Cyber Notary

download Cyber Notary

of 12

Transcript of Cyber Notary

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    1/12

    Benny |

    PENERAPAN KONSEP CYBER NOTARY DI INDONESIA DITINJAU

    DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014

    BENNY

     ABSTRACT 

     Rapid development of information technology and communication in Indonesia

    has the impact on various fields, including on notarial law. It can be seen in the

    application of cyber notary concept which increases the effectiveness and the

    efficiency of a Notary. The result of the research showed that a notary’s authority

    in certifying electronic transaction as stipulated in Article 1, paragraph ! of 

     "aw No. #$#%1& is the authority to print and to legali'e the printed letters and$or 

    certificates by using the system of (it)en A*+ online, and definition of Reuest in -ermenhumam No. $#%1& is not correct because the fact is that (it)en A*+ 

    online allows the applicant, either individually or together, without giving the

    authority to someone else, to get the reuest and the authori'ation for /oundation

    legal entity. It is recommended that definition of Reuest in -ermenumham No.

    $#%1& should be corrected.

     0eywords 2yber Notary, Notary, 3A4* 

    I. Pendah!an

    Indonesia yang berada dalam era globalisasi ditandai dengan era teknologi

    informasi dan komunikasi (TIK) yang memperkenalkan dunia maya 5cyberspace,

    virtual world6 melalui jaringan internet, komunikasi dengan media elektronik 

    tanpa kertas. Seseorang akan memasuki dunia maya yang bersifat abstrak,

    universal, lepas dari keadaan tempat dan waktu melalui media elektronik ini.1

    eran !otaris sebagai pejabat umum yang memberikan pelayanan publik,

    dipersilakan untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan

    dan pemanfaatan TIK seoptimal mungkin, dan bertanggung jawab dalam

    memanfaatkan TIK guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.

    "engan mengamati perkembangan di beberapa !egara, baik yang

     ber#orak 2ommon "aw maupun 2ivil "aw, banyak negara tela$ memberdayakan

    fungsi dan peran notarisnya dalam transaksi elektronik. %le$ karena itu, mau tidak 

    mau Indonesia pun $arus menstimulus penyelenggaraan jasa notarisnya dalam

    1

    &ariam "arus 'adrulaman, &endambakan Kela$iran *ukum Saiber (+yber aw) diIndonesia-, (&edan idato urna '$akti, 1/ !opember 01), $lm. /.

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    2/12

    transaksi elektronik ba$kan sampai dengan melakukan penyelenggaraan jasa

    kenotariatan itu sendiri se#ara elektronik 

    0

    &enurut 2mma !urita, konsep cyber notary untuk sementara dapat

    dimaknai sebagai notaris yang menjalankan tugas atau kewenangan jabatannya

    dengan berbasis teknologi informasi, yang berkaitan dengan tugas dan fungsi

    notaris, k$ususnya dalam pembuatan akta./

    Kemudian menurut 'rian 3my

    rastyo, esensi dari cyber notary saat ini belum ada defenisinya yang mengikat.

    3kan tetapi, dapat dimaknai sebagai !otaris yang menjalankan tugas atau

    kewenangan jabatannya dengan berbasis teknologi informasi. Tentu saja bukanla$

    legalitas penggunaan handphone atau faksimili untuk komunikasi antara !otaris

    dan kliennya. Tetapi berkaitan dengan tugas dan fungsi !otaris, k$ususnya dalam

     pembuatan akta.4

    'entuk5'entuk penerapan dari konsep #yber notary di Indonesia menjadi

     jelas setela$ diundangkannya 6ndang56ndang !omor 0 Ta$un 014 Tentang

    eruba$an 3tas 6ndang56ndang !omor / Ta$un 04 Tentang 7abatan !otaris

    (peruba$an 667!) yang mengatur kewenangan mensertifikasi transaksi yang

    dilakukan se#ara elektronik, walaupun $anya ter#antum dalam enjelasan asal

    18 ayat /, yakni yang dimaksud dengan kewenangan lain yang diatur dalam

     peraturan perundang5undangan9, antara lain, kewenangan mensertifikasi transaksi

    yang dilakukan se#ara elektronik (#yber notary), membuat akta ikrar wakaf, dan

    $ipotek pesawat terbang.

