Denny M. Akbar · 2020. 12. 23. · Denny M. Akbar Direktur Operasional Banking Operation Director...

16
Denny M. Akbar Direktur Operasional Banking Operation Director LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

Transcript of Denny M. Akbar · 2020. 12. 23. · Denny M. Akbar Direktur Operasional Banking Operation Director...

  • Denny M. AkbarDirektur Operasional

    Banking Operation Director

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Tentunya, pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari

    kerja keras dari seluruh pihak, pegawai, Direksi, Dewan

    Komisaris, serta tentunya juga tak lepas dari dukungan yang

    kuat dari Pemegang Saham serta kepercayaan masyarakat

    terhadap Bank Riau Kepri. Modal kepercayaan yang tumbuh

    di masyarakat tidak terlepas dari penerapan nilai-nilai

    perusahaan yang merupakan dari akar budaya melayu dimana

    masyarakat melayu mempunyai moral-spiritual pada nilai,

    kepercayaan dan sosial budaya.

    Di tengah bersaingan bisnis perbankan yang ketat, serta

    perkembangan teknologi yang pesat, bank-bank besar semakin

    memanjakan nasabahnya dengan memberikan produk yang

    serba mudah dan serba cepat. Teknologi yang diperlukan

    sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada

    profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Menyadari hal

    ini, walaupun masih banyak kendala, manajemen berusaha

    untuk mulai menyelaraskan teknologi digital banking guna

    menjadikan Bank Riau Kepri bertransformasi menjadi lebih

    unggul di masa yang akan datang.

    Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan laporan

    pertanggungjawaban Direksi atas pengelolaan dan kinerja

    Of course, the performance achievement is inseparable from

    the hard work of all parties, employees, Board of Director,

    Board of Commissioners, and of course also cannot be

    separated from strong support from Shareholders and public

    trust in Bank Riau Kepri. Trust capital that grows in the

    community is inseparable from the application of corporate

    values which are from the roots of Malay culture where the

    Malay persons have moral-spiritual values, beliefs and social

    culture.

    In the midst of intense banking business competition, as

    well as rapid technological developments, large banks are

    increasingly spoiling their customers by providing products

    that are easy and fast paced. The technology required is very

    individual in nature and depends on the profile and needs

    of each customer. Realizing this, although there are still

    many obstacles, management is trying to begin to harmonize

    digital banking technology in order to make Bank Riau Kepri

    transform into a superior in the future.

    Furthermore, please allow us to submit the Board of Director

    accountability report for the management and performance of

    Laporan DireksiBoard of Director Report

    Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Shareholders and Stakeholders,

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan kami untuk terlebih dahulu memanjatkan

    Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, anugerah dan karunia-Nya,

    sehingga Bank Riau Kepri dapat menjalankan berbagai program kerja dengan baik. Kami

    optimis bahwa dengan semangat dan kerja keras dari seluruh elemen Perseroan, harapan

    perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang serta menjadi perbankan daerah yang

    kuat dan terpercaya dapat tercapai.

    On this happy occasion, allow us to first offer Praise and Gratitude to God Almighty for His

    bless, grace and gifts, so that Bank Riau Kepri can carry out various work programs well. We

    are optimistic that with the enthusiasm and hard work of all elements of the Company, the

    company's expectations to continue to grow and develop and become a strong and trusted

    regional banking can be achieved.

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Bank Riau Kepri beserta laporan keuangan yang telah di audit

    oleh Kantor Akuntan Publik Bustaman, Ezeddin & Putranto,

    untuk tahun buku yang telah berakhir pada 31 Desember

    2019.

    Perusahaan senantiasa mendukung program pemerintah

    sebagai Agen Pembangunan yang bekerja untuk pemenuhan

    kebutuhan hidup masyarakat, dan sebagai entitas usaha

    dengan prinsip pengelolaan usaha yang dapat menciptakan

    nilai tambah bagi negara, yang pada akhirnya akan

    menghasilkan dampak positif bagi kehidupan masyarakat

    luas

    Analisis atas Kinerja Perusahaan

    • Kebijakan Strategis

    Kebijakan strategis tahun 2019, Bank Riau Kepri berupaya

    mencapai sejumlah tujuan jangka pendek organisasi,

    yaitu :

    a. Penguatan peran Bank dalam pengelolaan keuangan

    daerah. 

    b. Peningkatan komposisi CASA dengan memperhatikan

    kondisi likuiditas. 

    c. Peningkatan kredit produktif, UMKM, dan kredit

    prioritas program pemerintah. 

    d. Pengelolaan kualitas kredit. 

    e. Pengendalian efisiensi dan optimalisasi penggunaan

    biaya. 

    f. Penguatan peran Bank dalam implementasi keuangan

    berkelanjutan di bidang lingkungan, sosial dan tata

    kelola. 

    g. Meningkatkan peran SDM dalam mendukung

    pencapaian kinerja Bank melalui peningkatan

    kompetensi dan profesionalitas. 

    h. Optimalisasi operasional produk dan layanan bank

    yang didukung dengan digitalisasi teknologi. 

    i. Implementasi GRC dan prudential banking secara

    konsisten dan berkesinambungan. 

    j. Finalisasi persiapan konversi menjadi Bank Umum

    Syariah (BUS). 

    Untuk mewujudkan visi dan misi Bank Riau Kepri menentukan

    langkah strategis yang sesuai arah kebijakan meliputi :

    a. Dana Pihak Ketiga

    · Mendorong pertumbuhan DPK berbiaya murah. 

    · Meningkatkan inovasi produk dan layanan sesuai

    Bank Riau Kepri along with the audited financial statements

    by Bustaman, Ezeddin & Putranto Public Accountant Firm, for

    the financial year ended 31 December 2019.

    The company always supports government programs as

    Development Agents who work to meet the needs of persons's

    lives, and as a business entity with business management

    principles that can create added value for the country, which

    will ultimately produce a positive impact on the lives of the

    wider community.

    Analysis of Company Performance

    • Strategic Policy

    The strategic policy of 2019, Bank Riau Kepri seeks to

    achieve a number of short-term organizational goals,

    namely:

    a. Strengthening the role of the Bank in regional

    financial management.

    b. Increasing the composition of CASA by taking into

    account liquidity conditions.

    c. Increased productive loan, MSMEs, and priority loan

    programs of the government.

    d. Loan quality management.

    e. Control efficiency and optimize use of costs.

    f. Strengthening the role of the Bank in implementing

    sustainable finance in the environmental, social and

    governance fields.

    g. Enhancing the role of HR in supporting the achieve-

    ment of the Bank's performance through increasing

    competence and professionalism.

    h. Optimization of bank product and service operations

    that are supported by digitizing technology.

    i. Implementing GRC and prudential banking consis-

    tently and continuously.

    j. Finalization of preparations for conversion to Sharia

    Commercial Bank (BUS).

    To realize the vision and mission of Bank Riau Kepri determine

    strategic steps in accordance with the policy direction include:

    a. Third-Party Funds

    · Encouraging the growth of low-cost TPF.

    · Increase product and service innovation according to

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • kebutuhan segmen. 

    · Memastikan stabilitas likuiditas. 

    · Penguatan pengelolaan keuangan daerah.

    b. Kredit dan Pembiayaan

    · Menguatnya peran BRK sebagai agen pembangunan

    daerah. 

