DENTAL TERMINOLOGY DRG BAMBANG 2014-2015.pdf

53
DENTAL TERMINOLOGY BLOK BASIC DENTAL SCIENCE 1 JURUSAN KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2014-2015

Transcript of DENTAL TERMINOLOGY DRG BAMBANG 2014-2015.pdf

  • DENTAL TERMINOLOGY

    BLOK BASIC DENTAL SCIENCE 1 JURUSAN KEDOKTERAN GIGI

    UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2014-2015

  • Structures of the Teeth

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    2

  • Tooth Composition

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    3

  • Tooth Structures

    Hard tooth structures

    Soft tooth structures

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    4

    Enamel

    Dentin

    Cementum

    Pulp

    Periodontal ligament

  • TERMINOLOGI

    Rahang: 1. Maksila : RA

    2. Mandibula : RB

    Superior (atas) >< Inferior (bawah)

    Dextra/dexter (kanan) >< Sinistra/sinister (kiri)

  • Dental Nomenclature

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    6

    Four Quadrants of the Adult Dentition

  • Dental Nomenclature

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    7

    Anterior and posterior sextants

  • TERMINOLOGI

    Garis Median, yaitu garis vertikal yang melalui:

    Tengah-tengah wajah, seolah membagi wajah jadi kanan

    & kiri (sama besar)

    Titik kontak incisivis kanan-kiri atas & bawah Titik pertemuan antara raphe palatina kedua & Ketiga Tengah-tengah kedua fovea palatina (mayor palatina

    foramina)

    Fosa incisivus Median palatina suture Spina mentalis

  • GIGI GELIGI

    A. Gigi Sulung/Gigi Susu

    B. Gigi Permanen/Gigi Tetap

    C. Gigi Antagonist

    D. Succedaneous teeth

    E. Permukaan Gigi

    F. Macam Gigi

    G. Bagian Gigi

  • GIGI SULUNG

    Anak punya 20 gigi susu:

    o 10 gigi RA: 5 gigi kiri, 5 gigi kanan

    o 10 gigi RB: 5 gigi kiri, 5 gigi kanan

    m2 m1 c i2 i1 i1 i2 c m1 m2

    m2 m1 c i2 i1 i1 i2 c m1 m2

  • GIGI SULUNG

    Nama Macam gigi susu:

    i1 : gigi seri pertama/incisivus sentral i2 : gigi seri kedua/incisivus lateral c : gigi taring/Kaninus m1: gigi geraham pertama/molar ke-1 m2: gigi geraham kedua/molar ke-2 Formula gigi susu tiap kuadran rahang:

    i = 2 c = 1 m = 2

    2 1 2 i c m = 10 (Jumlah 20) 2 1 2

  • Primary Dentition

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    13

  • Primary Teeth

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    14

  • GIGI TETAP

    Nama macam gigi permanen:

    I1: gigi seri pertama/incisivus sentral

    I2: gigi seri kedua/incisivus lateral

    C : gigi taring/Kaninus

    P1 : gigi geraham kecil pertama/premolar 1

    P2: gigi geraham kecil pertama/premolar 2

    M1: gigi geraham besar pertama/molar 1

    M2: gigi geraham besar kedua/molar 2

    M3: gigi geraham besar ketiga/molar 3

  • GIGI TETAP

    32 gigi tetap

    o 16 gigi RA: 8 gigi kiri, 8 gigi kanan

    o 16 gigi RB: 8 gigi kiri, 8 gigi kanan

    M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1 I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3

    M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1 I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3

    Formula gigi tetap tiap kuadran rahang:

    I = 2 C = 1 P = 2 M = 2

    2 1 2 3 I C P M = 16 (Jumlah 32) 2 1 2 3

  • Permanent Dentition

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    17

  • Permanent Teeth

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    18

  • GIGI ANTAGONIS DAN SUCCEDANOUS TEETH

    Gigi Antagonist:

    gigi yang mengadakan kontak dengan gigi lawannya

    Succedaneous teeth:

    gigi tetap yang menggantikan tempat kedudukan dari gigi-gigi susu (I1,I2,C,P1,P2)

  • PERMUKAAN PERMUKAAN GIGI

    Labia/labium : bibir

    Lingua : lidah

    Fasial : muka

    Palatum : langit-langit

    Sisi mesial : sisi yang menghadap garis median

    Sisi distal : sisi yang bertolak belakang dengan garis median

    Sisi bukal : sisi yang menghadap pipi

    20

  • Permukaan Gigi Anterior

    1. Labial/fasial

    2. Palatal (RA) / lingual (RB)

    3. Proksimal: a. Mesial

    b. Distal

    4. Incisal

    21

  • Permukaan Gigi Posterior

    1. Permukaan fasial/bukal

    2. Palatal (RA), lingual (RB)

    3. Permukaan proksimal: permukaanmesial.

    permukaan distal

    4. Permukaan oklusal

    22

  • Dental Charts & Abbreviations

    Tooth Surfaces

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    23

    Mesial Surface: Surface of tooth towards the midline

    Distal Surface: Surface of tooth away from the midline

    Occlusal Surface: Chewing surface of posterior teeth

  • Tooth Surfaces

    Copyright 2006 Thomson Delmar Learning. ALL RIGHTS

    RESERVED.

