Data Nilai MPN

download Data Nilai MPN

of 10

Transcript of Data Nilai MPN

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    1/10

    Data Nilai MPN (Most Probable Number) Coliform dianalisis secara deskriptif dan dirujukkan pada standar dari SK

    DIRJEN POM No.03726/B/SK/VII/89, yaitu batas maksimal nilai MPN Coliform air minum ialah < 3 sel/mL untuk

    penentuan kelayakan konsumsi.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Air

    Air merupakan bahan esensial bagi hidupnya organisme, oleh karena itu air selalu penuh

    dengan benda-benda hidup. Manusia dan makhluk-makhluk lain yang tidak hidup di dalam air

    senantiasa mencari tempat-tempat tinggal dekat air supaya mudah mengambil air untuk

    keperluan hidupnya, maka desa atau kota zaman dulu tumbuh di sekitar sumber air, di tepi

    sungai, atau di tepi danau. Sesudah manusia lebih maju, tempat tinggalnya tidak perlu dekat air

    dengan sumber jauh yang disalurkan dengan pipa dan didistribusikan (Prawiro, 1989).

    Pentingnya air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50%70% dari seluruh total berat

    badan. Tulang manusia mengandung air sebanyak 22% berat tulang, dalam darah dan ginjal

    sebanyak 83%. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di dalam

    organ, 80% dari darah terdiri atas air, dalam tulang mengandung 25%, sedangkan dalam urat

    syaraf terdapat 75% air, dalam ginjal mengandung 80% air, dalam hati 70% air, dan otot 75%

    air. Kekurangan air menyebabkan penyakit batu ginjal dan kandung kemih, karena terjadi

    kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh. Kehilangan air sebanyak 15% dari berat

    badan dapat mengakibatkan kematian. Kebutuhan minum orang dewasa adalah minimum 1,52

    liter air sehari (Slamet, 2004).Selain pentingnya air bagi tubuh manusia, air dibutuhkan bagi kehidupan lainnya, baik

    untuk kebutuhan hidup sehari-hari yaitu keperluan untuk kebutuhan domestik rumah tangga

    maupun kebutuhan dalam pertanian, industri, perikanan, pembangkit listrik tenaga air, dan

    navigasi, serta rekreasi (Soerjani, 1997).

    Air tawar bersih yang layak minum, demikian langka di perkotaan. Sungai-sungai yang

    menjadi sumbernya sudah tercemar berbagai macam limbah, mulai dari buangan sampah

    organik, rumah tangga hingga limbah beracun dari industri. Air tanah sudah tidak aman

    dijadikan bahan air minum karena telah terkontaminasi rembesan dari tangki septik maupun air

    permukaan (Pudjarwoto, 1993).

    Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan tetapi dapat jugamerupakan suatu substansi yang membawa malapetaka, karena air dapat membawa

    mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun (Gause, 1946).

    Banyaknya kontaminan dalam air memerlukan standar tertentu untuk menjamin

    kebersihannya. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen saluran cerna sangat berbahaya

    untuk diminum. Hal ini dapat dipastikan dengan penemuan organisme yang ada dalam tinja

    manusia atau hewan dan yang tidak pernah terdapat bebas di alam. Ada beberapa organisme

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    2/10

    yang termasuk kategori ini, yaitu bakteriColiform(Escherichia coli),Enterococcus

    faecalis,danClostridium. Di Indonesia, bakteri indikator air terkontaminasi adalahEscherichia

    coli(Gause, 1946).

    2.2 Bakteri Coliform

    Bakteri Coliformadalah jenis bakteri yang umum digunakan sebagai indikator penetuan

    kualitas sanitasi makanan dan air. Coliform sendiri sebenarnya bukan penyebab dari penyakit-

    penyakit bawaan air, namun bakteri jenis ini mudah untuk dikultur dan keberadaannya dapat

    digunakan sebagai indikator keberadaan organisme patogen seperti bakteri lain, virus atau

    protozoa yang banyak merupakan parasit yang hidup dalam sistem pencernaan manusia serta

    terkandung dalam feses. Organisme indikator digunakan karena ketika seseorang terinfeksi oleh

    bakteri patogen, orang tersebut akan mengekskresi organisme indikator jutaan kali lebih banyak

    dari pada organisme patogen. Hal inilah yang menjadi alasan untuk menyimpulkan bila tingkat

    keberadaan organisme indikator rendah maka organisme patogen akan jauh lebih rendah atau

    bahkan tidak ada sama sekali (Servais, 2007).

