Draft Proposal Gaung Bandung

26
GAUNG BANDUNG The Sound for Livable City

description

 

Transcript of Draft Proposal Gaung Bandung

Page 1: Draft Proposal Gaung Bandung

GAUNG BANDUNGThe Sound for Livable City

Page 2: Draft Proposal Gaung Bandung

“All can see and hear each other”(The World Urban Forum 2006)

“A livable city is a city where common spaces are the centers of social life and the foci of the entire community.”(E. Salzano, 1997. Seven Aims for the Livable City)

“Livability means that we experience ourselves as real persons in the city.”(A. Casellati. 1997. The Nature of Livability)

“The livable city is a city for all people. That means that the livable city should be attractive, worthwhile, safe for our children, for our older people, not only for the people who earn money there and then go and live outside in the suburbs and in the surrounding communities. For the children and elderly people it is especially important to have easy access to areas with green, where they have a place to play and meet each other, and talk with each other. The livable city is a city for all.”(D. Hahlweg, 1997. The City as a Family)

Page 3: Draft Proposal Gaung Bandung

DAFTAR ISIDaftar IsiLatar BelakangPenjelasan Nama Tujuan AcaraSusunan KepanitiaanDeskripsi Acara

Refleksi KotaRujakotaFun Bike – Kayuh untuk Kota

Bandung Tanda TanyaPameran – Bandung dulu, kini, dan selamanyaSeminar Internasional – Mereka bicara Kota

Teriakkan AksimuSayembara Desain Perabot PublikGaung Ganeca

Rencana Anggaran BiayaPenawaran Kerjasama

Tabel Hak SponsorPenutupLembar PengesahanWho Support Us? (ditambahkan kemudian kata aldi)Lampiran

Formulir Kerjasama

Page 4: Draft Proposal Gaung Bandung

LATAR BELAKANGMasyarakat kota, khususnya Kota Bandung pada dasarnya memiliki tingkat kenyamanan yang beragam terhadap elemen kota. Tidak seluruh golongan masyarakat merasa bahwa Kota Bandung merupakan kota yang tidak nyaman, kecuali yang bersinggungan langsung terhadap harkat hidup mereka masing-masing. Hal ini dinyatakan setelah peninjauan langsung terhadap responden di seluruh golongan masyarakat Kota Bandung. Beberapa hasil peninjauan menyatakan bahwa, keadaan yang tidak ideal tidak selamanya menjadikan masyarakat tidak nyaman akan elemen kota tersebut. Keadaan ini dapat diakibatkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat dan stakeholder kota tentang potensi elemen kota yang dapat ditingkatkan menuju Bandung livable city.

Kampung kota, jalur sepeda, taman, ruang publik, transportasi publik, bangunan bersejarah, komunitas-komunitas di Bandung, manusia yang semakin sibuk sehingga tingkat stress dan individualisme meningkat, merupakan isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat Kota Bandung. Dari isu-isu yang ada kami menarik benang merah bahwa inti permasalahannya adalah kebutuhan masyarakat akan sebuah kota yang nyaman (livable city). Hal ini dikarenakan elemen kota yang pertama kali bersentuhan langsung dengan masyarakat itu berwujud fisik, elemen-elemen ini akan mendukung meningkatnya kualitas kota dan menuju kota yang berkelanjutan. Sebelum semuanya menuju kepada kota yang berlanjutan maka harus melalui proses nyaman terlebih dahulu dari tiap-tiap elemennya. Maka dari itu, diambilah tema besar: Bandung menuju Livable City, dengan nama acara ‘Gaung Bandung’ dan tagline ‘The sound for livable city’.

Menyambut ulangtahun ke-60 (Lustrum ke-XII) Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma, Institut Teknologi Bandung (IMA-G ITB) yang telah terbentuk sejak 15 November 1951, acara Gaung Bandung ini akan menjadi puncak dari acara-acara ulang tahun IMA-G ITB sebelumnya yang mengedepankan isu ruang terbuka publik, di antaranya Live for Life (2007), Bandung 450 (2008), Ulik Publik (2009), dan Rujakota (2010).

Livable City?

