DIALOG JUM'AT AL-AZHAR, 10 JULI 2009
Click here to load reader
-
Upload
al-azhar-peduli-ummat -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of DIALOG JUM'AT AL-AZHAR, 10 JULI 2009
![Page 1: DIALOG JUM'AT AL-AZHAR, 10 JULI 2009](https://reader037.fdocuments.in/reader037/viewer/2022100322/577d384a1a28ab3a6b977e8f/html5/thumbnails/1.jpg)
8/9/2019 DIALOG JUM'AT AL-AZHAR, 10 JULI 2009
http://slidepdf.com/reader/full/dialog-jumat-al-azhar-10-juli-2009 1/1
Selasa lalu, seorang pengelola sekolah
swasta mengeluh. Target murid
65 anak belum terpenuhi, padahal
waktu pendaftaran hampir usai. Sekolah
itu, hari ini baru mendapatkan 14 anak.Dia tidak tahu pasti apa sebabnya. Padahal
tahun-tahun sebelumnya, sekolah Islam
itu selalu berlebih murid. Diam-diam, ia
merasa keberadaan sekolahnya terancam
gulung tikar.
“Mungkin ini gara-gara iklan sekolah
gratis”, keluhnya melalui telepon. Kepala
yayasan pendidikan swasta di bilangan
Pondok Cabe itu, melihat dampak
iklan itu mempengaruhi cara pandang
masyarakat tentang pendidikan.
“Pendidikan itu harus dipahami
sebagai investasi masa depan”,
tandasnya.
Menurut Munif Chatib, konsultan
pendidikan berbasis Multiple
Intelligence, Lazuardi Next, iklan
sekolah gratis itu belum tepat.Dalam pandangannya, pemerintah
mestinya menghimbau masyarakat
bahwa pendidikan itu sebuah
investasi jangka panjang. Selanjutnya,
pendidikan dikemas menjadi
terjangkau biayanya, oleh seluruh
lapisan masyarakat, bukan gratisnya.
Dampak seriusnya, masyarakat bisa
terpola pikirnya, bahwa pendidikan
tidak penting. Mereka akan terjebak
mementingkan hal-hal konsumerisme
dengan melupakan hal fundamental,
pendidikan itu. Dalam pandangan Munif,
mestinya pemerintah justru membuat
iklan dan himbauan akan pentingnya
pendidikan. Sedangkan anggaran
pendidikan, digunakan untuk menunjang
kualitas pengajaran dan kesejahteraan
guru-gurunya. Tidak seperti selama ini,
dana BOS diberikan dengan hitungan per
murid.
“Karena dana BOS itu diberikan ke
siswa, ada kecenderungan sekolah
menerima sebanyak-banyaknya murid.
Sehingga jumlah murid dengan jumlah
guru tidak seimbang, hal ini berdampak
pada kualitas pengajaran”, terang penulis
buku Sekolahnya Manusia ini, yangmengkhawatirkan kualitas pendidikan
manusia Indonesia lima tahun kedepan.
“Ilmu apa yang akan diserap anak-anak
kita, jika satu guru mengajar 50 murid
misalnya. Mereka tidak akan mampu
menangkap pelajaran dengan suasana
pengajaran yang dipaksakan”, kata Munif
prihatin. Padahal untuk di Indonesia,
idealnya satu guru memegang 25 murid.
Di sisi lain, publikasi sekolah gratis
juga misteri. Dalam catatan Al-Azhar
Peduli Ummat, pengajuan bantuan
biaya pendidikan tiap tahun, mengalami
peningkatan. Terutama untuk biaya masuk
SMP dan SMA. Tahun ini, jika permohonan
bantuan itu seluruhnya dipenuhi, perlu
dana lebih dari Rp 400 juta.
“Kami heran, katanya sekolah gratis,
tapi mustahik yang datang mintabantuan pendidikan kecenderungannya
meningkat”, kata Direktur Al-Azhar Peduli,
Anwar Sani.
“Saya menyiapkan tim untuk melihat
ke lapangan, dimana biaya sekolah gratis
itu berada. Kami tidak hanya membantu
langsung, tapi juga akan mengadvokasi
para orang tua yang tidak mampu untuk
mendapatkan hak pendidikan anak-
anaknya”, tandas Sani.
Sedangkan, Hartatik, seorangmustahik yang mengajukan bantuan biaya
pendidikan anaknya, mengungkapkan
biaya masuk sekolah negeri juga mahal.
