DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat...

112

Transcript of DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat...

Page 1: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin
Page 2: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 1

DAFTAR ISI | TABLE OF CONTENTS

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights Informasi Saham | Share Information Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi | Report from the Board of Directors Profil Perusahaan | Company Profile • Informasi Perusahaan | Company information • Riwayat Singkat Perusahaan | A Brief History of The Company • Kegiatan Usaha Perusahaan | Company Business Activities • Struktur Organisasi | Organization structure • Visi Dan Misi | Vision and Mission • Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile • Profil Direksi | Board of Directors Profile • Sumber Daya Manusia | Human Resources • Entitas Anak | Subsidiaries • Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal | Institutions and Capital Market Supporting Professsionals Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management’s Discussion and Analysis • Tinjauan Operasi per Segmen | Review of Operations by Segment • Analisis Kinerja Keuangan | Analysis of Financial Performance • Tingkat Kolektibilitas Piutang | The Collectibility of Receivables Levels • Kemampuan Membayar Utang | Ability to Pay Debts • Struktur Permodalan | Capital Structure • Prospek Usaha | Business Prospects • Perbandingan Pencapaian | Comparison of Achievement • Target Perusahaan Satu Tahun Mendatang | Company's One Year Target • Kebijakan Dividen | Dividend Policy • Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum | Allocation of The Public Offering Fund • Informasi Material | Material Information • Perubahan Perundangan yang Berpengaruh Signifikan | Significant affect due to changes in Laws • Perubahan Kebijakan Akuntansi | Changes in Accounting Policies

3

4-5

6-7

8-9

10 11 12 13 13 14 15 16 17 17 18

19

19 21 22 24 24 25 26 26 26 27

27 28

28

Page 3: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 2

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance • Rapat Umum Pemegang Saham | General Shareholders’ Meeting • Dewan Komisaris | Board of Commissioners • Direksi | Board of Directors • Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi | Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors’ Performance • Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration • Komite Audit | Audit Committee • Sekretaris Perusahaan | Company Secretary • Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System • Unit Audit Internal | Internal Audit Unit • Akuntan Publik | Public Accountant • Manajemen Resiko | Risk Management • Kasus Litigasi | Litigation • Sanksi Administratif | Administrative sanctions • Akses Informasi | Information Acess • Kode Etik Perusahaan | Corporate Ethics • System Pelaporan Pelanggaran | Whistle Blowing System • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan 2016 PT Protech Mitra Perkasa Tbk | Statement of Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors for 2016 Annual Report of PT Protech Mitra Perkasa Tbk Laporan Keuangan Tahunan | Annual Financial Statements

28 29 29 30 32

33

33 34 35 36 39 39 41 41 41 41 42 44

45

46

Page 4: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 3

IKHTISAR DATA KEUANGAN | FINANCIAL HIGHLIGHTS

Tahun berakhir 31 Desember /

Year ended December 31

(Jutaan Rupiah) 2016 2015 2014 (Millions of IDR)

Aset Lancar 50.289 13.180 13.393 Current Assets

Aset Tidak Lancar 476 1.259 3.380 Non-Current Assets

Jumlah Aset 50.765 14.439 16.774 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 483 541 2.490 Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 91 611 753 Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 574 1.152 3.243 Total Liabilities

Saldo Laba 2,016 3,435 3.396 Retained Earnings

Jumlah Ekuitas 50.191 13.287 13.531 Total Equity

LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF / COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT

Laporan Laba Rugi Konsolidasi (Jutaan Rupiah)

2016 2015 2014 Consolidated Income Statement (Millions of IDR)

Pendapatan Usaha 6.921 25.222 50.616 Revenue

Laba (Rugi) Kotor 220 9,878 15.978 Gross Profit (Loss)

Beban Umum & Administrasi dan Penjualan

3.292

7.082

14.864

General & Administrative Expenses and Cost of Sales

Total Laba (Rugi) Komprehensif (1.683) 2.757 1.069 Comprehensive Income (Loss)

Data per Saham Per Share Data

Laba (Rugi) (6) 280 1.281 Income (loss)

Jumlah Saham (‘000) 358.600 9.860 834 Shares Outstanding (‘000)

RATIO RATIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIOS

2016 2015 2014

Laba (Rugi) Bruto/ Pendapatan Usaha (%)

3.18 39.16 31.57 Gross Profit/Revenue (%)

Laba (Rugi) Komprehensif/ Pendapatan Usaha (%)

(24,31) 10.93 2.11 Comprehensive Income (Loss) / Revenue (%)

Laba (Rugi) Komprehensif/ Jumlah Aset (%)

(3.31) 19.09 6.37 Comprehensive Income (Loss) / Total Asset (%)

Laba (Rugi) Komprehensif/ Jumlah Ekuitas (%)

(3.35) 20.75 7.90 Comprehensive Income (Loss) / Total Equity (%)

Aset Lancar/ Liabilitas Jangka Pendek

104.11 24.36 5.38 Current Assets/ Short Term Liabilities

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas

0.01 0.09 0.24 Total Liabilities/Total Equity

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0.01 0.08 0.19 Net Income (Loss)

Page 5: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 4

INFORMASI SAHAM | SHARES INFORMATION

Ringkasan Harga Saham,Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar per Triwulan 2016

2016 Quarterly Summary Share Price,Trading Volume and Market Capitalization

Tahun Year

Triwulan Quarter

Harga Saham Share Price

Jumlah Saham

beredar Shares

outstanding

Kapitalisasi Pasar

Market Capitalization

Volume Perdagangan

(Units) Trading

Volume (Units)

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

2016 III 216 171 175 358,600,000 62,755,000,000 85,258,200

IV 302 166 302 358,600,000 108,297,200,000 107,897,162

HARGA SAHAM DI TAHUN 2016 | SHARE PRICE IN THE YEAR 2016

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM | SHARE LISTING CHRONOLOGIES

Tanggal Date

Tindakan Korporasi | Corporate Action Jumlah Saham Shares Outstanding

18-07-2016 Penawaran Umum Perdana/ Initial Public Offering, 160,000,000 lembar/shares

358,600,000

Page 6: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 5

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM | SHAREHOLDER COMPOSITION

Komposisi pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31st, 2016 as follows:

Pemegang Saham

Shareholders Jumlah Saham

Number of Shares Persentase Kepemilikan Ownership Percentage

PT. Indovest Central 191,198,750 53.32%

PT. Okansa Indonesia 49,401,250 13.78%

Masyarakat dibawah 5% 118,000,000 32.90 %

Total 358,600,000 100 %

Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Ownership of Shares by Board of Commissioners and Board of Directors

Nama Pemegang Saham Shareholder’s name

Jabatan Title

Jumlah Saham Number of Shares

Persentase Kepemilikan Ownership Percentage

Anton Santoso Direktur Utama President Director

13,124,900 3.66 %

Pemegang Saham / Shareholder

PT. Indovest Central PT. Okansa Indonesia Masyarakat dibawah / Public Under 5%

Page 7: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 6

LAPORAN DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISIONERS’ REPORT

Pemegang Saham yang terhormat, Dengan senang hati kami menyampaikan bahwa di tahun 2016, PT Protech Mitra Perkasa, Tbk. (“Perseroan”) menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ini merupakan suatu peristiwa yang bersejarah sejak berdirinya Perseroan di tahun 2006. Melalui IPO pada tanggal 18 Juli 2016, Perseroan memulai suatu langkah baru sebagai perusahaan publik di Indonesia. Menjadi suatu perusahaan publik membuktikan suatu tekad dan komitment dari seluruh management, karyawan dan pemegang saham Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengelolaan perusahaan yang lebih baik di kemudian hari. Kedepan, Perseroan akan berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjajaki kesempatan usaha yang baru dalam upaya untuk memaksimalkan profit dan keuntungan bagi para pemegang saham. Di tahun 2016 ini, sektor usaha pada umumnya di Asia dan Indonesia mendapat suatu tantangan yg besar. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dari raksasa ekonomi di Asia yaitu China, telah banyak memberikan dampak terhadap ekonomi regional di Asia termasuk Indonesia. Program percepatan untuk proyek proyek infrastruktur di Indonesia, memberikan harapan untuk kepulihan ekonomi dan dapat menjadi katalist bagi dunia usaha di Indonesia. Perseroan optimis dengan berjalannya proyek proyek

Dear Shareholders, We are pleased to report that during 2016, PT Protech Mitra Perkasa, Tbk. (the “Company”) has become a publicly listed company at Bursa Efek Indonesia. This is a big milestone for the company’s journey since 2006. Following the successful IPO on July 18, 2016, the Company has started a new journey as a public company. Being a publicly listed company proves and reflects the determination and commitment of the Company’s management team, employee, and its shareholders to grow and better manage the Company in the future. Going forward, the Company will strive to achieve growth and explore the new business opportunity in order to maximize return to its shareholders. 2016 is full of challenges for businesses in Asia and Indonesia in particular. The slowdown in growth and economy from Asia giant’s economy, China has somewhat affecting the regional economy, including Indonesia.

Page 8: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 7

infrastruktur di Indonesia yang sedang di realisasikan oleh pemerintah, akan sangat bermanfaat dan membantu pertumbuhan usaha dan ekonomi di Indonesia. Penghargaan sebesar besarnya kami sampaikan kepada seluruh Direksi, karyawan, dan pemegang saham Perseroan, yang telah berkontribusi dan bekerja keras sepanjang tahun untuk membuat Perseroan menjadi sukses seperti sekarang. Kami percaya bahwa kerja sama yang kuat adalah kunci untuk meraih pencapaian bagi Perseroan.

The acceleration of infrastructure projects in Indonesia provides a big hope for economic revival in the years to come. The Company has an optimistic view for the infrastructure projects in Indonesia which will drive the nation’s economy and benefited businesses. We express our appreciation to the Board of Directors, employees, and our stakeholders, who have contributed and worked so hard during the year to make the Company as successful as we are today. We believe that our great team work is key to this remarkable achievement

Atas nama Dewan Komisaris PT Protech Mitra Perkasa, Tbk. On behalf of the Board of Commissioners of PT Protech Mitra Perkasa, Tbk.

Anita Marta President Commissioner Komisaris Utama

Page 9: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 8

LAPORAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

Pemegang Saham yang terhormat, Dengan senang hati kami menyampaikan bahwa pada tanggal 18 Juli 2016, PT Protech Mitra Perkasa, Tbk. (“Perseroan”) telah menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Ini merupakan suatu titik permulaan yang baru bagi Perseroan dan merupakan suatu tantangan baru bagi manajemen Perseroan untuk melakukan fungsi tugas dengan lebih baik dan transparan. Dengan menjadi perusahaan publik, para pemegang saham akan mengharapkan Perseroan untuk beroperasi dengan lebih efficient dan meningkatkan profitabilitas. Perseroan juga harus terus tumbuh dan mencari peluang usaha lainnya untuk memaksimalkan value bagi para pemegang saham. Di tahun 2016, dengan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi regional, juga memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan usaha di Indonesia. Perseroan melakukan konsolidasi dan review secara cermat atas profitabilitas dari proyek proyek yang di tawarkan. Perseroan lebih banyak menfokuskan untuk menyelesaikan proyek proyek yg telah berjalan dan melakukan koleksi terhadap tagihan tagihan proyek yang telah selesai selama tahun 2016. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat, Perseroan memiliki kemampuan untuk mencari dan memilih proyek proyek yang memiliki margin tinggi, tanpa ada suatu tekanan untuk mengambil proyek proyek yang kurang menguntungkan. Situasi ekonomi yang sulit di tahun 2016 menyebabkan banyak terjadi suatu persaingan yang keras dan tidak sehat. Dalam suatu usaha untuk terus bertahan, banyak kompetitor yang memutuskan untuk perang harga dan mengorbankan keuntungan dari suatu proyek, dimana mereka akhirnya harus mengorbankan kualitas dan juga akhirnya kondisi keuangan mereka. Perseroan memutuskan untuk tidak ikut

Dear Shareholders, We are pleased to report that on July 18, 2016, PT Protech Mitra Perkasa, Tbk. (the “Company”) has successfully became a publicly listed company at Bursa Efek Indonesia. This mark a new beginning for the Company and resulted to a bigger challenge and demand for the management to manage the company better and transparent. Being a publicly listed company, the shareholders will demand a more efficient and more profitable business. The Company has to grow, exploring more business opportunity and maximize its shareholder value. In 2016, given the regional slowdown in economic and growth which has an impact on Indonesia’s economic growth as well, the Company has decided to consolidate and carefully reviewing its projects. The Company is closing its existing projects and focus in collecting its receivable as well as reviewing the project’s profitability in the year 2016. Well capitalized, the Company has the ability to carefully selected and choose a profitable projects without the pressure to take the low margin projects. The Company will focus on a low risk and higher profitability projects.

Page 10: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 9

dalam kompetisi yang tidak sehat ini, dan memilih untuk menunggu dan mengalokasikan sumber dayanya untuk proyek yang lebih menguntungkan. Prospek Usaha Telekomunikasi adalah sektor yg sudah di geluti oleh Perseroan lebih dari 10 tahun. Kami percaya bahwa sektor telekomunikasi ini akan terus tumbuh dikarenakan pertumbuhan permintaan di sektor internet dan telekomunikasi yang akan terus membutuhkan pertumbuhan di sektor infrastruktur telekomunikasi. Di tahun 2015 dan 2016 ini kami melihat adanya suatu konsolidasi dan perlambatan pertumbuhan infrastruktur di sektor Telekomunikasi di Indonesia yang di sebabkan oleh ketatnya kompetisi dari para penyedia jasa telekomunikasi. Kami percaya hal ini hanya temporer dan kedepan kami mempresiksikan suatu pertumbuhan yg sangat pesat di sektor ini. Kami menyadari bahwa kami harus mencari dan mengembangkan usaha di sektor sektor lainnya guna mendiversifikasikan usaha Perseroan. Kedepannya, perseroan harus mengurangi ketergantungan dalam satu sektor usaha dan saat ini Perseroan terus mempelajari dan mencari suatu kesempatan di bidang Energy dan Electrical sector. Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, team managemen dan para karyawan Perseroan untuk segala dukungannya di tahun 2016. Kami percaya dengan suatu kerjasama yang baik dan dukungan serta kepercayaan dari para Pemegang Saham, Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.

The hard economic situation in 2016 resulting in an unhealthy competition among competitors which in order to survive, they are offering a very low price for their services which at the end they will have to sacrifice the quality of service and performance, as well as their financials. The Company has decided not to participate in such destructive situation, and better off to wait for better opportunity. Business Prospect Telecommunication has been our main business in more than 10 years. We believe that the Telecommunication sector will continue to grow as the demand for internet and telecommunication infrastructure is keep growing. We witness a considerable consolidation within the telecommunication business in Indonesia in 2015 and 2016. Given the harsh economic condition and tough competition among Telco providers, the expansion has been slowing down. This will be a temporary slowdown, as we predict the rapid growth will continue in the coming years. We will have to find the other business opportunities within other sectors in order to diversify and reducing the business dependence on a particular sectors. The Company is seriously exploring the Electrical and Energy sectors business in order to find a good business opportunities within these areas to diversify from the Telecommunication industry. We would like to express our gratitude for our Shareholders, Board of Commissioners, Management teams, and our employees for all of their support in 2016. We believe that with our strong management and employees team’s efforts and continued support of our shareholders, the Company will continue to grow and excel in the future.

Atas nama Direksi PT Protech Mitra Perkasa, Tbk. On behalf of the Board of Directors of PT Protech Mitra Perkasa, Tbk.

Anton Santoso Direktur Utama | President Director

Page 11: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 10

PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE

PROTECH MITRA PERKASA Tbk.

Protech Mitra Perkasa Tbk adalah suatu Perusahaan yang bergerak di

bidang Perdagangan dan Konstruksi di

Indonesia. Bidang usaha utama berfokus di Sektor

infrastuktur di sektor

Telekomunikasi, Energi, and Listrik.

Protech Mitra Perkasa Tbk is a

Trading and Construction

company which focus in the

Infrastructure Projects in Indonesia.

The main business

is within the Telecommunication,

Energy and Electrical Industry.

Page 12: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 11

INFORMASI PERUSAHAAN | COMPANY INFORMATION

Nama | Name : PT. PROTECH MITRA PERKASA Tbk. Kode Saham | : OASA Ticker Code Tanggal Pendirian | : 20 April 2006 Date of Establishment Bidang Usaha | : Bergerak dalam bidang Bergerak dalam bidang Perdagangan, Line of Business pembangunan dan Jasa Khususnya Mekanikal dan Tehnik sipil Elektro. Alamat Kantor | : Menara Sudirman Lt. 8A Business Address Jl. Jend Sudirman Kav 60, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62 (21) 522.6528 Fax: +62 (21) 522.6517 Email: [email protected] Situs Perusahaan | : www.protechmitraperkasa.com Company Website

Page 13: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 12

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN | A BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

Perseroan didirikan sesuai Akta Pendirian No. 72 tanggal 20 April 2006 yang dibuat di hadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Pengesahan Akta dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20740 HT.01.01.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No.: 30031520668 tanggal 14 Juli 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1431, tanggal 13 Pebruari 2007, Tambahan No. 13. Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir diubah dalam rangka Penawaran Umum Saham kepada Masyarakat. Perseroan telah mengubah anggaran dasarnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan merubah status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka serta merubah nama Perseroan menjadi “PT Protech Mitra Perkasa Tbk”, sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No : 1 tanggal 2 Maret 2016 yang dibuat dihadapan Vestina Ria Kartika, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No : AHU-0004299.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 4 Maret 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No : AHU-0028325.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 4 Maret 2016.

The Company was established based on deed of Incorporation No. 72 dated April 20th, 2006, made before Mellyani Noor Shandra, SH, a notary in Jakarta. The Justice Minister of the Republic of Indonesia recognized the Company as a legal entity through Decree No. C-20740 HT.01.01.TH.2006 dated July 14, 2006, and has been registered in the corporation list No. 30031520668 dated July 14, 2006. This Decree was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1431 dated February 13, 2007, and in the State Gazette Addendum No. 13. The Articles of Association underwent several amendments since the establishment of the Company with the final amendment changed for the Initial Public Offering. The Company has changed its articles of association in accordance to the Financial Services Authority Regulation and has changed the status of the Company from a private to become a public company, and has changed the company’s name to “Protech Mitra Perkasa Tbk”, as recorded in the General Shareholder Meetings deeds No.1 dated March 2, 2016 by Vestina Ria Kartika SH, notarty in Jakarta, which has been approved by The Law and Human Rights Minister of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-0004299.AH.01.02.Tahun 2016 dated March 4th, 2016, and Articles of Association Amendment Notification Receipt No. AHU-0028325.AH.01.11.Tahun 2016 dated March 4th, 2016.