    · Meningkatkan pangsa kredit produktif sektor usaha

    unggulan dan potensial di daerah. 

    · Meningkatkan inovasi produk dan layanan sesuai

    kebutuhan segmen. 

    · Terjaganya ketahanan kelembagaan yang tinggi. 

    c. Sumber Daya Manusia

    · Mendorong pengembangan kompetensi strategis. 

    · Membangun sistem pengelolaan SDM yang

    terintegrasi. 

    · Membangun budaya organisasi yang berorientasi

    pada kinerja. 

    d. Teknologi

    · Menerapkan digital banking untuk meningkatkan

    bisnis. 

    · Pemenuhan SLA dan standarisasi kerja. 

    e. Modal

    · Meningkatkan setoran modal. 

    · Mempertahankan porsi alokasi penggunaan laba

    bersih.

    · Menjaga momentum pencapaian rentabilitas Bank

    sesuai target. 

    • Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dengan yangDitargetkan

    Kinerja keuangan Bank Riau Kepri pada tahun 2019 dapat

    dilihat sebagai berikut :

    Indikator Utama Realisasi 2018 Target 2019 Realisasi

    2019 Pencapaian

    % Growth

    % Key Performance Indikator

    Aset 27.414.272 27.598.000 25.452.114 92,22% -7,16% AssetsDana Pihak Ketiga 16.964.254 19.078.555 19.937.052 104,50% 17,52% Third Party Fund Giro 2.883.255 2.675.453 3.704.032 138,45% 28,47% Current Account Tabungan 5.518.607 5.849.615 6.052.374 103,47% 9,67% Saving Deposito 8.562.392 10.553.487 10.180.645 96,47% 18,90% Time DepositAktiva Produktif 24.588.323 24.303.461 22.231.939 91,48% -9,58% Earning Asset Kredit & Pembiayaan 16.168.452 17.966.605 17.395.620 96,82% 7,59% Loan & Financing Penempatan 2.673.920 2.248.856 1.058.797 47,08% -60,40% Placement

    segment requirements.

    · Ensuring liquidity stability.

    · Strengthening regional financial management.

    b. Loan and Financing

    · Strengthening the role of BRK as an agent for regional

    development.

    · Increase the share of productive loan in leading and

    potential business sectors in the region.

    · Increase product and service innovation according to

    segment requirements.

    · Maintained high institutional resilience.

    c. Human Resources

    · Encourage the development of strategic competencies.

    · Building an integrated HR management system.

    · Build a culture of organization that is performance

    oriented.

    d. Technology

    · Implement digital banking to improve business.

    · Fulfillment of SLAs and work standardization.

    e. Capital

    · Increase paid in capital.

    · Maintaining the allocation portion of net earning use.

    · Maintaining the momentum of achievement of the

    Bank's profitability according to the target.

    • Comparison between Achieved and Targeted Results

    Bank Riau Kepri's financial performance in 2019 can be

    seen as follows:

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Indikator Utama Realisasi 2018 Target 2019 Realisasi

    2019 Pencapaian Growth

    Key Performance Indikator % %

    Surat Berharga 5.745.951 4.088.000 3.777.522 92,41% -34,26% Marketable SeccuritiesLaba Komprehensif 335.890 322.500 314.332 97,47% -6,42% Comprehensive Net Earning Rasio - Rasio Keuangan KPPM 20,35 19,58 21,01 107,30% 0,66 CAR NPL (Gross) 2,97 2,9 2,92 100,69% -0,05 Non Performing Loan (Gross) NPL ( Netto ) 0,19 0,14 0,27 192,86% 0,08 Non Performing Loan (Netto) Laba Terhadap Asset (ROA) 1,97 1,64 1,74 106,10% -0,23 Return on Asset Laba Terhadap Modal (ROE) 13,08 11,3 10,72 94,87% -2,36 Return on Equity

    Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM) 5,81 5,31 5,42 102,07% -0,38 Net Interest Margin

    BOPO 79,58 82,16 81,61 99,33% 2,03 Operational Expese/Income L D R 98,05 94,17 89,7 95,25% -8,35 Loan to Deposit Ratio

    Aset pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh sebesar

    Rp27.598.000 juta dan terealisasi sebesar Rp25.452.114

    juta atau pencapaian sebesar 92,22% dari target. Jika

    dibandingkan dengan tahun 2018, maka terjadi penurunan

    sebesar 7,16%.

    Dana Pihak Ketiga pada tahun 2019 ditargetkan

    tumbuh sebesar Rp19.078.555 juta dan terealisasi

    sebesar Rp19.937.052 juta atau melebihi target dengan

    pencapaian sebesar 104,50%. Jika dibandingkan tahun

    2018, tumbuh sebesar 17,52%. Adapun perinciannya

    sebagai berikut:

    • Giro pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh sebesar

    Rp2.675.453 juta dan terealisasi sebesar Rp3.704.032

    juta atau pencapaian sebesar 138,45% dari target.

    JIka dibandingkan dengan tahun 2018, giro tumbuh

    sebesar 28,7%.

    • Tabungan pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh

    sebesar Rp5.849.615 juta dan terealisasi sebesar

    Rp6.052.374 juta atau pencapaian 103,47% dari

    target. JIka dibandingkan dengan tahun 2018,

    tabungan tumbuh sebesar 9,67%.

    • Deposito pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh

    sebesar Rp10.553.487 juta dan terealisasi sebesar

    Rp10.180.645 juta atau pencapaian sebesar 96,47%

    dari target. JIka dibandingkan dengan tahun 2018,

    deposito tumbuh sebesar 18,90%.

    Aktiva Produktif pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh

    sebesar Rp24.303.461 juta dan terealisasi sebesar

    Rp22.231.939 juta atau pencapaian sebesar 91,48% dari

    target. JIka dibandingkan dengan tahun 2018, aktiva

    produktif mengalami penurunan sebesar 9,58%. Adapun

    perinciannya adalah sebagai berikut:

    Assets in 2019 are targeted to grow by Rp27,598,000

    million and realized by Rp.25,452,114 million or an

    achievement of 92.22% of the target. When compared

    with 2018, there was a decrease of 7.16%.

    Third Party Funds in 2019 are targeted to grow by

    Rp19,078,555 million and realized by Rp19,937,052

    million or exceed the target with an achievement of

    104.50%. Compared to 2018, it grew by 17.52%. The

    details are as follows:

    • Current accounts in 2019 are targeted to grow by

    Rp2,675,453 million and realized Rp3,704,032 million or

    an achievement of 138.45% of the target. If compared to

    2018, current accounts grew by 28.7%.

    • Savings in 2019 are targeted to grow by Rp5,849,615

    million and realized by Rp6,052,374 million or an

    achievement of 103.47% of the target. If compared to

    2018, savings grew by 9.67%.

    • Time Deposits in 2019 are targeted to grow by

    Rp10,553,487 million and realized Rp10,180,645 million

    or an achievement of 96.47% of the target. If compared

    to 2018, time deposits grew by 18.90%.

    Earning Assets in 2019 is targeted to grow by

    Rp24,303,461 million and realized by 22,231,939 million

    or an achievement of 91.48% of the target. If compared to

    2018, earning assets decreased by 9.58%. The details are

    as follows:

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • • Kredit dan Pembiayaan pada tahun 2019 ditargetkan

    tumbuh sebesar Rp17.966.605 juta dan terealisasi

    sebesar Rp17.395.620 juta atau pencapaian sebesar

    96,82% dari target. JIka dibandingkan dengan tahun

    2018 tumbuh sebesar 7,59%.