    'erdasarkan uraian5uraian sebelumnya, maka dapat dirumuskan

     permasala$an sebagai berikut

    1. 'agaimana bentuk5bentuk penerapan dari konsep #yber notary ditinjau

    dari 6ndang56ndang !omor 0 Ta$un 014:

    02dmon &akarim, Notaris dan Transasi 7letroni, 0a)ian *uum tentang

    2ybernotary atau 7lectronic Notary, (7akarta ;ajawali ers, ed. ke50, 01/), $lm. 1//./

    2mma !urita, 2yber Notary, -emahaman Awal dalam 0onsep -emiiran , ('andung;efika 3ditama, 010), $lm.

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    3/12

    0. 'agaimana peraturan pelaksanaan yang mengatur penerapan dari konsep

    #yber notary tersebut:

    'erdasarkan permasala$an yang tela$ dikemukakan di atas, adapun tujuan yang

    ingin di#apai dari penelitian tesis ini adala$ sebagai berikut

    1. 6ntuk mengeta$ui dan menganalisis bentuk5bentuk penerapan dari konsep

    #yber notary ditinjau dari 6ndang56ndang !omor 0 Ta$un 014.

    0. 6ntuk mengeta$ui dan menganalisis peraturan pelaksanaan yang mengatur 

     penerapan dari konsep #yber notary tersebut.

    II. Me"#de Pene!$"$an

    Soerjono Soekanto dan Sri &a$mudji mengatakan penelitian dalam

     pelaksanaannya diperlukan dan ditentukan alat5alatnya, jangka waktu, #ara5#ara

    yang dapat ditempu$ apabila mendapat kesulitan dalam proses penelitian.

    enelitian dilakukan se#ara metodologis, sistematis dan konsisten. &etodologis

    yang dimaksud berarti sesuai dengan metode atau #ara tertentu, sistematis adala$

     berdasarkan suatu sistem, dan konsisten berarti tidak adanya $al5$al yang

     bertentangan dengan suatu kerangka tertentu.8

    1. S%e&$'$(a&$ Pene!$"$an

    "itinjau dari segi sifatnya, penelitian ini bersifat desriptif analitis, yaitu

    analisis data yang dilakukan tidak keluar dari lingkup permasala$an dan

     berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk 

    menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukan komparisi atau $ubungan

    seperangkat data dengan seperangkat data yang lain.?

    enelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan  yuridis

    normatif . endekatan ini dilakukan dengan #ara meneliti ba$an5ba$an

    kepustakaan yang ada. "alam penelitian ini pendekatan dilakukan dengan terlebi$

    da$ulu menelaa$ berbagai peraturan perundang5undangan terkait yang relevan

    atau ber$ubungan dengan apa yang menjadi permasala$an yang kemudian

    8Soerjono Soekanto dan Sri &amudji, -enelitian *uum Normatif, 3uatu Tin)auan 3ingat ,

    (7akarta ;ajawali ers, 010), $lm. 40.?

    'ambang Sunggono, 8etodologi -enelitian *uum, (7akarta ;ajawali ers, 010), $lm./@.

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    4/12

    diangkat dalam penelitian ini. Kemudian dilakukan juga kajian mengenai kasus

    yang $angat atau tela$ terjadi dan mendapat per$atian dari publik, lalu mengkaji

    atau menelaa$ perkembangan dinamika permasala$an penelitian yang diangkat.

    Setela$ itu lalu membandingkannya semua $al yang terkait mengenai $al yang

    relevan atas kajian sebelumnya.