Page 14: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 13

KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN | COMPANY BUSINESS ACTIVITIES

Sesuai Anggaran Dasar, Perseroan bergerak di bidang usaha Perdagangan, pembangunan, dan Jasa. Khususnya Mekanikal dan Tehnik sipil Elektro. Saat ini usaha Perseroan yang dijalankan berfokus di dalam bidang usaha jasa layanan pembangunan menara telekomunikasi, infrastruktur, trading, dan jasa layanan maintenance services.

In accordance with the Articles of Association, the Company is engaged in Trading, construction and services, particulary in the mechanical, civil, and electrical. At this moment, the Company’s businesses focus on the Telecommunication towers construction, infrastructure, trading, and maintenance services.

STRUKTUR ORGANISASI / ORGANIZATION STRUCTURE

Page 15: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 14

VISI DAN MISI | VISION AND MISSION

VISI Perusahaan adalah Menjadi Perusahaan Perdagangan dan Kontraktor Terpercaya bertaraf International. MISI Perusahaan adalah Memberikan pelayanan yang berkualitas terbaik dan nilai tambah bagi pelanggan serta terus meningkatkan nilai perusahaan bagi para pemegang saham.

Company’s Vision is to become a Trusted and World-Class Trading and Construction Company. Company’s Mission is to provide the best quality service and value added to its customers and continue to increase the company's value to its stakeholders.

Page 16: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 15

PROFIL DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Anita Marta Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Finance tahun 1989 dari Boston University, Boston, Massachusetts, USA, memperoleh gelar Master of Business Administration Concentration; Finance pada tahun 1990 dari University of San Francisco, San Fransisco, CA., USA dan Memperoleh gelar Master of Science in Finance tahun 1993 dari Boston College, Boston, Massachusetts, USA, Memegang jabatan sebagai Komisaris Utama di berbagai perusahaan sejak tahun 1996 sd saat ini. Menjadi Komisaris Utama Perseroan dan PT. Telesys Indonesia sejak tahun 2016. Indonesian citizen, age 49.Graduated with a Bachelor of Science in Finance degree from Boston University, Boston, Massachusetts, USA in 1989. Held a Master of Business Administration degree with concentration in Finance from University of San Francisco in 1990, and Held a Master of Science in Finance degree from Boston College, Boston, Massachusetts, USA in 1993. Becoming President Commissioner in various companies since 1996, and became the President Commissioner of the Company and PT. Telesys Indonesia since 2016.

Silvia Sujanto Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, usia 34 tahun. Lulus sarjana Bachelor of Economic Cencertration Taxation di tahun 2004 dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang Keuangan, and menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2016. Indonesian citizen, age 34.Graduated with a Bachelor of Science in Economics with concentration in Taxation from Tarumanegara University, Jakarta, Indonesia in 2004. Has more than 10 years of experience within the financial industry and became Independent Commissioner of the company since 2016.

Page 17: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 16

PROFIL DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS PROFILE

Anton Santoso Direktur Utama / President Director

Warga Negara Indonesia, usia 47 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of

Science in Electrical Engineering tahun 1991 dari University of Lowell,

Massachusetts, USA, memperoleh gelar Master of Science in Finance

tahun 1992 dari Boston College, Boston, Massachusetts, USA.

Memegang jabatan sebagai Direktur Utama di berbagai perusahaan

dari tahun 1996 sd sekarang, dan menjadi Direktur Utama Perseroan

dan Direktur Utama PT. Telesys Indonesia sejak tahun 2013. Indonesian citizen, age 47.Graduated with a Bachelor of Science in Electrical Engineering from University of Lowell, Lowell, Massachusetts, USA in 1991. Held a Master of Science in Finance degree from Boston College, Boston, Massachusetts, USA in 1992. Becoming President Director of various companies since 1996, and became the President Director of the Company and PT. Telesys Indonesia since 2013.

Novi Satriadi Direktur Independen / Independent Director

Warga Negara Indonesia, usia 37 tahun. Memperoleh gelar Engineering

untuk jurusan Urban and Regional Planning di tahun 2002 dari

Universitas Diponegoro, Semarang, memperoleh gelar Magister

Management di bidang Majoring Marketing Management dari

Universitas Trisakti pada tahun 2008.

Berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri telekomunikasi, dan

menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2016.

Indonesian citizen, age 37.Graduated with an Urban and Regional Planning Engineering degree from Diponegoro University, Semarang, Indonesia in 2002. Held a Magister Management degree in Marketing Management from Trisakti University, Jakarta, Indonesia in 2008. Has more than 10 years of experience within the telecommunication industry and became Independent Director of the company since 2016.

Page 18: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 17

SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES

Perseroan meyakini bahwa sumber daya manusia merupakan aset utama dalam semua kegiatan usahanya. Keberlangsungan, keberhasilan dan kualitas Perseroan tergantung pada pengetahuan dan keahlian masing-masing karyawan. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan standar tertinggi dalam proses perekrutan dan berkomitmen untuk melaksanakan program pengembangan karyawan guna mendapatkan dan menjaga kualitas karyawan yang sangat termotivasi, berdedikasi dan kompeten. Manajemen juga mendorong pengembangan pribadi bagi masing-masing karyawan. Atas dasar itulah Perseroan memastikan bahwa setiap karyawan diberi kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan mengadakan pelatihan reguler dan lokakarya, baik secara internal maupun eksternal.

The Company firmly believes that human resources is a key asset in all of its business activities. The Company’s sustainability, success and quality depend largely upon the knowledge and skill of each employee. Accordingly, the Company adheres to the highest recruitment standard and is highly committed to implementing employee development programs In order to obtain and retain highly motivated, dedicated and competent employees. The Management also encourages personal development for individual employee. To this end, the Company ensures that every employee is given the opportunity to develop their knowledge and skills by conducting regular trainings and workshops, both internally and externally

ENTITAS ANAK | SUBSIDIARIES

Perseroan memiliki satu anak perusahaan, yaitu PT Telesys Indonesia (TI) yang mulai beroperasi sejak tahun 2013, yang beralamat di Menara Sudirman Lt. 8B, Jl. Jend Sudirman Kav 60, Jakarta 12190. Perseroan memiliki 99.99 % saham di TI. Kegiatan usaha TI bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa maintenenace menara telekomunikasi.

The Company has one subsidiary, namely PT Telesys Indonesia (TI) which has been operating since 2013, located in Menara Sudirman Lt. 8B, Jl. Jend Sudirman Kav 60, Jakarta 12190. The Company owns 99.99% stake in TI. TI business activities engaged in Trading and Telecommunication Tower maintenance services.

Page 19: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 18

LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL / CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS Akuntan Publik / Public Accountant Johannes Juara & Rekan Gedung Plaza Sentral 18

th Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930 – Indonesia

Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada tahun 2015, dan berdasarkan rekomendasi dan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi, Akuntan Publik Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Kantor Akuntan Publik Johannes Juara & Rekan. Auditor Eksternal berfungsi melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan guna memastikan laporan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan OJK.

In accordance with the results of the Annual General Meeting in 2015, and based on the recommendation and approval of the Board of Commissioners and Board of Directors, Independent Public Accountant to audit the consolidated financial statements for the fiscal year ended December 31, 2016 are Johannes Juara & Partners Public Accounting Firm.

External auditors audit the functioning of Annual Financial Statements to ensure the report in accordance with Financial Accounting Standards established by the Indonesian Institute of Accountants and OJK.

Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, Lantai 12 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350

Page 20: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 19

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS Ekonomi Indonesia pada tahun 2016 mengalami perlambatan seiring dengan perlambatan regional, yang memberikan efek terhadap pertumbuhan di dalam negeri. Sektor telekomunikasi di Indonesia mengalami perlambatan akibat ketatnya persaingan usaha antara para operator telekomunikasi, yang mengakibatkan semakin ketatnya budget pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Persaingan usaha di bidang telekomunikasi bertambah ketat dan margin semakin kecil. Dengan demikian, suatu analisa proyek harus dilakukan secara baik untuk menghindari proyek proyek yang berpotensi mengalami kemacetan pembayaran dan merugikan. Untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas Perseroan, maka diversifikasi ke sector Energi dan Kelistrikan akan menjanjikan margin yang lebih baik.

Indonesia’s economy in 2016 suffer the slowdown along with the regional's economic decline, which affecting the domestic growth as well. Telecommunication industry in Indonesia has suffer some slowdown due to the tight competition among telecommunication operators which resulting in a tighter budget for telco infrastructure project spending. The close competition within the telco sectors resulting in a thinner margin for the contractors. Therefore, a very through and careful project analysis must be conducted to avoid taking financial problem projects and money losing projects. To improve profitability of the Company, the diversification into Energy and Electrical sectors seems to be able to increase the profitability.

• Tinjauan Operasi per Segmen | Review of Operations by Segment

Penjualan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp 18,3 milyar dibandingkan pencapaian tahun 2015, penurunan ini disebabkan oleh fokus Perseroan untuk membereskan proyek proyek yg sudah berlangsung supaya dapat melakukan tagihan kepada pemberi kerja. Perseroan memutuskan untuk melakukan evaluasi yang seksama untuk setiap proyek proyek yang ditawarkan dan menfokuskan

Sales in 2016 decreased by 18.3 billions IDR compared to the achievement in 2015, the decline is due to Company's focus to wrap up the existing projects in order to be able to collect the outstanding payment from the customers. Company has decided to evaluate throughly for every projects being offered, and focus on the project's profitability level. Company has decided to focus more

Page 21: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 20

pada profitabilitas suatu proyek. Perseroan memutuskan untuk berfokus lebih kepada profitabilitas tidak semata mata hanya mengejar peningkatan penjualan saja. Sejalan dengan turunnya penjualan, beban pokok penjualan juga turun pada tahun 2016. Beban pokok penjualan di tahun 2016 adalah sebesar Rp 6.7 Milyar, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 8.64 milyar. Beban pokok penjualan Perseroan terdiri dari produk material dan biaya jasa konstruksi. Perseroan di tahun 2016 terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya beban pokok penjualan. Laba (Rugi) Bruto Pada tahun 2016, Perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp 0.22 milyar, menurun sebesar Rp. 9.66 Milyar dibanding pencapaian tahun 2015. Penurunan laba bruto ini dikarenakan turunnya Pendapatan usaha di bandingkan tahun 2015. Beban Penjualan, Umum & Administrasi Beban penjualan, umum dan administrasi merupakan komponen biaya terbesar setelah harga pokok. Beban penjualan, umum dan administrasi di tahun 2016 sebesar Rp 3.30 milyar. Beban penjualan, umum dan administrasi turun sebesar 53.52% di tahun 2016 dari sebesar Rp 7,10 milyar di tahun 2015. Laba (Rugi) Tahun Berjalan Sejalan dengan turunnya penjualan dan laba bruto, rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan tahun 2016 adalah sebesar Rp 1,42 milyar, turun dibandingkan laba

on the profitability and not only increasing the sales volume. As the sales decline, the cost of goods and services also decline in year 2016. The Cost of goods and services in 2016 amounted to 6.7 billions which is lower compares to 8.64 billions in 2015. The cost of goods and services for the Company consist of the materials and the construction services cost. In 2016 the Company continuously to increase its efficiency and reducing the cost of goods and services. Gross profit (loss) In 2016, the Company recorded gross profit of 0.22 billions IDR, a decrease of 9.66 billions IDR compared to the achievement in 2015. The decrease in gross profit is due to the impact of the decrease in Sales compare to the year 2015. Selling, General and Administrative Cost Selling, General and Administrative Cost is the biggest cost components after the Cost of Goods and Services. These cost amounted to 3.30 billions in 2016, a decrease of 53.52% compared to 2015 which was amounting to 7.1 billions. Profit (loss) for the Current Year In line with the decline in sales and gross profit, loss before income tax benefit (expense) in 2016 reached 1.42 billions, compared to net profit of 3.04 billions in 2015.

Page 22: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 21

sebesar Rp. 3.04 milyar di tahun 2015. Rugi tahun berjalan sebesar Rp 1,42 milyar di tahun 2016 di bandingkan laba sebesar Rp 3,04 milyar di tahun 2015. Di tahun 2016 Perseroan membukukan rugi bersih Rp. 6 per lembar saham di bandingkan dengan laba sebesar Rp. 280 per saham di tahun 2015

Loss for the year amounted to 1.42 billions in 2016 compares to a net profit of 3.04 billions in 2015. The Company recorded basic loss per share amounted to 6 IDR in 2016 and a profit of 280 in 2015

Analisis Kinerja Keuangan | Analysis of Financial Performance

Begitu pentingnya dalam pengelolaan keuangan yang berhati hati dan seksama, agar Perseroan dapat secara konsisten mempertahankan posisi keuangan yang kuat. Bahwa posisi keuangan yang kuat akan menciptakan stabilitas internal untuk menghadapi kondisi makro ekonomi global dan domestik yang dapat berubah setiap waktu, serta memberikan fleksibilitas dalam mendukung pengembangan usaha. Aset Pada tahun 2016, Total aset Perseroan sebesar Rp 50,76 milyar. Aset lancar mencapai Rp 50.29 milyar atau 99 % dari total aset Perseroan. Total Aset naik sebesar Rp 36,32 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal dari Initial Public Offering. Asset lancar Aset lancar Perseroan naik sebesar Rp 37.11 milyar menjadi sebesar Rp 50,29 milyar di tahun 2016 dibanding tahun 2015 terutama di sebabkan oleh penambahan modal dari Initial Public Offering.

Financial management is very critical and imortant, that it has to be managed carefully and thoroughly, so that the Company can consistently maintain a strong financial position. A strong financial position that will create internal stability to face the global and domestic macroeconomic conditions that may change over time, as well as provide flexibility in supporting business development. Asset By 2016, total assets of the Company amounted to Rp 50.76 billion. Current assets reached Rp 50.29 billion or 99 % of total assets of the Company. Total assets increased by 36.32 billion IDR. This increase was primarily due to the additional raised capital through Initial Public Offering. Current assets Current assets of the Company was increased by 37.11 billion IDR to 50.29 billions IDR in 2016 compared to 2015 mainly due to the additional raised capital through Initial Public Offering.

Page 23: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 22

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas, kas pada bank, baik dalam mata uang Rupiah, Dolar AS maupun mata uang asing lainnya. Kas dan setara kas naik sebesar Rp 34.5 milyar atau 627 % menjadi Rp 40 milyar di tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 5.5 milyar. Piutang Usaha Piutang usaha mengalami kenaikan sebesar Rp 2.64 milyar atau 179.6 % dari Rp 1.47 Milyar di tahun 2015 menjadi Rp 4.11 milyar di tahun 2016.

Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in the bank, both in Rupiah, the US dollar and other foreign currencies. Cash and cash equivalents went up by 34.5 billions IDR, or 627% to 40 billions IDR in 2016 compared to 2015 which amounted to 5.5 billions IDR. Accounts receivable Trade receivables increased by 2.64 billions or 179.6 % from 1.47 billions in 2015 to Rp 4.11 billions in 2016.

• Tingkat Kolektibilitas Piutang | The Collectibility of Receivables Levels

Perseroan secara rutin dan berkala melakukan review atas kemampuan pelanggan untuk melunasi kewajibannya. Perputaran piutang pada tahun 2016 adalah antara 1 s/d 90 hari relatif stabil. Manajemen berkeyakinan bahwa piutang Perseroan dapat ditagihkan sesuai jadwal. Persediaan Bersih Persediaan bersih mengalami penurunan, karena memang Perseroan tidak menargetkan untuk meminimalkan nilai atau jumlah persediaan. Biaya Dibayar di Muka. Biaya dibayar di muka mengalami kenaikan sebesar Rp. 312 juta menjadi Rp. 337 juta di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar turun sebesar Rp 784 juta menjadi sebesar Rp 476 juta di tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 1.26 milyar.

The Company routinely and periodically review the customer’s ability to repay its financial obligations. Receivable turnover in 2015 was between 1 s / d 90 days is relatively stable. The Company’s management believes that the receivable can be collected according to its schedule. Net inventories Inventories decreases as the Company is targeting to have a very minimum level of inventory. Prepaid expenses. Prepaid expenses was increased by 312 millions, amounting to 337 millions IDR in 2016 compares to 2015. Non Current Assets Non Current Assets decreased by 784 millions amounting to 476 millions in 2016 compared to 2015 which was amounting to 1.26 billions.

Page 24: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 23

Liabilitas Pada tahun 2016 total liabilitas Perseroan menurun dari Rp 1.15 milyar menjadi Rp 574 juta. Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek menurun sebesar menjadi Rp 482 juta di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 541 juta Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang turun menjadi sebesar Rp 91,18 juta pada tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 611.51 juta. Ekuitas Ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp 50.19 milyar di tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 13,29 milyar. Peningkatan tersebut diperoleh dari hasil peningkatan modal melalui Initial Public Offering. Laba Bruto Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp 219.74 juta, menurun dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 9,88 milyar. Rugi komprehensif di tahun 2016 sebesar Rp 1.68 milyar dibanding laba di tahun 2015 sebesar Rp 2.76 milyar. Arus Kas Perseroan menyakini pentingnya mempertahankan kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang sehat. Untuk mendukung perkembangan usaha dan rencana ekspansi perseroan. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2016, kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi adalah minus Rp 36 juta dibanding tahun 2015 sebesar 4.37 milyar,

Liabilities In 2016, the Company’s total liabilities decreased from Rp 1.15 billion to Rp 574 millions. Short-Term Liabilities Short-term liabilities amounted to Rp 482 millions in 2016 compared to 541 millions in 2015. Long-Term Liabilities Long-term liabilities decrease to Rp 91.18 millions in 2016 compared to Rp. 611.51 millions in 2015. Equity The Equity increased to 50.19 billions in 2016 compared to 13.29 billions in 2015. The increase was mainly derived from the additional paid up capital from the Initial Public Offering. Gross profit In 2016, the Company recorded gross profit of 219.74 million, a decrease compared to 2015 profit amounting to Rp 9.88 billion. Comprehensive loss in 2016 amounted to 1.68 billions compared to profit for the year 2015 which was amounting to 2.76 billions. Cash flow The Company believe the importance of maintaining the ability to generate a healthy cash flow. To support business growth and the company’s expansion plans. Cash Flows from Operating Activities In 2016, net cash generated by operating activities totaled minus 36 millions, compared to 4.37 billions in 2015,

Page 25: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 24

Penurunan arus kas dari aktivitas operasi ini disebabkan dari menurunnya penagihan kepada para pemberi kerja. Arus Kas dari Aktivitas Investasi. Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Investasi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.69 milyar, naik dibandingkan tahun 2015 sebesar minus Rp 1,36 milyar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan investasi. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas yang di dapatkan dari Aktivitas Pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp 38,28 milyar, naik dibandingkan tahun 2015 sebesar minus Rp 4,27 milyar. Kenaikan ini dikarenakan hasil tambahan modal dari Initial Public Offering.

