Denny M. Akbar · 2020. 12. 23. · Denny M. Akbar Direktur Operasional Banking Operation Director...
Transcript of Denny M. Akbar · 2020. 12. 23. · Denny M. Akbar Direktur Operasional Banking Operation Director...
-
Denny M. AkbarDirektur Operasional
Banking Operation Director
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Tentunya, pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari
kerja keras dari seluruh pihak, pegawai, Direksi, Dewan
Komisaris, serta tentunya juga tak lepas dari dukungan yang
kuat dari Pemegang Saham serta kepercayaan masyarakat
terhadap Bank Riau Kepri. Modal kepercayaan yang tumbuh
di masyarakat tidak terlepas dari penerapan nilai-nilai
perusahaan yang merupakan dari akar budaya melayu dimana
masyarakat melayu mempunyai moral-spiritual pada nilai,
kepercayaan dan sosial budaya.
Di tengah bersaingan bisnis perbankan yang ketat, serta
perkembangan teknologi yang pesat, bank-bank besar semakin
memanjakan nasabahnya dengan memberikan produk yang
serba mudah dan serba cepat. Teknologi yang diperlukan
sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada
profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Menyadari hal
ini, walaupun masih banyak kendala, manajemen berusaha
untuk mulai menyelaraskan teknologi digital banking guna
menjadikan Bank Riau Kepri bertransformasi menjadi lebih
unggul di masa yang akan datang.
Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan laporan
pertanggungjawaban Direksi atas pengelolaan dan kinerja
Of course, the performance achievement is inseparable from
the hard work of all parties, employees, Board of Director,
Board of Commissioners, and of course also cannot be
separated from strong support from Shareholders and public
trust in Bank Riau Kepri. Trust capital that grows in the
community is inseparable from the application of corporate
values which are from the roots of Malay culture where the
Malay persons have moral-spiritual values, beliefs and social
culture.
In the midst of intense banking business competition, as
well as rapid technological developments, large banks are
increasingly spoiling their customers by providing products
that are easy and fast paced. The technology required is very
individual in nature and depends on the profile and needs
of each customer. Realizing this, although there are still
many obstacles, management is trying to begin to harmonize
digital banking technology in order to make Bank Riau Kepri
transform into a superior in the future.
Furthermore, please allow us to submit the Board of Director
accountability report for the management and performance of
Laporan DireksiBoard of Director Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Shareholders and Stakeholders,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan kami untuk terlebih dahulu memanjatkan
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, anugerah dan karunia-Nya,
sehingga Bank Riau Kepri dapat menjalankan berbagai program kerja dengan baik. Kami
optimis bahwa dengan semangat dan kerja keras dari seluruh elemen Perseroan, harapan
perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang serta menjadi perbankan daerah yang
kuat dan terpercaya dapat tercapai.
On this happy occasion, allow us to first offer Praise and Gratitude to God Almighty for His
bless, grace and gifts, so that Bank Riau Kepri can carry out various work programs well. We
are optimistic that with the enthusiasm and hard work of all elements of the Company, the
company's expectations to continue to grow and develop and become a strong and trusted
regional banking can be achieved.
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Bank Riau Kepri beserta laporan keuangan yang telah di audit
oleh Kantor Akuntan Publik Bustaman, Ezeddin & Putranto,
untuk tahun buku yang telah berakhir pada 31 Desember
2019.
Perusahaan senantiasa mendukung program pemerintah
sebagai Agen Pembangunan yang bekerja untuk pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat, dan sebagai entitas usaha
dengan prinsip pengelolaan usaha yang dapat menciptakan
nilai tambah bagi negara, yang pada akhirnya akan
menghasilkan dampak positif bagi kehidupan masyarakat
luas
Analisis atas Kinerja Perusahaan
• Kebijakan Strategis
Kebijakan strategis tahun 2019, Bank Riau Kepri berupaya
mencapai sejumlah tujuan jangka pendek organisasi,
yaitu :
a. Penguatan peran Bank dalam pengelolaan keuangan
daerah.
b. Peningkatan komposisi CASA dengan memperhatikan
kondisi likuiditas.
c. Peningkatan kredit produktif, UMKM, dan kredit
prioritas program pemerintah.
d. Pengelolaan kualitas kredit.
e. Pengendalian efisiensi dan optimalisasi penggunaan
biaya.
f. Penguatan peran Bank dalam implementasi keuangan
berkelanjutan di bidang lingkungan, sosial dan tata
kelola.
g. Meningkatkan peran SDM dalam mendukung
pencapaian kinerja Bank melalui peningkatan
kompetensi dan profesionalitas.
h. Optimalisasi operasional produk dan layanan bank
yang didukung dengan digitalisasi teknologi.
i. Implementasi GRC dan prudential banking secara
konsisten dan berkesinambungan.
j. Finalisasi persiapan konversi menjadi Bank Umum
Syariah (BUS).
Untuk mewujudkan visi dan misi Bank Riau Kepri menentukan
langkah strategis yang sesuai arah kebijakan meliputi :
a. Dana Pihak Ketiga
· Mendorong pertumbuhan DPK berbiaya murah.
· Meningkatkan inovasi produk dan layanan sesuai
Bank Riau Kepri along with the audited financial statements
by Bustaman, Ezeddin & Putranto Public Accountant Firm, for
the financial year ended 31 December 2019.
The company always supports government programs as
Development Agents who work to meet the needs of persons's
lives, and as a business entity with business management
principles that can create added value for the country, which
will ultimately produce a positive impact on the lives of the
wider community.
Analysis of Company Performance
• Strategic Policy
The strategic policy of 2019, Bank Riau Kepri seeks to
achieve a number of short-term organizational goals,
namely:
a. Strengthening the role of the Bank in regional
financial management.
b. Increasing the composition of CASA by taking into
account liquidity conditions.
c. Increased productive loan, MSMEs, and priority loan
programs of the government.
d. Loan quality management.
e. Control efficiency and optimize use of costs.
f. Strengthening the role of the Bank in implementing
sustainable finance in the environmental, social and
governance fields.
g. Enhancing the role of HR in supporting the achieve-
ment of the Bank's performance through increasing
competence and professionalism.
h. Optimization of bank product and service operations
that are supported by digitizing technology.
i. Implementing GRC and prudential banking consis-
tently and continuously.
j. Finalization of preparations for conversion to Sharia
Commercial Bank (BUS).
To realize the vision and mission of Bank Riau Kepri determine
strategic steps in accordance with the policy direction include:
a. Third-Party Funds
· Encouraging the growth of low-cost TPF.
· Increase product and service innovation according to
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
kebutuhan segmen.
· Memastikan stabilitas likuiditas.
· Penguatan pengelolaan keuangan daerah.
b. Kredit dan Pembiayaan
· Menguatnya peran BRK sebagai agen pembangunan
daerah.
· Meningkatkan pangsa kredit produktif sektor usaha
unggulan dan potensial di daerah.
· Meningkatkan inovasi produk dan layanan sesuai
kebutuhan segmen.