    2. S)*e+ Da"a Pene!$"$an

    a. ba$an $ukum primer yaitu studi kepustakaan, berupa dokumen5dokumen,

     peraturan perundang5undangan yang berkaitan dengan penelitian ini,

     b. ba$an $ukum sekunder yaitu data yang dikumpulkan melalui penjelasan

    mengenai ba$an $ukum primer (pandangan para a$li $ukum),

    #. ba$an $ukum tersier yaitu ba$an $ukum yang memberikan penjelasan atau

     petunjuk ter$adap ba$an $ukum primer dan sekunder.

    III. Ha&$! Pene!$"$an dan Pe)*aha&an

    Sesunggu$nya pemakaian istila$ cyber notary di Indonesia sebagai !egara

    yang mewarisi tradisi 2ropa Kontinental dirasakan kurang tepat. 'erdasarkanliteratur yang menerangkan sejara$nya, istila$ cyber notary dan electronic notary

    seakan la$ir dari dua konsep yang berbeda, yakni istila$ e9notary- yang

    dipopulerkan ole$ a$li $ukum dari !egara yang mewarisi tradisi 2ropa

    Kontinental, sementara istila$ #yber notary- dipopulerkan ole$ a$li $ukum yang

    mewarisi tradisi 2ommon "aw.A

    "engan demikian pemakaian istila$ electronic

    notary atau e9notary di Indonesia sebagai !egara yang mewarisi tradisi 2ropa

    Kontinental dirasakan lebi$ tepat.

    enelitian yang dilakukan ole$ eslie Smit$ mengemukakan ba$wa istila$

    electronic notary- digulirkan ole$ delegasi ran#is dalam forum Trade

     7lectronics (ata Interchange 3ystem (T2"IS) legal worshop  pada Konferensi

    2"I yang diselenggarakan ole$ 2uropean 6nion ta$un 1>@> di 'russel. 2sensinya

    adala$ adanya suatu pi$ak yang menyajikan independen record ter$adap suatu

    transaksi elektronik yang dilakukan para pi$ak. Sementara istila$ cyber notary

    A2dmon &akarim, :p. 2it ., $al. 1.

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    5/12

    menurut Step$en &ason pada awalnya merupakan  gagasan American 4ar 

     Association Information 3ecurity 2ommitte (1>>4).@

    'erkenaan dengan pelaksanaan cyber notary tersebut, pada awalnya

    ketentuan mengenai pelayanan kenotariatan se#ara elektronik di$arapkan dapat

    masuk ke dalam sala$ satu asal pada peruba$an 667!. !amun $al tersebut tidak 

    dapat dipenu$i. &eskipun begitu, asal 18 ayat (/) peruba$an 667! mengatur 

     ba$wa notaris juga mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan

     perundang5undangan. "alam penjelasan asal 18 ayat (/), kewenangan lain yang

    dimaksudkan tersebut adala$ juga termasuk kewenangan mensertifikasi transaksi

    yang dilakukan se#ara elektronik atau cyber notary. Sesunggu$nya kewenangan

    ini tidak terlalu tepat apabila dirujuk sebagai sertifikasi, karena makna yang dituju

