Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*
description
Transcript of Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*
OPTIMASI HASIL SURFAKTAN DAN GLISEROL DARI MINYAK/LEMAK LIMBAH INDUSTRI KRIMER DITINJAU DARI SUHU PEMANASAN, KONSENTRASI KATALIS, DAN LAMA PEMANASAN
Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini**Progdi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Free Powerpoint TemplatesPage 2
PENDAHULUAN
Limbah padat industri krimer mengandung minyak/lemak (40%)
SURFAKTAN
zero waste recovery
GLISEROL
TUJUAN PENELITIAN1. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan
gliserol antar konsentrasi katalis2. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan
gliserol antar suhu pemanasan3. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan
gliserol antar lama pemanasan4. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan
gliserol ditelaah dari interaksi antara konsentrasi katalis, suhu pemanasan, dan lama pemanasan
METODE PENELITIANEkstraksi Minyak/Lemak dari Limbah Industri Krimer
Separasi Minyak/Lemak dengan Kromatografi Kolom
Sintesis Surfaktan dan Gliserol • variasi suhu (450C, 600C, dan 750C)• lama pemanasan (30, 45, dan 60 menit)• bobot katalis (0,5% dan 1,5% dari bobot minyak)
ANALISA DATAPenelitian menggunakan Rancangan Perlakuan Faktorial
2x3x3 dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 kali ulangan.
Sebagai faktor I konsentrasi katalis, terdiri dari 2 aras: 0,5% dan 1,5%;
faktor II suhu pemanasan, terdiri dari 3 aras: 450C, 600C, 750C;
sedangkan faktor III lama pemanasan, terdiri dari 3 aras: 30, 45, 60 menit.
Sebagai kelompok adalah waktu analisis.Pengujian antar purata perlakuan dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan tingkat kebermaknaan
5%
Powerpoint Templates Page 6
HASIL• Ekstraksi Minyak/Lemak dari Limbah
Industri Krimer
• Separasi Minyak/Lemak dengan Kromatografi Kolom– Pada separasi minyak/lemak limbah
industri krimer dengan metode kromatografi kolom, fase gerak kloroform, fase diam silica gel Netral Lipid
Powerpoint Templates Page 7
Kromatogram GC-MSMinyak/Lemak Limbah Industri Krimer
Powerpoint Templates Page 8
Peak ReportPuncak
Luas Puncak (%)
Waktu Retensi
Nama Senyawa Rumus Molekul
1 1,62 4,533 Metil oktanoat C9H18O2
2 1,98 7,406 Metil dekanoat C11H22O2
3 25,08 10,030 Metil laurat C13H26O2
4 0,35 10,814 Dietil ptalat C12H14O4
5 11,89 12,367 Metil miristat C15H30O2
6 16,88 14,483 Metil palmitat C17H34O2
7 0,14 14,766 Dibutil ptalat C16H22O4
8 1,34 16,280 Metil linoleat C19H34O2
9 9,70 16,369 Metil oleat C19H36O2
10 7,68 16,454 Metil oleat C19H36O2
11 22,84 16,708 Metil stearat C19H38O2
12 0,30 19,245 Metil ikosanoat C21H42O2
13 0,14 21,789 Metil behenat C23H46O2
14 0,06 24,217 Metil lignoserat C25H50O2
SINTESIS SURFAKTAN DAN GLISEROL
Lemak + PEGSURFAKTAN METIL ESTER + GLISEROL
↑ (450C, 600C, 750C)(30, 45, 60 menit)
Pemurnian Surfaktan dan Gliserol
diaduk dengan stirer, katalis NaOCH3 (0,5%; 1,5%)
HasilTabel 1. Purata Hasil Surfaktan (gram ± SE) dari
Minyak/Lemak Limbah Industri Krimer antar berbagai Suhu Pemanasan
Keterangan: * Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda secara bermakna, sebaliknya angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama menunjukkan antar perlakuan berbeda bermakna. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel 2, 3, dan 4.
