Cover Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Permata Tbk · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode...

190
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2011* Nine-Month Periods Ended 30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011* * Diaudit Audited *

Transcript of Cover Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Permata Tbk · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode...

PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011*

Nine-Month Periods Ended 30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

* Diaudit Audited *

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011*

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

ISI

HAL/ PAGE CONTENTS

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011 ------------------------------------

1 - 5

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011 AND

----------------------------------- 1 JANUARY 2011

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 ---------------

6

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME NINE-MONTH PERIODS ENDED

-------------- 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 ----------------------------------------------

7

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

NINE-MONTH PERIODS ENDED ------------- 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 -------------------------------

8 - 10

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY

NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND

---------- YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 ---------------

11 - 13

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS NINE-MONTH PERIODS

--- ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 DAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 -------------------------------

14 - 188

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2012 AND 2011

--- AND YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011

* Diaudit Audited *

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

1

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2012, 31 Desember 2011* dan 1 Januari 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 September 2012, 31 December 2011* and 1 January 2011

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/

Notes

30 September 2012/

30 September2012

31 Desember 2011/

31 December2011

1 Januari 2011/1 January 2011

ASET ASSETS KAS 2b,2h,5,39,

43 1.561.792) 1.751.487) 1.270.026)CASH

GIRO PADA BANK INDONESIA 2b,2h,2i,6,

39,43 8.169.270) 7.322.383) 4.539.282)CURRENT ACCOUNTS WITH

BANK INDONESIA

GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Rp104 pada 30 September 2012, Rp146 pada 31 Desember 2011 dan Rp131 pada 1 Januari 2011

2b,2g,2h,2i, 2s,7,39,41,

43

CURRENT ACCOUNTS WITHOTHER BANKS - net of

allowance for impairment losses of Rp104 on

30 September 2012, Rp146 on 31 December 2011

and Rp131 on 1 January 2011 Pihak ketiga 476.347) 293.471) 268.041) Third parties Pihak berelasi 188.057) 82.639) 34.591) Related parties

PENEMPATAN PADA BANK

INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp9 pada 30 September 2012, Rp107 pada 31 Desember 2011 dan Rp298 pada 1 Januari 2011

2b,2g,2h,2j, 2s,8,39,41,

43

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER

BANKS - net of allowance for impairment losses of

Rp9 on 30 September 2012, Rp107 on 31 December 2011

and Rp298 on 1 January 2011 Pihak ketiga 1.219.181) 8.368.877) 4.524.023) Third parties Pihak berelasi 60.075) 506.804) 721.116) Related parties

ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp25 pada 30 September 2012, Rp37 pada 31 Desember 2011 dan Rp3 pada 1 Januari 2011

2b,2g,2h,2k,2s,9,39,41,

43

FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of

allowance for impairment losses of Rp25 on

30 September 2012, Rp37 on 31 December 2011 and Rp3 on 1 January 2011

Pihak ketiga 111.228) 515.458) 2.559.412) Third parties Pihak berelasi 2.416) 1.954) 1.282) Related parties

TAGIHAN AKSEPTASI - setelah

dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp15.216 pada 30 September 2012, Rp52.309 pada 31 Desember 2011 dan Rp69.619 pada 1 Januari 2011

2g,2h,2l,2s, 10,39,41,43 ACCEPTANCE RECEIVABLES -

net of allowance for impairment losses of Rp15,216 on

30 September 2012, Rp52,309 on 31 December 2011 and

Rp69,619 on 1 January 2011 Pihak ketiga 4.194.669) 2.911.222) 2.066.994) Third parties Pihak berelasi 9.780) 1.798) 353) Related parties

KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.354.756 pada 30 September 2012, Rp1.336.595 pada 31 Desember 2011 dan Rp1.549.061 pada 1 Januari 2011

2g,2h,2m,2s,2t,11,17,18, 19,39,41,43

LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,354,756 on

30 September 2012, Rp1,336,595 on

31 December 2011 and Rp1,549,061 on 1 January

2011 Pihak ketiga 88.575.965) 67.990.379) 51.275.170) Third parties Pihak berelasi 338.904) 214.055) 201.885) Related parties

Dipindahkan 104.907.684) 89.960.527) 67.462.175) Carry forward

* Diaudit Audited *

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

2

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2012, 31 Desember 2011* dan 1 Januari 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 September 2012, 31 December 2011* and 1 January 2011

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/

Notes

30 September2012/

30 September2012

31 Desember 2011/

31 December2011

1 Januari 2011/1 January 2011

ASET (lanjutan) ASSETS (continued)

Pindahan 104.907.684) 89.960.527) 67.462.175) Carried forward EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN

INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.732 pada 30 September 2012, Rp721 pada 31 Desember 2011 dan Rp5.571 pada 1 Januari 2011

2g,2h,2n,2s,12,39,41,43

INVESTMENT SECURITIES -net of allowance for

impairment losses of Rp1,732 on 30 September 2012, Rp721

on 31 December 2011 and Rp5,571 on 1 January 2011

Pihak ketiga 6.181.671) 8.328.833) 3.515.104) Third parties Pihak berelasi -) 14.086) -) Related parties TAGIHAN PREMI 1f,2h -) -) 26.834) PREMIUM RECEIVABLES

ASET TETAP - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar Rp561.556 pada 30 September 2012, Rp535.294 pada 31 Desember 2011 dan Rp482.293 pada 1 Januari 2011

2o,2af,13

727.525)

730.932) 763.735)

PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated

depreciation of Rp561,556 on 30 September 2012,

Rp535,294 on 31 December 2011and Rp482,293 on

1 January 2011

ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp3.920 pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp183.679 pada 30 September 2012, Rp138.845 pada 31 Desember 2011 dan Rp103.012 pada 1 Januari 2011

1f,2p,14,49

264.940) 283.721) 284.341)

INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment

losses of Rp3,920 on 30 September 2012 and 31 December 2011 and

accumulated amortization of Rp183,679 on 30 September

2012, Rp138,845 on 31 December 2011 and

Rp103,012 on 1 January 2011 )

ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih 2q,22 313.766) 360.381) 451.919) DEFERRED TAX ASSETS - net ASET LAIN-LAIN - bersih 2r,2t,15,

43,49

2.378.872) 1.645.522)

1.340.534) OTHER ASSETS - net

JUMLAH ASET 114.774.458) 101.324.002) 73.844.642) TOTAL ASSETS

* Diaudit Audited *

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

3

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2012, 31 Desember 2011* dan 1 Januari 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 September 2012, 31 December 2011* and 1 January 2011

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/

Notes

30 September 2012/

30 September2012

31 Desember 2011/

31 December2011

1 Januari 2011/1 January 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS SEGERA

16,43 1.166.954) 636.720) 449.130)

LIABILITIES PAYABLE ONDEMAND

SIMPANAN DARI NASABAH DEPOSITS FROM

CUSTOMERS Giro

2g,2h,2u,17,

39,41,43 Demand deposits

Pihak ketiga 17.013.981) 14.804.661) 12.119.245) Third parties Pihak berelasi 2.261.346) 2.345.987) 1.919.805) Related parties

Tabungan

2g,2h,2u,18,

39,41,43 Savings

Pihak ketiga 21.419.082) 16.860.895) 12.667.884) Third parties Pihak berelasi 261.587) 295.829) 82.388) Related parties

Deposito berjangka

2g,2h,2u,19,

39,41,43 Time deposits

Pihak ketiga 47.410.246) 44.453.507) 29.559.781) Third parties Pihak berelasi 3.762.480) 4.022.408) 3.135.824) Related parties

SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN

2g,2h,2u,20,39,41,43

DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Pihak ketiga 1.431.720) 1.191.939) 322.362) Third parties Pihak berelasi 291.272) 136.382) 217.115) Related parties

LIABILITAS KEUANGAN UNTUK

DIPERDAGANGKAN 2g,2h,2k,9,

39,41,43 FINANCIAL LIABILITIES

HELD FOR TRADING Pihak ketiga 9.201) 21.690) 16.265) Third parties

Pihak berelasi 34) 2.098) 3.795) Related parties LIABILITAS DERIVATIF UNTUK

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

2h,21,39

807) -)

-)

DERIVATIVE LIABILITIES HELD FOR RISK

MANAGEMENT UTANG AKSEPTASI

2g,2h,2l,10, 39, 41,43

ACCEPTANCE PAYABLES

Pihak ketiga 3.067.830) 1.667.407) 1.024.393) Third parties Pihak berelasi 461.483) 495.063) 28.528) Related parties

LIABILITAS PAJAK KINI 2q,22 110.603) 138.393) 57.945) CURRENT TAX LIABILITIES Dipindahkan 98.668.626) 87.072.979) 61.604.460) Carry forward

* Diaudit Audited *

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

4

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2012, 31 Desember 2011* dan 1 Januari 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 September 2012, 31 December 2011* and 1 January 2011

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/

Notes

30 September2012/

30 September 2012

31 Desember 2011/

31 December2011

1 Januari 2011/1 January 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)

LIABILITIES AND EQUITY (continued)

Pindahan 98.668.626) 87.072.979) 61.604.460) Carried forward

PINJAMAN YANG DITERIMA 2g,2h,39,43 BORROWINGS Pihak ketiga 412) -) 167.975) Third parties Pihak berelasi -) -) 38.320) Related parties

LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA

2v,23 280.656) 244.287) 362.223)

OBLIGATION FOR POST- EMPLOYMENT BENEFITS

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 43 1.085.570) 1.102.904) 1.033.919) ACCRUALS

LIABILITAS LAIN-LAIN 2ab,43 202.805) 213.678) 227.225) OTHER LIABILITIES

PROVISI 2w,22,24 207.066) 202.767) 290.704) PROVISIONS

UTANG SUBORDINASI

2g,2h,2x,25,39,41,43

SUBORDINATED DEBTS

Pihak ketiga 2.341.983) 1.653.876) 500.810) Third parties Pihak berelasi 1.781.163) 1.697.303) 1.604.088) Related parties

JUMLAH LIABILITAS 104.568.281) 92.187.794) 65.829.724) TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Equity attributable to equity holders of the parent entity

Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B

Capital stock - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125

for class B shares

Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B

Authorized capital - 26,880,234 class A shares

and 42,111,976,600 class B shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 26.880.234 saham kelas A dan 9.006.766.677 saham kelas B

1,2y,26

1.461.849) 1.461.849) 1.461.849)

Issued and fully paid-up capital - 26,880,234 class A shares and 9,006,766,677

class B shares

Dipindahkan 1.461.849) 1.461.849) 1.461.849) Carry forward

* Diaudit Audited *

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

5

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 September 2012, 31 Desember 2011* dan 1 Januari 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 September 2012, 31 December 2011* and 1 January 2011

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/

Notes

30 September 2012/

30 September 2012

31 Desember 2011/

31 December2011

1 Januari 2011/1 January 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)

LIABILITIES AND EQUITY (continued) )

Pindahan 1.461.849) 1.461.849) 1.461.849) Carried forward Tambahan modal disetor - bersih 1b,1d,1e,

2z,27

7.656.634) 7.656.634) 7.656.634) Additional paid-in capital -

net

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih

2n,12

15.412) 31.586) 748)Fair value reserve (available-

for-sale financial assets) - net

Kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih

2d,2v,23 (6.914) -) -)

Actuarial losses on post-employment benefits - net

Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham

28 128) 128) 128)

Appropriation for unclaimed dividend by shareholders

Saldo laba (defisit) 1.079.049) (14.008) (1.170.884) Retained earnings (deficit) 10.206.158) 9.136.189) 7.948.475)

Kepentingan non-pengendali 2d,2f 19) 19) 66.443) Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 10.206.177) 9.136.208) 8.014.918) TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

114.774.458) 101.324.002) 73.844.642)

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

* Diaudit Audited *

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

6

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

Catatan/

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

Notes 2012 2011 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES Pendapatan bunga 2g,2aa,29,41,49 6.666.212) 5.596.071) Interest incomeBeban bunga 2g,2aa,30,41,49 (3.156.513) (2.855.091) Interest expensePendapatan bunga bersih 3.509.699) 2.740.980) Net interest income Pendapatan provisi dan komisi 2g,2ab,31,41 631.625) 627.639) Fee and commission incomeBeban provisi dan komisi 2ab,31 (2.848) (3.681) Fee and commission expensePendapatan provisi dan komisi - bersih 628.777) 623.958) Net fee and commission income

Pendapatan transaksi perdagangan - bersih 2h,2k,2ac,32,49 26.018) 49.828) Net trading income

Pendapatan bersih instrumen keuangan lainnya

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

2ad,33,49

5.491) -)

Net income from other financial instruments at fairvalue through

profit or loss

Pendapatan operasional lainnya 170.409) 74.605) Other operating income

201.918) 124.433) Jumlah pendapatan operasional 4.340.394) 3.489.371) Total operating income Kerugian penurunan nilai aset keuangan 2s,2t,34 (332.176) (265.436) Impairment losses on financial assets

Pemulihan penghapusan aset non-produktif

2t,49

97) 280) Reversal of provision for losses

on non-productive assets

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Umum dan administrasi

2g,2o,2p,2af, 13,14,35,41

(1.092.614) (947.865)

General and administrative

Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan

2v,23,36

(1.415.339) (1.105.804)Salaries and benefits to management

and employees

Lain-lain 49 (111.453) (73.373) Others

Jumlah beban operasional lainnya (2.619.406) (2.127.042) Total other operating expenses Jumlah beban operasional (2.951.485) (2.392.198) Total operating expenses

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

7

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

Catatan/

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

Notes 2012 2011 LABA OPERASIONAL BERSIH 1.388.909) 1.097.173) NET OPERATING INCOME PENDAPATAN NON-OPERASIONAL -

BERSIH 1f,2e,2o,2r,13,

37,49

108.685) 186.657) NON-OPERATING INCOME - NET LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.497.594) 1.283.830) INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,22 INCOME TAX EXPENSE

Kini (350.226) (251.035) Current Tangguhan (54.311) (87.164) Deferred

(404.537) (338.199) LABA BERSIH 1.093.057) 945.631) NET INCOME PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX: Aset keuangan tersedia untuk dijual: 2n Available-for-sale financial assets:

Perubahan nilai wajar bersih 34.236) 5.022) Net change in fair value Perubahan nilai wajar yang ditransfer

ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih

(50.410) -)

Fair value changes transferred

to profit or loss on disposal - net Kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja -

bersih 2d,2v,23

(6.914)

-) Actuarial losses on post-employment

benefits - net PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN

(23.088)

5.022) OTHER COMPREHENSIVE

INCOME, NET OF INCOME TAX JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.069.969) 950.653) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1.093.057) 945.630) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali1) -) 1) Non-controlling interests1) 1.093.057) 945.631)

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: COMPREHENSIVE INCOME

ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1.069.969) 950.652) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali1) -) 1) Non-controlling interests1) 1.069.969) 950.653)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN

DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)

2ae,38

121) 105)

BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY

HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)

1) Dalam Rupiah penuh sebesar Rp457.959 untuk periode yang berakhir pada

tanggal 30 September 2012 In full amount amounted to Rp457,959 for the period ended1)

30 September 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

8

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2011*

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Nine-Month Periods Ended 30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

30 September 2012/30 September 2012 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Kerugian Cadangan Cadangan Nilai Aktuarial Dividen Wajar (Aset Imbalan Yang Belum Modal Keuangan Pasca-Kerja - Diambil Ditempatkan Tambahan Tersedia Untuk Bersih/ Pemegang Saldo Kepentingan dan Modal Disetor- Dijual) - Bersih/ Actuarial Saham/ Laba Non- Disetor Penuh/ Bersih/ Fair Value Reserve Losses 0n Appropriation (Defisit)/ Pengendali/ Jumlah Issued and Additional (Available-For- Post- For Unclaimed Retained Non- Ekuitas/

Catatan/

Notes Fully Paid-Up

Capital Paid-In

Capital - Net Sale Financial Assets) - Net

Employment Benefits - Net

Dividend by Shareholders

Earnings (Deficit)

Jumlah/ Total

Controlling Interests

Total Equity

Saldo, 1 Januari 2012 1.461.849) 7.656.634) 31.586) -) 128) (14.008) 9.136.189) 19) 9.136.208) Balance, 1 January 2012

Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010), setelah pajak penghasilan

2d

-) -) -) (184) -) -) (184) -) (184)

Effect of adoption of SFAS No. 24 (2010 Revision), net of

income tax

Saldo 1 Januari 2012, setelah dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010)

1.461.849 7.656.634 31.586) (184) 128) (14.008)

9.136.005)) 19) 9.136.024)

Balance 1 January 2012, after effect of adoption of

SFAS No. 24 (2010 Revision)

Laba komprehensif periode berjalan:

Comprehensive income for the period:

Laba bersih - - - - - 1.093.057 1.093.057) - 1.093.057) Net income

Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income, net of income tax:

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:

2n,12

Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:

Perubahan nilai wajar bersih - - 34.236) - - - 34.236)) - 34.236) Net changes in fair value

Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih

-

- (50.410)

-

-

- (50.410)

- (50.410)

Fair value changes transferred to profit or loss

on disposal - net

Kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih 2d, 2v,23 -)) -) -) (6.730) -) -) (6.730) -) (6.730)

Actuarial losses on post- employment benefits - net

Saldo, 30 September 2012 1.461.849) 7.656.634) 15.412) (6.914) 128) 1.079.049) 10.206.158) 19) 10.206.177) Balance, 30 September 2012

*Diaudit Audited*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

9

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2011*

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Nine-Month Periods Ended 30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

30 September 2011/30 September 2011 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Dividen Yang Belum Modal Cadangan Nilai Wajar Diambil Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Pemegang Kepentingan Dan Modal Disetor- Tersedia Untuk Saham/ Non- Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Appropriation Pengendali/ Jumlah Issued and Additional Fair Value Reserve For Unclaimed Non- Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid-Up Paid-in (Available-For-Sale Dividend by Defisit/ Jumlah/ Controlling Total Notes Capital Capital - Net Financial Asset) - Net Shareholders Deficit Total Interests Equity

Saldo, 1 Januari 2011 1.461.849) 7.656.634) 748) 128) (1.170.884) 7.948.475) 66.443) 8.014.918) Balance, 1 January 2011 Laba komprehensif periode berjalan: Comprehensive income for the period:

Laba bersih -) -) -) -) 945.630) 945.630) 1) 945.631) Net income

Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income, net of income tax:

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:

2n,12 Fair value reserve (available-for-sale

financial assets) - net:

Perubahan nilai wajar bersih -) -) 5.022) -) -) 5.022) -) 5.022) Net changes in fair value

Divestasi sebagian atas investasi saham pada Entitas Anak

1f -) -) -) -) -) -) 17) 17)

Partial divestment of shares investment in a Subsidiary

Divestasi penuh atas investasi saham

pada Entitas Anak

1f -) -) -) -) -) -) (66.443) (66.443) Full divestment of shares investment in a Subsidiary

Saldo, 30 September 2011 1.461.849) 7.656.634) 5.770) 128) (225.254) 8.899.127) 18) 8.899.145) Balance, 30 September 2011

*Diaudit Audited*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

10

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan Tahun Berakhir 31 Desember 2011*

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Nine-Month Periods Ended 30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

31 Desember 2011/31 December 2011 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Dividen Yang Belum Modal Cadangan Nilai Wajar Diambil Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Pemegang Kepentingan dan Modal Disetor- Tersedia Untuk Saham/ Non- Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Appropriation Pengendali/ Jumlah Issued and Additional Fair Value Reserve For Unclaimed Non- Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid - Up Paid-In (Available-For-Sale Dividend by Defisit/ Jumlah/ Controlling Total Notes Capital Capital - Net Financial Assets) - Net Stockholders Deficit Total Interests Equity

Saldo, 1 Januari 2011 1.461.849) 7.656.634) 748 128 (1.170.884) 7.948.475 66.443) 8.014.918) Balance, 1 January 2011

Laba komprehensif tahun berjalan: Comprehensive income for the year:

Laba bersih -) -) -) -) 1.156.876) 1.156.876 2) 1.156.878) Net income

Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income, net of income tax:

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: 2n,12

Fair value reserve (available-for-sale

financial assets) - net:

Perubahan nilai wajar bersih -) -) 30.838 -) -) 30.838 -) 30.838) Net changes in fair value

Divestasi sebagian atas investasi saham pada Entitas Anak 1f -) -) -) -) -) -) 17) 17)

Partial divestment of shares investment in a Subsidiary

Divestasi penuh atas investasi saham pada Entitas Anak 1f -) -) -) -) -) -) (66.443) (66.443)

Full divestment of shares investment in a Subsidiary

Saldo, 31 Desember 2011 1.461.849) 7.656.634) 31.586 88 128 (14.008) 9.136.189 19) 9.136.208) Balance, 31 December 2011

*Diaudit Audited*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

11

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir

30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

Catatan/

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

Notes 2012 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan bunga 6.780.556) 5.424.160) Interest receivedPendapatan provisi dan komisi 2ac,31 631.625) 627.639) Fee and commission incomePendapatan operasional lainnya 181.525) 124.657) Other income receivedPembayaran bunga (2.895.109) (2.611.974) Interest paidBeban provisi dan komisi 2ac,31 (2.848) (3.681) Fee and commission expenseBeban umum dan administrasi (965.925) (981.546) General and administrative expenseBeban gaji dan tunjangan (1.332.971) (995.292) Salaries and benefits expenseBeban lainnya (115.005) (179.471) Other expensesPendapatan non-operasional - bersih 178.209) 77.957) Non operating income - netKepentingan non-pengendali atas laba

bersih Entitas Anak

-) (1)

Non-controlling interest in Subsidiary net income

Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi

2.460.057) 1.482.448)

Cash flows before changes in operating assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi:

Decrease (increase) in operating

assets: Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank-bank lain

4.364.438) (6.393.008)

Placements with Bank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 400.906) 803.718) Financial assets held for trading Kredit yang diberikan (21.066.690) (12.211.892) Loans Tagihan akseptasi 112.507) 9.666) Acceptance receivables Tagihan premi -) 26.834) Premium receivables Aset lain-lain (737.012) (456.402) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:

Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilitas segera 530.234) 598.516) Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro 2.124.685) 598.584) Demand deposits Tabungan 4.522.450) 2.349.313) Savings Deposito berjangka 2.707.050) 9.531.364) Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 393.810) 2.728.799) Deposits from other banks Liabilitas imbalan pasca-kerja (29.123) (113.988) Obligation for post-employment benefits Beban masih harus dibayar (50.331) (60.873) Accruals Liabilitas lain-lain (10.863) (61.000) Other liabilities

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas

operasi sebelum pajak penghasilan

(4.277.882) (1.167.921)

Net cash used in operating activities before income taxes

Pembayaran pajak penghasilan (378.016) (155.970) Income taxes paid Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas operasi

(4.655.898) (1.323.891)

Net cash used inoperating activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

12

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir

30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

Catatan/ Notes

2012

2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES (Kenaikan) penurunan efek-efek untuk

tujuan investasi

3.120.139) (2.250.020)

(Increase) decrease in investmentsecurities

Hasil penjualan aset tetap - setelah dikurangi dengan beban penjualan

13

1.034) 38.706)

Proceeds from sale of premises and equipment - net of selling expenses

Hasil penjualan Entitas Anak - setelah memperhitungkan jumlah kas dan setara kas pada Entitas Anak yang dilepaskan

-) 27.904)

Proceeds from sale ofSubsidiary - net of the amount of cash and cash equivalents

in the Subsidiary disposed Penurunan kepentingan non-pengendali

atas aset bersih Entitas Anak

-) (66.425)

Decrease in non-controlling interestin net assets of Subsidiaries

Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham

11) -)

Cash dividends received frominvestment in stock

Pengembalian kelebihan harga pembelian Entitas Anak - bersih

-) 2.922)

Refund on the excess of purchase price of a Subsidiary - net

Penerimaan dari penjualan saham VISA dan Master Card

-) 12.269) Sale of VISA and Master Card shares

Perolehan aset tetap (72.498) (61.597) Acquisition of premises and equipment Perolehan aset takberwujud (29.860) (18.861) Acquisition of intangible assets Kas bersih yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas investasi

3.018.826) (2.315.102)

Net cash provided by (used in)investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Hasil emisi bersih dari penerbitan utang

subordinasi 2525

693.866) 1.738.397)

Net proceeds from subordinated debts issuance

Pembayaran bunga utang subordinasi (243.467) (184.169) Payment of subordinated debt interestPenerimaan (penurunan) pinjaman yang

diterima - bersih

412) (175.290) Increase (decrease) in borrowings - net Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

pendanaan

450.811) 1.378.938)

Net cash provided by financingactivities

PENURUNAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS

(1.186.261) (2.260.055)

NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS,

AWAL PERIODE

13.863.574) 13.036.286)

CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS,

AKHIR PERIODE

12.677.313) 10.776.231)

CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF PERIOD

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

13

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir

30 September 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

Catatan/ Notes

2012

2011

Kas dan setara kas terdiri dari:

Cash and cash equivalents

consist of: Kas 2b,5 1.561.792) 1.491.457) Cash

Giro pada Bank Indonesia

2b,6

8.169.270) 6.778.159) Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain

2b,7

664.508) 274.490) Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

2b

1.278.934) 951.440)

Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3

months from the date of acquisition

Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

2b

1.002.809) 1.280.685)

Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia -

Sharia - mature within 3 months from the date of acquisition

12.677.313) 10.776.231)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

14

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General

Information

PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.

PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4.January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.

The Bank started its commercial operations on 5.January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5.October 2004, respectively.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan dengan Akta No. 3 tanggal 1 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Bank. Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-57094. AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Desember 2010.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment, effected by notarial deed No. 3 dated 1 December 2010 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in connection with the changes of the Bank’s authorized, issued and fully paid-up capital. The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter No. AHU-57094.AH.01.02 Year 2010 dated 6 December 2010.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)

a. The Establishment of the Bank and General Information (continued)

Pemegang saham mayoritas Bank adalah PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank yang masing-masing memiliki 44,515% saham ditempatkan dan disetor penuh.

The majority shareholders of the Bank are PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank, each own 44.515% of number of shares issued and fully paid-up.

Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:

• Standard Chartered Bank dimiliki

sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%.

• Pemegang saham PT Astra International

Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 71,18% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 28,82% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 11%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 82,13%, sedangkan sisanya sejumlah 17,87% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.

The ultimate shareholders of the parent company of the Bank are as follows:

• Standard Chartered Bank is fully owned

(100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%.

• The shareholders of PT Astra International

Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 5%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 71.18% of JCCL shares and the remaining of 28.82% is owned by other shareholders with ownership interest each under 11%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 82.13% and the remaining of 17.87% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut:

The Bank’s head office is located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of 30 September 2012 and 31 December 2011 the Bank had the following branches and ATMs:

30 September 2012/30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Kantor Cabang (termasuk Kantor Pusat dan kantor cabang syariah) 51 50

Branches (including Head Office and Sharia branches)

Kantor Cabang Pembantu (termasuk 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah di 2012) 231 223

Sub Branches (including

1 Sharia Sub Branch in 2012) Kantor Layanan Syariah 258 253 Sharia Office Channeling Kantor Kas 7 7 Cash Offices Kas Keliling/Mobil kas (10 diantaranya

dipakai juga untuk Kas Keliling Syariah) 14 10Mobile cash (10 among others

also used by Sharia Mobile Cash) Poin Pembayaran 2 2 Payment point ATM (termasuk ATM syariah) 777 700 ATMs (including sharia ATMs)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)

a. The Establishment of the Bank and General Information (continued)

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004.

According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles since November 2004.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. The Bank’s Public Offerings

Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).

On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/IX/90 dated 24 September 1990.

Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5.November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3)September 1992.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27.August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3.September 1992.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share.

Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah

masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.

The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/ LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.

Warrants which were not exercised up to 29.August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing shareholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng-14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated 3.August 1998.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25.August 2000.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12.September 2000.

These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12 September 2000.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/ BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.

These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.

c. Penempatan Terbatas Saham Bank c. Private Placement of the Bank’s Shares

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:

(i) 15.266.453.664 saham baru kelas B,

dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).

(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) c. Private Placement of the Bank’s Shares (continued)

(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B

kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.

(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor

penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.- TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.

The increase in the Bank’s issued and fully paid-up capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30.September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

21

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Komposisi Saham Bank d. Composition of the Bank’s Shares

Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut:

The changes in the Bank’s shares up to 30 September 2012 were as follows:

Saham kelas A Class A SharesSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Perdana : 3.999.000 :Shares from the Initial

Public Offering Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 15.508.000 :

Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) I

Saham pendiri : 42.525.000 : Founders’ sharesSaham bonus yang berasal

dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : 124.064.000 :

Bonus shares from capitalizationof additional paid-in capital

to capital stock in 1992 Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133.600 :

Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) II

with warrants Saham yang berasal dari

konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham : 1.374.230 :

Shares from the conversionof warrants before stock split

Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : 252.603.830 : Shares from stock split

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : 166.738.173 :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in

capital to capital stock in 1998

Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 : 60.000 :

Shares from the conversion of warrantsduring the period from 1 January

1998 up to 31 December 1998 Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 17 :

Shares from private placementin connection with the increase in

par value of share in 2004 (Note 1c) 672.005.850Peningkatan nilai nominal saham

menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : ÷ 25 :

The increase of par value of shareto Rp12,500 per share which

resulted in the decrease in number of shares (reverse stock)

in 2004 (Note 1c) Jumlah saham kelas A pada tanggal

30 September 2012 dan 31 Desember 2011 : 26.880.234 :

Total class A shares as at30 September 2012 and

31 December 2011

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

22

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) d. Composition of the Bank’s Shares (continued)

Saham kelas B Class B SharesSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 66.528.577.467 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III

Penerbitan saham bagi pemegang saham Bank Universal Tbk (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 15.266.453.664 :

Shares issuance to BankUniversal’s Tbk shareholders

(Notes 1c and 1e) in 2002 Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 111.111.111.111 :

Shares from private placementin relation with the Bank’s merger

(Notes 1c and 1e) in 2002 Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 8 :

Shares from private placement in connection with the increase

in par value of share in 2004 (Note 1c) 192.906.142.250Peningkatan nilai nominal saham

menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : ÷ 25 :

The increase of par value to Rp125 per share which resulted in

the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)

Jumlah saham kelas B setelah

reverse stock : 7.716.245.690 :Total class B shares after

reverse stock Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.290.520.987 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV

Jumlah saham kelas B pada

tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 : 9.006.766.677 :

Total class A shares as at30 September 2012 and

31 December 2011

e. (Peleburan Usaha e. Merger

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.

Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

23

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Peleburan Usaha (lanjutan) e. Merger (continued)

Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.-TH.2002 tanggal 30 September 2002.

This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its) decision) letter )No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.

Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.

To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.

Atas aset dan liabilitas yang beralih dari

Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.

For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332.

Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.

Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.

Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18.Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:

Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:

1. Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.

1. The change of the Bank’s name from PT)Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.

2. Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.

2. The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

24

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak f. The Bank’s Subsidiaries

Entitas Anak yang dimiliki secara langsung oleh Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The details of the directly-owned Subsidiary of the Bank as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

Tahun Mulai Operasi

Komersial/

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aset/ Total Assets

Year of Starting the

Bidang

Tempat

30 September 2012/

31 Desember 2011/

30 September 2012/

31 Desember 2011/

Nama Perusahaan/ Name of Companies

Commercial Operations

Usaha/Type of Business

Kedudukan/ Domicile

30 September 2012

31 December 2011

30 September 2012

31 December 2011

PT Sahabat Finansial 1994 Pembiayaan Jakarta 99,998% 99,998% 787.894 807.978

Keluarga (dahulu Konsumen/ PT GE Finance Consumer Indonesia/formerly PT GE Finance Indonesia)

Finance

PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia)

PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia)

Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga. Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.

