d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai...

12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. A. Purwono SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] Bersambung ke halaman 8, eserta ziarah ke Lancaster, Pennsylvania, USA, tanggal 18-20 Juli, 2014 untuk melihat drama “MOSES” pasti masih mengingat saya. Puteri Firaun memberi saya nama MUSA karena saya diselamatkan dari (di atas) air (Kel 2: 10). Banyak orang menilai saya sebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. Sejujurnya, dari kecil sampai tua, saya selalu takut dan cemas (Kel 2: 12 & 14), tak percaya diri (Kel 4: 1), dan gagap (Kel 10). Itu sebab saya mudah menghindar dan selalu punya alasan menolak peran apapun yang ditawarkan pada saya (Kel 4:13). Tapi syukurlah, dari rasa takut, tak percaya diri, dan gagap tersebut, saya akhirnya mengerti apa arti pembebasan, iman, dan kepemimpinan. Soal ketakutan, saya punya certificate. Saya tak tahu persis kenapa saya selalu takut, ragu, dan susah ambil keputusan. Mungkin pengalaman terapung-apung di atas air jadi sumber rasa terancam, takut, dan cemas (Kel 2:1-10). Mungkin kematian orang Mesir di tangan saya menghantui jiwa saya (Kej 2:12). Mungkin juga, saya mewarisi ketakutan keluarga, tetangga, dan bangsa saya yang tak pernah mencecap rasa aman. Takut dan kuatir selalu menghantui jiwa saya; dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi. Anda bisa bayangkan, betapa lelah hidup dalam ketakutan, dan betapa haus jiwa saya akan kedamaian dan keselamatan. Namun ada juga hal penting terjadi dalam diri saya. Saat melihat saudari-saudara saya yang kerja paksa tiap hari dan hidup dalam ketakutan di Mesir, saya bisa jadi amat sedih, marah, berani, dan nekat. Saya menjadi seperti banteng yang marah untuk melindungi anak- anaknya. Yang terpenting, saya merasakan bahwa Allah telah membuat ketakutan saya menjadi kehausan besar akan pembebasan. Seakan Allah berbisik, “Ketakutanmu | Rm. Yulius Sunardi, SCJ | P Kehendak Allah WWW.UKI.CA AGUSTUS 2014/NO.267 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h MUSA Iman dan Kepemimpinan DIRGAHAYU RI KE-69 17 AGUSTUS 1945-2014

Transcript of d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai...

Page 1: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Novius Handy

Randy Danurahardja

Yusup Yusup

Penasehat:

Rm. A. Purwono SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

Bersambung ke halaman 8,

eserta ziarah ke Lancaster,

Pennsylvania, USA, tanggal 18-20

Juli, 2014 untuk melihat drama

“MOSES” pasti masih mengingat saya.

Puteri Firaun memberi saya nama MUSA

karena saya diselamatkan dari (di atas) air

(Kel 2: 10). Banyak orang menilai saya

sebagai pemimpin besar dan tanpa cacat.

Sejujurnya, dari kecil sampai tua, saya

selalu takut dan cemas (Kel 2: 12 & 14), tak

percaya diri (Kel 4: 1), dan gagap (Kel 10).

Itu sebab saya mudah menghindar dan selalu

punya alasan menolak peran apapun yang

ditawarkan pada saya (Kel 4:13). Tapi

syukurlah, dari rasa takut, tak percaya diri,

dan gagap tersebut, saya akhirnya mengerti

apa arti pembebasan, iman, dan

kepemimpinan.

Soal ketakutan, saya punya certificate. Saya

tak tahu persis kenapa saya selalu takut,

ragu, dan susah ambil keputusan. Mungkin

pengalaman terapung-apung di atas air jadi

sumber rasa terancam, takut, dan cemas (Kel

2:1-10). Mungkin kematian orang Mesir di

tangan saya menghantui jiwa saya (Kej

2:12). Mungkin juga, saya mewarisi

ketakutan keluarga, tetangga, dan bangsa

saya yang tak pernah mencecap rasa aman.

Takut dan kuatir selalu menghantui jiwa

saya; dan membuat saya ingin lari

menghindar atau sembunyi. Anda bisa

bayangkan, betapa lelah hidup dalam

ketakutan, dan betapa haus jiwa saya akan

kedamaian dan keselamatan. Namun ada

juga hal penting terjadi dalam diri saya. Saat

melihat saudari-saudara saya yang kerja

paksa tiap hari dan hidup dalam ketakutan di

Mesir, saya bisa jadi amat sedih, marah,

berani, dan nekat. Saya menjadi seperti

banteng yang marah untuk melindungi anak-

anaknya. Yang terpenting, saya merasakan

bahwa Allah telah membuat ketakutan saya

menjadi kehausan besar akan pembebasan.