    • Penempatan pada BI dan Bank Lain pada tahun 2019

    ditargetkan tumbuh sebesar Rp2.248.856 juta dan

    terealisasi sebesar Rp1.058.797 juta atau pencapaian

    sebesar 47,08% dari target. Jika dibandingkan dengan

    tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 60,40%.

    • Surat Berharga pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh

    sebesar Rp4.088.000 juta dan terealisasi sebesar

    Rp3.777.522 juta atau pencapaian sebesar 92,41%

    dari target. Jika dibandingkan dengan tahun 2018

    mengalami penurunan sebesar 34,26%.

    Laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2019

    sebesar Rp314.332 juta, dari target yaitu sebesar

    Rp322.500 juta atau pencapaian 97,47%. JIka dibandingkan

    dengan tahun 2018, laba mengalami penurunan sebesar

    6,42%.

    Untuk rasio keuangan adalah sebagai berikut :

    • KPPM pada tahun 2019 sebesar 21,01% atau

    melampaui batas yang ditargetkan sebesar 19,58%.

    Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami

    kenaikan sebesar 0,66%.

    • NPL gross pada tahun 2019 sebesar 2,92% dari target

    maksimal sebesar 2,90% atau sebesar 100,69% dari

    target. Hal ini masih bisa disebut memenuhi target

    yang ditetapkan manajemen. NPL Netto sebesar 0,27%

    atau 192,86% dari target sebesar 0,14%. Walaupun

    NPL netto masih melebihi batas yang ditargetkan,

    namun ini masih dibawah batas maksimum yang

    disyaratkan oleh OJK sebesar 5%.

    • ROA pada tahun 2019 sebesar 1,74% dari target

    sebesar 1,64% atau pencapaian sebesar 106,10%.

    Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami

    penurunan sebesar -0,23%.

    • ROE, pada tahun 2019 sebesar 10,72% dari target

    sebesar 11,3% atau pencapaian sebesar 94,87%.

    Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami

    penurunan sebesar -2,36%.

    • NIM, pada tahun 2019, diperoleh NIM sebesar 5,42%

    dari 5,31% yang ditargetkan. Atau pencapaian sebesar

    • Loan and Financing in 2019 is targeted to grow by

    Rp17,966,605 million and realized by Rp17,395,620

    million or an achievement of 96.82% of the target. If

    compared to 2018 it grew by 7.59%.

    • Placement in BI and Other Banks in 2019 is targeted to

    grow by Rp2,248,856 million and realized at Rp1,058,797

    million or an achievement of 47.08% of the target. When

    compared with 2018 it decreased by 60.40%.

    • Marketable Securities in 2019 are targeted to grow

    by Rp4,088,000 million and realized by Rp3,777,522

    million or an achievement of 92.41% of the target. When

    compared with 2018 it decreased by 34.26%.

    Comprehensive income for the year in 2019 was

    Rp.314,332 million, from the target of Rp322,500 million

    or an achievement of 97.47%. If compared to 2018,

    earning has decreased by 6.42%.

    For financial ratios are as follows:

    • CAR in 2019 amounted to 21.01% or exceeded the

    targeted limit of 19.58%. When compared to 2018, it

    increased by 0.66%.

    • Gross NPL in 2019 was 2.92% of the maximum target of

    2.90% or 100.69% of the target. This can still be called

    meeting the targets set by management. Net NPL of

    0.27% or 192.86% of the target of 0.14%. Although the

    net NPL still exceeds the targeted limit, this is still below

    the maximum limit required by the OJK of 5%.

    • ROA in 2019 was 1.74% of the target of 1.64% or an

    achievement of 106.10%. Compared to 2018, it decreased

    by -0.23%.

    • ROE, in 2019 of 10.72% of the target of 11.3% or an

    achievement of 94.87%. Compared to 2018, it decreased

    by -2.36%.

    • NIM, in 2019, a NIM of 5.42% was obtained from the 5.31%

    targeted. Or the achievement of 102.07%. Compared to

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • 102,07%. Jika dibandingkan dengan tahun 2018

    mengalami kenaikan sebesar 0,38%.

    • BOPO pada tahun 2019 diperoleh sebesar 81,61%

    dari target sebesar 82,16% atau menurun dari target

    sebesar 99,33%. Pencapaian nilai BOPO yang lebih

    rendah dari target, mencerminkan manajemen telah

    melakukan operasional usahanya sangat efisien.

    • LDR, pada tahun 2019 dicapai sebesar 89,70% dari

    target sebesar 94,17% atau pencapaian 95,25%

    dari target. Jika dibandingkan dengan tahun 2018

    mengalami penurunan sebesar 8,35%.

    Tantangan dan Kendala yang Dihadapi

    Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Riau Kepri tidak

    terlepas dari berbagai tantangan baik dari dalam maupun

    luar. Faktor internal diantaranya :

    1. Jaringan / channel.

    2. Inovasi produk dan layanan berbasis TI .

    3. Kapabilitas pemasaran dan penjualan (diversifikasi

    pelanggan). 

    4. Kemampuan analisis kredit dan penagihan (sumber daya

    manusia). 

    5. Budaya organisasi. 

    Sedangkan untuk faktor eksternal lebih kepada pengaruh

    ekonomi global dan nasional, serta persaingan dari antar

    bank.

    Untuk pembukaan jaringan kantor baru yang masih

    menjadi kendala, manajemen telah membentuk Tim Task

    Force Percepatan Jaringan kantor yang memiliki tugas dan

    tanggung jawab sesuai rencana program kerja yang telah

    ditetapkan dan tetap berkoordinasi dengan Divisi terkait

    (Divisi Perencanaan Strategis, Divisi Umum, Divisi TSI).

    Penyediaan berbagai macam produk berbasis IT sangat

    diperlukan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada

    nasabah. Dari segi teknologi sistem, baik untuk Core Banking,

    Pelayanan Gangguan, Perangkat dan sarana pendukung

    teknologi terkait produk masih memerlukan pembenahan/

    perbaikan. Selain pengembangan bisnis berbasis Teknologi

    Informasi masih terbatas, juga terkendala dengan sistem

    teknologi perbankan yang masih dalam tahap pengembangan

    sehingga dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan dan

    pengembangan produk dari segi teknologi masih tertinggal

    dari para bank pesaing dan lembaga keuangan lainnya.

    2018, it increased by 0.38%.

    • OEOI in 2019 was obtained 81.61% of the target of

    82.16% or decreased from the target of 99.33%. Achieving

    an OEOI value that is lower than the target, reflects that

    management has conducted its business operations very

    efficiently.

    • LDR, in 2019 reached 89.70% of the target of 94.17% or

    the achievement of 95.25% of the target. When compared

    with 2018 it decreased by 8.35%.

    Challenges and Constraints Faced

    In carrying out its business activities, Bank Riau Kepri is

    inseparable from various challenges both inside and outside.

    Internal factors include:

    1. Network / channel.

    2. IT-based product and service innovation.

    3. Marketing and sales capabilities (customer diversification).

    4. Loan analysis and billing capabilities (human resources).

    5. Organizational culture.

    As for external factors, it is more the influence of the global

    and national economy, as well as competition between banks.