Page 5: Draft Proposal Gaung Bandung

Livable city adalah istilah untuk menggambarkan sebuah lingkungan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal maupun sebagai tempat untuk beraktivitas, baik dilihat dari aspek fisik atau nonfisik.

Kriteria penentu livable city diantaranya meliputi: kualitas penataan kota, jumlah ruang terbuka, perlindungan bangunan bersejarah, ketersediaan angkutan umum, kualitas kondisi jalan, kualitas fasilitas pejalan kaki, fasilitas kesehatan, pendidikan, rekreasi, tingkat aksesibilitas tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan antar penduduk, informasi pelayanan publik, dan ketersediaan fasilitas kaum berkebutuhan khusus.

Berdasarkan kriteria di atas, Bandung masih jauh dari livable city yang kita inginkan. Meskipun demikian, sebenarnya Bandung memiliki potensi untuk menjadi livable city. Karena itu, melalui rangkaian acara Gaung Bandung yang akan dimulai dari Bulan Juni dan berakhir pada Bulan November, kami ingin membangkitkan semangat di kalangan masyarakat untuk menuju Bandung sebagai livable city. Batasan livable city yang akan kami intervensi adalah ruang publik yaitu ruang terbuka hijau dan koridor jalan yang merupakan tempat bertemunya semua elemen kota.

Page 6: Draft Proposal Gaung Bandung

GAUNG BANDUNG?Gaung Bandung – the sound for livable city

Menurut KBBI: Gaung = gema, kumandang

Gaung Bandung yang bertemakan livable city ini bermaksud untuk mengajak seluruh elemen masyarakat kota untuk menyuarakan dan bergerak membentuk Kota Bandung yang nyaman.

Gaung berarti juga suara yang memantul sebagian, jadi saat kita (termasuk masyarakat) meneriakan Bandung akan kembali kepada kita dalam bentuk ‘dung’, jadi sebagian suara yang kembali pada kita dianalogikan sebagai manfaat bagi kita dan sebagian lainnya menjadi manfaat yang ditinggalkan untuk kota menuju kota yang lebih baik.

TUJUAN KEGIATAN Mensosialisasikan kota yang nyaman pada masyarakat Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membentuk kota yang lebih

nyaman Membuat masyarakat kota, khususnya Bandung agar memiliki kesadaran

akan kota yang nyaman Memperingati 60 tahun berdirinya IMA-G ITB

Page 7: Draft Proposal Gaung Bandung

SUSUNAN KEPANITIAAN

Pembina: Dr.-Ing Heru W. Poerbo, MURPPembimbing: Ir. A. Rida Soemardi, M. Arch, MCPPenanggung Jawab: Ganesha Gunadharma MangkusoebrotoKoordinator Pelaksana: Andi Fazza Rinaldi

Kepala Bidang Kesekretariatan: Annisa NurrizkaSekretaris: Jessica Levi UtamiBendahara: Arfina Desy Buana PutriPerijinan: Besty Berliana

Kepala Bidang Acara: Rianti TiarasariTim Kreatif: Reiska Manggala PutriRangkaian Acara: Julianti Putri Setiawan

Kepala Bidang Marketing: Yusrina SabilaSponsorship: Iqbal Permana PutraDana dan Usaha: JimmiHumas dan Publikasi: Fadia Rahmah

Kepala Bidang Lapangan: Bindi Raditya PurnamaLogistik: Yogi Hanses SiraitDokumentasi: Angellya HermanArtistik: Christiandy Pradangga

Page 8: Draft Proposal Gaung Bandung

DESKRIPSI ACARAGaung Bandung merupakan rangkaian acara selebrasi ulang tahun IMA-G ITB yang berbeda dari ulang tahun-ulang tahun IMA-G ITB sebelumnya. Acara ini ditujukan untuk menjadi bahan refleksi, apresiasi, dan juga menjadi saat pemberian kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Gaung bandung terbagi menjadi 2 bagian besar acara, yaitu Selebrasi dan Bakti. Selebrasi merupakan acara yang dirancang khusus untuk anggota IMA-G ITB, yaitu Gunadharma-Nite. Sedangkan Bakti secara umum adalah perwujudan keilmuan arsitektur kepada masyarakat Kota Bandung. Acara Bakti ini terbagi lagi menjadi 3, yaitu REFLEKSI KOTA, BANDUNG TANDA TANYA, dan TERIAKAN AKSIMU yang masing-masing memiliki acara-acara lain di tiap bagiannya.