Seakan Allah berbisik, “Ketakutanmu

| Rm. Yulius Sunardi, SCJ |

P

Kehendak Allah W W W . U K I . C A A G U S T U S 2 0 1 4 / N O . 2 6 7

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

MUSA Iman dan

Kepemimpinan

DIRGAHAYU

RI

KE-69

17 AGUSTUS

1945-2014

Page 2: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

Pastor Pamong

Rm. Antonius Purwono SCJ, (647) 896.5945

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Christine Budihardjo, (647) 895.7089 [email protected]

Wakil Koordinator

Albert Tee, (905) 824.1168 [email protected]

Sekretaris

Christianita Kuswoyo, (647) 774.3801 [email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362 [email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Nani Widjaja, (416) 890.0894 [email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 [email protected]

Seksi Bina Iman

Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 [email protected]

Seksi Sosial

Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475 [email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081 [email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha [email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546

[email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536

[email protected]

KEPENGURUSAN WILAYAH EAST UKI

Setelah hampir dua bulan jabatan Ketua Wilayah East mengalami kekosongan,

pada Misa UKI 27 July 2014 lalu Romo Purwono, SCJ berkenan melantik

pengurus-pengurus baru yaitu:

Ketua Wilayah East (2014 – 2016) : Sdr. Adrianus Sofjan Suhadi (Chopi)

Seksi Bina Iman East : Sdri. Esther Kurniadi (menggantikan Reza Agus)

Seksi Sosial East : Sdr. Damian Indyarta (menggantikan Chopi)

Selamat berkarya dan Selamat melayani.

Tuhan memberkati.

Christine Budihardjo

Koordinator

Damianus Indyarta Seksi Sosial East

Esther Kurniadi Seksi Bina Iman East

Adrianus Sofjan Suhadi (Chopi)

Ketua Wilayah East

2014-2016

Baru satu tahun kebersamaan UKI dan Romo Purwono sebagai Pamong UKI, tepatnya

sejak 3 July 2013.

Pada Misa UKI 10 Agustus lalu Romo Pur berpamitan kepada warga UKI yang hadir

untuk melanjutkan sekolah ke Ottawa (Univ. of St. Paul). Karena keberadaan Romo di

Ottawa maka Komunitas SCJ – Toronto telah mengajukan permohonan kepada

Archdiocese of Toronto untuk mengangkat satu orang romo dari Indonesia sebagai

Pamong UKI menggantikan Romo Purwono.

Romo Pur mulai berada di Ottawa sejak tanggal 14 Agustus, untuk mengadakan

orientasi kota Ottawa dan juga Univ. of St. Paul. Selama kekosongan menunggu

kedatangan romo pamong baru, segala urusan UKI akan ditangani oleh mantan pamong

UKI selama 8 tahun yaitu Romo Aegidius Warsito, SCJ.

Bersama ini saya mengajak seluruh warga UKI di Toronto dan di manapun Anda

berada, untuk berdoa demi kelancaran belajar Romo Purwono di Ottawa, dalam

mengemban amanah dari SCJ – Indonesia. Kita juga akan berdoa untuk kelancaran

pengurusan surat dan visa Canada bagi romo pamong baru UKI. Tuhan telah

menghidupi dan mengantar UKI ke usia yang ke-34….kita harus percaya bahwa Dia

akan tetap menyertai langkah UKI dalam perjalanan iman dan kasih di masa depan.

Amin.

Salam,

Christine Budihardjo Koordinator

SELAMAT MENUNTUT ILMU di OTTAWA,

ROMO PURWONO, SCJ.

Page 3: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 3 A G U S T U S 2 0 1 4 / N O . 2 6 7

cropolis terletak pada lokasi yang menarik pada

sebuah perbukitan kota Athena, dan dari sini

dapat dinikmati pemandangan ke kawasan

perdagangan Athena dengan Agora (pasar) nya

yang merupakan pusat keramaian, sehingga Acropolis

menyimbolkan dewi kebijaksanaan, keadilan, semangat

dan inspirasi bagi penduduk Athena. Lingkungan utama

komplek Acropolis sendiri terdiri atas kuil-kuil yang

membentuk sebuah panorama kota, antara lain:

Erichteion, Parthenon, Nike dan Propylaea.

Erichteion adalah sebuah bangunan kuil yang masih baru

dan sangat indah sebagai pengganti bangunan

sebelumnya yang mengalami kehancuran pada 480 SM

akibat peperangan dengan bangsa Persia yang dipimpin

Salamis. Kuil yang dibangun oleh arsitek Mnesicles

antara tahun 421-405 SM dan memiliki ukuran yang

kecil, tak beraturan, bertingkat dengan gaya kolom ionic

ini terletak pada situs yang dikelilingi oleh hutan keramat

dan tanah perkuburan. Terdapat tiga ciri utama kuil ini:

adanya beranda, jendela di setiap bagian dari pintu di

beranda sebelah timur, ornamen berbentuk gadis pada

kolom yang berfungsi sebagai penopang atap beranda

Acropolis of Athens Acropolis adalah sebuah kota tua dengan

dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan di

tempat ini kita bisa menemukan beberapa

reruntuhan bangunan kuno yg menjadi pusat

sejarah Athena. Kini Acropolis menjadi bukti

sejarah kebanggaan Athena tentang kejayaan

sekitar 2.400 tahun lalu.