· Terjaganya ketahanan kelembagaan yang tinggi.
c. Sumber Daya Manusia
· Mendorong pengembangan kompetensi strategis.
· Membangun sistem pengelolaan SDM yang
terintegrasi.
· Membangun budaya organisasi yang berorientasi
pada kinerja.
d. Teknologi
· Menerapkan digital banking untuk meningkatkan
bisnis.
· Pemenuhan SLA dan standarisasi kerja.
e. Modal
· Meningkatkan setoran modal.
· Mempertahankan porsi alokasi penggunaan laba
bersih.
· Menjaga momentum pencapaian rentabilitas Bank
sesuai target.
• Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dengan yangDitargetkan
Kinerja keuangan Bank Riau Kepri pada tahun 2019 dapat
dilihat sebagai berikut :
Indikator Utama Realisasi 2018 Target 2019 Realisasi
2019 Pencapaian
% Growth
% Key Performance Indikator
Aset 27.414.272 27.598.000 25.452.114 92,22% -7,16% AssetsDana Pihak Ketiga 16.964.254 19.078.555 19.937.052 104,50% 17,52% Third Party Fund Giro 2.883.255 2.675.453 3.704.032 138,45% 28,47% Current Account Tabungan 5.518.607 5.849.615 6.052.374 103,47% 9,67% Saving Deposito 8.562.392 10.553.487 10.180.645 96,47% 18,90% Time DepositAktiva Produktif 24.588.323 24.303.461 22.231.939 91,48% -9,58% Earning Asset Kredit & Pembiayaan 16.168.452 17.966.605 17.395.620 96,82% 7,59% Loan & Financing Penempatan 2.673.920 2.248.856 1.058.797 47,08% -60,40% Placement
segment requirements.
· Ensuring liquidity stability.
· Strengthening regional financial management.
b. Loan and Financing
· Strengthening the role of BRK as an agent for regional
development.
· Increase the share of productive loan in leading and
potential business sectors in the region.
· Increase product and service innovation according to
segment requirements.
· Maintained high institutional resilience.
c. Human Resources
· Encourage the development of strategic competencies.
· Building an integrated HR management system.
· Build a culture of organization that is performance
oriented.
d. Technology
· Implement digital banking to improve business.
· Fulfillment of SLAs and work standardization.
e. Capital
· Increase paid in capital.
· Maintaining the allocation portion of net earning use.
· Maintaining the momentum of achievement of the
Bank's profitability according to the target.
• Comparison between Achieved and Targeted Results
Bank Riau Kepri's financial performance in 2019 can be
seen as follows:
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Indikator Utama Realisasi 2018 Target 2019 Realisasi
2019 Pencapaian Growth
Key Performance Indikator % %
Surat Berharga 5.745.951 4.088.000 3.777.522 92,41% -34,26% Marketable SeccuritiesLaba Komprehensif 335.890 322.500 314.332 97,47% -6,42% Comprehensive Net Earning Rasio - Rasio Keuangan KPPM 20,35 19,58 21,01 107,30% 0,66 CAR NPL (Gross) 2,97 2,9 2,92 100,69% -0,05 Non Performing Loan (Gross) NPL ( Netto ) 0,19 0,14 0,27 192,86% 0,08 Non Performing Loan (Netto) Laba Terhadap Asset (ROA) 1,97 1,64 1,74 106,10% -0,23 Return on Asset Laba Terhadap Modal (ROE) 13,08 11,3 10,72 94,87% -2,36 Return on Equity
Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM) 5,81 5,31 5,42 102,07% -0,38 Net Interest Margin
BOPO 79,58 82,16 81,61 99,33% 2,03 Operational Expese/Income L D R 98,05 94,17 89,7 95,25% -8,35 Loan to Deposit Ratio
Aset pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh sebesar
Rp27.598.000 juta dan terealisasi sebesar Rp25.452.114
juta atau pencapaian sebesar 92,22% dari target. Jika
dibandingkan dengan tahun 2018, maka terjadi penurunan
sebesar 7,16%.
Dana Pihak Ketiga pada tahun 2019 ditargetkan
tumbuh sebesar Rp19.078.555 juta dan terealisasi
sebesar Rp19.937.052 juta atau melebihi target dengan
pencapaian sebesar 104,50%. Jika dibandingkan tahun
2018, tumbuh sebesar 17,52%. Adapun perinciannya
sebagai berikut:
• Giro pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh sebesar
Rp2.675.453 juta dan terealisasi sebesar Rp3.704.032
juta atau pencapaian sebesar 138,45% dari target.
JIka dibandingkan dengan tahun 2018, giro tumbuh
sebesar 28,7%.
• Tabungan pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh
sebesar Rp5.849.615 juta dan terealisasi sebesar
Rp6.052.374 juta atau pencapaian 103,47% dari
target. JIka dibandingkan dengan tahun 2018,
tabungan tumbuh sebesar 9,67%.
• Deposito pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh
sebesar Rp10.553.487 juta dan terealisasi sebesar
Rp10.180.645 juta atau pencapaian sebesar 96,47%
dari target. JIka dibandingkan dengan tahun 2018,
deposito tumbuh sebesar 18,90%.
Aktiva Produktif pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh
sebesar Rp24.303.461 juta dan terealisasi sebesar
Rp22.231.939 juta atau pencapaian sebesar 91,48% dari
target. JIka dibandingkan dengan tahun 2018, aktiva
produktif mengalami penurunan sebesar 9,58%. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut:
Assets in 2019 are targeted to grow by Rp27,598,000
million and realized by Rp.25,452,114 million or an
achievement of 92.22% of the target. When compared
with 2018, there was a decrease of 7.16%.
Third Party Funds in 2019 are targeted to grow by
Rp19,078,555 million and realized by Rp19,937,052
million or exceed the target with an achievement of
104.50%. Compared to 2018, it grew by 17.52%. The
details are as follows:
• Current accounts in 2019 are targeted to grow by
Rp2,675,453 million and realized Rp3,704,032 million or
an achievement of 138.45% of the target. If compared to
2018, current accounts grew by 28.7%.
• Savings in 2019 are targeted to grow by Rp5,849,615
million and realized by Rp6,052,374 million or an
achievement of 103.47% of the target. If compared to
2018, savings grew by 9.67%.
• Time Deposits in 2019 are targeted to grow by
Rp10,553,487 million and realized Rp10,180,645 million
or an achievement of 96.47% of the target. If compared
to 2018, time deposits grew by 18.90%.
Earning Assets in 2019 is targeted to grow by
Rp24,303,461 million and realized by 22,231,939 million
or an achievement of 91.48% of the target. If compared to
2018, earning assets decreased by 9.58%. The details are
as follows:
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
• Kredit dan Pembiayaan pada tahun 2019 ditargetkan
tumbuh sebesar Rp17.966.605 juta dan terealisasi
sebesar Rp17.395.620 juta atau pencapaian sebesar
96,82% dari target. JIka dibandingkan dengan tahun
2018 tumbuh sebesar 7,59%.