Page 9: Draft Proposal Gaung Bandung

REFLEKSI KOTARefleksi Kota merupakan sesi pertama dari rangkaian acara Gaung Bandung dimana di dalamnya merupakan sarana untuk evaluasi dan penyadaran akan kondisi elemen-elemen Kota Bandung sekarang yang kurang nyaman untuk digunakan. Sesi pertama terdiri dari dua buah acara, yaitu Rujakota dan Funbike – Kayuh untuk kota.

RujakotaWaktu Pelaksanaan : 18 juli 2011

8 agustus 201122 agustus 2011

Tempat Pelaksanaan : - Taman di bawah jembatan layang pasupati- Taman Cikapayang- Taman Ganesha

Tujuan Acara :Rujakota merupakan acara yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat

akan pentingnya ruang terbuka hijau dan ruang terbuka publik di Kota Bandung yang semakin lama dirasakan jumlahnya semakin berkurang.Deskripsi Acara :

Rujakota berasal dari kata rujak dan kota, rujak di analogikan sebagai masyarakat dan kata kota sebagai wadah yang menampung kegiatan para masyarakat. Tahun lalu, acara ini diselenggarakan di Taman Ganesha, Bandung dan merupakan salah satu acara yang berhasil dan memberikan kesan baik terhadap taman tersebut. Acara ini akan diadakan di taman dan lahan parkir sekitar kawasan – kawasan diatas.

Di acara ini kami akan bekerja sama dengan komunitas untuk menampilkan berbagai aktifitas yang dapat dilakukan di taman, seperti berolahraga, senam pagi, melukis, membuat kerajinan, dll. Acara ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyadari kekurangan yang dimiliki taman bandung dan berusaha untuk memperbaikinya bersama-sama. Selain itu akan ada pula stand-stand kuliner dari seluruh Kota Bandung yang akan meramaikan, dan performance art menarik dari komunitas-komunitas.Target & Sasaran Acara :

Acara rujakota ini ditujukan kepada masyarakat jl. Ganeca pada khususnya serta masyarakat Kota Bandung pada umumnya.Estimasi jumlah pengunjung : 300

Page 10: Draft Proposal Gaung Bandung

Fun Bike – Kayuh untuk kotaWaktu Pelaksanaan : 11 juli 2011Tempat Pelaksanaan : Jalan Ganeca Tujuan Acara :

Fun Bike merupakan acara yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya jalan sebagai ruang terbuka public yang dimiliki masyarakat.Deskripsi Acara :

Fun bike merupakan acara sepeda santai yang akan diadakan 4 kali, yang pertama dilakukan untuk intern IMA-G ITB, yang kedua untuk mahasiswa himpunan jurusan ITB dan komunitas sepeda di bandung, dan yang terakhir dilakukan untuk masyarakat kota bandung.

Untuk teknis funbike, peserta secara serentak dan bersama-sama mengelilingi Kota Bandung berawal dari Jl. Ganeca dan berakhir di jl.Ganeca. Diakhiri dengan acara-acara menarik lainnya (doorprize, pengumuman pemenang –peserta terbaik, peserta ter-fun,dll)Target & Sasaran Acara :Acara fun bike ini ditujukan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung. Para peserta akan diberikan masing-masing kaos Gaung Bandung sekaligus untuk publikasi acara ini ke seluruh masyarakat Kota Bandung.Estimasi jumlah peserta : 250

Page 11: Draft Proposal Gaung Bandung

BANDUNG TANDA TANYABandung Tanda Tanya merupakan sesi kedua dari rangkaian acara Gaung Bandung dimana acara-acara didalamnya adalah sarana pembelajaran masyarakat saat mereka telah menyadari akan kondisi elemen-elemen kota dan membangkitkan semangat untuk memperbaiki kondisi tersebut. Sesi kedua dibagi menjadi dua acara, yaitu Pameran – Bandung dulu, kini, dan selamanya dan Seminar Internasional – Mereka bicara kota.