On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga. The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letterNo. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.

Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The amount of net assets acquired and goodwill arising from the above acquisition as at acquisition date was as follows:

Harga pembelian awal 817.000) Initial purchase price Biaya transaksi 27.157) Transaction costs Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (729.072) Fair value of net assets acquired

Goodwill (Catatan 14) 115.085) Goodwill (Note 14)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

25

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiaries (continued)

PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)

PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued)

Aset dan liabilitas PT Sahabat Finansial Keluarga yang diakuisisi pada tanggal 8 Desember 2010 sebagai berikut:

Assets and liabilities of PT Sahabat Finansial Keluarga acquired as of 8 December 2010 were as follows:

Nilai wajar/

Fair value

Kas dan setara kas 126.643) Cash and cash equivalents Kartu kredit - bersih 691.358) Credit card receivables - net Kredit pembiayaan bersama - bersih 2.364.838) Joint financing receivables - net Piutang pembiayaan konsumen - bersih 92.354) Consumer financing receivables - net Aset tak berwujud - hubungan pelanggan

(Catatan 14)

102.733) Intangible assets - customer relationships

(Note 14) Aset lainnya 70.639) Other assets 3.448.565) Utang bank (500.000) Bank loans Pinjaman dari pihak berelasi (2.049.681) Loans from related parties Beban yang masih harus dibayar (94.554) Accrued expenses Liabilitas lainnya (75.258) Other liabilities (2.719.493) Aset bersih 729.072) Net assets Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak,

termasuk biaya transaksi

844.157) Cash paid on acquisition of Subsidiary,

including transaction costs Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi

(126.643)

Cash and cash equivalents of acquired Subsidiary

Kas keluar bersih atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga

717.514

Net cash outflow on acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga

Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang lebih lama diantara :

- Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan Laporan Penyesuaian dianggap final dan mengikat terhadap para pihak sesuai dengan SSA.

- Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian ditentukan oleh Ahli Independen sesuai dengan SSA.

Purchase price adjustment is made within 20 business days of the later of :

- The date on which the Completion Accounts and Adjustment Statement are deemed final and binding on the parties in accordance with SSA.

- The date on which the Adjustment Amount is determined by the Independent Expert in accordance with SSA.

Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah ditandatangani oleh Bank, GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu PT General Electric Services), dimana dinyatakan bahwa para pihak telah menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah menyetujui jumlah penyesuaian harga pembelian menjadi sebesar Rp813.718. GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya telah membayar selisih harga pembelian sebesar Rp3.282 kepada Bank pada tanggal 30 Juni 2011.

On 30 June 2011, the Bank, GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (formerly PT General Electric Services) have signed the agreement on the Amendment of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein all parties have accomplished the Completion Accounts and have approved adjustment amount on purchase price to become Rp813,718. The purchase price difference of Rp3,282 was paid by GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya to the Bank on 30 June 2011.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

26

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiaries (continued)

PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)

PT Sahabat Finansial Keluarga (formerlyPT GE Finance Indonesia) (continued)

Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya transaksi atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga menjadi Rp27.516.

In 2011, there were adjustments on transaction costs amounted to Rp359, accordingly, the transaction costs for the acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga had been adjusted to Rp27,516.

Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili 0,002% saham pada PT Sahabat Finansial Keluarga dengan jumlah harga penjualan sebesar Rp17.

On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or representing 0.002% of shares of PT Sahabat Finansial Keluarga to a third party at a total selling price of Rp17.

Pada tanggal 8 Desember 2011, terdapat penyesuaian nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp9.346, sehingga nilai wajar aset bersih yang diperoleh menjadi sebesar Rp719.726.

On 8 December 2011, there was an adjustment to the fair value of net assets acquired amounted to Rp9,346, accordingly, the fair value of net assets acquired had been adjusted to Rp719,726.

PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia

Pada tanggal 20 September 2010, Bank dan Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) menandatangani perjanjian jual beli saham, dimana Bank menjual kepada NICL 7.750 saham atau mewakili 31% saham pada PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).

On 20 September 2010, the Bank and Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) signed a sale and purchase agreement of shares, whereby the Bank sold to NICL 7,750 shares or representing 31% of shares of PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).

Perjanjian jual beli saham juga ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 2010, antara Bank dan PT Mayapada Pratama Kasih (MPK) dimana Bank akan menjual kepada MPK sebanyak 5.000 saham atau mewakili 20% saham pada APNI. Peralihan saham tersebut akan dilaksanakan setelah terpenuhinya pernyataan pendahuluan yang ditetapkan antara lain diperolehnya persetujuan dari Menteri Keuangan sehubungan dengan perubahan pemegang saham pengendali pada APNI, dimana persetujuan tersebut telah diperoleh berdasarkan surat No. S-34/MK.10/2011 tanggal 11 Januari 2011.

Sale and purchase agreement of shares was also signed on 20 October 2010, between the Bank and PT Mayapada Pratama Kasih (MPK), whereby the Bank will sell to MPK 5,000 shares or representing 20% of shares to APNI. The transfer of shares will be effective after the fulfillment of precedent conditions, among others is obtaining the approval from Minister of Finance in relation with the change of controlling shareholders of APNI. The approval has been obtained based on letter No. S-34/ MK.10/2011 dated 11 January 2011.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

27

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiaries (continued)

PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (lanjutan)

PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (continued)

Berkaitan dengan divestasi APNI tersebut di

atas, pada tanggal 17 Januari 2011, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan Nipponkoa Insurance Company Limited dengan harga penjualan sebesar Rp67.432. Akta jual beli saham dengan PT Mayapada Pratama Kasih juga telah ditandatangani pada tanggal 14)Pebruari 2011 dengan harga penjualan sebesar Rp30.022. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilikan Bank dalam APNI telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Entitas Anak tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

In connection with the above divestment of APNI, on 17 January 2011 the Bank signed a deed of sale and purchase with Nipponkoa Insurance Company Limited at a selling price of Rp67,432. The deed of sale and purchase with PT Mayapada Pratama Kasih was also signed on 14 February 2011 at a selling price of RP30,022. Upon signing these deeds, the divestment process of the Bank’s ownership in APNI had been completed. Based on the management’s evaluation, the divestment of this Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements.

g. Dewan Komisaris dan Direksi g. Board of Commissioners and Board of

Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was as follows:

30 September 2012/30 September 2012

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Neeraj Swaroop : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : John A. Prasetio : Independent Commissioner Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner Komisaris : Subroto Som : Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari : Finance Director Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director Direktur Teknologi dan Operasi : Timothy Utama : Technology and Operations Director

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

28

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

g. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) g. Board of Commissioners and Board of Directors (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Raymond John Ferguson : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : John A. Prasetio : Independent Commissioner Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner Komisaris : Ajay Chamanlal Kanwal : Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari : Finance Director Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director Direktur Perbankan Wholesale Roy Arman Arfandy Wholesale Banking Director Direktur Teknologi dan Operasi Timothy Utama Technology and Operations Director

h. Jumlah Karyawan h. Number of Employees

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah karyawan tetap Bank adalah 7.038 dan 6.290 karyawan.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, the Bank had 7,038 and 6,290 permanent employees, respectively.

Manajemen kunci Bank mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Bank.

Key management of the Bank consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence in setting-up the policies and/or operational activities of the Bank.

i. Komite Audit i. Audit Committee

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Audit Committee as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was as follows:

Ketua : John A. Prasetio : ChairmanAnggota : I. Supomo : Member

Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

29

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

j. Komite Remunerasi dan Nominasi j. Remuneration and Nomination Committee

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was as follows:

30 September 2012/30 September 2012

Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member

31 Desember 2011/31 December 2011

Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Raymond John Ferguson : Member Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member

k. Komite Pemantau Risiko k. Risk Monitoring Committee

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was as follows:

Ketua : I. Supomo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Tony Prasetiantono : Member Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Made Sukada : Member (Independent Party)

l. Dewan Pengawas Syariah l. Sharia Supervisory Board

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was as follows:

Ketua : Prof. DR. H.M. Amin Suma : ChairmanAnggota : KH. Saifudin Amsir : MemberAnggota : Muhamad Faiz : Member

m. Sekretaris Perusahaan m. Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah Katharine Grace.

The Corporate Secretary as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was Katharine Grace.

n. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) n. Head of Internal Audit

Kepala SKAI Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah Oen Indra Widjaja.

The Bank’s head of internal audit as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was Oen Indra Widjaja.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

30

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

o. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

o. Completion of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 29 Oktober 2012.

The consolidated financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 29 October 2012.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank dan Entitas Anak (“Perseroan”) menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011, dan tahun berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Bank and Subsidiaries (“the Company”) conform to Indonesian Financial Accounting Standards. The significant accounting policies, applied in the preparation of the interim consolidated financial statements for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011, and year ended 31 December 2011 were as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang juga mencakup Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan perubahannya, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, beserta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) as issued by Indonesian Institute of Accountants (IAI) which include the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulation No. VIII.G.7 as included in the appendix of the Decision Decree of Chairman of Bapepam No..KEP-06/PM/2000 dated 13 Maret 2000 and its amendment, the Decision Decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated 30 December 2010, as well as Circular Letter of Chairman of Bapepam-LK No..SE-03/BL/2011 dated13 July 2011 regarding Public Companies’ Financial Statements Presentation and Disclosures Guidelines.

Pada tanggal 25 Juni 2012, Bapepam-LK, mengeluarkan perubahan atas peraturan di atas sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No..KEP-347/BLI/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Keputusan ini berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31.Desember 2012. Bank belum menerapkan peraturan ini di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini.

On 25 June 2012, Bapepam-LK issued amendment on the above-mentioned regulations as included in the appendix of the Decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding Public Companies’ Financial Statements Presentation and Disclosures. This Decree is applicable for financial statements ended on or after 31 December 2012. The Bank has not implemented this regulation in the preparation of these consolidated financial statements.

Bank menyiapkan dan menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.

The Bank prepares and presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.

Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali sebagai berikut :

The consolidated financial statements are prepared based on historical cost concept, except for the following:

• instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar;

• instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar;

• aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan

• liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui, kerugian aktuaria yang belum diakui, dan dikurangi penyesuaian penambahan program penghargaan masa kerja jangka panjang.

• derivative financial instruments are measured at fair value;

• financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value;

• available-for-sale financial assets are measured at fair value; and

• the liability for defined benefit obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses, and less adujstment of plan changes on long service awards.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi

c. Use of Judgments, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 4.

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi d. Changes in Accounting Policies

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1.Januari 2012, yang mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:

The following standards, amendments and interpretations, which became effective for financial statements begining on or after 1.January 2012, that are relevant to the Company:

− PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”. − PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti

Investasi”. − PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.

− PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja”. − PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. − PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak

Penghasilan”. − PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”. − PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

− SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

− SFAS No. 13 (2011 Revision), “Investment Property”.

− SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”.

− SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits”.

− SFAS No. 30 (2011 Revision), “Leases”. − SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income

Taxes”. − SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial

Instruments: Presentation”. − SFAS No. 55 (2011 Revision), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

− PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham”.

− PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

− PSAK No. 101 (Revisi 2011), ”Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.

− ISAK No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”.

− ISAK No. 25, ”Hak Atas Tanah”.

− SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earnings per Share”.

− SFAS No. 60, “Financial Instruments : Disclosures”.

− SFAS No. 101 (2011 Revision), “Presentation of Sharia’s Financial Statements”.

− IFAS No. 15, “SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction”.

− IFAS No. 25, “Landright”.

Perseroan telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini.

The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have any significant impact to the consolidated financial statements.

i. Pengungkapan risiko keuangan atas instrumen keuangan

PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih menyeluruh atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

i. Disclosures financial risk of financial instruments

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings:

a. Signifikansi instrumen keuangan

terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No..50 (2006 Revision).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif

mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal untuk manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Penerapan awal PSAK No. 60 tidak memiliki dampak atas hasil keuangan Perseroan karena standar tersebut hanya berkaitan dengan pengungkapan.

The initial adoption of SFAS No. 60 does not have any impact on the financial results of the Company as the standard is only concerning about disclosures.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

ii. Imbalan Kerja ii. Employee Benefits

Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Sehubungan dengan penerapan PSAK ini, Bank mengadopsi kebijakan untuk mengakui keuntungan/ kerugian aktuarial pada periode dimana keuntungan/kerugian aktuarial terjadi sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.

The Bank adopted SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits” which became effective starting 1 January 2012. As an impact of this adoption, the Bank adopts a policy of recognising actuarial gains/losses in the period when such actuarial gains/losses occur as part of other comprehensive income.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No..24 (Revisi 2010), Perseroan mengakui saldo kerugian aktuarial sejumlah Rp184 (setelah pajak penghasilan) yang belum diakui pada awal penerapan standar ini sebagai penyesuaian saldo awal pendapatan komprehensif lain pada tanggal 1 Januari 2012.

In accordance with the transitional provosion of SFAS No. 24 (2010 Revision), the Company recognised acturial losses balance amounting to Rp184 (net of income tax), which has not been recognized on the initial adoption of this standard, as adjustment to beginning balance of other comprehensive income on 1 January 2012.

e. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing

e. Foreign Currency Transactions and Balances Translation

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir periode/tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.

Period/year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode/tahun berjalan.

The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the period/year.

Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode/tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode/tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode/tahun.

The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period/year adjusted for effective interest and payments during the period/year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the period/year.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing (lanjutan)

e. Foreign Currency Transactions and Balances Translation (continued)

Kurs valuta asing utama pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The major exchange rates used as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah penuh/ Whole Rupiah

Rupiah penuh/ Whole Rupiah

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.570,00 9.067,50 1 United States Dollar (USD)1 Dolar Australia (AUD) 10.007,83 9.205,78 1 Australian Dollar (AUD)1 Dolar Singapura (SGD) 7.811,61 6.983,55 1 Singapore Dollar (SGD)1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.234,17 1.167,23 1 Hong Kong Dollar (HKD)1 Poundsterling Inggris (GBP) 15.523,98 13.975,29 1 British Poundsterling (GBP)100 Yen Jepang (JPY) 1.234,17 11.682,00 100 Japanese Yen (JPY)1 Euro (EUR) 12.388,85 11.714,76 1 Euro (EUR)

f. Prinsip Konsolidasi f. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Bank. Suatu pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota Direksi dan Dewan Komisaris, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and its Subsidiaries that are controlled by the Bank. Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of the subsidiary’s voting power is controlled by the Bank, or the Bank has the ability to control the financial and operating policies of a subsidiary, or has the ability to remove or appoint majority of the subsidiary’s members of Board of Directors and Board of Commissioners, or control the majority vote during management meeting.

Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode/tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode/tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.

When control of an entity is obtained during the period/year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during the period/year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) f. Basis of Consolidation (continued)

Akuisisi Entitas Anak dicatat menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Untuk akuisisi Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, biaya perolehan akuisisi termasuk biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada akuisisi tersebut. Aset teridentifikasi yang diakuisisi dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil di dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Kelebihan biaya perolehan di atas bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi dicatat sebagai goodwill (Catatan 2p).

The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiaries by the Company. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and any contingent consideration at the transaction date. For the acquisition of subsidiaries up to 31 December 2010, the cost of acquisition includes costs directly attributable to the acquisition. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill (Note 2p).

Mulai tanggal 1 Januari 2011, akuntansi untuk kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Revisi standar tersebut diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada dan setelah tanggal 1 Januari 2011, sehingga tidak diperlukan penyesuaian untuk aset dan liabilitas dari kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011.

Starting 1 January 2011, the accounting for business combination follows SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”. The revised standard is applied prospectively for business combination on and after 1 January 2011, thus requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to 1 January 2011.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba periode/tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut.

The non-controlling interest is presented in the equity of the consolidated statements of financial position and represents the non-controlling shareholders’ proportionate share in the net income for the period/year and equity of the Subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling shareholders’ in the Subsidiary.

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan h. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi dan tagihan premi.

The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans, investment securities, and premium receivables.

Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko, utang akseptasi, pinjaman yang diterima dan utang subordinasi.

The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, derivative liabilities held for risk management, acceptance payables, borrowings and subordinated debts.

h.1. Klasifikasi h.1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang;

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables;

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:

i. Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading; ; .....................................

ii. Financial liabilities measured at amortized cost.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.1. Klasifikasi (lanjutan) h.1. Classification (continued)

Kategori untuk diperdagangkan adalah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.

In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

h.2. Pengakuan h.2. Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.

The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.2. Pengakuan (lanjutan) h.2. Recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

h.3. Penghentian pengakuan h.3. Derecognition

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.3. Penghentian pengakuan (lanjutan) h.3. Derecognition (continued)

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.

The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.

h.4. Saling hapus h.4. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi h.5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.

h.6. Pengukuran nilai wajar h.6. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan

If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) h.6. Fair value measurement (continued)

dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

instrument. The Bank calibrates valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) h.6. Fair value measurement (continued)

Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

i.…Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain i. Current Accounts with Bank Indonesia and

Other Banks

Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank - Bank Lain

j. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan

k. Financial Assets and Liabilities Held for Trading

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi periode/tahun berjalan.

Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current period/year profit or loss.

Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabiltias keuangan untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi periode/tahun berjalan.

All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current period/year profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk

Diperdagangkan (lanjutan) k. Financial Assets and Liabilities Held for

Trading (continued)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.

l. Tagihan dan Utang Akseptasi l. Acceptance Receivables and Payables

Tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Acceptance receivables and payables are stated at amortized cost.

m. Kredit yang Diberikan m. Loans

Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah dan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.

Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease agreement between lessor and lessee to generate revenue on leased object with an option of transfer of ownership by sale and purchase or grant at an agreed time on the lease agreement.

Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.

The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Kredit yang Diberikan (lanjutan) m. Loans (continued)

Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset, Bank mencatat aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset uang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode/tahun berjalan.

In troubled debt restructuring which involves a receipt of assets (including an equity interest of the debtor), the Bank records those asssets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair values of assets received less estimated costs to sell, is recognized as loss in consolidated statements of comprehensive income for the period/year.

Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yand diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.

In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individiual allowance for impairment losses.

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi n. Investment Securities

Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Investment securities initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity or available-for-sale.

n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo n.1. Held-to-maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan) n. Investment Securities (continued)

n.2. Tersedia untuk dijual n.2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.

After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi periode/tahun berjalan.

Interest income is recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the current period/year profit or loss.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi periode/tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recycled to the the current period/year profit or loss based on a weighted average method.

o. Aset Tetap o. Premises and Equipment

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusi- kan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, tanah dicatat sesuai dengan PSAK No. 47, ”Akuntansi Tanah”. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Semua biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai Aset Lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.

Prior to 1 January 2012, land is accounted in accordance to SFAS No. 47, “Accounting for Land”. Land is stated at cost and not depreciated. Certain costs relating with the acquisition or renewal of legal titles on the land rights are deferred and presented as Other Assets in the consolidated statements of financial position and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.

Sejak tanggal 1 Januari 2012, telah diberlakukan PSAK No. 16 (Revisi 2011), ”Aset Tetap”, dan ISAK No..25, ”Hak Atas Tanah”. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Saldo beban tangguhan pada tanggal 1 Januari 2012 (yang disajikan sebagai Aset Lain-lain) yang berasal dari biaya pengurusan perpanjangan hak legal atas tanah, direklasifikasi ke dalam jumlah tercatat aset takberwujud (Catatan 14 dan 49).

Since 1 January 2012, SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”, and IFAS No. 25, “Land Rights”, come into effect. Costs relating with acquisiton of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. The balance of deferred costs as of 1 January 2012 (which was presented as Other Assets) which represent costs relating with the extention or renewal of land rights, was reclassified into carrying amount of intangible assets (Notes 14 and 49).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset Tetap (lanjutan) o. Premises and Equipment (continued)

Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 sampai 30 tahun). Kecuali tanah yang tidak disusukan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (20 to 30 years). Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of comprehensive income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Buildings under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the buildings account when construction is completed and the buildings are ready for their intended use.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.

At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted in accordance with the prevailing SFAS.

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount.

Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset.

The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah (Catatan 2o).

Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and right of land (Note 2o).

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Software is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries, from the date that it is available for use. The effect of such different amortization method is not material to the consolidated financial statements.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, goodwill dinilai penurunan nilainya setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas di bawah Retail Banking, yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 44.

Starting 1 January 2011, goodwill is assessed at each reporting date for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to a cash generating unit under Retail Banking, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 44.

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Bank menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan penilaian atas perusahaan yang diakuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi pertumbuhan, sinergi yang diharapkan dan faktor lainnya yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.

Prior to 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Goodwill is amortized using the straight-line method over a period of 5 years. The Bank determines the estimated useful life of goodwill based on its assessment of the acquired company, with the consideration of factors such as potential growth, expected synergy and other factors inherent in the acquired company.

Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang merefleksikan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).

Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, aset takberwujud dinilai terhadap indikasi penurunan nilai. Dalam hal nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut segera diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali.

At each reporting date, intangible assets are assessed for indicators of impairment. In the event that an asset’s carrying amount is determined to be greater than its recoverable amount, the asset is written down immediately to its recoverable amount.

q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas dimana beban pajak terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.

Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode/ tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable on taxable income for the period/year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.

Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are determined.

r. Agunan Diambil Alih r. Foreclosed Assets

Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Agunan Diambil Alih (lanjutan) r. Foreclosed Assets (continued)

Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.

Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.

Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai

s. Identification and Measurement of Impairment Losses

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financialasset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

s. Identification and Measurement of ImpairmentLosses (continued)

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.

t. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi

Syariah t. Allowance for Losses on Sharia Transactions

Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations.

u. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain u. Deposits from Customers and Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

After initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are carried at amortized cost.

Sebagian simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah yang merupakan dana syirkah temporer.

A part of deposits from customers are deposits with mudharabah principle which included as unrestricted investment funds.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja v. Obligation for Post-employment Benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi

kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income.

Mulai tanggal 1 Januari 2012, keuntungan atau

kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi. Saldo keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui pada tanggal 1 Januari 2012 diakui sebagai pendapatan komprehensif lain (Catatan 23).

Starting 1 January 2012, actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise. The balance of unrecognized actuarial gains or losses as of 1 January 2012 was recognized as other comprehensive income (Note 23).

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, keuntungan atau

kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode/tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui.

Prior to 1 January 2012, actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period/year exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.

w. Provisi w. Provisions

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.

A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Utang Subordinasi x. Subordinated Debts

Utang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi utang subordinasi sehubungan dengan penerbitan utang subordinasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi utang subordinasi untuk menentukan hasil emisi bersih utang subordinasi tersebut.

Subordinated debts issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Subordinated debts issuance costs in connection with the subordinated debts issuance are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of the subordinated debts issued.

Diskonto diamortisasi selama jangka waktu utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

The discounts are amortized over the period of the subordinated debts using the effective interest rate method.

y. Modal Saham y. Share Capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

z. Beban Emisi Saham z. Shares Issuance Cost

Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.

aa. Pendapatan dan Beban Bunga aa. Interest Income and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) aa. Interest Income and Expenses (continued)

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meliputi: • Bunga atas aset keuangan dan liabilitas

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;

• Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense presented in the consolidated comprehensive income statements include: • Interest on financial assets and liabilities at

amortized cost calculated on an effective interest method;

• Interest on available-for-sale investment

securities calculated on an effective interest method.

Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.

Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.

ab. Provisi dan Komisi ab. Fees and Commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.

Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.

Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.

ac. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan ac. Net Trading Income

Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.

Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

56

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ad. Pendapatan Bersih Instrumen Keuangan Lainnya yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba atau Rugi

ad. Net Income from Other Financial Instruments at Fair Value Through Profit or Loss

Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi merupakan pendapatan yang berkaitan dengan instrumen derivatif bukan untuk tujuan diperdagangkan namun yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan bukan merupakan transaksi lindung nilai, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun belum direalisasi dan selisih kurs.

Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to non-trading derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationship, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.

ae. Laba Bersih per Saham ae. Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode/tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current period/year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period/year.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011, dan 31 Desember 2011, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 30 September 2012 and 2011, and 31 December 2011, there were no existing instruments which could result in the issuance of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

af. Transaksi Jual dan Sewa-Balik af. Sale and Lease-Back Transaction

Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.

A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.

If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.

Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank (Catatan 47c) merupakan sewa operasi.

The sale and lease-back transaction entered into by the Bank (Note 47c) was considered as an operating lease.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa.

Lease payments under an operating lease shall be recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ag. Segmen Operasi ag. Operating Segment

Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.

An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Diriectors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonoable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.

3. .MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT

a. Kerangka Manajemen Risiko a. Risk Management Framework

Kerangka kerja Manajemen Risiko (“RMF”) Bank menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.

The Bank’s Risk Management Framework (“RMF”) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.

RMF mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank, masing-masing risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (“RCO”) yang ditunjuk. Semua RCO bertanggung jawab dalam menentukan minimum pengendalian standar dan menerapkan proses assurance untuk memastikan bahwa tujuan dari pengendalian tersebut telah dicapai.

RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (“RCO”). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and for implementing assurance processes to ensure that control objectives are met.

Kerangka kerja manajemen risiko: The risk management framework:

• Menetapkan prinsip-prinsip dan acuan-acuan yang digunakan dalam pengelolaan dan pengawasan seluruh risiko, dan untuk menginformasikan perilaku pada keseluruhan organisasi.

• Establishes common principles and standards for the management and control of all risks, and to inform behavior across the organization.

• Memberikan suatu kerangka dan bahasa

yang sama untuk meningkatkan kesadaran akan proses manajemen risiko.

• Provides a shared framework and same tone to improve awareness of risk management processes.

• Menyediakan akuntabilitas dan tanggung

jawab yang jelas untuk manajemen risiko. • Provides clear accountability and

responsibility for risk management.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

58

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Implementasi RMF menyediakan keuntungan bagi Bank antara lain:

The implementation of RMF provides the following benefits to the Bank:

• Pendekatan yang menyeluruh dan standar

konsisten dalam pengelolaan risiko. • One holistic approach and consistent

standards for managing risk.

• Meningkatkan proses identifikasi risiko. • Improved risk identification process.

• Memenuhi persyaratan Basel II. • Comply with Basel II requirements.

• Kejelasan peran dan tanggung jawab three (3) lines of assurance.

• Clear roles and responsibilities around three (3) lines of assurance.

• Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan

menyediakan kejelasan terhadap kepemilikan dan akuntabilitas.

• Facilitate robust governance by providing clarity over ownership and accountabilities.

• Menetapkan kapabilitas dan budaya risiko ke

seluruh Bank. • Reinforce risk capabilities and culture across

the Bank.

• Menetapkan dasar dalam kepatuhan terhadap Regulator.

• Set a foundation for Regulatory compliance.

Kerangka kerja Manajemen Risiko juga diterapkan pada Entitas Anak.

The Risk Management Framework is also implemented to the Bank’s Subsidiary.

Sebagai bagian dari kerangka kerja ini, Bank menggunakan seperangkat prinsip yang menjelaskan budaya manajemen risiko yang mana Bank mengharapkan untuk menjaga:

As part of this framework, the Bank uses a set of principles that describes the risk management culture which the Bank wishes to sustain:

• Keseimbangan antara risiko dan pendapatan:

Risiko diambil sejalan dengan persyaratan-persyaratan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Risiko akan diambil untuk mendukung strategi namun masih memenuhi risk appetite. Kami menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan kemungkinan kesulitan keuangan yang material terhadap Bank atau para klien atau para nasabah.

• Balancing risk and reward: Risk is taken in line with the requirements of our stakeholders. Risk will be taken in support of the strategy and within risk appetite. We avoid taking risks which have a material probability of causing financial distress to the Bank or its clients or its customers.

• Tanggung jawab: Merupakan tanggung jawab

bagi semua orang untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan secara disiplin dan terfokus, terutama pada lingkup wewenang masing-masing, namun secara umum juga untuk membantu memastikan tingkat kesehatan Bank.

• Responsibility: It is everyone's responsibility to ensure risk taking is both disciplined and focused, particularly within each area of authority, but also generally in helping to ensure the soundness rating of the Bank.

• Akuntabilitas: Risiko diambil hanya dalam

batas kewenangan yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber daya yang memadai. Kami memastikan bahwa risiko yang diambil adalah transparan, dikendalikan dan dilaporkan.

• Accountability: Risk is taken only within agreed authorities and where there are appropriate infrastructures and resources. We make sure risk taking is transparent, controlled and reported.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

59

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

• Antisipasi: Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko di masa datang dan memastikan kesadaran terhadap seluruh risiko yang telah teridentifikasi.

• Anticipation: the Bank anticipates future risks and ensures awareness of all known risks.

• Keuntungan kompetitif: Bank mencari

keuntungan kompetitif melalui manajemen dan pengendalian risiko yang efektif dan efisien.

• Competitive advantage: the Bank seeks competitive advantage through efficient and effective risk management and control.

Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam 6 (enam) proses manajemen risiko yang saling terkait:

The Bank’s risk management approach can be grouped into 6 (six) inter-dependent risk management process:

• Perencanaan: menetapkan risk appetite

sesuai dengan sasaran strategis. • Plan: set risk appetite in line with strategic

objectives.

• Penginformasian: mengidentifikasi, mengukur dan memonitor seluruh risiko yang bersifat material.

• Inform: identify, measure and monitor all material risks.

• Pengendalian: menetapkan parameter untuk

menjaga kesesuaian profil risiko tetap berada dalam risk appetite.

• Control: set parameter to keep our risk profile within risk appetite.

• Inisiasi: menata dan membukukan seluruh

transaksi. • Originate: structure and book all

transactions.

• Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik.

• Optimise: balance risk and return to best effect.

• Pengkomunikasian: mempengaruhi, meng-interpretasikan dan mendemonstrasikan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan dari pihak eksternal terkait mengenai manajemen risiko.

• Communicate: influence, interpret and demonstrate compliance with external stakeholder requirements relating to risk management.

Tata Kelola Risiko

Tata kelola risiko merupakan bagian dari mekanisme tata kelola Bank secara keseluruhan yang terkait dengan manajemen risiko dan pengendalian. Tata kelola risiko dilaksanakan melalui proses pengambilan keputusan oleh para manajer dan komite-komite sesuai dengan wewenangnya.

Risk Governance

Risk governance refers to those parts of the Bank’s overall governance mechanisms that relate to risk management and control. Risk governance is exercised through the decision making authority vested in individual managers and committees.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

60

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Tata Kelola Risiko (lanjutan) Risk Governance (continued)

Komite Risiko mengambil keputusan manajemen risiko secara kolektif untuk kepentingan para stakeholders Bank, berdasarkan informasi dari para ahli di bisnis, manajer fungsional dan ahli risiko lainnya. Komite juga merupakan mekanisme untuk memastikan bahwa stakeholders yang relevan mendapatkan informasi mengenai berbagai risiko Bank dan memiliki kesempatan untuk meminta penjelasan atas risiko tersebut. Dengan struktur yang tepat dan terkelola dengan baik, komite risiko dapat menjadi forum komunikasi yang efektif, efisien dan transparan dimana keputusan yang seimbang diambil dibandingkan dengan keputusan individu.