• Penempatan pada BI dan Bank Lain pada tahun 2019
ditargetkan tumbuh sebesar Rp2.248.856 juta dan
terealisasi sebesar Rp1.058.797 juta atau pencapaian
sebesar 47,08% dari target. Jika dibandingkan dengan
tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 60,40%.
• Surat Berharga pada tahun 2019 ditargetkan tumbuh
sebesar Rp4.088.000 juta dan terealisasi sebesar
Rp3.777.522 juta atau pencapaian sebesar 92,41%
dari target. Jika dibandingkan dengan tahun 2018
mengalami penurunan sebesar 34,26%.
Laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2019
sebesar Rp314.332 juta, dari target yaitu sebesar
Rp322.500 juta atau pencapaian 97,47%. JIka dibandingkan
dengan tahun 2018, laba mengalami penurunan sebesar
6,42%.
Untuk rasio keuangan adalah sebagai berikut :
• KPPM pada tahun 2019 sebesar 21,01% atau
melampaui batas yang ditargetkan sebesar 19,58%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar 0,66%.
• NPL gross pada tahun 2019 sebesar 2,92% dari target
maksimal sebesar 2,90% atau sebesar 100,69% dari
target. Hal ini masih bisa disebut memenuhi target
yang ditetapkan manajemen. NPL Netto sebesar 0,27%
atau 192,86% dari target sebesar 0,14%. Walaupun
NPL netto masih melebihi batas yang ditargetkan,
namun ini masih dibawah batas maksimum yang
disyaratkan oleh OJK sebesar 5%.
• ROA pada tahun 2019 sebesar 1,74% dari target
sebesar 1,64% atau pencapaian sebesar 106,10%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami
penurunan sebesar -0,23%.
• ROE, pada tahun 2019 sebesar 10,72% dari target
sebesar 11,3% atau pencapaian sebesar 94,87%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami
penurunan sebesar -2,36%.
• NIM, pada tahun 2019, diperoleh NIM sebesar 5,42%
dari 5,31% yang ditargetkan. Atau pencapaian sebesar
• Loan and Financing in 2019 is targeted to grow by
Rp17,966,605 million and realized by Rp17,395,620
million or an achievement of 96.82% of the target. If
compared to 2018 it grew by 7.59%.
• Placement in BI and Other Banks in 2019 is targeted to
grow by Rp2,248,856 million and realized at Rp1,058,797
million or an achievement of 47.08% of the target. When
compared with 2018 it decreased by 60.40%.
• Marketable Securities in 2019 are targeted to grow
by Rp4,088,000 million and realized by Rp3,777,522
million or an achievement of 92.41% of the target. When
compared with 2018 it decreased by 34.26%.
Comprehensive income for the year in 2019 was
Rp.314,332 million, from the target of Rp322,500 million
or an achievement of 97.47%. If compared to 2018,
earning has decreased by 6.42%.
For financial ratios are as follows:
• CAR in 2019 amounted to 21.01% or exceeded the
targeted limit of 19.58%. When compared to 2018, it
increased by 0.66%.
• Gross NPL in 2019 was 2.92% of the maximum target of
2.90% or 100.69% of the target. This can still be called
meeting the targets set by management. Net NPL of
0.27% or 192.86% of the target of 0.14%. Although the
net NPL still exceeds the targeted limit, this is still below
the maximum limit required by the OJK of 5%.
• ROA in 2019 was 1.74% of the target of 1.64% or an
achievement of 106.10%. Compared to 2018, it decreased
by -0.23%.
• ROE, in 2019 of 10.72% of the target of 11.3% or an
achievement of 94.87%. Compared to 2018, it decreased
by -2.36%.
• NIM, in 2019, a NIM of 5.42% was obtained from the 5.31%
targeted. Or the achievement of 102.07%. Compared to
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
102,07%. Jika dibandingkan dengan tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar 0,38%.
• BOPO pada tahun 2019 diperoleh sebesar 81,61%
dari target sebesar 82,16% atau menurun dari target
sebesar 99,33%. Pencapaian nilai BOPO yang lebih
rendah dari target, mencerminkan manajemen telah
melakukan operasional usahanya sangat efisien.
• LDR, pada tahun 2019 dicapai sebesar 89,70% dari
target sebesar 94,17% atau pencapaian 95,25%
dari target. Jika dibandingkan dengan tahun 2018
mengalami penurunan sebesar 8,35%.
Tantangan dan Kendala yang Dihadapi
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Riau Kepri tidak
terlepas dari berbagai tantangan baik dari dalam maupun
luar. Faktor internal diantaranya :
1. Jaringan / channel.
2. Inovasi produk dan layanan berbasis TI .
3. Kapabilitas pemasaran dan penjualan (diversifikasi
pelanggan).
4. Kemampuan analisis kredit dan penagihan (sumber daya
manusia).
5. Budaya organisasi.
Sedangkan untuk faktor eksternal lebih kepada pengaruh
ekonomi global dan nasional, serta persaingan dari antar
bank.
Untuk pembukaan jaringan kantor baru yang masih
menjadi kendala, manajemen telah membentuk Tim Task
Force Percepatan Jaringan kantor yang memiliki tugas dan
tanggung jawab sesuai rencana program kerja yang telah
ditetapkan dan tetap berkoordinasi dengan Divisi terkait
(Divisi Perencanaan Strategis, Divisi Umum, Divisi TSI).
Penyediaan berbagai macam produk berbasis IT sangat
diperlukan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada
nasabah. Dari segi teknologi sistem, baik untuk Core Banking,
Pelayanan Gangguan, Perangkat dan sarana pendukung
teknologi terkait produk masih memerlukan pembenahan/
perbaikan. Selain pengembangan bisnis berbasis Teknologi
Informasi masih terbatas, juga terkendala dengan sistem
teknologi perbankan yang masih dalam tahap pengembangan
sehingga dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan dan
pengembangan produk dari segi teknologi masih tertinggal
dari para bank pesaing dan lembaga keuangan lainnya.
2018, it increased by 0.38%.
• OEOI in 2019 was obtained 81.61% of the target of
82.16% or decreased from the target of 99.33%. Achieving
an OEOI value that is lower than the target, reflects that
management has conducted its business operations very
efficiently.
• LDR, in 2019 reached 89.70% of the target of 94.17% or
the achievement of 95.25% of the target. When compared
with 2018 it decreased by 8.35%.
Challenges and Constraints Faced
In carrying out its business activities, Bank Riau Kepri is
inseparable from various challenges both inside and outside.
Internal factors include:
1. Network / channel.
2. IT-based product and service innovation.
3. Marketing and sales capabilities (customer diversification).
4. Loan analysis and billing capabilities (human resources).
5. Organizational culture.
As for external factors, it is more the influence of the global
and national economy, as well as competition between banks.