    sebenarnya adala$ BpenguatanC atau BmenguatkanC transaksi elektronik tersebut

    se$ingga bisa dianggap sa$ se#ara $ukum (legal). Sala$ satu bentuk penguatan

    atau legalisasi se#ara elektronik ini adala$ dalam bentuk time stamp, atau

    mengesa$kan terjadinya suatu transaksi pada waktu tertentu yang dilaksanakan

    antara para pi$ak. 'entuk legalisasi se#ara konvensional diantaranya adala$

     pengesa$an tanda tangan dalam suatu dokumen, yang juga diatur sebagai sala$

    satu kewenangan notaris berdasarkan 667!.>

    Selain daripada itu, kewenangan lain dari profesi notaris adala$ sebagai

    kuasa masyarakat untuk pembentukan erseroan Terbatas (T), pengurusan

    fidusia, dan lainnya yang memerlukan tanda tangan atau peran dari notaris agar 

    sa$nya suatu dokumen. "alam $al pembentukan T, Surat Keputusan &enteri

    *ukum dan *ak 3sasi &anusia (&enkum$am) untuk pembentukan suda$

    menggunakan aplikasi elektronik, namun notaris mengalami kendala dalam $al

     penyimpanan SK tersebut se#ara elektronik dan penggunaannya dikarenakan

    keabsa$an atas SK elektronik tersebut se#ara $ukum mungkin dipertanyakan ole$

     pi$ak5pi$ak tertentu. %le$ karena itu, menjadi per$atian bagi para notaris untuk 

    dapat memiliki a#uan prosedur atau sistem yang dapat menjamin pembuatan,

     penyimpanan, maupun penggunaan dokumen5dokumen publik yang mereka buat

    @ Ibid .

    >

    Dard$ian, egalisasi "okumen ublik dan Transaksi 2lektronik-, $ tt p = = lk $ t. or g =d isk us i 5te rb uk a 5 # y b e r n o ta r y 5 8 5 f e br u a ri 5 014 =, d iakses tanggal 1@ 7uni 014.

    http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014/

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    6/12

    atau sa$kan, agar dapat dianggap otentik, selayaknya akta otentik se#ara tertulis.

    eruba$an 667! yang dirasa Dardian sebagai suatu langka$ mundur dari

     perkembangan pelaksanaan legalisasi informasi atau dokumen se#ara elektronik,

    adala$ yang tertuang dalam asal 1? $uruf # peruba$an 667!, dimana

    diwajibkan bagi peng$adap untuk melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari

     pada &inuta 3kta. "engan demikian, pembuatan akta se#ara elektronik dengan

    menggunakan tanda tangan elektronik bisa diragukan keotentikannya karena tidak 

    adanya sidik jari peng$adap dimaksud.1

    "alam $al konsep cyber notary yang ole$ sebagian a$li $ukum

    dikembangkan dengan pemanfaatan media elektronik se#ara telekonferensi,

    ternyata sebagaimana dikemukakan 2dmon &akarim, selama ini ada sedikit

    kesalapa$aman dalam menafsirkan frasa di $adapan- sesuai asal 1@?@ K6*

    erdata yang dikaitkan dengan cyber notary. Eang mengidentikkan dengan

     pembuatan akta yang dilakukan se#ara telekonferensi, pada$al tidak. rinsip kerja

    #yber notary tidak jau$ berbeda dengan notaris biasa. ara pi$ak tetap datang dan

     ber$adapan dengan para notarisnya. *anya saja, para pi$ak langsung memba#a

    draft aktanya di masing5masing komputer, setela$ sepakat, para pi$ak segera

    menandatangani akta tersebut se#ara elektronik di kantor notaris. 7adi aktanya

     bukan dibuat melalui jarak jau$ menggunakan webcam, tetapi para pi$ak 

     ber$adapan langsung kepada notarisnya. Kalau #aranya menggunakan webcam,

    negara lain juga belum menggunakan metode itu.11

    'ilamana di#ermati $ubungannya berdasarkan analisa uraian5uraian

    sebelumnya, serta dengan menga#u pada enjelasan asal 18 ayat / eruba$an

    667! yang berfungsi sebagai tafsiran resmi pembentuk eraturan erundang5

    undangan atas norma tertentu dalam batang tubu$ eruba$an 667!, maka ditarik 

    kesimpulan ba$wa konsep cyber notary yang tela$ diakomodir adala$ dalam $al

    kewenangan dalam men#etak dan melegalisasi surat dan= atau men#etak sertifikat

    yang di#etak melalui sistem "irektorat 7enderal 3dministrasi *ukum 6mum

    se#ara online ("itjen 3*6 online).

