Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

19
OPTIMASI HASIL SURFAKTAN DAN GLISEROL DARI MINYAK/LEMAK LIMBAH INDUSTRI KRIMER DITINJAU DARI SUHU PEMANASAN, KONSENTRASI KATALIS, DAN LAMA PEMANASAN Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini* *Progdi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

description

OPTIMASI HASIL SURFAKTAN DAN GLISEROL DARI MINYAK/LEMAK LIMBAH INDUSTRI KRIMER DITINJAU DARI SUHU PEMANASAN, KONSENTRASI KATALIS, DAN LAMA PEMANASAN. Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini* - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Page 1: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

OPTIMASI HASIL SURFAKTAN DAN GLISEROL DARI MINYAK/LEMAK LIMBAH INDUSTRI KRIMER DITINJAU DARI SUHU PEMANASAN, KONSENTRASI KATALIS, DAN LAMA PEMANASAN

Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini**Progdi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Page 2: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Free Powerpoint TemplatesPage 2

PENDAHULUAN

Limbah padat industri krimer mengandung minyak/lemak (40%)

SURFAKTAN

zero waste recovery

GLISEROL

Page 3: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

TUJUAN PENELITIAN1. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan

gliserol antar konsentrasi katalis2. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan

gliserol antar suhu pemanasan3. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan

gliserol antar lama pemanasan4. Menentukan optimasi hasil surfaktan dan

gliserol ditelaah dari interaksi antara konsentrasi katalis, suhu pemanasan, dan lama pemanasan

Page 4: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

METODE PENELITIANEkstraksi Minyak/Lemak dari Limbah Industri Krimer

Separasi Minyak/Lemak dengan Kromatografi Kolom

Sintesis Surfaktan dan Gliserol • variasi suhu (450C, 600C, dan 750C)• lama pemanasan (30, 45, dan 60 menit)• bobot katalis (0,5% dan 1,5% dari bobot minyak)

Page 5: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

ANALISA DATAPenelitian menggunakan Rancangan Perlakuan Faktorial

2x3x3 dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 kali ulangan.

Sebagai faktor I konsentrasi katalis, terdiri dari 2 aras: 0,5% dan 1,5%;

faktor II suhu pemanasan, terdiri dari 3 aras: 450C, 600C, 750C;

sedangkan faktor III lama pemanasan, terdiri dari 3 aras: 30, 45, 60 menit.

Sebagai kelompok adalah waktu analisis.Pengujian antar purata perlakuan dilakukan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan tingkat kebermaknaan

5%

Page 6: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Powerpoint Templates Page 6

HASIL• Ekstraksi Minyak/Lemak dari Limbah

Industri Krimer

• Separasi Minyak/Lemak dengan Kromatografi Kolom– Pada separasi minyak/lemak limbah

industri krimer dengan metode kromatografi kolom, fase gerak kloroform, fase diam silica gel Netral Lipid

Page 7: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Powerpoint Templates Page 7

Kromatogram GC-MSMinyak/Lemak Limbah Industri Krimer

Page 8: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Powerpoint Templates Page 8

Peak ReportPuncak

Luas Puncak (%)

Waktu Retensi

Nama Senyawa Rumus Molekul

1 1,62 4,533 Metil oktanoat C9H18O2

2 1,98 7,406 Metil dekanoat C11H22O2

3 25,08 10,030 Metil laurat C13H26O2

4 0,35 10,814 Dietil ptalat C12H14O4

5 11,89 12,367 Metil miristat C15H30O2

6 16,88 14,483 Metil palmitat C17H34O2

7 0,14 14,766 Dibutil ptalat C16H22O4

8 1,34 16,280 Metil linoleat C19H34O2

9 9,70 16,369 Metil oleat C19H36O2

10 7,68 16,454 Metil oleat C19H36O2

11 22,84 16,708 Metil stearat C19H38O2

12 0,30 19,245 Metil ikosanoat C21H42O2

13 0,14 21,789 Metil behenat C23H46O2

14 0,06 24,217 Metil lignoserat C25H50O2

Page 9: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

SINTESIS SURFAKTAN DAN GLISEROL

Lemak + PEGSURFAKTAN METIL ESTER + GLISEROL

↑ (450C, 600C, 750C)(30, 45, 60 menit)

Pemurnian Surfaktan dan Gliserol

diaduk dengan stirer, katalis NaOCH3 (0,5%; 1,5%)

Page 10: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

HasilTabel 1. Purata Hasil Surfaktan (gram ± SE) dari

Minyak/Lemak Limbah Industri Krimer antar berbagai Suhu Pemanasan

Keterangan: * Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda secara bermakna, sebaliknya angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama menunjukkan antar perlakuan berbeda bermakna. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel 2, 3, dan 4.