To open a new office network that is still an obstacle,
management has formed an Office Network Acceleration
Task Force that has duties and responsibilities in accordance
with the work program plan that has been set and continues
to coordinate with relevant Divisions (Strategic Planning
Division, General Affair Division, TSI Division).
The provision of various kinds of IT-based products is very
much needed to provide ease of service to customers. In
terms of system technology, both Core Banking, Nuisance
Services, Devices and technology-related supporting facilities
still need improvement / repair. In addition to information
technology-based business development is still limited, is
also constrained by the banking technology system that is
still in the development stage so that in meeting the needs
of service and product development in terms of technology
is still lagging behind competing banks and other financial
institutions.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Kapabilitas pemasaran dan penjualan dari SDM yang ada
masih terbatas. Untuk itu peningkatan kemampuan SDM
sangat diperlukan melalui program pelatihan baik internal
maupun eksternal. Demikian pula untuk kemampuan analisis
kredit dan penagihan perlu ditingkatkan kemampuan dan
jumlahnya. Kesiapan SDM yang matang dengan latar
belakang pendidikan yang lebih baik akan berdampak pada
peningkatan kinerja pegawai yang akan memberi dampak
positif terhadap peningkatan kinerja usaha Bank Riau Kepri.
Masih terjadinya Fraud, lemahnya pemahaman tentang
penting pelaksanaan GCG, belum maksimalnya pelayanan
kepada nasabah, dan penempatan pegawai yang belum
sesuai persyaratan jabatan adalah beberapa kendala yang
masih sering dihadapi oleh Bank Riau Kepri.
Rencana pengembangan organisasi Bank Riau Kepri dilakukan
melalui perubahan struktur organisasi yang mendukung
kebijakan strategis Bank Riau Kepri dalam memperkuat fungsi
digital banking. Penambahan delivery channel berupa jaringan
kantor, agen Laku Pandai dan sarana elektronik lainnya untuk
memaksimalkan pertumbuhan DPK low cost fund, kredit
produktif dan fee-based income.
Selain itu, tingkat persaingan antar bank di wilayah Riau dan
Kepulauan Riau yang kian meningkat, bank pesaing semakin
offensive memasuki pasar Bank Riau Kepri juga menjadi
tantangan tersendiri bagi Bank Riau Kepri. Untuk itu, Bank
Riau Kepri terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
layanan dan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan
kebutuhan nasabah.
Prospek Usaha
Prospek ekonomi Indonesia akan semakin membaik dengan
pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap
terjaga. Di tengah perkiraan ekonomi global yang tumbuh
melandai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020
diperkirakan tetap meningkat hingga mencapai kisaran
5,1-5,5%. Membaiknya pertumbuhan ekonomi didukung
oleh tetap kuatnya permintaan domestik baik konsumsi
maupun investasi, sementara kinerja net ekspor membaik
dengan berlanjutnya peningkatan ekspor dan menurunnya
pertumbuhan impor. Prospek Perekonomian daerah Riau
pada triwulan I 2020 diperkirakan tumbuh positif dan berada
pada kisaran 2,60% - 3,10% (yoy), sedangkan perekonomian
Kepri diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,7%-5,1% (yoy).
Marketing and sales capabilities of existing HR are still limited.
For this reason, enhancing the capabilities of HR is very much
needed through both internal and external training programs.
Likewise, the ability of loan analysis and billing needs to
be improved in terms of capability and amount. Mature HR
readiness with a better educational background will have an
impact on improving employee performance which will have
a positive impact on improving the business performance of
Bank Riau Kepri. Fraud still occurs, weak understanding of the
importance of GCG implementation, not yet optimal service to
customers, and the placement of employees who do not meet
job requirements are some of the obstacles that are still often
faced by Bank Riau Kepri.
Bank Riau Kepri's organizational development plan is carried
out through changes in the organizational structure that
supports Bank Riau Kepri's strategic policies in strengthening
the digital banking function. Added delivery channels in the
form of office networks, branchless banking agents and other
electronic facilities to maximize the growth of low cost fund
TPF, productive loan and fee-based income.
In addition, the level of competition between banks in the
Riau and Riau Kepri regions is increasing, competitor banks
are increasingly offensive entering the Bank Riau Kepri
market, and this is also a challenge for Bank Riau Kepri. For
this reason, Bank Riau Kepri continues to strive to improve
the quality of services and offer products that meet customer
needs.
Business Prospect
Indonesia's economic prospects will improve with higher
growth and stability that is maintained. In the midst of a
sluggish global economic forecast, Indonesia's economic
growth in 2020 is expected to continue to increase to around
5.1-5.5%. Improved economic growth was supported by strong
domestic demand in both consumption and investment,
while net export performance improved with continued
export growth and declining import growth. Prospects The
economy of Riau in the first quarter of 2020 is expected to
grow positively and in the range of 2.60% - 3.10% (yoy), while
the Riau Kepri economy is expected to grow in the range of
4.7% -5.1% (yoy).
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Bank Riau Kepri juga berupaya mengantisipasi dampak
pesatnya persaingan dan ketidakstabilan ekonomi salah
satunya dengan melakukan analisis posisi Bank melalui
metode Strength, Weakness, Opportunity, and Threats
(SWOT). Pada akhir tahun 2019, posisi Bank Riau Kepri untuk
menghadapi tahun 2020, berada di posisi Growth. Oleh
karena itu manajemen optimis memasuki tahun 2020, kinerja
perusahaan dapat lebih baik dibandingkan tahun 2019. Untuk
itu manajemen telah menyiapkan target jangka pendek dan
menengah yang salah satu diantaranya adalah mendorong
terwujudnya Bank Riau Kepri Syariah.
Progres Menuju Bank Riau Kepri Syariah
Sebagaimana yang telah diamanatkan pada RUPSLB pada
tahun 2019, bahwa Bank Riau Kepri akan berubah menjadi
Bank Riau Kepri Syariah, maka manajemen telah mengambil
langkah persiapan sebagai berikut :
1. Direksi menerbitkan Surat Keputusan Direksi nomor: 23/
KEPDIR/2019 tanggal 17 Mei 2019 Tentang Tim Project
Management Konversi PT Bank Riau Kepri menjadi PT
Bank Riau Kepri Syariah sebagaimana telah diubah dengan
Surat Keputusan Direksi nomor: 36A/KEPDIR/2019
tanggal 01 Juli 2019 Tentang Perubahan Pertama SK 23/
KEPDIR/2019 Tentang Tim Project Management Konversi
PT Bank Riau Kepri menjadi PT Bank Riau Kepri Syariah.
2. Direksi menunjuk Tim Counterpart Management yang akan
mendampingi Project Mangement Office (PMO) dalam
bekerja.
3. Rapat/pertemuan perdana Kick Of Meeting secara lengkap
Dewan Komisaris, Direksi, PMO dan Tim tanggal 25
Oktober 2019.
