DAMPAK PSIKOSOSIAL

STIGMA COVID-19 DR. ANDIK MATULESSY, M.SI., PSIKOLOG

FAK. PSIKOLOGI UNTAG SURABAYA

WEBINAR MEETING, 3 MEI 2020

Stigma Terkait COVID-19

Stigma….

u “In Greek society, stizein was a mark placed on slaves to identify their position in the social structure and to indicate that they were of less value. The modern derivative, stigma, is therefore

understood to mean a social construction whereby a distinguishing mark of social disgrace is attached to others in order to identify and to

devalue them” Arboleda-Flórez J. World Psychiatry. 2002 Feb;1(1):25-6.

Stigma

u Stigma harms the mental and physical health of people with disease. This stigma can take the forms of social rejection, gossip, physical violence, and denial of services. Experiencing stigma from others can lead to elevated depressive symptoms, stress, and substance use. Alarmingly, people don’t have to experience stigma from others to be negatively affected by it. Just anticipating stigma from other people — perhaps because you’ve already seen sick people be ostracized or judged for their illness — can lead to anxiety and stress.

u Infected people may also internalize stigma, believing that they did something wrong or are a bad person because they became infected with a disease. The fact that many Covid-19 patients are medically isolated compounds the problem — patients under such separation orders have been shown to be at greater risk of disstress.

u Stigma does not only impact people who are sick, but extends to people who have an actual or perceived association with a disease. Family members of people with disease and healthcare providers caring for people with disease are at high risk of experiencing stigma from others during epidemics.

u Source : “Don’t Let Fear of Covid-19 Turn into Stigma”, Valerie Earnshaw, Harvard Business Review

Stigma ?

u Stigma terjadi ketika seseorang dikaitkan dengan suatu resiko pada sekelompok orang, tempat atau sesuatu hal, dan tidak bukti yang kuat bahwa resiko tersebut benar-benar terjadi pada populasi yang lebih besar.

u Stigmatisasi merupakan hal yang umum yang muncul saat terjadi wabah penyakit.

u Kelompok yang mengalami stigma karena COVID-19 antara lain:

u Orang-orang keturunan Asia

u Orang-orang yang baru pulang dari daerah tertentu

u Tenaga kesehatan profesional yang menangani pasien COVID-19

u Stigma memberikan dampak negatif terutama menciptakan ketakutan atau kemarahan terhadap orang lain.

u Kelompok yang diberikan stigma akan mendapatkan perlakuan dari masyarakat:

u Penolakan Sosial

u Penolakan untuk mendapatkan perawatan, pendidikan, tempat tinggal atau pekerjaan yang layak.

u Physical violence.

u Stigma memengaruhi kesehatan emosi atau mental kelompok yang distigmatisasi dan komunitas tempat mereka tinggal.

u Menghentikan stigma penting untuk membuat masyarakat dan individu menjadi lebih resilien.

u Sources : Center for Disease Control and Prevention

STIGMA DAN DAMPAK PSIKOSOSIAL u Bentuk Stigma terkait dengan wabah COVID-19 dan bahaya yang terjadi:

u Public Stigma : bahaya yang terjadi ketika masyarakat mendukung stereotip tentang individu dengan COVID-19 yang kemudian mengarah ke diskriminasi, yang muncul dalam bentuk: menolak berdekatan dengan rumah orang yang mungkin telah terpapar, tidak mengundang mereka ke perkumpulan (kampung, agama, organisasi), dsb.

u Self Stigma : muncul perasaan tidak berharga ketika seseorang yang terkait dengan virus COVID-19 menginternalisasi stereotip dan merasa sudah tercemar atau kotor.

u Label Avoidance:

u Goffman mengatakan bahwa stigma adalah tanda yang jelas dan dapat diamati, yang didiskriminasi oleh publik; misalnya, orang kulit hitam karena warna kulit, wanita karena tipe tubuh, dan warga lanjut usia karena rambut beruban.

u Stigma kesehatan muncul dari label, dan label paling sering terjadi karena adanya pengalaman setelah pengujian dan perawatan. “Saya baru saja melihat X berkendara dari jalur drive-up virus korona. Dia pasti terinfeksi! ”.

u Pada akhirnya orang akan mencoba menghindari label dengan menyembunyikan penyakitnya agar tidak mengalami respon negatif. Penghindaran label membuat mereka akan memilih untuk tidak diuji atau tidak akan mengisolasi jika hasilnya “positif” virus COVID- 19.

Siapakah yang dapat terkena stigma

akibat COVID-19:

u OTG (Orang Tanpa Gejala)

u ODP(Orang Dalam Pemantauan)

u PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

u Konfirmasi COVID-19

u Kelompok rentan : Lansia, Orang dengan Penyakit Kronis, Ibu Hamil dan Post Partum, Anak dan remaja, Disabilitas Fisik, ODMK, ODGJ)

u Tenaga kesehatan dan pekerja sosial yang memberikan perawatan dan treatment kepada pasien, Keluarga pra sejahtera, Pekerja di garis depan

u Sumber : Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pandemi COVID-19, Kemenkes

STRATEGI INTERVENSI KRISIS

“Recommended psychological crisis intervention response to the 2019 novel coronavirus penumonia outbreak in China : a model of West China Hospital “(Jun Zhang et.al, 2020)”

Sistem Layanan Psikologi COVID-19