murid-muridnya. “Ilmu

yang bermanfaat adalah salah satu amalan yang tak

pernah putus, walaupun nanti saya telah

meninggal,” sambungnya.

Menjadi Yatim

Dengan berprofesi sebagai guru inilah, Akhmad

Lutfi kini bisa mandiri. Segala kebutuhan

keluarganya bisa terpenuhi. Sebelumnya, Akhmad

Lutfi adalah anak yatim. Ketika ia berusia 17 tahun

sang ayah (Ali Wafa) meninggal dunia akibat

penyakit tumor ganas.

Saat itu, Akhmad Lutfi masih bersekolah kelas 2

SMA. Ia teringat betul saat terakhir sang ayah

meninggal dunia. “Ayah saya meninggal tepat di

pangkuan saya,” kenang anak ke 3 dari 4 bersaudara

tersebut.

Sempat terbesit dalam benak Akhmad Lutfi

akan semua cita-citanya, yakni melanjutkan

pendidikan ke jenjang bangku perkuliahan akan

kandas. Karena, kondisi ekonomi keluarganya yang

saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari. “Setelah ayah meninggal, ibu saat itu

bekerja keras. Seharian ibu menjadi buruh tani, dan

ketika bukan musim panen atau musim menanam

padi, ibu bekerja di gudang tembakau,” jelasnya

kepada redaksi.

Bisa Kuliah

Namun, sebuah harapan bagi Akhmad Lutfi

untuk dapat kuliah pun terwujud. Kepala

sekolahnya di SMA Setya Dharma, Jember,

memberikan informasi tentang adanya kuliah gratis

untuk anak yatim di Surabaya. Tanpa ragu Akhmad

Lutfi pun meminta izin dan doa restu kepada ibunya

untuk mengikuti seleksi sebagai syarat masuk di

MEC. “Alhamdulillah berkat doa dari ibu, saya

diterima di MEC,” ungkapnya.

Selama di MEC, ia banyak mendapatkan

pengalaman yang sangat berharga. Di kampus

itulah, Akhmad Lutfi dan anak yatim lainnya

dibimbing agar bisa mandiri melalui kegiatan

entrepreneur. “Tak hanya itu, di MEC saya juga

diajari ilmu agama,” ujarnya.

Di MEC inilah Akhmad Lutfi mempelajari Teknik

Komunikasi dan Jaringan (TKJ). Dan dari sinilah,

Akhmad Lutfi mendapatkan ilmu Teknik Komunikasi

dan Jaringan untuk bekalnya mengajar TIK di

Sekolah SMP Satya Dharma, Balung, Jember.

Baginya, MEC merupakan wadah pendidikan

yang sangat baik. Tidak hanya mengajarkan anak

yatim bisa mandiri, namun juga dibarengi dengan

memberikan ilmu-ilmu agama untuk membentuk

karakter yang berakhlaq mulia.(ir)

Guru SMP Setya Dharma, Jember

Berbagi Ilmu

Akhmad LutfiAlumni MEC Angkatan VIII

Si Yatim Yang Gemar

Naik Kelas

Solusi Sehat

Oleh: dr. Rima Hayyu ChrisnandaDokter Klinik Rumah Sehat Mandiri

Assalammualaikum Wr. Wb.

Sudah selama beberapa hari anak saya yang

berusia 6 tahun mengalami demam. Awalnya saya

mengira hanya demam biasa saja. Baru di hari ke 5

saya periksakan ke dokter, dan oleh dokter saya

diberitahu kalau anak saya terserang DBD (Demam

Derdarah).

Yang ingin saya tanyakan ialah :

1. Bagaimana terjadinya gejala penyakit demam

berdarah?

2. Bagaimana cara pengobatan penyakit demam

berdarah?

3. Apakah benar, bahwa jambu merah merupakan

obat bagi penderita demam berdarah?

Demikian, atas perhatian dan jawabannya, saya

mengucapkan terima kasih.

Anthik, shalatiga

Jawaban:

Wa’alaikumsalam Wr. Wb

Terima kasih ibu Anthik atas pertanyaannya.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah

satu infeksi yang disebabkan virus Dengue. Infeksi

Dengue ini, merupakan salah satu infeksi tersering di

Indonesia dan bila tidak ditangani dengan cepat dan

tepat dapat menyebabkan kematian.

Jumlah penderita demam berdarah Dengue akan

meningkat pada saat musim penghujan. Karena pada

saat musim penghujan nyamuk pembawa virus

tersebut, yaitu nyamuk Aedes Aegepty akan lebih

mudah berkembang biak dengan bertelur pada

genangan-genangan air bekas hujan.

Tanda dari demam berdarah adalah:

1. Demam lebih dari dua hari sifatnya naik turun

atau ada fase bebas demam. Pada saat demam

biasanya tinggi sekitar 38-40°C.

2. Terdapat tanda-tanda perdarahan seperti bintik-

bintik merah pada kulit, gusi berdarah, mimisan

dan pada kasus yang lebih berat dapat

menyebabkan muntah darah atau BAB berdarah.

3. Nyeri pada ulu hati, pada anak terkadang mereka

mengeluhkan rasa tidak nyaman pada perut

kanan atas ataupun mual.

4. Rasa lemas yang berlebihan.

Gejala dan Pengobatan Demam Berdarah

Curigai demam berdarah bila anak demam sudah

lebih dari dua hari, terutama bila ada teman dari anak

atau tetangga hingga radius 100 meter dari rumah

ada yang menderita demam berdarah. Pada saat anak

demam yang harus dilakukan di rumah adalah:

1. Memberi minum yang banyak.

2. Memberi obat penurun panas.

3. Kompres menggunakan air hangat pada dahi dan

ketiak. Jangan menggunakan air dingin, karena

dapat menyebabkan anak menjadi menggigil dan

memberi rasa tidak nyaman.

4. Segera bawa anak ke pusat pelayanan kesehatan

agar mendapat penanganan yang lebih tepat.

Jambu biji merah mengandung berbagai mineral

dan vitamin. Kadar vitamin C pada jambu biji lebih

tinggi dari jeruk pada berat yang sama. Jus jambu biji

merah diduga dapat mencegah terjadinya kebocoran

kapiler pembuluh darah, dimana hal ini dapat

memperparah kondisi pasien yang menderita infeksi

Dengue.