4. Penentuan prioritas pekerjaan Tim (bulan September –
Desember 2019) antara lain :
a. Kompetensi Sumber Daya Insani (SDI): Pembekalan
awal/sosialisasi rencana konversi, pengetahuan dasar
perbankan syariah, produk Dana Pihak Ketiga (DPK),
pembiayaan dan jasa.
b. Kesiapan Core Banking.
c. Kelengkapan Standar SOP/ BPP
d. Legalitas usaha diantaranya :
- Peraturan Daerah (Perda).
- Akta Pendirian.
- Kelengkapan perizinan.
Bank Riau Kepri also seeks to anticipate the dapak of rapid
competition and economic instability, one of which is by
analyzing the Bank's position through the methods of
Strength, Weakness, Opportunity, and Threats (SWOT). At the
end of 2019, Bank Riau Kepri's position to face 2020, was in
the Growth position. Therefore, management is optimistic
entering 2020, the company's performance can be better
than 2019. For this reason, management has prepared short
and medium term targets, one of which is to encourage the
realization of Bank Riau Kepri Syariah.
Progress Towards Bank Riau Kepri Syariah
As mandated at the Extraordinary General Meeting of
Shareholders in 2019, that Bank Riau Kepri will change to
Bank Riau Kepri Syariah, then management has taken the
following preparatory steps:
1. Board of Director issued Board of Director Decree number:
23 / KEPDIR / 2019 dated May 17, 2019 About the Project
Management Team Conversion of PT Bank Riau Kepri to PT
Bank Riau Kepri Syariah as amended by Board of Director
Decree number: 36A / KEPDIR / 2019 dated July 1 2019
Concerning the First Amendment to Decree 23 / KEPDIR /
2019 About the Project Management Team Conversion of
PT Bank Riau Kepri to PT Bank Riau Kepri Syariah.
2. The Board of Director appoints a Counterpart Management
Team who will assist the Project Management Office
(PMO) in working.
3. Full Kick of Meeting / inaugural meeting of the Board of
Commissioners, Board of Director, PMO and Team on 25
October 2019.
4. Determining Team work priorities (September - December
2019), including:
a. Human Resource Competencies (SDI): Initial
debriefing / dissemination of conversion plans, basic
sharia banking knowledge, Third Party Fund products
(TPF), financing and services.
b. Core Banking Readiness.
c. Completeness of SOP / BPP Standards.
d. Business legalities include:
- Regional Regulation (Perda).
- Deed of Incorporation.
- Completeness of licensing.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019
4
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
- Harmonisasi akad, perjanjian
e. Kesiapan pendukung :
- Kajian Bisnis.
- Kesiapan akuntansi.
- Sosialisasi ke Stakeholder .
- Publikasi, sponsorship dan marketing
communication.
5. Implementasi awal
a. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Riau nomor :
113/SE/2019 tanggal 04 Juli 2019 tentang himbauan
pembukaan rekening tabungan syariah.
b. Surat Edaran Bupati Siak nomor : 900/BKD-BY
A/2019/880 Tanggal 18 September 2019 tentang
himbauan pembukaan rekening tabungan syariah.
6. Pemberian Exepsi :
a. Aktivitas pembukaan rekening DPK di jaringan kantor
konvensional.
b. Pemberian orientasi transaksi treasuri syariah untuk
pasar uang/antar bank.
c. Kajian peluang perluasan layanan syariah tidak hanya
sebatas pengelolaan DPK, juga akan dibuat pilot
project untuk pembiayaan.
7. Review Time Table Tim
Memperhatikan program pekerjaan yang telah dicapai
hingga akhir November 2019, dan setelah memahami pri-
oritas maupun efektifitas pekerjaan Tim, perlu dilakukan
review terhadap Time Table yang semula belum di SK-kan.
Time table aktivitas dalam rangka persiapan konversi
Bank Umum Syariah disahkan melalui Surat Keputusan
Direksi Nomor 081/KEPDIR/2019 tanggal 29 November
2019 tentang Time Table Tim, akan dijadikan acuan waktu
kerja Tim.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Sejalan dengan terus tumbuh berkembangnya perusahaan,
kebutuhan untuk tata kelola yang kuat dan pengawasan
internal yang efektif semakin penting. Manajemen
berkomitmen untuk memastikan kerangka ini sesuai
dengan tujuan dan diimplementasikan dengan tepat, guna
memastikan manajemen usaha yang bertanggungjawab dan
untuk memberikan kepastian kepada pemegang saham dan
pemangku kepentingan bahwa Perseroan telah menerapkan
sistem yang tepat dan sesuai untuk melindungi nilai
Perseroan.
- Harmonization of contracts, agreements
e. Supporting readiness :
- Business studies.
- Accounting readiness.
- Socialization to Stakeholders.
- Publication, sponsorship and marketing
communication.
5. Initial implementation
a. Circular of Regional Secretary of Riau Province
number: 113 / SE / 2019 dated July 4, 2019 concerning
the appeal for opening an Islamic savings account.
b. Circular of Siak Regent number: 900 / BKD-BY A /
2019/880 Dated September 18, 2019 concerning the
call for opening an sharia savings account.
6. Exception:
a. Activities of opening TPF accounts in conventional
office networks.
b. Providing orientation on sharia treasury transactions
for money / interbank markets.
c. The study of opportunities to expand sharia services
is not only limited to the management of TPF, but also
will be made a pilot project for financing.
7. Review the Time Table Team
Noting the work program that has been achieved until the
end of November 2019, and after understanding the pri-
orities and effectiveness of the Team's work, it is necessary
to conduct a review of the Time Table, which was not yet
in the Decree. Time table of activities in the framework of
preparation for conversion of Sharia Commercial Banks is
ratified through BOD Decree Number 081 / KEPDIR / 2019
dated November 29, 2019 concerning Team Time Table,
will be used as a reference for Team working time.
Implementation of Corporate Governance
As the company continues to grow, the need for strong
governance and effective internal control is increasingly
important. Management is committed to ensuring this
framework is in accordance with its objectives and implemented
properly, to ensure responsible business management and to
provide certainty to shareholders and stakeholders that the
Company has implemented an appropriate and fit system to
protect the value of the Company.
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Dalam penerapan GCG, dasar yang harus dimiliki adalah
komitmen. Hal ini menjadi hal yang mutlak bagi Perseroan
sebelum memulai pembangunan implementasi GCG. Untuk
itulah, Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris
memastikan bahwa penerapan GCG dimulai dari top level
management. Dalam upaya menjaga dan meningkatkan
kualitas penerapan GCG.
Bank Riau Kepri berkomitmen penuh melaksanakan GCG di
seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman
pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan
pelaksanaan GCG. Pada tahun 2019, berbagai upaya dilakukan
untuk memperkuat pelaksanaan GCG diantaranya melalui
sosialisasi Pedoman Etika Kerja dan Bisnis, Pedoman Good
Corporate Governance dan Gratifikasi yang dilakukan kepada
seluruh pemangku kepentingan.