    1 Ibid .

    11

    2dmon &akarim, I!I Fembira +yber !otary masuk ke 66 7abatan !otaris-, :p. 2it.,diakses tanggal 14 7uni 014

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    7/12

    Keber$asilan penggunaan dan pemanfaatan TIK dengan penerapan konsep

    cyber notary dalam "itjen 3*6 online, tela$ mendorong para notaris untuk 

    menggunakan dan memanfaatkan TIK, sistem ini merupakan sistem administrasi

     badan $ukum (S3'*) yang tela$ mengalami beberapa kali pengembangan,

    terak$ir dilakukan pengembangan yang revolusioner dalam $al efisiensi waktu,

    yakni dengan waktu pelayanan yang da$ulunya memakan waktu dalam $itungan

    $ari sekarang dapat dilakukan dalam $itungan menit. &elalui "itjen 3*6 online

     proses birokrasi diperpendek dengan tidak diperlukan lagi pertemuan antara

     penyedia jasa dan pemakai jasa se$ingga peluang terjadinya korupsi, kolusi dan

    nepotisme dapat di$indarkan. Eang mewujudkan pelayanan prima kepada

    masyarakat dalam membangun  good governance menuju clean government 

    dengan mengutamakan pelayanan yang profesional, #epat, tepat, efisien, mura$

    dan bebas punggutan liar. Kemudian akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi

     para !otaris dalam memberikan kepastian waktu penyelesaian pelayanan ter$adap

    masyarakat, dengan demikian berdampak pada berkembangnya perdagangan dan

     perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan keseja$teraan masyarakat.

    "alam pengembangannya kini pelayanan "itjen 3*6 online meliputi

    1. ublikasi berita5berita yang ditulis ole$ *ubungan &asyarakat (*umas)