A

| oleh Rm Aegidius Warsito SCJ |

Theatre of Herodes Atticus

Di samping kuil Parthenon

Page 4: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 4 A G U S T U S 2 0 1 4 / N O . 2 6 7

bagian selatan. Bentuk ini sedikit ramping dan

berkesan seolah-olah sedang menjunjung beban

berupa atap.

Parthenon merupakan bangunan yang sangat

menonjol dan merupakan pusat dari Acropolis.

Parthenon dibangun antara 447-438 SM sebagai

karya dari arsitek Ictimus (Iktinos) dan

Callicrates (Kallikrates) dan ahli pematung

Phidias (Pheidias). Parthenon adalah kuil tertua

di Yunani dan merupakan tempat pemujaan bagi

dewi Athena. Dahulu, hal ini disimbolkan

dengan berdirinya patung dewi Athena setinggi

12 meter yang terbuat dari gading gajah dan

emas. Pada kuil ini juga banyak disematkan

patung-patung yang melambangkan demokrasi.

Di Acropolis juga terdapat beberapa kuil kecil,

salah satunya adalah kuil dewi Nike untuk

bersyukur atas kemenangan dalam peperangan

dan mohon kebijaksanaan. Sementara itu kita juga

menemukan bangunan lain yang diberi nama

Propylaea, yaitu sebuah bangunan pintu gerbang

kompleks Acropolis pada jaman Pericles sebagai

pemimpin Athena yang meminta Phidias

merencanakan pembangunan kembali Acropolis

secara keseluruhan pada akhir Perang Persia.

Bangunan Propylaea ini sendiri dirancang oleh

arsitek Mnesicles, 437- 432 SM.

Sementara itu di pintu masuk Acropolis sebelah

selatan, kita bisa menyaksikan bangunan theater

terbuka yang masih kokoh berdiri yaitu theater

Dionysus dan beberapa ratus meter jauhnya dari

theater ini kita akan menemukan satu teater lagi

yaitu theater Herodes Atticus yang dalam proses

pemugaran.

Di lokasi Acropolis ini masih banyak bangunan

yang berdiri kokoh walau tidak ada struktur

bangunan yang utuh lagi. Sebelum terjadi invasi

bangsa Persia atau yang sekarang dikenal sebagai

daerah Iran, Acropolis adalah daerah yang tertata

rapi. Namun invasi itu menjadikan semua bangunan

porak-poranda. Akan tetapi setelah kebangkitan

pimpinan Athena, mereka berhasil mengusir bangsa

Persia dan merestorasi bangunan-bangunan yang

Mendengarkan penjelasan dari guide di depan Acropolis

Kuil Erechtheum or Erichteion

Sebuah gereja Orthodok Yunani di atas bukit dekat kompleks Acropolis

Page 5: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 5

telah dihancurkan menjadi seperti sedia kala. Tidak

berselang lama, kekaisaran Ottoman dari Turki- Seljuk

menginvasi Yunani secara keseluruhan dan Acropolis pun

jatuh ke tangan mereka. Namun berbeda dengan saat

pendudukan bangsa Persia, bangsa Ottoman malah

menjadikan daerah Acropolis sebagai daerah konservasi

sehingga Acropolis menjadi simbol dari Athena.

Untuk masuk ke gerbang Acropolis ini kita harus

melewati tangga yang terbuat dari marmer dan limestone.

Pilar-pilar marmer yang besar-besar membuat suasana ini

benar-benar terasa kita berada pada jaman dimana

bangunan ini dibuat. Yang menjadi pertanyaan besar kita,

tentu adalah bagaimana membawa marmer-marmer yang

utuh dan besar ini ke puncak bukit di ketinggian 150 meter

itu. Teknologi apa yang dimiliki pada peradaban manusia

saat itu? Dari segi kesenian juga mereka sangat piawai

mengukir marmer. Mungkin kita harus mengubah konsep

berfikir kita untuk dapat memahami keadaan saat itu.

Sehingga kita tidak terkungkung oleh teknologi sekarang

untuk diterapkan pada jaman itu. Mereka memiliki

teknologi yang bisa jadi lebih modern, dilihat dari benda

purbakala yang bisa kita saksikan di Acropolis ini. Di

sinilah kita bisa melihat keagungan Tuhan yang berkarya

pada setiap peradaban umat manusia di bumi ini. Thanks

God, saya (paling tidak) diberi kesempatan untuk melihat

dan mengagumi semuanya ini.□

Denah Lokasi dari the Acropolis of Athena

1. Parthenon.

2. Old Temple of Athens

3. Erechtheum

4. Statue of Athena

Promachos.