Pameran – Bandung dulu, kini, dan selamanya Waktu Pelaksanaan : 20 September 2011

10 Oktober 2011Tempat Pelaksanaan : Paris Van Java, Jalan ganecaTujuan Acara :

Peran acara pameran pada keselurahan rangkaian acara Gaung Bandung sebagai penghubung antar kegiatan refleksi, teori, dan aksi. Pameran yang akan diadakan merupakan bentuk pencerdasan dan menjadi sumber informasi livable city pada masyarakat.Deskripsi Acara :

Pameran akan dikemas lebih interaktif dengan menambahkan instalasi-instalasi inovatif agar menarik perhatian masyarakat. Pameran ini akan dilakukan di Mall Paris van Java, dan juga di koridor Jalan Ganeca agar semua masyarakat yang melewati jalan tersebut dapat mendapatkan informasi namun tetap tidak mengganggu mobilitas. Kegiatan pameran ini akan dilakukan 3 kali, yaitu pada saat kegiatan seminar, sayembara, serta menuju acara ulang tahun IMA-G ITB (G-NITE).Target & Sasaran Acara :

Acara pameran ini ditujukan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung.

Seminar Internasional – Mereka bicara kotaWaktu Pelaksanaan : 25 September 2011Tempat Pelaksanaan : Blitz Megaplex, Paris Van JavaTujuan Acara :

Acara seminar ini bertujuan untuk membentuk pemahaman yang lebih baik tentang bandung dan berusaha mewujudkan bandung yang lebih nyaman.Deskripsi Acara :

Page 12: Draft Proposal Gaung Bandung

Acara seminar ini merupakan acara seminar yang menghadirkan pembicara-pembicara yang sangat kompeten di bidangnya dan juga merupakan pembicara yang sedang ‘panas’ di masyarakat, khususnya di bidang Arsitektur. Kami berencana akan menghadirkan WOHA (Arsitek Urban Singapura), Yu Sing (Arsitek Urban Indonesia), Realrich Sjarief (Arsitek Urban Muda Indonesia), dan Ir. Tri Rismaharini, MT (Walikota Surabaya). Kami bekerja sama dengan mereka dalam membentuk pemahaman yang lebih baik tentang bandung dan berusaha mewujudkan bandung yang lebih nyaman.Target & Sasaran Acara :

Acara pameran ini ditujukan kepada masyarakat Kota Bandung terutama para akademisi yang diharapkan dapat berbuat sesuatu yang lebih untuk Kota Bandung.Estimasi jumlah pengunjung : 300

Page 13: Draft Proposal Gaung Bandung

TERIAKKAN AKSIMUTeriakkan Aksimu merupakan sesi puncak dari keseluruhan rangkaian acara Gaung Bandung. Akhir dari seluruh proses penyadaran diri, mencari pembelajaran, lalu tertuang dalam bentuk karya yang merupakan kontribusi nyata untuk Kota Bandung. Sesi ini terdiri dari dua acara, yaitu Sayembara Desain Perabot Publik dan Gaung Ganeca.

Sayembara Desain Perabot PublikWaktu Pelaksanaan : Sepanjang bulan SeptemberTujuan Acara :

Acara sayembara ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjawab masalah-masalah yang terjadi dengan menggunakan arsitektur sebagai solusinya dan menjadikan sayembara ini sebagai sumber ide untuk mewujudkan kawasan yang livable.Deskripsi Acara :

Acara sayembara ini tidak akan sama seperti sayembara-sayembara lainnya, karena penilaian sayembara ini tidak hanya dilakukan oleh juri yang disediakan oleh panitia. Masyarakat serta pemerintah juga akan menjadi juri dari sayembara ini, agar sayembara ini tepat guna.

Kami memilih untuk mensayembarakan perabot publik agar peserta sayembara tidak hanya berasal dari lingkup keahlian Arsitektur saja, tetapi juga bisa dari masyarakat luas. Kami berencana tidak hanya mewujudkan desain perabot publik ini tidak hanya di Jalan Ganeca saja, tetapi juga di jalan-jalan utama Kota Bandung.