Ekstrak daun jambu biji pun dipercaya dapat

meningkatkan jumlah trombosit. Tetapi kedua hal

tersebut hanya merupakan suplemen, sehingga terapi

medis tetap menjadi terapi utama untuk kasus

demam berdarah.(*)

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 25

26 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Fenomena

Isra’ Mi’raj dan Makna Shalat

Nabi Muhammad SAW pada tahun

kesepuluh dari kenabiannya. Tepatnya

pada malam yang ke 27 dari bulan Rajab.

Isra’ Mi’raj dilakukan oleh Nabi SAW

setelah selama 10 tahun beliau

mengemban misi sebagai rasul yang

membawa ajaran tauhid.

Dalam kurun waktu selama 10 tahun

itu, berbagai macam peristiwa mengiringi

perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.

Dari peristiwa yang menggembirakan

seperti masuknya orang-orang terdekat

beliau ke dalam Islam sampai dengan

persitiwa yang menyakitkan dan tragis.

Meski demikian, itulah konsekuensi dari

setiap pembawa kebaikan. Ia tidak akan

terlepas dari hambatan dan tantangan dari

para penolaknya.

Bukti Perhatian Allah

Peristiwa Isra Mi’raj yang terjadi

setelah rentetan peristiwa menyedihkan

dalam perjalanan dakwah Nabi SAW,

sesungguhnya menjadi bukti perhatian

dan kasih sayang Allah kepada Nabi

Muhammad SAW. Allah tidak membiarkan

rasulNya terlena oleh kesedihan terus

menerus yang dapat berakibat fatal bagi

keberlangsungan dakwahnya.

Dia tidak membiarkan Nabi SAW

berjuang dan berdakwah sendirian dalam

keadaan yang demikian sulitnya. Ini

membuktikan bahwa risalah yang dibawa

Nabi Muhammad SAW sesungguhnya

berasal dari Allah SWT. Karena itulah, Allah

menguatkan dan memantapkan hati serta

kayakinan Nabi Muhammad SAW untuk

terus berdakwah demi keagungan

kalimatullah yang mulia dengan

mengisrami’rajkannya pada suatu malam

di bulan Rajab.

Dengan Isra’ Mi’raj, Allah mengajarkan

kepada Nabi SAW bahwa tugas

mengemban misi kerasulan dan

menyebarkan tauhid adalah tugas yang

penuh dengan tantangan. Karena itu, sikap

tawakkal dan berserah diri kepada Allah

mutlak dilakukan. Bermunajat dan

meminta pertolongan Allah adalah

langkah yang mesti ditempuh dalam

berdakwah kepada umat manusia.

Bagi para pengikutnya, Isra’ Mi’raj

adalah bukti kebenaran kerasulan Nabi

Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW atas

kekuasaan Allah SWT pada suatu malam dari masjid al-

Haram ke masjid al-Aqsha. Isra’ adalah wisata bumi (rihlah

ardliyah). Artinya, perjalanan yang berlangsung antara dua tempat

yang keduanya berada di atas bumi.

Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi SAW dari masjid al-

Aqsha menuju tujuh lapisan langit, kemudian kembali lagi ke

masjid al-Aqsha pada malam yang sama. Mi’raj adalah wisata langit

(rihlah samawiyah) karena pada saat mi’raj, Nabi SAW naik menuju

langit dengan tujuh lapisannya.

Dalam literatur sirah nabawiyah, peristiwa Isra’ Mi’raj dialami

“Mahasuci Allah yang telah

memperjalankan hambaNya pada malam

hari dari masjid al-Haram ke masjid al-

Aqsha yang telah Kami berkahi

sekelilingnya agar Kami perlihatkan

kepadaNya sebagian dari tanda-tanda

kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia

adalah Maha Mendengar lagi Maha

Melihat.”

(QS al-Isra: 1)

Fenomena

Muhammad SAW. Isra’ Mi’raj dengan segala

keluarbiasaannya tidak mungkin terjadi pada manusia

kecuali manusia yang telah dipilih Allah SWT. Dengan

begitu, Nabi SAW adalah manusia pilihan Allah SWT

yang diangkatnya sebagai rasul kepada seluruh umat

manusia. Ini semakin jelas dengan mukjizat yang

diberikan Allah SWT kepadanya, salah satunya adalah

peristiwa Isra’ Mi’raj.

Kewajiban Shalat

Peristiwa Isra’ Mi’raj sungguh bukan peristiwa yang

sia-sia yang tidak berarti apa-apa bagi kehidupan

orang mukmin. Satu hal penting dan fundamental

dalam kaitan Isra’ Mi’raj adalah, ketetapan tentang

kewajiban shalat lima kali dalam sehari semalam bagi

umat pengikut Nabi SAW.

Ini berarti bahwa ibadah shalat adalah ibadah yang

mempunyai kedudukan sangat fundamental bagi setiap

muslim. Jika tidak, mengapa Allah lebih dulu

mengisrami’rajkan Nabi SAW sebelum menerima

kewajiban shalat untuk dirinya dan umatnya? Sekali

lagi, shalat adalah ciri utama yang menjadi pembeda

antara pengikut Nabi SAW dan yang lainnya.

Kewajiban shalat mencerminkan kasih sayang Allah

SWT kepada manusia. Dia mengetahui bahwa setiap

manusia membutuhkan sarana berdialog dengan Tuhan

untuk menyelesaikan masalah yang tidak sanggup

diselesaikannya. Dan yang kuasa untuk menyelesaikan

segala yang sulit adalah Allah SWT. Untuk itulah,

manusia mesti mendekatkan jaraknya dengan Allah

SWT. shalat adalah media sangat efektif untuk semakin

mendekatkan manusia dengan Allah SWT.

Dengan kata lain, shalat adalah media untuk

memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Tidak

dipungkiri, spiritualitas adalah kebutuhan yang tidak

bisa dilepaskan dari setiap individu manusia.

Spiritualitas adalah unsur yang melekat dalam diri

setiap manusia, dimana pun dan kapan pun. Adalah

mustahil manusia bisa hidup secara seimbang sebagai

manusia hanya dengan memenuhi intelektualitas dan

emosionalitas saja, tanpa spiritualitas.