Dari surat ajuannya, SMA negeri tempat
anak Tatik mendaftar, dikenakan biaya Rp
3 juta. Akhirnya, ia mendaftarkan anaknya
di SMK swasta dengan biaya masuk Rp 1,5
juta.
“Sekolahnya Negara ternyata
malah mahal ya pak”, gerutu Tatik yang
bekerja sebagai buruh cuci di Jakarta
Selatan.
Di Depok, sebuah SMA negeri yang
disebut bertaraf internasional, bahkan
mematok tarif Rp 15 juta. Kabarnya,
juga harus punya prasyarat laptop
segala untuk murid-muridnya. Jika
demikian, kesenjangan pendidikan
untuk warga bangsa ini masih
mengerikan. Hanya orang-orang
dengan ekonomi mampu, dapat
menyekolahkan anak-anaknya.
Dalam berbagai diskusi
pemberantasan kemiskinan, para
pakar menekankan solusi memutus
rantai kemiskinan adalah pendidikan.
Tapi jika pendidikan berkualitas itu,
hanya milik sekelompok orang berduit,
maka pendidikan hanya melestarikan
kemiskinan dan mempertajam
kesenjangan sosial. Kekayaan, juga akan
berputar di sekelompok kecil orang itu
saja.
Kini, tugas presiden terpilih, harusnya
bukan mengiklankan sekolah gratis,tapi membumihanguskan kesenjangan
pendidikan. Agar ilmu dan pengetahuan
itu, dinikmati seluruh generasi bangsa.
Jika pemerintah meyakini, pendidikan pil
jitu menghapus kemiskinan rakyatnya.●
JAKARTA - Sejak berdiri 2004, Bank Permata Syariahmemiliki komitmen untuk melakukan aktivitas sosialsebagai implementasi dari regulasi yang diberlakukan olehBank Indonesia. Hal itu, ditunjukkan salah satunya denganmembentuk Rekening Layanan Anda Beramal, denganmenyediakan kesempatan bagi nasabah guna melakukan zakat,infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).
Seiring waktu dan tuntutan adanya kelembagaan yang lebihterorganisir dan profesional, pada 2006 dibentuklah lembagainformal yang terkait dengan ziswaf dengan mendirikan UnitPelayanan Ziswaf (UPZ). “Lembaga ini bukan saja sebagaipengumpul tapi juga sebagai penyalur,” tandas S Budi Darsono,Head Syariah Sales Wholesale Banking Permata Bank Syariah.
Sejak itu, UPZ lantas menjalin hubungan dengan berbagaipihak terkait, seperti dengan Al-Azhar Peduli Ummat. Di internalsendiri, UPZ ini juga melakukan sinergi dengan bagian CorporateSocial Responsibility (CSR). Ada empat program sosial yang
Misteri Sekolah GratisOleh: Arsa Wening
ABU Hurairah ra
bercerita, seseorang
melaporkan kepada
Rasulullah saw, tentang
kegersangan qalbu yang
dialaminya. Nabi, menegaskan, “Bila mau menghidupkan qalbumu, beri ma
orang-orang miskin dan cintai anak y
(H.R. Ahmad). Saya mengutip hadits
ingat akan kegelisahan hidup seorang
Perasaan serba kurang, padahal ia te
dalam standar hidup cukup mampu. M
rumah ukuran besar dan satu mobil.
mengapa ia masih juga gelisah?
Saya menyarankan dia untuk mena
zakat, infak, sedekah, dan kepedulian
yang dilandasi tujuan membahagiaka
miskin, dan yatim sebagai ekspresi da
syukur atas anugerah kenikmatan All
adalah aktivitas yang lahir dari keyak
bahwa harta yang dimilikinya, titipan
harus dipergunakan secara proporsio
yang dikehendaki-Nya.
Konon Nabi Ibrahimm as, tidak ber
makan kecuali jika ada beberapa tam
ikut serta makan bersama di mejanya
ketika terjadi, tidak seorang tamu pu
datang ke rumahnya, padahal ia suda
lapar. Ibrahim pun pergi keluar, untuk
seseorang yang bersedia diajak maka
bersamanya. Akhirnya di tepi hutan,
seorang yang telah berusia lanjut.
Ibrahim pun mengundangnya untu
Di tengah perjalan, Ibrahim as bertan
lelaki tua itu mengenai agama yang d
Si lelaki tua itu pun menjawab, bahw
seorang yang tidak beragama (atheis
Mendengar hal ini Ibrahim menjadi m
membatalkan undangan makannya k
lelaki tua.