    "itjen 3*6G

    0. engajuan permo$onan pemakaian nama T, Eayasan, dan erkumpulan

    yang dapat diakses ole$ masyarakat umum dan notarisG

    /. engajuan permo$onan pengesa$an pendirian T, Eayasan, dan

    erkumpulan yang $anya dapat diakses ole$ notarisG

    4. engajuan permo$onan persetujuan peruba$an anggaran dasar, dan

     penyampaian pemberita$uan peruba$an anggaran dasar serta peruba$an

    data TG

    8. endaftaran, peruba$an, dan peng$apusan Didusia yang $anya dapat

    diakses ole$ notarisG

    ?. elaporan Hasiat yang $anya dapat diakses ole$ notarisG

    A. endaftaran untuk #alon !otaris.

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    8/12

    @. engaduan ole$ masyarakat umum dan notaris.10

    enerapan konsep #yber notary ole$ "itjen 3*6 online diatur dalam

     beberapa peraturan, yakni

    1. &engenai pelayanan yang ber$ubungan dengan T diatur dalam eraturan

    &enteri *ukum dan *ak 3sasi &anusia ;epublik Indonesia !omor 4

    Ta$un 014 tentang Tata +ara engajuan ermo$onan engesa$an 'adan

    *ukum dan ersetujuan eruba$an 3nggaran "asar serta enyampaian

    emberita$uan eruba$an 3nggaran "asar dan eruba$an "ata erseroan

    Terbatas (ermenkum$am 4=014)G

    0. &engenai pelayanan yang ber$ubungan dengan Eayasan diatur dalam

    eraturan &enteri *ukum dan *ak 3sasi &anusia ;epublik Indonesia

     !omor 8 Ta$un 014 tentang engesa$an 'adan *ukum Eayasan

    (ermenkum$am 8=014)G

    /. &engenai pelayanan yang ber$ubungan dengan erkumpulan diatur dalam

    eraturan &enteri *ukum dan *ak 3sasi &anusia ;epublik Indonesia

     !omor ? Ta$un 014 tentang engesa$an 'adan *ukum erkumpulan

    (ermenkum$am ?=014)G

    4. &engenai pelayanan yang ber$ubungan dengan Didusia diatur dalam

    eraturan &enteri *ukum dan *ak 3sasi &anusia ;epublik Indonesia

     !omor 1 Ta$un 01/ tentang Tata +ara endaftaran 7aminan Didusia

    Se#ara 2lektronik (ermenkum$am 1=01/) dan Surat 2daran "irektorat

    7enderal 3dministrasi *ukum 6mum !omor 3*6.%T./.1511 Ta$un

    01/ peri$al endaftaran dan eng$apusan Sertifikat 7aminan DidusiaG

    8. &engenai pelayanan yang ber$ubungan dengan pelaporan wasiat dan

     pendaftaran #alon notaris diatur dalam eruba$an 667!G

    ?. &engenai pengenaan jenis dan tarif enerimaan !egara 'ukan ajak 

    diatur dalam eraturan emerinta$ ;epublik Indonesia !omor 48 Ta$un

    014 tentang 7enis dan Tarif atas 7enis enerimaan !egara 'ukan ajak 

    10

    "irektorat 7enderal 3dministrasi *ukum 6mum, $ tt p == a $ u . w e b .i d, diakses tanggal 07uni 014.

    http://www.ahu.web.id/http://www.ahu.web.id/http://www.ahu.web.id/

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    9/12

    yang berlaku pada Kementerian *ukum dan *ak 3sasi &anusia (

    48=014) G

    A. &engenai tata #ara pengajuan dan pemakaian nama erseroan diatur 

    dalam eraturan emerinta$ ;epublik Indonesia !omor 4/ Ta$un 011

    Tentang Tata +ara engajuan "an emakaian !ama erseroan Terbatas

    ( 4/=011)G

    @. &engenai pemakaian nama Eayasan diatur dalam eraturan emerinta$

    ;epublik Indonesia !omor ?/ Ta$un 0@ tentang elaksanaan 6ndang5

    6ndang tentang Eayasan ( ?/=0@), dan 6ndang56ndang ;epublik 

    Indonesia !omor 0@ Ta$un 04 tentang eruba$an atas 6ndang56ndang

     !omor 1? Ta$un 01 tentang Eayasan (66 0@=04), serta 6ndang5

    6ndang ;epublik Indonesia !omor 1? Ta$un 01 tentang Eayasan (66

    1?=01)G

    >. &engenai pemakaian nama erkumpulan diatur dalam 6ndang56ndang

    ;epublik Indonesia !omor 1A Ta$un 01/ tentang %rganisasi

    Kemasyarakatan (66 1A=01/).

    I,. Ke&$)%!an dan Sa+an

    A. Ke&$)%!an

    1. enerapan konsep #yber notary berdasarkan enjelasan asal 18

    eruba$an 667! adala$ kewenangan dalam men#etak dan melegalisasi

    surat dan= atau men#etak sertifikat yang di#etak melalui sistem "itjen

    3*6 online. *al ini terli$at dalam ketentuan asal 18 ermenkum$am

    4=014, asal 18 ermenkum$am 8=014, dan asal 18 ermenkum$am

    ?=014, yang menyebutkan !otaris dapat langsung melakukan pen#etakan

    sendiri Keputusan &enteri, menggunakan kertas berwarna puti$ ukuran

    D4=folio dengan berat @ gr yang wajib ditandatangani dan dibubu$i #ap

     jabatan ole$ !otaris serta memuat frasa yang menyatakan Keputusan

    &enteri ini di#etak dari S3'*-. 7uga terli$at pada asal / dan asal 8

    ermenkum$am 1=01/, yang menyebutkan !otaris sebagai pemo$on

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    10/12

    men#etak sertifikat 7aminan dan sertifikat peruba$an 7aminan Didusia

    yang tela$ ditandatangani se#ara elektronik ole$ ejabat.

