Diagnosis Multiaksial jemi.pptx

23
Diagnosis multiaksial JEMI SYAPUTRA

Transcript of Diagnosis Multiaksial jemi.pptx

Diagnosis multiaksial

Diagnosis multiaksial

JEMI SYAPUTRA

1

Di Indonesia, diagnosis gangguan mental diklasifikasikan dengan PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnostik Gangguan Jiwa) mengadopsi dari DSM dan ICD (International Classification of Diseases)

Konsep ganguan jiwa dari PPDGJ III

Adanya gejala klinis yang bermaknaGejala klinis tersebut menimbulkan distressGejala klinis tersebut menimbulkan disabilitas dalam kehidupan sehari hari

Anggapan salah bahwa penggolongan gangguan jiwa menggolongkan orang-orangYang digolongkan adalah gangguan-gangguan yang diderita oleh seseorang

Semua orang menderita gangguan jiwa yang sama, juga serupa dalam pelbagai hal yang pentingWalaupun menderita gangguan jiwa yang sama, persamaanya terletak pada ciri ciri gangguan jiwa itu.Penggolongan gangguan jiwa

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Mencakup informasi komprehensifFormat mudah dan sistematikMemacu penggunaan model bio-psiko-sosial

Tujuan diagnosis multiaksial

Penyeragaman kode membantu dalam pencatatan, dokumentasi dan statistik kesehatanKeseragaman diagnosa merupakan acuan untuk tata laksana terapiSebagai alat komunikasi team kesehatan Penelitian : memberikan batasan operasional diagnosa gangguan jiwa.

Manfaat PPDGJ

Axis I: Gangguan klinisKondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinisAxis II: Gangguan kepribadianRetardasi mentalAxis III: kondisi medik umumAxis IV: masalah psikosial dan lingkunganAxis V: penilaian fungsi secara globalDiagnosis multiaksial

Semua gangguan jiwa yang terdapat dalam Blok F0 sampai dengan F9

kecuali F60 : Gangguan kepribadian khas F61 : Gangguan kepribadian campuran

Khusus Blok F7 F9 adalah gangguan jiwa yang onsetnya dimulai dalam masa kanak atau remaja. Jadi, pada orang dewasa dapat saja ditemukan gangguan jiwa dalam blok itu dan gangguan itu memang terus berlangsung sehingga dewasa.Dipihak lain, pada anak dan remaja dapat pula ditemukan gangguan jiwa yang terdapat dalam Blok F0-F6, asal memenuhi kriteria diagnostiknya

AKSIS I

F 00 F 09: Gangg mental organik (+simptomatk)F 10 F 19: Gang mental & perilaku zat psikoaktifF 20 F 29 : Schizofrenia, schizotipal & gg wahamF 30 F 39: Gg suasana perasaan (mood/afektif)F 40 F 49 : Gg neurotik, somatoform-> gg terkait stress F 50 F 59: sindroma perilaku gg fisiologis fisik dst..F 99AKSIS I

11

Kode Z dan Kode V yaitu problem kehidupan yg tidak memenuhi kriteria gangguan jiwa akan tetapi membuat orang itu datang utk minta pertolongan. Kondisi medis yg memerlukan terapi

AKSIS I

Gangguan Kepribadian (F60 dan F61) atau Ciri Kepribadian (tidak menggunakan kode diagnostik)Retardasi mental (F7)

AKSIS II

F 60: Gg Kepribadian khasF 60.0: Gg kepribadian paranoidF 60.1: Gg kepribadian schizoidF 60.2: Gg kepribadian disosialF 60.3: Gg kepribadian emosional tak stabilF 60.4: Gg kepribadian histrionikF 60.5: Gg kepribadian anankastik dst ..F 70 : RMAKSIS II