Gaung GanecaWaktu Pelaksanaan : 24 - 30 Oktober 2011Tempat Pelaksanaan : Jl. GanecaTujuan Acara :

Acara ini bertujuan untuk mewujudkan satu kawasan agar menjadi kawasan yang lebih livable dari yang sebelumnya dan diharapkan dapat menjadi sebuah contoh baik bagi kawasan lain.Deskripsi Acara :

Acara Gaung Ganeca ini merupakan acara puncak dari keseluruhan rangkaian acara Gaung Bandung tahun ini yang juga merupakan hasil realisasi dari sayembara

Page 14: Draft Proposal Gaung Bandung

kawasan. Acara ini bertujuan untuk mewujudkan satu kawasan agar menjadi kawasan yang lebih livable dari yang sebelumnya.

Kenapa Jalan Ganeca? Tujuan besar acara ini adalah membuat suatu kawasan percontohan untuk kota yang nyaman. Kawasan yang kami ambil adalah ruang terbuka publik, yaitu koridor jalan dan taman. Keadaan jalan yang paling dekat dengan kami masih kurang baik, sehingga kami memutuskan untuk mengambil jalan tersebut sebagai kawasan percontohan.

Acara ini akan dibagi menjadi 2 fase, perbaikan dan peresmian. Pada fase perbaikan ini, kami mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama merealisasikan hasil dari sayembara, yang telah mereka nilai sebelumnya. Perbaikan Jalan Ganeca ini mencakup perbaikan trotoar, ruang terbuka publik, dan jalan yang ada di Jalan Ganeca dan simpul antara Jalan Ganeca – Tamansari, dan Jalan Ganeca – Dago. Kami berharap seluruh masyarakat Kota Bandung dapat berpartisipasi dalam fase perbaikan ini agar kedepannya lebih banyak lagi jalan yang dapat diperbaiki.

Sedangkan pada fase peresmian, kami akan mengundang seluruh masyarakat dan stakeholder Kota Bandung untuk datang ke festival di koridor jalan Ganeca untuk sama-sama merayakan apa yang telah dilakukan pada fase pembuatan sekaligus sebagai acara penutupan Gaung Bandung tahun ini. Pada festival ini Jalan Ganeca akan diramaikan oleh stand, pameran, panggung, dan juga hasil perbaikan jalan yang diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Bandung. Target & Sasaran Acara :

Acara ini ditujukan kepada masyarakat kawasan Jalan Ganeca pada khususnya dan masyarakat Kota Bandung pada umumnya.Estimasi Jumlah Pengunjung : 2000

Page 15: Draft Proposal Gaung Bandung

RENCANA ANGGARAN BIAYAAcara Keterangan Pengeluaran

RujaKota perizinan tempat Rp 3.500.000,00 konsumsi Rp 3.000.000,00 properti acara Rp 800.000,00 balon rujakota Rp 7.500.000,00 dekorasi Rp 1.200.000,00 logistik Rp 2.150.000,00 instalasi Rp 3.500.000,00

Total : Rp 21.650.000,00 Fun Bike perizinan Rp 1.500.000,00

konsumsi (peserta + panitia) Rp 5.000.000,00 properti acara Rp 640.000,00 kaos peserta Rp 7.500.000,00 hadiah pemenang Rp 7.000.000,00 dekorasi Rp 500.000,00 logistik Rp 3.100.000,00

Total : Rp 25.240.000,00 Sayembara sewa tempat Rp 2.000.000,00

juri (3 orang) Rp 3.000.000,00 properti acara Rp 970.000,00 hadiah juara I Rp 15.000.000,00 hadiah juara II Rp 10.000.000,00

hadiah juara III Rp 5.000.000,00 dekorasi dan pensuasanaan Rp 3.000.000,00 logistik Rp 350.000,00 pameran Rp 2.500.000,00

Total : Rp 41.820.000,00 Pameran

Livable Citysewa tempat Rp 25.000.000,00 properti acara Rp 520.000,00 instalasi Rp 2.500.000,00 konten pameran Rp 3.000.000,00 logistik Rp 350.000,00