Suhu Pemanasan (0C)

75 60 40

Rata-rata ± SE 68,96 ± 6,81 70,84 ± 6,01 74,05 ± 6,56

W = 2,87 (a) (b) (c)

Page 11: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Free Powerpoint Templates Page 11

HasilTabel 2. Purata Hasil Gliserol (gram ± SE) dari Minyak/Lemak

Limbah Industri Krimer antar berbagai Suhu Pemanasan

Suhu Pemanasan (0C)

40 60 75

Rata-rata ± SE 104,89 ± 2,65 106,74 ± 1,89 109,03 ± 2,57

W = 2,87 (a) (ab) (b)

Page 12: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

HasilTabel 3. Purata Hasil Surfaktan (gram ± SE) dari

Minyak/Lemak Limbah Industri Krimer antar berbagai Konsentrasi Katalis

Konsentrasi Katalis (%) 0,5 1,5

Rata-rata ± SE 68,77 ± 4,82 73,80 ± 5,37

W = 1,95 (a) (b)

Page 13: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Free Powerpoint Templates Page 13

HasilTabel 4. Purata Hasil Gliserol (gram ± SE) dari Minyak/Lemak Limbah Industri Krimer antar berbagai Konsentrasi Katalis

Konsentrasi Katalis (%) 0,5 1,5

Rata-rata ± SE 104,42 ± 1,81 109,35 ± 1,78

W = 1,95 (a) (b)

Page 14: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

HasilTabel 5. Purata Hasil Surfaktan (gram ± SE) ditinjau dari

Interaksi antara Berbagai Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Katalis

Keterangan:* Angka-angka yang diikui oleh huruf yang sama, baik pada lajur maupun baris yang sama, menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda bermakna, sebaliknya angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan antar perlakuan berbeda bermakna.* W = 2,32 untuk uji BNJ 5% antar suhu pemanasan dalam setiap konsentrasi katalis.* W = 1,58 untuk uji BNJ 5% antar konsentrasi katalis dalam setiap suhu pemanasan.

Suhu (0C) Konsentrasi Katalis (%)0,5 1,5

40 76,13 ± 10,54 (b) 71,96 ± 9,69 (b)(b) (a)

60 73,52 ± 9,59 (a) 68,17 ± 8,78 (a)(b) (a)

75 71,75 ± 11,27 (a) 66,18 ± 9,55 (a)(b) (a)

Page 15: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Hasil Surfaktan ditinjau dari Interaksi antara Berbagai Suhu Pemanasan dan

Konsentrasi Katalis

40

60

75

60

62

64

66

68

70

72

74

76

78

0,51,5

Suhu Pemanasan (0C)

Pura

ta H

asil

Surf

akta

n(g

ram

)

Konsentrasi Katalis(%)

Page 16: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Free Powerpoint Templates Page 16

HasilTabel 6. Purata Hasil Gliserol (gram ± SE) ditinjau dari Interaksi antara

Berbagai Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Katalis

Keterangan: * Angka-angka yang diikui oleh huruf yang sama, baik pada lajur maupun baris yang sama, menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda bermakna, sebaliknya angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan antar perlakuan berbeda bermakna.* W = 3,36 untuk uji BNJ 5% antar suhu pemanasan dalam setiap konsentrasi katalis.* W = 2,29 untuk uji BNJ 5% antar konsentrasi katalis dalam setiap suhu pemanasan.

Suhu (0C)Konsentrasi Katalis (%)

0,5 1,540 102,26 ± 3,67 (a) 107,53 ± 3,82 (a)

(a) (b)

60 104,97 ± 1,996 (ab) 108,52 ± 3,26 (a)(a) (b)

75 106,04 ± 4,18 (b) 112,01 ± 2,61 (b)(a) (b)

Page 17: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Free Powerpoint Templates Page 17

Hasil Gliserol ditinjau dari Interaksi antara Berbagai Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Katalis

40

60

75

96

98

100

102

104

106

108

110

112

114

0,5

1,5

Suhu Pemanasan (0C)

Pura

ta H

asil

Glis

erol

(gra

m)

Konsentrasi Katalis(%)

Page 18: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

Page 18

KESIMPULANHasil surfaktan dan gliserol dari minyak/lemak

limbah industri krimer dipengaruhi oleh suhu pemanasan, konsentrasi katalis, sedangkan

lama pemanasan tidak berpengaruh terhadap hasil gliserol.

Hasil surfaktan maksimum 76,13 ± 10,54 gram pada suhu pemanasan 400C dengan katalis

NaOCH3 0,5%.Sementara, hasil gliserol maksimum 112,01 ±

2,61 gram pada suhu pemanasan 750C dengan katalis NaOCH3 1,5%.

Page 19: Devy Kartika Ratnasari*, A. Ign. Kristijanto*, Sri Hartini*

TERIMA KASIHSEKIAN