Risk committees take collective risk management decisions in the interests of the Bank’s stakeholders, informed by the expert contributions of the responsible business and functional managers and other risk specialists. Committees are also mechanisms to ensure that relevant stakeholders are properly informed about the risks in the Bank and have the opportunity to request and challenge information relating to those risks. With properly structured and managed, risk committees can therefore be effective, efficient and transparent communication forums which balanced decisions are taken as compared to the individual decisions.

b. Manajemen Risiko Kredit b. Credit Risk Management

Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.

The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.

Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).

The Bank was able to maintain its non-performing loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from Non-Performing Loans (NPL) accounts.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

61

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit

i. Maximum Exposure to Credit Risk

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya.

The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.

Uraian 30 September 2012/30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Description

Posisi keuangan: Financial position:

Giro pada Bank Indonesia 8.169.270 7.322.383Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain 664.404 376.110Current accounts with

other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain 1.279.256 8.875.681

Placements with Bank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 113.644 517.412

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi 4.204.449 2.913.020 Acceptanc receivables Kredit yang diberikan 88.914.869 68.204.434 Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi 6.181.671 8.342.919 Investment securities Rekening administratif: Administrative accounts:

Garansi yang diterbitkan 3.055.790 2.011.977 Guarantees issued Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan - committed 913.189 1.422.134

Unused credit facility-

committed Letters of credit yang tidak

dapat dibatalkan 2.953.067 2.450.336 Irrevocable letters of

credit issued Jumlah 116.449.609 102.436.406 Total

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit ii. Concentration of Credit Risk Analysis

Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.

The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

62

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)

ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:

Credit risk concentration by type of counterparty:

30 September 2012/30 September 2012

Aset keuanganuntuk

diperdagang-kan/Financial

assets held fortrading

Kredit yang

diberikan/Loans

Efek-efek

untuk tujuan

investasi/Investmentsecurities

Aset keuangan lainnya/ Other

financial assets

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/

Commitments and

contingencies with credit

risk

Jumlah/ Total %

Korporasi

6.830 66.378.070 - 4.087.172 6.678.113 77.150.185 66,25 CorporatesPemerintah dan

Bank Indonesia

103.242 - 5.962.141 9.017.066 206.305 15.288.754 13,13 Government and

Bank Indonesia Bank 3.572 9.620 219.530 1.213.141 4.854 1.450.717 1,24 BankRitel -

22.527.179 -.

- 32.774 22.559.953 19,38. Retail

Jumlah 113.644 88.914.869 6.181.671 14.317.379 6.922.046 116.449.609 100,00 Total

31 Desember 2011/31 December 2011

Aset keuanganuntuk

diperdagang-kan/Financial

assets held fortrading

Kredit yang

diberikan/Loans

Efek-efek

untuk tujuan

investasi/Investment securities

Aset keuangan lainnya/ Other

financial assets

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/

Commitments and

contingencies with credit

risk

Jumlah/ Total %

Korporasi

4.716 38.324.605 24.939 2.842.720 4.636.264 45.833.244 44,74 CorporatesPemerintah dan

Bank Indonesia

493.015

- 8.183.051 14.992.964 247.150 23.916.180 23,35 Government and

Bank Indonesia Bank 19.681 - 60.946 1.635.014 - 1.715.641 1,67 BankRitel -

29.879.829 73.983)

16.496)

1.001.033)

30.971.341)

30,24) Retail

Jumlah 517.412 68.204.434 8.342.919 19.487.194 5.884.447 102.436.406 100,00 Total

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.

The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.

iii. Analisa Risiko Kredit iii. Credit Risk Analysis

Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

The following table presents the impaired financial assets, financial assets past due but not impaired and financial assets neither past due nor impaired.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

63

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

30 September 2012/30 September 2012

Giro pada bank-bank

lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain/Placements

with Bank Indonesia and other banks

Tagihan Akseptasi/

Acceptancereceivable

Kredit yang diberikan/

Loans

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset keuangan yang

mengalami penurunan nilai 66) -) -) 1.194.155)

-) Impaired financial

assets Dikurangi: Cadangan

kerugian penurunan nilai individual (66) -)

-) (813.750) -)

Less: Individual specific provisions

-) -) -) 380.405) -) Aset keuangan yang

telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired

financial assets

Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari

-) -) -) 9.671.730)

-) Past due up to 30 days Telah jatuh tempo

31 - 60 hari

-) -) -) 195.336)

-) Past due 31 - 60 days Telah jatuh tempo

61 - 90 hari

-) -) -) 97.986)

-) Past due 61 - 90 days Telah jatuh tempo

91 - 120 hari

-) -) -) 71.977)

-) Past due 91 - 120 days Telah jatuh tempo

121 - 150 hari -)

-) -) -))

-) Past due 121 - 150 days

-) -) -) 10.037.029) -) Aset keuangan yang

belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor impaired financial

assets:

Credit grading 1 - 6 664.442) 1.279.265) 67.468) 3.617.852) 5.961.351 Credit grading 1- 6 Credit grading 7 - 9 -) -) 2.991.649) 35.290.296) 219.208 Credit grading 7 - 9 Credit grading

10 - 11

-) -) 1.160.548) 40.130.293) 2.844 Credit grading 10 - 11 Dikurangi: Cadangan

kerugian penurunan nilai kolektif

(38) (9) (15.216) (541.006) (1.732) Less: Collective

impairment provisions 664.404) 1.279.256) 4.204.449) 78.497.435 6.181.671

Jumlah 664.404) 1.279.256) 4.204.449) 88.914.869) 6.181.671 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

64

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Giro pada bank-bank

lain/Current accounts with other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain/Placements

with Bank Indonesia and other banks

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset keuangan yang

mengalami penurunan nilai 90) -) 58.919) 1.326.441) -)

Impaired financial assets

Dikurangi: Cadangan

kerugian penurunan nilai individual (90) -) (42.598) (784.520) -)

Less: Individual impairment losses

-) -) 16.321) 541.921) -) Aset keuangan yang

telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired financial

assets:

Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari -) -) -) 2.907.676) -)

Past due up to 30 days

Telah jatuh tempo 31 - 60 hari -) -) -) 358.124) -)

Past due 31 - 60 days

Telah jatuh tempo 61 - 90 hari -) -) -) 130.256) -)

Past due 61 - 90 days

Telah jatuh tempo 91 - 120 hari -) -) -) 82.402) -)

Past due 91 - 120 days

Telah jatuh tempo 121 - 150 hari

-)

-) -) 65.142) -)

Past due 121 - 150 days

-) -) -) 3.543.600) -) Aset keuangan yang

belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor impaired financial

assets:

Credit grading 1 - 6 376.166) 8.875.788) 87.105) 1.534.674) 8.183.052) Credit grading 1- 6 Credit grading 7 - 9 -) -) 1.993.201) 27.819.048) 137.025) Credit grading 7 - 9 Credit grading

10 - 11 -) -) 826.104)

35.317.266) 23.563) Credit grading

10 - 11 376.166) 8.875.788) 2.906.410) 64.670.988) 8.343.640)

Dikurangi: Cadangan

kerugian penurunan nilai kolektif (56) (107) (9.711) (552.075) (721)

Less: Collectiveimpairment losses

376.110) 8.875.681) 2.896.699) 64.118.913) 8.342.919)

Jumlah 376.110) 8.875.681) 2.913.020) 68.204.434) 8.342.919) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

65

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

Peringkat (grading) ditentukan berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama periode 1 tahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif.

The grading is based on the Bank’s internal estimate of probability of default over a one-year horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.

Rentang peringkat dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam sub-peringkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C diterapkan untuk debitur-debitur yang performing, sedangkan peringkat 13 dan 14 diterapkan untuk debitur-debitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise, sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, termasuk SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dimonitor dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (day past due).

The numeric grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified A, B or C. Lower credit grades indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors, while for debtors under Retail Banking including SME Small Business, conservatively are assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on day past due.

Perbaikan peringkat dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.

Improvement in the grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.

Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp36.595 dan Rp163.322.

Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated as of 30 September 2012 and 31 December 2011 amounting to Rp36,595 and Rp163,322, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

66

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan iv. Collateral

Agunan digunakan untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, giro, tabungan, deposito berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Untuk jenis pembiayaan tertentu - umumnya kredit pemilikan rumah dan pembiayaan aset - adanya hak untuk mengambil alih aset fisik merupakan hal penting dalam penentuan harga dan pemulihan yang dapat diperoleh dalam hal terjadi kegagalan pembayaran kredit.

Collateral is held to mitigate credit risk exposures and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically the Bank uses cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. For certain types of lending, typically mortgages and asset financing, the right to repossess the assets is critical in determining appropriate pricing and recoverability in the event of default.

Agunan dilaporkan sesuai dengan kebijakan mitigasi risiko Perseroan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya. Jika diperlukan, nilai agunan disesuaikan guna mencerminkan kondisi pasar terkini, probabilitas pemulihan agunan dan jangka waktu untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.

Collateral is reported in accordance with the Company’s risk mitigation policy and prevailing Bank Indonesia regulations, which prescribes among others the frequency of valuation for different collateral types, based on the level of price volatility of each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure. Where appropriate, collateral values are adjusted to reflect current market conditions, its probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of repossession.

Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, di mana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Perseroan menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis pembiayaan yang diberikan.

The requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability to pay factor, which is the primary consideration for any lending decisions. In determining the financial effect of collateral held against loans neither past due nor impaired, the Company assessed the significance of the collateral held in relation to the type of lending.

Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of credit, juga dimiliki Perseroan untuk eksposur korporasi meskipun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit.

Non-tangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of this type of collateral is less significant in terms of recoveries.

Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Perseroan juga memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya.

For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

67

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan (lanjutan) iv. Collateral (continued)

Estimasi atas nilai wajar dari agunan yang dimiliki sebagai jaminan kredit yang diberikan berdasarkan penilaian nilai wajar yang terakhir dilakukan atas agunan yang bersangkutan adalah sebagai berikut:

An estimated fair value collateral and held against loans advances based on the latest fair value assessment for the respective collateral is shown below:

30 September 2012/

30 September 2012

Atas aset yang mengalami penurunan

nilai: Against individually impaired: Tanah dan bangunan 935.551 Land and building Bukan tanah dan bangunan 276.979 Non-land and building Jaminan kas 559 Cash collateral

Atas aset yang telah jatuh tempo tetapi

tidak mengalami penurunan nilai: Against past due but not impaired: Tanah dan bangunan 6.216.873 Land and building Bukan tanah dan bangunan 11.264.603 Non-land and building Jaminan kas 66.409 Cash collateral

v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan v. Financial Assets Held for Trading

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp113.644 dan Rp517.412 (Catatan 9). Analisa atas kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut:

On 30 September 2012 and 31 December 2011, the Company has financial assets held for trading amounting to Rp113,644 and Rp517,412, respectively (Note 9). An analysis of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/

31 December 2011

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder dan SPN:

Government bonds from secondary market and treasury bills:

Investment grade 102.093 488.108 Investment grade Aset derivatif: Derivative assets:

Pihak lawan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia 1.149 4.907

Government of Indonesia and Bank Indonesia counterparties

Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan 3.572 19.681

Bank and financial institutions Counterparties

Pihak lawan korporasi 6.830 4.716 Corporates counterparties

Nilai wajar dan nilai tercatat 113.644 517.412 Fair value and carrying amount

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

68

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

vi. Risiko Penyelesaian vi. Settlement Risk

Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre-settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo. Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, sekuritas atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).

The Bank's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as pre-settlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Pre-settlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of mark-to-market value between the current date and maturity of outstanding contract.

While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.

c. Manajemen Risiko Pasar c. Market Risk Management

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Perseroan. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameter-parameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.

Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, that will affect the Company’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.

Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.

The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

69

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko-risiko berikut: i. Risiko Nilai Tukar

Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah. Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

In overall, market risks are divided into the following risks:

i. Foreign Exchange Risk

The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah. The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

PDN Bank per posisi tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 ditunjukkan pada tabel berikut:

The Bank’s foreign exchange position as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was shown below:

30 September 2012/30 September 2012

Posisi devisa neto pada laporan

posisi keuangan (selisih bersih

aset dan liabilitas)/

Statement of financial position

net foreign exchange

position (net differences

between assets and liabilities)

Selisih bersih tagihan dan

liabilitas pada rekening

administratif/Net differences

between receivables and

liabilities in administrative

accounts

Posisi devisa neto per mata

uang/ Net foreign exchange

position by currency

Posisi devisa neto secara keseluruhan

(nilai absolut)/ Aggregate net

foreign exchange position

(absolute amount)

Dolar Amerika Serikat 489.731) (1.110.492) (620.761) 620.761 United States DollarFranc Swiss 4.594) (51) 4.543) 4.543 Swiss FrancYen Jepang 27.170) (49.682) (22.512) 22.512 Japanese YenKrona Swedia 1.277) -) 1.277) 1.277 Swedish KroneDolar Singapura 7.951) (22.142) (14.191) 14.191 Singapore DollarPoundsterling Inggris (2.748) 2.024) (724) 724 British PoundsterlingDolar Australia 7.693) (7.506) 187) 187 Australian DollarDolar Kanada 1.919) -) 1.919) 1.919 Canadian DollarKrona Denmark 3.503) -) 3.503) 3.503 Danish KroneEuro (123.502) 96.307) (27.195) 27.195 EuroDolar Hong Kong 3.214) (11) 3.203) 3.203 Hong Kong DollarDolar Selandia Baru 464) -) 464) 464 New Zealand DollarYuan China 42) -) 42) 42 China Yuan Jumlah 421.308) 700.521 Total Jumlah Modal (Catatan 3f) 12.549.801 Total Capital (Note 3f)

Rasio PDN (Keseluruhan) 5,58% NOP Ratio (Aggregate)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

70

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) i. Foreign Exchange Risk (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011 Posisi devisa neto

pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of

financial position net foreign

exchange position (net differences between assets and liabilities)

Selisih bersih tagihan dan

liabilitas pada rekening

administratif/ Net differences

between receivables and

liabilities in administrative

accounts

Posisi devisa neto per mata

uang/ Net foreign exchange

position by currency

Posisi devisa neto secara keseluruhan

(nilai absolut)/ Aggregate net

foreign exchange position (absolute amount)

Dolar Amerika Serikat 716.177) (1.054.214) (338.037) 338.037 United States DollarFranc Swiss 4.242) (1.367) 2.875) 2.875 Swiss FrancYen Jepang (531) (792) (1.323) 1.323 Japanese YenKrona Swedia 1.386) -) 1.386) 1.386 Swedish KronaDolar Singapura (8.705) 8.582) (123) 123 Singapore DollarPoundsterling Inggris (3.285) 2.747) (538) 538 British PoundsterlingDolar Australia 3.407) (3.406) 1) 1 Australian DollarDolar Kanada (331) -) (331) 331 Canadian DollarKrona Denmark 1.172) -) 1.172) 1.172 Danish KroneEuro (41.393) (31.802) (73.195) 73.195 EuroDolar Hong Kong 2.999) (1.179) 1.820) 1.820 Hong Kong DollarDolar Selandia Baru 197) -) 197) 197 New Zealand Dollar

Jumlah 675.335) 420.998 TotalJumlah Modal (Catatan 3f) 10.679.770 Total Capital (Note 3f)

Rasio PDN (Keseluruhan) 3,94% NOP Ratio (Aggregate)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

71

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga

Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:

a. Portofolio trading book merupakan aktivitas

pengelolaan portofolio efek-efek yang dimiliki dalam jangka pendek dan portofolio yang berasal dari transaksi nilai tukar untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek diperdagangkan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan yang dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Portofolio transaksi nilai tukar dikelola oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

ii. Interest Rate Risk

Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:

a. Trading book portfolio, represents

marketable securities that held for short-term period and portfolio from foreign exchange transactions with trading purpose. The trading securities are intended for optimizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Foreign exchange transaction portfolio is managed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

b. Portofolio Banking Book terdiri dari

semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga tetap pada kredit yang diberikan. Banking Book dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).

b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions for fixed interest rate risk management on loans. Banking book is managed by Asset and LiabilityManagement Desk - Global Markets (Treasury).

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:

The below table summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions:

30 September 2012/30 September 2012 Nilai

Tercatat/ Carrying

Kurang dari 3 bulan/

Less than

3 bulan - 1 tahun/

3 months -

> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2

> 2 - 5 tahun/ > 2 - 5

> 5 - 10 tahun/

> 5 - 10

Lebih dari 10 tahun/

More than Amount 3 months 1 year years years years 10 years Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan bank-bank lain

1.279.256 1.279.256 - - - -

-

Bank Indonesia and other banks

Kredit yang diberikan 88.914.869 52.800.919 22.312.709 10.358.748 3.096.240 273.786 72.467 Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi1)

6.321.522 2.878.600 2.917.078 217.550 30.085 278.209

- Investment securities1)

96.515.647 56.958.775 25.229.787 10.576.298 3.126.325 551.995 72.467 Simpanan dari nasabah (92.128.722) (59.977.646) (30.387.339) (1.763.737) - - - Deposits from customersSimpanan dari

bank-bank lain (1.722.992) (1.613.440) (109.546) (6) - -

-

Deposits from other banksPinjaman yang diterima (412) (412) - - - - - BorrowingsUtang subordinasi2) (6.020.370) (533.808) (527.039) (360.964) (2.459.717) (2.138.842) - Subordinated debts2)

(99.872.496) (62.125.306) (31.023.924) (2.124.707) (2.459.717) (2.138.842) - Jumlah (3.356.849) (5.166.531) (5.794.137) 8.451.591 666.608 (1.586.847) 72.467 Total

1) termasuk kupon 2) termasuk bunga

include coupon 1)

include interest 2)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

72

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011 Nilai

tercatat/ Carrying

Kurang dari 3 bulan/

Less than

3 bulan - 1 tahun/

3 months -

> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2

> 2 - 5 tahun/ > 2 - 5

> 5 - 10 tahun/

> 5 - 10

Lebih dari 10 tahun/

More than amount 3 months 1 year years years years 10 years Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan bank-bank lain

8.875.681) 7.998.461) 877.220) -) -) -)

-)

Bank Indonesia and other banks

Kredit yang diberikan 68.204.434) 39.083.507) 18.156.246) 7.902.428) 2.742.311) 260.629) 59.313) Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi1)

8.672.143) 1.945.114) 5.617.890) 140.128) 348.270) 620.741)

-) Investment securities1)

85.752.258) 49.027.082) 24.651.356) 8.042.556) 3.090.581) 881.370) 59.313) Simpanan dari nasabah (82.783.287) (59.406.369) (23.376.580) (338) -) -) -) Deposits from customersSimpanan dari

bank-bank lain (1.328.321) (1.228.025) (100.294) (2) -) -) -)

Deposits from other banksUtang subordinasi2) (5.021.796) (556.924) (439.944) (284.116) (1.777.405) (1.963.407) -) Subordinated debts2)

(89.133.404) (61.191.318) (23.916.818) (284.456) (1.777.405) (1.963.407) -) Jumlah (3.381.146) (12.164.236) 734.538) 7.758.100) 1.313.176) (1.082.037) 59.313) Total

1) termasuk kupon 2) termasuk bunga

include coupon 1)

include interest 2)

Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The above table is prepared using the following assumptions:

• Untuk perhitungan portofolio efek-efek

untuk tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan.

• Include the coupon/interest implied for investment securities, and subordinated debt portfolio.

• Untuk efek-efek dengan kategori suku

bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.

• The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.

• Menggunakan behavioral analysis

(core/non-core - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, pinjaman revolving (demand loan) suku bunga mengambang (variable rate), kartu kredit, giro dan tabungan:

• Behavioral analysis (core/non-core -sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, revolving loan (demand loan) floating (variable) rate, credit card, current account (demand deposit) and saving:

- Core: core sensitive dimasukkan dalam

kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive diprorata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan.

- Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.

- Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket.

- Non-core is all included in the 1-month time bucket.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

73

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki suku bunga yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan dengan diskresi bank.

A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.

Berdasarkan FTP (Fund Transfer Pricing) yang berlaku, sebagian komponen Core dari tabungan dan giro diprofil dengan tenor lebih dari 12 bulan.

Based on the valid FTP (Fund Transfer Pricing), a part of saving and current account Core components were profiled with tenor more than 12 months.

Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.

By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.

Profil risiko tingkat suku bunga portofolio Banking Book pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 untuk kelompok kurang dari satu tahun (dimana posisi liabilitas lebih besar daripada aset), menunjukkan bahwa apabila dalam periode tersebut terjadi penurunan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank untuk periode tersebut, mengingat total portofolio kewajiban dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang disesuaikan suku bunganya lebih besar dibandingkan dengan total aset dalam kelompok tersebut.

Interest rate risk Banking Book portfolio profile as of 30 September 2012 and 31 December 2011 for time-bucket less than one year (where liabilities are larger that assets) showed that if interest rate decreased on that period, it will bring positive impact to the Bank’s net interest income for that period as three-months bucket liabilities portfolio that repriced their interest rate were larger than three-months asset portfolio.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

74

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Pada posisi tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut: - Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.

- Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap dimana sebagian besar merupakan SBI dengan tenor kurang dari 1 tahun.

- Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing terdiri dari 70% dan 67% kredit dengan suku bunga variabel dan 30% dan 33% kredit dengan suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Sebagian besar kredit dengan suku bunga variabel tersebut berada dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core insensitive di-reprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada.

On 30 September 2012 and 31 December 2011, assets and liabilities composition are as follows:

- Placements with Bank indonesia and

other banks. Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.

- Investment securities All investment securities are fixed rate instruments which consist of mainly SBI with tenor less than 1 year.

- Loans Loans portfolio as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consist of 70% and 67% variable rate loans and 30% and 33% fixed rate loans, respectively. The percentage of loan portofolio does not include sharia financing and subsidiary. Most of variable rate loan portfolio is repriced on the < 3 month time bucket, except for core insensitive is repriced on the 3 month until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3 month time bucket by considering that the Bank can re-price the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

75

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

- Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing terdiri dari 56% dan 58% berupa deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.

- Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consist of 56% and 58%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.

- Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing terdiri dari 61% dan 72% berupa deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.

- Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing terdiri dari 17% dan 21% berupa utang dengan suku bunga mengambang dan sisanya 83% dan 79% merupakan utang dengan suku bunga tetap.

- Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consisted of 61% and 72%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining were current and saving accounts which were repriced based on its core/non-core assumptions.

- Subordinated debts Subordinated debts portfolios as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consisted of 17% and 21%, respectively, floating rate debts and the remaining 83% and 79%, respectively, were fixed rate debts.

Analisa Value at Risk (“VaR“) Appetite risiko pasar Bank ditetapkan melalui limit Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam terminologi nilai wajar) untuk tingkat keyakinan interval tertentu dalam holding period tertentu. Bank menggunakan tingkat keyakinan interval 97,5% dan holding period 1 hari untuk pengelolaan risiko internal dan penetapan risk appetite. Bank menggunakan simulasi historis untuk menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber pada data historis dan data terkini dari informasi posisi dan data pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ketujuh dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batas (limit) internal. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio dari Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading dan Asset Liability Management.

Value at Risk (“VaR”) analysis

The Bank’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence interval over a given holding period. The Bank uses a confidence interval of 97.5% and a holding period of 1 day for internal risk management and setting of risk appetite. The Bank utilises historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical and current market data and position information. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulation for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring. VaR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading and Asset Liability Management.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

76

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Analisa Value at Risk (“VaR“) (lanjutan) Hasil pengukuran VaR untuk posisi 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (dalam satuan USD) adalah sebagai berikut:

Value at Risk (“VaR”) analysis (continued) VaR calculation results for the position as of 30 September 2012 and 31 December 2011 (in USD) were as follow:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Fixed Income Trading 73.806 258.364 Fixed Income TradingForeign Exchange Trading 221.054 151.832 Foreign Exchange TradingAsset Liability Management 1.243.690 3.122.087 Asset Liability Management

Pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terjadi pelampauan terhadap limit-limit perhitungan VaR. Limit VaR ditetapkan dengan melakukan simulasi nilai VaR setelah memasukkan target portofolio yang akan dibentuk serta tingkat volatilitas faktor risiko yang ada.

On 30 September 2012 and 31 December 2011, there were no excess breach on the VaR limits. VaR limit was determine by simulate VaR number after setting the portfolio target projection with the current risk factor volatility level.

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis

Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan sensitivitas atas aset dan liabilitas Bank terhadap berbagai skenario suku bunga baik yang standar, maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point (bp) secara paralel. Analisis sensitivitas Bank terhadap pendapatan bunga bersih yang dihasilkan dari aset/liabilitas bersih pada tanggal posisi keuangan, akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan (aset/liabilitas bersih) stabil, adalah sebagai berikut:

The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel decrease or increase in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity in net interest income earned from net assets/liabilities as of financial position date, as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position (net assets/liabilities), is as follow:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Kenaikan paralel 100bp (2.786) (9.440) 100bp parallel increasePenurunan paralel 100bp 2.786 9.440) 100bp parallel decrease

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

77

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011:

The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 30 September 2012 and 31 December 2011:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Aset Assets

Rupiah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank- bank lain 4,09% 5,45% Placements with Bank Indonesia

and other banks Kredit yang diberikan 11,16% 11,85% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Sertifikat Bank Indonesia 4,68% 5,84% - Certificates of Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara - 5,75% - Treasury Bills - Obligasi 7,67% 6,84% - Bonds - Wesel 10,08% 10,30% - Bills

Valuta asing Foreign currencies Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain 3,07% 0,58% Placements with Bank Indonesia

and other banks Kredit yang diberikan 5,72% 5,74% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Obligasi 3,57% 4,39% - Bonds - Wesel 5,00% 6,10% - Bills

Liabilitas Liabilities

Rupiah Rupiah Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro 2,74% 3,29% - Demand deposits - Tabungan 3,29% 3,72% - Savings - Deposito berjangka 5,62% 6,55% - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 4,03% 5,41% Deposits from other banks Utang subordinasi 9,81% 10,07% Subordinated debts

Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro 0,72% 0,45% - Demand deposits - Tabungan 0,45% 0,45% - Savings - Deposito berjangka 2,40% 2,33% - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 0,29% 0,57% Deposits from other banks Utang subordinasi 8.78% 8,78% Subordinated debts

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar rata-rata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011:

The below table summarizes the weighted average of profit sharing, bonus and margin revenue for the following sharia’s transactions as of 30 September 2012 and 31 December 2011:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Aset Assets

Rupiah Rupiah

Pembiayaan yang diberikan 10,29% 11,35% Financing Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 4,41% 6,18% - Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Valuta asing Foreign currencies Pembiayaan yang diberikan 6,38% - Financing

Liabilitas Liabilities

Rupiah Rupiah Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro wadiah dan mudharabah 0,52% 0,97% - Wadiah and mudharabah demand deposits - Tabungan mudharabah 4,00% 4,51% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 3,32% 4,47% - Time deposits mudharabah

Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro wadiah dan mudharabah 0,34% 0,30% - Wadiah and mudharabah demand deposits - Tabungan mudharabah 0,70% 0,85% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 0,44% 0,84% - Time deposits mudharabah

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

78

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Management

Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan, rencana kontinjensi dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang dipersyaratkan oleh regulator.

The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management, contingency plan and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk

Tabel di bawah ini menganalisis arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tangal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011:

The table below analyses the contractual undiscounted cash flows of financial liabilities based on remaining period to contractual maturity as of 30 September 2012 and 31 December 2011:

30 September 2012/30 September 2012

Nilai

tercatat/ Carrying

Nilai nominal bruto

masuk/ (keluar)/ Gross nominal inflow/

Kurang dari 1 bulan/

Less than

1-3 bulan/ 1-3

>3-12 bulan/

>3-12

>12-60 bulan/>12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount (outflow) 1 month months months months 60 months Liabilitas Keuangan

Non-Derivatif Non-Derivative

Financial Liabilities Simpanan dari nasabah

(92.128.722) (92.176.352) (78.669.189) (11.285.254) (2.197.596) (24.313)

-

Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain

(1.722.992) (1.723.062) (1.631.017) (92.045) - -

-

Deposits from other banks

Utang akseptasi (3.529.313) (3.581.656) (890.623) (1.564.611) (1.077.762) (48.660) - Acceptance payable Utang subordinasi (4.123.146) (6.422.043) - (124.721) (279.889) (2.403.807) (3.613.626) Subordinated debts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed

- (913.189) (913.189) - - -

-

Unused committed

credit facility Garansi yang diterbitkan - (3.055.790) (172.958) (719.807) (1.955.015) (207.851) (159) Guarantees Issued

(105.473.152) (107.872.092) (81.500.236) (13.920.868) (5.646.459) (3.169.707) (3.634.822) Liabilitas Keuangan

Derivatif Derivative Financial

Liabilites Diperdagangkan: (9.235) Trading: Masuk 2.149.352 1.502.954 542.428 100.360 3.610 - Inflow

Keluar (2.158.004) (1.506.329) (545.921) (101.950) (3.804) Outflow Manajemen Risiko: (807) Risk Management: Masuk 1.598 704 894 - - - Outflow

Keluar (3.028) (1.473) (1.555) - - - Inflow

(10.042) (10.082) (4.144) (4.154) (1.590) (194) - Jumlah (105.483.194) (107.882.174) (81.504.380) (13.925.022) (5.648.049) (3.169.901) (3.634.822) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

79

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued) Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Nilai tercatat/ Carrying

Nilai nominal

bruto masuk/(keluar)/ Gross nominal inflow/

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1-3 bulan/

1-3 >3-12 bulan/

>3-12 >12-60 bulan/

>12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount (outflow) 1 month months months months 60 months Liabilitas Keuangan

Non-Derivatif Non-Derivative

Financial Liabilities Simpanan dari nasabah

(82.783.287) (83.017.084) (69.606.921) (11.873.153) (1.536.310) (700)

-)

Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain (1.328.321) (1.329.798) (1.280.865) (47.906) (1.027) -)

-)

Deposits from other banks

Utang akseptasi (2.162.470) (2.162.470) (737.574) (816.792) (596.067) (12.037) -) Acceptance payables Utang subordinasi (3.351.179) (6.821.833) - (79.636) (324.584) (2.564.758) (3.852.855) Subordinated debts Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan - committed

-) (1.422.134) (1.422.134) -) -) -)

-)

Unused committed

credit facility Garansi yang diterbitkan -) (2.011.977) (236.792) (407.964) (1.186.957) (180.264) -) Guarantees Issued

(89.625.257) (96.765.296) (73.284.286) (13.225.451) (3.644.945) (2.757.759) (3.852.855) Liabilitas Keuangan

Derivatif Derivative Financial

Liabilites Diperdagangkan: (23.788) -) Trading: Masuk -) 2.165.593) 979.339) 784.627) 401.525) 102) -) Inflow Keluar -) (2.191.240) (987.905) (792.996) (410.228) (111) -) Outflow

(23.788) (25.647) (8.566) (8.369) (8.703) (9) -) Jumlah (89.649.045) (96.790.943) (73.292.852) (13.233.820) (3.653.648) (2.757.768) (3.852.855)

Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

80

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued) Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)

Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Bank. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan non-derivatif Bank, termasuk kontrak garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non-core yang diidentifikasi Bank, deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (sebagian akan diperpanjang secara otomatis) atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal, sedangkan untuk pinjaman yang diberikan seperti kredit pemilikan rumah, kredit investasi, diprofil sesuai jatuh tempo kontraktual, tanpa memperhitungkan opsi pelunasan awal.

The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Bank. The tables showed the undiscounted cash flows on the Bank’s non-derivative financial liabilities, including issued guarantee contracts and unused committed credit facility on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank, one-month time deposit is not expected to mature in one month (part of time deposits will be automatically rolled over) or unused committed credit facility are not all expected to be draw down immediately. Early repayment options is considered for subordinated debts which are profiled at callable option date, meanwhile loans such as mortgage, investment loan, are profiled at contractual maturities, without taking into account early repayment option.