Dari sini, benar jika dikatakan bahwa manusia yang

hidup sempurna adalah yang mampu

menyeimbangkan antara ketiga dimensi tersebut.

Dalam bahasa yang lebih populer, manusia sempurna

harus mampu mencapai tiga kecerdasan, yaitu IQ, EQ

dan SQ.

Dengan menegakkan shalat, seperti kata Nabi

Muhammad SAW, seorang manusia berarti telah

melakukan mi’raj. Artinya, dengan shalat berarti

manusia sedang melakukan penaikan spiritual yang

dapat menembus sekat-sekat yang membatasinya

antara dirinya dengan Allah SWT. Sekat-sekat itu tidak

bisa ditembus kecuali dengan shalat.

Ketika menegakkan shalat, walaupun manusia

secara lahir berada di bumi yang merupakan alam

manusia, tetapi pada hakikatnya ia sedang naik menuju

kepada suatu tempat dimana Allah berada dan itu

hanya diketahui oleh Allah SWT sendiri.

Shalat Media Mi’raj

Pertanyannya, shalat yang seperti apa yang layak

disebut sebagai media mi’raj seorang mukmin?

Jawaban sederhananya, adalah shalat yang tidak hanya

bersifat ritualistik semata, tetapi shalat yang tetap

dengan nilai-nilai spiritualitas di dalamnya. Dengan

kata lain, shalat yang tidak hanya dilihat dari sisi kaidah

fikih semata yang membahas sah atau tidaknya shalat

itu dilaksanakan.

Tetapi lebih dari itu, yaitu shalat yang mampu

memberikan pengalaman spiritual mendalam bagi

pelakunya yang ditandai dengan semakin intensifnya

munajat yang dilakukan pelaku shalat. Maka shalat

yang merupakan mi’raj seorang mukmin adalah shalat

yang mampu menciptakan kualitas yang tinggi pada

aspek keberagamaan dan spiritualitas manusia.

Akhirnya, jika Nabi Muhammad SAW menerima

kewajiban shalat setelah berisra’ mi’raj, maka setiap

pengikutnya hendaknya mampu menjadikan shalat

sebagai media mi’raj menuju puncak spiritualitas

sebagai hamba Allah SWT. Wallahu a’lam.(*)

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 27

28 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Kebahagian di dunia dan di akhirat

merupakan tujuan utama manusia hidup

dunia ini. Kebahagian itu mudah sekali

diraih apabila kita tahu caranya. Banyak segelintir

orang yang diberikan kenikmatan yang lebih oleh

Allah SWT, tetapi mereka tidak pernah merasakan

kebahagiaan. Justru sebaliknya, orang yang

diberikan kenikmatan cukup dan menerimanya

dengan qana’ah malah merasakan kebahagian

hidup meskipun dengan kondisi yang sederhana.

Banyak orang mengatakan bahwa, shalat

khusyuk dengan kebahagiaan merupakan dua hal

yang tidak terikat satu sama lain. Bagi sebagian

orang kekhusyukan shalat hanya dianggap

mengakrabkan diri kepada Allah dan tidak terkait

dengan kebahagiaan. Padahal lebih dari itu, shalat

khusyuk menghasilkan banyak keuntungan, dan

kebahagiaan yang merupakan salah satu

diantaranya.

Buku yang ditulis Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag ini

bisa mengantar pembaca kepada kebahagiaan (al

falah), memenuhi panggilan Allah melalui adzan

yang didengungkan berkali-kali setiap hari. Buku ini

membebaskan manusia dari berbagai kesedihan

yang berlarut-larut menunjukan bahwa minimnya

keimanan terhadap kebesaran, kekuasaan dan kasih

sayang Allah SWT.

Tidak hanya itu, kesedihan akan berdampak

pada kesehatan, hilangnya kehangatan

persahabatan dan menurunnya kualitas aktifitas dan

kreatifitas, yang keduanya dibutuhkan untuk

optimalisasi prestasi dan peran menjalankan

kehidupan.

Untuk bisa menghayati shalat, mutlak diperlukan

pemahaman apa arti tuntutan bacaan doa yang ada

didalamnya. Lucu, jika kita setiap melakukan ibadah

shalat kita hanya melakukan gerakan dengan

membaca gerakan shalat, namun kita tidak tahu apa

yang kita katakan kepada yang sang maha Kuasa.

Tuntutan pemahaman tersebut tidak dibatasi

sebulan dua bulan. Buku memberi jalan keluar.

Masing-masing doa yang panjang dan bermacam-

macam pada setiap gerakan shalat, akan diringkas

dalam satu hingga tiga poin renungan. Dengan

demikian, 60 menit sudah cukup untuk mengingat

poin-poin renungan setiap doa.

Buku ini terdapat 10 bab, yang menjelaskan

tentang berbagai hal yang berkaitan tentang shalat

bahagia. Sebelum memasuki 10 bab tersebut,

pembaca akan dimudahkan dengan adanya

petunjuk penggunaan buku, yang memuat hal apa

saja yang perlu dibaca terlebih dahulu dengan

waktu yang ada.

Pada bagian selanjutnya kita akan menemukan

hakikat gerakan shalat seperti wudhu hingga doa

renungan dalam gerakan shalat. Pada bab ini,

pembaca akan memahami makna dari gerakan

tersebut, salah satu contohnya adalah gerakan

rukuk menurut Qira’ati (2001:133) “Pada saat

punggung dan leher dibungkukan secara lurus,

seorang muslim menyatakan hormat terhadap

perintah dan kebesaran Allah. Dengan sikap itu, ia

menunjukan kesediaannya untuk dipenggal

lehernya dijalan Allah”.

Dan diakhir pembahasan mengenai satu

gerakan shalat , penulis selalu menyertakan poin

yang disingkat dengan kata yang mudah dihafal

seperti gerakan rukuk yang poin-poin terpenting

disingkat dengan “TURUT” (Tunduk dan Menurut

Perintah Allah SWT).

Disisi lain buku ini, memuat sekilas tentang

rahasia kesehatan dalam gerakan shalat, para ahli

medis mengatakan bahwa gerakan sujud adalah

cara yang maksimal untuk mengalirkan darah dan

oksigen ke otak dan anggota tubuh di kepala, tentu

saja sujud dapat mencegah koroner.

