E-Government Session I
-
Upload
shahril-budiman-png -
Category
Technology
-
view
468 -
download
0
description
Transcript of E-Government Session I
3
e-GovernmentPUK 332
S H A H R I L B U D I M A NGovernment Science Division
Raja Haji College of Social and Political Science
Tanjungpinang-Kepulauan Riau
E-mail: [email protected]
shahril budiman shahrilPng
Updated for 2014
Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membahas hakikat e-government,argumentasi pentingnya e-government, dan prosespemerintahan berbasis information and communicationtechnology (ICT) / teknologi informasi dan komunikasi dalamrangka efisiensi dan efektivitas pengelolaan urusan publik,antara lain untuk perluasan akses informasi publik,perencanaan pembangunan, pengambilan keputusan, danpelayanan publik
Silabus Perkuliahan
1. Penyampaian Silabus dan Need Assessment mahasiswa2. Pengertian e-Government, kemunculan, ruang lingkup,
dan manfaat e-Government3. Fase perkembangan e-Government4. Prakondisi penerapan e-Government5. Pembentukan masyarakat informasi (information society)6. Strategi Difusi dan Adaptasi Budaya e-Government7. E-Government dan pengelolaan urusan publik8. UTS
Lanjutan
9. E-Government dan reformasi birokrasi pemerintahan
10.E-Government dan pelayanan publik 11.E-Government dan demokratisasi 12.E-Government dan perencanaan pembangunan13.Paparan dan Diskusi Proyek e-Governance (1)14.Paparan dan Diskusi Proyek e-Governance (2)15.Prospek e-Government: Isu dan Agenda Riset 16.UAS
Metode Perkuliahan
• Ceramah dan diskusi• Proyek e-Governance• Wild Card
Wild Card
– Mahasiswa langsung mendapat nilai “A”
tanpa mengikuti UAS, berapa pun
komponen nilai lainnya, bila memenuhi
salah satu dari 2 alternatif ini:– Menang dalam kompetisi penulisan esai bertema e-
Government
– Mampu menciptakan aplikasi e-Governance yang
dapat diterapkan sebagai bagian dari sistem
informasi di Jurusan IP
Komponen Penilaian
• Tugas (30%)– Individual: Artikel/Book Reading (20%)– Kelompok: Proyek+Paparan(10%)
• UTS (30 %)
– Penguasaan teori/praktek
• UAS (40 %)
– Penguasaan teori/praktek.
Pustaka Rujukan• Al-Hakim, Latif. 2007. Global e-Government: Theory, Applications, and
Benchmarking. USA: Idea Group Publishing
• Anwar, M. Khoirul dan Asianti Oetojo. 2004. SIMDA: Aplikasi SistemInformasi Manajemen bagi Pemerintahan di Era Otonomi Daerah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
• Center for Democracy and Technology. 2002. The e-Government Handbook for Developing Countries. Diunduh dari www.infodev.org
• Chen, Hsinchun, et.al. (eds). 2008. Digital Government: e-Government Research, Case Studies, and Implementation. USA: Springer.
• Coleman, Stephen dan Jay G. Blumler. 2009. The Internet and Democratic Citizenship: Theory, Practice, and Policy. UK: Cambridge.
• Druke, Helmut. 2005. Local Electronic Government: A Comparative Study. London and NY: Routledge.
Side a
#Lanjutan1
• Dunleavy, Patrick, Helen Margetts, Simon Bostow, Jane Tinkler. 2006. Digital Era Governance: IT Corporations, the State, and e-Government. Oxford: Oxford University Press.
• Holmes, Douglas. 2002. E-Governance, e-Business Strategies for Government. USA: Nicholas Brealey Publishing.
• Huang, Wayne, Keng Siau, dan Kwok Kee Wei. 2005. Electronic Government Strategies and Implementation. USA: Idea Group Publishing
• Indrajit, Richardus Eko. 2007. E-Government in Action. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
• _____. 2003. E-Government Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
• Lembaga Administrasi Negara. 2001. Menguak Peluang dan Tantangan Administrasi Publik. Jakarta : LAN.
• Melitski, James. 2003. “Capacity and e-Government Performance: An Analysis based on Early Adopters of Internet Technologies in New Jersey”. Dalam Public Performance and Management Review, Vol. 26 No. 4, June.
Side b
• Norris, Donald F. 2007. Current Issues and Trends in e-Government Research. USA: CyberTech Publishing
• OECD. 2002. E-Government and Organizational Change. USA: OECD.
• Pani, Ashis K. dan Amit Agrahari. 2007. e-Procurement in Emerging Economies: Theory and Cases. USA: Idea Group Publishing.
• Rahardjo, Budi. 2003. “Menjembatani Kesenjangan Digital di Indonesia”. Makalah, disampaikan di Habibie Centre, 14 Januari.
• SIDA. 2009. ICT for Democracy. Johannesburg: APC National ICT Policy Advocacy
• Simon, Leslie D. dkk. 2003. Demokrasi dan Internet: Kawan atau Lawan ?. Yogyakarta : Tiara Wacana.
• Sonhaji, Ahmad, dkk. 2002. Teknologi Informasi dan Pembangunan Multisektor. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
• Van Grembergen, Wim. 2004. Strategies for Information Technology Governance. USA: IDEA Group Publishing.