    0. enerapan konsep #yber notary ole$ "itjen 3*6 %nline diatur dalam

     beberapa peraturan pelaksanaan, yakni mengenai T diatur dalam

    ermenkum$am 4=014, mengenai Eayasan diatur dalam ermenkum$am

    8=014, mengenai erkumpulan diatur dalam ermenkum$am ?=014,

    mengenai pelayanan yang ber$ubungan dengan Didusia diatur dalam

    ermenkum$am 1=014 dan Surat 2daran "irektorat 7enderal

    3dministrasi *ukum 6mum !omor 3*6.%T./.1511 Ta$un 01/,

    mengenai pelaporan wasiat dan pendaftaran #alon notaris diatur dalam

    6ndang56ndang !omor 0 Ta$un 014.

    B. Sa+an

    Tak ada gading yang tak retak, segala sesuatu tidak ada yang sempurna, pasti

    ada kekurangannya. 'ila di#ermati defenisi emo$on dalam asal 1 angka /

    ermenkum$am 8=014 yang berbunyi emo$on adala$ !otaris yang

    diberikan kuasa untuk mengajukan permo$onan pengesa$an badan $ukum

    Eayasan melalui S3'*-. Ketentuan tersebut menyebutkan pemo$on

    $anyala$ !otaris yang diberikan kuasa untuk mengajukan permo$onan

     pengesa$an badan $ukum Eayasan melalui S3'*, defenisi tersebut

    dirasakan kurang tepat karena faktanya "itjen 3*6 online memperbole$kan

     pemo$on yang dengan sendiri5sendiri atau bersama5sama se#ara langsung

    tanpa dikuasakan dan permo$onan selain pengesa$an badan $ukum Eayasan,

    dalam $al ini pengajuan permo$onan pemakaian nama Eayasan. 'erbeda

    dengan defenisi yang pemo$on yang lebi$ tepat dalam asal 1 angka /

    ermenkum$am ?=014 yang berbunyi emo$on adala$ setiap orang

    sendiri5sendiri atau bersama5sama se#ara langsung atau memberikan kuasa

    kepada !otaris untuk mengajukan permo$onan melalui S3'*- ataupun

    defenisi emo$on dalam asal 1 angka / ermenkum$am 4=014 yang

     berbunyi emo$on adala$ pendiri bersama5sama atau direksi erseroan yang

    tela$ memperole$ status badan $ukum atau ikuidator erseroan bubar atau

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    11/12

    Kurator erseroan pailit yang memberikan kuasa kepada !otaris untuk 

    mengajukan permo$onan melalui S3'*-. %le$ karena itu, penelitian ini

    menyarankan perbaikan definisi emo$on dalam ermenkum$am 8=014

    tersebut.

    ,. Da'"a+ P&"a(a

    A. B(-B(

    &akarim, 2dmon,  Notaris dan Transasi 7letroni, 0a)ian *uum tentang 

    2ybernotary atau 7lectronic Notary, ;ajawali ers, 7akarta, ed. ke50,

    01/.

     !urita, 2mma, 2yber Notary, -emahaman Awal dalam 0onsep -emiiran, ;efika

    3ditama, 'andung, 010.

    Soekanto, Soerjono dan Sri &amudji,  -enelitian *uum Normatif, 3uatu

    Tin)auan 3ingat , ;ajawali ers, 7akarta, 010.

    Sunggono, 'ambang, 8etodologi -enelitian *uum, ;ajawali ers, 7akarta, 010

    B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    ;epublik Indonesia, Kitab 6ndang56ndang *ukum erdata.

      , 6ndang56ndang !omor / Ta$un 04 tentang 7abatan

     !otaris.

      , 6ndang56ndang !omor 0 Ta$un 014 tentang eruba$an

    atas 6ndang56ndang !omor / Ta$un 04 Tentang 7abatan !otaris.