Sebagai buku penunjang shalat, buku ini tidak

disertakan tulisan arab.(*)

Menyerap Energi BahagiaPustaka

1 Program Sekolah SMP ICMBS2 Program Kuliah MEC 3 Program Pendukung: Beasiswa Operasional Pendidikan Bantuan Guru Pan� Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Program BISA Alat tulis Sekolah (ASA) Supercamp Plus Kemanusiaan Super Gizi Qurban Klinik STAI An Najah Indonesia Mandiri4 Dakwah5 Amil dan Admin6 Inventaris

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 29

Kinerja

PENERIMAAN

Total Penerimaan

Surplus Bulan Lalu

Dana Tersedia

PENYALURAN

Jumlah PenyaluranSurplus Bulan Ini *)

1 Penerimaan Dana Zakat

2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh

3 Penerimaan Dana Terikat

753,674,693

5,288,948,869

334,056,581

6,376,680,143

3,966,519,622

10,343,199,765

9,295,780,309

1,047,419,456

LAZ - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA

BULAN FEBRUARI 2016 (Dalam Rupiah)

3,054,342,321 335,522,973

2,538,438,471 111,830,600226,219,690

62,620,429129,435,738

4,142,460433,500,000

9,530,000111,578,413

5,696,6009,906,500

40,221,086645,686,000 825,793,503 730,055,525

21,260,000

Jendela

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 31

emi mendukung program-program Yatim DMandiri dalam memberdayakan dan

memandirikan anak-anak yatim, para

pegawai BDK (Balai Diklat Keuangan) Malang rela

menyisihkan sebagian penghasilannya. Hal tersebut

merupakan tindakan mulia dan patut diapresiasi.

Sejak 2007 silam, BDK Malang telah bergabung

dengan Yatim Mandiri Malang menyalurkan infaq

dan sedekahnya untuk anak yatim dhuafa. Hal ter

sebut dibenarkan oleh Enita Chobariningtyas, selaku

Staf BDK Malang. “Alhamdulillah saat itu saya juga

bisa berbagi dengan anak yatim,” kata Enita.

Bagi Enita, rekan kerjanya di BDK Malang juga

begitu antusias dalam bersedekah lewat Yatim

Mandiri. Karena sedekahnya disalurkan di segala

bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan dan

kesejahteraan. “Yatim Mandiri sangat totalitas dalam

membina anak-anak yatim,” sambungnya.

Ada 10 pegawai BDK Malang yang saat ini rutin

memberikan Infaq dan sedekahnya melalui Yatim

Mandiri. Meraka juga merasakan keberkahan

sedekah. Yakni, berupa ikatan kekeluargaan yang

baik di lingkungan pegawai BDK Malang.

Kedepannya, Enita berharap agar donatur di BDK

Malang tetap istiqomah dalam memberikan kasih

sayang mereka untuk anak yatim melalui Yatim

Mandiri Malang. “Kami juga menantikan program-

program terbaru dari Yatim Mandiri yang

bermanfaat untuk anak yatim dhuafa,” harapnya.(ir)

Seperti yang diungkapkan oleh Fikri Al Haq

Fachryana selaku Kepala Cabang Utama PT. JNE

Lampung, bahwa pertemuannya dengan Yatim

Mandiri pada Desember 2015 membuat ia dan

karyawan lainnya mempercayakan infaq ke Yatim

Mandiri. “Kini kami bersinergi dengan Yatim Mandiri

untuk menyalurkan infaq kami,” kata pria kelahiran

Cirebon 9 April 1987.

Tidak hanya memberikan donasi untuk

membantu anak yatim, JNE Lampung juga

memberikan fasiltas 2 kantor cabangnya, yakni JNE

di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajahmada untuk

dijadikan Sanggar Genius bagi anak-anak yatim.

“Selain itu, kami buka lagi per tanggal 1 April 2016

di JNE Jalan Imam Bonjol,” sambung Fikri.

Kedepannya, Fikri berharap cabang JNE lainnya

akan segera mengikuti program yang sama. Ia juga

akan mengundang 14 cabang JNE se-Provinsi

Bandar Lampung untuk menjalin sinergi dengan

Yatim Mandiri. “Kami berharap anak-anak yatim

dapat belajar dengan nyaman, serta mendapatkan

pelajaran tambahan selain di sekolah,”

ungkapnya.(ir)

elalu bersemangat dalam membantu

Sanak-anak yatim, itulah yang selalu

dilakukan oleh para karyawan PT. JNE

Lampung. Mereka dengan tulus ikhlas menyisihkan

sebagian rezeki yang didapat untuk membantu anak

yatim. Melalui Program One Day One Thousand

(ODOT) Yatim Mandiri, sebanyak 14 karyawan rutin

memberikan infaqnya.

JNE Lampung

Tempat Belajar Anak YatimJadikan Kantor Sekaligus

BDK (Balai Diklat Keuangan) Malang

Karena Yatim Mandiri Total

Membina Yatim

Silaturahim

Berkah di KeluarganyaSedekah, Memberikan

Retnowati Pemilik Kangen Kue Rindu Roti

edekah bagaikan pohon yang selalu

Sdisiram hingga berbuah yang subur,

begitupun manfaatnya dapat membawa

keharmonisan dan rezeki yang terus mengalir. Hal

ini seperti yang dialami oleh Retnowati (donatur

Yatim Mandiri Tangerang), yang juga pemilik bisnis

Kangen Kue Rindu Roti.

Wanita kelahiran Boyolali,

Jawa Tengah ini merintis bisnis

kuliner kue dan roti sejak tahun

2004, dan kini telah

berkembang. Berawal dari

kesukaan dirinya dan anaknya

dengan roti, maka ibu tiga anak

ini selalu membuat roti untuk

dinikmati bersama keluarganya.

Pernah suatu ketika,

Retnowati membuat 3 brownis,

lalu ia coba menawarkan

kepada temannya. Akhirnya, 1

brownis yang terjual dengan

harga 20 ribu. “Ya, saat itulah

saya merasa senang sekali bisa

menjual brownis buatan

sendiri,” ungkapnya.