    Bakteri Coliform dijadikan sebagai bakteri indikator karena tidak patogen, mudah sertacepat dikenal dalam tes laboratorium serta dapat dikuantifikasikan, tidak berkembang biak saat

    bakteri patogen tidak berkembang biak, jumlahnya dapat dikorelasikan dengan probabilitas

    adanya bakteri patogen, serta dapat bertahan lebih lama daripada bakteri patogen dalam

    lingkungan yang tidak menguntungkan (Slamet, 2004).

    Bakteri Coliformadalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih

    tepatnya, sebenarnya, bakteri Coliformfekaladalah bakteri indikator adanya pencemaran bakteri

    patogen. Penentuan Coliformfekalmenjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya

    pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi Coliformjauh

    lebih murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Contoh

    bakteriColiformadalah,Esherichia colidanEntereobacter aerogenes. Jadi, Coliformadalahindikator kualitas air. Makin sedikit kandungan Coliform, artinya, kualitas air semakin baik.

    (Friedheim, 2001).

    Eschericia coli, merupakan anggota Coliformyang dapat dibedakan dari

    bakteri Coliform lain karena kemampuannya memfermentasikan laktosa pada suhu 44C (pada

    JPT hal ini dilakukan pada tahap terakhir atau saat uji kelengkapan). Pengidentifikasian dapat

    dilihat dari pertumbuhan dan reaksi yang memberikan warna berbeda pada media kultur khusus.

    Saat dikulutur pada media EMB, hasil positifE. coli adalah koloni berwarna hijau metalik. Tidak

    seperti golongan Coliformpada umumnya,E. coli merupakan bakteri yang berasal dari feses dan

    kehadirannya efektif mengkonfirmasi adanya kontaminasi fekal pada badan air. Umumnya, pada

    feses, E. coli ada sebanyak 11% dari Coliform(Slamet, 2004).

    2.3 Metode MPN

    Jumlah mikroorganisme dapat dihitung melalui beberapa cara, namun secara mendasar

    dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perhitungan langsung dan tidak langsung. Perhitungan

    secara langsung dapat mengetahui beberapa jumlah mikroorganisme pada suatu bahan pada

    suatu saat tertentu tanpa memberikan perlakuan terlebih dahulu, sedangkan jumlah organisme

    yang diketahui dari cara tidak langsung terlebih dahulu harus memberikan perlakuan tertentu

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    3/10

    sebelum dilakukan perhitungan. Perhitungan secara langsung, dapat dilakukan dengan beberapa

    cara antara lain adalah dengan membuat preparat dari suatu bahan (preparat sederhana diwarnai

    atau tidak diwarnai) dan penggunaan ruang hitung (counting chamber). Sedangkan perhitungan

    cara tidak langsung hanya untuk mengetahui jumlah mikroorganisme pada suatu bahan yang

    masih hidup saja (viable count). Dalam pelaksanaannya, ada beberapa cara yaitu, perhitungan

    pada cawan petri (total plate count/TPC), perhitungan melalui pengenceran, perhitungan jumlah

    terkecil atau terdekat (Metode MPN) dan kalorimeter (cara kekeruhan atau turbidimetri). Metode

    perhitungan MPN sering digunakan dalam pengamatan untuk menghitung jumlah bakteri yang

    terdapat di dalam tanah sepertiNitrosomonasdanNitrobacter. Kedua jenis bakteri ini memegang

    peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, sehubungan dengan

    kemampuannya dalam mengikat N2dari udara dan mengubah amonium menjadi

    nitrat (Dwidjoseputro, 1994).

