Dream a Lotta Dreams

26
DREAM A LOTTA DREAMs Appreciation Of Viviyona Apriani Achievements Not A QUITTER

Transcript of Dream a Lotta Dreams

DREAMA LOTTA

DREAMs

Appreciation Of Viviyona Apriani Achievements

Not A

QUITTER

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

Dream A Lotta Dreams

DREAMA LOTTA

DREAMs

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

Appreciation Of Viviyona Apriani Achievement

Published in Indonesia 2015by

YEAH YEAH YONA™, Jakarta

www.twitter.com/yeahyeahyona

Dream a Lotta Dreams Copyright © YEAHYEAHYONA™, 2015

All rights reserved.This publication may not be reproduced,

stored in a retrieval system or transmitted,in any form by any means, electronic,

mechanical, photocopying, recording or otherwise, without the prior permission of the publishers.

All of JKT48 attributes belong to JKT48 Operation Team (Dentsu Media Group Indonesia).

All Rights Reserved.

Cover and Book Design by

Priscilla Siahaan

EDITORIAL

Curated byIvann Makhsara

EditorNur Annisa

Art DirectorPriscilla Siahaan

CollaboratorAirlangga Trihatmodjo,

Aji Yudotomo, Bayu Rizki Maulana,

Bili Borgali, Gata Anjavianadi,

Mega Rizky, Meutia Gita Soraya,

M. Nasihin, Nur Annisa,

Omvek, Pandu Wibisono,

Putri Purnamasari,Randy Indrayanto,

Rega Ayundya Putri, Rizky Fauzi,

Reshan Janotama, Yusuf Habibi

Table of

Contents

Acknowledgement & Foreword Contents

0102030405

06

“JKT48 2nd Generation”– M. Nasihin

“Junjou Shugi”- Meutia Gita Soraya

“Manatsu No Christmas Rose” - Mega Rizky

“Itosisha No Defense”- Pandu Wibisono

“KIII”- Rizky Fauzi

“Senbatsu Calendar 2014”- Bili Borgali

X

07

0908

1011

“Kuroi Tenshi”- Putri Purnamasari

“The Librarian”- Yusuf Habibi

“Flying Get”- Airlangga Trihatmojo

“Kinjirareta Futami”- Bayu Rizki Maulana

“Gingham Check”- Randy Indrayanto

161514

17

“Tenshi No Sippo- Reshan Janotama

“Rider Red”- Gata Anjanaviadi

“Kaze Wa Futeiru”- Omvek

“Rider Yellow”- Aji Yudotomo

1213

“Backdancer PDRS”- Nur Annisa

“Blue Rose”- Rega Ayundya Putri

AcknowledgementYEAHYEAHYONA ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada ALLAH SWT yang membuat segalanya jadi mungkin.

Selain itu, terima kasih ditujukan untuk orang tua semua partisipan dalam project ini karena sudah membawa kami ke dunia ini, begitu pun terima kasih untuk orang tua Viviyona Apriani yang telah membawanya ke dunia, membesarkannya dan menjadikannya Viviyona Apriani yang bersinar seperti sekarang.

Terima kasih untuk Aki-P yang telah menciptakan konsep idol group yang luar biasa menginspirasi kami. Terima kasih untuk Dentsu yang telah membawa JKT48 ke Indonesia. Terima kasih untuk JKT48 Operation Team untuk segala kesempatan yang diberikan kepada Viviyona Apriani.

Terima kasih untuk partisipan dan kolaborator yang rela meluangkan waktunya terlibat dalam project ini.

Terima kasih sebesar-besarnya tentunya untuk Viviyona Apriani, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Sejak dulu, setiap seniman hebat punya muse yang

menginspirasinya. F. Scott Fitzgerald punya Zelda

Fitzgerald, Marie-Thérèse Walter membuat Pablo Picasso

terbius, Andy Warhol berkarya semakin getol dengan

kehadiran Edie Sedgwick. Dengan kehadiran muse, seniman

mencapai titik maksimalnya dalam berkarya.

Siapakah muse itu? Orang macam apa yang pantas jadi muse?

Apakah dia mesti cantik?

Pertanyaan ini telah dijawab oleh Germaine Greer, teoris

seni handal di essay yang dipubilasikan oleh Guardian

"The muse in her purest aspect is the feminine part of

the male artist. She is the anima to his animus, the yin

to his yang, except that, in a reversal of gender roles,

she penetrates or inspires him and he gestates and brings

forth, from the womb of the mind."