Decrease in cash flow from operating activities is due to the decrease in invoicing to the customers. Cash Flows from Investing Activities. Cash Flows used in Investing Activities during 2016 amounted to 3.69 billions, an increase over the year 2015 which was amounted to minus 1.36 billions. This increase was due to higher investment. Cash Flows from Financing Activities Cash flows generated from financing activities in 2016 amounted to 38.28 billions, an increase over year 2015 which was amounted of minus 4.27 billions. This increase was due to additional capital generated from Initial Public Offering.

Kemampuan Membayar Hutang | Ability to Pay Debts

Perseroan mempunyai kemampuan untuk membayar hutang dilihat dari perbandingan jumlah Liabilitas yang relative sangat kecil di bandingkan dengan asset lancar yang di miliki Perseroan.

The Company has the ability to pay its debt from the ratio of its liabilities to its current assets which is relatively very small.

STRUKTUR PERMODALAN | CAPITAL STRUCTURE

Struktur modal konsolidasian pada tahun 2016 terdiri dari liabilitas Rp 0.57milyar dan modal sebesar Rp 35.86 milyar, Tambahan setoran modal Rp 12.59 milyar, Rugi komprehensif lain Rp 0.27 milyar, saldo laba Rp 2.02 milyar, Ekuitas yang dapat di atribusikan kepada pemilik Rp 50.19 milyar dan kepentingan non pengendali Rp 390.732.

The consolidated capital structure in 2016 consisted of liabilities of 0.57 billion IDR and 35.86 billion IDR of capital, additional capital injection of 12.59 billion IDR, other comprehensive loss of 0.27 billion IDR, retained earnings 2.02 billion IDR, Equity attributable to owners of 50.19 billion IDR and non-controlling interests of 390.732 IDR.

Page 26: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 25

PROSPEK USAHA | BUSINESS PROSPECTS

Prospek usaha di bidang telekomunikasi akan terus berkembang kedepan. Dimana saat ini berada di jaman digital, dan semua tehnologi telekomunikasi, khususnya sektor industri seluler yang masih berpotensi untuk terus berkembang. Peluang di sektor ini terus berkembang sehubungan dengan banyaknya pengguna ponsel yang mempunyai lebih dari satu kartu, dan merupakan hal yang sudah biasa apabila pengguna seluler mempunyai smartphone dan tablet, hal mana didukung dengan harga yang semakin terjangkau oleh masyarakat luas, hal ini akan terus berkembang dan membutuhkan pengembangan dari penyedia jasa telekomunikasi. Sektor Listrik merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus kedepan dari Perseroan. Dengan maraknya program pembangunan Pembangkit Listrik beserta Transmisi di Indonesia, maka peluang usaha di sektor ini sangat menjanjikan kedepannya Perseroan berkeyakinan bahwa prospek usaha dalam bisnis infrastuktur khususnya di bidang telekomunikasi dan kelistrikan akan terus berkembang di Indonesia, and Perseroan optimis dengan peluang usaha perseroan di masa yang akan datang. Dengan fokus usaha di dua sektor yang menjanjikan ini dan dengan eksekusi proyek secara hati hati dan efisien maka kinerja Perseroan di masa yang akan datang akan terus meningkat dan berkembang.

The future Telecommunication business prospect is still promising. We are now living in the digital age, where all the telecommunication technology, cellular in particulars still has a growing potential. There are many users using more than one phone numbers, as well as increasing number of users for the smartphone an tablets. This is due to the fact that the price of the phone is getting cheaper and affordable by most of the people. As the demands for the communications is increasing, there will be a network expansion needed by the telecommunication providers. Electrical sectors is one of the main focus for the company in the future. There are currently a massive expansion plan for the Power Generations and Transmision network for Electricity in Indonesia. Then, this sector potential is very promising for the company. The company is very confident that the business potential of the infrastructure business particularly within the telecommunication and electrical sector will continue to grow in Indonesia and provide a big opportunity in the future. With the focus in these two promising sectors, given the careful execution of the projects as well as improving the work efficiency, the Company's performance will continue to improve and grow in the future.

Page 27: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 26

PERBANDINGAN PENCAPAIAN | COMPARISON OF ACHIEVEMENT

Berikut perbandingan pencapaian konsolidasian tahun 2016 dan 2015 dalam jutaan Rupiah:

The following comparison of the achievement of the consolidated 2016 and 2015 in millions of Rupiah:

2016 Changes 2015

Pendapatan Usaha 6.921 -72.56% 25.222 Revenue

Laba (Rugi) Kotor 220 -97.80% 9,878 Gross Profit (Loss)

Beban Umum & Administrasi dan Penjualan

3.292

-53.51%

7.082

General & Administrative Expenses and Cost of Sales

Total Laba (Rugi) Komprehensif (1.683) 2.757 Comprehensive Income (Loss)

Target Perusahaan Satu Tahun Mendatang | Company Targets One Year Forward

Ditahun 2016 ini Perseroan akan tetap melanjutkan program program yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, baik untuk program pemasaran, operasional maupun program peningkatan kapabilitas karyawan melalui pelatihan yang diselenggarakan baik internal maupun eksternal. Perseroan juga akan terus mencermati setiap perkembangan terutama dunia usaha yang berkaitan dengan usaha Perseroan seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Dengan demikian Perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya saing yang semakin kuat.

2016 The Company will continue the programs that have been carried out in previous years, both for program marketing, operational and employee capability building programs through training conducted both internally and externally. The Company will also continue to watch any developments, especially the business community relating to the Company’s businesses as technological developments and price changes. Thus the Company will be better prepared and have an increasingly strong competitiveness.

KEBIJAKAN DIVIDEN | DIVIDEND POLICY

Berdasarkan Pasal 71 ayat (3) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) suatu perseroan terbatas hanya dapat membagikan dividen apabila perseroan tersebut memiliki neraca keuntungan positif.

Pursuant to Article 71 paragraph (3) of Law No. 40/2007 on Limited Liability company, a limited liability company can only distribute dividends if the company possessed a positive profit balance.

Page 28: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 27

Berdasarkan RUPS di tahun 2015, di putuskan bahwa Perseroan tidak membagikan dividen di tahun 2016 untuk tahun buku 2015 dikarenakan kebutuhan untuk memperkuat struktur permodalan.

In accordance to the General Shareholders’s meeting in 2015, The Company has decided not to distribute dividend in year 2016 for the period of year 2015 as the Company needs to strengthen its capital structure.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM | ALLOCATION OF THE PUBLIC OFFERING FUND Sebagaimana di paparkan di Prospektus pada saat melakukan penawaran umum saham perdana pada tanggal 18 Juli 2016, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham, telah sepenuhnya di gunakan Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

Sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) telah digunakan untuk setoran modal tambahan di Entitas Anak yaitu PT Telesys Indonesia, dana tersebut digunakan untuk memperkuat modal kerja Entitas Anak.

Sisanya digunakan untuk menambah dan memperkuat modal kerja Perseroan.

As stated in the Prospectus when the Company is conducting its Initial Public Offering on July 28, 2016, All of the fund proceed from IPO less all the expenses has been fully utilized by the Company with the following breakdown :

Amounted IDR 5.000.000.000,- (Five billions Rupiah) has been used for additional paid up capital in the Company’s subsidiary, PT Telesys Indonesia, to strengthen its capital structure.

The remaining fund has been utilized to and and strengthen the Company’s capital / equity structure.

INFORMASI MATERIAL | MATERIAL INFORMATION

Pada tahun 2016, tidak terdapat transaksi material.

In 2016, there were no material transactions.

Page 29: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 28

PERUBAHAN PERUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN SIGNIFICANT AFFECT DUE TO CHANGES IN LAW Pada tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

In 2016, there was no changes in government regulations that significantly affect the Company.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI | CHANGES IN ACCOUNTING POLICY Pada tahun 2016, tidak terdapat perubahan kebijakan Akuntansi.

In 2016, there was no changes in accounting policy.

TATA KELOLA PERUSAHAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) hal ini sejalan dengan perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka, dan Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang berlaku khususnya di bidang Pasar Modal. Dengan menerapkan GCG yang berprinsip dasar pada keadilan, transparansi dan akuntabilitas sehingga Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha berperilaku dengan bijak dengan prinsip kehati-hatian (prudent) sehingga dapat menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, karyawan dan bagi pelanggan. Perseroan terus memonitor kepatuhannya terhadap Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagaimana telah diatur oleh OJK dan BEI

The Company is commited to fulfill the value of Good Corporate Governance (GCG) which in line with the changes of the Company status as a public company, throughout the operational of the company will always follow the existing rules and regulations in particular those which are related to the capital market. By implementing GCG which foundation lies in fairness, transparency, and accountability, the Company when conducting its business can act wisely and prudent so it can keep all the interest of all its stakeholder as well as creating an added value for its stakeholders, employee and customers. The Company continues to monitor its compliance with the principles of GCG as stipulated by the OJK and IDX.

Page 30: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 29

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM | GENERAL SHAREHOLDERS’ MEETING Perseroan menyelenggarakan Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. RUPS berperan sebagai saluran komunikasi dalam pertukaran informasi yang relevan dan memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan untuk memahami kondisi Perseroan secara jelas. RUPS juga dirancang untuk membantu Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam meningkatkan standar dan kualitas manajemen serta mengembangkan mekanisme yang tepat untuk nominasi dan remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan kunci Perseroan dengan mempertimbangkan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing terhadap pertumbuhan Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan setiap tahun secara terbuka dan pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat

The Company organizes General Shareholders’ Meeting (GSM) as part of the implementation of the guiding principles of GCG. The GSM serves as a communication channel in exchanging relevant information and providing stakeholders the opportunity to clearly understand the Company’s condition. The GSM is also designed to assist the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors in improving management quality and standards, as well as developing accurate nomination and remuneration mechanism for the Company’s Board of Directors, Board of Commissioners and key employees by taking into account their respective functions, duties and responsibilities toward the Company’s growth. The annual General Shareholders Meetings are conducted openly and resolutions are to be made through deliberation for consensus.

DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap kebijakan pengurusan Perseroan dan memberi nasehat kepada Direksi. Seluruh Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 2 (dua) orang, salah satunya adalah Komisaris Independen. Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan independensi, yaitu:

The Board of Commissioners to supervise and be responsible for the maintenance of the Company’s policies and advise the Board of Directors. The entire Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS

Members of the Board of Commissioners consists of 2 (two) persons, one of whom is an Independent Commissioner Company’s Independent Commissioner has fulfilled the requirements of independency,

Page 31: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 30

Berasal dari luar Perseroan.

Tidak mempunyai saham Perseroan , baik langsung maupun tidak langsung.

Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

Tidak mempunyai hubungan usaha dengan kegiatan usaha Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan di tahun 2015, susunan anggota Dewan komisaris sebagai berikut: Komisaris Utama : Anita Marta Komisaris Independen : Silvia Sujanto Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

which are :

Originating from outside the Company.

Does not have shares of the Company, either directly or indi rectly.

Not having affiliation with the Company.

Not having a business relationship with the business activities of the Company, either directly or indirectly.

Based on the decision of the Annual General Meeting in 2015, the Board of Commissioners as follows: President Commissioner : Anita Marta Independent Commissioner : Silvia Sujanto Board of Commissioners meetings for the year 2016 was conducted 6 (six) times with the attendance rate of 100% for the entire Board of Commissioners. Board of Commissioners meetings with the Board of Directors was conducted 4 (four) times in 2016 with the attendance rate of 100% for the entire Board of Commissioners and Board of Directors. Pursuant to the Articles of Association, the Board of commissioners Meeting decision was taken based on consultation and consensus. In the event that no agreement is reached then decisions are taken by majority vote.

DIREKSI | BOARD OF DIRECTORS Sebagai salah satu bagian utama Perseroan, Direksi diberikan tugas dan kewenangan untuk mengelola dan memimpin Perseroan guna memastikan bahwa semua aset, divisi dan unit usaha Perseroan berjalan dengan kapasitas terbaik. Direksi memiliki tugas untuk meningkatkan profitabilitas dan meningkatkan pertumbuhan usaha Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk

As one of the Company’s main bodies, the Board of Directors is responsible for managing and leading the Company to ensure that all of its assets, division and subsidiaries are functioning at their maximum capacity. The Board of Directors are responsible to increase the Company’s profitability as well as increasing its growth. The Board of Directors are fully responsible for management of the Company to achieve the interests, aims and

Page 32: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 31

mencapai kepentingan, maksud dan tujuan Perseroan, dan mewakili Perseroan. Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaporkan kinerjanya kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan pada saat RUPS Tahunan. Selama tahun 2016, anggota Direksi Perseroan berjumlah 2 (dua) orang, dengan pembagian tugas sebagai berikut: Direktur Utama : Anton Santoso Direktur Independen : Novi Satriadi

Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala 1 (satu) kali dalam sebulan dan dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu. Selama tahun 2016 Rapat gabungan Direksi dengan Komisaris Perseroan diadakan sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Remunerasi untuk masing-masing Direktur dan Komisaris Perseroan disesuaikan dengan tanggung jawab dan kemampuan yang dibawanya ke dalam Perseroan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk penetapan jumlah remunerasi adalah kinerja Perseroan dan pencapaian target. Remunerasi mencakup gaji dan tunjangan. Setiap tahun RUPS memberikan wewenang untuk menetapkan jumlah remunerasi keseluruhannya untuk Dewan Komisaris.

objectives of the Company, as well as representing the Company. Directors duties and responsibilities refer to the provisions of statutes and regulations that apply and report its performance to shareholders and stakeholders when the Annual General Meeting. In 2016, members of the Board of Directors of the Company amounting to 2 (two) persons, with the division of tasks as follows: President Director : Anton Santoso Independent Director : Novi Satriadi The Board of Directors held a Board of Directors meeting on a regular basis once a month and can be done at any time deemed necessary. Board of Commissioners meetings with the Board of Directors was conducted 4 (four) times in 2016 with the attendance rate of 100% for the entire Board of Commissioners and Board of Directors. In accordance with the Articles of Association, the Board of Directors Meeting decisions are taken by consensus to agreement. In the case of deliberations is reached then decisions are taken by majority vote. The remuneration for each Director and Commissioners adjusted with responsibilities and capabilities brought into the Company. Factors considered for the determination of the amount of remuneration is the Company’s performance and the achievementof targets. Remuneration includes salaries and benefits. Every year the Annual General Shareholders’ Meeting gives the authority to determine the number of overall remuneration for the Board of Commissioners.

Page 33: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 32

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSMENT ON BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Hasil evaluasi terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris secara kolektif dan individual merupakan bagian integral dalam prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris serta dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Penilaian Kinerja Direksi Kinerja anggota Direksi secara kolektif dan individual sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan merupakan bagian integral dalam prosedur penetapan remunerasi Direksi serta dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali anggota Direksi yang bersangkutan

Board of Commissioners’ Assessment The assessment on the Board of Commissioners’ performance is conducted by the shareholders during Annual General Meeting of Shareholders. The results of the performance evaluation of the collective and individual members of the Board of Commissioners are integral to the procedures for determining remuneration for the Board of Commissioners and the basis for shareholders to dismiss and/or reappoint each commissioner. Assessment on Board of Directors’ Performance The assessment on the performance of collective and individual members of the Board of Directors in accordance with their respective duties and responsibilities is conducted by the Board of Commissioners during meetings organized by Board of Commissioners. The results of the aforementioned assessment are presented during Annual General Meeting of Shareholders and integral to the procedures for determining remuneration for the Board of Directors and the basis for shareholders to dismiss and/or reappoint each director.

Page 34: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 33

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION Pemegang saham Perseroan memiliki wewenang untuk menentukan jumlah remunerasi dari anggota Dewan Komisaris. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Maret 2016, pemegang saham telah mendelegasikan wewenang kepada pemegang saham pengendali Perseroan untuk menentukan remunerasi dan tunjangan yang akan diberikan kepada Dewan Komisaris. Dalam menentukan kompensasi anggota Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali akan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris, dimana Dewan Komisaris akan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

The shareholders of the Company have the authority to determine the remuneration of the members of the Board of Commissioners. At the Annual General Meeting of Shareholders held on March 3, 2016, the shareholders delegated this authority to the controlling shareholder of the Company to determine the remuneration and allowance for the members of the Board of Commissioners. In determining the compensation of the members of the Board of Commissioners, the controlling shareholder will take into consideration a proposal from the Board of Commissioners, in which the Board of Commissioners will base its proposal from the Remuneration and Nomination Committee’s suggestion.

KOMITE AUDIT | AUDIT COMMITEE Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit Perseroan tanggal 3 Maret 2016, berikut adalah susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan yang dari 3 (tiga) orang, dengan susunannya per 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut : Silvia Sujanto, Ketua Komite Audit, merangkap Komisaris Independen. Warga Negara Indonesia, usia 34 tahun. Lulus sarjana Bachelor of Economic Concentration Taxation di tahun 2004 dari Universitas Tarumanegara, Jakarta

In accordance to the Board of Commissioners decision in regards to the Audit Commitee formation, dated March 3, 2016, The Audit Commitee consist of 3 (three) persons with the membership structure as of December 31, 2016 as follows: Silvia Sujanto, Chairman of the Audit Commitee, as well as the Independent Commissioner. Indonesian citizen, age 34. Graduated with Bachelor of Economic degree with Concentration in Taxation in 2004 from Tarumanegara University, Jakarta

Page 35: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 34

Sri Gustina Hasibuan, Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 23 tahun, lulus sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia di Jakarta, pada Tahun 2015 Anindya Natasa, Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 23 tahun, lulus sarjana Ekonomi di Universitas Tarumanegara di Jakarta, pada Tahun 2015. Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit sebagaimana disebut dalam Piagam Komite Audit, adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya dalam rangka meningkatkan kualitas laporan keuangan, meningkatkan efektivitas fungsi Audit Internal maupun Audit Eksternal dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan bulanan, triwulanan dan laporan keuangan tahunan dengan Manajemen.