    Metode MPN merupakan salah satu metode perhitungan secara tidak langsung. Metode

    MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji konfirmasi (confirmed

    test), dan uji kelengkapan (completed test). Dalam uji tahap pertama, keberadaan Coliformmasihdalam tingkat probabilitas rendah, masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat

    fermentatif Coliformdalam sampel (Lim, 1998).

    Dalam metode MPN, pengenceran harus dilakukan lebih tinggi daripada pengenceran

    dalam hitungan cawan, sehingga beberapa tabung larutan hasil pengenceran tersebut

    mengandung satu sel jasad renik. Beberapa tabung mungkin mengandung lebih dari satu sel,

    sedangkan tabung lainnya tidak mengandung sel. Dengan demikian setelah inkubasi diharapkan

    terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung yang dinyatakan sebagai tabung positif sedang tabung

    lainnya negatif. Metode MPN biasanya digunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam

    contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat

    dengan melakukan pengenceran terlebih dahulu (Fardiaz, 1996).Metode MPN merupakan uji deretan tabung yang menyuburkan

    pertumbuhan Coliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah Coliformdalam sampel

    yang diuji. Uji positif akan menghasilkan angka indeks. Angka ini disesuaikan dengan tabel

    MPN untuk menentukan jumlah Coliformdalam sampel (Pakadang, 2010).

    Metode MPN biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh

    yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan

    terlebih dahulu membuat suspensi 1:10 dari contoh tersebut. Metode MPN digunakan medium

    cair di dalam tabung reaksi, dimana perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang

    positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.

    Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau

    terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung durham) yang diletakkan pada posisi terbalik,

    yaitu untuk jasad renik pembentuk gas. Untuk setiap pengenceran pada umumnya digunakan tiga

    atau lima seri tabung. Lebih banyak tabung yang digunakan menunjukkan ketelitian yang lebih

    tinggi, tetapi alat gelas yang digunakan juga lebih banyak (Fardiaz, 1996).

    Untuk metode MPN (most probable number) digunakan medium cair dalam wadah

    berupa tabung reaksi, perhitungan di lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    4/10

    tabung yang mengalami perubahan pada mediumnya baik itu berupa perubahan warna atau

    terbentuknya gelembung gas pada dasar tabung durham. Pada metode perhitungan MPN ini

    digunakan bentuk tiga seri pengenceran, yang pertama 10-1

    , 10-2

    dan 10-3

    . Kemudian dari hasil

    perubahan tersebut dicari nilai MPNnya pada tabel nilai MPN, dan untuk jumlah bakterinya

    maka digunakan rumus (Gobel, 2008).

    Tabel yang digunakan untuk menentukan nilai MPN dari tiga seri tabung berbeda dengan

    tabel lima seri tabung. Kombinasi yang dipilih mulai dari pengenceran tertinggi yagn masih

    menghasilkan semua tabung positif sedangkan pada pengenceran yang berikutnya ada tabung

    yang negatif. Kombinasi yang diambil terdiri dari tiga pengenceran. Jika pada pengenceran yang

    keempat atau seterusnya masih diketemukan tabung yang hasilnya positif, maka jumlah tabung

    yang positif tersebut harus ditambahkan pada angka kombinasi yang ketiga sampai mencapai

    jumlah maksimum (Volk, 1993).

    Beberapa jenis bakteri selain Coliformjuga memiliki sifat fermentatif, sehingga

    diperlukan uji konfirmasi untuk mengetes kembali kebenaran adanyaColiformdengan bantuan

    medium selektif diferensial. Uji kelengkapan kembali meyakinkan hasil tes uji konfirmasidengan mendeteksi sifat fermentatif dan pengamatan mikroskop terhadap ciri-

    ciri Coliformseperti, berbentuk batang, gram negatif, tidak-berspora. Outputmetode MPN

    adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh (growth unit) atau unit

    pembentuk koloni (colony forming unit) dalam sampel. Namun, pada umumnya nilai MPN juda

    diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang digunakan, umumnya per 100

    mL atau per gram. Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95 persen sehingga pada setiap

    nilai MPN, terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN tertinggi (Lim, 1998).