Total : Rp 31.370.000,00

Page 16: Draft Proposal Gaung Bandung

Seminar sewa tempat Rp 40.000.000,00

konsumsi Rp 20.000.000,00

properti acara Rp 300.000,00

pembicara Rp 210.000.000,00

moderator Rp 10.000.000,00

goodie bag Rp 7.500.000,00 logistik Rp 450.000,00

Total : Rp 288.250.000,00 Zona Livable perizinan tempat Rp 5.000.000,00

konsumsi Rp 5.000.000,00

properti acara Rp 2.500.000,00

pengisi acara Rp 50.000.000,00 pembuatan zona livable Rp 260.000.000,00 doorprize Rp 5.000.000,00 ceremonial closing Rp 250.000,00

pensuasanaan Rp 1.000.000,00

logistik Rp 20.440.000,00 dekorasi Rp 50.000.000,00

Total : Rp 399.190.000,00 Pameran Napak

Tilassewa tempat Rp 500.000,00 properti acara Rp 770.000,00

dekorasi Rp 3.000.000,00

instalasi Rp 5.000.000,00

Total : Rp 9.270.000,00 G-nite sewa tempat Rp 50.000.000,00

properti acara Rp 750.000,00 dekorasi Rp 1.000.000,00

Total : Rp 51.750.000,00 Lain-Lain kesekretariatan Rp 7.905.500,00

Humas & Publikasi Rp 23.945.000,00 tim kreatif Rp 150.000,00 sponsorship Rp 3.000.000,00 dokumentasi Rp 1.350.000,00 modal danus Rp 15.000.000,00

Page 17: Draft Proposal Gaung Bandung

artistik Rp 700.000,00 Total : Rp 52.050.500,00

RekapitulasiRujaKota Rp 21.650.000,00 Fun Bike Rp 25.240.000,00

Sayembara Rp 41.820.000,00 Pameran Livable City Rp 31.370.000,00

Seminar Rp 288.250.000,00 Zona Livable Rp 399.190.000,00

Pameran Napak Tilas Rp 9.270.000,00 G-nite Rp 51.750.000,00

Lain - lain Rp 52.050.500,00

Total Pengeluaran : Rp920.590.500,00

Total Pengeluaran Rp 920.590.500,00 Biaya tidak terduga (10% total pengeluaran) Rp 92.059.050,00 Total Pemasukan (Danus) Rp 30.000.000,00

Total Dana yang Dibutuhkan Rp 982.649.550,00

Page 18: Draft Proposal Gaung Bandung

KEUNTUNGAN KERJASAMA

Page 19: Draft Proposal Gaung Bandung

PENUTUPKetercapaian Bandung sebagai kota yang nyaman dimulai dari kesadaran

masyarakatnya bahwa mereka membutuhkan sebuah kota yang nyaman, bukan saja untuk generasinya sendiri tetapi juga generasi yang akan datang. Kesadaran akan kebutuhan tersebut yang akan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan sebuah kota yang nyaman.

Kami berharap Anda tergerak untuk berpartisipasi dalam menciptakan Bandung yang lebih baik, Bandung yang lebih nyaman, Bandung sebagai livable city. Mudah-mudahan semangat ini juga akan menular ke kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.

Demikian proposal ini kami susun, semoga bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Atas perhatian, dukungan, serta bantuannya, kami ucapkan terima kasih. Semoga acara ini dapat bermanfaat dan terlaksana dengan sukses.

Page 20: Draft Proposal Gaung Bandung

LEMBAR PENGESAHAN

Koordinator Pelaksana Ketua HimpunanLustrum XII IMA-G - Gaung Bandung, IMA – Gunadharma ITB 2011,

Andi Fazza Rinaldi Ganesha G. Mangkoesubroto NIM: 15208080 NIM: 15208027

Menyetujui,

Pembimbing Acara Gaung Bandung Ketua Program Studi Arsitektur,

Ir. A. Rida Soemardi, M.Arch, MCP Dr.-Ing. Ir. Heru W. Poerbo, MURP NIP: 131 759 827 NIP: 196309061990101001

Dekan SAPPK-ITB,

Prof. Dr. Ir. B. Kombaitan, M.Sc.NIP. 195304261981031004