5. Propylaea

6. Temple of Athens Nike

7. Eleusinion

8. Sanctuary of Artemis

Brauronia

9. Chalkotheke

10. Pandroseion

11. Arrephorion.

12. Altar of Athens.

13. Sanctuary of Zeus Po-

lieus.

14. Sanctuary of Pandion

15. Theatre of Herodes

Atticus.

16. Stoa of Eumenes

17. Sanctuary of Ascle-

pieion.

18. Theatre of Dionysus

Eleuthereus.

19. Odeon of Pericles

20. Temenos of Dionysus

Eleuthereus.

21. Aglaureion.

Sekali-kali photographer (Julian Wibowo) mejeng dengan

latar belakang kuil Erichteion

Theatre of Dionysus Eleuthreus

Material yang berserakan di kompleks Acropolis

Page 6: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 6 A G U S T U S 2 0 1 4 / N O . 2 6 7

uhan menciptakan kita dan

menghendaki kita untuk saling

mengasihi agar kita tidak binasa

dan memperoleh hidup yang

kekal. Yesus sendiri memberikan banyak

contoh bagaimana Ia berkarya karena

tergerak oleh kasih-Nya kepada orang

banyak. Perintah-Nya kepada para

murid “Kamu yang harus memberi

mereka makan” menegaskan bahwa kita

juga harus mengasihi sesama kita. Yesus

telah melipatgandakan 5 roti dan 2 ikan

yang tersedia untuk memberi makan 5000

orang lebih. Dia juga menggunakan

tangan-tangan manusia ciptaan Allah

sebagai saluran kemurahan hati Allah

dalam membagi rejeki bagi banyak orang

lain. Kerelaan, keikhlasan dan

kedermawanan kita bagi sesama adalah

mukjijat yang digunakan Yesus untuk

menopang kehidupan umat-Nya.

Catatan Redaksi. Tulisan di bawah ini

(pernah dimuat di milist UKI, dalam

bahasa Inggris) merupakan pengalaman

seorang rekan kita di saat beliau

bergabung dengan team volunteer

membangun rumah-rumah sederhana

bagi masyarakat miskin Cambodia.

Kesediaan beliau untuk menuliskan

kembali pengalamannya dalam Berita

UKI untuk sharing kepada kita akan

kasih Tuhan yang tak mengenal batas,

dan bahwa iman katolik harus kita

wujudkan dalam karya nyata. Tuhan akan

selalu menunggu kita untuk kembali

kepada-Nya dan menjadi tangan dan kaki

-Nya.

CAMBODIA

Cambodia atau kita kenal dengan nama

Kamboja (Kampuchea) beribukota

Phnom Penh, terletak di semenanjung

Indochina, berbatasan dengan Thailand

dan Laos di Utara, serta Vietnam di

sebelah Selatan dan Timur. Berpenduduk

sekitar 14.8 juta jiwa menempati urutan

ke-70 negara berpenduduk terpadat di

dunia. Cambodia adalah negara

komunis, dengan sebagian besar

penduduk menganut agama Budha, dan

berbahasa Khmer. Sejak pecah perang

Vietnam yang menyebar ke Cambodia di

1975, kelompok Khmer Merah (Rouge) di

bawah pimpinan Pol Pot telah memakan

korban sekitar 1 – 2 juta jiwa dalam

kurun waktu 4 tahun dengan adanya

“killing fields” (pembunuhan massal)

ataupun kerja paksa. Situasi politik yang

kacau, kudeta dan pembunuhan masih

berlangsung hingga tahun 1998.

Akibat kekejaman dan hampir tidak

adanya pembangunan sumberdaya

manusia selama lebih dari 30 tahun,

Cambodia termasuk dalam kelompok

negara-negara termiskin di dunia. Salah

satu organisasi non-profit NGO (Non

Government Organization) Tabitha

Foundation (tabitha.ca) memiliki

komitmen untuk membantu masyarakat

miskin Cambodia agar terlepas dari

kualitas hidup yang rendah dan

mempunyai kepercayaan diri untuk hidup

mandiri. Karya Tabitha Foundation bagi

masyarakat Cambodia antara lain

meningkatkan kesehatan, membangun

rumah-rumah sederhana, penyediaan air

bersih dan pembangunan system

drainase, pembangunan jalan,

pengembangan pengusaha kecil,

pelatihan pekerja di berbagai industri

dan pelatihan kerja sama dalam

komunitas.

Mission ke Cambodia

Oktober 2013. Selama 2 minggu saya

berada di Cambodia, bersama 21 orang

volunteer lainnya mengerjakan misi

pembangunan rumah-rumah bagi orang-

orang yang sangat miskin di negara ini

melalui Tabitha Foundation. Team

volunteer 22 orang ini terdiri dari 17

orang asal Australia dan 5 orang dari

Canada dimana hanya saya yang berasal

dari Toronto dan 4 orang lainnya berasal

dari Vancouver. Target mission kali ini

adalah membangun 18 rumah kecil

sederhana.