    Uji penduga merupakan uji positif untuk menentukan bakteri Coliform. Media yang

    digunakan ialah mediaLactose Broth. Bakteri dapat menggunakan laktosa sebagai sumber

    karbon, namun ada pula sebagian bakteri enteric yang tidak dapat melakukannya. Kaldu laktosamengandung surface tension depressant yang menekan pertumbuhan bakteri gram positif dan

    memacu bakteri gram negatif terutama bakteri Coliform. Hasil uji penguat yang positif atau

    meragukan menyatakan bahwa sampel air tidak layak untuk diminum. Uji penguat memerlukan

    media selektif dan diferensial sepertiEosin-Biru Metilenatau ENDO agar yang akan diinokulasi

    dari tabung laktosa yang positif. Uji pelengkap, uji ini merupakan tahap akhir analisis bakteri

    dari contoh air. Uji pelengkap dilakukan dengan pewarnaan gram (Volk, 1993).

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    5/10

    4.2 Pembahasan

    Metode MPN merupakan salah satu metode perhitungan secara tidak langsung. Metode

    MPN terdiri dari tiga tahap yaitu, uji dugaan (presumptive test), uji penetapan (confirmed test),

    dan uji pelengkap (completed test). Metode MPN biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah

    mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh

    berbentuk padat.

    Untuk metode MPN (Most Probable Number) digunakan medium cair dalam wadah

    berupa tabung reaksi, perhitungan di lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu

    tabung yang mengalami perubahan pada mediumnya baik itu berupa perubahan warna atau

    terbentuknya gelembung gas pada dasar tabung durham. Pada metode perhitungan MPN ini

    digunakan bentuk tiga seri pengenceran, yang pertama 10-1

    , 10-2

    , dan 10-3

    .

    Adapun sampel air yang diujikan untuk mengetahui kualitas air yaitu air sumur, airsungai Poboya dan air galon. Sebelum semua prosedur kerja dilakukan terlebih

    dahulu tangan harus disterilkan menggunakan alkohol 70% yang disemprotkan ke seluruh

    permukaan tangan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminan bakteri. Langkah

    selanjutnya dilakukan pengenceran pada sampel air sumur dan air sungai. Sampel air galon tidak

    dilakukan pengenceran karena telah melalui beberapa proses sterilisasi sehingga mikroorganisme

    yang berada pada sampel air galon ikut tersaring pada proses sterilisasi. Pengenceran dilakukan

    dengan menggunakan aquades steril yang bertujuan untuk menimalisir jumlah bakteri yang

    terdapat pada medium yang digunakan, karena aquades adalah air dari hasil fermentasi yang

    tidak terdapat bakteri didalamnya sehingga pada pencampuran medium dengan bahan yang

    diujikan akan menangkap mikroorganisme yang terkandung di dalamnya sehingga mudah untukdiamati. Pengenceran dilakukan dengan menggunakan tiga seri tabung pengenceran 10

    -1, 10

    -

    2dan 10

    -3.

    Pada uji pendugaan dilakukan dengan menginkubasi sampel air yang telah dimasukkan

    ke dalam tabung reaksi yang berisi mediumLactose Brothdan tabung durham. Sebelum sampel

    air dari pengenceran dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium Lactose

    Brothbagian pinggir dari tabung reaksi difiksasi pada api bunsen, tujuan dari perlakuan fiksasi

    ini adalah untuk menjaga kesterilan dari media sehingga tidak terkontaminasi dengan

    udara.Lactose brothdigunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran Coliformdalam air,

    makanan, produk susu, dan mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya.

    MediumLactose brothmemiliki komposisi 0.3% ekstrak beef, 0.5% pepton, dan 0.5% laktosa.

    Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk metabolisme bakteri. Laktosa

    menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organismeColiform. Pada

    tabung reaksi diletakkan tabung durham secara terbalik, fungsi dari tabung durham adalah untuk

    mengetahui terbentuknya gas gelembung atau untuk menangkap gas yang ditimbulkan akibat

    adanya fermentasi laktosa menjadi asam dan gas.

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    6/10

    Setelah melakukan uji pendugaan dilanjutkan dengan uji penegasan. Uji penegasan

    berfungsi untuk meyakinkan hasil positif yang ada pada uji pendugaan. Medium yang digunakan

    dalam uji penegasan ini yaitu mediumBrilliant Green Lactase Bilebroth(BGLB)

    yang merupakan media yang akan berwarna hijau metalik jika terdapat reaksi fermentasi dengan

    media. Warna ini berasal dari adanya koloni Coliformyang bereaksi dengan BGLB.E.

    Colimerupakan bakteri fermentasi, seringkali menghasilkan warna hijau metalik

    mengkilap.Brilliant Green Lactose Bile Broth, dibuat dari peptone, lactose, oxgall, brilliant

    green, dan aquades. Fungsi dari medium BGLB adalah untuk mendeteksi bakteri Coliformyang

    ada pada air. Medium kedua yang digunakan pada uji penegasan ini adalah MediumEscherichia

    coli (EC) yang berfungsi untuk mendeteksi adanya bakteriEschericia colipada air yang

    diujikan.

    Pada hasil pengamatan uji pendugaan hasil positif ditandai dengan adanya gelembung

    pada tabung durham yang berarti terjadi proses fermentasi laktosa menjadi asam dan gas. Pada

    sampel air sumur MPN 10-1

    terdapat hasil positif dari ketiga tabung tersebut. Pada MPN 10-

    2

    terdapat ketiga tabung menunjukkan hasil yang negatif. Sedangkan pada MPN 10

    -3

    terdapathasil positif pada tabung pertama dan negatif pada tabung kedua dan ketiga. Setelah ditentukan

    nilai MPN Coliformberdasarkan tabel MPN dengan formasi 3-0-1 nilai MPN/g dari air sumur

    adalah 38atau dalam sampel air tersebut mengandung Coliform38/100 ml air pada setiap

    gramnya.

    Setelah melakukan uji pendugaan dilanjutkan dengan uji penegasan. Hasil positif pada

    medium BGLB menandakan bahwa air yang diujikan mengandung bakteri Coliform non fekal,

    sedangkan hasil positif pada medium EC menandakan keberadaan bakteriEscherichia coli. Pada

    hasil pengamatan uji penegasan air sumur pada pengenceran MPN 10-1pada ketiga tabung

    didapatkan hasil positif pada medium BGLB dan EC, yang ditandai dengan terjadinya perubahan

    warna dan terdapat gelembung pada tabung durham. Pada uji penegasan air sumur padapengenceran MPN 10

    -2pada semua tabung didapatkan hasil negatif. Pada uji penegasan air

    sumur pada pengenceran MPN 10-3

    hanya satu tabung yang didapatkan hasil positif pada medium

    BGLB dan EC, yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna dan terdapat gelembung pada

    tabung durham. Perubahan warna terjadi dikarenakan aktivitas dari suatu

    mikroorganisme. Gelembung udara yang dihasilkan pada tabung durham disebabkan oleh adanya

    aktivitas respirasi mikroorganisme, sehingga dapat dilihat hasil dari respirasi mikroorganisme

    tersebut berupa gelembung gas. Berdasarkan hal ini pada pengujian air pada air sumur

    pengenceran 10-1

    dan 10-3

    bakteri yang terdapat pada air sumur merupakan bakteriColiform non

    fekal yang merupakan spesies bakteriEscherichia coli.