Nilai nominal bruto masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel diatas merepresentasikan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto terkait dengan liablilitas keuangan derivatif untuk tujuan manajemen risiko. Liabilitas keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari kontrak derivatif yang dilakukan Bank dengan nasabahnya. Terkait dengan liabilitas ini, yang umumnya diselesaikan pada saat jatuh tempo kontraktualnya, analisa jatuh tempo pada tabel di atas mencerminkan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto karena Bank berkeyakinan bahwa jatuh tempo kontraktual merupakan hal yang penting dalam memahami saat arus kas masuk/keluar terkait dengan posisi derivatif yang dimiliki Bank.

The gross nominal inflow/(outflow)disclosed in the table represents the contractual undiscounted cash flows relating to derivative financial liabilities held for risk management purposes. Trading derivative liabilities comprise derivatives that are entered into by the Bank with its customers. In respect of these liabilities, which are usually not closed out prior to contractual maturity, the maturity analysis in the table reflects the contractual undiscounted cash flows as the Bank believes that contractual maturities are essential for understanding the timing of cash flows associated with these derivative positions.

Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Bank memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efek-efek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank.

To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Bank holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, of Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold to meet liquidity requirements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

81

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)

Exposure to liquidity risk (continued)

Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) posisi keuangan harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan masing-masing untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.

The key measure used by the Bank for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items of Consolidated on and off financial balance sheet position. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.

Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011:

The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 30 September 2012 and 31 December 2011:

Rentang 30 September 2012/ 31 Desember 20112)/

Mata uang

waktu

30 September 2012 31 December 20112)

Tenor

Currency

1 hari 1.223.365 1.836.525) Overnight 2 - 7 hari 702.493 1.582.020) 2 - 7 days

Rupiah

8 - 30 hari 1.011.247 4.969.722) 8 - 30 days

Rupiah

1 hari 503.366 361.274) Overnight 2 - 7 hari 110.942 (54.624) 2 - 7 days

Valuta Asing

8 - 30 hari (2.059.914) (1.732.698) 8 - 30 days

Foreign Currencies

1 hari 1.724.737 2.197.799) Overnight 2 - 7 hari 1,470,150 1.883.156) 2 - 7 days

Jumlah1)

8 - 30 hari 559.204 4.078.992) 8 - 30 days

Total 1)

1)…Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan

2)…Konsolidasi Bank dan PT Sahabat Finansial Keluarga (Entitas Anak)

Kelebihan likuiditas dalam mata uang Rupiah pada Bank dikarenakan penempatan fasilitas deposito pada Bank Indonesia yang akan jatuh tempo kurang dari 30 hari. Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.

The lowest net cash inflow/outflow 1)

(daily basis) for the respective tenor Consolidated of Bank and PT Sahabat 2)

Finansial Keluarga (a Subsidiary)

The excess of local currency is caused by placement on Bank Indonesia Deposit Facility which will be mature less than 30 days. As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.

Tabel di bawah ini menganalisis nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011:

The table below analyses the carrying amount of financial assets and financial liabilities based on the remaining period to the contractual maturity as of 30 September 2012 and 31 December 2011:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

82

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)

Exposure to liquidity risk (continued)

30 September 2012/30 September 2012

Nilai tercatat/ Carrying

Kontrak tanpa tanggal jatuh

tempo/ Contractwithout maturity

Kurang dari 1 bulan/

Less than

1-3 bulan/ 1-3

>3-12 bulan/ >3-12

>12-60 bulan/ >12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount date 1 month months months months 60 months ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETSKas 1.561.792 1.561.792 - - - - - Cash Giro pada Bank Indonesia 8.169.270 8.169.270 - - - - -

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain 664.404 664.404 - - - - - Current accounts with

other banks Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank-bank lain 1.279.256 - 1.279.256 - - - - other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 113.644 - 4.001 19.405 21.213 23.293 45.732

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi 4.204.449 - 1.024.468 1.823.724 1.312.737 43.520 - Acceptance receivablesKredit yang diberikan 88.914.869 - 12.033.933 11.948.712 24.536.788 34.885.983 5.509.453 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi 6.181.671 - 207.880 2.069.922 3.437.858 212.753 253.258 Investment securities 111.089.355 10.395.466 14.549.538 15.861.763 29.308.596 35.165.549 5.808.443 LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIESSimpanan dari nasabah (92.128.722) (40.955.996) (37.744.434) (11.233.833) (2.171.253) (23.206) - Deposits from customersSimpanan dari bank-bank

lain (1.722.992) (662.819) (968.555) (91.618) - - - Deposits from other BanksLiabilitas keuangan untuk

diperdagangkan (9.235) - (3.390) (3.523) (1.648) (674) - Financial liabilities held for

trading Liabilitas derivatif untuk

tujuan manajemen risiko (807) - (807) - - - - Derivative liabilities heldfor risk management

Liabilitas akseptasi (3.529.313) - (887.809) (1.548.716) (1.049.023) (43.765) - Acceptance payablesUtang subordinasi (4.123.146) - - - - (982.277) (3.140.869) Subordinated debts (101.514.215) (41.618.815) (39.604.995) (12.877.690) (3.221.924) (1.049.922) (3.140.869) Selisih 9.575.140 (31.223.349) (25.055.457) 2.984.073 26.086.672 34.115.627 2.667.574 Difference

31 Desember 2011/31 December 2011

Nilai tercatat/ Carrying

Kontrak tanpatanggal jatuh

tempo/ Contract without maturity

Kurang dari 1 bulan/

Less than

1-3 bulan/ 1-3

>3-12 bulan/ >3-12

>12-60 bulan/ >12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount Date 1 month months months months 60 months ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETSKas 1.751.487) 1.751.487) -) -) -) -) -) Cash Giro pada Bank Indonesia 7.322.383) 7.322.383) -) -) -) -)

-)

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain 376.110) 376.110) -) -) -) -) -) Current accounts with

other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain 8.875.681) -) 5.409.904) 2.974.288) 491.489) -) -)

Placements with Bank Indonesia and

other banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 517.412) -) 49.310) 48.034) 31.089) 298.680) 90.299) Financial assets held

for trading Tagihan akseptasi 2.913.020) -) 902.282) 1.134.362) 861.930) 14.446) -) Acceptance receivablesKredit yang diberikan 68.204.434) -) 9.569.676) 9.849.418) 22.747.011) 22.289.098) 3.749.231) LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi

8.342.919) -) 1.191.340) 829.957) 5.463.560) 297.959)

560.103) Investment securities 98.303.446) 9.449.980) 17.122.512) 14.836.059) 29.595.079) 22.900.183) 4.399.633) LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIESSimpanan dari nasabah (82.783.287) (34.307.372) (35.221.564) (11.761.032) (1.492.658) (661) -) Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain (1.328.321) (373.337) (909.984) (45.000) -) -) -) Deposits from other

banks Liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan (23.788) -) (7.805) (5.835) (10.145) (3)

-) Financial liabilities held for

trading Liabilitas akseptasi (2.162.470) -) (737.574) (816.792) (596.067) (12.037) -) Acceptance payablesUtang subordinasi (3.351.179) -) -) -) -) (908.169) (2.443.010) Subordinated debts (89.649.045) (34.680.709) (36.876.927) (12.628.659) (2.098.870) (920.870) (2.443.010) Selisih 8.654.401) (25.230.729) (19.754.415) 2.207.400) 27.496.209) 21.979.313) 1.956.623) Difference

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

83

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional e. Operational Risk Management

Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (“ORMAF”) yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Di dalam ORMAF, setiap unit bisnis dan fungsional memiliki tanggung jawab dalam mengelola risiko operasional.

Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF) agreed by the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC). Under ORMAF, each business and functional unit has the responsibility of managing operational risk.

Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan; unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat unit, Head bisnis/fungsional didukung oleh Unit Operational Risk Manager (UORM) bertanggung jawab dalam mengelola risiko operasional pada area yang sesuai dengan kewenangan mereka. Komite Risiko Operasional Unit (UORC) bertanggung jawab dalam menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan permasalahan kepada komite risiko operasional tingkat direktorat.

Operational risk governance is exercised at three levels; unit, Directorate and Bank-wide. At the unit level, Business/Functional Head with support from Unit Operational Risk Manager (UORM) manages operational Risk within their domain. Unit Operational Risk Committee (UORC) is responsible for solving, monitoring and escalating issues to the directorate level of operational risk committee.

Pada tingkat direktorat, masing-masing Direktur dengan dukungan Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) bertanggung jawab dalam memastikan efektivitas dari aktivitas manajemen risiko operasional di direktorat terkait. Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC) menetapkan kepemilikan, langkah-langkah dan pemantauan risiko operasional pada direktoratnya; menyetujui permasalahan yang perlu dieskalasikan ke Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) dan menyetujui Profil Risiko Operasional.

At the directorate level, respective Director with support from Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) are responsible for ensuring the effectiveness of operational risk management activity within the directorate. Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC) sets the ownership, steps and the monitoring of operational risk in the directorate; agrees on the issues that need to be escalated to the Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) and approves the Operational Risk Profile.

CORC merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Direktur Utama dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Hasil dari komite risiko operasional bisnis/fungsional di tingkat direktorat juga dikaji di CORC. Profil risiko operasional Bank yang disepakati dilaporkan kepada Komite Pemantau Risiko (RMoC).

CORC is the highest governance body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as members. Results of Business/Functional level risk committees at the directorate level are also reviewed at the CORC. The agreed operational risks profile of the Bank is submitted to the Risk Monitoring Committee (RMoC).

Untuk mengelola Risiko Operasional secara konsisten, kebijakan dan prosedur Risiko Operasional dikaji ulang secara berkelanjutan untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut tetap yang terbaru dan selaras dengan best practices. Kebijakan dan prosedur tersebut telah diteruskan ke Komite Risiko Operasional.

To consistently manage Operational Risk, Operational Risk policies and procedures are continually revised to ensure they remain current and aligned to the best practices. These policies and procedures are shared with the Operational Risk Committee.

Semua kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan pada database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Sistem Manajemen Risiko Operasional (“ORMS”). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.

All operational risk and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff at all the Bank unit have access to this database.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 Sembilan 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

84

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk Management (continued)

Three Lines of Assurance Bank menggunakan pendekatan three (3) lines of assurance. Lini pertama, unit-unit bisnis dan fungsional bertanggung jawab dalam memastikan proses-proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku. First line of assurance (Responsible Person (RP), UORM, BORM) melakukan self-assessment terhadap key controls standards untuk memastikan bahwa kegiatan operasional (underlying or embedded controls) dalam aktivitas operasional telah berjalan secara efektif. Second line of assurance merupakan fungsi independen yang berada di dalam grup Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian. Departemen Operational Risk Assurance (ORA) melaksanakan perannya melalui validasi terhadap efektivitas pelaksanaan self-assessment yang dilakukan oleh lini pertama dan melakukan pengujian kepatuhan terhadap underlying (embedded) controls secara independen. Hasil laporan review ORA dilaporkan kepada Direksi melalui rapat CORC dan selanjutnya dilaporkan kepada RMoC.

Three Lines of Assurance Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies and procedures. In the first line of assurance (Responsible Person (RP), UORM, BORM) perform self-assessment against key controls standards to ensure that operational activities (underlying or embedded controls) are operating effectively. The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control deficiencies. Department Operational Risk Assurance (ORA) performs its role by validating effectiveness of the self-assessment checks conducted by the first line and independently performing checks on the underlying (embedded) controls. Results of the ORA review reports are submitted to BOD through the CORC meetings and further submitted to RMoC.

Fungsi third line of assurance, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.

The third line of assurance function, the Bank’s Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second lines.

f. Manajemen Permodalan f. Capital Management

Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal - hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:

The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commisioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:

1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator.

1. Regulatory capital requirements.

2. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha.

2. Capital needs to support business growth.

3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.

3. Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

85

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.

The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.

Modal yang diwajibkan regulator Regulatory capital

Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.

Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.

Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier: • Modal tier 1, antara lain meliputi modal

ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.

• Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan

umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.

The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers: • Tier 1 capital, which includes issued and

fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.

• Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.

Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.

The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

86

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)

Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.

The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

Kebijakan Perseroan adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.

The Company`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Company also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.

Perseroan telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.

The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

The Company's Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 30 September 2012 and 31 December 2011 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

87

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)

KPMM Perseroan secara konsolidasi Company’s consolidated CAR

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Modal inti Core capital

Modal disetor 1.461.849) 1.461.849) Paid-up capital Cadangan tambahan modal Disclosed reserve

Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634) 7.656.634) Additional paid-in capital - net Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve Laba periode berjalan (50%) 546.529) 578.438) Net income for the period (50%) Rugi tahun-tahun lalu (886.297) (2.122.779) Previous years’ losses Selisih kurang antara penyisihan

penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (278.978) (101.932)

Differences between allowance for losses

and impairment losses of financial assets

Penyisihan penghapusan aset non-keuangan (9.111) (21.401)

Allowance for losses of non- financial assets

Dikurangi: Less: Goodwill (119.590) (119.590) Goodwill

Kepentingan non-pengendali 19) 19) Non-controlling interests

8.371.183) 7.331.366) Modal pelengkap Supplementary capital

Level atas Upper tier 2

Revaluasi aset tetap (45%) 225.621) 225.621)Revaluation of premises and

equipment (45%)

Cadangan umum aset keuangan 903.179) 625.882) General allowance for

financial assets Level bawah Lower tier 2

Utang subordinasi 3.833.644) 3.236.989) Subordinated debts 4.962.444) 4.088.492)

Jumlah modal 13.333.627) 11.419.858) Total capital Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets

Risiko kredit 86.187.495) 68.969.833) Credit risk Risiko pasar 775.963) 549.412) Market risk Risiko operasional 8.098.373) 6.875.091) Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 95.061.831) 76.394.336) Total Risk Weighted Assets Rasio KPMM 14,03% 14,95%) CAR Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00%) 8,00%) Required CAR

*) Sejak tanggal 1 Januari 2012 dihitung dengan menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

Starting 1 January 2012, standardized approach has been *) applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated

18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk using Standardized

Approach.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

88

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)

KPMM Bank (entitas induk saja) The Bank’s CAR (parent entity only)

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Modal inti Core capital

Modal disetor 1.461.849) 1.461.849) Paid-up capital Cadangan tambahan modal Disclosed reserve

Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634) 7.656.634) Additional paid-in capital - net Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve Laba periode berjalan (50%) 560.579) 545.961) Net income for the period (50%) Rugi tahun-tahun lalu (954.649) (2.101.266) Previous years’ losses Selisih kurang antara penyisihan

penghapusan aset dan cadangankerugian penurunan nilai atas aset keuangan (290.376) (112.605)

Differences between allowance for losses

and impairment losses of financial assets

Penyisihan penghapusan aset non- keuangan (9.111) (21.401)

Allowance for losses of non- financial assets

Dikurangi: Less: Penyertaan saham (50%) (420.608) (420.608) Investment in shares (50%)

8.004.446) 7.008.692)

Modal pelengkap Supplementary capital Level atas Upper tier 2

Revaluasi aset tetap (45%) 225.621) 225.621) Revaluation of premises and

Equipment (45%)

Cadangan umum aset keuangan 906.698) 629.076)General allowance for

financial assets Level bawah Lower tier 2

Utang subordinasi 3.833.644) 3.236.989) Subordinated debts Dikurangi: Less:

Penyertaan saham (50%) (420.608) (420.608) Investment shares (50%)

4.545.355) 3.671.078)

Jumlah modal 12.549.801) 10.679.770) Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets Risiko kredit 85.866.183) 68.483.232) Credit risk Risiko pasar 774.615) 549.960) Market risk Risiko operasional 7.916.011) 6.868.003) Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 94.556.809) 75.901.195) Total Risk Weighted Assets Rasio KPMM 13,27%) 14,07%) CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00%) 8,00%) Required CAR

*) Sejak tanggal 1 Januari 2012 dihitung dengan menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

Starting 1 January 2012, standardized approach has been *) applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated

18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk using Standardized

Approach.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

89

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).

This disclosure supplement the commentary on financial risk management (Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan a.1 Allowance for impairment losses of financial

assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2s.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in detemining collective allowances.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

90

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

(lanjutan) 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT

(continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)

a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.2. Penentuan nilai wajar

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.h.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

a.2. Determining fair values

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.h.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2.h.6.

b.1. Valuation of financial instruments

The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.6.

Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

• Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak

disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

• Tingkat 2: Input selain harga kuotasian

yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga), termasuk : - Menggunakan harga kini dari transaksi

arm’s length (jika ada); - Kuotasi harga untuk item yang serupa

pada pasar aktif;

The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:

• Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: Inputs other than quoted prices

as included in Level 1, that are observable for assets and liabilities either directly (ie as prices) or indirectly (ie derived from prices). It is including:

- Using the current prices from arm’s

length transactions (if any); - Quoted prices for similar items in an

active market;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

91

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

- Kuotasi harga untuk item yang identik

atau serupa pada pasar tidak aktif, yaitu pasar dimana hanya terdapat sedikit transaksi, harga-harga tidak dikinikan, atau kuotasi harga bervariasi secara substansial dari waktu ke waktu atau diantara berbagai market makers (misalnya, beberapa brokered markets), atau dimana hanya terdapat sedikit informasi yang dikeluarkan kepada publik (misalnya, suatu pasar principal to principal)

- Input-input selain kuotasi harga yang

dapat diobservasi untuk item (misalnya, suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi pada interval kuotasi yang umum, volatilitas, pelunasan awal yang dipercepat, tingkat kerugian, risiko kredit, dan tingkat gagal bayar)

- Input-input yang secara prinsip berasal

dari atau dipastikan oleh data pasar yang dapat diobservasi oleh korelasi atau cara lainnya (market-corroborated inputs).

- Quoted prices for identical or similar items in markets that are not active, that is, markets in which there are few transactions, the prices are not current, or price quotations vary substantially either over time or among market makers (for example, some brokered markets), or in which little information is released publicly (for example, a principal-to-principal market)

- Inputs other than quoted prices that

are observable for items (for example, interest rates and yield curves observable at commonly quoted intervals, volatilities, prepayment speeds, loss severities, credit risks, and default rates)

- Inputs that are derived principally from

or corroborated by observable market data by correlation or other means (market-corroborated inputs).

• Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas

yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Metode ini hanya digunakan untuk mengukur nilai wajar apabila input-input yang dapat diobservasi tidak tersedia, karena itu hanya diperbolehkan untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika ada, aktivitas pasar.

• Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). This method will only be used to measure fair value to the extent that observable inputs are not available, thereby allowing for situations in which there is little, if any, market activity.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

92

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya.

The table below analyses financial instruments measured at fair value by its level in the fair value hierarchy.

30 September 2012/30 September 2012

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Financial assets Diperdagangkan Held-for-trading

Aset keuangan untuk diperdagangkan

102.721 10.923 113.644

Financial assets held-for trading

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek untuk tujuan investasi 4.700.201 76.768 4.776.969 Investment securities 4.802.922 87.691 4.890.613 Liabilitas keuangan Financial liabilities Diperdagangkan Held-for-trading Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

1.719

7.516

9.235

Financial liabilities held-for trading

Liabilitas derivative untuk tujuan manajemen risiko

-

807

807

Derivative liabilities held for risk management

1.719 8.323 10.042

31 Desember 2011/31 December 2011 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Financial assets Diperdagangkan Held-for-trading

Aset keuangan untuk diperdagangkan 493.013 24.399 517.412 Financial assets held-for trading Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek untuk tujuan investasi 6.275.287) 159.868 6.435.155) Investment securities 6.768.300 184.267) 6.952.567) Liabilitas keuangan Financial liabilities Diperdagangkan Held-for-trading

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

3.860) 19.928)

23.788)

Financial liabilities held-for trading

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

93

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.

• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).

b.2. Financial asset and liability classification

The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

• In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.

• In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).

5. KAS 5. CASH

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Rupiah 1.362.115) 1.604.793) RupiahDolar Amerika Serikat 131.358) 110.770) United States Dollar Mata uang asing lainnya 68.319) 35.924) Other foreign currencies

Jumlah 1.561.792) 1.751.487) Total Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk

jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp126.620 dan Rp144.530 pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp126.620 and Rp144,530 as of 30 September 2012 dan 31 December 2011, respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Rupiah 6.452.412) 6.026.184) RupiahDolar Amerika Serikat 1.716.858) 1.296.199) United States Dollar

Jumlah 8.169.270) 7.322.383) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

94

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

(continued) Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk

memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia requirements on minimum reserve requirements (GWM).

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 selanjutnya diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%.

In accordance with Bank Indonesia RegulationNo. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and amended with Bank Indonesia RegulationNo. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and the latest with the Bank Indonesia RegulationNo. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, effective1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective 1 June 2011 increased from 5% to 8%.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masing-masing sebesar 13,87% dan 16,82% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,06% and 8,14% untuk mata uang asing.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011 the minimum reserve requirements ratio of the Bank were 13.87% and 16.82% for Rupiah currency, respectively, and 8.06% and 8.14% for foreign currency, respectively.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari rasio GWM Utama masing-masing sebesar 8,11% dan 8,34% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan rasio GWM Sekunder masing-masing sebesar 5,76% dan 8,48% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.

The minimum reserve requirements ratio of the Bank for Rupiah currency as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consists of primary GWM ratio of 8.11% and 8.34%, respectively, using current accounts with Bank Indonesia and secondary GWM ratio of 5.76% and 8.48%, respectively, using Certificates of Bank Indonesia and government bonds.

Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s requirement regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 39.

Information with regard to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 39.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

95

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/30 September 2012

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 57.860) (23) 57.837) - Third parties - Pihak berelasi 28) -) 28) - Related parties 57.888) (23) 57.865) Valuta Asing Foreign Currencies- Pihak ketiga 418.588 (78) 418.510) - Third parties - Pihak berelasi 188.032 (3) 188.029) - Related parties

606.620) (81) 606.539)

Jumlah 664.508) (104) 664.404) Total

31 Desember 2011/31 December 2011

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 90.954 (45) 90.909 - Third parties - Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties 90.982 (45) 90.937Valuta Asing Foreign Currencies- Pihak ketiga 202.661 (99) 202.562 - Third parties - Pihak berelasi 82.613 (2) 82.611 - Related parties

285.274 (101) 285.173

Jumlah 376.256 (146) 376.110 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

96

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

(continued)

Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Wachovia Bank NA, New York dan London 215.163 53.769 Wachovia Bank NA, New York and London Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London 188.060 82.641

Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong,

Singapore and LondonPT Bank Central Asia Tbk 53.575 86.774 PT Bank Central Asia TbkBank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 48.020 52.933 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, TokyoSumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo 46.971 11.130 Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo National Australia Bank, Australia 21.821 4.294 National Australia Bank, Australia Bank of New York, New York  20.148 15.536 Bank of New York, New YorkCitibank NA, New York 18.427 6.668 Citibank NA, New YorkJP Morgan Chase Manhattan Bank

New York 17.063 9.979JP Morgan Chase Manhattan Bank,

New York UBS AG, Zurich 16.100 15.695 UBS AG, ZurichDeutsche Bank, Jakarta 4.031 11.590 Deutsche Bank, JakartaUnited Overseas Bank, Singapura 3.245 16.420 United Overseas Bank, SingaporeLain-lain 11.884 8.827 OthersJumlah 664.508) 376.256 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

30 September 2012/30 September 2012 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 45) 11) 56) -) 90) 90) 146) Balance, beginning of

period Penambahan (pemulihan)

cadangan selama periode berjalan (22) 1) (21) -) (29) (29) (50)

Addition (reversal) of allowance during

the period Selisih kurs -) 3) 3) -) 5) 5) 8) Exchange rate difference

Saldo, akhir periode 23) 15) 38) -) 66) 66) 104) Balance, end of period

31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-

jumlah/ Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 28) 11) 39) -) 92) 92) 131) Balance, beginning of year Penambahan cadangan

selama tahun berjalan 17) -) 17) -) -) -) 17) Addition of allowance

during the year Selisih kurs -) -) -) -) (2) (2) (2) Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 45) 11) 56) -) 90) 90) 146) Balance, end of year

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

97

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

(continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2s).

Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2s).

Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 39.

Current accounts with related parties were disclosed in Note 41. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks were disclosed in Note 39.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK-BANK LAIN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND

OTHER BANKS Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/30 September 2012

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah Call money Call money

- Pihak ketiga 450.188 (8) 450.180 - Third parties Deposito berjangka Time deposits

- Pihak ketiga 769.001 - 769.001 - Third parties 1.219.189 (8) 1.219.181 Valuta Asing Foreign CurrenciesDeposito berjangka Time deposits

- Pihak berelasi 60.076 (1) 60.075 - Related parties 60.076 (1) 60.075

Jumlah 1.279.265 (9) 1.279.256 Total

31 Desember 2011/31 December 2011

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah Call money Call money

- Pihak ketiga 269.050 (84) 268.966 - Third parties - Pihak berelasi 200.129 (5) 200.124 - Related parties

Deposito berjangka Time deposits- Pihak ketiga 7.555.866 -) 7.555.866 - Third parties

8.025.045 (89) 8.024.956 Valuta Asing Foreign CurrenciesDeposito berjangka Time deposits

- Pihak ketiga 544.055 (10) 544.045 - Third parties - Pihak berelasi 306.688 (8) 306.680 - Related parties

850.743 (18) 850.725

Jumlah 8.875.788 (107) 8.875.681 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

98

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK-BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND

OTHER BANKS (continued)

Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Bank Indonesia 769.000 7.629.866 Bank IndonesiaStandard Chartered Bank, Jakarta dan

Singapura 60.076 506.817Standard Chartered Bank, Jakarta and Singapore

PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta -) 195.049

PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta

Deutsche Bank, Singapura -) 90.676 Deutsche Bank, Singapore Hongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta -) 181.352

Hongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta

JP Morgan Chase Bank, Jakarta 450.189 272.028 JP Morgan Chase Bank, JakartaJumlah 1.279.265 8.875.788 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses

was as follows:

30 September 2012/30 September 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/

Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/ Foreign

Currencies

Jumlah/

Total

Saldo, awal periode 89) 18) 107) Balance, beginning of period Pemulihan cadangan selama periode

berjalan

(81) (18) (99) Reversal of allowance

during the period Selisih kurs -) 1) 1) Exchange rate differenceSaldo, akhir periode 8) 1) 9) Balance, end of period

31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/

Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/ Foreign

Currencies

Jumlah/

Total

Saldo, awal tahun - 298) 298) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan)

cadangan selama tahun berjalan

89 (272) (183) Addition (reversal) of allowance

during the year Selisih kurs - (8) (8) Exchange rate differenceSaldo, akhir tahun 89 18) 107) Balance, end of year

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo

cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2s).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

99

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK-BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND

OTHER BANKS (continued)

Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d.

Placements with related parties were disclosed in Note 41. Information with regards to the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 39. Information in respect of maturities of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 3d.

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING

a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:

a. Financial assets held for trading consisted of the following:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Nilai nominal/Par value

Nilai wajar/ Fair value

Nilai nominal/ Par value

Nilai wajar/ Fair value

Efek-efek SecuritiesRupiah Rupiah

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp7.160 pada 30 September 2012 dan Rp21.374 pada 31 Desember 2011 94.730 101.821

371.110

392.101

Government bonds from secondary.market - net of

unamortized premium of Rp7.160 on 30 September 2012 and

Rp21,374 on 31 December 2011

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp89 pada 31 Desember 2011 - - 14.150 14.051

Treasury bills - net of unamortized discount of Rp89 on

31 December 2011 94.730 101.821 385.260 406.152 Valuta Asing Foreign Currencies

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp34 pada 30 September 2012 dan Rp7.176 pada 31 Desember 2011 239 272 74.807 81.956

Government bonds from secondary market - net of

unamortized premium of Rp34 on 30 September 2012 and Rp7,176

on 31 December 2011 94.969 102.093 460.067 488.108Aset Derivatif Derivative Assets

Forward Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Rp25 pada 30 September 2012 dan Rp36 pada 31 Desember 2011 7.799 21.631

Third parties - net of allowance for impairment losses of

Rp25 on 30 September 2012 and Rp36 on 31 December 2011

Pihak berelasi 2.416 1.006 Related parties Spot Spot

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 pada 31 Desember 2011 628

3.957

Third parties - net of allowance for impairment losses

of Rp1 on 31 December 2011 Pihak berelasi - 948 Related parties

Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS) Pihak ketiga 33 10 Third parties

Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga 6 675 1.752 Third parties

11.551 29.304

Jumlah 113.644 517.412 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

100

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) 9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR

TRADING (continued)

b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:

b. Financial liabilities held for trading as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consisted of the following:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities Forward Forward- Pihak ketiga 6.810 11.883 - Third parties

Spot Spot- Pihak ketiga 1.685 3.507 - Third parties- Pihak berelasi 34 353 - Related parties Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS)- Pihak ketiga 31 6.300 - Third parties Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS)- Pihak ketiga 675 - - Third parties- Pihak berelasi - 1.745 - Related partiesJumlah 9.235 23.788 Total

c. Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan

obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.

c. The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.

Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:

Details of government bonds based on interest rates and maturity date:

30 September 2012/30 September 2012 Rentang Suku Frekuensi

Nilai Nominal/

Nilai Wajar/

Bunga Tetap/ Range of Fixed

Rentang Tanggal JatuhTempo/

Pembayaran Bunga/ Frequency of

Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Date Interest Payment

94.730 101.821

6,25% - 11,80% (Rp) 15 Desember 2012 s/d 15 Juni 2032/15 December 2012 up to 15 June 2032

1 bulan - 6 bulan/1 month - 6 months

239

272

5,25% (USD) 17 Januari 2042 / 17 January 2042 6 bulan/6 months

94.969 102.093

31 Desember 2011/31 December 2011 Rentang Suku Frekuensi

Nilai Nominal/

Nilai Wajar/

Bunga Tetap/ Range of Fixed

Rentang Tanggal JatuhTempo/

Pembayaran Bunga/ Frequency of

Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Date Interest Payment

371.110

392.101

7,00% - 14,28% (Rp)

15 Januari 2012 s/d 15 September 2026/15 January 2012 up to 15 September 2026

1 bulan - 6 bulan/1 month - 6 months

74.807

81.956

4,88% - 8,80% (USD)

23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/23 April 2014 up to 05 May 2021 6 bulan/6 months

445.917 474.057)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

101

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) 9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR

TRADING (continued)

d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif adalah sebagai berikut:

d. The movement of allowance for impairment losses on derivative assets were as follows:

30 September 2012/30 September 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses Rupiah/

Rupiah Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 37) 37) Balance, beginning of period

Pemulihan cadangan selama periode berjalan (11) (11)Reversal of allowance during the

period Saldo, akhir periode 25) 25) Balance, end of period

31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses Rupiah/Rupiah Jumlah/Total

Saldo, awal tahun 3) 3) Balance, beginning of year

Penambahan cadangan selama tahun berjalan 34) 34)Addition of allowance during the

year Saldo, akhir tahun 37) 37) Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2s).

e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 3d.

e. Financial assets and financial liabiilties held for trading with related parties were disclosed in Note 41. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 39. Information in respect of maturities of financial assets and financial liabiilties held for trading was disclosed in Note 3d.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

102

10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance receivables were as

follows:

30 September 2012/30 September 2012 31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai/ Nilai/ Allowance Nilai Allowance Nilai For Tercatat/ For Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Jumlah/ Impairment Carrying

Amount Losses Amount Amount Losses Amount Rupiah Rupiah Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 16.177 (92) 16.085 2.187 (7) 2.180 - Third parties - Pihak berelasi 780 (3) 777 1.806 (8) 1.798 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 770.289 (2.186) 768.103 941.547 (45.612) 895.935 - Third parties 787.246 (2.281) 784.965 945.540 (45.627) 899.913 Valuta Asing Foreign Currencies Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 21.690 (96) 21.594 9.351 (34) 9.317 - Third parties - Pihak berelasi 243 (1) 242 - -) - - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 3.401.725 (12.838) 3.388.887 2.010.438 (6.648) 2.003.790 - Third parties - Pihak berelasi 8.761 -) 8.761 - -) - - Related parties 3.432.419 (12.935) 3.419.484 2.019.789 (6.682) 2.013.107

Jumlah 4.219.665 (15.216) 4.204.449 2.965.329 (52.309) 2.913.020 Total

Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance payables were as follows:

30 September 2012/30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah Rupiah Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 178.971 150.915 - Third parties - Pihak berelasi 1.489 1.449 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 104.524) 129.294 - Third parties 284.984 281.658 Valuta Asing Foreign Currencies Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 2.747.793 1.352.301 - Third parties - Pihak berelasi 459.994 493.614 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 36.542) 34.897 - Third parties 3.244.329 1.880.812

Jumlah 3.529.313 2.162.470 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

103

10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses

were as follows:

30 September 2012/30 September 2012 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 3.029) 6.682) 9.711) 42.598) -) 42.598) 52.309)

Balance, beginning of period

Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan (748) 5.741) 4.993) (42.598) -) (42.598) (37.605)

Addition (reversal) of allowance

during the period Selisih kurs -)) 512)) 512)) -)) -)) -)) 512))

Exchange rate difference

Saldo, akhir periode 2.281 12.935) 15.216) -) -) -) 15.216)

Balance, end of period

31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 1.699 4.844 6.543 58.097) 4.979) 63.076) 69.619) Balance, beginning of year

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 1.330 1.822 3.152 (8.264) (5.014) (13.278) (10.126)

Addition (reversal) of allowance

during the year Efek diskonto - - - (7.235) -) (7.235) (7.235) Effect of discounting Selisih kurs - 16 16 -) 35) 35) 51)

Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 3.029 6.682 9.711 42.598) -) 42.598) 52.309)

Balance, end of year

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo

cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the impairment losses already provided is adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2s).

Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 3d.

Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 41. Information with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 39. Information in respect of maturities of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 3d.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

104

11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS Kredit yang diberikan pada biaya perolehan

diamortisasi terdiri dari: Loans receivables at amortized cost consisted of the

followings:

a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. By Type and Currency 30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/

31 December 2011

Rupiah Rupiah Modal kerja 27.846.287 21.701.725 Working capital Konsumsi 21.198.247 19.838.362 Consumer Investasi 16.814.330 11.329.015 Investment Kartu kredit 2.066.923 1.780.988 Credit card Karyawan kunci 95.134 75.090 )Key management Syariah Sharia

Murabahah 2.277.965 1.301.161 Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik 1.830.088 666.307 Ijarah Muntahiyah Bittamlik Musyarakah - 1.350 Musyarakah

72.128.974 56.693.998 Valuta Asing Foreign Currencies Modal kerja 7.843.578 5.334.365 Working capital Investasi 7.156.267 5.109.421 Investment Konsumsi 113 32.140 Consumer Syariah - Sharia Murabahah 25.483 -) Murabahah

Ijarah Muntahiyah Bittamlik 1.760.454 1.034.510 Ijarah Muntahiyah Bittamlik 16.785.895 11.510.436

Jumlah 88.914.869 68.204.434 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

105

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

30 September 2012/30 September 2012

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment Losses

Nilai Tercatat/ Carrying

Amount

Rumah tangga untuk pemilikan

rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 23.202.608 (238.838) 22.963.770

Personal loans for housing,

motor vehicles, and others Industri pengolahan 19.292.122 (244.824) 19.047.298 Manufacturing Perdagangan besar dan kecil 17.753.580 (340.875) 17.412.705 Wholesale and retail trading Real estate, usaha persewaan

dan jasa perusahaan 8.734.046 (36.684) 8.697.362 Real estate, leasing and

corporate services Pertambangan dan penggalian 4.394.564 (52.353) 4.342.211 Mining and excavation Transportasi, pergudangan dan

komunikasi 5.194.288 (16.979) 5.177.309 Transportation, warehouse and

communication Konstruksi 3.232.677 (97.658) 3.135.019 Construction Jasa kemasyarakatan, sosial

budaya, hiburan dan perorangan 2.408.522 (10.266) 2.398.256

Social services, social culture, entertainment and individual

services Pertanian, perburuan dan

kehutanan 2.270.458 (261.110) 2.009.348 Agriculture, hunting and

forestry Penyediaan akomodasi dan

penyediaan makanan 848.817 (3.920) 844.897 Accommodation and food

providers Perantara keuangan 617.033 (829) 616.204 Financial brokerage Perikanan 274.405 (8.150) 266.255 Fishery Jasa pendidikan 137.813 (428) 137.385 Education services Jasa kesehatan dan kegiatan

sosial 78.252 (182) 78.070 Health and social services Listrik, gas dan air 278.970 (302) 278.668 Electricity, gas and water Lain-lain 1.551.470 (41.358) 1.510.112 Others Jumlah 90.269.625 (1.354.756) 88.914.869 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

106

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sector (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment Losses

Nilai Tercatat/ Carrying

Amount

Rumah tangga untuk pemilikan

rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 21.662.351 (266.661) 21.395.690

Personal loans for housing,

motor vehicles, and others Industri pengolahan 13.804.560 (270.001) 13.534.559 Manufacturing Perdagangan besar dan kecil 12.893.125 (307.760) 12.585.365 Wholesale and retail trading Real estate, usaha persewaan

dan jasa perusahaan 6.278.354 (21.797) 6.256.557 Real estate, leasing and

corporate services Pertambangan dan penggalian 3.832.236 (16.120) 3.816.116 Mining and excavation Transportasi, pergudangan dan

komunikasi 3.223.951 (13.313) 3.210.638 Transportation, warehouse and communication

Konstruksi 2.011.322 (71.745) 1.939.577 Construction Jasa kemasyarakatan, sosial

budaya, hiburan dan perorangan 1.999.100 (7.397) 1.991.703

Social services, social culture, entertainment and individual

services Pertanian, perburuan dan

kehutanan 1.609.375 (332.096) 1.277.279 Agriculture, hunting and

forestry Penyediaan akomodasi dan

penyediaan makanan 472.041 (1.871) 470.170 Accommodation and food

providers Perantara keuangan 275.892 (648) 275.244 Financial brokerage Perikanan 269.720 (3.446) 266.274 Fishery Jasa pendidikan 76.158 (209) 75.949 Education services Jasa kesehatan dan kegiatan

sosial 45.565 (123) 45.442 Health and social services Listrik, gas dan air 28.005 (234) 27.771 Electricity, gas and water Lain-lain 1.059.274 (23.174) 1.036.100 Others

Jumlah 69.541.029 (1.336.595) 68.204.434 Total

c. Jangka Waktu c. Loan Periods

Rincian kredit menurut periode jatuh tempo

berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

Details of loans by maturity period based on loan agreement were as follows:

30 September 2012/30 September 2012 31 Desember 2011/31 December 2011

Rupiah/

Valuta Asing/

Foreign

Jumlah/

Rupiah/

Valuta Asing/

Foreign

Jumlah/

Uraian Rupiah Currencies Total Rupiah Currencies Total Description

Kurang dari 1 tahun 12.721.906 4.916.185 17.638.091 8.455.498 3.061.902 11.517.400 Less than 1 year1 - 2 tahun 13.507.601 2.589.318 16.096.919 13.057.541 1.876.591 14.934.132 1 - 2 years>2 - 5 tahun 22.763.733 5.168.252 27.931.985 18.164.837 4.560.467 22.725.304 >2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 23.135.734 4.112.140 27.247.874 17.016.122 2.011.476 19.027.598 More than 5 years

Jumlah 72.128.974 16.785.895 88.914.869 56.693.998 11.510.436 68.204.434 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

107

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

Other significant information relating to loans are as follows:

a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro,

tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank (Catatan 17,18 dan 19).

a. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank (Notes 17,18 and19).

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp6.031.585 dan Rp4.155.617.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, total loans which were secured with demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp6,031,585 and Rp4,155,617, respectively.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp5.126.942 dan Rp3.501.688.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, total demand deposits, savings and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customers amounted to equivalent Rp5,126,942 and Rp3,501,688, respectively.

b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan

kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.

b. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and capital goods.

c.... Kredit modal kerja mencakup kredit dalam

bentuk rekening koran dan cerukan. c. Working capital loans include current accounts

and overdraft.

d. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.

d. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.

e....Selama periode yang berakhir tanggal 30 September 2012 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp295.965 atau 0,33% dan Rp375.807 atau 0,54% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sejumlah Rp201.163 dan Rp242.040.

e. During the period ended 30 September 2012 and the year ended 31 December 2011, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, total loan restructured were Rp295,962 or 0.33% and Rp375,807 or 0.54% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp201,163 and Rp242,040, respectively.

f..... Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi masing masing berkisar antara 5,45% sampai dengan 30,30% dan 2,70% sampai dengan 22,90% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

f. The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member and/or arranger ranged from 5.45% to 30.30% and 2.70% to 22.90% of each syndicated loan facility as of 30 September 2012 and 31 December 2011, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

108

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loan/NPL) masing-masing sebesar Rp1.336.580 dan Rp1.403.208. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 rasio NPL Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

g. As of 30 September 2012 and 31 December 2011, the Bank’s principal of non-performing loans (“NPL”) amounted to Rp1,336,580 and Rp1,403,208, respectively. As of 30 September 2012 and 31 December 2011, NPL ratio of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

NPL bruto 1,49% 2,04% Gross NPL NPL neto 0,43% 0,55% Net NPL

Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) serta cadangan kerugiannya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss) and the related allowance for losses by economic sector were as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance Allowance

Pokok/ Principal

for Impairment

Losses Pokok/

Principal

for Impairment

Losses

Perdagangan besar dan kecil 380.969 276.806

402.926 263.518 Wholesale and retail trading Pertanian, perburuan dan kehutanan 244.791 243.854 308.912 307.976

Agriculture, hunting and forestry

Industri pengolahan 238.825 158.205 270.821 211.325 Manufacturing Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 224.034 119.014 230.300 152.499

Personal loans for housing, motor vehicles,

and others Konstruksi 96.172 81.058 96.890 64.153 Construction Pertambangan dan penggalian 46.435 35.734 11.906 1.682 Mining and excavation Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 45.319 12.117 26.027 4.539

Real estate, leasing and corporate services

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan 16.872 3.609 18.893 1.662

Social services, social culture, entertainment,

and individual services Perikanan 13.092 6.294 3.005 1.324 Fishery Transportasi, pergudangan dan komunikasi 8.226 1.084 9.712 1.607

Transportation, warehousing and communication

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan 1.300 94 1.197 -

Accommodation and food providers

Jasa pendidikan - - 223 - Education services Lain-lain 20.545 15.386 22.396 11.622 Others

Jumlah 1.336.580 953.255 1.403.208 1.021.907 Total

h. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak tidak berelasi.

h. As of 30 September 2012 and 31 December 2011 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

109

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

i. The movement of the allowance for impairment losses was as follows:

30 September 2012/30 September 2012 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 506.241) 45.834) 552.075) 669.538) 114.982) 784.520) 1.336.595)

Balance, beginning of period

Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan (33.099) 18.879) (14.220) 368.968) 13.967) 382.935) 368.715)

Addition (reversal)of allowance

during the period Penghapusbukuan

selama periode berjalan -) -) -) (481.082) -) (481.082) (481.082)

Write-off during the period

Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan -) -) -) 139.565) 545) 140.110) 140.110)

Recovery/ rebooking of

loans previously written-off

Efek diskonto -) -) -) (17.423) (1.051) (18.474) (18.474) Effect of

discounting Selisih kurs -) 3.151) 3.151) -) 5.741) 5.741) 8.892)

Exchange rate difference

Saldo, akhir periode 473.142) 67.864) 541.006) 679.566) 134.184) 813.750) 1.354.756)

Balance, end of period

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

110

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)

i. The movement of the allowance for impairment losses was as follows: (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 421.627 26.707 448.334 969.284) 131.443) 1.100.727) 1.549.061)

Balance, beginning of year

Penyesuaian nilai wajar awal atas Entitas Anak yang diakuisisi 12.461 -) 12.461 -) -) -) 12.461)

Adjustment of initial fair value

from acquired Subsidiary

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 72.153 18.053 90.206 319.284) (13.135) 306.149) 396.355)

Addition (reversal)of allowance

during the year Penghapusbukuan

selama tahun berjalan -) -) -) (720.431) (11.369) (731.800) (731.800)

Write-off during the year

Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan -) -) -) 137.238) 10.692) 147.930) 147.930)

Recovery/ rebooking of

loans previously written-off

Efek diskonto -) -) -) (35.837) (3.872) (39.709) (39.709) Effect of

discounting Selisih kurs -) 1.074 1.074 -) 1.223) 1.223) 2.297)

Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 506.241 45.834 552.075 669.538) 114.982) 784.520)

51.336.595) Balance, end of year

Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2s).

j. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF) sejak akhir tahun 2009, kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 26), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan

j. The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF) since end of 2009, all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 26), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 30 September 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp10,328,432 and Rp10,283,716, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

111

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

SESF tersebut pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp10.328.432 dan Rp10.283.716.

k. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Bank melakukan

pembelian portofolio pinjaman kartu kredit dengan nilai pokok kredit sebesar Rp870.614 dari PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia - Entitas Anak).

k.0 On 4 August 2011, the Bank purchased credit card loan portfolios with outstanding principal of Rp870,614 from PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia - a Subsidiary).

l. Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar 10,75% dan 10,62%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

l. Ratio of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to loan receivables as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was 10.75% and 10.62%, respectively. The ratio is calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.

m. Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi

diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.

m. Loans to related parties were disclosed in Note 41. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 39. The information in respect of maturities of loans were disclosed in Note 3d.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

112

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 12. INVESTMENT SECURITIES

Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Details of investment securities as of 30 September 2012 and 31 December 2011 by type and currency were as follows:

30 September 2012/30 September 2012

Keterangan

Nilai Nominal/ Par Value

Premi (Diskonto)

yang Belum Diamortisasi dan Bunga Masih Akan

Diterima/ Unamortized

Premium (Discount) and

Interest Receivables1)

Keuntungan(Kerugian)

yang BelumDirealisasi/ Unrealized Gain (Loss)

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Jumlah/ Total Description

Rupiah Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Sertifikat Bank Indonesia -

Syariah 1.240.000

21.152 - - 1.261.152Certificates of Bank Indonesia

- Sharia

SIMA 145.000 - - (1.450) 143.550 SIMA

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 4.213.182 (68.824) (729) - 4.143.629 Certificates of Bank Indonesia

Wesel Bills - Pihak ketiga 20.155 159 - (74) 20.240 - Third Parties

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder 90.000

313 1.037 - 91.350

Government bonds from secondary market

Obligasi perusahaan 880 (1) (88) (2) 789 Corporate bonds

5.709.217 (47.201) 220 (1.526) 5.660.710

Valuta Asing Foreign Currencies

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari

pasar sekunder 430.650

14.242 20.330 - 465.222Government bonds from

secondary market

Wesel Bills - Pihak ketiga 55.808 137 - (206) 55.739 - Third Parties

486.458 14.379 20.330 (206) 520.961

Jumlah 6.195.675 (32.822) 20.550 (1.732) 6.181.671 Total

1) Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

Interest receivables only applicable for held-to-maturity investment 1) securities.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

113

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)

12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Keterangan

Nilai Nominal/ Par Value

Premi (Diskonto)

yang Belum Diamortisasi dan Bunga Masih Akan

Diterima/ Unamortized

Premium (Discount) and

Interest Receivables1)

Keuntungan(Kerugian)

yang BelumDirealisasi/ Unrealized Gain (Loss)

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance forImpairment

Losses

Jumlah/ Total Description

Rupiah Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Sertifikat Bank Indonesia -

Syariah 1.865.000

42.764) -)) -) 1.907.764Certificates of Bank Indonesia

- Sharia

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 5.144.682 (123.875) (585) -) 5.020.222 Certificates of Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan Negara 180.000

(1.137) 275) -) 179.138

Treasury Bills

Wesel Bills

- Pihak ketiga 94.807 (271) -) (438) 94.098 - Third Parties - Pihak berelasi 14.141 -) -) (55) 14.086 - Related Parties

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder 310.000

3.676) 9.785) -) 323.461

Government bonds from secondary market

Obligasi perusahaan 879 -) (27) (2) 850 Corporate bonds

7.609.509 (78.843) 9.448) (495) 7.539.619

Valuta Asing Foreign Currencies

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari

pasar sekunder 689.130

30.670) 32.666) -) 752.466Government bonds from

secondary market

Wesel Bills - Pihak ketiga 51.060 -) -) (226) 50.834 - Third Parties

740.190 30.670) 32.666) (226) 803.300

Jumlah 8.349.699 (48.173) 42.114) (721) 8.342.919 Total

1) Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

Interest receivables only applicable for held-to-maturity investment 1) securities.

Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.

The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

114

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI

(lanjutan) 12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah:

Details of the Certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows:

30 September 2012/30 September 2012

Rentang Suku Frekuensi Bunga/ Nilai Nominal/

Par Value Nilai Wajar/

Fair Value Bunga/Range of

Interest Rates Rentang Tanggal Jatuh Tempo/

Range of Maturity Date Frequency of

Interest Payment

4.213.182 4.143.629 4,25% - 5,00% (Rp)11 Oktober 2012 s/d 13 Juni 2013/

11 October 2012 up to 13 June 2013 -

1.240.000 1.261.152 0,00% - 4,88% (Rp)10 Oktober 2012 s/d 12 Juni 2013/

11 October 2012 up to 12 June 2013 -

90.000 91.350 8,70% (Rp) 10 Pebruari 2013/ 10 February 2013 1 bulan/1 month

430.650 465.222 3,75% - 8,80% (USD)23 April 2014 s/d 25 April 2022/

23 April 2014 up to 25 April 2022 6 bulan/6 months

5.973.832 5.961.353

31 Desember 2011/31 December 2011 Rentang Suku Frekuensi Bunga/

Nilai Nominal/ Par Value

Nilai Wajar/ Fair Value

Bunga/Range of Interest Rates

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Date

Frequency of Interest Payment

5.144.682 5.020.222 4,80% - 7,40% (Rp)12 Januari 2012 s/d 6 September 2012/

12 January 2012 up to 6 September 2012 -

1.865.000 1.907.764 5,04% - 7,36% (Rp)11 Januari 2012 s/d 5 September 2012/

11 January 2012 up to 5 September 2012 -

310.000 323.461 8,25% - 13,15% (Rp)15 Januari 2012 s/d 15 Juli 2021/

15 January 2012 up to 15 July 2021 1 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

689.130 752.466 4,88% - 8,80% (USD)23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/

23 April 2014 up to 05 May 2021 6 bulan/6 months

8.008.812 8.003.913

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat obligasi perusahaan Jasa Marga JORR yang dimiliki Bank pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah idAA.

As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds of Jasa Marga JORR according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were idAA.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

115

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI

(lanjutan) 12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

30 September 2012/30 September 2012 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal periode 495 226) 721) -) -) -) 721)

Balance, beginning of period

Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan 1.031 62) 1.093) -) (94)) (94)) 999)

Addition (reversal) of allowance

during the period Selisih kurs -)) (82))) (82))) -)) 94)) 94)) 12))

Exchange rate difference

Saldo, akhir periode 1.526 206) 1.732) -) -) -) 1.732)

Balance, end of period

31 Desember 2011/31 December 2011

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 5.285) 286) 5.571) Balance, beginning of yearPemulihan cadangan selama tahun berjalan (4.790) (151) (4.941)

Reversal of allowance during the year

Selisih kurs -)) 91)) 91)) Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 495) 226) 721) Balance, end of year

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2s).

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

116

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)

12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

30 September 2012/30 September 2012

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan 9.448 32.666 42.114

Balance, beginning of period before deferred income tax

Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan - bersih

7.907

37.741

45.648

Addition of unrealized gain

during the period - net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama periode berjalan - bersih (17.136)

(50.077)

(67.213)

Realized gain from sale of during the period - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan

219

20.330

20.549

Total before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22)

(5.137)

Deferred income tax (Note 22)

Saldo, akhir periode - bersih 15.412 Balance, end of period - net

31 Desember 2011/31 December 2011

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan

997

-

997)

Balance, beginning of year before deferred income tax

Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih

8.451

32.666

41.117)

Addition of unrealized gain

during the year - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan

9.448

32.666

42.114)

Total before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22)

(10.528)

Deferred income tax (Note 22)

Saldo, akhir tahun - bersih 31.586 Balance, end of year - net Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh

pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 39. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 3d.

Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 41. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 39. Information in respect of maturities of investment securities was disclosed in Note 3d.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

117

13. ASET TETAP 13. PREMISES AND EQUIPMENT

Aset tetap terdiri dari: Premises and equipment consist of the following:

30 September 2012/30 September 2012

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Harga perolehan/nilai

penilaian kembali

Cost/revalued amount

Tanah 3390.342) -) (453) 389.889) Land Bangunan 336.090) 9.460) (685) 344.865) Buildings Perabot dan peralatan

kantor 539.499)

63.038) (48.354)

554.183) Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor 295) -) (151) 144) Motor vehicles 1.266.226) 72.498) (49.643) 1.289.081)

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation

Bangunan (168.545) (21.670) 213) (190.002) Buildings Perabot dan peralatan

kantor (366.514)

(52.053) 47.124) (371.443) Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor (235) (27) 151) (111) Motor vehicles

(535.294) (73.750) 47.488) (561.556)

Nilai buku bersih 730.932) 727.525) Net book value

31 Desember 2011/31 December 2011

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions Saldo akhir/

Ending balance Harga perolehan/nilai

penilaian kembali

Cost/revalued amount

Tanah 403.353) 1.848) (14.859) 390.342) Land Bangunan 328.710) 21.981) (14.601) 336.090) Buildings Perabot dan peralatan

kantor

508.685)

69.206) (38.392)

539.499) Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor 5.280)) -)) (4.985) 295)) Motor vehicles

1.246.028) 93.035) (72.837) 1.266.226)

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation

Bangunan (143.198) (29.821) 4.474) (168.545) Buildings Perabot dan peralatan

kantor

(335.199)

(62.925) 31.610) (366.514) Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor (3.896) (36) 3.697)) (235) Motor vehicles (482.293) (92.782) 39.781) (535.294)

Nilai buku bersih 763.735) 730.932) Net book value

Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp73.750, Rp 68.186 dan Rp92.782 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan tahun berakhir 31 Desember 2011 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.

Depreciation charged to general and administrative expenses for the period ended 30 September 2012 and 2011 and year ended 31 December 2011 amounted to Rp73,750, Rp68,186 and Rp92,782, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

118

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Laba atas penjualan aset tetap selama periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan tahun berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 and year ended 31 December 2011 were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 30 September 2011/ 30 September 2011

31 Desember 2011/31 December 2011

Harga jual 1.034) 40.709) 40.899) Proceeds from sale Beban penjualan -) (2.003) (2.003) Selling expenses Nilai buku bersih (5) (19.853) (19.853) Net book value Laba penjualan aset tetap 1.029) 18.853) 19.043)

Gain on sale of premises and equipment

Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/ KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.

Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.

Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.

Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.

Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.

Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

119

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:

Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: Revaluation on 31 December 1996: - Tanah 161.833 - Land - Bangunan (1.026) - Buildings - Perabot dan peralatan kantor 1.144 - Furniture, fixtures and office equipment Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap 161.951 Amount recorded in premises and equipment Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali Final income tax on revaluation increment in

aset tetap (16.376) premises and equipment

Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh Revaluation increment in premises and equipment, penurunan nilai atas tanah 145.575)) before effect of impairment in value of land

Pengaruh penurunan nilai atas tanah (102.001) Effect of impairment in value of land Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat

sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)

43.574)

Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to

deficit since 1 January 2008)

Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Revaluation on 30 June 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan 1.166.199 Fair value - land and builldings Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak

(634.838)

Net book value - land and buildings, income tax basis

Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak

531.361

Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis

Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis

akuntansi: Difference of net book value between income

tax basis and accounting basis: Nilai buku bersih, basis pajak 634.838 Net book value, income tax basis Nilai buku bersih, basis akuntansi (664.009) Net book value, accounting basis

(29.171) Selisih penilaian kembali, basis akuntansi 502.190 Revaluation increment, accounting basis Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali

aset tetap

(53.136) Final income tax on revaluation increment in

premises and equipment Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas Reversal of deferred tax liability relating

aset tetap yang dinilai kembali 8.751 to the revalued premises and equipment Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat

sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)

457.805

Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity

(reclassified to deficit since 1 January 2008)

Jumlah 501.379 Total

Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit.

In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

120

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 30 September 2012 diasuransikan terhadap: • Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan

suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.019.446 dan US$51.667.958.

• Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar US$33.701.214.

Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipments under ownership of the Bank as of 30 September 2012, except for land, are covered by insurance against the following losses: • Property and earthquake risks under blanket

policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,019,446 and US$51,667,985.

• Terorism and sabotage risks under blanket

policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to US$33,701,214.

The management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses from such risks.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan

As of 30 September 2012 and 31 December 2011 the Bank did not have any fixed assets pledged as collateral.

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap.

No impairment losses on premises and equipment.

14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:

Intangible assets as of 30 September 2012 and 31 December 2011 consisted of the following:

30 September 2012/30 September 2012 Saldo awal/

Beginning balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/

Ending balance

Harga perolehan Cost Perangkat lunak 196.506) 29.860) (3.807) 222.559) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2p) 119.590) -) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan Customer. relationships (Catatan 1f dan 2p) 102.733) -) -) 102.733) (Note 1f and 2p) Hak atas tanah 7.657) -) -) 7.657) Land rights

426.486) 29.860) (3.807) 452.539)

Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai Accumulated Impairment Losses

Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) (3.920) -) - (3.920) Customer. relationships (Note 1f and 2p) (3.920) -) - (3.920)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat lunak (110.018) (19.200) 3.806 (125.412) Software Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) (23.436) (29.068) (52.504) Customer. relationships (Note 1f and 2p)Hak atas tanah (5.391) (372) - (5.763) Land rights

(138.845) (48.640) 3.806 (183.679)

Nilai buku bersih 283.721) 264.940) Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

121

14. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Saldo awal/ Beginning balance

Penyesuaian/ Adjustment

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/

Ending balance

Harga perolehan Cost Perangkat lunak 161.878) -) 41.768 (7.140) 196.506) Software

Goodwill (Catatan 1f dan 2p) 115.085) (1.918) 6.423 -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan

(Catatan 1f dan 2p) 102.733) -) -) -) 102.733) Customer relationships

(Notes 1f and 2p) Hak atas tanah 7.657) -. -. -. 7.657. Land rights

387.353) (1.918) 48.191) (7.140) 426.486)

Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai Accumulated Impairment Losses

Hubungan pelanggan

(Catatan 1f dan 2p) -) -) (3.920) -) (3.920) Customer relationships

(Notes 1f and 2p) -) -) (3.920) -) (3.920) Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Perangkat lunak (96.199)) -) (20.248) 6.429) (110.018) Software

Goodwill (Catatan 1f dan 2p) (1.918)) 1.918 - -) -) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan

(Catatan 1f dan 2p) -)) -) (23.436) -) (23.436) Customer relationships

(Notes 1f and 2p) Hak atas tanah (4.895)) -. (496) -. (5.391) Land rights

(103.012). 1.918) (44.180) 6.429) (138.845) Nilai buku bersih 284.341) 283.721) Net book value

Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan

Impairment of goodwill and customer relationships

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

No impairment losses on goodwill were recognized during the period ended 30 September 2012 and for the year ended 31 December 2011.

Beban penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk tahun 2011 berjumlah Rp3.920 dan dibebankan dalam beban non-operasional lainnya. Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011.

Impairment losses of cumstomers relationship in 2011 amounted Rp3,920 and charged to non-operating expenses others. No impairment losses of customers relationship for the period ended 30 June September 2012 and 2011.

Hak atas tanah Land rights

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2012, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 26 tahun dan dapat diperpanjang.

Up to June 2012, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 26 years and are renewable.

Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp48.640, Rp32.267 dan Rp44.180 untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan tahun berakhir 31 Desember 2011 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.

Amortization charged to other operating expenses - general and administrative for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 and year ended 31 December 2011 amounted to Rp48,640, Rp32,267 and Rp44,180, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

122

15. .ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS .Akun ini terdiri dari: This account consisted of the followings:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Piutang penjualan efek-efek dan obligasi

pemerintah 358.463 17.390 Receivables from sale of marketable

securities and government bonds Tagihan lain-lain 546.466 546.466 Other receivable Beban dibayar dimuka 294.836 226.517 Prepaid expenses Uang muka 248.870 153.512 Advances Tagihan lainnya - transaksi perdagangan -

setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp7.782 pada 30 September 2012 dan Rp7.144 pada 31 Desember 2011 169.170

66.166

Other receivables - trade finance - net of allowance for impairment

losses of Rp7,782 as of 30 September 2012 and Rp7,144 as of

31 December 2011 Klaim pengembalian pajak (Catatan 22) 97.810 130.564 Claims for tax refund (Note 22) Piutang kartu kredit dan debet 65.165 87.568 Credit and debit cards receivables Agunan diambil alih - setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai sebesar Rp34.572 pada 30 September 2012 dan Rp31.410 pada 31 Desember 2011 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp2.922 pada 30 September 2012 dan Rp3.017 pada 31 Desember 2011 59.354 126.242

Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp34,572 as of 30 September 2012 and

Rp31,410 as of 31 December 2011 and allowance for losses of

Rp2,922 as of 30 September 2012 and Rp3,017 as of 31 December 2011

Bunga masih akan diterima 46.639 56.446 Accrued interest receivables Uang jaminan 26.008 23.943 Guarantee deposit Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan

penurunan nilai sebesar Rp84.040 pada 30 September 2012 dan Rp89.539 pada 31 Desember 2011 466.091

210.708

Others - net of allowance for decline in value of Rp84,040 as of 30 September

2012 and Rp89,539 as of 31 December 2011

Jumlah 2.378.872 1.645.522 Total

Tagihan lain-lain sebesar Rp546,4 milyar timbul dari

transaksi sebagai berikut: Other receivable amounting to Rp546.4 billion was

derived from the following transactions:

• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.

• As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

123

15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.

• As of 11 January 1999, the balance of the above placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.

Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.

During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.

• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.

• On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.

• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546,4 milyar ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.

• On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546.4 billion to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

124

15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.

• On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.

• Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/ AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.

• Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.

• Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan 19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546,4 milyar dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan,

• On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546.4 billion and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, theBank had claims to BUN for such amount.Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

125

15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut.

the claims.

• Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung)

kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.

• Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.

• Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas

rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.

• The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.

• Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian

pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.

• On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.

• Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank

No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546,4 milyar dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.

• Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546.4 billion if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.

• Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar

telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.

• The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

126

15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Penempatan pada Tiara sebesar US$10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.

• The placement at Tiara amounting to US$10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.

• Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut,

pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.

• On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.

• Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204

tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

• Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:

1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan

atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.

1. Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk.