Namun, tak lama setelah itu Ibrahi
mendengar suara dari atas, ”Wahai Ib
Kami bersabar atasnya selama tujuh tahun meskipun ia tidak beriman (kep
Kami), namun engkau tidak dapat be
atasnya meskipun hanya tujuh menit
Mendengar itu, Ibrahim as pun sadar,
segera menyusul lelaki tua itu untuk
rumahnya untuk makan malam bersa
Rasulullah saw bersabda, ”Seseora
melewati malamnya dengan perut ke
sedangkan tetangganya menderita lap
berarti ia tidak pernah beriman kepad
Pada Hari Kiamat Allah tidak akan me
penduduk suatu negeri yang salah sa
warganya kelaparan.”
Ketika seorang miskin mati kelapar
itu terjadi bukan karena Tuhan tidak
memperhatikannya. Tetapi karena kit
memberikan kepada orang itu sesuat
dibutuhkannya. Lantaran ada bisik rakekurangan dalam hati kita. Sehingga
takut rugi jika memberi. Padahal, sep
Rasulullah, memberi dan mencintai fa
obat mujarab menjernihkan dan men
hati dan jiwa. Wallahu’alam.●
Obat Hatiyang GersangOleh: Anwar SaniDirektur Al-Azhar Peduli
JUMAT, 10 Juli 2009■Titian Gemilang DIALOG JUMAT
Peduli Ummat
Tabloid Republika
021-72215
las Program
Rekening ZAKAT an. YPI AlCIMB Niaga Syariah 502.01.000
Permata Bank Syariah 097 100 166
Bank Syariah Mandiri 002 011 700
Danamon Syariah 005 8340 3
BCA 070 303 10
Bank Muamalat 301 0000 9
Bank Mandiri 126 000 71
www.alazharpeduli.
jadi fokus UPZ ini, yakni, sosial kemasyarakatan, ekonomiterpadu, pendidikan, serta kesehatan masyarakat.
Kegiatan yang berupa sosial kemasyarakatan, lebihbersifat spontan dan sporadis berupa bantuan bencana,santunan anak yatim, sunatan masal, road show pembagiansembako dan lain-lain. Salah satu keunikan UPZ Bank Permatadengan bank-bank lain, adalah adanya kucuran dana zakatperusahaan dari hasil keuntungan usaha yang telah dijalankanoleh Bank Permata. Usulan itu mendapat persetujuan sejak2007, setahun setelah UPZ berdiri.
“Tahun lalu kami mampu menggalang zakat perusahaanRp 1,2 miliar,” jelas Budi. Itu memicu UPZ untuk berusahamenggenjot serta meningkatkan berbagai program yang telahdicanangkan. Melalui Al-Azhar Peduli, Bank Permata Syariah juga membantu program pendidikan seniali Rp 100 juta,untuk program Rumah Gemilang Indonesia (RGI).
“Proses pendidikan itu kan tak pernah mengenal katafnal akan terus berjalan,” tandas Budi. Ia berharap kedepaanada kerjasama lebih luas dari sekadar membantu RGI. “Selain beririsan dengan ranah pendidikan, kedepan akanbanyak peluang-peluang yang bisa dikerjasamakan denganAl-Azhar,” tukasnya. Jadi kelak diharapkan kerjasama antaraBank Permata Syariah dengan LAZ Al-Azhar bukan sebataskonstruksi bangunan RGI, tetapi bisa lebih dari itu. Must
Komitmen Ziswaf Bank Permata Syariah
wongan Relawan
madhan 1430 HCounter ZakatTele Marketingemput Zakat (Memiliki Motor)
Tim LapanganEvent OrganizerKeuangan
Persyaratan:
Pendidikan S1, D3 atau mahasiswa semester akhir - Untuk Keuangan diutamakan lulusan/mahasiswa
akhir jurusan Akutansi - Nilai IPK Minimal 2,75 Komunikatif dan proaktif - Berpenampilan menarik dan
berakhlaqul karimah Tidak merokok - Siap ditempatkan di lokasi yang ditentukan (Jabodetabek) - Memiliki
pengalaman sebagai event organizer - Paham Zakat- Minimal SMA dan memiliki SIM (untuk tim lapangan)
Kirimkan lamaran dengan melampirkan:
Surat Lamaran - Curriculume Vitae - Ijazah Terakhir - Photo Copy KTP Photo 3 x 4, sebanyak 2 lembar -Dialamatkan ke Al Azhar Peduli Ummat | Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran
Baru Jakarta Selatan 12110 | Lamaran paling lambat diterima tanggal 20 Juli 2009 Contact Person:
Suryaningsih (021-46441770)