Bank Riau Kepri secara berkala melakukan penilaian GCG
mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/
SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi Bank Umum. Hasil self-assessment GCG
tahun 2017 menghasilkan peringkat komposit 3 dengan
predikat “Cukup Baik”, dimana pemenuhan praktek tata kelola
perusahaan cukup memadai namun masih perlu perbaikan
cukup signifikan yang memerlukan perhatian dari manajemen
Bank Riau Kepri.
• Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
Sebagaimana diatur dalam Pasal 23 POJK No.55/
POJK.03/2016 tentang jumlah, komposisi, kriteria dan
independensi Dewan Komisaris, bahwa Bank wajib
memiliki paling sedikit 3 (tiga) orang Komisaris. Sampai
dengan akhir tahun 2019, Jumlah anggota Dewan
Komisaris Bank Riau Kepri berjumlah 2 (dua) orang. Hal ini
disebabkan 2 orang Komisaris lainnya habis masa jabatan
pada tanggal 22 April 2019. Sampai tanggal 31 Desember
2019, belum ditentukan pengganti dari Komisaris yang
telah habis masa tugasnya.
• Fungsi dan Peran Direksi
Jumlah Direksi Bank Riau Kepri sebagai Perusahaan
Publik mengacu kepada ketentuan Peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Pasal 4 POJK
No.55/POJK.03/2016 tentang jumlah, komposisi, kriteria,
dan independensi Direksi, menyatakan bahwa bank
wajib memiliki anggota Direksi dengan jumlah paling
sedikit 3 (tiga) orang. Sampai akhir tahun 2019, Direksi
In implementing GCG, the basic thing that must be possessed
is commitment. This is an absolute must for the Company
before starting the development of GCG implementation. For
this reason, the Board of Director together with the Board
of Commissioners ensures that the implementation of GCG
starts from the top level of management. In an effort to
maintain and improve the quality of GCG implementation.
Bank Riau Kepri is fully committed to implementing GCG at
all levels and levels of the organization based on various
provisions and requirements related to GCG implementation.
In 2019, various efforts were made to strengthen the
implementation of GCG, including through the socialization
of the Code of Work and Business Ethics, Guidelines for Good
Corporate Governance and Gratification conducted to all
stakeholders.
Bank Riau Kepri regularly conducts GCG assessments referring
to the Financial Services Authority Circular No. 13 / SEOJK.03
/ 2017 dated 17 March 2017 concerning the Implementation
of Governance for Commercial Banks. The results of the GCG
self-assessment in 2017 resulted in a composite rating of 3
with the title "Pretty Good", where the fulfillment of corporate
governance practices is quite adequate but still needs
significant improvements that require attention from the
management of Bank Riau Kepri.
• Function and Role of the Board of Commissioners
As stipulated in Article 23 POJK No.55 / POJK.03 /
2016 concerning the number, composition, criteria and
independence of the Board of Commissioners, that a Bank
must have at least 3 (three) Commissioners. Until the
end of 2019, the number of members of the Bank Riau
Kepri Board of Commissioners are 2 (two) persons. This is
due to the fact that 2 other commissioners had finished
their term of office on April 22, 2019. As of December
31, 2019, there has not yet been a replacement for the
commissioners who have expired.
• Functions and Roles of Board of Director
The number of Board of Director of Bank Riau Kepri
as a Public Company refers to the provisions of the
prevailing laws and regulations, which based on Article
4 POJK No.55 / POJK.03 / 2016 concerning the number,
composition, criteria, and independence of the Board of
Director, states that banks must have members of the
Board of Director with a minimum number of 3 (three)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Bank Riau Kepri terdiri atas 3 (tiga) orang. Keberagaman
latar belakang kompetensi Direksi diharapkan dapat
memberikan alternatif penyelesaian terhadap suatu
masalah yang semakin kompleks dihadapi perusahaan,
sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi suatu
keputusan yang telah mempertimbangkan segala aspek
yang terkait.
• Partisipasi Pemangku Kepentingan
Perusahaan mempunyai beberapa kebijakan/peraturan
yang pada intinya memberikan perlindungan kepada
para pemangku kepentingan dan tidak terbatas pada
pemegang saham Bank Riau Kepri . Perlindungan itu
antara lain dalam bentuk:
1. Strategi Anti Fraud
Untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan
dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik, Bank Riau
Kepri telah memiliki kebijakan Strategi Anti Fraud.
Penerapkan Strategi Anti Fraud yang dilakukan Bank
saat ini merupakan pelaksanaan atas diterbitkannya
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal
9 Desember perihal Standar Operasional Prosedur
Pencegahan Anti Fraud. Melalui unit Satuan Kerja Anti
Fraud, maka penerapan Strategi Anti Fraud diwujudkan
oleh manajemen Bank sebagai bentuk komitmen
perusahaan dalam mengendalikan Fraud yang
diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian Fraud
yang merupakan bagian dari sistem pengendalian
internal Bank.
2. Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Terkait dengan kegiatan pengadaan, Bank Riau Kepri
telah memiliki kebijakan tentang seleksi Penyedia
Barang dan Jasa (vendor) untuk memastikan agar
Bank Riau Kepri memperoleh barang atau jasa
yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan
berkualitas. Kriteria seleksi vendor ditinjau secara
periodik sebagai landasan seleksi menjadi rekanan.
Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor di
Bank Riau Kepri diatur dalam Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Setiap kegiatan seleksi pemasok
atau vendor untuk pengadaan barang atau jasa, maka
Pejabat Pembuat Komitmen di Bank akan membuat
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang berisikan latar
persons. Until the end of 2019, the Board of Director
of Bank Riau Kepri consist of 3 (three) persons. The
diversity of the competency backgrounds of the Board of
Director is expected to provide alternative solutions to an
increasingly complex problem faced by the company, so
that the resulting decision becomes a decision that has
considered all related aspects.
• Stakeholder Participation
The company has several policies / regulations that
basically provide protection to stakeholders and are not
limited to Bank Riau Kepri shareholders. Such protection
includes:
1. Anti-Fraud Strategy
To ensure that the Company's business activities are
carried out legally, prudently, and in accordance with the
principles of good governance, Bank Riau Kepri has an
Anti Fraud Strategy policy. The implementation of the Anti
Fraud Strategy undertaken by the Bank at present is an
implementation of the issuance of Bank Indonesia Circular
No. 13/28 / DPNP dated 9 December concerning Standard
Operating Procedures for Anti-Fraud Prevention. Through
the Anti Fraud Work Unit, the implementation of the Anti
Fraud Strategy is realized by the Bank's management as
a form of corporate commitment in controlling the Fraud
that is implemented in the form of a Fraud control system
that is part of the Bank's internal control system.
2. The Process of Procurement of Goods and Services
Related to procurement activities, Bank Riau Kepri has
a policy regarding the selection of Goods and Services
Providers (vendors) to ensure that Bank Riau Kepri
obtain goods or services needed at competitive prices
and quality. The vendor selection criteria are reviewed
periodically as a basis for selection to become
partners. Policy on supplier or vendor selection at
Bank Riau Kepri is regulated in the Guidelines for
Procurement of Goods and Services Every supplier
or vendor selection activity for the procurement of
goods or services, the Commitment Making Officer
at the Bank will create a Terms of Reference (KAK)
containing the background, intent and objectives,
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019
5
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
belakang, maksud dan tujuan, dasar hukum, sumber
pendanaan, jangka waktu pelaksanaan, dan spesifikasi
teknis, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan
dengan pemasok atau vendor.