    To open a new office network that is still an obstacle,

    management has formed an Office Network Acceleration

    Task Force that has duties and responsibilities in accordance

    with the work program plan that has been set and continues

    to coordinate with relevant Divisions (Strategic Planning

    Division, General Affair Division, TSI Division).

    The provision of various kinds of IT-based products is very

    much needed to provide ease of service to customers. In

    terms of system technology, both Core Banking, Nuisance

    Services, Devices and technology-related supporting facilities

    still need improvement / repair. In addition to information

    technology-based business development is still limited, is

    also constrained by the banking technology system that is

    still in the development stage so that in meeting the needs

    of service and product development in terms of technology

    is still lagging behind competing banks and other financial

    institutions.

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Kapabilitas pemasaran dan penjualan dari SDM yang ada

    masih terbatas. Untuk itu peningkatan kemampuan SDM

    sangat diperlukan melalui program pelatihan baik internal

    maupun eksternal. Demikian pula untuk kemampuan analisis

    kredit dan penagihan perlu ditingkatkan kemampuan dan

    jumlahnya. Kesiapan SDM yang matang dengan latar

    belakang pendidikan yang lebih baik akan berdampak pada

    peningkatan kinerja pegawai yang akan memberi dampak

    positif terhadap peningkatan kinerja usaha Bank Riau Kepri.

    Masih terjadinya Fraud, lemahnya pemahaman tentang

    penting pelaksanaan GCG, belum maksimalnya pelayanan

    kepada nasabah, dan penempatan pegawai yang belum

    sesuai persyaratan jabatan adalah beberapa kendala yang

    masih sering dihadapi oleh Bank Riau Kepri.

    Rencana pengembangan organisasi Bank Riau Kepri dilakukan

    melalui perubahan struktur organisasi yang mendukung

    kebijakan strategis Bank Riau Kepri dalam memperkuat fungsi

    digital banking. Penambahan delivery channel berupa jaringan

    kantor, agen Laku Pandai dan sarana elektronik lainnya untuk

    memaksimalkan pertumbuhan DPK low cost fund, kredit

    produktif dan fee-based income.

    Selain itu, tingkat persaingan antar bank di wilayah Riau dan

    Kepulauan Riau yang kian meningkat, bank pesaing semakin

    offensive memasuki pasar Bank Riau Kepri juga menjadi

    tantangan tersendiri bagi Bank Riau Kepri. Untuk itu, Bank

    Riau Kepri terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

    layanan dan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan

    kebutuhan nasabah.

    Prospek Usaha

    Prospek ekonomi Indonesia akan semakin membaik dengan

    pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap

    terjaga. Di tengah perkiraan ekonomi global yang tumbuh

    melandai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020

    diperkirakan tetap meningkat hingga mencapai kisaran

    5,1-5,5%. Membaiknya pertumbuhan ekonomi didukung

    oleh tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi

    maupun investasi, sementara kinerja net ekspor membaik

    dengan berlanjutnya peningkatan ekspor dan menurunnya

    pertumbuhan impor. Prospek Perekonomian daerah Riau

    pada triwulan I 2020 diperkirakan tumbuh positif dan berada

    pada kisaran 2,60% - 3,10% (yoy), sedangkan perekonomian

    Kepri diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,7%-5,1% (yoy).

    Marketing and sales capabilities of existing HR are still limited.

    For this reason, enhancing the capabilities of HR is very much

    needed through both internal and external training programs.

    Likewise, the ability of loan analysis and billing needs to

    be improved in terms of capability and amount. Mature HR

    readiness with a better educational background will have an

    impact on improving employee performance which will have

    a positive impact on improving the business performance of

    Bank Riau Kepri. Fraud still occurs, weak understanding of the

    importance of GCG implementation, not yet optimal service to

    customers, and the placement of employees who do not meet

    job requirements are some of the obstacles that are still often

    faced by Bank Riau Kepri.

    Bank Riau Kepri's organizational development plan is carried

    out through changes in the organizational structure that

    supports Bank Riau Kepri's strategic policies in strengthening

    the digital banking function. Added delivery channels in the

    form of office networks, branchless banking agents and other

    electronic facilities to maximize the growth of low cost fund

    TPF, productive loan and fee-based income.

    In addition, the level of competition between banks in the

    Riau and Riau Kepri regions is increasing, competitor banks

    are increasingly offensive entering the Bank Riau Kepri

    market, and this is also a challenge for Bank Riau Kepri. For

    this reason, Bank Riau Kepri continues to strive to improve

    the quality of services and offer products that meet customer

    needs.

    Business Prospect

    Indonesia's economic prospects will improve with higher

    growth and stability that is maintained. In the midst of a

    sluggish global economic forecast, Indonesia's economic

    growth in 2020 is expected to continue to increase to around

    5.1-5.5%. Improved economic growth was supported by strong

    domestic demand in both consumption and investment,

    while net export performance improved with continued

    export growth and declining import growth. Prospects The

    economy of Riau in the first quarter of 2020 is expected to

    grow positively and in the range of 2.60% - 3.10% (yoy), while

    the Riau Kepri economy is expected to grow in the range of

    4.7% -5.1% (yoy).

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Bank Riau Kepri juga berupaya mengantisipasi dampak

    pesatnya persaingan dan ketidakstabilan ekonomi salah

    satunya dengan melakukan analisis posisi Bank melalui

    metode Strength, Weakness, Opportunity, and Threats

    (SWOT). Pada akhir tahun 2019, posisi Bank Riau Kepri untuk

    menghadapi tahun 2020, berada di posisi Growth. Oleh

    karena itu manajemen optimis memasuki tahun 2020, kinerja

    perusahaan dapat lebih baik dibandingkan tahun 2019. Untuk

    itu manajemen telah menyiapkan target jangka pendek dan

    menengah yang salah satu diantaranya adalah mendorong

    terwujudnya Bank Riau Kepri Syariah.

    Progres Menuju Bank Riau Kepri Syariah

    Sebagaimana yang telah diamanatkan pada RUPSLB pada

    tahun 2019, bahwa Bank Riau Kepri akan berubah menjadi

    Bank Riau Kepri Syariah, maka manajemen telah mengambil

    langkah persiapan sebagai berikut :

    1. Direksi menerbitkan Surat Keputusan Direksi nomor: 23/

    KEPDIR/2019 tanggal 17 Mei 2019 Tentang Tim Project

    Management Konversi PT Bank Riau Kepri menjadi PT

    Bank Riau Kepri Syariah sebagaimana telah diubah dengan

    Surat Keputusan Direksi nomor: 36A/KEPDIR/2019

    tanggal 01 Juli 2019 Tentang Perubahan Pertama SK 23/

    KEPDIR/2019 Tentang Tim Project Management Konversi

    PT Bank Riau Kepri menjadi PT Bank Riau Kepri Syariah. 

    2. Direksi menunjuk Tim Counterpart Management yang akan

    mendampingi Project Mangement Office (PMO) dalam

    bekerja.

    3. Rapat/pertemuan perdana Kick Of Meeting secara lengkap

    Dewan Komisaris, Direksi, PMO dan Tim tanggal 25

    Oktober 2019. 

    4. Penentuan prioritas pekerjaan Tim (bulan September –

    Desember 2019) antara lain :

    a. Kompetensi Sumber Daya Insani (SDI): Pembekalan

    awal/sosialisasi rencana konversi, pengetahuan dasar

    perbankan syariah, produk Dana Pihak Ketiga (DPK),

    pembiayaan dan jasa. 

    b. Kesiapan Core Banking.

    c. Kelengkapan Standar SOP/ BPP

    d. Legalitas usaha diantaranya :

    - Peraturan Daerah (Perda). 