Dari kejadian itulah, Retno

mulai merintis usaha kue dan

roti. Satu persatu kue dan roti

buatan retno pun mulai ramai

dipesan. “Banyak dari kelompok

pengajian yang memesan roti

ke saya,” sambungnya.

Binisnya Berkembang

Untuk mengembangkan usahanya, saat itu,

Retnowati mempekerjakan 1 orang untuk

membantunya membuat kue dan roti. Lalu di tahun

2008, ia mulai memberi nama bisnis kue dan rotinya

dengan “Kangen Kue Rindu Roti”. Setelah itu,

Pintu Rezeki

32 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Retnowati menjual produknya ke Komunitas Kue

Subuh yang berada di Blok M, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah kue dan roti buatan saya habis terjual

semua,” ujar Retnowati.

Dari situlah, secara bertahap ia kemudian

membeli sebuah lapak seharga Rp 14 juta di

Komunitas Kue Subuh. Bahkan tak hanya itu, selang

beberapa waktu kemudian, Retnowati juga bisa

membeli sebuah rumah untuk tempat produksi kue

dan rotinya. “Alhamdulillah, meski dibantu suami,

saya bisa membeli rumah dan mempekerjakan 15

orang,” ucap Retno saat dihubungi redaksi.

Dan kini Retnowati telah memiliki sebuah outlet

di Vila Dago Tol, Block D1 No. 11, Sarua, Ciputat

Tangerang Selatan. Dan telah memiliki karyawan

sebayak 15 orang.

Untuk pemasarannya, Retnowati terjun langsung

kelapangan dengan cara menawarkan dari rumah ke

rumah. Bahkan, ia juga menawarkannya di hotel dan

rumah sakit. “Ya setiap saya mau keluar rumah, pasti

saya selalu bawa contoh kue untuk saya bagikan.

Nanti saya meninggalkan kartu nama saya,” ucap

Retno.

Bersedekah, Datangkan Berkah

Bagi Retnowati, kesuksesan yang kini diraihnya

adalah buah dari kerja keras, doa dan juga sedekah

yang dilakukannya. Terlebih lagi dengan

bersedekah, pahala serta berkahnya langsung ia

rasakan. “Alhamdulillah, nikmat sedekah tidak hanya

memperlancar usaha, namun kesehatan keluarga

saya selalu terjaga,” terangnya.

Bahkan sang suami turut mendukung dirinya

untuk membantu orang yang membutuhkan

pertolongan. Ada sebuah kisah menarik tentang

sedekah di keluarga Retnowati. Yakni ketika Idul

Adha, putrinya yang bernama Audiba ingin ikut

berqurban. “Awalnya, saat itu suami saya berqurban

dengan membeli sapi seharga Rp 19 juta. Lalu

Audiba bilang, kok bukan sapi yang Rp 20 juta pak,

kalau kurang saya tambahin pak,” kata Retno

menirukan ucapan anaknya.

Melihat anaknya dengan semangat menghitung

uang tersebut, Retno turut bersyukur, bahwa

anaknya sudah dengan ikhlas memberikan uangnya

untuk berqurban.

Sebagai rasa syukur terhadap apa yang

diberikan Allah SWT kepada keluarganya, Retnowati

ingin meningkatkan sedekahnya. Hal ini ia lakukan

dengan membuka gerai sedekah ditokonya dengan

Yatim Mandiri. Sudah 3 tahun Retno menjadi

donatur untuk membantu anak-anak yatim. “Saya

selalu diingatkan setiap bulannya untuk membantu

anak yatim,” kata Retno.

Kedepannya, Retnowati mempunyai harapan

agar dirinya bisa memberikan lapangan pekerjaan

yang lebih banyak lagi, khususnya kepada anak-

anak yatim lulusan MEC (Mandiri Entrepreneur

Center). Selain itu, ia ingin mengoptimalkan bahan

untuk membuat kue dan rotinya dari bahan-bahan

lokal. “Saya ingin memberdayakan anak-anak yatim,

terlebih lagi di Yatim Mandiri anak yatim binaannya

telah dibekali ilmu-ilmu dari MEC,” harapnya.(ir)

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 33

Pintu Rezeki

Formulir Donatur Yatim Mandiri

Nama Lengkap

Tempat/Tgl Lahir

Alamat Rumah

Kelurahan

Kecamatan

No. Telp/HP

Email

Instansi/Perusahaan

Alamat

Rp.........................Rp 500.000,-

Diambil di kantor Transfer Bank

Donasi Rp 100.000,- Rp 250.000,-

Cara Pembayaran

Program Donasi

Diambil di rumah

Rutin

Jenis Donasi

Mengetahui Yatim Mandiri dari

Zakat

Insidentil

Infaq/Shodaqoh

Majalah Yatim

Wakaf

Website

Lainnya

Teman Spanduk

: ......................................................................................................................................

: ......................................................................................................................................

: ......................................................................................................................................

: ......................................................................................................................................

: ......................................................................................................................................

: ......................................................................................................................................

: ......................................................................................................................................

: ..................................................................................................................................

(............................. ).................(............................. ).................

........... , .......................... .......................*) Wajib Diisi

Petugas Donatur

:

:

:

:

:

: ....................................................... .....................................*: ..................................

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya bersedia menjadi Donatur Yatim Mandiri

Gunting disini

alam upaya meningkatan Dkemampuan akademik para

mahasiswanya, MEC (Mandiri

Entrepreneur Center) menggelar uji kompetensi.

Pada kegiatan tersebut MEC bersinergi dengan

beberapa lembaga yakni, IAI (Ikatan Akuntansi

Indonesia), LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi),

dan CLCP (Computer Literate Certificate

Proofesional).

Acara tersebut dilaksanakan selama 3 hari,

dimulai dari tanggal 2 hingga 4 April 2016. Kegiatan

ini bertujuan untuk menguji kompetensi para

mahasiswa dibidang akuntansi. “Sekaligus untuk

mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja

dan siap bersiang menghadapi MEA,” kata Muklis

selaku Direktur MEC.

Selain itu, juga untuk mengetahui

perkembangan belajar para peserta didik MEC. “Uji

Kompetensi akan terus dilaksanakan pada peserta

didik berikutnya,” sambungnya.