      , 6ndang56ndang !omor 4 Ta$un 0A tentang erseroan

    Terbatas.

      , 6ndang56ndang !omor 40 Ta$un 1>>> tentang 7aminan

    Didusia.

      , 6ndang56ndang ;epublik Indonesia !omor 1? Ta$un 01

    tentang Eayasan.

      , 6ndang56ndang ;epublik Indonesia !omor 0@ Ta$un 04

    tentang eruba$an atas 6ndang56ndang !omor 1? Ta$un 01 tentang

    Eayasan.

      , 6ndang56ndang ;epublik Indonesia !omor 1A Ta$un 01/

    tentang %rganisasi Kemasyarakatan.

  • 8/17/2019 Cyber Notary

    12/12

      , eraturan &enteri *ukum dan *ak 3sasi &anusia ;epublik 

    Indonesia !omor 4 Ta$un 014 tentang Tata +ara engajuan ermo$onan

    engesa$an 'adan *ukum dan ersetujuan eruba$an 3nggaran "asar serta enyampaian emberita$uan eruba$an 3nggaran "asar dan

    eruba$an "ata erseroan Terbatas.

      , eraturan &enteri *ukum dan *ak 3sasi &anusia ;epublik 

    Indonesia !omor 8 Ta$un 014 tentang engesa$an

      , eraturan emerinta$ ;epublik Indonesia !omor 48 Ta$un

    014 tentang 7enis dan Tarif atas 7enis enerimaan !egara 'ukan ajak 

    yang berlaku pada Kementerian *ukum dan *ak 3sasi &anusia.

      , eraturan emerinta$ ;epublik Indonesia !omor 4/ Ta$un

    011 Tentang Tata +ara engajuan "an emakaian !ama erseroanTerbatas.

      , eraturan emerinta$ ;epublik Indonesia !omor ?/ Ta$un

    0@ tentang elaksanaan 6ndang56ndang tentang Eayasan.

    C. In"e+ne"

    "irektorat 7enderal 3dministrasi *ukum 6mum, $t t p = =a$u. we b.i d ,  diakses

    tanggal 0 7uni 014.

    Dard$ian, egalisasi "okumen ublik dan Transaksi 2lektronik,

    $t t p ==l k$t.or g =d i skus i 5 te r buk a5 # y b e rnot a r y 5 8 5 f e b r u a ri 5 01 4 ,  diaksestanggal 1@ 7uni 014.

    &akarim, 2dmon, I!I Fembira +yber !otary masuk ke 66 7abatan !otaris,

    $t t p ==ww w .$ukumon l in e .# om = b e rita=b a # a =l t80f?1/AdA>=in i 5 g e mb i r a 5

    # y b e r 5 no t a r y 5 masu k 5 k e5 u u 5 jab a tan 5 no t a ris , diakses tanggal 14 7uni 014.

    rastyo, 'rian 3my, eluang dan Tantangan +yber !otary di Indonesia,

    $t t p ==s t a f f .blo g .ui.a # .id = b ri a n .a m y =0>= 11=0> = p e l u a n g 5 # y  b e r  5 not a r  y 5 di5 

    indonesia=, diakses tanggal 10 7uni 014.

    D. P$da"#

    'adrulaman, &ariam "arus, &endambakan Kela$iran *ukum Saiber (+yber 

    aw) di Indonesia-, &edan idato urna '$akti, 1/ !opember 01.

    http://ahu.web.id/http://ahu.web.id/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt52f6010370d79/ini-gembira-http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt52f6010370d79/ini-gembira-http://staff.blog.ui.ac.id/brian.amy/http://staff.blog.ui.ac.id/brian.amy/http://ahu.web.id/http://lkht.org/diskusi-terbuka-cybernotary-5-februari-2014http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt52f6010370d79/ini-gembira-http://staff.blog.ui.ac.id/brian.amy/