    - Akta Pendirian. 

    - Kelengkapan perizinan. 

    Bank Riau Kepri also seeks to anticipate the dapak of rapid

    competition and economic instability, one of which is by

    analyzing the Bank's position through the methods of

    Strength, Weakness, Opportunity, and Threats (SWOT). At the

    end of 2019, Bank Riau Kepri's position to face 2020, was in

    the Growth position. Therefore, management is optimistic

    entering 2020, the company's performance can be better

    than 2019. For this reason, management has prepared short

    and medium term targets, one of which is to encourage the

    realization of Bank Riau Kepri Syariah.

    Progress Towards Bank Riau Kepri Syariah

    As mandated at the Extraordinary General Meeting of

    Shareholders in 2019, that Bank Riau Kepri will change to

    Bank Riau Kepri Syariah, then management has taken the

    following preparatory steps:

    1. Board of Director issued Board of Director Decree number:

    23 / KEPDIR / 2019 dated May 17, 2019 About the Project

    Management Team Conversion of PT Bank Riau Kepri to PT

    Bank Riau Kepri Syariah as amended by Board of Director

    Decree number: 36A / KEPDIR / 2019 dated July 1 2019

    Concerning the First Amendment to Decree 23 / KEPDIR /

    2019 About the Project Management Team Conversion of

    PT Bank Riau Kepri to PT Bank Riau Kepri Syariah.

    2. The Board of Director appoints a Counterpart Management

    Team who will assist the Project Management Office

    (PMO) in working.

    3. Full Kick of Meeting / inaugural meeting of the Board of

    Commissioners, Board of Director, PMO and Team on 25

    October 2019.

    4. Determining Team work priorities (September - December

    2019), including:

    a. Human Resource Competencies (SDI): Initial

    debriefing / dissemination of conversion plans, basic

    sharia banking knowledge, Third Party Fund products

    (TPF), financing and services.

    b. Core Banking Readiness.

    c. Completeness of SOP / BPP Standards.

    d. Business legalities include:

    - Regional Regulation (Perda).

    - Deed of Incorporation.

    - Completeness of licensing.

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019

    4

    PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • - Harmonisasi akad, perjanjian

    e. Kesiapan pendukung :

    - Kajian Bisnis. 

    - Kesiapan akuntansi. 

    - Sosialisasi ke Stakeholder .

    - Publikasi, sponsorship dan marketing

    communication. 

    5. Implementasi awal

    a. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Riau nomor :

    113/SE/2019 tanggal 04 Juli 2019 tentang himbauan

    pembukaan rekening tabungan syariah. 

    b. Surat Edaran Bupati Siak nomor : 900/BKD-BY

    A/2019/880 Tanggal 18 September 2019 tentang

    himbauan pembukaan rekening tabungan syariah. 

    6. Pemberian Exepsi :

    a. Aktivitas pembukaan rekening DPK di jaringan kantor

    konvensional. 

    b. Pemberian orientasi transaksi treasuri syariah untuk

    pasar uang/antar bank. 

    c. Kajian peluang perluasan layanan syariah tidak hanya

    sebatas pengelolaan DPK, juga akan dibuat pilot

    project untuk pembiayaan. 

    7. Review Time Table Tim

    Memperhatikan program pekerjaan yang telah dicapai

    hingga akhir November 2019, dan setelah memahami pri-

    oritas maupun efektifitas pekerjaan Tim, perlu dilakukan

    review terhadap Time Table yang semula belum di SK-kan. 

    Time table aktivitas dalam rangka persiapan konversi

    Bank Umum Syariah disahkan melalui Surat Keputusan

    Direksi Nomor 081/KEPDIR/2019 tanggal 29 November

    2019 tentang Time Table Tim, akan dijadikan acuan waktu

    kerja Tim. 

    Penerapan Tata Kelola Perusahaan

    Sejalan dengan terus tumbuh berkembangnya perusahaan,

    kebutuhan untuk tata kelola yang kuat dan pengawasan

    internal yang efektif semakin penting. Manajemen

    berkomitmen untuk memastikan kerangka ini sesuai

    dengan tujuan dan diimplementasikan dengan tepat, guna

    memastikan manajemen usaha yang bertanggungjawab dan

    untuk memberikan kepastian kepada pemegang saham dan

    pemangku kepentingan bahwa Perseroan telah menerapkan

    sistem yang tepat dan sesuai untuk melindungi nilai

    Perseroan.

    - Harmonization of contracts, agreements

    e. Supporting readiness :

    - Business studies.

    - Accounting readiness.

    - Socialization to Stakeholders.

    - Publication, sponsorship and marketing

    communication.

    5. Initial implementation

    a. Circular of Regional Secretary of Riau Province

    number: 113 / SE / 2019 dated July 4, 2019 concerning

    the appeal for opening an Islamic savings account.

    b. Circular of Siak Regent number: 900 / BKD-BY A /

    2019/880 Dated September 18, 2019 concerning the

    call for opening an sharia savings account.

    6. Exception:

    a. Activities of opening TPF accounts in conventional

    office networks.

    b. Providing orientation on sharia treasury transactions

    for money / interbank markets.

    c. The study of opportunities to expand sharia services

    is not only limited to the management of TPF, but also

    will be made a pilot project for financing.

    7. Review the Time Table Team

    Noting the work program that has been achieved until the

    end of November 2019, and after understanding the pri-

    orities and effectiveness of the Team's work, it is necessary

    to conduct a review of the Time Table, which was not yet

    in the Decree. Time table of activities in the framework of

    preparation for conversion of Sharia Commercial Banks is

    ratified through BOD Decree Number 081 / KEPDIR / 2019

    dated November 29, 2019 concerning Team Time Table,

    will be used as a reference for Team working time.

    Implementation of Corporate Governance

    As the company continues to grow, the need for strong

    governance and effective internal control is increasingly

    important. Management is committed to ensuring this

    framework is in accordance with its objectives and implemented

    properly, to ensure responsible business management and to

    provide certainty to shareholders and stakeholders that the

    Company has implemented an appropriate and fit system to

    protect the value of the Company.

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Dalam penerapan GCG, dasar yang harus dimiliki adalah

    komitmen. Hal ini menjadi hal yang mutlak bagi Perseroan

    sebelum memulai pembangunan implementasi GCG. Untuk

    itulah, Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris

    memastikan bahwa penerapan GCG dimulai dari top level

    management. Dalam upaya menjaga dan meningkatkan

    kualitas penerapan GCG.

    Bank Riau Kepri berkomitmen penuh melaksanakan GCG di

    seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman

    pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan

    pelaksanaan GCG. Pada tahun 2019, berbagai upaya dilakukan

    untuk memperkuat pelaksanaan GCG diantaranya melalui

    sosialisasi Pedoman Etika Kerja dan Bisnis, Pedoman Good

    Corporate Governance dan Gratifikasi yang dilakukan kepada

    seluruh pemangku kepentingan.