    24

    Incisal Edge: Cutting edge of anterior teeth

    Facial Surface: Surface towards the face

    Labial Surface: Surface towards the lips of anterior teeth

    Buccal Surface: Surface towards cheek of posterior teeth

    Lingual Surface: Surface towards the tongue

  • Oklusi

    Oklusi : hubungan kontak antara gigi-gigi RA dengan gigigigi RB waktu mulut dalam keadaan tertutup.

    Macam Oklusi:

    1. Oklusi sentris ialah hubungan kontak maksimal dari gigi-gigi RA dan RB waktu mandibula dalam keadaan relasi sentris.

    2. Oklusi aktif ialah hubungan kontak antara gigi-gigi RA dan RB dimana gigi-gigi RB mengadakan gerakan/geseran

    25

  • Relasi Sentris

    hubungan mandibula dengan maksila, di mana kedua kepala sendi (Kapituli) berada dalam keadaan paling dorsal dalam cekungan sendi (glenoid fosa) tanpa mengurangi kebebasannya untuk bergerak ke lateral.

    26

  • Macam Gigi

    1. Menurut susunan gigi-geligi

    2. Menurut jumlah erupsi di dalam mulut

    3. Anomali

    27

  • Macam Gigi Menurut Susunan Gigi-Geligi

    1. Homodontal/homodont ialah gigi geligi yang mempunyai bentuk yang sama. Misalnya pada ikan, burung.

    2. Heterodontal/heterodont ialah gigi geligi yang mempunyai bermacam-macam bentuk dan fungsi, misalnya pada anjing, kucing, kelinci, kera dan manusia.

    28

  • Gigi Manusia

    Terdiri dari:

    1. Incisivus

    2. Caninus

    3. Premolar

    4. Molar

    29

  • Macam Gigi Menurut Jumlah Erupsi di Dalam Mulut

    1. Diphyodont:2 kali erupsi, yaitu gigi susu & gigi permanen. Contoh : manusia, mamalia

    2. Monophyodont: satu kali erupsi. Contoh: platypus (monotremata)

    3. Polyphyodont: beberapa kali erupsi. Contoh : vertebrata

    30

  • Bagian Gigi

    Secara Makroskopis:

    1. Mahkota/korona:

    2. Akar/radix:

    3. Garis servikallsemento-enamel junction

    4. Ujung akar/apeks

    5. Tepi insisal (insisal edge)

    6. Tonjolan/cusp

    31

  • Bagian Gigi Secara Makroskopis

    1. Mahkota/korona: dilapisi enamel/email, terletak di luar

    gingiva 2. Akar/radix: dilapisi sementum,ditopang tulang

    alveolar 3. Garis servikallsemento-enamel junction

    pertemuan antara mahkota dan akar gigi. 4. Ujung akar/apeks: titik terujung dari akar gigi.

    32

  • Bagian Gigi Secara Makroskopis

    5. Tepi insisal (insisal edge) :

    tonjolan kecil dan panjang pada korona insisivus, yang digunakan untuk memotong/mengiris makanan.

    6. Tonjolan/cusp:

    tonjolan pada korona kaninus dan gigi posterior, bagian dari permukaan oklusal.

    33

  • Bagian Gigi Secara Makroskopis

    34

  • Pembagian Gigi Anterior

    35

  • Pembagian Gigi Posterior

    36

  • Sudut Garis (Line angle)

    pertemuan antara dua permukaan dan disebut menurut kombinasi dari kedua permukaan tersebut

    Sudut garis pada gigi anterior: sudut garis mesio-labial,disto-labial,mesio-palatal/lingual, disto-palatal/lingual,labio-insisal& palato/linguo- insisal.

    37

  • Sudut garis pada gigi posterior: sudut garis mesio-bukal, disto-bukal, mesio-palatal/lingual, disto-palatal/lingual, buko-oklusal, mesio-oklusal, disto-oklusal dan palato-/ linguo-oklusal.

    38

  • Sudut Titik (Point angle)

    pertemuan antara tiga permukaan dan disebut menurut kombinasi dari ketiga permukaan tersebut yang membentuknya.

    Sudut titik pada gigi anterior: sudut titik mesio-labio-insisal, disto-labioinsisal, mesio-palato-/linguo-insisal, dan disto-palato-/linguo-insisal.

    39

  • Sudut titik pada gigi posterior: sudut titik mesio-buko-oklusal, disto-buko-oklusal, mesio-palato-linguo-oklusal dan disto-palato-/linguo-oklusal

    40

  • Titik Kontak & Singulum

    Titik kontak

    (contact point/area) :

    tempat di mana permukaan proksimal dari suatu gigi mengenai permukaan proksimal gigi sebelahnya dalam satu lengkung rahang.