3. Nasabah
Pemangku kepentingan lainnya adalah Nasabah dari
Bank Riau Kepri. Untuk itu, Bank Riau Kepri menyusun
kebijakan guna menjaga kepentingan nasabah yang
ditetapkan dalam Standar Prosedur Operasional (SPO)
Pengelolaan Pengaduan Nasabah dan Kebijakan
yang mengharuskan di dalam setiap pemberian
layanan produk dan/atau jasa memperhatikan hak-
hak nasabah sebagaimana diatur dalam ketentuan
POJK Nomor 18 /POJK.07/2018 tentang Penyelesaian
Pengaduan layanan pengaduan konsumen di sektor
jasa keuangan.
4. Whistleblowing system
Whistleblowing system (WBS) di Bank Riau Kepri
diimplementasikan melalui aplikasi WBS yang
menjadi sarana penyampaian laporan pengaduan
fraud atau indikasi fraud, baik dari pegawai maupun
rekanan kepada Direksi sebagai sarana pengendalian
internal di lingkungan Bank Riau Kepri.
5. Keterbukaan Informasi
Bank Riau Kepri telah memanfaatkan TI secara
luas sebagai media keterbukaan informasi melalui
penggunaan situs web Bank Riau Kepri dan sarana
teknologi lainnya seperti SMS Banking, Phone Banking,
Mobile Banking, Instagram, dan Facebook. Laporan
Tahunan Bank Riau Kepri juga telah mengungkapkan
berbagai informasi penting termasuk informasi
kepemilikan saham, khususnya informasi mengenai
Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham
Perseroan.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
Bank Riau Kepri sangat menyadari bahwa keberadaan dan
keberhasilan usahanya tidak bisa lepas dari peran masyarakat
dan lingkungan sekitarnya, oleh karenanya Bank Riau Kepri
secara konsisten menjalankan program tanggung jawab
sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR),
legal basis, funding sources, implementation period,
and technical specifications, and fulfillment of rights
relating to suppliers or vendors.
3. Customer
Other stakeholders are Customers of Bank Riau Kepri.
For this reason, Bank Riau Kepri develops policies to
safeguard the interests of customers as stipulated
in the Standard Operational Procedure (SOP) for
Customer Complaints Management and Policies that
require every product and / or service to pay attention
to customer rights as stipulated in POJK Number 18 /
POJK.07/2018 concerning Settlement of Complaints in
consumer complaint services in the financial services
sector.
4. Whistleblowing system
Whistleblowing system (WBS) at Bank Riau Kepri is
implemented through the WBS application which is
a means of submitting reports of fraud complaints or
indications of fraud, both from employees and partners
to the Board of Director as a means of internal control
within Bank Riau Kepri.
5. Information Disclosure
Bank Riau Kepri has made extensive use of IT as a
medium of information disclosure through the use of
the Bank Riau Kepri website and other technological
facilities such as SMS Banking, Phone Banking, Mobile
Banking, Instagram, and Facebook. Bank Riau Kepri
Annual Report has also revealed a variety of important
information including share ownership information,
especially information about Shareholders who own
5% or more of the Company's shares.
Implementation of Social Responsibility
Bank Riau Kepri is well aware that the existence and success
of its business cannot be separated from the role of the
community and the surrounding environment, therefore Bank
Riau Kepri consistently runs a Corporate Social Responsibility
(CSR) program, as an effort to achieve sustainable business in
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
sebagai upaya dalam mencapai sustainable business dalam
jangka panjang.
Program CSR yang dirancang oleh Bank Riau Kepri telah
secara konsisten dilaksanakan dan sudah terintegrasi
melibatkan berbagai unsur masyarakat, lingkungan dan
juga internal Perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
menjamin terciptanya keseimbangan antara manfaat dari
hasil operasional secara bisnis Perusahaan maupun secara
sosial dan ekonomi bagi kepentingan masyarakat melalui
progra-program tanggung jawab sosial Perusahaan.
Penerapan program CSR didasarkan pada 6 (enam) aspek utama,
yaitu aspek lingkungan, aspek ketenagakerjaan, keselamatan
dan kesehatan kerja (K3), aspek sosial dan pemberdayaan
masyarakat, aspek tanggung jawab terhadap konsumen, aspek
terhadap hak assasi manusia, dan aspek terhadap operasi
yang adil. Keenam aspek di atas sesungguhnya dilandasi oleh
keterikatan pemegang saham dan pemangku kepentingan
dalam proses bisnis Perseroan, khususnya pengawasan tidak
langsung. Melalui aspek-aspek tersebut, akan tercipta sebuah
hubungan yang harmonis, yang akan menjadi landasan bagi
pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2019, dari anggaran CSR sebesar Rp24.500.000.000
telah di realisasi Rp16.519.010.635.
Penilaian Kinerja Komite di Bawah Direksi
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
dibantu oleh beberapa bahwa komite-komite dan telah
memberikan masukan yang sangat berharga bagi Direksi,
adapun komite-komite yang berada dibawah Direksi adalah;
1. Komite Manajemen Risiko.
2. Komite Kebijakan Perkreditan.
3. Asset and Liability Committee (ALCO).
4. Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI).
5. Komite SDM.
6. Komite Anti Fraud.
7. Komite Pembiayaan.
Setiap Komite telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawab masing-masing yang ditetapkan dalam pedoman
kerja dengan baik dan memberikan dukungan yang positif
dalam pelaksanaan fungsi pengelolaan dan pengurusan
oleh Direksi. Setiap komite telah memberikan masukan dan
the long run .
The CSR program designed by Bank Riau Kepri has been
consistently implemented and has been integrated involving
various elements of society, the environment and also the
internal company. This is intended to further ensure the
creation of a balance between the benefits of the Company's
operational results as well as the social and economic benefits
of the community through the Company's social responsibility
programs.
The implementation of CSR programs is based on 6 (six)
main aspects, namely environmental aspects, aspects of
health, safety and work (HSW), social aspects and community
empowerment, aspects of responsibility to consumers,
aspects of human rights, and aspects of operations fair. The
six aspects above are actually based on the engagement of
shareholders and stakeholders in the Company's business
processes, especially indirect supervision. Through these
aspects, a harmonious relationship will be created, which will
become the foundation for sustainable growth.
In 2019, of CSR budget Rp24.500.000.000 has been realized
amount to Rp16.519.010.635.