    Bank Riau Kepri secara berkala melakukan penilaian GCG

    mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/

    SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan

    Tata Kelola Bagi Bank Umum. Hasil self-assessment GCG

    tahun 2017 menghasilkan peringkat komposit 3 dengan

    predikat “Cukup Baik”, dimana pemenuhan praktek tata kelola

    perusahaan cukup memadai namun masih perlu perbaikan

    cukup signifikan yang memerlukan perhatian dari manajemen

    Bank Riau Kepri.

    • Fungsi dan Peran Dewan Komisaris

    Sebagaimana diatur dalam Pasal 23 POJK No.55/

    POJK.03/2016 tentang jumlah, komposisi, kriteria dan

    independensi Dewan Komisaris, bahwa Bank wajib

    memiliki paling sedikit 3 (tiga) orang Komisaris. Sampai

    dengan akhir tahun 2019, Jumlah anggota Dewan

    Komisaris Bank Riau Kepri berjumlah 2 (dua) orang. Hal ini

    disebabkan 2 orang Komisaris lainnya habis masa jabatan

    pada tanggal 22 April 2019. Sampai tanggal 31 Desember

    2019, belum ditentukan pengganti dari Komisaris yang

    telah habis masa tugasnya.

    • Fungsi dan Peran Direksi

    Jumlah Direksi Bank Riau Kepri sebagai Perusahaan

    Publik mengacu kepada ketentuan Peraturan perundang-

    undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Pasal 4 POJK

    No.55/POJK.03/2016 tentang jumlah, komposisi, kriteria,

    dan independensi Direksi, menyatakan bahwa bank

    wajib memiliki anggota Direksi dengan jumlah paling

    sedikit 3 (tiga) orang. Sampai akhir tahun 2019, Direksi

    In implementing GCG, the basic thing that must be possessed

    is commitment. This is an absolute must for the Company

    before starting the development of GCG implementation. For

    this reason, the Board of Director together with the Board

    of Commissioners ensures that the implementation of GCG

    starts from the top level of management. In an effort to

    maintain and improve the quality of GCG implementation.

    Bank Riau Kepri is fully committed to implementing GCG at

    all levels and levels of the organization based on various

    provisions and requirements related to GCG implementation.

    In 2019, various efforts were made to strengthen the

    implementation of GCG, including through the socialization

    of the Code of Work and Business Ethics, Guidelines for Good

    Corporate Governance and Gratification conducted to all

    stakeholders.

    Bank Riau Kepri regularly conducts GCG assessments referring

    to the Financial Services Authority Circular No. 13 / SEOJK.03

    / 2017 dated 17 March 2017 concerning the Implementation

    of Governance for Commercial Banks. The results of the GCG

    self-assessment in 2017 resulted in a composite rating of 3

    with the title "Pretty Good", where the fulfillment of corporate

    governance practices is quite adequate but still needs

    significant improvements that require attention from the

    management of Bank Riau Kepri.

    • Function and Role of the Board of Commissioners

    As stipulated in Article 23 POJK No.55 / POJK.03 /

    2016 concerning the number, composition, criteria and

    independence of the Board of Commissioners, that a Bank

    must have at least 3 (three) Commissioners. Until the

    end of 2019, the number of members of the Bank Riau

    Kepri Board of Commissioners are 2 (two) persons. This is

    due to the fact that 2 other commissioners had finished

    their term of office on April 22, 2019. As of December

    31, 2019, there has not yet been a replacement for the

    commissioners who have expired.

    • Functions and Roles of Board of Director

    The number of Board of Director of Bank Riau Kepri

    as a Public Company refers to the provisions of the

    prevailing laws and regulations, which based on Article

    4 POJK No.55 / POJK.03 / 2016 concerning the number,

    composition, criteria, and independence of the Board of

    Director, states that banks must have members of the

    Board of Director with a minimum number of 3 (three)

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Bank Riau Kepri terdiri atas 3 (tiga) orang. Keberagaman

    latar belakang kompetensi Direksi diharapkan dapat

    memberikan alternatif penyelesaian terhadap suatu

    masalah yang semakin kompleks dihadapi perusahaan,

    sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi suatu

    keputusan yang telah mempertimbangkan segala aspek

    yang terkait.

    • Partisipasi Pemangku Kepentingan

    Perusahaan mempunyai beberapa kebijakan/peraturan

    yang pada intinya memberikan perlindungan kepada

    para pemangku kepentingan dan tidak terbatas pada

    pemegang saham Bank Riau Kepri . Perlindungan itu

    antara lain dalam bentuk:

    1. Strategi Anti Fraud

    Untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan

    dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan

    prinsip-prinsip tata kelola yang baik, Bank Riau

    Kepri telah memiliki kebijakan Strategi Anti Fraud.

    Penerapkan Strategi Anti Fraud yang dilakukan Bank

    saat ini merupakan pelaksanaan atas diterbitkannya

    Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal

    9 Desember perihal Standar Operasional Prosedur

    Pencegahan Anti Fraud. Melalui unit Satuan Kerja Anti

    Fraud, maka penerapan Strategi Anti Fraud diwujudkan

    oleh manajemen Bank sebagai bentuk komitmen

    perusahaan dalam mengendalikan Fraud yang

    diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian Fraud

    yang merupakan bagian dari sistem pengendalian

    internal Bank.

    2. Proses Pengadaan Barang dan Jasa

    Terkait dengan kegiatan pengadaan, Bank Riau Kepri

    telah memiliki kebijakan tentang seleksi Penyedia

    Barang dan Jasa (vendor) untuk memastikan agar

    Bank Riau Kepri memperoleh barang atau jasa

    yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan

    berkualitas. Kriteria seleksi vendor ditinjau secara

    periodik sebagai landasan seleksi menjadi rekanan.

    Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor di

    Bank Riau Kepri diatur dalam Pedoman Pengadaan

    Barang dan Jasa Setiap kegiatan seleksi pemasok

    atau vendor untuk pengadaan barang atau jasa, maka

    Pejabat Pembuat Komitmen di Bank akan membuat

    Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang berisikan latar

    persons. Until the end of 2019, the Board of Director

    of Bank Riau Kepri consist of 3 (three) persons. The

    diversity of the competency backgrounds of the Board of

    Director is expected to provide alternative solutions to an

    increasingly complex problem faced by the company, so

    that the resulting decision becomes a decision that has

    considered all related aspects.

    • Stakeholder Participation

    The company has several policies / regulations that

    basically provide protection to stakeholders and are not

    limited to Bank Riau Kepri shareholders. Such protection

    includes:

    1. Anti-Fraud Strategy

    To ensure that the Company's business activities are

    carried out legally, prudently, and in accordance with the

    principles of good governance, Bank Riau Kepri has an

    Anti Fraud Strategy policy. The implementation of the Anti

    Fraud Strategy undertaken by the Bank at present is an

    implementation of the issuance of Bank Indonesia Circular

    No. 13/28 / DPNP dated 9 December concerning Standard

    Operating Procedures for Anti-Fraud Prevention. Through

    the Anti Fraud Work Unit, the implementation of the Anti

    Fraud Strategy is realized by the Bank's management as

    a form of corporate commitment in controlling the Fraud

    that is implemented in the form of a Fraud control system

    that is part of the Bank's internal control system.