    Pada hasil pengamatan uji pendugaan didapatkan pada sampel air sungai MPN 10 -

    1terdapat hasil negatif pada tabung pertama dan terdapat hasil positif pada tabung kedua dan

    ketiga. Pada MPN 10-2

    terdapat hasil positif di tabung pertama dan kedua, dan hasil negatif pada

    tabung ketiga. Sedangkan pada MPN 10-3

    ketiga tabung menunjukkan hasil negatif. Setelah

    ditentukan nilai MPN Coliformberdasarkan tabel MPN dengan formasi 2-2-0 nilai MPN/g

    adalah 21 atau dalam sampel air tersebut mengandung Coliform21/100 ml air.

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    7/10

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    8/10

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dari uji kualitas air dengan menggunakan

    metode MPN dapat diambil kesimpulan bahwa:

    1. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan kualitas air adalah metode MPN (Most Probable

    Number) karena metode ini dapat mendeteksi Coliformdalam jumlah yang sangat

    rendah. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji

    konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Metode MPN (most probable

    number)menggunakan medium cair dalam wadah berupa tabung reaksi, perhitungan di lakukan

    berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami perubahan pada

    mediumnya baik itu berupa perubahan warna atau terbentuknya gelembung gas pada dasar

    tabung durham.

    2. Kualitas air pada sampel air sumur dan air sungai yang diuji tidak

    layak untukdikonsumsi sebagai air minum sebab jumlah bakteri Coliform sangat banyak pada

    jenis air sampel sehingga akan berbahaya bila dikonsumsi, jumlah bakteri yang

    terdapat pada sampel air sumur mengandung Coliform38/100 mlair dan jumlah bakteri yangterdapat pada sampel air sungai mengandung Coliform21/100 ml air. Sedangkan pada air galon

    kualitas air dalam air galon sudah baiksehingga dapat digunakan minum serta keperluan sehari-

    hari, dimana padasampel air galon mengandung Coliform< 3/100 ml air.

    5.2 Saran

    Adapun saran yang dapat ingin disampaikan adalah sebaiknya di dalam pelaksanaan

    praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum

  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    9/10

    dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itusampel yang diujikan dapat diganti

    untuk praktikum selanjutnya, sehingga dapat diketahui kualitas air yang diujikan selanjutnya.

    DAFTAR PUSTAKADwidjoseputro. 1994.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan.

    Jakarta.(http://yayanajuz.blogspot.com/2012/06/laporan-mengukur-kualitasairdengan html) Diakses pada tanggal 6 Mei 2013 pukul 20.34 WITA.

    Fardiaz. 1996.Analisis Mikrobiologi Pangan. PT Radja Grafindo Persada. Jakarta. (http://dunia-

    mikro.blogspot.com/)Di akses pada tanggal 6 Mei 2013 pukul 20.56 WITA.

    Friedheim. 2001.Bacteriological Analytical Manual. John Wiley & Sons Inc. New York.Dikutip dari

    tulisan Hariyono Purbowarsito. 2011. Uji Bakteriologis Air Sumur

    diKecamatan Semampir Surabaya.Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.Surabaya. (http://journal.unair.ac.id/index.php/mik/article/download/1430/1520). Di akses pada

    tanggal 6 Mei 2013 pukul 21.38 WITA.

    Gause. 1946.Media Pertumbuhan Mikroorganisme. Rajawali Press.Jakarta.(http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/)Di akses padatanggal 6 Mei 2013 pukul 21.25 WITA.

    Gobel. 2008.Mikrobiologi Umum Dalam Praktek. Universitas Hasanuddin,

    Makassar.(http://rahdie.blogsome.com/)Di akses pada tanggal 6 Mei 2013 21.15 WITA.

    Lim. 1998.Microbiology, 2nd

    Edition. McGraw-Hill Book. New York. (http://dunia-

    mikro.blogspot.com/)Diakses pada tanggal 6 Mei 2013 pukul 20.56 WITA.

    Pakadang. 2010.Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Jurusan Farmasi Politeknik

    Kesehatan Depkes Makassar. Makassar.(http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/)Di akses pada tanggal 6 Mei 2013 pukul 21.25 WITA.