• Wilhelm, Anthony G. 2003. Demokrasi di Era Digital. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
• Young, S.L. 2003. E-Government in Asia: Enabling Public Service Innovation in the 21st Century. Singapore : Times Media.
• Yun, Hyun Jung dan Cynthia Opheim. 2008. “Building on Success: The Diffusion of e-Government in the American State”. Dalam Electronic Journal of e-Government Vol. 8, Issue I.
Side c
#Lanjutan2
• UNDESA. 2003. e-Government Readiness Assessment Survey. New York: UNDESA.
• UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
• UU No. 28 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
• Keppres No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia.
• Inpres No. 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.
• Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
• Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 13/KEP/M.PAN/1/2003 tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet di Lingkungan Instansi Pemerintah.
#Lanjutan3
Latar Belakang E-Government
Reinventing Government diberbagaiNegara maju
Timbul paradigma baru
“Mengelola Institusi
Pemerintahan”
NEW PUBLIC MANAGEMENT
(NPM)
Cara pandang baru dalam mengelola
institusi atau lembaga pemerintahan
(sector public).
Orientasi lebih mengedepankan pelayanan kepada kepentingan masyarakat daripada kepentingan pemerintahan
NPM paradigm, membutuhkan perubahan mindset dari para pelaku (Birokrat)
Manajemen institusi
pemerintah menjadi
lebih efektif
Sesuai kebutuhan
masyarakat yang
dilayaninya
Ditunjang teknologi informasi terpusat (Information Technology Center)
Redefining E-Government
• The use by government agencies of information technologies
• Such as Wide Area Networks, the Internet, and mobile computing) that have the ability to transform relations with citizens, businesses, and other arms of government
Source:
Noted
±
SUMBERINDIKATOR
Berorientasi Hasil Berorientasi Proses
Mc. Donald & Lawton (1977) a. Efficiency
b. Effectiveness
Salim & Woodword (1992) a. Economy
b. Efficiency
c. Effectiveness
d. Equity
Lenvine (1990) a. Responsivitas
b. Responsibilitas
c. Akuntabilitas
Zeihaml, Parasuraman & Berry
(1990)
a. Tangibles a. Reability
b. Responsiveness
c. Assurance
d. Empathy
Standar Pelayanan Publik (Kep.
MENPAN 63/2004)
a. Waktu penyelesaian
b. Biaya Pelayanan
c. Produk Pelayanan
a. Prosedur Pelayanan
b. Sarana Prasarana Pelayanan
c. Kompetensi Petugas
Asas Pelayanan Publik
(Kep. MENPAN 63/2004)
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatif
e. Kesamaan Hak
f. Keseimbangan Hak & Kewajiban
Prinsip Pelayanan Publik
(Kep. MENPAN 63/2004)
a. Ketepatan Waktu
b. Akurasi
a. Kesederhanaan
b. Kejelasan
c. Keamanan
d. Keterbukaan
e. Tanggungjawab
f. Kelengkapan Sarana & Prasarana
g. Kenyamanan
h. Kedisiplinan, Kesopanan &
Keramahan
i. Kemudahan Akses
Gibson, Ivancevich Donelly
(1990)
a. Kepuasan
b. Efisiensi
c. Produksi
a. perkembangan
b. Keadaptasian
c. Kelangsungan Hidup
Konteks Pelayanan
Paradigma Baru
Referensi yg Dimiliki
Anggota Org, Penyelenggaraan
Pelayanan
Referensi yg Dimiliki
o/ pengguna, Jasa Pelayanan /
Konsumen
±
±
Momen Kritis PelayananDalam membentuk opini konsumen
Atau pengguna jasa pelanggan
INDIKATOR PELAYANAN PUBLIK
Suaedi., Wardiyanto ; 2010
POTRET PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA
“government-owned or operated systems of information
and communications technologies (ICTs)
that transform relations with citizens, the private sector and/or other
government agencies,
so as to promote citizen empowerment, improve service delivery, strengthen
accountability, increase transparency, or improve government efficiency”
• PemanfaatanTIK
• Transformation
relasi
Peningkatan-peningkatan:
Pemberdayaan masyarakat
Pelayanan publik
Transparansi dan akuntabilitas
Efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan
E-Government Background
Tujuan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada instansi pemerintah adalah:
SATU
Mengidentifikasidan menguraikantingkatpemanfaatanteknologi informasidan komunikasidalam pelayananpublik di beberapainstansipemerintah pusatmaupun daerah
DU
A Mengidentifikasidan menguraikantingkat optimalitasimplementasipemanfaatanteknologi informasidan komunikasidalam pelayananpublik di instansipemerintah pusatmaupun daerah,
TIG
A Menganalisisfaktor-faktor yang mempengaruhitingkat ataukualifikasi dalamimplementasipemanfaatanteknologi informasidan komunikasidalam pelayananpublik di instansipemerintah tingkatpusat maupundaerah,
EMPA
T Menyusun model dan strategipeningkatanpemanfaatanteknologi informasidan komunikasibagi instansipemerintah
E-Government Background | Advantages
With the use of this material you accept the following
use and terms conditions. Not allowed to copy and paste
without citation
E-Mail : [email protected]
Hp : +6285274060744
Thanks for your attention
Or Question
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
shahril budiman
shahrilPng
Program Studi Ilmu Pemerintahan |
Copyright 2013