    2. The Process of Procurement of Goods and Services

    Related to procurement activities, Bank Riau Kepri has

    a policy regarding the selection of Goods and Services

    Providers (vendors) to ensure that Bank Riau Kepri

    obtain goods or services needed at competitive prices

    and quality. The vendor selection criteria are reviewed

    periodically as a basis for selection to become

    partners. Policy on supplier or vendor selection at

    Bank Riau Kepri is regulated in the Guidelines for

    Procurement of Goods and Services Every supplier

    or vendor selection activity for the procurement of

    goods or services, the Commitment Making Officer

    at the Bank will create a Terms of Reference (KAK)

    containing the background, intent and objectives,

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019

    5

    PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • belakang, maksud dan tujuan, dasar hukum, sumber

    pendanaan, jangka waktu pelaksanaan, dan spesifikasi

    teknis, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan

    dengan pemasok atau vendor.

    3. Nasabah

    Pemangku kepentingan lainnya adalah Nasabah dari

    Bank Riau Kepri. Untuk itu, Bank Riau Kepri menyusun

    kebijakan guna menjaga kepentingan nasabah yang

    ditetapkan dalam Standar Prosedur Operasional (SPO)

    Pengelolaan Pengaduan Nasabah dan Kebijakan

    yang mengharuskan di dalam setiap pemberian

    layanan produk dan/atau jasa memperhatikan hak-

    hak nasabah sebagaimana diatur dalam ketentuan

    POJK Nomor 18 /POJK.07/2018 tentang Penyelesaian

    Pengaduan layanan pengaduan konsumen di sektor

    jasa keuangan.

    4. Whistleblowing system

    Whistleblowing system (WBS) di Bank Riau Kepri

    diimplementasikan melalui aplikasi WBS yang

    menjadi sarana penyampaian laporan pengaduan

    fraud atau indikasi fraud, baik dari pegawai maupun

    rekanan kepada Direksi sebagai sarana pengendalian

    internal di lingkungan Bank Riau Kepri.

    5. Keterbukaan Informasi

    Bank Riau Kepri telah memanfaatkan TI secara

    luas sebagai media keterbukaan informasi melalui

    penggunaan situs web Bank Riau Kepri dan sarana

    teknologi lainnya seperti SMS Banking, Phone Banking,

    Mobile Banking, Instagram, dan Facebook. Laporan

    Tahunan Bank Riau Kepri juga telah mengungkapkan

    berbagai informasi penting termasuk informasi

    kepemilikan saham, khususnya informasi mengenai

    Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham

    Perseroan.

    Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

    Bank Riau Kepri sangat menyadari bahwa keberadaan dan

    keberhasilan usahanya tidak bisa lepas dari peran masyarakat

    dan lingkungan sekitarnya, oleh karenanya Bank Riau Kepri

    secara konsisten menjalankan program tanggung jawab

    sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR),

    legal basis, funding sources, implementation period,

    and technical specifications, and fulfillment of rights

    relating to suppliers or vendors.

    3. Customer

    Other stakeholders are Customers of Bank Riau Kepri.

    For this reason, Bank Riau Kepri develops policies to

    safeguard the interests of customers as stipulated

    in the Standard Operational Procedure (SOP) for

    Customer Complaints Management and Policies that

    require every product and / or service to pay attention

    to customer rights as stipulated in POJK Number 18 /

    POJK.07/2018 concerning Settlement of Complaints in

    consumer complaint services in the financial services

    sector.

    4. Whistleblowing system

    Whistleblowing system (WBS) at Bank Riau Kepri is

    implemented through the WBS application which is

    a means of submitting reports of fraud complaints or

    indications of fraud, both from employees and partners

    to the Board of Director as a means of internal control

    within Bank Riau Kepri.

    5. Information Disclosure

    Bank Riau Kepri has made extensive use of IT as a

    medium of information disclosure through the use of

    the Bank Riau Kepri website and other technological

    facilities such as SMS Banking, Phone Banking, Mobile

    Banking, Instagram, and Facebook. Bank Riau Kepri

    Annual Report has also revealed a variety of important

    information including share ownership information,

    especially information about Shareholders who own

    5% or more of the Company's shares.

    Implementation of Social Responsibility

    Bank Riau Kepri is well aware that the existence and success

    of its business cannot be separated from the role of the

    community and the surrounding environment, therefore Bank

    Riau Kepri consistently runs a Corporate Social Responsibility

    (CSR) program, as an effort to achieve sustainable business in

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • sebagai upaya dalam mencapai sustainable business dalam

    jangka panjang.

    Program CSR yang dirancang oleh Bank Riau Kepri telah

    secara konsisten dilaksanakan dan sudah terintegrasi

    melibatkan berbagai unsur masyarakat, lingkungan dan

    juga internal Perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk lebih

    menjamin terciptanya keseimbangan antara manfaat dari

    hasil operasional secara bisnis Perusahaan maupun secara

    sosial dan ekonomi bagi kepentingan masyarakat melalui

    progra-program tanggung jawab sosial Perusahaan.

    Penerapan program CSR didasarkan pada 6 (enam) aspek utama,

    yaitu aspek lingkungan, aspek ketenagakerjaan, keselamatan

    dan kesehatan kerja (K3), aspek sosial dan pemberdayaan

    masyarakat, aspek tanggung jawab terhadap konsumen, aspek

    terhadap hak assasi manusia, dan aspek terhadap operasi

    yang adil. Keenam aspek di atas sesungguhnya dilandasi oleh

    keterikatan pemegang saham dan pemangku kepentingan

    dalam proses bisnis Perseroan, khususnya pengawasan tidak

    langsung. Melalui aspek-aspek tersebut, akan tercipta sebuah

    hubungan yang harmonis, yang akan menjadi landasan bagi

    pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Pada tahun 2019, dari anggaran CSR sebesar Rp24.500.000.000

    telah di realisasi Rp16.519.010.635.

    Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi

    Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi

    dibantu oleh beberapa bahwa komite-komite dan telah

    memberikan masukan yang sangat berharga bagi Direksi,

    adapun komite-komite yang berada dibawah Direksi adalah;

    1. Komite Manajemen Risiko.

    2. Komite Kebijakan Perkreditan.

    3. Asset and Liability Committee (ALCO).

    4. Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI).

    5. Komite SDM.

    6. Komite Anti Fraud.

    7. Komite Pembiayaan.

    Setiap Komite telah melaksanakan tugas dan tanggung

    jawab masing-masing yang ditetapkan dalam pedoman

    kerja dengan baik dan memberikan dukungan yang positif

    dalam pelaksanaan fungsi pengelolaan dan pengurusan

    oleh Direksi. Setiap komite telah memberikan masukan dan

    the long run .

    The CSR program designed by Bank Riau Kepri has been

    consistently implemented and has been integrated involving

    various elements of society, the environment and also the

    internal company. This is intended to further ensure the

    creation of a balance between the benefits of the Company's

    operational results as well as the social and economic benefits

    of the community through the Company's social responsibility

    programs.

    The implementation of CSR programs is based on 6 (six)

    main aspects, namely environmental aspects, aspects of

    health, safety and work (HSW), social aspects and community

    empowerment, aspects of responsibility to consumers,

    aspects of human rights, and aspects of operations fair. The

    six aspects above are actually based on the engagement of

    shareholders and stakeholders in the Company's business

    processes, especially indirect supervision. Through these

    aspects, a harmonious relationship will be created, which will

    become the foundation for sustainable growth.

    In 2019, of CSR budget Rp24.500.000.000 has been realized

    amount to Rp16.519.010.635.