    Singulum:

    suatu tonjolan kecil pada bagian 1/3 servikal dari permukaan palatal/lingual, merupakan palatal/lingual lobe dari gigi-gigi anterior atau sebagai tonjolan rudimenter (yang tak berkembang).

    41

  • Titik Puncak & Tulang Alveolar

    Titik puncak/crest point ialah titik terluar dari garis luar (outline) labial/ bukal atau palatal/lingual dari suatu gigi.

    42

    Tulang alveolar/prosesus alveolaris ialah bagian dari rahang di mana akarakar dari gigi terletak, yang mengikat suatu gigi dalam suatu posisi relasi terhadap lainnya di dalam lingkaran gigi.

  • Alveolus, Gingiva, & Alignment

    Alveolus/alveoli ialah lubang di mana akar-akar dari gigi terikat pada bagian rahang.

    Gingiva/gusi ialah jaringan lunak dalam mulut yang meliputi tulang alveolar dan yang mengelilingi gigi geligi.

    43

    Alignment ialah istilah yang digunakan untuk menunjukkan cara bagaimana gigi geligi tersebut tersusun pada suatu rahang maksila atau mandibula.

  • Ridge/Edge

    Ridge/edge ialah suatu tonjolan kecil & panjang pada permukaan gigi, dinamakan menurut letak dan bentuknya.

    Marginal ridge ialah tepi bulat dari enamel yang membentuk tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan oklusal dari gigi P dan M dan tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan palatal/lingual dari gigi I dan C.

    Triangular ridge ialah ridge yang berjalan turun dari puncak cusp gigi M dan P menuju bagian sentral, dari permukaan oklusal, dinamakan menurut letaknya cusp; misalnya buco-triangular ridge M1.

    44

  • Ridge/Edge

    Transversal ridge ialah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge bukal dengan suatu triangular ridge palatal/lingual yang berjalan transversal pada permukaan oklusal gigi posterior.

    Oblique ridge ialah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge distobukal dengan suatu triangular ridge mesiopalatal yang berjalan miring pada permukaan oklusal gigi molar atas.

    45

  • Ridge/Edge

    Cusp ridge ialah ridge yang membentuk tepi-tepi labial/bukal dan tepi-tepi palatal/lingual dari cusp pada permukaan oklusal dari gigi geligi posterior dan C

    Insisal ridge ialah insisal edge.

    46

  • Fosa

    Fosa ialah suatu lekukan/depressi yang bundar, lebar, dangkal dan tak rata yang terdapat pada permukaan gigi.

    Fosa palatal lingual ialah fosa pada permukaan palatal/lingual gigi I dan C

    47

    Fosa sentral ialah fosa pada permukaan oklusal gigi M di mana terdapat pertemuan antara beberapa developmental groove yang merupakan suatu depresi sentral.

  • Fosa & Sulcus

    Triangular fosa ialah fosa berupa ,terdapat pada oklusal gigi M dan P (letaknya mesial/distal dari marginal ridge) dan terdapat pada permukaan palatal/lingual gigi I (letaknya pada ujung dari fosa palatal di mana marginal ridge dan singulum bertemu.

    Sulkus ialah suatu parit/depresi yang panjang pada permukaan oklusal antara ridge-ridge dan cusp-cusp serta mempunyai developmental groove

    48

  • Groove

    Groove ialah suatu lekukan/depresi yang dangkal, sempit dan panjang, terdapat pada suatu permukaan gigi.

    Developmental groove ialah groove yang dangkal di mana bagian-bagian utama dari korona dan akar bertemu.

    Supplemental groove ialah cabang dari developmental groove, biasanya tidak menunjukkan suatu pertemuan utama.

    Groove bukal/lingual ialah developmental groove yang terdapat pada permukaan bukal/lingual dari gigi-gigi belakang.

    49

  • Groove

    50

  • Pit dan Fisure

    Pit ialah depresi yang kecil, besarnya seujung jarung yang terdapat pada permukaan oklusal gigi M di mana developmental groove bertemu man saling melintang.

    Pit sentral ialah pit yang letaknya di sentral permukaan oklusal dari gigi M, terdapat di dalam fosa sentral, di mana developmental groove bertemu atau saling melintang.

    Fisure ialah suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigj, biasanya terdapat pada permukaan oklusal atau fasial/proksimal, merupakan dasar dari developmental groove

    51

  • Lobe

    Lobe ialah bagian yang menonjol merupakan bagian permulaan dari pembentukan gigi pada pertumbuhan korona gigi.

    Yang termasuk lobe ialah:

    1. Mamelon ialah tonjolan yang terdapat pada edge insisal dari gigi I yang baru erupsi atau pada edge insisal dari gigi yang belum pernah digunakan untuk mengunyah

    2. Cusp

    Tuberkel ialah elevasi/tonjolan kecil pada beberapa bagian korona gigi, dihasilkan dari pembentukan enamel yang berlebihan.

    52

  • Gambar Permukaan Labial I1 bawah

    53