Sementara itu, Zepriani Dwi Cahyani peserta

didik asal Maros ini, mengaku sangat senang

mendapatkan kesempatan mengikuti uji

kompetensi yang diselenggarakan MEC. “Semoga

saja, saya bisa lulus dan mendapat sertifikat di

bidang akuntansi,” pungkas Zepriani.(ir)

MEC

Tingkatkan Kemampuan dengan Uji Kompetensi

ntuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan Udan organisasi dalam diri setiap

siswanya, pihak Sekolah Insan Cendekia

Mandiri Boarding School (ICMBS) menggelar Latihan

Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan ini

bertempat di Villa Tarunaloka dan Villa Holtikultura,

Pacet, Mojokerto.

Pelaksanaan kegiatan tersebut terbagi dalam 3

gelombang. Gelombang I dilaksanakan oleh kelas

VII SMP pada tanggal 14 - 16 Maret 2016. Untuk

Gelombang II oleh siswa kelas VIII SMP pada

tanggal 21 - 23 Maret 2016. Dan Gelombang III

dilaksanakan oleh siswa SMA pada tanggal 24 - 26

Maret 2016.

Pada LDKS kali ini, siswa ICMBS mendapatkan

materi yang tentang teamwork dan leadership.

Materi yang disampaikan dalam bentuk sebuah

game. Sehingga peserta tidak merasa jenuh dalam

menerima materi yang disampaikan.

Khusus untuk peserta SMA, mereka langsung

dibina langsung oleh satuan TNI (Tentara Nasional

Indonesia).

Hal ini ditujukan untuk membentuk kedisiplinan

siswa. Mereka juga dituntut untuk hidup mandiri

dan disiplin dalam mengikuti LDKS. Mulai dari

makan harus memasak sendiri, tidur harus

mendirikan tenda, dan saat pulang mereka harus

berjalan kaki terlebih dahulu dari Pacet hingga

Ngoro, Mojokerto.

Al Karomah, siswa SMA ICMBS, mengaku

sangat senang bisa mengikuti LDKS. “Alhamdulillah

bisa lebih tangguh, dan semakin disiplin,”

ungkapnya.(*)

ICMBS

Belajar Kedisiplinan dan Mandiri Melalui LDKS

Kemandirian

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 35

Kegiatan Robofest 2016 Yatim Mandiri pada Senin (7/3), menarik

perhatian siswa-siswi SMPN 1 Turikale, Maros. Pasalnya, festival

robot tersebut adalah kegiatan pertama kalinya diadakan di Maros.

Bertemakan “Menciptakan Generasi Robotik Untuk

Memandirikan Anak Yatim Dhuafa” acara ini diiikuti oleh 100 anak

yatim. Untuk tim robotika, Yatim Mandiri bersinergi dengan

Komunitas Robot dari Makassar. Para siswa diberikan pengetahuan

serta merakit robot.

Dalam event tersebut, Yatim Mandiri Maros juga menyalurkan

Program Bestari (beasiswa yatim) sebesar Rp. 28.780.000,-.

Penyerahan bantuan beasiswa diberikan secara simbolis oleh Andi

Ashar Paduppa, S.Sos selaku perwakilan Bupati Maros.(*)

Semangat dan keceriaan anak-anak yatim mewarnai pembukaan

Sanggar Genius di Sawangan, Depok. Walau hujan lebat mengguyur

daerah tersebut, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/3)

tersebut nampak meriah.

Hadir dalam acara Launching Sanggar Genius Sawangan tersebut

Dede Madiana selaku Supervisor Program RO3 Yatim Mandiri. Dalam

sambutannya, Dede berpesan kepada anak-anak yatim untuk rajin

belajar. “Jangan lupa rajin belajar, dan menjaga kesehatan tubuh

kita,” kata Dede.

Dalam acara tersebut, Yatim Mandiri Depok juga turut

memberikan layanan kesehatan gratis dan sosis SGQ untuk 25 anak

yatim di Sawangan. (*)

Festival Robot Pertama di Maros

Sanggar Genius untuk Yatim di Sawangan

Sebagai upaya memberikan pendidikan yang layak untuk anak

yatim dhuafa, Yatim Mandiri Sidoarjo kembali menyalurkan bantuan

beasiswa yatim (Bestari) senilai Rp 602.890.000,- untuk anak-anak

yatim di Sidoarjo, bertempat di Pendopo Pemkab Sidoarjo.

Acara penyaluran yang diikuti 200 anak yatim tersebut

dimeriahkan oleh tim UKM Robotika dari ITS. Mereka memberikan

edukasi kepada anak-anak yatim tentang kecanggihan dan kegunaan

robot.

Menariknya lagi, mereka juga bisa bermain

robot bersama beberapa pejabat di Kabupaten

Sidoarjo. Seperti yang dilakukan Muhammad

Ramadhani, anak yatim dari Rumah

Kemandirian Yatim Mandiri, yang bermain robot

bersama Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo, Drs.

KH. A. Hambali Z. Dani nampak begitu gembira,

karena bisa mengalahkan Ketua MUI Sidoarjo.(*)

Salurkan Bestari Sambil Bermain Robot

436 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Kabar Nusantara

Sebanyak 100 anak yatim binaan Yatim Mandiri Sragen memadati

Swalayan Luwes Sragen. Dengan gembira mereka mengikuti

kegiatan Robofest 2016 dan penyaluran beasiswa yatim (Bestari),

pada Ahad (13/3).

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi baru bagi anak-

anak yatim. Mereka diajari merakit robot oleh tim robotino dari SMK

Binawiyata Sragen. Suparno, S.Pd, M.Pd selaku Kaprodi Otomasi

Industri SMK Binawiyata Sragen memberikan apresiasi kepada Yatim

Mandiri. “Event yang mengajarkan anak yatim lebih mandiri, kreatif,

dan kompak,” kata Suparno.

Untuk lebih menyemarakan event tersebut, anak yatim turut

mengikuti lomba belanja dengan memakai kostum robot yang

dibuat dari kardus. Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh

Swalayan Luwes Sragen.(*)

Yatim Mandiri Lumajang menggelar acara penyaluran beasiswa

yatim (Bestari) Periode Ke 31, dengan mengambil tema Berkreasi

Bersama Anak Yatim. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Layanan

Yatim Mandiri Lumajang, pada Ahad (10/4) tersebut, mengajak anak

yatim untuk memanfaatkan sampah koran menjadi kerajinan tangan.