Sri Gustina Hasibuan, member of the Audit Commitee. Indonesian citizen, age 23 , graduated with Economic degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta, on 2015 Anindya Natasa, member of the Audit Commitee. Indonesian citizen, age 23 , graduated with Economic degree from Tarumanegara University in Jakarta, on 2015 Implementation of Activities of the Audit commitee as stated in its Charter, is to assist the Board of Commissioners in performing oversight responsibilities in order to improve the quality of financial reporting, improve the effective functioning of the Internal Audit and External Audit as well as identify issues that require the attention of the Board of Commissioners. The Audit Commitee reviewed and discussed the financial statements monthly, quarterly and annual financial statements with the Management.

SEKRETARIS PERUSAHAAN | CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Novi Satriadi. Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat penghubung antara Perseroan dengan pihak eksternal. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Salah satu tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku di Bursa

The Corporate Secretary is held by Novi Satriadi. The Corporate Secretary is the official liaison between the Company and external parties. The Company Secretary is responsible to the Board of Directors. One of the main task of the Corporate Secretary is to monitor the development of the capital market, particularly in regards to the regulations of the Stock Exchange

Page 36: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 35

Efek dan pasar modal. Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan,antara lain:

Menyelenggaraan RUPS Tahunan.

Bekerjasama dengan divisi accounting untuk menyampaikan keterbukaan informasi dan laporan keuangan secara tepat waktu dan akurat.

Menyampaikan laporan keuangan berkala tiga bulanan dan laporan keuangan tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, serta menyediakan laporan tersebut pada situs Perseroan serta mengumumkan laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan pada surat kabar nasional.

Melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Menyampaikan segala perkembangan Perseroan kepada masyarakat melalui situs Perseroan dan melayani permintaan informasi yang berkaitan dengan Perseroan .

and the capital market. During 2016, the Corporate Secretary has conducted various activities such as:

Conducting the Annual General Meeting of Shareholders.

Collaborating with the Accounting Department to convey disclosure information and financial reports accurately in a timely manner.

Providing periodic quarterly financial reports and annual report to the Financial Authority and the Indonesian Stock Exchange, as well as providing access to the report on the Company’s website and publishing the annual and interim reports on national newspaper.

Liason with the Financial Authority and the Indonesian Stock Exchange.

Conveying all of the development of the Company to the public via Company’s website and answering the public inquiries for information relating to the Company.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL | INTERNAL CONTROL SYSTEM Untuk mendukung kelancaran operasional kerja serta untuk meminimalisir adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan Perseroan dan pelanggaran, telah diterapkan Sistem Pengendalian intern yang didasarkan pada system prosedur operasional yang telah dimiliki Perseroan. Dalam pelaksanaannya, ketaatan atas

To support the smooth operation of the work as well as to minimize the deviations that can be detrimental to the Company and the offense, has implemented internal control system which is based on a system operating procedures of the Company. In practice, the observance of the procedure is overseen by the Department of Internal Audit.

Page 37: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 36

prosedur ini diawasi oleh Departemen internal Audit . Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar evaluasi manajemen terhadap efektifitas system pengendalian internal,dan menjadi rujukan dalam menetapkan penyempurnaan sistem yang lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operational Perusahaan. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab untuk menerapkan dan melaksanakan pengendalian internal atas pelaporan keuangan secara memadai. Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang dibawah pengawasan Direktur Utama dan Direktur Keuangan yang dilakukan oleh Direksi, manajemen dan personel lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan termasuk kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan:

Pengelolaan pencatatan secara rinci, akurat dan wajar yang mencerminkan transaksi dan pelepasan aset Perusahaan.

Memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi dicatat secara semestinya untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan bahwa pendapatan dan biaya Perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya berdasarkan kewenangan manajemen dan Direksi Perusahaan.

An evaluation of the internal control system became one of the basic management’s evaluation of the effectiveness of the internal control system, and become a reference in establishing a more effective system improvement in running the operational activities of the Company. Company’s management is responsible for implementing and enforcing internal control over financial reporting is adequate. Internal control over financial reporting is a process designed under the supervision of Chief Executive Officer and Director of Finance conducted by the Board of Directors, management and other personnel to provide reasonable assurance regarding the reliability of financial reporting and the preparation of the consolidated financial statements for external purposes in accordance with generally accepted accounting principles and includes policies and procedures relating to:

Maintenance of records that in reasonable detail, accurately and fairly reflect the transactions and dispositions of the assets of the Company.

To provide reasonable assurance that transactions are recorded as necessary to permit preparation of consolidated financial statements based on generally accepted accounting principles, and that the Company’s revenues and expenses received and issued only in accordance with authorizations of management and directors of the Company.

To provide reasonable assurance

Page 38: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 37

Memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencegahan atau deteksi secara tepat waktu dalam hal perolehan, penggunaan atau pelepasan aset Perusahaan yang tidak sah yang dapat memberikan dampak material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian.

Manajemen telah melakukan penilaian dan menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2016, pengendalian internal atas pelaporan keuangan telah efektif.

regarding prevention or timely detection in terms of acquisition, use or disposition of the Company’s assets against unauthorized which may have a material effect on the consolidated financial statements.

Management has assessed and concluded that up to December 31, 2016, our internal control over financial reporting was effective.

UNIT AUDIT INTERNAL | INTERNAL AUDIT UNIT Kepala Unit Audit Internal saat ini sesuai surat keputusan Direksi tanggal 3 Maret 2016 adalah Caroline Feliciany Seikka, Warga Negara Indonesia, 23 tahun, lulus sarjana Ekonomi di Universitas Tarumanegara di Jakarta, pada Tahun 2014. Tugas dan tanggung jawab Audit Internal telah disesuaikan seperti yang disyaratkan dalam peraturan Bapepam –LK No. IX.I.7 tentang pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Piagam Audit Internal ini sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab serta kode etik untuk mewujudkan sistem pengendalian internal yang efektif di Perseroan. Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan di berhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris; Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Head of Internal Audit now in accordance to the Board of Directors decision dated March 3, 2016 is Caroline Feliciany Seikka, Indonesian citizen, age 23, graduated with degree in Economics from Tarumanegara University, Jakarta, in year 2014. Duties and responsibilities of Internal Audit has been adjusted as required by Bapepam -LK No. IX.I.7 about the formation and Guidelines Audit Charter Internal Audit Internal.Piagam this as a basic guideline governing the position, duties, powers and responsibilities as well as the code of conduct for realizing an effective internal control system in the Company. Structure and Position of Internal Audit Unit The Internal Audit Unit is responsible directly to the President Director of the Company. Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners; Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit

Page 39: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 38

Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;

Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

Bekerja sama dengan Komite Audit;

Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan

Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan

Selama tahun 2016, Audit Internal telah melaksanakan tugasnya,antara lain:

Membantu Direksi melakukan pengawasan internal guna memastikan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal diperusahaan agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan sistem yang telah ditetapkan, serta Melaksanakan fungsi pemeriksaan ke seluruh cabang,

Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Direksi dan manajemen terkait sebagai masukan dalam meningkatkan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal yang

Develop and implement an annual internal audit plan;

To test and evaluate the implementation of the internal control and risk management system in accordance with company policy;

Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;

Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;

Create audit reports and submit the report to the Director and the Board of Commissioners;

Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested;

Working closely with the Audit Committee;

Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and

Conducting special inspections if necessary

In year 2016, Internal Audit has carried out its duties, among others:

Assist the Board of Directors internal controls to ensure the adequacy and effectiveness of internal control in the company to be run in accordance with the policies and systems that have been set,

Carry out inspection functions to all branches

Delivering the examination results to the Board of Directors and related management as input to improve the adequacy and effectiveness of internal control is needed,

Sharing information to the operational

Page 40: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 39

diperlukan,

Berbagi informasi kepada operational dalam perusahaan mengenai pentingnya lingkungan pengendalian internal dalam forum pertemuan operational.

within the company about the importance of internal control environment in meeting operational forum

AKUNTAN PUBLIK | PUBLIC ACCOUNTANT Rapat Umum Pemegang Saham telah memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik guna mengaudit laporan keuangan Perseroan pada tahun buku 2016 dan berdasarkan pertimbangan Komite Audit juga atas persetujuan Dewan Komisaris. Direksi menunjuk kantor akuntan publik independen Johannes Juara & Rekan, anggota dari INNAID untuk melakukan audit tahun buku 2016 Perseroan.

The Annual General Meeting of Shareholders has authorized the Board of Directors to appoint a public accounting firm to audit the Company’s financial statements for the 2016 financial year with the approval of the Board of Commissioners as well as considering the recommendation from the Audit Committee. The Board of Directors appointed an independent public accounting firm Johannes Juara & Partners, a member of INNAID to conduct the year 2016 audit of the Company.

MANAJEMEN RISIKO | RISK MANAGEMENT Perseroan menghadapi kondisi lingkungan ekternal dan internal yang terus berubah, dengan dibarengi semakin kompleksnya risiko kegiatan bidang usaha Perseroan. Oleh karenanya, perseroan menganggap penting untuk terus meningkatkan penerapan manajemen risiko yang memadai. Direksi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang dihadapi Perseroan dan memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dikelola secara efektif. Direksi dibantu oleh Komite Manajemen Risiko Korporasi, yang mengatur desain dan implementasi sistem menajemen risiko Perusahaan, hal tersebut akan terus diperbaharui secara teratur sejalan dengan kondisi ekonomi dan pertumbuhan bisnis yang sedang berlangsung . Komite ini diketuai oleh GA Manager di bantu

The Company faces external and internal environmental conditions are constantly changing, coupled with the increasing complexity of risk areas of business activities of the Company. Therefore, the company considers it important to continue to improve the application of adequate risk management. The Board of Directors is responsible for identifying and assessing the risks faced by the Company and to ensure that such risks are effectively managed The Board of Directors is assisted by the Corporate Risk Management Committee, which regulates the design and implementation of the Company’s risk management system, it will continue to be updated regularly in line with economic conditions and ongoing business growth. The Committee is chaired by GA Manager

Page 41: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 40

oleh Audit Internal, Financial Manager dan Sekretaris Perusahaan. Pada 2016 risiko bisnis Perusahaan ditinjau kembali dan dibahas bersama Direksi. Tidak ada perubahan, berarti yang diidentifikasi dalam lingkup risiko terkini dan para Direktur yang bersangkutan ditugasi untuk mengelola risiko dalam alur tugas yang terkait. Sebagai hasil dari langkah-langkah tersebut, kami percaya bahwa kami telah mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko yang relevan dengan bisnis kami. Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan meliputi: Kondisi Ekonomi Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat suku bunga, perubahan kurs mata uang asing,risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan mengatasi risiko tingkat suku bunga dan perubahan kurs mata uang asing ini dengan membebankan ke pelanggan melalui harga jual. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang Industri dan evaluasi atas manajemen. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual. Persaingan usaha Risiko persaingan adalah persaingan dengan pihak kompetitor atau perusahaan lain yang memasarkan produk sejenis. Perseroan senantiasa mencermati perkembangan pasar melalui analisa pasar dan meningkatkan daya saing perseroan dengan efisiensi internal.

assisted by Internal Audit, Financial Manager and Corporate Secretary. In 2016, the Company’s business risks were reviewed and discussed with the Board of Directors. No changes, which are identified within the scope of current risk and the Directors concerned assigned to manage the risks in the groove related tasks. As a result of these measures, we believe that we have to identify and assess the risks that are relevant to our business. The risks faced by the Company include: Economic Condition Company address the risk of changes in interest rates, foreign exchange rates, credit risk, and liquidity risk. Company control the interest rate and forex rates by factoring it into the pricing to its customers. Credit risk is controlled through adequate checks to customers. Customer credit is given only after a thorough examination on their track record, business potential, their financial strength, reputation in the field of Industrial and evaluation of management. In managing liquidity risk, the Company monitors and maintains a level of cash and bank deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Company also regularly evaluates the cash flow projections and actual cash flows. Business competition The risk of competition is competition with competitors or other companies that sell similar products. Company continuously observing the development of the market through market analyzes and improve the competitiveness of the company with internal evaluations

Page 42: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 41

KASUS LITIGASI | LITIGATIONS Selama tahun 2016 tidak ada perkara yang secara langsung sedang dihadapi oleh Perseroan.

During 2016 there was no litigation that was directly being faced by the Company.

SANKSI ADMINISTRATIF | ADMINISTRATIVE SANCTIONS Selama tahun 2016, Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak pernah dikenakan sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.

During 2016, the Company, the Board of Commissioners and Directors were never subjected to administrative sanctions by the capital market regulators and other authorities.

AKSES INFORMASI | INFORMATION ACCESS Sebagai perusahaan publik dan dalam upaya melaksanakan prinsip keterbukaan informasi, Perseroan telah menyediakan sarana untuk mendapatkan data dan informasi secara langsung melalui situs resmi Perseroan yang dapat di access di www.protechmitraperkasa.com. Tidak hanya itu, informasi dan data Perseroan lebih lanjut dapat diperoleh melalui Hubungan Investor.

As a listed company and in an effort to accomplish information disclosure, the Company has provided official corporate website www.protechmitraperkasa.com. that the general public may access to obtain data and information pertaining to the Company. Moreover, further information and data can be acquired through the Investor Relations.

KODE ETIK PERUSAHAAN | CORPORATE ETHICS Perseroan memiliki kode etik perusahan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari peraturan internal perusahaan, dan wajib diaplikasikan di seluruh lapisan perusahaan, termasuk juga di masing-masing kantor cabang di seluruh Indonesia. Jajaran direksi, komisaris, karyawan, konsultan, penyedia, agen

The Company has a code of ethics companies are an integral part of the internal regulations, and must be applied across the enterprise, including in each of the branch offices throughout Indonesia. Board of directors, commissioners, employees, consultants, vendors, agents and business partners, have a duty to read,

Page 43: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 42

maupun partner bisnis, memiliki kewajiban untuk membaca, memahami, dan mematuhi kode etik perusahaan. Kode etik perusahaan ini merupakan perangkat dalam mendukung visi dan misi perusahaan. Adapun isi dari kode etik perusahaan adalah panduan bagi jajaran direksi, karyawan, dan wakil-wakil perusahaan dalam menjalankan aktivitas binis agar senantiasa sesuai dengan aturan yang berlaku. Pelanggaran terhadap kode etik perusahaan dapat dikenakan mulai dari sanksi disiplin hingga pemutusan hubungan kerja. Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing

understand, and adhere to its code of conduct. Its code of conduct it is instrumental in supporting the company’s vision and mission. The contents of the code of conduct is a guide for the directors, employees, and representatives of companies in carrying out activities binis to be always in accordance with the applicable rules. Violations of the code of conduct may be subject to disciplinary sanctions ranging from up to termination of employment. Company continues to encourage adherence to high ethical standards and are committed to implement, and requires that the entire leadership of all levels are responsible for ensuring that codes of conduct are adhered to and executed well on their respective ranks

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN | WHISTLE BLOWING SYSTEM Perseroan menjunjung tinggi nilai dan standar demi menjamin keberlanjutan usahanya. Untuk itu Perseroan telah menerapkan prosedur pelaporan pelanggaran atau kejanggalan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan atau hal-hal lain yang melibatkan kecurangan, korupsi, dan kelakuan buruk tanpa rasa takut akan adanya suatu pembalasan. Prosedur ini dikenal sebagai Whistleblowing System (WBS). Perseroan akan mempelajari, mengklasifikasi dan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang

The Company upholds values and standards in order to sustain its business. Therefore, the Company has implemented a procedure for reporting violations and irregularities associated with financial reporting or other matters involving frauds, grafts and misdeeds without fear of retaliation. This procedure is known as Whistleblowing System (WBS). The Company will study, classify and follow up on any report through thorough investigation based on existing facts. The decision on the validity of the report will be made and taken by considering the

Page 44: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 43

diperoleh. Keputusan terbukti atau tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan diambil berdasarkan pertimbangan atas akibat tindakan, derajat kesengajaan, serta motif tindakan. Perseroan memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan tanpa terkecuali untuk menyampaikan keprihatinan mengenai kemungkinan adanya kejanggalan yang terjadi dalam lingkup usaha Perseroan secara rahasia, anonim, serta mandiri. Mekanisme dan Sarana WBS Pelaporan atas keluhan atau kejanggalan ditujukan kepada Kepala Unit Audit Internal. Selanjutnya akan dilakukan investigasi lebih lanjut dan diambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan pelaporan. Perseroan menyediakan fasilitas saluran pelaporan yang independen, bebas, dan rahasia agar terlaksana proses pelaporan yang aman. Kami menjamin kerahasiaan identitas pelapor sehingga mendorong keberanian untuk melaporkan kejanggalan. Kami juga menjaga kerahasiaan identitas terlapor sampai statusnya berubah menjadi terperiksa Pelapor dapat meneruskan kejanggalan atau keluhan melalui surat electronic dengan subject “Whistleblower” untuk kemudahan identifikasi. Surat electronic ini ditujukan kepada Kepala Internal Audit dengan alamat surel : [email protected] Implementasi WBS Sepanjang tahun 2016, belum terdapat laporan yang masuk terkait pelanggaran di lingkungan Perusahaan.

consequences of the misdeeds, the degree of intent, and motive. The Company provides an opportunity to all employees without exception to independently express concerns regarding possible irregularities occurring within the scope of the Company’s business protected by confidentiality and anonymity. WBS Mechanism and Infrastructures Reports on complaints or irregularities are addressed to the Head of Internal Audit Unit. The reports will be subsequently investigated and appropriate actions will be taken to resolve them The Company provides independent, free, and confidential reporting channels in order to ensure safe reporting process. We guarantee the confidentiality of the whistleblowers’ identity to encourage the reporting of irregularities. We also maintain the confidentiality of the identity of the reported until their status changed to alleged perpetrator. Whistleblowers can report irregularities or complaints by email marked with subject “Whistleblower” for ease of identification. The email must be addressed to Head of Internal Audit at email address : [email protected] WBS Implementation Throughout 2016, there had been no reports on violations within the Company.