Suhu Pemanasan (0C)
75 60 40
Rata-rata ± SE 68,96 ± 6,81 70,84 ± 6,01 74,05 ± 6,56
W = 2,87 (a) (b) (c)
Free Powerpoint Templates Page 11
HasilTabel 2. Purata Hasil Gliserol (gram ± SE) dari Minyak/Lemak
Limbah Industri Krimer antar berbagai Suhu Pemanasan
Suhu Pemanasan (0C)
40 60 75
Rata-rata ± SE 104,89 ± 2,65 106,74 ± 1,89 109,03 ± 2,57
W = 2,87 (a) (ab) (b)
HasilTabel 3. Purata Hasil Surfaktan (gram ± SE) dari
Minyak/Lemak Limbah Industri Krimer antar berbagai Konsentrasi Katalis
Konsentrasi Katalis (%) 0,5 1,5
Rata-rata ± SE 68,77 ± 4,82 73,80 ± 5,37
W = 1,95 (a) (b)
Free Powerpoint Templates Page 13
HasilTabel 4. Purata Hasil Gliserol (gram ± SE) dari Minyak/Lemak Limbah Industri Krimer antar berbagai Konsentrasi Katalis
Konsentrasi Katalis (%) 0,5 1,5
Rata-rata ± SE 104,42 ± 1,81 109,35 ± 1,78
W = 1,95 (a) (b)
HasilTabel 5. Purata Hasil Surfaktan (gram ± SE) ditinjau dari
Interaksi antara Berbagai Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Katalis
Keterangan:* Angka-angka yang diikui oleh huruf yang sama, baik pada lajur maupun baris yang sama, menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda bermakna, sebaliknya angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan antar perlakuan berbeda bermakna.* W = 2,32 untuk uji BNJ 5% antar suhu pemanasan dalam setiap konsentrasi katalis.* W = 1,58 untuk uji BNJ 5% antar konsentrasi katalis dalam setiap suhu pemanasan.
Suhu (0C) Konsentrasi Katalis (%)0,5 1,5
40 76,13 ± 10,54 (b) 71,96 ± 9,69 (b)(b) (a)
60 73,52 ± 9,59 (a) 68,17 ± 8,78 (a)(b) (a)
75 71,75 ± 11,27 (a) 66,18 ± 9,55 (a)(b) (a)
Hasil Surfaktan ditinjau dari Interaksi antara Berbagai Suhu Pemanasan dan
Konsentrasi Katalis
40
60
75
60
62
64
66
68
70
72
74
76
78
0,51,5
Suhu Pemanasan (0C)
Pura
ta H
asil
Surf
akta
n(g
ram
)
Konsentrasi Katalis(%)
Free Powerpoint Templates Page 16
HasilTabel 6. Purata Hasil Gliserol (gram ± SE) ditinjau dari Interaksi antara
Berbagai Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Katalis
Keterangan: * Angka-angka yang diikui oleh huruf yang sama, baik pada lajur maupun baris yang sama, menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda bermakna, sebaliknya angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan antar perlakuan berbeda bermakna.* W = 3,36 untuk uji BNJ 5% antar suhu pemanasan dalam setiap konsentrasi katalis.* W = 2,29 untuk uji BNJ 5% antar konsentrasi katalis dalam setiap suhu pemanasan.
Suhu (0C)Konsentrasi Katalis (%)
0,5 1,540 102,26 ± 3,67 (a) 107,53 ± 3,82 (a)
(a) (b)
60 104,97 ± 1,996 (ab) 108,52 ± 3,26 (a)(a) (b)
75 106,04 ± 4,18 (b) 112,01 ± 2,61 (b)(a) (b)
Free Powerpoint Templates Page 17
Hasil Gliserol ditinjau dari Interaksi antara Berbagai Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Katalis
40
60
75
96
98
100
102
104
106
108
110
112
114
0,5
1,5
Suhu Pemanasan (0C)
Pura
ta H
asil
Glis
erol
(gra
m)
Konsentrasi Katalis(%)
Page 18
KESIMPULANHasil surfaktan dan gliserol dari minyak/lemak
limbah industri krimer dipengaruhi oleh suhu pemanasan, konsentrasi katalis, sedangkan
lama pemanasan tidak berpengaruh terhadap hasil gliserol.
Hasil surfaktan maksimum 76,13 ± 10,54 gram pada suhu pemanasan 400C dengan katalis
NaOCH3 0,5%.Sementara, hasil gliserol maksimum 112,01 ±
2,61 gram pada suhu pemanasan 750C dengan katalis NaOCH3 1,5%.
TERIMA KASIHSEKIAN