2. Mahkamah Agung Republik Indonesia

berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.

2. The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.

3. Manajemen Bank Permata diminta untuk

terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.

3. The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

127

15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/ MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

• Based on the letter of the Asset Management Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Financeof the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:

1. Bahwa jaminan pemerintah atas

pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;

1. The Government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of IndonesiaNo. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;

2. Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i)

surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-05/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.

2. In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT.Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.

• Berkaitan dengan surat PPA di atas dan

mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada Bank, rekening escrow No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.

• In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT.Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Stockholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

128

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung RI tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.

• In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as a majority shareholder.

• Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703

tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.

• Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.

• Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/

VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.

• The Supreme Court in its letterNo. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

129

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B239/01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:

• On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:

1. Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan

oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.

1. Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.

2. Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie

dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.

3. Keputusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.

3. The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie

• Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa

hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.

• On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.

• Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini,

• According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

130

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku (Catatan 48b).

Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No.59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations (Note 48b).

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.

• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.

• Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.

• On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui

surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.

• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review (PK) of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

131

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

• Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.

• Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.

The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.

Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan piutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).

Receivables from sale of marketable securities and government bonds represent receivables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.

Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.

Advances mainly consist of payment for fixed assets which are not ready to be used by the Bank.

Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor impor), yaitu tagihan yang timbul dari negosiasi dokumen ekspor impor dalam transaksi sight L/C dan negosiasi wesel ekspor dalam transaksi usance L/C yang belum diakseptasi.

Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export import), which arise from negotiation of export import sight L/C and usance L/C export bills that have not been accepted by counterparties.

16. LIABILITAS SEGERA 16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah RupiahUtang pembelian efek-efek dan obligasi

pemerintah

328.629

28.207 Payables for purchases of marketable securities and government bonds

Rekening kreditur 226.884 103.230 Creditors’ accountsUtang kartu kredit dan kartu debit 98.871 124.807 Credit cards and debit cards payableUtang kepada notaris 73.412 55.353 Payable to notary Pajak penghasilan pasal 4(2) 63.955 69.122 Income tax article 4(2)Utang kepada ATM Bersama 56.791 65.036 Payable to ATM Bersama Utang premi 20.426 14.579 Premiums payablePajak penghasilan pasal 21 11.649 23.078 Income tax article 21Rekening monitoring 6.004 12.469 Monitoring accountPajak Pertambahan Nilai 1.934 2.557 Value added taxCadangan poin 1.820 1.868 Rewards points reservePajak penghasilan pasal 26 1.144 3.967 Income tax article 26Pajak penghasilan pasal 23 779 1.266 Income tax article 23Lain-lain 35.228 39.960 Others 927.526 545.499 Valuta Asing Foreign CurrenciesKiriman uang 189.912 85.992 Money transfersUtang pembelian efek-efek dan obligasi

pemerintah

40.849

- Payables for purchases of marketable

securities and government bonds Rekening kreditur 6.551 435 Creditors’ accountsPajak Penghasilan 4(2) 599 3.315 Income tax article 4(2)Lain-lain 1.517 1.479 Others 239.428 91.221

Jumlah 1.166.954 636.720 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

132

16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)

Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.

Credit cards and debit cards payable represent liabilities to other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.

Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan utang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade date accounting).

Payables from purchasing securities and government bonds arosing because the Bank implemented trade date accounting.

Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan, baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait dengan transaksi joint financing, dealer financing, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.

Creditors’ accounts and monitoring account represent an intermediary account for unsettled repayment, either internal or with customer, related to joint financing, dealer financing, mortgage, and others.

17. GIRO 17. DEMAND DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following: 30 September 2012/30 September 2012 31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Valuta Asing/ Rupiah/

Rupiah Foreign

Currencies Jumlah/

Total Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 12.073.648 4.940.333 17.013.981 11.174.718 3.629.943 14.804.661 Third partiesPihak berelasi 1.798.957 462.389 2.261.346 2.083.647 262.340 2.345.987 Related parties Jumlah 13.872.605 5.402.722 19.275.327 13.258.365 3.892.283 17.150.648 Total

Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 11) dan transaksi lainnya dengan Bank adalah sebagai berikut:

Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 11) and other transactions with the Bank were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah 902.047 681.214 RupiahDolar Amerika Serikat 238.214 147.091 United States DollarDolar Singapura 29.780 4.207 Singapore DollarEuro 11.149 10.389 EuroYen Jepang 4.251 2.847 Japanese YenPoundsterling Inggris 5.218 515 British PoundsterlingJumlah 1.190.659 846.263 Total

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 giro yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 0,30% dan 0,13% dari jumlah giro yang diblokir.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011 demand deposits blocked from related parties amounted to 0.30% and 0.13% of the total demand deposits blocked, respectively.

Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp644.983 dan Rp366.390, pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s sharia business unit amounted to Rp644,983 and Rp366,390 as of 30 September 2012 and 31 December 2011, respectively.

Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai jatuh tempo giro diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 39.

Demand deposits from related parties were disclosed in Note 41. Information in respect of maturities of demand deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 39.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

133

18. TABUNGAN 18. SAVINGS Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/30 September 2012 31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Valuta Asing/ Rupiah/

Rupiah Foreign

Currencies Jumlah/

Total Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 20.287.911 1.131.171 21.419.082 15.863.947 996.948 16.860.895 Third partiesPihak berelasi 253.224 8.363 261.587 290.234 5.595 295.829 Related parties Jumlah 20.541.135 1.139.534 21.680.669 16.154.181 1.002.543 17.156.724 Total

Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir adalah sebagai berikut:

Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals of housing loans and other transactions. Savings blocked were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah 829.273 181.066 RupiahDolar Amerika Serikat 10.702 2.922 United States DollarEuro 1.239 - EuroDolar Singapura 52 5 Singapore DollarJumlah 841.266 183.993 Total

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tabungan yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 0,01% dan 0,61% dari jumlah tabungan yang diblokir.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, savings blocked from related parties were 0.01% and 0.61% of the total savings blocked, respectively.

Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp2.804.492 dan Rp1.715.730, pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

Mudharabah savings managed by the Bank’s sharia business unit amounted to Rp2,804,492 and Rp1,715,730 as of 30 September 2012 and 31 Desember 2011, respectively.

Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai jatuh tempo tabungan diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 39.

Savings from related parties were disclosed in Note 41. Information in respect of maturities of savings was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 39.

19. DEPOSITO BERJANGKA 19. TIME DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/30 September 2012 31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta

Asing/ Valuta

Asing/

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 37.449.650 9.960.596 47.410.246 38.071.563 6.381.944 44.453.507 Third partiesPihak berelasi 2.325.711 1.436.769 3.762.480 2.646.254 1.376.154 4.022.408 Related parties Jumlah 39.775.361 11.397.365 51.172.726 40.717.817 7.758.098 48.475.915 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

134

19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 19. TIME DEPOSITS (continued)

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatan adalah sebagai berikut:

The details of time deposits based on the contractual period of placement were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah RupiahKurang dari 3 bulan 27.313.963 28.530.509 Less than 3 months3 bulan - kurang dari 6 bulan 10.655.016 10.731.847 3 months - less than 6 months6 bulan - kurang dari 12 bulan 1.158.843 905.734 6 months - less than 12 months12 bulan - lebih dari 12 bulan 647.539 549.727 12 months - more than 12 months 39.775.361 40.717.817 Valuta Asing Foreign CurrenciesKurang dari 3 bulan 9.106.076 6.495.649 Less than 3 months3 bulan - kurang dari 6 bulan 1.692.614 1.049.511 3 months - less than 6 months6 bulan - kurang dari 12 bulan 136.637 117.528 6 months - less than 12 months12 bulan - lebih dari 12 bulan 462.038 95.410 12 months - more than 12 months

11.397.365 7.758.098

Jumlah 51.172.726 48.475.915

Total Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank serta transaksi lainnya (Catatan 11 dan 40).xxxxxx

The time deposits are blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank and other transactions (Notes 11 and 40). Time deposits blocked were as follows:

Deposito berjangka yang diblokir adalah sebagai berikut:

Time deposits blocked were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah 5.901.447 5.243.488 RupiahDolar Amerika Serikat 1.289.091 796.293 United States DollarDolar Singapura 91.904 35.023 Singapore DollarEuro 16.689 6.809 EuroDolar Australia 229 211 Australian DollarYen Jepang 152 144 Japanese YenJumlah 7.299.512 6.081.968 Total

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, deposito berjangka yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 1,43% dan 1,70% dari jumlah deposito yang diblokir.

As 30 September 2012 and 31 December 2011, time deposits blocked from related parties were 1.43% and 1.70% of the total time deposits blocked, respectively.

Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp2.977.013 dan Rp1.584.301.

Mudharabah deposits managed by the Bank’s shariah business unit as of 30 September 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp2,997,013 and Rp1,584,301, respectively.

Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai jatuh tempo deposito berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 39.

Time deposits from related parties were disclosed in Note 41. Information in respect of maturities of time deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 39.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

135

20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Rupiah RupiahGiro Demand deposits

- Pihak ketiga 262.972 143.205 - Third parties - Pihak berelasi 219.854 68.899 - Related parties

Deposito berjangka Time deposits- Pihak ketiga 332.175 282.846 - Third parties

Tabungan Savings- Pihak ketiga 107.267 92.836 - Third parties

Call money Call money- Pihak ketiga 35.016 - - Third parties 957.284 587.786

Valuta Asing Foreign CurrenciesGiro Demand deposits

- Pihak ketiga 1.309 913 - Third parties - Pihak berelasi 71.418 67.483 - Related parties

Call money Call money- Pihak ketiga 692.981 672.139 - Third parties 765.708 740.535

Jumlah 1.722.992 1.328.321 Total

Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 39.

Deposits from other banks, which were related parties, were disclosed in Note 41. Information in respect of maturities of deposits from other banks was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 39.

21. LIABILITAS DERIVATIF UNTUK TUJUAN

MANAJEMEN RISIKO 21. DERIVATIVE LIABILITIES HELD FOR RISK

MANAGEMENT

Bank menggunakan swap suku bunga (IRS) untuk melindungi eksposur dari perubahan nilai wajar atas kredit yang diberikan tertentu yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga pasar. Transaksi ini tidak memenuhi kriteria untuk penerapan akuntansi lindung nilai. Oleh karena itu, perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Bank uses interest rate swaps (IRS) to hedge its exposure to changes in the fair values of certain loans attributable to changes in market interest rates. This transaction do not qualify for hedge accounting. As such, changes in fair value of these derivative instruments were charged (credited) to the consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp807.

The derivative liabilities held for risk management as of 30 September 2012 amounted to Rp807.

Jumlah nosional, tingkat suku bunga rata-rata dan rentang periode kontrak dari kontrak swap suku bunga tersebut adalah sebagai berikut:

The notional amount, average interest rate and range contract period of the above interest rate swap contracts were as follows:

30 September 2012/30 September 2012

Valuta/ Currency

Jumlah nominal/ Nominal amount

Tingkat suku bunga rata-rata/Average interest

rate

Rentang periode kontrak (hari)/Range contract

period (days)

Swap suku bunga - yang akan diterima IDR 100.000 4,30% 1.098

Interest rateswap - to be

received

Swap suku bunga - yang akan dibayar IDR 100.000 9,14% 1.098

Interest rateswap - to be

paid

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

136

22. PERPAJAKAN 22. TAXATION

a. Liabilitas pajak kini terdiri dari: a. Current tax liabilities consisted of:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

Bank 73.178 109.722 Bank

Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Bank 37.425 28.671 Bank

Jumlah 110.603 138.393 Total

b. Beban (penghasilan) pajak terdiri dari: b. Tax expense (benefit) consisted of:

Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

Tahun berakhir 31 Desember/

Year ended 31 December

2012 2011 2011 Pajak kini: Current tax:

Bank Bank Pajak final 1.644 8.193 10.350 Final tax Pajak kini 348.582 242.842 311.984 Current tax

350.226 251.035 322.334 Pajak tangguhan: Deferred tax:

Bank 53.678 54.754 54.696 Bank Entitas Anak 633 32.410 24.910 Subsidiary

54.311 87.164 79.606 Jumlah 404.537 338.199 401.940 Total

c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di

Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiary submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).

d. Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

137

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut:

The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak 1.497.594) 1.558.818)

Consolidated accounting income before tax

Eliminasi -) 61.503) Eliminations Sebelum eliminasi 1.497.594) 1.620.321) Before eliminations

(Laba) rugi Entitas Anak sebelum pajak 27.467) (151.369) Subsidiaries’(income) loss before tax Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) 1.525.061) 1.468.952)

Accounting income before tax (Bank only)

Beda permanen: Permanent differences:

Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan 14.976) 53.153)

Donation and employees’ benefits

Pendapatan sewa (1.351) (1.986) Rent income Sanksi administrasi 2) 207) Administrative sanctions

Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain 8.154) 35.057)

Accruals and other liabilities

Laba penjualan tanah dan bangunan - bersih (10.366) (55.373) Gain on sale of land and building - net

Pemulihan cadangan beban peleburan usaha -) (35.700)

Reversal of merger cost provision

Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih 15.552) 2.409)

Provision for decline in value of foreclosed assets

26.967) (2.233)

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan penurunan nilai aset

keuangan (60.625) (197.120) Impairment losses from

financial assets Penyusutan aset tetap dan

amortisasi aset takberwujud 13.470) 11.431)

Depreciation of premises and equipment and amortization

of intangible assets Beban tenaga kerja dan tunjangan (4.587) (104.028) Salaries and employees’ benefits Beban sewa 24) 33) Rent expenses

Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih (63) (1.487)

Provision for decline in value of foreclosed assets

Penyisihan penghapusan aset non-keuangan (35.616) (2.530)

Allowance for losses on non-financial assets

Keuntungan bersih penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan (5.586) (1.093)

Net gain on valuation of financial assets held for trading

Amortisasi atas beban yang ditangguhkan 336) 448)

Amortization of deferred charges

Beban masih harus dibayar dan provisi (65.054) 75.563) Accruals and provisions (157.701) (218.783)

Laba kena pajak 1.394.327) 1.247.936) Taxable income

e. Jumlah laba kena pajak bank untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan SPT 2011.

e. The Bank’s taxable income for the year ended 31 December 2011 agreed with the Bank’s Annual Corporate income tax Return 2011.

Beban pajak periode berjalan ditentukan dengan menerapkan estimasi tarif pajak rata-rata untuk seluruh periode 2012 (termasuk pajak tangguhan) pada laba sebelum pajak. Tarif tersebut disesuaikan apabila diperlakukan untuk menggambarkan dampak perpajakan atas item-item yang dikecualikan yang diakui pada periode berjalan.

The tax expense for the period is determined by applying the Group’s estimated average tax rate for the whole of 2012 (including deferred tax) to the pre-tax profit. This rate is adjusted, if necessary, for the tax effects of exceptional items recognised in the period.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

138

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

f. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

f. Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak 1.497.594) 1.558.818)

Consolidated accountingincome before tax

Eliminasi -) 61.503) Eliminations 1.497.594) 1.620.321) Tarif pajak 25%) 25%) Tax rate

374.399) 405.080)

Perbedaan permanen dengan tarif pajak

25% Permanent differences at 25%Bank Bank

Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan 3.744) 13.288)

Donation and employees’ benefits

Pendapatan sewa (338) (496) Rent income Sanksi administrasi -) 52) Administrative sanctions Beban masih harus dibayar dan

kewajiban lain-lain 2.039) 8.764)

Accruals and other liabilities Laba penjualan tanah dan bangunan

- bersih (2.592) (13.843) Gain on sale of land and

building - net Pemuliahan cadangan beban

peleburan usaha -) (8.925) Reversal of accrued

merger cost Penyisihan penurunan nilai agunan

diambil alih 3.888) 602) Provision for decline in

value of foreclosed assets Entitas Anak 18.190) (12.932) Subsidiaries Penyesuaian lainnya 3.563) -) Other adjustments Pajak final 1.644) 10.350) Final tax Beban pajak 404.537) 401.940) Tax expense

g. Perhitungan pajak kini dan utang pajak (pajak lebih bayar) adalah sebagai berikut:

g. The computation of current income tax and tax payable (tax overpayment) was as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Laba kena pajak: Taxable income:Bank 1.394.327) 1.247.936) Bank Entitas Anak 13.195) (169.889) Subsidiary

1.407.522) 1.078.047) Pajak kini: Current tax expense:

Bank Bank Pajak final 1.644) 10.350) Final tax Pajak kini 348.582) 311.984) Current tax 350.226) 322.334)

Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:

Bank (275.404) (202.262) Bank Entitas Anak -) (15.592) Subsidiary

(275.404) (217.854) Kompensasi saldo rugi pajak: Tax loss carry forward:

Entitas Anak (13.195) -) Subsidiary Utang pajak penghasilan badan: Corporate income tax payable:

Bank 73.178) 109.722) Bank Kelebihan pembayaran pajak Corporate income tax

penghasilan badan: overpayment: Entitas Anak -) (15.592) Subsidiary

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

139

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

h. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Entitas induk - Bank: Parent company - Bank: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Penyusutan aset tetap dan

Depreciation of premises and equipment and amortization

amortisasi aset takberwujud 17.079) 13.368) of intangible assets Liabilitas imbalan pasca-kerja 71.932) 60.917)

Obligation for post-employment benefits

Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 237.273) 278.028) Accruals and other liabilitiies

Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih 481) 682)

Provision for decline in value of foreclosed assets

Penyisihan penghapusan aset non-produktif 21.633) 23.030)

Allowance for losses on non-productive assets

Lainnya (195) 403) Others 348.203) 376.428)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai aset keuangan (43.081) (19.020) on financial assets Keuntungan yang belum

direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih (5.137) (10.528)

Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale

investment securities - net Keuntungan bersih penilaian aset

keuangan untuk tujuan diperdagangkan (684) (1.636)

Net gain on valuation of

financial assets held for trading Lainnya (9.107) (9.068) Others

(58.009) (40.252) Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) 290.194) 336.176) Deferred tax assets - net (Bank)

Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) 23.572)

24.205) Deferred tax assets - net (Subsidiary)

Jumlah aset pajak tangguhan -

bersih 313.766) 360.381) Total deferred tax assets - net

i. Dalam jumlah liabilitas pajak tangguhan termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari kerugian aktuarial (Catatan 23) sebesar Rp2.304 pada tanggal 30 September 2012 dan keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual (Catatan 12) masing-masing sebesar (Rp5.137) pada tanggal 30 September 2012 dan (Rp10.528) pada tanggal 31 Desember 2011 yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasi.

i. Total deferred tax assets (liabilities) included the deferred tax asset (liability) arising from actuarial losses (Note 23) amounting to Rp2,304 as of30 September 2012 and unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities amounting to (Rp5,137) as of 30 September 2012 and (Rp10,528) as of 31 December 2011, respectively, which were recorded as part of consolidated equity.

j. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

j. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.

k. Pada tanggal 30 September 2012 dan

31 Desember 2011, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:

k. As of 30 September 2012 and 31 December 2011, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various tax assessment letters (SKP) related to the following fiscal years:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

140

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (1) Fiscal years 2001 and 2002

Pada tanggal 21 Desember 2004 dan24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKP Kurang Bayar (SKPKB) dan SKP Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut, Bank pada tanggal 18 Januari 2005 mengajukan permohonan kepada KPP WPB I untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut atas jumlah perhitungan yang tertera pada SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta dasar-dasar perhitungannya. Jawaban atas permohonan penjelasan Bank disampaikan oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal 17 Pebruari 2005, namun tanpa penjelasan lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT beserta dasar-dasar perhitungannya. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas, Bank telah mengajukan keberatan kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal 10 Maret 2005.

On 21 December 2004 and 24 December 2004, the LTO I issued various assessment letters of tax underpayment (SKPKB) andassessment letters of additional tax underpayment (SKPKBT) for 5 Banks Under Restructuring for fiscal year 2001 and 2002 with the total tax underpayment of Rp411,842. In relation to the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a request to LTO I on 18.January 2005 to obtain further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. On 17 February 2005, the LTO I responded through their letters, but gave no any further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. For the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank filed an objection to the LTO I on 10 March 2005.

Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank melakukan pembayaran sebagian SKPKB dengan jumlah Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan No. PBK-000378/VI/WPJ.-19/KP.0103/2005 tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah melakukan pemindahbukuan berdasarkan SKPLB No. 00017/406/03/ 091/05 tanggal 26 Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk pelunasan sebagian SKPKB PPh final dan fiskal luar negeri tahun 2002. Berdasarkan surat No. S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005, KPP WPB I melakukan pemblokiran dan pencatatan atas kekayaan berupa saldo rekening koran/giro atas nama Rekening Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk) untuk dijadikan jaminan pelunasan utang pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas.

On 20 January 2005, the Bank paid part of SKPKB amounting to Rp26,959. With transfer evidence No. PBK-000378/VI/ WPJ.19/KP.0103/2005 dated 2 June 2005, the LTO I, based on SKPLB No. 00017/ 406/03/091/05 dated 26 May 2005, transferred Rp1,026 from the 2003 Company’s income tax articles 25/29 for a partial settlement of SKPKB final income tax and 2002 fiscal tax. Based on letter No..S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated 26,July 2005, the LTO I froze and recorded the Bank’s assets in the form of current account on behalf of “Rekening Kreditur Finance” account (PT Bank Permata Tbk) as collateral for settlement of Bank’s tax payable as mentioned above.

Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan 5 Desember 2005, Bank kembali melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT di atas dengan jumlah masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350. Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 21 Desember 2005 telah dilakukan pemindahbukuan atas saldo yang diblokir yang tercantum di dalam Rekening Kreditur Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah Rp4.041. Berhubung telah dilakukan pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di atas, maka KPP WPB I mencabut pemblokiran rekening tersebut sebagaimana dinyatakan dalam suratnya No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 tanggal 3 Januari 2006.

On 1 November 2005 and 5 December 2005, the Bank paid for SKPKB and SKPKBT, as mentioned above, amounted to Rp50,000 and Rp173,350, respectively. Furthermore, based on the letter of LTO I No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated 21 December 2005, the Bank has transferredthe frozen balance of Rp4,041 in the “Rekening Kreditur Finance” to the State Treasury. In connection with the tax payment through the transfer account, as described above, LTO I took off the frozen account as stated in the letter No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 dated 3.January 2006.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

141

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak keberatan yang diajukan Bank. Atas penolakan keberatan ini, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Mei 2006.

Based on the letters dated 8 March 2006 and 9 March 2006 the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has rejected the Bank’s objections. On 18 May 2006, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.

Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank melakukan pembayaran sejumlah Rp156.466 atas saldo SKPKB dan SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih terutang oleh Bank. Dengan demikian Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842.

On 21 June 2006, the Bank paid the balance of tax underpayments stated in tax assessment letters SKPKB and SKPKBT amounted to Rp156,466. As such, the Bank has paid all SKPKB and SKPKBT issued by LTO I with the total amount of Rp411,842.

Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31 Agustus 2006 menyampaikan kepada Bank Surat Uraian Banding yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada tanggal 29 September 2006, Bank mengirim surat bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut ke Pengadilan Pajak.

The Tax Court through its letter dated 31 August 2006 informed the Bank that the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has submitted the Summation Letter. On 29 September 2006, the Bank sent an objection letter on that Summation Letter to Tax Court.

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan 25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah mengabulkan seluruhnya permohonan banding Bank atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima kembali seluruh pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli 2007 berikut kompensasi bunganya sebesar Rp124.485 yang diterima pada tanggal 11 Oktober 2007.

Based on the Tax Court decision dated16.May 2007, 21 May 2007 and 25 May 2007, the Tax Court accepted all of the Bank's appeals to the Decision of the Directorate General of Taxation, and the Bank received the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 on 3 July 2007, and its interest compensation of Rp124,485 on 11 October 2007.

Pada saat melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842, Bank menggunakan bagian dari provisi beban merger yang dibentuk saat peleburan usaha yang berhubungan dengan perpajakan (Catatan 25). Dengan adanya putusan Pengadilan Pajak dan telah diterimanya kembali pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 di atas, Bank telah melakukan pembukuan kembali atas provisi beban merger tersebut (setelah diperhitungkan dengan klaim pengembalian pajak yang tercatat) di bulan Juli 2007.

When paying the tax underpayments as stated in the SKPKB and SKPKBT amounting to Rp411,842, the Bank utilized part of the merger cost provision related to taxation matters (Note 25). Based on the decision letter of the Tax Court and upon the receipt of tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT amounted to Rp411,842, the Bank recorded back the merger cost provision (net of recorded claims for tax refund) in July 2007.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

142

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 60September 2007 dan 17 September 2007 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober 2007.

The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 6 September 2007 and 17 September 2007 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 4 October 2007 and 11 October 2007, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court.

Pada tanggal 28 Juli 2010, 27 Agustus 2010, 12 Oktober 2010 dan 1 Maret 2011, Bank telah menerima seluruh putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak atas SKPKB dan SKPKBT tahun fiskal 2001 dan 2002 tersebut diatas.

On 28 July 2010, 27 August 2010, 12 October 2010 and 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decisions, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review on SKPKB and SKPKBT fiscal year 2001 and 2002.

KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.

LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated 10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.

Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324 dan pada bulan Nopember dan Desember 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB PPh Pasal 4(2) sebesar Rp3.837 dan SKPKB PPh Pasal 26 sebesar Rp471. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2009, Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut di atas, kecuali untuk SKPKB PPN luar negeri sebesar Rp1.174.

For the tax audit result for fiscal year 2001, on 23 October 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024, nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324 and in November and December 2008, the Director General of Taxation issued SKPKB on income tax article 4(2) and article 26 amounted to Rp3,837 and Rp471, respectively. In January, February and March 2009, the Bank had submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation for all tax assessment letters, except for the offshore Value Added Tax amounted to Rp1,174.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

143

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Pada tanggal 30 September 2009, Direktur Jenderal Pajak menerima seluruh keberatan Bank atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN luar negeri dan Bank telah menerima kembali pembayaran yang telah dilakukan atas STP tersebut sebesar Rp158. Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 26 dan SKPKB PPN Dalam Negeri. Bank memutuskan untuk menerima keputusan penolakan PPh Pasal 26 dan pada tanggal 11 Pebruari 2010 mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas PPh Badan dan PPN Dalam Negeri. Sampai dengan 30 September 2012, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut. Direktorat Jenderal Pajak juga telah menolak keberatan PPh Pasal 4(2) sebesar Rp2.472 dan atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding sebesar Rp1.461 ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11, 22 dan 27 Juli 2011, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp47. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan pajak tersebut.

On 30 September 2009, Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on Tax Collection Letter (STP) for offshore VAT and the Bank received tax refund amounted to Rp158. On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax, SKPKB on withholding income tax article 26 and SKPKB on onshore VAT. The Bank decided to accept the Director General of Taxation decision on withholding income tax article 26 and on 11 February 2010 submitted tax appeals to the Tax Court on corporate income tax and onshore VAT. Up to 30 September 2012, the Bank has not yet received the result of these tax appeals. Director General of Taxation rejected withholding income tax article 4(2) amounting to Rp2,472 and the Bank has submitted tax appeals of Rp1,461 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 11, 22 and 27 July 2011, the Tax Court has granted part of the Bank’s appeal for SKPKB on witholding income tax article 4(2) amounting to Rp47. The Bank has decided to accept the Tax Court decision.

Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2002, pada tanggal 23 Januari 2007 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965 dan SKP PPh Badan dengan hasil saldo rugi fiskal menjadi berkurang sebesar Rp51.235. Bank telah mengajukan keberatan atas sebagianbesar SKPKB PPN dan SKP PPh Badan tersebut.

For the tax audit result for fiscal year 2002, on 23 January 2007 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965 and tax assessment letter on corporate income tax which reduced the balance of tax loss carryforwards by Rp51,235. The Bank filed objection letters for most of the tax assessment letters.

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp209. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak hanya menerima sebagian keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah

Based on the decision of the Director General of Taxation dated 25 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the STP on Value Added Tax of Rp209. Based on the decision dated14 April 2008, the Director General of Taxation only accepted part of the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

144

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Sampai dengan 30 September 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2012, the judicial review was still in process.

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (2) Fiscal years 2003 and 2004

Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003 telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dikoreksi dari Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank mengajukan keberatan pada tanggal 23 Agustus 2005.

The Bank’s 2003 corporate income tax has been audited by tax authorities which resulted in an increase of taxable income from Rp590,767 to Rp867,073 and a reduction in balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239. The Bank filed an objection letter on 23 August 2005.

Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah melakukan perubahan atas perhitungan pajak penghasilan badan Bank tahun 2004 yang menyebabkan jumlah pajak terutang berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak terutang tersebut telah dibayar pada tanggal 29 Juni 2005.

In line with the reduction of balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank revised its corporate income tax calculation for 2004 which increased the tax payable from nil to Rp59,994. The tax payable was paid on 29 June 2005.

Pada bulan Pebruari 2006, Bank telah mengajukan perubahan pertama atas SPT tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak tahun 2004 berubah dari Rp846.280 menjadi Rp579.180. Dengan perubahan SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak terutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil. Untuk jumlah pajak yang telah dibayar, Bank telah mengajukan restitusi pajak.

In February 2006, the Bank made the first revision of 2004 Tax Return to revise the amount of taxable income from Rp846,280 to Rp579,180. Based on this revision, the amount of tax payable decreased from Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the Bank has claimed for tax refunds.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

145

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)

Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006 tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank terhadap SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank, sehingga laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 25 September 2008 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 6 Nopember 2008. Pada tanggal 1 Maret 2011, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak.

Based on the decision of the Reginal Office XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/ WPJ.19/BD.05/2006 dated 23 Agustus 2006, Director General of Taxation rejected the Bank’s objection to the tax assessment for fiscal year 2003. The Bank filed an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision issued on 12 June 2008, the Tax Court approved the Bank’s appeal which resulted in a decrease of taxable income from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 25 September 2008 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 6 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review.

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB tersebut. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 13 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp120. Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23.January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for most of the above tax assessments letters. Based on the decision of the Director General of Taxation dated 13 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the tax assessment on Value Added Tax of Rp120. On 2 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

146

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 30 September 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2012, the judicial review was still in process.

Pada tanggal 9 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian besar keberatan atas PPh Pasal 26, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp995 menjadi Rp188. Bank tidak mengajukan banding atas keberatan yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak. Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan sebagian permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp1.836.

On 9 April 2008, the Director General of Taxation approved most of the Bank’s objection on income tax article 26 which reduced the amount of tax to be paid from Rp995 to Rp188. The Bank did not appeal on the decision. On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated on 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4(2) for fiscal year 2004 amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted part of the Bank’s appeal on income Tax Article 23 fiscal year 2004 which the amount of SKPKB was adjusted to Rp1,836.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

147

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued) (3) Tahun fiskal 2005 (3) Fiscal year 2005

Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan sebagian besar SKPKB tersebut.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13.March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and several SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and most of the SKPKB.

Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan keputusan yang menerima seluruh permohonan Bank untuk menghapuskan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp106.

On 28 March 2008, the Director General of Taxation decided to accept the Bank’s request to cancel the STP on Value Added Tax of Rp106.

Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 30 September 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted part of the Bank’s appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2012, the judicial review was still in process.

Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp4.388 dan menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkanputusan Pengadilan Pajak tanggal

On 16, 22 and 28 May 2008, the Director General of Taxation has rejected the Bank’s objection on income tax article 4(2) of Rp4,388 and accepted part of the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On 15 and 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 26 Augus 2010, the Tax

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

148

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(3) Tahun fiskal 2005 (lanjutan) (3) Fiscal year 2005 (continued)

26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242 dan menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 26. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) untuk tahun fiskal 2005 sejumlah Rp969. Bank memutuskan untuk menerima putusan Pengadilan Pajak tersebut.

Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242 and rejected the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 26. The Bank decided to accept the decisions from the Tax Court.Based on the Tax Court decisiondated on 20 January 2012, the Tax Court rejected the Bank’s objection on income tax article 4(2) for fiscal year 2005 amounting to Rp969. The Bank decided to accept the above decision.

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan banding PPh Pasal 23. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Sampai dengan 30 September 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on income tax Art 23. On 14 January 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2012, the judicial review was still in process.

(4) Tahun fiskal 2010 (4) Fiscal year 2010

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125menjadi Rp88.078 (Catatan 15), dan beberapa SKPKB serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596.Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi dengan sebagian dari kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan STP PPNtersebut (Catatan 15). Pada tanggal 23 Agustus 2012, Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak. Sampai dengan 30 September 2012, upaya hukum keberatan tersebut masih dalam proses.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On 29 Mei 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078 (Note 15), and several and several SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after set off partially with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result. On 27 June 2012, the Bank has fully paid the underpaid tax based on the SKPKB result and STP VAT (Note 15). On 23 August 2012, the Bank filed objection letters to the Director General of Taxation. Up to 30 September 2012, the objection was still in process.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

149

23. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 23. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.

Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination of retirement.

Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.

Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.

Beban imbalan pasca-kerja untuk periode sembilan bulan berakhir pada 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp56.274 dan Rp54.530 dan disajikan sebagai bagian dari beban gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan (Catatan 36). Kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja-bersih pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp6.914 yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Akrual atas liabilitas pada tanggal 30 September 2012 dibentuk berdasarkan proyeksi perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Towers Watson Purbajaga. Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2011 juga dilakukan oleh aktuaris independen yang sama dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The related actuarial expenses for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 amounted to Rp56,274 and Rp54,530, respectively, which were presented as part of salaries and benefits to management and employees in the consolidated statements of income (Note 36). Actuarial losses on post employment benefits-net amounted to Rp6,914 was presented as part of other comprehensive income. The accrual on the liabilities as of 30 September 2012 is based on the projection calculation performed by an independent actuary PT Towers Watson Purbajaga. The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2011 was also performed by the same independent actuary using major actuarial assumptions as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Tingkat diskonto per tahun : 6,75% 6,5% : Discount rate per annum Kenaikan gaji per tahun : 7% 7% : Salary increase per annum Hasil yang diharapkan dari aset

program per tahun :

9%

9%

:

Expected return on plan asset per annum

Umur pensiun normal : 55 55 : Normal retirement age Manfaat : Sesuai dengan Undang-undang No 13/2003,

Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective

Labour Agreement, and Pension Plan

: Benefits

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

150

24. PROVISI 24. PROVISIONS

Provisi terdiri atas: Provisions consisted of:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Beban peleburan usaha 157.750 156.673 Merger cost Litigasi dan klaim 49.316 46.094 Litigation and claim Jumlah 207.066 202.767 Total

Perubahan provisi adalah sebagai berikut: Movement of provision was as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Saldo, awal periode/tahun 202.767) 290.704) Balance, beginning ofperiod/year Penambahan selama periode/tahun

berjalan 6.868) 4.137) Addition during the period/year Pemulihan selama periode/tahun berjalan (2.569) (92.074) Recovery during the period/year Saldo, akhir periode/tahun 207.066) 202.767) Balance, ending period/year

Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002, sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masing-masing dalam laporan laba rugi penutupan.

Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-month period ended 30 September 2002, while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.

Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 30 September 2012, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.060.505, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp275.101 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842 (Catatan 22).

Since the effective date of the merger up to 30 September 2012, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,060,505, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp275,101 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842 (Note 22).

Sampai dengan 30 September 2012, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp412.356 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan.

Up to 30 September 2012, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp412,356 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses.

Provisi litigasi dan klaim merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.

Provision for litigation and claim represent provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

151

25. UTANG SUBORDINASI 25. SUBORDINATED DEBTS

30 September 2012/

30 September 201231 Desember 2011/31 December 2011

Rupiah Rupiah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I1) Continuous Subordinated Bonds I Phase I 1)

- Pihak ketiga - Third partiesNilai nominal 690.000) -) Nominal value

Bunga masih harus dibayar 2.730) -) Accrued interest payables

Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (5.790) -)

Unamortized bonds issuance costs

686.940) -)

- Pihak berelasi - Related partiesNilai nominal 10.000) -) Nominal value

Bunga masih harus dibayar 39) -) Accrued interest payables

Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (84) -)

Unamortized bonds issuance costs

)

9.955) -)

Obligasi Subordinasi Rupiah II 2) IDR Subordinated Bonds II 2)

- Pihak ketiga - Third partiesNilai nominal 1.662.420) 1.662.420) Nominal value Bunga masih harus dibayar 1.524) 1.524) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum

diamortisasi (8.901) (10.068)

Unamortized bonds issuance costs

1.655.043) 1.653.876)

- Pihak berelasi - Related partiesNilai nominal 87.580) 87.580) Nominal value Bunga masih harus dibayar 80) 80) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum

diamortisasi (469) (530)

Unamortized bonds issuance costs

87.191) 87.130)

Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 3)

Subordinated Medium Term Notes (MTN)Year 2010 3)

- Pihak berelasi - Related parties

Nilai nominal 700.000) 700.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 2.973) 3.361) Accrued interest payable Beban emisi MTN yang belum diamortisasi (1.233) (1.357)

Unamortized MTN issuance costs

701.740) 702.004)

Jumlah - Rupiah 3.140.869) 2.443.010) Total - Rupiah

Valuta Asing Foreign Currencies Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 4)

Subordinated Medium Term Notes (MTN)Year 2009 4)

- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 957.000) 906.750) Nominal value Bunga masih harus dibayar 26.956) 3.438) Accrued interest payable Beban emisi MTN yang belum

diamortisasi (1.679) (2.019)

Unamortized MTN issuance costs

Jumlah - Valuta Asing 982.277) 908.169) Total - Foreign Currencies

Jumlah 4.123.146) 3.351.179) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

152

25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 25. SUBORDINATED DEBTS (continued)

1) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 26), turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

1) Subordinated Bonds Program I Phase I

On 15 June 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase I) amounting to Rp700,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. An entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 26), participated in the issuance of continuous subordinated bonds I phase I at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase I are unsecured, will mature on 15 June 2019 and has no callable option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.

The issuance of the continuous subordinated bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.

Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (15 Juni 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 15 September 2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2019.

The continuous subordinated bonds I phase I bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (15 June 2012) whereby the first interest payment will be on 15 September 2012 and the last interest payment will be on 15 June 2019.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these continuous subordinated bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The continuous subordinated bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA- (Double A Minus).

Based on rating for long - term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia(PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 was idAA- (Double A Minus).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

153

25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 25. SUBORDINATED DEBTS (continued)

2) Obligasi Subordinasi Rupiah II Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II PermataBank Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

2) IDR Subordinated Bonds II

On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II PermataBank Year 2011 (“IDR subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, being Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of IDR subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These IDR subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/ TPB3-4/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.

The issuance of the IDR subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.

Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.

The IDR subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the IDR subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these IDR subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The IDR subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA- (Double A Minus).

Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 was idAA- (Double A Minus).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

154

25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 25. SUBORDINATED DEBTS (continued)

3) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010

Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010. Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

3) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010

On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders being Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.

The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.

The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.

The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 months) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.

Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

155

25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 25. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009

Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

4) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.

Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.

The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.

Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.

The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 month - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.

Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.

The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

156

25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 25. SUBORDINATED DEBTS (continued)

5) Obligasi Subordinasi Rupiah I Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi Rupiah I”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi Rupiah I ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

5) IDR Subordinated Bonds I On 14 December 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“IDR subordinated bonds I”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. These IDR subordinated bonds I are unsecured, will mature on 14 December 2016 and callable on 15 December 2011 upon Bank Indonesia’s approval.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.

The issuance of these IDR subordinated bonds I had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 9 November 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through its letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 dated 4 December 2006.

Obligasi subordinasi Rupiah I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15 Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.

The IDR subordinated bonds I bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the IDR subordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011. The interest on the IDR subordinated bonds I is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment was on 14 March 2007 and the last interest payment will be on 14 December 2016 or 15 December 2011 if the IDR surbordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these IDR subordinated bonds I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

The IDR subordinated bonds I agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 24 Maret 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah I Bank adalah idAA- (Double A Minus; stable outlook).

Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds I by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from 24 March 2011 to 1 March 2012 was idAA- (Double A Minus; stable outlook).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

157

25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 25. SUBORDINATED DEBTS (continued)

5) Obligasi Subordinasi Rupiah I (lanjutan) 5) IDR Subordinated Bonds I (continued)

Pada tanggal 14 Desember 2011, Bank melaksanakan pembayaran bunga terakhir untuk obligasi subordinasi Rupiah I.

On 14 December 2011, the Bank paid the last interest payment for IDR subordinated bonds I.

Pada tanggal 15 Desember 2011, Bank melaksanakan opsi beli untuk melakukan pelunasan lebih awal terhadap obligasi subordinasi Rupiah I sebesar Rp500.000. Pelaksanaan opsi beli ini telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 13/94/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 23 September 2011.

On 15 December 2011, the Bank exercised call option of IDR subordinated bonds I amounted to Rp500,000. The execution of this call option had been approved by Bank Indonesia through letter No. 13/94/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 23 September 2011.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN, obligasi subordinasi Rupiah I dan II serta Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and IDR subordinated debt I and II and continuous subordinated bonds I phase I are treated as lower tier 2 capital.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.

As of 30 September 2012 dan 31 December 2011, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.

Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41. Informasi mengenai jatuh tempo utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 39.

Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 41. Information in respect of maturities of subordinated debts was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 39.

26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK Rincian pemegang saham pada tanggal

30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The details of the share ownership of the Bank as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per

saham/Class A Rp125 per

saham/Class B Persentase

with par value of Rp12,500

with par value of Rp125

kepemilikan/ Percentage

Jumlah/

Pemegang Saham per share per share of ownership Amount Shareholders PT Astra International Tbk - 4.021.330.872 44,515% 502.666 PT Astra International TbkStandard Chartered Bank - 4.021.330.872 44,515% 502.666 Standard Chartered Bank

Masyarakat 1) 26.880.234 964.104.933 10,970% 456.517

Public 1)

Jumlah 26.880.234 9.006.766.677 100% 1.461.849 Total

1) Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,22%).

Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)1) qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to

19,994,027 class B shares (0.22%).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

158

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berasal dari:

The additional paid-in capital as of 30 September2012 and 31 December 2011 were derived from:

Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana : 2) :

Additional paid-in capital before the Initial Public Offering

Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : 35.591) :

Additional paid-in capital from the Initial Public Offering

Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 108.556) :

Additional paid-in capital from the Limitedfrom the Limited Public Offering

(Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi

tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : (124.064) :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in capital to capital stock to

capital stock to capital stock in 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133) :

Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II

with warrants Tambahan modal disetor yang berasal dari

konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 : 2.668) :

Additional paid-in capital from the conversionof warrants in 1996, 1997 and 1998

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : (83.369) :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in capital to capital stock

in 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 5.023.356) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : (4.821) :

Share issuance costs during Limited PublicOffering (Rights Issue) III

Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 : 4.044.444) :

Additional paid-in capital from privateplacement in relation with

the Bank’s merger in 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali pada tahun 2005 (3.240.518)Reclassification of difference in value arising

from restructuring of entities under in 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.837.702) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights

Issue) IV : (8.046) :Shares issuance costs during Limited Public

Offering (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634) Additional paid-in capital - net

28. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM

28. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY SHAREHOLDERS

Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum

diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.

This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

159

29. PENDAPATAN BUNGA 29. INTEREST INCOME Pendapatan bunga berasal dari: Interest income was derived from:

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011 Kredit yang diberikan 6.105.977) 4.792.251) LoansEfek-efek untuk tujuan investasi 248.895) 185.897) Investment securities Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

179.466) 441.061)

Placements with Bank Indonesia and other Banks

Tagihan akseptasi 52.960) 60.071) Acceptance receivables Aset keuangan untuk diperdagangkan 33.013) 65.099) Financial assets held for tradingGiro pada Bank Indonesia 27.397) 21.879) Current accounts with Bank Indonesia Tagihan lainnya-transaksi perdangan

6.531) 27.566)

Other receivables-trade finance transactions

Lain-lain 11.973) 2.247) OthersJumlah 6.666.212) 5.596.071) Total

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah pendapatan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp376.357 dan Rp183.713 untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011.

The total interest income above includes revenue sharing income of the Bank’s sharia unit for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 amounted to Rp376,357 and Rp183,713, respectively.

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp18.474 dan Rp37.148. Selama periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011, jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp6.633.199 dan Rp5.530.972. Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41.

Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 amounting to Rp18,474 and Rp37,148, respectively. During the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011, total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp6,633,199 and Rp5,530,972, respectively. Interest income from related party was disclosed in Note 41.

30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSE

Beban bunga meliputi bunga atas: Interest expense represents interest incurred on: Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

2012 2011

Deposito berjangka 1.881.008) 1.826.606) Time deposits Tabungan 497.648) 369.565) Savings Giro 353.395) 307.351) Demand deposits Utang subordinasi 271.319) 209.652) Subordinated debts Premi penjaminan simpanan (Catatan 45) 132.055) 107.630) Deposits guarantee premium (Note 45) Call money 5.620) 15.217) Call money Pinjaman yang diterima -) 2.789) Borrowings Lain-lain 15.468) 16.281) Others Jumlah 3.156.513) 2.855.091) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

160

30. BEBAN BUNGA (lanjutan) 30. INTEREST EXPENSE (continued) Termasuk dalam beban bunga adalah beban bonus

dan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp157.480 dan Rp77.771 untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011.

The total interest expenses above include bonus and revenue sharing expenses of the Bank’s sharia unit for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 amounted to Rp157,480 and Rp77,771, respectively.

Jumlah beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp3.154.959 dan Rp2.838.810 untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011.

Total interest expense calculated using the effective interest method reported above that relate to financial liabilities not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp3,154,959 and Rp2,838,810, respectively for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011.

Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41.

Interest expenses to related parties were disclosed in Note 41.

31. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 31. FEE AND COMMISSION INCOME - NET

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011

Provisi dan komisi dari kredit - bersih 166.466) 276.667) Fees and commissions related to loans - net Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih 112.597) 90.594) Commissions from debit and credit cards - net Komisi dari perusahaan asuransi

80.653) 46.831)

Commissions from insurance companies

Komisi impor dan ekspor 79.418) 60.848) Commissions on imports and exports Penerimaan beban administrasi 77.675) 74.747) Administration fees Komisi atas jasa 30.269) 13.182) Commissions from services Komisi dari bank garansi 24.807) 17.070) Commissions from bank guarantees Penerimaan atas transaksi reksadana 12.647) 11.641) Mutual fund fee Komisi jasa remittance 10.771) 9.450) Remittance fees Komisi atas penarikan uang tunai

melalui EDC 10.001) 9.253) Commissions from cash withdrawal

via EDC Jasa kustodian dan wali amanat 8.257) 5.978) Custodial service and trusteeship Jasa safe deposit box 7.712) 6.710) Safe deposit box fees Lain-lain 10.352) 4.668) Others

Jumlah 631.625) 627.639) Total Beban provisi dan komisi (2.848) (3.681) Fee and commission expense

Pendapatan provisi dan komisi - bersih 628.777) 623.958) Fee and commission income - net

32. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH

32. NET TRADING INCOME

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011 Instrumen derivatif 32.602) 15.122) Derivative instruments Instrumen keuangan pendapatan tetap (6.584) 34.706) Fixed income financial instruments Jumlah 26.018) 49.828) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

161

33. PENDAPATAN BERSIH INSTRUMEN KEUANGAN LAINNYA YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGI

33. NET INCOME FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS

Akun ini merupakan pendapatan bersih yang diperoleh dari instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko, berupa kontrak interest rate swap sebesar Rp5.491 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

This account represents net income derived from derivative instruments held for risk management, being interest rate swap contract, for the nine-month period ended 30 September 2012 amounted to Rp5,491.

34. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

34. ADDITION (REVERSAL) OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011 Giro pada bank-bank lain

(50) (2)

Current accounts with other banks

Penempatan pada bank-bank lain (99) (285) Placements with other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan (12) 45) Financial assets held for trading Tagihan akseptasi (37.605) 12.449) Acceptance receivables Kredit yang diberikan 368.715) 258.583) Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 999) (3.472) Investment securities

Tagihan lainnya-transaksi perdagangan

237) (13)Other receivables-trade finance

transactions Penyertaan saham (9) (1.869) Investments in stock Jumlah 332.176) 265.436) Total

35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011

Promosi 232.082) 185.819) Promotion Sewa 193.386) 158.435) Rent Beban outsource 128.838) 155.081) Outsource Penyusutan dan amortisasi 122.390) 100.453) Depreciation and amortization Perbaikan dan pemeliharaan 105.157) 84.692) Repair and maintenance Komunikasi 92.799) 80.869) Communication Teknologi informasi 44.945) 48.805) Information technology Perlengkapan kantor 31.916) 30.787) Office equipment Transportasi 31.120) 29.996) Transportation Lain-lain 109.981) 72.928) Others Jumlah 1.092.614) 947.865) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

162

36. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN KARYAWAN

36. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES

Akun ini terdiri dari: This account consisted of:

Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

2012 2011

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan

1.202.136) 933.174)

Salaries, allowances and other benefits to management and employees

Imbalan pasca-kerja 56.274) 54.530) Post-employment benefits Pendidikan dan pelatihan 43.304) 39.125) Training and education Kontribusi program pensiun 46.671) 47.649) Pension plan contributions Lainnya 66.954) 31.326) Others Jumlah 1.415.339) 1.105.804) Total

Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang dibebankan untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:

Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration charged for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:

Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

2012 2011

Direksi 58.388 45.563) Directors Komisaris 7.179 7.115) Commissioners Komite Audit 520 520) Audit Committee Jumlah 66.087 53.198) Total

37. PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH 37. NON-OPERATING INCOME - NET Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

2012 2011 Pemulihan cadangan bunga atas

pembayaran pajak yang dikembalikan

27.319) 22.127)Recovery of interest accrual on

refunded tax payments Pendapatan sewa 1.482) 1.484) Rental income Laba penjualan aset tetap - bersih

(Catatan 13)

1.029) 18.853)Gain on sale of premises and equipment -

net (Note 13) Pemulihan beban peleburan usaha - litigasi

-) 56.105)

Recovery of accrued merger cost - litigation

Laba penjualan Entitas Anak (Catatan 1f)

-) 27.905)

Gain on sale of Subsidiary (Note 1f)

Penjualan saham Visa dan MasterCard

-) 5.716)

Redemption of Visa and MasterCard shares

Laba (rugi) penjualan agunan diambil alih - bersih

(131) 8.589)

Gain (loss) on sale of foreclosed assets - net

Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih

(15.818) (1.766)

Provision for decline in value of foreclosed assets

Lain-lain - bersih 94.804) 47.644) Others - net Jumlah - bersih 108.685) 186.657) Total - net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

163

38. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN

38. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related periods. In the calculation of diluted earning per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 30 September 2012 and 2011, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011 Laba bersih periode berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

1.093.057

945.630

Net income for the period attributable to equity holders of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar

9.033.646.901 9.033.646.901

Weighted average number of outstanding shares

Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)

121 105

Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the

parent entity (whole Rupiah)

39. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 39. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2h menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the below table, financial instruments have been allocated based on their classifications. The significant accounting policies in Note 2h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.

Financial assets classes have been allocated into trading, held to maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other amortized cost.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

164

39. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 30 September 2012 dan31 Desember 2011.

The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 30 September 2012 and 31 December 2011.

30 September 2012/30 September 2012

Biaya

perolehan

Dimiliki

hingga Pinjaman

yang Tersedia diamorti-

sasi Jumlah nilai

Diperda-gangkan/

jatuh tempo/

diberikan dan piutang/

untuk dijual/

lainnya/ Other

tercatat/ Total Nilai

Held-for- trading

Held-to-maturity

Loans and receivables

Available-for-sale

amortized cost

carrying amount

wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas - - - 1.561.792) - 1.561.792 1.561.792 CashGiro pada Bank

Indonesia

-

- 8.169.270 - - 8.169.270

8.169.270 Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain

-

- 664.404 - - 664.404

664.404 Current accounts

with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain

-

- 1.279.256 - - 1.279.256 1.279.256

Placements withBank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan

113.644

- - - - 113.644 113.644

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi - - 4.204.449 - - 4.204.449 4.204.449 Acceptance receivables

Kredit yang diberikan - - 88.914.869 - - 88.914.869 89.029.000 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi

-

1.404.702x - 4.776.969 - 6.181.671

6.181.671 Investment securities

113.644 1.404.702 103.232.248 6.338.761 - 111.089.355 111.203.486

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah:

Deposits from

customers:

- Giro - - - - 19.275.327 19.275.327 19.275.327 - Demand eposits

- Tabungan - - - - 21.680.669 21.680.669 21.680.669 - Savings

- Deposito - - - - 51.172.726 51.172.726 51.172.726 - Time deposits Simpanan dari bank-

bank lain

-

- - - 1.722.992 1.722.992 1.722.992 Deposits fromother banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagang-kan

9.235

- - - - 9.235 9.235 Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko

807

- - - - 807 807

Derivative liabilities held for risk

management

Utang akseptasi - - - - 3.529.313 3.529.313 3.529.313 Acceptance payablesPinjaman diterima - --) - - 412 412 412 BorrowingsUtang subordinasi - - - - 4.123.146 4.123.146 4.399.785 Subordinated debts

10.042 - - - 101.504.585 101.514.627 101.791.266

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

165

39. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Biaya

perolehan

Dimiliki

hingga Pinjaman

yang Tersedia diamorti-

sasi Jumlah nilai

Diperda-gangkan/

jatuh tempo/

diberikan dan piutang/

untuk dijual/

lainnya/ Other

tercatat/ Total Nilai

Held-for- trading

Held-to-maturity

Loans and receivables

Available-for-sale

amortized cost

carrying amount

wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas - - - 1.751.487 - 1.751.487 1.751.487 CashGiro pada Bank

Indonesia

-

- 7.322.383 - - 7.322.383 7.322.383 Current accounts with

Bank Indonesia Gro pada bank-bank

lain

-

- 376.110 - - 376.110 376.110 Current accounts

with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain

-

- 8.875.681 - - 8.875.681 8.875.681

Placements withBank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan

517.412

- - - - 517.412 517.412

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi - - 2.913.020 - - 2.913.020 2.913.020 Acceptance receivables

Kredit yang diberikan - - 68.204.434 - - 68.204.434 68.235.873 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi

- 1.907.764 - 6.435.155 - 8.342.919 8.342.919 Investment securities

517.412

1.907.764 87.691.628 8.186.642 - 98.303.446

98.334.885

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah:

Deposits from

customers:

- Giro - - - - 17.150.648 17.150.648 17.150.648 - Demand eposits

- Tabungan - - - - 17.156.724 17.156.724 17.156.724 - Savings

- Deposito - - - - 48.475.915 48.475.915 48.475.915 - Time deposits Simpanan dari bank-

bank lain

-

- - - 1.328.321 1.328.321 1.328.321 Deposits fromother banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagang-kan

23.788

- - - - 23.788 23.788 Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko

-

- - - - - -

Derivative liabilities held for risk

management

Utang akseptasi - - - - 2.162.470 2.162.470 2.162.470 Acceptance payablesUtang subordinasi - - - - 3.351.179 3.351.179 3.548.604 Subordinated debts

23.788

- - - 89.625.257 89.649.045

89.846.470

Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan, forward, IRS dan CCS ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi (Catatan 4). Selain itu, nilai wajar obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I, obligasi subordinasi Rupiah I dan II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar MTN Tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.

The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities of corporate bonds, forward, IRS and CCS, which was determined using valuation techniques based on observable inputs (Note 4). In addition, fair value of continuous subordinated bonds I phase I, IDR subordinated bonds I and II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair value of MTN Year 2010 and 2009 was determined using valuation techniques based on observable inputs.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

166

39. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

39. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal pelaporan.

The fair value of joint financing receivables with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of reporting date.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.

The fair value of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximated to the carrying amount because the significant amount of the financial assets and financial liabilities is short-term in nature, and/or repricing frequently.

40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 40. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

As of 30 September 2012 and 31 December 2011 the Company commitments and contingencies were as follows:

30 September 2012/

30 September 201231 Desember 2011/31 December 2011

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas Komitmen Committed Liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang

belum digunakan - committed

Unused credit facility - committed - Pihak ketiga (913.189) (1.419.401) - Third parties - Pihak berelasi -) (2.733) - Related parties

(913.189) (1.422.134) Letters of credit yang tidak dapat

dibatalkan yang masih berjalan Outstanding irrevocable letters of

credit - Pihak ketiga (2.901.116) (2.443.950) - Third parties - Pihak berelasi (51.951) (6.386) - Related parties

(2.953.067) (2.450.336)

Jumlah Liabilitas Komitmen (3.866.256) (3.872.470) Total Committed Liabilities KONTINJENSI CONTINGENCIES

Liabilitas Kontinjensi Contingent Receivables Garansi yang diterima Guarantees received

- Pihak berelasi 413.523) 434.147) - Related parties

Pendapatan bunga dalam penyelesaian

126.581) 147.325)

Interest receivable on non- performing loans

Jumlah Tagihan Kontinjensi 540.104) 581.472) Total Contingent Receivables

Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities Garansi yang diterbitkan Guarantees issued

Bank garansi Bank guarantees - Pihak ketiga (2.960.459) (1.888.467) - Third parties - Pihak berelasi (45.695) (51.589) - Related parties

Lainnya Others - Pihak ketiga (49.529) (71.646) - Third parties - Pihak berelasi (107) (275) - Related parties

Jumlah Liabilitas Kontinjensi (3.055.790) (2.011.977) Total Contingent Liabilities

Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih (2.515.686) (1.430.505) Total Contingent Liabilities - net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

167

40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 40. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing sebesar Rp33.823.508 dan Rp15.895.360.

The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were amounted to Rp33,823,508 and Rp15,895,360, respectively.

Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41.

Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 41.

Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The non-cancellable operating lease commitments were as folows:

30 September 2012/30 September 2012

31 Desember 2011/31 December 2011

Sampai dengan 1 tahun 38.649 35.622) Up to 1 year >1 - 5 tahun 94.717 95.430) >1 - 5 years Lebih dari 5 tahun 134.157 142.158) Later than 5 years

Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 47.

The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Note 47.

41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI 41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi

pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The details of significant balances with related parties as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Catatan/ Notes

Jumlah/ Amount

%1)

Jumlah/ Amount

%1)

Giro pada bank-bank lain 7 Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London,

Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)

188.057 0,16 82.639

0,08

Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt,

Hong Kong, Jakarta)

Penempatan pada bank-bank lain 8 Placements with other banks Standard Chartered Bank -

Singapura

60.075 0,05 306.680 0,30Standard Chartered Bank -

Singapore Standard Chartered Bank -

Jakarta

- - 200.124 0,20Standard Chartered Bank -

Jakarta

Aset keuangan untuk diperdagangkan 9 Financial assets held for trading PT Toyota Astra Motor 2.416 0,00 1.006 0,00 PT Toyota Astra Motor

Standard Chartered Bank - Indonesia

- - 762 0,00

Standard Chartered Bank - Indonesia

Standard Chartered Bank - Singapura

- - 186 0,00

Standard Chartered Bank - Singapore

Tagihan akseptasi 10 Acceptance receivables PT Bank DBS Indonesia - - 1.444 0,00 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.020 0,00 354 0,00 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Traktor Nusantara 8.760 0,01 - - PT Traktor Nusantara

Kredit yang diberikan 11 Loans Karyawan kunci 95.134 0,08 75.090 0,07 Key management PT Asco Prima Mobilindo 90.383 0,08 36.327 0,04 PT Asco Prima Mobilindo PT Asco Dwi Mobilindo 78.377 0,07 42.355 0,04 PT Asco Dwi Mobilindo PT Adedanmas 34.307 0,03 28.410 0,03 PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama 29.217 0,03 11.158 0,01 PT Tunas Mobilindo Parama PT Mercindo Autorama 11.486 0,01 4.063 0,00 PT Mercindo Autorama PT Adira Sarana Armada - - 16.652 0,02 PT Adira Sarana Armada

Efek-efek untuk tujuan investasi 12 Investment securities PT Bank DBS Indonesia - - 14.086 0,01 PT Bank DBS Indonesia

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

168

41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)

41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Catatan/ Notes

Jumlah/ Amount

%1)

Jumlah/ Amount

%1)

Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro 17 2.261.346 2,16 2.345.987 2,54 Demand deposits Tabungan 18 261.587 0,25 295.829 0,32 Savings Deposito berjangka 19 3.762.480 3,60 4.022.408 4,36 Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 20 291.272 0,28 136.382 0,15 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan 9

34 0,00 2.098 0,00

Liabilities held for trading

Utang akseptasi 10 461.483 0,44 495.063 0,54 Acceptance payables Utang subordinasi 25 Subordinated debts

- Standard Chartered Bank - London 1.248.630 1,19 1.211.800 1,31 - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk 491.138 0,47 454.084 0,49 - PT Astra International Tbk - PT Dana Pensiun Astra 34.845 0,03 24.872 0,03 - PT Dana Pensiun Astra - Gunawan Geniusahardja 1.991 0,00 1.991 0,00 - Gunawan Geniusahardja - Ratna Saraswati Kartomo 1.025 0,00 1.025 0,00 - Ratna Saraswati Kartomo - Lain-lain 3.534 0,00 3.531 0,00 - Others

1) Persentase terhadap total aset dan liabilitas konsolidasian Percentage of the total consolidated assets and liabilities 1)

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Catatan/ Notes

Jumlah/ Amount

%1)

Jumlah/ Amount

%1)

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan - committed

40

- 0,00 2.733 0,19 Unused credit facility - committed

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan

40 Outstanding irrevocable letters of credit

- PT Inti Pantja Press Industry 30.566 1,04 6.386 0,26 - PT Inti Pantja Press Industry - PT Traktor Nusantara 21.385 0,72 - - - PT Traktor Nusantara

Garansi yang diterima 40 Guarantees received

- PT Inti Pantja Press Industry 85.500 20,68 90.000 20,73 - PT Inti Pantja Press Industry - PT Asco Dwi Mobilindo 77.200 18,67 77.200 17,78 - PT Asco Dwi Mobilindo - PT Adedanmas 50.000 12,09 10.000 2,30 - PT Adedanmas - PT Astra Honda Motor 42.750 10,34 - - - PT Astra Honda Motor - PT Traktor Nusantara 42.000 10,16 26.500 6,10 - PT Traktor Nusantara - PT Tunas Mobilindo Parama 30.000 7,25 30.000 6,91 - PT Tunas Mobilindo Parama - PT Astra Agro Lestari 25.000 6,05 - - - PT Astra Agro Lestari - PT Asco Prima Mobilindo 22.000 5,32 22.000 5,07 - PT Asco Prima Mobilindo - PT Mercindo Autorama 20.000 4,84 20.000 4,61 - PT Mercindo Autorama - PT Astra Otoparts Tbk - - 45.000 10,37 - PT Astra Otoparts Tbk - PT Toyota Astra Motor - - 45.000 10,37 - PT Toyota Astra Motor - PT Serasi Auto Raya - - 20.000 4,61 - PT Serasi Auto Raya - PT United Tractors Tbk - - 19.350 4,46 - PT United Tractors Tbk - PT Astra International Tbk - - 10.000 2,30 - PT Astra International Tbk - Lain-lain 19.073 4,61 19.097 4,39 - Others

Garansi yang diterbitkan 40 Guarantees issued

- PT Traktor Nusantara 25.139 0,82 23.925 1,19 - PT Traktor Nusantara - PT Serasi Autoraya 7.360 0,24 11.529 0,57 - PT Serasi Autoraya - Lain-lain 13.303 0,44 16.410 0,82 - Others

1) Persentase terhadap masing-masing total komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan

Percentage of the respective total commitments and contingencies1).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

169

41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)

41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The details of significant transactions with related parties for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 were as follows:

Periode sembilan bulan berakhir 30 September/

Nine-month periods ended 30 September

2012 2011 Catatan/

Notes Jumlah/

Amount

%1) Jumlah/ Amount

%1)

Pendapatan bunga 29 Interest incomeKredit yang diberikan 19.684) 0,30) 29.828) 0,53) Loans Penempatan pada bank-bank lain 4.279) 0,06) 740 0,01 Placements with other banks

Beban bunga 30 Interest expenseDeposito berjangka 148.595) 4,71) 214.264) 7,50) Time deposits Tabungan 18.615) 0,59) 2.171) 0,08) Savings Giro 75.106) 2,38) 70.037) 2,45) Demand deposits Utang subordinasi 114.135) 3,62) 113.028) 3,96) Subordinated debts

Pendapatan provisi dan komisi 31 7.212 1,14 5.524 0,88 Fee and commission income

Beban umum dan administrasi 35 General and administrative expensesBeban outsource 7.326) 0,67) 4.371) 0,34) Outsourcing Beban sewa: Rent expenses:

- Kendaraan 42.468) 3,89) 21.406) 1,40) - Vehicles - Peralatan kantor 9.618) 0,88) 8.366) 0,57) - Office equipments

1) Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban

konsolidasian yang bersangkutan Percentage of the respective total consolidated1)

income/expenses accounts

Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp112 dan Rp85.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp112 and Rp85, respectively.