Sebanyak 100 anak yatim dari 11 SD yang ada di Kabupaten

Lumajang, ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu, juga hadir

Buntaran Supriyanto, Wakil Bupati Lumajang, yang ikut berbaur

bersama anak-anak yatim untuk membuat kerajinan tangan dari

koran. “Saya senang sekali Yatim Mandiri menggelar kegiatan daur

ulang koran menjadi kerajinan tangan,” ujarnya.

Perlombaan kreatifitas dari koran bekas tersebut, menuntut anak-

anak yatim menciptakan karya seni. Ada yang membuat replika

burung, mobil, sepeda, bingkai foto, dan rumah. Keluar sebagai juara

pertama ialah SD Islam Tompokersan.(*)

Bersama tim dari Smart IT Kudus, Yatim Mandiri Kudus

menggelar RoboFest 2016, pada Ahad (13/3). Acara yang dihelat di

gedung Aula SMP Muhammadiyah Kudus tersebut, diikuti oleh 170

anak yatim. Selain itu, juga turut disalurkan bantuan program Bestari

Periode Ke 31 sebesar Rp 30.200.000,- untuk anak-anak yatim.

Dalam acara ini, tim Smart IT Kudus memberikan pembelajaran

tentang robot, yang dibagi dalam 2 sesi. Sesi I diikuti oleh anak

yatim tingkat SD, mereka diajari merakit robot sederhana. Dan sesi II

anak yatim tingkat SMP dan SMA diajari merakit robot yang sedikit

rumit.

Meskipun begitu, mereka nampak bergembira karena bisa belajar

tentang cara merakit robot. Sebelum acara ditutup, robot hasil

rakitan mereka pun diadu dan dilombakan.(*)

Robot Belanja di Swalayan

Belajar Merakit Robot

Berkreasi dengan Daur Ulang Kertas Koran

Kabar Nusantara

Yatim Mandiri/Edisi Mei 201637

Ratusan anak yatim tingkat SD dan SMP se-Makassar mengikuti

lomba dan workshop Robotika di Audiotorium RRI Makassar. Acara

ini diselenggarakan oleh Yatim Mandiri Makassar.

Pada workshop tersebut, anak yatim diberi kesempatan

mengutak atik robot tipe visiped yang dibimbing langsung oleh Rudi

Prihatin dari Komunitas Kampung Robot (KOKARO) Makassar.

Kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta.

Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan jalan santai dan

penyaluran beasiswa yatim (Bestari) untuk anak yatim se-Makassar.

Kegiatan ini dihadiri GM RO 1 Yatim Mandiri Mutrofin, SE dan

Direktur SDM RRI Pusat. (syar)

Yatim Mandiri Balikpapan pada Ahad (13/3), mengadakan acara

RoboFest 2016, sekaligus penyaluran beasiswa yatim (Bestari)

Periode Ke 31, bertempat di PT. Pegadaian Balikpapan. Kegiatan ini

diikuti oleh 170 anak, serta dihadiri oleh Walikota Balikpapan, H. M.

Rizal Effendi SE.

Dalam acara tersebut, Walikota Balikpapan turut menyerahkan

secara simbolis Bestari kepada anak yatim, sebesar Rp 48.000.000,-.

Beliau juga menyempatkan diri merakit dan bermain robot bersama

anak-anak yatim.

M. Rizal Effendi pun berterima kasih kepada Yatim Mandiri yang

telah menyelenggarakan event edukasi tentang teknologi robot.

“Dengan adanya event ini, anak-anak yatim di Balikpapan bisa

belajar tentang kecanggihan robot, dan semoga kelak mereka bisa

membuatnya,” ungkapnya.(*)

Workshop Robotika untuk Yatim

Merakit Robot Bersama Walikota

Yatim Mandiri Palembang menggelar layanan Kesling (Kesehatan

Keliling) untuk anak-anak yatim dan dhuafa, bertempat di Masjid

Abdullah Ali Allmuthowwa, Dusun Taleng, Desa Jembe, Kecamatan

Sukarami, Palembang.

Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta ini, mendapat dukungan

dari warga setempat. Mereka mengucapkan rasa terima kasih kepada

Yatim Mandiri. “Kami merasa terbantu dengan adanya layanan

kesehatan ini,” kata Muhajir selaku Ketua RW 06.

Tidak hanya pengobatan gratis yang di berikan pada layanan

Kesling, Yatim Mandiri juga memberikan obat, vitamin dan paket gizi

untuk anak-anak yatim.(*)

Pengobatan dan Gizi Gratis Untuk Yatim

38 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016

Kabar Nusantara

Sebanyak 100 anak yatim yang berada di Yogyakarta merasakan

kegembiraan. Pasalnya, mereka mengikuti event RoboFest 2016 yang

digelar oleh Yatim Mandiri Yogyakarta pada Ahad (13/3). Terlebih

lagi, mereka juga bertemu dengan Optimus Prime, robot utama di

film Transformers, dan Prajurit Galaksi dari Star Wars.

Hadirnya Optimus dan Prajurit Galaksi di event RoboFest yang

bertempat di Titik 0 KM Yogyakarta ini, adalah untuk memberikan

motivasi dan bermain robot kepada anak-anak yatim. Selain itu, anak

yatim juga belajar merakit robot dan mengoperasikan robot rescue,

dibimbing langsung oleh Komunitas Robot Kidz.

Dalam kegiatan tersebut, Yatim Mandiri Yogyakarta juga

menyalurkan beasiswa yatim (Bestari) sebesar Rp 80.330.000,-

kepada 271 anak yatim di Yogyakarta.(*)

Untuk mengenalkan teknologi robot pada anak yatim, Yatim

Mandiri Bogor menggelar event RoboFest 2016. Acara ini

berlangsung secara on air di RRI Pro 2 Bogor, pada Ahad (13/3), dan

diikuti oleh 100 anak yatim. Selain itu juga turut disalurkan Program

Bestari Periode Ke 31 sebesar Rp 50.750.000,- untuk 174 anak yatim

di Bogor.