Viviyona Apriani memenuhi kriteria di atas.

Sebagai member JKT48 dan sebagai manusia biasa, Yona tak

jauh dari keterbatasan. Tentu. Dia bukan malaikat. Meski

begitu, dengan segala kekurangannya, Yona telah membuat

orang-orang menyadari keberadaannya.

Berbagai fan art telah dibuat, fan letter dilayangkan,

fan project dieksekusi. Semua ini seakan belum lengkap.

Tidak ada yang bisa dengan sempurna mendefinisikan siapa

itu Yona, kenapa Yona layak diidolakan atau pertanyaan

penting eksistensial, apakah Yona benar-benar ada di

pikiran banyak orang?

--

Dengan masalah yang sangat jelas itu, YYY berusaha

mencari sebuah cara agar Yona bisa mendapat perlakuan

sepantasnya. Sebagai muse, idola atau apapun namanya.

Sebuah konsep Art Book pun dirancang.

Art Book ini berusaha mendokumentasikan perjalanan Yona

dari awal terpilih sebagai anggota trainee JKT48 sampai

ke kesuksesan yang didapatnya sekarang. Tantangannya

adalah Art Book ini harus bisa menjelaskan kenapa Yona

pantas diperhatikan.

Pengumuman pun dibuka, undangan disebar, Art Book harus

selesai ketika Yona ulang tahun.

Setiap artis diberikan kesempatan untuk bebas

menginterpretasikan siapa itu Yona. Maka dari itu, tak

ada lagi batasan tentang bagaimana seharusnya Yona

ditampilkan. Yona bisa saja digambar mendekati nyata

ataupun tidak nyata. Hasilnya pendekatan yang dipakai

pun sangat beragam, dari vector art yang realis hingga

kubisme yang abstrak. Yona juga ditampilkan dalam banyak

cara, seperti kolase ataupun pixel art. Semua karya

dikurasi khusus untuk memenuhi takdirnya. Sebagai sebuah

jawaban akan keberadaan Yona.

---

Entah apakah Art Book ini berhasil menjawab tantangan

yang diberikan atau tidak, satu hal yang jelas, Art Book

ini sudah mendekati kesempurnaan itu. Setiap karya dibuat

dengan passion yang berlebih. Semua berlomba memberikan

arti sesungguhnya akan kehadiran Yona.

Yona. Tak perlu lagi kamu mengatakan "Sadari

Keberadaanku", karena buku ini telah menjawabnya. Selamat.

Cheers,

Ivann Makhsara

Editor-In-Chief

Foreword

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

You are a cinematic vision,

fabricated passion

in a camouflage

of something flash a consuming desire,

manifestation of fire

in a disguise

of something nice

Almost a mystery, how you come to me

See my face closely and you see an honesty

You

are

the

answer

I am

looking for

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“JKT48 2ND Generation”M. Nasihin 2015 Digital Painting

01

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“junjou shugi”

Meutia Gita Soraya2015 Hand Drawing & Hand Coloring

02

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Manatsu No Christmas Rose”Mega Rizky2015 Digital Painting03

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Itoshisa no Defense”Pandu Wibisono2015 Digital Painting

04

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“kIII”rizky fauzi

2015 Vector Art

05

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Senbatsu Calendar 2014”Bili Borgali2015 Digital Painting

06

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

Putri Purnamasari2015 Pop Art

“Kuroi Tenshi” 07

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“flying get”Airlangga Trihatmojo2015 Digital Imaging

08

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“the Librarian”yusuf habibi2015 Digital Painting 09

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“kinjirareta Futari”bayu rizky Maulana

2015 Digital Collage

10

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Gingham Check”Randy Indrayanto2015 Manual Drawing

11

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Backdancer PDRS”Nur Annisa2015 Pixel Art

12

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Blue Rose”

Rega AYUNdya Putri2015 Cubism13

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Tenshi No Sippo”Reshan Janotama2015 Digital Collage

14

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Kaze wa futeru”Omvek2015 Digital Painting

15

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Rider RED”Gata anjavianadi

2015 Digital Painting

16

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

“Rider Yellow”Aji Yudotomo

2015 Digital Painting

17

Dream A Lotta Dreams Dream A Lotta Dreams

BE A

DREAMER