Kompensasi yang dibebankan bagi personil

manajemen kunci untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012 dan 2011 terdiri dari:

Key management personnel compensation for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 consisted of:

Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

2012 2011

Imbalan kerja jangka pendek 183.910 159.393 Short-term employee benefitsImbalan kerja jangka panjang 6.155 5.690 Long-term employment benefitsImbalan pasca-kerja 7.119 6.132 Post employment benefits 197.184 171.215

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

170

41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)

41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 30 September 2012 and 31 December 2011 were as follows:

No./ Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/ No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

1. Standard Chartered Bank Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro & deposito,

transaksi derivatif dan utang subordinasi/Placement in current accounts & time deposits, derivative transaction and subordinated debts

2. PT Astra International Tbk Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Bank garansi dan utang subordinasi /Bank guarantees and subordinated debts

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi akseptasi/Acceptance

4. PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi akseptasi dan wesel/ Acceptance and bills

5. PT Toyota Astra Motor

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi derivative dan bank garansi/Derivative transaction and Bank guarantees

6. PT Adedanmas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and Bank guarantees

7. PT Tunas Mobilindo Parama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan bank garansi /Loans and Bank guarantees

8. PT Mercindo Autorama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and Bank Guarantees

9. PT Adira Sarana Armada Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

10. PT Asco Prima Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and Bank guarantees

11. PT Asco Dwi Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and Bank guarantees

12. PT Inti Pantja Press Industri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

L/C and bank garansi/Letters of Credit and Bank guarantees

13. PT Astra Honda Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

14. PT United Tractors Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

15. PT Traktor Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi, transaksi akseptasi dan L/C/Bank guarantees, Acceptance and Letter of Credit

16. PT Serasi Auto Raya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

17. PT Dana Pensiun Astra Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Utang subordinasi/Subordinated debts

18. PT Astra Agro Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

19. PT Astra Otoparts Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

171

42. UNIT USAHA SYARIAH 42. SHARIA BUSINESS UNIT

Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 dantahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Financial information of the Bank’s sharia business unit as of and for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011 and for the year ended 31 December 2011 were follows:

Periode sembilan bulan berakhir

30 September/ Nine-month periods ended

30 September

Tahun berakhir 31 Desember/

Year ended 31 December

2012 2011 2011

Posisi Keuangan: Financial Position: Jumlah Aset 8.347.203) 3.861.346) 5.254.828) Total Assets Jumlah Liabilitas 1) 8.170.913) 3.773.558) 5.121.687)

Total Liabilities 1)

Laporan Laba Rugi: Statements of Income: Jumlah Hasil 1.043.514) 341.710) 542.728) Total Income Jumlah Beban (867.224) (253.922) (409.587) Total Expenses Laba Bersih 176.290) 87.788) 133.141) Net Profit

1) Termasuk dana syirkah temporer Including unrestricted investment fund 1)

Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 0,52% dan 1,33%, pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar 0,29% dan 1,02%.

The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 0.52% and 1.33% as of 30 September 2012 and 31 December 2011, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 30 September 2012 and 31 December 2011 was 0.29% and 1.02%, respectively.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 7/13/PBI/2005 tentang “Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah”, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/13/PBI/2005 concerning “The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles”, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.

Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut:

The CAR computation of Sharia Business Unit was as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Aset Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)

4.785.670 2.734.943

Risk Weighted Assets (with market risk charge)

Jumlah modal 768.750 443.750 Total capital

Rasio KPMM (dengan memperhitungkan

risiko pasar)

16,06% 16,23% CAR (with market risk charge)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

172

43. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING 43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Aset AssetsKas Cash

Dolar Amerika Serikat 13.726.014) 131.358) 12.216.174) 110.770) United States Dollar Dolar Singapura 6.129.493) 47.881) 2.553.817) 17.835) Singapore Dollar Euro 517.405) 6.410) 1.013.965) 11.878) Euro Yen Jepang 42.334.000) 5.222) 9.175.000) 1.072) Japanese Yen Dolar Australia 872.405) 8.731) 556.515) 5.123) Australian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 7.837) 75) 1.713) 16) Others (USD equivalent)

Giro pada Bank Indonesia

Current accounts with BankIndonesia

Dolar Amerika Serikat 179.400.000) 1.716.858) 142.950.001) 1.296.199) United States Dollar

Giro pada bank-bank lain Current accounts with other banks - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 13.704.180) 131.149) 5.523.945) 50.088) United States Dollar Dolar Singapura 1.636.666) 12.785) 1.491.740) 10.418) Singapore Dollar Euro 2.807.040) 34.776) 1.099.787) 12.884) Euro Poundsterling Inggris 538.844) 8.365) 598.873) 8.369) British Poundsterling Dolar Hong Kong 775.420) 957) 731.529) 854) Hong Kong Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 27.469.697) 262.885) 10.360.518) 91.306) United States Dollar Yen Jepang 770.147.560) 94.990) 548.391.336) 64.063) Japanese Yen Dolar Australia 2.180.393) 21.821) 466.487) 4.294) Australian Dollar Dolar Singapura 415.407) 3.245) 2.351.301) 16.421) Singapore Dollar Franc Swiss 1.572.820) 16.100) 1.629.480) 15.695) Swiss Franc Dolar New Zealand 89.807) 717) 472.688) 3.309) New Zealand Dollar Euro 644.612) 7.986) 201.746) 2.363) Euro Dolar Hong Kong 2.098.576) 2.590) 1.900.223) 2.218) Hong Kong Dollar Krona Denmark 2.109.097) 3.503) 743.911) 1.172) Danish Krone Dolar Kanada 334.704) 3.273) -) -) Canadian Dollar Krona Swedia 872.994) 1.282) 1.058.744) 1.386) Swedish Krona Lain-lain (ekuivalen USD) 20.481) 196) 47.959) 434) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Euro (5.408) (67) -) -) Euro Dolar Amerika Serikat (1.045) (10) (881) (8) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (418) (4) (10.292) (93) Others (USD equivalent)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

Placements with Bank Indonesia and other banks

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat -) -) 18.500.000) 167.749) United States Dollar Euro -) -) 4.000.000) 46.859) Euro Dolar Australia 6.000.002) 60.047) 10.000.000) 92.058) Australian Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat -) -) 60.000.000) 544.050) United States Dollar

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables

Dolar Amerika Serikat -) -) 718) 6) United States Dollar Dolar Australia 2.898) 29) 2.206) 20) Australian Dollar Euro -) -) 85) 1) Euro

Dipindahkan 2.583.150) 2.578.809) Carry forward

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

173

43. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 2.583.150) 2.578.809) Carried forward

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat -) -) (1.569) (14) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (104) (1) (389) (4) Others (USD equivalent)

Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 103.030) 986) 9.323.744) 83.718) United States Dollar Euro 47.866) 593) -) -) Euro Poundsterling Inggris 64) 1) -) -) British Poundsterling

Tagihan akseptasi Acceptance receivables- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 454.754) 4.352) -) -) United States Dollar Yen Jepang 37.716.880) 4.652) -) -) Japanese Yen

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 335.401.776) 3.209.795) 197.312.666) 1.789.133) United States Dollar Euro 11.141.470) 138.030) 15.674.952) 183.628) Euro Poundsterling Inggris 2.977.587) 46.224) -) -) British Poundsterling Yen Jepang 143.416.572) 17.689) 252.318.764) 29.476) Japanese Yen Dolar Hong Kong 6.392.960) 7.890) 6.729.113) 7.854) Hong Kong Dollar Franc Swiss 369.955) 3.787) 616.208) 8.612) Swiss Franc Dolar Singapura -) -) 120.999) 845) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 26.578 241 Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (1.273.563) (12.188) (644.310) (5.842) United States Dollar Euro (46.171) (572) -) -) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) (18.286) (175) (92.651) (840) Others (USD equivalent)

Kredit yang diberikan Loans- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 1.667.377.220) 15.966.370) 1.204.810.875) 10.924.622) United States Dollar Dolar Singapura 118.991.988) 929.519) 92.908.044) 648.828) Singapore Dollar Euro 3.676.855) 45.552) 5.422.298) 63.521) Euro

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables

Dolar Amerika Serikat 4.885.893) 46.758) 3.824.207) 34.677) United States Dollar Euro 11.785) 146) 19.711) 231) Euro Dolar Singapura 175.124) 1.368) 150.313) 1.050) Singapore Dollar

- Pendapatan bunga ditangguhkan - Unearned interest income

Dolar Amerika Serikat (184.953) (1.770) (184.979) (1.677) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (20.712.748) (198.221) (17.428.670) (158.035) United States Dollar Dolar Singapura (431.025) (3.367) (305.915) (2.136) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (48.067) (460) (71.081) (645) Others (USD equivalent)

Dipindahkan 22.790.108) 16.186.052) Carry forward

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

174

43. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 22.790.108) 16.186.052) Carried forward

Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 54.458.412) 521.167) 88.616.045) 803.526) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (21.526) (206) (24.919) (226) United States Dollar

Aset lain-lain Other assets- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 37.076.012) 354.817) 9.759.887) 88.497) United States Dollar Dolar Singapura 11.929) 93) 130) 1) Singapore Dollar Yen Jepang 80.755.471) 9.960) 10.376.499) 1.212) Japanese Yen Euro 17.513) 217) 79) 1) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) 418) 4) -) -) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan

nilai - Allowance for impairment

losses Dolar Amerika Serikat (784.654) (7.509) (785.515) (7.123) United States Dollar Yen Jepang (1.449.130) (179) (180.901) (21) Japanese Yen

Jumlah Aset 23.668.472 17.071.919) Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera Liabilities payable on demand Dolar Amerika Serikat 19.300.104) 184.702) 9.181.749) 83.255) United States Dollar Yen Jepang 63.020.918) 7.773) 18.631.152) 2.176) Japanese Yen Euro 1.543.000) 19.116) 355.096) 4.160) Euro Dolar Singapura 3.008.343) 23.500) 134.771) 941) Singapore Dollar Dolar Australia 232.018) 2.322) -) -) Australian Dollar

Franc Swiss 119.280) 1.221) -) -) Swiss Franc Lain-lain (ekuivalen USD) 82.968) 794) 75.981) 689) Others (USD equivalent)

Simpanan dari nasabah: Deposits from customersGiro Demand deposits

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 46.783.352) 447.717) 27.830.282) 252.351) United States Dollar Yen Jepang 113.940.516) 14.053) 84.757.317) 9.901) Japanese Yen Dolar Singapura 30.479) 238) 9.880) 69) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 39.764) 381) 1.985) 18) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 478.314.053) 4.577.466) 365.950.703) 3.318.258) United States Dollar Dolar Singapura 25.637.775) 200.272) 25.557.599) 178.483) Singapore Dollar Euro 8.136.033) 100.796) 6.139.552) 71.923) Euro Yen Jepang 387.952.980) 47.850) 432.545.572) 50.530) Japanese Yen Dolar Australia 500.424) 5.008) 443.539) 4.083) Australian Dollar Poundsterling Inggris 492.809) 7.650) 405.461) 5.666) British Poundsterling Franc Swiss 117.398) 1.202) 95.516) 920) Swiss Franc Lain-lain (ekuivalen USD) 7.415) 71) 7.499) 68) Others (USD equivalent)

Dipindahkan

5.642.132)

3.983.491) Carry forward

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

175

43. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalamvaluta asing/

Amount in foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 5.642.132) 3.983.491) Carried forward

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 1.881) 18) 1.479) 13) United States Dollar

Tabungan Savings- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 563.382) 5.391) 420.348) 3.812) United States Dollar

Dolar Singapura 261.899) 2.046) 202.054) 1.411) Singapore Dollar

Dolar Australia 33.587) 336) 24.147) 222) Australian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 61.581) 590) 16.543) 150) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 92.528.067) 885.494) 82.291.185) 746.173) United States Dollar Dolar Australia 5.908.095) 59.127) 7.911.132) 72.828) Australian Dollar Euro 7.005.951) 86.796) 7.735.654) 90.621) Euro Dolar Singapura 9.696.263) 75.743) 9.066.674) 63.317) Singapore Dollar Yen Jepang 87.443.366) 10.785) 33.152.743) 3.873) Japanese Yen Dolar New Zealand 28.242) 226) 451.062) 3.158) New Zealand Dollar Franc Swiss 885.956) 9.069) 1.083.139) 10.433) Swiss Franc Poundsterling Inggris 155.272) 2.410) 405.185) 5.662) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 147.997) 1.416) 83.559) 757) Others (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 10.972) 105) 13.923) 126) United States Dollar

Deposito berjangka Time deposits

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 149.998.733) 1.435.488) 151.636.573) 1.374.965) United States Dollar Dolar Singapura 39.268) 307) -) -) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 22.067) 211) 51.613) 468) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 983.700.988) 9.414.018) 672.914.185) 6.101.649) United States Dollar Dolar Singapura 62.137.142) 485.391) 34.022.820) 237.600) Singapore Dollar Euro 2.834.299) 35.114) 1.220.460) 14.297) Euro Dolar Australia 1.573.390) 15.746) 2.160.462) 19.889) Australian Dollar Yen Jepang 1.233.650) 152) 1.232.666) 144) Japanese Yen Poundsterling Inggris -) -) 14.526) 203) British Poundsterling

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables

Dolar Amerika Serikat 1.090.732) 10.438) 953.581) 8.647) United States Dollar Dolar Singapura 58.185) 454) 30.970) 216) Singapore Dollar Dolar Australia 4.289) 43) 2.082) 19) Australian Dollar Euro 216) 3) 72) 1) Euro

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 7.462.736) 71.418) 7.442.392) 67.483) United Stated Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 52.136.736) 498.949) 50.100.689) 454.288) United Stated Dollar Dolar Singapura 25.000.000) 195.290) 31.299.984) 218.585) Singapore Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Singapura 4.993) 39) 8.793) 61) Singapore Dollar Dolar Amerika Serikat 1.254) 12) 13.017) 118) United Stated Dollar

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

Financial liabilities heldfor trading

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat -) -) 192.495) 1.745) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 73.739) 706) 361) 3) - United States Dollar Dolar Singapura 14.335) 178) -) -) - Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 3.729) 36) -) -) - Others (USD equivalent)

Dipindahkan 18.945.677) 13.486.428)) Carry forward

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

176

43. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

30 September 2012/

30 September 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 18.945.677) 13.486.428) Carried forward

Utang akseptasi Acceptance payables

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 44.738.036) 428.143) 53.102.517) 481.507) United States Dollar Yen Jepang 24.063.564) 2.968) -) -) Japanese Yen Euro 245.140) 3.037) 226.205) 2.650) Euro Poundsterling Inggris 1.614.084) 25.057) 616.208) 8.612) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 82.445) 789) 93.191) 845) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 274.214.838) 2.624.236) 129.328.444) 1.172.635) United States Dollar Euro 8.771.758) 108.672) 15.108.460) 176.992) Euro Poundsterling Inggris 2.211.808) 21.167) -) -) British Poundsterling Yen Jepang 157.061.780) 19.372) 252.318.764) 29.476) Japanese Yen Dolar Hong Kong 6.392.960) 7.890) 6.729.113) 7.854) Hong Kong Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 313.271) 2.998) 26.556) 241) Others (USD equivalent)

Pinjaman diterima Borrowings

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 17.204.768) 412) - - United States Dollar

Beban masih harus dibayar Accruals

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 6.283) 60) 279.349) 2.533) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 3.570) 34) Others (USD equivalent)

Liabilitas lain-lain Other liabilities - Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 4.994.354) 47.796) 9.428.729) 85.495) United States Dollar Dolar Singapura 37.439) 292) -) -) Singapore Dollar Euro 117.108) 1.451) 42.254) 495) Euro Yen Jepang 17.204.768) 2.122) -) -) Japanese Yen Lain-lain (ekuivalen USD) 36.573) 350) 66.019) 597) Others (USD equivalent)

Utang subordinasi Subordinated debts- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 100.000.000) 957.000) 100.000.000) 906.750) United States Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar

- Accrued interest payables

Dolar Amerika Serikat 2.816.719) 26.956) 379.167) 3.438) United States Dollar

- Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat (175.549)

(1.680) (222.663)

(2.019)

- Unamortized bond issuance cost

United States Dollar

Jumlah Liabilitas 22.224.765) 16.364.563) Total Liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih 443.707) 707.356)

Total Assets (Liabilities) - net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

177

44. PELAPORAN SEGMEN 44. SEGMENT REPORTING Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi

keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:

The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:

1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1. Consolidated Statements of Income

30 September 2012/30 September 2012

Perbankan

Konsumer/ Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasian/

Keterangan Consumer

Banking Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Pendapatan bunga - bersih 1.963.593) 1.773.735) (227.629) 3.509.699) Interest income - net Pendapatan di luar bunga - bersih 601.195) 387.165) (48.980) 939.380) Non - interest income - netPendapatan antar segmen - bersih 180.180) (546.966) 366.786) -) Inter segment revenue - net Jumlah pendapatan 2.744.968) 1.613.934) 90.177) 4.449.079) Total income Beban operasional lainnya (1.872.088) (696.279) (51.039) (2.619.406) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 872.880) 917.655) 39.138) 1.829.673) Income before allowance for losses

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penghapusan nilai aset non-produktif

(345.739) 13.369) 291) (332.079)

Reversal (addition) of impairment losses on financial

assets and impairment decline in value of non-productive assets

Laba sebelum pajak 527.141) 931.024) 39.429) 1.497.594) Income before tax

30 September 2011/30 September 2011

Perbankan

Konsumer/ Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasian/

Keterangan Consumer

Banking Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Pendapatan bunga - bersih 1.426.455) 1.490.744) (176.219) 2.740.980) Interest income - net Pendapatan di luar bunga - bersih 573.120) 311.265) 50.663) 935.048) Non - interest income - netPendapatan antar segmen - bersih 256.938) (572.423) 315.485) -) Inter segment revenue - net Jumlah pendapatan 2.256.513) 1.229.586) 189.929) 3.676.028) Total income Beban operasional lainnya (1.585.014) (514.138) (27.890) (2.127.042) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 671.499) 715.448) 162.039) 1.548.986) Income before allowance for losses

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penghapusan nilai aset non-produktif

(250.328) (5.273) (9.555) (265.156)

Reversal (addition) of impairment losses on financial

assets and impairment decline in value of non-productive assets

Laba sebelum pajak 421.171) 710.175) 152.484) 1.283.830) Income before tax

2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2. Consolidated Statements of Financial Position

30 September 2012/30 September 2012

Perbankan

Konsumer/ Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasian/

Keterangan Consumer

Banking Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Jumlah Aset 51.848.996 58.310.532 4.614.930 114.774.458 Total Assets

Jumlah Liabilitas 60.102.516 38.522.861 5.942.904 104.568.281 Total Liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

178

44. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) 44. SEGMENT REPORTING (continued)

2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

2. Consolidated Statements of Financial Position (continued)

31 Desember 2011/31 December 2011

Perbankan

Konsumer/ Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasian/

Keterangan Consumer

Banking Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Jumlah Aset 40.597.581) 56.093.750) 4.632.671) 101.324.002) Total Assets

Jumlah Liabilitas 57.380.362) 29.704.079) 5.103.353) 92.187.794) Total Liabilities

45. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

45. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF DOMESTIC BANKS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.

46. HAL-HAL LAIN 46. OTHER MATTERS

a. Kegiatan Jasa Kustodian a. Custodial Activities

Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:

The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April 1991 with the following services:

• Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat

• Penyimpanan dan administrasi efek-efek • Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan

efek-efek • Perwakilan pada rapat umum pemegang

saham • Lan-lain

• Managing and settlement of securities transactions

• Safekeeping and administering securities • Managing client’s rights on the ownership of

securities • Acting as proxies in sharehoders’ meetings

• Others

Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp31.681.068 dan Rp22.635.961, pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp31,681,068 and Rp22,635,961, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

179

46. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 46. OTHER MATTERS (continued)

b. Kegiatan Wali Amanat b. Trusteeship Activity

Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:

The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996, with the following services:

• Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi

• Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi

• Memantau kinerja penerbit obligasi • Memfasilitasi dan memimpin rapat umum

pemegang obligasi • Lain-lain

• Providing required documents for bond on issuance

• Signing agreement on bond issuance • Monitoring the performance of bond issuers • Facilitating and chairing the general meeting

of bondholders • Others

Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut:

As of 30 September 2012 and 31 December 2011, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:

30 September 2012/ 30 September 2012

31 Desember 2011/ 31 December 2011

Jumlah nasabah 16 16 Total customers Nilai obligasi - Rupiah Rp 19.630.000 Rp 16.455.000 Value of bonds - Rupiah Nilai obligasi - Dolar Amerika Serikat - USD 170.145.310 Value of bonds - United States Dollar

c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank

c. The Bank’s Ratio of Allowance for Impairment Losses

Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar 82,64% dan 92,56%.

The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of allowance for impairment losses on financial assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on financial assets as required by Bank Indonesia) as of 30 September 2012 and 31 December 2011, were 82.64% and 92.56%, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

180

46. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 46. OTHER MATTERS (continued)

d. Kualitas Aset Produktif d. Quality of Productive Assets

Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The table below presents the grading of productive assets of the Bank, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.

30 September 2012/30 September 2012

Kredit yang diberikan/

Loans

Giro pada bank-bank

lain/ Current

accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset keuangan untuk diperda-

gangkan/ Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Komitmen dan kontinjensi/

Commitments and

contingencies Lancar 85.573.057 660.411 1.278.934 6.158.296 113.660 4.119.942 6.825.247 Current Dalam perhatian khusus 2.648.985 - - 3.955 9 99.723 96.799 Special mention Kurang lancar 377.671 - - - - - - Substandard Diragukan 179.363 - - - - - - Doubtful Macet 779.546 66 - - - - - Loss Jumlah 89.558.622 660.477 1.278.934 6.162.251 113.669 4.219.665 6.922.046 Total

31 Desember 2011/31 2011/31 December 2011

Kredit yang diberikan/

Loans

Giro pada bank-bank

lain/ Current

accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset keuangan untuk diperda-

gangkan/ Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Komitmen dan kontinjensi/

Commitments and

contingencies Lancar 63.853.799 364.578 8.875.788 8.342.699 517.412 2.906.410 5.874.766 Current Dalam perhatian khusus 1.923.325 - - - - - 9.681 Special mention Kurang lancar 423.850 - - - - - - Substandard Diragukan 168.833 - - - - 58.919 - Doubtful Macet 809.835 89 - - - - - Loss Jumlah 67.179.642 364.667 8.875.788 8.342.699 517.412 2.965.329 5.884.447 Total

47...PERJANJIAN PENTING 47. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.

a. On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.

b. Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International

Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.

b. On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

181

47...PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

c. Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun 6 bulan dan dapat diperpanjang hingga 2 tahun kemudian.

c. On 28 December 2009, the Bank signed lease agreement with a third party wherein the Bank will lease a building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall consist of the area occupied currently by the Bank. The lease period shall be for a period of 2 years and 6 months and can be extended for a further term of 2 years.

d. Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (Catatan 40).

d. On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 March 2013 (Note 40).

e. Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Management Support Agreement (MSA), dimana perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak atas transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.

e. On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA) which mainly stated that the Bank has the right to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.

48. MASALAH HUKUM 48. LEGAL MATTERS

a. Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.- Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, “Bank”) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000.

a. On 16 September 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, “Bank”) in connection with the Bank’s asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No. 41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the Sale-Purchase Agreement (“SPA”) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

182

48. MASALAH HUKUM (lanjutan) 48. LEGAL MATTERS (continued)

Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.

The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.

Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.

On 5 June 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill a part of the plaintiff’s request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10,000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on 28 October 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on 2 September 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.

Pada tanggal 15 Pebruari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.

On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/ 2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10,000 along with the promised interest.

Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.

Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.

Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal 30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).

On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated 11 January 2006. On 30 June 2009, the Bank received the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/ 2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel with the decision to reject the Cassation from PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the Bank).

Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus 2009.

On 13 July 2009, the Bank received Notification of Appeal for Judicial Review from South Jakarta District Court. The Bank has responded and submitted the Judicial Review Counter Memorandum on 12 August 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

183

48. MASALAH HUKUM (lanjutan) 48. LEGAL MATTERS (continued)

Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut di atas, Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh karenanya, merujuk pada perjanjian dengan ex debitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah melaksanakan penjualan kembali aset kepada ex-debitur.

.Based on the Cassation decision No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/ PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as mentioned above, the Bank did not have any obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean Perkasa. Therefore, referring to the agreement with ex debtor, on 27 July 2009 the Bank sold the asset to ex-debtor.

Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa mengajukan permintaan pencairan deposito dan Bank telah mencairkan deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya. Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali yang telah diputus pada tanggal 29 Nopember 2010 dan diterima oleh Bank pada tanggal 16 Nopember 2011, telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan yang berlaku adalah putusan pada tingkat banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga mengajukan pengembalian uang muka sebesar Rp100. Pengembalian uang muka tersebut telah dilaksanakan oleh Bank pada tanggal 7 Desember 2011.

On 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa requested to release and the Bank had released the time deposits of Rp10,000 along with the interest. Based on a letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated 15 September 2011 from PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that based on decision from High Court wherein cassation request and Judicial Review that has been decided on 29 November 2010 and informed to the Bank on 16 November 2011, had been rejected by the court, and therefore, the valid decision is the decision at the appeal level, PT Jaya Andrean Perkasa also requested the Bank to return the downpayment of Rp100. The Bank had returned the downpayment on 7 December 2011.

b. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account. Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account

b. On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

184

48. MASALAH HUKUM (lanjutan) 48. LEGAL MATTERS (continued)

agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.

the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.

Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 15).

On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June. 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision on 23 March 2001 No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 15).

Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum PK oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).

On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

185

48. MASALAH HUKUM (lanjutan) 48. LEGAL MATTERS (continued)

(Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.

In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.

c. Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No.57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.

c. On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.

Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to with case District Court of Cibinong and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.

Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.

On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank has submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

186

48. MASALAH HUKUM (lanjutan) 48. LEGAL MATTERS (continued)

Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara lain sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi

Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008;

(ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51;

(iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan

(iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.

On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the Bandung High Court

decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008;

(ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51;

(iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and

(iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.

Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/2007/ PN CBN.

On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No. 141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.

Saat ini Bank sedang melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan

Keberatan terhadap penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/ Deplit-Law/GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/ TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.

(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank

mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI ada tanggal 16 Juni 2011.

Currently, the Bank is conducting the following responses: (a) Bank has submitted the Response and

Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/ K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.

(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website Mahkamah Agung RI, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Pebruari 2012 dengan inti putusan menolak permohonan PK dari MPP (Bank menang). Sampai dengan tanggal 30 September 2010, Bank belum menerima pemberitahuan resmi putusan dari Mahkamah Agung.

Based on information from the website of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the case has been decided on 2 February 2012 with the decision to reject the Judicial Review from MPP (the Bank won). Up to 30 September 2012, the Bank has not received yet the official decision from the Supreme Court.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

187

48. MASALAH HUKUM (lanjutan) 48. LEGAL MATTERS (continued)

Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.

The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.

Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Bank.

In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has some outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance and financial position of the Bank.

49. REKLASIFIKASI AKUN 49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tanggal dan untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2012.

Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 and 1 January 2011 and consolidated statements of comprehensive income for the nine-month period ended 30 September 2011 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statements of financial position and consolidated statements of comprehensive income as of and for the nine-month period ended 30 September 2012.

30 September 2011/30 September 2011 Sebelum

Reklasifikasi/ Before

Reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Pendapatan transaksi perdagangan - bersih 50.053) (225) 49.828) Net trading incomeRugi bersih instrumen keuangan lainnya

yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (225) 225) -)

Net losses from other financial instruments at fair value

through profit or loss Laba selisih kurs - bersih 29.300) (29.300) -) Gain on foreign exchange - net

Penyisihan penghapusan aset non-produktif 25.764) (25.484) 280)

Allowance for losses on non-productive assets

Pemulihan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif (4.797) 4.797) -)

Reversal of estimated losses from off- balance sheet transactions

Beban operasional lainnya - lain-lain (72.348) (1.025) (73.373) Other operating expense - othersPendapatan non-operasional - bersih 157.357) 29.300) 186.657) Non-operating income - netBeban pajak penghasilan - tangguhan (92.592) 5.428) (87.164) Income tax expense - deferred

31 Desember 2011/31 December 2011 Sebelum

Reklasifikasi/ Before

Reclassification Reklasifikasi/

Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement ofFinancial Position

Aset Assets

Aset takberwujud 281.455 2.266) 283.721 Intangible assetsAset lain-lain - bersih 1.647.788 (2.266) 1.645.522 Other assets - net

1 Januari 2011/1 January 2011

Sebelum Reklasifikasi/

Before Reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement ofFinancial Position

Aset Assets

Aset takberwujud 281.579) 2.762) 284.341) Intangible assetsAset lain-lain - bersih 1.343.296) (2.762) 1.340 .534) Other assets - net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2012 dan 2011 dan

Tahun Berakhir 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-Month Periods Ended

30 September 2012 and 2011 and Year Ended 31 December 2011*

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

* Diaudit Audited *

188

50. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 50. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 22 Oktober 2012, Bank telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam-LK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) melalui Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham. Dana hasil PUT V ini akan diperlakukan sebagai modal inti sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.

On 22 October 2012, the Bank has submitted Registration Statement to Bapepam-LK pursuant to the Public Offering Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V to the shareholders. The proceed from the PUT V will be treated as core capital in accordance with Bank Indonesia regulations and to be used for credit channeling in conjunction with the growth of Bank's business.