Page 45: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 44

TANGGUNG JAWAB SOSIAL | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perseroan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bagi Perseroan untuk memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan. Tanggung Jawab Sosial ini mempengaruhi suatu pembangunan yang berkelanjutan, dimana suatu Perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya tidak hanya didasarkan oleh factor keuntungan saja, tetapi juga berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan. Perseroan dalam menjalankan bentuk tanggung jawab Sosial tercermin dengan aktivitas sebagai berikut: Perseroan melakukan seluruh perekrutan karyawan dengan menggunakan tenaga kerja lokal dan juga ikut memberdayakan masyarakat sekitar Perseroan. Perseroan mengadakan rekreasi bagi para karyawan setiap tahun. Hal ini untuk meningkatkan kekompakan antara karyawan dan juga mempererat hubungan antara karyawan. Perseroan pada setiap tahunnya ikut berpartisipasi dalam rangka menyambut hari besar nasional dengan memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatannya, seperti kegiatan olah raga, kesenian dan lain lain, seperti kegiatan memperingati hari Kemerdekaan Indonesia dll. Untuk aspek lingkungan hidup, Perseroan tidak menggunakan material yang berbahaya bagi lingkungan atau mengeluarkan limbah.

Company Social Responsibility or Corporate Social Responsibility is a concept for a company to have a responsibility towards its customers, employees, shareholders, communities and the environment. CSR has a tremendous affect to the sustainable development, whereas when a company is carrying out its activities its focus should not be solely based on profit alone, but also the company must consider the social and environmental factor as well. The Company is implementing its Corporate Social Responsibility, which is reflected in the following activities: The Company’s practices its employee recruitment focus on using all local labor and also empower its communities. The Company is providing its employees with an annual recreation event. This to increase the solidarity and bonding among its employees. Every years the Company always participate to celebrate various national holiday by providing support in the implementation of its activities with the community, such as sports activities, arts and others, such as the activities to commemorate Indonesia’s Independence and other celeberations. As for the environmental aspect, the Company is not utilizing the hazardous materials nor waste emitting materials in its operations.

Page 46: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 45

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Board of Commissioners and Board of Directors About Responsibility for Annual Report 2016 PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Protech Mitra Perkasa Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Protech Mitra Perkasa Tbk in 2016 have been fully and are fully responsible for the accuracy of the content of the Annual Report of the company. This statement was made with actual.

Jakarta, April 30, 2017

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Anita Marta

Direktur Utama President Commissioner

Silvia Sujanto Komisaris Independen

Independent Commissioner

Direksi | Board of Directors

Anton Santoso Direktur Utama

President Director

Novi Satriadi Direktur Independen Independent Director

Page 47: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

LAPORAN KEUANGAN | ANNUAL REPORT 2016 46

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN ANNUAL FINANCIAL STATEMENTS

Page 48: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya /

And its Subsidiary

Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Beserta laporan auditor independen / Consolidated Financial Statements

as of December 31, 2016 and for the year ended

with independent auditors’ report

Page 49: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin
Page 50: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal tersebut

Beserta Laporan Auditor Independen

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary

Consolidated Financial Statements As of December 31, 2016

and for the year then ended With Independent Auditor’s Report

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian......................... 1-2 .............. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan ................................................... 3 ..............Consolidated Statement of Profit or Loss and Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 4 ............. Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 5 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............. 6-52 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Keuangan Tambahan ....................................... (i)-(vi) ...........................Supplementary Financial Information

************************

Page 51: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin
Page 52: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin
Page 53: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin
Page 54: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Dan Entitas Anaknya Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary

Consolidated Statements of Financial Position (continued)

As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

1

Catatan/

Notes 2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4,22,23 40.035.286.157 5.472.298.638 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 5,22,23 4.117.226.011 1.467.525.690 Trade receivables

Piutang pihak-pihak berelasi 21b 3.858.150.000 - Due from related parties

Tagihan bruto kepada pemberi kerja 6,22,23 1.941.168.475 5.925.113.637 Gross amount due from customers

Persediaan 7 - 290.479.092 Inventories

Uang muka dan pembayaran di muka 336.734.687 24.893.822 Advances and prepayments

TOTAL ASET LANCAR 50.288.565.330 13.180.310.879 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap, neto 8 476.351.279 1.251.905.477 Fixed assets, net

Aset tidak lancar lain-lain 22,23 - 7.500.000 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 476.351.279 1.259.405.477 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 50.764.916.609 14.439.716.356 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 9a,22,23 92.281.312 57.741.109 Trade payables

Utang lain-lain 9b,22,23 2.850.054 166.192.516 Other payables

Beban akrual 11,22,23 140.000.000 27.381.438 Accrued expenses

Utang pajak 10 247.808.676 254.622.897 Taxes payable

Liabilitas pembiayaan konsumen Current maturities of

yang jatuh tempo dalam satu tahun 12,22,23 - 34.976.667 consumer finance payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 482.940.042 540.914.627 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pembiayaan konsumen, Consumer finance

setelah dikurangi bagian yang payable, net of

jatuh tempo dalam satu tahun 12,22,23 - 5.829.443 current maturities

Liabilitas imbalan kerja 13 91.182.000 605.682.000 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 91.182.000 611.511.443 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 574.122.042 1.152.426.070 TOTAL LIABILITIES

31 Desember / December 31

Page 55: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Dan Entitas Anaknya Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary

Consolidated Statements of Financial Position (continued)

As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

2

Notes 2016 2015

EKUITAS EQUITY

Modal saham

nilai nominal Rp 100 dan Rp 1.000 Share capital

per lembar saham masing-masing Rp 100 and Rp 1,000 par value

pada tahun 2016 dan 2015 in 2016 and 2015, respectively

modal dasar - 1.000.000.000 dan Authorized - 1.000,000,000 and

26.000.000 lembar saham masing- 26,000,000 shares issued

masing pada tahun 2016 dan 2015 in 2016 and 2015, respectively

dan modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid

penuh 358.600.000 dan 358,600,000 and

9.860.000 saham masing-masing 9,860,000 shares

pada tahun 2016 dan 2015 14 35.860.000.000 9.860.000.000 in 2016 and 2015, respectively

Tambahan modal disetor 15 12.586.422.213 - Additional paid-in capital

Other comprehensive

Rugi komprehensif lain 13 (271.889.000) (7.672.000) loss

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya - - Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 2.015.870.622 3.434.574.789 Unppropriated

Ekuitas yang dapat didistribusikan kepada: Equity attributible to:

Equity holders of the parents

Pemilik entitas induk 50.190.403.835 13.286.902.789 company

Kepentingan nonpengendali 16 390.732 387.497 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 50.190.794.567 13.287.290.286 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 50.764.916.609 14.439.716.356 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 56: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Dan Entitas Anaknya Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif

Lain Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary

Consolidated Statements of Profit or Loss And Other Comprehensive Income

For the Years Then Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah) .

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

3

Catatan /

Notes 2016 2015

PENJUALAN DAN

PENDAPATAN JASA, NETO 17 6.921.302.547 25.221.687.436 SALES AND SERVICES, NET

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

DAN PENDAPATAN JASA 18 (6.701.558.042) (15.343.556.250) AND SERVICES

LABA BRUTO 219.744.505 9.878.131.186 GROSS PROFIT

Beban penjualan, umum dan Selling, general and

administrasi 19 (3.291.994.382) (7.082.263.679) administrative expenses

Pendapatan operasi lainnya 20 903.435.859 301.086.760 Other operating income

LABA (RUGI) USAHA (2.168.814.018) 3.096.954.267 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 760.799.908 60.240.551 Finance income

Beban keuangan (10.686.822) (118.385.777) Finance cost

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME (LOSS) BEFORE INCOME

PENGHASILAN (1.418.700.932) 3.038.809.041 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - INCOME TAX EXPENSE

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (1.418.700.932) 3.038.809.041 NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME

Item yang tidak akan reklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi periode berikutnya: to profit or loss in subsequent periods:

Keuntungan (kerugian) atas Gain (loss) on employee

liabilitas imbalan kerja 13b (264.217.000) (282.232.000) benefits liability

Item yang akan direklasifikasi ke Items that will be reclassified to

laba rugi dalam periode berikutnya - - profit or loss on subsequent periods

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN (1.682.917.932) 2.756.577.041 (LOSS) FOR THE YEAR

Laba (rugi) yang diatribusikan pada: Income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk (1.418.704.167) 3.038.720.676 Equity holders of the Parent Company

Kepentingan non-pengendali 16 3.235 88.365 Non-controlling interest

(1.418.700.932) 3.038.809.041

Laba (rugi) komprehensif yang diatribusikan pada: Income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk (1.682.921.167) 2.756.488.676 Equity holders of the Parent Company

Kepentingan non-pengendali 16 3.235 88.365 Non-controlling interest

(1.682.917.932) 2.756.577.041

Laba (rugi) per saham 25 (6) 280 Earning (loss) per share

Tahun yang berakhir pada tanggal

For the year ended December 31

31 Desember/

Page 57: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Consolidated Statements of Changes in Equity

For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

4

Catatan/Notes

Ditentukan

penggunaannya/

Appropriated

Tidak ditentukan

penggunaannya/

Unappropriated

Saldo 31 Desember 2014 9.860.000.000 - - 3.395.854.113 274.560.000 13.530.414.113 299.132 13.530.713.245 Balances as of December 31, 2014

Dividen 14 - - - (3.000.000.000) - (3.000.000.000) - (3.000.000.000) Dividend

Akumulasi laba aktuaria - Accumulated actuarial income

atas imbalan kerja 13 - - - - (282.232.000) (282.232.000) - (282.232.000) on employee benefits liability

Total laba komprehensif - Total comprehennsive income

tahun berjalan - - - 3.038.720.676 - 3.038.720.676 88.365 3.038.809.041 for the year

Saldo 31 Desember 2015 9.860.000.000 - - 3.434.574.789 (7.672.000) 13.286.902.789 387.497 13.287.290.286 Balances as of December 31, 2015

Penambahan modal saham 14 26.000.000.000 - - - - 26.000.000.000 - 26.000.000.000 Issuance of additional share capital

Tambahan modal disetor 15 12.586.422.213 - - - 12.586.422.213 - 12.586.422.213 Additional paid-in capital

Akumulasi laba aktuaria - Accumulated actuarial income

atas imbalan kerja 13 - - - - (264.217.000) (264.217.000) - (264.217.000) on employee benefits liability

Total laba komprehensif

tahun berjalan - - - (1.418.704.167) - (1.418.704.167) 3.235 (1.418.700.932)

Saldo per 31 Desember 2016 35.860.000.000 12.586.422.213 - 2.015.870.622 (271.889.000) 50.190.403.835 390.732 50.190.794.567 Balances as of December 31, 2016

Total ekuitas/

Total equity

Modal saham/

Share capital

Akumulasi pendapatan

lain-lain/ Other

comprehensive income

Modal pemilik entitas

induk / Equity

attributable to equity

holders the Parent

Company

Kepentingan non-

pengendali / Non-

controling interest

Saldo laba/Retained earnings

Tambahan modal

disetor/Additional paid-

in capital

Page 58: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary

Consolidated Statements of Cash Flows For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah)

5

Notes 2016 2015

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 4.271.602.226 26.612.006.549 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (6.667.017.839) (15.874.583.886) Payments to suppliers and others

Pembayaran beban operasi dan lainnya 2.545.403.322 (5.777.222.742) Payments for operating expenses and others

Pembayaran beban final tax 10b (186.060.471) (589.205.206) Payments for final tax expense

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas operasi (36.072.762) 4.370.994.715 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap 8 (255.719.000) (236.874.687) Acquisitions of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 8 428.000.000 1.597.806.222 Proceeds from sale of fixed assets

Piutang pihak-pihak berelasi 21b (3.858.150.000) - Due from related parties

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas investasi (3.685.869.000) 1.360.931.535 investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran dividen 14 - (3.000.000.000) Dividends payment

Tambahan modal disetor 14 38.336.422.213 - Proceeds from issuance of additional shares

Pembayaran liabilitas pembiayaan konsumen (40.806.110) (1.155.393.741) Payments of consumer financing payable

Pembayaran beban bunga (10.686.822) (118.385.777) Payments of interest expense

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas pendanaan 38.284.929.281 (4.273.779.518) financing activities

Kenaikan neto kas dan setara kas 34.562.987.519 1.458.146.732 Net increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 5.472.298.638 4.014.151.906 Cash and cash equivalents at beginning of year

Kas dan setara kas pada akhir tahun 40.035.286.157 5.472.298.638 Cash and cash equivalents at end of year

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

For the year ended December 31

Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 25. Supplemental cash flow information is presented in Note 25.

Page 59: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Protech Mitra Perkasa Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 20 April 2006, dengan Akta No. 72 oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H. Akta pendirian ini mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-20740.HT.01.01.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 14 November 2008, Tambahan No. 92.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk (the ‘’Company’’) was established on April 20, 2006 based on the Notarial Deed No. 72 of Mellyani Noor Shandra S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-20740 HT.01.01.TH.2006 dated July 14, 2006 was published in Supplement of the State Gazette dated 14 November 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 2 Maret 2016 oleh Notaris Vestina Ria Kartika, S.H.,. Perubahan akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0036709 tanggal 1 April 2016.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 1 dated March 2, 2016 of Vestina Ria Kartika, S.H.,. The amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0036709 dated April 1, 2016.

Sesuai dengan anggaran dasar, Perusahaan bergerak dalam bidang usaha perdagangan, perindustrian dan jasa. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah di bidang jasa konstruksi.

Based on the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading, industry and services. Currently, the main business of the Company is in construction services.

Perusahaan berkedudukan di Tangerang, dengan kantor berlokasi di Ruko Paris Square Blok B2 No. 1 BSD, Tangerang.

The Company is located in Tangerang and the head office is domiciled at Ruko Paris Square Blok B2 N. 1 BSD, Tangerang.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial tahun 2011.

The Company started its commercial operation in 2011.

Entitas Induk langsung Perusahaan adalah PT Indovest Central sedangkan Entitas Induk utama Perusahaan adalah PT Prosperindo Utama.

The Company’s immediate parent company is PT Indovest Central and its ultimate parent company is PT Prosperindo Utama.

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Commissioners, Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komiaris Utama Mrs. Anita Marta President Commissioner Komisaris Independen Mrs. Silvia Sujanto Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Mr. Anton Santoso President Director

Direktur Mr. Novi Satriadi Director

Page 60: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) b. Commissioners, Directors and Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komiaris Utama Mr. Adi Wibowo Adisaputro President Commissioner Komisaris Mr. Anton Santoso Commissioner

Dewan Direksi Board of Director

Direktur Mr. Edwin Budiarto Director

Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

The composition of the audit committee as of December 31, 2016 is as follows:

Ketua Mrs. Silvia Sujanto Chairman Anggota Ms. Sri Gustina Hasibuan Member Anggota Ms. Anindya Natasa Member

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 21 dan 63 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Company has a total of 21 and 63 permanent employees (unaudited), respectively.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares

Dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-334/D.04/2009 tertanggal 28 Juni 2016 dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 160.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham pada harga penawaran sebesar Rp 190 (angka penuh) per saham.

In relation to the initial public offering of the Company’s shares, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-334/D.04/2009 dated June 28, 2016 from the Executive Chairman of Capital Market and Financial Services Authority to conduct an initial public offering of 160,000,000 shares to the public with par value of Rp 100 (full amount) per share at an offering price of Rp 190 (full amount) per shares.

Page 61: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak d. The Company and its Subsidiary’s Structure

Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung Direct Subsidiary

Entitas anak yang dimiliki secara langsung oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Subsidiary directly owned by the Company as of December 31, 2016 and 2015 is as follows :

Nama entitas/

Name of entity

Kegiatan pokok/

Principal activities

Domisili/

Domicile

Operase komersial/

Commercial operations

2016 2015 2016 2015

Entitas Anak/ Subsidiary

Kepemilikan langsung/

Direct ownership

PT Telesys IndonesiaPemeliharaan/

Maintenance servicesTangerang 2013 99,997% 99,997% 11.819.396.095 6.737.546.210

Total aset sebelum konsolidasi dan

eliminasi/

Total assets before consolidation and

elimination

Persentase pemilikan(langsung dan tidak

langsung)/ Percentage of ownership

(direct and indirect)

Perusahaan bersama entitas anak untuk selanjutnya untuk selanjutnya disebut sebagai Grup.

The Company together with its subsidiary will be herein referred to as the Group.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) a. Compliance with Financial Accounting

Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan Badan Pengawas Lembaga Keuangan (BAPEPAM – LK yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Januari 1, 2013), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with with Indonesian Financial Accounting Standards (“PSAK”), which include Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board – Accounting Association of Indonesia (DSAK – IAI) and the Regulator Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM – LK, which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting at January 1, 2013), specifically Rule No. VIII G.7, Attachment of the Chairman of Bapepam – LK No. Kep 347/BL/2012 dated June 25, 2012 on Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Companies.

Page 62: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan konsolidasian

b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Revi

Grup menerapkan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya mempengaruhi penyajian dan tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan Grup.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This SFAS changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this SFAS affect presentation only and have no impact on the Group’s financial position or performance.

Laporan keuangan konsolidasian

menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode sebelumnya. Selanjutnya, Grup menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode sebelumnya ketika terdapat penerapan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau membuat penyajian kembali, atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements provide comparative information in respect of the previous period. In addition, the Group presents an additional consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest period presented when there is a retrospective application of an accounting policy, a retrospective restatement, or a reclassification of items in consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun yang dinyatakan menggunakan dasar pengukuran lain, sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which have been stated on another measurement basis as explained in the accounting policies for such accounts.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The statements of cash flows are presented using the direct method.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah (“IDR”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in the Rupiah (“IDR”), which is the Company’s functional currency.

Page 63: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan konsolidasian (lanjutan)

b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (lanjutan)

Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan

Changes in accounting policies and disclosures

Grup menerapkan untuk pertama kali, beberapa standar baru atau revisian yang berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. Penerapan tersebut mencakup revisi atas PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) menyebabkan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasi tahun sebelumnya. Beberapa standar revisian lain juga berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 namun tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. Sifat dan dampak penerapan standar baru maupun revisian diungkapkan lebih lanjut pada Catatan 2 yang relevan.

The Group applied, for the first time, certain new standards or amendments which are effective for financial reporting period beginning on January 1, 2015. These include amendments to SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements” and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The application of SFAS No. 24 (Revised 2013) results in the restatement of prior year consolidated financial statement. Several other amended standards also became effective for financial reporting period beginning on January 1, 2015. However, they do not impact the consolidated financial statements of the Group. The nature and the impact of each new standards and amendments are further described in the relevant Note 2.

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup dan entitas anaknya seperti disebutkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Group and its subsidiaries as described in Note 1c.

Pengendalian diperoleh ketika Grup terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Grup mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:

a. kekuasaan atas investee (misalnya

adanya hak yang memberikan Grup kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

a. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatan Grup dengan investee; dan

b. exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

c. kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Grup.

c. the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.

