Definisi investasi-pengantar

20
SARYADI SENDANG NURSETO

Transcript of Definisi investasi-pengantar

SARYADISENDANG NURSETO

PENGANTAR (Investasi dan Portofolio) FINANCIAL MARKET PASAR MODAL (GO PUBLIC) SURAT BERHARGA (SAHAM) ANALISIS SEKURITAS SURAT BERHARGA (OBLIGASI) CAPM dan APT (Abitrage Pricing Theory) RISK dan RETURN EFISIENSI PASAR

Manajemen Investasi adalah proses pengelolaan uang(Frank J. Fabozzi)Investing activities : transaction and events the purchase and sale of securities (excluding cash equivalents), and, building, equipment. (Smith and Skousen)

Investasi adalah penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. (Abdul Hakim)

Manajemen Investasi adalah manajemen profesional yg mengelola beragam sekuritas (saham, obligasi dan aset lain seperti properti) dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.(Wikipedia)

An investment is a commitment of money that is expected to generate of aditional money. (Jack Clark Francis)

Investasi adalah pemilikan aset yang lamanya lebih dari 6 bulan. (Internal Revenue Service)

Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth)melalui distribusi hasil investasi (bunga, royalti, deviden, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.Persediaan dan Aktiva Tetap bukan merupakan Investasi.

Investasi = Spekulasi ?

Investasi Lancar : investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang. Investasi Jangka Panjang : investasi selain investasi lancar.Investasi Property : investasi pada tanah atau bangunan yang tidak digunakan atau dioperasikan oleh perusahaan yang berinvestasi atau perusahaan lain dalam grup yang sama dengan perusahaan yang berinvestasi. Investasi Dagang : investasi ditujukan untuk mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan.

Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa yang akan datang.

Terciptanya keberlanjutan (continuity) Terciptanya profit yang maksimum atau

keuntungan yang diharapkan (profit actual) Terciptanya kemakmuran bagi para

pemegang saham Mengurangi tekanan inflasi Turut memberikan andil bagi pembangunan

nasional Dorongan untuk menghemat pajak

Agar Aman, Nyaman, dan Kaya

1. Real Investment, investasi yang melibatkan aset berwujud; Tanah, mesin, atau pabrik.

2. Financial Investment, melibatkan kontrak tertulis, seperti saham biasa (Common stock) dan Obligasi (Bond).

1. Direct Investment, dengan membeli secara langsung aktiva keuangan dari perusahaan. Macam :

a. Investasi langsung tidak dapat diperjualbelikan (Tabungan, Deposito).

b. Dapat diperjualbelikan :* Investasi di pasar uang* Investasi di Pasar Modal* Saham-saham* Derivatif; Opsi dan Future contract

2. Indirect Investment : mereka yang memiliki kelebihan dana dengan membeli saham atau obligasi melalui agent.

Indirect Investment Direct Investment

Direct Investment

Sebuah bidang limu yang khusus mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan oleh seorang investor untuk menurunkan risiko dalam berinvestasi secara seminimal mungkin, termasuk salah satunya dengan menganekaragamkan (diversifikasi) risiko.

1. Berusaha memberikan keuntungan yang maksimum sesuai yang diharapkan (expected return).

2. Menciptakan Risiko yang minimum.3. Menciptakan continuity dalam bisnis.

Kekayaan di akhir periode – Kekayaan di awal Periode

Return = --------------------------------------------------------- Kekayaan di awal Periode

Portofolio yang berada di dalam kelompok yang layak menawarkan ke para investor Ekspektasi Return Maksimum dan juga Risiko Minimum untuk berbagai level ekspektasi return.

1. Menetapkan Sasaran Investasi2. Membuat Kebijakan Investasi3. Memilih Strategi Portofolio4. Memilih Asset5. Mengukur & Mengevaluasi Kinerja

1. Tingkat Bunga2. Safety & Quality3. Marketability4. Maturity Date (jangka waktu)5. Expectation (CG & Devidend)6. Tax7. Diversifikasi

1. Risiko tingkat bunga2. Risiko daya beli, disebabkan inflasi3. Risiko pasar fluktuatif4. Risiko manajemen5. Risiko kegagalan, perusahaan pailit6. Risiko likuiditas, kesulitan pelepasan7. Risiko penarikan8. Risiko konversi9. Risiko politik10. Risiko industri, munculnya saingan produk.