    Performance Evaluation Committee Under the Board of Director

    In carrying out its duties and responsibilities, the Board of

    Director is assisted by several committees and has provided

    very valuable input for the Board of Director, while the

    committees under the directors are;

    1. Risk Management Committee.

    2. Loan Policy Committee.

    3. Asset and Liability Committee (ALCO).

    4. Information Technology (IT) Steering Committee.

    5. HR Committee.

    6. Anti-Fraud Committee.

    7. Financing Committee.

    Each Committee has carried out its duties and responsibilities

    as set out in the work guidelines properly and provided

    positive support in the implementation of management

    and management functions by the Board of Director. Each

    committee has provided input and recommendations that are

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • rekomendasi yang independen, profesional dan berkualitas,

    yang dilengkapi dengan pembahasan permasalahan yang

    dihadapi, analisis dan argumentasi yang relevan untuk

    setiap permasalahan yang dibahas kepada Direksi sebelum

    mengambil keputusan terkait bidang yang menjadi tanggung

    jawab masing-masing Komite. Direksi menilai para anggota

    komite telah dapat berperan efektif dan mampu menjalankan

    tugasnya dengan baik dalam membantu pelaksanaan tugas

    Direksi dan mendukung setiap keputusan strategis yang

    diambil Direksi.

    Perubahan Komposisi Direksi

    Pada tahun 2019, terdapat perubahan komposisi Direksi Bank

    Riau Kepri, yaitu telah selesainya masa tugas Direktur utama

    sebagai berikut :

    NamaName

    JabatanPosition

    Tanggal PengangkatanAppointment Date

    PeriodePeriod

    Alasan PembrhentianReason for Dismissal

    DR. Irvandi Gustari Direktur UtamaPresident Director 23 April 2015. 2015-2019

    Habis Masa jabatan tanggal 22 April 2019End of term of office on April 22, 2019

    Atas pengabdian serta dedikasi Bapak DR. Irvandi Gustari

    yang memimpin Bank Rau Kepri selama 4 tahun, kami atas

    nama manajemen dan pegawai Bank Riau Kepri mengucapkan

    terma kasih Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha

    kita bersama. Aamiin.

    Bersamaan itu, RUPSLB juga mengangkat Bapak Tengkoe

    Irawan sebagai Direksi Bank Riau Kepri. Sehingga susunan

    Direksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalah :

    NamaName

    JabatanPosition

    Tanggal PengangkatanAppointment Date

    PeriodePeriod

    Surat PersetujuanApproval letter

    Denny M. Akbar Direktur OperasionalBanking Operation Director 28 Januari 2016 2016-2020SR-36/KO.54/2016 tanggal 23 Februari 2016

    Eka Afriadi

    Direktur Kepatuhan & Manajemen RisikoCompliance and Risk Management Director

    4 Maret 2017 2017-2021 SR-144/KO.053/2017 tanggal 11 Juli 2017

    Tengkoe Irawan Direktur Kredit dan SyariahCredit and Sharia Director 22 April 2019 2019-2024SR-585/KO.053/2019 tanggal 16 Mei 2019

    independent, professional and qualified, which are equipped

    with a discussion of the problems encountered, analysis and

    argumentation relevant to each issue discussed to the Board

    of Director before making decisions related to the areas

    that are the responsibility of each Committee. The Board of

    Director assesses that the committee members have been

    able to play an effective role and are able to carry out their

    duties properly in assisting the implementation of the Board

    of Director' duties and support any strategic decisions taken

    by the Board of Director.

    Changes in Board of Director Composition

    In 2019, there was a change in the composition of the Board

    of Director of Bank Riau Kepri, namely the completion of the

    tenure of the President Director as follows:

    For your service and dedication, Mr. DR. Irvandi Gustari who

    led the Rau Kepri Bank for 4 years, we on behalf of the

    management and employees of Bank Riau Kepri say thank you

    May Allah SWT always bless our joint efforts. Aamiin

    At the same time, the EGMS also appointed Mr. Tengkoe Irawan

    as a Director of Bank Riau Kepri. So that the composition of

    the Board of Director up to December 31, 2019 are:

    LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

  • Apresiasi

    Keberhasilan perusahaan merupakan hasil dari proses

    teamwork yang solid, bukan saja dari tim Manajemen, namun

    juga dari seluruh insan perusahaan yang telah memberikan

    kontribusi optimal demi keberlangsungan perusahan.

    Untuk dapat tumbuh berkelanjutan di masa mendatang,

    kami membutuhkan dukungan tim Manajemen dan jajaran

    pegawai yang excellent, memiliki karakter, integritas, nilai

    budaya, profesionalisme, pengalaman,dan kematangan yang

    diperlukan untuk dapat mengemban tugas dan wewenang

    dalam menjalankan bisnis.

    Berbagai pencapaian yang telah kami lalui, merupakan hal

    yang perlu kita syukuri. Atas nama Manajemen, kami ingin

    menyampaikan apreasiasi sebesar-besarnya kepada seluruh

    karyawan atas dedikasi dan kontribusi yang optimal. Kami

    mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder

    yang telah memberikan dukungan penuh. Kami bersama

    lebih dari 2500 pegawai yang bekerja dengan semangat

    kebersamaan menyampaikan terimakasih yang tulus kepada

    seluruh konsumen dan Pemegang Saham serta regulator atas

    dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan Perseroan

    selama ini. Kami akan terus menyalakan semangat perubahan

    yang lebih baik untuk memberikan kinerja terbaik untuk

    negeri.

    Semoga Allah SWT memberikan karunia-Nya kepada kita

    semua.

    Wassalamu’alaikum Wa rahmatullahi Wa Barakatuh.Pekanbaru, 31 Desember 2019.

    Atas Nama DireksiOn Behalf of Board of Director

    Denny M. AkbarDirektur Operasional

    Banking Operation Director

    Appreciation

    The company's success is the result of a solid teamwork

    process, not only from the Management team, but also from

    all company persons who have made an optimal contribution

    to the sustainability of the company. To be able to grow

    sustainably in the future, we need the support of a Management

    team and excellent staff, possessing the character, integrity,

    cultural values, professionalism, experience and maturity

    needed to be able to carry out the duties and authority in

    conducting business.

    Various achievements that we have passed, are things that we

    need to be grateful for. On behalf of Management, we would

    like to express our utmost appreciation to all employees

    for their dedication and optimal contribution. We thank all

    stakeholders who have provided full support. We together

    with more than 2500 employees who work in a spirit of

    togetherness convey our sincere thanks to all consumers and

    shareholders and regulators for the support and trust that

    the Company has provided so far. We will continue to ignite a

    spirit of change for the better to provide the best performance

    for the country.

    May Allah SWT give His gift to us all.

    LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI

    17SMNOTEBOOKjpgBANK RIAU KEPRI - 2020-12-17 - SIMBOLIS LOGAM MULIA 30 X 25 CM - PAK WAWAN copyBANK RIAU KEPRI - 2020-12-17 - SIMBOLIS LOGAM MULIA 30 X 25 CM - PAK WAWANbank-with-coins-green-sproutbusiness-people-shaking-hands-togetherKEHADIRAN (1)LEMBUR 2020 salinan 2PHOTO-2020-12-18-13-50-59PHOTO-2020-12-22-00-06-47PHOTO-2020-12-22-08-56-58SimPel_Char_Guideline Rev-page-019SimPel_Char_Guideline Rev-page-024workplace-results-professional-report-accounting-duringBlank PageBlank Page