Page 64: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Grup memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Grup memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee.

a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee.

b. hak-hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual lain. b. rights arising from other contractual

arrangements.

c. hak suara yang dimiliki Grup dan hak

suara potensial. c. the Group’s voting rights and potential

voting rights.

Grup menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (OCI) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Grup dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance.

Grup menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (OCI) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Grup dan KNP, meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance.

Page 65: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Grup menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements for transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiaries have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikian Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Grup pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.

Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwil), liabilitas, Kepentingan Nonpengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Group losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controlling interest (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

Page 66: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted as to use.

e. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak

berelasi seperti di definisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has transactions with related parties as defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan mesin dan engine termasuk lampiran dan suku cadang

tertentu ditentukan dengan metode identifikasi tertentu.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of machines and engines including attachments and parts are determined by the specific identification method.

Biaya perolehan suku cadang dan barang yang dapat dikonsumsi dihitung menggunakan standar rata-rata yang mendekati biaya rata-rata aktual, sementara biaya perolehan barang dalam proses ditentukan berdasarkan akumulasi biaya tenaga kerja per jam dan suku cadang yang digunakan. Grup membentuk cadangan untuk persediaan yang usang berdasarkan review kondisi persediaan pada akhir tahun.

Cost of parts and consumable stores are computed at the standard rate which approximates the average actual cost, while cost of work-in-process is determined based on the accumulated cost of labor hours and parts used. The Group provides an allowance for obsolescence based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.

Page 67: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu

penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed asset are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Years

Prasarana kantor 5 Leasehold Improvements

Perlengkapan proyek 5 Project equipment

Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and fixtures

Kendaraan 5 Vehicle

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included as profit or loss in the period the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Interests, commitment fees and other borrowing costs which directly attributable to the acquisition, development and construction of projects are capitalized as part of the cost of the asset under construction. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Page 68: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Dividen h. Dividend

Pembagian dividen kepada pemegang saham Entitas diakui sebagai liabilitas di dalam laporan keuangan Grup di dalam periode di mana dividen disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the Group’s financial statements in the period in which the dividend is approved by the Group’s shareholders.

Grup memberikan dividen kepada pemegang saham dalam bentuk tunai dan saham biasa.

The Group distributes dividends to shareholders in the form of cash.

i. Provisi i. Provision

Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal as weel as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto digunakan untuk menentukan nilai kini dan risiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi seiring dengan berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management's best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period. The discount rate used to determine the present value incorporate the risks specific to the liability. The increase in the provision due to the passage of time is recognized as interest expense.

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan j. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode/tahun pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU’s”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Page 69: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) j. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Page 70: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja k. Gross Amount Due From Customers

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Grup yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang telah dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan tersebut masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto pada pemberi kerja disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.

Gross amount due from customers represents the Group’s receivable originated from construction contracts in progress. Gross amount due from customer is presented as the net amount of costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Gross amount due from customers is recognized as revenue based on the percentage-of-completion (POC) method which is stated on the certificate of work completion, while the invoice is still unbilled due to the difference of timing between the signing date of the certificate and the date of invoice billed on consolidated statement of financial position date.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan mengacu pada tahap penyelesaian kontrak konstruksi dengan menggunakan metode persentase penyelesaian pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract POC as of consolidated statement of financial position date.

Tingkat atau persentase penyelesaian kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan total biaya kontrak konstruksi.

The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the construction contract.

Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan. Pendapatan jasa yang diterima dimuka, pengakuan pendapatannya diakui pada saat jasa tersebut telah dilakukan.

Revenues from services are recognized when the services are rendered. Payment of services received in advance are deferred and recognized when the services have been rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).

Page 71: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pajak Penghasilan m. Income Tax

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari property investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

The Group adopted SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model.

Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of these new revised SFAS has no significant impact on disclosures in the financial statements.

Beban pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas anaknya berdasarkan Peraturan Pemerintah dikenakan pajak penghasilan final dan diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun untuk tujuan akuntansi.

Based on Government Regulation the current tax expense of the Company and its Subsidiary is subject to final income tax and recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif diakui baik sebagai pajak dibayar di muka dan pajak yang masih harus dibayar.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

Pajak Final Final Tax

Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009, efektif 1 Agustus 2008, pendapatan dari kontraktor dan jasa konstruksi merupakan pajak final.

In accordance with Government Regulation No. 40 Year 2009, effective August 1, 2008, revenues from contracting and consulting services are subject to final income tax.

Sesuai dengan undang-undang dan peraturan perpajakan, pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dilaporkan sebagai penghasilan kena pajak dan semua biaya yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak dapat dikurangkan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible.

Namun, pendapatan dan beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer aset pajak tangguhan dan kewajiban diakui.

However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun untuk tujuan akuntansi.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Page 72: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Pajak Penghasilan (lanjutan) m. Income Tax (lanjutan)

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif diakui baik sebagai pajak dibayar di muka dan pajak yang masih harus dibayar.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

n. Imbalan Kerja n. Employee Benefits

Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja, di adopsi dari IAS 19.

The Group has retrospectively adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19.

PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:

This SFAS provides among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows:

• Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.

• Actuarial gains and losses are now required to be recognized in OCI and excluded permanently from profit or loss.

• Keuntungan yang diharapkan atas plan assets tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.

• Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.

• Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.

• Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.

Page 73: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefits (continued)

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam posisi laporan keuangan konsolidasian untuk meggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.

Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UUK tersebut, Grup diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerjan dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingakat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumption on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui pendapatan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.

All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

Page 74: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefits (continued)

Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK No. 24 versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga – bersih, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti – bersih atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.

The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of SFAS No. 24 are replaced with a net-interest amount, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period.

o. Instrumen Keuangan o. Financial Instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group adopted SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hokum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 55 (Revisi 2014), menambah pengaturan kriteria instrument lindung nilai yang dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. PSAK No. 60 (Revisi 2014), menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

SFAS No. 50 (Revised 2014), provides further criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. SFAS No. 55 (Revised 2014), provides additional provision for the criteria of non-expiration or non-termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition, SFAS No. 60 (Revised 2014), provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Grup mengklasifikasikan aset keuangan nya dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, yang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi

The Group classifies all of its financial assets into loans and receivables category, which are recognized initially at fair value plus transaction costs.

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam lapran laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are derecognized or impaired, as well as through amortization.

Page 75: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (Lanjutan) o. Financial Instruments (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut, yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang diskontokan menggunakan suku bunga yang efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui dalam laba rugi komprehensif.

The Group evaluates at each reporting date whether any of its financial assets is impaired. If there is objective evidence of impairment, the amount of loss, which is measured as the difference between the asset’s arrying amount and the present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not been incurred) discounted at the effective interest rate computed at initial recognition of the asset, shall be recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangn tersebut berakhir atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menrima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Perusahan mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

The Group shall derecognize financial assets when, and only when the contractual rights to the cash flow from the financial asset expire, the contractual rights to received the cash flow of the financial assets are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial assets are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flow to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Group transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Grup mengklasifikasikan semua liabilitas keuangannya ke dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya sebesar nilai wajar dan termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

The Group classifies all of its financial liabilities

into financial liabilities measured at amortized

cost, which are recognized initially at fair value

and inclusive of directly attributable transaction

costs.

Page 76: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Instrumen Keuangan (Lanjutan) o. Financial Instruments (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dalam kategori ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

After initial recognition, financial liabilities in this category are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika liabilitas Grup dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Group derecognizes financial liabilities

when, and only when, the Group’s obligations

are discharged, cancelled or expired.

Saling hapus Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan adalah saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak hukum untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group has a legal right to set off the amounts and intends to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuota harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrument keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrument lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Page 77: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Standar Akuntansi yang Baru Diterbitkan

dan Direvisi p. New and Revised Accounting Standards

Grup menerapkan amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut:

The Group adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016:

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) “Segmen Operasi”.

• • PSAK No. 5 (2015 Improvement) “Operating Segments”.

Penyesuaian ini menambahkan deskripsi singkat terhadap segmen operasi yang telah digabungkan dan pengungkapan indikator ekonomi yang memiliki karakteristik serupa.

• This improvement adds a short description of operating segments which has been combined and disclosure of economic indicators with similar characteristics.

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

• PSAK No. 7 (2015 Improvement) “Related Party Disclosures”.

• The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) “Aset Tetap”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

• PSAK No. 16 (2015 Improvement) “Fixed Assets”. The improvement clarifies that in PSAK 16 the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. The carrying amount of the asset is restated by the revalued amount.

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) “Pengukuran Nilai Wajar”. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan Perusahaan mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, dapat diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

• PSAK No. 16 (2015 Improvement) “Fair Value Measurement”.

• The improvement clarifies that the portfolio exception, which permits entities to measure the fair value of the Company's financial assets and financial liabilities on a net basis, can be applied to other contracts (including non-financial contracts) within the scope of PSAK No. 55.

Page 78: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Standar Akuntansi yang Baru Diterbitkan dan Direvisi (lanjutan)

p. New and Revised Accounting Standards (continued)

• PSAK 70. Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

• PSAK 70 Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability

Standar baru ini secara khusus mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang tentang Pengampunan Pajak.

The new standard specifically prescribes the accounting for tax amnesty asset and liability in relation to the application of Tax Amnesty Law.

PSAK 70 menyediakan dua (2) opsi kebijakan akuntansi untuk entitas yang mengakui aset dan liabilitas terkait dengan Undang Undang Pengampunan Pajak berdasarkan Surat Keterangan untuk Pengampunan Pajak Pajak yaitu:

PSAK 70 provides two (2) accounting policy choices for an entity who recognizes assets and liabilities in relation to the provision of the Tax Amnesty Law based on Declaration Letter for Tax Amnesty as whether:

1. menggunakan PSAK yang berlaku,

atau 2. menggunakan ketentuan dalam

paragraf 10-23 pada PSAK 70.

1. use the existing PSAK, or

2. use the specific provisions in paragraph 10-23 PSAK 70.

Perbedaan utama antara kedua opsi terkait dengan pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset dan liabilitas sesuai dengan yang dipilih oleh entitas, dan harus diterapkan secara konsisten atas semua aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The major differences between the two choices are related to the measurement, presentation, and disclosures of the assets and liabilities and whichever is chosen by an entity, it has to be consistently applied to all Tax Amnesty assets and liabilities.

Penerapan dari amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015 di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The adoption of the above 2015 amandments and annual improvements has no significant impact on the Group’s consolidated financial statements.

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh DSAK, tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that are issued by the DSAK, but not yet effective for the current consolidated financial statements are disclosed below. The Group intends to adopt this standard, if applicable, when it become effective.

Page 79: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Standar Akuntansi yang Baru Diterbitkan dan Direvisi (lanjutan)

p. New and Revised Accounting Standards (continued)

• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

• Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. These amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of this accounting standard on the Group’s consolidated financial statements.

q. Peristiwa Setelah Periode Laporan Keuangan

q. Events After the Financial Reporting Period

Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Grup pada periode laporan keuangan konsolidasian (“adjusting events”) disajikan

dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang bukan peristiwa penyesuian telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

r. Segmen Operasi r. Operating Segment

Efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Grup telah menerapkan amandemen PSAK 5 Segmen Operasi yang mensyaratkan (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional.

Effective for accounting period beginning on January 1, 2016. Group has implemented the amendments to PSAK 5 Operating Segments which requires (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief description of the operating segments aggregated and the economic indicators assessed in determining whether the operating segments have “similar economic characteristics”; and (ii) clarify that a reconciliation of the total of the reportable segments’ assets to the entity’s assets should only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker.

Page 80: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk dengan menghitung total rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share amount are calculated by dividing the profit attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Grup beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events, and conditions.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 22.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 22.

Page 81: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment on accounts receivable

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits

Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, and retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 13.

Page 82: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau Grup aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or Group’s assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

Impairment losses of continuing operations are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Page 83: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 5 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 5 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 8.

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Catatan 7.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Details are disclosed in Note 7.

Page 84: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2016 2015

Kas - 1.277.468 Cash on hand

Kas di bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.891.556.568 243.338.112 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 339.826.087 104.241.469 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank J Trust Indonesia Tbk 172.127.570 - PT Bank J Trust Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 5.836.959 23.441.589 (Persero) Tbk

Sub-total 15.409.347.184 371.021.170 Sub-total

USD USD

PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.565.826.894 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Deposito berjangka Time deposits

PT Bank J Trust Indonesia Tbk 10.000.000.000 - PT Bank J Trust Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.060.112.079 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk 6.000.000.000 5.100.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk

Sub-total 20.060.112.079 5.100.000.000 Sub-total

Total 40.035.286.157 5.472.298.638 Total

31 Desember / December 31

Tingkat suku bunga deposito pertahun: Time deposits interest rate per annum:

Rupiah Rupiah

31 Desember / December 31

2016

6,75% - 8,75%

Rupiah Rupiah

2015

8,5% - 9,00%

31 Desember / December 31

Deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 memiliki jangka waktu tempo berkisar antara 1 hingga 3 bulan sejak ditempatkan.

Time deposits of the Group as of December 31, 2016 and 2015 had maturity period between 1 to 3 months from the placement date.

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks.

Page 85: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2016 2015

Pihak ketiga Third parties

PT Colcorindo Raya 3.828.000.000 - PT Colcorindo Raya

PT ZTE Indonesia 259.611.000 259.611.000 PT ZTE Indonesia

PT Huawei Tech Investment 14.954.754 820.199.688 PT Huawei Tech Investment

PT Nokia Siemens Network - 152.478.700 PT Nokia Siemens Network

PT Centratama Menara Indonesia - 97.285.980 PT Centratama Menara Indonesia

PT Permata Karya Perdana - 80.190.000 PT Permata Karya Perdana

PT Profesional Telekomunikasi PT Profesional Telekomunikasi

Indonesia - 38.690.816 Indonesia

Lain-lain 14.660.257 19.069.506 Others

Total 4.117.226.011 1.467.525.690 Total

31 Desember / December 31

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivable is as follows:

2016 2015

Kurang dari 30 hari 3.842.660.257 295.949.786 Less than 30 days

31 - 90 hari - 860.405.280 31 - 90 days

91 - 180 hari 9.565.776 100.966.154 91 - 180 days

Lebih 180 hari 264.999.978 210.204.470 More than 180 days

Total 4.117.226.011 1.467.525.690 Total

31 Desember / December 31

Seluruh piutang usaha dalam denominasi mata uang Rupiah.

All trade receivable are denominated in Rupiah.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut diatas.

Management believes that there is not significant concentration of credit risk in the above receivables.

Berdasarkan penelahaan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual, manajemen Grup memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

Based on the review of each trade receivables at the end of the year and estimated individual value of unrecoverable individually, the Group’s management believes that there is no significant change on the credit quality and trade receivables can be collected, therefore the allowance for impairment losses is not required.

Page 86: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

6. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA 6. GROSS AMOUNT DUE FROM CUSTOMERS

Rincian tagihan bruto berdasarkan pemberi kerja adalah sebagai berikut:

Details of gross amount based on customer are as follows:

2015 2014

PT Huawei Tech Investment 1.689.815.369 2.195.645.175 PT Huawei Tech Investment

PT Retower Asia 241.618.419 657.277.161 PT Retower Asia

PT Professional PT Professional

Telekomunikasi Indonesia - 1.895.330.050 Telekomunikasi Indonesia

PT ZTE Indonesia - 1.134.710.064 PT ZTE Indonesia

PT Nokia Siemens Network - 30.860.000 PT Nokia Siemens Network

PT Sekawan Abadi Proima - 1.265.000 PT Sekawan Abadi Proima

PT Axis Telekom Indonesia - 291.500 PT Axis Telekom Indonesia

Lain-lain 9.734.687 9.734.687 Others

Total 1.941.168.475 5.925.113.637 Total

31 Desember / December 31

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2016 2015

Bahan material - 290.479.092 Material stocks

31 Desember / December 31

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terealisasi dengan demikian tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai.

The Group’s management believes that all of the inventories can be realized; hence, no allowance for impairment loss has been provided.

Manajemen tidak mengasuransikan persediaan atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dikarenakan pada tahun 2016 sudah tidak memiliki persediaan sehingga persediaan tidak perlu diasuransikan.

Management has not insured the inventories from fire and other possible risks because in 2016, there were no inventories, thus, insurance is not required.

Page 87: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Acquisition Disposals Reclassifications Balance

Biaya perolehan Acquisition cost

Prasarana kantor 207.577.114 - - (121.627) 207.455.487 Leasehold Improvement

Perlengkapan proyek 1.823.190.477 - 153.968.180 9.100.000 1.678.322.297 Project equipment

Peralatan dan Office furniture

perlengkapan kantor 542.288.457 255.719.000 1.200.000 40.316.000 837.123.457 and fixtures

Kendaraan 1.234.044.397 - 823.100.000 - 410.944.397 Vehicle

3.807.100.445 255.719.000 978.268.180 49.294.373 3.133.845.638

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Prasarana kantor 110.455.485 97.000.000 - - 207.455.485 Leasehold Improvement

Perlengkapan proyek 1.368.924.482 279.872.683 42.650.000 25.181.790 1.631.328.955 Project equipment

Peralatan dan - Office furniture

perlengkapan kantor 433.128.983 107.258.965 480.000 24.112.583 564.020.531 and fixtures

Kendaraan 642.686.018 169.990.000 557.986.630 - 254.689.388 Vehicle

2.555.194.968 654.121.648 601.116.630 49.294.373 2.657.494.359

Nilai tercatat 1.251.905.477 476.351.279 Carrying amount

2016

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

balance Acquisition Disposals Reclassifications Balance

Biaya perolehan Acquisition cost

Prasarana kantor 87.455.487 120.121.627 - - 207.577.114 Leasehold Improvement

Perlengkapan proyek 1.712.587.417 113.003.060 2.400.000 - 1.823.190.477 Project equipment

Peralatan dan Office furniture

perlengkapan kantor 582.904.457 3.750.000 44.366.000 - 542.288.457 and fixtures

Kendaraan 3.541.744.397 - 2.307.700.000 - 1.234.044.397 Vehicle

5.924.691.758 236.874.687 2.354.466.000 - 3.807.100.445

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Prasarana kantor 87.455.485 23.000.000 - - 110.455.485 Leasehold Improvement

Perlengkapan proyek 972.685.598 397.459.008 1.220.124 - 1.368.924.482 Project equipment

Peralatan dan Office furniture

perlengkapan kantor 379.320.410 82.909.906 29.101.333 - 433.128.983 and fixtures

Kendaraan 1.112.186.022 471.286.530 940.786.534 - 642.686.018 Vehicle

2.551.647.515 974.655.444 971.107.991 - 2.555.194.968

Nilai tercatat 3.373.044.243 1.251.905.477 Carrying amount

2015

Page 88: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. FIXED ASSETS (continued)

Penyusutan atas aset tetap dibebankan sebagai berikut:

Depreciation was charged to the following:

2016 2015

Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 19) 484.131.648 503.368.914 expenses (Note 19)

Beban pokok penjualan dan beban Cost of sales and

langsung (Catatan 18) 169.990.000 471.286.530 direct costs (Note 18)

Total 654.121.648 974.655.444 Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember / For the Year Ended

December 31

Rincian laba penjualan dan pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale and disposals of fixed assets are as follows:

2016 2015

Harga jual dan pengurangan 428.000.000 1.597.806.222 Selling price and disposal

Nilai tercatat 377.151.550 1.383.358.009 Carrying amount

Laba penjualan dan Gain on sale and

pengurangan aset tetap 50.848.450 214.448.213 disposal of fixed assets

December 31

31 Desember / For the Year Ended

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan operasi lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian (Catatan 20).