Dalam RoboFest 2016, Yatim Mandiri Bogor bersinergi dengan

tim robotika dari Universitas Pakuan. Tujuan kegiatan ini adalah

untuk memberikan edukasi tentang teknologi robot kepada anak

yatim.

Sementara itu, Ali Rosyidi selaku Branch Manager Yatim Mandiri

Bogor mengatakan bahwa event ini bisa menjadi sumber ilmu

pengetahuan baru bagi anak yatim. “Mereka bisa belajar sambil

bermain dengan robot hasil rakitannya,” kata Ali Rosyidi.(*)

Yatim Mandiri Probolinggo menyapa anak yatim yang bersekolah

di SDN Randuputih 2 melalui layanan kesehatan gratis (Kesling).

Sebanyak 40 siswa anak yatim dan dhuafa menerima manfaat

Program Kesling tersebut, berupa pemeriksaan mata gratis, pada

Kamis (31/3).

Dalam pemeriksaan kesehatan mata, Yatim Mandiri bersinergi

dengan Optik Puri Mandiri. Seperti yang dikatakan Bowo Prayogo

selaku tim pemeriksa dari Optik Puri Mandiri, bahwa secara umum,

indra pengelihatan anak-anak sehat dan normal. “Yang mengalami

gangguan, kami berikan kacamata gratis untuk mereka,” ujar Bowo.

Diakhir acara, juga disalurkan bingkisan paket gizi dan uang saku

dari donatur Yatim Mandiri Probolinggo. Semoga anak yatim dan

dhuafa dapat merasakan kebahagiaan dan manfaat dari kegiatan

ini.(azh)

Bermain Robot Bersama Optimus Prime

Mengenalkan Teknologi Robot Kepada Anak Yatim

Pemeriksaan Mata Gratis di SDN Randuputih 2

Kabar Nusantara

Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 39

aat bersama Vina menjadi pembicara di

Sacara talkshow Syariah Fest 2016 di

Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada,

Vina begitu banyak menginspirasi yang hadir pada

waktu itu. Mereka pada penasaran anak baru lulus

diklat sudah punya usaha, sehingga banyak

pertanyaan yang tertuju pada Alumni MEC ini.

Setelah lulus MEC tahun 2013, dia sempat

bekerja, namun tidak lama dia memutuskan untuk

berwirausaha. Pendapatan Vina sekarang

mengejutkan saya, “Untung saya bersih setiap bulan

sekitar Rp. 7 juta, omzet Rp. 30 juta lebih,” jawab

Vina ketika saya tanya berapa hasil usahanya. “Ini

mengalahkan gaji ustadnya di MEC” guman saya.

Vina adalah salah satu alumni yang menjadi

wirausahawan muda, masih banyak alumni lainnya

yang telah menjadi pengusaha muda dan yang

sedang merintis usaha. Seperti Rasidi mahasiswa

yang tahun ini sedang belajar di MEC Bogor, telah

memiliki omset Rp. 6 juta per bulan.

Tahun 2015, para alumni yang pengusaha telah

memiliki wadah organisasi, yakni Himpunan

Pengusaha Alumni MEC (HIPAM). Mereka ingin

berproses, mau berbagi, menginspirasi dan

mengangkat adik-adik kelasnya.

Luar biasa yang mereka lakukan. Sehingga

menginspirasi orang lain, termasuk yang dilakukan

oleh perwakilan mahasiswa MEC yakni M. Andi

Fahrudin dan Holiyah MEC yang akan lulus tahun ini

juga menginspirasi. Mereka ke kantor Graha Yatim

Mandiri guna berinfak yang nilainya Rp. 1.906.000,-.

“Uang dari mana mereka,” pertanyaan yang

melintas di pikiran saya. Ternyata setelah ditanyakan

adalah uang yang sengaja disisihkan untuk infak

dan ditabung selama beberapa bulan belajar

entrepreneur.

Subhaanallah, mereka mulai mengalami

perubahan, mereka menjadi profesional,

wirausahawan, bahkan insya Allah akan berubah

dan bergeser dari mustahik menjadi mutashodiq.

Luar biasa, hada min fadhli robbii, ini semata

karunia dan pertolongan dari Allah SWT. Perubahan

anak yatim purna asuh menjadi mandiri, siap kerja,

bahkan berwirausaha tidak lepas dari peran Mandiri

Entreprenuer Center (MEC) Yatim Mandiri sebagai

program diklat yang memberikan keterampilan siap

kerja dan memberikan bekal entrepreneurship bagi

peserta didiknya.

Program diklat ini berjalan berkat kebaikan dan

donasi para donatur. Dengan demikian kita, yakni

donatur dan Yatim Mandiri ikut berproses dalam

perubahan ini. Mempunyai andil dalam mencetak

para profesional, bahkan berkontribusi dalam

mewujudkan wirausahawan muda di negeri ini.

Negeri ini memerlukan wirausahawan yang lebih

banyak, menurut Global Entrepreneur Monitor

idealnya jumlah entrepreneur di sebuah negara

paling sedikit 2% dari total populasi penduduknya.

Indonesia belum mencapai 2%, bahkan mungkin

masih di bawah 0,5%. Padahal, Malaysia sudah

mencapai 3%, Singapura 7,2%. Kita berharap

keberadaan Yatim Mandiri berikut donatur yang ada

di dalamnya bisa menjadi katalisator pertumbuhan

wirausahawan muda di Indonesia.

Banyak program pemberdayaan yang

dikembangkan Yatim Mandiri dalam rangka

mewujudkan profesional dan wirausahawan, selain

memperluas akses Diklat MEC, Yatim Mandiri juga

mengembangkan sebuah Perguruan Tinggi. Kita

berharap melaui STAI An Najah Indonesia Mandiri,

akan terwujud lulusan atau sarjana yang handal

dan memiliki kepedulian sosial.

Dengan meluluskan peserta didik atau sarjana

yang mandiri, berarti kita ikut berperan dalam

mumutus rantai kemiskinan, dan secara tidak

langsung kita mampu menjadi katalisator

perubahan yang baik, yaitu merubah status yatim

dhuafa atau mustahik menjadi mutashodik atau

muzaki. Semoga Allah ridha.(*)

KatalisatorPerubahanOleh: Drs. Sodikin, M.PdDirektur Operasional Yatim Mandiri

Catatan

40 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016