Mission kami ditujukan bagi keluarga-

keluarga miskin di Propinsi Koh Kong,

sekitar 300 kilometer Barat Laut

(northwest) Phnom Penh. Selama

mission ini kami tinggal di sebuah desa

sekitar 60 kilometer dari lokasi

pembangunan rumah. Acara rutin setiap

hari adalah bangun jam 6 pagi, sarapan

jam 6:30, lalu berangkat ke lokasi sekitar

jam 7. Kami berusaha berangkat sepagi

mungkin sebelum matahari tinggi dan

panas terik menyerang. Cuaca di daerah

ini sangat panas. Perjalanan dimulai

dengan kendaraan mobil melalui jalan-

jalan tak beraspal, yang dilanjutkan

dengan berjalan kaki sepanjang beberapa

ratus meter ke lokasi karena jembatan

penghubung rusak tertimpa hujan lebat

dan banjir yang terjadi beberapa waktu

lalu. Selain medan tak beraspal, 60

kilometer perjalanan ini memakan waktu

lebih dari satu jam oleh karena

rombongan harus sering berhenti

menunggu kerbau atau sapi menyeberang/

melintasi jalan.

Semangat team volunteer sangat tinggi

meskipun banyak tantangan yang harus

dihadapi, cuaca yang ekstrim hujan,

panas, dan angin, serta lalat dan nyamuk

yang luar biasa banyaknya meskipun di

siang hari. Suhu siang hari dapat

mencapai 40 derajat Celcius dan sangat

lembab. Setiap hari selalu ada hujan yang

awalnya kami rasakan sebagai siraman

memberikan rasa segar. Namun, setelah

hujan reda udara menjadi sangat lembab

Lukas 9: 13 Tetapi Ia berkata kepada mereka:

”Kamu harus memberi mereka makan!”….

T

Page 7: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 7

B E R I T A U . K . I

Sambungan dari halaman 1,

membuat badan berkeringat sepanjang

hari. Untuk mencegah ‘heatstrokes’ kami

harus mengguyur kepala dengan air

sungai. Saya tidak pernah menduga kalau

air sungai yang kotor bisa memberikan

rasa nyaman di tubuh.

Warga desa mempersiapkan makan siang kami (atas) dan makan siang yang sederhana namun nikmat (bawah)

Orang-orang desa di lokasi menyajikan

santapan siang setiap hari bagi team

kami, sangat sederhana namun nikmat

sekali. Semua makanan yang dimasak

oleh mereka berasal dari bahan-bahan

segar. Listrik dan air bersih (ledeng)

tidak tersedia di lokasi ini. Sore hari

sekitar jam 4 kami berhenti bekerja, dan

bermain bola dengan anak-anak desa

sebelum kami kembali ke tempat kami

menginap.

Sesampainya di desa tempat kami

menginap, kami langsung makan malam

secepatnya karena sudah merasa lelah

untuk melakukan hal-hal lain. Apalagi

tempat makan kami berada di luar rumah,

nyamuk meraja-lela. Sebelum tidur kami

mandi, yang sudah pasti tanpa air panas.

Pemberian Setulus Hati

Bekerja sama dengan teman-teman dalam

team, saya berhasil menyelesaikan

pembangunan dua rumah sederhana. Satu

rumah saya dedikasikan untuk almarhum

kedua orang tua saya, yang telah

menyediakan bukan hanya tempat tinggal

secara fisik namun juga naungan dan

perlindungan dalam kehidupan saya.

Satu rumah lagi untuk perusahaan tempat

saya bekerja di Toronto, yang telah ikut

menjadi sponsor dalam mission ini.

"Untuk membangun sebuah rumah

diperlukan biaya sekitar US$1500, tidak

sebanding dengan “kebahagiaan” yang

kami dan para keluarga miskin penerima

sumbangan rasakan. Satu rumah

sangat kecil yang saya bangun dapat

saya sumbangkan kepada keluarga

yang terdiri dari lima orang yaitu:

ayah, ibu, nenek, dan dua anak

perempuan. Saya tidak bisa

membayangkan bagaimana mereka

berlima dapat hidup dan tinggal di

tempat sekecil itu. Namun bila

dibandingkan dengan tempat tinggal

mereka saat ini, rumah kecil ini

bagaikan mansion. Yang penting

mereka tidak basah kuyup kalau hujan

seperti yang dialami mereka

selama ini.

Di saat acara serah terima

rumah-rumah yang kami

bangun, seluruh keluarga

memberikan penghargaan dan

penghormatan dengan tradisi

adat Cambodia. Selesai

upacara, mereka dipersilakan

untuk memasuki rumah baru

mereka untuk pertama kalinya.