Gain on sale of fixed assets is presented as part of “Other operating income” in the Consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 20).

Kendaraan grup telah diasuransikan oleh PT Asuransi Jaya Proteksi terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Polis asuransi berakhir sampai tanggal 31 Desember 2016, dengan nilai pertanggung sebesar Rp 393.000.000.

The Group’s vehicles are covered by insurance under PT Asuransi Jaya Proteksi against losses from fire, theft and other risks. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The policy of the insurance is valid up to December 31, 2015 and subsequently has been extended to December 31, 2016, with sum insured amounting to Rp 393,000,000.

Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian yang akan mempengaruhi pemulihan atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may affect the recoverability of the above assets as of December 31, 2016 and 2015.

Page 89: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

9. UTANG USAHA 9. ACCOUNTS PAYABLE

a. Utang usaha a. Trade payables

2016 2015

Pihak ketiga Third parties

PT Semesta Konstruksi 29.436.770 - PT Semesta Konstruksi

Lain-lain 62.844.542 57.741.109 Others

Total 92.281.312 57.741.109 Total

31 Desember / December 31

b. Utang lain-lain b Other payables

2016 2015

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Jasa Jakarta - 143.281.250 PT Bank Jasa Jakarta

Lain-lain 2.850.054 22.911.266 Others

Total 2.850.054 166.192.516 Total

31 Desember / December 31

Utang lain-lain kepada PT Bank Jasa Jakarta merupakan liabilitas pembiayaan konsumen yang dilunasi pada tahun 2016.

Other payable to PT Bank Jasa Jakarta represent to consumer finance payable that had been fully paid in 2016.

Seluruh utang usaha dalam denominasi mata uang Rupiah.

All accounts payable are denominated in Rupiah.

Jumlah utang usaha tersebut tidak dikenakan bunga dan umumnya diselesaikan dalam tempo 90 hari.

The accounts payable amounts are non-interest bearing and normally settled within 90 days.

10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2016 2015

Pajak Income tax

Pasal 21 20.375.615 11.780.614 Article 21

Pasal 23 194.020 566.000 Article 23

Pasal 4(2) 32.700.000 177.753.409 Article 4(2)

Pajak Pertambahan nilai 194.539.041 64.522.874 Value-added tax

Total 247.808.676 254.622.897 Total

31 Desember / December 31

Page 90: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATION (Continued)

b. Pajak final b. Final tax

Seluruh pendapatan Perusahaan dan entitas anaknya dikenakan pajak penghasilan dan pajak penghasilan final masing-masing sebesar Rp 186.060.471 dan Rp 539.097.003 untuk tahun 2016 dan 2015.

The revenues of the Group were subjected to final income tax and the final tax expenses amounted to Rp 186,060,471 and 539,097,003 for 2016 and 2015, respectively.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

Profit after tax from reconciliation become the basis for filing annual tax report of income tax.

c. Pengampunan pajak c. Tax amnesty

Perusahaan The Company

Pada tanggal 6 September 2016, Perusahaan mengajukan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) kepada Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dan membayar uang tebusan sebesar Rp 2.000.000. Pelunasan tebusan ini diakui dalam laba rugi periode berjalan. Pada tanggal 16 September 2016, Perusahaan menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-1021/PP/WPJ.30/2016 dari DJP. Transaksi ini dicatat sebagai tambahan modal disetor pada ekuitas sebesar Rp 100.000.000.

On September 6, 2016, the Company filed an Asset Declaration Letter for Tax Amnesty (SPHPP) to the Directorate General of Taxes (“DGT”) and paid redemption money amounting to Rp 2,000,000. The redemption payment is recognized in profit or loss of the period. On September 15, 2016, the Company received Tax Amnesty Letter No. KET-1021/PP/WPJ.30/2016 from the DGT. This transactions were recorded as additional paid in capital on equity amounting to Rp 100,000,000.

Entitas anak Subsidiary

Pada tanggal 6 September 2016, Entitas anak mengajukan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) kepada Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dan membayar uang tebusan sebesar Rp 3.000.000. Pelunasan tebusan ini diakui dalam laba rugi periode berjalan. Pada tanggal 15 September 2016, Perusahaan menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-805/PP/WPJ.30/2016 dari DJP. Transaksi ini dicatat sebagai tambahan modal disetor pada ekuitas sebesar Rp 150.000.000.

On September 6, 2016, the subsidiary filed an Asset Declaration Letter for Tax Amnesty (SPHPP) to the Directorate General of Taxes (“DGT”) and paid redemption money amounting to Rp 3,000,000. The redemption payment is recognized in profit or loss of the period. On September 15, 2016, the Company received Tax Amnesty Letter No. KET-805/PP/WPJ.30/2016 from the DGT. This transactions were recorded as additional paid in capital on equity amounting to Rp 150,000,000.

11. BEBAN AKRUAL 11. ACCRUED EXPENSES

2016 2015

Tenaga ahli 140.000.000 9.000.000 Professional fees

Bunga - 14.348.750 Interest

Lain-lain - 4.032.688 Others

Total 140.000.000 27.381.438 Total

31 Desember / December 31

Page 91: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

12. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN 12. CONSUMER FINANCE PAYABLE

Liabilitas yang berasal dari transaksi liabilitas pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dari PT CIMB Niaga Auto Finance, PT BCA Finance, PT Bank Jasa Jakarta dan PT BII Finance adalah sebagai berikut:

Liabilities from transactions consument finance payable were from PT CIMB Niaga Auto Finance, PT BCA Finance, PT Bank Jasa Jakarta and PT BII Finance for purchasing vehicles, with the details as follows:

2016 2015

Total liabilitas Total consumer

pembiayaan konsumen - 47.768.000 financing payable

Dikurangi: Beban bunga - 6.961.890 Less: interest expense

Liabilitas pembiayaan konsumen, neto - 40.806.110 Consumer financing payable, net

Dikurang: bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun - (34.976.667) Less: current portion

Liabilitas pembiayaan komsumen

jangka panjang - 5.829.443

Consumer financing payable-long term

portion

31 Desember / December 31

Tingkat bunga rata-rata liabilitas pembiayaan konsumen 2%-5,78% per tahun.

The average interest rate cunsumer finance payable is 2%-5.78% per annum.

Pada tahun 2016, Perusahaan telah melunasi liabilitas pembiayaan konsumen.

In 2016, the Company had been fully paid the consumer finance lease.

13. LIABILITAS IMBALAN KERJA 13. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja persyaratan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja ini tidak didanai.

The Group provides benefits to their qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.

Total liabilitas imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi Keuangan dan beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dihitung oleh PT Kappa Konsultan Utama, aktuarias independen, dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2017.

The amounts recognized as liability for long-term employee benefits in the statement of financial position and as employee benefits expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income were determined by PT Kappa Konsultan Utama, an independent actuary in its report dated January 30, 2017.

Page 92: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

13. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 13. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

The assumptions used are as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto per tahun 8,30% 9,00% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji tahunan 5,00% 4,00% Annual salary increase

31 Desember / December 31

a. Beban (penghasilan) imbalan kerja - neto a. Net employee benefits expense (income)

2016 2015

Biaya jasa kini 231.106.000 114.532.000 Current service cost

Efek kurtailmen (1.064.335.000) - Curtailment effect

Beban bunga 54.512.000 15.832.000 Net interest cost

Total (778.717.000) 130.364.000 Total

31 Desember /

Tahun yang berakhir pada tanggal

For the years ended December 31

b. Liabilitas imbalan kerja b. Employee benefits liability

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Movements in the employee benefits liability are as follows:

2016 2015

Saldo awal tahun 605.682.000 193.086.000 Balance at beginning of year

Beban (pendapatan) imbalan kerja

- neto (778.717.000) 130.364.000 Net employee benefits expense

Penghasilan (rugi) komprehensif Other comprehensive

lain 264.217.000 282.232.000 income (loss)

Saldo akhir tahun 91.182.000 605.682.000 Balance at end the year

31 Desember / December 31

Page 93: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

13. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 13. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

c. The movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:

2016 2015

Saldo awal tahun 605.682.000 193.086.000 Balance at beginning of year

Biaya jasa kini 231.106.000 58.839.000 Current service cost

Beban bunga 54.512.000 10.647.000 Interest cost

Efek kurtailmen (1.064.335.000) - Curtailment effect

Keuntungan (kerugian)

Aktuarial dari liabilitas Actuarial gain (loss) on

imbalan kerja: benefits obligation:

Perubahan estimasi 74.825.000 329.833.000 Changes in estimate

Perubahan asumsi Changes in assumption

Keuangan 171.125.000 13.277.000 Financial

Pengalaman 18.267.000 - Experience

Saldo akhir tahun 91.182.000 605.682.000 Balance at end the year

31 Desember / December 31

d. Rincian nilai kini liabilitas imbalan kerja

sebagai berikut: d. The details of the present value of the defined

benefits obligation as follows:

2016 2015

Nilai kini liabilitas pasti 91.182.000 605.682.000 Present value of the defined

benefits obligation

Penyesuaian yang timbul pada Adjusment arising from the

liabilitas program 74.825.000 329.833.000 liabilities program

31 Desember / December 31

e. Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-

asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

e. The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2016 is as follows:

Pengaruh nilai kini

atas liabilitas

imbalan pasca-kerja/

Effect on present Pengaruh atas biaya

Persentase / value of benefits Persentase / jasa kini / effect on

Percentage obligation Percentage current service cost

2016 2016

Kenaikan 1% 78.560.000 1% 204.466.000 Increase

Penurunan 1% 106.434.000 1% 262.259.000 Decrease

Page 94: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

13. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 13. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

f. Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti

pada tanggal 31 Desember 2016: f. The maturity profile of defined benefits

obligation as of December 31, 2016:

31 Desember 2016 /

December 31, 2016

1 tahun - Within one year

2 - 5 tahun - 2 - 5 years

5 - 10 tahun - 5 - 10 years

Lebih dari 10 tahun 16.327.640.000 More than 10 years

Total 16.327.640.000 Total

14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

Details of shareholders based on records maintained by PT Sinartama Gunita, the share administrator, are as follows:

Persentase

Kepemilikan/

Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/

Pemegang saham Number of shares Ownership Amount Shareholders

PT Indovest Central 191.198.750 53,32% 19.119.875.000 PT Indovest Central

PT Okansa Indonesia 49.401.250 13,78% 4.940.125.000 PT Okansa Indonesia

Masyarakat 118.000.000 32,91% 11.800.000.000 Public

Total 358.600.000 100% 35.860.000.000 Total

Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Vestina Ria Kartika, SH, No. 2 tanggal 4 Agustus 2016, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 35.860.000.000 dan mengubah susunan pemegang saham.

Based on decision of shareholders covered by Notarial Deed of Vestina Ria Kartika, SH, No. 1 dated March 2, 2016, shareholders agreed to increase the issued and paid up capital to Rp 35,860,000,000 and changes in the composition of the Company’s shareholders.

Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Vestina Ria Kartika, SH, No. 1 tanggal 2 Maret 2016, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebesar Rp 100.000.000.000 sebanyak 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan menawarkan saham melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya 160.000.000 saham.

Based on decision of shareholders covered by Notarial Deed of Vestina Ria Kartika, SH, No. 1 dated March 2, 2016, the shareholders agreed to increase in authorized capital amounting to Rp 100,000,000,000 equivalent to 1,000,000,000 shares with nominal value of Rp 100 and offering the shares through Public Offering with a maximum of 160,000,000 shares.

Page 95: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

14. MODAL SAHAM (Lanjutan) 14. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Protech Mitra Perkasa Tbk yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Vestina Ria Kartika, S.H., No. 10 tanggal 27 Januari 2016 menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 75.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 19.860.000.000 setara dengan 198.600.000 saham.

Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders’ General Meeting of PT Protech Mitra Perkasa Tbk covered by Notarial Deed of Vestina Ria Kartika, SH, No. 10 dated January 27, 2016 agreed to increase in authorized capital of the Company in to Rp 75,000,000,000 and issued and paid up capital amounting into Rp 19,860,000,000 equivalent to 198,600,000 shares.

Susunan pemegang saham Perusahaan dan jumlah sahamnya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their respective shareholdings as of December 31, 2015 is as follows:

Persentase

Kepemilikan/

Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/

Pemegang saham Number of shares Ownership Amount Shareholders

Adi Wibowo Adisaputro 4.099.875 41,58% 4.099.875.000 Adi Wibowo Adisaputro

PT Okansa Indonesia 4.940.125 50,10% 4.940.125.000 PT Okansa Indonesia

Edwin Budiarto 820.000 8,32% 820.000.000 Edwin Budiarto

Total 9.860.000 100% 9.860.000.000 Total

Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 4 Desember 2014, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 9.860.000.000.

Based on Notarial Deed No. 4 of 4 December 2014, the shareholders agreed to increase the issued and paid up capital to Rp 9,860,000,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 5 Januari 2015, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas dari laba tahun 2014 sebesar Rp 3.000.000.000 atau Rp 1.000 per saham kepada pemegang saham. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 10 Februari 2015.

Based on the Annual General Meeting of the Company's shareholders dated January 5, 2015, the Company decided to distribute cash dividends from 2014 income of Rp 3,000,000,000 or Rp 1,000 per share to the shareholders. The dividends were paid on February 10, 2015.

Manajemen modal Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan agar Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Page 96: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

15. TAMBAHAN MODAL DISETOR 15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2016 2015

Agio atas saham terkait dengan: Premium on share stock related to:

Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering

Perusahaan saham Perusahaan the Company's shares

(Catatan 1c) 14.400.000.000 - (Note 1c)

Biaya emisi terkait dengan Stock issuance cost related to:

Penawaran Umum Perdana (2.063.577.787) - Initial Public Offering

Pengampunan pajak 250.000.000 - Tax amnesty

Total 12.586.422.213 - Total

31 Desember / December 31

16. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 16. NON-CONTROLLING INTEREST

Akun ini merupakan bagian kepemilikan non-pengendali atas laba bersih PT Telesys Indonesia, entitas anak, pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 390.732 dan Rp 387.497.

This account represents part of non-controlling from net income of PT Telesys Indonesia, a subsidiary, on December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp 390,732 and Rp 387,497, respectively.

17. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 17. SALES AND SERVICES

2016 2015

Pendapatan jasa konstruksi 3.911.897.540 10.458.885.931 Construction service revenue

Pendapatan jasa 2.449.230.583 14.173.430.269 Service revenue

Lain-lain 560.174.424 589.371.236 Others

Total 6.921.302.547 25.221.687.436 Total

Untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember /

For the year ended December 31

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut:

The details of customers with sales of more than 10% from total sales are as follows:

2016 2015

PT Centratama Menara Indonesia 1.760.278.309 5.224.674.688 PT Centratama Menara Indonesia

PT Komet Infra Nusantara 1.358.907.730 4.767.432.718 PT Komet Infra Nusantara

PT Professional Telekomunikasi Indonesia 53.010.000 11.394.948.243 PT Professional Telekomunikasi Indonesia

Untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember /

For the year ended December 31

Page 97: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

18. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN

18. COST OF GOODS SOLD AND SERVICES

2016 2015

Beban jasa konstruksi 3.935.636.335 5.968.197.806 Construction service costs

Beban jasa 1.249.566.947 6.141.300.176 Service costs

Biaya penyusutan 484.131.648 503.368.914 Depreciation expense

Biaya transportasi Transportation

dan komunikasi 23.588.599 1.303.264.351 and communication costs

Biaya pengangkutan 495.000 111.576.395 Freight expense

Lain-lain 1.008.139.513 1.315.848.608 Others

Total 6.701.558.042 15.343.556.250 Total

Untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember /

For the year ended December 31

Tidak ada pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga yang nilainya secara individual melebihi 10% dari total penjualan.

There are no purchases of materials and services from third parties which individually constitute more than 10% from the total sales.

19. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI

19. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2016 2015

Beban penjualan Selling expenses

Perjalanan dinas 210.783.062 169.170.884 Travelling

Transportasi 25.390.424 317.355.758 Transportation

Pemeliharaan 6.309.337 84.794.079 Maintenance

Iklan dan promosi 2.280.000 272.000 Advertising and promotion

Perjamuan 573.000 465.490.618 Entertainment

Lain-lain 63.776.281 103.460.154 Others

Sub-total 309.112.104 1.140.543.493 Sub-total

Untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember /

For the year ended December 31

Page 98: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

19. BEBAN PENJUALAN, UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)

19. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (Continued)

2016 2015

Umum dan administrasi General and administrative expenses

Gaji dan tunjangan 1.088.154.147 3.977.429.133 Salaries and allowance

Sewa 818.000.000 193.059.999 Rental

Jasa profesional 409.252.274 10.190.000 Professional fees

Pajak dan denda 198.076.581 539.097.003 Tax and penalty

Pemeliharaan 189.630.000 29.979.795 Maintenance

Penyusutan (Catatan 8) 169.990.000 471.286.530 Depreciation (Note 8)

Alat tulis kantor 33.361.590 71.527.218 Office supplies

Listrik dan air 24.943.485 60.953.045 Electricity and water

Telekomunikasi 19.226.570 144.974.338 Communication

Asuransi 6.280.208 120.255.412 Insurance

Kurir dan pos 4.702.545 10.139.500 Postage and courier

Penyisihan imbalan kerja (Catatan 13a) - 130.364.000 Employee benefits expense (Note 13a)

Lain-lain 21.264.878 182.464.213 Others

Sub-total 2.982.882.278 5.941.720.186 Sub-total

Total 3.291.994.382 7.082.263.679 Total

Untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember /

For the year ended December 31

20. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 20. OTHER OPERATING INCOME

Pendapatan lainnya Other income

2016 2015

Pendapatan (beban) selisih kurs 101.371.840 (294.992) Gain (loss) on foreign exchange, net

Laba penjualan aset tetap 50.848.450 214.448.213 Gain on sale of fixed assets

Lain-lain 751.215.569 86.933.539 Others

Total 903.435.859 301.086.760 Total

Untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember /

For the year ended December 31

Page 99: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

21. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi a. Nature of Relationships with Related

Parties

Pihak-pihak berelasi/Related parties Sifat Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions

Adi Wibowo Adisaputro Personil manajemen kunci (2015)/ Gaji dan tunjangan lainnya/

Key personnel management (2015) Salaries and other compensation benefits

Anton Santoso Personil manajemen kunci/ Gaji dan tunjangan lainnya/

Key personnel management Salaries and other compensation benefits

PT Indovest Central Pemegang saham/Shareholder Piutang pihak-pihak berelasi/

Due from related parties

PT Navindo Technologies Dibawah manajemen yang sama/ Piutang pihak-pihak berelasi/

Under the same management Due from related parties

b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi b. Balance with related parties

2016 2015

Piutang pihak-pihak berelasi Due from related parties

PT Navindo Technologies 2.440.300.000 - PT Navindo Technologies

PT Indovest Central 1.417.850.000 - PT Indovest Central

Total 3.858.150.000 - Total

31 Desember / December 31

Perusahaan The Company

Berdasarkan Surat Penempatan Dana tanggal 28 Desember 2016 bahwa Perusahaan menempatkan dana ke PT Navindo Technologies sebesar Rp 2.440.300.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Januari 2017.

Based on Fund Placement Letter dated December 28, 2016 that the Company provide the fund to PT Navindo Technologies amounting to Rp 2,440,300,000. This loan bear interest rate 10% per annum and due on January 28, 2017.

Entitas anak The Subsidiary

Berdasarkan Surat Penempatan Dana tanggal 29 Desember 2016 bahwa Entias anak menempatkan dana ke PT Indovest Central sebesar Rp 1.417.850.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Januari 2017.

Based on Fund Placement Letter dated December 29, 2016 that the Subsidiary provide the fund to PT Indovest Central amounting to Rp 1,417,850,000. This loan bear interest rate 10% per annum and due on January 28, 2017.

c. Gaji dan tunjangan lainnya c. Salaries and other compensation

Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 500.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015.

The salaries and other compensation benefits paid to members of the Boards of Commissioners and Directors amounting to Rp 500,000,000 for the years ended December 31, 2016 and 2015.

Page 100: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

22. INSTRUMEN KEUANGAN 22. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup:

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of financial assets and financial liabilities of the Group:

2016 2015

Aset keuangan Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 40.035.286.157 5.472.298.638 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 4.117.226.011 1.467.525.690 Trade receivables

Piutang pihak-pihak berelasi 3.858.150.000 - Due from related parties

Tagihan bruto kepada pemberi kerja 1.941.168.475 5.925.113.637 Gross amount due from customers

Aset tidak lancar lain-lain - 7.500.000 Other non-current assets

Jumlah aset keuangan 49.951.830.643 12.872.437.965 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

Utang usaha 92.281.312 57.741.109 Trade payables

Utang lain-lain 2.850.054 166.192.516 Other payables

Beban akrual 140.000.000 27.381.438 Accrued expenses

Liabilitas pembiayaan konsumen - 40.806.110 Consumer finance payable

Jumlah liabilitas keuangan 235.131.366 292.121.173 Total financial liabilities

31 Desember / December 31

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - in the principal market for the asset or liability, or

- in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. .

Grup menggunakan heirarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:

The Group uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments:

Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identifical assets or liabilities.

Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dpat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

Page 101: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

22. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 22. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Level 3: Fair values measured based on valuation techiniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.

Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, tagihan bruto kepada pemberi kerja, aset keuangan tidak lancar lainnya, yang jatuh tempo dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

Short-term financial assets and liabilities

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, gross amount due from customers, other non-current assets) approximate their carrying amounts due to their short-term nature.

23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang usaha, utang lainnya, beban akrual, liabilitas pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas dan piutang usaha tagihan bruto kepada pemberi kerja, aset keuangan tidak lancar lainnya yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Group consist of accounts payable, other payables, accrued expenses, current maturities of finance lease payable. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, gross amount due from customers, other non-current assets, which arise directly from its operations.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Group's Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.

a. Risiko suku bunga a. Interest risk

Peningkatan tingkat suku bunga Grup terutama di pengaruhi oleh kas dan setara kas dan liabilitas pembiayaan konsumen. Pinjaman dengan tingkat suku bunga yang berbeda-beda menghadapkan Grup pada risiko tingkat suku bunga pada nilai wajar. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang baku untuk pembukaan tingkat suku bunga. Untuk modal kerja dan pinjaman, Grup dapat mengatasi risiko tingkat suku bunga nya dengan mengalihkan kepada pelanggannya.

The Group’s interest rate risk mainly arises from cash and cash equivalents and consumer finance payable. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital and borrowings, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.

Page 102: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

Credit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures.

Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.

In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 5. There is no concentration of credit risk.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Pengelolaan risiko likuiditas yang bijaksana menandakan pengelolaan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung aktivitas bisnis seiring berjalannya waktu.

The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of Cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Page 103: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

24. SEGMEN OPERASI 24. OPERATING SEGMENTS

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan divisi-divisi operasi berikut:

1. Pendapatan jasa konstruksi 2. Pendapatan jasa

The Group’s reportable segments based on the following operating divisions:

1. Construction service revenue 2. Service revenue

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis :

The following is segment information based on business segment :

Pendapatan jasa

konstruksi/

Construction service Pendapatan jasa/

revenue Service revenue Total/Total

Penjualan dan pendapatan jasa, net 3.911.902.540 3.009.400.007 6.921.302.547 Sales and services, net

Beban pokok penjualan Cost of goods sold

dan pendapatan jasa (5.275.509.189) (1.426.048.853) (6.701.558.042) and services

Laba (rugi) bruto (1.363.606.649) 1.583.351.154 219.744.505 Gross profit (loss)

Beban penjualan, umum Selling, general

dan administrasi (1.697.794.540) (1.594.199.842) (3.291.994.382) and administrative expense

Pendapatan lainnya 802.259.657 851.289.288 1.653.548.945 Other income

Laba (rugi) usaha segmen (2.259.141.532) 840.440.600 (1.418.700.932) Segment operating income (loss)

Aset Assets

Aset segmen 46.945.420.509 3.819.496.100 50.764.916.609 Segment assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segmen 444.781.829 129.340.213 574.122.042 Segment liabilities

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/ For the year ended December 2016

Page 104: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

24. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 24. OPERATING SEGMENTS (Continued)

Pendapatan jasa

konstruksi/

Construction service Pendapatan jasa/

revenue Service revenue Total/Total

Pengeluaran modal 105.719.000 150.000.000 255.719.000 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 378.621.508 275.500.140 654.121.648 Depreciation and amortization

Beban non kas selain penyusutan Non-cash expenses other than

dan amortisasi 100.000.000 150.000.000 250.000.000 depreciation and amortization

31 Desember/ For the year ended December 2016

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

Pendapatan jasa

konstruksi/

Construction service Pendapatan jasa/

revenue Service revenue Total/Total

Penjualan dan pendapatan jasa, net 10.458.885.931 14.762.801.505 25.221.687.436 Sales and services, net

Beban pokok penjualan Cost of goods sold

dan pendapatan jasa (7.429.328.115) (7.914.228.135) (15.343.556.250) and services

Laba bruto 3.029.557.816 6.848.573.370 9.878.131.186 Gross profit

Beban penjualan, umum Selling, general

dan administrasi (2.855.217.837) (4.227.045.842) (7.082.263.679) and administrative expense

Pendapatan (beban) lainnya 218.786.388 24.155.146 242.941.534 Other income (expenses)

Laba (rugi) usaha segmen 393.126.367 2.645.682.674 3.038.809.041 Segment operating income (loss)

Aset Assets

Aset segmen 10.907.044.794 3.532.671.562 14.439.716.356 Segment assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segmen 958.470.757 193.955.313 1.152.426.070 Segment liabilities

Pengeluaran modal 133.778.060 103.096.627 236.874.687 Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 497.193.913 477.461.531 974.655.444 Depreciation and amortization

Beban non kas selain penyusutan Non-cash expenses other than

dan amortisasi 2.307.700.000 - 2.307.700.000 depreciation and amortization

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/ For the year ended December 2015

Grup beroperasi di satu wilayah geografis utama. Divisi pendapatan jasa konstruksi dan pendapatan jasa berlokasi di Indonesia.

The Group’s operations are located in one principal geographical areas. Construction service revenue and service revenue are located in Indonesia.

Page 105: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Dan Entitas Anaknya

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk And its Subsidiary Notes to the Consolidated Financial

Statements (continued) As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

24. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

24. NON-CASH ACTIVITIES

2016 2015

Aktivitas investasi Investing activities

Penambahan modal disetor melalui Additional paid-in capital through

pengampunan pajak 250.000.000 - tax amnesty

Penambahan aset tetap melalui Addition to fixed assets

reklasifikasi dari persediaan - 2.307.700.000 reclassified from inventory

Total 250.000.000 2.307.700.000 Total

31 Desember / December 31

25. LABA PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE

2016 2015

Laba (rugi) bersih (1.682.921.167) 2.756.488.676 Net income (loss)

Weighted average

Rata-rata tertimbang 265.266.667 9.860.000 outstanding shares

Laba (rugi) per saham (6) 280 Earning (loss) per share

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

For the year ended December 31

26. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 26. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Grup pada tanggal 15 Maret 2017.

The financial statements were completed and authorized for issuance by the Group's Directors on March 15, 2017.

Page 106: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Laporan Posisi Keuangan – Induk Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Financial Position – Parent Only

As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

i

2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 30.103.495.062 28.039.982 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 4.117.226.011 1.387.335.688 Trade receivables

Piutang pihak-pihak berelasi 2.440.300.000 - Due from related parties

Tagihan bruto kepada pemberi kerja 1.941.168.475 5.925.113.637 Gross amount due from customers

Uang muka dan pembayaran dimuka 173.234.687 - Advances and prepayments

TOTAL ASET LANCAR 38.775.424.235 7.340.489.307 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi pada entitas anak 7.999.900.000 2.999.900.000 Investment in subsidiary

Aset tetap, neto 170.096.274 559.155.487 Fixed assets, net

Aset tidak lancar lain-lain - 7.500.000 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 8.169.996.274 3.566.555.487 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 46.945.420.509 10.907.044.794 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 83.145.468 45.823.715 Trade payables

Utang lain-lain 2.664.300 227.235.912 Other payables

Beban akrual 75.000.000 - Accrued expenses

Utang pajak 229.808.061 198.592.130 Taxes payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 390.617.829 471.651.757 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liailitas imbalan kerja 54.164.000 486.819.000 Employee benefits obligation

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 54.164.000 486.819.000 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

31 Desember / December 31

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.

Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are the same as accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.

Page 107: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Laporan Posisi Keuangan – Induk (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Financial

Position – Parent Only (continued) As of December 31, 2016

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) .

ii

2016 2015

EKUITAS EQUITY

Modal saham

nilai nominal Rp 100 dan Rp 1.000 Share capital

per lembar saham masing-masing Rp 100 and Rp 1,000 par value

pada tahun 2016 dan 2015 in 2016 and 2015, respectively

modal dasar - 1.000.000.000 dan Authorized - 1.000,000,000 and

26.000.000 lembar saham masing- 26,000,000 shares issued

masing pada tahun 2016 dan 2015 in 2016 and 2015, respectively

dan modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid

penuh 358.600.000 dan 358,600,000 and

9.860.000 saham masing-masing 9,860,000 shares

pada tahun 2016 dan 2015 35.860.000.000 9.860.000.000 in 2016 and 2015, respectively

Agio saham 12.336.422.213 - Share premium

Tambahan modal disetor 100.000.000 - Additional paid-in capital

Rugi komprehensif lain (247.587.000) (40.696.000) Other comprehensive loss

Saldo laba (deficit) Retained earnings (deficit)

Ditentukan penggunaanya - - Appropriated

Tidak ditentukan penggunaanya (1.548.196.533) 129.270.037 Unppropriated

TOTAL EKUITAS 46.500.638.680 9.948.574.037 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 46.945.420.509 10.907.044.794 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Desember / December 31

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.

Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are the same as accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.

Page 108: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk

Laporan Laba-Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain – Induk

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statement of Profit or Loss And Other Comprehensive Income – Parent Only

For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah) .

iii

2016 2015

PENJUALAN DAN

PENDAPATAN JASA, NETO 3.911.902.540 10.458.885.931 SALES AND SERVICES, NET

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

DAN PENDAPATAN JASA (5.275.509.189) (7.429.328.115) AND SERVICES

LABA (RUGI) BRUTO (1.363.606.649) 3.029.557.816 GROSS PROFIT (LOSS)

Beban penjualan, umum dan Selling, general and

administrasi (1.697.794.540) (2.855.217.837) administrative expenses

Pendapatan operasi lainnya 802.259.657 218.786.388 Other operating income

LABA (RUGI) USAHA (2.259.141.532) 393.126.367 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Pendapatan dividen - 2.000.000.000 Dividend income

Pendapatan(beban) keuangan 581.674.962 - Finance income (expenses)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME (LOSS) BEFORE INCOME

PENGHASILAN (1.677.466.570) 2.393.126.367 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - INCOME TAX EXPENSE

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (1.677.466.570) 2.393.126.367 NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN (206.891.000) (287.492.000) OTHER COMPREHENSIVE LOSS

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN (1.884.357.570) 2.105.634.367 (LOSS) FOR THE YEAR

Tahun yang berakhir pada tanggal

For the year ended December 31

31 Desember/

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.

Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are the same as accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.

Page 109: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Laporan Perubahan Ekuitas – Induk

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statements of Change in Equity – Parent Only

For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah)

iv

Saldo 31 Desember 2014 9.860.000.000 - - 246.796.000 736.143.670 10.842.939.670 Balance as of December 31, 2014

Pembayaran dividen - - - - (3.000.000.000) (3.000.000.000) Dividend payment

Akumulasi (laba) rugi aktuaria Accumulated acuarial income (loss)

atas imbalan kerja - - - (287.492.000) - (287.492.000) on employee benefits liability

Total laba komprehensif Total comprehennsive income

tahun 2015 - - - - 2.393.126.367 2.393.126.367 for the year 2015

Saldo 31 Desember 2015 9.860.000.000 - - (40.696.000) 129.270.037 9.948.574.037 Balances as of December 31, 2015

Agio saham - 12.336.422.213 12.336.422.213 Share premium

Tambahan modal disetor 26.000.000.000 - 100.000.000 - - 26.100.000.000 Additional paid-in capital

Akumulasi (laba) rugi aktuaria Accumulated acuarial income (loss)

atas imbalan kerja - - - - - - on employee benefits liability

Total laba komprehensif Total comprehennsive income

tahun 2016 - - - (206.891.000) (1.677.466.570) (1.884.357.570) for the year 2016

Saldo per 31 Desember 2016 35.860.000.000 12.336.422.213 100.000.000 (247.587.000) (1.548.196.533) 46.500.638.680 Balances as of December 31, 2016

Modal saham/

Share capital

Penghasilan komprehensif

lain/ Other comprehensive

income

Saldo laba (defisit)/

Retained earnings

(deficit)

Jumlah ekuitas/

Total equity

Agio saham/Share

premium

Tambahan modal

disetor/Additional paid-in

capital

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.

Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are the same as accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.

Page 110: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Laporan Arus Kas– Induk

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statements of Cash Flows– Parent Only

For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah)

v

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 1.182.012.217 11.822.885.993 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (5.238.187.436) (8.266.417.616) Payments to suppliers and others

Pembayaran beban operasi dan lainnya 3.145.094.178 (2.761.763.717) Payments for operating expenses

Pembayaran beban final tax (108.867.092) (288.596.032) Payments for final tax expense

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Cash provided by (used in)

aktivitas operasi (1.019.948.133) 506.108.628 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (105.719.000) (133.778.060) Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 205.000.000 621.038.295 Proceeds for fixed assets

Pemberian piutang pihak-pihak berelasi (2.440.300.000) - Due from related parties

Penambahan investasi entitas anak (5.000.000.000) - Additional investment in subsidiary

Penerimaan deviden - 2.000.000.000 Dividends received

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Cash provided by (used in)

aktivitas investasi (7.341.019.000) 2.487.260.235 investng activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES

Pembayaran dividen - (3.000.000.000) Payments of dividends

Setoran modal 38.436.422.213 - Issuance of shares

Pembayaran liabilitas konsumen - (245.552.219) Payments for consumer financing payable

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Cash flows provided by (used in)

aktivitas pendanaan 38.436.422.213 (3.245.552.219) financing activities

Net increase (decrease) in

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas 30.075.455.080 (252.183.356) cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 28.039.982 280.223.338 at beginning of year

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada akhir tahun 30.103.495.062 28.039.982 at end of year

Tahun yang berakhir pada tanggal

For the year ended December 31

31 Desember/

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Induk Perusahaan adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan.

Accounting policies adopted in preparation of the Parent Company Only’s financial statements are the same as accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements, except for investment in Subsidiary which were recorded using the cost method.

Page 111: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Laporan Investasi Dalam Entitas Anak – Induk

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah)

PT Protech Mitra Perkasa Tbk Statements of Investment in Subsidiary– Parent

Only For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah)

vi

Nama entitas/

Name of entity

2016 2015

Entitas Anak/ Subsidiary

Kepemilikan langsung/ Direct ownership

PT Telesys Indonesia 99,997% 99,997%

Persentase pemilikan(langsung dan tidak

langsung)/ Percentage of ownership

(direct and indirect)

Investasi pada Entitas anak dalam laporan keuangan tersendiri Entitas induk disajikan dengan metode biaya.

Investment in subsidiary in financial statements of the parent only are presented using the cost method.

Page 112: DAFTAR ISI - protechmitraperkasa.comprotechmitraperkasa.com/doc/AR_OASA2016_web.pdf · Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ... without the pressure to take the low margin