    Prawiro, 1989. Uji Mikrobiologi Air Minum Yang Dikonsumsi oleh Masyarakat Desa Deket Wetan Kec.Deket Kab. Lamongan. Universitas Airlangga. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam Universitas Airlangga. Surabaya. (http://www.f-

    mipa.unair.ac.id/artikel1/2011/Prawiro%20060610097%20%20Artikel%20Ilmiah.pdf)Di aksespada tanggal 6 Mei 2013 pukul 21.49 WITA.

    Pudjarwoto. 1993. Water Quality Conservatiom For The Citarum River In West Java.Great Britain. Di

    kutip dari tulisan Garneta Radina Badiamurti. 2008.Korelasi Kualitas Air dan Insedensi

    Penyakit Diare Berdasarkan Keberadaan Bakteri Coliform di Sungai Cikapundung. Program

    Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung.Bandung. (http://journal.itb.ac.id/index.php/jsv/article/download/310/230) Di akses pada

    tanggal 6 Mei 2013 pukul 22.11 WITA.

    Servais, Pierre. 2007.Fecal bacteria in the rivers of the Seine drainage network (France).Sources, fate

    and modeling; Universit Libre de Bruxelles; Bruxelles. Di kutip dari tulisan Sasnita

    Sahabuddin. 2010.Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Manokwari. JurusanKimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Papua.

    http://yayanajuz.blogspot.com/2012/06/laporan-mengukur-kualitas-air-dengan.htmlhttp://yayanajuz.blogspot.com/2012/06/laporan-mengukur-kualitas-air-dengan.htmlhttp://yayanajuz.blogspot.com/2012/06/laporan-mengukur-kualitas-air-dengan.htmlhttp://dunia-mikro.blogspot.com/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://rahdie.blogsome.com/http://rahdie.blogsome.com/http://rahdie.blogsome.com/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://rahdie.blogsome.com/http://anyleite.wordpress.com/category/laporan-praktikum-mikrobiologi/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://dunia-mikro.blogspot.com/http://yayanajuz.blogspot.com/2012/06/laporan-mengukur-kualitas-air-dengan.html
  • 8/10/2019 Data Nilai MPN

    10/10

    Manokwari.(http://journal.unip.ac.id/index.php/science/article/download/474/470)Di akses pada

    tanggal 6 Mei 2013 pukul 21.49 WITA.

    Slamet, Juli Soemirat. 2004.Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press.

    Yogyakarta. (http://johnbalya.blogspot.com/) di akses pada tanggal 6 Mei 2013 pukul 21.48WITA.

    Soerjani. 1997.Laporan Pra Survey Danau Sentani Irian Jaya, dan Wilayah Sekitarnya. PusatPenelitian dan Pengembangan Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Di kutip dari

    tulisan Ima Fitha Patasik. 2010.Kualitas Sumber Air Minum Masyarakat Kampung Yokiwa

    Distrik Sentani Timur Secara Bakteriologis. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam

    Universitas Cendrawasih. Jayapura.(http://journal.lib.ac.id/index.php/JIPK/article/download/390/

    401) Di akses pada tanggal 6 Mei 2013 pukul 22.05 WITA.

    Sterrit. 1988.Microciology for Environmental and Public Health Engineers. E&F Spon Ltd. London. Di

    kutip dari tulisan Mirna Sari Randa. 2012.Analisis Bakteri Coliform (Fekal dan Non Fekal)

    Pada Air Sumur di Kompleks Roudi Manokwari. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Negeri Papua.

    Manokwari.(http://www4.webng.com/bioscientiae/v4n1/v4n1_sari.pdf) Di akses padatanggal 6Mei 2013 pukul 22.15 WITA.

    Volk. 1993.Mikrobiologi Dasar Jilid 1, Edisi Kelima.Erlangga. Jakarta.(http://rahdie.blogsome.com/)Di akses pada tanggal 6 Mei 2013 21.15 WITA

    http://johnbalya.blogspot.com/http://johnbalya.blogspot.com/http://rahdie.blogsome.com/http://rahdie.blogsome.com/http://rahdie.blogsome.com/http://rahdie.blogsome.com/http://johnbalya.blogspot.com/