Menyaksikan para keluarga miskin

Cambodia menerima rumah-rumah

kecil mereka dengan penuh rasa terima

kasih, saya mengalami keharuan yang

besar…. apa yang saya kerjakan dalam

mission ini memberikan arti yang begitu

besar bagi mereka, lebih besar dari

US$1500.

Saya menyesal tidak dapat memberikan

lebih dari apa yang telah saya

sumbangkan kali ini. Tetapi yang penting

pemberian ini benar-benar saya berikan

secara tulus dari dalam hati saya.

Semoga Tuhan memberkati apa yang

telah saya dan volunteer lainnya kerjakan

dan berikan untuk mereka.

Tiga Butir Nasi

Hampir 2 juta orang Cambodia dibunuh

Rumah" mereka selama ini (atas) dan rumah

baru yang kami bangun untuk mereka (bawah)

Page 8: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 8

oleh kelompok Khmer Merah di sekitar

tahun 1975 sampai tahun 1979. Satu dari

empat orang di negara ini dibunuh oleh

kekerasan dan kebrutalan bangsanya

sendiri. Sebagian besar dari orang-orang

yang masih hidup di negara ini adalah

mereka yang selamat dari kekejaman

pada saat itu.

Pada mission kali ini saya berkesempatan

berkenalan dengan seorang wanita

bernama Vorng yang selamat dari

kekejaman. Di suatu hari tentara-tentara

Khmer Merah datang ke rumahnya,

menyeret ayah dan enam saudara laki-

lakinya ke halaman depan rumah.

Mereka membunuh tujuh anggota

keluarganya di depan matanya. Vorng

tidak dibunuh karena mereka

memerlukan anak perempuan untuk

menjaga bayi-bayi yang ditinggal mati

orang tuanya. Tugasnya adalah menjaga

enam bayi meskipun pada saat itu dia

sendiri masih berumur enam tahun. Bayi-

bayi tersebut hanya diberi makan tiga

butir nasi tiga kali sehari. Kalau ada bayi

yang menangis terus-menerus, salah

seorang tentara akan merampas bayi yang

sedang dia jaga, dan dibenturkan ke

dinding sampai mati. Setelah itu mereka

akan bilang, “Lihat…. persoalan selesai”.

Vorng mengalami kekejaman ini selama

tiga setengah tahun. Hampir setiap

malam dia harus menyaksikan perbuatan

brutal dan sadis dari para tentara Khmer

Merah. Setelah dibebaskan, Vorng

mengalami trauma dan gangguan mental.

Di saat dia menuturkan kisah ini ke saya,

dia selalu berkata berulang-ulang bahwa

pembunuhan bayi-bayi tersebut adalah

kesalahan dia karena tidak mampu

melindungi bayi-bayi tersebut meskipun

dia sendiri sadar, tak ada yang dapat dia

perbuat saat itu.

Vorng tidak menikah sampai saat ini dan

mengadopsi empat anak yatim piatu.

Anak yang tertua sekarang sedang

mengambil master degree di universitas.

Dia benar-benar seorang survivor. Saya

merasa bersyukur dapat bertemu dan

berkenalan dengan Vorng.

Untuk sebuah bangsa yang telah

mengalami banyak kejadian-kejadian

kejam, saya tidak melihat adanya rasa

dendam di antara masyarakat Cambodia.

Baik anak-anak yang kehilangan orang

tua, yang selamat dari ranjau tanah atau

mereka yang hidupnya sangat miskin,

selalu ada senyuman di wajah mereka

setiap kali kami bertemu. Saya sungguh

berharap mempunyai kesempatan untuk

melakukan mission ini kembali di masa

mendatang. □

Aw kohn (“salam” dalam bahasa

Cambodia)

Dengan demikian iman dapat bersinar

dalam hidup kita, kita akan memperoleh

berkat-Nya, dan orang lain dapat

bersuka cita karena iman itu juga.

adalah ketakutan bangsamu, dan

kehausan jiwamu akan pembebasan

juga kehausan bangsamu.” Perlu

waktu lama bagi saya untuk

memproses dan mengamini bahwa

Allah telah merubah ketakutan saya

menjadi alasan untuk menyelamatkan

saudari-saudara saya.

Saya juga punya ijasah skeptis dan

tak percara diri. Dari aneka ancaman

dan ketakutan yang panjang, saya jadi

skeptis terhadap hidup dan tak punya

rasa percaya. Mungkin aslinya saya

lelah karena takut, putus asa karena

tak ada resolusi dalam jiwa, dan

akhirnya jadi tak percaya diri dan

skeptis pada orang lain dan pada

Allah. Walau ada sedikit kesadaran

bahwa Allah pelan-pelan

mendamaikan jiwa saya yang

terpecah dan mempercayai saya lebih

dari pada saya percaya kepadaNya,

rasa tak percaya dan skeptis selalu

ada. Seakan ada pikiran otomatis

yang bersuara, “kamu akan selalu

begitu; keadaan akan tetap sama;

takkan ada pembebasan.” Itu

sebabnya susah bagi saya untuk

percaya apalagi berharap. Bahkan

Allahpun perlu waktu amat lama

untuk meyakinkan saya. Syukurlah,

Allah tak pernah berhenti percaya dan

menaruh harapan pada saya. Dia

selalu punya cara kreatif untuk

meyakinkan saya (Kel 3, 4, & 6).