1. Gangguan Kepribadian Psikopatik(Psychopathic/Antisosial Personality Disorders)adalah pola gangguan kepribadian yang didominasi oleh ketidakpedulian dan pelanggaran terhadap tata tertib, norma, etika dan hukum yang berlaku.2. Gangguan Kepribadian Paranoid(Paranoid Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-percayaan dan kecurigaan terhadap orang lain disertai rasa dengki.3. Gangguan Kepribadian Skizoid(Schizoid Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh pemisahan diri dari pergaulan sosial dan menyempitnya ekspresi emosional (dingin).4. Gangguan Kepribadian Skizotipal(Schizotipal Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh rasa tidak nyaman dalam hubungan dengan orang lain, penyimpangan pola pikir(cognitive)atau persepsi dan perilaku yang eksentrik (aneh).5. Gangguan Kepribadian Ambang(Borderline Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-stabilan dalam hubungan pergaulan sosial, citra diri(self-image),alam perasaan(affects)dan tindakan yang tiada terduga serta menyolok(marked impulsitivy).6. Gangguan Kepribadian Histerik(Histrionic Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh emosi yang berlebihan dan mencari perhatian.7. Gangguan Kepribadian Narsistik(Narcissistic Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perasaan dirinya hebat, senang dipuji dan dikagumi serta tidak ada rasa empati (tidak punya perasaan).8. Gangguan Kepribadian Menghindar(Avoidant Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh hambatan sosial, perasaan tidak percaya diri dan sangat sensitif terhadap hal-hal yang negatif.9. Gangguan Kepribadian Astenik(Dependent Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-mampuan untuk berdiri sendiri, ketergantungan terhadap orang lain dan keinginan untuk selalu dilayani.10. Gangguan Kepribadian Anankastik(Obsessive-Compulsive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh pikiran yang terpaku(preoccupation)terhadap kebiasaan sehari-hari, kontrol diri yang kuat dan serba ingin sempurna(perfectionism).11. Gangguan Kepribadian Siklotimik(Affective Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi gangguan alam perasaan(affective)yang ditandai oleh gejala gembira berlebihan dan sedih berlebihan.12. Gangguan Kepribadian Eksplosif(Explossive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh hilangnya pengendalian emosi (agresif) yang mengakibatkan tindakan kekerasan dan kerusakan harta benda.13. Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif(Passive-Agressive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perilaku yang tidak wajar terhadap pekerjaan maupun pergaulan sosial, msialnya berlambat-lambat, mengulur waktu dengan alasan lupa

14

Kondisi medis umumAKSIS III

Bab I A00 B99 : Peny infeksi & parasit Bab II C00 D 99 : NeoplasmaBab IV E00 G 99 : peny endokrin, nutrisi dan endokrin

Bab VI G00 G59 : peny susunan syarafBab VII H00 H 59 : peny mata dan adneksaBab VIII H60-H99 : Peny telinga dan proses mastoid dst. AKSIS III

Problem psikososial dan lingkunganAKSIS IV

Masalah dengan primery support groupMasalah berkaitan lingkungan sosialMasalah pendidikanMasalah pekerjaanMasalah PerumahanMasalah ekonomiMasalah akses dan pelayanan kesehatn ..dstAKSIS IV

Penilaian fungsi secara global (menyeluruh) dalam fungsi psikologis, sosial dan okupasionalAKSIS V

100 91 : gejala tak ada, fungsi maksimal90 81: gejala minimal, fungsi baik, 80 71 : gejala sementara dan dpt diatasi70 61: Beberapa gejala ringan & menetap60 51: Gejala sedang, disabiltas sedang50 41: gejala berat, disabilitas berat40 -39: disabilitas dlm bbrp realita, disabilitas berat dlm beberapa fungsidstAKSIS V ( Global Assesment of Functioning scale)

Aksis I: F 32.2 Episode depresif berat tanpa gejala psikotikAksis II: F 60.7 Gang kepribadian defensifAksis III: Z03.2 tidak adaAksis IV: Ancaman kehilangan pekerjaanAksis V: GAF 53Contoh Penulisan Diagnosa Multiaksial

(tidak ada diagnosis Z03.2, diagnosis tertunda R69)21

Terima kasih