Performance Evaluation Committee Under the Board of Director
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of
Director is assisted by several committees and has provided
very valuable input for the Board of Director, while the
committees under the directors are;
1. Risk Management Committee.
2. Loan Policy Committee.
3. Asset and Liability Committee (ALCO).
4. Information Technology (IT) Steering Committee.
5. HR Committee.
6. Anti-Fraud Committee.
7. Financing Committee.
Each Committee has carried out its duties and responsibilities
as set out in the work guidelines properly and provided
positive support in the implementation of management
and management functions by the Board of Director. Each
committee has provided input and recommendations that are
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
rekomendasi yang independen, profesional dan berkualitas,
yang dilengkapi dengan pembahasan permasalahan yang
dihadapi, analisis dan argumentasi yang relevan untuk
setiap permasalahan yang dibahas kepada Direksi sebelum
mengambil keputusan terkait bidang yang menjadi tanggung
jawab masing-masing Komite. Direksi menilai para anggota
komite telah dapat berperan efektif dan mampu menjalankan
tugasnya dengan baik dalam membantu pelaksanaan tugas
Direksi dan mendukung setiap keputusan strategis yang
diambil Direksi.
Perubahan Komposisi Direksi
Pada tahun 2019, terdapat perubahan komposisi Direksi Bank
Riau Kepri, yaitu telah selesainya masa tugas Direktur utama
sebagai berikut :
NamaName
JabatanPosition
Tanggal PengangkatanAppointment Date
PeriodePeriod
Alasan PembrhentianReason for Dismissal
DR. Irvandi Gustari Direktur UtamaPresident Director 23 April 2015. 2015-2019
Habis Masa jabatan tanggal 22 April 2019End of term of office on April 22, 2019
Atas pengabdian serta dedikasi Bapak DR. Irvandi Gustari
yang memimpin Bank Rau Kepri selama 4 tahun, kami atas
nama manajemen dan pegawai Bank Riau Kepri mengucapkan
terma kasih Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha
kita bersama. Aamiin.
Bersamaan itu, RUPSLB juga mengangkat Bapak Tengkoe
Irawan sebagai Direksi Bank Riau Kepri. Sehingga susunan
Direksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalah :
NamaName
JabatanPosition
Tanggal PengangkatanAppointment Date
PeriodePeriod
Surat PersetujuanApproval letter
Denny M. Akbar Direktur OperasionalBanking Operation Director 28 Januari 2016 2016-2020SR-36/KO.54/2016 tanggal 23 Februari 2016
Eka Afriadi
Direktur Kepatuhan & Manajemen RisikoCompliance and Risk Management Director
4 Maret 2017 2017-2021 SR-144/KO.053/2017 tanggal 11 Juli 2017
Tengkoe Irawan Direktur Kredit dan SyariahCredit and Sharia Director 22 April 2019 2019-2024SR-585/KO.053/2019 tanggal 16 Mei 2019
independent, professional and qualified, which are equipped
with a discussion of the problems encountered, analysis and
argumentation relevant to each issue discussed to the Board
of Director before making decisions related to the areas
that are the responsibility of each Committee. The Board of
Director assesses that the committee members have been
able to play an effective role and are able to carry out their
duties properly in assisting the implementation of the Board
of Director' duties and support any strategic decisions taken
by the Board of Director.
Changes in Board of Director Composition
In 2019, there was a change in the composition of the Board
of Director of Bank Riau Kepri, namely the completion of the
tenure of the President Director as follows:
For your service and dedication, Mr. DR. Irvandi Gustari who
led the Rau Kepri Bank for 4 years, we on behalf of the
management and employees of Bank Riau Kepri say thank you
May Allah SWT always bless our joint efforts. Aamiin
At the same time, the EGMS also appointed Mr. Tengkoe Irawan
as a Director of Bank Riau Kepri. So that the composition of
the Board of Director up to December 31, 2019 are:
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
-
Apresiasi
Keberhasilan perusahaan merupakan hasil dari proses
teamwork yang solid, bukan saja dari tim Manajemen, namun
juga dari seluruh insan perusahaan yang telah memberikan
kontribusi optimal demi keberlangsungan perusahan.
Untuk dapat tumbuh berkelanjutan di masa mendatang,
kami membutuhkan dukungan tim Manajemen dan jajaran
pegawai yang excellent, memiliki karakter, integritas, nilai
budaya, profesionalisme, pengalaman,dan kematangan yang
diperlukan untuk dapat mengemban tugas dan wewenang
dalam menjalankan bisnis.
Berbagai pencapaian yang telah kami lalui, merupakan hal
yang perlu kita syukuri. Atas nama Manajemen, kami ingin
menyampaikan apreasiasi sebesar-besarnya kepada seluruh
karyawan atas dedikasi dan kontribusi yang optimal. Kami
mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder
yang telah memberikan dukungan penuh. Kami bersama
lebih dari 2500 pegawai yang bekerja dengan semangat
kebersamaan menyampaikan terimakasih yang tulus kepada
seluruh konsumen dan Pemegang Saham serta regulator atas
dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan Perseroan
selama ini. Kami akan terus menyalakan semangat perubahan
yang lebih baik untuk memberikan kinerja terbaik untuk
negeri.
Semoga Allah SWT memberikan karunia-Nya kepada kita
semua.
Wassalamu’alaikum Wa rahmatullahi Wa Barakatuh.Pekanbaru, 31 Desember 2019.
Atas Nama DireksiOn Behalf of Board of Director
Denny M. AkbarDirektur Operasional
Banking Operation Director
Appreciation
The company's success is the result of a solid teamwork
process, not only from the Management team, but also from
all company persons who have made an optimal contribution
to the sustainability of the company. To be able to grow
sustainably in the future, we need the support of a Management
team and excellent staff, possessing the character, integrity,
cultural values, professionalism, experience and maturity
needed to be able to carry out the duties and authority in
conducting business.
Various achievements that we have passed, are things that we
need to be grateful for. On behalf of Management, we would
like to express our utmost appreciation to all employees
for their dedication and optimal contribution. We thank all
stakeholders who have provided full support. We together
with more than 2500 employees who work in a spirit of
togetherness convey our sincere thanks to all consumers and
shareholders and regulators for the support and trust that
the Company has provided so far. We will continue to ignite a
spirit of change for the better to provide the best performance
for the country.
May Allah SWT give His gift to us all.
LAPORAN TAHUNAN I ANNUAL REPORT 2019PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI
17SMNOTEBOOKjpgBANK RIAU KEPRI - 2020-12-17 - SIMBOLIS LOGAM MULIA 30 X 25 CM - PAK WAWAN copyBANK RIAU KEPRI - 2020-12-17 - SIMBOLIS LOGAM MULIA 30 X 25 CM - PAK WAWANbank-with-coins-green-sproutbusiness-people-shaking-hands-togetherKEHADIRAN (1)LEMBUR 2020 salinan 2PHOTO-2020-12-18-13-50-59PHOTO-2020-12-22-00-06-47PHOTO-2020-12-22-08-56-58SimPel_Char_Guideline Rev-page-019SimPel_Char_Guideline Rev-page-024workplace-results-professional-report-accounting-duringBlank PageBlank Page