Jujur hadiah terbesar yang kuterima

dari Allah bukanlah karena dipilih

untuk memimpin; tetapi karena Allah

membuat saya percaya. Saya belajar

menjadi percaya karena Allah

mempercayai saya lebih dulu. Aneh

memang; tapi itu yang kualami: Allah

mempercai seorang yang tak percaya

diri menjadi percaya.

Akhirnya, saya punya gelar doctor

gagap. Kitab Keluaran menyebut

gelar ini dengan istilah, “berat mulut

dan berat lidah” (Kel 4: 10). Saya

tidak tahu apakah ini cacat pusaka

yang menjadi berkat, atau ini berkat

yang menjengkelkan. Tidak enak jadi

Sambungan dari halaman 1,

Bersambung ke halaman 10,

Page 9: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 9 A G U S T U S 2 0 1 4 / N O . 2 6 7

Camping UKI tahun ini

dilaksanakan

agak sedikit awal oleh karena kita tidak mendapatkan group

camping di lokasi KillBear. Di Grundy Lake group camping

kita menempati lokasi persis di pinggir danau, tempat kita

mancing dan canoeing, tidak terlalu jauh dari public washrooms,

banyak pohon dan semak yang menyebabkan nyamuk-nyamuk

berhamburan menyambut kedatangan warga UKI.

Hari pertama, Jumat 4 July, beberapa peserta tiba di

lokasi sekitar tengah hari, diawali hujan besar selama kurang

lebih 40 menit, beberapa tenda berhasil didirikan dengan gotong-

royong. Kalau di Jakarta kita pernah mengalami banjir, maka

demikian pula para peserta Camping UKI ini…terutama Fransky

dan Amel. Romo Purwono juga ikut serta dalam Camping ini,

pengalaman kedua bagi beliau selama di Toronto.

Nikmatnya Camping UKI adalah di saat malam kita

menyalakan api unggun, sambil berkaraoke diiringi dentingan

gitar Om Romo Pur…mulai dari lagu rohani (yang lupa judul-

judulnya) sampai lagu Koes Plus, Ebiet G. Ade, dan lain-lain.

Pemandangan indah dapat dinikmati saat kita hiking, lumayan

sekitar 5 km. Ber-canoe ria, dan ada juga yang mancing….begitu

dapat ikan, dilepas lagi. Misa di tempat terbuka, yang

dipersembahkan oleh Romo Pur dibarengi dengan tiupan angin

keras, beberapa rekan memegang erat tongkat-tongkat

penyanggah terpal supaya nggak ambruk. Potluck dinner selalu

rame dengan perebutan makanan…. Foto bersama dan

memanggang marshmallow, fish tofu….□ [Lucas Noegroho]

CAMPING - UKI 4 – 6 July 2014, Grundy Lake Provincial Park, Britt, ON

Hiking bersama di trail sepanjang 5 km, lunch di

tengah perjalanan. Thu liat Romo Pur sampai

ngos-ngosan, bukan karena hiking-nya tapi capek

nungguin kita-kita yang nggak nyampe-nyampe,

jalannya pelaaaaannnn……sekali.

Page 10: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

H A L A M A N 1 0

alam rangka merayakan hari ulangtahun Republik

Indonesia ke-69, KJRI Toronto

menyelenggarakan acara tahunan pertandingan

Bola Volley pada hari Sabtu. 9 Agustus 2014 di Aula

Gym – Univ. of Toronto, Mississauga. Pertandingan ini

diikuti oleh 12 team yang berasal dari berbagai kelompok

masyarakat Indonesia yang ada di Greater Toronto Area

(GTA).

UKI pada kesempatan ini mengirimkan 4 team

terbaiknya yaitu UKI 1 dan UKI 2 dari Wilayah East,

UKI 3 dari Wilayah West, dan UKI 4 dari kelompok

Mudika. Para pemain 4 team UKI mengenakan seragam

berwarna biru bertuliskan UKI Toronto yang berwarna

putih.

Pertandingan berlangsung lancar, menarik dan

cukup ketat. Para penonton memberikan dukungan

fanatik bagi team kelompoknya (penonton UKI pakai

kaos biru juga). Dimulai sekitar pukul 9 pagi sampai

pukul 4.30 sore, dengan hasil sebagai berikut:

Juara 1 : UKI 1 (juara bertahan untuk ke-3 kalinya)

Juara 2 : UKI 3

Juara 3 : Team “Kita-kita” (gabungan berbagai

kelompok)

Sebenarnya UKI 2 (setelah dikalahkan oleh UKI 1 di

semifinal) berkesempatan melakukan sapu bersih juara

seperti tahun sebelumnya namun melalui pertandingan

alot dan melelahkan, akhirnya harus menyerahkan gelar

juara 3 kepada team “Kita-kita”. Kata pepatah bola itu

kan bundar, jadi kadang menang....kadang bisa kalah

juga.

VIVA UKI - GO

BLUE!!…

Bagaimanapun, hasil

ini tetap memberikan

kebanggaan untuk

Keluarga Besar UKI,

kita datang untuk

bertanding

dengan semangat

kebersamaan,

dan selalu nggak

mau

rugi....pulang

bawa medali.

Selamat bagi

para pemain

dan penonton

UKI. Terima

kasih : Lukas

Noegroho,

Indyarta, Tyo,

dan Bambang

Micha yang

telah

mengorganisir

ke-4 team UKI.

□ [Indyarta]

Pertandingan Bola Volley – HUT RI Ke-69 9 Agustus 2014 – Univ. of Toronto, Mississauga

D

orang gagap seperti saya. Stress melulu! Coba bayangkan

gimana saya harus menghadapi Firaun? Meyakinkan

saudari-saudara sebangsa? Tapi Allah punya maksud

besar: Menyertakan sebanyak mungkin orang sebagai

Team Penyelamat. Harun membuat mulut-lidah saya jadi

ringan. Dia menjadi juru bicara dalam kegagapan saya

(Kel 4:15.30). Meriam menjaga saya waktu kecil dan

meneguhkan saya (Kel 2:4). Dia memimpin kelompok

wanita dengan koor dan tarian, dan dengan teamnya, dia

mengobarkan semangat dan harapan saudari-saudaraku

(Kel 15: 20-21). Dari kegagapan yang menjengkelkan,

pelan-pelan saya belajar apa artinya kepemimpinan yang

Allah maksudkan: Teamwork.

Akhir kata, saya tak perlu menyembunyikan ketakutan dan

kecemasan saya; karena di situ jugalah saya menemukan

panggilan Allah, yakni kehausan akan pembebasan dan

kenekatan dalam misi keselamatan. Saya tak perlu malu

dengan kegagapan dan ketidak-percayaan diri karena

keduanya adalah ruang yang disediakan Allah bagi orang

lain. Allah memberikan Harun dan Meriam sebagai Team

Members dalam misi keselamatan dan pembebasan. Dalam

team keselamatan, setiap anggota punya peran khusus, dan

semua penting.

Musa, Saudara Tua

Yulius Sunardi, SCJ

Sambungan dari halaman 8,

Page 11: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

“Every Precious Gift Comes From Above” ( James 1:17)

Zoe Rosalina Judith Drake

August 7, 2014

Born to Sandra Pudjowargono & Andrew Drake

Proud Grandparents

Swan Pudjowargono

Rejoicing with you on the arrival of

your precious baby girl

“ Umat Katolik Indonesia “

Lukas 2: 29-30 “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini

pergi dalam dalam sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat

keselamatan yang daripada-Mu”

Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, TURUT BERDUKA CITA,

atas berpulangnya:

Dra. Ella Suri Tanubrata Sutiyono Meninggal, 11 Agustus 2014 di Jakarta

Istri dari Alm. Sutiyono Sumomihardjo

Ibu / Ibu Mertua dari

MF Lestari dan Frederikus Lusti Tulis Yosi Waluyono Kusumowijoyo dan Nurlela

Oma dari Alvin, Laura, Karina, Adrianus

Saudara dari

Kel. Liduina Undyantara & Joseph (Canada) Kel. (Alm) Pong Permadi & Ariyanti (Jakarta)

Kel. (Alm) Mauritius Suliantoro & (Alm) Susana (Semarang)

Kel (Alm) Jeanette Lesama & Murad Lesmana

(Jakarta) Kel. (Alm) Ella Soetiyono & (Alm) Soetiyono (Jakarta)

Kel. Deacon Val Danukarjanto & Wies (Canada) Kel. Steve Taniredjo & Magdalena (Canada)

Mrs. Mary Casper Meninggal 17 Agustus 2014, di Leamington, ON

Ibunda Fr. James Casper, SCJ

Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga

yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya.

Terima kasih atas foto2 berhubungan

dengan UKI Camping di Grundy

Provincial Park dan dengan

"Moses". Romo Sunardi berbicara

mengenai pengalaman itu dengan

saya. Pada tanggal 29 Agustus, saya

berangkat ke Filipina dan ke Vietnam

sampai 8 Oktober. Salam kepada UKI,

Juliana. Romo Wayne

Page 12: d a n K a s i h BERITA U.K - uki.cauki.ca/sites/uki.ca/files/documents/august-2014.pdfsebagai pemimpin besar dan tanpa cacat. ... dan membuat saya ingin lari menghindar atau sembunyi.

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745